PENYEBARAN POLLUTANT DIAN RAHAYU JATI, ST,M.Si
PENYEBARAN POLLUTANTDIAN RAHAYU JATI, ST,M.Si
Faktor Meteorologi yg mempengaruhi
1. Pergerakan udara Pergerakan massa udara dapat terjadi
secara global, benua, regional, ataupun lokal.
Mnrt kondisi geografinya pergerakan dapat terbagi menjadi 3, yaitu :
Macroskale ― melibatkan pola sirkulasi planet. Fenomena ini terjadi ribuan kilometer diatas lautan dan benua. Pergerakannya dipengaruhi rotasi bumi dan sangat kecil mempengaruhi kualitas udara.
Mesoscale ― dipengaruhi oleh topografi suatu daerah, lautan, pegunungan, hutan dan daerah perkotaan. Fenomena ini terjadi ratusan kilometer.
Microscale ― Terjadi tidak lebih dari 10 km dan biasanya terjadi karena asap buangan cerobong pabrik. Pergerakan asap dipengaruhi oleh gedung, pohon, bis, jalan aspal dan beton, gurun pasir, dan batuan.
Pergerakan Mesoscale dan mikroscale sgt mempengaruhi kualitas udara.
2. Temperatur/suhu udaraMerupakan variabel kritis udara,
karena merupakan katalis utama kondisi iklim.Energi panas di udara berasal dari sinar matahari, sebagian SM akan dipantulkan kembali ke udara oleh partikel dan awan sblm mencapai bumi.
Pada Troposfer suhu udara ambient akan menurun jika ketinggian meningkat. Perubahan suhu seiring dengan ketinggian ini disebut lapse rate.
Laju penurunan suhu disebut : adiabatic lapse rate.
Suhu ambien dan adiabatic lapse rate menentukan stabilitas udara.
Kestabilan udara mempengaruhi dispersi pollutant di udara.
Pengaruh lapse rate pada arah buangan
WHAT IS LAPSE RATE
Lapse rate adalah laju perubahan temperatur pada perubahanketinggiandiatmosfer
Lapse rate negatif Temperaturmenurunketikaketinggiannaik
Lapse rate positif temperatur naik ketika ketinggian naik
Inversi perubahanprofil/kecenderunganperubahantemperatur
Pengaruh Lapse Rate Pada Plume (a) looping(b) neutral (c) coning (d) fanning, (e) lofting, (f) fumigating (g) trapping
3. Tekanan Udara Udara mempunyai berat , maka
seluruh udara tertekan kebawah. Tekanantinggi, dimana langit cerah
polutan dapat terdispersi Tekanan rendah, dimana langit
berawan dispersi minimal terjadi.
4. Arah dan Kecepatan angin Arah angin adalah pergerakan udara. Arah angin ditentukan tekanan
rendah atau tinggi dan gaya coriolis. Kecepatan angin diukur dengan
anemometer.
Kecepatan angin akan semakin besar ketika elevasi makin tinggi logaritmik
Bentuk terrain (permukaanbumi) berpengaruh pada gradien angin kekasaranmenurunkan gradien angin
wind rose : frekwensi dan kecepatan angin pada lokasi tertentu.
Adalah ringkasan data kejadian angin(frekuensi, arah dan kecepatan) pada waktu tertentu yang sinambung, pada lokasi tertentu dandituangkan dalam bentuk diagram
5. KelembapanKelembapan dan kelembapan relatif
mempengaruhi suhu udara.
MODEL PENYEBARAN
Pengetahuan tentang fenomena meteorology menyebabkan potensi pencemaran udara dapat diprediksi.
Model dispersi yang umum digunakan adalah metode Gauss.