Top Banner
PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIFITAS PERENCANAAN LABA Oleh: Nur Afniyati khairunisa NIM: 104082002624 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JAKARTA 1429H / 2008 M
70

PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Nov 07, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

TERHADAP EFEKTIFITAS PERENCANAAN LABA

Oleh:

Nur Afniyati khairunisa

NIM: 104082002624

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

JAKARTA

1429H / 2008 M

Page 2: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Hari ini Kamis Tanggal Dua Puluh Sembilan Mei Tahun Dua Ribu Delapan telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Nur Afniyati Khairunisa NIM:

104082002624 dengan judul Skripsi “Pengaruh Proses Sistem Pengendalian

Manajemen Terhadap Efektifitas Perencanaan Laba (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur di Tangerang)”. Memperhatikan penampilan

mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 29 Mei 2008

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Drs. Abdul Hamid Cebba, Hepi Prayudiawan, SE., Ak. MM

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

Penguji Ahli

Page 3: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Hari ini Jum’at Tanggal Dua Puluh Tiga Mei Tahun Dua Ribu Delapan telah

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Nur Afniyati Khairunisa NIM: 104082002624

dengan judul Skripsi “PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIFITAS PERENCANAAN LABA

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Tangerang)”.

Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juli 2008

Tim Penguji Ujian Skripsi

Dr. Wiwik Utami SE., Ak., M.Si Rini, SE, Ak., M.Si

Ketua Anggota

Afif Sulfa, SE, Ak,. M.Si

Penguji Ahli

Page 4: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Nur Afniyati Khairunisa

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 26 April 1986

Agama : Islam

Alamat : Jl.Beringin Blok A1 No.10 Perumahan Graha

Permai Ciputat Kp. Sawah 15413

Telp : (021) 99189585 / 085695712887

Email : [email protected]

Pendidikan

1. Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan Syarif Hidayatullah (1992-1998).

2. Madrasah Tsanawiyah Pembangunan Syarif Hidayatullah (1998-2001).

3. Madrasah Aliyah Negeri 4 Pondok Pinang (2001-2004).

4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial Jurusan Akuntansi Manajemen.

Jakarta, Juli 2008

Penulis

(Nur Afniyati Khairunisa)

Page 5: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

ABSTRACT

The objective of this study is to learn and analyz the effect of the management

controlling system with profit planning effetiveness which is utilize at

Manufacture Company in Kabupaten Tangerang.

Based on the theoritical model that is proposed in this research, the

statistical techniques used in this study is simple linier regression analysis. The

sample of 11 manufacturing companies in Kabupaten Tangerang is selected

purposively.

Data collected by sending 50 questionaires to Manufacture Manager in

Kabupaten Tangerang and 40 questionaire can use or about 80% response. The

analyses used software Statistical Package for The Social Science (SPSS) versi

12.0 with.

The test conducted on hypothesis had shown that significan of management

controlling system with profit planning effetiveness.

Keywords : the management controlling system process and profit planning

effetiveness

Page 6: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa

pengaruh proses sistem pengendalian manajemen terhadap efektifitas perencanaan

laba pada perusahaan manufaktur di Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan model teoritis yang diajukan dalam penelitian ini teknik statistik

yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Sampel diambil secara purposive

sebanyak 11 sampel perusahaan manufaktur di Kabupaten Tangerang.

Data yang disebarkan sebanyak 50 kuesioner kepada manajer perusahaan

manufaktur di Kabupaten Tangerang dan terdapat 40 kuesioner yang dapat diolah

atau sekitar 80% responden. Analisis menggunakan Statistical Package for The

Social Science (SPSS) versi 12.0.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan proses sistem pengendalian manajemen terhadap efektifitas

perencanaan laba.

Kata kunci : proses sistem pengendalian manajemen, efektifitas perencanaan laba

Page 7: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim.

Dengan memanjatkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT karena

hanya dengan rahmat dan curahan kasih sayang-Nya yang tiada batas, dan tidak

lupa shalawat dan salam kita panjatkan kepada junjungan kita nabi besar

Muhammad SAW karena bimbingan dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian dan syarat-syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Proses Sistem Pengendalian

Manajemen Terhadap Efektifitas Perencanaan Laba (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Tangerang)”. Semoga penulisan

skripsi memberikan manfaat kepada semua pihak dan dapat menambah wawasan

para pembacanya.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Papah (H. Dalhari, SH) dan Mamah (Hj. Zauriyah,

BA) yang telah mendidik dan membesarkan dengan penuh kesabaran dan

kasih sayang yang tiada pernah terputus.

2. Ibu Dr. Wiwik Utami, selaku dosen pembimbing I dan ibu Rini. SE, Ak, Msi.,

selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dalam

memberikan pengarahan serta bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak M. Faisal Badrun, MBA., selaku dekan FEIS yang telah memberikan

jalan bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. A. Hamid Cebba, Ak, MBA., selaku ketua Jurusan Akuntansi dan

Bapak Amilin, Ak, Msi., selaku sekretaris Jurusan Akuntansi.

5. Adik-adikku yaitu Zuliyawati Sukmasari dan M. Ariffudin Ghazali yang telah

banyak memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis baik moril maupun

Page 8: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

materi. Dan buat mbaku dirumah yang selalu mengingatkanku akan jaga

kesehatan. Makasih ya.

6. Ka Dian, Sari, Roni, dan Arif yang begitu banyak membantu penulis dalam

menyusun skripsi ini.

7. Orang yang paling dekat selain keluarga yaitu “ndut” dimana dia selalu

menjaga, menemani, dan memberi semangat dan dukungan kepadaku.

Terimakasih tidak akan pernah cukup untuk membalas semua telah kamu

berikan, semoga kita bisa sampai nanti dan jangan pernah lupakan aku.

8. Sahabat-sahabatku, teman seperjuangan komprehensif dan skripsi Rifka,

Sushe, Ieda, Putri dan Semuanya yang tidak bisa disebut satu persatu, yang

selalu semangat menghadapi tantangan. Selalu bersedia memberikan dorongan

dan bantuan karena kita yakin kita bisa.

9. Motor kesayangan punya Rifka, dimana dengan motor itu aku bisa

menyebarkan kuesioner dan menemaniku selama 2 bulan nyebarin.

10. Teman-temanku dikelas Akuntansi A angkatan 2004, terimakasih atas

kebersamaannya.

11. Teman-temanku dikelas Akuntansi Manajemen angkatan 2004, senang

bertemu dan mengenal kalian.

12. Seluruh teman-teman angkatan 2004 kelas A,B,C,D, dan E yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhit kata penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, Juli 2008

Penulis

(Nur Afniyati KH.)

Page 9: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................... v

ABSTRACT ........................................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 7

A. Konsep Sistem Pengendalian Manajemen ........................................... 7

1. Pengertian Sistem Pengendalian ...................................................... 7

2. Proses Sistem Pengendalian Manajemen ......................................... 14

B. Efektifitas Perencanaan Laba ............................................................... 17

1. Pengertian Perencanaan Laba .......................................................... 17

C. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 22

D. Perumusan Hipotesis ............................................................................ 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................... 24

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 24

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................... 24

C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 25

D. Metode Analisis Data ........................................................................... 25

Page 10: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

1. Uji Kualitas Data .............................................................................. 26

a. Uji Validitas ................................................................................. 26

b. Uji Reliabilitas ............................................................................. 27

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 28

a. Uji Multikolinearitas .................................................................... 28

b. Uji Heterokedastisitas .................................................................. 29

c. Uji Normalitas .............................................................................. 29

3. Uji Hipotesis..................................................................................... 30

a. Koefisien Determinan (R2) ........................................................... 30

b. Regresi Linier Sederhana ............................................................. 30

c. Uji Statistik t ................................................................................. 31

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................................... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 36

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 36

B. Analisis Deksriptif ............................................................................... 38

C. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................ 43

a. Uji Validitas .................................................................................... 43

b. Uji Reliabilitas ................................................................................ 45

D. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 46

1. Uji Multikolinearitas ........................................................................ 46

2. Uji Heterokedastisitas ...................................................................... 47

3. Uji Normalitas .................................................................................. 48

E. Uji Hipotesis ........................................................................................ 51

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI.................................................................. 52

A. Kesimpulan .......................................................................................... 52

B. Implikasi ............................................................................................... 52

C. Keterbatasan ......................................................................................... 53

D. Saran ..................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

Tabel 1.1 Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Sekarang 5

Tabel 3.1 Tabel Variabel, Sub variabel dan Indikator Penelitian 33

Tabel 4.1 Tabel Daftar Nama-nama Perusahaan di Wilayah Kabupaten

Tangerang 37

Tabel 4.2 Tabel Gambaran Distribusi Kuesioner 38

Tabel 4.3 Tabel Gambaran Distribusi Pengiriman dan Pengembalian

Kuesioner 38

Tabel 4.4 Tabel Jenis Kelamin 40

Tabel 4.5 Tabel Usia Responden 40

Tabel 4.6 Tabel Tingkat Pendidikan Akhir 41

Tabel 4.7 Tabel Tingkat Jabatan 42

Tabel 4.8 Tabel Lama Bekerja 42

Tabel 4.9 Tabel Hasil Uji Validitas Proses Sistem

Pengendalian Manajemen 43

Tabel 4.10 Tabel Hasil Uji Validitas Efektifitas Perencanaan Laba 44

Tabel 4.11 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Proses Sistem Pengendalian

Manajemen 45

Tabel 4.12 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Efektifitas Perencanaan Laba 46

Tabel 4.13 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas Proses Sistem Pengendalain

Manajemen 46

Tabel 4.14 Tabel Hasil Uji Koefisien Determinan (R2) 49

Tabel 4.15 Tabel Hasil Uji Statistik t 50

Page 12: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

Gambar 2.1 Gambar Elemen Penting pada Sistem Pengendalian 13

Gambar 2.2 Gambar Hubungan Umum Antara Perencanaan dan Fungsi

Pengendalian 14

Gambar 2.3 Gambar Tahap Proses Pengendalian Manajemen 15

Gambar 2.4 Model Pengaruh Proses Sistem Pengendalian Manajemen

terhadap Efektifitas Perencanaan Laba 22

Page 13: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan

Lampiran1 Kuesioner

Lampiran2 Lampiran mengenai hasil uji Validitas

Lampiran3 Lapiran mengenai hasil uji Reliabilitas

Lampiran4 Lampiran mengenai hasil uji Multikolinearitas

Lampiran5 Lampiran mengenai hasil uji Heterokedastisitas

Lampiran6 Lampiran mengenai hasil uji Normalitas

Lampiran7 Lampiran mengenai hasil uji Hipotesis

Page 14: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perubahan penting telah mewarnai dan membentuk arah ekonomi global.

Perubahan yang terjadi di dunia bisnis saat ini, memberikan dampak yang

sangat baik bagi kegiatan perusahaan, baik kegiatan dalam segi manajemen

maupun operasional. Selain itu, persaingan antar perusahaan semakin

meningkat seiring lingkungan yang terus berubah antara lain perubahaan

selera konsumen, kemajuan teknologi dan juga perubahan sosial ekonomi

masyarakat.

Perubahan tersebut tentunya akan timbul banyak perusahaan pesaing

dengan produk yang sama dan dengan harga yang sangat bersaing. Apabila

perusahaan tidak dapat mengantisipasi perubahan tersebut dengan baik, maka

kredibilitas perusahaan dalam dunia bisnis akan menurun dan tertinggal oleh

para pesaing. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk menciptakan inovasi

yang dapat menarik pelanggan.

Memperoleh laba, meningkatnya harga saham, meningkatkan volume

penjualan, dan mempertahankan keberlangsungan hidup (going concern)

merupakan tujuan pokok perusahaan. Pencapaian tujuan perusahaan tidak

terlepas dari peranan manajemen dalam pelaksananya setiap fungsinya dengan

Page 15: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

baik yaitu perencanaan, pengoperasian, pelaksanaan dan pengendalian.

Menurut Porter (1980) dalam Salman Jumaili dan Gudono (2006) menjelaskan

pelaku bisnis dituntut untuk berlomba-lomba melakukan strategi kompetesi

dengan fokus pada penciptaan sesuatu yang berbeda untuk melayani

konsumen dengan perpaduan yang unik.

Para pelaku bisnis harus melakukan lebih dari sekedar menetapkan strategi

dan perencanaan jangka panjang dan berharap bahwa hasil yang terbaik akan

diperoleh. Tetapi mereka harus lebih dari sekedar dinamakan Incremental

Management yang hanya memandang pekerjaan sebagai sejumlah perubahan

kecil untuk meningkatkan efesiensi dan efektif operasi perusahaan.

Hal ini nampaknya hanya berlaku bagi perusahaan yang bersaing dalam

industri yang relatif stabil, sederhana, dan tidak banyak berubah. Oleh karena

itu, para pemimpin organisasi atau perusahaan perlu membuat perubahan

strategi yang mendasar sesuai dengan tujuan perusahaan.

Amiruddin (2004:78) menjelaskan sistem pengendalian manajemen

dibuat oleh perusahaan dalam rangka mengawasi dan mengontrol setiap

tindakan manajemen dan karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Sistem pengendalian yang baik akan mengefektifkan perencanaan laba yang

telah disusun. Untuk mencapai tujuan perusahaan tidaklah mudah diperlukan

sebuah rumusan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut

suatu rumusan strategi yang baik, memerlukan suatu sistem untuk

mengendalikan rumusan tersebut.

Page 16: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Melaksanakan tugas diperlukan kemampuan manajemen untuk mengelola

dan mengalokasikan setiap sumber ekonomi perusahaan seefektif dan

seefisien mungkin. Manajemen harus sesuai dengan sistem yang ditempatkan

oleh perusahaan. Efektif artinya kegiatan mengenai pengelolaan setiap

ekonomi tersebut mengarah pada sasaran yang telah ditetapkan. Sedangkan

efisien artinya kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan menggunakan

sumber daya yang minimum. Anthony, et.al (2002), mendefnisikan sistem

pengendalian manajemen sebagai sebuah proses seorang manajer dalam

memastikan sumber daya yang diperoleh dan dipergunakan secara efektif dan

efisien dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

Adapun dalam proses pengelolaan setiap sumber ekonomi agar mengarah

pada sasaran yang telah ditetapkan adalah adanya sebuah perencanaan.

Perencanaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses

manajemen organisasi. Demikian juga, anggaran mempunyai posisi yang

sangat penting. Perencanaan laba merupakan proses pengembangan rencana

terperinci untuk suatu jangka waktu tertentu yang relatif pendek dimasa yang

akan datang dan mengintegrasikan rencana ini menjadi kesatuan yang

kompherensif. Perencanaan laba ini diluangkan dalam anggaran laba yang

disusun dari anggaran penjualan, anggaran harga pokok penjualan dan

anggaran produksi.

Andi Mattulada (2001) dalam Amiruddin (2004) menjelaskan perencanaan

laba harus bersifat dinamis, maksudnya teknik perencanaan laba harus terus-

menerus disesuaikan tidak hanya untuk tiap perusahaan. Tetapi untuk semua

Page 17: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

kondisi yang berubah dalam perusahaan. Biasanya dibutuhkan lebih dari satu

tahun untuk mencapai suatu program yang sangat baik untuk dapat

melaksanakan perencanaan laba atau anggaran yang telah disusun dengan baik

maka menajemen memerlukan suatu sistem yang baik pula. Perusahaan

dengan menjalankan sistem pengendalian manajemen yang baik dibantu oleh

kerjasama berbagai unit usaha perusahaan dan pelaksanaan strategi yang tepat

akan menujang pencapaian perencanaan laba yang dibuat dengan efektif dan

efisien.

Sementara itu, Mulyadi (2003) menemukan bahwa penyusunan anggaran

merupakan program-program yang diterjemahkan sesuai dengan tanggung

jawab tiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian dari program

tersebut, sedangkan Anthony, et.al (2002) menyatakan penyusunan program

merupakan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan oleh perusahaan untuk

melaksanakan sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis,

termasuk perencanaan laba.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian yang tertuang dalam judul “Pengaruhnya Proses Sistem

Pengendalian Manajemen Terhadap Efektifitas Perencanaan Laba (Studi

Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Tangerang).”

Penelitian ini mengacu kepada penelitian yang dilakukan oleh Amiruddin

(2004), adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:

Page 18: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Tabel 1.1

Perbedaan Penelitian yang dilakukan Amiruddin dengan penelitian

yang dilakukan peneliti

Keterangan Amiruddin

(2004) Penelitian Sekarang

Subjek Penelitian Perusahaan yang diteliti

merupakan perusahaan

apotek di Kota Palu yang

telah beroperasi minimal

2 tahun

Fokus penelitian adalah

perusahaan manufaktur

di Kabupaten Tangerang

Variabel Penelitian Hubungan proses

pengendalian Manajemen

terhadap efektifitas

perencanaan laba

Penelitian mengarah

pada:

Pengaruh Proses Sistem

Pengendalian

Manajemen Terhadap

Efektifitas Perencanaan

Laba

Waktu Penelitian Penelitian dilakukan

pada tahun 2004

Penelitian dilakukan

pada tahun 2008

Instrumen Penelitian Sistem pengendalian dan

perencanaan laba

menggunakan modifikasi

dari Welsch, et.al

Sistem pengendalian

menggunakan modifikasi

dari Anthony, et.al dan

perencanaan laba

menggunakan modifikasi

Murtiyani dan Mulyadi Sumber: Data diolah

B. Rumusan Masalah

Masalah yang diteliti selanjutnya dapat dirumuskan yaitu apakah proses

sistem pengendalian manajemen mempunyai pengaruh terhadap efektifitas

perencanaan laba?

Page 19: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh proses sistem pengendalian manajemen secara

langsung terhadap efektifitas perencanaan laba.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak, diantaranya:

a. Perusahaan

Memberikan kontribusi pada pengembangan teori terutama yang

berkaitan dengan akuntansi manajemen, dan menunjukkan bahwa

perusahaan yang menerapkan proses sistem pengendalian dan

perencanaan strategik dengan efektif dapat mewujudkan segala tujuan

perusahaan.

b. Pengembangan Ilmu Akuntansi

Penelitian ini peneliti harapkan dapat menambah informasi dan

pengetahuan serta dapat dijadikan sebagai pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya Ilmu akuntansi manajemen yang dikaitkan

dengan perencanaan laba.

Page 20: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Sistem Pengendalian Manajemen

1. Pengertian Sistem Pengendalian

Lingkungan bisnis sekarang semakin global, sehingga terjadi

perubahan ekonomi menjadi radikal. Adanya perubahan radikal di

lingkungan bisnis tersebut, manajemen puncak sampai dengan personel

yang paling rendah tingkatannya perlu melakukan pembaruan terhadap

strategi mereka.

Secara umum perubahan tersebut mempengaruhi tujuan, visi, dan misi

perusahaan. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan pasti

mempunyai tujuan. Secara umum tujuan perusahaan adalah

memaksimalkan laba atau penciptaan kekayaan. Sehingga dengan laba

yang maksimal atau kekayaan yang berhasil diciptakan, perusahaan akan

mampu memberikan kesejahteraan bagi semua pihak yang menaruh

kepentingan. Tujuan perusahaan untuk mencapai laba yang maksimal

memerlukan sistem yang menunjang yaitu sistem perencanaan dan sistem

pengendalian manajemen.

Page 21: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Sistem pengendalian manajemen penting sekali dalam perusahaan

karena sistem itu mengharuskan untuk menetapkan program yang

disepakati bersama oleh bagian perencanaan dan juga mengharuskan

adanya peninjauan berkala terhadap pelaksanaan program dan hasilnya

untuk disesuaikan dengan keadaan perusahaan. Menurut Anthony et.al

(2002:4), mendefinisikan sistem pengendalian manajemen adalah struktur

dan proses sistematis yang terorganisasi yang digunakan manajemen

dalam pengendalian manajemen. Mardiasmo (2002:58), menjelaskan

bahwa sistem pengendalian manajemen suatu organisasi yang dirancang

untuk mempengaruhi orang didalam organisasi tersebut agar berperilaku

sesuai dengan tujuan organisasi.

Menurut Anthony dan Hamerson (1993:47), menjelaskan sistem

pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang terkoordinir dan

terpadu, artinya meskipun data yang dikumpulkan untuk suatu tujuan

berbeda dengan data yang dikumpulkan untuk tujuan lain, data ini harus

dicocokkan satu dengan yang lainnya. Dalam suatu pengertian, sistem

pengendalian manajemen adalah suatu sistem tunggal, walaupun lebih

tepat untuk menggambarkannya sebagai suatu set subsistem yang saling

berhubungan. Menurut Sukarno (2000:6), Sistem pengendalian

manajemen diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa

subsistem yang saling berhubungan untuk membantu manajemen

perusahaan untuk mencapai tujuannya melalui strategi tertentu seefektif

dan efisien.

Page 22: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Untuk menjadikan organisasi sebagai institusi pencipta kekayaan,

diperlukan suatu sistem yang disebut sistem perencanaan dan

pengendalian manajemen (management planning and control system).

Mulyadi dan Johny Setyawan (2001:3), menegaskan bahwa sistem

digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan perwujudan visi

organisasi melalui misi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan

dan memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut.

Dari definisi tersebut, terdapat empat frasa penting sebagai berikut:

a. Misi dan Visi Organisasi

Sistem pengendalian manajemen pada dasarnya merupakan suatu

sistem yang digunakan manajemen untuk membangun masa depan

organisasi. Untuk membangun masa depan organisasi, perlu ditentukan

terlebih dahulu dalam bisnis apa organisasi akan berusaha. Jawaban

atas pertanyaan tersebut merupakan misi organisasi. Dengan demikian

misi organisasi merupakan the chosen track untuk membawa

organisasi mewujudkan masa depannya.

Setelah ditentukan misi organisasi, langkah berikutnya ditempuh oleh

manajemen adalah menggambarkan kondisi organisasi dimasa depan

yang hendak diwujudkan. Gambaran kondisi organisasi di masa depan

yang akan diwujudkan inilah yang merupakan visi organisasi. Dengan

demikian, untuk mewujudkan organisasi, melalui misi yang telah

dipilih, diperlukan suatu sistem perencanaan dan pengendalian

kegiatan perusahaan. Sistem pengendalian manajemen merupakan

Page 23: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

sistem untuk merncanakan kegiatan untuk mewujudkan visi organisasi

melalui misi yang telah dipilih dan implementasi serta pemantauan

pelaksanaan rencana kegiatan tersebut.

b. Sistem Perencanaan Kegiatan

Dalam mewujudkan setiap kegiatan organisasi diperlukan langkah-

langkah untuk mewujudkan visi. Ada empat langkah untuk

mewujudkan visi yaitu: 1) perumusan stategi (strategy formulation), 2)

perencanaan strategi (strategy polanning), 3) penyusunan program

(programming), 4) penyusunan anggaran (budgeting). Semuanya

disebut dengan perencanaan menyeluruh bisnis (total business

planning).

c. Sistem Mengimplementasikan Pelaksanaan Rencana Kegiatan

Sistem pengendalian merupakan sistem implementasi dan pemantauan

pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disusun. Untuk itu,

diperlukan langkah-langkah dalam implementasi dan pemantauan

pelaksanaan rencana tersebut.

Sistem pengendalian manajemen sangat penting sekali dalam

peusahaan karena sistem itu mengharuskan untuk menetapkan program

yang disepakati bersama oleh bagian perencanaan dan mengharuskan

dilakukan peninjauan berkala terhadap pelaksanaan program dan hasilnya

untuk disesuaikan dengan keadaan perusahaan.

Page 24: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Menurut Anthony, et.al (2002), manajemen mempunyaai fungsi

sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan adalah suatu proses mengembangkan tujuan perusahaan

dan memilih kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang

untuk mencapai tujuan. Proses ini mencakup: a) penentuan tujuan

perusahaan, b) pengembangan kondisi lingkungan agar tujuan tersebut

dapat tercapai, c) pemilihan tindakan yang akan dilakukan untuk

mencapai tujuan tersebut, d) penentuaan langkah-langkah untuk

menterjemahkan rencana menjadi kegiatan yang sesungguhnya, dan e)

melakukan perencanaan kembali untuk memperbaiki kekurangan yang

terjadi.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah proses untuk menyelaraskan hubungan antara

karyawan dan pekerjaan mereka agar saling berhubungan untuk

mencapai tujuan perusahaan. Kegiatan ini terdiri dari kegiatan

membagi pekerjaan di antara kelompok, individu dan

mengkoordinasikan hubungan antara kegiatan individu dan kegiatan

kelompok. Pengorganisasian juga menyangkut penentuan wewenang

manajemen.

3. Penempatan Tenaga Kerja dan Manajemen Sumber Daya Manusia

Penempatan tenaga kerja dan manajemen sumber daaya manusia

adalah proses untuk menjamin bahwa tenaga kerja yang kompeten

Page 25: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

telah diseleksi, dikembangkan, dan diberi imbalan/kompesasi untuk

mencapai tujuan perusahaan. Penempatan tenaga kerja dan manajemen

sumber daya manusia yang efektif juga mencakup membuaat iklim

kerja supaya kepuasan karyawan terpenuhi.

4. Kepemimpinan dan Pengaruh Hubungan Antar Manusia

Kepemimpinan dan pengaruh hubungan antar manusia adalah proses

memotivasi individu (rekan sejawat, atasan, bawahan dan non-

bawahan) atau kelompok-kelompok untuk membantu menciptakan

keharmonisan demi mencapai tujuan perusahaan. Hal ini sering disebut

pengarahan (directing) atau pelaksanaan (actuating).

5. Pengendalian

Pengendalian adalah suatu proses untuk menjamin terciptanya kinerja

yang efisien yang memungkinkan tercapainya tujuan perusahaan.

Kegiatan ini mencakup: a) menetapkan tujuan dan standar, b)

membandingkan kinerja yang diukur dengan tujuan dan standar yang

telah ditetapkan, dan c) menekankan pencapaian sukses dan upaya

untuk memperbaiki kesalahan.

Menurut Tjakrawala (2002) menjelaskan bahwa sistem pengendalian

manajemen terdiri dari empat elemen yang saling kait-mengkait dan tidak

terputus sebagai berikut:

a. Pelacak (detector) atau sensor adalah sebuah perangkat yang

mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang

dikendalikan.

Page 26: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

b. Penaksir (assessor) yaitu suatu perangkat yang menentukan signifikasi

dari peristiwa aktual dan membandingkannya dengan beberapa standar

atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.

c. Effektor yaitu suatu perangkat yang sering disebut “feedback” yang

mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan yang

perlu dipenuhi.

d. Jaringan komunikasi yaitu perangkat yang meneruskan informasi

antara detector dan assessor dan antara assessor dan effector.

Sumber: Anthony, et. Al (2002:2)

Gambar 2.1

Elemen Penting pada Sistem Pengendalian

Dari gambar bagan diatas menjelaskan bahwa proses informal amat

dipengaruhi oleh bagaimana cara sistem pengendalian formal organisasi

dirancang dan dioperasikan. Pengendalian manajemen terletak antara

Kesatuan yang

dikendalikan

Alat pengendalian 2. Perbandingan

dengan standar

(selector)

3. Komunikasi

pengubah

tingkah laku (efector)

1. Informasi mengenai

apa yang terjadi

(detector)

Page 27: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

formulasi strategi dan pengendalian tugas. Formulasi strategi berfokuskan

pada jangka panjang, sedangkan pengensdalian tugas berfokus pada jangka

pendek. Proses perencanaan dalam formulasi strategi merupakan hal yang

lebih penting, proses pengendalian merupakan hal yang lebih penting

dalam pengendalian tugas, dan dalam pengendalian maanjemen

perncanaan dan pengendalain merupakan hal yang yang sama pentingnya.

AKTIVITAS

Tujuan, strategi &

kebijakan

Penerapan strategi

Kinerja yang efisien

dan efektifdari tugas

Sumber: Anthony, et.al (2002:6)

Gambar 2.2

Hubungan Umum Antara Perencanaan dan Fungsi Pengendalian

2. Proses Sistem Pengendalian Manajemen

Proses perencanaan dalam formulasi Menurut Supriyono (1991) dalam

Amiruddin (2004), ada dua bagian pokok dalam sistem pengendalian

manajemen yaitu struktur pengendalian manajemen dan proses

pengendalian manajemen. Dalam proses pengendalian manajemen dibagi

Formulasi

strategi

Pengendalian

tugas

Pengendalian

manajemen

Page 28: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

dalam berbagai tindakan para manajer yaitu penyusunan program,

penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran dan pelaporan dan

analisis.

Sumber: Anthony, et.al (2002:12)

Gambar 2.3

Tahap Sistem Pengendalian Manajemen

Proses sistem pengendalian manajemen melibatkan komunikasi

informal dan interaksi antara manajer dan karyawan. Selain menggunakan

komunikasi informal, perusahaan juga menggunakan sistem pengendalian

formal yang meliputi tahap-tahap yang berkaitan, sebagai berikut:

1. Penyusunan Program

Peyusunan program adalah proses memilih program tertentu untuk

kegiatan organisasi. Program yang terpilih akan memperlihatkan apa,

bilamana dan jumlah sumber daya yang diperlukan. Program

informasi 4.Pelaporan dan

Analisis 2.Peganggaran Informasi

1.Pemilihan

program - program

Strategi -strategi

3. Operasi dan

pengukuran

Informasi

Informasi

Revisi anggaran

Page 29: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

menggambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi

dalam rangka pelaksanaan strategi.

2. Penyusunan Anggaran

Pada proses penganggaran, penyusunan dilakukan dengan

mengumpulkan anggaran bagian dan divisi, yang merupakan tanggung

jawab manajernya. Sebagai bagian dari proses penganggaran, setiap

program diterjemahkan ke dalam kegiatan yang berhubungan denagn

tanggung jawab manajer setiap pusat pertanggungjawaban dalam satu

periode.

3. Pelaksanaan Kegiatan dan Pengukuran

Selama periode aktual, pencatatan dilakukan terhadap sumber daya

yang digunakan, dinyatakan sebagai biaya dan pendapatan yang

diperoleh. Data biaya dan pendapatan diklasifikasikan menurut

program dan pertanggungjawaban. Data yang diklasifikasikan menurut

program akan dijadikan sebagai dasar pemprograman yang akan

datang. Sedangkan data yang diklasifikasikan menurut

pertanggungjawaban digunakan untuk mengukur prestasi manajer.

4. Pelaporan dan Analisis

Sistem pengendalian manajemen berfungsi sebagai alat komunikasi.

Informasi yang dikomunikasikan terdiri dari data akuntansi dan non-

akuntansi, yang terkumpul dari dalam dan luar organisasi. Pelaporan

bisa digunakan sebagai alat pengendalian. Beberapa diturunkan dari

Page 30: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

analisis yang mengembangkan rencana dan membandingkan hasil

aktual dengan hasil yang direncanakan, dengan segala penjelasan

mengenai penyimpangan yang ada. Berdasarkan laporan dan informasi

yang didapat, manajer bisa memutuskan apa yang harus dilakukan.

B. Efektifitas Perencanaan Laba

1. Pengertian Perencanaan Laba

Dalam pengelolaan perusahaan manajemen menetapkan tujuan dan

sasaran kemudian manajemen membuat rencana kegiatan untuk mencapai

tujuan dan sasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan

terjadi sebagai akibat dari rencana kerja tersebut, kemudian disusun dan

dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran atau sering disebut

perencanaan keuangan.

Menurut Horngren (1991) menjelaskan perencanaan adalah proses

dasar dimana manajemen menentukan tujuan dan cara bagaimana untuk

mencapainya dengan perencanaan, manajemen dapat menetapkan apa

yang harus dilakukan, bilamana melakukan, bagaimana melakukan, dan

siapa yang melakukan. Sehingga, Budget (anggaran) ialah suatu rencana

secara sistematis meliputi kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit

moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

Sedangkan menurut Jae K. Shim dan Joel G. Siegel (2000)

perencanaan merupakan suatu rencana outline yang terinci dan terstruktur

untuk mencapai tujuan jangka panjang. Suatu tujuan ialah target yang

Page 31: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

dapat dikuantifikasi laporan kinerja harus diterbitkan setiap bulan.

Komunikasi yang baik dan terstruktur sangat diperlukan dalam proses

anggaran. Manajer perusahaan harus dapat membuat sasaran anggaran

menjadi jelas untuk para bawahan mereka.

Menurut M. Munandar (1998:12-13) menjelaskan fungsi budget yang

pokok ialah suatu alat bagi manajemen, sebagai pedoman kerja, sebagai

alat pengkoordinasian kerja serta sebagai alat pengawasan kerja. Secara

lebih rinci adalah proses kegiatan yang tercakup dalam budgeting tersebut

antara lain:

1. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun

budget.

2. Pengolahan dan penganalisaan data dan informasi tersebut untuk

mengadakan taksiran dalam rangka menyusun budget.

3. Menyusun budget serta menyajikannya secara teratur dan sistematis.

4. Pengumpulan data informasi untuk keperluan pengawasan kerja yaitu

untuk mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan budget.

Menurut Amiruddin (2004:78) menjelaskan perencanaan adalah

merupakan suatu proses pengembangan rencana yang terperinci untuk

jangka waktu tertentu yang relatif pendek di masa yang akan datang dan

mengintegrasikan rencana ini menjadi kesatuan yang kompherensif.

Menurut M. Nafarin (2000) menjelaskan bahwa Anggaran (Budgeting)

suatu perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan

asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang

Page 32: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan menurut

Usry dan Carter (2005:4) menjelaskan perencanaan laba (profit planning)

adalah pengembangan dari suatu rencana operasi guna mencapai cita-cita

dan tujuan perusahaan. Sedangkan laba merupakan suatu hal yang penting

karena tujuan utama dari rencana adalah tercapai laba yang ditargetkan

dan memuaskan.

Perencanaan laba merupakan dasar bagi manajer divisi untuk

merumuskan rencaan aksi dalam tahun tersebut. Perencanaan laba

dituangkan dalam anggaran laba yang disusun dari anggaran penjualan,

anggaran harga pokok penjualan, dan anggaran produksi. Anggaran itu

sendiri merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti

dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas dalam unit dan

uang. Anggaran memuat rencana laba tahunan secara kuantitatif dan

menunjukkan kinerja operasi tiap bulan.

Periode penganggaran yang lebih pendek akan menghasilkan perkiraan

yang lebih dapat diandalkan. Anggaran laba adalah salah satu skedul kunci

proses anggaran yang merupakan dokumen yang menceritakan mengenai

bagaimana kegiatan pencapaian laba dan antisipasi pada periode anggaran

yang akan datang. Menurut Munandar (1991:1) menyatakan bahwa

anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang

meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit moneter

dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

Page 33: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Menurut Horngren (1991:185) menjelaskan bahwa anggaran yang

secara singkat adalah ungkapan kuatitatif yang formal dan terinci akan

tentang rencana manajemen. Sedangkan menurut Mulyadi (2003)

menjelaskan anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan

secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standard dan satuan

ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun.

Anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain

keuangan.

2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu 1 tahun.

3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti

bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk

mencapai suatu sasaran yang di tetapkan oleh anggaran.

4. Usulan anggaran di-review dan disetujui oleh pihak yang berwenang

lebih tinggi dari penyusunan anggaran.

5. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah di bawah kondisi

tertentu.

6. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan

anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

Menurut Mardiasmo (2002) informasi yang terkait dengan sistem

pengendalian aanggaran biasanya banyak diketahui oleh bagian

departemen anggaran. Oleh karena itu, anggaran mempunyai fungsi, yaitu:

1. Anggaran merupakan hasil akhir dari proses penyusunan anggaran.

2. Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan

perusahaan di masa yang akan datang.

3. Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang

menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan

menghubungkan manajer bawah dan manajer atas.

Page 34: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

4. Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur yang dipakai sebagai

pembanding antara yang direncanakan dengan hasil operasi

sesungguhnya.

5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan

manajemen menunjuk bidang yang kuat dan lemah bagi perusahaan.

6. Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi

manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan

efisien sesuai dengan tujuan organisasi.

Penyusunan anggaran mempunyai manfaat bagi perusahaan yaitu:

1. Secara normal memberikan tanggungjawab kepada manajer atas segala

perencanaan, penganggaran akan memaksa para manajer untuk

berpikir jauh kedepan.

2. Penyusunan anggaran memberikan harapan pasti, yang merupakan

rencana kerja terbaik untuk bias menilai prestasi kinerja.

3. Penyusunan anggaran membantu para manajer untuk

mengkoordinasiakan segala upayanya agar sasaran peusahaan secara

keseluruhannya sejalan dengan sasaran yang ingin dicapai oleh setiap

bagian.

Penganggaran yang efektif harus meliputi perencanaan maupun

pengendalian. Perencanaan yang baik tanpa pengendalian yang efektif

merupakan pemborosan waktu. Dalam perencanaan kita juga

memperhitungkan berbagai kondisis yang terjadi di perusahaan, industri

dan perekonomian. Perencanaan harus menghubungkan sasaran jangka

pendek, jangka menegah dan jangka panjang. Perencanaan juga harus

saling berhubungan untuk memperbaiki profitabilitas. Sehingga

perencanaan harus dimonitor secara reguler baik mengenai hasil yang

dicapai maupun berapa lama mencapainya.

Page 35: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Di lain pihak adanya rencana yang sudah ditetapkan terlebih dahulu,

tidak akan ada sasaran yang dapat mengarahkan pengendalian.

Perencanaan dan pengendalian laba yang kompherensif digunakan sebagai

proses yang ditujukan untuk membantu melaksanakan fungsi perencanaan

dan pengendalian yang efektif.

C. Kerangka Pemikiran

Gambar dibawah ini menunjukkan kerangka pemikiran yang dibuat dalam

model penelitian mengenai pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap

efektifitas perencanaan laba.

Gambar 2.4

Model hubungan proses sistem pengendalian manajemen ( SPM ) terhadap

efektifitas perencanaan laba

D. Perumusan Hipotesis

Uraian pada model pertama menjelaskan tentang analisis pengaruh proses

sistem pengendalian manajemen dengan efektifitas perencanaan laba.

Sebagaimana pembahasan diatas pada model pertama, bahwa penerapan

sistem pengendalian yang baik dalam kegiatan perusahaan akan menunjang

pencapaian target yang diharapkan. Berdasarkan pemikiran diatas maka

hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Proses sistem

pengendalian

manajemen

Efektifitas

perencanaan

laba

Page 36: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

HO: Proses sistem pengendalian manajemen tidak berpengaruh signifikan

terhadap efektifitas perencanaan laba.

Sedangkan uraian pada model menjelaskan tentang analisis pengaruh

proses sistem pengendalian manajemen dengan efektifitas perencanaan laba.

Sebagaimana telah digambarkan pada model, bahwa Hal ini dikarenakan

penerapan sistem pengendalian dengan menjalankan setiap unsur proses

pengendalian yang baik, maka setiap unsur proses pengendalian tersebut akan

menunjang kinerja unit usaha dalam hal pencapaian laba yang diinginkan

(Amiruddin, 2004). Berdasarkan pemikiran diatas maka hipotesis kedua yang

diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ha: Proses sistem pengendalian manajemen berpengaruh signifikan

terhadap efektifitas perencanaan laba.

Page 37: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausal komperatif yaitu merupakan

penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara

variabel independen dan variabel dependen. Oleh karena itu, penelitian ini

bertujuan untuk menganalisa adanya pengaruh antara sistem pengendalian

manajemen terhadap efektifitas perencanaan laba. Penelitian ini mengambil

objek penelitian ini diutamakan mengenai peranan manajerial perusahaan

dalam mencapai tujuan dengan melibatkan para manajer puncak, menengah

atau supervisor disetiap divisi yang ada dalam perusahaan manufaktur yang

berada di wilayah Kabupaten Tangerang.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang ada di

Kabupaten Tangerang dan perusahaan tersebut berskala atas hingga

menengah. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, dengan

kriteria: responden dalam penelitian ini adalah individu para manajer dan

supervisor perusahaan manufaktur yang ada di Kabupaten Tangerang.

Page 38: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

teknik non-probability sampling yaitu teknik sampling yang tidak memberikan

kesempatan pada setiap anggota populasi untuk dijadikan anggota sampel.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung. Masing–masing variabel, dimensi dan

indikator-indikatornya, disusun kuesioner untuk menggali informasi lebih

lanjut dari setiap variabel dengan menggunakan skala pengukuran interval

yang masing-masing pertanyaannya terdiri atas lima pilihan jawaban, dimulai

dari pilihan jawaban yang paling negatif.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument angket

atau kuesioner untuk masing–masing variabel penelitian yang ditujukan pada

manajer dan supervisor perusahaan manufaktur yang ada di Kabupaten

Tangerang. Data yang didapat akan diolah menggunakan program SPSS versi

12.0 untuk mendapatkan hasil akurat.

D. Metode Analisis Data

Metode analisa melalui statistik deskriptif menjelaskan karakteristik

responden dengan menggunakan tabel frekuensi absolute yang menunjukan

angka rata–rata, kisaran teoritis, kisaran sesungguhnya dan standar deviasi.

Analisis data dimulai setelah data terkumpul, dengan langkah selanjutnya

ialah menganalisis data berdasarkan metode analisis yang sesuai untuk

digunakan. Dalam kegiatan analisis dan pengolahan data dilakukan dengan

Page 39: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

mentabulasi terhadap setiap kuesioner dengan memberikan dan menjumlahkan

bobot jawaban pada masing-masing pertanyaan untuk masing-masing

variabel.

1. Uji Kualitas Data

Pengujian kualitas data yang dilakukan dengan penyebaran kuisoner,

maka kesediaan dan ketelitian dari para responden untuk menjawab setiap

pertanyaan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penelitian ini.

Keabsahan suatu jawaban sangat ditentukan oleh alat ukur yang telah

ditentukan. Untuk itu, dalam melakukan uji kualitas data atas data primer

ini peneliti melakukan uji validitas dan uji realibilitas.

a. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana variabel

yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.

Validitas berasal dari validity berarti ketepatan dan kecermatan suatu

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Syarat instrumen yang

baik adalah instrumen tersebut harus valid. Sebuah instrument

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur

yang validitasnya tinggi akan mempunyai varian kesalahan yang kecil,

sehingga data yang terkumpul merupakan data yang dapat dipercaya.

Pengujian validitas dengan menggunakan Pearson Correlation

yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing

pertanyaan dengan total skor (Ghazali, 2001). Kriteria yang digunakan

valid atau tidak valid adalah jika kolerasi antara skor masing-masing

Page 40: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikasi

dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid,

dan jika kolerasi skor masing-masing butir pertanyaan mempunyai

tingkat signifikasi diatas 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan tidak valid (Santoso, 2000).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisoner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang

dinyatakan valid untuk mengetahui sejauh mana, hasil pengujian tetap

konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang

sama. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

dengan pengukuran ulang dan pengukuran sekali saja.

Menurut Nugroho (2006:72), Uji reliabilitas atau keandalan

dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha. Reliabilitas suatu

pertanyaan dikatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha >

0,50. Jika hasil pengujian menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha

memiliki skor > 0,50 untuk semua variabel, maka ditetapkan

berdasarkan Nunnally (1978) dalam Ghazali (2001) yaitu bahwa nilai

Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,50, maka dianggap reliabel.

Page 41: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Sedangkan jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,50, maka dianggap tidak

reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah

variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel bebasnya. Model regresi bebas dari problem multiko adalah

mempunyai nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak

kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari

multikolinearitas (VIF = 1/Tolerance = 10 maka Tolerance 0,1) atau

VIF disekitar angka 1 dan angka Tolerance mendekati 1 (Nugroho,

2006:58). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang

terpiih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai

cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

Page 42: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

multikolonieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan

tingkat nilai VIF > 10.

b. Uji Heterokedastisitas

Untuk menguji apakah ada kesamaan atau ketidaksamaan varians

dari model regresi dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Pedoman

suatu model regresi bebas dari heterokedastisitas adalah tidak ada pola

yang jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada

sumbu Y (Santoso, 2000).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam modal

regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Uji normalitas dilakukan untuk penyebaran data yang normal atau

tidak, karena data diperoleh langsung oleh pihak pertama melalui

kuesioner. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji normal

probability plot dimana data dikatakan normal jika nilai sebaran data

berada disekitar garis lurus diagonal.

Menurut Ghazali (2001) ada dua cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik

dan uji statistik. Dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik

yaitu salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

Page 43: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

adalah dengan melihat grafik histrogram yang membandingkan antara

data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan

ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika

distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai R2 yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel dependen (Ghazali, 2001:83).

b. Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana Untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat

(Y) dipergunakan analisis regresi linier dengan persamaan matematik

sebagai berikut:

Y = a + bX1 + e

Dimana :

Y = Efektifitas perencanan laba (variabel terikat)

Page 44: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

a = Konstanta atau nilai variabel terikat (Y) jika besar perubahan nilai

variabel (X), sama dengan 0

b = Koefisien Regresi atau nilai sensitivitas variabel terikat (Y)

terhadap besar perubahan variabel bebas (X) dimana jika nilai b

positif maka akan terjadi kenaikan, sedangkan jika nilai b negatif

maka terjadi penurunan

X = Proses sistem pengendalian manajemen (Variabel Bebas)

e = error

c. Uji Statistik t

Uji t atau test of significance digunakan untuk mengetahui apakah

pengaruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen

bersifat menentukan (significant) atau tidak, dengan kriteria

berdasarkan nilai signifikansi < 0.05 maka varabel independen

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dan

sebaliknya, jika nilai signifikansinya > 0.05, maka variabel independen

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen (Santoso, 2000:168).

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan

dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Sistem Pengendalian Manajemen

Page 45: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Sistem pengendalian manajemen lebih mengarah pada suatu sistem

yang digunakan oleh perusahaan untuk mengendalikan semua kegiatan

perusahaan agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya

dapat dicapai dengan semaksimal mungkin. Variabel sistem pengendalian

manajemen independent dalam penelitian ini.

Sistem pengendalian manajemen diukur dengan menggunakan 15 item

pertanyaan yang dikembangkan oleh Anthony, et.al (2002). Metode

pengukuran menggunakan skala ordinal yang terdiri dari 5 point penilaian,

yaitu: (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu-ragu, (4) Setuju,

(5) Sangat Setuju.

2. Efektifitas Perencanaan Laba

Perencanaan laba yang disusun oleh manajemen sebagai tujuan yang

ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

Variabel perencanaan laba merupakan variabel dependen dalam penelitian

ini.

Efektifitas perencanaan laba diukur dengan menggunakan 5 item

pertanyaan yang dikembangkan oleh Murtiyani (1998) dan Mulyadi

(2003). Metode pengukuran menggunakan skala ordinal yang terdiri dari 5

point penilaian, yaitu: (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu-

ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju. Untuk lebih jelasnya mengenai

variabel, sub variabel, dan indikator dapat dilihat pada table 3.1 berikut

ini:

Page 46: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Tabel 3.1

Variabel, Sub Variabel, dan Indikator Penelitian

VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR Skala

Variabel Independen

1. Sistem Pengendalian

Manajemen (X)

1.1 Penyusunan Program

1.2 Penyusunan anggaran

1.1.1. Persiapan dan

analisis terhadap

program

1.1.2. Program kegiatan

implementasi

strategi

1.1.3. Koordinasi dan

kerja sama antar

bagian

1.2.1. Anggaran dalam

ukuran kuatitatif

& jangka waktu

1.2.2. Komunikasi

secara formal &

informal antar

bawahan dan

atasan

1.2.3. adanya penilaian

intern masa lalu

1.2.4. Anggaran

disusun sesuai

Ordinal

Page 47: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

1.3 Pelaksanaan Kegiatan

dan Pengukuran

1.4 Pelaporan dan Analisis

prioritas sasaran

1.3.1. Evaluasi kegiatan

tiap 1 tahun

sekali

1.3.2. Pelaksanaan

kegiatan secara

pengamatan

langsung &

laporan tulis

1.3.3. Ukuran Moneter

dijadikan standar

evaluasi kinerja

1.4.1. Penyusunan

pelaporan secara

periodik

1.4.2. Diadakan analisa

terhadap

penyimpangan

1.4.3. Diadakan

penelusuran akan

sebab-sebab

penyimpangan

1.4.4. Adanya tindakan

koreksi

1.4.5. Evaluasi terhadap

pencapaian

tujuan/sasaran

Variabel Dependen

Page 48: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

2. Perencanaan Laba (Y) 3.1 Efektifitas

Perencanaan Laba

3.1.1. Perencanaan laba

ditetapkan sesuai

pencapaian

sasaran

3.1.2. Tingkat

perkembangan

perusahaan

menunjukkan

peningkatan

tahun

sebelumnya

3.1.3. Tingkat manajer

berpengaruh

efektifitas

perencanaan laba

3.1.4. Pencapaian target

laba tahun ini

3.1.5. Antisipasi dan

perbaikan

terhadap

penyimpangan

Ordinal

Sumber: Data diolah

Page 49: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Perusahaan yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur, yaitu perusahaan yang memiliki sistem pengendalian yang

efektif. Tercemin dari perusahaan yang berskala menengah hingga atas,

dimana sistem pengendalian yang sudah terorganisir. Perusahaan yang

dijadikan sampel penelitian ini merupakan perusahaan yang terdapat di

Wilayah Kabupaten Tangerang.

Sampel yang dipilih adalah perusahaan manufaktur di Wilayah

Kabupaten Tangerang, dimana banyak terdapat perusahaan yang berskala

menengah dan atas. Menurut database Departemen Tenaga Kerja wilayah

Kabupaten Tangerang terdapat ratusan perusahaan yang bergerak dalam

industri dan sebagiannya dalam jasa dan restoran. Penulis dalam penyebaran

kuesioner ke wilayah Kabupaten Tangerang mengalami kesulitan,

dikarenakan responden penulis yaitu manajer puncak atau supervisor sangat

sulit ditemui dan memiliki keterbatasan waktu. Sehingga penulis hanya

memperoleh 11 perusahaan manufaktur yang ada di Kabupaten Tangerang.

Page 50: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Instrument penelitian atau data yang digunakan adalah kuesioner.

Pengiriman kuesioner dilakukan dari awal bulan April 2008, sedangkan

proses pengembalian dan pengumpulan data dilakukan sampai pertengahan

Juni 2008. Kuesioner yang dikirim sebanyak 50 lembar eksemplar yang

berasal dari perusahaan manufaktur di Tangerang. Dari jumlah tersebut yang

kembali sebanyak 40 kuesioner atau 80% dari total yang dikirim. Kuesioner

yang tidak kembali sebanyak 10 kuesioner atau 20% karena beberapa

perusahaan tidak koperatif dan beberapa tidak termasuk dalam kriteria

responden seperti staf atau karyawan. Sehingga kuesioner dapat digunakan

dan memenuhi syarat sebanyak 40 kuesioner dengan tingkat persentase 80%.

Tabel 4.1

Daftar Nama-nama Perusahaan di Wilayah Kabupaten Tangerang

No. Nama Perusahaan Alamat Jenis Perusahaan

1. PT. Gajah Tunggal Tbk. Jl. Gatot Subroto km.7

Jati Uwung Jatake

Tangerang

Industri ban

2. PT. Kumatex Tbk. Jl. Raya Serpong km.12

Tangerang

Industri Tekstil

3. PT. Pratama Tbk. Jl. Raya Serpong km.7

Tangerang

Industri sepatu olahraga

4. PT. Sinarmas Mining &

Engineering

Wisma Indah Kiat Jl.

Raya Serpong Km. 8

Serpong Tangerang

Industri kertas

5. PT. HAN KUK Color Jl. Raya Serang km. 16

Cikupa Tangerang

Industri plastik

Page 51: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

6. PT. HASI Jl. Gatot Subroto km.5

Jati Uwung Jatake

Tangerang

Industri sepatu

7. PT. Merchedes Benz Ind. Jl. Martadinata Ciputat

Tangerang

Industri perlengkapan

mesin

8. PT. Jaya Readmix Desa Cilenggang

Kabupaten Tangerang Jl.

Raya Serpong

Industri adukan beton

9. PT. Common Trade Jl. Industri VIII/16 Pasir

jaya Cikupa

Industri plastik

10. PT. Kansa Paint Jl. Gatot Subroto km.8

Jati Uwung Jatake

Tangerang

Industri cat

11. PT. Bina Adidaya Jl. Industri Raya IV Blok

AF No. 23 Cikupa

Tangerang

Industri cat

Sumber: Data Departemen Tenaga Kerja Wilayah KabupatenTangerang

B. Hasil Analisis Deskriptif

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian melalui

kuisioner yang dibagikan sebanyak 50 buah kepada Manajer. Kuesioner yang

kembali sebanyak 40 buah (80%), sedangkan yang tidak kembali sebanyak 10

buah (20%) yang berarti dapat dianalisis.

Tabel 4.2

Gambaran Distribusi Kuesioner

No. Kuesioner Jumlah Persentase (%)

Page 52: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

1. Kuesioner yang dikirim 50 100

2. Kuesioner yang tidak kembali 10 20

3. Kuesioner yang kembali 40 80

Kuesioner yang dapat diolah 40 80

Sumber: Data diolah

Tabel 4.3

Gambaran Distribusi Pengiriman

No. Nama Perusahaan Kirim

1. PT. Gajah Tunggal Tbk. 5

2. PT. Kumatex Tbk. 3

3. PT. Pratama Tbk. 10

4. PT. Sinarmas Mining & Engineering 5

5. PT. HAN KUK Color 3

6. PT. HASI 3

7. PT. Merchedes Benz Ind. 3

8. PT. Jaya Readmix 3

9. PT. Common Trade 5

10. PT. Kansa Paint 5

11. PT. Bina Adidaya 5

Jumlah 50

Sumber: Data primer yang diolah

Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan jenis

kelamin terbanyak pada laki-laki berjumlah 24 atau 60%, sedangkan sisanya

Page 53: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

16 orang atau 40% dipenuhi oleh jenis kelamin perempuan. Artinya, sebagian

besar responden yang mengisi kuisioner adalah laki-laki.

Tabel 4.4

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 24 60

Perempuan 16 40

Jumlah 40 100

Sumber: Data primer yang diolah

Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan usia

tersebar berada pada responden berusia 26–40 tahun sebanyak 31 orang atau

50,62% dari 61 responden. Responden yang berusia 17–25 tahun sebanyak 16

orang atau 26,23%, responden yang berusia 41–55 tahun sebanyak 14 orang

atau 22,95%. Sedangkan responden yang berusia di atas 55 tahun tidak ada

atau 0%

Tabel 4.5

Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase (%)

30-40 Tahun 13 32,5

>40 Tahun 27 67,5

Page 54: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Jumlah 40 100

Sumber: Data primer yang diolah

Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan jenjang

pendidikan terakhir tersebar pada pendidikan D3 sebanyak 7 orang atau

17,5% dan yang berpendidikan terakhir dengan kategori Sarjana Strata Satu

(S1) sebanyak 19 orang atau 47,5%, dan Strtata Dua (S2) sebanyak 14 orang

atau 35%. Artinya, kondisi ini menggambarkan bahwa Manajer sebagai

responden yang terdapat di Wilayah Tangerang sebagian besar berpendidikan

terakhir Sarjana Strata Satu (S1).

Tabel 4.6

Tingkat Pendidikan Akhir

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

D3 7 17,5

S1 19 47,5

S2 14 35

Jumlah 40 100

Sumber: Data primer yang diolah

Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa jabatan yang dimiliki oleh responden

pada data yang telah diolah, responden yang menjabat sebagai manajer pabrik

adalah 13 orang atau 32,5% dari 40 responden. 11 orang atau 27,5% menjabat

sebagai manajer penjualan, sedangkan 9 orang atau 22,5% mempunyai

jabatan sebagai manajer keuangan. 7 orang atau 17,5% menjabat seperti

manajer investment, manajer IT, manajer R&D dan manajer EQMS.

Page 55: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Tabel 4.7

Tingkat Jabatan

Jabatan Frekuensi Persentase (%)

Manajer Pabrik 13 32,5

Manajer Penjualan 11 27,5

Manajer Keuangan 9 22,5

Lainnya 7 17,5

Jumlah 40 100

Sumber: Data primer yang diolah

Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa lama bekerja yang dijalankan oleh

responden, dalam hal ini adalah manajer yang paling mendominasi yaitu lebih

dari 12 tahun sebanyak 16 orang atau 40%. Lama bekerja 8–12 tahun

sebanyak 13 orang atau 32,5%. 4-8 tahun sebanyak 7 orang atau 17,5%,

sedangkan 1–4 tahun sebanyak 4 orang atau 10%.

Tabel 4.8

Lama Bekerja

Lama Bekerja Frekuensi Persentase (%)

1–4 tahun 4 10

4–8 tahun 7 17,5

Page 56: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

8–12 tahun 13 32,5

> 12 tahun 16 40

Jumlah 40 100

Sumber: Data primer yang diolah

C. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation.

Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikasi dibawah 0,05

maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Tabel 4.9 akan

menunjukkan hasil uji validitas.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas

Sistem Pengendalian Manajemen

PERTANYAAN Sig. Pearson

Correlation KETERANGAN

SPM1 0,000 0,814** Valid

SPM2 0,000 0,779** Valid

SPM3 0,000 0,744** Valid

SPM4 0,000 0,543** Valid

SPM5 0,000 0,784** Valid

SPM6 0,000 0,765** Valid

SPM7 0,000 0,826** Valid

SPM8 0,072 0,287 Tidak Valid

SPM9 0,000 0,568** Valid

SPM10 0,031 0,342* Valid

SPM11 0,000 0,765** Valid

Page 57: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

SPM12 0,000 0,739** Valid

SPM13 0,000 0,704** Valid

SPM14 0,000 0,771** Valid

SPM15 0,000 0,810** Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa tidak seluruh

pertanyaan tersebut valid, karena terdapat 1 indikator yang memiliki nilai

signifikan diatas 0,05, sehingga harus dikeluarkan dari perhitungan

penelitian.

Pengujian selanjutnya adalah uji validitas untuk variabel efektifitas

perencanaan laba dimana jumlah pertanyaan sebanyak 5 butir pertanyaan.

Hasil pengujian validitas untuk variabel efektifitas perencanaan laba dapat

dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas

Efektifitas Perencanaan Laba

PERTANYAAN Sig. Pearson

Correlation KETERANGAN

EPL1 0,000 0,833** Valid

EPL2 0,000 0,827** Valid

EPL3 0,000 0,674** Valid

EPL4 0,000 0,698** Valid

EPL5 0,000 0,760** Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan

tersebut valid, karena memiliki nilai signifikan dibawah 0,05. Adanya

hasil yang valid ini tidak sesuai dengan hasil penelitian terdahulu

Page 58: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

(instrumen penelitian yang digunakan berbeda) yang dinyatakan semua

pertanyaan telah valid dimana kemungkinan disebabkan oleh perbedaan

pendapat responden, jenis pekerjaan responden dan perbedaan tempat dan

waktu.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian ini bertujuan untuk mengukur apakah jawaban responden

atas pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu dengan

menggunakan SPSS konstruk, atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 (Ghozali, 2001). Hasil dari uji

reliabilitas untuk variabel motivasi dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut

ini:

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas

Sistem Pengendalian Manajemen

Reliability Statis tics

,925 ,926 14

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Sumber: Data SPSS

Hasil uji reliabilitas menunjukkan Cronbach’s Alpha sebesar 0,925 dan

dinyatakan reliabel karena nilainya lebih besar dari 0,60 (0,925 > 0,60).

Selanjutnya uji reliabilitas untuk variabel efektifitas perencanaan laba.

Hasil uji variabel ini dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:

Page 59: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas

Efektifitas Perencanaan Laba

Reliability Statis tics

,809 ,816 5

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Sumber: Data SPSS

Dari hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar

0,809 dan dinyatakan reliabel karena nilainya lebih besar dari 0,60 (0,809

> 0,60).

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk medeteksi ada tidaknya

hubungan antara beberapa variabel independen atau semua variabel

independen dalam model regresi. Tabel 4.13 berikut ini hasil uji

multikolonieritas:

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolinearitas

Sistem Pengendalian Manajemen

Page 60: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Variabel Tolerance VIF

Sistem Pengendalian

Manajemen

1.000 1,000

Sumber: Data SPSS

Berdasarkan tabel 4.13 hasil uji dapat dilihat melalui Variace Inflation

Factor (VIF) masing-masing variabel independen memiliki VIF tidak

lebih dari 10 dan nilai Tolerance > 0,1. Maka dapat dinyatakan model

regresi linear berganda terbebas dari asumsi multikolonieritas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji apakah ada kesamaan atau ketidaksamaan varians dari

model regresi dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Pedoman suatu

model regresi bebas dari heterokedastisitas adalah tidak ada pola yang

jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y

(Santoso, 2000).

Page 61: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

-3 -2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value

-3

-2

-1

0

1

2

3

4R

egre

ssio

n S

tude

ntiz

ed R

esid

ual

Dependent Variable: EPL

Scatterplot

Sumber: Data SPSS

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 4.1 di atas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

karena titik-titik menyebar di atas dan di bawah nilai angka nol (0) pada

sumbu Y dan tidak membentuk pola.

3. Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan normal probability plot.

Pedoman suatu model dikatakan terdistribusi normal jika nilai-nilai

sebaran terletak disekitar garis lurus diagonal. Tabel 4.2 akan

menunjukkan hasil uji normalitas sistem pengendalian manajemen

terhadap efektifitas perencanaan laba, Pada tabel 4.2 berikut ini dapat

dikatakan sebaran data terdistribusi normal karena data berada sepanjang

garis diagonal yang merupakan syarat normalitas.

Page 62: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d C

um P

rob

Dependent Variable: EPL

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber: Data SPSS

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar 4.2 di atas, bahwa terdistribusi normal jika nilai-

nilai sebaran terletak disekitar garis lurus diagonal. Dan dapat dikatakan

sebaran data terdistribusi normal karena data berada sepanjang garis

diagonal yang merupakan syarat normalitas.

E. Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Hasil uji

koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:

Tabel 4.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Page 63: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Model Summ aryb

,612a ,374 ,357 1,860

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), SPMa.

Dependent Variable: EPLb.

Sumber: Data SPSS

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square yang

dihasilkan oleh variabel-variabel independen hanya sebesar 0,374 yang

artinya 37,4% variabel dependen efektifitas perencanaan laba dapat

dijelaskan oleh variabel independen sistem pengendalian manajemen.

Sedangkan, sisanya sebesar 62,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

termasuk dalam analisis regresi ini.

2. Uji Statistik t

Uji t atau test of significance digunakan untuk mengetahui apakah

pengaruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen

bersifat menentukan (significant) atau tidak, dengan kriteria berdasarkan

nilai signifikansi < 0.05 maka varabel independen mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya, jika nilai

signifikansinya > 0.05, maka variabel independen tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Santoso,

2000:168). Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini:

Tabel 4.15

Hasil Uji Statistik t

Page 64: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Coefficientsa

7,717 2,501 3,085 ,004

,197 ,041 ,612 4,764 ,000

(Constant)

SPM

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: EPLa.

Sumber: Data SPSS

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel sistem

pengendalian manajemen memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 nilai ini

lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Ini berarti H0 ditolak. Sehingga dapat

disimpulkan proses sistem pengendalian manajemen (X) berpengaruh

signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba.

F. Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis 1 menguji apakah proses sistem pengendalian manajemen tidak

berpengaruh terhadap efektifitas perencanaan laba. Hasil uji hipotesis 1 dapat

dilihat bahwa Ho ditolak. Dilihat dari tabel uji statistik t menunjukkan nilai

signifikasi kurang dari 0,005.

Sedangkan hipotesis 2 menguji apakah proses sistem pengendalian

manajemen berpengaruh terhadap efektifitas perencanaan laba. Hasil uji

statistik t menunjukkan nilai signifikasi 0,000.

Page 65: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

7,717 2,501 3,085 ,004

,197 ,041 ,612 4,764 ,000

(Constant)

SPM

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: EPLa.

Dengan demikian, pengendalian perusahaan yang tersistem dan

terstruktur akan memperoleh laba yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan

perusahaan. Hasil ini konsisten dengan teori Anthony dan Govindarajan

(2002), Mulyadi (2003) serta dalam Amiruddin (2004).

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini mendapatkan nilai R = 0,612, koefisien determinasi (R

Square) sebesar 0,374 dan nilai koefisien determinasi yang telah

disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,357. Hal ini berarti proses

sistem pengendalian manajemen dapat menjelaskan 37,4% terhadap

Page 66: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

efektifitas perencanaan laba. Sedangkan, sisanya 62,4% varians dijelaskan

oleh variabel lain.

2. Dari hasil uji t diketahui bahwa variabel sistem pengendalian manajemen

berpengaruh terhadap efektifitas perencanaan laba dengan nilai signifikan

sebesar 0,000.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap efektifitas perencanaan

laba.

Hal ini disebabkan oleh adanya sistem pengendalian manajemen yang

terorganisir dalam perusahaan dan proses seorang manajer dalam memastikan

sumber daya yang diperoleh dan dipergunakan secara efektif dan efisien

dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

Dengan demikian, secara langsung sistem pengendalain yang baik akan

berdampak mengefektifkan perencanaan laba yang telah disusun dan

mengarah pada sasaran yang telah ditetapkan.

C. Keterbatasan

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur dimana ada beberapa

perusahaan manufaktur khususnya yang sudah terbuka (Tbk.) tidak

bersedia berperan dalam pengisian kuesioner, dikarenakan adanya

Page 67: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

kekhawatiran untuk dibandingkan dengan perusahaan manufaktur yang

lain, meskipun sudah dijelaskan bahwa kuesioner digunakan untuk

keperluan akademis.

2. Responden dalam penelitian ini adalah manajer-manajer perusahaan

manufaktur, seperti manajer pabrik, manajer keuangan dan lain–lain.

Mereka umumnya tidak mempunyai banyak waktu dalam pengisian

kuesioner.

3. Penelitian ini hanya mencakup area Kabupaten Tangerang, karena peneliti

terbatasi oleh tenaga dan kondisi.

D. Saran

Selanjutnya diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang lebih

berkualitas lagi dengan adanya saran-saran mengenai beberapa hal:

1. Memilih objek penelitian lain selain perusahaan manufaktur, seperti

instansi pemerintah/lembaga, bank dan jangkauan yang lebih luas seperti

seluruh Indonesia.

2. Perhatikan dengan seksama operasional penelitian untuk memberikan hasil

yang berkualitas atas instrumen yang diuji dan untuk mengukur variabel

yang diteliti.

Page 68: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

3. Metode penelitian selanjutnya dapat dilakukan perluasan gambaran,

kerangka pemikiran dan indikator untuk setiap sub variabel yang akan

digunakan, serta dalam penggunaan metode dan uji analisis yang

sebaiknya agar mendapatkan hasil yang terperinci.

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, 2004, “Hubungan Proses Pengendalian Manajemen dengan

Efektifitas Perencanaan Laba”, Jurnal Ekobis 1 (2):77-81.

Anthony, et.al, 2002, “Sistem Pengendalian Manajemen”, Terjemahan Drs. F.X

Kurniawan M.Si, AK, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Cahyo, Dwi, Evi Lestari, Syarifudin Yusuf, 2007, “Pengaruh Moderasi Sistem

Pengendalian Manajemen dan In ovasi Terhadap Kinerja”, Simposium

Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar.

Carter, Usry, 2005, “Akuntansi Biaya”, Terjemahan Krista SE, Ak., Edisi 13,

Buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Imam, Ghazali, 2001, “Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi 3,

Penerbit Univesitas Diponegoro, Semarang.

Page 69: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Indriantoro, Nur dan Supomo, 1999, “Metodologi Penelitian Bisnis”. Yogyakarta:

BPFE.

Gordon, Hilton, dan Welsch, 1996, “Anggaran Perencanaan dan Pengendalian

Laba”, Terjemahan Purwatiningsih, MBA dan Maudy Waraow, SE, Ak.,

Edisi Kelima, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hamerson R. dan Anthony R. N, 1993, “Akuntansi Manajemen Program Belajar

Mandiri”, Penerbit Rineka Cipta.

Hansen, Dor R. dan Maryanne M. Mowen, 2000, “Akuntansi Manajemen”,

Terjemahan Ancella A. Hermawan, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Horngren, 1991, “Pengantar Akuntansi Manajemen”, Jilid 1, Edisi Keenam,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Johny, Setiawan dan Mulyadi, 2001, “Sistem Perencanaan dan Pengendalian

Manajemen”, Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Jumaili, Salman dan Gudono, 2006, “Hubungan Komponen Sistem Pengendalian

Manajemen terhadap Kinerja Kualitas dan Konsekuensi terhadap Kinerja

Keuangan”, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang: 1-26.

K. Shim, Jae dan G. Siegel, Joel, 2000, “Langkah-langkah Penganggaran”,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Mardiasmo, 2002, “Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik”, Penerbit

Erlangga, Jakarta.

Mulyadi, Drs, M.Sc., 2003, “Akuntansi Biaya Untuk Manajemen”, Edisi 4,

Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Munandar, M, Drs., 1998, “Budgeting Perencanaan, Pengendalian dan

Pengawasan Kerja”, Edisi 1, Yogyakarta: BPFE.

Nafarin, M, 2000, “ Penganggaran Perusahaan”, Edisi 1, Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Nugroho, Agung, Bhuono, SE, M.Si., Akt, 2006, “Strategi Jitu Memilih Metode

Statistik Penelitian Dengan SPSS”, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Singgih, Santoso, 2000, Latihan SPSS: Statistik Parametrik, Penerbit PT. Elex

Media Komputindo, Jakarta.

Sukarno, Edy, 2000, “Sistem Pengendalian Manajemen” Suatu Pendekatan

Praktis, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Page 70: PENGARUH PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN …

Tunggal, Amin Widjaja, 1996, “Akuntansi Manajemen Untuk Usahawan”,

Penerbit Rineka Cipta