Pengertian Laporan I. Laporan adalah : Suatu bentuk penyampaian
berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik
secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan
sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab
(responsibility) yang ada antara mereka. Salah satu cara
pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang
lainnya. Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan
informasi baik formal maupun nonformal. Penyampaian informasi dari
petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam
suatu system administrasi.
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi
karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan
bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut.
Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi
baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara
sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu
sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan
terlaksana secara effektif dan efisien. Kerja sama diantara atasan
bawahan bisa dilakukan, dibina melalui komunikasi baik komunikasi
yang berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar laporan
tersebut bisa efektif mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi
demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui
secara baik bagaimana pembuatan format laporan yang sempurna.
Sehingga dengan laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat
baik dalam komunikasi maupun dalam mencapai tujuan organisasi.
II. Dari uraian diatas bisa diketahui pentingnya laporan bagi
perusahaan. Apa yang menjadi manfaat laporan bagi perusahaan adalah
sebagai berikut :1. Merupakan perwujudan dari responsibility
pelapor terhadap tugas yang dilimpahkan.2. Sebagai alat untuk
memperlancar kerja sama dan koordinasi maupun komunikasi yang
saling mempengaruhi antar perseorangan dalam organisasi.3. Sebagai
alat untuk membuat budgeting (anggaran), pelaksanaan, pengawasan,
pengendalian maupun pengambilan keputusan.4. Sebagai alat untuk
menukar informasi yang saling dibutuhkan dalam pekerjaan.Bagaimana
agar laporan benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat peranannya dalam
organisasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :1.
ClearKejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam
pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus yang mudah
dicerna, dipahami dan dimengerti bagi si pembaca. Kejelasan suatu
laporan tersebut tentu saja didukung oleh penguasaan materi laporan
dari si pemberi laporan sehingga dengan adanya jaminan bahwa si
pembuat laporan menguasai materinya merupakan jaminan kejelasan
suatu laporan di samping hal-hal tersebut diatas.2. Mengenai
sasaran permasalahannyaCaranya dengan jalan menghindarkan pemakaian
kata-kata yang membingungkan atau tidak muluk-muluk, demikian juga
dalam hal penyusunan kata-kata maupun kalimat harus yang jelas,
singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang
membuat si pembaca laporan semakin bingung dan tidak mengerti.3.
LengkapKelengkapan tersebut menyangkut :a. Permasalahan yang
dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan
tanda tanya.b. Pembahasan urutan permasalahan harus sesuai dengan
prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan atau dengan
kata lain masalah yang sangat penting diutamakan pembahasannya baru
masalah-masalah yang timbul dalam pembahasan sampingan seyogyanya
juga dibahas. Sehingga laporan menjadi lengkap dan mantap karena
sudah mencakup segala segi yang didukung dengan data-data statistik
yang jelas dan lengkap.4. Tepat waktu dan cermatTepat waktu sangat
diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi
masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuat laporan
yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan. Kalau
sampai terjadi keterlambatan penyampai laporan bagi yang
berkepentingan berarti terjadi pemborosan waktu maupun tenaga
karena kalau misalnya laporan tersebut diperlukan untuk bagian
pengendalian produksi maka bagian pengendalian produksi akan kacau
karena bagian ini menyangkut proses produksi yang berlangsung terus
menerus. Oleh karena itu ketepatan waktu maupun kecermatan
pembuatan laporan sangat dibutuhkan apalagi bila laporan tersebut
menyangkut tindakan koreksi yang harus ada follow up nya.5.
TetapLaporan yang diduking data-data yang bersifat tetap dalam arti
selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu
dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan
diterima. Keterangan-keterangan dalam menyampaikan laporan tidak
boleh saling bertentangan satu sama lain.6. Objective dan
factualPembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa
dibuktikan kebenarannya maupun dibuat secara obyektif.7. Harus ada
proses timbal balik Laporan yang baik harus bisa dipahami dan
dimengerti sehingga menimbulkan gairah dan minat si pembaca. Jika
si pembaca memberikan response berarti menunjukkan adanya proses
timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun
si pembaca laporan.Laporan juga berfungsi sebagai :
pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas. landasan pimpinan
dalam mengambil kebijakan/keputusan. alat untuk melakukan
pengawasan. dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang
lain.
Peneliti haruslah menyusun laporan hasil penelitian dengan
sebaik-baiknya. Laporan penelitian akan bermanfaat khususnya bagi
pihak-pihak sebagai berikut :A. PENELITIManfaat penyusunan laporan
penelitian bagi peneliti adalah :1. Merupakan bukti bahwa peneliti
telah menemukan sesuatu.2. Untuk menunjukkan hasil temuannya agar
dikenal oleh banyak pihak (ilmuwan, pemerintahserta masyarakat).2.
Membuat hasil penelitian menjadi lebih bermakna.B. PARA
ILMUWANDengan penemuan melalui penelitian, khasanah ilmu
pengetahuan akan bertambah luas. Penambahan ilmu berarti bertambah
pula tempat berpijak bagi mereka dalam mengembangkan pengetahuan
lebih lanjut.C. PEMERINTAH, BIROKRAT DAN PENGAMBIL
KEBIJAKANInformasi yang diperoleh dari penelitian akan bermanfaat
bagi penentuan kebijakan sehingga daya dukung kebijakan tersebut
cukup kuat karena berupa data actual.D. MASYARAKAT LUASDengan
adanya informasi dari penelitian ilmiah, kehidupan manusia menjadi
lebih sempurna dan semakin mudah. Contoh : penemuan listrik,
telepon dan televisi.
III. Langkah-langkah dalam pembuatan laporanLaporan merupakan
hal yang sangat penting sehingga pembuatan laporan haruslah tepat,
adapun ketepatan tersebut harus melalui prosedur-prosedur yang
tepat pula di mana prosedur pembuatan laporan mencakup tujuh pokok
langkah sebagai berikut :A. Pengumpulan data dan faktaLaporan yang
tepat adalah laporan yang lengkap data yang dibutuhkan maupun
memuat fakta yang akurat, misalnya data dan fakta mengenai : Jumlah
surat keputusan yang telah dikeluarkan perusahaan dalam jangka
waktu satu bulan. Bentuk dan struktur organisasi perusahaan. Jumlah
tenaga kerja per bagian. Rencana pemakaian anggaran finansial dan
sebagainya.Agar data dan fakta tersebut nyata dan dapat dipercaya
maka pengumpulannya harus melalui cara-cara sebagai berikut :a.
Melakukan observasi dan pengamatan sebelum dilakukan perencanaan
penelitian yang mantap dan matang.b. Mengadakan wawancara bagi data
dan fakta yang memerlukan dukungan pendapat yang objective.c.
Melakukan penyebaran daftar pertanyaan baik dengan sistem sampel
maupun dengan sistem yang lainnya.B. Pemindahan tabulating data dan
faktaSetelah melakukan pengumpulan data secara acak atau kasar
mengenai observasi atau penelitian yang dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan pemilihan data dan fakta tersebut.
Pemilihan data tersebut bisa dilakukan dengan cara : Pemilihan data
berdasarkan pembedaan cakupan yang diteliti yaitu data tersebut
apakah menyangkut personal perusahaan, finansial maupun pelaksanaan
rencana. Dibeda-bedakan menurut peristiwa dan dampaknya.
Dibeda-bedakan menurut gambar, grafik maupun tabel. Melakukan
tabulating yaitu mengumpulkan data dan fakta yang sesuai dengan
cakupan bidang masing-masing menjadi suatu daftar atau tabel
sehingga tidak terjadi pengulangan kata atau kalimat, sehingga bisa
memberikan analisa yang rasional, objektif dan menunjukkan logika
hubungan antara data, fakta peristiwa dan dampaknya.C. Membuat
kerangka laporanPembuatan kerangka laporan sangat diperlukan karena
dalam kerangka ini termasuk juga didalamnya pemaparan mengenai
bab-bab laporan yang dibuat ataupun inti masalah yang dirangkum
dalam suatu laporan. Pada dasarnya kerangka laporan mencakup 4
bagian pokok yaitu : Pertama : PendahuluanDengan melihat isi
pendahuluan pembaca bisa mengetahui :a. Maksud dan tujuan pembuatan
laporan.b. Maslah yang akan dibahas.c. Batasan masalah.d.
Sistematika penulisan laporan.e. Pendekatan penyelesaian yang
digunakan. Kedua : Tubuh LaporanDalam tubuh laporan inilah yang
merupakan pembahasan maupun penyelesaian masalah yang
dikemukakan,karena :a. Di dalamnya terpapar segala data dan fakta
yang telah dipisah-pisahkan menurut kepentingan penyelesaian.b.
Terdapat analisa si pelapor.c. Terdapat hasil penyelesaian masalah
dan kemudian ditarik kesimpulan dan saran dari si pelapor.Biasanya
bagian tubuh laporan ini yang merupakan bagian terpanjang dari
keseluruhan laporan, oleh karenanya bagian ini biasanya
terbagi-bagi lagi menjadi beberapa bagian, misalnya terdiri dari :
Permasalahan. Batasan masalah. Hipotesa. Latar belakang teori.
Bagian (part). Bab-bab (chapters). Sub bab-sub bab (section) dan
sebagainya. Ketiga : Saran-saranSaran-saran disini sudah terangkum
semua penyelesaian masalah secara tegas tanpa memberikan
alternatif-alternatif pilihan lagi. Biasanya pada laporan survei,
saran-saran tersebut dimasukkan ke dalam tiap akhir uraian pada
tiap-tiap akhir bab atau bisa juga dapat sekaligus disatukan
sebagai bab terakhir dari seluruh laporan. Keempat : Konklusi dan
PenutupKonklusi dan penutup sebagai logika dari hubungan korelasi
antara data, fakta dan analisa. Adapun konklusi ini bisa juga
dijadikan kedalam satu bab dengan bab saran-saran karena
saran-saran tersebut merupakan pencerminan kesimpulan yang jelas
tanpa pemberian alternatif lagi. Sedangkan pada penutup disamping
tercermin penegasan logika juga berupa penegasan saran-saran atau
harapan penyempurnaan kegiatan-kegiatan selanjutnya serta
implementasi dan follow up dari semua ide-ide yang terpapar.
IV. Bentuk Laporan ResmiBentuk resmi dari suatu laporan terutama
laporan yang panjang haruslah dibuat memperhatikan soal-soal
kerangka, sistematika, teknis penulisan dan sebagainya. Laporan
resmi tersusun secara tepat dan terperinci mengenai hal-hal dibawah
ini :a. Halaman judul.b. Kata pengantar.c. Daftar isi.d. Daftar
tabel.e. Daftar gambar.f. Pendahuluan.g. Tubuh laporan.h.
Kesimpulan dan saran.i. Daftar pustaka.j. Lampiran.k. Daftar
petunjuk.
IsiLaporan berisi fakta dan data mengenai penelitian,
pengamatan, percobaan, pengalaman, dan sebagainya yang diramu
menjadi informasi untuk disampaikan kepada pihak lain.
FungsiPenyampaian laporan biasanya dilakukan oleh seorang
bawahan kepada atasan, dalam hal ini adalah atasan yang memberikan
tugas/perintah atau yang mempunyai fungsi kontrol dan pengawasan
atas dirinya atau atas kegiatan yang dilaporkan. Laporan juga bisa
bersifat koordinatif (komunikasi horizontal) bila ditulis oleh
petugas dengan posisi sejajar dengan pembacanaya. Atas dasar itu
pelaporan mengandung empat fungsi :1. Fungsi InformatifLaporan bisa
digunakan sebagai sumber informasi bagi pembacanya2. Fungsi
Pertanggung jawabanLaporan merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban penulis terhadap pembaca laporan / atasannya,
atau tugas yang harus dan telah dilaksanakannya.3. Fungsi
PengawasanDengan membaca laporan, seorang atasan bisa mengawasi
bawahan serta tugas yang dilakukan bawahan tanpa harus melihat
langsung.4. Fungsi Pengambilan KeputusanLaporan dari bawahan dapat
digunakan oleh atasan sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan. Juga berlaku untuk laporan koordinatif. Seorang Kepala
Bagian atau Manajer dapat menggunakan laporan Manajer lain untuk
membuat keputusan di bagiannya sendiri.
Prinsip prinsip Penulisan laporanLaporan pada dasarnya adalah
alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat
komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syaratsyarat
berikut ini.a. LengkapArtinya data dan fakta yang ada dalam laporan
harus lengkapb. JelasSebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam
laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh
pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan
benar dan komunikatifc. Benar / akuratData dan fakta yang salah
dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi
kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.d.
SistematisLaporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan
system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti
oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur
kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur unsur bahasa.e.
ObjektifPenulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke
dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran
umum dalam minilai sesuatu.f. Tepat waktuKetepatan waktu mutlak
diperlukan, karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan
keterlambatan pengambilan keputusan.
Jenis LaporanLaporan dapat digolongkan menurut :1. Maksud
pelaporan Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk
memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau
rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang
akurat dan terinci. Laporan rekomendasiYaitu laporan yang di
samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor,
dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat).
Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan
supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan. Laporan
analitisYaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor,
bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang
matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada
kategori ini. Laporan PertanggungjawabanDi mana si pelapor memberi
gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress
report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif) Laporan
Kelayakan (feasibility report)Pelapor menganalisis suatu situasi
atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat
pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis,
kemudian ditentukan mana yang lebih baik.2. Bentuk Laporan Laporan
berbentuk MemoBiasanya laporan pendek yang memuat hal hal pokok
saja, dan beredar di kalangan intern organisasi. Laporan berbentuk
SuratIsinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo,
sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
Laporan berbentuk naskahLaporan ini bisa panjang atau pendek. Bila
panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak
diperlukan surat atau memo pengantar Laporan berbentuk
CampuranLaporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan
memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks
sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean
bagian baiannya lebih mudah dilakukan. Laporan berbentuk formulir.
Laporan berbentuk buku.3. Waktu Penyampaian Laporan
InsidentalLaporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali-
sekali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
Laporan PeriodikDitulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai
sesuai periodenya pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan
dan seterusnya.
V. SISTEMATIKA LAPORANSistematika laporan adalah urutan letak
dari bagian-bagian yang ada dalam sebuah laporan. Secara garis
besar, semua laporan memiliki 3 bagian utama, yang terdiri atas :
bagian awal/pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup. Namun
demikian, setiap laporan memiliki sistematika yang khas. Berikut
akan disajikan sistematika laporan secara umum, sistematika artikel
hasil penelitian, sistematika artikel nonpenelitian, sistematika
makalah, sistematika laporan penelitian, sistematika laporan
evaluasi, dan sistematikan laporan analisis.
A. Sistematika Laporan Secara UmumSeperti yang telah diungkapkan
sebelumnya, bahwa pada dasarnya setiap sistematika laporan itu
memiliki 3 bagian utama dan di antara 3 bagian utama itu ada
bagian-bagian lagi yang dinamakan subbagian. Berikut adalah sub-sub
bagian yang pasti ada di setiap jenis laporan.
JudulDalam lembar judul, didalamnya mencakup judul laporan, yang
telah menulis/membuat laporan, dan tanggal saat laporan tersebut
ditulis/disampaikan.
Kata PengantarDalam lembar kata pengantar, didalamnya berisi
ucapan terima kasih kepada orang-orang atau organisasi yang telah
membantu pelaksanaan kegiatan yang sedang dilaporkan.
Daftar IsiSeperti dalam sebuah buku, dalam laporan juga harus
menyertakan daftar isi. Hal ini dimaksudkan adalah agar mempermudah
pengguna dalam mencari hal-hal yang dibutuhkan.
Abstrak/ringkasanAbstrak adalah bagian yang paling penting dari
laporan dan juga (mungkin) satu-satunya bagian yang dibaca secara
rinci oleh pengguna laporan. Karenanya, abstrak harus hati-hati
ditulis dan harus berisi gambaran lengkap dari pesan dalam laporan
tersebut, dengan ringkasan yang jelas tentang rekomendasi yang akan
diberikan.
Ruang Lingkup dan TujuanBagian ini harus mendefinisikan ruang
lingkup dan keterbatasan penyelidikan dan tujuan-tujuan khusus yang
ingin dicapai.
MetodologiBagian ini menjelaskan bagaimana menyelidiki daerah
tersebut. Bagaimana mengumpulkan informasi, dari mana dan berapa
banyak (misalnya jika menggunakan survei, bagaimana survei
dilakukan, bagaimana memutuskan pada kelompok sasaran, berapa
banyak yang disurvei, bagaimana mereka disurvei -? Oleh wawancara
atau kuesioner).
Pendahuluan/Latar BelakangHal ini akan membantu untuk
menyempurnakan pembaca ke dalam latar belakang laporan Anda. Berisi
secara detail mengenai latar belakang laporan-tapi ingat untuk
tetap relevan, faktual dan singkat.
Analisa/PembahasanIni adalah tubuh utama laporan, di mana
ide-ide dikembangkan. Pastikan bahwa yang dikembangkan terstruktur,
judul yang jelas, dan bahwa pembaca/pengguna dapat menemukan
informasi dengan mudah. Sifat bagian ini akan tergantung pada ruang
lingkup laporan. Bagian harus berurusan dengan topik utama yang
dibahas - harus ada urutan logis, bergerak dari deskriptif ke
analitis. Selain itu, harus berisi informasi yang cukup untuk
membenarkan kesimpulan dan rekomendasi yang mengikuti. Pemilihan
informasi yang tepat sangat penting di sini: jika informasi penting
untuk membantu memahami, maka harus dimasukkan; informasi yang
tidak relevan harus dihilangkan.
KesimpulanKesimpulan diambil dari analisis di bagian sebelumnya
dan harus jelas dan ringkas. Mereka juga harus berkaitan dengan
kajian teoritis yang menjadi acuan. Pada tahap ini, tidak ada
informasi baru dapat dimasukkan.
RekomendasiPastikan bahwa yang disoroti adalah apa yang
pembaca/pengguna ingin tahu dan apa yang harus mereka lakukan
sebagai hasil dari membaca laporan, karena tujuan mereka membaca
laporan BUKAN untuk menggali informasi. Jadi usahakan, jangan
menggunakan kata disarankan. Seperti Kesimpulan,
rekomendasi-rekomendasi harus jelas berasal dari tubuh utama
laporan dan informasi baru juga harus disertakan.
Daftar PustakaDaftar Pustaka berisi materi tambahan yang tidak
secara khusus disebut, namun yang pembaca mungkin ingin untuk
menindaklanjuti.
ApendiksGunakan ini untuk memberikan informasi lebih rinci yang
pembaca/pengguna mungkin perlu untuk referensi. Lampiran harus
relevan dan harus diberi nomor sehingga mereka bisa disebut dalam
tubuh utama.
GlossariGlossari dibutuhkan jika di dalam laporan ada kata-kata
baru yang sekiranya belum dimengerti oleh pembaca/pengguna.
B. Sistematika Artikel Hasil PenelitianArtikel hasil penelitian
merupakan salah satu bentuk tanggung jawab peneliti untuk
mendiseminasikan/menyebarluaskan hasil penelitiannya. Artikel bisa
dikatakan sebagai sebuah laporan, namun biasanya media
penyampaiannya adalah jurnal. Penulisan artikel menggunakan
sistematika TANPA angka maupun abjad. Berikut ini disajikan uraian
tentang isi artikel hasil penelitian secara umum yang berlaku untuk
hasil penelitian kuantitatif dan kualitatif.
JudulJudul hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu panjang,
ataupun terlalu pendek, yaitu antara 515 kata. Judul artikel memuat
variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan
masalah yang diteliti.
Nama PenulisNama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar
akademik atau gelar lain apapun. Ada beberapa model yang dapat
diikuti untuk menuliskan nama lembaga asal penulis. Model pertama
ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama. Jika lebih dari
dua penulis, hanya nama penulis utama saja yang dicantumkan di
bawah judul; nama penulis lain ditulis dalam catatan kaki. Ada juga
model dengan menuliskan nama lembaga langsung di bawah nama
penulis, dan ada pula penulisannya (semua nama-nama lembaga
penulis) sebagai catatan kaki.
Abstrak dan Kata KunciAbstrak berisi pernyataan ringkas dan
padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah
dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian
kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti) dan
ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga simpulan dan
implikasi). Panjang abstrak 75100 kata dan ditulis dalam satu
paragraf. Abstrak ditulis dengan spasi tunggal dengan menggunakan
format yang lebih sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri
menjorok masuk 1.2 cm).Kata kunci adalah kata pokok yang
menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah
yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan
berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar
35 buah kata. Kata kunci diperlukan untuk kepentingan komputerisasi
system informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat dengan mudah
judul-judul penelitian beserta abstraknya.
PendahuluanBagian ini berisi kajian pustaka yang mencakupi
sedikitnya tiga gagasan, yaitu: 1) latar belakang atau rasional
penelitian, 2) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah, dan
3) rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil
penelitian).
MetodePada prinsipnya, bagian ini berisi bagaimana penelitian
itu dilakukan. Uraian disajikan dalam beberapa paragraph tanpa
subbagian atau dipilah-pilah menjadi beberapa subbagian. Hanya
hal-hal pokok saja yang disajikan. Uraian rinci tentang rancangan
penelitian tidak perlu diberikan. Materi pokok dalam bagian ini
adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa/apa sumber data, dan
bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan dalam
subbagian, subbagian itu antara lain berisi keterangan tentang
populasi dan sampel (atau subjek), instrumen pengumpulan data,
rancangan penelitian (terutama jika digunakan rancangan yang cukup
kompleks seperti rancangan eksperimental), dan teknik analisis
data.
Daftar RujukanDaftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan
rujukan yang disajikan dalam batang tubuh artikel ilmiah. Bahan
pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan
dalam batang tubuh artikel. Semua rujukan yang disebutkan dalam
batang tubuh juga harus disajikan dalam daftar rujukan.
C. Sistematika Artikel NonpenelitianIstilah artikel
nonpenelitian mengacu pada semua jenis artikel ilmiah yang tidak
merupakan hasil penelitian. Artikel yang termasuk kategori ini
antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep, atau
prinsip; mengembangkan suatu model, mendeskripsikan fakta atau
fenomena tertentu, menilai suatu produk, dan sebagainya. Ketentuan
untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga
untuk penulisan makalah pendek (makalah yang panjangnya tidak lebih
dari 20 halaman), hanya saja dalam makalah pendek abstrak dan kata
kunci tidak harus ada. Penulisan artikel menggunakan sistematika
TANPA angka dan abjad. Sebuah artikel nonpenelitian memuat hal-hal
yang sangat esensial; Karen aitu biasanya jumlah halaman yang
disediakan tidak banyak (sekitar 10 20 halaman). Unsur pokok yang
harus ada dalam artikel nonpenelitian dan sistematikanya adalah: 1)
judul, 2) nama penulis, 3) abstrak dan kata kunci, 4) pendahuluan,
5) bagian inti, 6) penutup, dan 7 ) daftar rujukan/pustaka
Berhubung sistematika dalam artikel hasil penelitian dan artikel
nonpenelitian hampir sama, maka yang akan dijabarkan berikut adalah
bagian yang memeiliki perbedaan dari keduanya saja.
PendahuluanBerbeda dengan isis pendahuluan dalam artikel hasil
penelitian, bagian pendahuluan dalam artikel nonpenelitian berisi
uraian yang mengantarkan pembaca kepada topic utama yang akan
dibahas. Oleh karena itu, bagian ini berisi hal-hal yang dapat
menarik minat pembaca sehingga mereka tergiring untuk mendalami
bagian selanjutnya. Selain itu, bagian ini hendaknya diakhiri
dengan rumusan singkat (1 2 kalimat) tentang hal-hal pokok yang
dibahas.
Penutupistilah penutup digunakan sebagai judul bagian akhir dari
sebuah artikel nonpenelitian, jika isinya hanya berupa catatan
akhir atau sejenisnya. Jika pada bagian akhir berisi simpulan hasil
pembahasan pada bagian sebelumnya, uraian itu perlu dimasukkan pada
bagian simpulan. Kebanyakan artikel nonpenelitian membutuhkan
simpulan. Ada beberapa artikel nonpenelitian yang dilengkapi dengan
saran. Sebaiknya saran ditempatkan dalam bagian tersendiri.
D. Sistematika MakalahSalah satu tujuan pokok penulisan makalah
adalah meyakinkan pembaca bahwa topic yang ditulis dengan
dilengkapi dengan penalaran logis dan pengorganisasian yang
sistematis memang perlu diketahui dan diperhatikan. Makalah yang
merupakan salah satu jenis karya ilmiah memiliki cirri-ciri: 1)
objektif, 2) tidak memihak, 3) berdasarkan fakta, 4) sistematis,
dan 5) logis. Berdasarkan ciri ini, baik tidaknya suatu makalah
dapat diamati dari signifikansi masalah atau topik yang dibahas,
kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan kejelasan
pengorganisasian pembahasannya. Berdasarkan sifat dan jenis
penalaran yang digunakan, makalah dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu: makalah deduktif, makalah induktif, dan makalah campuran.
Makalah deduktif merupakan makalah yang penulisannya didasarkan
pada kajian teoritis yang relevan dengan masalah yang dibahas.
Makalah induktif adalah makalah yang disusun berdasarkan data
empiris yang diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah
yang dibahas. Makalah campuran adalah makalah yang penulisannya
didasarkan pada kajian teoritis digabungkan dengan data empiris
yang relevan dengan masalah yang dibahas. Dalam pelaksanaannya,
jenis makalah pertama merupakan jenis makalah yang paling banyak
digunakan. Dari segi jumlah halaman, dapat dibedakan makalah
panjang dan makalah pendek. Makalah panjang adalah makalah yang
jumlah halamannya lebih dari 20 halaman. Bagian berikut ini
menyajikan ketentuan tentang makalah panjang, sedangkan ketentuan
tentang penulisan makalah pendek pada dasarnya sama dengan
ketentuan penulisan artikel nonpenelitian, kecuali abstrak dan kata
kunci yang tidak harus ada. Secara garis besar, makalah panjang
terdiri atas tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian inti, dan
bagian akhir. Bagian Awal : Halaman Sampul, Daftar Isi, dan Daftar
Tabel dan Gambar (jika ada). Bagian Inti : Pendahuluan (Latar
belakang penulisan makalah, masalah atau topik bahasan, dan tujuan
penulisan makalah), teks utama (berisi pembahasan topik-topik
makalah), penutup (berisi penegasan kembali atau ringkasan dari
pembahasan yang telah dilakukan tanpa diikuti dengan simpulan atau
bisa juga dengan menarik simpulan dari apa yang telah dibahas pada
teks utama makalah). Bagian akhir : Daftar rujukan dan lampiran
(jika ada).
E. Sistematika Laporan PenelitianFormat laporan adalah bentuk
susunan atau organisasi suatu laporan, yaitu bagaimana
bagian-bagian laporan itu diurutkan dan disusun. Biasanya format
laporan penelitian ditentukan oleh lembaga pemberi dana. Peneliti
harus menggunakan format penulisan laporan penulisan laporan sesuai
dengan permintaan lembaga pemberi dana atau sesuai dengan jenis
penelitian yang disetujui untuk didanai. Ada dua macam laporan
penelitian, yaitu: laporan hasil penelitian kuantitatif dan laporan
hasil penelitian kualitatif.1. Laporan Penelitian
KuantitatifLaporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas,
objektif, dan apa adanya. Isi pokoknya adalah apa yang diteliti,
bagaimana penelitian dilakukan, hasil yang diperoleh, dan simpulan
penelitian. Bagian awal : Halaman sampul, halaman judul, abstrak,
prakata, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lampiran,
daftar lain.Bagian inti :BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang
MasalahB. Rumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Hipotesis
Penelitian (jika ada)E. Kegunaan PenelitianF. AsumsiG. Ruang
Lingkup dan Keterbatasan PenelitianBAB II KERANGKA TEORITISA. ..B.
..C. ..BAB III METODE PENELITIANA. Rancangan PenelitianB. Populasi
dan SampelC. Instrumen PenelitianD. Pengumpulan dataE. Teknik
Analisis DataBAB IV HASIL PENELITIANA. Deskripsi DataB. Pengujian
HipotesisBAB V PEMBAHASANA. ..B. ..C. ..BAB VI SIMPULAN DAN SARANA.
SimpulanB. SaranBagian akhir : Daftar rujukan dan lampiran.2.
Laporan Penelitian KualitatifPenelitian kualitatif dimaksudkan
untuk mengungkapkan gejala atau fenomena secara menyeluruh dan
kontekstual, laporan penelitian kualitatif haruslah mampu
memberikan gambaran yang utuh dan kontekstual tentang topic yang
diteliti. Ada tiga model format yang dapat digunakan dalam menulis
laporan penelitian kualitatif, yaitu format tetap 1, format tetap
2, dan format bebas.a. Format Tetap 1BAB I PENDAHULUANA. Konteks
Penelitian atau Latar BelakangB. Fokus Penelitian atau Rumusan
MasalahC. Tujuan PenelitianD. Landasan TeoriE. Kegunaan
PenelitianBAB II Metode PenelitianA. Pendekatan dan Jenis
PenelitianB. Kehadiran PenelitiC. Lokasi PenelitianD. Sumber DataE.
Prosedur Pengumpulan DataF. Teknik Analisis DataG. Pengecekan
Keabsahan DataH. Tahap-tahap PenelitianBAB III PAPARAN DATA DAN
TEMUAN PENELITIANBAB IV PEMBAHASANBAB V PENUTUPb. Format Tetap 2BAB
I PENDAHULUANA. Konteks Penelitian atau Latar BelakangB. Fokus
Penelitian atau Rumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Kegunaan
PenelitianBAB II KAJIAN PUSTAKABAB III METODE PENELITIANBAB IV
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIANBAB V PEMBAHASANBAB VI PENUTUPc.
Format BebasBAB I PENDAHULUANA. Konteks Penelitian atau Latar
BelakangB. Fokus Penelitian atau Rumusan MasalahC. Tujuan
PenelitianD. Metode PenelitianE. Landasan TeoriBAB IIBab ini dan
bab-bab selanjutnya memuat hasil-hasil penelitian yang
diperolehnya. Judul dan isi tiap-tiap bab disesuaikan dengan topic
dan hasil penelitiannya, termasuk pembahasannya.
F. Sistematika Laporan EvaluasiRingkasan Eksekutif (executive
summary) Memberikan informasi lugas sehingga dapat cepat dipahami
dan dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan yang dilakukan oleh
para eksekutif. Oleh karenanya, yang diperlukan adalah pokok-pokok
permasalahan kebijakan dan alternative rekomendasi kebijakannya
dengan dukungan kuat dari informasi empiria yang akurat serta nilai
normatif yang tajam, sehingga diketahui tingkat kelayakannya dan
peluang keberhasilannya.BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang
MasalahB. Rumusan MasalahC. Tujuan EvaluasiD. Manfaat EvaluasiE.
Batasan PengertianBAB II KAJIAN PUSTAKAKajian Pustaka diperlukan
untuk: mempertajam permasalahan evaluasi; mendasari pengembangan
strategi, rancangan, dan model evaluasi; mendasari instrumentasi
dan penafsiran makna dari data yang akan diperoleh; dan mendasari
analisis dan perumusan alternatif kebjakan.BAB III METODOLOGI
EVALUASIA. Cakupan Wilayah EvaluasiB. Rancangan EvaluasiC.
Pengumpulan DataD. TriangulasiE. Analisis DataBAB IV HASIL
EVALUASIA. Deskripsi DataB. Analisis Data dan PembahasanC. Analisis
RekomendasiBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASIDAFTAR PUSTAKA
G. Sistematika Laporan AnalisisEksekutif :Bagian ini menyajikan
ikhtisar temuan analisis dalam format yang memungkinkan para
pengambil keputusan untuk membuat keputusan penting efektif dan
efisien.
Pendahuluan :Bagian ini memperkenalkan bagian utama laporan
serta orang-orang utama yang terlibat dalam melakukan analisis dan
menghasilkan laporan. Klien juga jelas diidentifikasi.
Latar Belakang:Bagian ini menjelaskan informasi yang diperlukan
untuk menyediakan pembaca dengan pemahaman tentang latar belakang
untuk analisis, misalnya mengapa hal tersebut perlu dianalisis.
Tujuan :Bagian ini menjelaskan tujuan dari analisis. Misalnya,
penilaian kebutuhan mungkin dilakukan untuk mendeteksi kebutuhan
pelatihan atau pendidikan yang tidak dipenuhi oleh program yang
ada. Atau mungkin penilaian kebutuhan dilakukan untuk
mengkonfirmasi adanya kebutuhan atau mengklarifikasi sifat
kebutuhan yang lain telah dirasakan. Sebuah analisis pekerjaan atau
tugas mungkin dilakukan untuk mengumpulkan informasi secara
langsung berkaitan dengan sifat produk multimedia interaktif dalam
pengembangan.
Keterbatasan :Bagian ini merinci setiap keterbatasan
interpretasi dan generalisasi analisis. Hal ini juga harus
menjelaskan tentang reliabilitas dan validitas instrumen (misalnya,
kuesioner, pedoman wawancara, atau Focus Group Discussion) yang
digunakan dalam analisis.
Pertanyaan :Pertanyaan yang diajukan akan terkait dengan data
yang dijaring untuk dianalisis.
Metode :Bagian ini menjelaskan teknik analisis digunakan seperti
pengamatan dan survei.
Instrumentasi :Bagian ini menjelaskan semua instrumen dan
alat-alat yang digunakan selama analisis. Salinan dari alat harus
disertakan dalam Lampiran.
Hasil :Bagian ini merinci temuan.
Rekomendasi :Bagian ini menyajikan rekomendasi berdasarkan
laporan temuan pada bagian sebelumnya.
Ringkasan :Bagian ini menyajikan secara singkat dan "mudah
dicerna" yang berisi tentang sinopsis laporan.
Referensi :berisi daftar sumber ditinjau atau konsultasi selama
analisis.
CARA MEMBUAT LAPORANSebagaimana sistematika, cara membuat
laporan pun berbeda-beda tergantung skup (ruang lingkup)nya dan
untuk siapa laporan tersebut diberikan. Berikut ini akan
disampaikan langkah-langkah cara membuat laporan: daily report
(laporan harian/laphar), weekly report (laporan mingguan/laming),
monthly report (laporan bulanan/labu), quarterly report (laporan
triwulan), summary report (laporan ringkasan), progress report
(laporan kemajuan), executive summary report (laporan ringkasan
eksekutif), Annual report (laporan tahunan), analysis report
(laporan analisis), dan Press Release.A. DAILY REPORTLaporan harian
bisa dikatakan sebagai laporan kemajuan yang bersifat relatif
informal untuk audiens internal. Biasanya laporan harian disajikan
dalam bentuk salah satu format memo (seperti e-mail) atau bentuk
lain yang telah disiapkan oleh lembaga. Hal ini terkait dengan
kapasitas laporan yang tidak banyak. Laporan harian bertujuan untuk
menginformasikan tentang fokus dari suatu pekerjaan/kepentingan.
Selain itu, laporan harian juga bertujuan untuk melihat apakah
sebuah pekerjaan sudah dilakukan secara baik atau belum dalam kurun
waktu satu hari. Laporan harian yang baik akan mengilhami pembaca
untuk tetap fokus dan bekerja keras untuk mencapai tujuan, atau
setidaknya mau terus membaca laporan. Laporan harian tidak terlalu
mempedulikan topik apa yang disampaikan, yang jelas laporan harian
akan lebih inspiratif jika fokus dengan apa yang disampaikan, mampu
menemukan dan menangkap minat objek kerja, tingkat akurasi laporan
yang tinggi, memenuhi unsure keindahan, dan kreativitas.Berikut
adalah langkah-langkah cara pembuatannya :1. Kumpulkan informasi
yang diperlukan, seperti fakta, angka, nama, dan tanggal dari
kegiatan (terkait dengan program) yang telah dilaksanakan hari
itu.2. Gunakan format yang telah disiapkan (jika ada), kemudian
isilah setiap bagian secara ringkas tetapi utuh.3. Bila tidak
format yang telah disediakan, maka anda harus membuat laporan
sendiri dengan menggunakan format memo. Jangan lupa untuk
menyertakan tanggal, nama pembaca/pengguna laporan, nama pembuat,
dan baris subjek (misalnya, Laporan Harian). Anda juga dapat
mengirimkan informasi dalam sebuah e-mail, yang merupakan bentuk
elektronik memo.4. Jelaskan pekerjaan yang Anda lakukan hari itu.
Sampaikan informasi sesuai kronologis kejadian atau dikelompokkan
berdasarkan jenis kegiatan. Gunakan judul, agar mempermudah
pembaca/pengguna untuk mengetahui apa yang akan disampaikan dalam
laporan secara secara singkat.5. Sebutkan masalah-masalah yang
dihadapi dan jelaskan pula bagaimana Anda menyelesaikan
permasalahan tersebut. Jika masalah tetap belum terpecahkan,
jelaskan bagaimana cara Anda akan mengatasinya dan kapan kira-kira
permasalahan tersebut bisa terselesaikan.6. Tentukan apa yang akan
Anda capai pada hari kerja berikutnya; disesuaikan dengan plan op
(planning of operation) yang telah disepakati sebelumnya.7. Laporan
harus disampaikan secara ringkas dan jelas.8. Lakukanlah pengecekan
sebelum laporan tersebut diserahkan kepada pihak terkait.
B. WEEKLY REPORTLaporan mingguan membantu program tetap berada
di jalur. Sebuah laporan mingguan memungkinkan untuk melacak
kemajuan setiap personil di semua tingkat/divisi. Laporan mingguan
dapat membantu pelaksanaan program agar selesai sesuai dengan
jadwal dan semua personil terkait telah menyelesaikan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya. Selain itu, laporan mingguan juga bisa
digunakan koordinator pelaksana untuk melihat kualitas dari kinerja
dari para personil yang berada di bawah koordinasinya. Berikut
adalah langkah-langkah cara pembuatannya :1. Sertakan judul
"Laporan Mingguan", nama personil, dan tanggal laporan dibuat. item
lain yang perlu dipertimbangkan untuk dimasukkan adalah nama atasan
Anda atau tim Anda (seperti "Cihuy Team").2. Tulis ringkasan
singkat. Dahului bagian ini dengan judul "Ringkasan", dan termasuk
beberapa kalimat yang berisi ringkasan pekerjaan Anda untuk
seminggu. Ringkasan ini akan memberikan gambaran kepada atasan
tentang tugas Anda dalam kurun waktu seminggu.3. Daftar pencapaian
tugas. Sorot pekerjaan yang telah dicapai selama seminggu di bawah.
Di sini, Anda dapat menyertakan pertemuan penting yang terjadi atau
keputusan yang telah Anda buat. Sebagai contoh, jika Anda seorang
public relations profesional, Anda akan ingin menyertakan jumlah
siaran pers Anda didistribusikan selama seminggu dan perhatian
media yang klien Anda diterima. Fokus pada pencapaian yang
berkontribusi terhadap tujuan perusahaan atau memindahkan proyek ke
arah penyelesaian.4. Jelaskan dalam proses tugas. Termasuk berapa
banyak tugas yang sudah diselesaikan, bila tugas belum bisa
diselesaikan secara sempurna, sampaikan pula perkiraan tugas
tersebut dapat diselesaikan. Bila sampai tenggat waktu yang telah
ditetapkan tugas belum juga dapat diselesaikan, antisipasi apa yang
akan dilaksanakan.5. Mengidentifikasi tujuan yang akan diraih
minggu selanjutnya. Tujuan Anda untuk minggu berikutnya harus
mencakup setiap item yang ada dalam daftar "In Progress" pada
setiap bagian. Identifikasi pula setiap pertemuan atau acara yang
dijadwalkan untuk minggu berikutnya juga.
C. MONTHLY REPORTLaporan bulanan sangat dibutuhkan jika pimpinan
proyek menangani lebih dari sebuah proyek. Sebuah laporan bulanan
adalah laporan yang berisi tentang laporan kegiatan dalam kurun
waktu satu bulan, yang penyerahannya setelah akhir bulan. Sebuah
laporan bulanan biasanya membutuhkan satu atau dua halaman, kecuali
jika Anda menyerahkan dokumen tambahan, seperti grafik atau diagram
untuk menggambarkan kemajuan upaya tim Anda. Berikut adalah
langkah-langkah cara pembuatannya :1. Tulis "Laporan Bulanan" di
bagian atas halaman dan nama proyek. Sertakan bulan dan tanggal
laporan.2. Jelaskan jam kerja anggota proyek, termasuk nama anggota
proyek dan jumlah jam kerja selama satu bulan terakhir bagi setiap
personil. Tuliskan pula jumlah kumulatif jam kerja dari setiap
personil.3. Memecah jam yang dihabiskan, seperti perencanaan proyek
selama 10 jam, manajemen selama 30 jam atau spesifikasi 10 jam.
Pastikan setiap daerah terdaftar dengan jumlah jam dan bahwa mereka
cocok dengan jumlah jam kerja pada bulan tersebut.4. Outline apa
yang grup Anda lakukan selama bulan lalu. Sertakan pembaruan yang
berlaku pada proyek, seperti anggota proyek berhenti pada tanggal x
atau Anda menyewa seorang manajer proyek baru.5. Diskusikan setiap
masalah yang berkaitan dengan manajemen. Bagian ini harus dalam
kata-kata Anda sendiri. Anda mungkin memiliki sebuah klien pasif
atau karyawan proyek yang kehilangan beberapa hari kerja.
Diskusikan masalah manajemen yang berpengalaman dan garis besar
rencana untuk memecahkan masalah.6. Garis Besar peristiwa utama
dari proyek ini, seperti apa yang telah Anda capai dan apa strategi
tim untuk melanjutkan proyek ini. Diskusikan potensi risiko proyek
atau komplikasi yang dihadapi.7. Tuliskan batas waktu untuk proyek
di bagian bawah laporan bulanan.8. Review dan lakukan revisi (jika
diperlukan), sebelum diserahkan kepada pihak yang berwenang.
D. QUARTERLY REPORTMenulis laporan triwulanan memberikan update
pada suatu proyek tertentu atau program setiap tiga bulan. Laporan
kuartalan harus ringkas dan setiap kalimat harus memberikan
kontribusi untuk memahami perkembangan dan kesulitan yang dialami,
sambil memberikan pandangan tentang proyek di masa depan. Berikut
adalah langkah-langkah cara pembuatannya :1. Buat halaman judul
yang mencantumkan nama perusahaan, nama pembuat laporan, nama
proyek, dan tanggal. Anda dapat mempertimbangkan termasuk jumlah
laporan. Sebagai contoh, jika update keempat, anda harus
mencantumkan nomor laporan empat pada halaman judul.2. Tulis
ringkasan eksekutif menyoroti prestasi dari tiga bulan terakhir,
hasil yang didapat, dan kesimpulan yang telah ditarik. Ringkasan
eksekutif untuk laporan triwulanan tidak melebihi satu halaman
panjang.3. Memberikan pengantar ke dalam proyek dalam laporan
triwulanan, termasuk ringkasan dari proyek, rencana kerja dan
hasilnya. Anda harus menyertakan pernyataan tujuan proyek, membahas
masalah yang ingin Anda memecahkan dan pertanyaan yang Anda ingin
jawab atau selesaikan (terkait dengan tujuan yang akan diraih dalam
rentang waktu triwulan).4. Diskusikan hasil di bagian utama dari
laporan triwulanan. Pilih hasil yang khas dan apa yang telah
menuntun Anda untuk melakukan kesimpulan atau hasil sampai saat
ini. Menyajikan hasilnya dalam bentuk tabel atau angka-angka agar
pembaca/pengguna laporan dapat dengan mudah menginterpretasikan
hasilnya.5. Garis Besar kesimpulan yang diambil akan menunjukkan
bahwa Anda dapat menggunakan keterampilan berpikir kritis dengan
menempatkan hasil dalam konteks dengan tujuan keseluruhan proyek
Anda.6. Jelaskan apa yang akan diselesaikan selama tiga bulan ke
depan, termasuk apa tujuan atau sasaran Anda (berdasarkan
pengetahuan dan informasi yang diperoleh selama tiga bulan
sebelumnya).
E. SUMMARY REPORTRingkasan laporan akan sering muncul di akhir
laporan, terutama jika informasi dalam laporan ini rinci, kompleks
atau teknis. Dalam ringkasan, berisi ide, kesimpulan dan
rekomendasi. Pikirkan laporan sebagai puzzle dengan masing-masing
bagian menjadi bagian dari laporan; ringkasan ditulis dari
perspektif seseorang berdiri di atas puzzle sekarang-selesai,
melihat ke bawah dan meninjau pengalaman. Berikut adalah
langkah-langkah cara pembuatannya :1. Tuliskan tujuan dibuatnya
laporan. Misalnya, rincian laporan ini hasil tinjauan Konsultan ABC
tentang sistem informasi Perusahaan XYZ dari 1 Juli - 6 Juli.2.
Jelaskan secara singkat lingkup laporan. Masalah apa yang akan
diselesaikan atau masalah apa yang akan ditangani? Sebagai contoh,
Anda mungkin mengatakan bahwa akses terhadap informasi XYZ melalui
jaringan, internet dan sistem telekomunikasi diuji untuk kelemahan
keamanan.3. Memberikan gambaran metode penelitian yang digunakan.
Bagaimana informasi untuk laporan yang dikumpulkan? Contoh:
Pengujian dilakukan melalui penilaian terhadap kebijakan sistem
informasi XYZ, evaluasi dari kontrol pada sistem yang ada, dan
wawancara dengan pengguna dan sistem manajemen.4. Tuliskan yang
menjadi temuan penting yang hasilnya sudah dituliskan secara rinci
dalam laporan.5. Tuliskan kesimpulan utama dan rekomendasi. Apa
yang harus pembaca lakukan? Contoh: Kami sarankan XYZ Perusahaan
menetapkan kebijakan penggunaan yang dapat diterima dan memerlukan
perlindungan karyawan password.6. Pastikan masing-masing point yang
disampaikan di atas mencerminkan urutan bagian dalam laporan.
F. PROGRESS REPORTLaporan ini biasanya ditulis untuk memberikan
update tentang status proyek yang belum selesai. Proyek-proyek yang
membutuhkan laporan kemajuan umumnya jangka panjang dibandingkan
dengan proyek yang dapat diselesaikan dalam beberapa minggu. Jenis
proyek dapat bervariasi. Proyek-proyek yang memiliki laporan
kemajuan bisa proyek konstruksi, proyek perbaikan utama, pendanaan
proyek-proyek atau proyek pengujian. Berikut adalah langkah-langkah
cara pembuatannya :1. Menulis judul untuk laporan kemajuan Anda.
Sertakan nama proyek, nama penulis, dan periode waktu yang dicakup
oleh laporan itu.2. Ikuti judul dengan bagian pengantar. Sertakan
tujuan proyek, termasuk deskripsi proyek, dan tujuan laporan.
Sebutkan laporan kemajuan sebelumnya dan tanggalnya jika ada.3.
Sertakan bagian tentang kemajuan. Ini adalah tubuh utama laporan
ini. Memberikan gambaran umum tentang pekerjaan yang telah
diselesaikan dalam periode pelaporan. Laporan masalah dan bagaimana
hal tersebut diatasi. Menyediakan persentase kasar dari jumlah
pekerjaan yang telah selesai.4. Tambahkan bagian pada ekspektasi.
Jelaskan bagaimana sisa proyek ini diharapkan dapat dilanjutkan dan
sampaikan pula (jika ada) kesulitan yang akan berpotensi
menghalangi penyelesaian proyek. Jika ada kebutuhan untuk menambah
personil kerja, juga ditambahkan di sini.5. Menyelesaikan laporan
kemajuan dengan kesimpulan. Ini harus berisi ringkasan singkat dari
apa yang telah ditulis dalam laporan kemajuan. Hal ini berfungsi
untuk menyatukan berbagai titik yang dibuat dalam laporan (jika
perlu).
G. EXECUTIVE SUMMARY REPORTSebuah ringkasan eksekutif merupakan
laporan yang berisi pokok-pokok laporan yang sudah dijabarkan dalam
tubuh laporan. Ringkasan eksekutif ini biasanya ditujukan untuk
orangorang non-teknis yang tidak mempunyai waktu untuk membaca
seluruh isi laporan utama. Laporan eksekutif berisi informasi yang
cukup bagi pembaca untuk mendapatkan inti dari apa yang dibahas,
tanpa harus membacanya secara lengkap. Berikut adalah
langkah-langkah cara pembuatannya :1. Tulis ringkasan setelah Anda
menulis laporan utama, dan pastikan tidak lebih dari 1/10 panjang
laporan utama.2. Daftar poin dan urutan dalam ringkasan ekesekutif
sama dengan urutan yang ada dalam laporan utama.3. Menulis kalimat
deklaratif sederhana untuk masing-masing titik utama.4. Tambahkan
kalimat penjelas yang diperlukan, hindari materi teknis dan jargon
yang tidak perlu.5. Baca ringkasan perlahan dan kritis, pastikan
apa yang disampaikan telah menggambarkan tujuan Anda, pesan, dan
rekomendasi kunci. Pastikan pembaca/pengguna memahami isi ringkasan
utama tanpa kehilangan titik laporan utama.6. Periksa kembali gaya,
tata bahasa ejaan, dan tanda baca. Tanyakan pada sesama penulis
untuk mengoreksi dan mengedit dokumen.7. Mintalah orang non-teknis
- misalnya, orang tua Anda atau pasangan Anda untuk membaca
dokumen. Jika membingungkan atau membosankan mereka, ringkasan
mungkin akan memiliki efek yang sama pada pembaca non-teknis
lainnya.
H. ANNUAL REPORTLaporan tahunan merupakan catatan kinerja
keuangan perusahaan dan operasi tahun berjalan. Publik perusahaan
yang diperdagangkan menghasilkan laporan tahunan untuk memberitahu
pemegang saham, calon investor, pelanggan dan lainnya apa yang
terjadi. Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya :1. Pecah
laporan menjadi lima bagian: ringkasan keuangan; surat kepada para
pemegang saham, perusahaan operasi dan perkembangan yang
signifikan, laporan keuangan, dan informasi tentang pejabat dan
direksi.2. Tulis ringkasan keuangan. Narasi ini umumnya mencakup
pendapatan, laba bersih dan laba perdata saham. Biasanya itu
termasuk bernilai tiga tahun data.3. Sertakan surat kepada pemegang
saham. Di sini, pejabat eksekutif kepala atau ketua membuat
pernyataan resmi tentang kinerja perusahaan.4. Tulis serangkaian
artikel tentang usaha dan perkembangan yang signifikan. Anda
mungkin mendiskusikan perubahan dalam produksi, produk baru, masuk
ke pasar baru, merger dan akuisisi, penelitian dan pengembangan,
perubahan dalam pemasaran dan penjualan, dan berita lainnya.5.
Tulis laporan keuangan. Bagian ini terdiri dari tabel menunjukkan
sebagian besar pendapatan, biaya dan data pendapatan secara detail.
Ini adalah jantung dari laporan, meskipun biasanya muncul di
belakang publikasi.6. Sertakan ringkasan informasi tentang pejabat
dan direksi. Foto biasanya menyertai bagian ini.7. Tanyakan
pengacara dan akuntan untuk meninjau dokumen untuk memastikan
akurasi dan kepatuhan peraturan.
I. ANALYSIS REPORTLaporan analisis, kadang-kadang disebut juga
dengan laporan rekomendasi. Pembuat laporan berusaha untuk
memecahkan masalah dengan mengevaluasi pilihan dan menyarankan
solusi. Meskipun data objektif disajikan, sebagian besar dari
laporan ini adalah analisa data untuk membantu pembaca membuat
keputusan. Panjang laporan tergantung pada jenis dan cakupan
analisis. Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya :1.
Mulailah membuat laporan dengan data objektif yang disajikan secara
jelas dan ringkas dalam bagian berjudul baik Pendahuluan atau Latar
Belakang. Bagian ini harus menunjukkan pentingnya masalah dibahas,
serta mengidentifikasi yang hal yang dianalisis dan mengapa. Jika
informasi latar belakang sangat luas, pertimbangkan untuk
menggunakan bagian Pendahuluan (menjelaskan mengapa Anda menulis
laporan dan tujuannya) dan bagian Latar Belakang (yang menjelaskan
metode dan sumber yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan
membangun kredibilitas mereka).2. Jelaskan masalah khusus yang akan
dibahas dalam laporan. Pastikan bahwa pembaca/pengguna memahami
pentingnya masalah dengan menyediakan informasi pendukung yang
solid.3. Menguraikan keterbatasan analisa atau rekomendasi yang
akan datang dalam laporan. Jelaskan bagaimana data dikumpulkan dan
dengan metode apa data tersebut dijaring.4. Menarik kesimpulan
(laporan disederhanakan atau cukup dideduksi dari data yang
disajikan) di bagian Kesimpulan untuk selanjutnya dibuat
implikasinya.5. Buatlah rekomendasi yang jelas terkait dengan
kesimpulan dan implikasi yang telah disampaikan.6. Sertakan
informasi tambahan jika perlu di bawah judul seperti Metode
Pengumpulan Data, Temuan, Penyajian Fakta, Analisis Fakta, Pilihan,
Ringkasan dan Referensi.
J. PRESS RELEASETujuan siaran pers (press release) adalah untuk
menarik perhatian orang-orang yang bertanggung jawab untuk memilih
berita apa yang akan dilaporkan di media. Dalam hal ini, public
relations lembaga terkait sering digunakan untuk mencari media yang
relevan dengan berita yang akan disebarluaskan. Perhatikan bahwa
penting untuk memberikan nama kontak dan alamat untuk informasi
lebih lanjut. Berikut adalah formatnya :Untuk :Tanggal
release/ditayangkan :Subject
:---------------------------------------------------------------------Jabaran
singkat tentang hal yang ingin ditayangkan/didiseminasikanUntuk
info lebih lanjut, hubungi :.
FORMAT PENILAIAN LAPORANPenilai : Waktu Pelaksanaan :Yang
dinilai : Skor
:-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Petunjuk
Pengisian :1. Berilah tanda ceklist () pada salah satu kolom (ada
atau tidak) sesuai dengan laporan yang sedang dinilai.2. Penilaian
yang bersifat kualitatif ataupun tidak ada dalam penilaian
kuantitatif, dituliskan secara jelas dalam kotak Penilaian/komentar
tambahan3. Sistem penskoran yang digunakan adalah dikotomi biner,
ada mendapat skor 1 dan tidak mendapat skor 04. Nilai kuantitatif
didapat dari jumlah skor yang didapat dibagi total skor semestinya,
kemudian dikalikan 100
No Pernyataan Ada TidakTujuan 1. Apakah tujuan yang disampaikan
sudah jelas? 2. Apakah karakteristik/kebutuhan pembaca sudah
diidentifikasi? 3. Apakah tujuan sudah dipertimbangkan sebelum
membuat laporan? Informasi 4. Apakah informasi yang disampaikan
merupakan bahasan utama? 5. Apakah informasi yang disampaikan
didukung dengan bukti? 6. Apakah informasi yang ada relevan dengan
tujuan? Akurasi/Ketepatan 7. Apakah ada kesalahan ejaan? 8. Apakah
referensi yang digunakan telah sesuai? 9. Apakah semua referensi
yang digunakan tercantum dalam daftarpustaka? 10. Apakah singkatan
(jika ada) digunakan secara konsisten? Gambar 11. Apakah gambar
yang disajikan jelas terlihat? Format 12. Apakah format antar
bagian seimbang? 13. Apakah bagian yang penting memiliki porsi yang
cukup besar dariseluruh laporan? 14. Apakah laporan yang dibuat
mudah untuk diikuti? 15. Apakah mudah untuk menemukan informasi
yang dibutuhkan dalam laporan? 16. Apakah judul dan penomoran
jelas? 17. Apakah argumen yang disampaikan mudah untuk dipahami?
18. Apakah isi laporan dapat dicerna oleh logika? Bahasa 19 Apakah
jelas, lugas, dan mudah dibaca? 20. Apakah pembaca/pengguna akan
mudah untuk memahaminya? 21. Apakah tata bahasa yang digunakan
sudah benar? 22. Apakah ada pengulangan kata dalam laporan?
Presentasi 23. Apakah tata letak yang disajikan dalam laporan sudah
menarik? 24. Apakah hal-hal yang penting dalam laporan sudah
tersoroti?
Penilaian/komentar tambahan :
Nama : Nindiyah PuspitasariNPM : 11108424Kelas : 3KA12Link
:http://gunadarma.ac.idhttp://community.gunadarma.ac.idhttp://library.gunadarma.ac.idhttp://repository.gunadarma.ac.idhttp://pasca.gunadarma.ac.idSumber
:1. Bambang Dwiloka & Rati Riana. Teknik Menulis Karya Ilmiah:
Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan. Jakarta:
Rineka Cipta, 2005.2. David Cotton, David Falvey, & Simon Kent.
Market Leader. Spain: Pearson Education Limited, 2005.3. Suharsimi
Arikunto & Cepi Safrudin Abdul Jabar. Evaluasi Program
Pendidikan: Pedoman Teoretis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara, 2004.4. www.ehow.com
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-laporan.html