Top Banner
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS XI (Skripsi) Oleh: M. FAROUQ HUSSEIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2018
54

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

Jun 05, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUMKEKEKALAN MOMENTUM SUDUT MENGGUNAKAN

MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS XI

(Skripsi)

Oleh:

M. FAROUQ HUSSEIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2018

Page 2: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUMKEKEKALAN MOMENTUM SUDUT MENGGUNAKAN MACROMEDIA

FLASH UNTUK SISWA KELAS XI

Oleh

M. Farouq Hussein

Telah dilakukan penelitian pengembangan multimedia interaktif pada

pembelajaran fisika materi hukum kekekalan momentum sudut di SMAN 07

Bandar Lampung. Adapun tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah

menghasilkan multimedia interaktif pada materi hukum kekekalan momentum

sudut, serta mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan

keefektifan produk. Penelitian pengembangan multimedia interaktif ini diawali

dari analisis kebutuhan, merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan butir-

butir materi, merumuskan alat ukur, membuat naskah awal, membuat produk,

kemudian diuji kelayakan desain dan materi yang dilakukan ahli desain dan ahli

materi yang dilanjutkan uji satu lawan satu ya. Setelah direvisi, produk akan diuji

coba lapangan yang dilakukan pada siswa kelas XI SMAN 7 Bandar Lampung.

Hasil Uji coba lapangan yang dilakukan menunjukkan bahwa multimedia

memiliki skor kemenarikan 3,04 (menarik), skor kemudahan 2,89 (cukup mudah),

dan skor kemanfaatan 2,99 (cukup bermanfaat). Uji yang dilakukan juga meliputi

Page 3: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

M. Farouq Hussein

iii

keefektifan produk, dan hasilnya adalah produk yang dikembangkan efektif

digunakan sebagai media pembelajaran dilihat dari hasil belajar siswa, yaitu 84%

siswa telah tuntas KKM. Adapun kesimpulan dari penelitian pengembangan ini

adalah multimedia interaktif pada pembelajaran fisika materi hukum kekekalan

momentum sudut layak digunakan sebagai suatu media pembelajaran.

Kata Kunci : pengembangan, multimedia interaktif, hukum kekekalan

momentum sudut, macromedia flash.

Page 4: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUMKEKEKALAN MOMENTUM SUDUT MENGGUNAKAN

MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS XI

Oleh:

M. FAROUQ HUSSEIN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan FisikaJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2018

Page 5: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif
Page 6: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif
Page 7: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif
Page 8: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Durian Payung Bandar Lampung pada tanggal 12 November

1993, anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak A. Yuliman Roni

dan Ibu Yunita.

Penulis mengawali pendidikan di TK Aisyah Rawa Laut pada Tahun 1998 dan

melanjutkan pendidikan formal di SD Negeri 3 Bandar Lampung yang

diselesaikan pada Tahun 2005, melanjutkan di SMP Negeri 26 Bandar Lampung

diselesaikan pada Tahun 2008 dan masuk SMA Negeri 16 Bandar Lampung yang

diselesaikan pada Tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis diterima di Program Studi

Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN).

Selama menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Fisika, penulis

memiliki beberapa pengalaman berorganisasi, yaitu anggota Himasakta FKIP

Unila.

Page 9: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”

(Q.S. Al-Insyirah: 5)

“Dan bersabarlah kamu sesungguhnya janji Allah adalah benar”

(QS. Ar Rum: 60)

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan dengan sabar dan

shalat; sesungguhnya Allah adalah beserta orang-orang yang sabar.”

(Q.S. Al-Baqarah: 153)

Page 10: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang selalu memberikan limpahan rahmat-Nya.

Dengan kerendahan hati, kupersembahkan lembaran sederhana karya kecilku ini

kepada:

1. Ibu Yunita dan Bapak Yuliman Roni yang telah sepenuh hati membesarkan,

mendidik dan mendoakanku. Mudah-mudahan kelak dapat lebih banyak

memberi kebahagiaan dan membuat kalian bangga.

2. Adikku tersayang M. Fitrah Riyadi, yang selalu menyayangiku serta turut

memberikan semangat dan doa dalam setiap langkahku.

3. Para pendidik yang telah mengajarkan banyak hal baik ilmu pengetahuan,

ilmu hidup, maupun ilmu akhirat dengan penuh keikhlasan dan ketulusan.

4. Almamaterku tercinta.

Page 11: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

SANWACANA

Bismillahirahmannirahim..

Segala puji hanya milik Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika di Universitas Lampung.

Pada kesempatan kali ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA.

3. Bapak Drs. Eko Suyanto, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika.

4. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si. selaku Pembimbing Akademik dan Pembing

skripsi yang selalu memberikan nasihat, motivasi, dukungan dan arahan dari

masa perkuliahan hingga akhir penyelesaian skripsi.

5. Bapak Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memotivasi, membimbing dan mengarahkan hingga tahap penyelesaian

skripsi.

6. Bapak Dr. Feriansyah Sesunan, M.Pd. selaku pembahas yang telah banyak

memberikan masukan dan kritik yang bersifat positif dan membangun.

7. Tim Uji ahli Bapak B. Anggit Wicaksono, S.Pd., M.Si., dan Bapak I Wayan

Suane S.Pd, M.Si.

Page 12: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

xii

8. Bapak dan Ibu Dosen serta staf Jurusan Pendidikan MIPA.

9. Bapak dan Ibu guru mata pelajaran Fisika SMA Negeri 7 Bandar Lampung

atas bantuan dan kerja samanya selama penelitian berlangsung.

10. Teman-teman Program Studi Pendidikan Fisika 2011, khususnya Husnun

Azizah, Angga Arbianto, Nur Azis Rahmaputra, Hendika Prasetyo A., Agus

Setiawan, M. Mashuri, Ibnu Ainun Najib, Rudi Hartono, Sondang Ni Ari

Bulan, Surya Darma terimakasih atas kekeluargaan yang telah terjalin selama

ini.

11. Teman-teman KKN desa Dadapan, khususnya Tyas Tindani, Annisa

Chairiyah, Iqbal Hamzah, dan Viki Septian terimakasih atas kekeluargaan

yang telah terjalin selama ini.

12. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,

serta berkenan membalas semua budi yang diberikan kepada penulis dan semoga

skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aamin

Bandarlampung, November 2018Penulis

M. Farouq Hussein1113022031

Page 13: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xix

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3

C. Tujuan Pengembangan .................................................................. 4

D. Manfaat Pengembangan ................................................................ 4

E. Ruang Lingkup Pengembangan .................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar ........................................................................................... 6

B. Multimedia Interaktif .................................................................... 9

C. Momentum Sudut dan Kekekalannya .......................................... 13

1. Momen Inersia ........................................................................ 132. Momen Inersia Sejumlah Partikel........................................... 143. Momen Inersia Benda Kontinu............................................... 144. Momentum Sudut Benda Tegar .............................................. 155. Hukum Kekekalan Momentum Sudut .................................... 16

D. Macromedia Flash 8...................................................................... 17

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Pengembangan ................................................................. 19

B. Subjek Uji Coba Pengembangan Produk ..................................... 19

Page 14: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

xiv

C. Prosedur Pengembangan .............................................................. 20

1. Analisis Kebutuhan ............................................................... 212. Merumuskan Tujuan Pembelajaran ...................................... 213. Merumuskan Butir-Butir Materi ........................................... 224. Menyusun Alat Ukur Keberhasilan ...................................... 225. Naskah Awal ......................................................................... 236. Produksi Media ...................................................................... 237. Evaluasi ................................................................................. 238. Revisi .................................................................................... 259. Produk Akhir ......................................................................... 2510. Uji Coba Produk ................................................................... 25

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 26

1. Metode Angket........................................................................ 262. Metode Tes Khusus................................................................. 27

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 28

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Pengembangan ................................................... 31

1. Hasil Analisis Kebutuhan ....................................................... 312. Perumusan Tujuan Pembelajaran ............................................ 333. Perumusan Butir-Butir Materi ................................................ 354. Penyusun Alat Ukur Keberhasilan .......................................... 355. Naskah Awal ........................................................................... 356. Produksi Media ........................................................................ 367. Hasil Evaluasi .......................................................................... 46

a. Uji Validasi Ahli Materi ............................................. 46b. Uji Validasi Ahli Desain ............................................. 47c. Uji Satu Lawan Satu .................................................. 48

8. Hasil Revisi ............................................................................. 489. Produk Akhir ........................................................................... 49

a. Pembuka ...................................................................... 49b. Kompetensi ................................................................. 51c. Materi .......................................................................... 51d. Evaluasi ....................................................................... 54e. Penutup ....................................................................... 55

10. Uji Coba Lapangan (field evaluation) ..................................... 56

B. Pembahasan .................................................................................. 57

1. Kesesuaian Multimedia Interaktif dengan tujuan

Page 15: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

xv

pengembangan ........................................................................ 572. Kemenarikan, Kemudahan, dan Kemanfaatan Multimedia

Interaktif yang dikembangkan ................................................. 593. Keefektifan Multimedia Interaktif yang dikembangkan ......... 60

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ...................................................................................... 62

B. Saran ............................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Besaran setara pada gerak translasi dan rotasi ......................................... 16

2. Skor Penilaian terhadap Pilihan Jawaban ................................................ 29

3. Konversi Skor Penilaian menjadi Pernyataan Kualitas ............................ 30

4. Hasil Uji Satu Lawan Satu terhadap Penggunaan Produk Awal ............. 48

5. Hasil Uji Coba Lapangan setelah Menggunakan Produk Akhir ............... 56

6. Hasil Uji Kemenarikan, Kemudahan, dan Kemanfaatan .......................... 56

Page 17: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Benda titik massa m berputar pada sumbu. .................................................. 13

2. Rumus Momen Inersia Benda Tegar ........................................................... 15

3. Bagan Arus Proses Pengembangan Media Instruksional ............................ 20

4. Desain Penelitian One Shot Case Study ....................................................... 27

5. Tampilan Judul dalam Produk Awal ............................................................ 37

6. Tampilan Menu Utama dalam Produk Awal ................................................ 37

7. Tampilan Panduan Penggunaan dalam Produk Awal................................... 38

8. Tampilan KI pada Menu Kompetensi dalam Produk Awal ........................ 39

9. Tampilan KD pada Menu Kompetensi dalam Produk Awal ........................ 39

10. Tampilan Indikator Pembelajaran pada Menu Kompetensi dalam

Produk Awal ................................................................................................. 40

11. Tampilan Tujuan Pembelajaran pada Menu Kompetensi dalam Produk

Awal.............................................................................................................. 40

12. Tampilan Materi dan Simulasi pada Menu Materi dalam Produk Awal ...... 41

13. Tampilan Materi Momentum pada Materi dalam Produk Awal .................. 42

14. Tampilan Materi Momentum Sudut pada partikel pada Menu Materi

dalam Produk Awal ...................................................................................... 42

15. Tampilan Materi Momentum Sudut pada benda tegar homogen pada

Menu Materi dalam Produk Awal ................................................................ 43

16. Tampilan Materi Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada Menu

Materi dalam Produk Awal........................................................................... 43

17. Tampilan Simulasi Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada Menu

Simulasi dalam Produk Awal ....................................................................... 44

18. Tampilan Uji Kompetensi pada Menu Evaluasi dalam Produk Awal .......... 45

Page 18: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

xviii

19. Tampilan Hasil Uji Kompetensi pada Menu Evaluasi dalam Produk

Awal.............................................................................................................. 45

20. Tampilan Tujuan Pembuatan Multimedia pada Menu Penutup dalam

Produk Awal ................................................................................................. 46

21. Tampilan Pembuka Produk Akhir ................................................................ 50

22. Tampilan Petunjuk Penggunaan Produk Akhir ............................................ 50

23. Tampilan Kompetensi Produk Akhir............................................................ 51

24. Tampilan Materi Pengenalan Momentum pada Produk Akhir..................... 52

25. Tampilan Materi Momen Inersia pada Produk Akhir................................... 52

26. Tampilan Materi Momentum Sudut pada Produk Akhir.............................. 53

27. Tampilan Materi Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada Produk

Akhir ............................................................................................................. 53

28. Tampilan Simulasi Momentum Sudut pada Produk Akhir........................... 54

29. Tampilan Evaluasi Soal pada Produk Akhir................................................. 54

30. Tampilan Umpan Balik pada Produk Akhir ................................................. 55

31. Tampilan Penutup pada Produk Akhir ........................................................ 55

Page 19: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1.a. Angket Analisis Kebutuhan Siswa ...................................................... 68

1.b. Angket Analisis Kebutuhan Guru ....................................................... 70

2.a. Rekap Angket Analisis Kebutuhan Siswa ........................................... 72

2.b. Rekap Angket Analisis Kebutuhan Guru ............................................ 74

3. Silabus ................................................................................................. 77

4. RPP ..................................................................................................... 81

5. Instrumen Uji Ahli Desain Multimedia Interaktif ............................... 85

6. Instrumen Uji Ahli Materi Multimedia Interaktif ............................... 88

7. Instrumen Uji Kemenarikan, Kemudahan, dan Kemanfaatan

Multimedia Interaktif ........................................................................... 91

8. Instrumen Uji Keefektifan Multimedia Interaktif ................................ 94

9. Rekap Uji Ahli Desain Multimedia Interaktif ..................................... 99

10. Rekap Uji Ahli Materi Multimedia Interaktif ..................................... 102

11. Rekap Uji Satu Lawan Satu ................................................................ 105

12. Rekap Uji Kemenarikan, Kemudahan, dan Kemanfaatan ................. 106

13. Hasil Evaluasi Multimedia Pembelajaran Interaktif ........................... 108

14. Story Board .......................................................................................... 110

15. Sinopsis ................................................................................................ 120

16. Flowchart ............................................................................................. 123

17. Surat Izin Penelitian ............................................................................ 125

18. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................................... 126

Page 20: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Fisika merupakan pembelajaran yang erat kaitannya dengan gejala

kejadian sehari-hari. Siswa perlu melakukan pengamatan fenomena kejadian

sehari-hari dan melakukan kegiatan eksperimen dalam pembelajaran fisika.

Beberapa materi pembelajaran fisika yang tidak dapat dilakukan praktikum secara

langsung oleh siswa. Salah satu materi tersebut adalah materi Hukum Kekekalan

Momentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media

interaktif untuk dapat menampilkan simulasi percobaan yang dapat memudahkan

siswa memahami materi Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada sub bab

Dinamika Rotasi.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 07 Bandar Lampung, saat ini

masih banyak siswa yang menganggap pembelajaran fisika membosankan,

sehingga banyak siswa yang kurang memahaminya. Aktivitas siswa lebih banyak

hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru, tetapi tidak didukung

dengan aktivitas lain. Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan untuk mendukung

pembelajaran siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang

menarik, sehingga siswa menjadi tertarik dan dapat memudahkan siswa dalam

memahami pembelajaran.

Page 21: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

2

Media pembelajaran merupakan alat-alat yang digunakan untuk membantu

tercapainya tujuan semaksimal mungkin dari proses belajar-mengajar. Media

pembelajaran hendaknya menarik perhatian siswa, sederhana dan mempermudah

siswa dalam memahami pembelajaran. Media pembelajaran memiliki keragaman

seperti media berbasis manusia contohnya guru, lalu media berbasis cetak dan

media berbasis visual contohnya buku dan LKS, media berbasis audio visual

contohnya video, dan media berbasis komputer seperti video interaktif.

Media pembelajaran yang ada di SMAN 07 Bandar Lampung saat ini masih

belum dimanfaatkan secara optimal. Media yang digunakan guru hanya sebatas

buku pelajaran. Guru kurang mengoptimalkan media komputer dalam

pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di SMAN 07 Bandar Lampung, guru

belum mampu mengoptimalkan media pembelajaran yang ada seperti komputer,

guru mempunyai komputer dan dapat mengoperasikannya namun guru tidak

menggunakan komputer sebagai sarana dalam melakukan pembelajaran.

Pembelajaran fisika merupakan pembelajaran yang menarik. Siswa sangat tertarik

terhadap pembelajaran fisika, tetapi media pembelajaran yang kurang

dioptimalkan. Hal tersebut membuat siswa merasa bosan terhadap pembelajaran

fisika. Berdasarkan hasil observasi di SMAN 07 Bandar Lampung menunjukkan

sebanyak 96% siswa tertarik terhadap pembelajaran fisika, 59% siswa

menganggap pembelajaran fisika membosankan, dan 100% siswa menginginkan

pembelajaran fisika yang menyenangkan.

Media pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk membuat siswa menjadi

tertarik dengan pembelajaran fisika adalah dengan menggunakan media komputer.

Page 22: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

3

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMAN 07 Bandar Lampung

menunjukkan sebanyak 71% siswa tertarik belajar menggunakan komputer dan

87% siswa tertarik belajar fisika yang berisikan materi, gambar, animasi, dan

contoh soal dengan menggunakan komputer. Materi hukum Kekekalan

Momentum Sudut merupakan salah satu materi pembelajaran fisika yang

memerlukan media pembelajaran komputer, hal tersebut berdasarkan hasil

observasi di SMAN 07 Bandar Lampung yang menunjukkan 96% siswa

memerlukan media pembelajaran interaktif yang menarik pada materi hukum

Kekekalan Momentum Sudut. Berdasarkan uraian di atas, lalu dilakukan inovasi

pembuatan media pembelajaran yang menarik bagi siswa untuk memotivasi siswa

dalam pembelajaran dan memahami konsep fisika secara optimal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian

pengembangan ini adalah:

1. Bagaimana karakteristik produk multimedia pembelajaran interaktif dengan

materi Hukum Kekekalan Momentum Sudut ?

2. Bagaimana kemenarikan, kemanfaatan, dan kemudahan multimedia

pembelajaran interaktif pada pembelajaran fisika materi Hukum Kekekalan

Momentum Sudut ?

3. Bagaimana keefektifan multimedia pembelajaran interaktif pada pembelajaran

fisika materi Hukum Kekekalan Momentum Sudut ?

Page 23: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

4

C. Tujuan Pengembangan

Adapun tujuan penelitian pengembangan ini adalah:

1. Menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif materi Hukum Kekekalan

Momentum Sudut yang memiliki karakteristik menarik, mudah, dan

bermanfaat bagi siswa.

2. Mendeskripsikan kemenarikan, kemanfaatan, dan kemudahan multimedia

pembelajaran interaktif materi Hukum Kekekalan Momentum Sudut.

3. Mendeskripsikan keefektifan multimedia pembelajaran interaktif materi

Hukum Kekekalan Momentum Sudut.

D. Manfaat Pengembangan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah:

1. Menyediakan multimedia pembelajaran yang menarik, mudah, dan

bermanfaat menurut siswa sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa.

2. Menyediakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan keefektifan

dalam pembelajaran fisika.

Page 24: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

5

E. Ruang Lingkup Pengembangan

Untuk menghindari berbagai macam perbedaan penafsiran tentang penelitian ini

maka diberikan batasan sebagai berikut:

1. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan multimedia pembelajaran

interaktif dengan menggunakan Macromedia Flash 8 yang berbentuk disc

berformat CD.

2. Multimedia pembelajaran interaktif dikembangkan khusus pada materi Hukum

Kekekalan Momentum Sudut SMA yang disesuaikan dengan standar isi dari

BSNP kurikulum KTSP.

3. Uji produk penelitian pengembangan dilakukan oleh ahli desain, ahli

isi/materi pembelajaran, dan uji coba produk di lapangan.

4. Uji coba produk pengembangan dilakukan pada siswa kelas XI SMAN 07

Bandar Lampung.

Page 25: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan,

maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Menurut Ula (2013: 13), belajar

merupakan sebuah aktivitas yang pada kenyataannya melibatkan dua unsur, yakni

jiwa dan raga. Menurut Hamalik (2012: 27) menyatakan bahwa belajar merupakan

suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan suatu hasil atau tujuan.

Slameto (2013: 2) mengemukakan bahwa:

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperolehsuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasilpengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Riyanto (2009: 6) menyatakan,

Belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbataspada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill, persepsi,emosi, proses berpikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, belajar merupakan sebuah tindakan yang

melibatkan unsur jiwa dan raga yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang menghasilkan perbaikan performansi.

Menurut Ula (2013: 17) terdapat beberapa faktor yang memengaruhi proses dan

hasil belajar sebagai berikut:

Page 26: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

7

1. Faktor interna. Faktor fisiologis

Seseorang yang sedang belajar dengan fisik yang sehat dan seimbang,tentu proses dan hasil belajarnya akan optimal.

b. Faktor psikologisSelain keadaan fisik yang sehat, seorang yang belajar jugamembutuhkan adanya kondisi psikis yang tepat dan sempurna.

2. Faktor eksterna. Faktor lingkungan

Lingkungan yang memengaruhi proses dan hasil belajar terdiri daridua macam, yakni lingkungan yang alami dan lingkungan sosialbudaya.

b. Faktor instrumentalFaktor instrumen yang memengaruhi proses dan hasil belajar meliputikurikulum, program, sarana, dan fasilitas serta guru.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan Ula, maka diketahui bahwa dalam

belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern

dan faktor ekstern.

Dimyati dan Mudjiono (2009: 43) mengemukakan tentang prinsip-prinsip belajar

sebagai berikut:

1. Perhatian dan motivasi2. Keaktifan3. Keterlibatan langsung/berpengalaman4. Pengulangan5. Tantangan6. Balikan dan penguatan7. Perbedaan individual

Melihat prinsip-prinsip belajar yang disebutkan di atas, kiranya dapat diperhatikan

oleh semua pihak tentang semua prinsip belajar bagi siswa agar mendapatkan

hasil yang lebih maksimal.

Menurut Ula (2013: 36) teori-teori belajar terdiri dari:

1. Teori GestaltMenurut teori Gestalt, terdapat beberapa prinsip dalam belajar diantaranya:a. Belajar berdasarkan keseluruhanb. Belajar adalah suatu proses perkembangan

Page 27: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

8

c. Terjadi transferd. Peserta didik sebagai organism keseluruhane. Belajar harus dengan insightf. Belajar lebih berhasisl jika berhubungan dengan minat, keinginan, dan

tujuang. Belajar adalah reorganisasi pengalamanh. Belajar berlangsung secara terus menerus.

2. Teori R . GagneTerkait dengan belajar, Robert Gagne mendefinisikan:a. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah lakub. Belajar adalah pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari

instruksi.3. Teori Behaviorisme

Teori belajar ini menekankan pada perubahan tingkah laku. Menurut teoriini, belajar adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati, diukur, dandinilai secara konkret, yang merupakan akibat dari interaksi seseorangdengan lingkunagn dan berdasarkan pengalamannya.

4. Teori KognitivismeTeori belajar kognitivisme adalah teori yang menekankan pada prosespengolahan informasi. Menurut teori ini, belajar adalah proses interaksiantara individu dengan lingkungannya yang berlangsung secara terusmenerus.

5. Teori KonstruktivismePendekatan konstruktivisme mempunyai beberapa konsep umum, antaralain:a. Pelajar aktif membina pengetahuan berdasarkan pengalaman yang

sudah adab. Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya membina sendiri

pengetahuan merekac. Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri

melalui proses saling memengaruhi antara pembelajaran terdahuludengan pembelajaran terbaru

d. Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membinapengetahuan dirinya secara aktif dengan cara membandingkaninformasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada

e. Ketidakseimbangan merupakan motivasi pembelajaran yang utamaf. Bahan pelajaran yang disediakan perlu memiliki keterkaitan dengan

pengalaman peserta didik.

Dalam proses belajar, terdapat hasil belajar yang berbeda-beda pada setiap

individu. Terdapat individu yang dapat belajar dengan baik dan maksimal, dan

terdapat juga individu yang mengalami gangguan dalam belajar yang disebut

Page 28: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

9

kesulitan belajar. Hal tersebut di pengaruhi oleh faktor internal dan faktor

eksternal.

B. Multimedia Interaktif

Media menurut Sadiman, dkk (2011: 06) kata media berasal dari bahasa Latin

yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti

‘perantara’ atau ‘pengantar’. Menurut Azhar Arsyad dalam Sukiman, (2012: 28)

pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-

alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal. Menurut Anderson dalam

Sukiman (2012: 28) media pembelajaran adalah media yang memungkinkan

terwujudnya hubungan langsung antara karya seseorang pengembang mata

pelajaran dengan para siswa. Menurut Uno (2008: 113) media berasal dari bahasa

Latin yang mempunyai arti antara. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, media

merupakan alat yang digunakan sebagai perantara yang memudahkan siswa dalam

memahami pembelajaran.

Multimedia menurut Nurseto (2011: 20) merupakan penggabungan dua kata multi

dan media. Multi berarti banyak, sedangkan media berarti medium. Daryanto

(2011: 50-51) menjelaskan bahwa, multimedia merupakan perpaduan berbagai

macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini

merupakan satu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi,

pesan, atau isi pembelajaran. Multimedia sebagai salah satu komponen sistem

pembelajaran juga harus memperhatikan karakteristik komponen lain, seperti

tujuan, materi, strategi, dan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan berbagai

Page 29: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

10

pendapat di atas, bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta

kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

Pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau

menggunakan multimedia disebut dengan media pembelajaran berbasis

multimedia interaktif. Multimedia interaktif merupakan kombinasi berbagai media

dari komputer, video, audio, gambar, dan teks. Hal tersebut didukung oleh

pendapat Hofsetter dalam Sarwiko (2009) dalam kutipan di bawah ini :

Menurut Hofsetter dalam Sarwiko (2009) :

Multimedia interaktif adalah pemanfaatan komputer untukmenggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi)menjadi satu kesatuan dengan link dan tool yang tepat sehinggamemungkinkan pemakai multimedia dapat melakukan navigasi,berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

Menurut Sarwiko (2009), keuntungan dan kelebihan menggunakan Multimedia

Interaktif dalam pembelajaran diantaranya adalah

1. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif.2. Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari

terobosan pembelajaran.3. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi

gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung gunatercapainya tujuan pembelajaran.

4. Menambah motivasi pembelajar selama proses belajar mengajar hinggadidapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan.

5. Mampu memvisualisasikan materi selama ini sulit untuk diterangkanhanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional.

Multimedia termasuk Multimedia Interaktif jika pengguna (siswa) tidak hanya

memperhatikan media yang dibuat, tetapi pengguna dapat berinteraksi secara

Page 30: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

11

langsung media tersebut dengan tombol pengontrol yang terdapat pada media.

Susilana, dkk (2007: 22) menjelaskan bahwa media interaktif memiliki

karakteristik bahwa siswa tidak hanya memperhatikan media atau objek saja,

melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama mengikuti pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran melibatkan berbagai komponen. Salah satunya yang tidak

kalah penting adalah komponen media. Media memiliki fungsi dan kegunaan yang

sangat penting untuk membantu kelancaran proses pembelajaran dan efektivitas

pencapaian hasil belajar. Menurut Levie dan Lentz dalam Sukiman (2012: 38-39)

media pembelajaran memiliki empat fungsi, yaitu :

1. Fungsi atensi2. Fungsi afektif3. Fungsi kognitif4. Fungsi kompensatoris

Selanjutnya Menurut Gerlach dan Ely dalam Sukiman (2012: 35) mengemukakan

tiga ciri media pembelajaran, yaitu :

1. Ciri Fiksatif (Fixative Property)2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)3. Ciri Distributif (Distributive Property)

Menurut Kemp dan Dayton dalam Sukiman (2012: 39-40) media pembelajaran

dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan,

kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu :

1. Memotivasi minat atau tindakan2. Menyajikan informasi3. Memberi instruksi

Menurut Sadiman, dkk. (2011: 17-18) kegunaan-kegunaan media pembelajaran

sebagai berikut :

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual.2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

Page 31: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

12

3. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapatmengetasi sikap pasif anak didik.

4. Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalamandan persepsi peserta didik terhadap isi pelajaran.

5. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepadapeserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, sertamemungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,dan nlingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

Sudjana dan Rifai dalam Sukiman (2012: 43-44) mengemukakan

kegunaan/manfaat media pembelajaran dalam proses belajar peserta didik, yaitu :

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapatmenumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebihdipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai danmencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasiverbal melalui penuturan kata-kata oleh guru.

4. Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebabtidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain sepertimengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Menurut Hamalik dalam Sukiman (2012: 41), pemanfaatan media dalam

pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara

psikologis kepada peserta didik. Berdasarkan kegunaan atau manfaat media

pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli, media bermanfaat untuk siswa

menjadi termotivasi dalam pembelajaran sehingga memudahkan siswa dalam

menguasai pembelajaran.

Page 32: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

13

C. Momentum Sudut dan Kekekalannya

1. Momen Inersia

Salah satu besaran yang penting yang dimiliki benda tegar adalah momen

inersia. Untuk memahami momen inersia, mari kita tinjau sebuah benda

sederhana, yaitu sebuah benda titik bermassa m yang ditempatkan di ujung

sebuah tongkat (gambar 1). Massa tongkat dianggap nol. Panjang tongkat

adalah r. Salah satu ujung tongkat dikaitkan dengan poros sehingga benda m

dapat berputar dengan bebas terhadap poros tersebut.

Gambar 1. Benda titik massa m berputar pada sumbu.

Jika benda berotasi terhadap sumbu dengan kecepatan sudut ω maka:

Kecepatan translasi benda adalah =Energi kinetik benda adalah

= 12 = 12 ( ) = 12 ( )Tampak dari dua persamaan di atas bahwa pada gerak rotasi besaran

memiliki fungsi yang sangat mirip dengan m pada gerak translasi. Pada gerak

translasi, m disebut massa atau inersia. Karena kemiripan fungsi tersebut

maka pada gerak rotasi, kita definisikan sebagai momen inersia. Jadi,

Page 33: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

14

untuk benda titik yang berotasi terhadap sumbu yang berjarak r dari sumbu

rotasi, momen inersianya memenuhi :=Dari persamaan (1) dan (2) kita dapat menulis energi kinetik benda yang

bergerak rotasi sebagai : =Bentuk ungkapan energi kinetik rotasi di atas persis sama dengan bentuk

energi kinetik untuk gerak translasi.

2. Momen Inersia Sejumlah Partikel

Jika sistem mengandung sejumlah partikel maka momen inersia total sistem

tersebut merupakan jumlah momen inersia masing-masing partikel.

Dalam ungkapan di atas adalah massa partikel ke-i dan adalah jarak

partikel ke-i dari sumbu putar. Momen inersia total sistem partikel adalah= + + +⋯+=

3. Momen Inersia Benda Kontinu

Menentukan momen inersia benda-benda kontinu seperti tongkat, bola, dan

silinder tidak dapat dilakukan dengan penjumlahan sederhana seperti di atas.

Momen inersia benda-benda ini dihitung dengan cara integral, seperti :

=Integral pada persamaan di atas seringkali sulit dilakukan meskipun untuk

benda-benda yang bentuknya teratur seperti bola, silinder, persegi panjang,

dan lain-lain. Untuk menghindari kesulitan tersebut umumnya disediakan data

momen inersia yang bisa langsung digunakan, seperti berikut :

Page 34: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

15

Gambar 2. Rumus Momen Inersia Benda Tegar

4. Momentum Sudut Benda Tegar

Untuk gerak partikel, kita telah mendefinisikan momentum sebagai perkalian

massa (inersia) dengan kecepatan ⃗ = ⃗. Pada gerak rotasi benda tegar,

kita akan mendefinsikan besaran yang sejenis, yang kita sebut sebagai

momentum sudut. Momentum sudut adalah perkalian antara momen inersia

dengan kecepatan sudut, atau ⃗ = ⃗.Sifat momen inersia pada gerak rotasi serupa dengan sifat massa (inersia)

pada gerak translasi. Sifat momentum sudut pada gerak rotasi serupa dengan

sifat momentum pada gerak translasi. Karena sifat-sifat yang serupa tersebut

maka persamaan-persamaan yang berlaku pada gerak translasi dapat langsung

Page 35: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

16

digunakan pada gerak rotasi dengan mengganti besaran yang setara pada dua

jenis gerakan tersebut. Tabel 1 adalah rangkuman besaran setara tersebut :

Tabel 1. Besaran setara pada gerak translasi dan rotasi dinyatakan dalam

notasi skalar

Gerak Translasi Gerak Rotasi, ,,,( ), ,, = , =, ,,= 12 , = 12

5. Hukum Kekekalan Momentum Sudut

Jika momen gaya yang bekerja pada suatu sistem nol maka diperoleh :∆∆ = 0Hubungan di atas menyatakan bahwa momentum sudut bukan merupakan

fungsi waktu. Artinya, momentum sudut bersifat kekal. Jadi, jika tidak ada

momen gaya luar yang bekerja maka momentum sudut sistem bersifat kekal.

Momentum sudut akhir sama dengan momentum sudut awal. (Abdullah,

2016)

Page 36: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

17

D. Macromedia Flash 8

Macromedia Flash MX (Flash 8) merupakan vesi terbaru dari software

Macromedia Flash sebelumnya (Macromedia Flash 7). Macromedia Flash adalah

software yang banyak dipakai oleh desainer web karena mempunyai kemampuan

yang lebih unggul dalam menampilkan multimedia, gabungan antara grafis,

animasi, suara, serta interaktifitas user. Macromedia Flash merupakan sebuah

program aplikasi standar authoring tool profesional yang digunakan untuk

membuat animasi vektor dan bitmap yang sangat menakjubkan untuk membuat

suatu situs web yang interaktif, menarik dan dinamis. Software ini berbasis

animasi vektor yang dapat digunakan untuk menghasilkan animasi web,

presentasi, game, film, maupun CD interaktif, CD pembelajaran. Interaksi user

dalam movie flash menggunakan Actionscript. Actionscript adalah suatu bahasa

pemrograman yang berorientasi objek yang dipakai dalam Macromedia Flash,

baik Flash MX maupun Flash versi sebelumnya. Macromedia Flash MX

menyediakan fasilitas-fasilitas yang lebih banyak dan menarik yang akan

membantu, mempermudah user dalam mempelajari atau menggunakan software

ini dibandingkan dengan Flash versi sebelumnya. Animasi-animasi dapat dibuat

dengan lebih sederhana, cepat dan lebih menarik menggunakan Flash MX karena

adanya kelebihan yang dimiliki oleh Flash MX.

Macromedia Flash MX mempunyai area kerja yang terdiri dari empat bagian

pokok yaitu :

1. MenuBerisi kumpulan instruksi atau perintah-perintah yang digunakan dalam

Flash MX. Terdiri dari menu File, Edit, View, Insert, Modify, Text, Control,Window, Help.

2. Stage

Page 37: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

18

Stage adalah layer (document dalam word) yang akan digunakanmeletakkan objek-objek dalam Flash.

3. TimelineTimeline berisi frame-frame yang berfungsi untuk mengontrol objek

yang dibuat dalam stage atau layer yang akan dibuat animasinya.4. Toolbox

Toolbox berisi tool-tool atau alat yang digunakan untuk membuat,menggambar, memilih, menulis, memanipulasi objek atau isi yang terdapatdalam stage (layer) dan timeline. Alat-alat yang terdapat dalam toolboxadalah :

Arrow tool : memilih dan memindahkan objek Subselect tool : memilih titik-titik pada suatu objek atau garis Line tool : membuat garis Lasso tool : memilih sebagian dari objek atau bagian tertentu dari

objek Pen tool : menggambar garis-garis lurus maupun garis kurva Text tool : menulis teks Oval tool : membuat lingkaran Rectange tool : membuat persegi maupun persegi panjang Pencil tool : menggambar garis-garis bebas, seperti menggunakan

pensil biasa Brush tool : berfungsi seperti kuas untuk mengecat mewarnai suatu

objek Fill Transform tool : mengatur ukuran, tengah, arah dari warna gradasi

atau bidang suatu objek Free Transform tool : mengubah dan memodifikasi bentuk dari objek

yang dibuat bisa berupa memperbesar, memperkecil ukuran objek. Ink Bottle tool : menambah, memberi dan mengubah warna pada garis

di pinggir suatu objek (Stroke) Paint bucket tool : menambah, memberi, mengubah warna pada

bidang objek yang dibuat Eyedropper tool : mengidentifikasikan warna atau garis dala sauatu

objek Eraser tool : menghapus area yang tidak diinginkan dari suatu objek

(Waryanto, 2010 : 1-3)

Page 38: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

19

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Pengembangan

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menggunakan metode

Research and Development (R&D). Penelitian pengembangan ini merupakan

pengembangan media pembelajaran yang berbasis teknologi, informasi, dan

komunikasi menggunakan software macromedia flash pada materi hukum

kekekalan momentum sudut.

Pengembangan multimedia interaktif ini menggunakan model pengembangan

Sadiman. Model ini digunakan karena model Sadiman lebih berfokus kepada

pendidikan formal, sehingga sesuai dengan media yang akan dikembangkan.

Media pembelajaran yang akan dikembangkan berisi materi, animasi, dan audio

yang hasil akhirnya dalam bentuk disc berformat CD pembelajaran interaktif.

B. Subjek Uji Coba Pengembangan Produk

Subjek uji coba pengembangan produk ini terdiri dari ahli desain, ahli materi,

subjek uji coba lapangan. Uji ahli materi akan dilakukan oleh ahli bidang isi

materi yang melakukan evaluasi materi pembelajaran yang terdapat pada media

pembelajaran interaktif. Uji ahli desain dilakukan oleh ahli desain media

instruksional yang melakukan evaluasi desain media pembelajaran interaktif. Uji

Page 39: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

20

coba lapangan diambil sampel penelitian, yaitu 6 siswa SMAN 07 Bandar

Lampung yang dapat mewakili populasi.

C. Prosedur Pengembangan

Bila kita akan membuat media pembelajaran langkah pertama yang perlu kita

lakukan adalah melakukan persiapan dan perencanaan yang teliti. Pengembangan

media pembelajaran ini berdasarkan media instruksional menurut Sadiman, dkk

dalam Sukiman (2012:54) yang telah di modifikasi. Prosedur pengembangan

meliputi 10 tahapan yaitu sebagai berikut :

Gambar 3. Bagan arus (Stream Chart): Proses Pengembangan MediaInstruksional. Sumber: Sadiman, dkk. (2011: 101)

IdentifikasiKebutuhan

PerumusanTujuan

Perumusan butir-butir materi

Perumusanalat ukur

keberhasilan

naskah awal

Evaluasi

Tes/UjiCoba

ProduksiMedia

Revisi

ProdukAkhir

Page 40: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

21

1. Analisis Kebutuhan

Dalam proses pembelajaran yang dimaksud dengan kebutuhan adalah

kesenjangan antara kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang kita

inginkan dengan kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang mereka

miliki sekarang. Multimedia interaktif yang akan dibuat perlu disesuaikan

dengan kebutuhan siswa. Kita dapat menganalisis kebutuhan terhadap

multimedia interaktif dengan menggunakan angket dan bagaimana

karakteristik multimedia interaktif diperlukan siswa dengan menganalisis

karakteristik multimedia interaktif yang dilakukan oleh peneliti lain

berdasarkan teori para ahli.

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran dirumuskan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah

dilakukan. Tujuan pembelajaran berdasarkan perumusan kompetensi dan

indikator hasil belajar yang akan dicapai siswa. Untuk dapat merumusan

tujuan pembelajaran yang baik ada beberapa ketentuan yang perlu diingat :

a. Tujuan pembelajaran harus berorientasi kepada siswa bukan berorientasi

kepada guru.

b. Tujuan pembelajaran harus dinyatakan dengan kata kerja yang

operasional.

Sebuah tujuan pembelajaran yang lengkap mempunyai empat unsur pokok

yang di akronimkan dalam ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan

Degree). Penjelasan komponen tersebut diantaranya :

A= Audience adalah menyebutkan sasaran didik dalam pembelajaran.

Page 41: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

22

B= Behavior adalah menyatakan dengan jelas perilaku apa yang diharapkan

dapat dilakukan siswa pada akhir kegiatan pembelajaran.

C= Condition adalah menyebutkan secara jelas kondisi yang bagaimana siswa

diharapkan dapat mendemonstrasikan kemampuannya atau

keterampilannya.

D= Degree adalah menyebutkan tingkat keberhasilan yang diharapkan dapat

dicapai siswa.

3. Merumuskan Butir-Butir Materi

Untuk dapat mengembangkan butir-butir materi yang mendukung tercapainya

tujuan pembelajaran, tujuan yang telah dirumuskan tadi harus dianalisis lebih

lanjut. Dengan menganalisis standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator

hasil belajar, dan tujuan pembelajaran maka kita perlu membuat butir-butir

materi yang menjadi topik materi yang selanjutnya akan dimasukkan ke

dalam sub materi multimedia pembelajaran interaktif.

4. Menyusun Alat Ukur Keberhasilan

Dalam setiap kegiatan pembelajaran, kita perlu mengkaji apakah tujuan

pembelajaran dapat dicapai atau tidak pada akhir kegiatan pembelajaran.

Untuk keperluan tersebut diperlukan alat yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan siswa. Alat pengukur keberhasilan ini dikembangkan

berdasarkan kompetensi yang telah dirumuskan dan disesuaikan dengan

materi. Alat ukur keberhasilan yang akan digunakan berupa angket uji

validasi ahli, angket uji kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan.

Page 42: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

23

Berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, selanjutnya

membuat soal untuk menguji keefektifan multimedia pembelajaran interaktif.

5. Naskah Awal

Naskah media yang akan dikembangkan adalah naskah audio-visual. Naskah

media yang dibuat didasarkan pada langkah penyusunan penulisan naskah

menurut Sukiman (2012 : 67-77). Pada tahap penulisan naskah awal

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Membuat sinopsis;

b. Membuat flowchart;

c. Membuat storyboard; dan

d. Menyusun soal evaluasi.

6. Produksi Media

Produksi multimedia pembelajaran interaktif meliputi teks materi, audio,

animasi, dan simulasi. Kegiatan produksi ini dilakukan menggunakan

software komputer, yaitu Macromedia Flash 8. Hasil akhir produk berupa

movie flash.

7. Evaluasi

Tahap evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah media yang dibuat

tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.

Terdapat dua kegiatan yang akan dilakukan pada evaluasi ini yaitu :

Page 43: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

24

a. Melakukan Validasi Ahli

Setelah naskah dan produk media telah disusun akan dilakukan validasi

oleh tim ahli yang terdiri dari ahli desain dan ahli materi. Uji validitas

merupakan salah satu usaha penting yang harus dilakukan peneliti guna

mengukur validitas suatu media. Uji ahli desain dilakukan oleh dosen

FKIP Pendidikan Fisika yang akan mengevaluasi desain yang telah dibuat

pada produk multimedia pembelajaran interaktif, hal yang di evaluasi

meliputi pemilihan font, suara, tata letak, pemilihan warna komponen

penyusun multimedia, dan serta setiap aspek keinteraktifan multimedia

pembelajaran interaktif. Selanjutnya uji ahli materi dilakukan oleh dosen

FKIP Pendidikan Fisika yang akan mengevaluasi materi pembelajaran

Hukum kekekalan momentum sudut, yang meliputi kesesuaian materi,

kebenaran materi, kelengkapan materi, dan pemilihan contohnya.

b. Uji Satu Lawan Satu

Pada tahap ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemenarikan,

kemudahan pemakaian produk, dan kemanfaatan produk. Pada uji satu

lawan satu ini dilakukan dengan melibatkan 6 siswa yang dapat mewakili

populasi siswa SMAN 07 Bandar Lampung.

Prosedur melakukan uji satu lawan satu ini adalah sebagai berikut :

1) Menjelaskan kepada siswa bahwa peneliti sedang merancang suatu

media pembelajaran baru, yaitu multimedia pembelajaran interaktif dan

ingin mengetahui reaksi siswa terhadap media yang sedang dibuat.

Page 44: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

25

2) Menjelaskan kepada siswa bahwa apabila nanti siswa berbuat salah,

hal tersebut bukanlah karena kekurangan dari siswa, tetapi karena

kekurangsempurnaan media tersebut, sehingga perlu diperbaiki.

3) Mengusahakan agar siswa bersikap rileks dan bebas mengemukakan

tentang media tersebut.

4) Menyajikan multimedia pembelajaran interaktif kepada siswa.

5) Meminta siswa untuk memberikan tanggapan terhadap multimedia

pembelajaran interaktif yang dibuat melalui angket yang diberikan.

6) Menganalisis angket yang telah diisi oleh siswa.

8. Revisi

Revisi dilakukan bertujuan untuk memperbaiki produk yang sebelumnya

telah di evaluasi berupa uji ahli desain, uji ahli materi, dan uji satu lawan satu.

9. Produksi Akhir

Setelah produk awal dilakukan evaluasi dan revisi, maka produk awal yang

telah direvisi menghasilkan produk akhir yang selanjutnya di uji coba produk.

10. Uji Coba Produk

Uji coba produk yang akan dilakukan menggunakan uji lapangan atau field

evaluation. Uji lapangan atau field evaluation adalah tahap akhir dari evaluasi

formatif yang akan dilakukan. Uji lapangan dilakukan kepada 31 siswa

dengan berbagai karakteristik (tingkat kepandaian, latar belakang, jenis

kelamin, kemajuan belajar, dan sebagainya).

Page 45: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

26

Prosedur pelaksanaan uji lapangan ini yaitu :

1) Menjelaskan kepada siswa bahwa multimedia pembelajaran interaktif yang

dibuat masih uji coba sehingga memerlukan umpan balik untuk

menyempurnakannya.

2) Melaksanakan pembelajaran menggunakan multimedia pembelajaran

interaktif yang telah dikembangkan.

3) Memberikan angket dan tes formatif kepada siswa untuk mengetahui

tingkat kemenarikan, kemudahan penggunaan media, dan kemanfaatan

multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan.

4) Menganalisis hasil angket dan tes formatif yang telah diisi oleh siswa

untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari multimedia

pembelajaran interaktif yang telah dibuat untuk dapat dijadikan bahan

perbaikan dan penyempurnaan media pembelajaran yang dibuat.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh

peneliti untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan masalah penelitian.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua

metode, yaitu :

1. Metode Angket

Teknik pengumpulan data yang pertama menggunakan metode angket. Dalam

penelitian ini terdapat empat angket yang digunakan. Pertama, angket yang

digunakan untuk menganalisis kebutuhan siswa dalam menggunakan media

Page 46: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

27

pembelajaran pada materi fisika. Angket analisis kebutuhan siswa diberikan

kepada sampel siswa SMAN 07 Bandar Lampung. Kedua, angket yang

digunakan untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengoperasikan

komputer. Angket kemampuan guru diberikan kepada salah satu guru SMAN

07 Bandar Lampung. Ketiga, angket uji validasi yang bertujuan untuk

mengumpulkan data tentang kelayakan produk. Keempat, angket respon

pengguna yang digunakan pada tahap uji satu lawan satu dan uji lapangan

yang bertujuan untuk mengumpulkan data tentang kemenarikan,

kemanfaatan, dan kemudahan dalam penggunaan multimedia pembelajaran

interaktif.

2. Metode Tes Khusus

Metode Tes Khusus merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui

tingkat keefektifan suatu media yang digunakan. Desain yang digunakan

dalam penelitian ini adalah one shot case study. One shot case study

dimaksudkan untuk menunjukkan terdapat suatu kelompok yang diberikan

dengan suatu perlakuan tertentu yang kemudian dilakukan pengukuran

terhadap variabel tanpa adanya pembanding dan tes. Tahap ini dilakukan saat

uji lapangan. Gambar desain yang digunakan dalam Borg & Gall (2003: 385)

dapat dilihat pada gambar 4:

Gambar 4. Desain Penelitian One Shot Case Study

Sumber: Borg & Gall (2003: 385)

X O

Page 47: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

28

Keterangan: X = Treatment, penggunaan multimedia pembelajaran interaktif

O = Hasil belajar siswa

Tes Khusus ini dilakukan kepada siswa kelas XI IPA 1 SMAN 07 Bandar

Lampung. Tahap ini perlakuan tertentu yang digunakan adalah siswa

menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran

yang diakhir pembelajaran akan dilakukan post-test.

E. Teknik Analisis Data

Data hasil angket analisis kebutuhan siswa dan kemampuan guru digunakan untuk

mengetahui tingkat kebutuhan multimedia pembelajaran interaktif yang akan

digunakan untuk menyusun latar belakang. Data hasil angket uji validitas materi

dan uji validitas desain yang diperoleh dari uji ahli materi dan uji ahli desain. Data

hasil angket uji validitas tersebut digunakan untuk mengetahui kelayakan desain

produk dan kesesuaian materi. Data hasil angket respon pengguna yang digunakan

saat tahap uji lapangan digunakan untuk mengetahui kemenarikan, kemanfaatan,

dan kemudahan dalam penggunaan multimedia pembelajaran interaktif.

Menganalisis data yang digunakan dalam instrumen uji validasi ahli bertujuan

untuk mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan sebagai salah satu media

pembelajaran. Pada angket uji validasi ahli terdapat dua pilihan jawaban yang

sesuai dengan konten pertanyaan. Instrumen penilaian kesesuaian materi

pembelajaran dan desain pada produk memiliki 2 pilihan jawaban, yaitu: “ Ya”

dan “Tidak”. Masing-masing pilihan jawaban menunjukkan layak atau tidak

produk menurut ahli.

Page 48: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

29

Data kemenarikan, kemanfaatan, dan kemudahan menggunakan produk didapat

dari uji lapangan. Instrumen angket untuk memperoleh data kemenarikan produk

memiliki 4 pilihan jawaban yang sesuai dengan konten pertanyaan, yaitu: “tidak

menarik”, ”cukup menarik”, ”menarik”, dan “sangat menarik”. Pada instrumen

angket untuk memperoleh data kemudahan produk memiliki 4 pilihan jawaban,

yaitu: “tidak mudah”, ” cukup mudah”, ”mudah”, dan “sangat mudah”. Instrumen

angket untuk memperoleh data kemanfaatan produk juga memiliki 4 pilihan

jawaban, yaitu: “tidak bermanfaat”, ”cukup bermanfaat”, ”bermanfaat”, dan

“sangat bermanfaat”. Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor yang

berbeda. Penilaian instrumen total dilakukan dari jumlah skor yang diperoleh,

kemudian dibagi dengan jumlah total skor tertinggi dan hasilnya dikali dengan

banyaknya pilihan jawaban. Skor penilaian tiap pilihan jawaban ini dapat dilihat

dalam Tabel 2.

Tabel 2. Skor Penilaian terhadap Pilihan Jawaban.

Pilihan Jawaban

Uji Kemenarikan UjiKemudahan

UjiKemanfaatan

Skor

Sangat Menarik Sangat Mudah SangatBermanfaat

4

Menarik Mudah Bermanfaat 3Cukup Menarik Cukup Mudah Cukup

Bermanfaat2

Tidak Menarik Tidak Mudah TidakBermanfaat

1

Sumber: Suyanto dan Sartinem (2009: 227)

Page 49: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

30

Instrumen yang digunakan memiliki 4 pilihan jawaban, sehingga penilaian total

dapat dicari dengan menggunakan rumus :

= ℎ ℎℎ × 4Data hasil penilaian kemudian dicari rata-ratanya dari subjek sampel yang

kemudian dikonversikan ke pernyataan penilaian untuk menentukan kemenarikan,

kemudahan, dan kemanfaatan produk.

Hasil konversi ini diperoleh dengan melakukan analisis secara deskriptif terhadap

skor penilaian yang diperoleh. Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian

ini dapat dilihat dalam Tabel 3.

Tabel 3. Konversi Skor Penilaian Menjadi Pernyataan Nilai Kualitas.

Skor Penilaian Rerata Skor Klasifikasi

4 3,26 – 4,00 Sangat baik

3 2,51 – 3,25 Baik

2 1,76 – 2,50 Kurang baik

1 1,01 – 1,75 Tidak baik

Sumber: Suyanto (2009:227)

Untuk data hasil tes tertulis digunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

mata pelajaran fisika di SMAN 07 Bandar Lampung, yaitu 70. Produk dikatakan

layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran apabila 75% nilai siswa

mencapai KKM.

Page 50: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah :

1. Dihasilkan multimedia pembelajaran interaktif pada materi hukum kekekalan

momentum sudut yang memiliki karakteristik menarik dengan adanya

komponen pendukung berupa materi, animasi, video, contoh soal, dan uji

kompetensi, memiliki karakteristik mudah yaitu mudah mengoperasikan

dengan adanya petunjuk penggunaan, tombol interaktif, dan hyperlink dan

mudah memahami materi dengan adanya KI, KD, indikator, dan tujuan

pembelajaran, dan memiliki karakteristik bermanfaat dengan adanya

komponen pendukung berupa simulasi interaktif.

2. Multimedia pembelajaran interaktif yang dihasilkan memiliki kualitas

kemenarikan dengan skor 3,04 (menarik), kemudahan 2,89 (cukup mudah),

dan kemanfaatan 2,99 (cukup bermanfaat).

3. Multimedia pembelajaran interaktif yang dihasilkan efektif digunakan sebagai

media pembelajaran fisika, dilihat dari hasil belajar siswa, yaitu 84% siswa

telah mencapai KKM.

Page 51: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

63

B. Saran

Adapun saran dari penelitian pengembangan ini adalah untuk peneliti selanjutnya

agar dapat membuat multimedia lebih interaktif dengan adanya audio dalam

multimedia interaktif yang dibuat, kemudian perlu ditambahkan soal esai pada

bagian evaluasi.

Page 52: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

DAFTAR PUSTAKA

Afianti, Laila. 2015. Analisis Miskonsepsi Dinamika Rotasi Benda Tegar PadaBuku Ajar Fisika SMA Kelas XI. Thesis. Tidak dipublikasikan. Surakarta :Universitas Sebelas Maret. 171 hlm.

Ali, M. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah MedanElektromagnetik. Jurnal Edukasi @Elektro. Vol 5 (1) : 11-18.

Borg, D. Walter, Joyce P. Gall & Meredith D. Gall. 2003. Educational ResearchAn Introduction 7th Edition. Boston: Pearson Education, Inc. Pp 656.

Darmawan, Deni. 2012. Inovasi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.47-66.

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Gava Media. 385 hlm.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT RinekaCipta. 105 hlm.

Fraenkel, J.R, dan Wallen, N. E. 2008. How To Design and Evaluate Research inEducation. Singapore: Mc Graw Hill. Pp 704.

Hadibin, Mochamad Miswar, Bambang Eka Purnama, dan Gesang Kristianto.2013. Pembangunan Media Pembelajaran Teknik Komputer JaringanKelas X Semester Ganjil pada Sekolah Menengah Kejuruan TarunaBangsa Pati Berbasis Multimedia Interaktif. Jurnal Speed 13. Vol 9 (2) :295-310.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 242 hlm.

Mikrajuddin, Abdullah. 2016. Fisika Dasar I. Bandung : Institut TeknologiBandung. 288 hlm.

Nurseto, Tejo. 2011. Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. JurnalEkonomi dan Pendidikan. Vol 8 (1) : 19-35.

Parulian, H.G. dan M. Situmorang. 2013. Inovasi Pembelajaran di dalam BukuAjar Kimia Sma Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. JurnalPenelitian Bidang Penelitian. Vol 19 (2) : 67-78.

Page 53: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

Putra, Nusa. 2011. Research & Development. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.224 hlm.

Priandana, Vivit Febrian Danang dan I Gusti Putu Asto B. 2015. PengembanganMedia Pembelajaran Multimedia Interaktif berbantuan SoftwareMacromedia Flash pada Kompetensi Dasar Menerapkan macam-macamGerbang Dasar Rangkaian Logika di SMK N 2 Bojonegoro. Jurnal TeknikElektro. Vol 4 (1) : 177-181.

Ramadhan, Dian Sahri, I Dewa Putu Nyeneng, dan Agus Suyatna. 2014.Pengembangan Modul Interaktif Berbasis ICT Materi Pokok Gelombangdengan Pendekatan Saintifik. Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol 2 (3) : 67-79.

Riasti, Mia Fatma. 2016. Pengembangan Media Interaktif Model Tutorial padaMateri Impuls dan Momentum. Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol 4 (1) :81-91.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana. 313hlm.

Sadiman, Arief S., R. Raharjo, Anung Haryono, dan Rahardjito. 2011. MediaPendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. 334 hlm.

Sarwiko, Dwi. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis MultimediaInteraktif Menggunakan Macromedia Director MX (Studi Kasus MataKuliah Pengolahan Citra Pada Jurusan S1 Sistem Informasi). Skripsi.Tidak Dipublikasikan. Depok : Universitas Gunadharma. 12 hlm.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: RinekaCipta. 195 hlm.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta : PT PustakaInsan Madani. 255 hlm.

Sund, R. B. & Trowbridge, L. W. 1973. Teaching Science by Inquiry in theSecondary School. Columbus: Charles E. Merill Publishing Company. Pp357.

Susilana, Rudi, dan Riyana Cepi. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: CV WacanaPrima. 242 hlm.

Suyanto, Eko dan Sartinem. 2009. Pengembangan Contoh Lembar Kerja FisikaSiswa dengan Latar Penuntasan Bekal Awal Ajar Tugas Studi Pustaka danKeterampilan Proses untuk SMA Negeri 3 Bandar Lampung. ProsidingSeminar Nasional Pendidikan 2009. Bandar Lampung: UniversitasLampung.

Page 54: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF HUKUM …digilib.unila.ac.id/54682/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMomentum Sudut pada sub bab Dinamika Rotasi. Siswa memerlukan media interaktif

Ula, S. Shoimatul. 2013. Revolusi Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 160 hlm.

Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 168hlm.

Waryanto, Nur Hadi. 2010. Tutorial Komputer Multimedia. Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta. 42 hlm.