PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA LANCAR TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PROPOSAL PENELITIAN Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat seminar outline skripsi Program Studi Strata Satu (S1) Akuntansi Disusun Oleh: WIWI PERTIWI NPM: 2402212158
33
Embed
PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA LANCAR TERHADAP ROI PADA PT.ACE HARDWARE INDONESIA TBbk.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA LANCARTERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat seminar outlineskripsi
Program Studi Strata Satu (S1) Akuntansi
Disusun Oleh:
WIWI PERTIWINPM: 2402212158
UNIVERSITAS GARUTFAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI2015
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..........................................ii
DAFTAR TABEL.......................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………..1
1.1....................................Latar Belakang
Sumber: PT. Ace Hardware Indonesia Tbk di BEI yang telah diolah kembali
2014
Berdasarkan dari data tabel 1 di atas di ketahui
bahwa perputaran aktiva lancar dari tahun ke tahun
mengalami cenderung berfluktuasi dan return on investment
juga berfluktuasi. Berdasarkan uraian di atas, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dan menuangkannya
ke dalam tulisan dengan judul “Pengaruh Perputaran
Aktiva Lancar Terhadap Return On Investment (ROI) Pada PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka
penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perputaran aktiva lancar pada PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk.
2. Bagaimana return on investment pada PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk.
3. Bagaimana pengaruh perputaran aktiva lancar
terhadap return on investment pada PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
sejalan dengan permasalahan yang telah penulis
identifikasikan yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perputaran aktiva lancar pada PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk.
2. Untuk mengetahui return on investment pada PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk.
3. Untuk mengetahui pengaruh perputaran aktiva lancar
terhadap return on investment pada PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan
informasi yang bermanfaat sebagai berikut:
1. Kegunaan teoritis
a.Bagi Penulis
Diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis untuk
menambah pengetahuan, menguji pengetahuan yang
telah didapatkan selama kuliah, dan memperluas
wawasan dalam bidang ilmu akuntansi, juga
memberikan pemahaman dan gambaran mengenai
pengaruh perputaran aktiva lancar terhadap return on
investment.
b.Bagi Pihak Lain
Hasil penelitan ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan masukan, referensi pengembangan ilmu
akuntansi maupun keuangan serta bahan kajian
maupun pertimbangan bagi penelitian selanjutnya
khususnya mengenai pengaruh perputaran aktiva
lancar terhadap return on investment.
2. Kegunaan praktis
Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat
memberikan informasi yang digunakan sebagai bahan
masukan yang berguna bagi perusahaan mengenai
bagaimana perputaran aktiva lancar dapat
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dan juga
pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan.
Sebagai dasar manajemen dalam pengambilan keputusan.
1.5 Pembatasan Masalah
Penulis membatasi penelitian pada data laporan
laba rugi dan neraca selama lima tahun yaitu dari tahun
2009 sampai dengan 2013.
1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur
berdasarkan tingkat keberhasilan finansial yang
dicapainya. Oleh karena itu seorang manajer keuangan
memegang peranan yang sangat penting dalam operasi
perusahaan seperti menentukan berapa besar alokasi
untuk masing-masing aktiva serta bentuk-bentuk aktiva
yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan.
Menurut Munawir (2007:30), “Aktiva adalah sarana
atau sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu
kesatuan usaha atau perusahaan yang harga perolehannya
atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif”.
Aktiva dapat diartikan sebagai jasa yang akan datang
dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat
ditukarkan menjadi uang yang di dalamnya terkandung
kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut
hukum atau keadilan bagi individu atau sekelompok
orang tertentu.
Munawir (2007:14) mengemukakan bahwa:
Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lainnyayang dapat diharapkan untuk dicairkan atauditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya (paling lamasatu tahun atau dalam perputaran kegiatanperusahaan yang normal).
Selanjutnya dikatakan yang termasuk ke dalam
kelompok aktiva lancar adalah sebagai berikut:
1. Kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk
membiayai operasi perusahaan.
2. Investasi jangka pendek (surat-surat berharga atau
marketable securities), yaitu investasi yang sifatnya
sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk
memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum
dibutuhkan dalam operasi.
3. Piutang wesel, adalah tagihan perusahaan kepada
pihak lain yang dinyatakan dalam suatu wesel atau
perjanjian yang diatur dalam suatu undang-undang.
4. Piutang dagang, adalah tagihan kepada pihak lain
(kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat
adanya penjualan barang secara kredit.
5. Persediaan, adalah semua barang-barang yang
diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih
digudang atau belum terjual.
6. Piutang penghasilan atau penghasilan yang masih
harus diterima, adalah penghasilan yang sudah menjadi
hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan
jasanya tetapi belum diterima pembayarannya sehingga
merupakan tagihan.
7. Persekot atau biaya yang dibayar di muka, adalah
pengeluaran untuk memperoleh jasa dari pihak lain,
tetapi pengeluaran itu belum menjadi biaya atau jasa
pihak lain itu belum dinikmati oleh perusahaan pada
periode ini melainkan pada periode berikutnya.
Menurut Bambang (2001:19), “Aktiva lancar adalah
aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam proses
produksi dan proses perputarannya adalah dalam jangka
waktu pendek (umumnya kurang dari satu tahun)”.
Perputaran aktiva lancar dalam suatu perusahaan dapat
dilihat dengan menggunakan perbandingan indikator
antara penjualan dengan aktiva lancar. Seperti yang
diungkapkan Bambang (2001: 64) bahwa: “Tingkat
perputaran modal kerja atau aktiva lancar dapat pula
dihitung dari neraca dan perhitungan laba-rugi (income
statement) pada suatu saat tertentu”.
Menurut Irham (2012:137), “Rasio profitabilitas
mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang
ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang
diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun
investasi. Semakin besar rasio profitabilitas maka
semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya
perolehan keuntungan perusahaan”.
Profitabilitas menurut Lukman (2007:63),
“Merupakan pengukuran kemampuan perusahaan didalam
menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan
aktiva yang tersedia diperusahaan”.
Selanjutnya menurut Lukman (2007:63) bahwa:
Return on investment atau sering juga disebut denganreturn on assets adalah merupakan pengukuran kemampuanperusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkankeuntungan dan jumlah keseluruhan aktiva yangtersedia didalam perusahaan. Semakin tinggi rasioini, semakin baik perusahaan. ROI dapat dihitungdengan menggunakan perbandingan indikator antaralaba bersih setelah pajak dengan total aktiva.
Suad dan Pudjiastuti (2002: 175) mengemukakan
bahwa: “Besar kecilnya aktiva juga dipengaruhi oleh
besar kecilnya aktiva likuid (kas dan sekuritas) yang
dipertahankan oleh perusahaan. Semakin besar aktiva
likuid yang disediakan, maka semakin besar jumlah
aktiva lancar yang dimiliki”. Jika jumlah aktiva lancar
yang dimiliki perusahaan tersedia banyak maka
perusahaan memiliki kemampuan memenuhi kewajiban jangka
pendek. Tetapi di lain pihak jumlah aktiva lancar yang
banyak mengakibatkan semakin rendahnya profitabilitas.
Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
Lukman (2007: 209), yang menyatakan bahwa:
Bilamana ratio aktiva lancar atas total aktivameningkat maka baik profitabilitas maupun resikoyang dihadapi oleh perusahaan akan menurun.Sebaliknya, penurunan ratio aktiva lancar atastotal aktiva akan mengakibatkan meningkatkan
profitabilitas dan risiko yang akan dihadapi olehperusahaan.
Dari kerangka yang dikemukakan di atas dapat
disimpulkan bahwa perputaran aktiva lancar berpengaruh
terhadap profitabilitas.
Berdasarkan uraian di atas, maka paradigma
penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada
gambar 1 berikut:
Gambar 1Paradigma Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan dan kerangka
pemikiran yang telah diuraikan, maka hipotesis yang
penulis ajukan pada penelitian ini yaitu “Perputaran
Aktiva Lancar berpengaruh signifikan terhadap Return On
Investment (ROI)”.
PerputaranAktiva Lancar
( X )
Return OnInvestment
( Y)
1.7 Metode Penelitian
1.7.1 Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode
analisis deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan
dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengolah data, dan
menganalisis data yang diperoleh.
Menurut Iqbal (2006:13) bahwa:
Metode deskriptif analisis adalah metode untukmempelajari masalah-masalah dalam masyarakat,serta tata cara yang berlaku dalam masyarakatserta situasi-situasi termasuk tentang hubungan,kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses yang sedang berlangsungdan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
Selain itu, pendekatan yang digunakan pada
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dimana
data yang diperoleh akan diolah, dianalisis dan
diproses menggunakan analisi regresi linear sederhana.
1.7.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2013:2), “Variabel penelitian
pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan dua variabel yaitu:
1. Variabel Bebas / Independent Variable (X)
Menurut Sugiyono (2013:4), “Variabel bebas adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat)”. Dimana yang menjadi variabel bebas adalah
perputaran aktiva lancar.
2. Variabel Terikat / Dependent Variable (Y)
Menurut Sugiyono (2013:4), “Variabel terikat adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas”, dimana yang menjadi
variabel terikat adalah return on investment.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disusun
operasionalisasi variabel penelitian dalam tabel 2
sebagai berikut:
Tabel 2Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Indikator Skal
a
Perputaran
Aktiva
Lancar
(X)
Bambang
(2001:64)
Tingkat perputaran
modal kerja atau
aktiva lancar dapat
pula dihitung dari
neraca dan perhitungan
rugi - laba (income
statement) pada suatu
saat tertentu.
1. Penjualan
2. Aktiva
lancar
Rasi
o
Return On
Investment
(ROI)
(Y)
Lukman
(2007:118)
(ROI) adalah pengukuran
kemampuan perusahaan
secara keseluruhan di
dalam menghasilkan
keuntungan dengan
jumlah keseluruhan
aktiva yang tersedia
di dalam perusahaan.
1.6.1 Laba
bersih
setelah
pajak
1.6.2 Tota
l aktiva
Rasi
o
1.7.3Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Menurut Iqbal (2006:5), “Penelitian kepustakaan
adalah penelitian yang dilaksanakan dengan
menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa
buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari
penelitian terdahulu”. Dalam hal ini penulis
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau
masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu
dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, peraturan-
peraturan, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak
maupun elektronik.
2. Studi Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2009:422), “Studi dokumentasi
adalah mengumpulkan data dan menyimpulkan data-data
perusahaan berupa dokumen-dokumen dan catatan-catatan
akuntansi”. Penelitian ini dilakukan dengan
mempelajari dokumen-dokumen yang ada pada PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk yang berhubungan dengan
penelitian berupa laporan keuangan.
1.7.4 Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan untuk
membahas masalah dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan uji statistik parametris. Data diolah lebih
lanjut dengan menggunakan perhitungan komputerisasi
yaitu dengan program Statistical Package for the Social Sciences
(SPSS 20).
1. Analisis Regresi Linear Sederhana
Uji statistik yang digunakan adalah analisis
regresi linear sederhana. Menurut Sugiyono (2013:261),
“Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional
ataupun kausal satu variabel independen dengan satu
variabel dependen”, maka variabel yang terlibat di
dalamnya hanya dua, yaitu satu variabel terikat Y, dan
satu variabel bebas X. Bentuk persamaan umum regresi
linear sederhana adalah:
Keterangan:
Y = Variabel terikat, nilai variabel dependen yang
diprediksi
A = Harga Y bila X = 0 (harga kontsanta)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunujukan
angka peningkatan ataupun penurunan variabel
dependen yang didasarkan pada perubahan variabel
independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-)
maka arah garis turun.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai
nilai tertentu.
Y = a +bX
2. Analisis Korelasi Sederhana
Menurut Iqbal (2006:43), “Koefisien korelasi
adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk
mengukur derajat hubungan, meliputi kekuatan hubungan
dan bentuk atau arah hubungan”. Analisis korelasi
sederhana digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya
hubungan variabel X yaitu perputaran aktiva lancar
sebagai variabel independen dan variable Y yaitu return
on investment sebagai variabel dependen.
Adapun pedoman untuk memberikan interprestasi
terhadap koefisien korelasi menurut Sugiyono (2013:231)
yang disajikan dalam tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3Pedoman InterprestasiKoefisien Korelasi
Interval
Koefisien
Tingkat
Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
3. Menentukan Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan koefisien yang
digunakan untuk mengukur kontribusi (pengaruh) variabel
X yaitu perputaran aktiva lancar terhadap variabel Y
yaitu return on investment (ROI).
1.7.5Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini
adalah “Perputaran aktiva lancar berpengaruh signifikan
terhadap return on investment (ROI)”. Hipotesis tersebut
berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh yang
signifikan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Menurut Iqbal (2006:105), prosedur yang
digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis sebagai
berikut:
1. Menentukan formula hipotesisnya
H0 : artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
perputaran aktiva lancar terhadap return on investment.
Ha : artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
perputaran aktiva lancar terhadap return on
investment.
2. Menentukan taraf nyata
Asumsi pengujian menggunakan interval keyakinan (level
of significant) 95% dan taraf nyata α=5%.
3. Menentukan kriteria pengujian
Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:
H0 diterima jika : - ttabel< thitung< ttabel
H1 diterima jika : thitung> ttabel
thitung< - ttabel
4. Melakukan uji statistik
Mengetahui tingkat signifikan atas pengaruh
perputaran aktiva lancar dan return on investment (ROI),
maka dilakukan pengujian parameter ρ dimulai dengan
penetapan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif
(Ha). Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan
variabel X tidak berpengaruh dengan variabel Y,
sedangkan hipotesis alternatif merupakan hipotesis
penelitian dari peneliti yaitu prediksi yang
diturunkan dari teori yang sedang diuji. Untuk
melakukan uji statistik, penulis menggunakan uji t.
5. Membuat Kesimpulan
Menyimpulkan Ho diterima atau ditolak sesuai dengan
kriteria pengujian.
1.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Ace Hardware Indonesia Tbk. Jl Puri Kencana 1 Gedung Kawan Lama Lt 6Jakarta 11610 DKI Jakarta, dengan jadwal penelitian pada tabel 4 berikut: