1 JURNAL AKUNTANSI (UMRAH) ISWANTO : 1000462201077 PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO AKTIVITAS, RASIO NILAI PASAR DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2012 Jurusan S1 Akuntansi UMRAH Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Return On Asset, Total Asset Turn Over Ratio, Price Too Book Value dan Debt To Equity Ratio secara parsial maupun simultan terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi alam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 – 2012. Dalam penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dari 32 perusahaan, didapatlah 8 perusahaan yang memenuhi kreteria untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 21. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan secara parsial variabel , Return On Asset, , Price Too Book Value berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada perusahaan Perdagangan sedangkan variabel Current Ratio,Total Asset Turn Over , dan Debt Equty Ratio tidak berpengaruh dan signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada perusahaan Perdagangan. Secara simultan Current Ratio, Return On Asset, Total Asset Turn Over Ratio, Price Too Book Value dan Debt To Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 – 2012. Kata kunci : Tingkat Pengembalian Saham, Current Ratio, Return On Asset, Total Asset Turn Over Ratio, Price Too Book Value dan Debt To Equity Ratio Abstract : This research purpose was to know about the effect of Price Too Book Value and Debt To Equity Ratio with partially and simultaneously on Trading Companies that been registered in Indonesia Stock Exchange. The population on this research is all the Trading Companies thet been registered on Indonesia Stock Exchange on period 2009-2012. In the determination of the sample using purposive sampling method, from 32 companies, obtained 8 companies that fulfill the criteria for being the sample on this research. The data analisys is using multiple regression analisys with SPSS 21. The results in this study showed partial variable, Return on Assets, Price Too Book Value significantly influence the Stock Return on Trade company while variable Current Ratio, Total Asset Turn Over, and Debt Ratio Equty no effect and significant to the Stock Return trading company. Simultaneously Current Ratio, Return on Assets, Total Asset Turn Over Ratio, Price Too Book Value and
23
Embed
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
JURNAL AKUNTANSI (UMRAH) ISWANTO : 1000462201077
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO
AKTIVITAS, RASIO NILAI PASAR DAN RASIO SOLVABILITAS
TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM PADA
PERUSAHAAN PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE
2009-2012
Jurusan S1 Akuntansi
UMRAH
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio,
Return On Asset, Total Asset Turn Over Ratio, Price Too Book Value dan Debt To
Equity Ratio secara parsial maupun simultan terhadap Tingkat Pengembalian
Saham pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi alam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Perdagangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 – 2012. Dalam penentuan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Dari 32 perusahaan, didapatlah 8
perusahaan yang memenuhi kreteria untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan
SPSS 21. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan secara parsial variabel , Return
On Asset, , Price Too Book Value berpengaruh signifikan terhadap Tingkat
Pengembalian Saham pada perusahaan Perdagangan sedangkan variabel Current
Ratio,Total Asset Turn Over , dan Debt Equty Ratio tidak berpengaruh dan
signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada perusahaan Perdagangan.
Secara simultan Current Ratio, Return On Asset, Total Asset Turn Over Ratio,
Price Too Book Value dan Debt To Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap
Tingkat Pengembalian Saham pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2009 – 2012.
Kata kunci : Tingkat Pengembalian Saham, Current Ratio, Return On Asset,
Total Asset Turn Over Ratio, Price Too Book Value dan Debt To Equity Ratio
Abstract : This research purpose was to know about the effect of Price Too Book
Value and Debt To Equity Ratio with partially and simultaneously on Trading
Companies that been registered in Indonesia Stock Exchange.
The population on this research is all the Trading Companies thet been registered
on Indonesia Stock Exchange on period 2009-2012. In the determination of the
sample using purposive sampling method, from 32 companies, obtained 8
companies that fulfill the criteria for being the sample on this research. The data
analisys is using multiple regression analisys with SPSS 21.
The results in this study showed partial variable, Return on Assets, Price Too
Book Value significantly influence the Stock Return on Trade company while
variable Current Ratio, Total Asset Turn Over, and Debt Ratio Equty no effect
and significant to the Stock Return trading company. Simultaneously Current
Ratio, Return on Assets, Total Asset Turn Over Ratio, Price Too Book Value and
2
JURNAL AKUNTANSI (UMRAH) ISWANTO : 1000462201077
Debt To Equity Ratio significant effect on Stock Return on Trade company listed
on the Indonesia Stock Exchange period 2009-2012.
Key words: Stock Return, Current Ratio, Return On Asset, Total Asset Turn
Over Ratio, Price Too Book Value and Debt To Equity Ratio
1. PENDAHULUAN
Perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini mengalami kemajuan sangat
pesat dan memiliki peranan penting dalam menghubungkan kebutuhan
investor dalam melakukan investasi di pasar modal. Disamping itu pasar
modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien karena dengan
adanya pasar modal ini maka pihak investor dapat memilih alternatif yang
memberikan return yang optimal.
Dalam melakukan investasi, investor dapat melakukan pendekatan investasi
yaitu berupa analisis teknikal dan fundamental sebagai langkah dalam
penilaian tingkat pengembalian saham yang akan diperoleh investor. Dalam
penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis fundamental. Analisis
fundamental (rasio) merupakan alat yang dgunakan untuk membantu
menganalisis laporan keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui
kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Analisis rasio juga menyediakan
indikator yang dapat mengukur tingkat profitabilitas, likuiditas, pendapatan,
pemamfaatan aset dan kewajiban perusahaan (Munawir, 2004).
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian
tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh rasio likuiditas, profitabilitas,
aktifitas, utang dan rasio pasar terhadap tingkat pengembalian saham yang
kemudian dituangkan kedalam peroposal penelitian dengan judul : “Pengaruh
Rasio Likuiditas dan Profitabilitas, Aktivitas, Solvabiltas dan Rasio Pasar
terhadap Tingkat Pengembalian Saham” (pada perusahan Perdagangan yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012).
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pasar Modal
Menurut Tandelilin (2010), pasar modal adalah pasar untuk memperjual
belikan sekuritas yang umunya memiliki periode lebih dari satu tahun,
misalnya saham dan obligasi. Dana-dana jangka panjang yang merupakan
utang biasanya berbentuk obligasi, sedangkan dana jangka panjang yang
merupakan modal sendiri biasanya dalam bentuk saham (Situmorang, 2008).
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuanganyang
terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua
lemabaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat
berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar
(tempat berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham–
saham obligasi dan jenis surat berharga obligasi dan jenis surat berharga
lainnya dengan memakai jasa para perantara perdagangan efek.
3
JURNAL AKUNTANSI (UMRAH) ISWANTO : 1000462201077
2.2 Investasi
Menurut Simatupang (2010:7), investasi adalah suatu kegiatan menunda
kosumsi/penggunaan sejumlah dana pada masa sekarang dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan dimasa mendatang. Pengertian Invesatasi pada
hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana dapa saat ini dengan
harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Untuk
melakukan investasi dipasar modal diperlukan pengetahuan yang cukup,
pengalaman serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang akan
dibeli, mana yang dijual dan mana yang tetap dimiliki. Sebagai investor harus
rasional dalam menghadapi pasar jual beli saham. Selain itu, investor harus
mempunyai ketajaman perkiraan masa depan pe rusahaan yang sahamnya
akan dibeli atau dijual.
2.3 Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan
sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen atau distribusi
lain yang dilakukan perusahaan kepada pemegang saham lainnya. Menurut
Husnan (2005:29), saham merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak
pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh
bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas
tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut
menjalankan haknya.
2.2.1 Tingkat pengembalian Saham
Menurut Brigham dan Houtson (2006) return atau tingkat pengembalian
adalah selisih antara jumlah yang diterma dan jumlah yang
diinvestasikannya. Return saham menurut Leon (2011) merupakan hasil
atau keuntungan yang diperoleh pemegang saham sebagai hasil dari
investasiinya.
2.2.2 Jenis-jenis Tingkat Pengembalian Saham (Return Saham)
Jogianto (2009), mengemukakan tingkat pengembalian saham dibagi
dua yaitu : dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return
ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi
dimasa mendatang.
1. Return realisasian (realized return), merupakan return yang telah
terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja keuangan dan
juga berguna sebagai dasar penetuan return ekspektasi dan resiko
dimasa mendatang.
2. Return ekspektasian merupakan return yang diharapkan akan diperoleh
investor dimasa mendatang.
4
JURNAL AKUNTANSI (UMRAH) ISWANTO : 1000462201077
2.2.3 Rumus Menghitung Tingkat Pengembalian Saham (Return Saham)
Menurut Hartono (2009) rumus menghitung return saham adalah
sebagai berikut :
Return Total = Capital Gain (loss) + Yield
(Pt – Pt-1) + Dt
Pt-1
Keterangan :
Pt = Harga saham perode t
Pt-1 = Harga saham periode t-1
Dt = Dividen kas yang dibayarkan
Mengingat tidak selamanya perusahaan membagikan dividen kas secara
periodik kepada pemegang sahamnya, maka return saham dapat dihitung sebagai
berikut :
Return saham = Pt – Pt-1
Pt-1
Keterangan :
R = return sekarang
Pt = Harga saham sekarang
Pt-1 = Harga saham periode lalu
Jika harga saham sekarang (Pt) lebh tinggi dari harga saham periode
sebelumnya (Pt-1), maka pemegang saham mengalami Capital Gain. Namun jika
harga saham sekarang (Pt) lebih rendah dari harga saham sebelumnya (Pt-1),
maka pemegang sham mengalami Capital Loss.
2.4 Rasio Likuiditas
Menurut Ross et.al (2010), rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan
hubungan dengan ukuran dan komposisi tentang posisi modal kerja
perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Meythi (2006), yang
memperoleh hasil bahwa rasio lancar yang paling baik dalam memprediksi
return saham perusahaan manufaktur sektor basic dan chemical untuk periode
2000 – 2004. Hasil serupa juga diperoleh dari hasil penelitian Wiksuana
(2008), yang membuktikan bahwa rasio lancar berpengaruh signifikan terhadap
return saham.
1. Curret Ratio
Kemampuan untuk membayar kewajiban yang segara harus dibayar dengan
aktiva lancar yang dimilikinya. Current Ratio (Rasio lancar) adalah
perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar. Current Ratio didapat
dengan membandingkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Menurut
Brigham dan Houston (2009), rumus menghitung Current Ratio sebagai
berikut :
x 100%
5
JURNAL AKUNTANSI (UMRAH) ISWANTO : 1000462201077
2.5 Profitabilitas
Menurut weygandt et.al (2011), rasio profitabilitas adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen perusahaan secara
keseluruhan, yang ditunjukan dengan besarnya laba yang diperoleh
perusahaan. Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat yang paling valid
dalam mengukur hasil pelaksanaan operasi perusahaan, karena rasio
profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi
yang sesuai dengan tingkat risiko.
Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada
seperti kegiataan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan jumlah cabang dan
sebagainya (syafry, 2008:304). Dalam penelitian ini peneliti memilih Ratio
Return On Asset (ROA). Ratio Return On Asset merupakan perbandingan
antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Retun on Asset adalah
merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan
didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang
tersedia didalam perushaan (Syamsuddin, 2009:63). Semakin tinggi rasio ini
semakin baik keadaaan suatu perusahaan. Menurut Brigham dan Houston
(2009), Tingkat pengembalian aktiva dapat dirumuskan :
2.6 Rasio Aktivitas Menurut Kasmir (2013), rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang
dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur
tingkat efisiensi (efektivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan.
Total Asset Turn Over (TATO) / rasio perputaran total asset melihat sejauh
mana keseluruhan asset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran
secara efektif (Fahmi, 2012). Perputaran penjualan yang tinggi mencerminkan
kinerja perusahaan yang tinggi. Tingkat penjualan tinggi sedang total
aktivanya tetap berarti tingkat perputaran assetnya tinggi. Hal ini
menunjukkan tingkat keuntungan dari hasil operasi juga tinggi. Keuntungan
yang tinggi dapat digunakan untuk investasi atau dibagikan dalam bentuk
dividen (Martati, 2010). Menurut Brigham dan Houston (2009), TATO dapat
dihitung dengan rumus:
2.7 Rasio nilai pasar (Market Value Ratio)
Salah satu raiso nilai pasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price
to Book Value (PBV). price to book value merupakan rasio yang
menunjukkan apakah harga saham diperdagangkan diatas atau dibawah nilai
buku saham terebut atau biasa disebut apakah harga saham tersebut
overvalued atau undervalued. Rasio ini mengukur nilai yang dberikan pasar
keuangan kepada manajemen dan organisasi sebagai perusahaan terus tumbuh
(Leon,2011).
6
JURNAL AKUNTANSI (UMRAH) ISWANTO : 1000462201077
Rumus menghitung rasio ini adalah sebagai berikut (Brigham dan Houston,
2009):
Price to Book Value
2.8 Rasio Solvabilitas Menurut Sunyoto (2013), rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk memenuhi seluruh kewajiban perusahaan yang meliputi utang jangka
pendek dan utang jangka panjang, baik perusahaan masih berjalan maupun
dalam keadaan likuidasi (dibubarkan). Salah satu rasio solvabilitas yang
digunakan adalah Debt To Equity Ratio. Rasio utang merupakan
perbandingan total hutang perusahaan dengan modal sendiri. Jika utang
jangka panjang lebih besar dari pada modal sendiri atau diatas 100%, bearti
sebagian besar biaya aktiva tetap dibiayai oleh utang jangka panjang dan
tingkat resiko keamanan usaha semakin besar dalam jangka panjang.
Menurut Brigham dan Houston (2009), Debt To Equity Ratio dihitung dengan
menggunakan rumus :
7
JURNAL AKUNTANSI (UMRAH) ISWANTO : 1000462201077
2.9 Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam model penelitian ini dapat dilihat pada gambar
dibawahini :
Gambar 2.1
Kerangka konsep
Variabel bebas (X)
H1
H2
H3
H4
H5
H6
Current Asset (X1)
Tingkat Pengembalian saham
(Y)
Total Asset Turnover
(X3)
Return On Asset (X2)
Price to Book Value
(X4)
Debt to Equity Ratio
(X5)
8
JURNAL AKUNTANSI (UMRAH) ISWANTO : 1000462201077
3. METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini
adalah termasuk jenis penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian
eksplanasi adalah untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan
yaitu pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio
Utang dan Rasio Pasar terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada
perusahaan Perdagangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2009-
2012.
3.2 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel
Populasi adalah keseluruhan unsur-unsur atau data yang akan diteliti atau
yang dijadikan sebagai objek penelitian. Dalam penelitian ini, populasi yang
digunakan adalah seluruh perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah Porposive Sampling dengan mengambil sampel yang
telah di tentukan sebelumnya berdasarkan maksud dan tujuan penelitian.
Sampel dipilih berdasarkan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2009-2012.
2. Perusahaan sampel menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut
per 31 Desember yang telah di audit pada periode 2009-2012.
3. Perusahaan sampel dalam kondisi laba dalam periode pengamatan.
4. Perusahaan sampel yang memiliki return saham positif dalam periode
pengamatan.
Dari kreteria sampel diatas diperoleh 8 sampel dari 32 perusahaan yang
memenuhi kreteria. Adapun 8 perusahaan Perdagangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia sesuai dengan kriteria-kriteria diatas yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Daftar Sampel
No Kode Perusahaan Listed
1 ACES PT. Ace Hardware Indonesia Tbk 06 - Nopember - 2007
2 AMRT PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk 15 - Januari - 2009
3 HERO PT. Hero Super Market Tbk 02 - Desember - 1989