PENGARUH VARIASI WAKTU FERMENTASI DAN BERATRAGI TERHADAP KADAR ALKOHOL PADA PEMBUATAN BIOETANOL LIMBAH PADAT TAPIOKA (ONGGOK) EFFECT OF TIME AND WEIGHT OF YEAS FERMENTATION ALCOHOL CONTENT OF SOLID WASTE IN PRODUCT BIOETHANOL TAPIOKA (CASSAVA) Melyyani Budiarni & Togu Gultom Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta email: [email protected]Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu fennentasi dan berat ragi terhadap kadar alkohol pada pembuatan bioetanollimbah padat tapioka (onggok). Subjek penelitian adalah limbah padat tapioka (onggok). Objek penelitian adalah kadar alkohol dari tepung limbah padat tapioka (onggok) yang difennentasi dengan variasi penambahan ragi 0,6 gram; 0,8 gram dan 1,0 gram dan lama fennentasi 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam. Pada penelitian ini, analisis kualitatif glukosa dengan menggunakan uji Molisch, uji Benedict dan uji Barfoed. Uji kuantitatif glukosa yang dihasilkan pada proses fennentasi tepung limbah padat tapioka (onggok) menggunakan spektrofotometer dengan metode Nelson-Somogyj. Sedangkan untuk mengetahui kadar etanol yang dihasilkan dengan menggunakan GC ( Chromatograpy Gas). Pengaruh waktu fennentasi dan berat ragi diuji secara statistik dengan menggunakan ANAVA One Way dan dilanjutkan dengan uji Tukey's HSD untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa hasil fennentasi tepung limbah padat tapioka (onggok) dengan menggunakan ragi roti mengandung etanol. Hasil uji statistik dengan ANAVA One Way dan uji Tukey's HSD menunjukkan adanya perbedaan kadar etanol hasil fennentasi tepung limbah padat tapioka (onggok) pada variasi penambahan ragi dan waktu fennentasi. Kadar etanol tertinggi dicapai pada penambahan ragi 1 gram dan lama fennentasi 120 jam dengan kadar etanol 0,276%. Kata kunci : tepung limbah padat tapioka (onggok), ragi, fennentasi, etanol. 1
7
Embed
PENGARUH VARIASI WAKTU FERMENTASIDAN BERATRAGI TERHADAP ... · Bioetanol dapat dibuat dari zat pati/amilum (C6HIOHS)n yang dihidrolisis menjadi glukosa kemudian difermentasi dengan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH VARIASI WAKTU FERMENTASI DAN BERATRAGITERHADAP KADAR ALKOHOL PADA PEMBUATAN BIOETANOL
LIMBAH PADAT TAPIOKA (ONGGOK)
EFFECT OF TIME AND WEIGHT OF YEAS FERMENTATION ALCOHOLCONTENT OF SOLID WASTE IN PRODUCT BIOETHANOL TAPIOKA
(CASSAVA)
Melyyani Budiarni & Togu Gultom
Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktufennentasi dan berat ragi terhadap kadar alkohol pada pembuatanbioetanollimbah padat tapioka (onggok).
Subjek penelitian adalah limbah padat tapioka (onggok).Objek penelitian adalah kadar alkohol dari tepung limbah padattapioka (onggok) yang difennentasi dengan variasi penambahanragi 0,6 gram; 0,8 gram dan 1,0 gram dan lama fennentasi 24 jam,48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam. Pada penelitian ini, analisiskualitatif glukosa dengan menggunakan uji Molisch, uji Benedictdan uji Barfoed. Uji kuantitatif glukosa yang dihasilkan padaproses fennentasi tepung limbah padat tapioka (onggok)menggunakan spektrofotometer dengan metode Nelson-Somogyj.Sedangkan untuk mengetahui kadar etanol yang dihasilkandengan menggunakan GC ( Chromatograpy Gas). Pengaruhwaktu fennentasi dan berat ragi diuji secara statistik denganmenggunakan ANAVA One Way dan dilanjutkan dengan ujiTukey's HSD untuk mengetahui adanya perbedaan yangsignifikan.
Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa hasil fennentasitepung limbah padat tapioka (onggok) dengan menggunakan ragiroti mengandung etanol. Hasil uji statistik dengan ANAVA OneWay dan uji Tukey's HSD menunjukkan adanya perbedaan kadaretanol hasil fennentasi tepung limbah padat tapioka (onggok)pada variasi penambahan ragi dan waktu fennentasi. Kadar etanoltertinggi dicapai pada penambahan ragi 1 gram dan lamafennentasi 120 jam dengan kadar etanol 0,276%.
Kata kunci : tepung limbah padat tapioka (onggok), ragi,fennentasi, etanol.
1
,t
Abstract
This study aimed to determine the effect of fermentationtime and yeast to heavy levels of alcohol in the manufacture ofbioethanol solid waste tapioca (cassava).
Research subjects in this study is a solid waste tapioca(cassava). Research object in this study is the alcohol content ofthe solid waste tapioca flour (cassava) is fermented by addingyeast variation of 0.6 grams; 0.8 gram and 1.0 gram andfermentation time 24 hours, 48 hours, 72 hours, 96 hours and 120hours. In this research, a qualitative analysis of glucose usingmolisch test, test and test Barfoed Benedict. Quantitative testglucose produced in the fermentation process solid waste tapiocaflour (cassava) using a spectrophotometer by the method ofNelson-Somogyj. While to know the levels of ethanol producedby using GC (Gas Chromatograpy). Effect of fermentation timeand yeast weight were statistically tested using One WayANOVA and followed by Tukey's HSD test to detect significantdifferences.
Qualitative test results showed that the solid waste flourfermented tapioca (cassava) using baker's yeast containingethanol. Results of statistical tests with One Way ANOVA andTukey's HSD test showed differences in levels of ethanolfermented tapioca starch solid waste (cassava) at a time variationof the addition of yeast and fermentation. Achieved the highestethanol content in the addition of 1 gram of yeast andfermentation time of 120 hours with 0.276% ethanolcontent.Keywords: Titanium dioxide, Reflux, Chromium,Tetragonals
1. Gusmawari, Sri Rahayu., Budi,M.Sri Prasetyo., Sediawan,Wahyudi Budi., Hidayat,Muslikin. (2010). PengaruhPerbandingan Berat Padatan DanWaktu Reaksi Terhadap GulaPereduksi Terbentuk PadaHidrolisis BonggoI Pisang.Jurnal Teknik Kimia Indonesia.9(3): 77-82
2. Fessenden, Ralp J and Joan SFessenden, Alih bahasaPudjaatmaka AH. 1999. KimiaOrganik, Jilid 1, Edisi ketiga.Erlangga: Jakarta.
3. Wachid, Mochammad. (2011).Potensi Bioethanol Dari LimbahKulit Ari Kedelai LimbahProduksi Tempe. Gamma. 6(2):113-122.
6. Idral, Daniel De., Salim,Marniati., Mardiah, Elida.(2012). Pembuatan BioetanolDari Ampas Sagu Dengan ProsesHidrolisis Asam DanMenggunakan SaccharomycesCerevisiae. Jurnal Kimia Unand.1(1): 34-39.
8. Rizani KZ. (2000). "PengaruhKonsentrasi Gula Reduksi danInokulum (Saccharomycescerevisiae) pada ProsesFermentasi Sari Kulit Nanas(Ananas comosus L. Merr)untuk Produksi Etanof'. Skripsi,Jurusan Biologi. FakultasMatematika dan IlmuPengetahuan Alam: UniverstasBrawijaya Malang.
6
9. Wheals, A.E., Basso, L., Alves, D.M., Amorim, H. V. (1999). FuelEthanol After 25 Year. TrendsBioteknologi. 17(12): 482-487.
NIP. 19670306 199203 1 001
Artikel ini telah direvie1' oleh Pengujia pada tanggal.~?...~~.bet ~\~
Togu Gultom, M.Pd, M.Si
NIP.19500508 197803 1 001
Artikel ini telah disetujui untukditerbitkan oleh Pembimbing padatanggal.}.?...~~ Jo\'b