Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dikenal dengan beragam sukunya, Indonesia pun dikenal dengan negara yang banyak memiliki kreativitas. Seni dan tradisi masyarakatnya melimpah dan berbeda-beda setiap daerahnya yang dapat melahirkan kerajinan tangan yang unik. Usaha kerajinan tradisional sebagai warisan budaya pada setiap suku bangsa Indonesia, cukup potensial dikembangkan. Bidang kegiatan tradisi bernilai ekonomi ini cukup potensial dalam penyerapan tenaga kerja. Disamping itu juga memberikan sumbangan bagi peningkatan pendapatan masyarakat. Kerajinan yang dimaksud adalah proses pembuatan berbagai macam barang dengan mengandalkan tangan serta alat-alat sederhana di lingkungan rumah tangga. Keterampilan di dapat dari proses sosialisasi dari generasi secara informal. Bahan baku didapatkan dari alam sekitarnya. Begitu juga di Sumatera Barat. Masyarakatnya dikenal memilik kreatifitas tinggi yang dapat menciptakan berbagai macam kerajinan tangan yang bermanfaat. Karya seni yang terdapat di Minangkabau diantaranya, ukiran, tenunan, dan anyaman. Anyaman di Minangkabau mempunyai beragam bentuk yang unik dan juga menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh. Bahan- bahan yang digunakan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang ada 1
27

Pengertian Anyaman

Jan 26, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengertian Anyaman

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dikenal dengan beragam sukunya, Indonesia pun dikenal dengan

negara yang banyak memiliki kreativitas. Seni dan tradisi

masyarakatnya melimpah dan berbeda-beda setiap daerahnya yang

dapat melahirkan kerajinan tangan yang unik. Usaha kerajinan

tradisional sebagai warisan budaya pada setiap suku bangsa

Indonesia, cukup potensial dikembangkan. Bidang kegiatan

tradisi bernilai ekonomi ini cukup potensial dalam penyerapan

tenaga kerja. Disamping itu juga memberikan sumbangan bagi

peningkatan pendapatan masyarakat.

Kerajinan yang dimaksud adalah proses pembuatan berbagai

macam barang dengan mengandalkan tangan serta alat-alat

sederhana di lingkungan rumah tangga. Keterampilan di dapat

dari proses sosialisasi dari generasi secara informal. Bahan

baku didapatkan dari alam sekitarnya.

Begitu juga di Sumatera Barat. Masyarakatnya dikenal memilik

kreatifitas tinggi yang dapat menciptakan berbagai macam

kerajinan tangan yang bermanfaat. Karya seni yang terdapat di

Minangkabau diantaranya, ukiran, tenunan, dan anyaman.

Anyaman di Minangkabau mempunyai beragam bentuk yang unik

dan juga menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh. Bahan-

bahan yang digunakan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang ada

1

Page 2: Pengertian Anyaman

disekitar lingkungan Minangakabau. Seperti menggunakan rotan,

bambu, pandan dan lain sebagainya.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan anyaman?

2. Bagaimana sejarah anyaman di Minangkabau?

3. Apa saja bahan yang digunakan untuk menganyam?

C. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui maksud dari anyaman

2. Mengetahui sejarah anyaman di Minangkabau

3. Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah kerajinan tangan

tradisional Minangkabau

2

Page 3: Pengertian Anyaman

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Anyaman

Anyaman merupakan proses menyilangkan bahan-bahan dari

tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu kumpulan yang kuat dan

boleh digunakan. Bahan-bahan yang boleh digunakan antara lain

lidi,buluh,pandan, akar, mengkuang dan sebagainya, bahan ini

biasanya mudah dikeringkan dan lembut.

3

Page 4: Pengertian Anyaman

Biasanya pengolahan seni anyaman ini dilakukan dengan

alat yang masih sederhana seperti pisau pemotong, pisau

penipis, tang dan catut bersungut bundar, yang membutuhkan

kreativitas tinggi, ide, perasaan pemikiran dan kerajinan

tangan.

Dalam dunia industri, biasanya anyaman dibuat dalam karya

seni terapan, yaitu karya seni yang mempunyai kaitan langsung

dengan kehidupan manusia, mengingat karya seni terapan

mempunyai makna guna dalam keseharian manusia dan lebih

menekankan fungsi gunanya tanpa meninggalkan fungsi estetisnya

atau keindahannya.

Ada 3 jenis anyaman, yaitu

1. Anyaman datar

Anyaman datar dibuat datar, pipih dan lebar. Jenis

kerajinan ini banyak digunakan untuk tikar, untuk dinding

rumah tradisional, untuk pembatas dinding.

2. Anyaman tiga demensi

Anyaman tiga demensi berwujud benda tiga dimensi sebuah

produk benda kerajinan. Kerajinan ini telah berkembang

bukan hanya berbentuk kerajinan tradisional tetapi telah

berkembang jenis produknya dan lebih bernilai seperti

sandal, kursi, tas lampu lampion, dan tempat wadah.

3. Makrame seni simpul menyimpul

Makrame seni simpul menyimpul bahan hanya dengan keahlian

tangan dengan bantuan alat pengait yang fungsi sama

dengan jarum. Dalam seni makrame seni simpul menyimpul

4

Page 5: Pengertian Anyaman

merupakan teknik utama untuk menciptakan sebuah sambungan

dalam sebuah karya kerajinan.

Beberapa hasil kerajinan makrame yang menggunakan teknik

makrame seperti taplak meja, keset kaki, mantel baju, dan

souvenir.

Anyaman dapat dibagi menjadi empat jenis anyaman, yaitu :

1. Anyaman silang tunggal,

merupakan anyaman yang memiliki dua arah sumbu yang

saling tegak lurus atau miring satu sama lainnya.

2. Anyaman silang ganda,

menganyam dengan teknik ini sama dengan silang tunggal

ialah menyisipkan dan menumpang dua benda pipih, yaitu

pakan dan lusi yang berbeda arah. Bedanya ialah pada

benda pipih, yaitu pakan dan lusi yang diselusup dan

ditumpangi tidak hanya satu tepi tetapi dapat dua, tiga,

empat, lima, dan seterusnya sehingga dikenal silangan

ganda dua, ganda tiga, ganda empat, ganda lima, dan

seterusnya sesuai dengan jumlah benda pipih dilompati dan

disusupi.

3. Anyaman tiga sumbu,

5

Page 6: Pengertian Anyaman

teknik ini sama seperti teknik anyaman silang, hanya saja

perlu diingat bahwa benda pipih, yaitu pakan dan lusi

yang akan dianyam tersusun menurut tiga arah. Teknik

anyaman ini memberi peluang untuk memperoleh hasil

anyaman tiga sumbu jarang dan anyaman tiga sumbu rapat,

sedangkan anyaman tiga sumbu rapat dengan pola bentuk

heksagonal (segi enam beraturan) atau belah ketupat.

4. Anyaman empat sumbu, teknik anyaman ini berprinsip

menyisip dan menumpangkan benda pipih yaitu pakan dan

lusi secara satu sama lainnya berbeda arah. Hanya saja

benda pipih yang berbeda arah disini makin banyak

jumlahnya (empat buah sumbu). Jenis anyaman empat sumbu

termasuk jenis anyaman yang berlubang-lubang dengan

bentuk pola oktogonal (segi delapan beraturan).

6

Page 7: Pengertian Anyaman

B.Sejarah Anyaman Di Minangkabau

Seni anyaman ini telah dikenal dan dikembangkan oleh suku

melayu di sepanjang pulau Sumatera, semenanjung malaya, serta

pesisir Kalimatan bagian barat dan bagian utara. Menganyam

termasuk kesenian asli suku Melayu. Bukan hasil dari pengaruh

dari budaya luar Melayu. Seperti tembikar, seni anyaman yang

dimulai pada masa neolitik ini menghasilkan tali, dinding,

peralatan rumah tangga. Awal mula yang dugunakan akar dan

rotan. Selain kuat dan lentur, kedua bahan ini juga didapat di

alam tropis, seperti di Indonesia. Semakin lama seni anyaman

semakin berkembang, tidak hanya barang kerajinan dibuat

menjadi beragam, bahan yang digunakan untuk menganyampun

semakin banyak jenisnya. Ada anyaman pandan seperti tikar

untuk shalat dan hiasan dinding. Dan ada juga anyaman rotan

dan anyaman bambu.

Menganyam merupakan salah satu seni tradisi tertua di

dunia. Kegiatan

menganyam ditiru manusia dari cara burung menjalin ranting-

ranting menjadi bentuk

7

Page 8: Pengertian Anyaman

yang kuat, kemudian manusia mengembangkannya menjadi sebuah

karya seni anyaman.

Di Indonesia teknik ini sudah menjadi tradisi yang turun-

temurun dilakukan di beberapa

daerah seperti di Aceh dan Sumatra Selatan.

Pada awalnya kegiatan menganyam dilakukan dengan

menggunakan bahan-bahan alam yang hanya diproses secara

sederhana seperti daun kelapa, rotan, eceng gondok, serta

daun pandan, tetapi seiring berkembangnya zaman, menganyam

tidak hanya

menggunakan bahan-bahan alam, serta menggunakan bahan tekstil

sebagai bahan

dasarnya

Bagi daerah Sumatera Barat banyak faktor yang dapat

menunjang pengembang produk industri kecil dan kerajinan

antara lain:

1. Sumber alam berupa bahan baku berbagai jenis kayu, bambu,

rotan bahan anyaman, hasil laut, bahan mineral dan

sebagainya.

2. Sumber daya manusia yang tersedia, dengan tingkat upah

relatif murah.

3. Keanekaragaman budaya tradisional yang spesifik dan

memiliki nilai seni cukup tinggi.

4. Motif berbagai ragam flora dan fauna.

5. Perkembangan pariwisata yang cukup berarti dapat menjadi

sarana dan media promosi produk industri kecil dan

kerajinan.8

Page 9: Pengertian Anyaman

Kerajinan anyaman di Sumatera Barat tersebar hampir

disetiap daerah diantaranya; Kabupaten Agam, Solok, Padang

Pariaman, Sawahlunto, Sijunjung, Pasaman dan Pesisir Selatan.

Di Kabupaten Solok kerajinan anyaman terdapat antara lain di

Paninggahan Muaro Pingai, Bukit Kandung, Batu Bajanjang,

Simpang Tanjung Nan IV, Kampung Batu Banyak, Bukit Sileh, Sei

Nanam, Talang Babungo dan Salimpat.

Apabila ditinjau dari bahan baku yang digunakan

pengrajin. Di daerah Kabupaten Solok dapat dikelompokkan atas

empat jenis bahan dasar yaitu; bambu, rotan, pandan dan mensiang

yang dikenal juga dengan kumbuah. Jika ditelusuri lagi daerah-

daerah di Sumatera Barat yang mengembangkan kerajinan anyaman

dengan bahan dasar pandan antara lain; Matur Mudik (Kabupaten

Agam), Paninggahan, Muaro Pingai dan Bukit Kandung (Kabupaten

Solok), Pakandangan, Ulakan, Koto Tinggi, Pakan Baru

(Kabupaten Pariaman), Padang Laweh (Kabupaten Sawahlunto

Sijunjung), Bonjol (Kabupaten Pasaman), Kambang (Kabupaten

Pesisir Selatan).

C. Desain dan Prinsip Teknik Menganyam

Macam-macam desain motif anyaman, yaitu : motif Sasag,

Pihuntuan tertututp,

9

Page 10: Pengertian Anyaman

Pihuntuan Terbuka, Balakacupat, Rereng mata walik, Petai

silang, Lereng, Goal, Bunga

gambir, Mata walik, Bunga cengkeh

Prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan produk

kriya dengan teknik

menganyam, yaitu :

1. Pilih jenis produk/benda yang akan dibuat (benda hias,

benda pakai, atau memiliki

fungsi keduanya).

2. Pilih dan sesuaikan desain motif anyaman dengan

produk/bendanya.

3. Pilih Jensi bahan dan juga pilih warna yang sesuai dengan

motif hias yang akan dibuat.

D. Bahan-Bahan anyaman di Minangkabau

1. Anyaman bambu

Bambu banyak digunakan sebagai sovenir atau kerajinan

beracam-macam bentuk gantungan kunci, bingkai foto, hiasan

dinding. Selain itu bisa dijadikan kerajinan anyaman bambu.

a. Proses Pembuatan Anyaman Bambu

10

Page 11: Pengertian Anyaman

Syarat bamabu yang digunakan dalam kerajinan anyaman

bambu

1) Pilihlah bambu yang tidak terlalu tua, juga tidak

terlalu muda.

2) Setelah ditebang, lalu potong sepanjang dua atau tiga

ruas

3) Simpan ditempat yang teduh selama 5 sampai 6 hari.

4) Pilihlah bambu yang memiliki ruas yang panjang.

Bambu yang akan digunakan harus mengalami proses pengolahan

terlebih dahulu. Adapun cara penglahannya yaitu:

1) Pengolahan bambu untuk anyaman adalah dengan menebang

pohon bambu, kemudian bamabu dipotong-potong sepanjang

ruasnya dan buang buku-bukunya. Bila diperukan anyaman

yang panjang dapat juga dipotong dan disesuaikan dengan

kebutuhan

2) Buang, dan bersihkan bagian dalamnya, diraut dan

dihaluskan baik kulit maupun isi,

3) Iris tipis-tipis sesuai dengan keperluan lalu

dikeringkan dan kemudian dianyam.

Bambu yang sudah diolah dapat dipergunakan untuk membuat

apa yang diinginkan perajin, seperti pembuat raga da peralatan

menangkap ikan seperti lukah, belat, sangkar/sangkar ayam,

sangkar burung, penampi bersa dan sebagainya.

11

Page 12: Pengertian Anyaman

Disamping itu, cara pembuatan anyaman bambu yang lain,

yang merupakan inovasi produksi perajin adalah:

1. Bambu yang dipergunakan adalah bambu dewasa berukuran

besar dan sama panjang ruasnya.

2. Dilakukan pembekahan atau dibelah dan diserut hingga

tipis lalu dijemur hingga kering

3. Bambu yag tipis dibetuk dengan meganyam dan diikat

dengan rotan yang sudah diraut halus

4. Pekerjaan akhir adalah memberi zat pengkilat dengan

meggunakan vernis atau pelitur

Di Kabupaten Kuantan Singigi anyaman bambu ini sudah

dikembagkan sebagai suatu usaha kerajinan membuat barang-

barang yang bersifat aksesoris yang dekoratif. Produknya

antara lain tempat buah, tempat tisu, kap lampu, dan

sebagainya.

Di Nagari silungkang, Sawahlunto, cara mengolah bambu untuk

pembuatan tudung saji mempunyai cara tersediri yaitu :

1. Batang bambu yang diperluka adalah yang masih muda,

berdiameter besar dan beruas panjang.

2. Pohon di tebang dan di kerat-kerat sesuai ukura ruasya.

3. Bagian luar da daging bambu dibuang sehingga tinggal

dibagian dalam yag telah tipis.

4. Bagian yang tipis ini di panaskan di perapian sehingga

sebagian dalam bambu yang lain licin menjadi paring dan

terkelupas dengan sendirinya.

12

Page 13: Pengertian Anyaman

5. Kemudian bambu dibelah sehingga menjadi lembaran yag

tipis.

6.  Lembaran yang tipis/paring itu dicuci dan dijemur degan

panas matahari sampai kerig agar menghasilka bentuk

melengkung.

7. Setelah kering, paring tersebut dikerat-kerat sesuai

dengan ukura tudung sajai yang diinginkan.

8. Paring disususun bertinding atau berlapis dan dijahit

satu sama lainnya dengan menggunakan kolindang benang

hingga terbentuk bulatan cekung.

9. Pada bagian dalam dilapis dengan daun sangai mengikuti

bentuk dari susunan pahing yag sudah diikat dan di jahit.

10. Pada ujung sekeliling lingkaran diberi bingkai dari

rotan yang sudah dikupas kulitanya, da terbentuklah

sebuah tudung saji.

11. Proses seterusnya adalah membuat lukisan dasar

ornamet denga menggunkan alat tulis kalam atau saga,

yaitu alat tulis yang terbuat dari lidi pohon enau.

Sedangkan bahan tinta adalah campuran dari getah jeruk

dengan jelaga atau arag lampu teplok/pelita.

12. Selesai diwarnai, maka jadilah tudung saji yang

diinginkan.

Dalam perkembanganya, Kerajinan tudung saji ini sudah

dijadikan barang cenderamata dengan ukururan bervariasi,

antara lain sebagai hiasan dinding dan lain sebagainya, dan

banyak diminati oleh pembeli baik dari dalam maupu luar

negeri.

13

Page 14: Pengertian Anyaman

Gambar tudung nasi dari Silungkang

b. Kegunaan Anyaman Bambu

Kegunaan Anyaman Bambu, barang-barang yang dihasilkan

dari kerajinan anyaman bambu yang digunakan dalam kehidupan

masyarakat adalah :

Kegunaan pada upacara adat :

1) Upacara “Maawo” ikan di Kampar

2) Upacara Permainan “Lukah Gila”

3) Upacara pernikahan

14

Page 15: Pengertian Anyaman

Gambar tudung talam dari Pariaman

Kegunaan lainnya :

1) Niru

Niru ini digunakan untuk penampi beras. Daerah yang

banyak memproduksinya adalah di Payakumbuah dan Palupuah.

Niru hasil prosuksi dari darah ini mempunyai perbedaan

dari struktunya. Niru yang dari payakumbuh strukrurnya

tidak serong dan bambu yang digunakan lebih kecil.

Sedangkan niru yang berasal dari palupuah mempunyai

struktur besar.

15

Page 16: Pengertian Anyaman

Berasal dari Palupuah berasal dari Payakumbuh

2) Katidiang

Berasal dari gaduik

3) Tempat barang

16

Page 17: Pengertian Anyaman

Tempat barang ini banyak digunakan masyarakat untuk

menjajakan jualaannya dengan menggunakan motor.

4) Tempat ayam

Tempat ayam ini digunakan masyarakat Minangkabau untuk

membawa ayam. Tempat ayam ini diproduksi di Padang.

5) Rak buku

Rak buku ini terbuat dari rotan. Jenis anyaman yang

digunakan adalah anyaman empat sumbu yang diproduksi di

daerah Rao, Pasaman Timur.

6) Kipas sate

Kipas sate ini diproduksi di daerah Payakumbuah

17

Page 18: Pengertian Anyaman

7) Topi untuk petani

8) Kotak tisu

9) Lampu gantung

10)Asbak rokok

11)Tempat buah

12)Keranjang

13)Dan lain-lain sesuai dengan yang diinginkan.

2. Anyaman pandan

Pandan merupakan salah satu jenis bahan yang digunakan

untuk menganyam. Kegiatan produksi kerajinan pandan sangatlah

mudah oleh karenanya banyak dikerjakan oleh ibu-ibu rumah

tangga.

Di minangkabau daerah yang terkenal dalam memproduksi

anyaman pandan ini adalah di Nagari Silokek, Sijunjung dan

daerah embun pagi. Dahulu kerajinan pandan di silokek

sangatlah berkembang ditandai dengan banyaknya permintaan dari

18

Page 19: Pengertian Anyaman

luar negeri. Para konsumen biasanya membeli kerajinan berupa

dompet, tas, tikar dan hiasan dinding.

Kerajinan pandan ini merupakan kegiatan yang dilakukan

melalui kegiatan turun-temurun. Sehingga untuk mempertahankan

dan melestarikan kerajinan pandan ini setiap ibu-ibu

mengajarkannya kepada keluarganya terutama yang perempuan.

Produk-produk anyaman pandan ini banyak diminati oleh konsumen

dari mancanegara. Karena sifat produknya yang mudah didaur

ulang serta sampah yang berbahan pandan tidak merusak

lingkungan hidup.

Pengadaan sarana dan bahan baku kerajinan anyaman pandan

ini diupayakan sendiri oleh pengarajin. Bahan baku dan

penunjang produksi yang biasa digunakan pengrajin adalah,

pandan, kain, kancing batok kelapa, benang jahit, lem,

pewarna, dan lain sebagainya.

Hasil dari anyaman pandan di Minangkabau diantaranya:

1. Tikar

Di daerah Minangkabau banyak yang memproduksi anyaman

tikar ini, diantaranya adalah di Pariaman dan di

Sijunjung. Biasanya pandan yang digunakan dalam menganyam

tikar ini di daerah Ampalu sijunjung mempunyai lebar

yang sedikit lebih besar daripada anyaman pandan di

daerah lainnya, sehingga motif tikarnya besar-besar.

Sedangkan motif tikar dari daerah Pariaman memiliki motif

yang lebih kecil karena menggunakan pandan yang lebih

kecil.

19

Page 20: Pengertian Anyaman

Gambar tikar dari sijunjung gambar tikar dari pariaman

14) tempat nasi

tempat nasi ini biasanya di Minangkabau disebut dengan

kampia. Kampia ini banyak dibuat di daerah payakumbuh.

20

Page 21: Pengertian Anyaman

15)Tempat pensil

Banyak diproduksi di daerah embun pagi.

16)Kibang

kibang ini digunakan oleh masyarakat Minangkabau pada

upacara kematian untuk membawa beras. Kibang ini

diproduksi di daerah Embun pagi, Maninjau.

17)Keranjang dan sendal

21

Page 22: Pengertian Anyaman

Kerajang dan sendal ini banyak di produksi di daerah

silokek, sijunjung

18)Salapah

Kerajinan uni digunakan untuk tempat salapah yang dipakai

di saat upacara adat.

19)Kambuik

Kambuik banyak diproduksi di daerah Lasi dan juga di

Payakumbuah.

22

Page 23: Pengertian Anyaman

20)Dompet pandan

Dompet pandan ini diproduksi dari daerah Embun Pagi,

Maninjau.

3. Anyaman rotan dan anyaman lidi

Hasil dari anyaman tersebut diantaranya adalah:

1) Tempat sampah

Tempat sampah ini merupakan anyaman yang berbahan dasar

rotan. Tempat sampah ini diproduksi sendiri oleh para

pedagangnya sendiri. Karena proses pembuatannya yang

mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Rotannya

sendiri diperoleh dari payakumbuah.

23

Page 24: Pengertian Anyaman

2) Vas bunga

Vas bunga ini digunakan untuk

meletakkan bunga di atas meja.

Anyaman ini berbahan dasar lidi. Anyaman ini diproduksi

di daerah Pitalah, Padang Panjang.

3) Tempat Koran

Anyaman ini banyak diproduksi di kota padang. Yang

berbahan dasar rotan.

4) Bola takraw

Bola takraw ini di buat dari rotan yang diproduksi di

daerah Payakumbuh.

24

Page 25: Pengertian Anyaman

5) Senggan

Senggan ini diproduksi dari daerah Pitalah. Senggan ini

terbuat dari lidi yang di anyam.

6) Pembatas dinding

Pembatas dinding terbuat dari rotan yang dproduksi di

kota Padang.

25

Page 26: Pengertian Anyaman

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Di Minangkabau terdapat berbagai macam kerajinan tangan

salah satunya adalahnya anyaman. Anyaman merupakan proses

menyilangkan bahan-bahan dari tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan

satu kumpulan yang kuat dan boleh digunakan. Bahan-bahan yang

boleh digunakan antara lain lidi,buluh,pandan, akar, mengkuang

dan sebagainya, bahan ini biasanya mudah dikeringkan dan

lembut.

Di Minangkabau, hampir setiap daerahnya yang memproduksi

anyaman. Diantara daerah-daerah itu adalah, daerah Silokek,

Payakumbuh, Pitalah, Tanjuang Ampalu, Sijunjung, Pariaman,

Gaduik, dan daerah-daerah lainnya.

26

Page 27: Pengertian Anyaman

B. Saran

Anyaman di Minangkabau memiliki banyak variasi dan

mempunyai nilai industri yang tinggi, oleh karena itu

sebaiknya kerajinan anyaman ini dilestarikan supaya tidak

punah. Anyaman merupakan kerajinan yang turun temurun, yang

harus tetap dipelihara sebagai ciri khas budaya Minangkabau.

Kerajinan anyaman juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan

dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

27