PENGEMBANGAN TERMINAL NGADIROJO SEBAGAI TERMINAL TIPE A Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program studi strata I Pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Oleh : HERDIYANTO SRI NUGROHO D300140050 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019
22
Embed
PENGEMBANGAN TERMINAL NGADIROJO SEBAGAI TERMINAL …eprints.ums.ac.id/76101/10/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · 3.5.3 Intslasi Penerangan Instalasi penerangan ialah sistem cahaya yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGEMBANGAN TERMINAL NGADIROJO
SEBAGAI TERMINAL TIPE A
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program studi strata I Pada
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Oleh :
HERDIYANTO SRI NUGROHO
D300140050
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
1
PENGEMBANGAN TERMINAL NGADIROJO SEBAGAI
TERMINALTIPE A
Abstrak
Kabupaten wonogiri merupakan kabupaten yang sedang berkembang dalam segi
pariwisata dan ekonominya serta memiliki mobilitas manusia yang cukup tinggi.
Masyarakat wonogiri kerap melakukan aktifitas berpergian keluar kota hingga
berkunjung ke kabupaten wonogiri. Wonogiri termasuk mempunyai warga yang
mobilitas nya cukup tinggi dan memiliki banyak perusahaan dalam bidang
angkutan darat khusus nya yaitu perusahaan transportasi bus yang melayani dalam
dan luar kota. Pemerintah wonogiri telah memenuhi kebutuhan masyarakat nya
terutama dalam bidang transportasi darat yaitu terminal tipe A Giri Adipura
Wonogiri untuk memenuhi permintaan mobilitas masyarakat nya. Terminal Tipe
A Giri Adipura beralamat di Singodutan, kecamatan Selogiri, Kabupaten
Wonogiri, Jawa tengah yang memiliki luas lahan 3,5 Hektar disertai fasilitas yang
ada di dalam nya sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
Kata Kunci : Wonogiri, Terminal, Peraturan Pemerintah
Abstract
Wonogiri Regency is a developing district in terms of tourism and its economy
and has high human mobility. The Wonogiri community often travels outside the
city to visit Wonogiri Regency. Wonogiri includes having citizens whose mobility
is quite high and has many companies in the field of land transportation
specifically that is bus transportation companies that serve inside and outside the
city. The Wonogiri government has fulfilled the needs of its people, especially in
the field of land transportation, namely type A terminal Giri Adipura Wonogiri to
meet the demand for mobility of its people. Type A Terminal Giri Adipura is
located at Singodutan, Selogiri sub-district, Wonogiri Regency, Central Java,
which has a land area of 3.5 hectares accompanied by existing facilities in
accordance with the Director General of Land Transportation Regulations.
Keywords : Wonogiri, Terminal, government regulatio
1. PENDAHULUAN
Kabupaten wonogiri merupakan kabupaten yang sedang berkembang dalam segi
pariwisata dan ekonominya serta memiliki mobilitas manusia yang cukup tinggi.
Masyarakat wonogiri kerap melakukan aktifitas berpergian keluar kota hingga
berkunjung ke kabupaten wonogiri. Wonogiri termasuk mempunyai warga yang
mobilitas nya cukup tinggi dan memiliki banyak perusahaan dalam bidang
angkutan darat khusus nya yaitu perusahaan transportasi bus yang melayani dalam
dan luar kota. Pemerintah wonogiri telah memenuhi kebutuhan masyarakat nya
terutama dalam bidang transportasi darat yaitu terminal tipe A Giri Adipura
2
Wonogiri untuk memenuhi permintaan mobilitas masyarakat nya. Terminal Tipe
A Giri Adipura beralamat di Singodutan, kecamatan Selogiri, Kabupaten
Wonogiri, Jawa tengah yang memiliki luas lahan 3,5 Hektar disertai fasilitas yang
ada di dalam nya sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
Terminal merupakan sarana fasilitas umum yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan mobilitas masyarakat. Berdasarkan PP 41 Tahun 1993, Terminal
adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan
orang atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan
umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi. Kabupaten
Wonogiri memiliki satu daerah yang dimana menurut penulis memiliki mobilitas
paling tinggi di Wonogiri yaitu Terminal Tipe B kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Kecamatan Ngadirojo berada di tengah wilayah Wonogiri merupakan daerah
terlewati jalur jalan provinsi yang menghubungkan 2 Kabupaten yaitu Pacitan dan
Ponogoro Provinsi Jawa Timur serta jalur provinsi yang kerap dilewati untuk
kebutuhan transportasi darat luar provinsi. Terminal tipe B kecamatan Ngadirojo
yang memiliki luas 0,5 Hektar sekarang menjadi wadah untuk kendaraan umum
bus untuk menguragi kemacetan yang terjadi dikarenakan agen dekat jalan yang
menaikan dan menurunkan penumpang dijalan. Masalah yang terjadi ialah
mengganggu pengguna jalan lain serta pemanfaatan terminal tipe B kecamatan
Ngadirojo yang salah karena tidak diperuntukan untuk kendaraan umum bus antar
kota antar provinsi hingga lahan yang terbatas yang tidak dapat menampung
kebutuhan mobilitas masyarakat. Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat diperlukan pengembangan di Terminal tipe B kecamatan Ngadirojo
menjadi Terminal Tipe A.
2. METODE
2.1 Pengumpulan data
1) Obeservasi
Melakukan studi lapangan melalui pengamatan langsung untuk mendapatkan
informasi secara langsung kondisi fisik lokasi tata eksiting, sarana dan prasana
yang sudah tersedia di sekitar lokasi serta faktor-faktor penunjang lainnya dan
potensi yang ada dan bisa dikembangkan.
3
2) Studi Literatur
Dengan mengkaji dan mencermati berbagai literatur yang terkait dengan
pembahasan yang akan dilaksanakan.
3) Interview
Penulis melakukan tanya jawab dengan narasumber dan dosen pembimbing
secara langsung.
4) Studi Komparasi
Mengadakan studi banding pada sebuah obyek yang memiliki kesamaan
fungsi untuk mendapatkan referensi dan penalaran/ atau gambaran mengenai
desain perancangan.
2.2 Analisis
Merupakan penguraian dan penjelasan terhadap permasalahan berdasarkan data-
data yang diperoleh, diolah dan dianalisa berdasarkan landasan teori- teori yang
terkait dengan permasalahan kemudian di jadikan sebuah kesimpulan untuk
mendapatkan sebuah hasil yang baik.
2.3 Sintesis
Menerapkan tahapan dalam penyusunan hasil analisa dalam bentuk kerangka yang
tersusun dengan sistematis yang berupa deskripsi konsep perancangan sebagai
pemecahan permasalahan.
2.4 Perumusan konsep
Pengolahan data untuk mengetahui dan menarik kesimpulan permasalahan
sehingga mendapatkan hasil analisa yang kemudian disusun dalam konsep.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada hasil dan pembahasan akan dipaparkan mengenai pemilihan site lokasi dan
beberapa konsep perancangan “Terminal Ngadirojo sebagai Terminal Tipe A”.
3.1 Analisa Lokasi Site
Penentuan dalam pemilihan lokasi site dillakukan dengan mempertimbangkan
kriteria pemilihan site yang ada. Mempertimbangkan potensi-potensi dan
kebutuan infrastruktur yang baik. Lokasi yang dipilih merupakan pilihan yang
memadai dalam hal kriteria untuk berdiri nya Terminal tipe A di Kecamatan
Ngadirojo.
4
Berikut ini adalah lokasi site yang telah ditentukan :
Gambar 1. Lokasi penentuan site
Sumber : www.google.co.id/maps
Diakses tanggal 15 maret 2019
Pemilihan site guna memenuhi syarat dan ketentuan tentang terminal tipe
A yang akan didirikan ialah Lokasi Site berada di Jl. Wonogiri Ngadirojo, ke arah
barat dari terminal tipe b yang akan dikembangkan. Site memiliki luas lahan
sebesar 34.500 m2 atau 3,5 Hektar. Lokasi site terpilih ini dibatasi oleh :
1. Sebelah Utara : Jalan Wonogiri-Ngadirojo
2. Sebelah Selatan : Persawahan
3. Sebelah Timur : Permukiman Warga
4. Sebelah Barat : Permukiman dan Persawahan
Berikut ini adalah penjelasan mengenai lokasi site secara rinci
mengenai potensi dan kondisi yang ada :
1) Site terpilih berada di Jl. Wonogiri-Ngadirojo yang merupakan jalur provinsi
yang menghubungkan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur yaitu Ponorogo
dan Pacitan.
2) Site memiliki lahan yang luas untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi terminal
tipe A.
3) Topografi tanah yang relatif datar guna memudahkan sirkulasi dan