Top Banner
PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2018 SKRIPSI Oleh : LIDIA OKTALIANDI 20160100027 JURUSAN AKUNTANSI KONSENTRASI PEMERIKSAAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG 2020
128

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

Apr 24, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS

TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

2016-2018

SKRIPSI

Oleh :

LIDIA OKTALIANDI

20160100027

JURUSAN AKUNTANSI

KONSENTRASI PEMERIKSAAN AKUNTANSI

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG

2020

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS

TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

2016-2018

SKRIPSI

Oleh :

LIDIA OKTALIANDI

20160100027

JURUSAN AKUNTANSI

KONSENTRASI PEMERIKSAAN AKUNTANSI

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG

2020

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS

TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

2016-2018

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis

Universitas Buddhi Dharma Tangerang

Jenjang Pendidikan Strata 1

Oleh :

LIDIA OKTALIANDI

20160100027

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG

2020

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …
Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …
Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …
Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …
Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …
Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …
Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

i

Pengaruh Profitabilitas Dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay

Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan Dan Minuman

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018

ABSTRAK

Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan sangat diperlukan

oleh pengguna laporan keuangan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan. Sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sesuai

dengan ketentuan dari keputusan Direksi PT.Bursa Efek Indonesia Jakarta Nomor

Kep-307/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-H tentang Sanksi yaitu mulai

dari peringatan tertulis I, peringatan tertulis II yang disertakan denda sebesar Rp.

50.000.000, peringatan tertulis II yang disertakan denda sebesar Rp. 150.000.000,

sampai dengan sanksi terberat adalah denda maksimal sebesar Rp. 500.000.000

yang disertakan penghentian sementara perdagangan efek perusahaan sampai

dengan penyerahan laporan keuangan dan pembayaran denda. Perusahaan publik

di Indonesia dituntut menyampaikan laporan keuangan auditnya secara berkala

dan tepat waktu selambat-lambatnya 4 (empat) bulan setelah tanggal laporan

tahunan perusahaan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan

merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2016-2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik

purposive sampling , yaitu penentuan sampel dengan kriteria tertentu. Diperoleh

sampel sebanyak 11 perusahaan, maka banyaknya data yang akan diteliti dalam

penelitian ini adalah sebanyak 33 data. Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan uji deskriptif, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi, analisis

regresi linear berganda, uji t, dan uji F yang menggunakan program SPSS

(Statistical Product and Service Solutions) versi 25.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial profitabilitas

berpengaruh terhadap audit delay, namun solvabilitas tidak berpengaruh terhadap

audit delay. Sedangkan secara simultan profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh

terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018.

Kata Kunci : Audit Delay, Profitabilitas, Solvabilitas.

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

ii

The Effect of Profitability and Solvency on Audit Delay in Food and

Beverage Sector Manufacturing Companies Listed on the Indonesia

Stock Exchange for the Period of 2016-2018

ABSTRACT

Timeliness in the delivery of financial statements is needed by users of

financial statements for consideration in decision making. As a company listed on

the Indonesia Stock Exchange, in accordance with the provisions of the decision

of the Board of Directors of PT Jakarta Stock Exchange Jakarta Number Kep-307

/ BEJ / 07-2004 concerning Rule Number IH about Sanctions, starting from the

written warning I, written warning II, which included a fine in the amount of Rp.

50,000,000, written warning II including a fine of Rp. 150,000,000, up to the

heaviest sanction is a maximum fine of Rp. 500,000,000 which included the

temporary suspension of the company's securities trading until the submission of

financial statements and payment of fines. Public companies in Indonesia are

required to submit audit reports regularly and on time no later than 4 (four)

months after the date of the company's annual report.

This type of research is quantitative research. The data used is

secondary data, namely the company's financial statements listed on the Indonesia

Stock Exchange (IDX). The population in this study are food and beverage sector

manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period

of 2016-2018. The sampling technique used was purposive sampling technique,

namely the determination of samples with certain criteria. Obtained a sample of

11 companies, the amount of data to be examined in this study is 33 data. Data

analysis techniques in this study used a descriptive test, a classic assumption test,

a coefficient of determination test, multiple linear regression analysis, a t test, and

an F test using the SPSS (Statistical Product and Service Solutions) version 25

program.

The results of this study indicate that partially profitability affects audit

delay, but solvency do not affect audit delay. While simultaneous profitability,

solvency, and liquidity affect audit delay in food and beverage sector

manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period

of 2016-2018.

Keywords: Audit Delay, Profitability, Solvency.

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya,

sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelasaikan penyusunan skipsi ini yang

berjudul “Pengaruh Profitabilitas Dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay

Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan Dan Minuman Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018”. Pembuatan skripsi ini

merupakan kewajiban bagi seluruh mahasiswa/mahasiswi yang diajukan sebagai

salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana di Universitas Buddhi Dharma

Tangerang.

Banyak rintangan dan hambatan yang ditemui oleh penulis selama

menyusun dan membuat skripsi ini. Namun berkat doa dan dukungan, baik secara

moral maupun materi dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, izinkanlah penulis untuk menyampaikan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Sofian Sugioko, M.M., CPMA, Selaku Rektor Universitas Buddhi

Dharma Tangerang.

2. Ibu Rr. Dian Anggraeni, S.E., M.Si., Selaku Dekan Fakultas Bisnis

Universitas Buddhi Dharma Tangerang.

3. Bapak Susanto Wibowo, S.E., M.Akt. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi (S1)

Fakultas Bisnis Universitas Buddhi Dharma Tangerang.

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

iv

4. Bapak Sutandi, S.E., M.Akt. Selaku Dosen Pembimbing atas ketulusan hati

dan kesabarannya dalam membimbing, mendukung, dan mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar di Universitas Buddhi Dharma yang telah

memberikan bimbingan dan bekal ilmu pengetahuan yang sangat berguna

bagi penulis.

6. Kedua Orang Tua dan Seluruh Keluarga Besar yang selalu memberikan doa,

dukungan, semangat dan juga kasih sayang yang baik berupa moral maupun

materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Untuk sahabat-sahabat penulis, yaitu Dohan, Lidya Puspita Dewi, Lufiana

Fransista, Prilisya Phasca, Kamil, dan Teman-Teman Fakultas Bisnis di

Universitas Buddhi Dharma Tangerang yang telah memberikan referensi &

yang selalu membantu banyak dalam penyusunan skripsi ini.

8. Untuk teman-teman Huat Chu Bio yang telah memberikan dukungan dan

semangat sehingga penulis dapat untuk menyelesaikan penelitian ini.

9. Teman-teman lainnya yang telah membantu dan memberikan semangat yang

tidak dapat disebutkan satu persatu, serta teman-teman angkatan 2016 yang

telah berjuang bersama-sama dari awal hingga akhir perkuliahan.

Page 14: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

v

Page 15: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

vi

DAFTAR ISI

JUDUL LUAR

JUDUL DALAM

LEMBAR PERSETUJUAN USULAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

REKOMENDASI KELAYAKAN MENGIKUTI SIDANG SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

ABSTRAK ....................................................................................................... i

ABSTRACT ....................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................. 6

C. Rumusan Masalah ................................................................ 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................. 7

E. Manfaat penelitian ............................................................... 8

Page 16: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

vii

F. Sistematika Penelitian .......................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................ 11

A. Gambaran Umum Teori ....................................................... 11

B. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................. 36

C. Kerangka Pemikiran ............................................................ 44

D. Perumusan Hipotesa ............................................................ 45

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit Delay ................ 45

2. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Audit Delay ................. 46

3. Pengaruh Profitabilitas Dan Solvabilitas Terhadap Audit

Delay ............................................................................... 47

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 48

A. Jenis Penelitian .................................................................... 48

B. Objek Penelitian ................................................................... 49

C. Jenis Dan Sumber Data ........................................................ 52

D. Populasi Dan Sampel ........................................................... 53

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 54

F. Operasionalisasi Variabel Penelitian ................................... 55

G. Teknik Analisis Data ........................................................... 58

1. Analisis Statistik Deskriptif ............................................ 58

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 59

3. Uji Statistik ..................................................................... 62

4. Pengujian Hipotesis......................................................... 63

Page 17: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 67

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................................... 67

B. Analisis Hasil Penelitian ...................................................... 69

1. Analisis Statistik Deskriptif ............................................ 69

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 72

3. Uji Statistik ..................................................................... 76

C. Pengujian Hipotesis ............................................................. 79

1. Uji Signifikan Perimeter Individual (Uji Statistik T) ..... 79

2. Uji Signifikan keseluruhan dari Regresi Sampel (Uji

Statistik F) ....................................................................... 81

D. Pembahasan ......................................................................... 82

1. Pengaruh profitabilitas terhadap audit delay .................. 82

2. Pengaruh solvabilitas terhadap audit delay .................... 83

3. Pengaruh Profitabilitas Dan Solvabilitas terhadap audit

delay ............................................................................... 83

BAB V PENUTUP .................................................................................. 85

A. Kesimpulan .......................................................................... 85

B. Implikasi .............................................................................. 86

C. Saran .................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SURAT KETERANGAN RISET

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

ix

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

II.1 Peneliti Terdahulu ......................................................................... 39

IV.1 Prosedur Pemilihan Sampel .......................................................... 67

IV.2 Daftar Sampel Perusahaan ............................................................ 68

IV.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ................................................. 69

IV.4 Hasil Uji Multikolonieritas............................................................ 74

IV.5 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................... 76

IV.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)............................................ 77

IV.7 Hasil Uji Analisis Linier Berganda ............................................... 78

IV.8 Hasil Uji t ...................................................................................... 80

IV.9 Hasil Uji F ..................................................................................... 82

Page 19: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

x

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

II.1 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 44

IV.1 Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plot ............................................... 72

IV.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 75

Page 20: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Perusahaan (Sampel)

Lampiran 2 Hasil Perhitungan Audit Delay

Lampiran 3 Hasil Perhitungan Profitabilitas

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Solvabilitas

Lampiran 5 Hasil Output SPSS

Lampiran 6 Tabel Distribusi t

Lampiran 7 Tabel Distribusi F

Lampiran 8 Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Sampel

Page 21: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari siklus akuntansi setelah

adanya penjurnalan, posting ke buku besar, jurnal penyesuaian, dan neraca

lajur. Laporan keuangan merupakan cerminan dari semua transaksi

akuntansi sepanjang waktu yang dapat memberikan sebuah informasi akan

kondisi perusahaan dalam menghasilkan baik peningkatan atau penurunan

bersih nilai dari ekonomi untuk pemilik modal. Laporan keuangan

merupakan salah satu alat penting yang digunakan untuk mengukur

maupun menilai kinerja perusahaan serta mendukung keberlangsungan

suatu perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang sudah go public.

Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan hal yang

penting untuk mengungkapkan informasi baik bersifat wajib (mandatory)

maupun sukarela (voluntary). Ketepatan waktu pelaporan keuangan

termasuk dalam salah satu kualitas laporan keuangan yang memiliki

peranan penting dalam pembuatan keputusan. Informasi yang dihasilkan

secara tidak tepat waktu akan kehilangan manfaatnya, karena tidak

disajikan pada saat dibutuhkan untuk mengambil keputusan. Dalam

Dewangga (2015) PSAK No. 1 Penyajian Laporan Keuangan paragraph

Page 22: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

2

43, jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka

informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya.

Profitabilitas merupakan salah satu variabel yang sering di teliti

pada audit delay. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan

untuk memperolah laba. Hasil penelitian Prameswari dan Yustrianthe

(2015) menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap audit

delay. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi tidak akan menunda

mempublikasikan laporan keuangannya, sebab hal tersebut merupakan

kabar baik yang secepatnya harus disampaikan kepada publik. Hasil

penelitian Nurahman Apriyana dan Diana Rahmawati (2017)

menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh audit delay. Hal ini

dikarenakan proses audit perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas

rendah tidak berbeda dengan proses audit perusahaan dengan tingkat

profitabilitas tinggi, karena perusahaan dengan profitabilitas tinggi atau

rendah akan cenderung mempercepat proses auditnya. Faktor profitabilitas

merupakan salah satu faktor yang sering digunakan dalam penelitian

sebelumnya. Perusahaan yang mempunyai tingkat profitabilitas tinggi

cenderung ingin segera mempublikasikannya lebih cepat karena akan

mempertinggi nilai perusahaan di mata publik. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh (Wijayanti,2014) menyatakan bahwa profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap audit delay dikarenakan tuntutan dari pihak-pihak

yang berkepentingan tidak terlalu besar sehingga tidak memicu perusahaan

Page 23: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

3

untuk mempublikasikan laporan keuangannya lebih cepat. Profitabilitas

merupakan salah satu variabel yang sering di teliti pada audit delay.

Solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

melunasi hutang-hutangnya, baik hutang jangka panjang maupun jangka

pendek. Tingkat hutang perusahaan yang tinggi cenderung membutuhkan

waktu audit yang lama, namun apabila tidak terjadi kesalahan atau

kecurangan terhadap pencatatan hutang perusahaan, maka tidak perlu

dilakukan audit secara menyeluruh yang akan berdampak terhadap audit

delay. Hasil pengujian yang dilakukan Alther Gabriel Liwe, Hendrik

Manossoh, dan Lidia M. Mawikere (2018) diketahui bahwa solvabilitas

tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Solvabilitas merupakan

salah satu rasio untuk menujukkan kesehatan keuangan perusahaan, namun

bukan penentu apakah kinerja perusahaan dinilai baik atau tidak, karena

ketika perusahaan mampu memperoleh laba yang tinggi perusahaan

mampu untuk membayar hutangnya.

Lamanya rentang waktu dari tanggal laporan audit hingga tanggal

tutup buku laporan keuangan memengaruhi ketepatwaktuan atas data yang

terkandung dalam laporan keuangan, terutama yang akan diterbitkan.

Adanya selisih antara tanggal laporan audit dengan tanggal tutup buku

laporan keuangan mengisyaratkan pengerjaan proses audit yang

dilaksanakan oleh auditor cenderung lama atau disebut dengan audit delay.

Ketentuan Nomor III.1.2 Peraturan BEI Nomor 1-E tentang

Kewajiban Penyampaian Informasi, yang mengatur mengenai Laporan

Page 24: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

4

Keuangan wajib disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Bapepam

Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, dan

Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten.

Perusahaan yang terlambat dalam mempublikasikan laporan keuangan

auditnya akan dikenakan sanksi sesuai dengan surat Keputusan Direksi PT

Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-307/BEJ/07-2004 tentang Peraturan

Nomor I-H tentang Sanksi yaitu mulai dari peringatan tertulis I, peringatan

tertulis II yang disertakan denda sebesar Rp. 50.000.000, peringatan

tertulis II yang disertakan denda sebesar Rp. 150.000.000, sampai dengan

sanksi terberat adalah denda maksimal sebesar Rp. 500.000.000 yang

disertakan penghentian sementara perdagangan efek perusahaan sampai

dengan penyerahan laporan keuangan dan pembayaran denda. Peraturan-

peraturan ini dibuat tentunya dengan tujuan agar perusahaan go public bisa

mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit secara tepat waktu

sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk melakukan analisa

atas faktor-faktor yang menyebabkan adanya keterlambatan dalam

menyampaikan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek

Indonesia mengemukakan bahwa tidak sedikit perusahaan emiten yang

menyerahkan laporan keuangannya melebihi waktu yang telah ditetapkan.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Awin

Satrio Wibowo (2018) yang meneliti Analisis Pengaruh Ukuran KAP,

Ukuran Perusahaan. Opini Auditor, Likuiditas. Profitabilitas Dan

Page 25: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

5

Solvabilitas Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Sektor

Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-

2016.

Namun ada beberapa perbedaan antara penelitian ini dengan

penelitian Awin Satrio Wibowo yaitu :

1. Periode penelitian Awin Satrio Wibowo adalah tahun 2013-

2016 sedangkan penelitian ini menggunakan 2016-2018.

2. Penelitian Awin Satrio Wibowo menggunakan 6 variabel yaitu

ukuran KAP, ukuran perusahaan, opini auditor, likuiditas,

profitabilitas dan solvabilitas.

3. Objek dalam penelitian Awin Satrio Wibowo menggunakan

perusahaan sektor aneka industri sedangkan dalam penelitian

ini menggunakan perusahaan makanan dan minuman .

Dalam uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengambil topik sebagai berikut : “PENGARUH

PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT

DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR

MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2018”

Page 26: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas diatas,

maka dapat diidentifikasikan beberapa pokok permasalahan sebagai

berikut :

1. Mengapa tingkat profitabilitas dalam perusahaan diperlukan agar tidak

terjadi audit delay.

2. Terdapat perbedaan pendapat mengenai berbagai faktor yang

mempengaruhi audit delay pada perusahaan seperti solvabilitas.

3. Bagaimana suatu perusahaan dapat memenuhi solvabilitasnya secara

baik didalam suatu perusahaan untuk menghasilkan laporan yang

akurat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay pada

perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman di Bursa Efek

Indonesia (BEI) ?

2. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan

manufaktur sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia

(BEI) ?

Page 27: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

7

3. Apakah profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay

pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman di Bursa

Efek Indonesia (BEI) ?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk menguji apakah profitabilitas memberikan pengaruh terhadap

audit delay pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-

2018.

2. Untuk menguji apakah solvabilitas memberikan pengaruh terhadap

audit delay pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-

2018.

3. Untuk menguji apakah profitabilitas dan solvabilitas memberikan

pengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor

makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode 2016-2018.

Page 28: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

8

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini antara lain

sebagai berikut :

1) Bagi penulis

Dengan adanya penelitian ini, penulis dapat meningkatkan dan menambah

pengetahuan tentang Pengaruh Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap

audit delay serta untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Akuntansi (S.Ak) pada Fakultas Bisnis Universitas Buddhi

Dharma Tangerang.

2) Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk

pengambilan kebijakan dan keputusan oleh manajemen perusahaan

mengenai ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan perusahaan.

3) Bagi Universitas

Hasil penelitian ini bagi universitas diharapkan bisa menjadi referensi

mahasiswa dan sebagai bahan acuan penelitian yang sama di masa yang

akan datang mengenai audit delay yang telah diteliti pada penelitian ini.

4) Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca

sebagai penerapan ilmu dan teori-teori yang telah diperoleh selama studi

dan membandingkannya dengan kenyataan yang ada mengenai audit

delay.

Page 29: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

9

F. Sistematika Penelitian

Untuk dapat menjelaskan dengan lebih baik mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi audit delay, sistematika yang digunakan dalam penulisan

ini dibagi 5 (lima) bab, dimana antara bab yang satu dengan bab yang lain

saling berkaitan erat. Sistematika penulisan dari masing-masing bab adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini dibagi menjadi 6 (enam) sub bab yang terdiri dari latar

belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini dibagi menjadi 10 (sepuluh) sub bab yang terdiri dari

penjabaran konsep dan teori yang digunakan sebagai dasar

pembahasan teori-teori yang melandasi audit delay, profitabilitas,

solvabilitas, model penelitian, hipotesis dan ringkasan penelitian

terdahulu yang mempunyai kaitan dengan penelitian ini.

BAB III : OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini dibagi menjadi 5 (lima) sub bab yang menguraikan secara

jelas tentang gambaran umum objek dan penelitian, metode

penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan dan

Page 30: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

10

pengolahan data, operasional variable dan teknik analisis data

yang akan diteliti oleh penulis.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Bab ini menguraikan secara jelas tentang pembahasan dari hasil

penelitian yang didapat pada perusahaan manufaktur makanan

dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2016-2018.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi 3 (tiga) sub bab yang menjelaskan kesimpulan,

keterbatasan penelitian dan saran-saran, sehingga dapat ditarik

suatu kesimpulan dari masing-masing fokus penelitian dan saran-

saran yang bersifat konstruktif yang bisa menjadi acuan dan

pertimbangan.

Page 31: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Gambaran Umum Teori

1. Variabel Bebas (Independen)

a. Profitabilitas

Menurut Sunyoto (2013, 113) menyatakan bahwa :

“Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

memperoleh keuntungan dari usahanya.“

Menurut Fahmi (2013, 135) mengatakan bahwa :

“Rasio profitabiltas mengukur efektivitas manajemen secara

keseluruhan yang diperoleh dalam hubungannya dengan

penjualan maupun investasi”

Menurut Harahap (2013, 300) bahwa :

“Profitabiltas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba

yang digambarkan oleh Return On Investment (ROI).”

Menurut Kariyoto (2017, 114) :

“Return On Asset sering disebut sebagai economic profitability

yang merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam

menhasilkan keuntungan dengan semua aktiva yang dimiliki

perusahaan”

Page 32: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

12

Rasio profitabilitas dikenal juga sebagai rasio rentabilitas.

Disamping bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, rasio ini juga

bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas manajemen dalam

menjalankan operasional perusahaan. Rasio profitabilitas merupakan

rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya

yang dimilikinya, yaitu yang berasal dari kegiatan penjualan,

penggunaan asset, maupun penggunaan modal. Rasio profitabilitas

dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat efektivitas

kinerja manajemen. Kinerja yang baik akan ditunjukkan lewat

keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba yang maksimal

bagi perusahaan.

Pengukuran rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan

membandingkan antara berbagai komponen yang ada didalam

laporan laba rugi atau neraca. Pengukuran dapat dilakukan untuk

beberapa periode. Tujuannya adalah untuk memonitor dan

mengevaluasi tingkat perkembangan profitabilitas perusahaan dari

waktu ke waktu. Dengan melakukan analisis rasio keuangan secara

berkala memungkinkan bagi manajemen untuk secara efektif

menetapkan langkah-langkah perbaikan dan efisiensi. Selain itu,

perbandingan juga dapat dilakukan terhadap target yang telah

Page 33: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

13

ditetapkan sebelumnya, atau bisa juga dibandingkan dengan standar

rasio rata-rata industri (Hery, 2016, 192)

Menurut Hery, rasio profitabilitas tidak hanya berguna bagi

perusahaan saja, melainkan juga bagi pihak luar perusahaan. Ada

banyak manfaat yang dapat diperoleh dari rasio profitabilitas, baik

bagi pemilik perusahaan, manajemen perusahaan, maupun para

pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan perusahaan.

Berikut adalah tujuan dan manfaat rasio profitabilitas secara

keseluruhan :

a. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba selama periode tertentu.

b. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang.

c. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

d. Untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total asset.

e. Untuk mengukur seberapa jumlah besar jumlah laba bersih yang

akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total

ekuitas.

f. Untuk mengukur marjin laba kotor atas penjualan bersih.

g. Untuk mengukur marjin laba operasional atas penjualan bersih.

h. Untuk mengukur marjin laba bersih atas penjualan bersih.

Page 34: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

14

Perusahaan dapat menggunakan rasio profitabilitas secara

keseluruhan atau hanya sebagian saja dari jenis rasio profitabilitas

yang ada. Penggunaan rasio secara sebagian berarti bahwa

perusahaan hanya menggunakan beberapa jenis rasio saja yang

memang dianggap perlu untuk diketahui. Berikut adalah jenis-jenis

rasio profitabilitas yang lazim digunakan dalam praktek untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba :

1) Hasil Pengembalian atas Aset (Return on Assets)

Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas

seluruh aset yang ada. Atau rasio ini menggambarkan efisiensi

pada dana yang digunakan dalam perusahaan.

Hasil pengembalian atas asset merupakan rasio yang

menunjukan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan

laba bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar

jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap dana yang

tertanam dalam total aset. Rasio ini dihitung dengan membagi

laba bersih terhadap total aset.

Semakin tinggi hasil pengembalian atas aset berarti semakin

tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan setiap rupiah

dana yang tertanam dalam total aset. Sebaliknya, semakin

rendah hasil pengembalian atas aset berarti semakin rendah pula

jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang

tertanam dalam total aset.

Page 35: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

15

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung hasil

pengembalian atas aset :

Hasil pengembalian atas aset =

Sumber: Hery (2016)

2) Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity)

Ratio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas

seluruh modal yang ada. ROE merupakan salah satu indikator

yang digunakan pemegang saham untuk mengukur keberhasilan

bisnis yang dijalani. Hasil pengembalian atas ekuitas merupakan

rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi ekuitasdalam

menciptakan laba bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur

seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dhasilkan dari

setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas. Rasio ini

dihitung dengan membagi laba bersih terhadap ekuitas.

Semakin tinggi hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin

tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setap rupiah

dana yang tertanam dalam ekuitas. Sebaliknya, semakin rendah

pengembalian atas ekuitas berarti semakin rendah pula jumlah

laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dama yang

tertanam dalam ekuitas.

Page 36: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

16

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung hasil

pengembalian atas ekuitas :

Hasil pengembalian atas ekuitas =

Sumber: Hery (2016)

3) Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Marjin laba kotor merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur besarnya persentase laba kotor atas penjualan bersih.

Rasio ini dihitung dengan membagilaba kotor terhadap

penjualan bersih. Laba kotor sendiri dihitung sebagai hasil

pengurangan antara penjualan bersih dengan harga pokok

penjualan. Yang dimaksud dengan penjualan bersih disini

adalah penjualan (tunai maupun kredit) dikurangi retur dan

penyesuaian harga jual serta potongan penjualan.

Semakin tinggi marjin laba kotor berarti semakin tinggi pula

laba kotor yang dihasilkan dari penjualan bersih. Hal ini dapat

disebabkan karena tingginya harga jual atau rendahnya harga

pokok penjualan. Sebaliknya, semakin rendah marjin laba kotor

berarti semakin rendah pula laba kotor yang dihasilkan dari

penjualan bersih. Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya

harga jual atau tingginya harga pokok penjualan.

Untuk kondisi normal, laba kotor seharusnya positif karena

menunjukkan perusahaan menjual barang diatas harga

Page 37: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

17

pokoknya. Namun, dalam beberapa situasi biasanya gross profit

margin adalah negatif yang mungkin disebabkan oleh salah satu

faktor dibawah ini :

a. Perusahaan baru beroperasi sehingga belum mencapai skala

ekonomis yang berdampak terhadap tingginya biaya tetap

pada overhead pabrik.

b. Kebijakan harga, dimana perusahaan memberikan harga jual

yang murah untuk melakukan penetrasi pasar. Dalam masa

pengenalan produk, seringkali perusahaan memberikan

potongan harga untuk merebut pangsa pasar.

c. Terjadi perang harga dipasaran. Hal ini dapat membahayakan

perusahaan jika terjadi terus menerus, karena pada akhirnya

perusahaan yang betul-betul kuat yang dapat terus bertahan.

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung marjin

laba kotor :

Marjin laba kotor =

Sumber: Hery (2016)

4) Marjin Laba Operasional (Operating Profit Margin)

Marjin laba operasional merupakan rasio untuk mengukur

besarnya persentase laba operasional atas penjualan bersih.

Rasio ini dihitung dengan membagi laba operasional terhadap

penjualan bersih. Laba operasional sendiri dihitung sebagai hasil

Page 38: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

18

pengurangan antara laba kotor dengan beban operasional. Beban

operasional disini terdiri atas beban penjualan maupun beban

umum dan administrasi.

Semakin tinggi marjin laba operasional berarti semakin tinggi

pula laba operasional yang dihasilkan dari penjualan bersih. Hal

ini dapat disebabkan karena tingginya laba kotor atau rendahnya

beban operasional. Sebaliknya, semakin rendah marjin laba

opreasional berarti semakin rendah pula laba operasional yang

dihasilkan dari penjualan bersih. Hal ini dapat disebabkan

karena rendahnya laba kotor atau tingginya beban operasional.

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung marjin

laba operasional :

Marjin laba operasional =

Sumber: Hery (2016)

5) Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Marjin laba bersih merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur besarnya persentase laba bersih atas penjualan bersih.

Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih. Laba bersih

sendiri dihitung sebagai hasil pengurangan antara laba sebelum

pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan. Yang

dimaksud dengan laba sebelum pajak penghasilan disini adalah

Page 39: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

19

laba operasional ditambah pendapatan dan keuntungan lain-lain,

lalu dikurangi dengan beban dan kerugian lain-lain.

Semakin tinggi marjin laba bersih berarti semakin tinggi pula

laba bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih. Hal ini dapat

disebabkan karena tingginya laba sebelum pajak penghasilan.

Sebaliknya, semakin rendah marjin laba bersih berarti semakin

rendah pula laba bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih.

Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya laba sebelum pajak

penghasilan.

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung marjin

laba bersih :

Marjin laba bersih =

Sumber: Hery (2016)

b. Solvabilitas

Menurut Hery (2016, 162) menyatakan bahwa :

“Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang.”

Menurut Fahmi (2013, 174) :

“Solvabilitas merupakan gambaran kemampuan suatu

perusahaan dalam memenuhi dan menjaga kemampuannya

untuk selalu mampu memenuhi kewajibannya dalam membayar

utang secara tepat waktu”.

Page 40: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

20

Menurut Kasmir (2017, 151) :

“Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan

utang.”

Posisi kreditor jangka panjang berbeda dibanding kreditor

jangka pendek. Kreditor jangka panjang sangat menaruh perhatian,

baik pada kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendek, yaitu kemampuan membayar bunga maupun jangka panjang,

yaitu kemampuan membayar pokok pinjaman. Mereka lebih menaruh

perhatian pada solvabilitas perusahaan. Kreditor jangka panjang

biasanya akan menghadapi resiko yang lebih besar disbanding kreditor

jangka pendek. Oleh karena itu, biasanya perusahaan diminta untuk

membuat perjanjian pembatasan untuk perlindungan kreditor jangka

panjang, misalnya perjanjian tentang jumlah modal kerja minimum,

dan pembayaran dividen.

Menurut hery, rasio solvabilitas memiliki beberapa implikasi

sebagai berikut :

a. Kreditor memandang jumlah ekuitas debitor sebagai marjin

keamanan (safety margin). Apabila jumlah modal perusahaan

debitor kecil maka berarti bahwa kreditor akan menanggung risiko

yang besar.

Page 41: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

21

b. Penguasaan atau pengendalian terhadap perusahaan akan tetap

berada ditangan debitor (perusahaan itu sendiri) apabila sumber

pendanaan berasal dari pinjaman atau utang.

c. Sumber pendanaan yang berasal dari penerbitan dan penjualan

saham akan menimbulkan pengaruh atau bahkan kendali pemegang

saham (investor) terhadap perusahaan (investee). Ingat kembali

bahwa saham menggambarkan kepemilikan investor atas

perusahaan investee.

d. Apabila perusahaan memperoleh penghasilan lebih dari dana yang

dipinjamnya dibandingkan dengan bunga yang harus dibayarkan

kepada kreditor maka kelebihannya tersebut akan memperbesar

pengembalian/imbal hasil (return) bagi pemilik.

Perusahaan dengan rasio solvabilitas yang tinggi (memiliki

utang yang besar) dapat berdampak pada timbulnya risiko keuangan

yang besar, tetapi juga memiliki peluang yang besar pula untuk

menghasilkan laba yang tinggi. Risiko keuangan yang besar ini timbul

karena perusahaan harus menanggung atau terbebani dengan

pembayaran bunga dalam jumlah yang besar. Namun, apabila dana

hasil pinjaman tersebut dipergunakan secara efisien dan efektif dengan

membeli aset produktif tertentu (seperti mesin dan peralatan) atau

untuk membiayai ekspansi bisnis perusahaan, hal ini akan

memberikan peluang yang besar bagi perusahaan untuk meningkatkan

hasil usahanya. Sebaliknya, perusahaan dengan rasio solvabilitas yang

Page 42: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

22

rendah memiliki rasio keuangan yang kecil, tetapi juga mungkin

memiliki peluang yang kecil pula untuk menghasilkan laba yang

besar.

Hasil perhitungan rasio solvabilitas diperlukan sebagai dasar

pertimbangan dalam memutuskan antara penggunaaan dana dari

pinjaman atau penggunaan dana dari modal sebagai alternative sumber

pembiayaan aset perusahaan.

Berikut adalah tujuan dan manfaat rasio solvabilitas secara

keseluruhan :

a. Untuk mengetahui posisi total kewajiban perusahaan kepada

kreditor, khususnya jika dibandingkan dengan jumlah aset atau

modal yang dimiliki perusahaan.

b. Untuk mengetahui posisi kewajiban jangka panjang perusahaan

terhadap jumlah modal yang dimiliki perusahaan.

c. Untuk menilai kemampuan aset perusahaan dalam memenuhi

seluruh kewajiban, termasuk kewajiban yang bersifat tetap, seperti

pembayaran angsuran pokok pinjaman beserta bunganya seara

berkala.

d. Untuk menilai seberapa besar aset perusahaan yang dibiayai oleh

utang.

e. Untuk menilai seberapa besar aset perusahaan yang dibiayai oleh

modal.

Page 43: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

23

f. Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang terhadap pembiayaan

aset perusahaan.

g. Untuk menilai seberapa besar pengaruh modal terhadap

pembiayaan aset perusahaan.

h. Untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah aset yang

dijadikan sebagai jaminan utang bagi kreditor.

i. Untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah aset yang

dijadikan sebagai jaminan modal bagi pemilik atau pemegang

saham.

j. Untuk mengukur seberapa bagian dari setiap rupiah modal yang

dijadikan sebagai jaminan utang.

k. Untuk mengukur seberapa bagian dari setiap rupiah modal yang

dijadikan sebagai jaminan utang jangka panjang.

l. Untuk menilai sejauh mana atau berapa kali kemampuan

perusahaan (yang diukur dari jumlah laba sebelum bunga dan

pajak) dalam membayar bunga pinjaman.

m. Untuk menilai sejauh mana atau berapa kali kemampuan

perusahaan (yang diukur dari jumlah laba operasional) dalam

melunasi seluruh kewajiban.

Melalui rasio solvabilitas, pemilik perusahaan (untuk jenis

perusahaan perorangan) dapat menilai kemampuan manajemen

(selaku agen) dalam mengelola dana yang telah dipercayakannya,

termasuk dalam hal pembiayaan aset perusahaan. Pihak manajemen

Page 44: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

24

dapat memonitor dengan baik struktur modal perusahaan, yaitu

perbandingan antara jumlah pembiayaan utang dengan jumlah

pembiayaan modal. Disamping pihak internal perusahaan tersebut,

rasio solvabilitas juga berguna bagi pihak eksternal perusahaan.

Investor secara ekuitas (khususnya investor jangka pendek) sangat

berkepentingan terhadap rasio solvabilitas investee terutama dalam hal

pengembalian atas jumlah dana yang telah disetorkannya (termasuk

pembagian deividen tunai) sedangkan investor sekuritas utang atau

kreditor berkepentingan dalam hal pengembalian atas jumlah pokok

pinjaman beserta bunganya.

Biasanya penggunaan rasio solvabilitas disesuaikan dengan

tujuan dan kebutuhan perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan

rasio solvabilitas secara keseluruhan atau hanya sebagian saja dari

jenis rasio solvabilitas yang ada. Berikut adalah jenis-jenis rasio

solvabilitas yang digunakan dalam praktek untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya :

1. Rasio Utang terhadap Aset (Debt to Asset Ratio)

Rasio utang terhadap aset merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset. Rasio

ini digunakan untuk mengukur seberapa besar utang perusahaan

dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan

berpengaruh terhadap pembiayaan aset.

Page 45: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

25

Membandingkan antara jumlah kewajiban dengan jumlah aset yang

dimiliki perusahaan menunjukkan sejauh mana dana yang dipinjam

telah digunakan untuk membeli aset. Rasio ini membandingkan

antara total kewajiban dengan total aset ini juga dikenal sebagai

debt ratio (rasio utang). Rasio ini seringkali digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh

kewajibannya. Semakin tinggi debt ratio maka semakin besar pula

kemungkinan perusahaan untuk tidak dapat melunasi

kewajibannya. Ketentuan umunya adalah bahwa perusahaan

seharusnya memiliki debt ratio kurang dari 0,5 namun perlu diingat

juga bahwa ketentuan ini tentu saja dapat bervariasi tergantung

pada masing-masing jenis industri.

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung rasio

utang :

Rasio utang =

Sumber: Hery (2016)

1. Rasio Utang terhadap Modal (Debt to Equity Ratio)

Rasio utang terhadap modal merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur besarnya proporsi utang terhadap modal. Rasio ini

berguna untuk mengetahui besarnya perbandingan antara jumlah

dana yang disediakan oleh kreditor dengan jumlah dana yang

Page 46: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

26

berasal dari pemilik perusahaan. Rasio ini berfungsi untuk

mengetahui berapa bagian dari setiap rupiah modal yang dijadikan

sebagai jaminan utang. Rasio ini memberikan petunjuk umum

tentang kelayakan kredit dan risiko keuangan debitor.

Semakin tinggin debt to equity ratio maka berarti semakin kecil

jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang.

Ketentuan umumnya adalah bahwa debitor seharusnya memiliki

debt to ratio kurang dari 0,5 namun perlu diingat juga bahwa

ketentuan ini tentu saja dapat bervariasi tergantung pada masing-

masing jenis industri.

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung rasio

utang terhadap modal :

Rasio utang terhadap modal =

Sumber: Hery (2016)

2. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Modal (Long Term Debt

to equity ratio)

Rasio utang jangka panjang terhadap modal merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur besarmya proporsi utang jangka

panjang terhadap modal. Rasio ini berguna untuk mengetahui

besarnya perbandingan antara jumlah dana yang disediakan oleh

kreditor jangka panjang dengan jumlah dana yang berasal dari

Page 47: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

27

pemilik perusahaan. Rasio utang jangka panjang terhadap modal

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa bagian

dari setiap rupiahb modal yang dijadikan sebagai jaminan utang

jangka panjang.

Semakin tinggi debt to equity ratio maka berarti semakin kecil

jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang.

Ketentuan umurnya adalah bahwa debitur seharusnya memiliki

debt to equity ratio kurang dari 0,5 namun perlu diingat juga bahwa

ketentuan ini tentu saja dapat bervariasi tergantung pada masing-

masing jenis industri.

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung ratio

utang jangka panjang terhadap modal :

Ratio utang jangka panjang terhadap modal=

Sumber: Hery (2016)

3. Rasio Kelipatan Bunga yang Dihasilkan (Times interest Earned

Ratio)

Rasio kelipatan bunga yang dihasilkan menunjukkan sejauh mana

atau berapa kali kemampuan perusahaan dalam membayar bunga.

Kemampuan perusahaan disini diukur dari jumlah laba sebelum

bunga dan pajak. Rasio kelipatan bunga yang dihasilkan dihitung

sebagai hasil bagi anatara laba sebelum bunga dan pajak dengan

besarnya beban bunga yang harus dibayarkan. Kemampuan

Page 48: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

28

Rasio kelipatan bunga yang dihasilkan = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎

perusahaan untuk membayar bunga pinjaman tidak dipengaruhi

oleh pajak.

Rasio kelipatan bunga yang dihasilkan sering juga dikenal sebagai

coverage ratio. Rasio ini digunakan untuk mengukur sejauh mana

laba boleh menurun tanpa mengurangi kemampuan perusahaan

dalam membayar beban bunga. Apabila perusahaan tidak mampu

untuk membayar bunga dalam jangka panjang, hal ini tentu saja

dapat menghilangkan kepercayaan kreditor terhadap tingkat

kredabilitas perusahaan bersangkutan. Ketidakmampuan

perusahaan dalam membayar beban bunga ini dapat berakibat

timbulnya tuntutan hokum dari kreditor. Lebih dari itu

kemungkinan perusahaan menuju kea rah proses pailit

(kebangkrutan) juga semakin besar.

Semakin tinggi times interest earned ratio maka berarti semakin

besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar bunga, dan hal

ini juga tentu saja akan menjadi ukuran bagi perusahaan untuk

dapat memperoleh tambahan pinjaman yang baru dari kreditor.

Sebaliknya, apabila rasionya rendah maka berarti semakin kecil

pula kemampuan perusahaan untuk membayar bunga pinjaman.

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung rasio

kelipatan bunga yang dihasilkan :

Sumber: Hery (2016)

Page 49: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

29

4. Rasio Laba Operasional terhadap Kewajiban (Operating

Income to Liabilities Ratio)

Rasio laba operasional terhadap kewajiban merupakan rasio yang

menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam melunasi

seluruh kewajiban. Kemampuan perusahaan disini diukur dari

jumlah laba operasional. Rasio laba operasional terhadap kewajiban

dihitung sebagai hasil bagi antara laba operasional dengan total

kewajiban.

Rasio laba operasional terhadap kewajiban sering juga dikenal

sebagai coverage ratio. Rasio ini digunakan untuk mengukur

sejauh mana laba operasional boleh menurun tanpa mengurangi

kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban. Apabila

perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya dalam jangka

panjang, hal ini tentu saja dapat menghilangkan kepercayaan

kreditor terhadap tingkat kredibilitas perusahaan yang

bersangkutan. Bahkan ketidakmampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban ini dapat berakibat timbulnya tuntutan hokum

dari kreditor. Lebih dari itu, kemungkinan perusahaan menuju

kearah proses pailit (kebangkrutan) juga semakin besar.

Secara umum, semakin tinggi rasio laba operasional terhadap

kewajiban maka berarti semakin besar pula kemampuan

perusahaan untuk melunasi kewajiban, hal ini juga tentu akan

menjadi ukuran bagi perusahaan untuk dapat memperoleh

Page 50: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

30

tambahan pinjaman yang baru dari kreditor. Sebaliknya, apabila

rasionya rendah maka berarti semakin kecil pula kemampuan

perusahaan untuk melunasi kewajiban.

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung rasio laba

operasional terhadap kewajiban :

Rasio laba operasional terhadap kewajiban =

Sumber: Hery (2016)

2. Variabel Terikat (Dependen)

a. Auditing

Auditing dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai

pemeriksaan atau jika dijabarkan, pengertian audit adalah evaluasi

terhadap suatu organisasi, system, proses, atau produk. Audit dilakukan

oleh pihak yang kompeten, kredibel, objektif, dan netral, yang kita sebut

auditor (Subagja 2018,25).

Pengertian Auditing menurut (Messier, F, M, Glover,& Prawitt

2014, 12) dalam buku Jasa Audit dan Assurance adalah sebagai berikut:

“Auditing adalah proses yang sistematik untuk memperoleh dan

mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi tentang

kegiatan dan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat

kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang

ditetapkan dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada pihak-

pihak yang berkepentingan.”

Page 51: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

31

Pengertian lain menurut (Konrath 2002, 5) yang tertulis dalam

buku (Agoes 2017, 3) berjudul Auditing: Petunjuk Praktik Pemeriksaan

Akuntan Oleh Akuntan Publik, mengemukakan bahwa:

“Suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan untuk

mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan

kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan

antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan

mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.”

Pengertian Auditing menurut (Agoes 2017, 4) dalam buku

Auditing: Petunjuk Praktik Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik,

mendefinisikan sebagai berikut:

“Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis,

oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah

disusun oleh manajemen. Beserta catatan-catatan pembukuan dan

bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan

pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”

Bersadarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk menyatakan

kebenaran terhadap laporan yang disajikan guna untuk kepentingan

perusahaan dalam menilai dan mengevaluasi kinerja manajemenatas

pertanggungjawabannya.

Tujuan auditing yang dikemukakan oleh (Bayangkara 2014, 7)

dalam buku Audit manajemen prosedur dan implementasi adalah:

“Audit laporan keuangan dilakukan untuk mendapatkan keyakinan

bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan

(manajemen) telah disusun melalui proses akuntansi yang berlaku

umum dan menyajikan dengan sebenarnya kondisi keuangan

perusahaan pada tanggal pelaporan dan kinerja manajemen pada

periode tersebut. Dari hasil audit ini kemudian akuntan (auditor)

memberikan opini sebagai tanda pengesahan atas laporantersebut,

Page 52: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

32

untuk dapat digunakan oleh sebagian besar pemakai laporan

keuangan.”

Berdasarkan tujuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa auditing

dilakukan bertujuan untuk meyakinkan bahwa laporan keuangan telah

disusun sesuai ketentuan umum yang berlaku dan telah menyajikan

kondisi keuangan perusahaan sesuai dengan fakta yang sebenarnya pada

periode tertentu. Setelah itu, auditor akan memberikan penilaian terhadap

laporan keuangan tersebut dan disahkan supaya bisa digunakan oleh

pihak-pihak yang berkpentingan.

Menurut (Mulyadi 2014, 30) dalam buku Audit 1, jika dilihat dari

jenis pemeriksaan audit. Audit dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :

1. Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan dibuat bertujuan untuk memastikan apakah

laporan keuangan yang telah dibuat sesuai dengan standar

akuntansi yang berlaku secara umum. Auditor akan memberikan

pendapat mengenai laporan keuangannya. Hasil audit nantinya

akan dibagikan kepada pihak-pihak eksternal perusahaan yang

membutuhkan seperti kreditus, pemerintah, investor, dan lain-lain.

2. Audit Kepatuhan (Complience Audit)

Audit kepatuhan adalah audit yang dilaksanakan bertujuan untuk

menentukan apakah pihak yang diperiksa telah sesuai dengan

prosedur, kondisi, peraturan, dan undang-undang tertentu yang

sudah ditetapkan sebelumnya. Audit kepatuhan lebih fokus

memerika tindakan dari salah satu pihak organisasi yang

Page 53: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

33

bersangkutan terhadap laporan keuangan. Hasil dari audit keptugan

akan disampaikan seseorang yaitu manajemen karena manajemen

merupakan pihak utama yang menaruh perhatian pada prosedur dan

aturan tertentu.

3. Audit operasional (operational audits)

Audit operasional adalah suatu proses pengauditan untuk

mengevaluasi efisiensi dan efektivitas kegiatan organisasi dalam

mencapai tujuan organisasi. Audit ini juga bisa mencakup

ekonomisasi yaitu mengevaluasi biaya serta manfaat sesuatu.

Mengevaluasi apakah dana dan sumber daya sudah digunakan

dengan efisien dan apakah tujuan yang telah ditetapkan organisasi

telah tercapai atau belum.

b. Audit Delay

Bagi setiap perusahaan yang sudah menerbitkan sahamnya di BEI

dan terdaftar sebagai perusahaan Go Public, diwajibkan untuk

mempublikasikan laporan keuangannya secara bertahap dan telah

melalui proses auditing yang telah dilakukan oleh pihak ekternal yang

bermitra dengan perusahaan tersebut. Menurut Agoes (2017, 4)

mengatakan bahwa:

“Auditing adalah suatu pemeriksaan yang telah dilakukan secara

kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap

laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta

catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya,

dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai

kewajaran laporan keuanagn tersebut.”

Page 54: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

34

Menurut IAPI (2016, 5) mengatakan bahwa:

“Terminologi auditor digunakan untuk menyebutkan orang atau

orang-orang yang melaksanakan audit (biasanya rekan perikatan)

atau, jika relevan, kantor akuntan publik.”

Dalam beberapa penelitian, audit delay sering juga disebut

dengan audit report lag yang merupakan selisih waktu antara

berakhirnya tahun fiskal dengan tanggal terbitnya laporan audit.

Menurut Dyer dan Mchugh dalam agustinasari (2017), keterlambatan

atau lag dibagi menjadi :

a. Preliminary lag

Merupakan interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai

dengan tanggal diterimanya laporan keuangan pendahulu oleh

pasar modal.

b. Auditor’s signature lag

Merupakan interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai

tanggal yang tercantum didalam laporan auditor.

c. Total lag

Merupakan interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai

dengan tanggal diterimanya laporan keuangan tahunan publikasi

oleh pasar modal.

Menurut Ashton et al. (1987) dalam Pratama (2014) jangka

waktu diukur berdasarkan selisih tanggal tutup buku perusahaan dan

Page 55: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

35

tanggal pelaporan auditor independen yang tertera di laporan keuangan.

Semakin lama proses pengauditan perusahaan yang dilakukan oleh

auditor independen, semakin lama pula audit delay tersebut. Proses

audit sangat memerlukan waktu yang berakibat adanya audit delay yang

nantinya akan sangat berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan perusahaan.

Audit delay sebagai rentang waktu penyelesaian laporan audit

terhitung mulai dari tanggal penutupan tahun buku sampai dengan

tanggal diterbitkannya laporan audit. Audit delay merupakan lamanya

atau rentang waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal

penutupan tahun buku sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan

audit. Audit delay inilah yang dapat mempengaruhi ketepatan informasi

yang dipublikasikan, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat

ketidakpastian keputusan yang berdasarkan informasi yang

dipublikasikan. Audit delay atau audit report lag menurut Knechel dan

Payne (2001) dalam david (2019) dibagi menjadi 3 komponen, yaitu :

1. Scheduling lag, yaitu selisih waktu antara akhir tahun fiskal

perusahaan dengan dimulainya pekerjaan lapangan auditor.

2. Fieldwork lag, yaitu selisih waktu antara dimulainya pekerjaan

lapangan dan saat penyelesaiannya.

3. Reporting lag, yaitu selisih waktu antara saat penyelesaian

pekerjaan lapangan tanggal laporan auditor.

Page 56: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

36

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mendapat referensi dari

penelitian-penelitian terlebih dahulu. Dimana penelitian terlebih dahulu

digunakan penulis agar dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan.

Dalam penelitian Prameswari dan Yustrianthe (2015) membahas

tentang Analisis Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Audit Delay.

Variabel independennya adalah Ukuran Perusahaan, Solvabilitas,

Profitabilitas, Reputasi KAP, dan Opini Auditor. Hasil penelitian yang

didapatkan adalah ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit

delay. Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay. Opini auditor

tidak berpengaruh terhadap audit delay. Profitabilitas berpengaruh

terhadap audit delay. Reputasi kantor akuntan publik berpengaruh

terhadap audit delay. Ukuran perusahaan, solvabilitas, profitabilitas,

reputasi kantor akuntan publik dan opini auditor berpengaruh terhadap

audit delay.

Apriyana, Rahmawati (2017) meneliti tentang Pengaruh

Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, Dan Ukuran Kap

Terhadap Audit Delay. Variabel independennya adalah profitabilitas,

solvabilitas, ukuran perusahaan, dan ukuran Kap. Sedangkan variabel

dependennya adalah audit delay. Hasil penelitian yang didapatkan adalah

Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay, Solvabilitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay, ukuran

Page 57: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

37

perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay,

Ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay, Profitabilitas,

solvabilitas, ukuran Perusahaan, dan ukuran KAP secara

simultanberpengaruh signifikan terhadap audit delay.

Wijayanti (2014) membahas Tentang Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Audit Delay. Variabel independennya yaitu ukuran

perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, opini auditor, dan ukuran KAP.

Hasil penelitian yang didapat adalah ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap audit delay, profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap audit delay, solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay,

opini auditor berpengaruh terhadap audit delay, ukuran KAP tidak

berpengaruh terhadap audit delay.

Liwe, Manossoh, Mawikere (2018) meneliti tentang Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay. Variabel

independennya adalah Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas.

Hasil penelitian yang didapatkan adalah Ukuran perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap audit delay, Profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap audit delay, Solvabilitas tidak berpengaruh

signifikan terhadap audit delay, Ukuran perusahaan, profitabilitas, dan

solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

Prabasari, Merkusiwati (2017) meneliti tentang Pengaruh

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Dan Komite Audit Pada Audit Delay

Yang Dimoderasi Oleh Reputasi Kap. Variabel independennya adalah

Page 58: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

38

profitabilitas, ukuran perusahaan, dan komite audit. Sedangkan varibel

dependennya adalah audit delay. Hasil penelitian yang didapat adalah

Profitabilitas berimplikasi negatif pada audit delay, Ukuran perusahaan

berimplikasi negatif pada audit delay, dan Komite audit berimplikasi

negatif pada audit delay.

Cristina Kurniawan (2018) meneliti tentang Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas, Dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay.

Variabel independennya adalah Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Solvabilitas. Sedangkan variabel dependennya adalah Audit Delay. Hasil

penelitian yang didapat adalah Ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap audit delay, profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay,

solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay, ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay.

Bealii (2018) meneliti tentang Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Solvabilitas, Dan Audit Tenor Terhadap Audit Delay.

Variabel independennya adalah Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Solvabilitas dan Audit Tenure. Sedangkan variabel dependennya adalah

Audit Delay. Hasil peneliti yang didapat adalah Ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap audit delay, profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap audit delay, solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay, audit

tenor berpengaruh terhadap audit delay, ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay.

Page 59: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

39

David (2019) meneliti tentang Pengaruh Kualitas Auditor,

Profitabilitas, Dan Likuiditas Terhadap Audit Delay. Variabel

independennya adalah Kualitas Auditor, Profitabilitas, dan Likuiditas.

Sedangkan variabel dependennya adalah Audit Delay. Hasil peneliti yang

didapat adalah Kualitas Auditor berpengaruh terhadap Audit Delay,

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Audit Delay, Likuiditas tidak

berpengaruh terhadap Audit Delay, Kualitas Auditor, profitabilitas, dan

Likuiditas berpengaruh terhadap audit delay.

Beberapa peneliti terdahulu yang melakukan penelitian mengenai

audit delay dilihat pada table dibawah ini :

Tabel II.1

Peneliti Terdahulu

No Nama

(Tahun)

Judul

Penelitian

Variabel Hasil Penelitian

1. Afina Survita

Prameswari,

Rahmawati

Hanny

Yustrianthe

(2015)

Analisis Faktor

- Faktor Yang

Memengaruhi

Audit Delay

Variabel

independennya

adalah Ukuran

Perusahaan,

Solvabilitas,

Profitabilitas,

Reputasi KAP,

dan Opini

ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

audit delay. Solvabilitas

tidak berpengaruh

terhadap audit delay.

Opini auditor tidak

berpengaruh terhadap

audit delay. Profitabilitas

Page 60: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

40

Auditor. berpengaruh terhadap

audit delay. Reputasi

kantor akuntan publik

berpengaruh terhadap

audit delay. Ukuran

perusahaan, solvabilitas,

profitabilitas, reputasi

kantor akuntan publik dan

opini auditor berpengaruh

terhadap audit delay.

2. Nurahman

Apriyana,

Diana

Rahmawati

(2017)

Pengaruh

Profitabilitas,

Solvabilitas,

Ukuran

Perusahaan,

Dan Ukuran

Kap Terhadap

Audit Delay

Variabel

independennya

adalah

profitabilitas,

solvabilitas,

ukuran

perusahaan, dan

ukuran Kap.

Sedangkan

variabel

dependennya

adalah audit

delay.

Profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap

audit delay, Solvabilitas

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap audit

delay, ukuran perusahaan

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap audit

delay, Ukuran KAP tidak

berpengaruh terhadap

audit delay, Profitabilitas,

solvabilitas, ukuran

Perusahaan, dan ukuran

Page 61: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

41

KAP secara simultan

berpengaruh signifikan

terhadap audit delay.

3. Shinta

Wijayanti

(2014)

Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Audit Delay

Variabel

independennya

yaitu ukuran

perusahaan,

profitabilitas,

solvabilitas,

opini auditor,

dan ukuran KAP

Hasil penelitian yang

didapat adalah ukuran

perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

audit delay, profitabilitas

tidak berpengaruh

terhadap audit delay,

solvabilitas tidak

berpengaruh terhadap

audit delay, opini auditor

berpengaruh terhadap

audit delay, ukuran KAP

tidak berpengaruh

terhadap audit delay.

4. Alther

Gabriel

Liwe,

Hendrik

Manossoh

, Lidia M.

Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Audit Delay

Variabel

independennya

adalah Ukuran

perusahaan,

Profitabilitas,

Solvabilitas.

Ukuran perusahaan tidak

berpengaruh signifikan

terhadap audit delay,

Profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap audit

delay, Solvabilitas tidak

Page 62: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

42

Mawikere

(2018)

berpengaruh signifikan

terhadap audit delay,

Ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan

solvabilitas berpengaruh

signifikan terhadap audit

delay.

5. I Gusti

Agung Ayu

Ratih

Prabasari, Ni

Ketut Lely

Aryani

Merkusiwati

(2017)

Pengaruh

Profitabilitas,

Ukuran

Perusahaan,

Dan Komite

Audit Pada

Audit Delay

Yang

Dimoderasi

Oleh Reputasi

Kap

Variabel

independennya

adalah

profitabilitas,

ukuran

perusahaan, dan

komite audit.

Sedangkan

varibel

dependennya

adalah audit

delay.

Hasil penelitian yang

didapat adalah

Profitabilitas berimplikasi

negatif pada audit delay,

Ukuran perusahaan

berimplikasi negatif pada

audit delay, dan Komite

audit berimplikasi negatif

pada audit delay.

6 Cristina

Kurniawan

(2018)

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Variabel

independennya

adalah Ukuran

Perusahaan,

Ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

audit delay, profitabilitas

berpengaruh terhadap

Page 63: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

43

Dan

Solvabilitas

Terhadap

Audit Delay

Profitabilitas,

Solvabilitas.

Sedangkan

variabel

dependennya

adalah

Audit Delay

audit delay, solvabilitas

berpengaruh terhadap

audit delay, ukuran

perusahaan, profitabilitas,

dan solvabilitas

berpengaruh terhadap

audit delay

7 Bealii (2018) Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Solvabilitas,

Dan Audit

Tenor

Terhadap

Audit Delay

Variabel

independennya

adalah Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Solvabilitas dan

Audit Tenure.

Sedangkan

variabel

dependennya

adalah

Audit Delay

Ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

audit delay, profitabilitas

tidak berpengaruh

terhadap audit delay,

solvabilitas berpengaruh

terhadap audit delay, audit

tenor berpengaruh

terhadap audit delay,

ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan

solvabilitas berpengaruh

terhadap audit delay

8 David (2019) Pengaruh

Kualitas

Auditor,

Variabel

independennya

adalah Kualitas

Kualitas Auditor

berpengaruh terhadap

Audit Delay, profitabilitas

Page 64: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

44

Profitabilitas,

Dan Likuiditas

Terhadap Audit

Delay

Auditor,

Profitabilitas,

Dan Likuiditas.

Sedangkan

variabel

dependennya

adalah

Audit Delay

tidak berpengaruh

terhadap Audit Delay,

Likuiditas tidak

berpengaruh terhadap

Audit Delay, Kualitas

Auditor, profitabilitas, dan

Likuiditas berpengaruh

terhadap audit delay

Sumber: olahan tersendiri

C. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini akan digambarkan mengenai pengaruh

profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditas terhadap audit delay. Berikut

adalah kerangka pemikiran dari penelitian ini :

Gambar II.1

Kerangka Pemikiran

Sumber: Olahan Sendiri

Profitabilitas

(X1)

Solvabilitas

(X2)

Audit delay

(Y)

Page 65: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

45

D. Perumusan Hipotesa

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit Delay

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari

aktivitas normal bisnisnya. Perusahaan adalah sebuah organisasi yang

beroperasi dengan tujuan menghasilkan keuntungan dengan cara

menjual produk (barang/jasa) kepada para pelanggannya. Tujuan

operasional dari sebagian besar perusahaan adalah untuk

memaksimalisasi profit, baik profit jangka pendek maupun profit

jangka panjang. Manajemen dituntut untuk meningkatkan imbal hasil

(return) bagi pemilik perusahaan, sekaligus juga meningkatkan

kesejahteraan karyawan. Ini semua hanya dapat terjadi apabila

perusahaan memperoleh laba dalam aktivitas bisnisnya.

Dalam penelitian Prameswari dan Yustrianthe (2015)

menghasilkan profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay.

Apriyana, Rahmawati (2017) menghasilkan profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap audit delay. Wijayanti (2014) menghasilkan

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay. Liwe,

Manossoh, Mawikere (2018) menghasilkan profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap audit delay. Prabasari, Merkusiwati (2017)

menghasilkan profitabilitas berimplikasi negatif pada audit delay.

H1: Profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay.

Page 66: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

46

2. Pengaruh solvabilitas terhadap audit delay

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang.

Dengan kata lain, rasio solvabilitas marupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur seberapa besar beban utang yang harus ditanggung

perusahaan dalam rangka pemenuhan aset. Dalam arti luas, rasio

solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka

pendek maupun kewajiban jangka panjang (Hery 2016, 162).

Dalam penelitian Prameswari dan Yustrianthe (2015)

menghasilkan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Apriyana, Rahmawati (2017) menghasilkan solvabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap audit delay. Wijayanti (2014)

menghasilkan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Liwe, Manossoh, Mawikere (2018) menghasilkan solvabilitas tidak

berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

H2: Solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay.

Page 67: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

47

3. Pengaruh Profitabilitas Dan Solvabilitas terhadap audit delay.

Dari uraian yang telah dipaparkan sebelumnya ketiga variabel

independen tersebut diduga berpengaruh terhadap audit delay. Maka

data diduga juga bahwa jika variabel tersebut diuji secara bersama-

sama terhadap variabel dependen maka hasilnya akan berpengaruh.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Profitabilitas dan

Solvabilitas dapat berpengaruh secara simultan terhadap audit delay.

H3: Profitabilitas Dan Solvabilitas berpengaruh terhadap audit

delay.

Page 68: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya rasa keingintahuan

yang tinggi atas permasalahan yang ditemui. Kegiatan manusia dalam

menelaah sesuatu, menemukan, interpretasi dan pengembangan metode dan

sistem untuk pengembangan pengetahuan manusia. Penyaluran hasrat

keingintahuan manusia dalam taraf keilmuwan, dan hasrat ingin tahu ilmiah

yang memotivasi untuk melakukan penelitian.

Penelitian adalah suatu proses berpikir, menguji secara kritis

berbagai aspek keseharian, memahami dan memformulasikan tuntutan untuk

pelaksanaan suatu prosedur, pengembangan dan pengujian teori baru untuk

peningkatan pemahaman dan pengetahuan. Menurut Sugiyono (2017, 2) :

“Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”

Jenis penelitan dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu data kualitatif dan

kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak

tubuh, ekspresi wajah, bagan, dan gambar foto. Data kuantitatif adalah data

yang berbentuk angka atau kualitatif yang diangkakan (scoring).

Page 69: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

49

Berdasarkan pengertian diatas, jenis penelitian yang digunakan

dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian dengan pendekatan

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017, 13) pendekatan kuantitatif adalah

Sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism,

digunakan untuk meneliti pada populasi sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic,

dengan tujuan untuk menguji hipotetsis yang telah ditetapkan.

Dalam penelitian ini yang akan digunakan adalah data laporan

keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

periode 2016 sampai dengan 2018.

B. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah data

sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan akhir tahun yang

dipubliksasikan oleh perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016 sampai dengan

2018. Pengambilan data penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia

(BEI), dikarenakan BEI merupakan wadah resmi bagi emiten untuk

mempublikasikan laporan keuangannya. Penelitian dilakukan terhadap

laporan keuangan tahunan dan laporan auditor independen pada peusahaan

manufaktur sektor makanan dan minuman. Waktu penelitian ini dimulai pada

saat penulis mengajukan proposal skripsi sejak bulan agustus sampai dengan

desember 2019.

Page 70: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

50

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia adalah pasar saham yang meupakan wadah bagi

emiten dan investor bertransaksi jual-beli produk-produk yang difasilitasi

untuk saling bersinergi dalam membangun perekonomian negara. Dalam

proses jual-belinya BEI dibantu oleh seorang broker yang meupakan

pialang saham, broker adalah anggota bursa efek yang memiliki ijin dan

hanya sebagai perantara perdagangan saja.

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.

Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan

tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau

VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan

pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II,

perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah

Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi

bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada

tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang

dikeluarkan pemerintah.

Page 71: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

51

2. Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance (selanjutnya disebut

sebagai CG) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan

pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip

transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran dan

kesetaraan. BEI sebagai fasilitator dan regulator pasar modal di Indonesia

memiliki komitmen untuk menjadi Bursa Efek yang sehat dan berdaya

saing global. Penerapan komitmen CG yang baik atau biasa disebut Good

Corporate Governance (GCG) terkandung pada misi Perusahaan yaitu

menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten melalui

pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah,

efisiensi biaya serta penerapan good governance. BEI telah berhasil

menerapkan pedoman, kerangka kerja serta prinsip-prinsip CG secara

efektif dan efisien dalam kegiatan operasional Perusahaan dan senantiasa

memperbaiki praktik CG di masa yang akan datang. Manfaat dari

penerapan GCG dapat berdampak positif pada terciptanya akuntabilitas

Perusahaan, transaksi yang wajar dan independen, serta kehandalan dan

peningkatan kualitas informasi kepada publik.

Page 72: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

52

C. Jenis dan Sumber Data

Data adalah fakta-fakta tunggal atau data mentah yang nantinya

disusun menjadi sebuah informasi yang bermanfaat utnuk mengambil suatu

kesimpulan. Data peneliti bisa diambil berbagai sumber sesuai dengan teknik

pengumpulan datanya.

Berdasarkan jenis dan sumber datanya, makan penelitian ini

menggunakan jenis dan sumber data sekuder. Data sekunder adalah data yang

tidak diolah langsung oleh sang peneliti tetapi diolah dan diperoleh dari pihak

lain seperti perusahaan atau data yang didapatkan berasal dari jurnal, buku,

atau sumber lainnya. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang

berhubungan dengan ketiga variabel yang akan diuji. Sedangkan berdasarkan

sifatnya, jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data

yang berbentuk angka atau bilangan. Data kuantitatif ini pada umumnya dapat

diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau

statistika.

Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber sekunder. Menurut

Sugiyono (2017, 137) dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D menyatakan bahwa sumber sekunder adalah :

“Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data, misalnya orang lain atau lewat dokumen”

Sumber data dalam penelitian ini adalah berasal dari data

perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

Page 73: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

53

D. Populasi dan Sampel

Populasi yaitu kumpulan pengukuran atau data pengamatan yan

dilakukan terhadap orang, benda atau tempat. Sedangkan sampel yaitu

sebagian dari populasi atau dalam istilah matematik dapat disebut sebagai

himpunan bagian atau subset dari populasi (setiawan, 2013, 55). Alasan

dipilihnya perusahaan manufaktur karena jumlah jenis usaha yang banyak

ragamnya dan dalam perusahaan manufaktur memiliki operasional yang

sangat kompleks yaitu dari proses pengolahan bahan mentah/bahan baku

menjadi barang setengah jadi/barang jadi yang memerlukan waktu banyak

dalam memprosesnya disbanding dengan perusahaan jasa dan dagang. Dalam

penelitian ini populasi diambil adalah perusahaan manufakur sektor makanan

dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

2016 sampai dengan 2018.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

purposive sampling, karena teknik ini menentukan sampel dengan kriteria

tertentu, sehingga hanya beberapa sampel yang memenuhi kriteria dalam

penelitian. Adapun kriteria sampel yang digunakan adalah :

1. Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) secara berturut-turut pada tahun 2016-2018

2. Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang melaporkan

laporan keuangan secara berturut-turut selama tahun 2016-2018 yang

berisi data dan informasi yang dapat digunakan dalam penelitian ini seta

Page 74: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

54

laporan keuangan tersebut telah diaudit dan disertai dengan laporan

auditor independen,

3. Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang

menggunakan mata uang Rupiah dalam laporan keuangannya.

4. Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang mengalami

laba berturut-turut selama tahun 2016-2018.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2015, 308) mendefinisikan bahwa :

“Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah data”

Yang diperlukan dalam hal ini adalah menentukan teknik

pengumpulan data yang paling tepat, sehingga menghasilkan data yang valid

dan reliable.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

dengan 2 metode, yaitu :

1. Metode studi pustaka, merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan dan membaca buku referensi dan literature yang terkait

dengan variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini. Metode ini

digunakan untuk mendapatkan landasan teori yang tepat dan sesuai dengan

topik bahasan dalam penelitian ini.

2. Metode dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data dengan cara

melakukan analisis terhadap semua catatan dan dokumen yang dimiliki

Page 75: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

55

oleh organisasi yng terpilih sebagai objek penelitian, atau data dari

individu sebagai objek penelitian (Sujoko, 2004) dalam (Setiawan, 2013,

56). Dalam hal ini dokumentasi yang dilakukan dengan cara penelusuran

data yang sudah didokumentasikan oleh perusahaan, baik bersifat

kuantitatif maupun kualitatif ke beberapa bagian atau divisi dalam

perusahaan. Teknik pengambilan data yang terkait dengan permasalahan

dalam penelitian ini dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

F. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (variabel

bebas). Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu audit delay. Audit

delay adalah lamanya waktu yang dibutuhkan auditor untuk

menyelesaikan pekerjaan auditnya, yang diukur dari tanggal penutupan

tahun buku perusahaan hingga tanggal diterbitkannya laporan keuangan

audit independen. Audit delay diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari.

Sebagai contoh, laporan keuangan perusahaan ditutup tanggal 31

Desember 2017 dan laporan audit yang diterbikan tanggal 10 Maret 2018.

Maka audit delay pada perusahaan tersebut adalah sebanyak 70 hari.

𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑢𝑘𝑢

audit delay = 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑏𝑖𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑢𝑑𝑖𝑡 −

Page 76: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

56

2. Variabel Indenpenden

Dalam penelitian ini variabel independen yaitu:

a. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi

perusahaan yang menunjukkan tingkat keefektivan dan menilai sejauh

mana kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi

investor. Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan

menggunakan ROA (Return On Asset) sesuai dengan penelitian-

penelitian sebelumnya. Menurut Kariyoto (2017, 114) Return On

Asset sering disebut sebagai economic profitability yangmerupakan

ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan semua aktiva yang dimiliki perusahaan. Dalam Hery (2016)

rumus untuk menghitung ROA adalah sebagai berikut :

b. Solvabilitas

Solvabilitas merupakan gambaran kemampuan suatu perusahaan

dalam memenuhi dan menjaga kemampuannya untuk selalu mampu

memenuhi kewajibannya dalam membayar utang secara tepat waktu

(Fahmi, 2013, 174). Menurut Hery (2016) dalam bukunya yang

berjudul tentang analisis laporan keuangan menyatakan bahwa rumus

debt to total asset ratio adalah sebagai berikut :

Return On Asset (ROA) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑥 100%

Page 77: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

57

debt to total asset ratio =

Hubungannya dengan waktu audit (audit delay) yang dilakukan oleh

seorang auditor independen adalah bahwa semakin besar rasio

solvabilitas maka semakin besar tingkat ketergantungan perusahaan

terhadap pihak eksternal dan semakin besar pula beban biaya utang

yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Maka dari itu semakin besar

rasio solvabilitas dapat diasumsikan bahwa perusahaan tersebut

mempunyai karakteristik manajemen yang buruk dan juga porsi

hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang lebih besar

dibandingkan total aktiva yang juga berdampak pada semakin banyak

pula data dan bukti yang harus diperiksa oleh auditor independen

terkait jumlah hutang dagang yang harus dikonfirmasi kebenarannya,

dan lainnya. Sebaliknya, apabila semakin kecil nilai rasio solvabilitas

maka semakin sedikit tingkat ketergantungan perusahaan terhadap

pihak eksternal dan semakin sedikit pula beban biaya utang yang

harus dibayarkan oleh perusahaan. Maka dari itu semakin kecil nilai

rasio solvabilitas mencerminkan bahwa perusahaan tersebut

mempunyai karakteristik manajemen yang baik dan semakin sedikit

pula data dan bukti yang harus diperiksa oleh auditor independen

terkait jumlah hutang dagang yang harus dikonfirmasi kebenarannya

dan lainnya sehingga menyebabkan waktu audit (audit delay) semakin

singkat atau cepat.

Page 78: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

58

G. Teknik Analisis Data

Metode statisik yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

dapat menggunakan regresi berganda dengan bantuan perangkat lunak

Statistical Package for The Social Siences (SPSS) for windows 25, setelah

semua data-data dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan

analisis :

1. Statistik Deskriptif

Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian diolah, kemudian

dianalisis dengan alat statistic deskriptif. Statistik deskriptif adalah

statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku umum atau generalisasi. Dalam statistik deskriptif juga dapat

dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis

korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat

perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau

populasi.

Menurut Ghozali (2016, 19) mengatakan bahwa :

“Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi)”.

Page 79: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

59

Analisis dimulai dengan mengidentifikasi tendensi sebaran dari masing-

masing variabel. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat

kecenderungan dari masing-masing variabel penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statstik yang harus dipenuhi dalam

analisis regresi linier berganda yang berbasis Ordinary Least Square

(OLS). Analisis ini digunakan untuk meneliti hubungan antara variabel

independen terhadap variabel dependen, dimana data yang digunakan

adalah data sekunder. Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah uji

normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji

autokorelasi.

Keempat asumsi klasik yang dianalisa dilakukan dengan menggunakan

program SPSS 25.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016, 154) mengatakan bahwa :

“Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal”.

Distribusi normal (Distribusi gauss) merupakan distribusi

probabilitas yang paling penting baik dalam teori mauun aplikasi

statistic. Uji normalitas dapat dilakukan dengan beberapa cara, dalam

penelitian ini menggunakan grafik normal P-P Plot. Pada diagram P-P

Page 80: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

60

Plot data dikatakan normal jika garis data riil mengikuti arah garis

diagonal.

b. Uji Multikoliniearitas

Menurut Ghozali (2016, 103) mengatakan bahwa :

“Uji Multikoliniearitas ini untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen)”

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Dalam menentukan ada tidaknya

multikoliniearitas, dapat menggunakan beberapa cara diantaranya

dengan nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF).

Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikoliniearitas adalah model yang memiliki kriteria dimana nilai

tolerance 0 10 atau sama dengan nilai VIF 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2016, 134) menyatakan bahwa :

“Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain.”

Jika varian dari residual tetap, maka disebut homoskedastisitas dan

jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik

adalah jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Terdapat beberapa cara

dalam mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas, salah satunya

Page 81: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

61

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot

Antara Studentized Residual (SRESID) dan Standardized Predicted

Value (ZPRED) dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan

sumbu X adalah residual (Y prediksi − Y sesungguhnya) yang telah di

studntized.

Dasar analisis dari heterokedastisitas adalah :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit), maka terjadi heterokedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, sepeti tiik-titik yang menyebar

diatas dan di bawah angka O pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Menurut (Sujarweni 2015, 177) mengatakan bahwa :

“Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk

mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara variabel-variabel

pengganggu pada periode tertentu dengan model sebelumnya.”

persamaan regresi yang baik adalah tidak memiliki autokorelasi.

Ukuran dalam menentukan ada tidaknya autokorelasi dapat diuji

dengan berbagai cara, pada penelitian ini menggunakan uji Durbin

Watson (DW test).

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi melalui uji ini.

Dapat dianalisis dengan ketentuan :

Page 82: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

62

1) Angka D-W dibawah -2, yang berarti adanya autokorelasi positif.

2) Angka D-W diantara -2 sampai dengan +2, yang berarti tidak

adanya autokorelasi

3) Angka D-W diatas +2, yang berarti adanya autokorelasi.

3. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi memiliki tujuan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel

independennya. Nilai koefisien determinasi (R2) adalah antara nol

dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai R2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Ghozali (2016, 94) mengatakan bahwa :

“Analisis regresi linier beranda digunakan untuk mengukur

kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga

menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dan

independen”.

Page 83: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

63

Analisis regresi linier berganda diproses menggunakan program

Statistical Package For Social Science (SPSS).

Regresi linier berganda pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut :

Keterangan :

Y : Audit Delay

α : Konstanta

β1β2β3 : Koefisien Regresi

X1 : Profitabilitas

X2 : Solvabilitas

e : Error

4. Pengujian Hipotesis

Menurut Ghozali (2016, 95) mengatakan bahwa :

“ketepatan fungsi regresi sampel dalam menafsir nilai

aktual dapat diukur dari Goodness Of Fit nya. Secara

statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien

determinasi, secara statistik F dan nilai statistik t.

perhitungan statistic disebut signifikan secara statistik

apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis

(daerah dimana Ho ditolak).”

a. Uji Signifikan Perimeter Individual (Uji Statistik t )

Y = 𝛼 +𝛽1X1 +𝛽2X2 + 𝑒

Page 84: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

64

Uji statistik t menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel

penjelas/independen secara individual (persial) dalam

menerangkan variasi variabel independen.

Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah :

1) Menentukan tingkat signifikan

Dalam pengujian ini ditetntukan tingkat signifikannya yaitu

sebesar 5% atau 0,05.

2) Menentukan H0 (Hipotesis nol) dan Ha (Hipotesis alternatif)

a) H0 : bi = 0 artinya suatu variabel independen bukan

merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel

dependen.

b) Ha : bi 0 artinya suatu variabel independen merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

3) Menghitung t hitung (Menggunakan uji t pada program SPSS)

4) Mendapatkan nilai t table dan membandingkan dengan t hitung

t table nilai df (degree of freedom) –

dimana : n = jumlah reponden/sampel

k = jumlah variabel independen & dependen

a) Jika sign 0 0 dan t dihitung table maka H0

diterima, bahwa secara persial tidak terdapat pengaruh

signifikan antara variabel independen (X) terhadap

variabel dependen (Y)

Page 85: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

65

b) Jika sign 0 0 dan t dihitung table maka H0

ditolak, bahwa secara persial terdapat pengaruh signifikan

positif antara variabel independen (X) terhadap variabel

dependen (Y).

b. Uji Signifikan keseluruhan dari Regresi Sampel (Uji Statistik F)

Uji F menguji joint hipotesa bahwa 1 2 , dan 3 secara simultan

sama dengan nol. Pada uji ini menerima hipotesis alternatif yang

menyatakan bahwa semua variabel independen secara

serentak/bersama-sama dan signifikan mempengaruhi variabel

dependen.

Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah :

1) Menentukan tingkat signifikan

Dalam pengujian ini ditentukan tingkat signifikannya yaitu

sebesar 5% atau 0,05.

2) Menentukan H0 (Hipotesis nol) dan Ha (Hipotesis alternatif)

a) H0 : 1 2 bk 0 artinya semua variabel

independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

b) Ha : 1 2 bk 0 artinya semua variabel

independen secara bersama-sama dan signifikan

berpengaruh terhadap variabel dependen.

3) Menghitung F hitung (Menggunakan uji F pada program

SPSS)

Page 86: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

66

4) Mendapatkan nilai F table dan membandingkan dengan F

hitung

df1 = k – 1

df2 –

dimana : n = jumlah reponden/sampel

k = jumlah variabel independen & dependen

1) Jika sign 0 0 dan F hitung F table maka H0 ditolak,

bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen (X) terhadap

variabel dependen (Y).

2) Jika sign 0 0 dan F hitung F table maka H0 diterima,

bahwa secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen (X) terhadap

variabel dependen (Y).

Page 87: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan

solvabilitas terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sub sektor

makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2016-2018.

Peneliti menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan

manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2016-2018 yang di uji secara statistik dengan

menggunakan program pengolahan data SPSS versi 25.

Berdasarkan data yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui

situsnya www.idx.co.id jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 33 dari 11 perusahaan dikali dengan tiga tahun masa penelitian.

Table IV.1

Prosedur Pemilihan Sampel

No Kriteria Data

1 Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara berturut-turut pada

tahun 2016-2018

18

Page 88: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

68

2 Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang tidak

ditemukan laporan keuangan secara berturut-turut selama tahun

2016-2018 di website www.idx.co.id

(3)

3 Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang

menggunakan mata uang asing dalam laporan keuangannya

(0)

4 Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang

mengalami kerugian selama tahun 2016-2018

(4)

Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 11

Jumlah data observasi selama periode pengamatan 3 tahun 33

Sumber : BEI, data diolah 2019

Dibawah ini adalah tabel berisi nama-nama perusahaan manufaktur sektor

makanan dan minuman yang didapat dari www.sahamok.com dan telah

memenuhi kriteria sampel dalam penelitian ini.

Tabel IV.2

Daftar Sampel Perusahaan

No Nama Perusahaan Kode

1 PT. Tri Banyan Tirta Tbk ALTO

2 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA

3 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA

4 PT. Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk

ICBP

5 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

6 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI

Page 89: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

69

7 PT. Mayora Indah Tbk MYOR

8 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI

9 PT. Sekar Bumi Tbk SKBM

10 PT. Sekar Laut Tbk SKLT

11 PT. Ultrajaya Milk Industry &

Tranding Company Tbk

ULTJ

Sumber : Fact Book BEI, data diolah 2019

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi).

Analisis statistik deskriptif pada penelitian ini mendeskripsikan dan

menggambarkan tentang jumlah sampel, nilai minimum, maksimum,

rata-rata (mean) dan standar deviasi dari variabel dependen yaitu audit

delay dan variabel independen yaitu profitabilitas dan solvabilitas

Tabel IV.3

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 25, 2019

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic

PROFITABILITAS 33 -,030 ,5267 ,122 ,128

SOLVABILITAS 33 ,014 ,651 ,414 ,171

AUDIT DELAY 33 44 148 78,42 16,489

Valid N (listwise) 33

Page 90: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

70

Setelah dilakukan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan

SPSS versi 25, maka hasil output menunjukan jumlah sampel

perusahaan sebanyak 33, nilai minimum, maksimum, mean dan

standard deviasi dari variabel audit delay, profitabilitas dan solvabilitas,

jika dijabarkan sebagai berikut :

a. Audit Delay

Dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa variabel audit delay

terdapat nilai minimum sebesar 44 yang dimiliki oleh PT. Multi

Bintang Indonesia Tbk, nilai 148 merupakan nilai maksimum yang

dimiliki oleh PT. Tri Banyan Tirta Tbk, nilai rata-rata dari variabel

audit delay adalah 78,42, nilai standard deviasi sebesar 16,489. Hal ini

menyatakan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sangat disiplin

dalam penyampaian laporan keuangannya ke Bursa Efek Indonesia,

karena dengan penyampaian laporan keuangan yang tidak terlambat/

delay maka tingkat kepercayaan para investor akan semakin tinggi

untuk mempercayakan dana mereka diinvestasikan ke perusahaan

tersebut. PT. Tri Banyan Tirta Tbk walaupun terbilang perusahaan yang

besar, namun ada kalanya menjadi perusahaan yang melakukan

keterlambatan paling lama dalam penyampaian laporan keuangan ke

Bursa Efek Indonesia selama tahun 2016-2018.

Page 91: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

71

b. Profitabilitas

Variabel profitabilitas pada tabel diatas menunjukan tingkat rasio

kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari asset dengan

rasio minimum -0,030 milik PT. Tri Banyan Tirta Tbk, rasio maksimum

dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dengan rasio sebesar

0,526. Nilai 0,122 merupakan nilai rata-rata, dan nilai 0,128 merupakan

nilai standard deviasi. Hal ini menunjukan bahwa masih ada perusahaan

yang belum mampu memberikan keuntungan atau kekayaan maksimal

terhadap investornya, dalam penelitian ini adalah PT. Tri Banyan Tirta

Tbk, sedangkan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebagai pemilik rasio

maksimum pada penelitian ini memperlihatkan kemampuan perusahaan

dalam memberikan persepsi positif terhadap investor dan mampu

memberikan kemakmuran terhadap pemegang sahamnya. Dari nilai

standar deviasi sebesar 0,128 yang berarti lebih kecil dari nilai rata-

ratanya sebesar 0,122 menunjukan bahwa sebaran data untuk

profitabilitas adalah baik.

c. Solvabilitas

Variabel solvabilitas pada tabel diatas bahwa DAR menunjukkan nilai

rata-rata sebesar 0,414 dengan standard deviasi sebesar 0,1717.

Solvabilitas dengan nilai terendah sebesar 0,014 dan nilai tertinggi

sebesar 0,651. Dilihat dari range tersebut mengidikasikan bahwa

sebaran data untuk solvabilitas baik. Hal ini bisa dilihat dari nilai

standard deviasi yang lebih kecil dibandingkan rata-ratanya. Hal ini

Page 92: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

72

mengidikasikan bahwa sebagian besar sampel perusahaan yang diteliti

memiliki nilai asset yang didanai oleh hutang. Pada variabel ini, DAR

tertinggi terdapat pada PT. Tri Banyan Tirta Tbk dan DAR terendah

terdapat pada PT. Delta Djakarta Tbk.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi

normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan beberapa

cara, dalam penelitian ini menggunakan diagram normal P-P Plot.

Hasil uji grafik P-Plot

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 25, 2019

Gambar IV.1

Page 93: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

73

Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa data yang diteliti menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal. Dengan kondisi

tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi yang diteliti

memenuhi asumsi normalitas.

Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara

normal dan independen. Yaitu perbedaan antara nilai prediksi dengan

skor yang sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri

disekitar nilai mean sama dengan nol.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas ini untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala

multikolonieritas didalam model regresi, dapat dilihat dari nilai

tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Nilai yang umum

dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah model

yang memiliki kriteria dimana nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan

VIF ≥ 10.

Page 94: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

74

Tabel IV.4

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 90,475 7,146 12,661 ,000

PROFITABILITAS -70,555 19,621 -,550 -3,596 ,001 ,995 1,005

SOLVABILITAS -8,181 14,673 -,085 -,558 ,581 ,995 1,005

a. Dependent Variable: AUDIT DELAY

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan hasil pengolahan tersebut dapat dilihat bahwa nilai VIF

pada semua variabel independen dibawah angka 10 yaitu profitabilitas

sebesar 1,005 dan solvabilitas sebesar 1,005, Sedangkan untuk nilai

tolerance pada semua variabel independen adalah lebih besar dari 0.10

yaitu profitabilitas sebesar 0,995 dan solvabilitas sebesar 0,995.

Sehingga dapat dinyatakan bahwa model regresi bebas dari

multikolonieritas. Hal ini menjelaskan bahwa tidak ada korelasi yang

signifikan antara masing-masing variabel independen.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas disini bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas.

Pengujian heteriskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

membuat scatterplot (alur sebaran) antara residual dan nilai prediksi

Page 95: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

75

dari variabel terikat yang telah distandarisasi. Hasil uji

heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar berikut :

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 25, 2019

Gambar IV.2

Berdasarkan hasil dari scatterplot diatas tampak bahwa scatterplot

antara SRESID dan ZPRED yang terbentuk menyebar tidak memiliki

pola tertentu atau menyebar dibagian atas dan bagian bawah angka 0

pada sumbu Y dan n dikanan dan kiri pada sumbu X. Hal ini

menunjukan bahwa model regresi ini tidak terjadi hubungan antara

variabel bebas dan nilai residual. Dengan begitu asumsi non

heteroskedastisitas model regresi ini terpenuhi.

Page 96: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

76

d. Uji autokorelasi

Autokorelasi ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi penelitian ini memiliki korelasi antara kesalahan residual

dalam rangkaian data kurun waktu. Dalam pengujian ini digunakan

metode durbin-watson untuk menentukan ada tidaknya autokorelasi.

Tabel IV.5

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,550a ,303 ,256 14,221 ,963

a. Predictors: (Constant), SOLVABILITAS, PROFITABILITAS

b. Dependent Variable: AUDIT DELAY

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 25, 2019

Hasil output dengan jumlah sampel (n) sebesar 33 dan jumlah variabel

independen (k) sebanyak 3 maka diperoleh nilai D-W sebesar 0,963

yang mana terletak antara 0<d<dl (0<0,963<1,25756) yang berarti ada

autokorelasi positif.

3. Uji statistik

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi atau R square (R2) memiliki tujuan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel

independennya. Nilai R2 adalah antar nol dan satu. Nilai R

2 yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

Page 97: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

77

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen.

Tabel IV.6

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,550a ,303 ,256 14,221 ,963

a. Predictors: (Constant), SOLVABILITAS, PROFITABILITAS

b. Dependent Variable: AUDIT DELAY

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 25, 2019

Pada tampilan output SPSS model summary dapat dilihat bahwa nilai

adjusted R Square sebesar 0,274 karena nilai tersebut mendekati nol

maka hal ini berarti kemampuan variabel independen (profitabilitas

dan solvabilitas) cukup lemah dalam menjelaskan variabel dependen

(audit delay). Hanya 27,4% variabel dependen dapat dijelaskan oleh

variabel diluar dari model.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur kekuatan

hubungan antara 2 (dua) variabel atau lebih, juga menunjukan arah

hubungan antara variabel dependen dan independen dengan skala

pengukuran atau rasio dalam suatu persamaan linier. Regresi linier

berganda pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = 𝛼 +𝛽1X1 +𝛽2X2 + 𝑒

Page 98: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

78

Analisis regresi linier berganda pada penelitian ini menggunakan

program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 25 untuk

menguji model regresi diatas sehingga hasilnya dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel IV.7

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 90,475 7,146

PROFITABILITAS -70,555 19,621 -,550

SOLVABILITAS -8,181 14,673 -,085

a. Dependent Variable: AUDIT DELAY

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 25, 2019

Berdasarkan data hasil olahan SPSS pada gambar coefficient diatas

diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

AD = 90,475 – 70,555 P – 8,181 S + e

Dari hasil persamaan regresi diatas, maka dapat dijabarkan sebagai

berikut :

1. Konstanta

Nilai konstanta sebesar positif 90,475 mempunyai arti bahwa jika

semua variabel independen (profitabilitas, solvabilitas, dan

likuiditas) constant atau bernilai 0, maka nilai variabel dependen

yaitu audit delay sebesar 90,475.

Page 99: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

79

2. Profitabilitas

Nilai profitabilitas (X1) memiliki koefisien regresi sebesar 70,555

hal ini menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

audit delay, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar

keuntungan yang didapat suatu perusahaan maka audit delay akan

cenderung menurun sebesar 70,555.

3. Solvabilitas

Nilai koefisien solvabilitas (X2) memiliki koefisien regresi sebesar

8,181 hal ini menunjukan bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap

audit delay, sehingga dapat disimpulkan semakin besar hutang

suatu perusahaan maka audit delay akan cenderung meningkat

sebesar 8,181.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda untuk

menguji profitabilitas dan solvabilitas terhadap audit delay. Pengujian

dilakukan pada tingkat signifikan <0,05.

1. Uji Signifikan Perimeter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukan seberapa jauh pengaruh profitabilitas,

solvabilitas, dan likuiditas secara individual dalam menerangkan audit

delay. Dengan ketentuan jika sign t ˃ 0,05 dan t hitung ˂ t tabel maka H0

diterima, bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan antara

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

Page 100: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

80

Dengan tabel nilai df = n – k = 33-3 = 30.

Dimana diperoleh nilai t tabel adalah 2,04227

a. Pengaruh profitabilitas terhadap audit delay

Tabel IV.8

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 90,475 7,146 12,661 ,000

PROFITABILITAS -70,555 19,621 -,550 -3,596 ,001

SOLVABILITAS -8,181 14,673 -,085 -,558 ,581

a. Dependent Variable: AUDIT DELAY

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 25, 2019

H0 : profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Ha : profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay.

Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat dilihat bahwa nilai t hitung

sebesar 3,596 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,04227 dan

memiliki nilai signifikan 0,001 nilai ini tentu lebih kecil dari nilai

signifikan yang telah ditetapkan yaitu 0,05 (0,001 < 0,05) dengan

tingkat keyakinannya sebesar 99,9% (100% - 0,1%) dengan

demikian H0 ditolak dan Ha (hipotesis yang diajukan dalam

penelitian/H1) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas

berpengaruh terhadap audit delay.

b. Pengaruh solvabilitas terhadap audit delay

H0 : profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Ha : profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay.

Page 101: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

81

Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat dilihat bahwa nilai t hitung

sebesar 0,558 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,04227 dan

memiliki nilai signifikan 0,581 nilai ini tentu lebih besar dari nilai

signifikan yang telah ditetapkan yaitu 0,05 (0,581 > 0,05) dengan

tingkat keyakinannya sebesar 41,9% (100% - 58,1%) dengan

demikian H0 diterima dan Ha (hipotesis yang diajukan dalam

penelitian/H1) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas

tidak berpengaruh terhadap audit delay.

2. Uji Signifikan Keseluruhan Dari Regresi Sample (Uji Statistik F)

Uji F menguji joint hipotesa bahwa profitabilitas dan solvabilitas secara

bersama-sama/simultan berpengaruh terhadap audit delay. Dalam

penelitian ini, uji signifikan simultan dapat dilihat pada tabel ANOVA

dibawah ini. Jika sign ≤ 0,05 dan F hitung > F tabel maka H0 ditolak,

bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

df1 = k – 1 = 3 – 1 = 2

df2 = n – k = 33 – 3 = 30

maka diperoleh nilai F tabel 3,32.

Page 102: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

82

Tabel IV.9

ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2632,787 2 1316,394 6,509 ,004b

Residual 6067,273 30 202,242

Total 8700,061 32

a. Dependent Variable: AUDIT DELAY

b. Predictors: (Constant), SOLVABILITAS, PROFITABILITAS

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 25, 2019

Dari tabel tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan 0,004 yang

bernilai kurang dari 0,05 (0,004 < 0,05) dan F hitung sebesar 6,509 yang

mana lebih besar dari pada F tabel 3,32 (6,509 > 3,32) maka H0 ditolak

dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa profitabilitas dan

solvabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

D. Pembahasan

Secara parsial dengan melakukan uji t dan secara simultan dengan

melakukan uji F didapatkan kesimpulan bahwa setiap variabel memiliki

hasil sebagai berikut :

1. Pengaruh profitabilitas terhadap audit delay

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukan

bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Hal ini

dapat dilihat dari tingkat signifikan profitabilitas sebesar 0,001 dimana

lebih kecil dari 0,05 dan bila dibandingkan t hitung sebesar 3,596 lebih

besar dari t tabel sebesar 2,04227. Profitabilitas yang diukur dengan

Return On Asset (ROA) tepat digunakan sebagai acuan dalam pengukuran

Page 103: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

83

audit delay. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian

(H1) diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Cristina Kurniawan (2018) yang menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh teradap audit delay.

2. Pengaruh solvabilitas terhadap audit delay

Berdasarkan hasil pengujian variabel solvabilitas memiliki tingkat

signifikan 0,581 dimana lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung sebesar

0,558 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,04227. Maka dapat

disimpulkan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.

solvabilitas yang diukur dengan Debt to Asset Ratio (DAR) tidak bisa

digunakan sebagai acuan dalam pengukuran audit delay. Dengan

demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian (H2) ditolak. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Cristina Kurniawan (2018) yang menyatakan bahwa solvabilitas tidak

berpengaruh teradap audit delay.

3. Pengaruh Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap audit delay

Berdasarkan hasil uji signifikansi menunjukan bahwa nilai signifikansi

0,004 yang bernilai kurang dari 0,05 yang merupakan batas signifikansi,

dan F hitung sebesar 6,509 yang mana lebih besar disbanding F tabel 3,32

sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian (H3) diterima. Hal ini

didukung pula oleh hasil uji koefisien determinasi yang memperoleh nilai

Page 104: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

84

Adjusted R Square sebesar 0,274 atau 27,4% yang berarti bahwa

profitabilitas dan solvabilitas secara simultan dapat menentukan besarnya

perubahan audit delay pada perusahaan sektor makanan dan minuman

periode tahun 2016-2018 sedangkan 72,6% dipengaruhi oleh faktor lain

yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Page 105: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas dam

solvabilitas terhadap audit delay. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 11 perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2016-2018. Dari hasil analisis dan

pengujian yang telah diterapkan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukan bahwa

profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Hal ini dapat

dilihat dari tingkat signifikan profitabilitas sebesar 0,001 dimana lebih

kecil dari 0,05 dan bila dibandingkan t hitung sebesar 3,596 lebih besar

dari t tabel sebesar 2,04227. Profitabilitas yang diukur dengan Return On

Asset (ROA) tepat digunakan sebagai acuan dalam pengukuran audit delay.

2. Berdasarkan hasil pengujian variabel solvabilitas memiliki tingkat

signifikan 0,581 dimana lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung sebesar

0,558 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,04227. Maka dapat

disimpulkan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Solvabilitas yang diukur dengan Debt to Asset Ratio (DAR) tidak bisa

digunakan sebagai acuan dalam pengukuran audit delay.

Page 106: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

86

3. Berdasarkan hasil uji signifikansi menunjukan bahwa nilai signifikansi

0,004 yang bernilai kurang dari 0,05 yang merupakan batas signifikansi,

dan F hitung sebesar 6,509 yang mana lebih besar disbanding F tabel 3,32

sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian (H4) diterima. Hal ini

didukung pula oleh hasil uji koefisien determinasi yang memperoleh nilai

Adjusted R Square sebesar 0,274 atau 27,4% yang berarti bahwa

profitabilitas dan solvabilitas secara simultan dapat menentukan besarnya

perubahan audit delay pada perusahaan sektor makanan dan minuman

periode tahun 2016-2018.

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Teori yang digunakan dalam penelitian ini sudah jelas dan

menggunakan sumber-sumber yang mewakili variabel-variabel yang

diharapkan dapat memberikan kontribusi dan menjadi bahan masukkan

untuk peneliti selanjutnya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa

profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Afina Survita Prameswari,

Rahmawati Hanny Yustrianthe (2015), Alther Gabriel Liwe, Hendrik

Manossoh, Lidia M. Mawikere (2018), Cristina Kurniawan (2018) dengan

hasil profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay, tetapi bertolak

belakang dengan penelitian Nurahman Apriyana, Diana Rahmawati

(2017), Shinta Wijayanti (2014), I Gusti Agung Ayu Ratih Prabasari, Ni

Page 107: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

87

Ketut Lely Aryani Merkusiwati (2017), Bealii (2018), David (2019) yang

menghasilkan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa solvabilitas tidak

berpengaruh terhadap audit delay. Hasil ini sejalan dengan penelitian

terdahulu yang diteliti oleh Afina Survita Prameswari, Rahmawati Hanny

Yustrianthe (2015), Shinta Wijayanti (2014), Alther Gabriel Liwe,

Hendrik Manossoh, Lidia M. Mawikere (2018) dengan hasil solvabilitas

tidak berpengaruh terhadap audit delay. Sedangkan penelitian ini bertolak

belakang dengan penelitian yang diteliti oleh Nurahman Apriyana, Diana

Rahmawati (2017), Cristina Kurniawan (2018), David (2019) yang

menghasilkan solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay.

2. Implikasi Manajerial

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

mengevaluasi kinerja perusahaan, dimana manajemen berusaha untuk

menghasilkan tingkat laba yang tinggi sehingga menjadikan perusahaan

yang besar dan bonafit. Selain itu dengan bantuan auditor independen

dapat membantu perusahaan memenuhi kewajibannya kepada Bursa Efek

Indonesia dalam menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu, hal

ini dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi sehingga

dapat tercapainya tujuan perusahaan.

Page 108: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

88

3. Implikasi Metodologi

Pada penelitian ini merupakan penelitian mengenai pengaruh

profitabilitas dan solvabilitas terhadap audit delay dengan menggunakan

data perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Metode penentuan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian

ini memperoleh sampel sebanyak 11 perusahaan dengan periode laporan

yang digunakan selama 3 tahun, dan menghasilkan 33 data. Teknik analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistic

deskriptif, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi (R2), analisis regresi

linier berganda, uji t, dan uji F. Alat uji yang digunakan sudah sesuai

dengan yang digunakan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Program yang

digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah program SPSS

versi 25.

C. Saran

Setelah melakukan penelitian tentang pengaruh profitabilitas dan

solvabilitas terhadap audit delay, maka peneliti akan memberikan saran atau

merekomendasi yang dapat menjadi acuan bagi pihak-pihak yang

berkepentingan sehubungan penelitian ini, yaitu :

1. Bagi investor

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial profitabilitas

berpengaruh pada audit delay, namun solvabilitas tidak berpengaruh

Page 109: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

89

terhadap audit delay. Dan secara simultan bahwa profitabilitas dan

solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay. Oleh karena itu, bagi

investor disarankan sebelum berinvestasi agar memperhatikan dan

mengawasi ketepatan waktu pelaporan keuangan emiten agar memperoleh

laba maksimal sehingga tujuan dalam berinvestasi dapat terealisasi.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan/emiten sebaiknya mengevaluasi kinerja perusahaan

secara keseluruhan dan berkala agar dapat mengendalikan faktor-faktor

dominan yang dapat mempengaruhi audit delay. Karena sebagai emiten

sudah diberikan aturan yang jelas untuk dapat menyampaikan laporan

keuangan auditannya dengan tepat waktu, selambat-lambatnya pada akhir

bulan ke-3 (ketiga) setelah tanggal laporan keuangan tahunan, agar

terhindar dari sanksi suspense. Sehingga tujuan perusahaan untuk menjaga

kelangsungan usahanya dapat terealisasi.

3. Bagi Auditor

Auditor sebagai praktisi yang akan membantu perusahaan dalam

menerbitkan laporan keuangan merupakan pihak yang berperan penting

dalam penyampaian laporan keuangan dan lamanya audit delay. Auditor

disarankan untuk melihat variabel-variabel independen yang dapat

mempengaruhi audit delay sehingga pekerjaan audit dapat dilakukan

dengan efektif dan efisien. Kondisi perusahaan yang telah diketahui oleh

auditor yang merupakan variabel independen akan memberikan kontribusi

dalam pelaksanaan audit. Hasil audit yang dilakukan dengan efektif dan

Page 110: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

90

efisien akan menghasilkan laporan keuangan yang diterbitkan tepat waktu,

sehingga esensi dari laporan keuangan tersebut bermanfaat bagi para

pengambil keputusan seperti : investor, pemegang saham, pembuat

peraturan dan publik.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah faktor-faktor lain

yang mungkin dapat berpengaruh terhadap audit delay yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini, dapat juga mencoba sektor perusahaan

lainnya dan juga dapat menambah periode waktu penelitian agar

memperoleh hasil yang lebih baik mengenai audit delay.

Page 111: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

DAFTAR PUSTAKA

Afina Survita Prameswari, Rahmawati Hanny Yustrianthe. "Analisis Faktor-

Faktor Mempengaruhi Audit Delay." 2015.

Agoes, Sukrisno. AUDITING: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntansi Oleh Kantor Akuntan Publik (Edisi 5 ed.). Jakarta: Salemba Empat, 2017.

Agustinasari, Meli. "PENGARUH SOLVABILITAS, JENIS INDUSTRI, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY." 2017.

Alther Gabriel Liwe, Hendrik Manossoh, Lidia M. Mawikere. "Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay." 2018.

Arief Sugiono, S.E., M.Ak., Edi Untung, S.E. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo, 2016.

Bayangkara, I. Audit Manajemen Prosedur Dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat, 2014.

Bealii. "Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Dan Audit Tenor Terhadap Audit Delay." 2018.

Budi Setiawan, SE., M.Si. Menganalisa Statistik Bisnis dan Ekonomi dengan SPSS 21. Yogyakarta: ANDI, 2013.

David. "Pengaruh Kualitas Audito, Profitabilitas, Dan Likuiditas Terhadap Audit Delay." 2019.

Dewangga, Arga dan Herry Laksito. "Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag." 2015.

Dr. Kasmir, S.E., M.M. Analisis Laporan Keuangan. Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2017.

Drs. Danang Sunyoto, SH., SE., MM. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK BISNIS. Jakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service), 2013.

Fahmi, Irfan. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: ALFABETA, 2013.

Ghoali, I. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Universitas Diponegoro, 2016.

Harahap, Sofyan Syafri. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013.

Hery, S.E., ,.Si., CRP., RSA. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2016.

Page 112: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

I Gusti Agung Ayu Ratih Prabasari, Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati. "Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Komite Audit Pada Audit Delay Yang Dimoderasi Oleh Reputasi KAP." 2017.

Indonesia, Ikatan Akuntan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat, 2015.

Kariyoto. Analisa Laporan Keuangan. Malang: Universitas Brawijaya (UB Press), 2017.

Kurniawan, Cristina. "Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay." 2018.

Messier, F. W. M. S. Glover D. F. & Prawitt. Jasa Audit Dan Assurance Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat, 2014.

Mulyadi. Audit 1 Edisi ke-6. Jakarta: Salemba Empat, 2014.

Nurahman Apriyana, Diana Rahmawati. "Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Ukuran KAP terhadap audit delay." 2017.

Pratama, Baradha and Adiwibowo, Agustinus Santosa. "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Dan Timeliness Pada Perusahaan Publik Di Indonesia." 2014.

Subagja, E. H. "Analisa Pengruh Audit Tenure, Ukuran Perusahaan, Dan Debt To Equity Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2016." 2016.

Sugiyono, P. D. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015.

Sugiyono, Prof. Dr. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA, 2017.

Sujarweni, V. Wiratna. Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE, 2015.

Wibowo, Awin Satrio. "Analisis Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan. Opini Auditor, Likuiditas. Profitabilitas Dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016." 2018.

Wijayanti, Shinta. "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay." 2014.

www.idx.co.id (Diakses 27 September 2019)

www.sahamok.com (Diakses 24 September 2019)

Page 113: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Lidia Oktaliandi

Tampat, Tanggal Lahir : Tangerang, 13 Oktober 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Buddha

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. AMD Manunggal X, NO. 10, RT 003/002,

Kedaung Wetan, Kec. Neglasari, Tangerang, Banten

15128

Nomor Telepon : 081211363713

Email : [email protected]

IPK : 3,09

Riwayat Pendidikan

SD : SDN Kedaung Wetan 5

SMP : SMP Dharma Widya

SMK : SMK Dharma Widya

Universitas : Universitas Buddhi Dharma

Page 114: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …
Page 115: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

LAMPIRAN

Page 116: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

Lampiran 1 : Data Perusahaan (Sampel)

Daftar Nama Perusahaan

No. Nama Perusahaan Kode Tahun

1 PT. Tri Banyan Tirta Tbk ALTO 2016

2 PT. Tri Banyan Tirta Tbk ALTO 2017

3 PT. Tri Banyan Tirta Tbk ALTO 2018

4 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA 2016

5 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA 2017

6 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA 2018

7 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA 2016

8 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA 2017

9 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA 2018

10 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP 2016

11 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP 2017

12 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP 2018

13 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 2016

14 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 2017

15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 2018

16 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 2016

17 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 2017

18 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 2018

19 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 2016

20 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 2017

21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 2018

22 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 2016

23 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 2017

24 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 2018

25 PT. Sekar Bumi Tbk SKBM 2016

Page 117: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

26 PT. Sekar Bumi Tbk SKBM 2017

27 PT. Sekar Bumi Tbk SKBM 2018

28 PT. Sekar Laut Tbk SKLT 2016

29 PT. Sekar Laut Tbk SKLT 2017

30 PT. Sekar Laut Tbk SKLT 2018

31 PT. Ultrajaya Milk Industry & Tranding Company Tbk ULTJ 2016

32 PT. Ultrajaya Milk Industry & Tranding Company Tbk ULTJ 2017

33 PT. Ultrajaya Milk Industry & Tranding Company Tbk ULTJ 2018

Page 118: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

Lampiran 2 : Hasil Perhitungan Audit Delay

No. Kode Tahun Tanggal Laporan

Keuangan

Tanggal Laporan

Audit Audit Delay

1 ALTO 2016 31/12/2016 29-Mei 148

2 ALTO 2017 31/12/2017 02-Apr-18 93

3 ALTO 2018 31/12/2018 10-Apr-19 99

4 CEKA 2016 31/12/2016 21-Mar-17 80

5 CEKA 2017 31/12/2017 07-Mar-18 66

6 CEKA 2018 31/12/2018 15-Mar-19 74

7 DLTA 2016 31/12/2016 24-Mar-17 83

8 DLTA 2017 31/12/2017 26-Mar-18 85

9 DLTA 2018 31/12/2018 28-Mar-19 87

10 ICBP 2016 31/12/2016 20-Mar-17 79

11 ICBP 2017 31/12/2017 16-Mar-18 75

12 ICBP 2018 31/12/2018 19-Mar-19 78

13 INDF 2016 31/12/2016 20-Mar-17 79

14 INDF 2017 31/12/2017 16-Mar-18 75

15 INDF 2018 31/12/2018 19-Mar-19 78

16 MLBI 2016 31/12/2016 28-Feb-17 57

17 MLBI 2017 31/12/2017 22-Feb-18 51

18 MLBI 2018 31/12/2018 15-Feb-19 44

19 MYOR 2016 31/12/2016 15-Mar-17 74

20 MYOR 2017 31/12/2017 15-Mar-17 74

21 MYOR 2018 31/12/2018 15-Mar-17 74

22 ROTI 2016 31/12/2016 08-Mar-17 67

23 ROTI 2017 31/12/2017 26-Mar-18 85

24 ROTI 2018 31/12/2018 13-Mar-19 72

25 SKBM 2016 31/12/2016 27-Mar-17 86

26 SKBM 2017 31/12/2017 22-Mar-18 81

Page 119: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

27 SKBM 2018 31/12/2018 22-Mar-18 81

28 SKLT 2016 31/12/2016 15-Mar-17 74

29 SKLT 2017 31/12/2017 14-Mar-18 73

30 SKLT 2018 31/12/2018 12-Mar-19 71

31 ULTJ 2016 31/12/2016 22-Mar-17 81

32 ULTJ 2017 31/12/2017 21-Mar-18 80

33 ULTJ 2018 31/12/2018 25-Mar-19 84

Page 120: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

Lampiran 3 : Hasil Perhitungan Profitabilitas

No. Kode Tahun Laba Bersih Total Asset ROA

1 ALTO 2016 28.060.979.300 1.165.093.632.823 0,024084742

2 ALTO 2017 (33.997.564.862) 1.109.383.971.111 (0,030645444)

3 ALTO 2018 (22.940.498.933) 1.109.843.522.344 (0,020670030)

4 CEKA 2016 318.559.366.987 1.425.964.152.418 0,223399281

5 CEKA 2017 160.979.863.453 1.425.964.152.418 0,112891943

6 CEKA 2018 136.839.635.762 1.392.636.444.501 0,098259410

7 DLTA 2016 254.509.266.000 1.197.796.650.000 0,212481197

8 DLTA 2017 279.772.635.000 1.340.842.765.000 0,208654320

9 DLTA 2018 338.129.985.000 1.523.517.170.000 0,221940384

10 ICBP 2016 3.631.301.000 28.901.948.000 0,125642085

11 ICBP 2017 3.543.173.000 31.619.514.000 0,112056529

12 ICBP 2018 4.653.781.000 34.367.153.000 0,135413632

13 INDF 2016 5.266.906.000.000 82.174.515.000.000 0,064094154

14 INDF 2017 5.145.063.000.000 87.939.488.000.000 0,058506856

15 INDF 2018 4.961.851.000.000 96.537.796.000.000 0,051398014

16 MLBI 2016 982.129.000.000 2.275.038.000.000 0,431697844

17 MLBI 2017 1.322.067.000.000 2.510.078.000.000 0,526703553

18 MLBI 2018 1.224.807.000.000 2.889.501.000.000 0,423881840

19 MYOR 2016 1.388.676.127.665 12.922.421.859.142 0,107462529

20 MYOR 2017 1.630.953.830.893 14.915.849.800.251 0,109343675

21 MYOR 2018 1.760.434.280.304 17.591.706.426.634 0,100071831

22 ROTI 2016 279.777.368.831 2.919.640.858.718 0,095825953

23 ROTI 2017 135.364.021.139 4.559.573.709.411 0,029687868

24 ROTI 2018 127.171.436.363 4.263.010.380.863 0,029831369

25 SKBM 2016 22.545.456.050 1.001.657.012.004 0,022508160

26 SKBM 2017 25.880.464.791 1.263.027.475.045 0,020490817

27 SKBM 2018 15.954.632.472 1.771.365.972.009 0,009006966

Page 121: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

28 SKLT 2016 20.646.121.074 568.239.939.951 0,036333456

29 SKLT 2017 22.970.715.348 636.284.210.210 0,036101344

30 SKLT 2018 31.954.131.252 747.293.725.435 0,042759801

31 ULTJ 2016 709.825.635.742 4.239.199.641.365 0,167443314

32 ULTJ 2017 711.681.000.000 5.186.940.000.000 0,137206330

33 ULTJ 2018 701.607.000.000 5.555.871.000.000 0,126282090

Page 122: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

Lampiran 4 : Hasil Perhitungan Solvabilitas

No. Kode Tahun Total Liabilities Total Asset Debt To Total

Asset Ratio

1 ALTO 2016 684.252.214.422 1.165.093.632.823 0,587293755

2 ALTO 2017 690.099.182.411 1.109.383.971.111 0,622056205

3 ALTO 2018 722.716.844.799 1.109.843.522.344 0,651188055

4 CEKA 2016 538.208.767.076 1.425.964.152.418 0,377434991

5 CEKA 2017 489.592.257.434 1.425.964.152.418 0,343341210

6 CEKA 2018 192.308.466.864 1.392.636.444.501 0,138089498

7 DLTA 2016 185.422.642.000 1.197.796.650.000 0,154803106

8 DLTA 2017 19.619.737.200 1.340.842.765.000 0,014632392

9 DLTA 2018 239.353.356.000 1.523.517.170.000 0,157105782

10 ICBP 2016 10.401.125.000 28.901.948.000 0,359876262

11 ICBP 2017 11.295.184.000 31.619.514.000 0,357221936

12 ICBP 2018 11.660.003.000 34.367.153.000 0,339277536

13 INDF 2016 38.233.092.000.000 82.174.515.000.000 0,465267023

14 INDF 2017 41.182.764.000.000 87.939.488.000.000 0,468307980

15 INDF 2018 46.620.996.000.000 96.537.796.000.000 0,482929981

16 MLBI 2016 1.454.398.000.000 2.275.038.000.000 0,639285146

17 MLBI 2017 1.445.173.000.000 2.510.078.000.000 0,575748244

18 MLBI 2018 1.721.965.000.000 2.889.501.000.000 0,595938537

19 MYOR 2016 6.657.165.872.077 12.922.421.859.142 0,515163949

20 MYOR 2017 7.561.503.434.179 14.915.849.800.251 0,506944193

21 MYOR 2018 9.049.161.944.940 17.591.706.426.634 0,514399327

22 ROTI 2016 1.476.889.086.692 2.919.640.858.718 0,505846150

23 ROTI 2017 1.793.467.993.982 4.559.573.709.411 0,393341156

24 ROTI 2018 1.476.909.260.772 4.263.010.380.863 0,346447493

25 SKBM 2016 633.267.275.358 1.001.657.012.004 0,632219680

26 SKBM 2017 599.790.014.646 1.263.027.475.045 0,474882793

Page 123: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

27 SKBM 2018 730.789.419.438 1.771.365.972.009 0,412556993

28 SKLT 2016 272.088.644.079 568.239.939.951 0,478827032

29 SKLT 2017 328.714.435.982 636.284.210.210 0,516615737

30 SKLT 2018 408.057.718.435 747.293.725.435 0,546047296

31 ULTJ 2016 749.966.146.582 4.239.199.641.365 0,176912203

32 ULTJ 2017 978.185.000.000 5.186.940.000.000 0,188586141

33 ULTJ 2018 780.915.000.000 5.555.871.000.000 0,140556719

Page 124: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

Lampiran 5 : Hasil Output SPSS (Versi 25)

1. Hasil uji analisis statistik deskriptif

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plot

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic

PROFITABILITAS 33 -,030 ,5267 ,122 ,128

SOLVABILITAS 33 ,014 ,651 ,414 ,171

AUDIT DELAY 33 44 148 78,42 16,489

Valid N (listwise) 33

Page 125: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 90,475 7,146 12,661 ,000

PROFITABILITAS -70,555 19,621 -,550 -3,596 ,001 ,995 1,005

SOLVABILITAS -8,181 14,673 -,085 -,558 ,581 ,995 1,005

a. Dependent Variable: AUDIT DELAY

4. Hasil uji asumsi klasik

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,550a ,303 ,256 14,221 ,963

a. Predictors: (Constant), SOLVABILITAS, PROFITABILITAS

b. Dependent Variable: AUDIT DELAY

5. Hasil Uji Statistik

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,550a ,303 ,256 14,221 ,963

a. Predictors: (Constant), SOLVABILITAS, PROFITABILITAS

b. Dependent Variable: AUDIT DELAY

Page 126: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 90,475 7,146

PROFITABILITAS -70,555 19,621 -,550

SOLVABILITAS -8,181 14,673 -,085

a. Dependent Variable: AUDIT DELAY

6. Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 90,475 7,146 12,661 ,000

PROFITABILITAS -70,555 19,621 -,550 -3,596 ,001

SOLVABILITAS -8,181 14,673 -,085 -,558 ,581

a. Dependent Variable: AUDIT DELAY

Hasil Uji F

ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2632,787 2 1316,394 6,509 ,004b

Residual 6067,273 30 202,242

Total 8700,061 32

a. Dependent Variable: AUDIT DELAY

b. Predictors: (Constant), SOLVABILITAS, PROFITABILITAS

Page 127: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …
Page 128: PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT …