PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI PROTISTA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Nur Amaliah Saleh 105440008515 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP
HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI PROTISTA SISWA KELAS X
SMA NEGERI 9 GOWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Nur Amaliah Saleh
105440008515
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
TAHUN 2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.
Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
iii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nur Amaliah Saleh
NIM : 105 4400 085 15
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Round Club Terhadap Hasil
Belajar Biologi Materi Protista Siswa Kelas X SMA Negeri
9 Gowa
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, 2020
Yang Membuat Pernyataan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.
Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
iv
Nur Amaliah Saleh
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nur Amaliah Saleh
NIM : 105 4400 085 15
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, 2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.
Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
v
Yang Membuat Perjanjian
Nur Amaliah Saleh
v
MOTTO dan PERSEMBAHAN
Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat
keslahan, selama ia menjadi lebih bijksanadaripada sebelumnya.
(Alexander Pope)
Aku minta pada Tuhan, bunga mawar, tapi Tuhan memberiku bunga
kaktus yang berduri. Aku minta burung merak , Tuhan memberiku
ulat yang berbulu. Aku berfikir bertapa tidak adilnya ini . namun
kemudian, kaktus itu berbunga indah bahkan sangat indah , ulat
itupun tumbuh dan berubah menjadi kupu- kupu yang amat cantik .
Begitulah jalan Tuhan , Indah pada waktunya !!!
Tuhan tidak memberikan apa yang kita harapakan tetapi apa yang
kita perlukan .
vi
ABSTRAK
Nur Amaliah Saleh. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Round Club Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Protista Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Gowa. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irmawanty, dan pembimbing II Nurul Magfirah.
Jenis penelitian ini adalah Quasy eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Tipe Round Club (keliling kelompok) terhadap hasil belajar siswa. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 9 Gowa dan sampel yang terdiri kelas eksperimen yang diajar menggunakan model pembelajaran Round Club (Keliling kelompok) X MIA 1 sedangkan pada kelas kontrol yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung (model konvensional) kelas X MIA 2, Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Data yang dikumpulkan yaitu data mengenai hasil belajar siswa dianalisis menggunakan analisis statistic deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model Round club (keliling kelompok) yaitu 82,15 dan rata-rata hasil belajar siswa diajar menggunakan model pembelajaran langsung (model konvensional) yaitu 74,14. Berdasarkan hasil penenlitian tersebut diatas, dapat disimpulkan hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri 9 Gowa melalui Model Pembelajaran Round Club dapat mengalami peningkatan.
Kata kunci: Round Club, Hasil Belajar
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga proses penulisan skripsi Penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Round Club Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Protista Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Gowa” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tua, Ayah dan Ibu yang dengan sabar telah mendidik dan membiayai
sejak kecil sampai sekarang.
2. Irmawanty, S.Si.,M.Si. selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi
3. Irmawanty, S.Si.,M.Si. dan Nurul Magfirah, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing kami selama penulisan skripsi .
4. Seluruh teman-teman seangkatan, terutama kelas Biologi C Angkatan 2015
yang selalu mengisi hari-hari menjadi sangat menyenangkan. Rekan-rekan
satu bimbingan skripsi, yang memberikan masukan dan dorongan selama
menyelesaikan skripsi ini.
5. Untuk teman-teman seperjuanganku sekaligus sahabatku Yulinar, Widya,
memberikanku semangat dan selalu menghiburku, terima kasih atas cinta,
kasih dan persahabatannya. Kalian adalah sahabat- sahabat yang tidak pernah
tergantikan.
viii
6. Untuk teman-teman P2K di SMP Negeri 1 Tinggimoncong, terima kasih atas
dukungan dan doanya teman-teman seperjuangan.
7. Terimakasih juga untuk teman-teman RKM, yang selalu memberi semangat
dan motivasi dari proposal sampai skripsian, terimakasih atas pengertian nya
selama berkegiatan kemarin.
8. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi penelitian ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsil penelitian ini.Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Makassar, Februari 2020
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. ……. i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ……. ii
SURAT PERYATAAN .......................................................................... ……. iii
SURAT PERJANJIAN .......................................................................... ……. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... ……. v
ABSTRAK .............................................................................................. ……. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ ……. vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... ……. ix
DAFTAR TABEL ................................................................................... ……. xi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. ……. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... …… xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
D. Manfaat Hasil Penelitian .................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka ................................................................................... 8
1. Hasil Belajar ................................................................................ 8
2. Model Pembelajaran .................................................................. 13
3.6 Kriteria Penilaian Hasil Observasi Aktivitas Siswa ………………… 44
3.7 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain …………………………………. 45
4.1 Hasil Persentase dan Kriteria Aktivitas Siswa …………………........ 48
4.2 Data Hasil Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………………………………………………………………. 51
4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Kelas
Eksperimen dan kelas kontrol (Pretest- Posttest) ...................... ……. 52
4.4 Distribusi Frekuensi ketuntasan belajar siswa Kelas Eksperimen dan
kontrol (Pretest-Posttest) ............................................................ ……. 53
4.5 Hasil uji rata-rata nilai normaliats N-gain…………………………… 56
4.6 Selisih kelas kontrol dan eksperimen………………………………… 56
4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol............................................................ 57
4.8 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen dan Kontrol…………………………………………….. 58
4.9 Hasil Uji Hipotesis…………………………………………………… 59
xii
4.10 Hasil Analisis Inferensial eksperimen………………………………. 60
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Gambar Rhizopoda ...................................................................... ……. 25 2.2 Gambar Cilliata ........................................................................... ……. 26 2.3 Gambar Flagellata ...................................................................... ……. 26 2.4 Gambar Sporozoa ....................................................................... ……. 27 2.5 Bagan Kerangka Pikir ................................................................. ……. 34 4.1 Diagram batang perbedaan Hasil belajar siswa Kelas Eksperimen dengan kelas Kontrol pada materi Protista ………………………….. 55
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
A.1 Data Hasil Penelitian Kelas Eksperimen ........................................................... 70
A.2 Data Hasil Penelitian Kelas Kontrol .................................................................. 72
LAMPIRAN B
B.1 Analisis Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen ................................................. 74
LAMPIRAN C
C.1 Hasil Uji Normalitas .......................................................................................... 76
C.2 Hasil Uji Homogenitas ...................................................................................... 77
C.3 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................. 78
fragmentasi (ganggan multiseluler berbentuk filamen dan talus), dan
pembentukan spora (ganggang uniseluler maupun ganggang
multiseluler)
Reproduksi seksual : Penyatuan 2 gamet yang berbeda jenis
Manfaat gangang bagi manusia :
a. Chlorella, Suplemen bergizi tinggi
b. Ulva, Caulerpa, dan Enteromorpha, Sumber makanan berupa sayur
c. Ganggang merah, penghasil gelatin untuk pembuatan agar-agar
d. Ganggang keemasan, bahan peledak, bahan penggosok
30
e. Ganggan coklat, Pupuk pertanian
f. Laminaria digitalis, Penghasil yodium untuk obat penyakit gondok
g. Macrocystis dan Laminaria, Penghasil asam alginate
3. Hasil Penelitian yang Relevan
Adapun beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Round Club, antara lain
sebagai berikut:
a. Penelitian Ramadhani, Fitri yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar
siswa di SMP Muhammadiyah Pasir Penyu melalui penerapan model
pembelajaran Round Club terhadap kemampuan komunikasi matematis
siswa dengan jumlah 28 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah pemberian tes pada awal pertemuan dan di akhir siklus
sesuai dengan materi yang diajarkan dan lembar observasi untuk melihat
aktivitas siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan
kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar komunikasi matematis siswa SMP Muhammadiyah Pasir Penyu
mengalami peningkatan melalui model pembelajaran kooperatif tipe
Round Club.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Desi susanti bertujuan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 011 Pulau Rambai Kecamatan
Kampar Timur Kabupaten Kampar. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2
31
siklus, setiap siklus 2 kali pertemuan. Adapun pengumpulan data dengan
observasi, dokumentasi dan tes hasil belajar. Sedangkan teknik analisis
data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian
dan analisa data dapat diketahui bahwa penerapan model
pembelajaran round club dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebelum
tindakan hasil belajar siswa hanya mencapai 50%. Kemudian setelah
menerapkan model pembelajaran round club pada siklus 1 hasil belajar
siswa mencapai 70%. Pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi
80%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model
Pembelajaran round club dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas V Sekolah Dasar Negeri
011 Desa Pulau Rambai Kecamatan Kampar Timur.
c. Adapun penelitian lainnya, yang dilakukan oleh Feriyanti (2018) yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative
learning tipe round club (keliling kelompok) terhadap kemampuan
menganalisis materi sejarah. Rata-rata hasil kemampuan menganalisis
materi sejarah siswa yang menggunakan model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Round Club (Keliling Kelompok) ( x1 = 83.39) lebih besar
dari rata-rata yang menggunakan model ceramah ( 𝑥 2 = 73.05). Pada
materi Manusia Purba di Indonesia dan Dunia kelas X IPS semester genap
di MAN 1 Metro Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan menganalisis materi sejarah
siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibanding rata-rata kemampuan
32
menganalisis materi sejarah siswa kelas kontrol. Hal ini dapat diartikan
bahwa ada pengaruh dalam penggunaan model Round Club (keliling
kelompok) terhadap kemampuan menganalisis materi sejarah di kelas X
IPS MAN 1 Metro Tahun Pelajaran 2016/2017.
B. Kerangka Pikir
Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu hal yang sangat
penting bagi pembangunan berkelanjutan di segala aspek kehidupan manusia.
Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal, nasional,
maupun global.
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi
sebagai hasil dari latihan atau pegalaman. Seseorang yang aktif dalam belajar,
dia memiliki rasa ingin tahu yang besar mengenai suatu hal, dia akan mencari
tahu apa yang belum diketahuinya. Dari proses pencarian tahu tersebut, dia
memperoleh pengalaman-pengalaman baru yang dapat menambah pengetahuan
yang dimilikinya.
Sekolah adalah salah satu tempat untuk belajar, dan dengan belajar
disekolah seseorang dapat mengetahui hal secara luas karena di sekolah
dipelajari banyak mata pelajaran, misalnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Suatu pembelajaran dikatakan berhasil dalam suatu sekolah apabila tercapainya
tujuan pembelajaran yang merupakan penjabaran dari Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
33
Tetapi, banyak permasalahan yang timbul dalam proses
pembelajaran biologi di setiap sekolah. Permasalahan yang sering dijumpai
dalam proses pembelajaran biologi adalah hasil belajar siswa. Hal ini
berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru di SMA Negeri 9
Gowa yang menginformasikan bahwa permasalahan pembelajaran biologi
diantaranya adalah siswa sering cepat lupa mengenai konsep-konsep yang telah
diajarkan oleh guru.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, guru memiliki
tanggung jawab menentukan cara yang dapat membuat siswa dapat menerima
pelajaran dengan baik. Beberapa langkah bisa dipilih guru, misalnya pemilihan
model pembelajaran yang bisa mengaktifkan dan membantu siswa dalam
proses pembelajaran.
Model pembelajaran koperatif round club ini memberikan
kesempatan lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan menunjukkan
partisipasi mereka kepada orang lain dalam pemecahan suatu permasalahan.
Model pembelajaran keliling kelompok dengan langkah-langkahnya yaitu
membentuk siswa dalam kelompok, diskusi kelompok tentang materi, setiap
kelompok memberikan pendapatnya secara bergiliran. Dengan model
pembelajaran ini maka akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Melalui penelitian ini akan diketahui pengaruh pembelajaran keliling
kelompok sebelum pembelajaran yaitu diberi pretest dan setelah pembelajaran
diberi postest untuk membuktikan bahwa model pembelajaran round club
berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar.
34
Dari uraian di atas untuk mempermudah pemikiran tersebut
digunakan ilustrasi kerangka berfikir sebagai berikut :
Bagan 2.5 Kerangka Pikir
C. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dikemukakan hipotesis
penelitian sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan.
Adapun hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah “ Ada Pengaruh model
pembelajaran Round Club (keliling Kelompok) terhadap hasil belajar biologi
materi Protista pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Gowa”.
Siswa sering merasa bosan dan jenuh pada saat mengikuti proses pembelajaran biologi di kelas
Agar siswa tidak jenuh dan lebih memperhatikan pembelajaran pada saat di dalam kelas maka solusinya dengan menggunakan model pembelajaran round club
Dengan model pembelajaran ini maka diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran round club ini memberikan kesempatan lebih banyak kepada setiap siswa untuk menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain
dalam pemecahan suatu permasalahan
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment (eksperimen
semu) karena penelitian ini mempunyai kelompok kontrol. Meskipun
memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat mengontrol variabel-
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
2. Desan Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian Quasi
eksperimen ini adalah desain nonequivalent control group design. Pada
desain ini menggunakan Pretest sebelum diberi perlakuan sehingga
besarnya efek dari eksperimen dapat diketahui dengan pasti. Setelah
diberikan perlakuan dengan variabel berbeda, dilakukan posttest untuk
mengetahui pengaruh perbedaan perlakuan terhadap kedua kelompok
sampel. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Tabel Desain Penelitian Sumber: Sugiyono (2018 : 79)
O1 X O2
.......................................
O3 O4
36
Keterangan
O1 : Pengukuran prestasi belajar awal pada kelompok eksperimen O2 : Pengukuran prestasi belajar akhir pada kelompok eksperimen O3 : Pengukuran prestasi belajar awal pada kelompok kontrol O4 : Pengukuran prestasi belajar akhir pada kelompok kontrol X : Pembelajaran dengan Model Round Club ( keliling kelompok )
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di rencanakan akan dilaksanakan di SMA
Negeri 9 gowa Jln. Baso dg. Ngawing pada kelas X.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksnakan selama dua bulan mulai bulan
Oktober-November semester ganjil tahun ajaran 2019/2020.
4. Variable Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memusatkan perhatiannya untuk
menjelaskan hubungan-hubungan yang ada antar variable. Variable
penelitian yang dimaksudkan dalam penelitian ini terdiri atas:
1. Adapun yang menjadi variable bebas adalah model pembelajaran
Round Club.
2. Adapun yang menjadi variable terikat adalah hasil belajar siswa.
37
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Keseluruhan objek yang menjadi sasaran penelitian yang dimaksud
peneliti adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Gowa dengan
jumlah 208 siswa .
Gambar 3.2. Populasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 9 Gowa
Kelas Jumlah Siswa (Orang)
MIA 1 35
MIA 2 35
MIA 3 35
MIA 4 35
MIA 5 34
MIA 6 34
Jumlah 208
Gambar 3.2 Tabel Desain Penelitian Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 9 Gowa
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah Simple Random Sampling. Teknik penarikan sampel
menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
38
anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara pengambilannya
menggunakan nomor undian.
Kelas yang diambil sebagai kelas eksperimen pada penelitian ini
adalah kelas X MIA 1 dengan jumlah siswa 35 orang dan kelas kontrol yaitu
kelas X MIA 2 dengan jumlah siswa 35 orang. Dimana kedua kelas tersebut
biasa dikategorikan kelas dengan kemampuan yang hampir setara atau
homogen sehingga ada perubahan yang terjadi setelah adanya kedua kelas
tersebut. Jadi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas X SMA
Negeri 9 Gowa.
C. Definisi Operasional
1. Model pembelajaran Round Club merupakan model pembelajaran
interaktif antar siswa, yang mewajibkan siswa menguasai masing- masing
materi yang telah diberikan ke kelompoknya masing- masing.
2. Hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan
pembentukan tingkah laku seseorang. Hasil belajar yang dimaksud dalam
penelitian ini yaitu kognitif. Hasil belajar dapat diketahui melalui tes yang
diberikan peneliti berupa pretes dan posttes setelah melakukan proses
pembelajaran dikelas X SMA Negeri 9 Gowa .
D. Instrumen Penelitian
39
Adapun intrumen penelitian yang digunakan pada peningkatan hasil
belajar siswa adalah dengan Tes hasil belajar menggunakan Pre-Test dan
Post-Test yang dibuat sendiri oleh peneliti.
E. Prosedur Penelitian
Adapun tahap-tahap prosedur pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini peneliti terlebih dahulu melengkapi hal-hal yang
dibutuhkan di lapangan yaitu:
a. Melakukan observasi di SMA Negeri 9 Gowa
b. Merumuskan makna berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan
c. Menganalisis kurikulum untuk melihat standar kompetensi
dan kompetensi dasar untuk mengetahui materi yang akan
diajarkan.
d. Peneliti menarik subjek penelitian dan menentukan sampel
penelitian
d. Melakukan penentuan pokok bahasan yang akan diajarkan
e. Membuat RPP (Rencana Proses Pembelajaran)
40
f. Menyusun rencana kerja pelaksanaan model pembelajaran
Round Club (keliling kelompok ).
g. Membuat kisi-kisi pretest dan posttest
h. Membuat tes soal objektif untuk mengevaluasi hasil belajar
i. Menyusun kisi-kisi soal tes hasil belajar biologi.
2. Tahap Pelaksanaan
Pengumpulan data hasil penelitian ini dilakukan melalui tes
hasil belajar. Langkah – langkah penyusunan tes hasil belajar
biologi adalah sebagai berikut:
Sintaks Aktivitas
Guru Siswa
Fase 1 Menyiapkan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
Siswa mencatat tujuan pembeljaran yang disampaikan guru.
Fase 2 Menyajikan informasi
Guru menyajikan soal tes awal (pretest) kepada siswa
Siswa mengerjakan tes awal yang diberikan oleh guru
Fase 3 Menyajikan informasi
Guru menyajikan dan menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
Siswa memperhatikan guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
Fase 4 Guru membentuk siswa 1. Siswa melakukan diskusi
41
Mengorganisasi siswa
berkelompok,dan membagi materi yang berbeda di setiap kelompok dan mengerjakan LKS
kelompok dengan siswa lain dan mencatat hasil diskusi yang dilakukan
2. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan guru
Fase 5
Guru meminta salah satu siswa untuk berkeliling kelompok untuk menyampaikan apa yang telah didiskusikan dengan teman kelompoknya
1. Salah satu siswa dalam satu masing- masing kelompok keluar dari kelompoknya untuk memberikan informasi ke kelompok lain.
2. Setelah itu kembali kekelompoknya lagi
Fase 6
Presentase
2. Guru meminta siswa
mempresentasikan hasil
diskusi yang telah
dilakukan dengan
memilih secara acak yang
akan menyampaikan
hasil diskusinya
1. Siswa
mempresentasekan hasil
diskusinya dimana setiap
siswa dalam satu
kelompok harus siap
memberikan
kontribusinya saat
ditunjuk untuk
memaparkan hasil
diskusinya
Fase 7
Evaluasi
1. Guru menjelaskan
kembali mengenai konsep-
konsep materi.
2. Memberikan tes
akhir (Post-test) untuk
mengetahui hasil
belajar siswa setelah
penerapan perlakuan.
1. Siswa mendengarkan dan
mencatat materi yang
dijelaskan guru
2. Siswa mengerjakan tes
akhir yang diberikan oleh
guru
Fase 7 Guru menyuruh siswa Siswa membuat
42
Kesimpulan membuat kesimpulan
mengenai materi
pembelajaran
kesimpulan dari materi
pembelajaran
Gambar 3.3. sintaks model pembelajaran Round Club
F. Teknik Pegumpulan Data
1. Tes
Tes dalam penelitian ini menggunakan pre-test dan pos-test dalam
bentuk pilihan ganda. Pre-test ini adalah tes yang digunakan untuk
mengukur kemampuan awal siswa sebelum memberi perlakuan model
pembelajaran. Sedangkan Pos-test adalah tes yang digunakan setelah
penerapan media torso untuk melihat hasil belajar siswa setelah
dilakukannya perlakuan.
2. Non tes
Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berupa lembar observasi. Secara umum pengertian observasi adalah cara
menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang dijadikan obyek pengamatan.
43
G. Teknik Analisis Data
Analisis terhadap data penelitian dilakukan bertujuan untuk menguji
kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Pengolahan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan analisis statistik, untuk pengolahan data hasil
penelitian yang meliputi analisis statistik deskriptif dan analisis statistik
inferensial.
1. Teknik Analisis Statistik Deskriptif
Teknik analisis statistik deskriptif digunakan untuk
mendeksripsikan hasil belajar yang diperoleh siswa pada kelompok
eksperimen. Guna mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil
belajar siswa. maka dilakukan pengelompokkan. Pengelompokkan
tersebut dilakukan kedalam beberapa kategori: sangat baik, baik, cukup,
kurang.
Untuk mengelompokkan tingkat hasil belajar yang diperoleh
siswa, menggunakan pedoman yang telah ditetapkan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017 yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.4 Tingkat Penguasan Materi
Nilai Hasil Belajar Kategori
93-100 Sangat Baik
84-92 Baik
44
75-83 Cukup
0-74 Kurang
Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017
Kriteria keberhasilan siswa dikatakan tuntas belajar jika
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Nilai Hasil Belajar Kategori
< 75 Tidak tuntas
≥ 75 Tuntas
Sumber: SMA Negeri 9 Gowa
Menurut Purwanto (2015), untuk membuat interval persentase dan
kategori kriteria penilaian hasil observasi aktivitas siswa sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Hasil Observasi Aktivitas Siswa
NO Persentase (%) Kategori Penilaian
1 86-100 Sangat Aktif
2 76-85 Aktif
3 60-75 Cukup Aktif
4 55-59 Kurang Aktif
5 0-54 Tidak Aktif
Sumber: purwanto (2015)
2. Teknik Analisis Data Statistik Inferensial
45
Statistik Inferensial membahas mengenai cara menganalisis data
serta mengambil kesimpulan (berkaitan dengan estimasi parameter dan
pengujian hipotesis). Metode ini sering disebut statistika induktif karena
kesimpulan yang ditarik berdasarkan pada informasi dari sebagian data
saja (Muchson, 2017). Pada teknil analisis data statistik inferensial,
peneliti menggunakan bantuan software SPSS 22. Uji yang digunakan
yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
a. Uji Normalitas
Data dari setiap variable yang dianalisis harus berdistribusi
normal. Oleh karena itu, sebelum uji hipotesis harus terlebih dahulu
melakukan uji normalitas data (Sugiyono, 2018). Uji normalitas
yang digunakan adalah dengan Chi-Square menggunakan software
SPSS 22.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua
kelas penelitian (sample) kelas kontrol dan eksperimen mempunyai
variasi homogen atau tidak. Uji homogenitas dua buah variable
dapat dilakuakn dengan uji One Way-Anova pada software SPSS
22.
c. Uji Normalitas Gain (N-Gain)
46
Uji normalitas gain bertujuan untuk menganalisis tingkat
keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah peroses
belajar. Adapun kategorisasi untuk nilai N-Gain dapat dilihat pada
table berikut:
Tabel 3.7 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain
Skor N-Gain Kategori
Nilai G ≥ 0,70 Tinggi
0,30 ≤ Nilai G ≤ 0,70 Sedang
0,00 < Nilaai G < 0,30 Rendah
Sumber : (Hake,R dalam Nurfadilah 2015)
d. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan cara perhitungan sehingga
pada setiap rumus masalah dapat ditemukan jawabannya secara
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada uji normalitas
dengan ketentuan taraf sig α = 0,05 yaitu ˃ α maka data tersebut normal
sedangkan jika nilai analisis data ˂ α maka data tersebut tidak normal, data
eksperimen pretes 0,200 ˃ α = 0,05 sedangkan pada kelas kontrol adalah
0,121 ˃ α = 0,05 maka kedua data tersebut dikatakan terdistribusi normal.
Pada uji homogenitas dengan ketentuan taraf sig α = 0,05 yaitu ˃ α
maka data tersebut homogen sedangkan jika nilai analisis data ˂ α maka data
62
tersebut tidak homogen, data eksperimen dan kontrol adalah 0,454 ˃ α = 0,05
maka kedua data tersebut dikatakan homogen.
Pada uji hipotesis dengan ketentuan sig α = 0,05 yaitu ˃ α maka
tidak ada perbedaan dua model pembelajaran, ˂ α maka terdapat perbedaan
dua model pembelajaran, data eksperimen dan kontrol adalah 0,021 ˂ α =
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan model pembelajaran
Round Club dengan model pembelajaran langsung. Artinya pada kedua kelas
tersebut yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama memiliki
pengaruh setelah dilakukan pembelajaran namun pada kelas eksperimen
memiliki pengaruh terhadap hasil belajar yang lebih besar dibandingkan kelas
kontrol dengan nilai rata-rata Posttest pada kelas eksperimen adalah 82,15
sedangkan nilai rata-rata Posttest pada kelas kontrol adalah 74,17. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Round Club
(keliling kelompok ) yang diberikan pada kelas eksperimen mempunyai
pengaruh yang lebih besar dibandingkan penggunaan model pembelajaran
langsung yang diberikan pada kelas kontrol.
B. Pembahasan
Pada penelitian ini, dilakukan dalam 4 (empat ) kali pertemuan pada
materi pembelajaran Protista. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 9
Gowa dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen sebagai sampel
yaitu X MIA 1 sebagai eksperimen dengan memberikan pretest sebelum
perlakuan model pembelajaran Round Club dan postest setelah penerapan
63
model pembelajaran Round Club, dan X MIA 2 sebagai kelas kontrol dengan
perlakuan pembelajaran langsung dengan jumlah populasi sampel masing-
masing 35 siswa. Adapun hasil penelitian didapatkan melalui analisis data
secara statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Kondisi kemampuan awal siswa pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen sebelum diberikan perlakuan masih rendah, hal ini dapat dilihat
berdasarkan hasil analisis perolehan data pretest pada kelas eksperimen
dimana peneliti melakukan pengujian analisis statistik deskriptif dengan
menggunakan pretest sehingga diperoleh skor nilai minimal 10, nilai
maksimal 67, rata-rata 31,23. Sedangkan pada kelas kontrol memperoleh data
pretest dimana peneliti melakukan pengujian analisis statistik deskriptif
dengan menggunakan pretest dengan nilai minimal 13, nilai maksimal 63,
rata-rata 36,17. Berdasarkan perolehan hasil tes sebelum dilakukan perlakuan
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat bahwa hasil prertest pada
kedua kelas tersebut masih rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor
yaitu belum ada kesiapan siswa menghadapi pretest, siswa merasa kesulitan
dalam menerima pembelajaran biologi.
Setelah dilakukan proses pembelajaran dan menerapkan model
pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas control selesai maka
dilaksanakan postest untuk mengetahui kondisi kemampuan akhir setelah
kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda. Perolehan hasil postest yang
didapatkan menunjukkan nilai rata-rata yang didapatkan kelas eksperiman
adalah 82,69 dimana hasil belajar posttest dengan nilai minimal 57, nilai
64
maksimal 97, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol untuk posttest adalah
72,40 dengan nilai hasil posttest kelas control nilai minimalnya 50, nilai
maksimal 87, dari perhitungan data yang telah diperoleh terlihat kelas
eksperimen jauh lebih unggul dibandingkan kelas kontrol dengan selisi
preteste dan postest kelas eksperimen adalah 51,45 dan kelas kontrol adalah
36,22. Hal ini juga dapat di buktikan dari hasil aktivitas belajar siswa pada
kelas eksperimen yaitu berada pada kategori aktif yaitu 76%, sedangkan hasil
aktivitas belajar siswa pada kelas control 68% berada pada kategori cukup.
Setelah mendapat kan nilai pretest dan postest pada kelas eksperimen dan
kontrol selanjutnya dilakukam uji normalitas gain (N-gain) untuk mengetahui
perbandingan nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kontrol.
Hasil nilai rata-rata N-gain pada kelas eksperimen adalah 0,73 yaitu
masuk dalam kategori tinggi sedangkan nilai rata-rata N-gain pada kelas
kontrol 0,55 masuk dalam kategori sedang. Hasil uji N-gain tersebut tersebut
menunjukkan adanya perbedaan yang didapatkan oleh kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis yang telah ada maka
dilakukan uji t (independent-sampel t test) yang dilakukan pada nilai rata-rata
N-gain kelas eksperimen dan kontrol. Sebelum melakukan uji hipotesis,
dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas pada kedua kelas. Hasil uji
normalitas menunjukkan bahwa data pretes dan postes pada kelas kontrol
maupun kelas eksperimen berdistribusi normal. Begitu juga dengan uji
homegenitas menunjukkan bahwa data pretes dan postest pada kelas kontrol
maupun kelas eksperimen bersifat homegen. Hasil uji hipotesis yang
65
dilakukan pada nilai rat-rata N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen
memperoleh nilai 0,00 lebih besar dari nilai taraf siknifikan (α) yaitu 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap pengunaan model
pembelajaran round club terhadap hasil belajar siswa pada materi Protista.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar biologi siswa
kedua kelas tersebut pada kelas eksperimen jauh lebih unggul dibandingkan
kelas control. Hal ini dikarenakan model pembelajaran Round Club yang
diterapkan di kelas eksperimen dapat mengaktifkan siswa sehingga hasil
belajar yang diperoleh siswa meningkat, karena dalam proses pembelajaran
menggunakan model Round Club siswa dituntut memiliki tanggung jawab
pada kelompoknya dan serta mampu berkomunikasi dan melatih siswa
bagaimana bersosialisasi dengan teman sebaya dalam memecahkan persoalan
materi yang diberikan oleh guru. Dari banyaknya manfaat melalui metode
tersebut aka berujung pada hasil belajar siswa yang lebih baik saling memberi
informasi dan pengetahuan yang bisa saling mendengarkan dan mengutarakan
pendapat satu sama lain, sehingga dengan pembelajaran yang menarik ini
maka hasil belajar siswa pun akan dapat meningkat.
Sedangkan pada kelas control, guru berperan lebih aktif dalam proses
pembelajaran sementara siswa hanya sebagai pendengar untuk menerima
materi, pada kelas kontrol guru juga kurang melibatkan siswa dalam proses
belajar mengajar. Hal ini yang menyebabkan siswa kurang memperhatikan
pembelajaran dan siswa akan merasa cepat bosan dalam proses pembelajaran.
66
Hal ini sejalan dengan teori Joko Mursitho (2011) menurutnya model
pembelajaran round club atau keliling kelompok adalah kegiatan
pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu
mengkontruksi konsep, guna menyelesaikan persoalan. Menurut teori dan
pengalaman agar kelompok lebih kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota
kelompok terdiri dari 4-5 orang peserta didik heterogen (kemampuan gender
karakter) ada kontrol dan fasilitasi, serta meminta tanggung jawab hasil
kelompok berupa laporan atau presentasi melalui model pembelajaran Round
Club sehingga dengan pembelajaran yang menarik ini maka hasil belajar
siswa pun akan dapat meningkat.
Hasil yang didapatkan oleh penelitian ini sejalan dengan yang telah
dilakukan oleh Penelitian Ramadhani, Fitri (2017) yang kesimpulannya
bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa di SMP Muhammadiyah Pasir
Penyu melalui penerapan model pembelajaran Round Club terhadap
kemampuan komunikasi matematis siswa dengan jumlah 28 orang siswa.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes pada awal
pertemuan dan di akhir siklus sesuai dengan materi yang diajarkan dan
lembar observasi untuk melihat aktivitas siswa. Teknik analisis data yang
digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar komunikasi matematis siswa SMP
Muhammadiyah Pasir Penyu mengalami peningkatan melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Round Club.
67
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada deskripsi hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa penggunaan model pembelajara kooperatif tipe round club terhadap
hasil belajar siswa kelas X SMAN 9 Gowa pada materi protista memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik pada pelajaran biologi pada
kelas X SMAN 9 Gowa. Hal ini berdasarkan pengumpulan dan analisis data
melalui pengolahan data yangn diperoleh dari hasil
Uji Independent Samples Test dengan mengunakan taraf signifikan
0,05 tampak bahwa nilai (sing 2-tailed) 0,000 < 0,05 ini berarti Hipotesis
diterima yakni rata-rata hasil belajar siswa kelas X SMAN 9 Gowa setelah
diajar mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe round club.
68
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka saran yang
dapat diberikan peneliti yaitu:
1. Guru hendaknya dapat meningkatkan mengelolaan kelas yang baik dan
membagi perhatian pada siswa yang kurang dalam melaksanakan
pembelajaran.
2. Model pembelajaran Round Club (keliling kelompok) dapat digunakan
sebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
siswa khususnya pada mata pelajaran biologi.
3. Bagi peneliti- peneliti Pendidikan yang tertarik untuk mengadakan
penelitian sejenis, agar dapat meneliti lebih mendalam lagi mengenai
model pembelajaran Round Club (keliling kelompok) dalam mengajarkan
materi biologi.
69
DAFTAR PUSTAKA
Agus suprijono, 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : pustaka belajar.
Anita lie. 2005. Cooperative Learning. “mempraktekkan cooperative learning dalam ruang-ruang kelas “. Jakarta : gramedia widiasrana Indonesia.
Asma, Nur, 2015. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang. Universitas Negeri
Padang. Darmadi, 2017. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam
Dinamika Belajar Siswa. Yogyakarta. CV> Budi Utama. Depdikbud, 1989. kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta : balai pustaka.
Etin,solihatin dan raharjo, 2011. Cooperative learning. Jakarta : bumi aksara.
Feriyanti, Leni. 2018. Pengaruh model pembelajaran cooperative learning tipe round club (keliling kelompok) terhadap kemampuan menganalisis materi sejarah. Jurnal Swarnadwipa Volume 2, Nomor 1, Tahun 2018, E-ISSN2580-731 https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:B9If3q0MxrMJ:https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/swarnadwipa/article/view/760+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id (diakses pada tanggal 5 Agustus 2019)
Fitri, Ramadhani. 2017. Penerapan model pembelajaran round club terhadap
Kemampuan komunikasi matematis siswa. MES (Journal of Mathematics EducationandScience https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/mesuisu/article/view/131/108 (diakses pada tanggal 17 Juli 2019)
Hanafy, Sain, 2017. Model Pembelajaran. Watampone. Syahada.
Husamah, 2013. Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta. Prestasi Pustakaraya.
Khasim, Nhoer, 2017. Model- Model Pembelajaran. Suryamedia Publishing.
Mariyaningsih, Nining. 2018. Bukan Kelas Biasa; Teori dan Praktit Berbagai model dan Metode pembelajaran Menerapkan Inovasio pembelajaran di Kelas- Kelas Inspiratif. Surakarta. CV Oase Group.
Muchson, M. 2017. Statistik Deskriptif. Bogor: Guepedia.
Muhibbin syah, 2009. Psikologi Belajar . Jakarta : rajawali pers.
Mursitho, Joko. 2011. Mengajar Dengan Sukses. Jakarta: Pustaka Tunas media.
Rahman Johar, dan Latifah Hanum, 2016. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta.
Rusman, M. Pd, 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. KENCANA.
Suardi, Moh, 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Sugiyoo. 2008. Metode Penelitian Kuantitattif, Kualitatif Dan R& D. bandung: alfabeta
Sulisworo, Dwi, dkk, 2018. Panduan Pelatihan Mobile Cooperative Learning.
Yogyakarta. CV> Budi Utama. Susanti, Desi. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Round Club Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelad V Sekolah Dasar Negeri 011 Desa Pulau Rambai Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar : penerbit Journal of Natural Science and Integration.
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/JNSI/article/download/53-61/3067 (diakses pada tanggal 17 Juli 2019)
Susanto, Ahmad, M. Pd. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah
Dasar. Jakarta. Prenamedia Group. Syafi’i, Ahmad, Marfiyanto, Tri, dkk. 2018. Studi tentang prestasi belajar siswa
dalam berbagai Aspek dan faktor yang mempengaruhi. Jurnal Komunikasi