Top Banner
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020 55 PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2018) Rifani Akbar Sulbahri Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang email: [email protected] Abstract This study aims to examine the effect of profitability (ROA) and liquidity (CR) on firm value (Tobinq). The analysis technique used is multiple panel data regression analysis and the best model used is the fixed effect model. Based on the test results, the conclusion that can be drawn from this study is that the results of the study indicate that profitability (ROA) and liquidity (CR) simultaneously or simultaneously have a significant effect on firm value (Tobinq) in the 2015-2018 trading sub-sector companies. The results showed that partial profitability (ROA) affected the value of the company (Tobinq). This can be seen from the value of prob. profitability variable (ROA) <critical probability value (α = 5%) of 0.0055 <0.05. The correlation coefficient of 0.326392 shows a positive sign which means that the higher the profitability (ROA), the higher the company's value (Tobinq). The conclusion is profitability has a significant effect on firm value in trading sub-sector companies in 2015- 2018. The results of the study indicate that partially liquidity (CR) has no effect on firm value (Tobinq). This can be seen from the value of prob. liquidity variable (CR)> critical probability value (α = 5%) of 0.0514> 0.05. The correlation coefficient of 0.284216 shows a positive sign which means the higher the liquidity (CR), the higher the value of the company (Tobinq). The conclusion is that liquidity has no significant effect on firm value in the trading sub-sector companies in 2015-2018 Keywords: ROA, CR, Stock Prices Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) terhadap nilai perusahaan (Tobinq). Tekhnik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda data panel dan diperoleh model terbaik yang digunakan adalah model fixed effect. Berdasarkan hasil pengujian, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) secara simultan atau bersamaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Tobinq) pada perusahaan sub sektor perdagangan tahun 2015-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial profitabilitas (ROA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobinq). Hal ini terlihat dari nilai prob. variabel profitabilitas (ROA) < nilai probabilitas kritis (α = 5%) sebesar 0.0055 < 0,05. Koefisien korelasi sebesar 0.326392 menunjukkan tanda positif yang artinya semakin tinggi profitabilitas (ROA), maka nilai perusahaan (Tobinq) akan semakin tinggi. Kesimpulannya adalah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sub sektor perdagangan tahun 2015-2018.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial likuiditas (CR) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobinq). Hal ini terlihat dari nilai prob. variabel likuiditas (CR) > nilai probabilitas kritis (α = 5%) sebesar 0.0514 > 0.05. Koefisien korelasi sebesar 0.284216 menunjukkan tanda positif yang artinya semakin tinggi likuiditas (CR), maka nilai perusahaan (Tobinq) akan semakin tinggi. Kesimpulannya adalah likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sub sektor perdagangan tahun 2015-2018 Kata Kunci : ROA, CR, Harga Saham
14

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

Feb 04, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

55

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR

PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2015-2018)

Rifani Akbar Sulbahri

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang

email: [email protected]

Abstract

This study aims to examine the effect of profitability (ROA) and liquidity (CR) on firm value (Tobinq). The analysis technique used is multiple panel data regression analysis and

the best model used is the fixed effect model. Based on the test results, the conclusion that

can be drawn from this study is that the results of the study indicate that profitability (ROA)

and liquidity (CR) simultaneously or simultaneously have a significant effect on firm value (Tobinq) in the 2015-2018 trading sub-sector companies. The results showed that partial

profitability (ROA) affected the value of the company (Tobinq). This can be seen from the

value of prob. profitability variable (ROA) <critical probability value (α = 5%) of 0.0055 <0.05. The correlation coefficient of 0.326392 shows a positive sign which means that the

higher the profitability (ROA), the higher the company's value (Tobinq). The conclusion is

profitability has a significant effect on firm value in trading sub -sector companies in 2015-2018. The results of the study indicate that partially liquidity (CR) has no effect on firm

value (Tobinq). This can be seen from the value of prob. liquidity variable (CR)> critical

probability value (α = 5%) of 0.0514> 0.05. The correlation coefficient of 0.284216 shows

a positive sign which means the higher the liquidity (CR), the higher the value of the company (Tobinq). The conclusion is that liquidity has no significant effect on firm value in

the trading sub-sector companies in 2015-2018

Keywords: ROA, CR, Stock Prices

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) terhadap nilai perusahaan (Tobinq). Tekhnik analisis yang digunakan adalah analisis regresi

berganda data panel dan diperoleh model terbaik yang digunakan adalah model fixed effect.

Berdasarkan hasil pengujian, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah

bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) secara simultan atau bersamaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Tobinq) pada

perusahaan sub sektor perdagangan tahun 2015-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas (ROA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobinq). Hal ini terlihat dari nilai prob. variabel profitabilitas (ROA) < nilai probabilitas kritis (α = 5%) sebesar 0.0055 < 0,05.

Koefisien korelasi sebesar 0.326392 menunjukkan tanda positif yang artinya semakin tinggi

profitabilitas (ROA), maka nilai perusahaan (Tobinq) akan semakin tinggi. Kesimpulannya adalah

profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sub sektor perdagangan tahun 2015-2018.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial likuiditas (CR)

tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobinq). Hal ini terlihat dari nilai prob. variabel

likuiditas (CR) > nilai probabilitas kritis (α = 5%) sebesar 0.0514 > 0.05. Koefisien korelasi sebesar 0.284216 menunjukkan tanda positif yang artinya semakin tinggi likuiditas (CR), maka nilai

perusahaan (Tobinq) akan semakin tinggi. Kesimpulannya adalah likuiditas tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sub sektor perdagangan tahun 2015-2018

Kata Kunci : ROA, CR, Harga Saham

Page 2: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

56

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

keuangan jangka panjang yang bisa

diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),

ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal

merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan

maupun institusi lain misalnya pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi.

Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi

berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Salah satu

tempat untuk berinvestasi adalah pasar modal.

Menurut Kasmir (2012: 184), menyatakan

pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk

melakukan transaksi daam rangka

memperoleh modal. Go Public adalah suatu perusahaan

telah memutuskan untuk menjual sahamnya

kepada public dan siap untuk dinilai oleh

public secara terbuka. Dengan semakin banyak perusahaan yang melakukan IPO

(Initial Public Offering) atau biasa disebut go

public, akan mengundang para investor masuk dalam pasar saham. Investor yang berinvestasi

dipasar modal pada dasarnya bertujuan untuk

memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya. Keputusan investor dipasar

saham memaikan peran penting dalam

menentukan tren pasar, yang kemudian

mempengaruhi perekonomian (Kengatharan, 2014).

ROA menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba atas aktiva yang dipergunakan. Jika semakin besar

rasionya dan tinggi maka perusahaan tersebut

mempunyai peluang dalam meningkatkan pertumbuhan sehingga dapat efektif

menghasilkan laba Putri (2011). Menurut

Hunjra, et al (2014), harga saham adalah

indikator kekuatan perusahaan secara keseluruhan, jika harga saham perusahaan

terus meningkat maka menunjukkan

perusahaan dan manajemen telah melakukan pekerjaan mereka yang sangat baik.

Setiap investor atau calon investor

memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai

melalui keputusan investasi yang diambil.

Pada umumnya motif investasi adalah

memperoleh keuntungan, keamanan, dan

pertumbuhan dana yang ditanamkan. Untuk itu dalam melakukan investasi dalam bentuk

saham investor harus melakukan analisis

terhadap faktor yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan emiten. Tujuannya agar

para investor mendapat gambaran yang lebih

jelas terhadap kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang pada masa

yang akan datang. Analisis rasio merupakan

alat yang digunakan untuk membantu

menganalisis laporan keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui kekuatan dan

kelemahan suatu perusahaan.

Analisis rasio juga menyediakan indikator yang dapat mengukur tingkat

profitabilitas, likuiditas, pendapatan,

pemanfaatan asset dan kewajiban perusahaan (Munawir, 2004). Dalam penelitian ini rasio

yang digunakan adalah Current Ratio (CR),

Return on Asset (ROA). Dari latar belakang

yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut

apakah current ratio dan Return on Asset

berpengaruh terhadap harga saham.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas

adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah current ratio dan

Return on Asset berpengaruh terhadap harga

saham.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah current ratio

dan Return on Asset berpengaruh terhadap

harga saham.

TINJAUAN LITERATUR

Laporan Keuangan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan No.1 (IAI 2012), mendefinisikan

tujuan laporan keuangan adalah memberikan

informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi

pengguna laporan keuangan dalam rangka

membuat keputusan-keputusan ekonomi serta

Page 3: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

57

menunjukkan pertanggung jawaban manajemen atas penggunaan sumber daya

yang dipercayakan kepada mereka. Laporan

keuangan (financial statements) merupakan

produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi

bisnis (Hery 2015: 3). Menurut Hery (2015: 4)

komponen laporan keuangan meliputi laporan laba-rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca,

laporan arus kas dan catatan atas laporan

keuangan. Dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan

suatu perusahaan pada suatu periode

akuntansi yang dapat digunakan untuk

menggambarkan kinerja perusahaan.

Return On Asset (ROA) Return on asset (ROA) yang sering

disebut juga return on investment adalah

pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan

keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva

yang tersedia di dalam perusahaan (Kasmir

2012: 197).

Current Ratio (CR)

Menurut Putri (2011), current ratio

merupakan perbandingan antara aktiva lancar (current assets) dengan hutang lancar (current

liabilities).

Harga Saham Husnan (2013: 29), saham merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (pihak

yang memiliki kertas tersebut) untuk

memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan

sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang

memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya. Menerbitkan saham

merupakan salah satu pilihan perusahaan

ketika memutuskan untuk pendanaan

perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak

dipilih para investor karena saham mampu

memberikan tingkat keuntungan yang menarik

Kerangka Pemikiran.

Berdasarkan rumusan masalah dan penelitian sebelumnya, adapun kerangka

pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Gambar

Kerangka Pemikiran

Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah :

H1 : Return On Aset berpengaruh terhadap

harga saham H2: Current Ratio berpengaruh terhadap harga

saham.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data

Sifat dalam penelitian ini adalah kuantitatif,

yang dalam pengolahan datanya menggunakan model statistik. Metode

pengumpulan data dilakukan secara sekunder

yaitu melalui website www.idx.co.id. Data yang diambil adalah laporan keuangan selama

periode 2015 sampai 2018 pada perusahaan

sub sektor perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan beberapa literature

yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti.

Sampel Sampel yang dipilih dalam penelitian ini

adalah perusahaan sub sektor perdagangan di

BEI dengan kriteria sebagai berikut: a. Saham perusahaan yang masih aktif yang

terdaftar di BEI selama periode 2015-2018.

b. Perusahaan sub sektor perdagangan yang menyajikan laporan keuangan dan rasio

secara lengkap sesuai dengan variabel

yang akan diteliti berdasarkan sumber

yang digunakan. c. Perusahaan telah mempublikasikan

laporan keuangan yang telah diaudit pada

periode 2015-2018.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan yaitu regresi

linier berganda yang terdiri dari satu variabel

Harga

Saham (Y)

ROA (X1)

Current Ratio

(X2)

Page 4: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

58

dependen (Y) dan dua variabel independen (X1- X2).

Y= α + β1 X1 + β2 X2 +e

Keterangan :

Y = Harga Saham Pada Akhir Tahun =

Konstanta X1 = Return On Asset (ROA)

X2 = Current Ratio (CR)

e = Variabel Pengganggu

Gambaran Umum Penelitian

Analisis penelitian ini menggunakan data

sekunder yang bersumber dari laporan

keuangan tahunan pada perusahaan perdagangan yang dipublikasikan dan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan rentang waktu 2015-2018. Variabel

independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas dengan menggunakan

ratio ROA (return on asset) dan likuiditas

dengan menggunakan ratio CR (current ratio) serta variabel dependen nilai perusahaan

dengan menggunakan tobin’s q. Data-data

tersebut diambil dari situs www.idx.co.id. Adapun perusahaan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Daftar Perusahaan

No Kode Emitem Nama Perusahaan

1 AKRA AKR Corporindo Tbk

2 APII Arita Prima Indonesia Tbk

3 CLPI Colorpak Indonesia Tbk

4 DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk

5 EPMT Enseval Putera Megtrading Tbk

6 FISH FKS Multi Agro Tbk

7 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk

8 INTD Inter Delta Tbk

9 LTLS Lautan Luas Tbk

10 MICE Multi Indocitra Tbk

11 MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk

12 SDPC Millennium Pharmacon International Tbk

13 TGKA Tigaraksa Satria Tbk

14 TURI Tunas Ridean Tbk

15 UNTR United Tractors Tbk

Sumber : www.idx.co.id, Data diolah 2019

Statistik Deskriftif

Analisis statistik deskriptif digunakan

untuk memberikan gambaran umum dari data

yang digunakan. Tabel 2 menunjukan statistik deskriptif masing-masing variabel yang

digunakan dalam penelitian berupa variabel

independen yaitu profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) serta variabel dependen yaitu

nilai perusahaan (Tobin’s q). Variabel-variabel

penelitian tersebut diinterprestasikan dalam nilai

mean, median, maximum, minimum. Jumlah

pengamatan pada penelitian yaitu 60 data dan merupakan gabungan dari 15 perusahaan

perdagangan dengan rentang waktu selama tahun

2015-2018. Hasil analisis statistik deskriftif dapat dilihat pada tabel dibawah :

Page 5: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

59

Tabel 2 Statistik Deskriptif

TOBINQ ROA CR

Mean 818083.2 5.640667 300.0378

Median 562118.9 5.055000 170.1400

Maximum 5353649. 33.52000 4234.230

Minimum 79329.04 0.630000 8.390000

Std. Dev. 833578.0 4.498821 566.9249

Observations 60 60 60

Notes : Tobinq = Nilai Perusahaan; ROA =

Profitabilitas; CR = Likuiditas Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Deskripsi dari masing-masing variabel

berdasarkan tabel tersebut, yaitu :

a. Nilai perusahaan (Tobin’s q) tertinggi sebesar 5353649 dimiliki oleh PT Inter Delta

Tbk pada tahun 2017 dan terendah sebesar

79329.04 dimiliki oleh PT Millennium

Pharmacon International Tbk pada tahun 2015. Nilai mean dan median pada variabel

nilai perusahaan masing-masing

sebesar 818083.2 dan 562118.9. Adapun standar deviasi nilai perusahaan

sebesar 833578.0.

b. Profitabilitas (ROA) tertinggi

sebesar 33.52000 dimiliki oleh PT Mitra Pinasthika MustikaTbk pada tahun 2018 dan

terendah sebesar 0.630000 dimiliki oleh PT

Lautan Lua Tbk pada tahun 2015. Nilai mean dan median profitabilitas sebesar 5.640667

dan 5.055000. Adapun standar deviasi pada

variabel profitabilitas sebesar 4.498821. c. Likuiditas (X2) tertinggi sebesar 4234.230

dimiliki oleh PT Inter Delta Tbk pada tahun

2016 dan terendah sebesar 8.390000 dimiliki

oleh PT Lautan Luas Tbk pada tahun 2016. Nilai mean dan median likuiditas

sebesar 300.0378 dan 170.1400. Adapun

standar deviasi pada likuiditas sebesar 566.9249.

Estimasi Regresi Data Panel

Penelitian ini menggunakan model

regresi data panel, hal ini dikarenakan data yang digunakan merupakan data panel. Data panel

yaitu gabungan dari data time series (runtun

waktu tahun 2015-2018) dan data cross section

(15 perusahaan). Peneliti melakukan olah data dan perhitungan terhadap sampel dengan

menggunakan program Microsoft Excel dan

Eviews 9.0 sebagai alat pengolahan data. Widarjono (2013:355-361) menjelaskan bahwa

secara umum, apabila menggunakan data panel

akan menghasilkan intercept dan slope koefisien

yang berbeda pada setiap perusahaan dan setiap periode waktu dan dalam mengestimasi regresi

data panel terdapat tiga model, yaitu Common

Effect, Fixed Effect dan Random Effect.

Model Common effect

Model common effect merupakan pendekatan data panel yang paling sederhana

karena hanya mengkombinasikan data time series

dan cross section. Hasil estimasi model common

effect disajikan pada tabel berikut :

Page 6: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

60

Tabel 3 Model Common effect Dependent Variable: TOBINQ

Method: Panel Least Squares

Date: 12/06/19 Time: 10:16

Sample: 2015 2018

Periods included: 4

Cross-sections included: 15

Total panel (balanced) observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 9.237936 0.587922 15.71285 0.0000

ROA 0.735635 0.127901 5.751585 0.0000

CR 0.541671 0.109938 4.927053 0.0000 R-squared 0.542588 Mean dependent var 13.20614

Adjusted R-squared 0.526539 S.D. dependent var 0.942862

S.E. of regression 0.648769 Akaike info criterion 2.021228

Sum squared resid 23.99140 Schwarz criterion 2.125945

Log likelihood -57.63684 Hannan-Quinn criter. 2.062189

F-statistic 33.80707 Durbin-Watson stat 0.834225

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Berdasarkan hasil regresi diatas, model

persamaan untuk persamaan dengan

menggunakan metode common effect dapat dirumuskan sebagai berikut :

Tobinq= 9.237936 + 0.735635 Profitabilitas +

0.541671 Likuiditas T-Hitung = (15.71285) (5.751585)

(4.927053)

R Square = 54.26 %

Adjusted R-Squared = 52.65%

Model Fixed effect Model Fixed effects merupakan model

pendekatan data panel yang mengasumsikan

bahwa perbedaan antar individu dapat diakomodasi dari perbedaan intercept-nya. Hasil

estimasi model fixed effect disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 4 Model Fixed effect Dependent Variable: TOBINQ

Method: Panel Least Squares

Date: 12/06/19 Time: 10:17

Sample: 2015 2018

Periods included: 4

Cross-sections included: 15

Total panel (balanced) observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 11.21431 0.781875 14.34284 0.0000

ROA 0.326392 0.111519 2.926786 0.0055

CR 0.284216 0.141840 2.003784 0.0514 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)

Page 7: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

61

R-squared 0.868422 Mean dependent var 13.20614

Adjusted R-squared 0.819462 S.D. dependent var 0.942862

S.E. of regression 0.400619 Akaike info criterion 1.241911

Sum squared resid 6.901317 Schwarz criterion 1.835309

Log likelihood -20.25734 Hannan-Quinn criter. 1.474022

F-statistic 17.73762 Durbin-Watson stat 1.947377

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Berdasarkan hasil regresi diatas, model

persamaan untuk persamaan dengan

menggunakan metode fixed effect dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Tobinq = 11.21431 + 0.326392 Profitabilitas + 0.284216 Likuiditas

T-Hitung = (14.34284) (2.926786) (2.003784)

R Square = 86.84 %

Adjusted R-Squared = 81.95%

Model Random effect

Pendekatan model random effect

merupakan model pendekatan dimana variabel

gangguan mungkin saling berhubungan antar

waktu dan individu. Hasil estimasi model random

effect disajikan pada tabel berikut :

Tabel 5 Model Random effect Dependent Variable: TOBINQ

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 12/06/19 Time: 10:17

Sample: 2015 2018

Periods included: 4

Cross-sections included: 15

Total panel (balanced) observations: 60

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 10.29929 0.637111 16.16562 0.0000

ROA 0.448393 0.103305 4.340498 0.0001

CR 0.422817 0.114441 3.694634 0.0005 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.471874 0.5811

Idiosyncratic random 0.400619 0.4189 Weighted Statistics R-squared 0.336971 Mean dependent var 5.160290

Adjusted R-squared 0.313707 S.D. dependent var 0.511582

S.E. of regression 0.423809 Sum squared resid 10.23801

F-statistic 14.48455 Durbin-Watson stat 1.457951

Prob(F-statistic) 0.000008 Unweighted Statistics

Page 8: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

62

R-squared 0.485432 Mean dependent var 13.20614

Sum squared resid 26.98923 Durbin-Watson stat 0.553054

Berdasarkan hasil regresi diatas, model

persamaan untuk persamaan dengan

menggunakan metode random effect dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Tobinq = 10.29929 + 0.448393 Profitabilitas + 0.422817 Likuiditas

T-Hitung = (16.16562) (4.340498) (3.694634)

R Square = 33.70 %

Adjusted R-Squared = 31.37%

Pemilihan Model Regresi Data Panel

Menurut Widarjono (2013: 362),

pemilihan model terbaik dapat ditentukan dengan melakukan uji statistik F atau Uji Chow, dan Uji

Hausman dan, Uji Lagrange Multiplier.

Uji Chow Pada Model Fixed effect

Widarjono (2013: 362) menyatakan bahwa uji Chow digunakan untuk mengetahui

apakah teknik regresi data panel dengan

pendekatan fixed effect lebih baik daripada pendekatan common effect dengan cara melihat

sum of squared residuals (RSS). Hipotesis yang

dibentuk adalah sebagai berikut:

H0 = Common Effect Model Ha = Fixed Effect Model

Kriteria pengujian yang dilakukan adalah:

H0 diterima bila nilai Prob. cross section F > 0.05 atau

Ha diterima bila nilai Prob. cross section

F < 0.05 Hasil pengujian model fixed effect menggunakan

ujichow dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6 Hasil Uji Chow Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 7.605935 (14,43) 0.0000

Cross-section Chi-square 74.758991 14 0.0000

Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Hasil pengujian uji chow, menunjukkan

bahwa probabilitas cross section F sebesar

0.0000 lebih kecil dari alpha (0.05) sehingga Ha diterima. Maka metode yang sesuai dalam

penelitian dan teknik terbaik untuk melakukan

uji regresi adalah model fixed effect.

Uji Hausman Pada Model Random effect

Widarjono (2013: 64) menjelaskan bahwa

uji Hausman digunakan untuk memilih model pendekatan mana yang lebih tepat antara fixed

effect dengan pendekatan random effect dalam

regresi data panel, dengan hipotesis:

H0 = Random effect model Ha = Fixed effect model

Kriteria pengujian yang dilakukan adalah:

H0 diterima bila nilai Prob. Cross section random

> 0.05 atau Ha diterima bila nilai Prob. Cross section random

< 0.05

Adapun hasil pengujian model random effect menggunakan uji hausman dapat dilihat

pada tabel berikut.

Page 9: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

63

Tabel 7 Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 8.789889 2 0.0123

Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Hasil uji Hausman diatas menunjukkan bahwa probabilitas cross section random sebesar 0.0123

lebih kecil dari alpha (0.05) sehingga H0 diterima, maka artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah model fixed effect.

Uji Lagrange Multiplier Pada Model

Common Effect

Uji Lagrange Multiplier (LM) ialah

pengujian yang digunakan untuk mengetahui

apakah pendekatan random effect lebih baik daripada pendekatan common effect

(Widarjono,2013). Uji Chow dan uji Hausman

dalam penelitian ini telah menunjukkan jika model yang terbaik yaitu model fixed effect,

oleh karena itu pada penelitian ini tidak

diperlukan pengujian Lagrange Multiplier.

Uji Asumsi Klasik

Teknik estimasi yang digunakan pada

model common effect yaitu pendekatan Ordinary

Least Square (OLS). Pada regresi data panel, uji asumsi klasik yang digunakan dalam pendekatan

OLS meliputi heteroskedastisitas dan

multikolinearitas. Uji heteroskedastisitas digunakan karena penelitian termasuk data panel

yang berarti ada kemungkinan terjadinya

heteroskedastisitas, sedangkan uji multikolinearitas digunakan karena pada saat

regresi linear menggunakan tiga variabel

independen. Uji asumsi klasik lainnya, seperti

normalitas, autokorelasi, dan linearitas tidak

perlu digunakan dalam data panel karena uji normalitas bukan termasuk syarat BLUE (Best

Linier Unbias Estimator), autokorelasi hanya

terjadi pada data time series, dan model regresi

sudah diasumsikan bersifat linear sehingga tidak perlu melakukan uji linearitas.

Uji Heteroskedastisitas

Ghozali (2013: 139) menyatakan bahwa heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk menguji

heteroskedastisitas dalam penelitian ini

menggunakan metode statistik dengan uji

Glejser. Kriteria pengujian yang dilakukan adalah:

a. Jika nilai signifikansi dari variabel

independen diatas tingkat kepercayaan 5%, menunjukkan tidak terjadi heterokedastisitas

atau

b. Jika nilai signifikansi dari variabel independen dibawah tingkat kepercayaan

5%, maka terjadi heterokedastisitas.

Page 10: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

64

Tabel 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dependent Variable: RESABS

Method: Panel Least Squares

Date: 12/06/19 Time: 10:19

Sample: 2015 2018

Periods included: 4

Cross-sections included: 15

Total panel (balanced) observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.020326 0.329668 0.061656 0.9511

ROA -0.017882 0.047021 -0.380295 0.7056

CR 0.050382 0.059805 0.842435 0.4042 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.575070 Mean dependent var 0.258651

Adjusted R-squared 0.416956 S.D. dependent var 0.221218

S.E. of regression 0.168916 Akaike info criterion -0.485307

Sum squared resid 1.226904 Schwarz criterion 0.108091

Log likelihood 31.55920 Hannan-Quinn criter. -0.253196

F-statistic 3.637070 Durbin-Watson stat 2.889085

Prob(F-statistic) 0.000370

Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Hasil pengujian yang dilakukan

menunjukkan bahwa nilai probability uji Glejser

pada variabel independen profitabilitas sebesar

0.7056 dan variabel likuiditas sebesar 0.4042 dan menunjukkan nilai > 0,05 (5%) sehingga dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak

mengalami masalah heteroskedastisitas.

Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali dan Ratmono (2013:

77), uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

yang tinggi atau sempurna antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen. Ghozali dan Ratmono (2013: 79) selanjutnya berpendapat bahwa

korelasi antara dua variabel independen yang

melebihi 0.80 menjadi pertanda bahwa multikolinearitas merupakan masalah serius.

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terdapat adanya korelasi antar variabel independen. Kriteria pengujian

yang dilakukan adalah:

a. Data tidak terjadi multikolinieritas,bila nilai

koefisien < 0.80 atau

b. Data mengalami multikolinieritas, bila nilai

koefisien > 0.80

Koefisien korelasi pada penelitian ini dapat dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 9 Uji Multikolinieritas ROA CR

ROA 1 0.153042

CR 0.153042 1

Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Page 11: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

65

Hasil pengujian yang dilakukan terlihat bahwa nilai koefisien korelasi antara variabel

independen profitabilitas dan likuiditas memiliki

nilai < 0.80 yaitu sebesar 0.153042, sehingga

model regresi yang digunakan tidak terjadi masalah multikolinieritas.

Analisis Regresi Berganda Data Panel Hubungan variabel independen

independen profitabilitas dan likuiditas terhadap

variabel dependen nilai perusahaan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi data panel.

Adapun hasil estimasi persamaan yang telah

dilakukan setelah melalui uji chow dan uji

hausman, model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model fixed effect dengan

hasil estimasi sebagai berikut:

Tabel 10 Model Fixed effect Dependent Variable: TOBINQ

Method: Panel Least Squares

Date: 12/06/19 Time: 10:17

Sample: 2015 2018

Periods included: 4

Cross-sections included: 15

Total panel (balanced) observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 11.21431 0.781875 14.34284 0.0000

ROA 0.326392 0.111519 2.926786 0.0055

CR 0.284216 0.141840 2.003784 0.0514 Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Berdasarkan hasil regresi diatas, model

persamaan untuk persamaan dengan

menggunakan metode fixed effect dapat dirumuskan sebagai berikut :

Tobinq = 11.21431 + 0.326392Profitabilitas +

0.284216 Likuiditas Persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa:

a. Konstanta a sebesar 11.21431, artinya apabila

variabel independen profitabilitas dan

likuiditas sebesar 0, maka nilai perusahaan sebesar 11.21431.

b. Nilai koefisien variabel independen

profitabilitas sebesar 0.326392 yang menunjukkan bahwa variabel profitabilitas

memiliki hubungan positif terhadap variabel

nilai perusahaan. Artinya apabila variabel independen profitabilitas mengalami kenaikan

sebesar 1% sementara variabel independen

likuiditas bersifat tetap maka variabel nilai

perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 32.64%.

c. Nilai koefisien variabel independen

likuiditas sebesar 0.284216 dan menunjukkan bahwa variabel likuiditas memiliki hubungan

positif terhadap variabel nilai perusahaan.

Artinya apabila variabel independen likuiditas

mengalami kenaikan sebesar 1 sementara

variabel independen profitabilitas bersifat tetap maka variabel nilai perusahaan akan

mengalami peningkatan sebesar 28.42%.

4. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis

menggunakan uji t untuk melihat pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dan uji F untuk mengetahui model

yang diestimasi sudah layak untuk menunjukkan

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan uji koefisien determinasi untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen.

Uji F Statistik

Menurut Ghozalidan Ratmono (2013:

59), uji kelayakan model digunakan untuk menguji ketepatan fungsi regresi sampel dalam

menaksir nilai aktual yang dapat diukur melalui

nilai koefisien determinasi, nilai statistik F, dan nilai statistik t. Penelitian ini menggunakan nilai

statistik F untuk mengidentifikasi model regresi

Page 12: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

66

yang diestimasi layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen. Kriteria

pengujian yang dilakukan adalah:

a) Jika nilai Prob. ≤ α (0.05), maka Ha diterima yaitu Profitabilitas dan Likuiditas secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap

deposito Nilai perusahaan.

b) Jika nilai Prob ≥ α (0.05), maka H0 diterima yaitu Profitabilitas dan Likuiditas secara

simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap deposito Nilai perusahaan.

Hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11 Hasil Uji Statistik F R-squared 0.868422 Mean dependent var 13.20614

Adjusted R-squared 0.819462 S.D. dependent var 0.942862

S.E. of regression 0.400619 Akaike info criterion 1.241911

Sum squared resid 6.901317 Schwarz criterion 1.835309

Log likelihood -20.25734 Hannan-Quinn criter. 1.474022

F-statistic 17.73762 Durbin-Watson stat 1.947377

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai

probabilitas f-statistic lebih kecil dari alpha

(0.05) yaitu sebesar 0.000000 < 0.05 yang

artinya profitabilitas dan likuiditas secara simultan/ bersamaan berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan. Kesimpulan pada

penelitian ini yaitu menerima Ha artinya Profitabilitas dan likuiditas secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap Nilai

perusahaan.

Signifikanasi Parsial (uji t)

Menurut Ghozali dan Ratmono (2013: 62), uji t

pada dasarnya memiliki tujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu

variabel penjelas atau independen secara

individual dalam menerangkan variabel

independen. Kriteria pengujian yang dilakukan

adalah : a) Jika nilai prob. ≤ α (0.05) maka Ha diterima

Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

dari variabel independen terhadap variabel dependen.

b) Jika nilai prob ≥ α (0.05) maka H0 diterima

Hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap

variabel dependen.

Hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 12 Uji Statistik T Dependent Variable: TOBINQ

Method: Panel Least Squares

Date: 12/06/19 Time: 10:17

Sample: 2015 2018

Periods included: 4

Cross-sections included: 15

Total panel (balanced) observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 11.21431 0.781875 14.34284 0.0000

ROA 0.326392 0.111519 2.926786 0.0055

CR 0.284216 0.141840 2.003784 0.0514 Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Page 13: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

67

zBerdasarkan tabel diatas, maka:

a. H1 = (Profitabilitas berpengaruh signifikan

terhadap Nilai perusahaan) Nilai prob. variabel profitabilitas < nilai

probabilitas kritis (α = 5%) sebesar 0.0055 <

0,05, sehingga variabel profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Kesimpulan pada penelitian

menerima H1 artinya Profitabilitas

berpengaruh signifikan terhadap Nilai perusahaan.

b. H2 = (likuiditas berpengaruh signifikan

terhadap Nilai perusahaan) Nilai prob. variabel likuiditas > nilai

probabilitas kritis (α = 5%) sebesar 0.0514 >

0.05, sehingga variabel likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Kesimpulan pada penelitian

menerima H0 artinya likuiditas tidak

berpengaruh signifikan terhadap Nilai perusahaan.

Koefisien Determinasi ( R2 ) Ghozali dan Ratmono (2013: 59)

menyatakan bahwa koefisien determinasi (R-

squared) mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berkisar

nol sampai satu. Nilai R-squared yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas. Hasil koefisien determinasi dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 13 Koefisien Determinasi (R2) R-squared 0.868422 Mean dependent var 13.20614

Adjusted R-squared 0.819462 S.D. dependent var 0.942862

S.E. of regression 0.400619 Akaike info criterion 1.241911

Sum squared resid 6.901317 Schwarz criterion 1.835309

Log likelihood -20.25734 Hannan-Quinn criter. 1.474022

F-statistic 17.73762 Durbin-Watson stat 1.947377

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data diolah dengan eviews 9, 2019

Berdasarkan hasil pengujian, tabel diatas

menunjukan bahwa nilai yang diperoleh dari koefisien determinasi r square sebesar

0.868422. Penelitian ini menggunakan lebih

dari 1 variabel independen, sehingga digunakan

nilai adjusted r square untuk mengukur proporsi pengaruh antara variabel independen terhadap

variabel dependen. Nilai adjusted r square

sebesar 0.819462, hal ini menunjukkan bahwa

proporsi pengaruh variabel bebas profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) terhadap variabel

dependen nilai perusahaan (Tobin’s q).sebesar

81.95% sedangkan sisanya 19.05% (100% - 81.95%) dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak ada didalam model regresi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti

pengaruh profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) terhadap nilai perusahaan (Tobinq).

Tekhnik analisis yang digunakan adalah

analisis regresi berganda data panel dan

diperoleh model terbaik yang digunakan adalah model fixed effect. Berdasarkan hasil

pengujian, maka kesimpulan yang dapat

diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) secara simultan atau bersamaan berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

(Tobinq) pada perusahaan sub sektor

perdagangan tahun 2015-2018. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas (ROA) berpengaruh

terhadap nilai perusahaan (Tobinq). Hal ini terlihat dari nilai prob. variabel profitabilitas

(ROA) < nilai probabilitas kritis (α = 5%)

sebesar 0.0055 < 0,05. Koefisien korelasi

sebesar 0.326392 menunjukkan tanda positif yang artinya semakin tinggi profitabilitas

(ROA), maka nilai perusahaan (Tobinq)

akan semakin tinggi. Kesimpulannya adalah

Page 14: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS ...

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020

68

profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

sub sektor perdagangan tahun 2015-2018.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial likuiditas (CR) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobinq). Hal ini

terlihat dari nilai prob. variabel likuiditas

(CR) > nilai probabilitas kritis (α = 5%)

sebesar 0.0514 > 0.05. Koefisien korelasi sebesar 0.284216 menunjukkan tanda positif

yang artinya semakin tinggi likuiditas (CR),

maka nilai perusahaan (Tobinq) akan

semakin tinggi. Kesimpulannya adalah likuiditas tidak berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

sub sektor perdagangan tahun 2015-2018

Daftar Pustaka

Agus, Widarjono. 2013. Ekonometrika

Pengantar Dan Aplikasinya. Ekonosia.

Jakarta.

Ghozali, Imam dan Ratmono, Dwi. 2013. Analisis Multivariat dan Ekonometrika :

Teori, konsep dan Aplikasi dengan

Eviews 8. Semarang : Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Bursa Efek Indonesia dengan halaman web

www.idx.co.id. . Diakses pada tanggal 29

November 2019

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan.

Cetakan Keenam. PT Raja Grafindo,

Jakarta

Kengatharan, Navaneethakrishan 2014, The

Influence of Behavioral Factor in Makingn

Investment Decisions and Perfomance: Study on Investors of Colombo Stock

Exchange, Sri Lanka. Asian Journal of

Finance & Accounting.

http://www.macrothink.org/journal/index.php/ajfa/article/viewFile/4893/4158 . Diakses

Desember 2019. Hal. 1-23.

Putri, Tiara Rachman 2011, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham

Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa

Efek Indonesia. Eprint mdp.

http://ejournal.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/

download/588/555. Diakses Desember

2019.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio, Edisi

Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Hunjra, A. I., Ijaz, M. S, Chani, M. I., Hassan, S. and Mustafa, U 2014. Impact of Dividend

Policy, Earning per Share, Return on

Equity, Profit after Tax on Stock Prices. IOSR Journal of Business and

Management

(IOSR-JBM). http://iosrjournals.org/iosr-

jbm/papers/Vol18-issue2/Version-4/D018242533.pdf . Diakses Desember

2019. Hal. 25-33.

Husnan, Suad. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN : Yogyakarta.

Bansal, Rohit 2014, A Comparative Analysis of the Financial Ratio of Selected Banks in the

India for the period of 2011-2014. Research

Journal of Finance and Accounting.

http://www.iiste.org/Journals/index.php/RJFA/article/viewFile/16855/17193 . Diakses

Desember 2019. Hal.153-167.

Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan.

Edisi Keempat. Yogyakarta : Liberty

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. CAPS

(Center for Academic Publishing Service).

Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012. Standart

Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,

Jakarta.