Top Banner
PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATIC (STEM) BERBANTU ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI KELAS VIII MTSN 1 TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : SITI HAIDATU TOYYIBAH NIM. 11150161000053 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021
292

PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

May 01, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY,

ENGINEERING, AND MATHEMATIC (STEM) BERBANTU

ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI KELAS VIII

MTSN 1 TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SITI HAIDATU TOYYIBAH

NIM. 11150161000053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul “Pengaruh Pembelajaran Science, Technology, Engineering,

Mathematic (STEM) Berbantu Android terhadap Hasil Belajar IPA di Kelas

VIII MTsN 1 Tangerang Selatan” disusun oleh Siti Haidatu Toyyibah, Nomor

Induk Mahasiswa 11150161000053, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak

untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh

fakultas.

Jakarta, Februari 2021

Yang mengesahkan,

Dosen Pembimbing I

Dr. Zulfiani, M.Pd

NIP. 19760309 200501 2 002

Dosen Pembimbing II

Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd

NIP. 19681228 200003 1 003

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi yang berjudul Pengaruh Pembelajaran Science, Technology,

Engineering, and Mathematic (STEM) Berbantu Android terhadap Hasil

Belajar IPA di Kelas VIII MTsN 1 Tangerang Selatan, disusun oleh Siti Haidatu

Toyyibah, NIM. 11150161000053, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosah pada tanggal 29 Maret 2021 di

hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Biologi.

Jakarta, 14 Juni 2021

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia

(Kaprodi Pendidikan

Biologi)

Dr. Yanti Herlanti, M.Pd

NIP. 19710119 20080 2 010

Tanggal

29-06-2021

Tanda Tangan

Penguji I

Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd

NIP. 19650115 198703 1

020

14-06-2021

Penguji II

Yuke Mardiati, M.Si

NIP. 19760117 200701 2

013

15-06-2021

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

iii

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-068

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Haidatu Toyyibah

NIM : 11150161000053

Program Studi : Pendidikan Biologi

Judul Skripsi :Pengaruh Pembelajaran Science, Technology, Engineering,

and Mathematic (STEM) Berbantu Android terhadap Hasil

Belajar IPA di Kelas VIII MTsN 1 Tangerang Selatan.

Dosen Pembimbing : 1. Dr. Zulfiani, M.Pd

2. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah benar hasil karya sendiri dan

saya bertanggung jawab secara akademis terhadap apa yang saya tulis. Pernyataan

ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh ujian munaqasah.

Jakarta, Februari 2021

Mahasiswa Ybs,

Siti Haidatu Toyyibah

NIM. 11150161000053

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

iv

ABSTRAK

Siti Haidatu Toyyibah, 11150161000053. Pengaruh Pembelajaran Science,

Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) Berbantu Android

terhadap Hasil Belajar IPA di Kelas VIII MTsN 1 Tangerang Selatan. Skripsi,

Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran STEM

berbantu media android terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran

IPA. Penelitian dilaksanakan di MTsN 1 Tangerang Selatan tahun pelajaran

2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan

desain penelitian nonequivalent control group design dan rancangan penelitian

posttest only. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random

sampling. Sampel penelitian berjumlah 27 peserta didik untuk kelas eksperimen

dan 30 peserta didik untuk kelas kontrol. Pengambilan data menggunakan

instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dan uraian yang telah diuji

validitas dan reliabilitasnya. Analisis data posttest hasil belajar menggunakan uji-t

dengan tingkat kepercayaan α=0,05. Hasil pengujian diperoleh sig. 0,000 < α=0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran STEM berbantu andoid berpengaruh

terhadap hasil belajar peserta didik.

Kata kunci: Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM), media

android, hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

v

ABSTRACT

Siti Haidatu Toyyibah, 11150161000053. The Influence of Science, Technology,

Engineering, and Mathematics (STEM) Assisted Android toward Science

Learning Outcome in Class VIII MTsN 1 Tangerang Selatan. Skripsi, Program

of Biology Education Study, Departement of Natural Science Education, Faculty of

Tarbiya and Teaching Science, State Islamic University of Syarif Hidayatullah

Jakarta.

The purpose of this research was to know the influences of using STEM model

assisted android media toward students learning outcomes on the science subject.

This research was conducted at MTsN 1 Tangerang Selatan academic year

2018/2019. This research used quasi experimental method with nonequivalent

control group design and the technique used posttest only. The sample was taken

by using simple random sampling technique. The amount of the research sample is

27 students for the experiment class and 30 students for the control class. The data

were taken by using multiple choise and essay test based on learning outcomes form

which had tested its validity and reliability. The analize of the data used t-test on

significant level α=0,05. The result obtained that sig. 0,000 < α=0,05. The result

indicates that STEM assisted android toward students learning outcomes.

Keywords: Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM), android

media, learning outcomes, Natural Science Education.

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan ridha-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and

Mathematic (STEM) Berbantu Android terhadap Hasil Belajar IPA di Kelas VIII

MTsN 1 Tangerang Selatan” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi. Shalawat dan salam semoga

selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat,

dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Yanti Herlanti, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skrisi ini. Semoga Ibu dan

keluarga selalu dalam lindungan-Nya.

4. Bapak Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd, Dosen Pembimbing II sekaligus Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan selama masa

perkuliahan.

5. Seluruh dosen dan staf karyawan Progran Studi Pendidikan Biologi Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Ulik Widiantoro, M.Pd, Kepala MTsN 1 Tangerang Selatan dan Bapak

Drs. Sanusi, guru mata pelajaran IPA kelas VIII MTsN 1 Tangerang Selatan

yang telah memberikan izin sekaligus arahan kepada penulis dalam

melaksanakan penelitian.

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

vii

7. Kedua orang tua tercinta, yang selalu mendoakan dan memberi dukungan

kepada penulis. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

8. Teman-teman seperjuangan, Anida Rahmi, Ayu Nurma, Nur Alfiyah, Wila

Silviah dan Khotimatul Husna. Terima kasih atas kehangatan, dukungan, dan

motivasi yang selalu diberikan selama masa perkuliahan. Semoga persahabatan

ini dapat terus terjalin.

9. Keluarga besar Pojok Seni Tarbiyah (POSTAR), Degung Sunda Tarbiyah

(DST), dan teman-teman mahasiswa Pendidikan Biologi 2015-MIMOSA.

Terima kasih atas kebersamaan dan memori indah yang terkenang.

10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara

langsung maupun tidak langsung memberikan dukungan dan doa dalam proses

perkuliahan serta penulisan skripsi ini.

Penulis panjatkan doa dan rasa syukur kepada Allah SWT, semoga semua jasa

dan kebaikan diberi balasan yang berlipat ganda oleh-Nya. Penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi dunia

pendidikan. Aamiin.

Jakarta, Februari 2021

Penulis,

Siti Haidatu Toyyibah

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ............................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ...................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ............................................................ iii

ABSTRAK ............................................................................................................... iv

ABSTRACT ............................................................................................................... v

DAFTAR ISI.......................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 7

E. Tujuan ..................................................................................................................... 7

F. Kegunaan Penelitian ............................................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ........................................ 9

A. Kajian Teori ............................................................................................................ 9

1. Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) ..... 9

2. Media Pembelajaran Berbasis Android ............................................................ 14

3. Belajar dan Hasil Belajar .................................................................................. 18

4. Materi Pesawat Sederhana dan Sistem Gerak Manusia .................................... 24

B. Hasil Penelitian Relevan ....................................................................................... 33

C. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 35

D. Hipotesis Penelitian .............................................................................................. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 38

A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................... 38

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

ix

B. Metode dan Desain Penelitian .............................................................................. 38

C. Deskripsi Android yang Digunakan...................................................................... 39

D. Variabel Penelitian ................................................................................................ 40

E. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 40

1. Populasi Penelitian ............................................................................................ 40

2. Sampel Penelitian ............................................................................................. 41

F. Prosedur Penelitian ............................................................................................... 41

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 43

H. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 43

I. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Tingkat Kesukaran ............................................... 45

1. Uji Validitas ...................................................................................................... 45

2. Uji Reliabilitas .................................................................................................. 45

3. Tingkat Kesukaran ............................................................................................ 46

4. Daya Beda ......................................................................................................... 46

J. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 47

1. Uji Normalitas ................................................................................................... 47

2. Uji Homogentitas .............................................................................................. 48

3. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 48

K. Hipotesis Statistik ............................................................................................. 48

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 50

A. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 50

1. Data Hasil Belajar Peserta Didik ...................................................................... 50

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas Eksperimen ................................. 52

3. Hasil Produk Peserta Didik dalam Rangkaian Pembelajaran STEM Berbantu

Android ..................................................................................................................... 53

4. Penilaian Peserta didik terhadap Media Android Science Education Adaptive

Learning System dalam Pembelajaran IPA Terpadu ................................................. 54

5. Hasil Uji Prasyarat Analisis .................................................................................. 54

6. Pengujian Hipotesis Penelitian (Uji T) ............................................................. 56

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 57

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

x

BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 63

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 63

B. Saran ..................................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Versi Android yang Telah Dirilis ......................................................... 16

Tabel 2.2 Kategori Hasil Belajar .......................................................................... 23

Tabel 2.3 KI dan KD Pesawat Sederhana dan Sistem Gerak Manusia ................. 24

Tabel 3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 40

Tabel 3.2 Persentase Gaya Belajar Kelas Eksperimen ......................................... 41

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes ......................................................................... 45

Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas ............................................................................... 47

Tabel 3.5 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal ....................................... 48

Tabel 3.6 Hasil Analisis Daya Beda Butir Soal .................................................... 48

Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Peserta Didik (Post-test) ........................ 52

Tabel 4.2 Hasil Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas Eksperimen ............ 54

Tabel 4.3 Penilaian Produk Peserta Didik Kelas Eksperimen .............................. 55

Tabel 4.4 Penilaian Peserta Didik terhadap Media Android ................................. 56

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Peserta Didik (Post-test) ...... 57

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Peserta Didik (Post-test) ... 58

Tabel 4.7 Hasil Uji T Data Hasil belajar peserta didik(Post-test) ........................ 58

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pendidikan Sains Berbasis STEM ..................................................... 13

Gambar 2.2 Bagan Proses Belajar ........................................................................ 19

Gambar 2.3 Jenis-jenis Katrol ............................................................................... 26

Gambar 2.4 Roda Gigi pada Sepeda Motor .......................................................... 27

Gambar 2.5 Benda pada Bidang Miring ............................................................... 27

Gambar 2.6 Bagian-bagian Tuas ........................................................................... 28

Gambar 2.7 Jenis-jenis Tuas ................................................................................. 28

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian ................................................................ 45

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen ........ 73

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ............ 125

Lampiran 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas Eksperimen ............... 173

Lampiran 4. Lembar Produk Engineering Kelas Eksperimen ........................... 183

Lampiran 5. Rekapitulasi Validitas Instrumen Tes ............................................ 192

Lampiran 6. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ........................................... 194

Lampiran 7. Instrumen Tes Hasil Belajar .......................................................... 208

Lampiran 8. Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............. 217

Lampiran 9. Rekapitulasi Nilai Hasil Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas

Eksperimen .................................................................................... 218

Lampiran 10. Uji Normalitas, Uji dan Uji Hipotesis Data Hasil belajar Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................................... 219

Lampiran 11. Data Ulangan Harian KD 3.1 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

............................................................................................................................. 221

Lampiran 12. Angket Penilaian Media Science Education Adaptive Learning

System .......................................................................................... 222

Lampiran 13. Data Penilaian Peserta Didik terhadap Media Science Education

Adaptive Learning System Kelas Eksperimen .............................. 224

Lampiran 14. Angket Gaya Belajar Vark .......................................................... 226

Lampiran 15. Data Gaya Belajar Vark Kelas Eksperimen ................................ 230

Lampiran 16. Lembar Observasi Aktivitas Guru ................................................ 231

Lampiran 17. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik .................................. 241

Lampiran 18. Lembar Hasil Wawancara Guru dan Peserta Didik ...................... 263

Lampiran 19. Lembar Uji Referensi ................................................................... 267

Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian ................................................................ 276

Lampiran 21. Surat Permohonan Pembimbing ................................................... 279

Lampiran 22. Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 280

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Abad 21 dapat dikatakan sebagai abad pengetahuan yakni abad yang ditandai

dengan terjadinya transformasi besar-besaran dari masyarakat agraris menuju

masyarakat industri dan berlanjut ke masyarakat berpengetahuan. Proses

transformasi ini juga ditandai dengan terjadinya seperangkat perubahan sosial dan

budaya masyarakat akibat munculnya globalisasi dan derasnya arus informasi.1

Abad 21 dikenal sebagai abad pengetahuan, dimana semua alternatif upaya

pemenuhan kebutuhan hidup dalam berbagai konteks lebih berbasis pengetahuan,

seperti yang dikemukakan Mukhadis (2013) dalam Muhali (2019) diantaranya

upaya pemenuhan kebutuhan bidang pendidikan berbasis pengetahuan (knowledge

based education), pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge based

economic), pengembangan dan pemberdayaan masyarakat berbasis pengetahuan

(knowledge based social empowering), dan pengembangan dalam bidang industri

berbasis pengetahuan (knowledge based industry).2

Kehidupan manusia pada abad 21 ini mengalami perubahan-perubahan

fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan pada abad sebelumnya. Abad 21

dapat dikatakan sebagai abad yang meminta kualitas dalam segala usaha dan hasil

kerja manusia.3 Dengan demikian, manusia dituntut memiliki keterampilan-

keterampilan sesuai dengan segala tantangan abad 21 dan secara otomatis menuntut

lembaga-lembaga profesional mencetak sumber daya manusia yang unggul.

1 Afandi, Tulus Junanto, dan Rachmi Afriani, “Implementasi Digital-Age Literacy dalam Pendidikan

Abad 21 di Indonesia”, makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Sains, Surakarta,

2016, h. 113. 2 Muhali, “Pembelajaran Inovativ Abad Ke-21”, Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan:

e-Saintika, Vol. 3, No. 2, 2019, h. 26. 3 Estika Yuni Wijaya, Dwi Agus Sudjimat, dan Amat Nyoto, “Transformasi Pendidikan Abad 21

Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Global”, makalah disampaikan pada

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Kanjuruhan, Malang, 2016, h. 263

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

2

Indonesia terus berupaya menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang

handal melalui pendidikan dalam menghadapi era persaingan global. Namun,

Indonesia masih menghadapi beberapa permasalahan terkait SDM salah satunya

yaitu kualitas tenaga kerja yang rendah atau kurang terampil. Minimnya

penguasaan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan

rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap

daya saing produk dan jasa karena rendahnya kualitas dan kuantitas hasil produksi.4

Pernyataan tersebut menunjukkan masih belum maksimalnya pendidikan dalam

mempersiapkan SDM yang unggul sehingga perlu adanya pembaharuan baik dari

sistem maupun pada tingkat pembelajaran di kelas. Keterampilan bidang sains,

teknologi, rekayasa, dan matematik dalam perkembangan dunia pendidikan dan

pekerjaan abad ke-21 ini dipandang saling memerlukan antara satu dengan lainnya.

Oleh itu, dalam menghadapi tantangan pendidikan dan pekerjaan tersebut,

Indonesia memerlukan pelajar yang tangguh mempersiapkan diri dalam bidang-

bidang tersebut.

Sumber daya manusia (SDM) yang unggul dipersiapkan salah satunya melalui

pendidikan sebagaimana fungsi dari pendidikan nasional. Pendidikan nasional

berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

(UU Sisdiknas Nomor: 20 Tahun 2003).5 Salah satu upaya mempersiapkan sumber

daya manusia (SDM) unggul dalam pendidikan lingkup sekolah yaitu menciptakan

pembelajaran yang dapat diterima oleh peserta didik, diantaranya dengan

menerapkan berbagai pendekatan ataupun metode pembelajaran demi

meningkatkan kualitas kemampuan peserta didik agar mampu mengatasi segala

macam permasalahan kehidupan di bumi.

4 Jepi Adianto dan Muhammad Fedryansyah, “Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja dalam

Menghadapi ASEAN Economy Community”, Jurnal Pekerjaan Sosial, Vol.1 No. 2, 2018, h. 79. 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

h. 1, diakses dari (http://www.google.co.id/search?q=undang-

undang+no.20+tahun+2003+tentang+sistem+pendidikan+nasional.pdf) diakses pada tanggal 19

Agustus 2018.

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

3

Salah satu pendekatan yang banyak dikembangkan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan ditengah pesatnya kemajuan bidang sains dan teknologi di abad

21 ini ialah pendekatan pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering,

and Mathematic (STEM). Pendekatan STEM yang mengintegrasikan antara sains,

teknologi, rekayasa, dan matematika dengan memfokuskan proses pembelajaran

pada pemecahan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari ataupun kehidupan

pada dunia kerja. Tujuan pendekatan STEM sejalan dengan tuntutan pendidikan

abad 21, yaitu agar peserta didik memiliki literasi sains dan teknologi yang terlihat

dari kemampuan membaca, menulis, mengamati, melakukan proses sains, serta

mampu mengembangkan kompetensi yang dimiliki untuk diterapkan dalam

menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari terkait bidang ilmu STEM.6

Keterampilan bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika dalam

perkembangan dunia pendidikan dan pekerjaan abad 21 ini dipandang saling

memerlukan antara satu dengan lainnya. Oleh itu, dalam menghadapi tantangan

pendidikan dan pekerjaan tersebut, kita memerlukan pelajar yang tangguh

mempersiapkan diri dalam bidang-bidang tersebut.

Pembelajaran STEM dianjurkan untuk diterapkan sebagai suatu integrasi di

banyak disiplin ilmu. Dijelaskan pula bahwa di lingkup internasional baik di bidang

pendidikan, pengembang kebijakan, dan organisasi bisnis bahkan industri kini telah

sangat menyoroti urgensi peningkatan keterampilan STEM untuk dapat memenuhi

tantangan sosial dan ekonomi dimasa sekarang dan juga masa depan.7 Pembelajaran

STEM mengajarkan peserta didik untuk menjadi pemecah masalah, inovator,

kreator, dan kolaborator yang sangat esensial untuk generasi masa depan di

Indonesia.

Salah satu aspek yang membutuhkan perhatian lebih yaitu dimasukkannya

kegiatan teknik (engineering) dalam menyusun materi pembelajaran STEM.

Beberapa penelitian mencatat bahwa kegiatan tersebut dapat mengembangkan

6 Sunardi dan Hasanudin, “Pengembangan Employability Skill Mahasiswa Vokasi Melalui

Pembelajaran STEM-Project Based Learning”, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional

Teknologi, Sains, dan Humaniora, 2019, h. 213. 7 Lyn D. English, “STEM education K-12: perspectives on integration”, English International

Journal of STEM Education, vol. 3(3), 2016, h. 1.

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

4

apresiasi dan pemahaman siswa mengenai peran teknik (engineering) dalam

membentuk masyarakat dan bagaimana ia dapat mengkontekstualisasikan prinsip

matematika dan sains untuk meningkatkan prestasi, motivasi, dan pemecahan

masalah.8 Engineering atau rekayasa merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari pembelajaran STEM itu sendiri. Secara khusus, melalui integrasi

rekayasa, siswa harus lebih sadar akan peran dan kehadirannya di masyarakat

sehingga mampu menerapkan proses desain rekayasa sebagai solusi di dunia nyata.9

Melalui desain rekayasa (engineering) peserta didik dapat menghargai bahwa

ada banyak ide dan pendekatan untuk memecahkan masalah kompleks dengan lebih

dari satu solusi yang mungkin, yaitu berbagai alat dapat digunakan dengan berbagai

cara untuk menghasilkan produk akhir yang diinginkan.10 Unsur engineering juga

diharapkan dapat menjadi jawaban atas permasalahan utama dalam pembelajaran

sains yang sampai saat ini belum mendapat pemecahan secara tuntas yakni adanya

anggapan pada diri peserta didik bahwa pelajaran ini sulit dipahami dan dimengerti.

Hal tersebut salah satunya karena penekanan pemahaman konsep dasar sains tidak

dikaitkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, padahal

Yager dan Lutz mengungkapkan bahwa sains relevan dengan proses dan produk

sehari-hari yang digunakan di masyarakat.11

Engineering dalam pembelajaran STEM memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk belajar membuat produk teknologi sederhana melalui kegiatan

rekayasa sebagai salah satu wujud pemecahan masalah dengan memaksimalkan

suatu konsep yang telah dipelajari. Pembuatan produk teknologi sederhana ini juga

dimaksudkan sebagai motivasi agar kelak peserta didik dapat mengembangkan

teknologi sederhananya menjadi produk-produk teknologi moderen yang terus

berkembang dari waktu ke waktu.

8 Lyn D. English dan Donna T. King, “STEM learning through engineering design: fourth-grade

students’ investigations in aerospace”, International Journal of STEM Education, vol. 2 (14), 2015,

h. 2. 9 Ibid., h. 3. 10 Ibid, h. 3. 11 Anna Permanasari, “STEM Education: Inovasi dalam Pembelajaran Sains”, makalah,

disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Sains, Bandung, 2016, hal. 25.

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

5

Ichsanul Ferdiansyah (2015) dalam penelitian mengenai perbedaan hasil

belajar peserta didik menggunakan pendekatan STS, SETS, dan STEM pada

Pembelajaran Konsep Virus menyimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta

didik mengguanakan STEM lebih tinggi dari pada menggunakan STS dan SETS.12

Dewi Robiatun Muharomah (2017) dalam penelitian mengenai pengaruh

pembelajaran STEM terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep evolusi juga

menunjukkan bahwa terdapat hasil belajar yang sigifikan antara kelas eksperimen

yang menggunakan model pembeljaran STEM dibandingkan kelas kontrol.13 Hasil

positif ini diharapkan mampu meningkatkan hasil dalam upaya mempersiapkan

SDM yang unggul yang memilili keterampilan STEM. Peserta didik diharapkan

mampu memecahkan masalah, membuat pembaruan/inovatif, merancang hal baru,

memahami diri, melakukan pemikiran logis dan menguasai teknologi.

Teknologi pada saat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

kehidupan manusia. Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu semakin cepat.

Parlemen Eropa pada tahun 1972 sudah mengingatkan bahwa pada saat ini dan

masa yang akan datang anak tumbuh dan berkembang dalam dunia yang penuh

dengan teknologi.14 Pernyataan tersebut kini jelas terbukti dengan beredarnya aneka

macam jenis produk teknologi yang dijual di pasaran. Salah satu produk teknologi

yang dimiliki sebagian besar manusia dalam rentang usia remaja sampai dewasa

yaitu handphone. Hampir semua pelajar telah menggunakan handphone dan

sebagian besar diantaranya menggunakan sistem android. Namun sayangnya,

pemanfaatan android dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran di kelas kurang

maksimal bahkan sama sekali belum dimanfaatkan.

12 Ichsan Ferdiansyah, “Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Pendekatan STS,

SETS, dan STEM pada Pembelajaran Konsep Virus”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 2015, h.

60, tidak dipublikasikan. 13 Dewi Robiatun Muharomah, “Pengaruh Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and

Mathematic (STEM) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Konsep Evolusi”, Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah, 2017, h. 66, tidak dipublikasikan. 14 Didi T. Chandra dan Nuryani Rustaman, “Perkembangan Pendidikan Teknologi Sebagai Suatu

Inovasi Pembelajaran pada Pendidikan Dasar di Indonesia”, jurnal pengajaran MIPA, vol. 14 no. 2,

2009, h. 40.

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

6

Beberapa penelitian penggunaan media berbasis sistem android dalam

pembelajaran menunjukkan hasil positif, seperti penelitian penelitian Dimas Gilang

Ramadhani, dkk. (2016) menunjukan kelas dengan model STAD disertai media

mobile learning berbasis android memiliki prestasi pengetahuan yang lebih tinggi

dibandingkan kelas dengan disertai media LKS dalam mempelajari sistem koloid.

Hal tersebut dikarenakan mobile learning berbasis android memiliki kemudahan

dalam hal akses sehingga membantu peserta didik dalam mengakses materi yang

dibutuhkan.15 Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Rizki Suhendar Putra, dkk.

(2017) juga menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi

android memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik.

Penggunaan media aplikasi android ini memiliki pengaruh positif dalam proses

pembelajaran, ditunjukkan dengan data angket yang termasuk dalam kategori baik

dan mendapat respon positif dari peserta didik.16

Berdasarkan upaya peningkatan SDM yang berkualitas dalam menghadapi

tantangan abad 21 dan pemanfaatan teknologi yang berkembang di kalangan pelajar

dalam proses pembelajaran, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematic

(STEM) Berbantu Android Terhadap Hasil Belajar IPA di Kelas VIII MTsN

1 Kota Tangerang Selatan”. Peningkatan hasil belajar yang menjadi tolak ukur

pemahaman peserta didik terhadap materi diharapkan dapat melatih dan membekali

peserta didik dengan keterampilan-keterampilan STEM yang dibutuhkan di abad

21 ini.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu:

15 Dimas Gilang Ramadhani, dkk., “Pengaruh Penggunaan Media Mobile Learning Berbasis

Android dan LKS dalam Model Pembelajaran Student Team Achivement Division (STAD) Terhadap

Prestasi Belajar Ditinjau dari Kemampuan Memori pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI

SMA Negeri 2 Purwokerto Tahun Ajaran 2015/2016”, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 5 No. 4, 2016,

h. 21. 16 Rizki Suhendar Putra, dkk., “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi

Android terhadap Hasil Belajar Siswa”, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 11, No. 2, 2017, h.

2017.

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

7

1. Kualitas tenaga kerja Indonesia yang rendah akibat minimnya penguasaan

penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Adanya anggapan peserta didik bahwa mata pelajaran IPA sulit dipahami dan

dimengerti sehingga berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar.

3. Peserta didik belum mampu mengaitkan konsep IPA dengan kehidupan sehari-

hari.

4. Handphone dengan sistem android belum dioptimalkan dengan baik di

kalangan peserta didik.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini, antara lain:

1. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas VIII di MTsN 1 Tangerang

Selatan.

2. Pembelajaran yang digunakan di kelas adalah pembelajarann STEM dengan

media pembelajaran android sebagai suplemen.

3. Penelitian ini terbatas pada hasil belajar dari tes kognitif dan keterampilan

merancang produk sederhana (engineering) pada kelas eksperimen.

4. Materi IPA dibatasi pada KD 3.3 pokok bahasan pesawat sederhana dan sistem

gerak manusia.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah terdapat pengaruh

pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM)

berbantu android terhadap hasil belajar IPA Terpadu di kelas VIII MTsN 1

Tangerang Selatan?”.

E. Tujuan

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM)

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

8

berbantu Android terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep gerak di kelas

VIII MTsN 1 Tangerang Selatan.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini, antara lain:

1. Bagi Guru

Sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam memilih jenis pembelajaran

yang efektif dalam menunjang proses pembelajaran sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya pada bidang studi IPA.

2. Bagi Peserta didik

Dapat memberikan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan

sehingga peserta didik tidak jenuh belajar. Dapat melatih kemampuan peserta

didik dalam mengaplikasikan materi yang diperoleh pada kehidupan sehari-

hari.

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian dapat dijadikan bahan rujukan untuk mengadakan penelitian

relevan yang lebih lanjut dan mendalam.

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM)

a. Pengertian Pembelajaran STEM

Kata STEM diluncurkan pada tahun 1990-an dengan nama SMET oleh

National Science Foundation (NSF) AS sebagai singkatan dari science,

mathematic, engineering, and technology. Akan tetapi, kata SMET kurang disetujui

beberapa pihak NSP karena terdengar mirip dengan kata “smut” sehingga kemudian

lahirlah akronim STEM. Pada tahun 2003, sebagian besar orang belum mengetahui

apa arti dari STEM dan banyak orang mengira bahwa STEM memiliki hubungan

dengan penelitian sel induk (stem cell).1

Pembelajaran STEM telah diterapkan di sejumlah negara maju seperti Amerika

Serikat, Jepang, Finlandia, Australia dan Singapura. STEM merupakan inisiatif dari

National Science Foundation. Tujuan dari penerapan STEM di Amerika Serikat

ialah untuk menjadikan keempat bidang ini (science, technology, engineering, and

mathematics) menjadi pilihan karir utama bagi peserta didik. Keadaan ini terjadi

karena negara tersebut mengalami krisis ilmuan di bidang STEM. Bentuk

keseriusan pemerintah Amerika Serikat untuk mengatasi masalah tersebut antara

lain dengan mendirikan STEM Education dan memberikan bantuan biaya

pendidikan pada calon mahasiswa yang memilih salah satu bidang STEM.2

Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) merupakan meta-

disiplin di tingkat sekolah dimana guru sains, teknologi, teknik, dan matematika

mengajar pendekatan terpadu dan masing-masing materi disiplin tidak dibagi-bagi

1 Mark Sanders,”Integrative STEM Education: Primer”, The Technology Teacher, Virginia,

Desember 2009, h. 20. 2 Anna Permanasari, “STEM Education: Inovasi dalam Pembelajaran Sains”, makalah disampaikan

pada prosiding seminar nasional pendidikan sains, Bandung, 2016, h. 29.

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

10

tetapi ditangani dan diperlakukan sebagai suatu kesatuan yang dinamis.3

Pendidikan integrasi STEM sebagai pendekatan yang mengeksplorasi

pembelajaran antara dua atau lebih bidang subyek STEM dan atau antara subyek

STEM dengan mata pelajaran lainnya, misalnya teknologi tidak dapat dipisahkan

dengan pembelajaran sosial, seni, dan humaniora.4

Ungkapan “Pendidikan STEM” adalah suatu usaha yang sama rumitnya

dengan pentingnya. Apa yang siswa pelajari tentang sains, teknologi, teknik, dan

matematika membentuk perkembangan intelektual, peluang untuk studi dan

pekerjaan di masa depan, peluang karir, serta kapasitas untuk membuat keputusan

tentang politik, masalah kewarganegaraan, dan tentang kehidupan diri sendiri.5

Kurikulum STEM melibatkan beberapa keterampilan abad 21 yakni “4C” yang

meliputi creativity (kreativitas), critical thinking (berpikir kritis), collaboration

(kolaborasi), dan communication (komunikasi). Peserta didik bekerja sama untuk

menciptakan solusi pada masalah nyata dan mengomunikasikannya dengan orang

lain.6 Dengan demikian, pembelajaran STEM ialah suatu pembelajaran secara

integrasi antara sains, teknologi, teknik, dan matematika untuk mengembangkan

kreativitas siswa melalui proses pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

b. Konsep Pembelajaran STEM

Pembelajaran STEM merupakan pembelajaran yang menghadirkan fakta nyata

yang dialami di kehidupan sehari-hari ketika dikaitkan dengan lingkungan. Setiap

disiplin dari STEM memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan antara keempat

disiplin tersebut. Masing-masing dari aspek membantu peserta didik menyelesaikan

masalah jauh lebih komprehensif jika diintegrasikan.

3 R. Brown, dkk. “Understanding STEM: Current Perceptions”. Technology and Engineering

Teacher, Vol. 7, No. 6, Tahun 2011, h. 6. 4 M. Sanders, “STEM, STEM Education, STEM Mania”. The Technology Teacher, Vol.6, No.4.

Tahun 2009, h.21. 5 Alexandra Beatty, Succesfull STEM Education: A Workshop Summery, (Washington DC: The

National Academies Press, 2011), h. 1. 6 Beers, S. 2011. 21st Century Skills: Preparing Students for Their Future. h.5, Diakses dari

(http://www.yinghuaacademy.org/wp content/ uploads /2014/10/21st century skills.pdf). pada

tanggal 20 Agustus 2018 pukul 02.00 WIB.

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

11

Pembelajaran STEM seperti yang telah disebutkan memiliki intra disiplin yaitu

sains, teknologi, teknik/rekayasa, dan matematika. Berikut penjelasan dari setiap

disiplin:7

Komponen pertama yaitu sains. Sains adalah kajian tentang fenomena alam

yang melibatkan observasi dan pengukuran, sebagai wahana untuk menjelaskan

secara obyektif alam yang selalu berubah. Terdapat beberapa domain utama dari

sains pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, yakni fisika, biologi, kimia,

serta ilmu pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA).

Komponen kedua yaitu Teknologi. Teknologi merujuk pada inovasi-inovasi

manusia yang digunakan untuk memodifikasi alam agar memenuhi kebutuhan dan

keinginan manusia, sehingga membuat kehidupan lebih baik dan lebih aman.

Teknologi menjadikan manusia dapat melakukan perjalanan secara cepat,

berkomunikasi langsung dengan orang di tempat yang berjauhan, memperoleh

makanan sehat, dan alat-alat keselamatan.

Komponen selanjutnya yaitu teknik/rekayasa. Rekayasa (engineering)

merupakan pengetahuan dan keterampilan untuk memperoleh dan mengaplikasikan

pengetahuan ilmiah, ekonomi, sosial, serta praktis untuk mendesain dan

mengkonstruksi mesin, peralatan, sistem, material, dan proses yang bermanfaat

bagi manusia secara ekonomis dan ramah lingkungan.

Komponen terakhir yakni matematika. Matematika berkenaan dengan pola-

pola dan hubungan-hubungan, dan menyediakan bahasa untuk teknologi, sains, dan

rekayasa. Keterampilan yang digunakan untuk menganalisis, memberikan alasan,

mengomunikasikan ide secara efektif, dan menginterpretasikan solusiberdasarkan

perhitungan dan data dengan matematis.

Pendidikan STEM tidak bermakna hanya penguatan pendidikan dalam bidang-

bidang STEM secara terpisah, melainkan mengembangkan pendekatan pendidikan

yang mengintegrasikan sains, teknonogi, engineering, dan matematika, dengan

7 Nuryani Y. Rustaman, “Pembelajaran Sains Masa Depan Berbasis STEM Education”, makalah

disampaikan pada Prosiding Seminar Nasional Biologi Edukasi, Bandung, 2016. h. 4.

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

12

memfokuskan proses pendidikan pada pemecahan masalah nyata dalam kehidupan

sehari-hari maupun kehidupan profesi.8

Secara umum, penerapan STEM dalam pembelajaran dapat mendorong peserta

didik untuk mendesain, mengembangkan dan memanfaatkan teknologi, mengasah

kognitif, manipulatif dan afektif, serta mengaplikasikan pengetahuan.9 Oleh karena

itu, penerapan STEM cocok digunakan pada pembelajaran sains. Pembelajaran

berbasis STEM dapat melatih siswa dalam menerapkan pengetahuannya untuk

membuat desain sebagai bentuk pemecahan masalah terkait lingkungan dengan

memanfaatkan teknologi.

Pendidikan STEM adalah pendidikan yang berasaskan kepada konsep

mendidik dalam empat bidang yaitu sains, teknologi, teknik, dan matematika

dengan mengintegrasikan dan mengaplikasikannya dalam konteks kehidupan

nyata. Pendidikan STEM dapat menarik minat peserta didik melalui aktivitas yang

menantang, menyenangkan, dan bermakna.10

c. Tipe-tipe Integrasi Pembelajaran STEM dalam Sains

Salah satu karakteristik Pendidikan STEM adalah mengintegrasikan sains,

teknonogi, rekayasa, dan matematika dalam memecahkan masalah nyata. Namun

demikian, terdapat beragam cara digunakan dalam praktik untuk mengintegrasikan

disiplin-disiplin STEM. Manurut Rustaman, terdapat empat cara untuk

mengintegrasikan STEM, yaitu cara pertama mata pelajaran sains, teknologi,

rekayasa, dan matematika diajarkan sebagai empat mata pelajaran yang terpisah

satu sama lain dan tidak terintegrasi (disebut sebagai “silo”), namun lebih tepat

digambarkan sebagai S-T-E-M daripada STEM. Cara kedua adalah mengajarkan

masing-masing disiplin STEM dengan lebih berfokus pada satu atau dua dari

disiplin-disiplin STEM. Cara ketiga adalah mengintegrasikan satu ke dalam tiga

disiplin STEM, misalnya konten rekayasa diintegrasikan ke dalam mata pelajaran

8 Hary Firman, “Pendidikan STEM sebagai Kerangka Inovasi Pembelajaran Kimia untuk

Meningkatkan Daya Saing Bangsa dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”, Prosiding Seminar

Nasional Kimia dan Pembelajarannya”, Surabaya, 17 September 2016, h.2. 9 Anna Permanasari, Op.Cit., h. 29. 10 Sariah binti Abd. Jalil, Panduan Pelaksanaan Sains, Teknologi, Kejuruteraan dan Matematik

dalam Pengajaran dan Pembelajaran, (Sabah: Putrajaya, 2016), h.1.

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

13

sains, teknologi, dan matematika. Cara keempat dan lebih komprehensif adalah

melebur keempat-empat disiplin STEM dan mengajarkannya sebagai mata

pelajaran terintegrasi, misalnya konten teknologi, rekayasa dan matematika dalam

sains, sehingga guru sains mengintegrasikan T, E, dan M ke dalam S.11

Pengintegrasian mata pelajaran yang terpisah atau “silo” ke dalam bentuk mata

pelajaran transdisiplin tentunya memerlukan restrukturasi kurikulum secara

menyeluruh, sehingga relative sulit dilaksanakan dalam konteks struktur kurikulum

konvensional Indonesia.

Salah satu pola intergasi yang mungkin dilaksanakan tanpa melakukan

restrukturisasi kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Indonesia adalah

menginkorporasikan konten enjiniring, teknologi, dan matematika dalam

pembelajaran sains berbasis STEM. Hal tersebut diilustrasikan dalam Gambar

2.1.12

Gambar 2. 1 Pendidikan Sains Berbasis STEM

d. Tahapan-tahapan Pembelajaran STEM

Pembelajaran STEM memiliki lima tahapan dalam pelaksanaan di kelas yaitu

tahap keterlibatan (engagement phase), tahap eksplorasi (exploration phase), tahap

penjelasan (explanation phase), tahap elaborasi (elaboration phase), dan tahap

evaluasi (evaluation phase).13

11 Nuryani Rustaman, “Pembelajaran Masa Depan Melalui STEM Education” , makalah

disampaikan pada prosiding seminar nasional Bio-Edu 1, Padang 2016, h.10. 12 Ibid., h. 11. 13 Sevil Ceylan dan Zehra Ozdilek, “Improving a Sample Lesson Plan for Secondary Science

Coures within the STEM Education”, Procedia – Social and Behavioral Science, No.177 Tahun

2015, h. 225-226.

S

T E M

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

14

Fase Keterlibatan (engagement phase): Dalam fase ini, tujuannya adalah untuk

menentukan pengetahuan awal siswa dan memotivasi mereka untuk terlibat dalam

mempelajari topik. Fase Eksplorasi (exploration phase): Dalam fase ini, masing-

masing kelompok berdiskusi dan diharapkan untuk mencatat pengamatan dan ide-

ide mereka. Kemudian, mereka berbagi ide-ide mereka dengan orang lain dan guru.

Kegiatan ini membutuhkan penggunaan keterampilan proses sains seperti

mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, menyimpulkan, memprediksi,

berkomunikasi, mendefinisikan secara operasional dan mengumpulkan data selama

kegiatan langsung. Fase Penjelasan (explanation phase): Pada fase ini, guru

menjelaskan konsep sesuai dengan jawaban siswa yang mereka peroleh sebagai

konsekuensi dari pengalaman mereka sebelumnya. Fase Elaborasi (elaboration

phase): Dalam fase ini, siswa menggunakan pengetahuan baru mereka dalam situasi

yang berbeda seperti memperluas pemahaman konseptual, melatih keterampilan

yang diinginkan, dan mencapai pemahaman yang bermakna. Pada penelitian, tahap

pembuatan produk sederhana (engineering) dilakukan pada fase ini. Terakhir, tahap

evaluasi (evaluation phase): Pada fase ini siswa diberikan tes untuk mengukur

tingkat pemahaman dalam pembelajaran. Setiap fase pada pembelajarn STEM

terdapat dua atau lebih unsur sains, teknologi, rekayasa, dan atau matematika dalam

proses belajarnya.

2. Media Pembelajaran Berbasis Android

a. Media Pembelajaran

Menurut terminologinya, kata media berasal dari bahasa latin “medium” yang

artinya perantara. Sedangkan, dalam bahasa Arab media berasal dari kata

“wasaaila” artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.14

Secara umum media mempunyai beberapa kegunaan antara lain: pertama,

memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. Kedua, mengatasi keterbatasan

ruang, waktu, tenaga, dan daya indra. Ketiga, menimbulkan gairah belajar, interaksi

14 Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatul Hasanah, Media Pembelajaran Buku Bacaan Wajib Dosen,

Guru, dan Calon Pendidik, (Mataram: Pustaka Abadi, 2017), h. 9.

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

15

lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. Keempat memungkinkan anak

belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan

kinestetiknya. Kelima, memberi rangsangan yang sama, mempersamakan

pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.15 Penggunaan media dalam

pembelajaran dapat mempermudah guru untuk menyampaikan materi atau konsep

kepada peserta didik dengan cara memvisualisasikan bentuk verbal sehingga pesan

yang disampaikan lebih mudah untuk diterima.

b. Mobile Learning

Mobile learning (m-learning) merupakan paradigma pembelajaran

memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile yang perkirakan akan mengalami

perkembangan pesat dan potensial seiring dengan perkembangan teknologi mobile

itu sendiri.16 M-learning menggunakan teknologi wireless mobile untuk

mengakses informasi dan belajar dimana saja dan kapan saja. Hal tersebut dapat

diartikan bahwa pembelajar dapat mengontrol sendiri apa yang akan dipelajari dan

dari mana tempat dia akan belajar.

Electronic Learning (e-learning) yang juga termasuk m-learning memiliki

fungsi yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran yaitu sebagai suplemen

(tambahan), komplemen (pelengkap), dan substitusi (pengganti).17 Karakteristik m-

learning yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun menjadi nilai lebih dalam

mendukung proses pembelajaran. Melalui m-learning, peserta didik dapat dengan

mudah mengakses informasi pembelajaran dengan praktis saat di luar kelas tanpa

harus membawa buku pelajaran, sehingga frekuensi belajar peserta didik dapat

meningkat karena pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas.

15 Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan,

dan Penilaian, (Bandung: Wacana Prima, 2009), h.9. 16 Ahmad Buchori, dkk., “Pengembangan Mobile Learning pada Mata Kuliah Geometri dengan

Pendekatan Matematik Realistik Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa”, Jurnal

Inovasi Pembelajaran, Vol. 1, No. 2, 2015, h. 115. 17 Ike Yustanti dan Dian Novita, “Pemanfaatan E-Learning Bagi Para Pendidik di Era Digital 4.0”

makalah disampaikan pada prosiding seminar nasional pendidikan Program Pascasarjana

Universitas PGRI Palembang, 2019, h. 342.

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

16

c. Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat

bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.18 Istilah android

dalam bahasa Inggris berarti “robot yang menyerupai manusia”. Hal tersebut dapat

terlihat jelas pada icon android yang menggambarkan sebuah robot berwarna hijau

yang memiliki sepasang tangan dan kaki. Sebagai sistem operasi, android berfungsi

sebagai penghubung (device) antara pengguna dan perangkat keras pada

smartphone atau alat elektronik tertentu sehingga hal tersebut memungkinkan

pengguna dapat berinteraksi dengan device dan menjalankan berbagai macam

aplikasi mobile.19

Android terus memperbaharui sistem operasinya agar terus memuaskan

kebutuhan pasar global. Kemajuan teknologi tentunya tidak terlepas dari

perkembangan teknologi yang semakin hari semakin terbaharui. Hal tersebut

terlihat dari adanya versi demi versi yang terus diluncurkan oleh android. Versi

android yang telah dirilis di dalam buku Nadia tahun 2019 dapat dilihat dalam Tabel

2.1 berikut:20

Tabel 2.1 Versi Android yang Telah Dirilis

No Versi Nama Tanggal Rilis

1 1.0 (APl level 1) - 23 Sep 2008

2 1.1 (APl level 2) - 9 Feb 2009

3 1.5 (APl level 3) Cupcake 27 Apr 2009

4 1.6 (APl level 4) Donut 15 Sep 2009

5 2.0 (APl level 5) Éclair 26 Okt 2009

6 2.0.1 (APl level 6) Éclair 3 Des 2009

7 2.1 (APl level 7) Éclair 12 Jan 2010

8 2.2-2.3.2 (APl level 8) Froyo 20 Mei 2010

18 Yudha Yudhanto dan Ardhi Wijayanto, Mudah Membuat dan Berbisnis Aplikasi Android dengan

Android Studio, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2017), h. 1. 19 Nadia Firly, Android Application Development for Rookies with Database, (Jakarta: Flex Media

Komputindo, 2019), h. 3.

20 Ibid., h. 5.

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

17

9 2.3-2.3.2 (APl level 9) Gingerbread 6 Des 2010

10 2.3.3-2.3.7 (APl level 10) Gingerbread 9 Feb 2011

11 3.0 (APl level 11) Honeycomb 22 Feb 2011

12 3.1 (APl level 12) Honeycomb 10 Mei 2011

13 3.2 (APl level 13) Honeycomb 15 Juli 2011

14 4.0-4.0.2 (APl level 14) Ice Cream Sandwitch 19 Okt 2011

15 4.0.3-4.0.4 (APl level 15) Ice Cream Sandwitch 16 Des 2011

16 4.1 (APl level 16) Jelly Bean 27 Juni 2012

17 4.2 (APl level 17) Jelly Bean 29 Okt 2012

18 4.3 (APl level 18) Jelly Bean 24 Juli 2013

19 4.4 (APl level 19) KitKat 31 Okt 2013

20 5.0 (APl level 21) Lollipop 12 Nov 2014

21 6.0 (APl level 23) MarshMallow 5 Okt 2015

22 7.0 (APl level 24) Nougat 9 Maret 2016

23 7.1 (APl level 25) Nougat 19 Okr 2016

24 8.0 (APl level 26) Oreo 21 Maret 2017

Android memiliki beberapa kelebihan dibanding pesaingnya, diantaranya user

friendly yang berarti sangat mudah dioperasikan, umumnya orang-orang akan

mampu mengoperasikannya dalam waktu yang singkat. Selain itu, android juga

bersifat open source artinya siapapun dapat mengembangkan dan memodifikasi

android tanpa harus membayar karena dibangun di atas kenel Linux. Selanjutnya

android bersifat merakyat dan sangat cocok digunakan untuk berbagai kalangan.

Terakhir, android didukung oleh ribuan bahkan jutaan aplikasi yang tersedia untuk

menunjang kinerja android.21

Lahirnya berbagai aplikasi hiburan seperti game dan sosial media lainnya

membuat pemanfaatan smartphone oleh rentang usia pelajar cenderung

dimanfaatkan pada kegiatan-kegiatan yang negatif dan membuang waktu. Oleh

karenanya, android kini banyak juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.

21 Hanif Irsyad, Aplikasi Android dalam 5 Menit, (Jakarta: Flex Media Komputindo, 2015), h. 7.

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

18

Media pembelajaran ScED-Adaptive Learning System berbasis android yang

digunakan dalam penelitian merupakan pengembangan lanjutan dari media ScED-

ALS berbasis computer yang mengakomodasi ragam gaya belajar peserta didik

yaitu Visual, aural, read and write, dan kinhestetic. Hasil penelitian ScED-ALS

berbasis computer menunjukkan bahwa media dapat mengatasi kesulitan guru

untuk menyesuaikan setiap ragam gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran

dan mengantisipasi semua pelayanan ragam gaya belajar tersebut melalui

penggunaan intruksi berbasis computer.22 Media aplikasi android pada penelitian

digunakan sebagai suplemen atau tambahan dan disisipkan pada tahapan-tahapan

pembelajaran STEM ketika pembelajaran di kelas.

Pembelajaran STEM berbantu media aplikasi android dalam penelitian ini

merupakan variabel bebas atau variabel X. Variabel bebas adalah variabel yang

dipandang sebagai penyebab munculnya variabel terikat yang diduga sebagai

akibatnya.23 Variabel X (pembelajaran STEM berbantu media android) merupakan

variabel yang mempengaruhi variabel terikat yaitu hasil belajar peserta didik.

3. Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah suatu proses kegiatan yang disengaja dari individu, dimana

kegiatan tersebut merupakan interaksi yang dilakukan individu.24 Menurut Slumeto

(2010) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.25 Perubahan

22 Zulfiani, Iwan Permana Suwarna, dan Sujiyo Miranto, “Science Education Adaptive Learning

System As a Computer-based Science Learning with Learning Style Variation”, Journal of Baltik

Science Education, Vol. 17 No. 4, 2018, h. 725. 23 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2015), h.

50. 24 Ranu Iskandar, Pedoman Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik SMK Kompetensi Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Sains dan Pemindahan Tenaga

Kendaraan Ringan, (Sukabumi: Jejak, 2019), h. 10. 25 Moh. Zaiful Rosyid, dkk., Prestasi Belajar, (Malang: Literasi Nusantara Abadi, 2019), h. 4-5.

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

19

tingkah laku dari proses belajar tersebut menyangkut perubahan yang bersifat

pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun sikap (afektif).26

Sedikitnya ada tiga hal yang membuat seseorang melakukan proses belajar

yaitu kesiapan/readiness, motivasi, dan tujuan yang ingin dicapai.27 Tujuan

merupakan hal yang sangat penting dimiliki dalam proses belajar, dengan adanya

tujuan, motivasi dalam diri akan meningkat sehingga timbul kesiapan seseorang

untuk melakukan proses belajar.

Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Hal yang terlibat dalam

proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif,

afektif dan ranah psikomotorik. Proses belajar yang mengaktualisasikan ketiga

ranah tersebut tertuju pada bahan belajar tertentu.28 Belajar juga merupakan suatu

perubahan dalam tingkah laku menuju perubahan tingkah laku yang baik, dimana

perubahan tersebut terjadi melalui latihan atau pengalaman. Perubahan tingkah laku

tersebut harus relatif mantap yang merupakan akhir daripada suatu periode waktu

yang cukup panjang.

Kegiatan belajar menunjukkan adanya suatu perubahan perilaku pada

seseorang dan perubahan ini sifatnya cukup tetap. Namun demikian, ada juga

segolongan perubahan perilaku (yang juga tetap) namun tidak termasuk ke dalam

belajar yang disebut dengan maturasi. Maturasi ialah perubahan yang dihasilkan

oleh pertumbuhan struktur-struktur dari dalam misalnya perkembangan progresif

koordinasi otot pada anak-anak atau kematangan fungsi organ seks pada manusia.

Sedangkan belajar itu terjadi terutama ketika seseorang merespon dan menerima

rangsangan dari lingkungan eksternalnya. Kapasitas belajar pada manusia begitu

tinggi levelnya sehingga jenis-jenis interaksi tertentu dapat dilakukan secara

internal dan semuanya berlangsung di dalam otak, seperti pada Gambar 2.2:29

26 Muhammad Fathurrohman, Belajar dan Pembelajaran Modern, (Yogyakarta: Garudhawaca), h.

3. 27 Lefudin, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Budi Utama, 2017), h. 3. 28 Nidawati, “Belajar dalam Perspektif Psikologi dan Agama”, Jurnal Pionir, Vol. 1(1), 2013, h. 13 29 Dina Gasong, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Budi Utama, 2018), h. 9.

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

20

Gambar 2.2 Bagan Proses Belajar

Pengertian-pengertian belajar yang telah dipaparkan menunjukkan kesamaan

secara garis besar walaupun memiliki redaksi yang berbeda yaitu belajar

merupakan suatu perubahan dan peningkatan tingkah laku seseorang dari segi

kualitas maupun kuantitas pada berbagai bidang akibat adanya interaksi seseorang

dengan lingkungannya secara terus-menerus. Perubahan tersebut menuju ke arah

yang positif, peningkatan, atau perbaikan. Jika dalam proses belajar tidak dapat

meningkatkan kemampuan, maka dapat dikatakan seseorang tersebut telah gagal

dalam proses belajar.

Gagne dalam teorinya yang disebut The domains of learning menyimpulkan

bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi lima

kategori yaitu pertama, keterampilan motoris (motor skill); yakni keterampilan

yang diperlihatkan dari berbagai gerakan badan seperti menulis, menendang bola,

bertepuk tangan, berlari, dan loncat. Kedua, informasi ferbal; yaitu informasi yang

sangat dipengaruhi oleh kemampuan otak atau intelegensi seseorang misalnya

seseorang dapat memahami sesuatu dengan berbicara, menulis, menggambar, dan

sebagainya yang berupa symbol yang tampak (verbal). Ketiga, kemampuan

intelektual; yakni melakukan interaksi dengan dunia luar melalui kemampuan

intelektualnya misalnya mampu membedakan warna, bentuk, dan ukuran.

Keempat, Strategi kognitif; Gagne menyebutnya sebagai organisasi keterampilan

yang internal (internal organized skill) yang sangat diperlukan untuk belajar

mengingat dan berpikir. Dan kelima, sikap (attitude); yang merupakan faktor

penting dalam belajar karena tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan

baik.30

30 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenadamedia

Group, 2013, h. 2.

Proses Belajar

Interaksi dengan

lingkungan

Berlangsung dalam

otak

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

21

Hal lain yang harus diketahui selain belajar yakni pembelajaran. Pembelajaran

yang diidentikkan dengan “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti

petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui. Kata pembelajaran yang

semula diambil dari kata “ajar” ditambah awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi

kata “pembelajaran” yang diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar, atau

mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.31

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dirancang khusus untuk menciptakan

suasana belajar yang sesuai dengan peserta didik untuk mencapai tujuan dari belajar

itu sendiri. Terdapat tiga aspek penting dalam pembelajaran, yaitu peserta didik,

proses belajar dan suasana belajar itu sendiri.32 Kegiatan pembelajaran merupakan

upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi,

minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi

optimal antara guru dan siswa, serta antara siswa dengan siswa.33 Pembelajaran

dapat diartikan sebagai usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan

itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif

lama.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan

perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang

diberikan dalam proses belajar mengajar. Pencapaian itu didasarkan atas tujuan

pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek

kognitif, afektif maupun psikomotorik.34

Hasil belajar merupakan salah satu diantara tolak ukur yang menjadi acuan

dalam memperbaiki kinerja seorang pendidik dalam penyelenggaraan proses

31 Ibid., h. 19. 32 Ranu Iskandar, Op. cit., h. 11. 33 Rusman, Belajar & Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Prenadamedia group, 2017), h. 2. 34 Tri Indra Prasetya, Meningkatkan Keterampilan Menyusun Instrumen Hasil Belajar Berbasis

Modul Interaktif bagi Guru IPA SMPN Kota Magelang, Journal of Education Research and

Evaluation, vol.2, 2012, h.107.

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

22

pembelajaran. Dalam pelaksanaan kurikulum 2013, hasil belajar bukan satu-

satunya cerminan keberhasilan pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran. Meski

begitu, hasil belajar juga tidak dapat diabaikan atau dieleminasi begitu saja karena

dalam penentuan kelulusan sekolah dasar sampai menengah tetap mengarah ke

aspek kognitif yaitu melalui hasil belajar.35 Hasil belajar yang hakikatnya

merupakan perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil dari proses belajar yang

efektif dengan mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan nantinya menjadi

tolak ukur dalam menentukan prestasi belajar siswa.36

Menurut Surya (1997) hasil belajar akan tampak dalam berbagai hal, yaitu

1)Kebiasaan; misalnya peserta didik belajar bahasa berkali-kali kecenderungan

penggunaan kata atau struktur yang keliru, sehingga akhirnya ia terbiasa dengan

penggunaan bahasa secara baik dan benar. 2) Keterampilan; misalnya menulis dan

berolah raga yang meskipun sifatnya motorik, keterampilan-keterampilan itu

memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi. 3)

Pengamatan; yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan

yang masuk melalui indera-indera secara obyektif sehingga siswa mampu mencapai

pengertian yang benar. 4) Berfikir asosiatif; yakni berfikir dengan cara

mengasosiasikan sesuatu dan lainnya dengan menggunakan daya ingat. 5) Berpikir

rasional dan kriitis; yakni menggunakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar pengertian

dalam menjawab pertanyaan kritis seperti “bagaimana” (how) dan “mengapa”

(why). 6) Sikap; yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan

cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu sesuai dengan pengetahuan

dan keyakinan. 7) Inhibisi (menghindari hal yang mubazir). 8) Apresiasi

(menghargai karya-karya bermutu. 9) Perilaku afektif; yakni perilaku yang

bersangkutan dengan perasaan takut, marah, sedih, gembira, kecewa, senang, benci,

was-was dan sebagainya.37

35 Arsyi Mirdanda, Motivasi Berprestasi & Disiplin Peserta Didik Serta Hubungannya dengan Hasil

Belajar, (Pontianak: Yudha English Galerry, 2018), h. 1-2. 36 Moh Zaiful Rosyid, Op. cit., h. 13. 37 Husamah, dkk., Belajar dan Pembelajaran, (Malang: UMM Press, 2018), h. 19-20.

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

23

Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri. Menurut

Wardani (1998) ciri-ciri tersebut diantaranya 1). Belajar adalah perubahan yang

terjadi secara sadar. Artinya, suatu perilaku digolongkan sebagai aktivitas belajar

apabila pelaku menyadari atau sekurang-kurangnya merasakan adanya suatu

perubahan dalam dirinya. 2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional. Artinya,

sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi pada diri seseorang berlangsung secara

berkesinambungan dan tidak statis. 3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan

aktif. Artinya, perubahan bersifat positif apabila perilaku senantiasa bertuju untuk

memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumya, sedangkan bersifat aktif

berarti bahwa perubahan terjadi karena usaha individu sendiri. 4) Perubahan dalam

belajar bersifat permanen. Artinya, artinya hasil bersifat menetap, contohnya

seseorang anak yang cakap bersepeda setelah belajar maka tidak akan hilang begitu

saja. 5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. 6) Perubahan mencangkup

seluruh aspek tingkah laku. Misal, jika seseorang belajar sesuatu, maka perubahan

akan mencangkup dalam sikap, keterampilan, dan pengetahuan.38

Hasil belajar kognitif yang diperoleh peserta didik sering kali dituangkan

dalam simbol huruf berdasarkan kategori-kategori nilai yang diperoleh peserta

didik. Sebagaimana nilai angka dan huruf yang terdapat dalam buku Petunjuk

Kegiatan Akademik IKIP Yogyakarta, dapat dilihat dalam Tabel 2.2 berikut:39

Tabel 2.2 Kategori Hasil Belajar

Angka 100 Angka 10 Huruf Keterangan/

Kategori

80 – 100 8,0 – 10,0 A Baik sekali

66 – 79 6,6 – 7,9 B Baik

56 – 65 5,6 – 6,5 C Cukup

40 – 55 4,0 – 5,5 D Kurang

30 – 39 3,0 – 3,9 E Gagal

38 Feida Noorlaila Isti’adah, Teori-teori Belajar dalam Pendidikan, (Tasikmalaya: Edu Publisher,

2020), h. 12-14. 39 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2018), h.

281.

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

24

Adanya simbol huruf dan keterangan kategori memudahkan guru untuk

mengklasifikasikan ketercapaian peserta didik dalam materi yang telah diujikan.

Simbol huruf tidak menggambarkan kuantitas, tetapi hanya simbol untuk

menggambarkan kualitas.

Hasil belajar dalam penelitian ini merupakan variabel terikat atau variabel Y.

Variabel terikat adalah variabel akibat yang dipradugakan dan hasilnya mengikuti

perubahan dari variabel-varibel bebas.40 Variabel ini umumnya merupakan kondisi

yang ingin kita ungkapkan dan jelaskan.

4. Materi Pesawat Sederhana dan Sistem Gerak Manusia

Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu materi pesawat sederhana

dan sistem gerak manusia. Dalam Kurikulum 2013, materi ini merupakan materi

yang dipelajari di kelas VIII semester ganjil. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi

Dasar (KD) disajikan dalam Tabel 2.3:

Tabel 2.3 KI dan KD Pesawat Sederhana dan Sistem Gerak Manusia

KI 3 (Pengetahuan) KI 4 (Keterampilan)

Memahami dan menerapkan

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif pada

tingkat teknis dan spesifik sederhana

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, dan kenegaraan terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

Menunjukkan keterampilan menalar,

mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,

dan komunikatif, dalam ranah konkret

dan ranah abstrak sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut pandang teori.

KD Pengetahuan KD Keterampilan

40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2015), h.

50

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

25

3.3 Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari termasuk

kerja otot pada struktur rangka

manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang berbagai

gangguan pada sistem gerak, serta

upaya menjaga kesehatan sistem gerak

manusia.

Tabel 2.3 menunjukkan bahwa materi yang digunakan pada penelitian

mencangkup materi pesawat sederhana dan sistem gerak manusia meliputi kerja

otot, rangka, dan sendi. Secara garis besar materi diuraikan sebagai berikut:

a. Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana merupakan alat bantu yang digunakan manusia untuk

membantu aktivitas sehari-hari yang terdiri dari susunan alat-alat sederhana.

penggunaan pesawat sederhana ini memiliki tujuan diantaranya melipatgandakan

gaya atau kemampuan manusia, mengubah arah gaya yang dilakukan manusia,

menempuh jarak yang lebih jauh atau memperbesar kecepatan.41 Jadi, pesawat

sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia

meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama dan melalui lintasan yang lebih

jauh. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu katrol, roda

berporos, bidang miring, dan tuas atau pengungkit.

1) Katrol

Katrol adalah suatu roda yang berputar pada porosnya yang biasanya

digunakan bersama-sama dengan rantai dan tali. katrol sangat baik digunakan untuk

mengangkat beban ke atas. Katrol dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu katrol

tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk, yang dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Katrol tetap merupakan katrol yang berfungsi untuk mengubah arah gaya.

Contoh penggunaan katrol tetap yaitu pada timbaan sumur. Jika tali yang terhubung

pada katrol ditarik ke bawah, maka secara otomatis timba yang berisi air akan

terkerek ke atas. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan 1. Karena pada

41 Ni Wayan Marti, “Pengembangan Media Pembelajaran Pesawat Sederhana untuk Siswa Sekolah

Dasar Berbasis MultiMedia”, Makalah, disampaikan pada seminar internasional Peran PLTK dalam

Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia, h. 359.

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

26

katrol tetap tunggal, gaya kuasa yang digunakan untuk menarik beban sama dengan

gaya beban.

Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada kuasa yang

diberikan untuk mengangkat benda menjadi lebih kecil daripada gaya beban.

Berbeda dengan katrol tetap, kedudukan katrol bebas berubah dan tidak dipasang

di tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditemukan di pelabuhan yang

digunakan untuk mengangkat peti kemas. Keuntungan mekanis dari katrol bebas

lebih besar dari 1. Pada kenyataannya nilai keuntungan mekanis dari katrol bebas

tunggal adalah 2. Hal ini berarti bahwa gaya kuasa 1N akan mengangkat beban 2N.

Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas yang

dirangkai menjadi satu sistem yang terpadu. Katrol majemuk biasa digunakan

dalam bidang industri untuk mengangkat benda-benda yang berat. Keuntungan

mekanis dari katrol majemuk sama dengan jumlah tali yang menyokong berat

beban.42

Gambar 2.3 Jenis-jenis Katrol

2) Roda Berporos

Roda berporos adalah pesawat sederhana yang memakai roda dan mempunyai

poros tempat roda berputar. Roda gigi (gear) dan ban pada sepeda adalah salah satu

contoh pesawat sederhana yang tergolong roda berporos. Roda gigi berfungsi

42 Siti Zubaidah, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam SMP/Mts Kelas VIII Semester 1, (Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017), h. 81-82.

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

27

sebagai pusat pengatur gerak roda sepeda yang terhubung langsung dengan roda

sepeda, sedangkan roda sepeda menerapkan prinsip roda berporos untuk

mempercepat gaya saat melakukan perjalanan.

Prinsip kerja roda berporos menurut Haryanto (2007) adalah semakin besar

roda, gaya yang diperlukan akan semakin kecil dan semakin kecil roda, maka gaya

yang diperlukan semakin besar.43 Contoh penerapan roda berporos selain sepeda

misalnya pada roda gogo (geer) sepeda motor (Gambar 2.4), kursi roda, mobil, dan

sepatu roda.

Gambar 2.4 Roda Gigi pada Sepeda Motor

3) Bidang Miring

Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan

untuk memindahkan benda dengan lintasan yang miring, seperti pada Gambar 2.5.

Beban lebih mudah dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi menggunakan bidang

miring karena gaya yang dikeluarkan menjadi lebih kecil walaupun harus

menempuh jarak yang lebih jauh. Semakin landai bidang miring, maka semakin

ringan gaya yang harus dikeluarkan.44 Beberapa contoh penggunaan prinsip bidang

miring diantaranya pisau, sekrup, pisau, dan tangga.

43 Ni Wayan Matri, Op. cit., h. 360. 44 Ibid. h. 360.

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

28

Gambar 2.5 Benda pada Bidang Miring

4) Tuas atau Pengungkit

Tuas atau pengungkit adalah pesawat sederhana yang memiliki sistem kerja

yang terdiri atas tiga komponen yaitu beban, titik tumpu, dan kuasa. dengan kata

lain, tuas adalah pesawat sederhana yang memiliki lengan yang berputar pada

sebuah titik tumpu. perbandingan antara beban dan kuasa adalah sama dengan

perbandingan antara lengan kuasa dan lengan beban.45 Bagian-bagian tuas dapat

dilihat dalam Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Bagian-bagian Tuas

Tuas dapat dibedakan menjadi tiga

jenis berdasarkan pada letak titik gaya,

titik beban dan titik tumpu yaitu tuas jenis

pertama, kedua, dan ketiga. Tuas jenis

pertama mempunyai ciri titik tumpunya

terletak di antara gaya (kuasa) dan titik beban. Contoh alat menggunakan prinsip

tuas jenis pertama yaitu gunting dan tang. Tuas jenis kedua mempunyai ciri titik

45 Wasis dan Sugeng Yuli Irianto, Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII, (Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009), h. 155.

Tuas Jenis Pertama

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

29

beban terletak di antara titik gaya (kuasa)

dan titik tumpu. Contoh alat

menggunakan prinsip tuas jenis kedua

yaitu pembuka tutup botol. Tuas jenis

ketiga mempunyai ciri titik gaya (kuasa)

terletak di antara titik tumpu dan titik

beban. Contoh alat menggunakan prinsip

tuas jenis kedua yaitu pinset.46 Jenis-jenis

tuas dapat dilihat pada Gambar 2.7.

b. Sistem Gerak Manusia

Gerak merupakan salah satu ciri

makhluk hidup. Gerak merupakan suatu

tanggapan makhluk hidup terhadap

rangsangan dari lingkungan. Sistem gerak manusia tersusun atas alat gerak aktif

(otot) dan alat gerak pasif (rangka). Rangka disebut sebagai alat gerak pasif karena

rangka hanya dapat digerakkan oleh otot.

1) Rangka

Rangka (skelet) merupakan rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi

organ tubuh yang lunak. Tulang satu dengan yang lain dihubungkan dengan

persendian (artikulasi). Sistem rangka yang terletak di dalam tubuh dan dilindungi

oleh kulit dan otot disebut endoskeleton.

Rangka memiliki beberapa fungsi diantaranya memberikan bentuk tubuh dan

menegakkan berdirinya tubuh, melindungi organ, alat gerak pasif, tempat

melekatnya otot, dan tempat pembentukan sumsum. Tulang dapat dikelompokkan

diantaranya berdasarkan bentuknya dan berdasarkan komponen penyusunnya.

Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang panjang (pipa),

tulang pendek, tulang pipih, dan tulang berbentuk tidak beraturan. Tulang panjang

terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis, dan tulang ruas jari. Tulang

pendek terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan, dan

46 Ibid., h. 156-157.

Tuas Jenis Kedua

Tuas Jenis Ketiga

Gambar 2.7 Jenis-jenis Tuas

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

30

pergelangan kaki. Tulang pipih terdapat pada tulang rusuk, tulang dada, tulang

tempurung kepala, tulang belikat, dan tulang panggul. Sedangkan tulang tidak

beraturan terdapat pada tulang wajah, dan ruas-ruas tulang belakang.

Berdasarkan komponen penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan

dan tulang keras. Tulang rawan (kartilago) memiliki ciri-ciri terdiri atas sel-sel

tulang rawan, bersifat lentur dan elastis, mengandung banyak zat perekat

(kondroblast), dan sedikit zat kapur. Sedangkan tulang keras memiliki ciri-ciri

mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat di sekitar sel-sel tulang,

terdapat pula osteoklas yang merombak tulang dalam proses pembentukan rongga

sumsum tulang. Ke dalam matriks tulang itu akan diendapkan zat kapur sehingga

tulang menjadi keras.47

Manusia mengalami proses osifikasi dan fusi pada rangkanya. Osifikasi

merupakan proses pengubahan tulang rawan (saat janin) menjadi tulang keras

seiring dengan perkembangan setelah kelahiran. Tulang rawan yang memiliki

rongga terisi oleh osteoblas (sel-sel pementuk tulang). Selanjutnya, osteoblas akan

membentuk osteosit (sel-sel tulang). Proses osifikai dimulai dari bagian tengah

tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan pertumbuhan

tulang rawan. Di antara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah.

Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang yang

terbentuk menjadi keras. Proses ofisikasi dapat dilihat dalam Gambar 2.8. Selain

itu, tulang juga mengalami fusi atau penggabungan. Ketika lahir, jumlah seluruh

tulang manusia adalah 270 tulang, seiring bertambah usia beberapa tulang akan

mengalami fusi sehingga jumlah seluruh tulang dewasa pada sistem rangka adalah

206 tulang.48

47 Ibid., h. 27-28. 48 Siti Zubaidah, dkk., Op. cit., h. 28-29.

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

31

Gambar 2.8 Proses Osifikasi Tulang

2) Sendi

Sendi merupakan tempat bertemunya dua tulang atau lebih. dengan adanya

sendi, perhubungan tulang-tulang tubuh dapat digerakkan. Berdasarkan banyak

sedikitnya gerakan yang mungkin dilakukan, sendi dibedakan menjadi tiga jenis.

Pertama, sendi sinartrosis (sendi yang tidak bisa digerakkan) misalnya pada

tengkorak. Kedua, sendi amfiartrosis (dapat digerakkan namun terbatas) misalnya

pada sendi atar ruas tulang belakang. Ketiga, sendi diartrosis (dapat digerakkan

dengan bebas).

Sendi-sendi yang dapat digerakkan dengan bebas (diartrosis) diantaranya sendi

peluru, sendi putar, sendi engsel, sendi pelana, dan sendi geser. Sendi peluru, dapat

membentuk gerakan yang sangat bebas, misalnya pada persendian antar tulang

panggul dengan tulang paha. Sendi putar, dapat bergerak berputar, misalnya pada

persendian di antara tulang tengkorak dengan tulang leher. Sendi engsel, dapat

bergerak satu arah seperti engsel pintu, misalnya pada persendian sikut dan lutut.

Sendi pelana, dapat bergerak dua arah misal pada persendian antara tulang

pergelangan tangan dengan telapak tangan. Sendi geser, dapat bergerak menggeser

di antara tulang lain, misalnya pada persendian tulang pergelangan kaki.49

3) Otot

Otot sering disebut sebagai alat gerak aktif karena tulang-tulang tidak dapat

bergerak tanpa adanya otot. Otot bersifat elastis, dapat diregangkan, dapat

49 Ibid., h. 29-32.

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

32

dirangsang, dan berkontraksi. Otot dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu otot polos,

otot lurik, dan otot jantung.

Otot polos terletak pada organ-organ dalam, gerakannya lamban, bekerja tidak

sadar, berbentuk kumparan (gelendong atau spindel) dan kedua ujungnya

meruncing, setiap sel mempunyai satu inti yang terletak di tengah. Otot lurik

disebut juga otot rangka karena melekat pada rangka, selnya berbentuk silinder dan

memiliki banyak inti, bekerja secara sadar dan kontraksi secara terus-menerus

menimbulkan kelelahan. Sedangkan otot jantung memiliki sifat seperti otot polos,

terletak pada jantung, dan strukturnya seperti otot lurik namun otot jantung

memiliki sel bercabang dan satu inti berada di tengah, bekerja secara tidak sadar

dan terus-menerus.50

4) Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak Manusia

Sistem gerak manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan. Berikut ini

merupakan kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada sitem gerak manusia:51

a) Riketsia: Terjadi karena kekurangan vitamin D sehingga proses pengerasan

tulang terganggu. Riketsia menyebabkan tulang kaki membengkok seperti

huruf O.

b) Osteoporosis: Disebabkan karena kekurangan kalsium yang umumnya terjadi

pada orang dewasa dan orangtua. Orangtua biasanya menghasilkan lebih

sedikit hormon, sehingga osteoblas sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan

massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral akan

menjadi rapuh dan mudah patah.

c) Artritis: Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi yang rusak.

Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok serta tidak dapat

digerakkan. Beberapa penyebab penyakit artritis ini adalah metabolisme asam

urat yang terganggu dan penumpukan kapur di antara dua tulang.

d) Fraktura (patah tulang): Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah

karena tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat

kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi.

50 Sugeng Yuli Irianto, Op. cit., h. 31-32. 51 Siti Zubaidah, dkk., Op. cit., h. 39-43.

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

33

e) Kifosis, lordosis, skoliosis: Kifosis yaitu kelainan tulang belakang yang

terlalu bengkok ke belakang atau bungkuk, lordosis yaitu kelainan tulang

belakang yang terlalu menonjol ke depan bagian pinggul. Skoliosis yaitu

kelainan tulang belakang yang melengkung ke arah samping. Penyakit ini

disebabkan kesalahan posisi duduk atau adanya penyakit lain seperti TBC,

riketsia, atau polio.

B. Hasil Penelitian Relevan

Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan terkait dengan pembelajaran

STEM dan media android antara lain:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Dini Lestari menunjukkan bahwa

pembelajaran berbasis STEM memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap

keterampilan rekayasa dan penguasaan konsep peserta didik dari pada kelas non-

STEM.52 Selanjutnya, Elsa Efawani dalam penelitiannya mengenai penerapan

modul berbasis STEM untuk meningkatkan belajar mandiri peserta didik

menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan STEM dapat meningkatkan hasil

belajar IPA.53

Penelitian oleh Dewi Robiatun Muharomah menyimpulkan bahwa

pembelajaran STEM mempengaruhi hasil belajar siswa dimana kelas eksperimen

yang menggunakan model pembelajaran STEM memiliki hasil belajar yang lebih

baik dibandingkan kelas kontrol pada konsep evolusi.54 Penelitian yang dilakukan

oleh Ichsanul Ferdiansyah menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan

menggunakan pendekatan STEM lebih tinggi dari kelompok STS dan SETS. Rata-

52 Dini Lestari, Pengaruh Pembelajaran Berbasis STEM Terhadap Keterampilan Rekayasa dan

Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Pencemaran Udara, Skripsi (Universitas Pendidikan

Indonesia, 2017), h. 78. 53 Erna Widyastuti, Pengaruh Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics

Education (STEM) dan Kreativitas dalam Memecahkan Masalah terhadap Hail Belajar IPA, Thesis

(Universitas Terbuka, 2018), h. 107. 54 Dewi Robiatun Muharomah, Pengaruh Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and

Mathematic (STEM) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Konsep Evolusi, Skripsi (UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta), h. 66.

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

34

rata hasil belajar siswa pada kelompok STS tidak berbeda nyata dari kelompok

SETS.55

Syarifah Rahmiza, Adlim, dan Mursal dalam penelitiannya menyimpulkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan LKS STEM dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa pada pokok bahasan induksi elektromagnetik dibandingkan

dengan penggunaan LKS konvensional. Peningkatan motivasi juga berpengaruh

terhadap aktivitas belajar siswa, dengan penggunaan LKS STEM, siswa menjadi

lebih aktif belajar sendiri, sehingga aktivitas belajar mengajar meningkat.56

Jurnal penelitian Dimas Gilang Ramadhani, dkk., menunjukan kelas dengan

model STAD disertai media mobile learning berbasis android memiliki prestasi

pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan kelas dengan model pembelajaran

STAD disertai media LKS dalam mempelajari sistem koloid. Hal tersebut karena

mobile learning berbasis android memiliki kemudahan dalam hal akses sehingga

membantu peserta didik dalam mengakses materi yang dibutuhkan.57

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizki Suhendar Putra, dkk., menunjukkan

bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi android memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Penggunaan media

ini juga memiliki pengaruh positif dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan

dengan data angket yang termasuk dalam kategori baik dan mendapat respon

positif.58

55 Ichsanul Ferdiansyah, Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Pendekatan STS,

SETS, dan STEM pada Pembelajaran Konsep Virus, Skripsi (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), h.

60. 56 Syarifah Rahmiza, Adlim, dan Mursal, “Pengembangan LKS STEM (Science, Technology,

Engineering, and Mathematics) Dalam Meningkatkan Motivasi dan Aktivitas Belajar Siswa SMA

Negeri 1 Beutong pada Materi Induksi Elektromagnetik”, Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol.

3(1), 2015, h. 249. 57 Dimas Gilang Ramadhani, dkk., “Pengaruh Penggunaan Media Mobile Learning Berbasis

Android dan LKS dalam Model Pembelajaran Student Team Achivement Division (STAD) Terhadap

Prestasi Belajar Ditinjau dari Kemampuan Memori pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI

SMA Negeri 2 Purwokerto Tahun Ajaran 2015/2016”, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 5 No. 4, 2016,

h. 21. 58 Rizki Suhendar Putra, dkk., “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi

Android terhadap Hasil Belajar Siswa”, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 11, No. 2, 2017, h.

2017.

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

35

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dalam penelitian ini didasarkan atas pola berpikir deduktif

yaitu berdasarkan teori para ahli dan kemudian dengan observasi lapangan.

Sebagaimana yang telah disebutkan, penelitian-penelitian sebelumnya

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

STEM menunjukkan hasil positif. Selain itu, penggunaan media pembelajaran juga turut

memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran di kelas.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa di MTsN 1 Tangerang Selatan khususnya pada

mata pelajaran IPA kelas VIII belum pernah dilakukan penelitian dengan menggunakan

pembelajaran STEM sebagai model pembelajaran maupun penggunaan media aplikasi

android. Padahal, sebagian besar siswa memiliki smartphone dengan sistem operasi

android, sayangnya penggunaannya belum dioptimalkan dengan baik. Peserta didik juga

menganggap bahwa pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang mandiri dan tidak

dapat diintegrasikan dengan disiplin ilmu lainnya. Sedangkan minat belajar peserta didik

khususnya pada mata pelajaran IPA cenderung rendah, yang terkadang menyebabkan hasil

belajar peserta didik tidak maksimal. Berdasarkan fakta-fakta lapangan tersebut maka

diperlukan adanya penggunaan model dan juga media pembelajaran yang dapat

menarik minat belajar serta meningkatkan pemahaman peserta didik agar hasil

belajar peserta didik dapat meningkat, dalam penelitian ini yaitu pembelajaran

STEM berbantu android.

Melalui pembelajaran STEM, peserta didik tidak hanya menghafal konsep

materi yang dipelajari melainkan juga menerapkan konsep materi tersebut dalam

proses pemecahan masalah di kehidupan sehari-hari melalui kegiatan rekayasa atau

engineering. Penggunaan media andoid juga turut memperkuat pemahaman konsep

materi IPA karena dengan karakteristik media android yang menarik dan dapat

digunakan dimanapun kapanpun diharapkan dapat meningkatkan motivasi peserta

didik dalam mempelajari materi. Menguatnya pemahaman konsep dan

meningkatnya motivasi peserta didik melalui pembelajaran STEM berbantu

android diharapkan mempengaruhi hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik.

Kerangka berpikir dalam penelitian ini digambarkan pada bagan Gambar 2.9

sebagai berikut:

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

36

Gambar 2.9 Bagan Kerangka Berpikir

Penelitian terdahulu:

1. STEM meningkatkan

hasil belajar

2. Media android

mendapat respon

positif dari peserta

didik.

Fakta lapangan MTsN 1 Tangerang

Selatan:

1. STEM berbantu android belum pernah

diterapkan.

2. Anggapan pelajaran IPAtidak dapat

diintegrasikan dengan ilmu lain.

3. Smartphone belum dioptimalkan

dengan baik.

4. Minat belajar pesera didik cenderung

rendah.

Pembelajaran STEM berbantu aplikasi

android

STEM:

Menerapkan konsep materi

dalam proses pemecahan

masalah di kehidupan

sehari-hari.

Media aplikasi android:

Memperkuat pemahaman

konsep materi IPA peserta

didik.

Perlu adanya penerapan model

pembelajaran dan media pembelajaran

yang dapat meningkatkan minat dan

motivasi belajar.

Peserta didik menjadi:

1. Motivasi belajar meningkat

2. Pemahaman meningkat

Hasil belajar peserta didik

meningkat

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

37

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut: “Terdapat pengaruh pembelajaran STEM berbantu

android terhadap hasil belajar IPA di Kelas VIII MTsN 1 Tangerang Selatan”.

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2018 semester

ganjil tahun ajaran 2018/2019, bertempat di MTsN 1 Tangerang Selatan yang

beralamatkan di Jalan Pajajaran No.31 Pamulang Barat Kecamatan Pamulang Kota

Tangerang Selatan Provinsi Banten.

B. Metode dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif merupakan penelitian yang mengunakan analisis data yang berbentuk

numerik atau angka. Penelitian ini lebih menekankan pada indeks-indeks dan

pengukuran empiris karena kesimpulan atau hipotesis ditarik berdasarkan data

empiris yang didapat di lapangan.1

Metode penelitian yang digunakan yakni metode Quasi Eksperimental Design

(desain eksperimen semu). Metode penelitian dikategorikan ke dalam eksperimen

semu karena dalam penelitian ini kelompok kontrol tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen.2 Penelitian eksperimen semu digunakan untuk melihat

pengaruh pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematic

(STEM) berbantu android terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem

gerak dan pesawat sederhana.

Penelitian ini dilaksanakan dengan membandingkan dua kelompok yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dalam hal ini, kelompok eksperimen

menggunakan pembelajaran STEM berbantu Android sedangkan kelompok kontrol

menggunakan pendekatan saintifik. Guru kelas merupakan pelaksana pembelajaran

di kelas baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

1 Suryani dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidang

Manajemen dan Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 109. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 77.

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

39

Penelitian ini menggunakan desain perbandingan kelompok statis (posttest

only).3 Bagan desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Perlakuan Posttest

E X O

K - O

Keterangan:

E = Kelompok eksperimen

K = Kelompok kontrol

X = Perlakuan peneliti dengan menggunakan model pembelajaran STEM berbantu

android.

O = Tes akhir (post-test)

C. Deskripsi Android yang Digunakan

Media Android ScEd-ALS Science Education Adaptive Learning System

dikembangkan oleh Zulfiani, Iwan Permana Suwarna dan Sujiyo Miranto (2018)

dapat mengakomodasi keragaman gaya belajar VARK Flemming – visual, auditori,

read, dan kinestetik- pada materi sistem gerak manusia dan pesawat sederhana IPA

Terpadu kelas 8 SMP. Software pembuat aplikasi android yang digunakan Adobe

Flash Profesional CS 6.

Media pembelajaran Science Education Adaptive Learning System

sebagaimana yang telah disebutkan dapat mengakomodasi gaya belajar visual,

auditori, read, dan kinestetik. Pada penelitian ini, media pembelajaran Science

Education Adaptive Learning System dengan gaya belajar visual yang digunakan

pada kelas eksperimen karena sebagian besar peserta didik pada kelas eksperimen

memiliki gaya belajar visual. Hal tersebut dapat dilihat dari instrumen gaya belajar

VARK, persentasenya dapat dilihat dalam Tabel 3.2.

3 Ibid., h. 108.

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

40

Tabel 3.2 Persentase Gaya Belajar Kelas Eksperimen

Gaya Belajar

Jumlah

Peserta

didik

Persentase

(%)

Unimodal

Visual 10 37 %

Auditori 2 7,4 %

Read 4 14,8 %

Kinestetik 5 18,6 %

Multimodal

Visual/kinestetik 2 7,4 %

Visual/auditori 2 7,4 %

Auditori/kinestetik 2 7,4 %

Total 27 100%

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terbagi menjadi variabel bebas dan vaiabel terikat.

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pembelajaran Science, Technology,

Engineering, and Mathematic (STEM) berbantu android dan variabel terikatnya

yaitu hasil belajar peserta didik.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian

yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai,

peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi

sumber data penelitian.4 Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh peserta

didik MTsN 1 Tangerang Selatan dan populasi terjangkaunya adalah peserta didik

kelas VIII MTsN 1 Tangerang Selatan tahun ajaran 2018/2019.

4 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & SPSS, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 30.

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

41

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.5 Tidak semua data

dan informasi dalam suatu populasi akan diproses dan diteliti melainkan

menggunakan sampel yang mewakilinya.

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yakni teknik Probability

Sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan

peluang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota

sampel. Teknik penentuannya menggunakan Simple Random Sampling.6

Pengambilan sampel dipilih secara acak tanpa memperhatikan tingkatan yang ada

dalam populasi. Sampel yang diambil merupakan tingkat kelas yang mendapatkan

materi pesawat sederhana dan sistem gerak manusia. Sampel yang digunakan pada

penelitian ini seluruh peserta didik pada kelas VIII-1 dan seluruh siswa pada kelas

VIII-6.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini memiliki tiga tahap prosedur yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan, dan tahap akhir. Tahap persiapan merupakan tahap awal dalam

penelitian. Setelah peneliti merumuskan masalah yang hendak diteliti, tahap

persiapan kemudian dilakukan. Tahap ini meliputi studi pendahuluan, menentukan

sampel penelitian, penyusunan RPP, penyusunan instrumen penelitian, dan

melakukan uji coba serta analisis untuk digunakan pada Post-test sebagai tes

pengukuran variabel yang hendak dicapai.

Tahap pelaksanaan dilakukan setelah seluruh peserta didik pada kelas

eksperimen melakukan pemasangan (installation) media Science Education

Adaptive Learning System dan mengisi instrumen gaya belajar VARK untuk

menentukan gaya belajar pada media android yang akan digunakan ketika

pembelajaran. Identifikasi gaya belajar digunakan sebagai informasi awal sekaligus

menjadi pertimbangan peneliti utuk memilih media android dengan gaya belajar

5 Rahmi Fentina Sari, “Hubungan Pengetahuan Guru tentang Menejemen Pembelajaran dengan

Kinerja Guru di MTs Negeri 2 Medan”, Jurnal Menajemen Pendidikan Islam, 1(1), 2017, h. 6. 6 Sugiyono, op. cit, h. 82.

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

42

tertentu. Walaupun media ini dapat mengakomodasi 4 gaya belajar VARK namun

peneliti melakukan pembatasan media android yang mengakomodasi 1 gaya belajar

yang paling dominan di kelas. Pembatasan ini bertujuan mempermudah peneliti

untuk fokus melihat respon siswa secara menyeluruh.

Tahap pelaksanaan dilanjutkan dengan memberi perlakuan pada kelas

eksperimen dengan menerapkan pembelajaran Science, Technology, Engineering,

and Mathematic (STEM) berbantu android, sedangkan kelas kontrol menerapkan

pembelajaran pendekatan saintifik. Setelah proses pembelajaran dan pemberian

perlakuan selesai, peserta didik diberikan posttest untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Lembar angket dibagikan kepada

peserta didik untuk mengetahui respon terhadap penggunaan media Science

Education Adaptive Learning System pada pembelajaran.

Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir dalam penelitian. Data yang

dikumpulkan pada tahap pelaksanaan kemudian dikelola dan dianalisis untuk

kemudian diuji hipotesis penelitiannya sampai pada penarikan kesimpulan. Bagan

alur prosedur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1

TAHAP PERSIAPAN

1. Studi pendahuluan

2. Penentuan sampel penelitian

3. Penyusunan RPP

4. Penyusunan instrumen penelitian

5. Uji coba dan analisis instrumen

TAHAP PELAKSANAAN

Penerapan pembelajaran

berbasis STEM

Penerapan pembelajaran

pendekatan saintifik

Kelompok eksperimen Kelompok kontrol

Posttest

TAHAP PENYELESAIAN

1. Analisis data dan pembahasan hasil penelitian

2. Penarikan kesimpulan

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

43

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui tes

dan nontes. Teknik pengumpulan data tes menggunakan bentuk soal pilihan ganda

dan uraian yang diujikan dalam posttest pada peserta didik. Sedangkan teknik

pengumpulan data nontes menggunakan lembar angket penilaian peserta didik

terhadap media Science Education Adaptive Learning System.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk soal Pilihan

Ganda (PG) dan uraian untuk mengukur ranah kognitif peserta didik. Ranah

kognitif peserta didik mencangkup mengenal (pengetahuan), pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi.7

Uji validasi instrumen dilakukan untuk mengukur butir soal yang valid. Setelah

dilakukan uji validasi, dari total 40 butir soal berbentuk PG terdapat 22 butir soal

yang valid dan dari total 10 butir soal berbentuk uraian terdapat 8 butir soal yang

valid sehingga soal yang digunakan dalam penelitian berjumlah 30 soal dengan 22

berbentuk PG dan 8 soal berbentuk uraian. Nomor soal yang valid dapat dilihat

pada kisi-kisi instrumen tes pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes

Indikator

Aspek Kognitif Jumlah

Soal

Soal

yang

Diguna

kan

C1

C2

C3

C4

Mengidentifikasi

aktivitas manusia

terkait konsep usaha

34, 37 23*, 33*,

38*, 39

25, 29*,5^*,

6^*, 7^*,

8^*

12 8

Mengelompokkan

prinsip serta jenis

pesawat sederhana

dalam aktivitas

gerak tubuh

22, 26*, 30,

31*, 32*,

35, 36*, 40

9^* 11, 21*,

24*, 27, 28,

10^*

15 8

7 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 115-

117.

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

44

Menunjukkan

struktur rangka

manusia termasuk

kerja otot dalam

kehidupan sehari-

hari

1, 4, 5*, 9,

13*, 19*

2*, 10* 3, 7, 17*, 2^ 3^*,

4^*

14 8

Membandingkan

struktur rangka, otot,

dan jenis sendi pada

manusia

14*, 15*,

20*

6* 4 4

Mempertimbangkan

penyebab serta

upaya pencegahan

gangguan yang

terjadi pada sistem

gerak manusia

16*, 18* 8, 12, 1^ 5 2

Jumlah Soal 21 10 16 3 50 30

Keterangan:

Tanda * nomor soal yang valid

Tanda ^ nomor soal jenis uraian

Lembar angket penilaian peserta didik terhadap media pembelajaran Science

Education Adaptive Learning System merupakan bagian dari instrumen non-tes

dengan menggunakan skala penilaian (rating scale). Penilaian angket

menggunakan skala likert dimana jawaban dari setiap item instrumennya

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.8 Peserta didik dapat

memberi penilaian terhadap media pada tiap indikator dengan skala 1 (sangat tidak

baik), 2 (kurang baik), 3 (cukup baik), 4 (baik), dan 5 (sangat baik). Angket juga

dilengkapi komentar dan saran yang disediakan untuk peserta didik. Lembar

penilaian ini pada akhirnya dapat digunakan untuk melihat bagaimana respon

peserta didik dalam menggunakan media pembelajaran Science Education Adaptive

Learning System.

8 Mawardi, “Rambu-rambu Penyusunan Skala Sikap Model Likert untuk Mengukur Sikap Siswa”,

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 9 No. 3, 2019, h. 295.

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

45

I. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Tingkat Kesukaran

1. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kesahihan

suatu instrumen. Suatu instrumen dapat dikatakan valid jika memiliki validitas yang

tinggi. instrumen yang valid yaitu instrumen yang apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan dan mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.9

Validitas instrumen tes PG dan uraian menggunakan anates V4. Berdasarkan

perhitungan anates nomor soal PG yang valid yaitu 2, 5, 6, 10, 13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 23, 24, 26, 29, 31, 32, 33, 36, dan 38 sedangkan nomor soal uraian

yang valid yaitu 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menujuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik, artinya apabila datanya banar sesuai dengan kenyataan maka berapa

kalipun diambil tetap akan sama.10 Reliabilitas instrumen tes PG dan uraian juga

menggunakan anates V4. Kriteria reliabilitas instrumen dapat dilihat pada Tabel

3.4.

Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas

Nilai Kategori

Antara 0,80 – 1,00 Sangat tinggi

Antara 0,60 – 0,80 Tinggi

Antara 0,40 – 0,60 Cukup

Antara 0,20 – 0,40 Rendah

Antara 0,00 – 0,20 Sangat rendah

Hasil reliabilitas instrumen tes Pilihan Ganda (PG) yang didapat sebesar 0,88

termasuk dalam kategori sangat tinggi, begitu juga hasil reliabilitas instrumen tes

uraian yang diperoleh yaitu sebesar 0,98 termasuk kategori sangat tinggi.

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013),

h. 211. 10 Ibid., h. 221.

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

46

3. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran (difficulty level) suatu soal adalah proposisi atau persentase

subyek yang menjawab butir tes tertentu dengan benar. Tes yang baik adalah yang

mengandung soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.11 Uji tingkat

kesukaran tes PG dan uraian menggunakan anates V4. Hasil analisis tingkat

kesukaran butir soal dapat dilihat dalam Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kriteria Nomor Soal Jumlah Jenis Soal

Sangat mudah 2, 3, 14, 15, 18, 28, 31 7

Pilihan

Ganda

(PG)

Mudah 4, 5, 6, 7, 8, 9, 19, 20, 21, 23,

24, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 37

18

Sedang 1, 9, 10, 12, 13, 16, 17, 22,

25, 27, 36, 38, 39, 40

14

Sukar 11 1

Sangat sukar - 0

Jumlah 40

Sangat mudah 1 1

Uraian Mudah 2, 3 2

Sedang 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 7

Sukar - 0

Sangat sukar - 0

Jumlah 10

4. Daya Beda

Menurut Suwarto (2007) dalam Pardimin dkk, untuk menentukan butir soal

yang tepat dalam suatu penelitian, harus diketahui bahwa soal tersebut mempunyai

daya beda yang baik terhadap peserta didik yang berbeda, waktu yang berbeda dan

tempat yang berbeda pula. Dengan kata lain, daya beda merupakan kemampuan

suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi

11 R. Ahmad Nur Kholis, “Analisis Tingkat Kesulitan (Difficulty Level) Soal pada Buku Sejarah

Kebudayaan Islam Kelas 8 Kurikulum 2013”, Jurnal Penelitian Ilmiah Intaj Vol. 01 No. 02, 2017,

h. 104.

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

47

dengan peserta didik berkemampuan rendah berdasarkan kriteria tertentu.12 Hasil

analisis daya beda butir soal dapat dilihat dalam Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Hasil Analisis Daya Beda Butir Soal

Interval Daya

Beda Butir

Kriteria Nomor Soal Jumlah Jenis

Soal

-1,00 < DB <

0,20

Jelek 11, 27, 34, 37 4

Pilihan

Ganda

(PG)

0,20 < DB < 0,40 Cukup 2, 4, 5, 7, 9, 14, 18,

21, 22, 24, 25, 26,

28, 30, 31, 32, 33,

35, 38, 39, 40

21

0,40 < DB < 0,70 Baik 1, 3, 6, 8, 10, 12, 13,

15, 16, 17, 19, 20,

23, 29, 36,

15

0,70 < DB < 1,00 Sangat baik - 0

Jumlah 40

-1,00 < DB <

0,20

Jelek - 0

Uraian 0,20 < DB < 0,40 Cukup 1, 2, 2

0,40 < DB < 0,70 Baik 3 1

0,70 < DB < 1,00 Sangat baik 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 7

Jumlah 10

J. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas (Test of Normality) dilakukan untuk mengetahui apakah data

yang dianalisis berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.13 Uji

normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Adapun pedoman

pengambilan keputusannya yaitu jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai

12 Pardimin, Sri Ari Widodo dan Indriyati Eko Purwaningsih, “Analisis Butir Soal Tes Pemecahan

Masalah Matematika”, Wacana Akademika Vol. 1 No. 1, 2007, h. 73. 13 R. Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer dengan Program IBM SPSS

Statistics 19, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h. 123.

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

48

probabilitas < 0,05, distribusi adalah tidak normal. Sebaliknya, jika nilai Sig. atau

signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusinya adalah normal.14

2. Uji Homogentitas

Uji Homogenitas merupakan uji untuk mengetahui apakah data sampel yang

diperoleh dari populasi bervarians homogen atau tidak.15 Uji homogenitas

menggunakan Levene Test. Adapun pedoman pengambilan keputusannya jika nilai

Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka data berasal dari populasi-

populasi yang mempunyai varians yang tidak sama (tidak homogen). Sebaliknya,

jika nilai Sig. atau signifikansi atau probabilitas > 0,05 maka data berasal dari

populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama (homogen).16

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini dilakukan melihat perbedaan hasil tes peserta didik dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji hipotesis dilakukan dengan uji t

dengan menggunakan SPSS 22 dengan opsi independent sample t test untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pembelajaran STEM berbantu android

terhadap hasil belajar IPA Terpadu kelas VIII materi sistem gerak manusia dan

pesawat sederhana. Dasar pengambilan keputusannya yaitu jika probabilitas > 0,05

maka Ho diterima (tidak terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran STEM

berbantu android terhadap hasil belajar peserta didik). Sebaliknya, jika probabilitas

< 0,05 maka Ho ditolak (terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran STEM

berbantu android terhadap hasil belajar peserta didik).17

K. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik merupakan hipotesis operasional yang diterjemahkan ke

dalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dipilih oleh

14 Singgih Santoso, SPSS 20 Pengolahan Data Statistik di Era Reformasi, (Jakarta: Gramedia,

2015), h. 191. 15 R. Gunawan Sudarmanto, op. cit, h. 132. 16 Singgih Santoso, op. cit, h. 191. 17 Singgih Santoso, Menguasai SPSS Versi 25, (Jakarta: Gramedia, 2018), h. 290-291.

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

49

peneliti.18 Hipotesis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang

telah dirumuskan. Perumusan hipotetis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Ho : μ1 < μ2

Ha : μ1 > μ2

Keterangan:

Ho : Tidak terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran STEM berbantu android

terhadap hasil belajar peserta didik

Ha : terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran STEM berbantu android terhadap

hasil belajar peserta didik

μ1 : Rata-rata hasil belajar peserta didik pada kelompok eksperimen.

μ2 : Rata-rata hasil belajar peserta didik pada kelompok kontrol.

18 Syofian Siregar, op. cit, 41.

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan data hasil belajar IPA

terpadu (post-test) pada dua kelas yang berbeda yaitu kelas eksperimen (kelas 8.1

dengan jumlah peserta didik 27 orang) dan kelas kontrol (kelas 8.6 dengan jumlah

peserta didik 30 orang). Kelas eksperimen menggunakan pembelajaran STEM

berbantu android sedangkan kelas kontrol menggunakan pendekatan saintifik.

Selain data hasil belajar, kelas eksperimen juga memiliki data pendukung lainnya

yaitu data Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), penilaian produk pada rangkaian

pembelajaran STEM, dan hasil lembar angket penilaian peserta didik terhadap

media pembelajaran android Science Education Adaptive Learning System dalam

pembelajaran STEM. Seluruh data akan diuraikan sebagai berikut:

1. Data Hasil Belajar Peserta Didik

Data hasil belajar peserta didik yang dikumpulkan berupa data tes akhir (post-

test) dimana peserta didik diberikan tes sebanyak 30 soal yang terdiri dari 22 soal

Pilihan Ganda (PG) dan 7 soal uraian pada materi sistem gerak manusia dan

pesawat sederhana. Tes diberikan setelah materi sistem gerak manusia dan pesawat

sederhana disampaikan baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Deskripsi

data hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Peserta Didik (Post-test)

Data Statistik Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N (jumlah peserta

didik)

27 30

Mean 76,48 56,97

Median 79,00 55,50

Skor Minimum 58 40

Skor Maksimum 92 87

Std. Deviasi 9,183 11,409

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

51

Perbedaan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat

dilihat dari skor rata-rata peserta didik. Skor rata-rata peserta didik diperoleh dari

penjumlahan skor masing-masing peserta didik kemudian dibagi jumlah

keseluruhan peserta didik pada tiap kelas. Berdasarkan data tersebut, skor rata-rata

hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol

dengan selisih skor sebesar 19,51. Diagram distribusi frekuensi hasil belajar kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan 4.2.

Gambar 4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Peserta Didik

menggunakan Pembelajaran STEM Berbantu Android

Diagram pada Gambar 4.1 menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa terbanyak

pada kelas dengan pembelajaran STEM terdapat pada kisaran nilai 76-81 dengan

kategori baik sampai baik sekali.

Gambar 4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Peserta Didik

menggunakan Pendekatan Saintifik

0

2

4

6

8

10

58-63 64-69 70-75 76-81 82-87 88-93

Distribusi frekuensi hasil belajar kelas eksperimen

0

2

4

6

8

10

40-47 48-55 56-63 64-71 72-79 80-87

Distribusi frekuensi hasil belajar kelas kontrol

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

52

Diagram pada gambar 4.2 menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa terbanyak

pada kelas kontrol terdapat pada kisaran nilai 56-63 dengan kategori cukup.

MTsN 1 Tangerang Selatan menerapkan nilai KKM sebesar 79 pada mata

pelajaran IPA Terpadu kelas VIII. Peserta didik kelas eksperimen yang mencapai

nilai KKM sejumlah 14 orang dari total 27 orang peserta didik atau persentasenya

sebesar 52%. Sedangkan kelas kontrol dari total 30 orang peserta didik hanya 1

orang yang mencapai nilai KKM atau persentasenya hanya 3%.

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas Eksperimen

Tahapan kedua dalam pembelajaran STEM yaitu tahap eksplorasi (exploration

phase). Tahapan tersebut mengharuskan peserta didik mencari ide-ide serta

mengeksplorasi pengetahuannya mengeni materi yang sedang dipelajari melalui

diskusi antar teman dan guru mata pelajaran. Pada tahap ini guru membimbing

peserta didik dalam kelompok untuk melakukan diskusi dengan dipandu LKPD

yang memuat pertanyaan-pertanyaan seputar materi dasar yang harus dikuasai

peserta didik pada tiap pertemuan. Data LKPD yang diperoleh dapat dilihat pada

Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas Eksperimen

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3

Skor

Pertemuan ke-1 85 85 75

Pertemuan ke-2 90 80 85

Pertemuan ke-3 80 85 70

Pertemuan ke-4 100 95 95

Jumlah Skor 355 345 325

Nilai Akhir 89 86 81

Tabel 4.2 menunjukkan hasil LKPD pada tiap kelompok pada tiap pertemuan

berada dalam kategori baik dan baik sekali.

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

53

3. Produk Peserta didik dalam Rangkaian Pembelajaran STEM

Berbantu Android

Peserta didik kelas eksperimen membuat dua produk yaitu miniatur taman

bermain memanfaatkan prinsip pesawat sederhana dan membuat tangan robot

sederhana menggunakan bahan dasar kardus. Adapun penilaiannya menggunakan

rubrik yang diadaptasi dari buku Noeraida dan Asep Agus Sulaeman (2018).1 Hasil

penilaian produk peserta didik dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Penilaian Produk Peserta Didik Kelas Eksperimen

No

Produk Jenis

Penilaian

Aspek

Skor Diperoleh

Kelompok

1 2 3

1. Miniatur

taman

bermain

Desain/

rancangan

Konten (skor maksimal 2) 2 2 2

Bentuk desain (skor maksimal 5) 3 3 4

Kemudahan mengimplementasikan

(skor maksimal 3)

3 3 3

Alat/

purwarupa

Konten (skor maksimal 3) 3 3 3

Kekuatan produk (skor maksimal 3) 2 2 3

Estetika (skor maksimal 2) 1 0 1

Jumlah

skor

18 (skor maksimal) 14 13 16

Nilai = (Skor diperoleh/skor maksimal)x100 78 72 88

2. Tangan

robot

sederhana

Desain/

rancangan

Konten (skor maksimal 3) 3 3 3

Bentuk desain (skor maksimal 4) 3 3 2

Kemudahan mengimplementasikan

(skor maksimal 3)

3 3 3

Alat/

purwarupa

Konten (skor maksimal 4) 4 3 4

Kekuatan produk (skor maksimal 3) 3 2 2

Estetika (skor maksimal 2) 1 1 0

Jumlah

skor

19 (skor maksimal) 17 15 14

Nilai = (Skor diperoleh/skor maksimal)x100 89 79 74

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai dari produk miniatur taman bermain dan tangan

robot sederhana pada kelas eksperimen berada dalam kategori baik dan baik sekali.

1 Noeraida dan Asep Agus Sulaeman, Unit Pembelajaran STEM Mata Pelajaran IPA SMP

Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH), (Bandung: Kementerian Pendidikan dan

kebudayaan, 2018), h. 1-2.

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

54

4. Penilaian Peserta didik terhadap Media Android Science Education

Adaptive Learning System dalam Pembelajaran IPA Terpadu

Hasil data angket yang diperoleh direkapitulasi dan dijumlahkan dari seluruh

peserta didik untuk setiap indikator. Nilai tiap-tiap indikator dari aspek yang sama

dihitung persentasenya kemudian dideskripsikan ke dalam bentuk kategori. Hasil

perhitungan data angket dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Penilaian Peserta Didik terhadap Media Android Science

Education Adaptive Learning System

No Aspek Persentase Kategori

1. Materi (content) 87% Baik sekali

2. Desain pembelajaran 82% Baik sekali

3. Implementasi 83% Baik sekali

4. Kualitas teknis 86% Baik sekali

Rata-rata 85% Baik sekali

Lembar angket penilaian peserta didik juga dilengkapi dengan komentar dan

saran untuk mengetahui bagaimana respon peserta didik terhadap penggunaan

media android Science Education Adaptive Learning System dalam pembelajaran

IPA. Sebagian besar peserta didik memberikan respon baik dengan memberi

komentar bahwa media android yang digunakan merupakan hal baru dan membuat

pembelajaran lebih menarik. Sedangkan sebagian besar komentar yang diberikan

berpendapat agar menambahkan menu kembali (back) untuk mengembalikan

halaman yang sudah terlewati.

5. Hasil Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Berikut merupakan

deskripsi hasil uji prasyarat analisis dalam penelitian ini:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal

atau tidak. Normalitas data diuji dengan menggunakan uji Liliefors atau pada tabel

SPSS disebut uji Kolmogorov Smirnov dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05).

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

55

Adapun kriteria pengujian datanya yaitu jika nilai signifikansi SPSS > signifikansi

(α) maka data berdistribusi normal. Sedangkan jika nilai signifikansi SPSS <

signifikansi (α) maka data berdistribusi tidak normal. Hasil uji normalitas hasil

belajar peserta didik (post-test) kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat

pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Peserta Didik (Post-test)

Data

Kelas

Eksperimen Kontrol

N (jumlah peserta

didik)

27 30

Test Statistic 0,133 0,134

Std. Deviation 9,161 11,409

Mean 68,33 48,97

Sig. 0,200 0,1800

Α 0,05 0,05

Kesimpulan 0,200 > 0,05 0,180 > 0,05

Normal Normal

Hasil signifikansi SPSS kelas eksperimen sebesar 0,200. Hal tersebut

menunjukkan data post-test kelas eksperimen berdistribusi normal karena

signifikansi SPSS lebih besar dari signifikansi α = 0,05. Begitu juga pada kelas

kontrol yang memperoleh hasil signifikansi SPSS sebesar 180 yang lebih besar dari

signifikansi α = 0,05 menunjukkan data berdistribusi normal. Dengan demikian,

data hasil belajar (post-test) baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol

berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan setelah data hasil belajar peserta didik dinyatakan

berdistribusi normal. uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas data menggunakan uji

Levene pada SPSS yaitu signifikansi > α (0,05) maka data bersifat homogen. Hasil

uji homogenitas data hasil belajar peserta didik (post-test) kelas eksperimen dan

kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

56

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Peserta Didik (Post-test)

Data

Kelas

Eksperimen Kontrol

N (jumlah peserta

didik)

27 30

Levene Statistic 0,388

df1 1

df2 55

Sig. 0,536

Α 0,05

Kesimpulan 0,536 > 0,05

Homogen

Hasil uji homogenitas pada tabel Levene diperoleh hasil signifikansi > 0,05.

Maka, data hasil belajar peserta didik baik pada kelas eksperimen maupun kelas

kontrol memiliki varians yang homogen.

Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan, maka dapat

diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen sehingga untuk

mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian dilanjutkan dengan

pengujian hipotesis menggunakan Uji T.

6. Pengujian Hipotesis Penelitian (Uji T)

Pengujian hipotesis dilakukan untuk megetahui diterima atau ditolaknya

hipotesis yang telah dirumuskan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan teknik uji t untuk melihat bagaimana pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikatnya. Uji t dilakukan dengan menggunakan SPSS 22, hasil

perhitungannya dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Uji T Data Hasil belajar peserta didik(Post-test)

Data Hasil Uji t

T 7,015

Df 55

Mean Difference 19,367

Std. Error Difference 2,761

Sig. (2- tailed) 0,000

Α 0,05

Kesimpulan 0,000 < 0,05

Terdapat Perbedaan

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

57

Hasil perhitungan uji t menunjukkan bahwa sig. (2- tailed) yang diperoleh

kurang dari α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima yang

artinya terdapat perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen yang

menggunakan pembelajaran science, technology, engineering, and mathematics

(STEM) berbantu android dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan

saintifik. Kelas dengan menggunakan pembelajaran STEM berbantu android

berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar peserta didik.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar peserta didik

antara kelas yang menggunakan pembelajaran STEM berbantu android dengan

kelas menggunakan pendekatan saintifik. Secara keseluruhan, hasil belajar peserta

didik menggunakan pembelajaran STEM berbantu android mendapatkan hasil lebih

tinggi dengan perolehan nilai rata-rata 76,48 sedangkan nilai rata-rata kelas

menggunakan pendekatan saintifik sebesar 56,97. Dengan demikian H0 ditolak dan

H1 diterima karena μ1 (hasil belajar STEM berbantu android) > μ2 (hasil belajar

saintifik) yang artinya ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Hal ini diperkuat dengan uji t yang menunjukkan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 yang artinya terdapat pengaruh pembelajaran

STEM berbatu android terhadap hasil belajar IPA peserta didik.

Hasil belajar peserta didik pada penelitian ini sejalan dengan penelitian

terdahulu seperti penelitian yang dilakukan oleh Dini Lestari dengan judul

“Pengaruh pembelajaran Berbasis STEM Terhadap Keterampilan Rekayasa dan

Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Pencemaran Udara”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis STEM memiliki pengaruh yang lebih

baik terhadap keterampilan rekayasa dan penguasaan konsep (hasil belajar) peserta

didik daripada kelas non-STEM.2

2 Dini Lestari, Pengaruh Pembelajaran Berbasis STEM Terhadap Keterampilan Rekayasa dan

Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Pencemaran Udara, Skripsi (Universitas Pendidikan

Indonesia, 2017), h. 78.

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

58

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran IPA yang diterapkan

sekolah sebesar 79. Dengan demikian, nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas

eksperimen (sebesar 76,48) belum sesuai dengan nilai KKM yang diterapkan

sekolah. Namun, persentase ketercapaian nilai KKM di kelas eksperimen lebih

tinggi dibandingkan kelas kontrol. Terdapat 52% peserta didik pada kelas

eksperimen mencapai nilai KKM, sedangkan pada kelas kontrol peserta didik

mencapai nilai KKM hanya sebesar 3% dan 97% peserta didik lainnya tidak

mencapai KKM. Pemilihan model pembelajaran serta penggunaan media yang

tepat sangat penting dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik,

dimana dalam penelitian ini menggunakan pembelajaran STEM sebagai model dan

aplikasi android Science Education Adaptive Learning System sebagai media

pembelajaran.

Pembelajaran STEM merupakan suatu pembelajaran secara integrasi antara

sains, teknologi, teknik, dan matematika untuk mengembangkan kreativitas peserta

didik melalui proses pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.3 Penelitian

ini menggunakan pembelajaran STEM yang terdiri dari lima tahapan yaitu tahap

keterlibatan (engagement phase), tahap eksplorasi (exploration phase), tahap

penjelasan (explanation phase), tahap elaborasi (elaboration phase), dan tahap

evaluasi (evaluation phase).4 Sedangkan media aplikasi android Science Education

Adaptive Learning System dalam penelitian ini digunakan sebagai suplemen,

artinya media digunakan untuk mendampingi seluruh proses pembelajaran dan

disisipkan pada hampir seluruh tahapan pembelajaran STEM.

Tahapan pembelajaran STEM yang menggunakan media aplikasi android

sebagai sumber belajar diantaranya yaitu tahap eksplorasi (exploration phase) dan

tahap penjelasan (explanation). Pada tahap eksplorasi, peserta didik mencari ide-

ide dan mengeksplorasi pengetahuannya mengenai materi yang sedang dipelajari

dengan melakukan diskusi dalam kelompok. Dalam berdiskusi, peserta didik

3 Juniarty Winarni, dkk., “STEM: Apa, Mengapa, dan Bagaimana”, Pros. Semnas Pend. IPA

Pascasarjana UM volume 1, 2016, h. 978. 4 Sevil Ceylan dan Zehra Ozdilek, “Improving a Sample Lesson Plan for Secondary Science

Coures within the STEM Education”, Procedia – Social and Behavioral Science, No.177 Tahun

2015, . h. 225-226.

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

59

dipandu menggunakan LKPD sebagai acuan materi dasar yang harus dikuasai

peserta didik dalam setiap pertemuan. Salah satu media utama yang digunakan

peserta didik untuk mengisi LKPD ini yaitu media Science Education Adaptive

Learning System. LKPD yang telah terisi kemudian dibahas dan didiskusikan oleh

guru beserta peserta didik dalam tahap penjelasan (explanation). Penggunaan

media aplikasi android dalam kegiatan diskusi kelompok ini sebagai langkah awal

dalam upaya penguatan konsep materi IPA.

Hasil akhir nilai LKPD diperoleh dengan menghitung rata-rata nilai dari total

empat pertemuan. Nilai akhir yang diperoleh seluruh kelompok diskusi pada kelas

eksperimen termasuk ke dalam kategori baik sekali, dimana kelompok 1

memperoleh nilai sebesar 89, kelompok 2 memperoleh nilai sebesar 86, dan

kelompok 3 memperoleh nilai sebesar 81. Hal demikian menunjukkan materi dasar

pada setiap pertemuan dianggap dapat dikuasai peserta didik dalam kelompok.

Hal-hal yang mungkin harus dipertimbangkan dalam menyusun materi

pembelajaran STEM yang sukses, salah satu yang paling penting adalah rekayasa

(engineering) sebagai kekuatan yang dapat mendukung pemecahan masalah dalam

STEM. Melalui desain rekayasa (engineering) peserta didik dapat menghargai

bahwa ada banyak ide dan pendekatan untuk memecahkan masalah kompleks

dengan lebih dari satu solusi yang mungkin.5 Engineering atau rekayasa

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran STEM itu

sendiri.

Proses pembelajaran melalui pemecahan masalah dalam penelitian ini dilatih

dalam kegiatan engineering atau rekayasa dalam tahap elaborasi (elaboration).

Dalam kegiatan ini, peserta didik merancang produk teknologi sederhana berkaitan

dengan konsep pesawat sederhana yakni miniatur taman bermain dan sistem gerak

manusia berupa tangan robot sederhana. Hasil menunjukkan tiap kelompok

memperoleh nilai positif yang tergolong dalam kategori baik dan baik sekali.

Pembuatan produk teknologi sederhana dalam kegiatan engineering ini

merupakan nilai tambah sebagai suatu upaya melatih peserta didik untuk mengasah

5 English dan King, “STEM learning through engineering design: fourth-grade students’

investigations in aerospace”, International Journal of STEM Education, vol. 2 (14), 2015, h. 3.

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

60

kemampuannya secara langsung khususnya dalam merekayasa atau merancang

sebagai bentuk pemecahan masalah yang dapat langsung diterapkan dan

dipraktekkan dengan mudah oleh peserta didik di kehidupan nyata. Melalui

pembelajaran STEM ini, diharapkan dapat menghasilkan pembelajaran yang

bermakna melalui integrasi pengetahun, konsep, dan keterampilan secara

sistematis.6 Dalam prosesnya, kegiatan engineering pembuatan produk teknologi

sederhana membutuhkan pegintegrasian beberapa disiplin ilmu diantaranya sains

berkenaan dengan konsep yang digunakan pada produk, penggunaan atau

pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu untuk mendukung proses pembuatan

produk, juga matematika sebagai suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam

proses perancangan. Dengan membiasakan melatih peserta didik untuk

mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu dan berlatih memecahkan masalah dalam

masyarakat melalui proses perancangan, penerapan pembelajaran STEM akan

menjadi langkah yang baik untuk membentuk dan mempersiapkan warga negara

yang berpengetahuan luas serta semakin saintifik dan teknologis guna menghadapi

berbagai tantangan di tengah derasnya pertumbuhan teknologi dan informasi di

abad 21.

Konsep materi IPA yang dipelajari peserta didik juga perlu diperkuat untuk

dapat meningkatkan hasil belajar disamping kegiatan pembelajaran pemecahan

masalah. Sebagaimana yang telah disebutkan, salah satu upaya penguatan konsep

IPA dalam penelitian ini dilakukan dengan pengguanaan media yang menarik,

menyenangkan, dan mudah dalam hal pengaksesan yaitu media Science Education

Adaptive Learning System. Media berbasis aplikasi android ini digunakan sebagai

salah satu jawaban atas pemanfaatan teknologi secara negatif di kalangan pelajar.

Angket penilaian peserta didik terhadap media pembelajaran Science

Education Adaptive Learning System yang diberikan pada kelas eksperimen

menunjukkan hasil yang positif, dimana semua aspek yakni aspek materi (content),

6 Maria Dewati, dkk, “Peranan Microscope Smartphone sebagai Media Pembelajaran Fisika

Berbasis STEM untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Optik”, Makalah, Dalam: Prosiding

Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya. 2019. h. 37.

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

61

desain pembelajaran, implementasi, dan kualitas teknik berada dalam kategori baik

sekali dengan rata-rata persentase keseluruhan aspeknya sebesar 85%.

Hasil angket penilaian tersebut hampir sama dengan kedua penelitian terdahulu

yang juga menggunakan media pembelajaran sama yaitu penelitian yang dilakukan

oleh Voni Rahma Apriliana memperoleh presentase rata-rata keseluruhan sebesar

78,75% (kategori baik).7 Angket penilaian dalam penelitian Tri Windayani juga

menunjukkan respon yang positif dimana presentase dalam tiap-tiap aspek berada

dalam kategori baik.8

Respon positif pada angket penilaian media pembelajaran ScEd-ALS berbasis

android menunjukkan bahwa peserta didik antusias dan media pembelajaran

efektif digunakan di kelas. Sebagian besar peserta didik juga memberi komentar

(dalam kolom komentar angket) bahwa media android yang digunakan merupakan

hal baru di kelas dan membuat pembelajaran IPA lebih menarik dan

menyenangkan. Media pembelajaran menggunakan android (mobile learning)

merupakan suatu perangkat nirkabel sehingga proses pembelajaran dan informasi

dapat diakses dengan cepat. Selain itu, informasi yang dipelajari dalam proses

pembelajaran menjadi lebih luas, otentik, dan kontekstual.9 Media pembelajaran

Science Education Adaptive Learning System dapat digunakan untuk memfasilitasi

peserta didik agar dapat belajar dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi oleh

ruang dan waktu sehingga kemampuan kognitif peserta didik dapat meningkat

karena proses pembelajaran IPA menjadi lebih efektif dan efisien.

Hasil penggunaan media pembelajaran android Science Education Adaptive

Learning System tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizki

Suhendar Putra, dkk., yang menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran

berbasis aplikasi android memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar

7 Voni Rahma Apriliana, Pengaruh Media Science Education Adaptiv Learning System Berbasia

Android terhadap Hasil Belajar IPA di Kelas VIII MTsN 1 Tangerang Selatan, Skripsi (UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta), h. 43. 8 Tri Windayani, Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Media Android pada Tema Gerak Kelas

VIII di MTs Negeri 1 Tangerang Selatan, Skripsi (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), h. 60. 9 Christianne Lynnette G dan Cabanban, “Development of Mobile Learning Using Android

Platform”, Journal of Information Technology & Computer Science (IJITCS), Volume 9 Number 1

Issue on May/June 2013, h. 99

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

62

peserta didik. Penggunaan media tersebut juga memiliki pengaruh positif dalam

proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan data angket yang termasuk dalam

kategori baik dan mendapat respon positif.10

Pembelajaran STEM berbantu android dapat menjadi salah satu alternatif

model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal tersebut karena melalui pembelajaran

STEM pemahaman konsep peserta didik dilatih melalui proses pemecahan

masalah dalam kehidupan sehari-hari melalui integrasi empat disiplin ilmu STEM

khususnya dalam kegiatan engineering sehingga peserta didik memahami bahwa

konsep dari materi yang dipelajari berkaitan dan dapat diterapkan dalam kehiduan

sehari-hari. Selain itu, pembelajaran STEM ditunjang pula oleh penggunaan media

pembelajaran Science Education Adaptive Learning System yang menarik,

menyenangkan, serta mudah dalam hal pengaksesan sehingga dapat memperkuat

konsep materi IPA yang dipelajari peserta didik.

10 Rizki Suhendar Putra, dkk., “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi

Android terhadap Hasil Belajar Siswa”, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 11, No. 2, 2017, h.

2017.

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pembelajaran Science,

Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) berbantu android berpengaruh

terhadap hasil belajar peserta didik di kelas VIII MTsN 1 Tangerang Selatan dengan

nilai signifikansi (0,000) < α (0,05) pada uji T. Kelas eksperimen dengan

menggunakan pembelajaran STEM berbantu android memiliki hasil yang positif

dan signifikan dibandingkan kelas konrol dengan menggunakan pendekatan

saintifik.

B. Saran

Penulis mengajukan beberapa saran berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan sebagai berikut:

1. Proses penelitian dalam kegiatan merancang (engineering) masih ditemukan

adanya beberapa kasus keterlambatan dalam pengumpulan produk sederhana.

Untuk itu, pada penelitian selanjutnya diperlukan adanya kesepakatan awal

bersama antara guru dan peserta didik agar hal keterlambatan tidak terulang.

2. Proses pendistribusian aplikasi android kepada peserta didik dalam

pelaksanaannya ditemukan beberapa kendala teknis sehingga memerlukan

waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, diperlukan adanya waktu khusus untuk

pendistribusian aplikasi android sebelum waktu penelitian agar ketersediaan

android di kelas dapat terpenuhi.

3. Media aplikasi android memiliki karakteristik dapat digunakan kapanpun dan

dimanapun secara mudah dan efektif serta menyenangkan. Dengan demikian,

peserta didik perlu diberikan motivasi untuk dapat memanfaatkan dan

menggunakan aplikasi di luar jam pembelajaran di kelas agar penguatan

konsep materi yang dipelajari bisa dimaksimalkan.

4. Pembelajaran STEM dan aplikasi android dapat dijadikan alternatif penerapan

model pembelajaran dan penggunaan media dalam pembelajaran di kelas oleh

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

guru sebagai langkah dalam menciptakan pembelajaran yang kondusif dan

menyenangkan sehingga peserta didik tidak jenuh belajar dan hasil belajar

dapat meningkat.

5. Peneliti yang akan meneliti lebih lanjut mengenai pembelajaran STEM

disarankan agar mencoba mengimplementasikan pembelajaran STEM pada

sekolah yang berbeda dan dengan topik atau materi yang berbeda.

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

65

DAFTAR PUSTAKA

Adianto, Jepi dan Muhammad Fedryansyah. Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja

dalam Menghadapi ASEAN Economy Community. Jurnal Pekerjaan Sosial.

1(2): 79. 2018.

Afandi, Tulus Junanto, dan Rachmi Afriani. Implementasi Digital-Age Literacy

dalam Pendidikan Abad 21 di Indonesia. Makalah. Dalam: Seminar Nasional

Pendidikan Sains, Surakarta. 2016.

Ali, Mohammad. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka

Cendekia Utama. 2010.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

1995.

__________. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

2018.

__________. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka

Cipta. 2013.

Beatty, Alexandra. Succesfull STEM Education: A Workshop Summery.

Washington DC: The National Academies Press. 2011.

Brown, R., Joshua Brown, Kristin Reardon, dan Chris Merrill. Understanding

STEM: Current Perceptions. Technology and Engineering Teacher. 7(6).

2011.

Buchori, Ahmad. Pengembangan Mobile Learning pada Mata Kuliah Geometri

dengan Pendekatan Matematik Realistik Ditinjau dari Kemampuan Berpikir

Kritis Mahasiswa. Jurnal Inovasi Pembelajaran. 1(2). 2015.

Page 80: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Ceylan, Sevil dan Zehra Ozdilek. Improving a Sample Lesson Plan for Secondary

Science Coures within the STEM Education. Procedia – Social and

Behavioral Science. No.177. 2015.

Chandra, Didi T dan Nuryani Rustaman. Perkembangan Pendidikan Teknologi

Sebagai Suatu Inovasi Pembelajaran pada Pendidikan Dasar di Indonesia.

Jurnal pengajaran MIPA. 14(2). 2009.

Dewati, Maria., Yoga Budi Bhakti, dan Irnin Agustina Dwi Astuti. Peranan

Microscope Smartphone sebagai Media Pembelajaran Fisika Berbasis STEM

untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Optik. Makalah. Dalam: Prosiding

Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya. 2019.

English, Lyn D dan Donna T. King. STEM learning through engineering design:

fourth-grade students’ investigations in aerospace. International Journal of

STEM Education. 2(14). 2015.

English, Lyn D. STEM education K-12: perspectives on integration. English

International Journal of STEM Education. 3(3). 2016.

Fathurrohman, Muhammad. Belajar dan Pembelajaran Modern. Yogyakarta:

Garudhawaca.

Ferdiansyah, Ichsan. Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan

Pendekatan STS, SETS, dan STEM pada Pembelajaran Konsep Virus.

[Skripsi]. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2015.

Firly, Nadia. Android Application Development for Rookies with Database. Jakarta:

Flex Media Komputindo. 2019.

Firman, Hary. Pendidikan STEM sebagai Kerangka Inovasi Pembelajaran Kimia

untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa dalam Era Masyarakat Ekonomi

ASEAN. Makalah. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Kimia dan

Pembelajarannya, Surabaya. 2016.

Page 81: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Gasong, Dina. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Budi Utama. 2018.

Husamah., Yuni Pantiwati, Arina Restian, dan Puji Sumarsono. Belajar dan

Pembelajaran. Malang: UMM Press. 2018.

Irianto, Sugeng Yuli. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2009.

Irsyad, Hanif. Aplikasi Android dalam 5 Menit. Jakarta: Flex Media Komputindo.

2015.

Iskandar, Ranu. Pedoman Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik SMK Kompetensi

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan pada Mata Pelajaran Pemeliharaan

Sains dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan. Sukabumi: Jejak. 2019.

Isti’adah, Feida Noorlaila. Teori-teori Belajar dalam Pendidikan. Tasikmalaya:

Edu Publisher. 2020.

Jalil, Sariah binti Abd. Panduan Pelaksanaan Sains, Teknologi, Kejuruteraan dan

Matematik dalam Pengajaran dan Pembelajaran. Sabah: Putrajaya. 2016.

Kholis, R. Ahmad Nur. Analisis Tingkat Kesulitan (Difficulty Level) Soal pada

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 8 Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian

Ilmiah Intaj. 1(2). 2017.

Laefudin. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Budi Utama. 2017.

Lestari, Dini. Pengaruh Pembelajaran Berbasis STEM Terhadap Keterampilan

Rekayasa dan Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Pencemaran Udara.

[Skripsi]. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. 2017.

Lynnette G, Chirtianne dan Cabanban. Development of Mobile Learning Using

Android Platform. Journal of Information Technology & Computer Science

(IJITCS), Volume 9 Number 1 Issue on May/June. 2013.

Marti, Ni Wayan. Pengembangan Media Pembelajaran Pesawat Sederhana untuk

Siswa Sekolah Dasar Berbasis Multi Media. Makalah. Dalam: seminar

Page 82: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

internasional Peran PLTK dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di

Indonesia

Mawardi. Rambu-rambu Penyusunan Skala Sikap Model Likert untuk Mengukur

Sikap Siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 9(3) 2019.

Mirdanda, Arsyi. Motivasi Berprestasi & Disiplin Peserta Didik Serta

Hubungannya dengan Hasil Belajar. Pontianak: Yudha English Galerry.

2018.

Muhali. Pembelajaran Inovativ Abad Ke-21. Jurnal Penelitian dan Pengkajian

Ilmu Pendidikan: e-Saintika. 3 (2): 26. 2019.

Muharomah, Dewi Robiatun. Pengaruh Pembelajaran Science, Technology,

Engineering, and Mathematic (STEM) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

pada Konsep Evolusi. [Skripsi]. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2017.

Nidawati. Belajar dalam Perspektif Psikologi dan Agama. Jurnal Pionir. 1(1).

2013.

Noeraida dan Asep Agus Sulaeman. Unit Pembelajaran STEM Mata Pelajaran IPA

SMP Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH). Bandung:

Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. 2018.

Pardimin. Analisis Butir Soal Tes Pemecahan Masalah Matematika. Wacana

Akademika. 1(1). 2007.

Permanasari, Anna. STEM Education: Inovasi dalam Pembelajaran Sains.

Makalah. Dalam: Seminar Nasional Pendidikan Sains, Bandung. 2016.

Prasetya, Tri Indra. Meningkatkan Keterampilan Menyusun Instrumen Hasil

Belajar Berbasis Modul Interaktif bagi Guru IPA SMPN Kota Magelang.

Journal of Education Research and Evaluation. vol.2. 2012.

Page 83: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Putra, Rizki Suhendar., Nanik Wijayanti, dan F. Widhi Mahatmanti. Pengaruh

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android terhadap Hasil

Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 11(2). 2017.

Rahmiza, Syarifah., Adlim, dan Mursal. Pengembangan LKS STEM (Science,

Technology, Engineering, and Mathematics) dalam Meningkatkan Motivasi

dan Aktivitas Belajar Siswa SMA Negeri 1 Beutong pada Materi Induksi

Elektromagnetik, Jurnal Pendidikan Sains Indonesia. 3(1). 2015.

Ramadhani, Dimas Gilang., Bakti Mulyani, dan Suryadi Budi Utomo. Pengaruh

Penggunaan Media Mobile Learning Berbasis Android dan LKS dalam Model

Pembelajaran Student Team Achivement Division (STAD) Terhadap Prestasi

Belajar Ditinjau dari Kemampuan Memori pada Materi Pokok Sistem Koloid

Kelas XI SMA Negeri 2 Purwokerto Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal

Pendidikan Kimia.5(4). 2016.

Rosyid, Moh Zaiful., Mustajab, dan Aminol Rosid Abdullah. Prestasi Belajar.

Malang: Literasi Nusantara Abadi. 2019.

Rusman. Belajar & Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Prenadamedia group. 2017.

Rustaman, Nuryani Y. Pembelajaran Sains Masa Depan Berbasis STEM Education.

Makalah. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Biologi Edukasi, Bandung.

2016.

S. Beers. 21st Century Skills: Preparing Students for Their Future. 2011. Diakses

dari (https://cosee.umaine.edu/files/coseeos/21st_century_skills.pdf). pada

tanggal 20 Agustus 2018 pukul 02.00 WIB.

Sanders, M. STEM, STEM Education, STEM Mania. The Technology Teacher.

6(4). 2009.

Santoso, Singgih. Menguasai SPSS Versi 25. Jakarta: Gramedia. 2018.

Page 84: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

__________. SPSS 20 Pengolahan Data Statistik di Era Reformasi. Jakarta:

Gramedia. 2015.

Sari, Rahmi Fentina. Hubungan Pengetahuan Guru tentang Menejemen

Pembelajaran dengan Kinerja Guru di MTs Negeri 2 Medan. Jurnal

Menajemen Pendidikan Islam. 1(1). 2017.

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana. 2013.

Sudarmanto, R. Gunawan .Statistik Terapan Berbasis Komputer dengan Program

IBM SPSS Statistics 19. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta. 2015.

Sumiharsono, Rudy dan Hisbiyatul Hasanah. Media Pembelajaran Buku Bacaan

Wajib Dosen, Guru, dan Calon Pendidik. Mataram: Pustaka Abadi. 2017.

Sunardi dan Hasanudin. Pengembangan Employability Skill Mahasiswa Vokasi

Melalui Pembelajaran STEM-Project Based Learning. Makalah. Dalam:

Seminar Nasional Teknologi, Sains, dan Humaniora. 2019.

Suryani dan Hendryadi. Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi pada

Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenadamedia

Group. 2015.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: Wacana Prima. 2009.

Tri Windayani. Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Media Android pada Tema

Gerak Kelas VIII di MTs Negeri 1 Tangerang Selatan. [Skripsi]. Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta). 2019.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional, h. 1, diakses dari

Page 85: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

(http://www.google.co.id/search?q=undang-

undang+no.20+tahun+2003+tentang+sistem+pendidikan+nasional.pdf)

diakses pada tanggal 19 Agustus 2018.

Voni Rahma Apriliana. Pengaruh Media Science Education Adaptiv Learning

System Berbasis Android terhadap Hasil Belajar IPA di Kelas VIII MTsN 1

Tangerang Selatan. [Skripsi]. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2021.

Widyastuti, Erna. Pengaruh Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and

Mathematics Education (STEM) dan Kreativitas dalam Memecahkan

Masalah terhadap Hail Belajar IPA. [Thesis] Universitas Terbuka. 2018.

Wijaya, Estika Yuni, Dwi Agus Sudjimat, dan Amat Nyoto. Transformasi

Pendidikan Abad 21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia

di Era Global. Makalah. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan

Matematika Universitas Kanjuruhan, Malang. 2016.

Winarni, Juniarty, dkk. STEM: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Pros. Semnas

Pend. IPA Pascasarjana UM volume 1. 2016.

Yudhanto, Yudha dan Ardhi Wijayanto. Mudah Membuat dan Berbisnis Aplikasi

Android dengan Android Studio. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2017.

Yustanti, Ike dan Dian Novita. Pemanfaatan E-Learning Bagi Para Pendidik di Era

Digital 4.0. Makalah. Dalam: prosiding seminar nasional pendidikan Program

Pascasarjana Universitas PGRI Palembang. 2019.

Zubaidah, Siti. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/Mts Kelas VIII Semester 1. Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.

Zulfiani Zulfiani, Iwan Permana Suwarna, dan Sujiyo Miranto. Science Education

Adaptive Learning System As a Computer-based Science Learning with

Learning Style Variation. Journal of Baltik Science Education. 17(4). 2018.

Page 86: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 1.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-1

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Gerak dan Gaya

Alokasi Waktu : 2 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,

dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot

pada struktur rangka manusia.

3.3.1 Mengidentifikasi aktivitas manusia

terkait konsep usaha.

3.3.2 Mengelompokan prinsip serta jenis

pesawat sederhana dalam aktivitas

gerak tubuh.

3.3.3 Menunjukkan struktur rangka manusia

termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

3.3.4 Membandingkan struktur rangka, otot,

dan jenis sendi pada manusia.

3.3.5 Mempertimbangkan penyebab serta

upaya pencegahan gangguan yang

terjadi pada sistem gerak manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang

berbagai gangguan pada sistem

gerak, serta upaya menjaga

kesehatan sistem gerak

manusia.

4.3.1 Membuat produk sederhana

menggunakan prinsip pesawat

sederhana.

Page 87: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi aktivitas manusia terkait konsep usaha.

Mengelompokan prinsip serta jenis pesawat sederhana dalam aktivitas gerak

tubuh.

Menunjukkan struktur rangka manusia termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

Membandingkan struktur rangka, otot, dan jenis sendi pada manusia.

Mempertimbangkan penyebab serta upaya pencegahan gangguan yang terjadi pada

sistem gerak manusia.

D. Materi Pembelajaran

1) Materi Pembelajaran Reguler (Pertemuan 1)

GERAK DAN GAYA

Fakta

Benda-benda di alam semesta ini ada yang diam ada pula yang bergerak.

Perhatikan batu-batu di pinggir jalan, mereka diam terhada jalan kecuali

mendapat dorongan dari luar misalkan ditendang oleh kaki seorang anak.

Perhatikan rumah-rumah di sekeliling kita, mereka diam terhadap pohon-pohon

di sekelilingnya.

Konsep

Berikut ini adalah jenis-jenis gaya:

a. Gaya magnet:

Kekuatan yang menarik jarum, paku, atau benda logam lainnya yang ada

disekitarnya. Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan selatan. Bentuk

magnet beragam ada yang berbentuk jarum, ada yang berbentuk huruf “U”,

berbentuk silinder, berbentuk lingkaran dan ada yang berbentuk batang.

Perhatikan gambar bentuk-bentuk magnet berikut!

b. Gaya listrik statis:

Kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-

benda disekitarnya. Untuk melihat adanya gaya listrik statis, bisa dicoba dengan

mengosok-gosok penggaris pada rambut kering kita, kemudian dekatkan pada

sobekkan kertas, maka sobekkan kertas tersebut akan menempel pada penggaris.

Penggaris bisa menarik potongan kertas dengan gaya listrik statis.

c. Gaya otot :

Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia. Gaya ini sering dilakukan pada

Page 88: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

saat kita mengangkat beban atau sedang senam di sekolah. Apabila kita sering

melakukan olahraga maka otomu akan bertambah besar dan kuat.

d. Gaya gravitasi bumi :

Kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Bila kita melempar benda

ke atas, baik dari kertas, pensil atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh

ke bawah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot tidak merasakan gaya

gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila berada di luar angkasa.

e. Gaya Pegas :

Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang diregangkan. Misalnya

saat kamu bermain panahan, karet mampu mendorong anak panah

terlontar dengan cepat dan jauh.

f. Gaya Gesekan:

Bila kedua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul

gaya gesek. Gaya gesek bisa menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan

di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul gaya gesek. Gaya gesek

ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka gaya

geseknya akan kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.

Prinsip Gaya

Seorang yang mendorong meja, meja yang tadinya diam sekarang bisa

bergerak. Meja bisa bergerak karena orang memberikan sesuatu kekuatan melalui

dorongan, kekuatan itulah yang kita namakan sebagai gaya. Gaya adalah

dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Jadi bila kita

menarik atau mendorong benda hingga benda itu bergerak maka kita telah

memberikan gaya terhadap benda tersebut.

Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca

pegas atau dinamometer. Sedangkan satuan gaya dinyatakan

dalam satuanNewton yang biasa ditulis dengan huruf N. Kata Newton diambil

dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar.

Besarnya gaya yang diperlukan untuk menarik benda akan ditunjukkan oleh

jarum pada skala dinamometer.

USAHA

Usaha adalah besarnya gaya yang dilakukan untuk memindahkan benda. Satuan

usaha dalam SI adalah joule.

W = Usaha (Joule/J)

F = Gaya (Newton/N)

s = Perpindahan (Meter/m)

PESAWAT SEDERHANA

Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang memanfaatkan keuntungan

mekanik untuk mengubah arah atau besarnya gaya dengan menggunakan prinsip

atau mekanisme sederhana. Pesawat sederhana digunakan untuk mempermudah

pekerjaan menggunakan alat dengan prinsip sederhana. Pesawat sederhana yang

kita pelajari yaitu katrol, roda berporos, bidang miring, dan tuas.

KATROL

Katrol adalah salah satu pesawat sederhana untuk memudahkan pekerjaan

manusia mengangkat benda ke atas atau vertikal. Katrol juga berfungsi mengubah

gaya angkat ke atas menjadi gaya tarik ke bawah sehingga penarikan beban lebih

mudah. Ada tiga jenis pemasangan katrol dalam kehidupan antara lain:

W = Fs

Page 89: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Jenis Katrol Keuntungan Mekanis Gambar

Katrol Tetap

𝐾𝑀 =W

F= 1

Katrol Bebas

𝐾𝑀 =W

F= 2

Katrol Majemuk

𝐾𝑀 =W

F= 𝑥

Jumlah tali yang

terikat pada sistem

katrol.

2) Materi Pembelajaran Remedial

Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan

kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk

memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi

dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:

1. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.

2. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.

3. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang

materi yang belum tuntas.

4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

3) Materi Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai

KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM

berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.

Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali

sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya

tidak diakhiri dengan penilaian.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scince Technology Engineering Mathematic

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Kerja Kelompok, Eksperimen

F. Media Pembelajaran

Media :

Aplikasi Android (Science Education Adaptive Learning System)

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Page 90: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Laptop & infocus

Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar

Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud

Buku lain yang menunjang.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Menyiapkan Android yang sudah di install Scince Education Adaptive Learning System.

Memberitahukan nama dan kelas pada menu untuk menggunakan aplikasi sangat mudah,

setelah pengguna mengklik shortcut selanjutnya tampil menu yang menyediakan 4 tombol

gaya belajar (Peserta didik menggunakan gaya belajar visual).

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Gerak dan gaya, pesawat sederhana: Katrol

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pada pertemuan

yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)

Page 91: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahapan

Pembelajaran

STEM

Kegiatan Pembelajaran

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian

pada topik materi Gerak dan Gaya dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

Mengamati

Pemberian contoh-contoh materi gerak dan gaya, pesawat sederhana

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Mendengar

Pemberian pengantar materi gerak dan gaya, pesawat sederhana oleh

guru.

Menyimak

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi : gerak dan gaya, pesawat

sederhana.

Menulis

Page 92: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait.

Science and technology discipline

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan KEGIATAN LITERASI

Peserta didik dibentuk dalam 4 kelompok dan masing-masing kelompok

diberikan LKPD untuk:

Mendiskusikan dan membaca sumber-sumber belajar

Peserta didik secara berkelompok membahas dan mencari informasi

seputar pertanyaan pada LKPD menggunakan bantuan mediaaplikasi

android Science Education Adaptive Learning System dan lainnya.

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi yang telah diperoleh pada

lembar jawaban LKPD dengan tulisan yang rapi dan menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Science and technology discipline

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) dan CRITICAL

THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Mempresentasikan

Peserta didik (perwakilan kelompok) mengomunikasikan secara lisan

atau mempresentasikan hasil jawaban LKPD dengan rasa percaya diri.

Saling tukar informasi Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi dengan

membandingkan dengan jawaban kelompoknya, kelompok lain juga

dapat memberikan pertanyaan seputar materi yang belum jelas. Guru

mengawasi dan memberikan penjelasan (konfirmasi) seputar materi

gerak dan gaya, pesawat sederhana: katrol dengan menggunakan/

menunjukkan media Science Education Adaptive Learning System.

Page 93: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya diperoleh

sebuah pengetahuan baru. Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan

sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui

berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar

sepanjang hayat.

Science and technology discipline

Tahap

Elaborasi

(Elaboration

Phase)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CREATIVITY

(KREATIVITAS)

Merencanakan

Peserta didik secara berkelompok merencanakan pembuatan produk

sederhana (miniatur taman bermain) dan menuangkan ide rancangan

pada lembar produk yang telah disediakan.

Peserta didik dipersilakan membuka aplikasi Science Education

Adaptive Learning System materi pesawat sederhana untuk

membantu dalam proses berpikir.

Science, technology, engineering, and mathematic discipline

Tahap

Evaluasi

(Evaluation

Phase)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik

berkaitan dengan materi gerak dan gaya, pesawat sederhana: katrol

yang akan selesai dipelajari.

Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mengajukan

pertanyaan dan mempersilakan peserta didik lain untuk menjawabnya.

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik :

Mengagendakan membaca kembali di rumah untuk materi pelajaran gerak dan gaya,

pesawat sederhana: katrol yang baru diselesaikan.

Mengagendakan membaca materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di

luar jam sekolah atau di rumah.

Mengagendakan teman kelompok membawa beberapa alat dan bahan untuk membuat

produk sederhana pada pertemuan berikutnya.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Gerak dan Gaya.

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Gerak dan Gaya kepada kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian

Tabel bentuk penilaian:

Kompetensi Teknik/ Jenis

Penilaian

Bentuk Instrumen Rubrik

Penilaian

Afektif Observasi penilaian

sikap

Instrumen penilaian sikap

(disiplin, kerjasama, kejujuran,

kepedulian, tanggung jawab)

(Terlampir)

Terlampir

Page 94: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Kognitif Tes lisan

(Post test)

Pilihan Ganda

(Terlampir)

Terlampir

Psikomotorik Penilaian keterampilan

(Perencanaan

pembuatan produk

sederhana)

Instrumen penilaian

keterampilan perencanaan

pembuatan produk sederhana

(Terlampir)

Terlampir

Bentuk instrumen penilaian terlampir.

Tangerang Selatan, 4 September 2018

Mengetahui,

Observer

Siti Haidatu Toyyibah

NIM. 11150161000053

Guru Kelas

Drs. Sanusi

Page 95: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 1. Instrumen dan rubrik afektif

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Gerak dan gaya, pesawat sederhana; katrol

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

No

Nama

Dis

ipli

n

Ker

jasa

ma

Kej

uju

ran

Kep

edu

lian

Tan

gg

un

g

jaw

ab

Nilai

Nilai

Akhir

1.

2.

3.

4.

5.

...

*Diisi dengan Skor 1, 2, atau 3.

Ketentuan :

Rumus : Nilai Akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

15 x 100

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

A = Unggul (80-100) C = Perbaikan (60-69)

B = Kompeten (70-79)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Lampiran 2. Instrumen dan rubrik kognitif

No Aspek yang

Dinilai

Rubrik

1. Disiplin 3 : Menunjukkan disiplin yang tinggi

2 : Menunjukkan disiplin, namun tidak terlalu konsisten

1 ; Tidak menunjukkan disiplin

2. Kerjasama 3 : menunjukkan kerjasama tim yang sangat antusias

2 : menunjukkan kerjasama tim, namun tidak terlalau antusias

1 : tidak menunjukkan kerjasama tim

3 Kejujuran 3 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

2 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tidak terlalu tinggi

Page 96: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Gerak dan gaya, pesawat sederhana; katrol

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Tes kognitif disampaikan secara lisan.

1. Semua peralatan sederhana yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia

disebut dengan...

a. pesawat rumit

b. pesawat sederhana

c. pesawat antariksa

d. perkakas rumah tangga

2. Berikut ini yang merupakan keuntungan menggunakan pesawat sederhana adalah ….

a. Memperbesar gaya

b. Menambah energi

c. Memperkecil usaha

d. Mengubah bentuk

3. Berikut ini yang bukan termasuk jenis pesawat sederhana adalah…

a. Katrol

b. Tuas

1 : tidak menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

4. Kepedulian 3 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu dalam

menganalisis dan menyelesaikan semua pertanyaan diskusi yang

diberikan

2 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu teman

kelompoknya dalam menganalisis materi yang sedang dibahas

1 :Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa mempelajari dan

menyelesaikan pertanyaan diskusi secara individual

5. Tanggung

jawab

3 : menyelesaikan semua tugas individu maupun kelompok sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan

2 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan

1 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok tidak

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Page 97: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

c. Roda berporos

d. Roda berputar

4. Gaya yang dikeluarkan untuk memindahkan beban disebut dengan….

a. Kuasa

b. Usaha

c. Tenaga

d. Daya

5. Sebuah beban seberat 40 Newton ditarik ke atas dengan katrol tetap. Jika gesekan

tali dan berat katrol diabaikan, maka gaya kuasa yang diperlukan untuk mengangkat

beban tersebut adalah….

a. 12 Newton

b. 15 Newton

c. 30 Newton

d. 40 Newton

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

No Jawaban Skor

1. B. Pesawat sederhana 20

2. A. Memperbesar gaya 20

3. D. Roda berputar 20

4. A. Kuasa 20

5. D. 40 Newton

Karena:

F = W = 40

Karena katrol tetap memiliki

keuntungan mekanik KM = 1

20

Jumlah skor 100

Page 98: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 3. Instrumen dan rubrik psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Materi : Gerak dan gaya, pesawat sederhana; katrol

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Lembar Penilaian Produk: Desain/ Rancangan Miniatur Taman Bermain

Aspek dan Indikator Kriteria Penilaian

Ya Tidak

Konten

1. Berkaitan dengan topik utama pembelajaran

2. Ide mudah diimplementasikan

Bentuk Desain

1. Gambar desain logis

2. Menggambarkan seluruh bagian dengan rinci

3. Terdapat keterangan masing-masing komponen

4. Menunjukkan presisi gambar yang tepat

5. Prosedur pembuatan lengkap

Kemudahan Mengimplementasikannya

1. Menggunakan bahan yang mudah diperoleh di

lingkungan (lokal)

2. Menggunakan peralatan yang mudah diperoleh

3. Tidak memerlukan keterampilan khusus dalam

merangkainya

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

Ya : Jika memenuhi kriteria (skor 1)

Tidak : Jika tidak memenuhi kriteria (skor 0)

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Penilaian produk diadaptasi dari buku:

Noeraida dan Asep Agus Sulaeman, Unit Pembelajaran STEM Mata Pelajaran IPA SMP

Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH), (Bandung: Kementerian Pendidikan dan

kebudayaan, 2018), h. 1-2.

Page 99: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-2

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Gerak dan Gaya

Alokasi Waktu : 2 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,

dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot

pada struktur rangka manusia.

3.3.6 Mengidentifikasi aktivitas manusia

terkait konsep usaha.

3.3.7 Mengelompokan prinsip serta jenis

pesawat sederhana dalam aktivitas

gerak tubuh.

3.3.8 Menunjukkan struktur rangka manusia

termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

3.3.9 Membandingkan struktur rangka, otot,

dan jenis sendi pada manusia.

3.3.10 Mempertimbangkan penyebab serta

upaya pencegahan gangguan yang

terjadi pada sistem gerak manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang

berbagai gangguan pada sistem

gerak, serta upaya menjaga

kesehatan sistem gerak

manusia.

4.3.2 Membuat produk sederhana

menggunakan prinsip pesawat

sederhana.

Page 100: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi aktivitas manusia terkait konsep usaha.

Mengelompokan prinsip serta jenis pesawat sederhana dalam aktivitas gerak

tubuh.

Menunjukkan struktur rangka manusia termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

Membandingkan struktur rangka, otot, dan jenis sendi pada manusia.

Mempertimbangkan penyebab serta upaya pencegahan gangguan yang terjadi pada

sistem gerak manusia.

D. Materi Pembelajaran

1) Materi Pembelajaran Reguler (Pertemuan 2)

RODA BERPOROS

Roda berporos merupakan roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang

dapat berputar bersama-sama. Roda berporos terdiri dari dua bagian, yaitu jari-

jari roda dan jari-jari poros. Gear pada sepeda adalah salah satu contoh pesawat

sederhana yang berfungsi memperbesar kecepatan dan gaya. Kecepatan yang

dihasilkan oleh sepeda diperoleh dari perbandingan antara jari-jari poros roda dan

jari-jari poros gear.

BIDANG MIRING

Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana yang digunakan

untuk mempermudah usaha tetapi tidak mengurangi usaha yang dilakukan.

Keuntungan mekanis bidang miring adalah sebagai berikut:

W = berat beban (newton)

Keuntungan mekanis roda berporos

dihitung dengan menggunakan

persamaan:

𝑲𝑴 =𝐣𝐚𝐫𝐢 − 𝐣𝐚𝐫𝐢 𝐫𝐨𝐝𝐚

𝐣𝐚𝐫𝐢 − 𝐣𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐨𝐫𝐨𝐬

Page 101: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

F = Gaya dorongan (Newton)

l = panjang lintasan bidang miring (meter)

h = ketinggian (meter)

Penggunaan

bidang miring

antara lain:

a. Membantu memindahkan benda ke

dalam bak truk.

b. Tangga yang selalu dipasang miring.

c. Jalan di daerah pegunungan yang dibuat

berkelok-kelok.

TUAS

Tuas digunakan untuk mengungkit beban. Tuas dapat digunakan untuk

memindahkan beban berat dengan gaya kecil.

Pada tuas akan berlaku persamaan:

Keuntungan mekanis tuas:

2) Materi Pembelajaran Remedial

Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan

kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk

memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi

dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:

5. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.

6. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.

7. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang

materi yang belum tuntas.

8. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

3) Materi Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai

KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM

berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.

Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali

sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya

tidak diakhiri dengan penilaian.

𝐊𝐌 =𝐖

𝐅=

𝒍

𝒉

W x LB = F x LK W = beban (Newton)

F = kuasa (Newton)

LB = lengan beban/ jarak beban ke penumpu (meter)

LK = lengan kuasa/ jarak kuasa ke penumpu (meter) 𝐊𝐌 =𝐖

𝐅=

𝑳𝑲

𝑳𝑩

Page 102: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scince Technology Engineering Mathematic

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Kerja Kelompok, Eksperimen

F. Media Pembelajaran

Media :

Aplikasi Android (Science Education Adaptive Learning System)

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar

Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud

Buku lain yang menunjang.

H. Langkah Pembelajaran

2. Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Menyiapkan Android yang sudah di install Scince Education Adaptive Learning System.

Memberitahukan nama dan kelas pada menu untuk menggunakan aplikasi

sangat mudah, setelah pengguna mengklik shortcut selanjutnya tampil menu yang

menyediakan 4 tombol gaya belajar.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Pesawat sederhana: Roda berporos, bidang miring, tuas.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Page 103: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pada pertemuan

yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)

Tahapan

Pembelajaran

STEM

Kegiatan Pembelajaran

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian

pada topik materi pesawat sederhana dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

Mengamati

Pemberian contoh-contoh materi pesawat sederhana untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Mendengar

Page 104: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Pemberian pengantar materi pesawat sederhana oleh guru.

Menyimak

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi : pesawat sederhana.

Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait.

Science and technology discipline

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan KEGIATAN LITERASI

Peserta didik dibentuk dalam 4 kelompok dan masing-masing kelompok

diberikan LKPD untuk:

Mendiskusikan dan membaca sumber-sumber belajar

Peserta didik secara berkelompok membahas dan mencari informasi

seputar pertanyaan pada LKPD menggunakan bantuan mediaaplikasi

android Science Education Adaptive Learning System dan lainnya.

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi yang telah diperoleh pada

lembar jawaban LKPD dengan tulisan yang rapi dan menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Science and technology discipline

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) dan CRITICAL

THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Mempresentasikan

Peserta didik (perwakilan kelompok) mengomunikasikan secara lisan

atau mempresentasikan hasil jawaban LKPD dengan rasa percaya

diri.

Saling tukar informasi Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi dengan

membandingkan dengan jawaban kelompoknya, kelompok lain juga

dapat memberikan pertanyaan seputar materi yang belum jelas. Guru

Page 105: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

mengawasi dan memberikan penjelasan (konfirmasi) seputar materi

gerak dan gaya, pesawat sederhana: katrol dengan menggunakan/

menunjukkan media Science Education Adaptive Learning System.

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya diperoleh

sebuah pengetahuan baru. Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan

sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui

berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan

belajar sepanjang hayat.

Science and technology discipline

Tahap Elaborasi

(Elaboration

Phase)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CREATIVITY

(KREATIVITAS)

Membuat produk

Peserta didik secara berkelompok membuat produk sederhana

(miniatur taman bermain) sesuai dengan ide rancangan pada lembar

produk yang telah diselesaikan.

Science, technology, engineering, and mathematic discipline

Tahap Evaluasi

(Evaluation

Phase)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik

berkaitan dengan materi pesawat sederhana yang akan selesai

dipelajari.

Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mengajukan

pertanyaan dan mempersilakan peserta didik lain untuk menjawabnya.

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik :

Mengagendakan membaca kembali di rumah untuk materi pelajaran pesawat sederhana

yang baru diselesaikan.

Mengagendakan membaca materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di

luar jam sekolah atau di rumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

pesawat sederhana.

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran pesawat sederhana kepada kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Page 106: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

I. Penilaian

Tabel bentuk penilaian:

Kompetensi Teknik/ Jenis

Penilaian

Bentuk Instrumen Rubrik

Penilaian

Afektif Observasi penilaian

sikap

Instrumen penilaian sikap

(disiplin, kerjasama, kejujuran,

kepedulian, tanggung jawab)

(Terlampir)

Terlampir

Kognitif Tes lisan

(Post test)

Pilihan Ganda

(Terlampir)

Terlampir

Psikomotorik Penilaian keterampilan

(Perencanaan

pembuatan produk

sederhana)

Instrumen penilaian

keterampilan perencanaan

pembuatan produk sederhana

(Terlampir)

Terlampir

Bentuk instrumen penilaian terlampir.

Tangerang Selatan, 5 September 2018

Mengetahui,

Observer

Siti Haidatu Toyyibah

NIM. 11150161000053

Guru Kelas

Drs. Sanusi

Page 107: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 1. Instrumen dan rubrik afektif

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Pesawat sederhana; roda berporos, bidang miring, tuas

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

No

Nama

Dis

ipli

n

Ker

jasa

ma

Kej

uju

ran

Kep

edu

lian

Tan

gg

un

g

jaw

ab

Nilai

Nilai

Akhir

1.

2.

3.

4.

5.

...

*Diisi dengan Skor 1, 2, atau 3.

Ketentuan :

Rumus : Nilai Akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

15 x 100

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

A = Unggul (80-100) C = Perbaikan (60-69)

B = Kompeten (70-79)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Lampiran 2. Instrumen dan rubrik kognitif

No Aspek yang

Dinilai

Rubrik

1. Disiplin 3 : Menunjukkan disiplin yang tinggi

2 : Menunjukkan disiplin, namun tidak terlalu konsisten

1 ; Tidak menunjukkan disiplin

2. Kerjasama 3 : menunjukkan kerjasama tim yang sangat antusias

2 : menunjukkan kerjasama tim, namun tidak terlalau antusias

1 : tidak menunjukkan kerjasama tim

3 Kejujuran 3 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

2 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tidak terlalu tinggi

1 : tidak menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

Page 108: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Pesawat sederhana; roda berporos, bidang miring, tuas

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Tes kognitif disampaikan secara lisan.

1. Perhatikan gambar berikut!

Pernyataan yang benar tentang sistem kerja pengungkit sesuai gambar di atas adalah…

a. (A) titik kuasa dan (BC) lengan kuasa

b. (B) titik kuasa dan (AB) lengan kuasa

c. (C) titik kuasa dan (AB) lengan beban

d. (D) titik kuasa dan (BC) lengan kuasa

2. Pasangan jenis tuas dan contohnya yang benar

adalah….

a. Tuas golongan pertama: pemotong kertas

b. Tuas gologan kedua: stapler

c. Tuas golongan kedua: pemecah kemiri

d. Tuas golongan ketiga: jungkat-jungkit

3. Berikut ini bukan merupakan alat yang bekerja dengan menggunakan prinsip roda

berporos adalah…

a. Sepatu roda

b. Gear sepeda

c. Kursi roda

d. Kerekan bendera

4. Kepedulian 3 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu dalam

menganalisis dan menyelesaikan semua pertanyaan diskusi yang

diberikan

2 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu teman

kelompoknya dalam menganalisis materi yang sedang dibahas

1 :Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa mempelajari dan

menyelesaikan pertanyaan diskusi secara individual

5. Tanggung

jawab

3 : menyelesaikan semua tugas individu maupun kelompok sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan

2 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan

1 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok tidak

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Page 109: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

4. Pada saat ke peguungan, maka jalan menuju ke pegunungan menggunakan jalan

yang berkelok-kelok. Pembuatan jalan berkelok ini menggunakan prinsip….

a. Bidang miring

b. Katrol

c. Tuas

d. Roda berporos

5. Sebuah drum dengan beban 100 Newton akan dinaikkan ke dalam bak truk dengan

gaya 50 Newton menggunakan bidang miring. Besarnya keutungan mekanik yang

didapatkan adalah…

a. 1

b. 2

c. 4

d. 5

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Gerak dan gaya, pesawat sederhana; roda berporos, bidang miring, tuas

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

No Jawaban Skor

1. C. (C) titik kuasa dan (AB) lengan beban 20

2. C. Tuas golongan kedua: pemecah kemiri 20

3. D. Kerekan bendera 20

4. A. Bidang miring 20

5. B. 2

Karena:

Diketahui W = 100 N, F = 50 N

KM = ……

KM = W/F

KM = 100/50 = 2

20

Jumlah skor 100

Lampiran 3. Instrumen dan rubrik psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Page 110: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Materi : Pesawat sederhana; katrol

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Lembar Penilaian Produk: Alat/ Purwarupa Miniatur Taman Bermain

Aspek dan Indikator Kriteria

Penilaian

Ya Tidak

Konten

1. Berkaitan dengan topik yang sedang dipelajari

2. Memperjelas pemahaman terhadap konsep

pesawat sederhana dengan menerapkannya pada

produk

3. Menggunakan bahan yang mudah diperoleh di

lingkungan

Kekuatan Produk

1. Komponen-komponennya merekat pada dasar

miniatur

2. Mudah dibersihkan

3. Mudah diperbaiki

Estetika

1. Produk diberi warna

2. Produk dibuat dengan rapi

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

Ya : Jika memenuhi kriteria (skor 1)

Tidak : Jika tidak memenuhi kriteria (skor 0)

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Penilaian produk diadaptasi dari buku:

Noeraida dan Asep Agus Sulaeman, Unit Pembelajaran STEM Mata Pelajaran IPA SMP

Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH), (Bandung: Kementerian Pendidikan dan

kebudayaan, 2018), h. 1-2.

Page 111: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-3

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Gerak dan Gaya

Alokasi Waktu : 2 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,

dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot

pada struktur rangka manusia.

3.3.11 Mengidentifikasi aktivitas manusia

terkait konsep usaha.

3.3.12 Mengelompokan prinsip serta jenis

pesawat sederhana dalam aktivitas

gerak tubuh.

3.3.13 Menunjukkan struktur rangka manusia

termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

3.3.14 Membandingkan struktur rangka, otot,

dan jenis sendi pada manusia.

3.3.15 Mempertimbangkan penyebab serta

upaya pencegahan gangguan yang

terjadi pada sistem gerak manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang

berbagai gangguan pada sistem

gerak, serta upaya menjaga

kesehatan sistem gerak

manusia.

4.3.3 Membuat produk sederhana

menggunakan prinsip pesawat

sederhana dan sistem gerak manusia.

Page 112: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi aktivitas manusia terkait konsep usaha.

Mengelompokan prinsip serta jenis pesawat sederhana dalam aktivitas gerak

tubuh.

Menunjukkan struktur rangka manusia termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

Membandingkan struktur rangka, otot, dan jenis sendi pada manusia.

Mempertimbangkan penyebab serta upaya pencegahan gangguan yang terjadi pada

sistem gerak manusia.

D. Materi Pembelajaran

4) Materi Pembelajaran Reguler (Pertemuan 3)

SISTEM GERAK MANUSIA

Sistem Gerak, terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama

membentuk sistem gerak. Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh,

sebagai alat gerak, jalan, dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas lainnya. SISTEM RANGKA

Fungsi Rangka

Rangka tersusun dari kumpulan tulang. Beberapa fungsi rangka yaitu

sebagai berikut:

1. Sebagai alat gerak pasif.

2. Memberi bentuk tubuh.

3. Menyokong tubuh.

4. Melindungi organ-organ dalam tubuh.

5. Tempat pembentukan sel-sel darah.

6. Sebagai tempat melekatnya otot.

Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuk:

Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi:

1. Sternum (tulang dada)

2. Humerus (tulang panjang)

3. Falang (tulang ruas jari)

4. Vertebra (tulang punggung)

Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukuran Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang dapat dibedakan menjadi:

1. Tulang panjang misalnya tulang lengan atas (humerus)

Page 113: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

2. Tulang pipih misalnya tulang dada (sternum)

3. Tulang pendek misalnya tulang ruas-ruas jari (falang)

4. Tulang tidak beraturan misalnya tulang punggung (vertebra)

Proses Pembentukan Tulang

Proses pembentukan tulang (osifikasi) dalah sebagai berikut:

1. Berawal dari tulang rawan.

2. Tulang rawan

memiliki rongga

yang terisi oleh

osteoblast yaitu sel-

sel pembentuk

tulang, kemudian

osteoblast akan

membentuk

osteosit (sel-sel

tulang).

3. Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan, kemudian meluas

ke segala arah sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan, diantara jaringan

tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah.

4. Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang

terbentuk menjadi keras.

5. Terbentuklah tulang kompak/ tulang keras.

Kelompok Tulang Penyusun Rangka

Tulang penyusun rangka manusia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok,

yaitu tengkorak, badan, dan anggota gerak.

1. Tengkorak

2. Badan

a. Tulang Belakang

b. Tulang Rusuk

Page 114: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

3. Anggota Gerak

a. Tulang Lengan

b. Tulang Kaki

SISTEM SENDI

Macam-Macam Sendi Menurut Sifat Geraknya

Menurut sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Sendi mati (sinartrosis), yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan

karena terbentuk dari hubungan antartulang yang erat. Contoh: Persendian

pada tulang tengkorak dan gelang panggul.

2. Sendi kaku (amfiartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya

sedikit gerakan.Contoh: Persendian pada tulang pergelangan tangan dan

kaki, persendian antara tulang rusuk dan tulang dada.

3. Sendi gerak (diartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya

gerakan yang lebih bebas. Pada kedua ujung tulang yang saling berhubungan

terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi (cairan sinovial). Minyak

sendi dihasilkan oleh membran sinovial yang melapisi persendian.

Macam-macam Sendi Berdasarkan Arah Geraknya

Berdasarkan arah geraknya, sendi bergerak dapat dibedakan menjadi:

1. Sendi peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah.

Contoh: Persendian antara tulang paha dengan tulang gelang panggul.

c. Tulang Bahu

d. Tulang Panggul

Page 115: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

2. Sendi engsel, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satu arah.

Contoh: Persendian pada siku.

3. Sendi putar, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan

memutar.

4. Sendi geser, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan

bergeser. Contoh: Persendian pada tulangtulang pergelangan tangan dan

padaruas-ruas tulang belakang.

5. Sendi pelana, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerak dua

arah atau gerakan seperti orang naik kuda. Contoh: Persendian antara tulang

ibu jari dan tulang telapak tangan.

OTOT

Macam-macam Sel Otot

Sel otot dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Otot polos, berbentuk gelondong dengan kedua ujungnya meruncing dan

bagian tengahnya membesar. Otot polos bekerja secara tidak sadar, terdapat

pada organ-organ bagian dalam tubuh kita seperti paru-paru, usus, otot

dinding pembuluh darah dan lain sebagainya. Otot polos bekerja lambat,

teratur, dan tidak cepat lelah.

2. Otot lurik, apabila dilihat dengan mikroskop terlihat seperti gambaran lurik-

lurik. Otot lurik melekat pada rangka sehingga ada yang menyebutnyaotot

rangka, misalnya otot lengan, otot paha, otot perut, dan sebagainya. Otot

lurik bekerja secara sadar, menurut kehendak kita dan gerakannya tidak

teratur sehingga disebut otot sadar.

3. Otot jantung, mempunyai kenampakan menyerupai otot lurik, namun

gerakannya adalah secara tidak sadar. Otot jantung bekerja secara teratur,

tidak cepat lelah, dan tidak mengikuti kehendak kita.

Cara Kerja Otot 1. Otot bekerja antagonis, artinya dua otot bekerja secara berlawanan, misalnya

otot bisep (di lengan atas depan) dan otot trisep (di lengan atas belakang),

bekerja berlawanan untuk membengkokan dan meluruskan lengan bawah.

Pada saat lengan bawah bengkok, otot bisep berkontraksi, otot trisep

relaksasi. Pada saat lengan bawah lurus, otot trisep berkontraksi, otot bisep

relaksasi.

Page 116: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

2. Otot bekerja sinergis, artinya dua otot bekerja secara bersamaan, misalnya

otot dada dan otot rusuk bersama-sama berkontraksi mengangkat tulang

rusuk pada saat menghirup udara.

5) Materi Pembelajaran Remedial

Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan

kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk

memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi

dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:

a. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.

b. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.

c. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang

materi yang belum tuntas.

d. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

6) Materi Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai

KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM

berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.

Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali

sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya

tidak diakhiri dengan penilaian.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scince Technology Engineering Mathematic

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Kerja Kelompok, Eksperimen

F. Media Pembelajaran

Media :

Aplikasi Android (Science Education Adaptive Learning System)

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar

Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud

Buku lain yang menunjang.

H. Langkah Pembelajaran 3. Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Menyiapkan Android yang sudah di install Scince Education Adaptive Learning System.

Memberitahukan nama dan kelas pada menu untuk menggunakan aplikasi

sangat mudah, setelah pengguna mengklik shortcut selanjutnya tampil menu yang

menyediakan 4 tombol gaya belajar.

Page 117: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Sistem gerak manusia

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pada pertemuan

yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)

Tahapan

Pembelajaran

STEM

Kegiatan Pembelajaran

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian

pada topik materi sistem gerak manusia dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

Mengamati

Page 118: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Pemberian contoh-contoh materi sistem gerak manusia untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Mendengar

Pemberian pengantar materi sistem gerak manusia oleh guru.

Menyimak

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi : pesawat sederhana.

Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait.

Science and technology discipline

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan KEGIATAN LITERASI

Peserta didik dibentuk dalam 4 kelompok dan masing-masing kelompok

diberikan LKPD untuk:

Mendiskusikan dan membaca sumber-sumber belajar

Peserta didik secara berkelompok membahas dan mencari informasi

seputar pertanyaan pada LKPD menggunakan bantuan mediaaplikasi

android Science Education Adaptive Learning System dan lainnya.

Page 119: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi yang telah diperoleh pada

lembar jawaban LKPD dengan tulisan yang rapi dan menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Science and technology discipline

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) dan CRITICAL

THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Mempresentasikan

Peserta didik (perwakilan kelompok) mengomunikasikan secara lisan

atau mempresentasikan hasil jawaban LKPD dengan rasa percaya

diri.

Saling tukar informasi Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi dengan

membandingkan dengan jawaban kelompoknya, kelompok lain juga

dapat memberikan pertanyaan seputar materi yang belum jelas. Guru

mengawasi dan memberikan penjelasan (konfirmasi) seputar materi

sistem gerak manusia dengan menggunakan/ menunjukkan media

Science Education Adaptive Learning System.

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya diperoleh

sebuah pengetahuan baru. Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan

sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui

berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan

belajar sepanjang hayat.

Science and technology discipline

Tahap Elaborasi

(Elaboration

Phase)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CREATIVITY

(KREATIVITAS)

Merencanakan

Peserta didik secara berkelompok merencanakan pembuatan produk

sederhana (miniatur taman bermain) dan menuangkan ide rancangan

pada lembar produk yang telah disediakan.

Peserta didik dipersilakan membuka aplikasi Science Education

Adaptive Learning System materi pesawat sederhana untuk

membantu dalam proses berpikir.

Science, technology, engineering, and mathematic discipline

Tahap Evaluasi

(Evaluation

Phase)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Page 120: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik

berkaitan dengan materi sistem gerak manusia yang akan selesai

dipelajari.

Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mengajukan

pertanyaan dan mempersilakan peserta didik lain untuk menjawabnya.

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik :

Mengagendakan membaca kembali di rumah untuk materi pelajaran sistem gerak

manusia yang baru diselesaikan.

Mengagendakan membaca materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di

luar jam sekolah atau di rumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

sistem gerak manusia.

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran sistem gerak manusia kepada kelompok yang

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian

Tabel bentuk penilaian:

Kompetensi Teknik/ Jenis

Penilaian

Bentuk Instrumen Rubrik

Penilaian

Afektif Observasi penilaian

sikap

Instrumen penilaian sikap

(disiplin, kerjasama, kejujuran,

kepedulian, tanggung jawab)

(Terlampir)

Terlampir

Kognitif Tes lisan

(Post test)

Pilihan Ganda

(Terlampir)

Terlampir

Psikomotorik Penilaian keterampilan

(Perencanaan

pembuatan produk

sederhana)

Instrumen penilaian

keterampilan perencanaan

pembuatan produk sederhana

(Terlampir)

Terlampir

Bentuk instrumen penilaian terlampir.

Tangerang Selatan, 11 September 2018

Mengetahui,

Observer

Siti Haidatu Toyyibah

NIM. 11150161000053

Guru Kelas

Drs. Sanusi

Page 121: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 1. Instrumen dan rubrik afektif

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Gerak dan gaya, pesawat sederhana; katrol

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

No

Nama

Dis

ipli

n

Ker

jasa

ma

Kej

uju

ran

Kep

edu

lian

Tan

gg

un

g

jaw

ab

Nilai

Nilai

Akhir

1.

2.

3.

4.

5.

...

*Diisi dengan Skor 1, 2, atau 3.

Ketentuan :

Rumus : Nilai Akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

15 x 100

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

A = Unggul (80-100) C = Perbaikan (60-69)

B = Kompeten (70-79)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Lampiran 2. Instrumen dan rubrik kognitif

No Aspek yang

Dinilai

Rubrik

1. Disiplin 3 : Menunjukkan disiplin yang tinggi

2 : Menunjukkan disiplin, namun tidak terlalu konsisten

1 ; Tidak menunjukkan disiplin

2. Kerjasama 3 : menunjukkan kerjasama tim yang sangat antusias

2 : menunjukkan kerjasama tim, namun tidak terlalau antusias

1 : tidak menunjukkan kerjasama tim

3 Kejujuran 3 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

2 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tidak terlalu tinggi

1 : tidak menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

Page 122: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Tes kognitif disampaikan secara lisan.

1. Pernyataan berikut yang merupakan persamaan antara sel otot jantung dan sel otot

rangka adalah….

1. Membentuk percabangan

2. Berinti banyak oleh kehendak

3. Kerjanya tidak dikendalikan

4. Bersifat lurik

2. Pernyataan yang tidak benar mengenai rangka adalah….

a. Rangka sebagai pelindung organ-organ penting tubuh

b. Rangka sebagai tempat melekatnya otot

c. Rangka terbentuk dari bahan nitrogen

d. Rangka memberi bentuk tubuh

3. Tulang yang mempunyai bentuk pipih antara lain…

a. Tulang paha dan tulang ubun-ubun

b. Tulang pergelangan tangan dan tulang jari

c. Tulang jari dan tulang paha

d. Tulang dada dan tulang pinggul

4. Kepedulian 3 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu dalam

menganalisis dan menyelesaikan semua pertanyaan diskusi yang

diberikan

2 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu teman

kelompoknya dalam menganalisis materi yang sedang dibahas

1 :Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa mempelajari dan

menyelesaikan pertanyaan diskusi secara individual

5. Tanggung

jawab

3 : menyelesaikan semua tugas individu maupun kelompok sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan

2 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan

1 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok tidak

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Page 123: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

4. Hubungan antar tulang dimana hanya memicu gerakan satu poros contohnya adalah…

a. Sendi engsel, persendian pada jari kaki

b. Sendi pelana, persendian antara metacarpal dan karpal

c. Sendi putar, persendian antar tulang kepala dengan tulang atlas

d. Sendi luncur, persendian tulang telapak tangan

5. Berikut ini yang merupakan fungsi otot manusia adalah….

a. Melindungi alat tubuh yang penting

b. Sebagai alat gerak aktif

c. Sebagai alat gerak pasif

d. Menegakkan dan memberi bentuk tubuh

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

No Jawaban Skor

1. D. Bersifat lurik 20

2. C. Rangka terbentuk dari bahan nitrogen 20

3. D. Tulang dada dan tulang pinggul 20

4. A. Tulang engsel, persendian pada jari kaki 20

5. B. Sebagai alat gerak aktif 20

Jumlah skor 100

Page 124: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 3. Instrumen dan rubrik psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Materi : Sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Lembar Penilaian Produk: Desain/ Rancangan Tangan Robot Sederhana

Aspek dan Indikator Kriteria Penilaian

Ya Tidak

Konten

1. Berkaitan dengan topik utama pembelajaran

2. Ide mudah diimplementasikan

3. Menunjukkan solusi dari permasalahan

Bentuk Desain

1. Gambar desain logis

2. Menggambarkan seluruh bagian dengan rinci

3. Terdapat keterangan masing-masing

komponen

4. Menunjukkan presisi gambar yang tepat

5. Prosedur pembuatan lengkap

Kemudahan Mengimplementasikannya

1. Menggunakan bahan yang mudah diperoleh di

lingkungan

2. Menggunakan peralatan yang mudah diperoleh

3. Tidak memerlukan keterampilan khusus dalam

merangkainya

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

Ya : Jika memenuhi kriteria (skor 1)

Tidak : Jika tidak memenuhi kriteria (skor 0)

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Penilaian produk diadaptasi dari buku:

Noeraida dan Asep Agus Sulaeman, Unit Pembelajaran STEM Mata Pelajaran IPA SMP

Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH), (Bandung: Kementerian Pendidikan dan

kebudayaan, 2018), h. 1-2.

Page 125: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-4

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Gerak dan Gaya

Alokasi Waktu : 2 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,

dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot

pada struktur rangka manusia.

3.3.16 Mengidentifikasi aktivitas manusia

terkait konsep usaha.

3.3.17 Mengelompokan prinsip serta jenis

pesawat sederhana dalam aktivitas

gerak tubuh.

3.3.18 Menunjukkan struktur rangka manusia

termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

3.3.19 Membandingkan struktur rangka, otot,

dan jenis sendi pada manusia.

3.3.20 Mempertimbangkan penyebab serta

upaya pencegahan gangguan yang

terjadi pada sistem gerak manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang

berbagai gangguan pada sistem

gerak, serta upaya menjaga

kesehatan sistem gerak

manusia.

4.3.4 Membuat produk sederhana

menggunakan prinsip pesawat

sederhana dan sistem gerak manusia.

Page 126: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi aktivitas manusia terkait konsep usaha.

Mengelompokan prinsip serta jenis pesawat sederhana dalam aktivitas gerak

tubuh.

Menunjukkan struktur rangka manusia termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

Membandingkan struktur rangka, otot, dan jenis sendi pada manusia.

Mempertimbangkan penyebab serta upaya pencegahan gangguan yang terjadi pada

sistem gerak manusia.

D. Materi Pembelajaran

1) Materi Pembelajaran Reguler (Pertemuan 4)

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA TULANG a. Kelainan akibat penyakit, misalnya akibat infeksi kuman penyakit kelamin

yang menyerang sendi lutut.

b. Kelainan karena kecelakaan, misalnya patah tulang (fraktura), retak tulang

(fisura), dan memar.

c. Kelainan karena kekurangan zat gizi, misalnya kekurangan vitamin D, zat

kapur, dan fosfor.

d. Rickets, merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena

kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari

kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.

e. Osteoporosis, suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat

daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos.

Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi

pada orang yang lanjut usia.

f. Kelainan karena sikap tubuh yang salah, antara lain:

1. Lordosis, yaitu tulang belakang bagian leher dan punggung terlalu

membengkok ke depan. Jika dilihat dari samping, tulang belakang tampak

tidak lurus.

2. Kifosis, yaitu tulang belakang bagian punggung dan pinggang terlalu

membengkok ke belakang.

3. Skiliosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke samping kanan

atau kiri.

Page 127: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

GANGGUAN PADA OTOT

Otot adalah alat gerak aktif. Oleh karena itu, jika terjadi gangguan pada otot

maka akan sangat mengganggu sistem gerak. Gangguan yang dapat terjadi pada

otot antara lain sebagai berikut.

a. Atrofi, yaitu keadaan otot mengecil sehingga tidak mampu berkontraksi.

Atrofi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas otot.

b. Stiff atau kaku leher, yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan.

Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot trapesius leher.

c. Hernia abdominalis, yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga usus

merosot ke bawah.

d. Kram, yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak

dan singkat. Kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot

e. Arthritis, merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena

banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi

mikroorganisme.

f. Lepas Sendi dari tempatnya sehingga ligament putus /sobek. Hal ini dapat

terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.

7) Materi Pembelajaran Remedial

Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan

kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk

memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi

dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:

e. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.

f. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.

g. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang

materi yang belum tuntas.

h. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

8) Materi Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai

KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM

berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.

Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali

sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya

tidak diakhiri dengan penilaian.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scince Technology Engineering Mathematic

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Kerja Kelompok, Eksperimen

F. Media Pembelajaran

Media :

Aplikasi Android (Science Education Adaptive Learning System)

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar

Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud

Buku lain yang menunjang.

Page 128: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

H. Langkah Pembelajaran

4. Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Menyiapkan Android yang sudah di install Scince Education Adaptive Learning System.

Memberitahukan nama dan kelas pada menu untuk menggunakan aplikasi

sangat mudah, setelah pengguna mengklik shortcut selanjutnya tampil menu yang

menyediakan 4 tombol gaya belajar.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Gangguan sistem gerak manusia

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pada pertemuan

yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)

Page 129: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahapan

Pembelajaran

STEM

Kegiatan Pembelajaran

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian

pada topik materi gangguan sistem gerak manusia dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

Mengamati

Pemberian contoh-contoh materi gangguan sistem gerak manusia

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Mendengar

Pemberian pengantar materi gangguan sistem gerak manusia oleh

guru.

Menyimak

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi : pesawat sederhana.

Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait.

Science and technology discipline

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan KEGIATAN LITERASI

Peserta didik dibentuk dalam 4 kelompok dan masing-masing kelompok

diberikan LKPD untuk:

Mendiskusikan dan membaca sumber-sumber belajar

Peserta didik secara berkelompok membahas dan mencari informasi

seputar pertanyaan pada LKPD menggunakan bantuan mediaaplikasi

android Science Education Adaptive Learning System dan lainnya.

Page 130: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi yang telah diperoleh pada

lembar jawaban LKPD dengan tulisan yang rapi dan menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Science and technology discipline

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) dan CRITICAL

THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Mempresentasikan

Peserta didik (perwakilan kelompok) mengomunikasikan secara lisan

atau mempresentasikan hasil jawaban LKPD dengan rasa percaya

diri.

Saling tukar informasi Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi dengan

membandingkan dengan jawaban kelompoknya, kelompok lain juga

dapat memberikan pertanyaan seputar materi yang belum jelas. Guru

mengawasi dan memberikan penjelasan (konfirmasi) seputar materi

gangguan sistem gerak manusia dengan menggunakan/ menunjukkan

media Science Education Adaptive Learning System.

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya diperoleh

sebuah pengetahuan baru. Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan

sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui

berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan

belajar sepanjang hayat.

Science and technology discipline

Page 131: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahap Elaborasi

(Elaboration

Phase)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CREATIVITY

(KREATIVITAS)

Membuat produk

Peserta didik secara berkelompok membuat produk sederhana

(tangan robot sederhana) sesuai dengan ide rancangan pada lembar

produk yang telah diselesaikan.

Science, technology, engineering, and mathematic discipline

Tahap Evaluasi

(Evaluation

Phase)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik

berkaitan dengan materi sistem gerak manusia yang akan selesai

dipelajari.

Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mengajukan

pertanyaan dan mempersilakan peserta didik lain untuk menjawabnya.

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik :

Mengagendakan membaca kembali di rumah untuk materi pelajaran gangguan sistem

gerak manusia yang baru diselesaikan.

Mengagendakan membaca materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di

luar jam sekolah atau di rumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

gangguan sistem gerak manusia

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran gangguan sistem gerak manusia

kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian

Tabel bentuk penilaian:

Kompetensi Teknik/ Jenis

Penilaian

Bentuk Instrumen Rubrik

Penilaian

Afektif Observasi penilaian

sikap

Instrumen penilaian sikap

(disiplin, kerjasama, kejujuran,

kepedulian, tanggung jawab)

(Terlampir)

Terlampir

Kognitif Tes lisan

(Post test)

Pilihan Ganda

(Terlampir)

Terlampir

Psikomotorik Penilaian keterampilan

(Perencanaan

pembuatan produk

sederhana)

Instrumen penilaian

keterampilan perencanaan

pembuatan produk sederhana

(Terlampir)

Terlampir

Bentuk instrumen penilaian terlampir.

Page 132: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tangerang Selatan, 12 September 2018

Mengetahui,

Observer

Siti Haidatu Toyyibah

NIM. 11150161000053

Guru Kelas

Drs. Sanusi

Page 133: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 1. Instrumen dan rubrik afektif

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Gerak dan gaya, pesawat sederhana; katrol

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Hari/tanggal :

No

Nama D

isip

lin

Ker

jasa

ma

Kej

uju

ran

Kep

edu

lian

Tan

gg

un

g

jaw

ab

Nilai

Nilai

Akhir

1.

2.

3.

4.

5.

...

*Diisi dengan Skor 1, 2, atau 3.

Ketentuan :

Rumus : Nilai Akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

15 x 100

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

A = Unggul (80-100) C = Perbaikan (60-69)

B = Kompeten (70-79)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Lampiran 2. Instrumen dan rubrik kognitif

No Aspek yang

Dinilai

Rubrik

1. Disiplin 3 : Menunjukkan disiplin yang tinggi

2 : Menunjukkan disiplin, namun tidak terlalu konsisten

1 ; Tidak menunjukkan disiplin

2. Kerjasama 3 : menunjukkan kerjasama tim yang sangat antusias

2 : menunjukkan kerjasama tim, namun tidak terlalau antusias

1 : tidak menunjukkan kerjasama tim

3 Kejujuran 3 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

2 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tidak terlalu tinggi

Page 134: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Gangguan sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Tes kognitif disampaikan secara lisan.

1. Kebiasaan duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam masa

pertumbuhan dapat menyebabkan…

1. Lordosis

2. Skoliosis

3. Kifosis

4. Nekrosis

2. Tulang patah atau retak, terjadi pembengkakan, dan kemungkinan terjadi perdarahan

merupakan ciri-ciri jenis gangguan pada sistem gerak, yaitu…

a. Fraktura

b. Kifosis

c. Artritis

d. Rakitis

3. Taufik Hidayat, seorang pemain bulu tangkis asal Indonesia pernah mengalami

dislokasi pada pesendian kakinya. Yang dimaksud dengan dislokasi adalah…

a. Peradangan pada sendi sehingga rongga pada sendi kering karena kekurangan

minyak sendi

1 : tidak menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

4. Kepedulian 3 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu dalam

menganalisis dan menyelesaikan semua pertanyaan diskusi yang

diberikan

2 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu teman

kelompoknya dalam menganalisis materi yang sedang dibahas

1 :Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa mempelajari dan

menyelesaikan pertanyaan diskusi secara individual

5. Tanggung

jawab

3 : menyelesaikan semua tugas individu maupun kelompok sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan

2 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan

1 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok tidak

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Page 135: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

b. Gangguan karena gerakan tiba-tiba sehingga ligament tertarik, tapi sendi tidak

bergeser

c. Pergeseran sendi dari kedudukan semula karena ligamen tertarik atau sobek

d. Persendian tidak dapat digerakkan karena persendian menyatu

4. Gangguan pada rangka yang disebabkan kurangnya asupan kalsium yaitu…

a. Osteoporosis

b. Kifosis

c. Skoliosis

d. Lordosis

5. Seseorang mengalami penurunan massa otot akibat tidak digunakan dalam jangka

waktu lama. Istilah yang tepat untuk kelainan otot tersebut adalah…

a. Hiperplasia

b. Hipotrofi

c. Hipertropi

d. Atrofi

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

No Jawaban Skor

1. B. Skoliosis 20

2. A. Fraktura 20

3. C. Pergeseran sendi dari kedudukan semula

karena ligamen tertarik atau sobek

20

4. A. Osteoporosis 20

5. D. Atrofi 20

Jumlah skor 100

Page 136: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 3. Instrumen dan rubrik psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Materi : Gangguan sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Lembar Penilaian Produk: Alat/ Purwarupa Tangan Robot Sederhana

Aspek dan Indikator Kriteria Penilaian

Ya Tidak

Konten

1. Berkaitan dengan topik yang sedang dipelajari

2. Memperjelas pemahaman terhadap konsep

sistem gerak manusia dengan menerapkannya

pada produk

3. Menggunakan bahan yang mudah diperoleh di

lingkungan

4. Alat dapat berfungsi dengan baik (dapat

menggenggam objek)

Kekuatan Produk

1. Komponen-komponennya merekat satu sama

lain/ kokoh

2. Mudah dibersihkan

3. Mudah diperbaiki

Estetika

1. Produk diberi warna

2. Produk dibuat dengan rapi

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

Ya : Jika memenuhi kriteria (skor 1)

Tidak : Jika tidak memenuhi kriteria (skor 0)

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Penilaian produk diadaptasi dari buku:

Noeraida dan Asep Agus Sulaeman, Unit Pembelajaran STEM Mata Pelajaran IPA SMP

Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH), (Bandung: Kementerian Pendidikan dan

kebudayaan, 2018), h. 1-2.

Page 137: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 2.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-1

KELAS KONTROL

Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Gerak dan Gaya

Alokasi Waktu : 2 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,

dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot

pada struktur rangka manusia.

3.3.21 Mengidentifikasi aktivitas manusia

terkait konsep usaha.

3.3.22 Mengelompokan prinsip serta jenis

pesawat sederhana dalam aktivitas

gerak tubuh.

3.3.23 Menunjukkan struktur rangka manusia

termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

3.3.24 Membandingkan struktur rangka, otot,

dan jenis sendi pada manusia.

3.3.25 Mempertimbangkan penyebab serta

upaya pencegahan gangguan yang

terjadi pada sistem gerak manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang

berbagai gangguan pada sistem

gerak, serta upaya menjaga

kesehatan sistem gerak

manusia.

4.3.5 Membuat produk sederhana

menggunakan prinsip pesawat

sederhana.

Page 138: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi aktivitas manusia terkait konsep usaha.

Mengelompokan prinsip serta jenis pesawat sederhana dalam aktivitas gerak

tubuh.

Menunjukkan struktur rangka manusia termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

Membandingkan struktur rangka, otot, dan jenis sendi pada manusia.

Mempertimbangkan penyebab serta upaya pencegahan gangguan yang terjadi pada

sistem gerak manusia.

D. Materi Pembelajaran

9) Materi Pembelajaran Reguler (Pertemuan 1)

GERAK DAN GAYA

Fakta

Benda-benda di alam semesta ini ada yang diam ada pula yang bergerak.

Perhatikan batu-batu di pinggir jalan, mereka diam terhada jalan kecuali

mendapat dorongan dari luar misalkan ditendang oleh kaki seorang anak.

Perhatikan rumah-rumah di sekeliling kita, mereka diam terhadap pohon-pohon

di sekelilingnya.

Konsep

Berikut ini adalah jenis-jenis gaya:

b. Gaya magnet:

Kekuatan yang menarik jarum, paku, atau benda logam lainnya yang ada

disekitarnya. Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan selatan. Bentuk

magnet beragam ada yang berbentuk jarum, ada yang berbentuk huruf “U”,

berbentuk silinder, berbentuk lingkaran dan ada yang berbentuk batang.

Perhatikan gambar bentuk-bentuk magnet berikut!

b. Gaya listrik statis:

Kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-

benda disekitarnya. Untuk melihat adanya gaya listrik statis, bisa dicoba dengan

mengosok-gosok penggaris pada rambut kering kita, kemudian dekatkan pada

sobekkan kertas, maka sobekkan kertas tersebut akan menempel pada penggaris.

Penggaris bisa menarik potongan kertas dengan gaya listrik statis.

c. Gaya otot :

Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia. Gaya ini sering dilakukan pada

Page 139: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

saat kita mengangkat beban atau sedang senam di sekolah. Apabila kita sering

melakukan olahraga maka otomu akan bertambah besar dan kuat.

d. Gaya gravitasi bumi :

Kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Bila kita melempar benda

ke atas, baik dari kertas, pensil atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh

ke bawah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot tidak merasakan gaya

gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila berada di luar angkasa.

e. Gaya Pegas :

Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang diregangkan. Misalnya

saat kamu bermain panahan, karet mampu mendorong anak panah

terlontar dengan cepat dan jauh.

f. Gaya Gesekan:

Bila kedua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul

gaya gesek. Gaya gesek bisa menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan

di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul gaya gesek. Gaya gesek

ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka gaya

geseknya akan kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.

Prinsip Gaya

Seorang yang mendorong meja, meja yang tadinya diam sekarang bisa

bergerak. Meja bisa bergerak karena orang memberikan sesuatu kekuatan melalui

dorongan, kekuatan itulah yang kita namakan sebagai gaya. Gaya adalah

dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Jadi bila kita

menarik atau mendorong benda hingga benda itu bergerak maka kita telah

memberikan gaya terhadap benda tersebut.

Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca

pegas atau dinamometer. Sedangkan satuan gaya dinyatakan

dalam satuanNewton yang biasa ditulis dengan huruf N. Kata Newton diambil

dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar.

Besarnya gaya yang diperlukan untuk menarik benda akan ditunjukkan oleh

jarum pada skala dinamometer.

USAHA

Usaha adalah besarnya gaya yang dilakukan untuk memindahkan benda. Satuan

usaha dalam SI adalah joule.

W = Usaha (Joule/J)

F = Gaya (Newton/N)

s = Perpindahan (Meter/m)

PESAWAT SEDERHANA

Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang memanfaatkan keuntungan

mekanik untuk mengubah arah atau besarnya gaya dengan menggunakan prinsip

atau mekanisme sederhana. Pesawat sederhana digunakan untuk mempermudah

pekerjaan menggunakan alat dengan prinsip sederhana. Pesawat sederhana yang

kita pelajari yaitu katrol, roda berporos, bidang miring, dan tuas.

KATROL

Katrol adalah salah satu pesawat sederhana untuk memudahkan pekerjaan

manusia mengangkat benda ke atas atau vertikal. Katrol juga berfungsi mengubah

gaya angkat ke atas menjadi gaya tarik ke bawah sehingga penarikan beban lebih

mudah. Ada tiga jenis pemasangan katrol dalam kehidupan antara lain:

W = Fs

Page 140: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Jenis Katrol Keuntungan Mekanis Gambar

Katrol Tetap

𝐾𝑀 =W

F= 1

Katrol Bebas

𝐾𝑀 =W

F= 2

Katrol Majemuk

𝐾𝑀 =W

F= 𝑥

Jumlah tali yang

terikat pada sistem

katrol.

10) Materi Pembelajaran Remedial

Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan

kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk

memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi

dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:

a. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.

b. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.

c. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang

materi yang belum tuntas.

d. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

11) Materi Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai

KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM

berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.

Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali

sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya

tidak diakhiri dengan penilaian.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi dan Eksperimen

Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran

Media :

Aplikasi Android (Science Education Adaptive Learning System)

Alat/Bahan :

Page 141: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar

Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud

Buku lain yang menunjang.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

5. Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Gerak dan gaya

Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pada pertemuan

yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)

Sintak Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Gerak dan Gaya dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

Mengamati

Pemberian contoh-contoh materi gerak dan gaya, pesawat

sederhana untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media

interaktif, dsb

Mendengar

Pemberian pengantar materi gerak dan gaya, pesawat sederhana

oleh guru.

Menyimak

Page 142: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global

tentang materi pelajaran mengenai materi : gerak dan gaya, pesawat

sederhana.

Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait.

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,

ketelitian, mencari informasi.

Problem statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya:

Mengajukan pertanyaan tentang materi:

Gerak dan gaya

Yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (mulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

Data collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi gerak dan gaya yang sedang

dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan

dan mencoba mempresentasikannya.

Membaca buku lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi gerak dan gaya yang

sedang dipelajari.

Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan pada

guru berkaitan dengan materi gerak dan gaya yang sedang dipelajari.

Wawancara/ Tanya jawab dengan narasumber Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi gerak dan gaya

yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh

dalam buku paket mengenai materi gerak dan gaya.

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi gerak dan gaya yang telah

diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi.

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri

Saling tukar informasi tentang materi gerak dan gaya

Page 143: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelomok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan

sebagai bahan diskusi kelompok.

Data processing

(pengolahan data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERFIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara:

Berdiskusi tentang data dari materi gerak dan gaya

Mengolah informasi dari materi gerak dan gaya yang sudah

dikumpulkan dari hasil kegiatan/ pertemuan sebelumnya maupun

hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan

informasi.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai gerak dan gaya

Verification

(pembuktian) CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber

melalui kegiatan:

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagi sumber yang

memiliki pendapat berbeda untuk mengambangkan sikap jujur, teliti,

disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan

tentang materi : gerak dan gaya.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi gerak dan gaya berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan

sopan.

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi

CREATIVITY (KREATIVITAS)

Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru berupa:

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi: gerak dan

gaya.

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik :

Mengagendakan membaca kembali di rumah untuk materi pelajaran gerak dan gaya yang

baru diselesaikan.

Mengagendakan membaca materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di

luar jam sekolah atau di rumah.

Mengagendakan teman kelompok membawa beberapa alat dan bahan untuk membuat

produk sederhana pada pertemuan berikutnya.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Gerak dan Gaya.

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Gerak dan Gaya kepada kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Page 144: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

I. Penilaian

Tabel bentuk penilaian:

Kompetensi Teknik/ Jenis

Penilaian

Bentuk Instrumen Rubrik

Penilaian

Afektif Observasi penilaian

sikap

Instrumen penilaian sikap

(disiplin, kerjasama, kejujuran,

kepedulian, tanggung jawab)

(Terlampir)

Terlampir

Kognitif Tes lisan

(Post test)

Pilihan Ganda

(Terlampir)

Terlampir

Psikomotorik Penilaian keterampilan

(Penilaian unjuk kerja

dan diskusi)

Instrumen penilaian

keterampilan penilaian unjuk

kerja dan diskusi

Terlampir

Bentuk instrumen penilaian terlampir.

Tangerang Selatan, 3 September 2018

Mengetahui,

Observer

Siti Haidatu Toyyibah

NIM. 11150161000053

Guru Kelas

Drs. Sanusi

Page 145: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 1. Instrumen dan rubrik afektif

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Gerak dan gaya, pesawat sederhana; katrol

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

No

Nama

Dis

ipli

n

Ker

jasa

ma

Kej

uju

ran

Kep

edu

lian

Tan

gg

un

g

jaw

ab

Nilai

Nilai

Akhir

1.

2.

3.

4.

5.

...

*Diisi dengan Skor 1, 2, atau 3.

Ketentuan :

Rumus : Nilai Akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

15 x 100

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

A = Unggul (80-100) C = Perbaikan (60-69)

B = Kompeten (70-79)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Lampiran 2. Instrumen dan rubrik kognitif

No Aspek yang

Dinilai

Rubrik

1. Disiplin 3 : Menunjukkan disiplin yang tinggi

2 : Menunjukkan disiplin, namun tidak terlalu konsisten

1 ; Tidak menunjukkan disiplin

2. Kerjasama 3 : menunjukkan kerjasama tim yang sangat antusias

2 : menunjukkan kerjasama tim, namun tidak terlalau antusias

1 : tidak menunjukkan kerjasama tim

3 Kejujuran 3 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

2 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tidak terlalu tinggi

1 : tidak menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

Page 146: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Gerak dan gaya, pesawat sederhana; katrol

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Tes kognitif disampaikan secara lisan.

6. Semua peralatan sederhana yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia

disebut dengan...

5. pesawat rumit

6. pesawat sederhana

7. pesawat antariksa

8. perkakas rumah tangga

7. Berikut ini yang merupakan keuntungan menggunakan pesawat sederhana adalah ….

a. Memperbesar gaya

b. Menambah energi

c. Memperkecil usaha

d. Mengubah bentuk

8. Berikut ini yang bukan termasuk jenis pesawat sederhana adalah…

a. Katrol

b. Tuas

c. Roda berporos

4. Kepedulian 3 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu dalam

menganalisis dan menyelesaikan semua pertanyaan diskusi yang

diberikan

2 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu teman

kelompoknya dalam menganalisis materi yang sedang dibahas

1 :Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa mempelajari dan

menyelesaikan pertanyaan diskusi secara individual

5. Tanggung

jawab

3 : menyelesaikan semua tugas individu maupun kelompok sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan

2 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan

1 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok tidak

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Page 147: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

d. Roda berputar

9. Gaya yang dikeluarkan untuk memindahkan beban disebut dengan….

a. Kuasa

b. Usaha

c. Tenaga

d. Daya

10. Sebuah beban seberat 40 Newton ditarik ke atas dengan katrol tetap. Jika gesekan

tali dan berat katrol diabaikan, maka gaya kuasa yang diperlukan untuk mengangkat

beban tersebut adalah….

a. 12 Newton

b. 15 Newton

c. 30 Newton

d. 40 Newton

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

No Jawaban Skor

1. B. Pesawat sederhana 20

2. A. Memperbesar gaya 20

3. D. Roda berputar 20

4. A. Kuasa 20

5. D. 40 Newton

Karena:

F = W = 40

Karena katrol tetap memiliki

keuntungan mekanik KM = 1

20

Jumlah skor 100

Page 148: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 3. Instrumen dan rubrik psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Materi : Gerak dan gaya, pesawat sederhana; katrol

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Instrumen penilaian unjuk kerja

No Aspek yang dinilai Sangat

baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

baik

(50)

Tidak

baik

(25)

1. Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2. Keserasian pemilihan kata

3. Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4. Pelafalan

Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh dibagi jumlah skor maksimal dikali

skor ideal (100)

Instrumen penilaian diskusi

No Aspek yang dinilai Sangat

baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

baik

(50)

Tidak

baik

(25)

1. Penguasaan materi diskusi

2. Kemampuan menjawab pertanyaan

3. Kemampuan mengolah kata

4. Kemampuan menyelesaikan masalah

Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh dibagi jumlah skor maksimal dikali

skor ideal (100)

Page 149: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-2

KELAS KONTROL

Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Gerak dan Gaya

Alokasi Waktu : 2 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,

dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot

pada struktur rangka manusia.

3.3.26 Mengidentifikasi aktivitas manusia

terkait konsep usaha.

3.3.27 Mengelompokan prinsip serta jenis

pesawat sederhana dalam aktivitas

gerak tubuh.

3.3.28 Menunjukkan struktur rangka manusia

termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

3.3.29 Membandingkan struktur rangka, otot,

dan jenis sendi pada manusia.

3.3.30 Mempertimbangkan penyebab serta

upaya pencegahan gangguan yang

terjadi pada sistem gerak manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang

berbagai gangguan pada sistem

gerak, serta upaya menjaga

kesehatan sistem gerak

manusia.

4.3.6 Membuat produk sederhana

menggunakan prinsip pesawat

sederhana.

Page 150: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi aktivitas manusia terkait konsep usaha.

Mengelompokan prinsip serta jenis pesawat sederhana dalam aktivitas gerak

tubuh.

Menunjukkan struktur rangka manusia termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

Membandingkan struktur rangka, otot, dan jenis sendi pada manusia.

Mempertimbangkan penyebab serta upaya pencegahan gangguan yang terjadi pada

sistem gerak manusia.

D. Materi Pembelajaran

12) Materi Pembelajaran Reguler (Pertemuan 2)

RODA BERPOROS

Roda berporos merupakan roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang

dapat berputar bersama-sama. Roda berporos terdiri dari dua bagian, yaitu jari-

jari roda dan jari-jari poros. Gear pada sepeda adalah salah satu contoh pesawat

sederhana yang berfungsi memperbesar kecepatan dan gaya. Kecepatan yang

dihasilkan oleh sepeda diperoleh dari perbandingan antara jari-jari poros roda dan

jari-jari poros gear.

BIDANG MIRING

Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana yang digunakan

untuk mempermudah usaha tetapi tidak mengurangi usaha yang dilakukan.

Keuntungan mekanis bidang miring adalah sebagai berikut:

W = berat beban (newton)

Keuntungan mekanis roda berporos

dihitung dengan menggunakan

persamaan:

𝑲𝑴 =𝐣𝐚𝐫𝐢 − 𝐣𝐚𝐫𝐢 𝐫𝐨𝐝𝐚

𝐣𝐚𝐫𝐢 − 𝐣𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐨𝐫𝐨𝐬

Page 151: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

F = Gaya dorongan (Newton)

l = panjang lintasan bidang miring (meter)

h = ketinggian (meter)

Penggunaan

bidang miring

antara lain:

a. Membantu memindahkan benda ke

dalam bak truk.

b. Tangga yang selalu dipasang miring.

c. Jalan di daerah pegunungan yang dibuat

berkelok-kelok.

TUAS

Tuas digunakan untuk mengungkit beban. Tuas dapat digunakan untuk

memindahkan beban berat dengan gaya kecil.

Pada tuas akan berlaku persamaan:

Keuntungan mekanis tuas:

13) Materi Pembelajaran Remedial

Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan

kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk

memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi

dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:

a. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.

b. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.

c. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang

materi yang belum tuntas.

d. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

e. Materi Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai

KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM

berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.

Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali

sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya

tidak diakhiri dengan penilaian.

𝐊𝐌 =𝐖

𝐅=

𝒍

𝒉

W x LB = F x LK W = beban (Newton)

F = kuasa (Newton)

LB = lengan beban/ jarak beban ke penumpu (meter)

LK = lengan kuasa/ jarak kuasa ke penumpu (meter) 𝐊𝐌 =𝐖

𝐅=

𝑳𝑲

𝑳𝑩

Page 152: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi dan Eksperimen

Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran

Media :

Aplikasi Android (Science Education Adaptive Learning System)

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar

Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud

Buku lain yang menunjang.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

6. Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Pesawat sederhana

Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pada pertemuan

yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)

Sintak Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimulasi/

KEGIATAN LITERASI

Page 153: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

pemberian

rangsang)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Pesawat sederhana dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

Mengamati

Pemberian contoh-contoh materi pesawat sederhana untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Mendengar

Pemberian pengantar materi pesawat sederhana oleh guru.

Menyimak

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global

tentang materi pelajaran mengenai materi : pesawat sederhana.

Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait.

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,

ketelitian, mencari informasi.

Problem statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya:

Mengajukan pertanyaan tentang materi:

Pesawat sederhana

Yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (mulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

Data collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi pesawat sederhana yang sedang

dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan

dan mencoba mempresentasikannya.

Membaca buku lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi pesawat sederhana

yang sedang dipelajari.

Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan pada

guru berkaitan dengan materi pesawat sederhana yang sedang

dipelajari.

Wawancara/ Tanya jawab dengan narasumber Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi pesawat sederhana

yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Mendiskusikan

Page 154: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dlam

buku paket mengenai materi pesawat sederhana.

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi pesawat sederhana yang

telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi.

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri

Saling tukar informasi tentang materi pesawat sederhana

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelomok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan

sebagai bahan diskusi kelompok.

Data processing

(pengolahan data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERFIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara:

Berdiskusi tentang data dari materi pesawat sederhana

Mengolah informasi dari materi pesawat sederhana yang sudah

dikumpulkan dari hasil kegiatan/ pertemuan sebelumnya maupun

hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan

informasi.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai pesawat

sederhana

Verification

(pembuktian) CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber

melalui kegiatan:

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagi sumber yang

memiliki pendapat berbeda untuk mengambangkan sikap jujur, teliti,

disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan

tentang materi : pesawat sederhana.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi pesawat sederhana

berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,

atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,

toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat

dengan sopan.

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi

CREATIVITY (KREATIVITAS)

Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru berupa:

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi: pesawat

sederhana.

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik :

Mengagendakan membaca kembali di rumah untuk materi pelajaran pesawat sederhana

yang baru diselesaikan.

Mengagendakan membaca materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di

luar jam sekolah atau di rumah.

Page 155: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Mengagendakan teman kelompok membawa beberapa alat dan bahan untuk membuat

produk sederhana pada pertemuan berikutnya.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Pesawat sederhana.

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pesawat sederhana kepada kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian

Tabel bentuk penilaian:

Kompetensi Teknik/ Jenis

Penilaian

Bentuk Instrumen Rubrik

Penilaian

Afektif Observasi penilaian

sikap

Instrumen penilaian sikap

(disiplin, kerjasama, kejujuran,

kepedulian, tanggung jawab)

(Terlampir)

Terlampir

Kognitif Tes lisan

(Post test)

Pilihan Ganda

(Terlampir)

Terlampir

Psikomotorik Penilaian keterampilan

(Penilaian unjuk kerja

dan diskusi)

Instrumen penilaian

keterampilan penilaian unjuk

kerja dan diskusi

Terlampir

Bentuk instrumen penilaian terlampir.

Tangerang Selatan, 5 September 2018

Mengetahui,

Observer

Siti Haidatu Toyyibah

NIM. 11150161000053

Guru Kelas

Drs. Sanusi

Page 156: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 1. Instrumen dan rubrik afektif

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Pesawat sederhana; roda berporos, tuas, bidang miring

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

No

Nama

Dis

ipli

n

Ker

jasa

ma

Kej

uju

ran

Kep

edu

lian

Tan

gg

un

g

jaw

ab

Nilai

Nilai

Akhir

1.

2.

3.

4.

5.

...

*Diisi dengan Skor 1, 2, atau 3.

Ketentuan :

Rumus : Nilai Akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

15 x 100

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

A = Unggul (80-100) C = Perbaikan (60-69)

B = Kompeten (70-79)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Lampiran 2. Instrumen dan rubrik kognitif

No Aspek yang

Dinilai

Rubrik

1. Disiplin 3 : Menunjukkan disiplin yang tinggi

2 : Menunjukkan disiplin, namun tidak terlalu konsisten

1 ; Tidak menunjukkan disiplin

2. Kerjasama 3 : menunjukkan kerjasama tim yang sangat antusias

2 : menunjukkan kerjasama tim, namun tidak terlalau antusias

1 : tidak menunjukkan kerjasama tim

3 Kejujuran 3 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

2 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tidak terlalu tinggi

1 : tidak menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

Page 157: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Gerak dan gaya, pesawat sederhana; katrol

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Tes kognitif disampaikan secara lisan.

1. Semua peralatan sederhana yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia

disebut dengan...

9. pesawat rumit

10. pesawat sederhana

11. pesawat antariksa

12. perkakas rumah tangga

2. Berikut ini yang merupakan keuntungan menggunakan pesawat sederhana adalah ….

a. Memperbesar gaya

b. Menambah energi

c. Memperkecil usaha

d. Mengubah bentuk

3. Berikut ini yang bukan termasuk jenis pesawat sederhana adalah…

a. Katrol

b. Tuas

c. Roda berporos

4. Kepedulian 3 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu dalam

menganalisis dan menyelesaikan semua pertanyaan diskusi yang

diberikan

2 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu teman

kelompoknya dalam menganalisis materi yang sedang dibahas

1 :Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa mempelajari dan

menyelesaikan pertanyaan diskusi secara individual

5. Tanggung

jawab

3 : menyelesaikan semua tugas individu maupun kelompok sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan

2 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan

1 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok tidak

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Page 158: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

d. Roda berputar

4. Gaya yang dikeluarkan untuk memindahkan beban disebut dengan….

a. Kuasa

b. Usaha

c. Tenaga

d. Daya

5. Sebuah beban seberat 40 Newton ditarik ke atas dengan katrol tetap. Jika gesekan

tali dan berat katrol diabaikan, maka gaya kuasa yang diperlukan untuk mengangkat

beban tersebut adalah….

a. 12 Newton

b. 15 Newton

c. 30 Newton

d. 40 Newton

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

No Jawaban Skor

1. B. Pesawat sederhana 20

2. A. Memperbesar gaya 20

3. D. Roda berputar 20

4. A. Kuasa 20

5. D. 40 Newton

Karena:

F = W = 40

Karena katrol tetap memiliki

keuntungan mekanik KM = 1

20

Jumlah skor 100

Page 159: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 3. Instrumen dan rubrik psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Materi : Pesawat sederhana; roda berporos, tuas, bidang miring

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Instrumen penilaian unjuk kerja

No Aspek yang dinilai Sangat

baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

baik

(50)

Tidak

baik

(25)

1. Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2. Keserasian pemilihan kata

3. Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4. Pelafalan

Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh dibagi jumlah skor maksimal dikali

skor ideal (100)

Instrumen penilaian diskusi

No Aspek yang dinilai Sangat

baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

baik

(50)

Tidak

baik

(25)

1. Penguasaan materi diskusi

2. Kemampuan menjawab pertanyaan

3. Kemampuan mengolah kata

4. Kemampuan menyelesaikan masalah

Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh dibagi jumlah skor maksimal dikali

skor ideal (100)

Page 160: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-3

KELAS KONTROL

Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Gerak dan Gaya

Alokasi Waktu : 2 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,

dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot

pada struktur rangka manusia.

3.3.31 Mengidentifikasi aktivitas manusia

terkait konsep usaha.

3.3.32 Mengelompokan prinsip serta jenis

pesawat sederhana dalam aktivitas

gerak tubuh.

3.3.33 Menunjukkan struktur rangka manusia

termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

3.3.34 Membandingkan struktur rangka, otot,

dan jenis sendi pada manusia.

3.3.35 Mempertimbangkan penyebab serta

upaya pencegahan gangguan yang

terjadi pada sistem gerak manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang

berbagai gangguan pada sistem

gerak, serta upaya menjaga

kesehatan sistem gerak

manusia.

4.3.7 Membuat produk sederhana

menggunakan prinsip pesawat

sederhana dan sistem gerak manusia.

Page 161: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi aktivitas manusia terkait konsep usaha.

Mengelompokan prinsip serta jenis pesawat sederhana dalam aktivitas gerak

tubuh.

Menunjukkan struktur rangka manusia termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

Membandingkan struktur rangka, otot, dan jenis sendi pada manusia.

Mempertimbangkan penyebab serta upaya pencegahan gangguan yang terjadi pada

sistem gerak manusia.

D. Materi Pembelajaran

f. Materi Pembelajaran Reguler (Pertemuan 3)

SISTEM GERAK MANUSIA

Sistem Gerak, terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama

membentuk sistem gerak. Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh,

sebagai alat gerak, jalan, dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas lainnya. SISTEM RANGKA

Fungsi Rangka

Rangka tersusun dari kumpulan tulang. Beberapa fungsi rangka yaitu

sebagai berikut:

1. Sebagai alat gerak pasif.

2. Memberi bentuk tubuh.

3. Menyokong tubuh.

4. Melindungi organ-organ dalam tubuh.

5. Tempat pembentukan sel-sel darah.

6. Sebagai tempat melekatnya otot.

Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuk:

Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi:

1. Sternum (tulang dada)

2. Humerus (tulang panjang)

3. Falang (tulang ruas jari)

4. Vertebra (tulang punggung)

Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukuran Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang dapat dibedakan menjadi:

1. Tulang panjang misalnya tulang lengan atas (humerus)

Page 162: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

2. Tulang pipih misalnya tulang dada (sternum)

3. Tulang pendek misalnya tulang ruas-ruas jari (falang)

4. Tulang tidak beraturan misalnya tulang punggung (vertebra)

Proses Pembentukan Tulang

Proses pembentukan tulang (osifikasi) dalah sebagai berikut:

1. Berawal dari tulang rawan.

2. Tulang rawan

memiliki rongga

yang terisi oleh

osteoblast yaitu sel-

sel pembentuk

tulang, kemudian

osteoblast akan

membentuk

osteosit (sel-sel

tulang).

3. Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan, kemudian meluas

ke segala arah sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan, diantara jaringan

tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah.

4. Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang

terbentuk menjadi keras.

5. Terbentuklah tulang kompak/ tulang keras.

Kelompok Tulang Penyusun Rangka

Tulang penyusun rangka manusia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok,

yaitu tengkorak, badan, dan anggota gerak.

1. Tengkorak

2. Badan

a. Tulang Belakang

b. Tulang Rusuk

Page 163: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

3. Anggota Gerak

a. Tulang Lengan

b. Tulang Kaki

SISTEM SENDI

Macam-Macam Sendi Menurut Sifat Geraknya

Menurut sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Sendi mati (sinartrosis), yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan karena

terbentuk dari hubungan antartulang yang erat. Contoh: Persendian pada

tulang tengkorak dan gelang panggul.

2. Sendi kaku (amfiartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya

sedikit gerakan.Contoh: Persendian pada tulang pergelangan tangan dan

kaki, persendian antara tulang rusuk dan tulang dada.

3. Sendi gerak (diartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya

gerakan yang lebih bebas. Pada kedua ujung tulang yang saling berhubungan

terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi (cairan sinovial). Minyak

sendi dihasilkan oleh membran sinovial yang melapisi persendian.

Macam-macam Sendi Berdasarkan Arah Geraknya

Berdasarkan arah geraknya, sendi bergerak dapat dibedakan menjadi:

1. Sendi peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah.

Contoh: Persendian antara tulang paha dengan tulang gelang panggul.

c. Tulang Bahu

d. Tulang Panggul

Page 164: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

2. Sendi engsel, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satu arah.

Contoh: Persendian pada siku.

3. Sendi putar, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan

memutar.

4. Sendi geser, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan

bergeser. Contoh: Persendian pada tulangtulang pergelangan tangan dan

padaruas-ruas tulang belakang.

5. Sendi pelana, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerak dua

arah atau gerakan seperti orang naik kuda. Contoh: Persendian antara tulang

ibu jari dan tulang telapak tangan.

OTOT

Macam-macam Sel Otot

Sel otot dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Otot polos, berbentuk gelondong dengan kedua ujungnya meruncing dan

bagian tengahnya membesar. Otot polos bekerja secara tidak sadar, terdapat

pada organ-organ bagian dalam tubuh kita seperti paru-paru, usus, otot

dinding pembuluh darah dan lain sebagainya. Otot polos bekerja lambat,

teratur, dan tidak cepat lelah.

2. Otot lurik, apabila dilihat dengan mikroskop terlihat seperti gambaran lurik-

lurik. Otot lurik melekat pada rangka sehingga ada yang menyebutnyaotot

rangka, misalnya otot lengan, otot paha, otot perut, dan sebagainya. Otot

lurik bekerja secara sadar, menurut kehendak kita dan gerakannya tidak

teratur sehingga disebut otot sadar.

3. Otot jantung, mempunyai kenampakan menyerupai otot lurik, namun

gerakannya adalah secara tidak sadar. Otot jantung bekerja secara teratur,

tidak cepat lelah, dan tidak mengikuti kehendak kita.

Cara Kerja Otot 3. Otot bekerja antagonis, artinya dua otot bekerja secara berlawanan, misalnya

otot bisep (di lengan atas depan) dan otot trisep (di lengan atas belakang),

bekerja berlawanan untuk membengkokan dan meluruskan lengan bawah.

Pada saat lengan bawah bengkok, otot bisep berkontraksi, otot trisep

relaksasi. Pada saat lengan bawah lurus, otot trisep berkontraksi, otot bisep

relaksasi.

Page 165: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

4. Otot bekerja sinergis, artinya dua otot bekerja secara bersamaan, misalnya

otot dada dan otot rusuk bersama-sama berkontraksi mengangkat tulang

rusuk pada saat menghirup udara.

g. Materi Pembelajaran Remedial

Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan

kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk

memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi

dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:

a. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.

b. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.

c. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang

materi yang belum tuntas.

d. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

h. Materi Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai

KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM

berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.

Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali

sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya

tidak diakhiri dengan penilaian.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Kerja Kelompok, Eksperimen

Model : Discovery learning

F. Media Pembelajaran

Media :

Aplikasi Android (Science Education Adaptive Learning System)

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar

Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud

Buku lain yang menunjang.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

7. Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Page 166: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Sistem gerak manusia

Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pada pertemuan

yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)

Sintak Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Sistem gerak manusia dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

Mengamati

Pemberian contoh-contoh materi sistem gerak manusia untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Mendengar

Pemberian pengantar materi sistem gerak manusia oleh guru.

Menyimak

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global

tentang materi pelajaran mengenai materi : sistem gerak manusia.

Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait.

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,

ketelitian, mencari informasi.

Problem statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya:

Mengajukan pertanyaan tentang materi:

Sistem gerak manusia

Yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (mulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

Data collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Page 167: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi sistem gerak manusia yang

sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang

disajikan dan mencoba mempresentasikannya.

Membaca buku lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi sistem gerak manusia

yang sedang dipelajari.

Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan pada

guru berkaitan dengan materi sistem gerak manusia yang sedang

dipelajari.

Wawancara/ Tanya jawab dengan narasumber Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi sistem gerak

manusia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dlam

buku paket mengenai materi sistem gerak manusia.

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi sistem gerak manusia yang

telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi.

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri

Saling tukar informasi tentang materi sistem gerak manusia

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelomok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan

sebagai bahan diskusi kelompok.

Data processing

(pengolahan data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERFIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara:

Berdiskusi tentang data dari materi sistem gerak manusia

Mengolah informasi dari materi sistem gerak manusia yang sudah

dikumpulkan dari hasil kegiatan/ pertemuan sebelumnya maupun

hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan

informasi.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai sistem gerak

manusia

Verification

(pembuktian) CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber

melalui kegiatan:

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagi sumber yang

memiliki pendapat berbeda untuk mengambangkan sikap jujur, teliti,

disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan

tentang materi : sistem gerak manusia.

Page 168: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Generalization

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi sistem gerak manusia

berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,

atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,

toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat

dengan sopan.

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi

CREATIVITY (KREATIVITAS)

Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru berupa:

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi: sistem

gerak manusia.

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik :

Mengagendakan membaca kembali di rumah untuk materi pelajaran sistem gerak

manusia yang baru diselesaikan.

Mengagendakan membaca materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di

luar jam sekolah atau di rumah.

Mengagendakan teman kelompok membawa beberapa alat dan bahan untuk membuat

produk sederhana pada pertemuan berikutnya.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Sistem gerak manusia.

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sistem gerak manusia kepada

kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian

Tabel bentuk penilaian:

Kompetensi Teknik/ Jenis

Penilaian

Bentuk Instrumen Rubrik

Penilaian

Afektif Observasi penilaian

sikap

Instrumen penilaian sikap

(disiplin, kerjasama, kejujuran,

kepedulian, tanggung jawab)

(Terlampir)

Terlampir

Kognitif Tes lisan

(Post test)

Pilihan Ganda

(Terlampir)

Terlampir

Psikomotorik Penilaian keterampilan

(Penilaian unjuk kerja

dan diskusi)

Instrumen penilaian

keterampilan penilaian unjuk

kerja dan diskusi

Terlampir

Page 169: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Bentuk instrumen penilaian terlampir.

Tangerang Selatan, 10 September 2018

Mengetahui,

Observer

Siti Haidatu Toyyibah

NIM. 11150161000053

Guru Kelas

Drs. Sanusi

Page 170: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 1. Instrumen dan rubrik afektif

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

No

Nama

Dis

ipli

n

Ker

jasa

ma

Kej

uju

ran

Kep

edu

lian

Tan

gg

un

g

jaw

ab

Nilai

Nilai

Akhir

1.

2.

3.

4.

5.

...

*Diisi dengan Skor 1, 2, atau 3.

Ketentuan :

Rumus : Nilai Akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

15 x 100

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

A = Unggul (80-100) C = Perbaikan (60-69)

B = Kompeten (70-79)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Lampiran 2. Instrumen dan rubrik kognitif

No Aspek yang

Dinilai

Rubrik

1. Disiplin 3 : Menunjukkan disiplin yang tinggi

2 : Menunjukkan disiplin, namun tidak terlalu konsisten

1 ; Tidak menunjukkan disiplin

2. Kerjasama 3 : menunjukkan kerjasama tim yang sangat antusias

2 : menunjukkan kerjasama tim, namun tidak terlalau antusias

1 : tidak menunjukkan kerjasama tim

3 Kejujuran 3 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

2 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tidak terlalu tinggi

1 : tidak menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

Page 171: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Tes kognitif disampaikan secara lisan.

1. Semua peralatan sederhana yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia

disebut dengan...

a. pesawat rumit

b. pesawat sederhana

c. pesawat antariksa

d. perkakas rumah tangga

2. Berikut ini yang merupakan keuntungan menggunakan pesawat sederhana adalah ….

a. Memperbesar gaya

b. Menambah energi

c. Memperkecil usaha

d. Mengubah bentuk

3. Berikut ini yang bukan termasuk jenis pesawat sederhana adalah…

a. Katrol

b. Tuas

4. Kepedulian 3 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu dalam

menganalisis dan menyelesaikan semua pertanyaan diskusi yang

diberikan

2 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu teman

kelompoknya dalam menganalisis materi yang sedang dibahas

1 :Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa mempelajari dan

menyelesaikan pertanyaan diskusi secara individual

5. Tanggung

jawab

3 : menyelesaikan semua tugas individu maupun kelompok sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan

2 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan

1 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok tidak

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Page 172: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

c. Roda berporos

d. Roda berputar

4. Gaya yang dikeluarkan untuk memindahkan beban disebut dengan….

a. Kuasa

b. Usaha

c. Tenaga

d. Daya

5. Sebuah beban seberat 40 Newton ditarik ke atas dengan katrol tetap. Jika gesekan

tali dan berat katrol diabaikan, maka gaya kuasa yang diperlukan untuk mengangkat

beban tersebut adalah….

a. 12 Newton

b. 15 Newton

c. 30 Newton

d. 40 Newton

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

No Jawaban Skor

1. B. Pesawat sederhana 20

2. A. Memperbesar gaya 20

3. D. Roda berputar 20

4. A. Kuasa 20

5. D. 40 Newton

Karena:

F = W = 40

Karena katrol tetap memiliki

keuntungan mekanik KM = 1

20

Jumlah skor 100

Page 173: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 3. Instrumen dan rubrik psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Materi : Sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Instrumen penilaian unjuk kerja

No Aspek yang dinilai Sangat

baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

baik

(50)

Tidak

baik

(25)

1. Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2. Keserasian pemilihan kata

3. Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4. Pelafalan

Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh dibagi jumlah skor maksimal dikali

skor ideal (100)

Instrumen penilaian diskusi

No Aspek yang dinilai Sangat

baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

baik

(50)

Tidak

baik

(25)

1. Penguasaan materi diskusi

2. Kemampuan menjawab pertanyaan

3. Kemampuan mengolah kata

4. Kemampuan menyelesaikan masalah

Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh dibagi jumlah skor maksimal dikali

skor ideal (100)

Page 174: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-4

KELAS KONTROL

Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Gerak dan Gaya

Alokasi Waktu : 2 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,

dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot

pada struktur rangka manusia.

3.3.36 Mengidentifikasi aktivitas manusia

terkait konsep usaha.

3.3.37 Mengelompokan prinsip serta jenis

pesawat sederhana dalam aktivitas

gerak tubuh.

3.3.38 Menunjukkan struktur rangka manusia

termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

3.3.39 Membandingkan struktur rangka, otot,

dan jenis sendi pada manusia.

3.3.40 Mempertimbangkan penyebab serta

upaya pencegahan gangguan yang

terjadi pada sistem gerak manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang

berbagai gangguan pada sistem

gerak, serta upaya menjaga

kesehatan sistem gerak

manusia.

4.3.8 Membuat produk sederhana

menggunakan prinsip pesawat

sederhana dan sistem gerak manusia.

Page 175: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi aktivitas manusia terkait konsep usaha.

Mengelompokan prinsip serta jenis pesawat sederhana dalam aktivitas gerak

tubuh.

Menunjukkan struktur rangka manusia termasuk kerja otot dalam kehidupan

sehari-hari.

Membandingkan struktur rangka, otot, dan jenis sendi pada manusia.

Mempertimbangkan penyebab serta upaya pencegahan gangguan yang terjadi pada

sistem gerak manusia.

D. Materi Pembelajaran

1) Materi Pembelajaran Reguler (Pertemuan 4)

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA TULANG a. Kelainan akibat penyakit, misalnya akibat infeksi kuman penyakit kelamin

yang menyerang sendi lutut.

b. Kelainan karena kecelakaan, misalnya patah tulang (fraktura), retak tulang

(fisura), dan memar.

c. Kelainan karena kekurangan zat gizi, misalnya kekurangan vitamin D, zat

kapur, dan fosfor.

d. Rickets, merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena

kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari

kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.

e. Osteoporosis, suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat

daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos.

Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi

pada orang yang lanjut usia.

f. Kelainan karena sikap tubuh yang salah, antara lain:

1. Lordosis, yaitu tulang belakang bagian leher dan punggung terlalu

membengkok ke depan. Jika dilihat dari samping, tulang belakang tampak

tidak lurus.

2. Kifosis, yaitu tulang belakang bagian punggung dan pinggang terlalu

membengkok ke belakang.

3. Skiliosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke samping kanan

atau kiri.

Page 176: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

GANGGUAN PADA OTOT

Otot adalah alat gerak aktif. Oleh karena itu, jika terjadi gangguan pada otot

maka akan sangat mengganggu sistem gerak. Gangguan yang dapat terjadi pada

otot antara lain sebagai berikut.

a. Atrofi, yaitu keadaan otot mengecil sehingga tidak mampu berkontraksi.

Atrofi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas otot.

b. Stiff atau kaku leher, yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan.

Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot trapesius leher.

c. Hernia abdominalis, yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga usus

merosot ke bawah.

d. Kram, yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak

dan singkat. Kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot

e. Arthritis, merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena

banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi

mikroorganisme.

f. Lepas Sendi dari tempatnya sehingga ligament putus /sobek. Hal ini dapat

terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.

i. Materi Pembelajaran Remedial

Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan

kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk

memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi

dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:

a. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.

b. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.

c. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang

materi yang belum tuntas.

d. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

j. Materi Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai

KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM

berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.

Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali

sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya

tidak diakhiri dengan penilaian.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi dan Eksperimen

Model : Discovery learning

F. Media Pembelajaran

Media :

Aplikasi Android (Science Education Adaptive Learning System)

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar

Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud

Page 177: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Buku lain yang menunjang.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

8. Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Gangguan sistem gerak manusia

Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pada pertemuan

yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)

Sintak Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Gangguan sistem gerak manusia dengan cara

:

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

Mengamati

Pemberian contoh-contoh materi gangguan sistem gerak manusia

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Mendengar

Pemberian pengantar materi gangguan sistem gerak manusia oleh

guru.

Menyimak

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global

tentang materi pelajaran mengenai materi : gangguan sistem gerak

manusia.

Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait.

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,

ketelitian, mencari informasi.

Page 178: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Problem statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya:

Mengajukan pertanyaan tentang materi:

Gangguan sistem gerak manusia

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (mulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

Data collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi gangguan sistem gerak manusia

yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi

yang disajikan dan mencoba mempresentasikannya.

Membaca buku lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi gangguan sistem gerak

manusia yang sedang dipelajari.

Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan pada

guru berkaitan dengan materi gangguan sistem gerak manusia yang

sedang dipelajari.

Wawancara/ Tanya jawab dengan narasumber Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi gangguan sistem

gerak manusia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada

guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dlam

buku paket mengenai materi gangguan sistem gerak manusia.

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi gangguan sistem gerak

manusia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang

rapi.

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri

Saling tukar informasi tentang materi gangguan sistem gerak

manusia

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelomok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan

sebagai bahan diskusi kelompok.

Page 179: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Data processing

(pengolahan data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERFIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara:

Berdiskusi tentang data dari materi gangguan sistem gerak manusia

Mengolah informasi dari materi gangguan sistem gerak manusia yang

sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/ pertemuan sebelumnya

maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan

informasi.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai gangguan sistem

gerak manusia

Verification

(pembuktian) CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber

melalui kegiatan:

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagi sumber yang

memiliki pendapat berbeda untuk mengambangkan sikap jujur, teliti,

disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan

tentang materi : gangguan sistem gerak manusia.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi gangguan sistem gerak

manusia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,

tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,

toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat

dengan sopan.

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi

CREATIVITY (KREATIVITAS)

Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru berupa:

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi: gangguan

sistem gerak manusia.

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik :

Mengagendakan membaca kembali di rumah untuk materi pelajaran gangguan sistem

gerak manusia yang baru diselesaikan.

Mengagendakan membaca materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di

luar jam sekolah atau di rumah.

Mengagendakan teman kelompok membawa beberapa alat dan bahan untuk membuat

produk sederhana pada pertemuan berikutnya.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Gangguan sistem gerak manusia.

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran gangguan sistem gerak manusia

kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Page 180: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

I. Penilaian

Tabel bentuk penilaian:

Kompetensi Teknik/ Jenis

Penilaian

Bentuk Instrumen Rubrik

Penilaian

Afektif Observasi penilaian

sikap

Instrumen penilaian sikap

(disiplin, kerjasama, kejujuran,

kepedulian, tanggung jawab)

(Terlampir)

Terlampir

Kognitif Tes lisan

(Post test)

Pilihan Ganda

(Terlampir)

Terlampir

Psikomotorik Penilaian keterampilan

(Penilaian unjuk kerja

dan diskusi)

Instrumen penilaian

keterampilan penilaian unjuk

kerja dan diskusi

Terlampir

Bentuk instrumen penilaian terlampir.

Tangerang Selatan, 12 September 2018

Mengetahui,

Observer

Siti Haidatu Toyyibah

NIM. 11150161000053

Guru Kelas

Drs. Sanusi

Page 181: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 1. Instrumen dan rubrik afektif

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Gangguan sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

No

Nama

Dis

ipli

n

Ker

jasa

ma

Kej

uju

ran

Kep

edu

lian

Tan

gg

un

g

jaw

ab

Nilai

Nilai

Akhir

1.

2.

3.

4.

5.

...

*Diisi dengan Skor 1, 2, atau 3.

Ketentuan :

Rumus : Nilai Akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

15 x 100

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

A = Unggul (80-100) C = Perbaikan (60-69)

B = Kompeten (70-79)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Lampiran 2. Instrumen dan rubrik kognitif

No Aspek yang

Dinilai

Rubrik

1. Disiplin 3 : Menunjukkan disiplin yang tinggi

2 : Menunjukkan disiplin, namun tidak terlalu konsisten

1 ; Tidak menunjukkan disiplin

2. Kerjasama 3 : menunjukkan kerjasama tim yang sangat antusias

2 : menunjukkan kerjasama tim, namun tidak terlalau antusias

1 : tidak menunjukkan kerjasama tim

3 Kejujuran 3 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

2 : menunjukkan tingkat kejujuranyang tidak terlalu tinggi

1 : tidak menunjukkan tingkat kejujuranyang tinggi

Page 182: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Materi : Gangguan sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Tes kognitif disampaikan secara lisan.

1. Semua peralatan sederhana yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia

disebut dengan...

a. pesawat rumit

b. pesawat sederhana

c. pesawat antariksa

d. perkakas rumah tangga

2. Berikut ini yang merupakan keuntungan menggunakan pesawat sederhana adalah ….

a. Memperbesar gaya

b. Menambah energi

c. Memperkecil usaha

d. Mengubah bentuk

3. Berikut ini yang bukan termasuk jenis pesawat sederhana adalah…

a. Katrol

b. Tuas

4. Kepedulian 3 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu dalam

menganalisis dan menyelesaikan semua pertanyaan diskusi yang

diberikan

2 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu teman

kelompoknya dalam menganalisis materi yang sedang dibahas

1 :Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa mempelajari dan

menyelesaikan pertanyaan diskusi secara individual

5. Tanggung

jawab

3 : menyelesaikan semua tugas individu maupun kelompok sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan

2 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan

1 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok tidak

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Page 183: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

c. Roda berporos

d. Roda berputar

4. Gaya yang dikeluarkan untuk memindahkan beban disebut dengan….

a. Kuasa

b. Usaha

c. Tenaga

d. Daya

5. Sebuah beban seberat 40 Newton ditarik ke atas dengan katrol tetap. Jika gesekan

tali dan berat katrol diabaikan, maka gaya kuasa yang diperlukan untuk mengangkat

beban tersebut adalah….

a. 12 Newton

b. 15 Newton

c. 30 Newton

d. 40 Newton

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

No Jawaban Skor

1. B. Pesawat sederhana 20

2. A. Memperbesar gaya 20

3. D. Roda berputar 20

4. A. Kuasa 20

5. D. 40 Newton

Karena:

F = W = 40

Karena katrol tetap memiliki

keuntungan mekanik KM = 1

20

Jumlah skor 100

Page 184: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 3. Instrumen dan rubrik psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Materi : Gangguan sistem gerak manusia

Kelas/semester : 8.1 (Kelas eksperimen)

Instrumen penilaian unjuk kerja

No Aspek yang dinilai Sangat

baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

baik

(50)

Tidak

baik

(25)

1. Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2. Keserasian pemilihan kata

3. Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4. Pelafalan

Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh dibagi jumlah skor maksimal dikali

skor ideal (100)

Instrumen penilaian diskusi

No Aspek yang dinilai Sangat

baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

baik

(50)

Tidak

baik

(25)

1. Penguasaan materi diskusi

2. Kemampuan menjawab pertanyaan

3. Kemampuan mengolah kata

4. Kemampuan menyelesaikan masalah

Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh dibagi jumlah skor maksimal dikali

skor ideal (100).

Page 185: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 3.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN KE-1

Hari, Tanggal : ………………………………………………..

Kelas : ………………………………………………..

Nama Kelompok : ………………………………………………..

………………………………………………..

………………………………………………..

Materi : Usaha dan Katrol

Tujuan pembelajaran : Mengidentifikasi aktivitas manusia terkait konsep usaha.

Mengelompokan prinsip serta jenis pesawat sederhana (Katrol).

Bacalah pertanyaan dengan seksama kemudian jawab hasil diskusi pada lembar

yang telah disediakan!

1. Banu mendorong mobil yang mogok sehingga mobil tersebut berpindah dari

tempat A ke tempat B. Apakah menurutmu kegiatan yang dilakukan Banu

menerapkan konsep usaha? …………………..

Untuk dapat menjawab, jawablah! apa yang dimaksud dengan usaha? ........

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Tulislah persamaan/ rumus dari usaha! ………………………………………..

2. Apa yang dimaksud dengan gaya?...............................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Tuliskan persamaan/ rumusnya! ………………………………………………..

Page 186: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

3. Salah satu jenis pesawat sederhana yaitu katrol, Tuliskan pengertian dari katrol

dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari! ……………………

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..

4. Isilah titik-titik pada tabel berikut ini!

Gambar

Nama jenis

katrol

…………………

…………………...

………………………

Persamaan

Keuntungan

Mekanik

…………………

……………………

………………………

Besar

Keuntungan

Mekanik

............................

……………………

………………………

Penerapan

pada

kehidupan

sehari-hari

…………………

…………………...

……………………..

Buatlah kesimpulan dari tabel yang telah kamu isi!

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 187: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN KE-2

Hari, Tanggal : ………………………………………………..

Kelas : ………………………………………………..

Nama Kelompok : ………………………………………………..

………………………………………………..

………………………………………………..

Materi : Roda berporos, bidang miring, tuas

Tujuan pembelajaran : Mengelompokan prinsip serta jenis pesawat sederhana dalam

aktivitas gerak tubuh.

Bacalah pertanyaan dengan seksama kemudian jawab hasil diskusi pada lembar

yang telah disediakan!

1. Perhatikan gambar berikut ini!

Tulislah pengertian pesawat sederhana pada

gambar di samping! Tuliskan juga persamaan/

rumus untuk mencari keuntungan mekanis

(KM)! ………………………………………...

…………………………………………………………………………………..

.………………………………………………………………………………….

2. Isilah tabel berikut ini!

Lengkapi keterangan berikut berdasarkan

gambar di samping!

FB = …………………………

FK = …………………………

l = …………………………

h = …………………………

Tulislah persamaan/ rumus dari keuntungan mekanisnya (KM) ! ……………..

Sebutkan penerapan bidang miring pada kehidupan sehari-hari!........................

…………………………………………………………………………………..

Page 188: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

…………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..........

3. Isilah titik-titik pada table berikut ini!

Tentukan persamaan kesetimbangan tuas!

…… x …… = …….. x …….

Tentukan persamaan Keuntungan Mekanik tuas!

KM = ……. = ……

..….. ……

Sebutkan aplikasi

tuas jenis pertama

pada alat sehari-hari!

……………………

……………………

……………………

……………………

Sebutkan aplikasi

tuas jenis kedua pada

alat sehari-hari!

……………………

……………………

……………………

……………………

Sebutkan aplikasi tuas

jenis ketiga pada alat

sehari-hari!

……………………

……………………

……………………

……………………

……………………

4. Perhatikan gambar berikut ini!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Beban

Tumpu Kuasa

Gambar di samping merupakan gambar aplikasi tuas

pada manusia. Berdasarkan letak beban, titik tumpu,

dan kuasanya, termasuk pada jenis tuas ke berapakah

pada gambar tersebut?...................................................

………………………………………………………...

………………………………………………………...

.

Page 189: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN KE-3

Hari, Tanggal : ………………………………………………..

Kelas : ………………………………………………..

Nama Kelompok : ………………………………………………..

………………………………………………..

………………………………………………..

Materi : Sistem gerak manusia

Tujuan pembelajaran : Menunjukkan struktur rangka manusia termasuk kerja otot dalam

kehidupan sehari-hari.

Bacalah pertanyaan dengan seksama kemudian jawab hasil diskusi pada lembar

yang telah disediakan!

1. Perhatikan gambar berikut!

Amatilah bentuk-bentuk tulang

pada gambar! mana sajakah yang

termasuk ke dalam kelompok

tulang panjang, tulang pendek,

tulang pipih, dan tulang tak

beraturan?

Diskusikanlah kemudian

kelompokkan ke dalam tabel!

Tulang Panjang Tulang Pendek

Tulang Pipih Tulang Tidak Beraturan

Page 190: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

2. Lakukanlah beberapa aktivitas di bawah ini kemudian identifikasi sendi-sendi

yang berperan dalam setiap aktivitas tersebut!

Aktivitas Sendi yang berperan

Menggelengkan dan menganggukkan kepala

Memutar pergelangan tangan

Memegang pensil dan menulis

Berlari

Meluruskan tangan lalu membengkokkan

tangan ke atas

3. Lakukan percobaan berikut ini bersama kelompokmu!

a. Luruskan tangan di atas meja dengan santai, kemudian ukur diameter lengan

atas menggunakan meteran baju yang sudah disediakan. Catat hasilnya pada

tabel!

b. Kepalkan tangan, lalu bengkokkan tangan ke atas, ukur kembali diameter

lengan atas menggunakan meteran baju yang sudah disediakan. Catat

hasilnya pada tabel!

c. Ulangi kegiatan a dan b pada tiga orang anggota di kelompokmu!

No Nama Ukuran Diameter Lengan Atas

Diluruskan Dibengkokkan

1.

2.

3.

Rata-rata

Pertanyaan:

Apakah diameter otot lengan berubah saat diluruskan dan dibengkokkan?

Apakah yang sebenarnya terjadi pada ototmu? ………………………………...

………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..

Page 191: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

4. Lengkapi perbedaan otot dalam tabel berikut!

Perbedaan Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung

Bentuk Silindris Gelendong ………….

Jumlah inti …………... …………... Lebih dari satu

Letak Inti Di tepi sel …………... ………….

Sistem kerja …………... …………… Tidak sadar

Letak

…………...

Pada sistem

organ

………….

Page 192: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN KE-4

Hari, Tanggal : ………………………………………………..

Kelas : ………………………………………………..

Nama Kelompok : ………………………………………………..

………………………………………………..

………………………………………………..

Materi : Gangguan pada sistem gerak manusia

Tujuan pembelajaran : Mempertimbangkan penyebab serta upaya pencegahan

gangguan yang terjadi pada sistem gerak manusia.

Bacalah pertanyaan dengan seksama kemudian jawab hasil diskusi pada lembar

yang telah disediakan!

1. Jelaskan ciri-ciri dari berbagai gangguan sistem gerak manusia berikut ini!

a. Artritis : ……………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

b. Riketsia : ……………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

c. Osteoporosis : ………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

d. Atrofi : ……………………………………………………………………...

………………………………………………………………………………

2. Jelaskan penyebab berbagai gangguan sistem gerak manusia tersebut!

a. Artritis : ……………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

b. Riketsia : ……………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

c. Osteoporosis : ………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 193: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

d. Atrofi : ……………………………………………………………………...

………………………………………………………………………………

e. Kifosis, lordosis, skoliosis : ………………………………………………...

………………………………………………………………………………

3. Menurutmu bagaimanakah cara mencegah osteoporosis? ……………………...

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..

4. Sebutkan dan jelaskan gangguan sistem gerak manusia selain yang disebutkan

di atas! Gunakan sumber referensi lain seperti buku dan internet! …………….

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..

Page 194: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 4.

LEMBAR RANCANGAN PRODUK

MEMBUAT TANGAN ROBOT SEDERHANA

Kelompok : ………………………. Tanggal : ………………………..

Nama Anggota :

1……………………………………

2……………………………………

3……………………………………

4……………………………………

5……………………………………

6…………………………………

7…………………………………

8………………………………...

9………………………………...

10……………………………….

Cermati artikel berikut!

Liputan6.com, Jakarta Sun Jifa adalah seorang penyandang disabilitas fisik

asal negeri tirai bambu. Ia kehilangan kedua tangannya dan menjadi tuna daksa

saat usia 27 tahun akibat kecelakaan.

Seperti tamapak pada tayangan South China Morning Post, Sun bercerita, kala

itu, ia kesulitan melakukan berbagai hal seperti makan, mandi, dan urusan sehari-

hari lainnya. Pria tua ini tak memiliki uang yang cukup untuk membeli tangan

palsu.

Hal ini mendorongnya untuk melakukan sesuatu untuk menolong diri sendiri.

Akhirnya, ia membuat tangan palsunya sendiri dengan menggunakan bahan

seadanya.

“Tangan palsu pertama dibuat untuk membantu saya makan,” kata Sun pada

South China Morning Post.

angan buatan generasi pertama itu dibuat dari sebuah tabung dengan

menempelkan satu sendok di ujungnya. Ia terus berinvasi dan memperbaiki

tangan buatannya hingga tangan buatan generasi ke tiga dengan kemampuan

mekanik.

Disarikan dari www.liputan6.com

Page 195: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Carilah informasi selengkap-lengkapnya tentang tangan robot!

a. Definisi tangan bionik/ tangan robot

b. Cara pakai/ cara kerja

c. Informasi lainnya

Tantangan

Kehilangan anggota gerak merupakan suatu hal yang menyulitkan, terutama

anggota gerak atas (tangan) yang begitu sangat fungsional dalam kehidupan sehari-

hari. Selain kegiatan sehari-hari terganggu, pandangan sebagian masyarakat kepada

mereka yang kehilangan anggota gerak juga dapat mengganggu pikiran dan mental.

Diskusikan tangtangan dengan kelompok! Solusi apakah yang dapat kamu berikan

untuk menjawab tantangan di atas?

Page 196: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

BAGIAN I: RANCANGAN ALAT

1. Konsep apa yang digunakan dalam membuat rancangan alat?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Buat sketsa rancangan alat. Perhatikan skala ukurannya!

3. Diskusikan keunggulan dan kelemahan dari sketsa ini, akan sejauh apa sketsa

ini berhasil?

No Keunggulan Kelemahan

Page 197: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

4. Tentukan alat dan bahan yang diperlukan beserta jumlahnya!

BAGIAN II: PEMBUATAN ALAT

1. Buatlah alat sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Gunakan

alat dan bahan yang tersedia.

2. Tuliskan langkah-langkah/proses dalam pembuatan alat.

3. Adakah tantangan/hambatan yang kamu hadapi selama membuat alat

tersebut?

Page 198: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

4. Perbaikan apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan hambatan/tantangan

yang dihadapi?

Lembar rancangan produk engineering diadaptasi dari:

Noeraida dan Asep Agus Sulaeman. 2018. Unit Pembelajaran STEM Mata Pelajaran IPA

SMP Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro. Bandung: PPPTK IPA.

Page 199: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR RANCANGAN PRODUK

MEMBUAT MINIATUR TAMAN BERMAIN

Kelompok : ………………………. Tanggal : ………………………..

Nama Anggota :

1……………………………………

2……………………………………

3……………………………………

4……………………………………

5……………………………………

6…………………………………

7…………………………………

8………………………………...

9………………………………...

10……………………………….

Cermati artikel berikut!

Taman Bermain: Di Jerman Kelebihan, Di Indonesia

Kekurangan

Salah satu hal yang membuat anak-anak betah tinggal di Jerman karena selain

ramah lingkungan juga ramah keluarga khususnya anak-anak. Taman bermain

sepertinya menjadi sebuah kewajiban bagi orang tua untuk membangunnya

dirumah. Tak ketinggalan pula pemda setempat masing-masing selalu

menyediakan taman bermain ini.

Misalnya di Seitingen-Oberflacht, tersedia rumah-rumahan kecil, jungkat-

jungkit, dua ayunan, tempat bergelantungan, gorong-gorong, papan luncur,

replika hewan dengan per, tempat bermain basket dan tembok landai untuk ber-

skate board.

Sayang disayang, pemandangan taman bermain lengkap dengan taman dan

dudukan bagi orang tua atau orang dewasa yang menunggui, belum banyak

terlihat di Indonesia. Jika ada bayarnya mahal, dengan koin atau kartu

perjam/anak. Biasanya play center ini ada di dalam sebuah swalayan atau mall

yang bertebaran di kota-kota besar. Sebagai orang tua, tentunya ingin

membahagiakan anak. Tetapi keceriaan itu harus dibayar amat mahal dan

membuat kantong bolong.

Disarikan dari www.kompasiana.com

Page 200: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Carilah informasi selengkap-lengkapnya tentang taman bermain!

Mengapa di Indonesia, khususnya daerah perkotaan kekurangan taman bermain

umum yang gratis?

Tantangan

Keterbatasan lahan merupakan salah satu masalah di Indonesia, khususnya daerah

perkotaan. Hal tersebut membuat kita harus pandai dalam memaksimalkan

penggunaan lahan pada hal-hal yang penting bagi manusia. Taman bermain

merupakan salah satu hal yang penting bagi tumbuh kembang anak. Bagaimanakah

cara memaksimalkan lahan yang sempit untuk membangun taman bermain yang

nyaman untuk anak-anak?

Diskusikan dengan kelompok! Solusi apakah yang dapat kamu berikan untuk

menjawab tantangan di atas?

Page 201: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

BAGIAN I: RANCANGAN ALAT

1. Konsep apa yang digunakan dalam membuat rancangan alat?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Buat sketsa rancangan alat. Perhatikan skala ukurannya!

3. Diskusikan keunggulan dan kelemahan dari sketsa ini, akan sejauh apa sketsa

ini berhasil?

No Keunggulan Kelemahan

Page 202: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

4. Tentukan alat dan bahan yang diperlukan beserta jumlahnya!

BAGIAN II: PEMBUATAN ALAT

1. Buatlah alat sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Gunakan

alat dan bahan yang tersedia.

2. Tuliskan langkah-langkah/proses dalam pembuatan alat.

3. Adakah tantangan/hambatan yang kamu hadapi selama membuat alat

tersebut?

Page 203: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

4. Perbaikan apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan hambatan/tantangan

yang dihadapi?

Lembar rancangan produk engineering diadaptasi dari:

Noeraida dan Asep Agus Sulaeman. 2018. Unit Pembelajaran STEM Mata Pelajaran IPA

SMP Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro. Bandung: PPPTK IPA.

Page 204: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 5.

Rekapitulasi Validitas Instrumen Tes

A. Bentuk Soal Pilihan Ganda (PG)

Rata-rata = 28,99 Reliabilitas Tes = 0,88

Simpangan

Baku

= 5,66 Butir Soal = 40

Korelasi XY = 0,78 Jumlah Subyek = 72

No

Asli

Daya

Pembeda

(%)

Tingkat

Kesukaran Korelasi

Signifikansi

Korelasi

1 47,37 Sedang 0,189 -

2 21,05 Sangat Mudah 0,332 Signifikan

3 47,37 Sangat Mudah 0,270 -

4 36,84 Mudah 0,232 -

5 21,05 Mudah 0,373 Signifikan

6 63,16 Mudah 0,490 Sangat Signifikan

7 21,05 Mudah -0,022 -

8 42,11 Mudah 0,293 -

9 36,84 Sedang 0,194 -

10 52,63 Sedang 0,387 Signifikan

11 -10,53 Sukar -0,190 -

12 42,11 Sedang 0,201 -

13 47,37 Sedang 0,495 Sangat Signifikan

14 26,32 Sangat Mudah 0,486 Sangat Signifikan

15 52,63 Sangat Mudah 0,472 Sangat Signifikan

16 57,89 Sedang 0,497 Sangat Signifikan

17 47,37 Sedang 0,479 Sangat Signifikan

18 26,32 Sangat Mudah 0,419 Sangat Signifikan

19 57,89 Mudah 0,542 Sangat Signifikan

20 52,63 Mudah 0,610 Sangat Signifikan

21 36,84 Mudah 0,370 Signifikan

22 31,58 Sedang 0,302 -

23 47,37 Mudah 0,463 Sangat Signifikan

24 36,84 Mudah 0,336 Signifikan

25 36,84 Sedang 0,182 -

26 31,58 Mudah 0,331 Signifikan

27 10,53 Sedang 0,006 -

28 26,32 Sangat Mudah 0,297 -

29 42,11 Mudah 0,410 Sangat Signifikan

Page 205: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

30 26,32 Mudah 0,254 -

31 31,58 Sangat mudah 0,536 Sangat Signifikan

32 36,84 Mudah 0,450 Sangat Signifikan

33 21,05 Mudah 0,336 Signifikan

34 15,79 Mudah 0,320 -

35 26,32 Mudah 0,241 -

36 47,37 Sedang 0,479 Sangat Signifikan

37 10,53 Mudah 0,176 -

38 36,84 Sedang 0,363 Signifikan

39 26,32 Sedang 0,230 -

40 31.58 Sedang 0,163 -

B. Bentuk Soal Pilihan Uraian

Rata-rata = 35,00 Reliabilitas Tes = 0,98

Simpangan Baku = 13,50 Butir Soal = 10

Korelasi XY = 0,97 Jumlah Subyek = 30

No

Asli

Daya

Pembeda

(%)

Tingkat

Kesukaran Korelasi

Signifikansi

Korelasi

1 25,00 Sangat Mudah 0,539 -

2 37,50 Mudah 0,544 -

3 52,50 Sedang 0,789 Sangat Signifikan

4 72,50 Sedang 0,752 Sangat Signifikan

5 70,00 Sedang 0,714 Sangat Signifikan

6 72,50 Sedang 0,702 Signifikan

7 77,50 Sedang 0,802 Sangat Signifikan

8 77,50 Sedang 0,818 Sangat Signifikan

9 95,00 Sedang 0,842 Sangat Signifikan

10 82,50 Sedang 0,702 Signifikan

Page 206: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 6.

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

Nama Sekolah : MTsN 1 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : IPA

Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013

Alokasi Waktu : 80 menit

Jumlah Soal : 40 soal

Jenis Soal : PG (pilihan ganda) dan

uraian

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur,

disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan

anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan

spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan

komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang teori.

Page 207: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

B. Kompetensi Dasar

3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada

struktur rangka manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia.

Indikator

Pembelajaran

Indikator

Soal

Jenjang

Kognitif Pertanyaan Kunci Jawaban

No.

Soal

Jenis

Soal

Menunjukkan

struktur rangka

manusia termasuk

kerja otot dalam

kehidupan sehari-

hari

Menunjukkan

struktur

rangka

manusia

termasuk

kerja otot

dalam

kehidupan

sehari-hari

C2 Fungsi sistem rangka antara lain

melindungi organ internal, pada tubuh

manusia, tulang yang melindungi

jantung dan paru-paru serta otak

secara berturut-turut adalah..

a. Tulang Belakang dan Tulang

Rusuk

b. Tulang Rusuk dan Tulang

Tengkorak

c. Tulang Tengkorak dan Tulang

Rusuk

d. Tulang Belakang dan Tulang

Tengkorak

B 1 PG

Menunjukkan

struktur rangka

manusia termasuk

kerja otot dalam

kehidupan sehari-

hari

Menunjukkan

struktur

rangka

manusia

termasuk

kerja otot

dalam

C1 Perhatikan daftar nama tulang berikut!

I. Tulang pergelangan kaki

II. Tulang pelipis

III. Tulang ruas jari

IV. Tulang kering

Yang merupakan tulang pendek

ditunjukan oleh nomor….

a. I dan II

B 2 PG

Page 208: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

kehidupan

sehari-hari

b. I dan III

c. II dan IV

d. III dan IV

Membandingkan

struktur rangka,

otot, dan jenis

sendi pada

manusia

Membanding

kan struktur

rangka, otot,

dan jenis

sendi pada

manusia

C4 Salah satu perbedaan otot polos

dengan otot lurik adalah…

a. Reaksi otot polos terhadap

rangsang lambat, reaksi otot lurik

terhadap rangsang cepat

b. Otot polos berinti banyak, otot

lurik berinti Satu

c. Otot polos berkerja dibawah

kesadaran, otot lurik berkerja

diluar kesadaran

d. Bentuk otot polos serabut

memenjang, otot lurik berbentuk

gelondok

A

3 PG

Menunjukkan

struktur rangka

manusia termasuk

kerja otot dalam

kehidupan sehari-

hari

Menunjukkan

struktur

rangka

manusia

termasuk

kerja otot

dalam

kehidupan

sehari-hari

C2 X me-

rupakan

contoh

hubungan

antara dua

tulang

yang termasuk…

a. Sinkondrosis

b. Diartosis

c. Sinfibrosis

d. Sinartrosis

D 4 PG

Page 209: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Menunjukkan

struktur rangka

manusia termasuk

kerja otot dalam

kehidupan sehari-

hari

Menunjukkan

struktur

rangka

manusia

termasuk

kerja otot

dalam

kehidupan

sehari-hari

C1 Matrik tulang rawan disusun oleh serat

kolagen dan kompleks protein-

karbohidrat yang disebut...

a. Kondrosit

b. Kondroblas

c. Kondroitin

d. Kartilago

C 5 PG

Membandingkan

struktur rangka,

otot, dan jenis

sendi pada

manusia

Membanding

kan struktur

rangka, otot,

dan jenis

sendi pada

manusia

C1 Pada saat otot bisep kontraksi, otot

trisep otomatis akan mengalami

relaksasi. Pada keadaan tersebut, kerja

otot bisep dan trisep terjadi secara...

a. Sinergis

b. Antagonis

c. Agonis

d. Pronasi

B 6 PG

Membandingkan

struktur rangka,

otot, dan jenis

sendi pada

manusia

Membanding

kan struktur

rangka, otot,

dan jenis

sendi pada

manusia

C1 Berikut merupakan ciri otot rangka,

kecuali . . . .

a. berinti banyak di tepi

b. berkontraksi secara involunter

(tidak sadar)

c. tersusun atas protein aktin dan

miosin yang teratur

d. termasuk otot lurik

B 7 PG

Mempertimbangka

n penyebab serta

upaya pencegahan

Mempertimb

angkan

penyebab

C1 Kebiasaan duduk miring ke kiri atau

ke kanan pada anak yang masih dalam

B 8 PG

Page 210: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

gangguan yang

terjadi pada sistem

gerak manusia

serta upaya

pencegahan

gangguan

yang terjadi

pada sistem

gerak

manusia

masa pertumbuhan dapat

menyebabkan . . . .

a. Lordosis

b. Skoliosis

c. Kifosis

d. Nekrosis

Menunjukkan

struktur rangka

manusia termasuk

kerja otot dalam

kehidupan sehari-

hari

Menunjukkan

struktur

rangka

manusia

termasuk

kerja otot

dalam

kehidupan

sehari-hari

C3 Perhatikan gambar proses osifikasi di

bawah ini!

Pernyataan yang sesuai dengan proses

osifikasi tulang berdasarkan gambar,

adalah..

a. Proses osifikasi merupakan

perubahan tulang dari kecil

menjadi besar

b. Osifikasi tulang berawal dari

tulang yang sudah dewasa

c. Berolahraga dengan rajin dapat

menjadikan proses osifikasi

berhasil

D 9 PG

Page 211: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

d. Pembuluh darah di dalam tulang

rawan akan membawa mineral,

yaitu kalsium sehingga tulang

terbentuk menjadi keras.

Mempertimbangka

n penyebab serta

upaya pencegahan

gangguan yang

terjadi pada sistem

gerak manusia

Mempertimb

angkan

penyebab

serta upaya

pencegahan

gangguan

yang terjadi

pada sistem

gerak

manusia

C1 Gangguan pada tulang yang

menyebabkan pengeroposan pada

tulang adalah...

a. Osteoporosis

b. Osifikasi

c. Kifosis

d. Fraktur

A 10 PG

Menunjukkan

struktur rangka

manusia termasuk

kerja otot dalam

kehidupan sehari-

hari

Menunjukkan

struktur

rangka

manusia

termasuk

kerja otot

dalam

kehidupan

sehari-hari

C1 Semua organ di bawah ini bekerja di

bawah kendali otot polos, kecuali . . .

a. usus

b. paru-paru

c. jantung

d. dinding pembuluh darah

C 11 PG

Membandingkan

struktur rangka,

otot, dan jenis

sendi pada

manusia

Membanding

kan struktur

rangka, otot,

dan jenis

C1 Berikut ini yang bukan merupakan

bentuk tulang adalah ....

a. tulang panjang dan tulang pipih

b. tulang pendek dan tulang pipih

c. tulang panjang dan tulang dada

C 12 PG

Page 212: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

sendi pada

manusia

d. tulang panjang dan tulang pendek

Mengelompokkan

prinsip serta jenis

pesawat sederhana

dalam aktivitas

gerak tubuh

Mengelompo

kkan prinsip

serta jenis

pesawat

sederhana

dalam

aktivitas

gerak tubuh

C3 Alat berikut ini yang bukan

berdasarkan prinsip tuas jenis I adalah

….

a. Jungkat jungkit

b. Sumur pompa

c. Pemecah kemiri

d. Pemotong kuku

B 13 PG

Mengidentifikasi

aktivitas manusia

terkait konsep

usaha

Mengidentifi

kasi aktivitas

manusia

terkait

konsep usaha

C2 Berat Ali 400 N dan Ahmad 500 N,

mereka bermain jungkat-jungkit

dengan papan yang panjangnya 4 m

dan ditumpu ditengah-tengahnya. Ali

duduk disalah satu ujung papan, agar

seimbang ahmad harus duduk pada

jarak ….

a. 1,6 m dari titik tumpu

b. 1,6 m dari ujung papan

c. 0,8 m dari tititk tumpu

d. 0,8 m dari ujung papan

B 14 PG

Mengelompokkan

prinsip serta jenis

pesawat sederhana

dalam aktivitas

gerak tubuh

Mengelompo

kkan prinsip

serta jenis

pesawat

sederhana

dalam

C3

Besarnya kuasa F adalah…

B 15 PG

Page 213: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

aktivitas

gerak tubuh

a. 10 N

b. 60 N

c. 20 N

d. 80 N

Mengelompokkan

prinsip serta jenis

pesawat sederhana

dalam aktivitas

gerak tubuh

Mengelompo

kkan prinsip

serta jenis

pesawat

sederhana

dalam

aktivitas

gerak tubuh

C1 Pesawat sederhana yang mampu

melipat gandakan gaya adalah .…

a. Katrol

b. Tuas

c. Baji

d. Bidang miring

A 16 PG

Mengidentifikasi

aktivitas manusia

terkait konsep

usaha

Mengidentifi

kasi aktivitas

manusia

terkait

konsep usaha

C3 Sebuah beban ditarik ke atas dengan

katrol tetap, apabila gesekan tali pada

katrol diabaikan, gaya kuasa yang

diperlukan paling sedikit adalah .…

a. 50 N

b. 60 N

c. 70 N

B 17 PG

Page 214: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

d. 80 N

Mengelompokkan

prinsip serta jenis

pesawat sederhana

dalam aktivitas

gerak tubuh

Mengelompo

kkan prinsip

serta jenis

pesawat

sederhana

dalam

aktivitas

gerak tubuh

C1 Jalan di pegunungan yang dibuat

berkelok – kelok merupakan prinsip

.…

a. Roda berporos

b. Bidang miring

c. Tuas

d. Putaran

B 18 PG

Mengelompokkan

prinsip serta jenis

pesawat sederhana

dalam aktivitas

gerak tubuh

Mengelompo

kkan prinsip

serta jenis

pesawat

sederhana

dalam

aktivitas

gerak tubuh

C1 Pada kendaraan bermotor terdapat ….

untuk memudahkan pergerakan roda

ketika melaju

a. Putaran

b. Gir

c. Katrol

d. Tuas

B 19 PG

Mengidentifikasi

aktivitas manusia

terkait konsep

usaha

Mengidentifi

kasi aktivitas

manusia

terkait

konsep usaha

C2 Pesawat sedehana adalah alat yang

digunakan untuk mempermudah

melakukan .…

a. Usaha

b. Gaya

c. Beban

d. Kreativitas

A 20 PG

Mengelompokkan

prinsip serta jenis

pesawat sederhana

Mengelompo

kkan prinsip

serta jenis

pesawat

C1 Keuntungan mekanik katrol tetap

adalah .…

a. Satu

b. Dua

A 21 PG

Page 215: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

dalam aktivitas

gerak tubuh

sederhana

dalam

aktivitas

gerak tubuh

c. Tiga

d. Empat

Mengidentifikasi

aktivitas manusia

terkait konsep

usaha

Mengidentifi

kasi aktivitas

manusia

terkait

konsep usaha

C2 Perhatikan gambar berikut !

F1 = 15 N F2 = 15 N F3= 25 N

Resultan ketiga gaya di atas adalah…..

a. 10 N ke kanan

b. 10 N ke kiri

c. 5 N ke kanan

d. 5 N ke kiri

D 22 PG

Menunjukkan

struktur rangka

manusia termasuk

kerja otot dalam

kehidupan sehari-

hari

Menunjukkan

struktur

rangka

manusia

termasuk

kerja otot

dalam

kehidupan

sehari-hari

C4 Lengkapilah tabel perbedaan jenis otot

di bawah ini!

A. Otot polos

B. Gelendong

C. 1

D. Panjang, bercabang

E. Banyak

F. jantung

G. Rangka/lurik

H. Panjang

I. Sistem gerak (rangka)

1 Uraian

Menunjukkan

struktur rangka

manusia termasuk

kerja otot dalam

Menunjukkan

struktur

rangka

manusia

C4 Mengapa kerja otot bisep dan trisep

disebut antagonis? …….

Karena bekerja secara

berlawanan. Jika otot

bisep kontraksi, maka

2 Uraian

Page 216: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

kehidupan sehari-

hari

termasuk

kerja otot

dalam

kehidupan

sehari-hari

otot trisep relaksasi,

begitupun sebaliknya.

Mengidentifikasi

aktivitas manusia

terkait konsep

usaha

Mengelompo

kkan prinsip

serta jenis

pesawat

sederhana

dalam

aktivitas

gerak tubuh

C3 Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar tersebut,

identifikasikanlah jenis tuas

(pengungkit) serta jenis sendi jenis

sendi yang terletak diantara tulang

tengkorak dan leher tersebut!

Tuas 1, sendi putar 3 Uraian

Mengidentifikasi

aktivitas manusia

terkait konsep

usaha

Mengidentifi

kasi aktivitas

manusia

terkait

konsep usaha

C3 Tiga gaya masing-masing 30 N ke

utara, 40 N ke selatan, dan 90 N ke

utara bekerja pada sebuah meja. Usaha

yang bekerja pada meja sebesar 720 J.

Jarak perpindahan meja sejauh ....

Diketahui:

F1 = 30 N (utara)

F2 = 40 N (selatan)

F3 = 90 N (utara)

W = 720 J

Ditanya: S….?

Jawab: W= F.S

S = W/F

S = 720J / (30+90-40)

4 Uraian

Page 217: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

S = 9 meter

Mengidentifikasi

aktivitas manusia

terkait konsep

usaha

Mengidentifi

kasi aktivitas

manusia

terkait

konsep usaha

C3 Sebuah mobil bermassa 600 kg mulai

bergerak dengan percepatan 2 m/s2.

Jika muatan mobil ditambah 400 kg.

Agar percepatan mobil menjadi 3

m/s2, maka gaya dorong mesin mobil

harus ditambah ....

Diketahui:

m1 = 600 kg

a1 = 2 m/s2

m2 = 600+400= 1000kg

a2 = 3 m/s2

Ditanya: F yang harus

ditambahkan?

Jawab:

F1= m1.a1

F1= 600.2

F1= 1200N

F2= m2.a2

F2= 1000.3

F2= 3000N

F yang harus

ditambahkan

= F2 - F1

= 3000N – 1200N

= 1800N

5 Uraian

Mengidentifikasi

aktivitas manusia

terkait konsep

usaha

Mengidentifi

kasi aktivitas

manusia

terkait

konsep usaha

C3 Perhatikan gambar!

Seorang kurir membawa kotak yang

beratnya 65 N dari titik A menuju titik

B, kemudian kurir kembali lagi ke titik

Kotak akhinya tidak

berpindah tempat

sehingga perpindahannya

adalah nol.

W = F.S = 0

6 Uraian

100 cm

B

A

Page 218: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

A. Berapakah usaha yang dilakukan

kurir tersebut!

Mengelompokkan

prinsip serta jenis

pesawat sederhana

dalam aktivitas

gerak tubuh

Mengelompo

kkan prinsip

serta jenis

pesawat

sederhana

dalam

aktivitas

gerak tubuh

C2 Perhatikan gambar di samping!

Jika massa benda 200 kg dan

percepatan gravitasi 10 m/s2,

berapakah keuntungan mekanis katrol

tersebut?

Diketahui:

m = 200 kg

g = 10 m/s2

Banyak katrol (n) = 4

Ditanya: KM……?

Jawab:

4F = W

4F = m.g

4F = 200.10

4F = 2000

F = 2000/4 = 500 N

KM = W/F

KM = m.g/ F

KM = 200.10 / 500

KM = 4

7 Uraian

200 kg

Page 219: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Mengelompokkan

prinsip serta jenis

pesawat sederhana

dalam aktivitas

gerak tubuh

Mengelompo

kkan prinsip

serta jenis

pesawat

sederhana

dalam

aktivitas

gerak tubuh

C3

Sebuah benda

bermassa 100 kg didorong ke atas

bidang miring dengan gaya F yang

sejajar bidang miring (percepatan

gravitasi 10 m/s2). Hitunglah

keuntungan mekanis bidang miring

tersebut!

Diketahui:

m = 100 kg

g = 10 m/s2

s = 5 meter

Ditanya: KM….?

Jawab:

KM = W/F

KM = m.g /m.g

KM = 100.10/ 100.10

KM = 1

8 Uraian

Page 220: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 7.

Instrumen Tes Hasil Belajar

Pilihan Ganda (PG)

1. Fungsi sistem rangka antara lain melindungi organ internal, pada tubuh manusia,

tulang yang melindungi jantung dan paru-paru serta otak secara berturut-turut

adalah..

a. Tulang Belakang dan Tulang Rusuk

b. Tulang Rusuk dan Tulang Tengkorak

c. Tulang Tengkorak dan Tulang Rusuk

d. Tulang Belakang dan Tulang Tengkorak

2. Perhatikan daftar nama tulang berikut!

V. Tulang pergelangan kaki

VI. Tulang pelipis

VII. Tulang ruas jari

VIII. Tulang kering

Yang merupakan tulang pendek ditunjukan oleh nomor….

a. I dan II

b. I dan III

c. II dan IV

d. III dan IV

3. Salah satu perbedaan otot polos dengan otot lurik adalah…

a. Reaksi otot polos terhadap rangsang lambat, reaksi otot lurik terhadap

rangsang cepat

b. Otot polos berinti banyak, otot lurik berinti Satu

c. Otot polos berkerja dibawah kesadaran, otot lurik berkerja diluar kesadaran

d. Bentuk otot polos serabut memenjang, otot lurik berbentuk gelondok

Page 221: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

4. X merupakan contoh hubungan antara dua tulang yang termasuk…

a. Sinkondrosis

b. Diartosis

c. Sinfibrosis

d. Sinartrosis

5. Matrik tulang rawan disusun oleh serat kolagen dan kompleks protein-

karbohidrat yang disebut...

a. Kondrosit

b. Kondroblas

c. Kondroitin

d. Kartilago

6. Pada saat otot bisep kontraksi, otot trisep otomatis akan mengalami relaksasi.

Pada keadaan tersebut, kerja otot bisep dan trisep terjadi secara...

a. Sinergis

b. Antagonis

c. Agonis

d. Pronasi

7. Berikut merupakan ciri otot rangka, kecuali . . . .

a. berinti banyak di tepi

b. berkontraksi secara involunter (tidak sadar)

c. tersusun atas protein aktin dan miosin yang teratur

d. termasuk otot lurik

Page 222: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

8. Kebiasaan duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam

masa pertumbuhan dapat menyebabkan . . . .

a. Lordosis

b. Skoliosis

c. Kifosis

d. Nekrosis

9. Perhatikan gambar proses osifikasi di bawah ini!

Pernyataan yang sesuai dengan proses osifikasi tulang berdasarkan gambar,

adalah..

a. Proses osifikasi merupakan perubahan tulang dari kecil menjadi besar

b. Osifikasi tulang berawal dari tulang yang sudah dewasa

c. Berolahraga dengan rajin dapat menjadikan proses osifikasi berhasil

d. Pembuluh darah di dalam tulang rawan akan membawa mineral, yaitu

kalsium sehingga tulang terbentuk menjadi keras.

10. Gangguan pada tulang yang menyebabkan pengeroposan pada tulang adalah...

a. Osteoporosis

b. Osifikasi

Page 223: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

c. Kifosis

d. Fraktur

11. Semua organ di bawah ini bekerja di bawah kendali otot polos, kecuali . . .

a. usus

b. paru-paru

c. jantung

d. dinding pembuluh darah

12. Berikut ini yang bukan merupakan bentuk tulang adalah ....

a. tulang panjang dan tulang pipih

b. tulang pendek dan tulang pipih

c. tulang panjang dan tulang dada

d. tulang panjang dan tulang pendek

13. Alat berikut ini yang bukan berdasarkan prinsip tuas jenis I adalah ….

a. Jungkat jungkit

b. Sumur pompa

c. Pemecah kemiri

d. Pemotong kuku

14. Berat Ali 400 N dan Ahmad 500 N, mereka bermain jungkat-jungkit dengan

papan yang panjangnya 4 m dan ditumpu ditengah-tengahnya. Ali duduk disalah

satu ujung papan, agar seimbang ahmad harus duduk pada jarak ….

a. 1,6 m dari titik tumpu

b. 1,6 m dari ujung papan

Page 224: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

c. 0,8 m dari tititk tumpu

d. 0,8 m dari ujung papan

15. Besarnya kuasa F adalah…

a. 10 N

b. 60 N

c. 20 N

d. 80 N

16. Pesawat sederhana yang mampu melipat gandakan gaya adalah .…

a. Katrol

b. Tuas

c. Baji

d. Bidang miring

17. Sebuah beban ditarik ke atas dengan katrol tetap, apabila gesekan tali pada katrol

diabaikan, gaya kuasa yang diperlukan paling sedikit adalah .…

a. 50 N

b. 60 N

Page 225: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

c. 70 N

d. 80 N

18. Jalan di pegunungan yang dibuat berkelok – kelok merupakan prinsip .…

a. Roda berporos

b. Bidang miring

c. Tuas

d. Putaran

19. Pada kendaraan bermotor terdapat …. untuk memudahkan pergerakan roda

ketika melaju

a. Putaran

b. Gir

c. Katrol

d. Tuas

20. Pesawat sedehana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah melakukan

.…

a. Usaha

b. Gaya

c. Beban

d. Kreativitas

21. Keuntungan mekanik katrol tetap adalah .…

a. Satu

b. Dua

c. Tiga

d. Empat

22. Perhatikan gambar berikut !

Page 226: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

F1 = 15 N F2 = 15 N F3= 25 N

Resultan ketiga gaya di atas adalah…..

a. 10 N ke kanan

b. 10 N ke kiri

c. 5 N ke kanan

d. 5 N ke kiri

Uraian

1. Lengkapilah tabel perbedaan jenis otot di bawah ini!

Nama Otot Bentuk Sel Otot Jumlah Inti Sel Letak di Tubuh

... .... .... Usus, Lambung

Otot Jantung .... .... .....

.... .... Banyak .....

2. Mengapa kerja otot bisep dan trisep disebut antagonis?

3. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar tersebut, identifikasikanlah jenis tuas (pengungkit) serta

jenis sendi jenis sendi yang terletak diantara tulang tengkorak dan leher tersebut!

4. Tiga gaya masing-masing 30 N ke utara, 40 N ke selatan, dan 90 N ke utara

bekerja pada sebuah meja. Usaha yang bekerja pada meja sebesar 720 J. Jarak

perpindahan meja sejauh ....

Page 227: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

5. Sebuah mobil bermassa 600 kg mulai bergerak dengan percepatan 2 m/s2. Jika

muatan mobil ditambah 400 kg. Agar percepatan mobil menjadi 3 m/s2, maka

gaya dorong mesin mbil harus ditambah ....

6. Perhatikan gambar!

Seorang kurir membawa kotak yang beratnya 65 N dari titik A menuju titik B,

kemudian kurir kembali lagi ke titik A. Berapakah usaha yang dilakukan kurir

tersebut!

7. Perhatikan gambar di samping!

Jika massa benda 200 kg dan percepatan gravitasi 10 m/s2, berapakah

keuntungan mekanis katrol tersebut?

100 cm

B

A

200 kg

Page 228: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

8. Sebuah benda bermassa 100 kg didorong ke atas bidang miring dengan gaya F

yang sejajar bidang miring (percepatan gravitasi 10 m/s2). Hitunglah

keuntungan mekanis bida miring tersebut!

w

Page 229: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 8.

Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No.

Absen

Hasil Belajar

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1. 81 50

2. 79 63

3. 65 47

4. 61 45

5. 74 73

6. 69 40

7. 71 66

8. 71 52

9. 87 77

10. 76 55

11. 79 55

12. 71 45

13. 81 56

14. 92 40

15. 89 60

16. 65 55

17. 79 58

18. 90 55

19. 81 52

20. 84 40

21. 71 76

22. 92 56

23. 68 87

24. 58 63

25. 79 69

26. 73 60

27. 79 56

28. - 53

29. - 45

30. - 60

Total 2063 1710

Mean 76,48 56,97

Page 230: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 9.

Rekapitulasi Nilai Hasil Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas

Eksperimen

Pertemuan Ke-1 (Skor maksimal 100)

Kelompok Nomor Soal

Skor 1 2 3 4

1 20 20 20 25 85

2 20 15 20 30 85

3 20 20 20 15 75

Pertemuan Ke-2 (Skor maksimal 100)

Kelompok Nomor Soal

Skor 1 2 3 4

1 20 30 30 10 90

2 20 30 20 10 80

3 20 30 25 10 85

Pertemuan Ke-3 (Skor maksimal 100)

Kelompok Nomor Soal

Skor 1 2 3 4

1 20 10 30 20 80

2 20 20 20 25 85

3 15 15 25 15 70

Pertemuan Ke-4 (Skor maksimal 100)

Kelompok Nomor Soal

Skor 1 2 3 4

1 25 25 25 25 100

2 25 25 25 20 95

3 25 25 25 20 95

Rekapitulasi Nilai Hasil Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Kel. Skor

Jumlah

Skor

Nilai

Akhir Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

Pertemuan

4

1 85 90 80 100 355 89

2 85 80 85 95 345 86

3 75 85 70 95 325 81

Page 231: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 10.

Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

IPA

1. Deskripsi Data

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Post-test Eksperimen 27 58 92 76.48 9.183

Post-test Kontrol 30 40 87 56.97 11.409

Valid N (listwise) 27

2. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil

Belajar

Siswa

Post-test kelas

eksperimen .127 27 .200* .971 27 .631

Post-test kelas

kontrol .134 30 .180 .950 30 .172

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Ket:

Eksperimen = sig. > α = 0,200 > 0,05 = Normal

Kontrol = sig. > α = 0,180 > 0,05 = Normal

Page 232: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

3. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil belajar

siswa

Based on Mean .390 1 55 .535

Based on Median .274 1 55 .603

Based on Median and

with adjusted df .274 1 51.193 .603

Based on trimmed mean .308 1 55 .581

Ket (Based on Mean):

sig. > α = 0,390 > 0,05 = Homogen

4. Uji T

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Hasil belajar

siswa

Post-test kelas

eksperimen 27 76.48 9.183 1.767

Post-test kelas kontrol 30 56.97 11.409 2.083

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Hasil

belajar

siswa

Equal variances

assumed 7.062 55 .000 19.515 2.763 13.977 25.052

Equal variances not

assumed 7.144

54.36

0 .000 19.515 2.732 14.039 24.991

Ket:

sig. (2- tailed) < α = 0,000 < 0,05 = Terdapat Pengaruh

Page 233: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 11.

Data Ulangan Harian KD 3.1 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas 8.1 (Kelas Eksperimen) Kelas 8.6 (Kelas Kontrol)

No Absen Nilai No Absen Nilai

1 95 1 70

2 85 2 80

3 90 3 95

4 95 4 85

5 80 5 80

6 75 6 80

7 85 7 95

8 85 8 85

9 85 9 80

10 85 10 85

11 85 11 100

12 80 12 95

13 90 13 100

14 90 14 75

15 85 15 100

16 90 16 60

17 70 17 100

18 90 18 85

19 90 19 70

20 80 20 80

21 85 21 80

22 90 22 75

23 90 23 100

24 85 24 95

25 75 25 95

26 90 26 80

27 80 27 100

Rata-rata

(Mean) 85,4

28 75

29 95

30 75

Rata-rata

(Mean) 85,7

Page 234: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 12.

LEMBAR ANGKET PENILAIAN SISWA

MEDIA PEMBELAJARAN SCIENCE EDUCATION ADAPTIVE LEARNING

SYSTEM PADA KONSEP RANGKA, OTOT, DAN PESAWAT SEDERHANA

Nama : .........................................................................

Kelas : ..........................................................................

Sekolah : .........................................................................

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia berikut sesuai dengan pendapat Anda

berdasarkan keterangan pada setiap jawaban.

Keterangan:

5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Cukup Baik

2 = Kurang Baik

1 = Sangat Tidak Baik

No Aspek Indikator Jawaban

1 2 3 4 5

1 Materi (content) Kemudahan memahami materi

Kejelasan pembahasan materi

Kemenarikan penyajian materi

Keterkinian (keterbaruan materi)

Kontekstual (materi berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari)

2 Desain

Pembelajaran

Keterbacaan teks pada media

Kejelasan tujuan pembelajaran

Sistematika materi

3 Implementasi

(implementation)

Kemudahan penggunaan

Intensitas penggunaan

4 Kualitas Teknis Kejelasan cara menggunakan media

Page 235: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

No Aspek Indikator Jawaban

1 2 3 4 5

Kualitas media pembelajaran

Kemenarikan background

Kualitas gambar

Kualitas musik

Jumlah

Komentar dan Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Page 236: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 13.

Data Penilaian Peserta Didik terhadap Media Science Education Adaptive Learning System Kelas Eksperimen

No Absen Materi (Content) Desain Pem-

belajaran

Imple-

mentasi Kualitas Teknik

A1 A2 A3 A4 A4 B1 B2 B3 C1 C2 D1 D2 D3 D4 D5

1. 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 2 4 2 3 3

2. 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3

3. 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5

4. 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

5. 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4

6. 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5

7. 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4

8. 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 5 3 5

9. 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4

10. 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4

11. 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 3

12. 5 5 4 5 5 5 4 5 3 3 3 3 3 4 3

13. 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5

14. 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4

15. 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4

16. 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 3 5 3 5 3

17. 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 5 3 4

18. 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 3

19. 3 4 3 3 5 5 4 3 3 3 4 3 5 5 5

20. 3 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4

Page 237: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

21. 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4

22. 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5

23. 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5

24. 3 3 4 5 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4

25. 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 5 3 4

26. 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3

27. 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4

Jumlah 111 110 123 127 118 106 113 115 112 111 115 126 115 117 108

Persentase 82% 81% 91% 94% 87% 79% 84% 85% 83% 82% 85% 93% 85% 87% 80%

Rata-rata

Persentase

87% 82% 83% 86%

85%

Keterangan Kategori Angket:

Riduan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 16-17.

Rentang Nilai Kategori

0 − 20% Sangat kurang

21 − 40% Kurang

41 − 60% Cukup

61 − 80% Baik

81 − 100% Baik Sekali

Page 238: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 14.

Instrumen Gaya Belajar Vark

1. Saya menyukai laman internet (website) yang memiliki:

a. Fitur-fitur dimana saya bisa langsung meng-klik-nya

b. Informasi dan artikel yang menarik yang bisa di cetak

c. Channel musik, fitur chatting

d. Desain dan tampilan efek visual menarik

2. Suatu ketika saya sedang mempelajari program komputer baru atau game

komputer baru. Cara mempelajari yang paling saya sukai adalah:

a. Pertama saya akan melihat cara orang lain memainkannya

b. Membaca buku petunjuknya

c. Mendengar penjelasan dari orang lain dan menanyakan kepada orang

tersebut

d. Membaca petunjuk yang dimuat dalam diagram.

3. Setelah membaca naskah sebuah drama, saya diminta untuk memainkan

peran. Yang akan saya lakukan adalah:

a. Menggambar atau membuat sket tentang sesuatu yang akan terjadi

dalam drama tersebut

b. Membaca dialog yang ada dalam drama tersebut

c. Mencoba berakting sesuai naskah drama tersebut d. Menulis naskah

drama tersebut

4. Saya ditunjuk untuk menjadi penanggung jawab program liburan sekolah.

Agar program ini menarik untuk teman-teman, yang saya lakukan adalah :

a. Menjelaskan aktivitas-aktivitas yang akan saya lakukan dalam program

tersebut

b. Menunjukkan kepada teman-teman daftar kegiatan dalam program

tersebut

c. Mempraktekkan salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam

program tersebut dihadapan teman-teman

d. Menunjukkan ke teman-teman peta lokasi kegiatan dan menunjukkan

poto-poto yang berkaitan dengan lokasi kegiatan

5. Saya ingin membuat sebuah acara mengejutkan untuk teman-teman. Yang

akan saya lakukan adalah:

a. Untuk persiapan, saya membuat daftar apa yang akan saya lakukan dan

apa yang harus saya beli

b. Membicarakannya dengan teman-teman lewat telpon atau dengan SMS

c. Langsung saja mengundang teman-teman pada acara tersebut

d. Membayangkan apa yang akan terjadi di acara nanti

Page 239: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

6. Saya mendengar informasi bahwa ada film baru akan diputar di bioskop di

kota Jakarta. Untuk memutuskan apakah saya akan menonton atau tidak,

yang akan saya lakukan adalah:

a. Melihat cuplikan film itu terlebih dahulu

b. Mendengar penjelasan teman tentang film tersebut

c. Membaca kesan orang lain tentang film tersebut lewat internet atau

majalah

d. Mengikuti apa yang diputuskan teman saja

7. Saya punya permasalahan pada bagian lutut. Yang saya harapkan disaat

saya berkunjung ke dokter adalah:

a. Dokter menunjukkan gambar bagian lutut yang bermasalah

b. Dokter menjelaskan secara lisan tentang gangguan lutut tersebut

c. Dokter mendemonstrasikan apa yang terjadi dengan menggunakan

model lutut buatan

d. Dokter menjelaskan menggunakan artikel yang bisa menerangkan

secara rinci penyebab permasalahannya

8. Saya diminta orang tua saya memasangkan komputer baru. Yang saya

lakukan adalah:

a. Membaca instruksi yang disertakan dalam komputer

b. Mengikuti diagram yang menunjukkan instruksi pemasangan

c. Membuka kotak pembungkus komputer dan langsung memasangnya

d. Menelpon atau kirim SMS ke teman dan menanyakan bagaimana cara

memasangnya

9. Saya tidak yakin dengan ejaan sebuah kata, apakah yang benar ‘analisa’

ataukah ‘analisis’. Yang akan saya lakukan adalah:

a. Menulis terlebih dahulu kedua kata tersebut dan memilih salah satunya

b. Mengucapkannya dengan nyaring dan merekam dalam ingatan pikiran

saya

c. Menemukan kata yang tepat melalui kamus

d. Melihat dengan cermat kedua kata tersebut dan memilih kira-kira yang

pantas

10. Saya ingin melakukan sesuatu yang spesial untuk keluarga. Yang akan saya

lakukan adalah:

a. Membuat sesuatu yang pernah saya buat sebelumnya

b. Mendiskusikannya dengan teman-teman

c. Mencari petunjuk-petunjuk tertulis untuk membuatnya

d. Menemukan rencana dan ide melalui buku atau majalah

Page 240: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

11. Saya bermaksud menunjukkan arah suatu tempat kepada seseorang yang

cukup dekat dengan tempat saya berada saat itu. Yang saya lakukan adalah:

a. Menjelaskan langsung kepada orang tersebut

b. Menuliskan arahnya menggunakan kalimat terperinci

c. Berjalan dengan orang tersebut

d. Menggambar peta di atas secarik kertas, atau mengakses peta secara on

line

12. Saya ingin membeli kamera digital atau handphone (HP). Selain

mempertimbangkan harganya, yang akan saya lakukan adalah:

a. Mencoba kamera atau handphone tersebut

b. Mempertimbangkan penjelasan yang disampaikan oleh penjualnya

(sales)

c. Mempertimbangkan desain keluaran terbaru yang kelihatan bagus

d. Membaca secara detail fitur-fitur yang menjelaskan kamera atau

handphone tersebut

13. Saya menginginkan ulasan dari sebuah kejadian, lomba, atau ujian yang

sudah dilakukan. Bentuk ulasan yang saya inginkan adalah:

a. Menggunakan contoh tentang apa yang sudah saya lakukan

b. Menggunakan grafik yang menunjukkan apa yang sudah saya peroleh

c. Mendapatkan penjelasan dari seseorang dan mendiskusikanya

d. Ulasan dalam bentuk tulisan atau rincian tentang hasil yang saya peroleh

14. Saya sedang belajar untuk mengambil foto dengan kamera digital atau

handphone. Saya ingin:

a. Mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan membicarakan tentang

fitur-fitur dari kamera atau handphone tersebut

b. Mendapatkan contoh foto yang bagus atau yang jelek yang diambil dari

kamera atau handphone tersebut

c. Mendapatkan penjelasan secara tertulis dengan jelas

d. Mendapatkan penjelasan melalui diagram yang menjelaskan bagaimana

menggunakan kamera tersebut

15. Saya menginginkan agar guru:

a. Menjelaskan melalui diskusi kelas, diskusi secara on line, chatting atau

melalui ceramah

b. Belajar melalui masalah, menggunakan video, terjun ke lapangan, ber-

eksperimen di laboratorium, atau praktik

c. Menggunakan buku atau modul

d. Menjelaskan melalui diagram, bagan, diagram yang diberi keterangan

lengkap, atau peta

Page 241: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

16. Saya diberikan kesempatan untuk mempresentasikan ide-ide di depan kelas.

Saya melakukan:

a. Saya menulis naskah yang akan saya sampaikan dan membacanya

berkali-kali

b. Saya membuat diagram atau grafik untuk membantu agar mudah

menjelaskan ide-ide saya

c. Saya mengumpulkan contoh-contoh nyata dan praktis yang berkaitan

dengan tema yang akan saya sampaikan

d. Saya menulis kata-kata penting dan mempraktekkan berulang-ulang

mengenai apa yangakan saya ucapkan

Page 242: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 15.

Data Gaya Belajar Vark Kelas Eksperimen

No

Absen

Jumlah Jawaban Gaya Belajar Keterangan

V A R K O

1 3 1 8 4 0 read unimodal

2 4 5 2 5 0 auditori/kinestetik multimodal

3 5 3 3 5 0 visual/kinestetik multimodal

4 7 3 3 3 0 visual unimodal

5 3 6 5 2 0 auditori unimodal

6 3 6 1 6 0 auditori/kinestetik multimodal

7 7 3 4 2 0 visual unimodal

8 1 5 4 6 0 kinestetik unimodal

9 6 3 2 5 0 visual unimodal

10 6 1 4 5 0 visual unimodal

11 5 1 3 7 0 kinestetik unimodal

12 7 3 2 4 0 visual unimodal

13 7 2 5 2 0 visual unimodal

14 4 4 3 5 0 kinestetik unimodal

15 4 1 7 4 0 read unimodal

16 9 2 2 3 0 visual unimodal

17 4 9 2 1 0 auditori unimodal

18 5 4 6 1 0 read unimodal

19 8 1 2 5 0 visual unimodal

20 5 5 4 2 0 visual/auditori multimodal

21 6 4 3 3 0 visual unimodal

22 3 3 4 6 0 kinestetik unimodal

23 1 2 5 8 0 kinestetik unimodal

24 5 5 4 2 0 visual/auditori multimodal

25 6 5 1 4 0 visual unimodal

26 5 1 7 3 0 read unimodal

27 6 2 2 6 0 visual/kinestetik multimodal

Persentase Gaya Belajar

Unimodal Multimodal

Gaya Belajar

Jumlah

PD %

Gaya Belajar

Jumlah

PD %

Visual 10 37% Visual/kinestetik 2 7,4%

Auditori 2 7,4% Auditori/kinestetik 2 7,4%

Read 4 14,8% Visual/auditori 2 7,4%

Kinestetik 5 18,6%

Jumlah peserta didik (PD) 27 orang

Total persentase 100%

Page 243: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 16.

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

PERTEMUAN KE-1

Hari, tanggal : Selasa, 4 September 2018

Materi : Gerak dan Gaya

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan salam

dan doa √

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan

peserta didik. √

Guru menyiapkan android yang sudah diinstal

aplikasi SEALS oleh peserta didik. √

Guru memberikan apersepsi √

Guru memberikan acuan pembelajaran √

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

Guru memberi diberi motivasi atau

rangsangan untuk memusatkan perhatian pada

topik materi dengan menayangkan gambar/

video dari aplikasi android.

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara

garis besar/global tentang materi pelajaran.

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

Guru membimbing peserta didik membentuk 4

kelompok dan membagikan LKPD pada

masing-masing kelompok sebagai acuan untuk

berdiskusi.

Guru membimbing dan mengawasi jalannya

diskusi.

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

Guru membimbing peserta didik

mempresentasikan hasil diskusi.

Guru mempersilahkan kelompok lain

menanggapi.

Guru memberi konfirmasi jawaban hasil

diskusi menggunakan bantuan media aplikasi

android.

Guru membagikan lembar rancangan produk

engineering

Page 244: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahap

Elaborasi

(Elaboration

Phase)

Guru membimbing peserta didik membuat

rencana pembuatan produk sederhana.

Tahap

Evaluasi

(Evaluation

Phase)

Guru memberikan pertanyaan kepada

beberapa peserta didik secara lisan.

Guru mempersilakan peserta didik untuk

bertanya.

Penutup Guru mengagendakan pembelajaran

pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa √

Tangerang Selatan, 4 September 2018

Observer

Page 245: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

PERTEMUAN KE-2

Hari, tanggal : Rabu, 5 September 2018

Materi : Pesawat Sederhana

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan salam

dan doa √

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan

peserta didik. √

Guru menyiapkan android yang sudah diinstal

aplikasi SEALS oleh peserta didik. √

Guru memberikan apersepsi √

Guru memberikan acuan pembelajaran √

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

Guru memberi diberi motivasi atau

rangsangan untuk memusatkan perhatian pada

topik materi dengan menayangkan gambar/

video dari aplikasi android.

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara

garis besar/global tentang materi pelajaran.

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

Guru membimbing peserta didik membentuk 4

kelompok dan membagikan LKPD pada

masing-masing kelompok sebagai acuan untuk

berdiskusi.

Guru membimbing dan mengawasi jalannya

diskusi.

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

Guru membimbing peserta didik

mempresentasikan hasil diskusi.

Guru mempersilahkan kelompok lain

menanggapi.

Guru memberi konfirmasi jawaban hasil

diskusi menggunakan bantuan media aplikasi

android.

Tahap

Elaborasi

(Elaboration

Phase)

Guru membagikan lembar rancangan produk

engineering

Guru membimbing peserta didik membuat

rencana pembuatan produk sederhana.

Page 246: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahap

Evaluasi

(Evaluation

Phase)

Guru memberikan pertanyaan kepada

beberapa peserta didik secara lisan.

Guru mempersilakan peserta didik untuk

bertanya.

Penutup Guru mengagendakan pembelajaran

pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa √

Tangerang Selatan, 5 September 2018

Observer

Page 247: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

PERTEMUAN KE-3

Hari, tanggal : Selasa, 11 September 2018

Materi : Sistem Gerak Manusia

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan salam

dan doa √

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan

peserta didik. √

Guru menyiapkan android yang sudah diinstal

aplikasi SEALS oleh peserta didik. √

Guru memberikan apersepsi √

Guru memberikan acuan pembelajaran √

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

Guru memberi diberi motivasi atau

rangsangan untuk memusatkan perhatian pada

topik materi dengan menayangkan gambar/

video dari aplikasi android.

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara

garis besar/global tentang materi pelajaran.

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

Guru membimbing peserta didik membentuk 4

kelompok dan membagikan LKPD pada

masing-masing kelompok sebagai acuan untuk

berdiskusi.

Guru membimbing dan mengawasi jalannya

diskusi.

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

Guru membimbing peserta didik

mempresentasikan hasil diskusi.

Guru mempersilahkan kelompok lain

menanggapi.

Guru memberi konfirmasi jawaban hasil

diskusi menggunakan bantuan media aplikasi

android.

Tahap

Elaborasi

(Elaboration

Phase)

Guru membagikan lembar rancangan produk

engineering

Guru membimbing peserta didik membuat

rencana pembuatan produk sederhana.

Page 248: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahap

Evaluasi

(Evaluation

Phase)

Guru memberikan pertanyaan kepada

beberapa peserta didik secara lisan.

Guru mempersilakan peserta didik untuk

bertanya.

Penutup Guru mengagendakan pembelajaran

pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa √

Tangerang Selatan, 11 September 2018

Observer

Page 249: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

PERTEMUAN KE-4

Hari, tanggal : Rabu, 12 September 2018

Materi : Gangguan Sistem Gerak Manusia

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan salam

dan doa √

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan

peserta didik. √

Guru menyiapkan android yang sudah diinstal

aplikasi SEALS oleh peserta didik. √

Guru memberikan apersepsi √

Guru memberikan acuan pembelajaran √

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

Guru memberi diberi motivasi atau

rangsangan untuk memusatkan perhatian pada

topik materi dengan menayangkan gambar/

video dari aplikasi android

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara

garis besar/global tentang materi pelajaran.

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

Guru membimbing peserta didik membentuk 4

kelompok dan membagikan LKPD pada

masing-masing kelompok sebagai acuan untuk

berdiskusi.

Guru membimbing dan mengawasi jalannya

diskusi.

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

Guru membimbing peserta didik

mempresentasikan hasil diskusi.

Guru mempersilahkan kelompok lain

menanggapi.

Guru memberi konfirmasi jawaban hasil

diskusi menggunakan bantuan media aplikasi

android.

Tahap

Elaborasi

(Elaboration

Phase)

Guru membagikan lembar rancangan produk

engineering

Guru membimbing peserta didik membuat

rencana pembuatan produk sederhana.

Page 250: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahap

Evaluasi

(Evaluation

Phase)

Guru memberikan pertanyaan kepada

beberapa peserta didik secara lisan.

Guru mempersilakan peserta didik untuk

bertanya.

Penutup Guru mengagendakan pembelajaran

pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa √

Tangerang Selatan, 12 September 2018

Observer

Page 251: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS KONTROL

PERTEMUAN KE-1

Hari, tanggal : Senin, 3 September 2018

Materi : Gerak dan Gaya

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan salam

dan doa √

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan

peserta didik. √

Guru memberikan apersepsi √

Guru memberikan acuan pembelajaran √

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

Guru memberi motivasi atau rangsangan

untuk memusatkan perhatian pada topik

materi dengan menayangkan gambar/ video.

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara

garis besar/global tentang materi pelajaran.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta

didik untuk mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan

gambar yang disajikan.

Data

collection

(pengumpulan

data)

Guru membimbing peserta didik untuk

mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi

Data

processing

(pengolahan

data)

Guru membimbing peserta didik berdiskusi

dalam kelompok mengolah data hasil

pengamatan.

Verification

(pembuktian)

Guru membimbing peserta didik

mendiskusikan hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil pengamatannya dengan

data-data atau teori pada buku sumber.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

menyampaikan hasil diskusi tentang materi

gerak dan gaya berupa kesimpulan

Page 252: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Penutup Guru mengagendakan pembelajaran

pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa √

Tangerang Selatan, 3 September 2018

Observer

Page 253: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS KONTROL

PERTEMUAN KE-2

Hari, tanggal : Rabu, 5 September 2018

Materi : Pesawat Sederhana

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan salam

dan doa √

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan

peserta didik. √

Guru memberikan apersepsi √

Guru memberikan acuan pembelajaran √

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

Guru memberi motivasi atau rangsangan

untuk memusatkan perhatian pada topik

materi dengan menayangkan gambar/ video.

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara

garis besar/global tentang materi pelajaran.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta

didik untuk mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan

gambar yang disajikan.

Data

collection

(pengumpulan

data)

Guru membimbing peserta didik untuk

mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi

Data

processing

(pengolahan

data)

Guru membimbing peserta didik berdiskusi

dalam kelompok mengolah data hasil

pengamatan.

Verification

(pembuktian)

Guru membimbing peserta didik

mendiskusikan hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil pengamatannya dengan

data-data atau teori pada buku sumber.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

menyampaikan hasil diskusi tentang materi

gerak dan gaya berupa kesimpulan

Page 254: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Penutup Guru mengagendakan pembelajaran

pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa √

Tangerang Selatan, 5 September 2018

Observer

Page 255: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS KONTROL

PERTEMUAN KE-3

Hari, tanggal : Senin, 10 September 2018

Materi : Sistem Gerak Manusia

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan salam

dan doa √

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan

peserta didik. √

Guru memberikan apersepsi √

Guru memberikan acuan pembelajaran √

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

Guru memberi motivasi atau rangsangan

untuk memusatkan perhatian pada topik

materi dengan menayangkan gambar/ video.

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara

garis besar/global tentang materi pelajaran.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta

didik untuk mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan

gambar yang disajikan.

Data

collection

(pengumpulan

data)

Guru membimbing peserta didik untuk

mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi

Data

processing

(pengolahan

data)

Guru membimbing peserta didik berdiskusi

dalam kelompok mengolah data hasil

pengamatan.

Verification

(pembuktian)

Guru membimbing peserta didik

mendiskusikan hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil pengamatannya dengan

data-data atau teori pada buku sumber.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

menyampaikan hasil diskusi tentang materi

gerak dan gaya berupa kesimpulan

Page 256: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Penutup Guru mengagendakan pembelajaran

pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa √

Tangerang Selatan, 10 September 2018

Observer

Page 257: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS KONTROL

PERTEMUAN KE-4

Hari, tanggal : Rabu, 12 September 2018

Materi : Gangguan Sistem Gerak Manusia

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan salam

dan doa √

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan

peserta didik. √

Guru memberikan apersepsi √

Guru memberikan acuan pembelajaran √

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

Guru memberi motivasi atau rangsangan

untuk memusatkan perhatian pada topik

materi dengan menayangkan gambar/ video.

Guru menjelasan pengantar kegiatan secara

garis besar/global tentang materi pelajaran.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta

didik untuk mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan

gambar yang disajikan.

Data

collection

(pengumpulan

data)

Guru membimbing peserta didik untuk

mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi

Data

processing

(pengolahan

data)

Guru membimbing peserta didik berdiskusi

dalam kelompok mengolah data hasil

pengamatan.

Verification

(pembuktian)

Guru membimbing peserta didik

mendiskusikan hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil pengamatannya dengan

data-data atau teori pada buku sumber.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

menyampaikan hasil diskusi tentang materi

gerak dan gaya berupa kesimpulan

Page 258: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Penutup Guru mengagendakan pembelajaran

pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa √

Tangerang Selatan, 12 September 2018

Observer

Page 259: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 17.

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

PERTEMUAN KE-1

Hari, tanggal : Selasa, 4 September 2018

Materi : Gerak dan Gaya

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Peserta didik membuka pembelajaran dengan

menjawab salam dan berdoa √

Peserta didik melaporkan kehadiran dan

menyiapkan pembelajaran √

Peserta didik menyiapkan android yang sudah

diinstal aplikasi SEALS. √

Peserta didik menjawab pertanyaan guru

(apersepsi).

Peserta didik memperhatikan acuan

pembelajaran yang diberikan guru.

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

Peserta didik memperhatikan gambar/ video

yang ditunjukkan guru dari aplikasi android

Peserta didik memperhatikan garis besar

materi pelajaran yang disampaikan guru.

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

Peserta didik membentuk 4 kelompok. √

Peserta didik melakukan diskusi kelompok

menggunakan LKPD yang diberikan guru.

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. √

Peserta didik dari kelompok lain menanggapi. √

Peserta didik menyimak penjelasan guru

mengenai jawaban hasil diskusi.

Tahap

Elaborasi

(Elaboration

Phase)

Peserta didik menerima lembar rancangan

produk engineering dari guru

Peserta didikmembuat rencana pembuatan

produk sederhana.

Page 260: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahap

Evaluasi

(Evaluation

Phase)

Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

secara lisan.

Peserta didik bertanya seputar materi yang

belum dipahami.

Penutup Peserta didik mencatat agenda pembelajaran

selanjutnya dari guru.

Peserta didik menutup pembelajaran dengan

berdoa

Tangerang Selatan, 4 September 2018

Observer

Page 261: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

PERTEMUAN KE-2

Hari, tanggal : Rabu, 5 September 2018

Materi : Pesawat Sederhana

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Peserta didik membuka pembelajaran dengan

menjawab salam dan berdoa √

Peserta didik melaporkan kehadiran dan

menyiapkan pembelajaran √

Peserta didik menyiapkan android yang sudah

diinstal aplikasi SEALS. √

Peserta didik menjawab pertanyaan guru

(apersepsi).

Peserta didik memperhatikan acuan

pembelajaran yang diberikan guru.

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

Peserta didik memperhatikan gambar/ video

yang ditunjukkan guru dari aplikasi android

Peserta didik memperhatikan garis besar

materi pelajaran yang disampaikan guru.

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

Peserta didik membentuk 4 kelompok. √

Peserta didik melakukan diskusi kelompok

menggunakan LKPD yang diberikan guru.

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. √

Peserta didik dari kelompok lain menanggapi. √

Peserta didik menyimak penjelasan guru

mengenai jawaban hasil diskusi.

Tahap

Elaborasi

(Elaboration

Phase)

Peserta didik menerima lembar rancangan

produk engineering dari guru

Peserta didik membuat rencana pembuatan

produk sederhana.

Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

secara lisan.

Page 262: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahap

Evaluasi

(Evaluation

Phase)

Peserta didik bertanya seputar materi yang

belum dipahami.

Penutup Peserta didik mencatat agenda pembelajaran

selanjutnya dari guru.

Peserta didik menutup pembelajaran dengan

berdoa

Tangerang Selatan, 5 September 2018

Observer

Page 263: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

PERTEMUAN KE-3

Hari, tanggal : Selasa, 11 September 2018

Materi : Sistem Gerak Manusia

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Peserta didik membuka pembelajaran dengan

menjawab salam dan berdoa √

Peserta didik melaporkan kehadiran dan

menyiapkan pembelajaran √

Peserta didik menyiapkan android yang sudah

diinstal aplikasi SEALS. √

Peserta didik menjawab pertanyaan guru

(apersepsi).

Peserta didik memperhatikan acuan

pembelajaran yang diberikan guru.

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

Peserta didik memperhatikan gambar/ video

yang ditunjukkan guru dari aplikasi android

Peserta didik memperhatikan garis besar

materi pelajaran yang disampaikan guru.

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

Peserta didik membentuk 4 kelompok. √

Peserta didik melakukan diskusi kelompok

menggunakan LKPD yang diberikan guru.

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. √

Peserta didik dari kelompok lain menanggapi. √

Peserta didik menyimak penjelasan guru

mengenai jawaban hasil diskusi.

Tahap

Elaborasi

(Elaboration

Phase)

Peserta didik menerima lembar rancangan

produk engineering dari guru

Peserta didik membuat rencana pembuatan

produk sederhana.

Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

secara lisan.

Page 264: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahap

Evaluasi

(Evaluation

Phase)

Peserta didik bertanya seputar materi yang

belum dipahami.

Penutup Peserta didik mencatat agenda pembelajaran

selanjutnya dari guru.

Peserta didik menutup pembelajaran dengan

berdoa

Tangerang Selatan, 11 September 2018

Observer

Page 265: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK

KELAS EKSPERIMEN (STEM)

PERTEMUAN KE-4

Hari, tanggal : Rabu, 12 September 2018

Materi : Gangguan Sistem Gerak Manusia

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Peserta didik membuka pembelajaran dengan

menjawab salam dan berdoa √

Peserta didik melaporkan kehadiran dan

menyiapkan pembelajaran √

Peserta didik menyiapkan android yang sudah

diinstal aplikasi SEALS. √

Peserta didik menjawab pertanyaan guru

(apersepsi).

Peserta didik memperhatikan acuan

pembelajaran yang diberikan guru.

Tahap

Keterlibatan

(Engagement

Phase)

Peserta didik memperhatikan gambar/ video

yang ditunjukkan guru dari aplikasi android

Peserta didik memperhatikan garis besar

materi pelajaran yang disampaikan guru.

Tahap

Eksplorasi

(Exploration

Phase)

Peserta didik membentuk 4 kelompok. √

Peserta didik melakukan diskusi kelompok

menggunakan LKPD yang diberikan guru.

Tahap

Penjelasan

(Explanation

Phase)

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. √

Peserta didik dari kelompok lain menanggapi. √

Peserta didik menyimak penjelasan guru

mengenai jawaban hasil diskusi.

Tahap

Elaborasi

(Elaboration

Phase)

Peserta didik menerima lembar rancangan

produk engineering dari guru

Peserta didik membuat rencana pembuatan

produk sederhana.

Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

secara lisan.

Page 266: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Tahap

Evaluasi

(Evaluation

Phase)

Peserta didik bertanya seputar materi yang

belum dipahami.

Penutup Peserta didik mencatat agenda pembelajaran

selanjutnya dari guru.

Peserta didik menutup pembelajaran dengan

berdoa

Tangerang Selatan, 12 September 2018

Observer

Page 267: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK

KELAS KONTROL

PERTEMUAN KE-1

Hari, tanggal : Senin, 3 September 2018

Materi : Gerak dan Gaya

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Peserta didik membuka pembelajaran dengan

menjawab salam dan berdoa √

Peserta didik melaporkan kehadiran dan

menyiapkan pembelajaran √

Peserta didik menjawab pertanyaan guru

(apersepsi).

Peserta didik memperhatikan acuan

pembelajaran yang diberikan guru.

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

Peserta didik memperhatikan gambar/ video

yang ditunjukkan guru.

Peserta didik memperhatikan garis besar

materi pelajaran yang disampaikan guru.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Peserta didik mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan

gambar yang disajikan.

Data

collection

(pengumpulan

data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang

relevan untuk menjawab pertanyaan yang

telah diidentifikasi

Data

processing

(pengolahan

data)

Peserta didik berdiskusi dalam kelompok

mengolah data hasil pengamatan.

Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil

pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori

pada buku sumber.

Page 268: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Generalization

(menarik

kesimpulan)

Peserta didik menyampaikan hasil diskusi

tentang materi gerak dan gaya berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara

lisan, tertulis, atau media lainnya

Penutup Peserta didik mencatat agenda pembelajaran

selanjutnya dari guru.

Peserta didik menutup pembelajaran dengan

berdoa

Tangerang Selatan, 3 September 2018

Observer

Page 269: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK

KELAS KONTROL

PERTEMUAN KE-2

Hari, tanggal : Rabu, 5 September 2018

Materi : Pesawat Sederhana

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Peserta didik membuka pembelajaran dengan

menjawab salam dan berdoa √

Peserta didik melaporkan kehadiran dan

menyiapkan pembelajaran √

Peserta didik menjawab pertanyaan guru

(apersepsi).

Peserta didik memperhatikan acuan

pembelajaran yang diberikan guru.

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

Peserta didik memperhatikan gambar/ video

yang ditunjukkan guru.

Peserta didik memperhatikan garis besar

materi pelajaran yang disampaikan guru.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Peserta didik mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan

gambar yang disajikan.

Data

collection

(pengumpulan

data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang

relevan untuk menjawab pertanyaan yang

telah diidentifikasi

Data

processing

(pengolahan

data)

Peserta didik berdiskusi dalam kelompok

mengolah data hasil pengamatan.

Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil

pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori

pada buku sumber.

Page 270: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Generalization

(menarik

kesimpulan)

Peserta didik menyampaikan hasil diskusi

tentang materi gerak dan gaya berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara

lisan, tertulis, atau media lainnya

Penutup Peserta didik mencatat agenda pembelajaran

selanjutnya dari guru.

Peserta didik menutup pembelajaran dengan

berdoa

Tangerang Selatan, 5 September 2018

Observer

Page 271: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK

KELAS KONTROL

PERTEMUAN KE-3

Hari, tanggal : Senin, 10 September 2018

Materi : Sistem Gerak Manusia

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Peserta didik membuka pembelajaran dengan

menjawab salam dan berdoa √

Peserta didik melaporkan kehadiran dan

menyiapkan pembelajaran √

Peserta didik menjawab pertanyaan guru

(apersepsi).

Peserta didik memperhatikan acuan

pembelajaran yang diberikan guru.

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

Peserta didik memperhatikan gambar/ video

yang ditunjukkan guru.

Peserta didik memperhatikan garis besar

materi pelajaran yang disampaikan guru.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Peserta didik mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan

gambar yang disajikan.

Data

collection

(pengumpulan

data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang

relevan untuk menjawab pertanyaan yang

telah diidentifikasi

Data

processing

(pengolahan

data)

Peserta didik berdiskusi dalam kelompok

mengolah data hasil pengamatan.

Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil

pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori

pada buku sumber.

Page 272: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Generalization

(menarik

kesimpulan)

Peserta didik menyampaikan hasil diskusi

tentang materi gerak dan gaya berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara

lisan, tertulis, atau media lainnya

Penutup Peserta didik mencatat agenda pembelajaran

selanjutnya dari guru.

Peserta didik menutup pembelajaran dengan

berdoa

Tangerang Selatan, 10 September 2018

Observer

Page 273: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK

KELAS KONTROL

PERTEMUAN KE-4

Hari, tanggal : Rabu, 12 September 2018

Materi : Gangguan Sistem Gerak Manusia

Observer : Siti Haidatu Toyyibah

Rangkaian/

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan Peserta didik membuka pembelajaran dengan

menjawab salam dan berdoa √

Peserta didik melaporkan kehadiran dan

menyiapkan pembelajaran √

Peserta didik menjawab pertanyaan guru

(apersepsi).

Peserta didik memperhatikan acuan

pembelajaran yang diberikan guru.

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsang)

Peserta didik memperhatikan gambar/ video

yang ditunjukkan guru.

Peserta didik memperhatikan garis besar

materi pelajaran yang disampaikan guru.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Peserta didik mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan

gambar yang disajikan.

Data

collection

(pengumpulan

data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang

relevan untuk menjawab pertanyaan yang

telah diidentifikasi

Data

processing

(pengolahan

data)

Peserta didik berdiskusi dalam kelompok

mengolah data hasil pengamatan.

Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil

pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori

pada buku sumber.

Page 274: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Generalization

(menarik

kesimpulan)

Peserta didik menyampaikan hasil diskusi

tentang materi gerak dan gaya berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara

lisan, tertulis, atau media lainnya

Penutup Peserta didik mencatat agenda pembelajaran

selanjutnya dari guru.

Peserta didik menutup pembelajaran dengan

berdoa

Tangerang Selatan, 12 September 2018

Observer

Page 275: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 18.

LEMBAR HASIL WAWANCARA GURU

Narasumber : Drs. Sanusi (Guru Mata Pelajaran IPA Kelas VIII)

Tempat : MTsN 1 Tangerang Selatan

No Pertanyaan Jawaban

1. Kurikulum apa yang

diterapkan pada mata

pelajaran IPA, khususnya di

kelas VIII?.

Mata pelajaran IPA di semua kelas sudah

menggunakan kurikulum 2013.

2. Berapa KKM mata pelajaran

IPA yang diterapkan di kelas

VIII?.

KKM yang diterapkan di kelas VIII

sebesar 79.

3. Apakah Bapak/Ibu

menemukan kesulitan saat

pembelajaran IPA?

Ya, dalam mengajar pasti menemukan

beberapa kesulitan. Terkadang saya

kesulitan menyampaikan materi IPA

yang kompleks agar difahami siswa,

ditambah minat belajar peserta didik

yang cenderung rendah, sehingga harus

sering dimotivasi agar mereka semangat.

4. Model dan metode apa saja

yang sering digunakan dalam

pembelajaran IPA?

Dalam pembelajaran IPA biasanya

menggunakan metode ceramah, diskusi,

dan untuk model, yang menggunakan

pendekatan saintifik tergantung dari

materi pembelajaran.

5. Apakah sebelumya pernah ada

penelitian menggunakan

model STEM pada mata

pelajaran IPA kelas VIII?

Sejauh ini belum ada.

6. Dalam pembelajaran, media

apakah yang sering

digunakan? Apakah

membantu?

Media yang digunakan biasanya berupa

buku paket, proyektor, charta/gambar,

dan lain-lain. Penggunaan media sangat

membantu untuk mempermudah dalam

menjelaskan materi, biasanya anak-anak

jadi lebih bersemangat

7. Apakah Bapak/Ibu pernah

menggunakan media berbasis

aplikasi android pada

Sampai saat ini belum pernah

menggunakan media menggunakan

android.

Page 276: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

pembelajaran IPA di kelas

VIII?

8. Apakah sebagian besar peserta

didik kelas VIII memiliki

handphone dengan sistem

operasi android? Apakah

peserta didik diperbolehkan

menggunakan handphone di

lingkungan sekolah?

Setahu saya, sebagian besar peserta didik

sudah memiliki handphone dan memang

kebanyakan menggunakan (sistem

operasi) android dibandingkan (sistem

operasi) yang lain. Untuk penggunaan,

sekolah sebetulnya memperbolehkan

membawa handphone, namun saat masuk

kelas dititipkan di kantor. Siswa boleh

membawa handphone ke kelas atas izin

dari guru pelajaran dan guru piket

asalkan dengan alasan yang jelas.

LEMBAR HASL BELAJAR PESERTA DIDIK

Narasumber : Lintang Azhar (Peserta didik kelas VIII-1)

Tempat : MTsN 1 Tangerang Selatan

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kamu murid

pindahan?

Bukan kak, saya dari kelas VII sekolah

di sini.

2. Menurutmu, pelajaran apa

yang sulit dipahami?

Matematika dan IPA kak.

3. Bagian mana yang sulitnya? Kalau matematika karena banyak

hitungannya, saya kurang paham. Kalau

IPA, sama sih kadang ada hitungannya.

4. Walaupun menurutmu sulit,

apakah pembelajaran IPA

menyenangkan?

Kadang senang kadang pusing kak.

Kalau praktikum seru. Kalau misalnya

banyak hafalannya suka pusing.

5. Bagaimana biasanya kegiatan

belajar IPA di kelas?

Kadang gurunya menjelaskan kak,

kadang kita presentasi kelompok.

6. Apakah menurutmu

pembelajaran IPA bisa

dipadukan (diintegrasikan)

dengan disiplin ilmu lainnya?

Kayaknya susah deh kak, soalnya saya

belum pernah belajar.

7. Prestasi belajarmu di kelas

seperti apa? Apa masih ada

nilai di bawah KKM untuk

ulangan pelajaran IPA?

Kadang pernah sih kak ada nilai ulangan

di bawah KKM, tapi biasanya dibantu

dengan remedial atau tugas tambahan

kak.

Page 277: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

8. Apa kamu menemukan

kendala atau kesulitan saat

belajar IPA? Apa kira-kira

kesulitannya?

Kadang saya suka gak paham kak sama

yang dipelajari, terus kalau materinya

banyak suka ngantuk kak, jadi gak fokus.

Narasumber : Muhammad Raihan (Peserta didik kelas VIII-3)

Tempat : MTsN 1 Tangerang Selatan

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kamu murid

pindahan?

Bukan kak.

2. Menurutmu, pelajaran apa

yang sulit dipahami?

Pendidikan Kewarganegaraan kak

3. Bagian mana yang sulitnya? Soalnya kan kalau PKN banyak

menghafalnya kak, saya kurang suka

menghafal.

4. Menurutmu, apakah

pembelajaran IPA

menyenangkan?

Kadang pelajaran IPA juga susah kalau

sudah hafalannya banyak kak, kadang

seru sih kalau sudah pake alat seperti

kerangka, atau mikroskop gitu.

5. Bagaimana biasanya kegiatan

belajar IPA di kelas?

Kebanyakan seperti yang lain sih kak

dijelaskan gitu, kadang kita juga ada

percobaannya.

6. Apakah menurutmu

pembelajaran IPA bisa

dipadukan (diintegrasikan)

dengan disiplin ilmu lainnya?

Digabung gitu ya kak? Wah saya belum

kepikiran sih.

7. Prestasi belajarmu di kelas

seperti apa? Apa masih ada

nilai di bawah KKM untuk

ulangan pelajaran IPA?

Kalau IPA Alhamdulillah kebanyakan

bagus sih kak, tapi kadang jelek juga.

Dibawah KKM satu dua kali pernah.

8. Apa kamu menemukan

kendala atau kesulitan saat

belajar IPA? Apa kira-kira

kesulitannya?

Itu kak, paling kalau hafalannya banyak

saya pusing.

Narasumber : Qonitah Nur Amalina (Peserta didik kelas VIII-1)

Tempat : MTsN 1 Tangerang Selatan

No Pertanyaan Jawaban

Page 278: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

1. Apakah kamu murid

pindahan?

Bukan kak.

2. Menurutmu, pelajaran apa

yang sulit dipahami?

IPA lumayan sulit kak.

3. Bagian mana yang sulitnya? Kadang kalau hafalan suka banyak

ketukernya kak.

4. Walaupun menurutmu sulit,

apakah pembelajaran IPA

menyenangkan?

Kalau sudah praktikum menyenangkan

juga sih kak.

5. Bagaimana biasanya kegiatan

belajar IPA di kelas?

Belajar biasa di kelas kak, sesekali

praktikum sih.

6. Apakah menurutmu

pembelajaran IPA bisa

dipadukan (diintegrasikan)

dengan disiplin ilmu lainnya?

Belum tahu kak hehe. Bisa kali ya.

7. Prestasi belajarmu di kelas

seperti apa? Apa masih ada

nilai di bawah KKM untuk

ulangan pelajaran IPA?

Di pelajaran lain banyak di bawah KKM

kak, IPA juga sama hehe langganan

remedial.

8. Apa kamu menemukan

kendala atau kesulitan saat

belajar IPA? Apa kira-kira

kesulitannya?

Kalau di kelas VIII itu pelajaran IPA kan

kebanyakan jam terakhir, nah saya suka

ngantuk kalau pelajaran terakhir kak.

Page 279: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 19.

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Siti Haidatu Toyyibah

NIM : 11150161000053

Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA/ Pendidikan Biologi

Judul Skripsi : Pengaruh Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and

Mathematic (STEM) Berbantu Android terhadap Hasil Belajar IPA

di Kelas VIII MTsN 1 Tangerang Selatan.

Pembimbing I : Dr. Zulfiani, M.Pd

Pembimbing II : Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd

No Referensi Paraf Pembimbing

I II

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Afandi, Tulus Junanto, dan Rachmi Afriani,

“Implementasi Digital-Age Literacy dalam

Pendidikan Abad 21 di Indonesia”, makalah

disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan

Sains, Surakarta, 2016, h. 113.

2. Muhali, “Pembelajaran Inovativ Abad Ke-21”,

Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu

Pendidikan: e-Saintika, Vol. 3, No. 2, 2019, h. 26.

3. Estika Yuni Wijaya, Dwi Agus Sudjimat, dan

Amat Nyoto, “Transformasi Pendidikan Abad 21

Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya

Manusia di Era Global”, makalah disampaikan

pada Prosiding Seminar Nasional Pendidikan

Matematika Universitas Kanjuruhan, Malang,

2016, h. 263.

4. Jepi Adianto dan Muhammad Fedryansyah,

“Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja dalam

Menghadapi ASEAN Economy Community”,

Jurnal Pekerjaan Sosial, Vol.1 No. 2, 2018, h. 79.

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

h. 1, diakses dari

(http://www.google.co.id/search?q=undang-

undang+no.20+tahun+2003+tentang+sistem+pen

didikan+nasional.pdf) diakses pada tanggal 19

Agustus 2018.

Page 280: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

6. Sunardi dan Hasanudin, “Pengembangan

Employability Skill Mahasiswa Vokasi Melalui

Pembelajaran STEM-Project Based Learning”,

Makalah disampaikan pada Seminar Nasional

Teknologi, Sains, dan Humaniora, 2019, h. 213.

7. Lyn D. English, “STEM education K-12:

perspectives on integration”, English

International Journal of STEM Education, vol.

3(3), 2016, h. 1.

8. Lyn D. English dan Donna T. King, “STEM

learning through engineering design: fourth-grade

students’ investigations in aerospace”,

International Journal of STEM Education, vol. 2

(14), 2015, h. 2.

9. Ibid., h. 3.

10. Ibid., h. 3.

11. Anna Permanasari, “STEM Education: Inovasi

dalam Pembelajaran Sains”, makalah,

disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan

Sains, Bandung, 2016, hal. 25.

12. Ichsan Ferdiansyah, “Perbedaan Hasil Belajar

Peserta Didik Menggunakan Pendekatan STS,

SETS, dan STEM pada Pembelajaran Konsep

Virus”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 2015, h.

60, tidak dipublikasikan.

13. Dewi Robiatun Muharomah, “Pengaruh

Pembelajaran Science, Technology, Engineering,

and Mathematic (STEM) terhadap Hasil Belajar

Peserta Didik pada Konsep Evolusi”, Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah, 2017, h. 66, tidak

dipublikasikan.

14. Didi T. Chandra dan Nuryani Rustaman,

“Perkembangan Pendidikan Teknologi Sebagai

Suatu Inovasi Pembelajaran pada Pendidikan

Dasar di Indonesia”, jurnal pengajaran MIPA,

vol. 14 no. 2, 2009, h. 40.

15. Dimas Gilang Ramadhani, dkk., “Pengaruh

Penggunaan Media Mobile Learning Berbasis

Android dan LKS dalam Model Pembelajaran

Student Team Achivement Division (STAD)

Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

Kemampuan Memori pada Materi Pokok Sistem

Koloid Kelas XI SMA Negeri 2 Purwokerto

Tahun Ajaran 2015/2016”, Jurnal Pendidikan

Kimia, Vol. 5 No. 4, 2016, h. 21.

Page 281: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

16. Rizki Suhendar Putra, dkk., “Pengaruh

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis

Aplikasi Android terhadap Hasil Belajar Siswa”,

Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 11, No. 2,

2017, h. 2017.

BAB II

DESKRIPSI TEORETIS DAN PENELITIAN RELEVAN

1. Mark Sanders,”Integrative STEM Education:

Primer”, The Technology Teacher, Virginia,

Desember 2009, h. 20.

2. Anna Permanasari, “STEM Education: Inovasi

dalam Pembelajaran Sains”, makalah

disampaikan pada prosiding seminar nasional

pendidikan sains, Bandung, 2016, h. 29.

3. R. Brown, dkk. “Understanding STEM: Current

Perceptions”. Technology and Engineering

Teacher, Vol. 7, No. 6, Tahun 2011, h. 6.

4. M. Sanders, “STEM, STEM Education, STEM

Mania”. The Technology Teacher, Vol.6, No.4.

Tahun 2009, h.21

5. Alexandra Beatty, Succesfull STEM Education:

A Workshop Summery, (Washington DC: The

National Academies Press, 2011), h. 1.

6. Beers, S. 2011. 21st Century Skills: Preparing

Students for Their Future. h.5, Diakses dari

(https://cosee.umaine.edu/files/coseeos/21st_cent

ury_skills.pdf). pada tanggal 20 Agustus 2018

pukul 02.00 WIB.

7. Nuryani Y. Rustaman, “Pembelajaran Sains Masa

Depan Berbasis STEM Education”, makalah

disampaikan pada Prosiding Seminar Nasional

Biologi Edukasi, Bandung, 2016. h. 4.

8. Hary Firman, “Pendidikan STEM sebagai

Kerangka Inovasi Pembelajaran Kimia untuk

Meningkatkan Daya Saing Bangsa dalam Era

Masyarakat Ekonomi ASEAN”, Prosiding

Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya”,

Surabaya, 17 September 2016, h.2.

9. Anna Permanasari, Op, Cit, h. 29.

10. Sariah binti Abd. Jalil, Panduan Pelaksanaan

Sains, Teknologi, Kejuruteraan dan Matematik

dalam Pengajaran dan Pembelajaran, (Sabah:

Putrajaya, 2016), h.1.

11. Nuryani Rustaman, “Pembelajaran Masa Depan

Melalui STEM Education” , makalah

Page 282: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

disampaikan pada prosiding seminar nasional

Bio-Edu 1, Padang 2016, h.10.

12. Ibid., h. 11.

13. Sevil Ceylan dan Zehra Ozdilek, “Improving a

Sample Lesson Plan for Secondary Science

Coures within the STEM Education”, Procedia –

Social and Behavioral Science, No.177 Tahun

2015, h. 225-226.

14. Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatul Hasanah,

Media Pembelajaran Buku Bacaan Wajib Dosen,

Guru, dan Calon Pendidik, (Mataram: Pustaka

Abadi, 2017), h. 9.

15. Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media

Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian, (Bandung: Wacana

Prima, 2009), h.9.

16. Ahmad Buchori, dkk., “Pengembangan Mobile

Learning pada Mata Kuliah Geometri dengan

Pendekatan Matematik Realistik Ditinjau dari

Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa”, Jurnal

Inovasi Pembelajaran, Vol. 1, No. 2, 2015, h.

115.

17. Ike Yustanti dan Dian Novita, “Pemanfaatan E-

Learning Bagi Para Pendidik di Era Digital 4.0”

makalah disampaikan pada prosiding seminar

nasional pendidikan Program Pascasarjana

Universitas PGRI Palembang, 2019, h. 342.

18. Yudha Yudhanto dan Ardhi Wijayanto, Mudah

Membuat dan Berbisnis Aplikasi Android dengan

Android Studio, (Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2017), h. 1.

19. Nadia Firly, Android Application Development

for Rookies with Database, (Jakarta: Flex Media

Komputindo, 2019), h. 3.

20. Ibid., h. 5.

21. Hanif Irsyad, Aplikasi Android dalam 5 Menit,

(Jakarta: Flex Media Komputindo, 2015), h. 7.

22. Zulfiani Zulfiani, Iwan Permana Suwarna, dan

Sujiyo Miranto, “Science Education Adaptive

Learning System As a Computer-based Science

Learning with Learning Style Variation”, Journal

of Baltik Science Education, Vol. 17 No. 4, 2018,

h. 725.

23. Ranu Iskandar, Pedoman Penilaian Hasil Belajar

Peserta Didik SMK Kompetensi Keahlian Teknik

Page 283: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Kendaraan Ringan pada Mata Pelajaran

Pemeliharaan Sains dan Pemindahan Tenaga

Kendaraan Ringan, (Sukabumi: Jejak, 2019), h.

10.

24. Moh. Zaiful Rosyid, dkk., Prestasi Belajar,

(Malang: Literasi Nusantara Abadi, 2019), h. 4-5.

25. Muhammad Fathurrohman, Belajar dan

Pembelajaran Modern, (Yogyakarta:

Garudhawaca), h. 3.

26. Lefudin, Belajar dan Pembelajaran,

(Yogyakarta: Budi Utama, 2017), h. 3.

27. Nidawati, “Belajar dalam Perspektif Psikologi

dan Agama”, Jurnal Pionir, Vol. 1(1), 2013, h.

13.

28. Dina Gasong, Belajar dan Pembelajaran,

(Yogyakarta: Budi Utama, 2018), h. 9.

29. Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran

di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenadamedia Group,

2013, h. 2.

30. Ibid., h. 19.

31. Ranu Iskandar, Op. cit., h. 11.

32. Rusman, Belajar & Pembelajaran Berorientasi

Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Prenadamedia group, 2017), h. 2.

33. Tri Indra Prasetya, “Meningkatkan Keterampilan

Menyusun Instrumen Hasil Belajar Berbasis

Modul Interaktif bagi Guru IPA SMPN Kota

Magelang”, Journal of Education Research and

Evaluation, vol.2, 2012, h.107.

34. Arsyi Mirdanda, Motivasi Berprestasi & Disiplin

Peserta Didik Serta Hubungannya dengan Hasil

Belajar, (Pontianak: Yudha English Galerry,

2018), h. 1-2.

35. Moh Zaiful Rosyid, Op. cit., h. 13.

36. Husamah, dkk., Belajar dan Pembelajaran,

(Malang: UMM Press, 2018), h. 19-20.

37. Feida Noorlaila Isti’adah, Teori-teori Belajar

dalam Pendidikan, (Tasikmalaya: Edu Publisher,

2020), h. 12-14.

38. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi

Pendidikan, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2018),

h. 281

39. Ni Wayan Marti, “Pengembangan Media

Pembelajaran Pesawat Sederhana untuk Siswa

Sekolah Dasar Berbasis Multi Media”, Makalah,

Page 284: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

disampaikan pada seminar internasional Peran

PLTK dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi

di Indonesia, h. 359.

40. Siti Zubaidah, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam

SMP/Mts Kelas VIII Semester 1, (Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017),

h. 81-82

41. Ni Wayan Matri, Op. cit., h. 360.

42. Ibid. h. 360.

43. Wasis dan Sugeng Yuli Irianto, Ilmu Pengetahuan

Alam SMP dan MTs Kelas VIII, (Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,

2009), h. 155.

44. Ibid., h. 156-157.

45. Ibid., h. 27-28.

46. Siti Zubaidah, dkk., Op. cit., h. 28-29.

47. Ibid., h. 29-32.

48. Wasis dan Sugeng Yuli irianto, Op. cit., h. 31-

32.

49. Siti Zubaidah, dkk., Op. cit., h. 39-43.

50. Dini Lestari, Pengaruh Pembelajaran Berbasis

STEM Terhadap Keterampilan Rekayasa dan

Penguasaan Konsep Siswa pada Materi

Pencemaran Udara, Skripsi (Universitas

Pendidikan Indonesia, 2017), h. 78.

51. Erna Widyastuti, Pengaruh Pembelajaran Science,

Technology, Engineering, and Mathematics

Education (STEM) dan Kreativitas dalam

Memecahkan Masalah terhadap Hail Belajar IPA,

Thesis (Universitas Terbuka, 2018), h. 107.

52. Dewi Robiatun Muharomah, Pengaruh

Pembelajaran Science, Technology, Engineering,

and Mathematic (STEM) terhadap Hasil Belajar

Peserta Didik pada Konsep Evolusi, Skripsi (UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta), h. 66.

53. Ichsanul Ferdiansyah, Perbedaan Hasil Belajar

Peserta Didik Menggunakan Pendekatan STS,

SETS, dan STEM pada Pembelajaran Konsep

Virus, Skripsi (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta),

h. 60.

54. Syarifah Rahmiza, Adlim, dan Mursal,

“Pengembangan LKS STEM (Science,

Technology, Engineering, and Mathematics)

Dalam Meningkatkan Motivasi dan Aktivitas

Belajar Siswa SMA Negeri 1 Beutong pada

Page 285: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Materi Induksi Elektromagnetik”, Jurnal

Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 3(1), 2015, h.

249.

55. Dimas Gilang Ramadhani, dkk., “Pengaruh

Penggunaan Media Mobile Learning Berbasis

Android dan LKS dalam Model Pembelajaran

Student Team Achivement Division (STAD)

Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

Kemampuan Memori pada Materi Pokok Sistem

Koloid Kelas XI SMA Negeri 2 Purwokerto

Tahun Ajaran 2015/2016”, Jurnal Pendidikan

Kimia, Vol. 5 No. 4, 2016, h. 21.

56. Rizki Suhendar Putra, dkk., “Pengaruh

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis

Aplikasi Android terhadap Hasil Belajar Siswa”,

Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 11, No. 2,

2017, h. 2017.

57 Lampiran 18: Lembar Hasil Wawancara Guru dan

Peserta Didik.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Suryani dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif

Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidang

Manajemen dan Ekonomi Islam, (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2015), h. 109.

2. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2015), h. 77.

3. Mohammad Ali, Metodologi dan Aplikasi Riset

Pendidikan, (Bandung: Pustaka Cendekia

Utama, 2010), h. 107.

4. Ibid., h. 108.

5. Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif

Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & SPSS, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 30.

6. Rahmi Fentina Sari, “Hubungan Pengetahuan

Guru tentang Menejemen Pembelajaran dengan

Kinerja Guru di MTs Negeri 2 Medan”, Jurnal

Menajemen Pendidikan Islam, 1(1), 2017, h. 6.

7. Sugiyono, op. cit, h. 82.

8. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi

Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h.

115-117.

9. Mawardi, Rambu-rambu Penyusunan Skala Sikap

Model Likert untuk Mengukur Sikap Siswa.

Page 286: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 9 No. 3,

2019, h. 295.

10. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2013), h. 211.

11. Ibid., h. 221.

12. R. Ahmad Nur Kholis, “Analisis Tingkat

Kesulitan (Difficulty Level) Soal pada Buku

Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 8 Kurikulum

2013”, Jurnal Penelitian Ilmiah Intaj. Vol. 01 No.

02, 2017, h. 104.

13. Pardimin, Sri Ari Widodo dan Indriyati Eko

Purwaningsih, “Analisis Butir Soal Tes

Pemecahan Masalah Matematika”, Wacana

Akademika. Vol. 1 No. 1, 2007, h. 73.

14. R. Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan

Berbasis Komputer dengan Program IBM SPSS

Statistics 19, (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2013), h. 123.

15. Singgih Santoso, SPSS 20 Pengolahan Data

Statistik di Era Reformasi, (Jakarta: Gramedia,

2015), h. 191.

16. R. Gunawan Sudarmanto, op. cit, h. 132.

17. Singgih Santoso, op. cit, h. 191.

18. Singgih Santoso, Menguasai SPSS Versi 25,

(Jakarta: Gramedia, 2018), h. 290-291.

19. Syofian Siregar, op. cit, 41.

BAB IV

PEMBAHASAN

1. Noeraida dan Asep Agus Sulaeman, Unit

Pembelajaran STEM Mata Pelajaran IPA SMP

Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH),

(Bandung: Kementerian Pendidikan dan

kebudayaan, 2018), h. 1-2.

2. Dini Lestari, Pengaruh Pembelajaran Berbasis

STEM Terhadap Keterampilan Rekayasa dan

Penguasaan Konsep Siswa pada Materi

Pencemaran Udara, Skripsi (Universitas

Pendidikan Indonesia, 2017), h. 78.

3. Juniarty Winarni, dkk., “STEM: Apa, Mengapa,

dan Bagaimana”, Pros. Semnas Pend. IPA

Pascasarjana UM volume 1, 2016, h. 978.

4. Sevil Ceylan dan Zehra Ozdilek, “Improving a

Sample Lesson Plan for Secondary Science

Coures within the STEM Education”, Procedia –

Page 287: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Social and Behavioral Science, No.177 Tahun

2015, . h. 225-226.

5. English dan King, “STEM learning through

engineering design: fourth-grade students’

investigations in aerospace”, International

Journal of STEM Education, vol. 2 (14), 2015, h.

3.

6. Maria Dewati, dkk, “Peranan Microscope

Smartphone sebagai Media Pembelajaran Fisika

Berbasis STEM untuk Meningkatkan Pemahaman

Konsep Optik”, Makalah, Dalam: Prosiding

Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya, 2019,

h. 37.

7. Voni Rahma Apriliana, Pengaruh Media Science

Education Adaptiv Learning System Berbasia

Android terhadap Hasil Belajar IPA di Kelas VIII

MTsN 1 Tangerang Selatan, Skripsi (UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta), h. 43.

8. Tri Windayani, Pembelajaran IPA Terpadu

Berbasis Media Android pada Tema Gerak Kelas

VIII di MTs Negeri 1 Tangerang Selatan, Skripsi

(UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), h. 60.

9. Christianne Lynnette G dan Cabanban,

“Development of Mobile Learning Using Android

Platform”, Journal of Information Technology &

Computer Science (IJITCS), Volume 9 Number 1

Issue on May/June 2013, h. 99.

10. Rizki Suhendar Putra, dkk., “Pengaruh

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis

Aplikasi Android terhadap Hasil Belajar Siswa”,

Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 11, No. 2,

2017, h. 2017.

Jakarta, Februari 2021

Yang Mengesahkan,

Dosen Pembimbing I

Dr. Zulfiani, M.Pd

NIP. 19760309 200501 2 002

Dosen Pembimbing II

Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd

NIP. 19681228 200003 1 003

Page 288: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 20.

Dokumentasi Penelitian

Page 289: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Hasil Produk Sederhana Peserta Didik (Miniatur Taman Bermain):

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Page 290: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Hasil Produk Sederhana Peserta Didik (Tangan Robot):

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Page 291: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 21.

Surat Permohonan Pembimbing

Page 292: PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY ...

Lampiran 22.

Surat Keterangan Penelitian