PENGKAJIAN POST OPERASI
Hari / tanggal / jam: Sabtu / 24 Mei 2014 / pukul 08.00
WIBMetode: WawancaraOleh: Nadia AfianiSumber informasi: Tn. M dan
KeluargaRuang: Marwah
A. RIWAYAT KEPERAWATANa. Keluhan utama Klien mengatakan nyeri
pada luka post operasi, nyeri seperti ditusuk tusuk dan terkadang
panas, skala nyeri 8, nyeri hilang timbul, dan akan lebih terasa
nyeri jika klien bersin ataupun batuk, nyeri dirasakan pada daerah
perut dan genetalia. Tidak mual, tidak muntah. Klien terlihat
meringis kesakitan. Klien mengatakan lemas.
B. POLA FUNGSIONAL GORDON PADA TN.M DENGAN DIAGNOSA POST OP
BPH
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatanKlien dan keluarganya
mengatakan sudah mengetahui tentang penyakit yang di alami oleh
klien selama ini,klien dan keluarga berharap semoga di dalam
keluarnya tidak ada lagi yang mengalami penyakit yang sama dengan
klien. Klien mengatakan jika dikeluarga klien ada yang sakit akan
langsung dibawa ke puskesmas terdekat.b. Pola nutrisi dan
metabolicSatu hari ini menurut keluarga klien, klien sudah mulai
makan banyak, habis 1 porsi yang disediakan RS dengan diit bubur
kasar tinggi kalori tinggi protein, klien mengatakan minum air
putih 3 gelas kecil setiap hari. Pada cairan parenteral klien
terpasang infuse RL 500cc 20 tetes/menit dan sudah masuk 300cc.c.
Pola elimasiPoat operasi klien BAB 1sehari dengan konsistensi
lembek, warna kuning kecoklatan. BAK klien setelah post operasi
lancer meski menggunakan kateter dengan frekuensi 1000 cc yang
tercampur dengan cairan NaCl sebagai irigasi ( termonitor dari
pukul 07.30 13.30 ). Warna urine kemerahan agak coklat dengan bau
yang khas, terdapat gupalan darah pada selang kateter.d. Pola
aktivitas istirahatKemampuan perawatan diri01234
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
Keterangan : 0 = mandiri, 1= dengan alat bantu, 2 = dibantu
orang lain, 3 = dibantu alat dan orang lain, 4 = tergantung
total.e. Pola istirahat dan tidurklien mengatakan selama sakit
setelah operasi susah tidur, klien hanya tidur 5-6 jam/hari, jika
malam hari klien sering bangun dari tidurnya karena sering kali
merasakan nyeri diarea luka bekas operasinya.f. Pola
perceptualPengelihatan klien tidak terganggu, klien masih dapat
melihat dengan baik, pendengaran klien agak sedikit terganggu,
karena faktor usia sehingga apabila berbicara atau bertanya kepada
klien harus dengan suara yang sedikit lebih keras.klien mengalami
kelemahan fisik, sehingga interaksi klien terganggu.g. Pola peran
dan hubunganKlien berjenis kelamin laki-laki sudah beristri dan
mempunyai 5 orang anak yang semuanya sudah menikah. Dalam kehidupan
bermasyarakat klien termasuk orang yang mudah berinteraksi.
Hubungan klien dengan keluarga dan masyarakat terjalindengan baik.
banyak tetangga yang membesuk klien selama klien dirawat di RS.
Selainitu hubungan klien dengan dokter, perawat, ataupun tenaga
medis lainjuga terjalin dengan baik.h. Pola manajemen koping
stressKlien selalu menanggapi masalahnya dengan sabar dan ikhlas,
selama dirumah sakit bila ada masalah yang berhubungan dengan
dengan penyakitnya, klien selalu menanyakan kepada perawat, tidak
lupa klien selalu berdoa untuk kesembuhannya.i. Pola seksual dan
reproduksij. Klien berjenis kelamin laki laki, klien mengatakan
selama sakit klien tidak mempermasalahkan pola seksualnya, karena
usia klien yang sudah cukup tua.k. Pola persepsi diriSakit yang
dialami klien sekarang ini tidak membuatnya cemas, karena klien
percaya pada tim kesehatan yang merawatnya, klien yakin akan cepat
sembuh dari sakitnya.
l. System nilai dan kenyakinanKlien beragami islam, semenjak
klien sakit klien tidak da[pat menjalankan sholat lima waktu dengan
baik, namun klien selalu berdoa demi kesembuhan penyakitnya, klien
mengatakan saat ini merasa sangat tenang, karena bimroh selalu
mendatanginya dan memberikan pelayanan doa
.
C. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum:
LemahKesadaran:ComposmentisVital signTD:130/80 mmHgS:36,5 CHR:88
/menitRR:22/menitKepalaBentuk:Mesocepal, jejas (-), kelainan (-)
Rambut:Warna putih, pendek, bersih,rontok(-)Telinga:Bersih, serumen
(-), jejas (-)Hidung:simetris,bersih,perdarahan (-), terpasang O2
kanul nasal 2mlMata:Konjungtiva anemis,reflek cahaya (-), edema
palpebra (-), pupil 3mm, SI (-)Mata dan Gigi:Membran mukosa bersih,
lidah bersih, bau (-), gigi dan gusi bersih, stomatitis
(-)Leher:Pembesaran inn (-), peningkatan JVP
(-)Thorak:Inspeksi:jejas (-), gerakan dada (+), pengembangan dada
(+), retraksi dada (+) tidak terdapat Pembesaran
jantungPalpasi:pengembangan dada (+),
kelainan(-)Perkusi:sonorAuskultasi:bunyi paru vesikuler (+/+),
bunyi jantung S1-2 normal konstan, bising jantung
Gallop.AbdomenInspeksi:dinding abdomen supel, jejas (-),
terdapatLuka bekas oprasi tertutup kassa, panjang 15 cm, diantara
umbilical hingga mouns pubis, dan terdapat luka operasi tertutup
kasa panjang 1 cm,kuadran IV dan terpasang
drainase.Auskultasi:bising usus 10/menitPalpasi:nyeri tekan (+)
pada kuadran III IV, Abdomen bawah.Perkusi :terdengar suara
tympani.Genetalia:terpasang kateter, bersih, terdapat Gumpalan
darah pada selang kateter.Ekstremitas:turgor kulit baik, bersih,
jejas (-), edema(-) WPK < 3detik, terpasang IV line di tangan
Kanan hari ke 3. Ekstremitas atas kekuatan 5/5 gerak B/B
Ekstremitas bawah kekuatan 5/5 gerak B/B
D. PROGRAM TERAPIPost operasi :a. Program cairan : infus RL/
NaCL 20tpm, NaCL drain in 40 tpmb. Program pengobatan : inj. Sodim
21ampl Inj. Neurosanbe 11ampl (3ml) / drip Inj. Merosan 21 VIAL (
1gr) Inj. Rativol 21ampTindakan / terapi / obat hari ketiga tgl
:23/05/2014 Infus RL / NaCl 20 tpm + neosanbe 3ml (drib) Injeksi
sodim 2 x 1 ampl Injeksi merosan 2 x 1 Vial Injeksi rativol 2 x 1
ampTindakan / terapi / obat hari keempat tgl: 24/05/2014 Infus RL /
NaCl 20 tpm + neosanbe 3 ml (drib) Injeksi merosan 2 x 1gr/vial
Injeksi rativol 2 x 1amp
c. Program diit : bubur kasar tinggi kalori dan tinggi
protein.d. Program pemeriksaan penunjang Hasil laboratorium tanggal
24 Mei 2014 jam 10.00 WIB oleh Nn. Maria
ProsedurdiagnostikIndikasi dan tujuanHasil
NilaiNormalAnalisa
HemoglobinUntuk mendeteksi adanya anemia dan penyakit ginjal11.0
g/dl12.0 16.0Normal
EritrositUntuk mengetahui adanya kelainan sel darah merah yang
berfungsi sebagai alat transport utama yang membawa oksigen3.37
106/ul3.50 5.50Normal
HematokritUntuk menggambarkan perbandingan persentase antara sel
darah merah, sel darah putih dan trombosit terhadap volume seluruh
darah32.6 %35.0 -55.0Normal
TrombositMengevaluasi diagnosis, pemantauan perdarahan,
leukemia, gangguan pembekuan darah242 103/ul150 - 400Normal
Leukosit Untuk mengetahui kelainan sel darah putih yang
bertanggung jawab terhadap imunitas tubuh, evaluasi infeksi bakteri
dan virus, proses metabolik toxic dan diagnosis keadaaan
leukemia9.1 103/ul4.0 10.0normal
ANALISA DATA
NotanggalDataMasalahPenebab
1.24 052014Ds : Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi,
nyeri seperti ditusuk tusuk dan terkadang panas, skala nyeri 8,
nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan pada daerah perut dan
genetalia.
Ds : Klien terlihat meringis kesakitan, ekspresi wajah tegang.P
: luka post operasiQ : seperti di tusuk tusuk dan terkadang panasR
:diatas simpisis pubis S :8T : hilang timbulTD : 140/90 mmHg, S:
36,5 C, RR: 22x/mnt, HR : 88x/mntNyeri akutdiskontinuitas jaringan
sekunder akibat pembedahan.
2.24 052014Ds : -Do : pada selang kateter terlihat gumpalan
darah.Urine terlihat merah keruh bercampur darah.Terlihat rembesan
pada tengah tengah balutan luka.TD : 140/90 mmHg, S: 36,5 C, RR:
22x/mnt, HR : 88x/mntResiko tinggi infeksiTindakan invasive
3.24 052014Ds :klien mengatakan lemas dan tidak dapat
beraktivitas dengan maksimal.Do : klien terlihat lemasDalam
beraktifitas klien masih dibantu oleh keluarga dan perawat.TD : 140
/ 90 mmHg, RR : 22 x/ mnt, HR : 88x/mnt, S: 36,5 cGangguan
mobilisasi fisikKelemahan otot sekunder akibat pembedahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS
1. Nyeri akut berhubungan dengan diskontinuitas jaringan
sekunder akibat pembedahan.2. Resiko tinggi infeksi berhubungan
dengan tindakan invasif3. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan
dengan kelemahan otot sekunder akibat pembedahan.
RENCANA KEPERAWATAN
NoDXTanggalJamTujuan dan kriteria hasilRencanaRasional
1.24- 052014J : 08.15Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam diharapkan nyeri yang dirasakan klien dapat
teratasi, dengan kriteria hasil:*secara verbal klien melaporkan
nyeri berkurang atau tidak nyeri*klien tampak rileksWajah tidak
terlihat tegang, ataupun meringis kesakitan.*TTV dalam batas
normalTD : 120/80 mmHgS : 36,5CRR : 22 x/mntN : 80 x/mnt *skala
nyeri turun mnjadi 01.observasi perubahan tanda tanda vital
2.kaji karakteristik nyeri
3.ajarkan tekhnik distraksi relaksasi4.anjurkan klien untuk
istirahat total5.kolaborasi terapi anti nyeri sesuai advis dokterTD
: 140/90 mmHgS: 37 cRR : 22x/mntHR : 88x/mntP: luka post op, Q:
seperti ditusuk tusuk, R: diatas simpisis pubis,S: 8, T: hilang
timbulMelokalisir nyeri
Mengurangi nyeri
injeksi merosan 2x1 vial 1grinjeksi rativol 2x1 ampinjeksi
neosanbe 2x1 ampl/drip
2.24 -052014J : 08.20Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam diharapkan resiko tinggi infeksi dapat teratasi
secara optimalDengan kriteria hasi :*Tidak ada rembesan pada luka
post operasi,*Urine jernih, warna kuning, tanpa bau.*tidak terdapat
tanda tanda infeksi seperti dolor, kalor dan rubor* tanda tanda
vital dalam batas normalTD : 120/80 mmHgS : 36,5 cRR : 16 20 x
/mntHR : 60 100 x/mnt* hasil laboratorium dalam batas normal HB :
12,0 16,0 g/dl AL : 4,0 10,0 /ul AT : 150.000-400.000/ul HT : 35,0
55,0 % AE : 3,50 5,50 / ul
1.kaji KU dan TTV klien
2.kaji tanda-tanda munculnya infeksi
3. lakukanperawatan luka tiap hari dengan teknik steril dan
aseptik
4.lakukan perawatan kateter tiap hari5.observasi kantong
drainase
6.kolaborasi pemeriksaan darah rutin post oprasi7.kolaborasi
pemberian terapi sesuai advis dokter
Ku : lemahTD : 140 / 90S :37cRR : 22x/mntHR : 88x/mntTerlihat
luka rembes di tengah tengah balutan lukaApabila terdapat luka
rembes maka kassa steril wajib diganti.Jika tidak dapat menyebabkan
infeksi.Dapat mengurangi infeksiMengetahui cairan yang keluar dari
luka post op.Mengetahui leukosit dalam darah
Inj. Neosanbe 1x1 amp (drip)Inj.rativol 2x1Inj.Merosan 2x1
3.24 052014J : 08.20Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam diharapkan masalah intoleransi aktifitas dapat
teratasi, dengan kriteria hasil :*klien mambu beraktifitas secara
mandiri*klien melaporkan sudah tidak lemas lagi*wajah klien tampak
segar kembali1. kaji KU dan TTV klien
2.kaji kemampuan otot klien3.anjurkan klien banyak
istirahat4.lakukan ROM sesuai kemampuan secara bertahap5.anjurkan
klien untuk miring kanan miring kiri6.kolaborasi dengan ahli gizi
dalam pemberian nutrisi yang adekuatKu : lemahTD : 140/90mmHg. S :
37C, RR : 22x/mnt, HR : 88x/mnt
Melatih kekuatan otot klien
Melatih kekuatan otot klien
IMPLEMENTASI
TanggaljamNoDxImplementasiResponParaf
24-052014J: 08.15
J.08.30
J.08.50
1
Mengkaji karakteristik nyeri
Mengajarkan klien bagaimana cara melokalisir nyeri dengan
tekhnik distraksi relaksasi
Menganjurkan klien untuk istirahat total, demi kesembuhan rasa
nyeri yang dialami klienKolaborasi pemberian terapi analgetik
sesuai advis dokterInjeksi merosan 2x1 vial 1grInjeksi rativol 2x1
ampInjeksi neurosanbe 2x1 ampl/dripKlien mengatakan nyeri pada luka
post operasi, nyeri seperti ditusuk tusuk dan terkadang panas,
skala nyeri 8, nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan pada daerah
perut dan genetalia.
Klien sangat bersemangat ketika diajarkan tekhik distraksi
relaksasi, dan klien mengatakan merasa lebih nyaman
Klien mengatakan setelah ini akan tidur.
24-052014j.09.00
j:09.10
J: 09.30
j.10.00
2Mengkaji Keadaan umum dan TTV
Mengkaji tanda tanda munculnya infeksi pada luka post
operasi
Mengganti kassa pada balutan klien dengan kasa steril.
Melakukan perawatan kateter setiap hari
Mengobservasi kantong drainase
Kolaborasi pemekrisaan darah rutin post operasi
Ku : lemahTD : 140 / 90,S :37cRR : 22x/mnt, HR : 88x/mnt
Klien mengatakan luka bekas pembedahanya terasa sakit, dan
terlihat ada darah pada balutanya
Klien Merasa lebih nyaman jika kateter dalam keadaan bersih.
Cairan yang keluar 150 cc warna coklat pekat.
Hasil laboratorium post oprasi dalam batas normalAT :242.000AE
:3,73AL:9,1HT:32,6 %HB:11,0 g/dl
j.12.00
j.12.05
j.12.10
j.12.153mengkaji kemampuan otot klien
mengajurkan klien untulk melakukan latihan gerak aktif secara
bertahap.
Menganjurkan klien untuk mengubah posisi tidurnya selama 2 jam
sekali
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi yang
adekuatKlien terlihat lemah saat dianjurkan untuk mengakat
kakinya.
Klien mampu mengikuti instrusi perawat dan mau melakukannya
secara mandiri
Klien dapat melakukanya dibantu oleh keluarga.
Klien mendapatkan diit bubur kasar tinggi kalori tinggi
protein.
EVALUASI
Hari/ tanggalNoDxEvaluasiParaf
Sabtu / 24-052014J 13.101S : klien mengatakan masih nyeri diarea
luka bekas operasi , nyeri seperti ditusuk tusuk dan terkadang
panas, skala nyeri 8, nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan pada
daerah perut dan genetalia.O : Klien terlihat meringis kesakitan,
ekspresi wajah tegang.P : luka post operasiQ : seperti di tusuk
tusuk dan terkadang panasR :diatas simpisis pubis S :8T : hilang
timbulTD : 140/80 mmHg, S: 36,5 C, RR: 22x/mnt, HR : 88x/mntA
:masalah belum teratasiP : Lanjutkan intervensi 2-5
Sabtu / 24-05 2014J13.102S : -O : pada selang kateter terlihat
gumpalan darah.Urine terlihat merah keruh bercampur darah, Terlihat
sedikit rembesan pada tengah tengah balutan luka, TD : 140/90 mmHg,
S: 36,5 C, RR: 22x/mnt, HR : 88x/mnt.A : masalah belum teratasiP :
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,dan 7
Sabtu / 24-05 2014J 13.103S : klien mengatakan masih lemas dan
dalam beraktifitas masih dibantu oleh keluarganya.O : klien
terlihat lemas, dalam beraktifitas klien masih dibantu oleh
keluarga dan perawat.TD : 140 / 90 mmHg, RR : 22 x/ mnt, HR :
88x/mnt, S: 36,5 cA : masalah belum teratasiP : lanjutkan
intervensi 2 6
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-DUA
NODxHari / tgl,jamImplementasiEvaluasiParaf
1Minggu25-05201407.30
J.0800
J.08.50
J.08.55
S : Klien mengatakan luka bekas operasinya masih sakit, tapi
sakitnya sudah sedikit berkurang, Nyeri masih sama seperti di tusuk
tusuk, skala nyeri 6, hilang timbul, nyeri terasa pada daerah
perut.
O : klien rawat inap hari ke 5, dengan dignosa medis post op
BPH.Ku : lemahTD : 150/90 mmhgS : 36,3 CRR : 20 x/mntHR :
88x/mntKlien terlihat meringis kesakitan,
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 2-5
I :
1. Mengkaji karakteristik nyeri P: luka post op, Q: seperti
ditusuk tusuk, R: diatas simpisis pubis S: 6 T: hilang timbul
2. Kolaborasi dalam pemberian terapi sesuai advis dokterInjeksi
Neosanbe Iamp 3 ml(drip)Injeksi Merosan 2 x 1 vial 1grInjeksi
Rativol 2 x 1amp
3. Mengajarkan klien bagaimana cara melokalisir nyeri dengan
tekhnik distraksi relaksasi
4. Menganjurkan klien untuk istirahat total, demi kesembuhan
rasa nyeri yang dialami klien
Minggu , 25-05-2014J : 13.40 WIB
S : klien mengatakan nyerinya sudah sedikit berkurang, namun
apabila klien mangubah posisi tidur maka akan terasa nyeri
kembali.
O : klien sesekali terlihat meringis kesakitan .Ekspresi wajah
sudah lebih rileks dari pada hari kemarinP : Luka post opQ :
seperti ditusuk tusukR : diatas simpisis pubis S : 5T : hilang
timbul, saat bergerak
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 2-5
2Minggu/ 25-052014J . 09.00
j. 09.15
j.09.20
j. 10.35
J:11.00
S : -O : Klien rawat inap hari ke 5, dengan diagnose post
operasi BPH, kasaa di area jahitan post operasi terlihat rembes.
Akan tetapi terlihat rembesan lebi sedikit dari kemarin.TD :150 /
90 mmHgS :36,3 cRR : 20 x/mntHR : 88 x/mntA : masalah belum
teratasiP : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5, dan 7
I
1. Mengkaji KU dan TTV klienKu : lemahTD : 150/90 mmHgS : 36,3
CRR : 20x/mntHR : 88x/mnt
2. Mengganti balutan kassa steril pada jahitan post operasi
3. Mengkaji tanda tanda munculnya infeksi pada luka post operasi
seperti rubor, kalor, dan dolor
4. Melakukan perawatan kateter setiap hari
5. Mengobservasi kantong drainase
Minggu, 25-05-2014J : 13.40 WIB
S : -
O : urine masih terlihat merah bercampur darah,terlihat sudah
tidak ada luka rembes di tengah tengah balutan luka pasien. Masih
terlihat ada gumpalan darah pada selang kateter,Kantong drainase
terlihat terdapat cairan berwarna coklat keruh sebanya 150 ccTD :
140/90 mmHgS : 36,5 cRR : 20x/mntHR : 88 x/mnt
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5, dan 7
3Minggu / 25-052014j. 10.30
10.35
j. 10.40
j. 10.45
j.10.50S : : klien mengatakan masih lemas dan dalam beraktifitas
masih dibantu oleh keluarganya.
O : Klien rawat inap hari ke 5, dengan diagnose medis post op
BPH, klien terlihat lemas, dalam beraktifitas klien masih dibantu
oleh keluarga dan perawat.TD : 150 / 90 mmHg, RR : 20 x/ mnt, HR :
88x/mnt, S: 36,3 c
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 2 6
I :
mengkaji kemampuan otot klien Kekuatan otot ekstremitas bawah
5/5 gerak bebas Kekuatan ekstremitas atas 5/5 gerak bebas
mengajurkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif secara
bertahap.
Menganjurkan klien untuk mengubah posisi tidurnya selama 2 jam
sekali
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi yang
adekuatMinggu, 25 05 -2014J : 13.40
S : klien mengatakan masih lemas, akan tetapi klien sudah dapat
miring kanan miring kiri sendiri tanpa bantuan dari keluarga, klien
mengatakan dalam beraktifatas masih perlu bantuan keluarga.
O : klien terlihat masih lemas, dalam beraktifitas klien masih
di bantu oleh keluarga dan perawat.Klien belum mampu berlatih
bangun dari tempat tidur karena masih terpasang drainase.TD :
140/90 mmHgS : 36,5 CRR :20 x/mntHR : 88 x/mnt
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 2-6
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-TIGA
NODxHari / tgl,jamImplementasiEvaluasiParaf
1Senin26-05201407.30
J.0800
J.08.50
J.08.55
S : Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasinya sudah
sedikit berkurang, Nyeri masih sama seperti di tusuk tusuk, skala
nyeri 5, hilang timbul, nyeri terasa pada daerah perut.
O : klien rawat inap hari ke 6, dengan dignosa medis BPH.Ku :
lemahTD : 130/80 mmhgS : 36 CRR : 20 x/mntHR : 88x/mntKlien masih
sesekali terlihat meringis kesakitan,
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 2-5
I :
1. Mengkaji karakteristik nyeri P: luka post op, Q: seperti
ditusuk tusuk, R: diatas simpisis pubis S: 5 T: hilang timbul
2. Kolaborasi dam pemberian terapi sesuai advis dokterInjeksi
Neosanbe Iamp 3 ml(drip)Injeksi Merosan 2 x 1vial 1 gr Injeksi
Rativol 2 x 1ampl
3. Mengajarkan klien bagaimana cara melokalisir nyeri dengan
tekhnik distraksi relaksasi
4. Menganjurkan klien untuk istirahat total, demi kesembuhan
rasa nyeri yang dialami klienSenin , 26-05-2014J : 13.40 WIB
S : klien mengatakan nyerinya sudah berkurang, namun apabila
klien mangubah posisi tidur maka akan terasa nyeri kembali.
O : klien tidak terlihat meringis kesakitan .Ekspresi wajah
sudah lebih rileks dari pada hari kemarinP : Luka post opQ :
seperti ditusuk tusukR : diatas simpisis pubis S : 4T : hilang
timbul, saat bergerak
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 2-5
2Senin / 26-052014J.09.10
j.09.20
j.09.25
j.10.25S : -O : Klien rawat inap hari ke 6, dengan diagnose
medisi BPH, balutan pada luka post operasi klien, sudah tidak
terlihat rembes lagi, jahitan terlihat kering.TD :130 / 80 mmHgS
:36 cRR : 20 x/mntHR : 88 x/mntA : masalah belum teratasiP :
lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5, dan 7
I
1. Mengkaji KU dan TTV klienKu : lemahTD : 130/80 mmHgS : 36 CRR
: 20x/mntHR : 88x/mnt
2. Mengkaji tanda tanda munculnya infeksi pada luka post operasi
seperti rubor,kalor, dan dolor
3. Melakukan perawatan luka tiap hari dengan teknik steril dan
aseptik, luka terlihat bersih, namun sedikit agak rembes.
4. Melakukan perawatan kateter setiap hari
5. Mengobservasi kantong drainase
Senin, 26-05-2014J : 13.40 WIB
S : -
O : terlihat sudah tidak ada luka rembes di tengah tengah
balutan luka pasien, jahitan post operasi terlihat kering.Terlihat
ada gumpalan darah pada selang kateter,urine bag sudah terlihat
lebih jernih.Kantong drainase terlihat terdapat cairan berwarna
coklat keruh sebanyak 100 ccTD : 130/80 mmHgS : 36 cRR : 20x/mntHR
: 88 x/mnt
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5, dan 7
3Senin / 26-052014j. 10.30
10.35
j.10.40
j.10.45
j.10.50S : : klien mengatakan masih lemas dan dalam beraktifitas
masih dibantu oleh keluarganya, karena masih terpasang
drainase.
O : Klien rawat inap hari ke 6, dengan diagnose medis BPH, klien
terlihat lemas, dalam beraktifitas klien masih dibantu oleh
keluarga dan perawat.TD : 130 / 80 mmHg, RR : 20 x/ mnt, HR :
88x/mnt, S: 36 c
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 2 6
I :
mengkaji kemampuan otot klien Kekuatan otot ekstremitas bawah
5/5 gerak bebas Kekuatan ekstremitas atas 5/5 gerak bebas
mengajurkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif secara
bertahap.
Menganjurkan klien untuk mengubah posisi tidurnya selama 2 jam
sekali
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi yang
adekuat
Melakukan aff drainaseSenin, 26 05 -2014J : 13.40
S : klien mengatakan masih lemas, akan tetapi klien sudah dapat
miring kanan miring kiri sendiri tanpa bantuan dari keluarga, klien
mengatakan dalam beraktifatas sudah dapat mandiri, karena selang
drainase sudah dilepas.
O : klien terlihat masih lemas, dalam beraktifitas klien sudah
dapat mandiri.Klien sudah mampu berlatih bangun dari tempat tidur
karena drainase sudah di AFF,TD : 130/80 mmHgS : 36 CRR :20 x/mntHR
: 88 x/mnt
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 2-6
LAPORAN OPERASI DARI IBS KE RUANGANOleh dr.Arief, Sp.An.Nomor
RM: 01.20.18Nama: Tn.MUmur: 70 thnAlamat: Pamiritan -
BalapulangBangsal: MarwahDiagnosa: BPHIzin Operasi: Ny.MHari ,
tanggal OP: Jumat, 23 Mei 2014Jam: 11.00 11.45 WIBOperator: dr.
Bambang Priyo, Sp.BNarkosir: dr.Arief Sp.AnJenis anestesi: SA (
Spinal Anestesi)Jenis operasi: ProstatektomiLaporan Keadaan Pasien
setelah keluar dari ruang operasi oleh dr. Arief, Sp.An.Diagnosa
Pasca Bedah: BPHJenis Operasi: ProstatektomiJenis Anestesi: Spinal
AnestesiJaringan PA: AdaPerdarahan: Dalam 150 ccDrain yang
terpasang: 1 (satu jalur)Infus yang terpasang: inf. RL 20 tpm (
pada tangan sebelah kiri) NaCl sebagagai irigasi ( disambungkan
dengan kateter three way)Operasi dimulai: 11.00 11.45 WIBKeadaan
Umum: Sadar, TD : 119/64 mmhg, RR: 20x/mnt, HR:80x/mnt, S : 36,3C,
spo2: 100 %
LAPORAN OPERASI DARI RUANGAN KE IBSOleh Ny.Diah, AMKNo RM:
01.20.18Nama: Tn. MUmur: 70 tahunJenis kelamin: Laki - lakiRuang:
MarwahAlamat: Pamiritan - Balapulang
Laporan persiapan operasi tanggal 23 05 2014Diagnosa Pra Bedah:
BPH ( Benigna Prostat Hiperplasia)Dipuasakan: Ya, Mulai pukul 24.00
WIBDicukur: Ya, Pukul 09.00 WIBKlisma: tidakGigi Palsu: tidakMake
Up: tidakObat pramedikasi: sodim injeksi 1gr( pukul 08.00
WIB)Kencing sendiri / kateter: kencing sendiriRO foto: satu
lembarEKG: Ya, Satu lembarPersetujuan Operasi: sudahPersetujuan
Anestesi: sudahPemberitahuan Keluarga: sudahBarang berharga: sudah
diambilTTV: TD : 130/80 mmHg, S : 36C, RR: 24x/menit, N: 88x/mnt,
HB : 12,3 g/dl