Page 1
i
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP
KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH ASTON
ANYER BEACH HOTEL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi Guna Mencapai
Gelar Sarjana (S-1)
Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Oleh :
Hari Sopyan
NIM. 6662131029
KONSENTRASI MARKETING KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
Page 5
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jalani dan Nikmati Sebuah Proses
Lebih Baik Merasakan Sulitnya
Pendidikan Saat Ini Daripada
Merasakan Pahitnya Kebodohan
Kelak.
“Orang yang sukses adalah orang
yang mampu menikmati setiap detik
proses kehidupan yang dijalani karena
sesungguhnya tidak ada kesuksesan
kecuali hanyalah sebuah PROSES”
(Bob Sadino)
Skripsi ini Kupersembahkan Untuk
Kedua Orang Tuaku dan Keluarga Besarku Tercinta
yang Tiada Henti Mendo’akan, Serta Memberikan
Semangat dan Motivasi dalam dalam Hidupku
Page 6
vi
ABSTRAK
Hari Sopyan. NIM. 6662131029. Skripsi. Pengaruh Marketing Mix Terhadap
Keputusan Konsumen Memilih Aston Anyer Beach Hotel. Pembimbing I: Dr.
Naniek Afrilia F. S.sos., M.Si dan Pembimbing II: Burhanudin S.E., M.Si
Pariwisata adalah kekayaan yang dimiliki oleh setiap daerah yang dapat
membantu perekonomian daerah itu sendiri, Hotel merupakan salah satu sarana
pokok yang memegang peranan penting dalam perkembangan industri pariwisata
karena hotel menyediakan sarana, akomodasi dan pelayanan bagi para wisatawan.
Aston Anyer Beach Hotel merupakan perusahaan perhotelan yang bergerak dalam
bidang jasa yang memberikan pelayanan penginapan berupa persewaan kamar
atau ballroom (tempat meeting) yang ada di kawasan objek wisata pantai anyer.
Kesuksesan perencanaan pemasaran terletak pada ketepatan penyusunan strategi
bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga , tempat dan promosi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengukur seberapa besar pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan konsumen
memilih menginap di Aston Anyer Beach. Metode yang penelitian yang digunakan
adalah metode kuantitatif dengan teknik survei, dimana peneliti menyebarkan
kuesioner kepada 96 tamu hotel yang sedang menginap di Aston Anyer Beach.
Data yang diperoleh dianalisis dengan program SPSS 17. Dari analisis korelasi
antara variabel product, price, place, dan promotion (marketing mix) terhadap
keputusan konsumen memiliki hubungan yang sangat kuat dan positif. Setelah
dilakukan uji regresi berganda dihasilkan persamaannya Y = 1,616 + 0,761X1 +
0,056X2 + 0,008X3 + 0,148X4 dengan hasil koefisien dterminan menunjukan
bahwa 83,6% variabel independen (X1, X2, X3, X4) secara bersama sama
mempunyai pengaruh terhadapa variabel dependen (Y) sedangkan sisanya 16,4%
keputusan wisatawan dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar penelitian. Melalui
analisis koefisien determinan faktor yang paling dominan adalah variabel product
(X1) yaitu sebesar 0,824 atau 82,4%.
Kata Kunci : Marketing Mix, Product, price, place, promotion, Keputusan
Pembelian, Konsumen, Aston Anyer Beach Hotel
Page 7
vii
ABSTRACT
Hari Sopyan. NIM. 6662131029. Thesis. The Influence of Marketing Mix On
Consumer Decisions Choosing Aston Anyer Beach Hotel. Guide I: Dr. Naniek
Afrilia F. S.sos., M.Si and Guide II: Burhanudin S.E, M.Si
Tourism is a wealth owned by every region that can help the local economy itself,
Hotel is one of the main means that plays an important role in the development of
the tourism industry because the hotel provides facilities,accommodation and
services for tourists. Aston Anyer Beach Hotel is a hospitality company engaged
in services that provide lodging services in the form of rental rooms or ballroom
(meeting place) which is in the area of beach tourism anyer. The success of
marketing planning lies in the precise preparation of a marketing mix strategy
that consists of products, prices, places and promotions to achieve predetermined
goals. So the purpose of this study is to measure how much influence the
Marketing Mix on the decision of consumer choose to stay at Aston Anyer Beach.
The research method used is quantitative method with survey technique, where the
researcher distributed questionnaires to 96 hotel guests who were staying at
Aston Anyer Beach. The data obtained were analyzed by SPSS 17 program. From
the correlation analysis between product variable, price, place, and promotion
(marketing mix) to the decision of the consumer has a very strong and positive
relationship. After multiple regression test, Y = 1,616 + 0,761X1 + 0,056X2 +
0,008X3 + 0,148X4 with result of coefficient dterminan showed that 83,6%
independent variable (X1, X2, X3, X4) together have influence of variable
dependent (Y) while the remaining 16.4% of consumer decisions are explained by
other causes outside of the study. The most dominant factor determinant
coefficient analysis is product variable (X1) that is 0,824 or 82,4%.
Keywords: Marketing Mix, Product, price, place, promotion, Purchase
Decision, Consumer, Aston Anyer Beach Hotel
Page 8
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan karunianya sehingga skripsi
dengan judul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Memilih
Aston Anyer Beah Hotel” ini dapat diselesaikan.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh ujian tingkat akhir sarjana pada jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmpu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang
Banten. Dalam penyusunannya, peneliti banyak menemukan kendala dan
kesulitan, namun berkat niat dan usaha yang sungguh – sungguh serta bantuan
dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, maka penyusunan
skripsi ini akan jauh lebih sulit dari yang dijalankan untuk itu peneliti ingin
menyampaikan terimakasih yang setulusnya kepada:
1. Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya serta
keridhaan-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian
ini.
2. Ayah dan Ibu tercinta yang sangat penulis sayangi, yang selalu
ikhlas dan penuh kesabaran dalam memberikan kasih sayang,
dukungan, semangat serta dorongan hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih tak terhingga karena selalu
mendoakan, membesarkan dan mendidik penulis selama ini.
Mudah-mudahan panjang umur dan rahmat Allah S.W.T selalu
menyertaimu.
3. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si., Selaku Dekan FISIP Untirta.
4. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi FISIP Untirta
Page 9
ix
5. Ibu Dr. Naniek Afrilia F, S.Sos., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I
yang selalu memberikan pengarahan dan meluangkan waktu kepada
penulis, yang juga telah bersedia membimbing dan memberi arahan
yang bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Burhanudin S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang
selalu memberikan pengarahan dan meluangkan waktu kepada penulis,
yang juga telah bersedia membimbing dan memberi arahan yang
bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Dr. Nurprapti, M.Si., selaku ketua penguji sidang skripsi yang
telah meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.
8. Bapak Dr. Idi Dimiyati M.I.Kom selaku ketua penguji sidang skripsi
yang telah meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.
9. Bapak Burhanudin S.E., M.Si., selaku ketua penguji sidang skripsi
yang telah meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.
10. Ibu Dr. Nina Yuliana, S.Sos, M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah banyak membimbing dan banyak membantu
penulis dari awal hingga akhir kuliah, baik dalam bidang akademik
maupun non akademik.
11. Bapak M. Jaiz, S.Sos., M.Pd., selaku Dosen Pembina
Laboratorium Multimedia dan Fotografi yang banyak membantu
penulis dari awal hingga akhir kuliah, baik dalam bidang akdemik
maupun non akademik.
12. Seluruh Dosen Ilmu Komunikasi yang telah membagi ilmunya dan
staff yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
13. Aston Anyer Beach Hotel yang telah membantu dalam proses
penelitian sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
14. Kawan – kawan MK : Aminah Yasmin, Fauzan Huda, M.Alif Dicky,
Ariessta, Dhiamara, Ratih, Hikmat Rachmatullah , Yola, Haikal dan
Ferdian Ari. Terimakasih banyak atas kebersamaan, saran, motivasi,
serta masukannya.
Page 10
x
15. Senior Ilmu Komunikasi. Terimakasih telah banyak membantu
serta tak bosan – bosan membimbing penulis hingga bisa
menyelesaikan skripsi.
16. Rekan – rekan KFF. Terimakasih atas kebersamaan dan selalu
berbagi ilmunya dibidang fotografi.
17. Seluruh anggota Lab Multimedia & Fotografi yang telah banyak
memberikan dukungan motivasi serta masukannya.
18. Teman – teman Ilmu Komunikasi angkatan 2013 yang selalu
Mendo’akan, menemani dan berjuang bersama – sama dalam
meraih gelar sarjana Ilmu Komunikasi.
19. Team Anyer Gathering : Ginanjar Agustiar, Lia, Muhiding, Somad,
Gugum yang telah banyak memberikan dukungan motivasi serta
masukannya.
20. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu
yang telah membantu dan memberikan dorongan serta dukungan
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kebaikan
dibalas oleh Allah S.W.T.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak memiliki
kekurangan, penulis berharap kritik dan saran yang membangun.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi teman-teman Jurusan Ilmu
Komunikasi dan semua mahasiswa yang melakukan penelitian serta bagi
penulis khususnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Page 11
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ………………….. ii
LEMBAR PERSETUJUAN……………….................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………...... iv
ABSTRAK .................................................................................... v
ABSTRACT ……………………………………………………….. vi
KATA PENGANTAR…………………………………………….. vii
DAFTAR ISI ................................................................................... x
DAFTAR TABEL …………………………………………………. xv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………… xix
DAFTAR DIAGRAM …………………………………………….. xx
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………… xxii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …........................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ………………………................................ 12
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………................. 13
1.4 Manfaat Penelitian...………………………………………….... 13
1.5.1 Manfaat Akademik……………………………………..... 14
1.5.2 Manfaat Praktis………………………………………...… 14
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Teoritis…………………………………....………….. 15
2.1.1Komuikasi Pemasaran…..…………………………............ 15
2.1.2 Pemasaran……..…………………………………………. 16
2.1.3 Konsep Pemasaran……………………………………….. 18
Page 12
xii
2.1.4 Marketing mix………………………….………………... 19
2.1.5 Produk………………………………….………………... 21
2.1.6 Harga………..………………………….………………… 25
2.1.7 Tempat………………………………….………………... 29
2.1.8 Promosi……..………………………….………………… 32
2.1.9 Wisatawan…………………………….…………………. 35
2.1.10 Proses Keputusan Pembelian…………………………… 36
2.1.11 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen……….. 39
2.2 Kerangka Teoritis….…………………………………………… 41
2.3 Hipotesis Penelitian……………………………………………. 43
2.4 Operasional Variabel…………………………………………... 45
2.5 Penelitian Terdahulu…………………………………………… 49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian…………………………….. 51
3.2 Teknik Pengumpulan Data……………………………………... 52
3.3 Sumber Data………………………….…………………............ 55
3.3.1 Data Premier…………………………………………….... 55
3.3.2 Data Sekunder……………………………………………. 55
3.4 Instrumen Penelitian………………………………………........ 56
3.4.1 Uji Validitas ……………………………………………... 57
3.4.2 Uji Reabilitas…………………………………………..… 57
3.5 Populasi dan Sampel………………………………………....... 58
3.5.1 Populasi………………………………………………….. 58
3.5.2 Sampel…………………………………………………… 59
3.6 variabel penelitian……………………………………………... 61
3.7 Teknis Pengolahan dan Analisis Data ………………………… 62
3.7.1 Teknik Pengolahan Data………………………………….. 62
Page 13
xiii
3.7.2 Uji Normalitas Data………………………………………. 63
3.7.3 Uji Koefisien Korelasi…………………………………….. 64
3.7.4 Koefisien Determinasi…………………………………….. 65
3.7.5 Analisis Deskriptif……………………………………….... 65
3.7.6 Analisis Regresi………………………………………….... 67
3.7.7 Uji Hipotesis………………………………………….…… 69
3.7 lokasi dan Jadwal Penelitian ……………………………….….. 71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi objek penelitian……………………………………... 73
4.1.1Profil perusahaan………………………………………… 73
4.1.2 Visi dan Misi perusahaan…..…………………………… 76
4.1.3 Produk………………….…..…………………………… 76
4.1.4 Logo...………………….…..…………………………… 80
4.2 Deskripsi data penelitian……………………………………… 80
4.3 Deskripsi hasil penelitian……………………………………... 87
4.4 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Data…………………….… 105
4.4.1 Hasil Uji Validitas……..……………………….………. 106
4.4.2 Hasil Uji Reabilitas…………………………………........ 111
4.5 Analisis Deskriptif…………………………………………….. 114
4.5.1 Analisis Deskriptif Variabel Product (X1)……………… 114
4.5.2 Analisis Deskriptif Variabel Price (X2)………………… 114
4.5.3 Analisis Deskriptif Variabel Place (X3)………………… 115
4.5.4 Analisis Deskriptif Variabel Promotion (X4)……............ 115
4.5.5 Analisis Deskriftif Variabel Keputusan
Konsumen (Y)………………………………………….. 116
Page 14
xiv
4.6 Hasil Uji Normalitas Data……………………………………. 116
4.7 Hasil Uji Koefisien Korelasi…………………………………. 117
4.7.1 Uji Koefisien Korelasi Variabel X1(Product)
Terhadap Variabel Y (Keputusan Konsumen)…………. 118
4.7.2 Uji Koefisien Korelasi Variabel X2(Price)
Terhadap Variabel Y (Keputusan Konsumen)………….. 119
4.7.3 Uji Koefisien Korelasi Variabel X3(Place)
Terhadap Variabel Y (Keputusan Konsumen)………….. 119
4.7.4 Uji Koefisien Korelasi Variabel X4(Promotion)
Terhadap Variabel Y (Keputusan Konsumen)…………… 120
4.8 Hasil Uji Regresi………………………………………………. 122
4.8.1 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X1
(Product) Terhadap Variabel Y (Keputusan Konsumen) .. 122
4.8.2 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X2 (Price)
Terhadap Variabel Y (Keputusan Konsumen)…………… 124
4.8.3 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X3 (Place)
Terhadap Variabel Y (Keputusan Konsumen)…………… 125
4.8.4 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X4
(Promotion) Terhadap Variabel Y
(Keputusan Konsumen)………………………………….. 127
4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi
4.9.1 Uji Koefisien Determinasi X1 (Product)
Terhadap Y (Keputusan Konsumen)……………………. 131
4.9.2 Uji Koefisien Determinasi X2 (Price)
Terhadap Y (Keputusan Konsumen)………………….… 132
Page 15
xv
4.9.3 Uji Koefisien Determinasi X3 (Place)
Terhadap Y (Keputusan Konsumen)……………………. 133
4.9.4 Uji Koefisien Determinasi X4 (Promotion)
Terhadap Y (Keputusan Konsumen)……………….…… 134
4.10 Hasil Uji Hipotesis
4.10.1 Hasil Uji t………………………………………………. 136
4.10.2 Hasil Uji F…………………………………………….... 138
4.11 Pembahasan Hasil Penelitian
4.11.1 Pengaruh Product (x1) Terhadap Keputusan Konsumen
Memilih Aston Anyer Beach Hotel (Y)………….…….. 145
4.11.2 Pengaruh Price (x2) Terhadap Keputusan Konsumen
Memilih Aston Anyer Beach Hotel (Y)……………..… 147
4.11.3 Pengaruh Place (x3) Terhadap Keputusan Konsumen
Memilih Aston Anyer Beach Hotel (Y)……………..… 150
4.11.4 Pengaruh Promotion (x4) Terhadap Keputusan
Konsumen Memilih Aston Anyer Beach Hotel (Y)….. 151
4.11.5 Jumlah Wisatawan menggunakan
Aston Anyer Beach Hotel Untuk Berwisata…………. 153
4.11.6 P Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Konsumen Memilih Aston Anyer Beach Hotel (Y)… 154
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan …………………………………………………. 158
5.2 Saran ………………………………………………………… 160
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….. 164
Page 16
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Hotel di kawasan Anyer Tahun 2016-2017 …… 3
Tabel 1.2 Penjualan kamar hotel Aston ………………………….. 10
Tabel 2.1 Kerangka Berpikir ……………………………………... 42
Tabel 2.2 Overasional Variabel …………………………………... 45
Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ………… 58
Tabel 3.2 Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap
koefien korelasi ……………………………………….. 65
Tabel 3.3 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase ……………….. 67
Tabel 4.1 Jenis Kelamin ………………………………………..... 81
Tabel 4.2 Usia Responden ……………………………………...... 82
Tabel 4.3 Pekerjaan ……………………………………………… 83
Tabel 4.4 Tujuan Berkunjung …………………………………… 84
Tabel 4.5 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X1.1)
“Pelayanan yang diberikan Aston Anyer Beach
Hotel memuaskan” …………………………………… 88
Tabel 4.6 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X1.2)
“Design kamar mewah memberikan kenyamanan” ….. 89
Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X1.3)
“Kelengkapan fasilitan yang menunjang kebutuhan tamu selama menginap di hotel memuaskan” ………. 90
Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden dari Pernyataan (X2.1)
“Harga yang ditetapkan Aston Anyer Beach Hote
sesuai dengan kualitas pelayanan dan fasilitas
yang didapat”………………………………………… 91
Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (X2.2)
Page 17
xvii
“Daftar harga yang tersedia di Front office
memudahkan saya menentukan pilihan” …………… 92
Tabel 4.10 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X2.3)
“Harga yang ditawarkan Aston Anyer Beach Hotel
lebih terjangkau dari hotel bintang 3 lainnya” ……. 93
Tabel 4.11 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X3.1)
“Lokasi yang strategis sehingga saya memilih
Aston Anyer Beach Hotel” ………………………… 94
Tabel 4.12 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X3.2)
“Jalan menuju Aston Anyer Beach Hotel sangat
mudah dilalui dengan transportasi baik umum
maupun pribadi”………………………………….… 95
Tabel 4.13 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X3.3)
“Aston Anyer Beach Hotel memiliki tempat parkiran
yang luas dan nyaman” …………………………… 96
Tabel 4.14 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X4.1)
“Melakuka pembelian melalui komunikasi langsung
(Personal selling) dengan sales marketing hotel” .. 97
Tabel 4.15 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (4.2)
“media dan publikasi yang menarik (brosur, artikel,
website, foto Koran dan media social) membuat saya
tertarik untuk menginap di Aston Anyer Beach Hotel”. 98
Tabel 4.16 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X4.3)
“Adanya potongan harga kamar menarik
perhatian saya memilih Aston Anyer Beach Hotel”…. 99
Tabel 4.17 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y1)
“Berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel karena
memiliki tujuan untuk melakukan kegiatan wisata”…. 100
Tabel 4.18 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y2)
“Informasi tentang Aston Anyer Beach Hotel
didapat melalui web dan media sosial”……………….. 102
Tabel 4.19 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y3)
“Aston Anyer Beach Hotel lebih baik dibanding
hotel bintang 3 lain yang ada di anyer dan dapat
dijadikan alternatif pilihan”……………………………. 103
Page 18
xviii
Tabel 4.20 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y4)
“Menginap di Aston Anyer Beach Hotel merupakan
keputusan yang tepat”………………………………..... 104
Tabel 4.21 Hasil Jawabn Responden Pada Pernyataan (Y5)
“Merekomendasikan Aston Anyer Beach Hotel
sebagai tempat berlibur dan bisnis kepada teman
dan keluarga” ………………………………………..... 105
Tabel 4.22 Uji Validitas Variabel X1(Product) …………………… 106
Tabel 4.23 Hasil Uji Validitas Variabel X1(Product) …………….. 106
Tabel 4.24 Uji Validitas Variabel X2 (Price) ……………………... 107
Tabel 4.25 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Price) …………..…... 107
Tabel 4.26 Uji Validitas Variabel X3 (Place) ……………………... 108
Tabel 4.27 Hasil Uji Validitas Variabel X3 (Place) …………..…... 108
Tabel 4.28 Uji Validitas Variabel X4 (Promotion) ………………... 109
Tabel 4.29 Hasil Uji Validitas Variabel X4 (Promotion) ……..…... 109
Tabel 4.30 Uji Validitas Variabel Y Keputusan Wisatawan ….…... 110
Tabel 4.31 Hasil Uji Validitas Variabel Y Keputusan Konsumen .. 111
Tabel 4.32 Hasil Uji Reabilitas X1 (Product) ……………………… 112
Tabel 4.33 Hasil Uji Reabilitas X2 (Price) ………………………… 113
Tabel 4.34 Hasil Uji Reabilitas X3 (Place) ………………………... 113
Tabel 4.35 Hasil Uji Reabilitas X4 (Product) ……………………… 114
Tabel 4.36 Hasil Uji Reabilitas Y (Keputusan Konsumen) …..…… 114
Tabel 4.37 Hasil Uji Normalitas Data …….. ……………………… 118
Tabel 4.38 Hasil Uji Correlation X1 terhadap Y …….. …………… 119
Tabel 4.39 Hasil Uji Correlation X2 terhadap Y …….. …………… 120
Tabel 4.40 Hasil Uji Correlation X3 terhadap Y …….. …....……… 120
Page 19
xix
Tabel 4.41 Hasil Uji Correlation X4 terhadap Y …….. …………… 121
Tabel 4.42 Korelasi Berganda ……………………………………... 122
Tabel 4.43 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X1 terhadap Y.... 123
Tabel 4.44 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X2 terhadap Y.... 125
Tabel 4.45 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X3 terhadap Y.... 126
Tabel 4.46 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X4 terhadap Y.... 128
Tabel 4.47 Uji Regresi Linier Berganda Variabel X terhadap Y...... 129
Tabel 4.48 Uji Koefisien Determinan X1 terhadap Y....................... 132
Tabel 4.49 Uji Koefisien Determinan X2 terhadap Y....................... 133
Tabel 4.50 Uji Koefisien Determinan X3 terhadap Y....................... 134
Tabel 4.51 Uji Koefisien Determinan X4 terhadap Y....................... 135
Tabel 4.52 Uji Koefisien Determinan X1 X2 X3 X4 terhadap Y......... 136
Tabel 4.53 Hasil Uji Hipotesis H01 ………………...……………….. 137
Tabel 4.54 Hasil Uji Hipotesis H02 ……………………………...….. 137
Tabel 4.55 Hasil Uji Hipotesis H03 ………………………………..... 138
Tabel 4.56 Hasil Uji Hipotesis H04 …………………………………. 139
Tabel 4.57 Hasil Uji F X1 Terhadap Y……………………………… 139
Tabel 4.58 Hasil Uji F X2 Terhadap Y……………………………… 140
Tabel 4.59 Hasil Uji F X3 Terhadap Y……………………..……….. 140
Tabel 4.60 Hasil Uji F X4 Terhadap Y………………………..…….. 141
Tabel 4.61 Hasil Uji F X1, X2, X3, X4,Terhadap Y……………...….. 143
Page 20
xx
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kamar Superior Room Mountain View …………… 5
Gambar 1.2 Kamar Deluxe Room Ocean View ………………… 5
Gambar 1.3 Ruang Pertemuan ………………...………………… 7
Gambar 1.4 Harga Kamar Aston Anyer Beach Hotel…………… 8
Gambar 1.5 Promosi Melalui Website ……………...…………… 9
Gambar 1.6 Promosi Melalui Instagram …………….…………… 9
Gambar 1.7 Promosi Melalui Travel …....…………...…………… 9
Gambar 1.8 Penghargaan sebagai “Treveler Chois”
tahun 2016 dan tahun 2017…………………………. 9
Gambar 2.1 Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Harga ……. 26
Gambar 2.2 Hipotesis 1 ……………………………..…………….. 43
Gambar 2.3 Hipotesis 2 ………………………………..………….. 44
Gambar 2.4 Hipotesis 3 ………………………………..………….. 44
Gambar 2.5 Hipotesis 4 …………………………………..……….. 45
Gambar 2.5 Hipotesis 4 …………………………………..……….. 45
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian …………………………………….. 74
Gambar 4.2 Brand Archipelago …………………………………... 75
Page 21
xxi
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 1.1 Jumlah Kamar Terjual ………………………….….. 11
Diagram 4.2 Usia Responden.. ………………………….……….. 82
Diagram 4.3 Pekerjaan Responden.. …………………………….. 83
Diagram 4.4 Tujuan Berkunjung………………………………….. 85
Diagram 4.5 Hasil Jawaban Responden X1 No 1.…..…………….. 89
Diagram 4.6 Hasil Jawaban Responden X1 No 2.…..…………….. 90
Diagram 4.7 Hasil Jawaban Responden X1 No 3.…..…………….. 91
Diagram 4.8 Hasil Jawaban Responden X2 No 1.…..…………….. 92
Diagram 4.9 Hasil Jawaban Responden X2 No 2.…..…………….. 93
Diagram 4.10 Hasil Jawaban Responden X2 No 3.…..…………….. 94
Diagram 4.11 Hasil Jawaban Responden X3 No 1.…..…………….. 95
Diagram 4.12 Hasil Jawaban Responden X3 No 2.…..…………….. 96
Diagram 4.13 Hasil Jawaban Responden X3 No 3.…..…………….. 97
Diagram 4.14 Hasil Jawaban Responden X4 No 1.…..…………….. 98
Diagram 4.15 Hasil Jawaban Responden X4 No 2.…..…………….. 99
Diagram 4.16 Hasil Jawaban Responden X4 No 3.…..…………….. 101
Diagram 4.17 Hasil Jawaban Pernyataan Y No 1.…..…………….. 102
Diagram 4.18 Hasil Jawaban Pernyataan Y No 2.…..…………….. 103
Diagram 4.19 Hasil Jawaban Pernyataan Y No 3.…..…………….. 104
Diagram 4.20 Hasil Jawaban Pernyataan Y No 4.…..…………….. 105
Diagram 4.21 Hasil Jawaban Pernyataan Y No 5.…..…………….. 106
Page 22
xxii
Diagram 4.22 Hasil Jawaban Pernyataan Y No 1.…..…………….. 102
Page 23
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Dokumentasi……………………...…..…………….. 102
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian …………………..…………….. 102
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian……………....…..…………….. 102
Lampiran 4 Data dan Jawaban Responden…....…...…………….. 102
Lampiran 5 Tabel Nilai t Tabel r,Product Moment, F tabel.…….. 102
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi………………..………….. 102
Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup …………………..………….. 102
Page 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi pada saat ini, kemajuan perekonomian diberbagai
belahan dunia terlihat bertambah pesat, dan Negara Indonesia sebagai salah satu
didunia juga terpengaruh oleh keadaan tersebut. Kebijakan-kebijakan yang
dilakukan oleh pemerintah Indonesia bertujuan untuk memberikan kemudahan
baik dalam penanaman modal, penyederhanaan ekspor impor, perbaikan sarana
dan prasarana diberbagai sektor industri dan lain-lain akhirnya akan meningkatkan
perekonomian Indonesia.
Perkembangan perekonomian khususnya sektor jasa di Indonesia juga
berlangsung pesat. Salah satu sektor jasa yang menjadi andalan Indonesia adalah
industri pariwisata yang merupakan salah satu industri yang mampu menjanjikan
pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pariwisata adalah kekayaan yang dimiliki oleh
setiap daerah yang dapat membantu perekonomian daerah itu sendiri. Tidak
sedikit daerah yang bergantung banyak dari sektor pariwisata sebagai salah satu
sumber pendapatan dengan mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah
wisata. Aktivitas ini menawarkan barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan.1
Hotel merupakan salah satu sarana pokok yang memegang peranan
penting dalam perkembangan industri pariwisata karena hotel menyediakan
1 Pengertian Pariwisata Definisi dan Jenis di akses melalui
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-pariwisata-definisi-jenis.html pada 5 april 2017
Page 26
2
sarana, akomodasi dan pelayanan bagi para wisatawan. Hotel merupakan salah
satu bisnis dibidang jasa yang mana berupa bangunan yang memiliki beberapa
ruangan, fasilitas maupun layanan yang disewakan untuk beristirahat atau
berbisnis. Industri jasa perhotelan yang memberikan fasilitas khusus seperti
meeting room, wisma atau apartemen, convention hall, atau restoran yang
dilengkapi ruang meeting akan dipilih untuk acara-acara seminar, konferensi,
rapat koordinasi maupun rapat kerja.2 Oleh karena itu hotel harus memiliki
strategi marketing yang benar dalam melaksanakan orientasi pelanggan atau
pengunjung, karena pelanggan atau pengunjung merupakan salah satu kunci
keberhasilan dalam dunia bisnis dan perusahaan yang merupakan tumpuan dari
kinerja hasil penjualan.
Melihat adanya peluang yang baik dan dapat dimanfaatkan dalam bidang
pariwisata, maka banyak perusahaan yang berminat melakukan usaha dibidang
jasa penginapan dan mewujudkannya melalui pendirian bermacam-macam hotel,
mulai dari hotel yang mewah sampai dengan penginapan biasa. Pada akhirnya
terjadilah persaingan antar hotel yang semakin ketat untuk mendapatkan
pengunjung atau konsumennya. Meningkatkan persaingan antar hotel
menyebabkan masing-masing hotel berusaha memberikan kualitas dan jasa yang
terbaik pada konsumennya.
2Pengertian Hotel Menurut Para Ahli di akses melalui
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-hotel-menurut-para-ahli-lengkap.html
pada 5 april 2017
Page 27
3
Tabel 1.1
Jumlah Hotel, Resort, Penginapan di kawasan Anyer Tahun 2016-
2017
No Hotel, Resort, Penginapan Jumlah
1 Hotel Berbintang 1- 4 15
2 Hotel Melati 9
3 Resort 6
4 Penginapan 9
Jumlah 39
Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang
Di lihat dari data jumlah hotel yang ada di obyek wisata pantai Anyer yang
di peroleh dari badan pusat statistik Kabupaten Serang, industri perhotelan terus
mengalami pertumbuhan dilihat dari jumlahnya yang terus meningkat. Segmentasi
hotel di kawasan pantai Anyer pun relatif sama sehingga diantaranya saling
bersaing dan pasar hotel di kawasan pantai Anyer sangat dinamis.
Marketing mix merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang sangat
menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan
tersebut. Dalam marketing mix terdapat variable-variabel yang merupakan inti
dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk (product), harga (price),
sistem distribusi (place) dan promosi (promotion) yang dapat menciptakan dan
mendorong terciptanya pembeli.3
Inti utama dari kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah bauran
pemasaran (Marketing Mix), yang mencakup 4P (Product, Price, Place,
3 Swasta dan Sukotjo, 2005, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty, Hal 74.
Page 28
4
Promotion). Keempat variable tersebut merupakan kombinasi yang
mempunyai peran yang sama dan merupakan satu kesatuan guna menunjang
sukses perusahaan. Karena itu product, price, place dan promotion dapat
digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan untuk menyusun strategi dasar
perusahaan yang dapat menjadi acuan bagi penyusunan strategi pemasaran
yang efektif.4
Aston Anyer Beach Hotel merupakan hotel bintang 3 dan salah satu hotel
bertaraf Internasional yang berada di objek wisata pantai Anyer. Aston Anyer
Bech Hotel adalah hotel ke 100 yang didirikan oleh Archipelago International di
Indonesia , Archipelago Internasional adalah operator hotel , Condotel, Resort,
Suite Servis dan tempat tinggal bermerk terbesar di Indonesia yang mencakup
lebih dari 15.000 kamar dan apartemen yang dikelola oleh pemilik properti di
Indonesia, Filipina dan Malaysia. Aston Anyer Beach Hotel berlokasi di jantung
kota Anyer yang berjarak hanya 90 menit dari Ibukota Indonesia, menawarkan
perpaduan yang sempurna dari kenyamanan dan keindahan pantai. Terletak di Jl.
Karang Bolong KM 139, Kp Kosambi, Desa Karang Suraga, Kec Cinangka, Kab
Serang.
Aston Anyer Beach Hotel ini memiliki 101 kamar tamu dan suite yang
dirancang penuh gaya dengan ciri khas kontemporer Aston. Diantaranya Superior
Room Mountain View yaitu kamar yang menghadap ke pegunungan tersedia
sebanyak 48 Room, Deluxe Room Ocean View kamar yang memiliki luas 22 meter
persegi kamar favorit untuk pasangan dengan suasana romantic dan memiliki
4 Basu Swastha dan Irawan. 2000, Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty,
,Hal 52
Page 29
5
balkon pribadi sehingga para tamu dapat menikmati pemandangan matarhari
terbenam dan laut dari balkon, kamar ini tersedia sebanyak 47 kamar. Dan 7
kamar type Ocean View Suite yang dilengkapi kamar mandi pribadi dilengkapi
dengan wastafel dan meja rias, shower yang terpisah dan bak mandi untuk
berendam serta perlengkapan VIP dan jubah mandi mewah.
Gambar 1.1
Kamar Superior Room Mountain View
Gambar 1.2
Kamar Deluxe Room Ocean View
Sumber: Website Aston Anyer Beach Hotel
Page 30
6
Untuk wisatawan bisnis, hotel ini memiliki fasilitas MICE kelas atas yang
menghadirkan ruang konferensi moderen dengan tiga ruang pertemuan tambahan
yang memang dibangun di lantai atas untuk menikmati pemandangan laut yang
indah. Dilengkapi dengan teras, daerah berangin ini sangat cocok untuk bersantai
sambil menikmati kopi maupun cocktail saat matahari tenggelam.
Tiga ruang pertemuan dengan berbagai ukuran, dari ruang terkecil yang
dapat menampung hingga 85 orang, hingga ruang terbesar yang dapat menampung
hingga 400 tamu. Setiap ruang pertemuan yang ada dilengkapi partisi tersendiri,
yang berarti mereka dapat dibagi menjadi 3 ruang kecil untuk pertemuan yang
bersifat pribadi, atau dapat juga dibuka untuk acara MICE yang lebih besar dan
pertemuan sosial lainnya. Hotel ini juga memberikan kemudahan bagi Anda
dalam berbisnis dengan fasilitas internet broadband super cepat sampai dengan
100Mbps yang tersedia di seluruh area hotel.
Hotel ini juga menghadirkan restoran yang nyaman dan buka sepanjang
hari untuk pertemuan santai atau hanya sekedar makan santai, bersama – sama
dengan fasilitas rekreasi untuk bersantai termasuk kolam renang, pantai pribadi,
meja bilyar dan meja ping pong, tempat api unggun serta layanan spa. Dilengkapi
dengan sistem suara bawah air, para wisatawan dapat menikmati suara alunan
musik ketika berada di dalam kolam renang. Hotel ini ditetapkan untuk menjadi
pilihan utama bagi para wisatawan bisnis di daerah ini karena mempertimbangkan
jaraknya yang tidak jauh dari kawasan industri dan komersial Cilegon.
Page 31
7
Gambar 1.3
Ruang Pertemuan
Sumber : website Aston Anyer Beach Hotel
Menurut Basu Swastha, harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah
uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Berdasarkan definisi ini, harga atau suatu barang atau jasa tidak saja
sejumlah nilai yang tertera di daftar harga atau labelnya, tetapi juga fasilitas
atau pelayanan lain yang diberikan pihak penjual kepada pembeli barang
tersebut, misalnya pelayanan pengantaran barang sampai ke rumah pembeli,
fasilitas garansi jika terjadi kerusakan tertentu dan sebagainya.5
Harga kamar yang di tawarkan oleh Aston Anyer Beach Hotel sangat
kompetitif mulai dari Rp. 1.200.000 sampai Rp. 2.200.000 permalamnya
5 Basu Swasta, Manajemen Pemasaran( Analisa Perilaku Konsumen),Yogyakarta: BPFE UGM,
2000, h. 147.
Page 32
8
Gambar 1.4
Harga Kamar Aston Anyer Beach Hotel
Sumber: website Aston Anyer Beach Hotel
Menurut Basu Swasta “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu
arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.6
Promosi ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha lewat
media yang bertujuan untuk mempengaruhi wisatawan agar mereka menjadi kenal
dengan produk yang ditawarkan. Pada saat ini yang penuh dengan persaingan
bisnis, faktor iklan mempunyai pengaruh besar terhadap perusahan dalam menarik
minat tamu menginap. Media yang bias digunakan sangat beragam. Bisa dengan
media cetak seperti Koran ataupun majalah, media reklame dengan pemasangan
poster atau baliho dan media visual seperti televises maupun internet.
6Basu Swasta,2000, Manajemen Pemasaran( Analisa Perilaku Konsumen),Yogyakarta: BPFE
UGM, , Hal. 237.
Page 33
9
Promosi yang dilakukan oleh Aston Anyer Beach Hotel yang di peroleh
peneliti dari Sales Marketing Manager Aston Anyer adalah melalui website, media
sosial (Facebook,Instagram dan Twitter). Travel , Personal Selling dan
Kunjungan.
Gambar 1.5
Promosi Melalui Website
Sumber: Website Aston Anyer Beach Hotel
Gambar 1.6
Promosi Melalui Instagram
Sumber: Website Aston Anyer Beach Hotel
Page 34
10
Gambar 1.7
Promosi Melalui Travel
Sumber: www.Tripadvisor.com
Tabel 1.2
Jumlah Kamar Terjual Tahun 2015 sampai 2017 di Aston Anyer Beach Hotel
Kamar Terjual
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
2400 2650 2300
Sumber: Ahmad Surya Charli selaku Sales Marketing Manager Aston Anyer
Beach Hotel
Page 35
11
Diagram 1.1
Jumlah Kamar Terjual Tahun 2015 sampai 2017 di Aston Anyer Bech Hotel
Sumber: Ahmad Surya Charli selaku Sales Marketing Manager Aston Anyer Beach
Hotel
Dilihat dari diagram 1.1 dilihat bahwa terjadi fluktuasi penjualan dari
tahun 2015 hingga 2017. Terjadi kenaikan dari tahun 2015 ke tahun 2016
sebanyak 250 room rate tapi dari tahun 2016 sampai 2017 akhir mengalami
penurunan sebanyak 350 room rate.
Ketertarikan penulis melakukan penelitian di Aston Anyer Beach Hotel
ketika menemukan fakta bahwa Aston Anyer Beach Hotel yang baru beroprasi
hampir tiga tahun ini mendapatkan penghargaan sebagai “Treveler Chois” pada
tahun 2016 dan tahun 2017 versi Trip Advisor Indonesia, salah satu sumber
informasi wisata yang terbesar dan terpercaya mengenai Hotel, Restoran dan
Tempat Tujuan Wisata.
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
2015 2016 2017
Page 36
12
Gambar 1.8
Penghargaan sebagai “Treveler Chois” tahun 2016 dan tahun 2017
Dalam penghargaan tersebut Aston Anyer Beach Hotel terpilih sebagai 25
Hotel terbaik di Indonesia. Sebuah penghargaan yang diberikan kepada properti –
properti terpopuler diseluruh dunia yang ditentukan berdasarkan ulasan dari jutaan
wisatawan di dunia dan dinilai dari kualitas serta pelayanan terbaik. Dengan
keberhasilan Aston Anyer Beach Hotel tersebut, penulis tertarik untuk
menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi keputusan wisatawan memilih
Aston Anyer Beach Hotel yang meliputi variabel Product, Price, Place, dan
Promotion (Marketing Mix).
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan mengenai pentingnya
marketing mix, maka akan mempengaruhi keputusan wisatawan. Oleh karena itu
judul yang dipilih peneliti adalah “PENGARUH MARKETING MIX
TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH ASTON ANYER
BEACH HOTEL”
Page 37
13
1.2 Identifikasi Masalah
Dengan adanya bauran pemasaran (marketing mix) yang dilakukan oleh
Aston Anyer Beach Hotel, secara tidak langsung mempengaruhi konsumen
memilih Aston Anyer Beach Hotel untuk menginap dan berlibur. Berdasarkan
rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka identifikasi penelitiannya
adalah :
1. Seberapa besar pengaruh product, price, place dan promotion terhadap
keputusan konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel?
2. Seberapa besar wisatawan menggunakan hotel Aston Anyer Beach Hotel untuk
berwisata?
3. Seberapa besar pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan Konsumen
memilih Aston Anyer Beach Hotel ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian maka tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh product, price, place dan
promotion terhadap keputusan konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel
2. Untuk mengetahui seberapa besar wisatawan menggunakan Hotel Aston Ayer
untuk pariwisata
3. Untuk mengetahi seberapa besar pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan
konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel
Page 38
14
1.4 Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan
bagi ilmu komunikasi, khususnya bidang marketing koumunikasi, mengenai
marketing mix atau yang berkenaan dengam kegiatan kumunikasi pemasaran.
Bagaiman seorang marketing harus mampu mengelola kegiatan pemasaran
semenarik mungkin.
1. Bagi Peneliti
Untuk Menerapkan ilmu yang telah peneliti dapatkan selama menempuh
perkuliahan serta untuk menambah wawasan peneliti mengenai pengarug Product,
Price, Place, dan Promotion terhadap keputusan konsumen memilih Aston, Anyer
Beach Hotel.
2. Bagi Akademis
Menambah Referensi bagi peneliti lain sehingga menambah wawasan
tentang Pengaruh pengarug Product, Price, Place, dan Promotion Terhadap
keputusan pembelian.
3. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga dalam memecahkan
masalah yang berhubungan dengan Variabel Bauran Pemasaran.
Page 39
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Tinjauan Teoritis
1.1.1 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi yang berhasil itu tidak hanya membutuhkan penyampaian
suatu pesan yang dapat dipahami ke pemirsa (audience) yang tertarik kepadanya,
tetapi juga membua mereka melakukan sesuatu mengenainya. Komunikasi
pemasara itu menyangkut bujukan (persuasion), baik yang menghasilkan sesuatu
tidakan yang dikehendaki seperti membeli suatu produk barang atau jasa-jasa
tertentu, maupun yag menghasilkan perubahan sikap atau perilaku yang mungkin
pada akhirnya membawa pada tindakan yang diinginkan.7
Komuikasi pemasaran adalah salah satu dari empat elemen utama baurn
pemasaran perusahaan. Fandi Tjiptono mendefinisikan komunikasi pemasaran
adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agara bersedia menerima, membeli dan loyal terhadap produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.8
7 Mahmud MachFoedz. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra Ilmu. Hal 5
8 Fandi Tjiptono.1997. Strategi Pemasaran.Yogyakarta : Andi.Hal 219
Page 40
16
Sedang menurut Werren J. Keegan et.al , komunikasi pemasaran adalah
semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai
kepada konsumen dan stakeholder perusahaan.9
Secara luas komunikasi pemasaran dapat didefinisikan sebagai kegiatan
komunikasi yang di lakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan
yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang pemasaran serta
mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua
pihak untuk berbuat lebih baik.10
Dari pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa komunikasi
pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan kepada
konsumen dengan memberikan informasi, penjelasan penjelasan yang sifatnya
membujuk sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan.
1.1.2 Pemasaran
Carl McDaniel dan Roger Gates Mendefinisikan pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan rencana, penetapan harga, promosi dan distribusi
ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan/sasaran individu dan organisasi.11
Marketing adalah semua aktifitas yang di tujukan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen, baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang, dengan cara tukar-menukar.
9 Mahmud MachFoedz. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra Ilmu. Hal 16 10 Basu Swastha. 2007. Azas-azas Marketig, Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. Hal. 235 11
Carl McDaniel & Roger Gates.2001.Riset Pemasaran Kontemporer,Jakarta:Penerbit Salemba
Empat. Hal. 19
Page 41
17
Definisi marketing oleh Kotler adalah pada kenyatannya marketing identik
dengan “kegiatan mencari, menarik dan memelihara hubungan baik dengan
konsumen”.12
Berdasarkan definisi-definisi tersbut dapat disimpulkan bahwa pemasaran
merupakan serangkaian aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen dengan menciptakan pertukaran. Pemasaran adalah ujung tombak dari
serangkaian kegiatan usaha, baik yang bergerak dalam bidang jasa ataupun barang
dikatakan sebagai ujung tombak karena pemasaran adalah barometer atau
standarisasi dari keberhasilan suatu usaha dalam meraih pangsa pasar yang seluas-
luasanya.
Tujuan dari para produsen adalah kemampuan meracuni imajinasi
konsumen dengan segala macam produk yang ditawarkan, pengemasan barang
(Packing Design Product), sampai mempromosikan barang. Dengan adanya
diharapkan dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang
dalam usaha-usaha, pada akhirnya dapat mencapai laba semaksimal mungkin.
Untuk memahami pemasaran yang handal harus adanya kepuasan yang
dirasakan oleh konsumen, menimbulkan respon positif berupa terjadinya
pembelian ulang, dan menganjurkan konsumen lain agar membeli produk yang
sama. Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen, melalui penyebaran
informasi positif dari konsumen ke konsumen lain.
12
Ibid
Page 42
18
1.1.3 Konsep Pemasaran
Pemasaran lebih kepada mengutamakan kepuasan pelanggan. Lagi pula
perusahaan mengawalinya dengan mencari tahu keinginan dan kebutuhan
pelanggan. Barulah kemudian dicari tahu prduk yang dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan itu. Laba justru dihasilkan dari kepuasan konsumen
yang nantinya membeli dalam jumlah banyak, terus-terusan dan mungkin dengan
harga yang menguntungkan.13
Untuk mencapai tujuannya secara efisien, perusahaan-perusahaan pada
masa sekarang telah menganut konsep pemasaran yang mensyaratkan hal-hal
berikut ini:
1) Orientasi Konsumen
Identifikasi dan focus orang-orang dan perusahaan yang paling mugkin
membeli produk barang dan jasa untuk memnuhi kebutuhannya secara lebih
efektif.
2) Orientasi Tujuan
Perusahaan harus berorientasi pada konsumen yang hanya sebatas bahwa
orientasi tersebut juga memnuhi tujuan perusahaan. Tujuan-tujuan peerusahaan
yang menghsilkan laba biasanya berpusat pada kriterua keuangan.
13 Taufi Amir. 2005. Dinamika Pemasaran,Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Hal 5
Page 43
19
3) Orientasi Sistem
Penciptaan system untukmengawasi lingkungan ekasternal dan
mengirimkan bauran pemasaran ke pasara sasaran. Sistem harus ditetapkan
terlebih dahulu untuk menentukan apa keinginan konsumen dan mengidentifikasi
peluang pasar.14
1.1.4 Marketing Mix
Perilaku konsumen sudah pasti akan berubah dengan perkembangan
zaman yang terjadi. Perusahaan harus dapat memilih strategi yang tepat dalam
rangka memenangkan persaingan dan merebut hati konsumen secara tepat. Oleh
karena itu, perusahaan harus dapat memilih strategi yang tepatdalam rangka
menggaet konsumen dengan mengombinasikan berbagai marketing tool, baik dari
segi produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat elemen tersebut yang sering
dinamakan marketing mix, dan berikut adalah istilah pemasaran yang sangat
terkenal.
Adapun menurut Kotler pengertian bauran pemasaran (marketing mix)
adalah kombinasi dari empat variabel/kegiatan yang merupakan inti dari
pemasaran, yakni produk, struktur harga, sistem distribusi, dan kegiatan promosi.
Keempat unsur yang terdapat dalam kombinasi tersebut saling berhubungan dan
saling mempengaruhi keseluruhan upaya marketing dibangun dan dijalankan
dengan alat yang dinamakan bauran pemasaran (marketing mix). Marketing mix
adalah perangkat variable-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan
14
Carl McDaniel & Roger Gates.2001.Riset Pemasaran Kontemporer,Jakarta:Penerbit Salemba
Empat. Hal. 5
Page 44
20
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran
(target market). Konsep marketing mix merupakan segala usaha yang dilakuka
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya.15
Meurut D.W Foster, bauran pemasaran adalah salah suatu istilah yang
menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan factor produksi yang dikerahkan
guna mencapai sasaran perusahaan.16
Sedangkan menurut Carl McDaniel dan Roger Gates mendefinisikan
bauran pemasaran adalah campuran unit dari produk atau jasa, penetapan harga,
promosi, penawaran dan distribusi, yang dirancang untuk memnuhi kebutuhan
kelompok konsumen tertentu.17
Komponen-komponen marketing mix terdiri dari 4(empat) variable yang
dikenal dengan 4P, yaitu :
1). Produk (product) merupakn kombinasi barang dan jasa yang perusahaan
tawarkan pada pasar sasaran.
2). Harga (price) merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk
mendapatkan produk.
3). Tempat (place) menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menjadikan produk dapat di peroleh dan tersedia bagi
konsumen sasaran.
15 Hermawan Kertajaya. 2010. Perjalanan Pemikiran Konsep Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Hal
30 16 ibid 17 Carl McDaniel & Roger Gates.2001. Riset Pemasaran Kontemporer. Jakarta : Salemba Empat.
Hal. 15
Page 45
21
4). Promosi (promotion) merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk dan untuk
meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.18
Dari beberapa definisi diatas, peneliti menyimpulkan bahwa bauran
pemasaran (marketing mix) adalah perpaduan pemasaran yang terdiri dari produk,
tempat, harga, dan promosi guna mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi
kebutuhan konsumen
1.1.5 Produk
Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah segala sesuatu
yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.19
Produk itu sendiri
menawarkan manfaat total yang dapat di peroleh pelanggan dengan melakukan
pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merk produk,
ketersedian produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang
disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk diantara
pembeli dan penjual.
Garvin mengemukakan indikator yang diguanakan untuk mengukur
produk, diantaranya yaitu:20
a. Kinerja, adalah karakateristik operasi pokok dari produk ini (core
product) yang dibeli.
18 Marius P. Angipora. 1999. Dasar-dasar Pemasara, Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada Hal. 24-
26 19
Kotler & Amstrong. (jilid 2) 2004.Dasar-dasar Pemasran Jakarta : Gramedia Hal.467 20 D.A.Garvin.1994. Managing Quality, New York: Free Press
Page 46
22
b. Fitur, meliputi karakteristik sekunder yang melengkapi fungsi dasar
produk.
c. Reliabilitas, adalah kemungkinan kecil mengalami kerusakan atau
gagal produk.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi, adalah sejauh mana karakteristik desain
dan operasi memeneuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Daya tahan, adalah beberapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan.
f. Keindahan, adalah daya tarik prodok terhadap panca indra.
Konsumen ingin memiliki barang yang berkualitas, bermutu, tahan lama.
Dalam hal ini, konsumen sudah mulai memili-milih karena mereka tidak mau asal
membeli dan memiliki. Dengan demikian, perusahaan mengkonsentrasikan,
perhatiannya pada kepada kemampuan produk. Penelitian dan pengembangan
produk dilakukan untuk meningkatkan kemampuan produk. Suatu produk
diciptakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Fanji Tjipto mendefinisikan produk merupakan segala sesuatu yang
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan.21
Sedangkan Menurut Tjiptono secara konseptual produk adalah
pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai
usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan
21 Fandi Tjiptono.1997.Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Hal. 95
Page 47
23
keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta
daya beli.22
Dari bebrapa pendapat ahli diatas yang telah mengemukakan pendapatnya
tentang produk, penulis menyimpulkan pendapat bahwa produk merupakan segala
sesuatu yang dapat ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
1.1.5.1 Klasifikasi Produk dan Komponen Produk
Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat di klasifikasikan kedalam
kedua kelompok utama, yaitu:23
1). Barang, merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bis dilihat,
diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik
lainnya.
2). Jasa (service), merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual.
Dalam hal ini, peneliti mengklalifikasikan pada kelompok jasa, karena
memilih menginap dan berlibur di Aston Anyer Beach Hotel merupakan aktifitas
yang akan memberikan manfaat atau kepuasan sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan oleh wisatawan.
1.1.5.2 Strategi diferensiasi produk
Produk tidak hanya obyek fisik, tetapi merupakan seperangkat manfaat
atau nilai yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan, baik manfaat secara
22
Taufiq Amir. 2005. Dinamika Pemasaran.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Hal. 8 23 Fandi Tjiptono.1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi Hal. 98
Page 48
24
fungsional, psikologis, maupun social. Produk meliputi kualitas, keistimewaan,
design, gaya. Keanekaragaman, bentuk, merk, kemasan, ukuran, pelayanan,
jaminan dan pengembalian. Adapun beberapa strategi yang dilakukan, sebagai
berikut:24
1) Kualitas
Kualitas merupakan seberapa baik sebuah produk sesuai dengan
kebutuhan spesifik dari pelanggan. Kualitas merupakan kata kunci
dalam industri perhotelan karna kualitas memiliki arti yang sangat
penting dalam bisnis jas ini.
Hal ini mencakup penentua standar kualitas dari produk dan penerapan
metode tertentu untuk menjamin performance staff dan fasilitas dalam
level tertentu. Manajemen kualitas sangat krusial dalam menciptakan
reputasi yang baik bagi produk dan pelayanan yang diberikan.
2) Keistimewaan
Keistimewaan merupakan karakteristik yang melengkapi fungsi dasar
produk, yang memperkenalkan keistimewan produk.
3) Pelayanan
Disini beberapa keputusan diambil, seperti keputusan tentang jenis
pelayanan pokok yang ditawarkan, seberapa lengkap pelayanan yang
di sajikan, serta bentuk masing-masing pelayanan tersebut.
24
Suyanto.2007, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal 111-
119
Page 49
25
1.1.6 Harga
Menurut Basu Swastha, harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah
uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Berdasarkan definisi ini, harga atau suatu barang atau jasa tidak saja
sejumlah nilai yang tertera di daftar harga atau labelnya, tetapi juga fasilitas
atau pelayanan lain yang diberikan pihak penjual kepada pembeli barang
tersebut, misalnya pelayanan pengantaran barang sampai ke rumah pembeli,
fasilitas garansi jika terjadi kerusakan tertentu dan sebagainya.25
Kebanyakan orang-orang pemasaran akan sepakat bahwa penetapan harga
merupakan salah satu unsur yang menentukan dalam bauran pemasaran. Manajer
pemasaran hendaklah memandang harga itu sebagai suatu variable yang akan
dijual terhadap kualitas dan promosi produk, dan bukan sebagai kemutlakan
bahwa harga paling rendah itu yang paling disukai. Saat ini tidak bias dipungkiri,
konsumen akan lebih tertarik dan berani membeli produk dengan hara yang tinggi
jika produknyapun bagus dan berkualitas dibandingkan dengan produk yang
harganya murah namun memiliki kualitas yang rendah.
Tujuan ditetapkan harga pada sebuah produk adalah untuk mencapai
hal-hal sebagai berikut:
1). Mendapatkan posisi pasar. Misal, penggunaan harga rendah untuk
mendapatkan penjualan dan pangsa pasar.
25
Basu Swasta, Manajemen Pemasaran( Analisa Perilaku Konsumen),Yogyakarta: BPFE UGM,
2000, h. 147.
Page 50
26
2). Mencapai kinerja keuangan. Harga-harga dipilih untuk membantu
pencapaian tujuan keuangan seperti konstribusi laba dan arus kasa.
Harga yang terlalu tinggi mungkin tidak dapat diterima oleh para
pembeli.
3). Penentuan posisi produk. Harga dapat digunakan untuk mengingatkan
citra produk, mempromosikan kegunaan produk, menciptakan
kesadaran, dan tujuan penentuan posisi lainnya.
4). Mempengaruhi persaingan. Manajemen mungkin ingin menghambat
para pesaing yang sekarang untuk tidak dapat masuk kepasar atau
untuk tidak melakukan pemotongan harga.
Dalam menetapkan besarnya harga yang ditetapkan pada sebuah
produk, manajemen perlu mempertimbangkan beberapa faktor, baik faktor
internal, seperti sasaran pemasaran , strategi bauran pemasaran, biaya, dan
pertimbangan organisasi, maupun faktor eksternal, seperti sifat pasar dan
permintaan, persaingan, faktor-faktor lingkungan yang lain, misalnya ekonomi
dan pemerintah.
Gambar 2.1
Faktor yang mempenaruhi keputusan harga
Faktor Inter :
-Sasaran pemasaran
-Bauran pemasaran
-Biaya
Faktor Eksternal :
-Sifat pasar
-Persaingan
-Faktor lingkungan
Keputusan
Harga
Page 51
27
Agar dapat sukes dalam memasarkan suatu barang dan jasa, Setiap
perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-
satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan masukan atau pendapat bagi
perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk,distribusi dan promosi)
menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran).26
Menurut Kotler, harga adalah jumlah keseluruhan nilai yang dipertukarkan
konsumen untuk manfaat yang didapat dan digunakannya atas produk dan jasa.27
1.1.6.1 Tujuan penetapan harga
Tujuaan utama yang dapat diraih perusahaan melalui kebijakan harga:
a) Bertahan hidup
Jika perusahaan menghadapi persaingan yang gencar, kapasitas
produk yang berlebih, atau perubahan keinginan konsumen, maka
perusahaan dapat menetapkan harga jual yang rendah agar pabrik bisa
terus berproduksi dan persediaan terus berputar. Perusahaan-
perusahaan ini akan mampu bertahan hidup dalam bisnisnya
sepanjang harga jualnya dapat menutup biaya variabel saja.
b) Memaksimalisasi laba jangka pendek
Kebanyakan perusahaan akan menentukan harga pada tingkat
yang nantinya akan menghasilkan keuntungan setinggi-tingginya. Mereka
memperkirakan bahwa permintaan dan biaya ada hubungannya dengan
tingkat harga sehingga menetapkan tingkat harga tertentu untuk
26
Fandi Tjiptono.1997.Strategi Pemasaran,Yogyakarta: Hal.151 27
M.Taufik Amir. 2005.Dinamika Pemsaran, PT.Raja Grafindo Persada. Hal.163
Page 52
28
memperoleh keuntungan maksimal dan arus kas. Dalam hal ini,
perusahaan lebih menekankan perolehan keuntungan
dalam jangka pendek.
c) Unggul dalam bagian pasar
Perusahaan-perusahaan lain juga berusaha meraih pasar yang
dominan. Perusahaan yang memiliki bagian pasar yang dominan akan
menikmati struktur biaya rendah dan keuntungan jangka panjang yang
tinggi. Perusahaanperusahaan ini berusaha keras agar mendapat bagian
pasar terbesar dengan cara menurunkan harga jual serendah mungkin.
d) Unggul dalam kualitas produk
Suatu perusahaan mungkin berkeinginan menjadi pemimpin
dalam hal kualitas produk di pasarnya. Umumnya, perusahaan ini
menetapkan harga jual yang tinggi agar bisa menutup biaya penelitian
dan pengembangan dan biayabiaya untuk menghasilkan mutu produk
yang tinggi.28
Dalam buku Muhamad Ismail Yusanto menurut Bygrave, variabel harga
dalam bauran pemasaran mempunyai beberapa indikator, yaitu:
a. Daftar harga
b. Jangka waktu kredit
c. Potongan harga
28
Catur Rismiati, 2001, Pemasaran Barang dan Jasa, Yogyakarta, Kanisius: Hal. 216.
Page 53
29
d. Kesesuaian harga29
1.1.7 Tempat
Menurut Kotler “ Tempat adalah mengenai tempat berbagai kegiatan
yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan
tersedia untuk konsumen.” Keputusan distribusi menyangkut kemudahan
akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi
keputusan lokasi fisik, keputusan mengenai penggunaan perantara untuk
meningkatkan aksesbilitas jasa bagi para pelanggan, dan keputusan non-
lokasi yang ditetapkan demi ketersediaan jasa.30
Lokasi atau distribusi (berhubungan dengan sistem penyampaian) dalam
jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi. Ini
berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan
di mana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana
perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya.
Pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam menentukan lokasi
meliputi faktor-faktor:
1). Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau
sarana transportasi umum.
29 Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, 2008,Menggagas Bisnis
Islami, Jakarta: Gema Insani, cet. ke-7, Hal. 171 30
Fandi Tjiptono.1997.Strategi Pemasaran,Yogyakarta: Hal.43.
Page 54
30
2). Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.31
Sedangkan menurut Hurriyati dalam melakukan pemilihan lokasi atau
tempat diperlukan pertimbangan yang cermat antara lain:
a) Akses, seperti lokasi yang mudah dijangkau sarana transportasi umum.
b) Visibilitas, seperti lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
c) Lalu lintas, dimana banyak orang yang lalu lalang dapat memberikan
peluang besar tejadinya impulse buying yang maksudnya adalah
dengan adanya pemilihan lokasi yang banyak dilalui orang, maka
diharapkan dapat menarik minat pengunjung yang melintas.
d) Tempat parkir yang luas dan aman, merupakan faktor yang
penting bagi konsumen dalam memilih suatu tempat.
e) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
Penentuan lokasi harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Kesalahan dalam menentukan lokasi akan berakibat fatal bagi suatu usaha.
Kerugian yang diderita perusahaan sangatlah besar. Oleh karena itu, prioritas
untuk menentukan lokasi sebelum ditetapkan perlu dianalisis secara baik.
Prioritas utama untuk menganalisis masalah lokasi adalah penentuan tujuan
untuk lokasi jenis apa, apakah untuk kantor pusat, lokasi cabang, lokasi
pabrik, atau lokasi gudang. Masing-masing lokasi memiliki pertimbangan
sendiri, misalnya apakah lokasi harus dekat dengan konsumen atau bahan baku.
31 Fandi Tjiptono.1997.Strategi Pemasaran,Yogyakarta: Hal.41-42
Page 55
31
Lokasi yang sulit dijangkau konsumen akan sangat berbahaya bagi kehidupan
perusahaan.32
Fungsi distribusi adalah sebagai berikut :
a) Sebagai sarana penyebara produk atau alternative-alternatif penjualan
b) Untuk melanjutkan arus informasi
c) Untuk merangsang dan memoivasi penjualan
d) Untuk membuka hubungan baru dan memliharya.33
Dalam buku Muhammad Ismail Yusanti menurut Bygrave, variabel
lokasi bauran pemasaran mempunyai beberapa indikator, yaitu:
a. Lokasi strategis
b. Transportasi
c. Tingkat pelayanan34
Dari penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa distribusi adalah
saluran yang diperoleh untuk memperoleh akses produk bagi konsumen sasaran.
32
Ibid. 33 Rio Budi Prasadja Tan. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata. Jakarta, Erlangga
Hal. 139 34
Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, 2008
Menggagas Bisnis Islami, Jakarta: Gema Insani, cet. ke-7, Hal. 171
Page 56
32
1.1.8 Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang
sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan
upaya pemasaran produknya. Promosi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Menurut Basu Swasta “Promosi adalah
arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran”.35
Kemudian menurut pernyataan yang disampaikan Tjiptono dalam buku
Fandy Tjiptono, promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan
seseorang agar dapat mengenal produk lalu memahaminya, berubah sikap,
menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk
tersebut.36
Promosi bagi perusahaan yang berlandaskan syariah haruslah
menggambarkan secara riil apa yang ditawarkan dari produk-produk atau
servis-servis perusahaan tersebut.
35
Basu Swasta,2000, Manajemen Pemasaran( Analisa Perilaku Konsumen),Yogyakarta: BPFE
UGM, , Hal. 237. 36 Fandy Tjiptono,1997, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Yogyakarta: Penerbit Andi , Hal
222.
Page 57
33
Dalam buku Muhammad Ismail Yusanto menurut Bygrave, variabel
lokasi bauran pemasaran mempunyai beberapa indikator, yaitu:37
a) Iklan (advertising)
Iklan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi ide, barang,
atau jasa oleh sponsor tertentu. Keuntungan-keuntungan penggunaan
iklan untuk berkomunikasi dengan para pembeli di antaranya adalah
biaya yang rendah per pemasangan, keragaman media (surat kabar,
majalah, TV, radio, surat-surat pos, dan iklan di jalanan),
pengendalian pemasangan, isi pesan yang konsisten, dan kesempatan
untuk mendesain pesan yang kreatif. Selain itu, daya tarik dan pesan dapat
disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah. Iklan juga memiliki beberapa
kelemahan. Ia tidak dapat menarik perhatian orang-orang yang
melihatnya. Lagi pula, pesannya hanya cocok selama waktu
pemasangan saja.
b) Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan terdiri dari berbagai kegiatan promosi, antara
lain peragaan penjualan, kontes, pemberian sampel, display, pembelian
insentif, dan kupon. Pengeluaran promosi penjualan pada prinsipnya
lebih besar daripada pengeluaran periklanan. Urutan teknik-teknik
komunikasi dan insentif memberikan beberapa keuntungan, promosi
37
Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, 2008, Menggagas Bisnis
Islami, Jakarta: Gema Insani, cet. ke-7, Hal. 171
Page 58
34
dapat digunakan untuk menargetkan pembeli, menjawab kesempatan
khusus, dan menciptakan insentif pembelian.
c) Penjualan Tatap Muka (personal selling)
Penentuan target pasar dalam penjualan tatap muka adalah faktor
yang paling penting. Baerdasarkan target pasar yang telah ditetapkan,
maka penjualan tatap maka penjualan tatap muka akan semakin efektif
dalam arti langsung mengenai sasaran tertentu dan efisien dalam arti
perusahaan akan mengeluarkan biaya yang tidak sia-sia karena sasaran
pasar sudah ditentukan. Penjualan tatap muka (Personal Selling)
merupakan cara yang paling efektif untuk menanamkan pilihan
membeli, keyakinan pembeli, dan tindakan pembeli pada tingkat
tertentu. Penjualan tatap muka mempunyai 3 keunggulan.
1) Berhadapan langsung dengan pembeli. Penjualan tatap muka
melibatkan suatu hubungan yang hidup, langsung dan interaktif
antara dua orang atau lebih. Setiap pihak dapat melihat dari
dekat kebutuhan masingmasing dan segera dapat
menyesuaikannya.
2) Keakraban. Penjualan tatap muka memungkinkan segala macam
hubungan, bermula dari hubungan penjualan ke hubungan
pribadi.
3) Tanggapan. Penjualan tatap muka membuat pembeli merasa
wajib mendengarkan pembicaraan penjual.38
38 Amirullah,2005, Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu, Hal. 153.
Page 59
35
2.1.9.1. Tujuan Promosi
Rosisster dan Percy mengklarifikasikan tujuan promosisebagai efek dari
komunikasi sebagia berikut:39
1).Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).
2).Memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang suatu produk kepada
wisatawan (brand awareness).
3).Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
4).Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention).
5).Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).
6).Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
Promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat
mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai,
yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat dengan produk tersebut.40
1.1.9 Wisatawan
Panitia ahli-ahli Statistik Liga Bangsa-bangsa (League of Nations) telah
memutuskan bahwa mereka yang dianggap sebagai wisatawan adalah:41
1). Mereka yang mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang, alasan
kekeluargaan, kesehatan dan sebagainya.
39 Rio Budi Prasadja Tan. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata, Jakarta : Penerbit
Erlangga. Hal 161 40 Ibid 41
Nyoman S. Pendit 2002. Ilmu Pariwisata Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita. Hal
45-46.
Page 60
36
2). Mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan pertemuan-pertemuan,
atau sebagai wakil (utusan) untuk sesuatu keperluan tertentu (ilmu
pengetahuan, administrasi, diplomatik keagamaan, olahraga dan sebagainya.
3). Pengunjung yang mengadakan perjalanan untuk keperluan usaha-usaha
bisnisnya.
4). Pengunjung yang tiba dengan pesiar lautnya dengan kapal pesia, walaupun ia
(mereka) tinggal kurang dari 24 jam lamanya. Yang belakangan ini
hendaknya dianggap sebagai suatu golongan tersendiri, bila perlu tanpa
mengindahkan tempat (negeri) dimana ia biasaya tinggal.
Menurut Andi Mappi Sameng mendefinisikan wisatawan adalah orang yang
melakukan perjalanan atau kunjungan sementara secara sukarela keusatu tempat
di luar lingkungan tempat tinggalnya sehari-hari untuk suatu maksud tertentu dan
tidak memperoleh penghasilan tetap di tempat yang dikunjunginya. Orang yang
melakukan perjalanan atau kunjungan didalam negri disebut wisatawan domestik
atau wisatawan nusantara.42
1.1.10 Proses Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian menurut Tjiptono Sebuah proses dimana konsumen
mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu
dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat
memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan
pembelian. Pengambilan keputusan pembelian merupakan kegiatan yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang atau
42 ibid
Page 61
37
jasa yang ditawarkan. Menurut Kotler dan Keller terdapat lima tahapan dalam
proses keputusan pembelian yaitu;
:
a) Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau
kebutuhan yang di picu oleh rangsangan internal atau ekasternal. Hal ini
merupakan tahapan awal dimana seseorang memiliki kebutuhan dan
keinginannya yang haru dipenuhi.
b) Pencarian informasi
Terdapat empat sumber informasi yang dapat membantu konsumen
menemukan produk yang layak dibeli untuk memenuhi tuntutan
kebutuhannya. Pertama, sumber komersial yang sifatnya lebih banyak
memberitahukan hal -hal seputar produk. Iklan merupakan sumber
informasi komersial yang potensial dalam meraih calon pembeli. Kedua,
sumber personal. Sifatnya lebih banyak memberikan penilaian dan
memperkuat informasi produk yang diterima calon pembeli. Ketiga,
sumber publik, berupa kecenderungan publik dalam mengapresiasi
suatu produk. Informasi yang diberikan biasanya melalui sebuah survei
atau polling pendapat berkenaan dengan suatu jenis produk. Keempat,
sumber pengalaman, berupa pengalaman sebelumnya berkaitan dengan
penggunaan produk untuk memenuhi suatu kebutuhan. Pada beberapa
orang, pengalaman lebih banyak memengaruhi pengambilan keputusan
pembeli barang.
Page 62
38
c) Evaluasi Alternatif
Beberapa konsep yang akan membantu dalam memahami proses
evaluasi, melalui pengalaman dan pembelajaran, masyarakat
mendapatkan keyakinan dan sikap. Selanjutnya, keyakinan dan sikap
mempengaruhi perilaku konsumen.
d) Pengambilan keputusan pembelian
Pada tahapan ini, konsumen telah memantapkan pilihan terutama
berdasarkan tujuan pemenuhan kebutuhan yang sesungguhnya. Walaupun
begitu, proses pengambilan keputusan oleh konsumen ini masih dapat
dipengaruhi oleh faktor sikap orang lain. Perubahan keputusan bisa pula
terjadi dengan adanya keadaan yang tidak diduga-duga sebelumnya,
seperti musibah, dan munculnya kebutuhan mendadak yang
menghendaki dilakukannya prioritas ulang terhadap pemenuhan
kebutuhan.
e) Perilaku konsumen paska pembelian
Setiap tindakan pembelian suatu produk dapat dipastikan hanya
akan mendatang dua sikap, yakni puas atau tidak puas. Sikap pasca
pembelian ini bergantung pada kesesuaian harapan dan keinginan
pembeli dengan performansi atau kinerja produk yang dibeli. Kepuasan
akan berdampak positif berupa keinginan untuk membeli produk yang
sama suatu saat nanti bila kebutuhan yang sama kembali muncul. Di
sisi lain, kepuasan yang dimunculkan dalam perbincangan seharian
oleh si pembeli dengan sendirinya akan membawa efek promosi yang
Page 63
39
efektif untuk calon pembeli. Sementara itu ketidakpuasan akan
membawa setidaknya dua dampak buruk. Pertama, si pembeli akan
mengambil keputusan untuk tidak pernah membelinya di masa yang
akan datang. Kedua, mempengaruhi sikap calon pembeli lainnya untuk
berpikir ulang atau bahkan membatalkan keputusan pembeliannya.43
2.1.12. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen
Perilaku konsumen untuk membeli sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain:
a) Kebudayaan
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang
yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian
besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah
dipelajari. Anak yang dibesarkan dalam sebuah masyarakat mempelajari
seperangkat nilai dasar, persepsi, presentasi dan perilaku melalui sebuah
proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan berbagai lembaga penting
lainnya. Kebudayaan merupakan simbol dan fakta yang kompleks yang
diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai
penentu dan pengatur tingkah laku manusia. Setiap budaya mempunyai
kelompok sub budaya yang lebih kecil yang merupakan identifikasi dan
sosialisasi yang khas perilaku anggotanya.
43
Philip Kotler & Kevi Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketigabelas Jilid 1,
Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal 184
Page 64
40
b) Faktor-faktor Sosial
Faktor-faktor sosial itu seperti kelompok referensi, keluarga,status
dan peran sosial. Perilaku seorang amat dipengaruhi oleh berbagai kelompok.
Sebuah kelompok referensi sebagai seorang adalah kelompok–kelompok yang
memberikan pengaruh langsung atau tidak langsungterhadap sikap dan perilaku
seorang. Kelompok yang memberikanpengaruh langsung kepada seorang
disebut kelompok keanggotaan, yakni kelompok dimana seorang menjadi
anggotanya dan saling berinteraksi. Beberapa kelompok adalah kelompok
primer dimana terdapat interaksi yang saling berkesinambungan. Seperti
keluarga, tetangga dan rekan kerja.Kelompok primer ini cenderung bersifat
informal. Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder, yang cenderung
lebih resmi dan kurang terjadi interaksi yang berkesinambungan Kelompok ini
termasukkelompok organisasi keagamaan, himpunan profesi dan serikat buruh.
c) Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri
kepribadiannya, termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya. kondisi
ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.44
2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis
Merupakan sebuah ketentuan umum apabila dalam pemecahan suatu
masalah diperlukan suatu landasan. Adanya suatu landasan dimaksudkan agar
dalam pembahasan masalah nantinya mempunyai arah yang pasti dan acuan yang
jelas dalam penyelesaiannya. Dalam mempelajari, menganalisis dan memahami
44 ames F. Engel, dkk.,1995. Perilaku Konsumen, Jakarta: Bina Askara, Hal. 31
Page 65
41
konsumen diperlukan suatu kerangka penelitian yang diharapkan dapat membantu
dalam penyusunan suatu strategi pemasaran yang aplikatif terhadap kondisi
faktual dilapangan. Peneliti ini megusulkan bahwa bauran pemasaran (marketing
mix) yang terdiri dari product, price, place, dan promotion. Akan mempengaruhi
konsumen untuk memilih Aston Anyer Beach Hotel.
Page 66
42
Tabel 2.1
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Konsumen Memilih Aston Anyer Beach Hotel
Marketing Mix
(Philip Koter & Kevin Lane Keller)
Keputusan Konsumen
-Pengenalan Masalah
-Pencarian Informasi
-Evalasi alternative
-Keputusan Pembelian
-Perilaku Pasca Pembelian
Sumber : PhilipKottler. (ed.). 2000.
Manajemen Pemasaran di Indonesia,
diadaptasi oleh A.B. Susanto dari
“Marketing Management”.
Place Promotion Price Product
- Kualitas
Produk
- Keistimew
aan
Produk
- Pelayanan
(Suyanto,
2007)
- Daftar Harga
- Potongan Harga
- Harga Standar
(Muhammad
Ismail Yusanto,
Muhammad
Karebet
Widjajakusuma,
2008)
- Lokasi Strategis
- Transportasi
- Area Parkir (Muhammad
Ismail Yusanto,
Muhammad
Karebet
Widjajakusuma,
2008)
- Iklan
- Personal Selling
- Promosi Penjualan
(Muhammad Ismail
Yusanto,
Muhammad
Karebet
Widjajakusuma,
2008,
Page 67
43
2.3 Hipotesis Penelitian
Secara etimologi, hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu Hypo dan kata
Thesis. Hypo berarti kurang dan Thesis adalah pendapat. Kedua kata itu kemudian
digunakan secara bersamaan menjadi hipotesis dan penyebutan dalam dialek
bahasa Indonesia menjadi hipotesis yang maksudnya adalah suatu kesimpulan
yang masih kurang atau keimpulan yang belum sempurna.45
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan maslah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh dari pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban
empirik.46
Berdasarkan permasalahan yang ada, dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
Hipotesis 1
Gambar 2.2
45
Burhan Bungin 2009. Metode Penelitisn Kuantitatif, Yogyakarta, Buku Beta, Hal 75 46 Sugiyono.2012.Metode Penelitiaan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta, Hal 64
Produc (X1) Keputusan Konsumen
(Y)
Page 68
44
1. H01 = Tidak ada pengaruh product terhadap keputusan konsumen memilih
Aston Anyer Beach Hotel
2. Ha1 = Ada pengaruh product terhadap keputusan konsumen memilih Aston
Anyer Beach Hotel
Hipotesis 2
Gambar 2.3
1. H02 = Tidak ada pengaruh price terhadap keputusan konsumen memilih
Aston Anyer Beach Hotel
2. Ha2 = Ada pengaruh price terhadap keputusan konsumen memilih Aston
Anyer Beach Hotel
Hipotesis 3
Gambar 2.4
1. H03 = Tidak ada pengaruh place terhadap keputusan konsumen memilih
Aston Anyer Beach Hotel
2. Ha3 = Ada pengaruh place terhadap keputusan konsumen memilih Aston
Anyer Beach Hotel
Price (X2) Keputusan konsumen
(Y)
Place (X3) Keputusan Konsumen
(Y)
Page 69
45
Hipotesis 4
Gambar 2.5
1. H04 = Tidak ada pengaruh promotions terhadap keputusan konsumen
memilih Aston Anyer Beach Hotel
2. Ha4 = Ada pengaruh promotions terhadap keputusan konsumen memilih
Aston Anyer Beach Hotel
2.4 Oprasional Variabel
Inti dari penelitian ini mencari hubungan dua variable, yaitu satu variable
bebas (X) dan satu variable terikat (Y) marketing mix dan variable (Y) keputusan
konsumen. Sebagai bahan acuan dalam proses penelusuran data maka penelitian
menyusun kerangka operasional sebagai berikut:
Promotions (X4)
Keputusan Konsumen
(Y)
Page 70
46
Tabel 2.2
Operasional Variabel berdasarkan Olahan Peneliti
Variabel Dimensi Indikator Alat Ukur Skala
Variabel
X
Marketing
Mix
Sumber :
Philip
Koter &
Kevin Lane
Keller
Manajemen
Pemasaran
edisi 13
jilid 1. Hal
24
X1 Product
adalah segala
sesuatu yang
ditawarkan
dan dapat
memenuhi
kebutuhan
konsumen
- Kualitas Produk
- Pelayanan
- Keistimewaan
Produk
Kelengkapan fasilitas
yang menunjang
kebutuhan wisatawan
selama menginap di
hotel.
Pelayanan telah sesuai, mempunyai keramah
tamahan kepada
wisatawan atau
pengunjung hotel
Design kamar yang mewah memberikan
kenyamanan
.
Likert
X2 Price adalah
sejumlah
uang yang
ditetapkan
untuk
mendapatkan
satu barang
atau jasa
- Daftar harga
- Potongan harga
- Harga standar
Adanya daftar harga
Memberikan potongan harga
Harga sesuai harga
hotel bintang 3 lainnya
Likert
X3 Place adalah
tempat
dimana
perusahaan
melakukan
berbagai
kegiatan
untuk
memuat
produk yang
dapat
diperoleh dan
tersedia bagi
konsumen
- Lokasi Strategis
- Transportasi
mudah
-Tempat parkir
Lokasi yang sangat
strategis
Transportasi kelokasi mudah baik pribadi
maupun umum
Parkiran Luas dan nyaman
Likert
X4 Promtion
adalah suatu
-Personal selling
Melakukan pembelian
melalui komunikasi
Likert
Page 71
47
bentuk
komunikasi
pemasaran
dengan
tujuan
mempengaru
hi atau
membujuk
konsumen
agar bersedia
membeli
produk atau
jasa yang
ditawarkan di
Aston Anyer
Beach Hotel
-Mass selling
-Promosi Pejualan
langsung (personal
selling)
Adanya media dan
publikasi yang menarik
Sering melakukan pameran dagang
Mampu membina hubungan baik
Variabel
Y
Keputusan
Wisatawan
Sumber : PhilipKottle
r. (ed.).
2000.
Manajemen
Pemasaran
di
Indonesia,
diadaptasi
oleh A.B.
Susanto dari
“Marketing
Managemen
t”. Hal. 25
Y Keputusan
wisatawan
adalah
tindakan
wisatawan
untuk mau
membeli atau
tidak
terhadap
produk atau
jasa yang di
tawarkan
Aston Anyer
Beach Hotel
-Pengenalan
Masalah
-Pencarian
Informasi
-Evalasi alternative
-Keputusan
Pembelian
-Perilaku Pasca
Pembelian
Tujuan berkunjung untuk berlibur,
menginap dan bisnis
Aktif mencari informasi sebelum
berlibur
Informasi didapat
melalui web dan media
sosial
Merasa yakin memilih Aston Anyer Bech
Hotel meruoakan
keputusan yang tepat
Merekomendasikan kepada orang lain
Akan kembali
berkunjung
Likert
Page 72
48
2.5 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2
Penelitian Terdahlu
No Nama
Judul
Universitas
Tahun
Tujuan Penelitian Teori Hasil Penelitian
1 Lia
Nurapriani
Pengaruh
Marketing Mix
Terhadap
Keputusan
Wisatawan
Domestik
Mengunjungi
Pulau Peucang
(Universitas
Sultan Ageng
Tirayasa, 2015)
Untuk mengetahui
pengaruh
marketing mix
(product, price,
place, promotion)
terhadap
keputusan
wisatawan
Teori
SOR
Dengan
Konsep
Marketing
Mix (4P)
Menunjukan bahwa 66,4%
Variabel bebas (X1,X2,X3
dan X4) secara bersama-sama
mempunyai pengaruh
terhadap variable terikat (Y),
sedangkan sisnya 33,6%
keputusan wisatawan
dijelaskan oleh sebab-sebab
lain diluar peneitian. Variable
X berpengaruh signifikan dan
positif terhadap keputusan
wisatwan. Yang paling
dominan adalah produk (X1),
yaitu sebesar 0,528 (5,28%)
2 Erina
Setyani
Pengaruh
Marketing Mix
Terhadap
Untuk mengetahui
pengaruh produk,
harga,
Marketing
Mix (4P)
Hasil data menunjukkan
bahwa nilai t hitung
variabel harga
Page 73
49
Keputusan
Pembelian
Konsumen
Ditoko Alat Tulis
Hadi Sutrisno
Putra 2 Limpung
(Universitas
Islam Negri
Walisongo
Semarang,2015)
lokasi dan
promosi terhadap
keputusan
pembelian
konsumen untuk
berbelanja di toko
alat tulis Hadi
Sutrisno 2 secara
parsial.
(27,735) > (2,021) sehingga
Ho ditolak dan H2 diterima.
Sedangkan t
hitung variabel produk (-
2,376) < t hitung (2,021)
sehingga Ho
diterima dan H1 ditolak,
variabel lokasi (1,241) < t
tabel (2,021)
sehingga Ho diterima dan H3
ditolak. Dan promosi (-
0,608) < t tabel
(2,021) sehingga Ho diterima
dan H4 ditolak. Artinya
variabel harga
viii
secara parsial berpengaruh
sedangkan variabel produk,
lokasi dan
promosi secara parsial tidak
berpengaruh terhadap
variabel keputusan
pembelian.
Page 74
50
3 Deka I
Djakarta
Pengaruh
Marketing Mix
terhadap
Keputusan
Pembelian
(Studi pada
Indonesia Seller
Perusahaan E-
Commerce eBay)
(Universitas
Diponegoro
Semarang, 2012)
Untuk menganalisi
pengaruh product,
price, place dan
promotion,
terhadap
keputusan
pembelian (studi
Indonesi Seller
Perusahaan E-
Commerce Ebay)
Marketing
Mix (4P)
Berdasarkan hasil analisis
data, menunjukkan bahwa:
variabel product mempunyai
pengaruh positif dan
signifikan terhadap
keputusan pembelian,
variabel price mempunyai
pengaruh negatif dan
signifikan serta memiliki
pengaruh terbesar terhadap
keputusan pembelian,
variabel place mempunyai
pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
pembelian, variabel
promotion mempunyai
pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Page 75
51
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian
Pengertian metode berasal dari bahasa bahasa Yunani mthodos yang
artiya cara atau meuju suatu jalan. Metode peneitian pada dasarnya merupkan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Berdasarkan hal tersebut terdapat em pat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu,
cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Rasional berarti penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal,
sehingga terjangkau oleh nalar manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan
itu dapat diamati oleh penalaran manusia, sehingga orang lain dapat mengamati
dan mengetahui cara cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang
dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis.47
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif
adalah suatu pendekatan yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah
yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu
mementingkan kedalaman data atau analisis. Peneliti lebih mementingkan aspek
keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari
47 Sugiyono.2012.Metode Penelitiaan Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Hal 2
Page 76
52
seluruh populasi.48
Data yang dihasilkan pada penelitian kuantitatif merupakan
data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (skoring).49
Penelitian ini bersifat eksplanatif. Penelitian yang bersifat ekspanaltif
merupkan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau
kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Peneliti
ingin menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variable.50
Dalam penelitian ini sifat penelitian eksplanatif yang digunakana adalah
survei. Dimana peneliti diwajibkan membangun hipotesis penelitian dan
mengujinya dilapangan karena format penilaian ini bertujuan mencari hubungan
sebab-akibat dari variable-variabel yang diteliti.51
Sesuai dengan apa yang ingin
dijelaskan peneliti yakni “Seberapa besar pengaruh Marketing Mix (product,
price, place dan promotion) terhadap keputusan konsumen memilih Aston Anyer
Beach Hotel”.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunaan periset untuk mengumpulan data.52
Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
48 Rachmat Kriyantono.2008.Metode Teknis Praktis Riset Komunikasi . Jakarta : Kencana Prenada
Group Hal 55 49 Sugiyono.2012.Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta Bandung Hal 23 50 Rachmat Kriyantono.2008.Metode Teknis Praktis Riset Komunikasi . Jakarta : Kencana Prenada
Group Hal 60 51
Burhan Bungin.2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Prenada Group Hal. 38 52
Kriyantono,2010.Teknis Praktis Riset Komunikasi: disertai contoh praktisriset media,public
relation,advertising, komunikasi organisasi komunikasi pemasaran.. Jakarta : Kencana.Hal. 95
Page 77
53
1). Angket (Kuesioner)
Merupakan teknik pengumpuan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk menjawabnya.53
Pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan adalah seputar
fakta dan pendapat responden berkenaan dengan bauran pemsaran (product,
price, place, promotion) Aston Anyer Beach Hotel.
Angket dalam peneitian ini berupa pernyataan tertulis yang disebar
kepada responden yaitu wisatawan yang berkunjung atau menginap di Hotel
Aston (Aston Anyer Beach Hotel). Angket tersebut merupakan data primer
yang akan digunakan untuk menjawab masalah penlitian.
Pada penelitian ini menggunakan skala likert sebagai sebagai metede
pengukuran. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.54
Dalam
beberapa riset, skala likert dapat digunakan dengan meniadakan pilihan
jawaban ragu-ragu (undecided). Alasannya karena, kategori ragu-ragu
memiliki makna ganda, yaitu bisa diartikan belum bisa memberikan jawaban,
netral dan ragu-ragu. Disediakannnya jawaban di tengah-tengah juga
mengakibatkan responden akan cenderung memilih jawaban di tengah-tengah
terutama bagi responden yang ragu-ragu akan memilih jawaban yang mana.
Selain itu, responden memilih jawaban untuk memilih amannya. Yang
53 Sugiyono.2012.Metode Penelitiaan Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung Alfabeta Hal. 142 54 Ibid
Page 78
54
terakhir, disediakannya jawaban ditengah-tengah akan menghilangkan
banyak data dalam riset, sehingga data yang diperlukan banyak yang hilang.55
Maka peneliti menggunakan skala nilai dari 1 sampai 4, dan bobot yang
diberikan pada setiap jawaban responden adalah sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju = 4
S : Setuju = 3
TS : Tidak Setuju = 2
STS : Sangat Tidak Setuju = 1
2). Wawancara
Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab secara bertatap muka antara pewawancara
dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa pedoman
wawancara.56
Peneliti melakukan wawancara kepada pihak yang terkait
dengan masalah penelitian yaitu, Sales Marketing Manager Aston Anyer
Beach Hotel dan juga kepada wisatawan pengunjung Aston Anyer Beach
Hotel. Hasil wawancara ini sifatnya sebagai data penunjang bagi penelitian.
3). Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
merujuk pada buku-buku atau jurnal dan internet yang berkaitan dengan
55 Kriyantono,2010.Teknis Praktis Riset Komunikasi: disertai contoh praktisriset media,public
relation,advertising, komunikasi organisasi komunikasi pemasaran.. Jakarta : Kencana.Hal.139 56
Burhan, Bungin.2009.Penelitian Kuantitatif,Jakarta: Kencana Preda Media Group.Hal126
Page 79
55
masalah-masalah penelitian. Semua itu digunakan sebagai referensi atau
pedoman dan dasar teori bagi pembahasan masalah. Dokumentasi merupakan
data sekuder yang bertujuan untuk melengkapi data tambahan penelitian.
3.3 Sumber Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian
yaitu, kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Jika dilihat
dari sumber datanya, maka pengumpulan data menggunakan sumber premier dan
sumber sekunder.
3.3.1 Data Premier
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian.57
Data primer merupakan
data yang peneliti dapatkan melalui angket/kuesioner, wawancara dan
observasi yang penulis dapatkan dilapangan. Dalam hal ini adalah
pengunjung dari Aston Anyer Beach Hotel yang menjadi objek penelitian.
3.3.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan daa yang peneliti dapatkan secara tidak
langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan
oleh lembaga lainnya yang bukan merupakan pengolahnya.58
Dapat
diperoleh dari bahan-bahan ilmiah selama kuliah, buku, kamus,
ensiklopedia, internet, majalah dan Koran.
57
Bugin, Burhan. Opcit. Hal 122 58 Rosady, Ruslan. Opcit. Hal 138
Page 80
56
Data sekunder yang banyak digunkan oleh penulis didapatkan dari
buku-buku yang terdapat dari perpustakaan FISIP Untirta, perpustakaan
pusat Untirta, maupun membeli buku dari toko dan penelitian terdahulu
yang berkaitan untuk mrndukung penelitian.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan perangkat lunak dari seluruh rangkaian
proses pengumpulan data penelitian di lapangan. Instrumen penelitian digunakan
untuk menangkap atau menghimpun data sebanyak dan sevalid mungkin. Oleh
karena itu, instrumen penelitian benar-benar harus reliabilitas dan validitas.59
Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Jumlah instrument penelitian
tergantung pada jumlah variabel penelitianyang telah ditetapkan untuk diteliti.60
Untuk menghitung dan mengolah data, peneliti menggunakan alat pengukuran
SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Versi 17. Karena menggunakan
kuesioner, maka alat tersebut harus diuji validitas dan reabilitasnya.
3.4.1 Uji Validitas
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrument
(kuesioner) mengukur apa yang ingin diukur. Artinya alat ukur yang digunakan
benar-benar dapat mengukur sifat objek yang diteliti atau mengukur sifat lain.61
Peneliti menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Versi
59 Kriyantono, Rachmat.Ibid Hal. 59 60 Sugiyono.2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Hal 102-103 61 Rachmat Kriyanton. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi.Jakarta : Kencana Hal 141
Page 81
57
17.00 for windows untuk melakaukan uji validasi data. Data yang diperoleh dari
lapangan diolah kedalam program aplikasi tersebut untuk mengetahui validitas
instrument dalam penelitian ini. Untuk menilai kevalidan masing-masing butir
pertanyaan, dapat dilihat dari corrected item total correction masing-masing butir
pertanyaan.
Menurut Rosady Ruslan, penentuan pengujian uji validitas adalah r hitung
dibandingkan dengan r tabel (dengan melihat taraf signifikasi penelitian, yakni
sebesar 5% atau 0,05 dan jumlah responden, barulah kita akan mendapatkan nilai
r tabel). Maka didapat kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:62
a. Jika rhitung > rtabel maka butir pernyataan valid
b. Jika rhitung < rtabel maka butir pernyataan tidak valid
3.4.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas memiliki sifat dipercaya. Dengan kata lain, suatu alat ukur
memiliki reliabilitas bila hasil pengukurannya relative konsisten apabila alat ukur
tersebut digunakan berulang kali oleh peneliti yang sama atau peneliti yang
lainnya. Karena itu, pertanyaan dalam kuesioner hendaknya dibuat sebaik
mungkin, sehingga bila diisi responden hasilnya reatif konsisten.63
Pada penelitian ini peneliti menggunakan SPSS (Statistic Package for
Social Science) vesi 17.00 for windows untuk melakukan uji reabilitas. Salah satu
metode pengujian relibilitas adalah dengan menggunakan metode Alpha
62 Rosady Ruslan.2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Perada Hal.189 63 Ibid Hal 143
Page 82
58
Cronbach..64
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel tingkat reliability satistic,
lalu hasil tersebut dibandingkan dengan tinggkat reliabilitas berdasarkan nilai
Alpha jika nilai Alpha hitung lebih besar dari pada r tabel maka instrument
penelitian dinyatakan reliabel.
Tabel 3.1
Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Nilai Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 s/d 0,20
0,20 s/d 0,40
0,40 s/d 0,60
0,60 s/d 0,80
0,80 s/d 1,00
Kurang Reliabel
Agak Reliabel
Cukup Reliabel
Reliabel
Sangat Reliabel
Sumber: Triton, 2006:248
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga diartikan
sebagai keseluruhan obyek atau penomena yang diteliti.65
Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari Aston Anyer
Beach Hotel, yaitu konsumen yang berkunjung dan menginap di Hotel Aston pada
tahun 2017 sebanyak 2300.
64
Triton Prawira Budi.2006. SPSS 13 Terapan Statistik Parametrik, Yogyakarta : Andi. Hal 248 65
Sugiyono.2012.Statitik Untuk Penelitian,Bandung: Alfabeta. Hal. 61
Page 83
59
3.5.2 Sampel
Sugiyono menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi.66
Kriyantono mengatakan sampel adalah sebagian
dari keseluruhan objek atau fenomena yang diamati.67
Teknik simple random
smpling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara memberi
peluang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.68
Teknik ini dilakuan karena pertimbangan bahwa popuasinya bervariasi berbeda-
beda karkternya dan ersifat heterogen sehingga peneliti merasa perlu memberika
peluang yang sama kepada semua anggota populasi yaitu pengunjung Aston
Anyer Beach Hotel. Penunjukan sampel dengan teknik simple random smpling
peneliti lakukan dengan cara mengundi secara acak anggota populasi penelitian.
Setelah mengetahui jumlah populasi yang akan dijadikan responden, maka
langkah yang selanjutnya adalah mengetahui jumlah responden dalam penelitian
ini. Taraf kesalahan dalam peneltian biasanya adalah 1%, 5%, dan 10%. Semakin
besar taraf kesalahan maka semakin kecil ukuran sampel.69
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebesar 2300 yang di peroleh
dari jumlah terjualnya kamar atau jumlah pengunjung Aston Anyer Beach Hotel
tahun 2017. Dalam menetapkan besar kecilnya sampel tidaklah ada suatu
ketetapan yang mutlak, artinya tidak ada ketentuan berapa persen suatu sampel
harus diambil. Sebagai pertimbangan untuk menentukn jumlah responden.
66 Sugiyono.2012.Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D ,Bandung: Alfabeta. Hal. 81 67
Rachmat, Kriyantono.2008.Teknik Praktis Riset Komunikasi.Jakarta:Kencana. Hal 151 68 Uma Sekaran.2006.Metode Penelitian Untuk Bisnis 1 Edisi 4. Yogakarta: Salemba Empat 69
Sugiyono.2012.Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D ,Bandung: Alfabeta. Hal. 67-
70
Page 84
60
Adapun jumlah sampel yang akan diambil, peneliti menggunakan rumus Yamane
dengan taraf signifikasi 10% . adapun rumus yamane sebagai berikut :
Dimana :
n = Besarnya Ukuran Sampel
N = Besarnya Populasi
d = Presisi (Sampling Eror) 10%
Hasil perhitungan
Ukuran sampel dengan
d = 10% = 0,1
N = 2300
2300
n = = 96
2300 (10%)2 + 1
Jadi, sampel yang di dapatkan adalah 96 responden dari keseluruhan
populasi pengunjung atau jumlah kamar yang terjual pada tahun 2017.
𝑛 = N
Nd2 + 1
Page 85
61
3.6 Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.70
Adapun definisi atau istilah
variabel menurut Sugiyono adalah sebagai berikut :
a. Variabel X sebagai Variabel Independent (Variabel Bebas)
Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel independent adalah Marketing Mix
(produc, price, place dan promotion)
b. Variabel Y sebagai Variabel Dependent (Variabel Terikat)
Variabel dependent adalah variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian
ini yang menjadi variabel dependent adalah keputusan wisatawan memilih
Aston Anyer Beach Hotel
3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
3.7.1 Teknik Pengolahan Data
Adapun teknik pengolahan data dilakukan melalui tahap sebagai berikut:
1) Pengeditan (editing)
70
Sugiyono.2012.Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.Bandung: Alfabeta.
Hal. 39
Page 86
62
Pengeditan meupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang
diperlukan tahap data penelitian, yaitu untuk memudahkan proses
pemberian kode dan pemrosesan data melalui teknik statistik. Editing
dilakuka sebagai upaya menghindari kesalaan, pengecekan kelengkapan
pengisian lembar atau relavansi dari jawaban tertulis, keterbacaan tulisan,
dan kejalasan makna serta menelaah kesiapan dalam suatu proses
pencatatan ang dilakukan oleh pengumpul data. Datayang akan di proses
diperoleh dari hasil penyebran agket oleh peneliti.
2) Pemberian kode (coding)
Pemberian kode adalah proses identifikasi dan klasifikasi data peneliti
kedalam skor numeric karakter symbol-simbol tertentu. Teknik coding
dapat dilakukan sebleum atau sesudah pengisian angket (kuesioner) dan
proses pemberian kode untuk memudahkan pada saat memasukan data
kedalam sistem program komputer.
3) Pemrosesan data (data processing)
Pemrosesan data dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan
bantuan komputer statistic agar lebih cepat, lebih akurat dan efisien.
Program statistik yang digunakan yaitu SPSS (Statistic Package For
Social Science) versi 17.00.
4) Tabaulasi
Tabulasi yaitu proses penyusunan data kedalam bentuk tabel-tabel.
Maksud tabulasi adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan
mengatur angka-angka serta menghitungnya. Pada penelitian ini peneliti
Page 87
63
menggunakan skala pengukur likert sebagai metode pengukuran. Skala
likert digunakan utuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.71
3.7.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah datayang diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Karena menirut sugiyono, penggunaan statisik
parametris mensyaratkan bahwa data setiap variable yang akan dianalisis harus
berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan maka
terlebih dahulu akan dilakuka pengujian normalitas data.
Peneliti menggunakan SPSS 17 dalam perhitungan dengan One Sample
Kolmogorov Test, dasar pengambilan keputusan pada uji ini adalah sebagai
berikut:
a) Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,05 maka data dinyatakan
terdistribusi normal.
b) Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,05 maka data dinyatakan
tidak terdistribusi normal.
3.7.3 Uji Koefisien Korelasi
Peneliti ini menggunakan analisis korelasi. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui hubungan kedua variabel, yakni antara variabel Product (X1), Price
(X2), Place (X3), Promotio (X4) dengan variabel Keputusan Wisatawan (Y).
71
Sugiyono.2012.Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D ,Bandung: Alfabeta. Hal. 93
Page 88
64
Teknik statistic ini digunakn untuk mengetahu koefisien korelasi atau derajat
kekuatan hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara skala interval
dengan interval lainnya.72
Rumusnya:
= ∑ ∑ ∑
√{ ∑ 2 (∑ )2}{ ∑
2 (∑ )2}
Sumber: Sugiyono, 2012,183
Keterangan :
r = koefisien korelasi pearson’s product moment
N = jumlah individu dalam sampel
X = angka mentah untuk variabel X
Y = angka mentah untuk variabel Y
Berikut penafsiran terhadap koefisien korelasi:
Tabel 3.2
Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,0199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono,2012:231
72 Rachmat Kriyantono.2008.Teknik Praktis Riset Komunikasi.Jakarta: Kencana Hal.173
Page 89
65
3.7.4 Koefisien Determinasi
Koefisien determinan digunankan pada penelitian ini yaitu untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel X1, X2, X3, X4, yaitu product,
price, place, promotion terhadap variabel Y yaitu Keputusan Wisatawan.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Kd = r2 x 100%
Keterangan:
Kd = Koefisien determinan
r = Koefisien Korelasi
Dengan batas koefisien determinan 0 < kd < 1
Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan program SPSS versi 17.00 dengan menggunakan program
tersebut hasilnya dapat dilihat pada tabel model summary berdasarkan nilai dari
tabel yang berjudul r-square.
3.7.5 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan
masing-masing variable, yaitu variable marketing mix (X) dan keputusan
wisatawan (Y). Dalam analisis ini perhitungan yang digunakan untuk mengetahui
tingkat presentase skor jawaban dari masing-masing variable dengan rumus
sebagai berikut:
Page 90
66
=
1
Keterangan:
n = skor empirik (skor yang dieroleh)
N = jumlah seluruh skor atau nilai (skor ideal)
Perhitungan deskriptif persenase ini mempunyai langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Menentuksn persentase maksimal
=
2. Menentukan angka persentase minimal
=
3. Menentukan interval kelas persentase, diperoleh dari pembagian kriteria
terhadap rentang presentase (100% - 25% = 75% ), maka didapat
75% : 4 = 18,7% .
Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, selanjutnya skor yang
diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif presentase diperoleh
sebagai berikut:
Page 91
67
Tabel 3.3
Kriteria Analisis Deskriptif Presentase
No Rentang Presentasi Kriteria
1 82% - 100% Sangat Baik
2 63% - 81% Baik
3 44% - 62% Tidak Baik
4 25% - 43% Sangat Tidak Baik
3.7.6 Analisis Regresi
Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variabel mempunyai
hubungan kausal (sebab-akibat) atau hubungan fungsional.73
a) Analisis Regresi Sederhana
Setelah menentukan koefisien determinasi selanjutnya adalah menghitung
persamaan regresi dari penelitian. Uji regresi bertujuan untuk mengetaui ada
atau tidaknya kelinieran antar variabel terikat X1 terhadap varibel dependen (Y),
X2 terhadap varibel dependen (Y), X3 terhadap varibel dependen (Y), X4
terhadap varibel dependen (Y). pada umumnya persamaan regresi dirumuskan
sebagai berikut:
Y = a + bX
Keterangan:
Y = Sebjek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a = harga Y bila X = 0 (harga konstan)
73
Rahmat Kriyantono.2008. Teknik Peraktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta. Hal. 179
Page 92
68
b = angka atau koefisien regresi, yang menujukan angka peningkatan atau
penurunan variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi
penurunan.
X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.74
b) Regresi Berganda
Analisis regresi berganda dilakukan peneliti untuk meramalkan bagaimana
keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel
independen di naik turukan nilainya. Analisis ganda dilakukan bila jumlah
variabel independennya minimal dua.75
Rumus persamaan linier berganda yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e
Keterangan:
Y = keputusan konsumen
A = konstanta
X1 = Product
X2 = Price
X3 = Place
X4 = Promotion
b1-b4 = koefisien regresi yang hendak ditafsirkan
e = standard error
74
Rachmat Kriyantono.2008.Teknik Praktis Riset Komunikasi.Jakarta: Kencana Hal.185 75 Sugiyon.2012.Statistik Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta. Hal. 275
Page 93
69
3.7.7 Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono, untuk menguji signifikansikoefisien korelasi yaitu
hubungan yang ditemukasn berlaku untuk keseluruhan populasi maka perlu diuji
signifikansi dengan uji signifikansi korelasi uji t, uji F, dan uji signifikansi sebagai
berikut :
a. Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi variabel
bebas dengan variabel terikat. Rumus thitung yaitu :
Keterangan :
r = Korelasi
n = Banyaknya sampel
t = Tingkat signifikan (thitung) yang selanjutnya dibandingkan dengan ttabel
Sementara untuk mencari ttabel maka terlebih dahulu tentukan tarafsignifikansi,
missal (α = 0,05), kemudian dicari ttabel dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1,
dengan ketentuan sebagagai berikut :
a. Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak signifikan.
b. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya signifikan.
Uji F ditujukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi berganda
seberapa kuat hubungan variabel terikat secara bersamaan (simultan), yaitu :
𝑡 = 𝑟 𝑛 2
1 𝑟2
Page 94
70
a. Ho : ρ = 0 atau koefisien korelasi, variabel bebas tidak signifikan dengan
variabel terikat.
b. Ha : ρ ≠ 0 atau koefisien korelasi, variabel bebas signifikan dengan
variabel bebas.
Untuk memperoleh hasilnya, maka nilai Fhitung harus dibandingkan dengan
Ftabel. Rumus dari Fhitng adalah sebagai berikut:
Keterangan :
R = Koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
Harga Fhitung kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel dengam dk,
pembilang – h dan dkpenyebut = (n – k 1) dan taraf kesalahan yang ditetapkan
misalnya 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
a. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
signifikan.
b. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya signifikan.76
76 Sugiyono.2012.Ilmu,Metode Penelitian Kuantitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Hlm. 192
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟2/𝐾
(1 𝑅2)/(𝑛 𝐾 1)
Page 95
71
Tingkat signifikansi yang ditetapkan oleh penulis adalah 0,05, menunjukan
bahwa periset mempunyai 5% kesempatan untuk membuat keputusan yang salah
mengenai penolakan Ho (menerima Ha). Penetapan tingkat atau taraf sigifikansi
tergantung pada jumlah kesalahan periset yang bisa diterima. Adapun ketentuan
dari uji signifikansi adalah:
a. Jika nilai Sig <0,05, maka Ho ditolak artinya signifikan.
b. Jika nilai Sig >0,05, maka Ho diterima artinya tidak signifikan.77
3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian
3.8.1 Lokasi
Penelitian ini mengenai “pengaruh marketing mix terhadap keputusan
wisatawan memilih Aston Anyer Beach Hotel.” Dalam penyusunan penelitian ini,
maka penulis melakukan penelitian di Aston Anyer Beach Hotel, yang berlokasi di
Jl. Karang Bolong KM 139, Kp. Kosambi, Desa Karang Suraga, Kec. Cinangka,
Kab. Serang Prov. Banten.
3.8.2 Jadwal Penelitian
Penelitian ini berlangsung dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun yaitu
dimulai dari penyusunan proposal penelitian pada bulan juni 2017 sampai dengan
selesai.
77 Kriyantono.2010.Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Hlm 35-36
Page 96
72
Kegiatan
Bulan
Mei Juni Juli Agustus Sept Okt Nov Des Jan
Penyusunan
Bab 1 – 3
Sidang
Outline
Riset
Lapangan
Penyusunan
Bab 4-5
Sidang
Skripsi
Page 97
73
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat
Dari sisi sejarah, Hotel Aston pertama kali berdiri pada tahun 1948 di
Waikiki, kepulauan Hawaii. Hotel ini didirikan pasangan suami- istri (Pasutri)
Annalie dan Tati Tatibouet. Usaha di bidang perhotelan ini kemudian dilanjutkan
oleh putra mereka yang bernama Andre. Seiring berjalannya waktu, tepatnya
antara kurun waktu tahun 1980 dan 1990, Aston berkembang menjadi perusahaan
manajemen properti dan hotel yang paling maju di wilayah kepulauan Hawaii.
Dan pada tahun 1997, perusahaan ini akhirnya berhasil go public sebagai
Resort Quest International, yang kemudian menjadi perusahaan manajemen villa,
resor, kondominium terbesar di Negeri Paman Sam, Amerika. Menyusul
kesuksesan tersebut, Presiden Aston Hawaii, waktu itu dijabat oleh Charles
Brookfield, melihat kemungkinan melakukan ekspansi ke Negara Indonesia,
negara yang memiliki ribuan pulau. Charles melihat Negara Indonesia sebagai
negeri yang memiliki masa depan cerah, pertumbuhan ekonomi yang terus
mengalami peningkatan, dan jumlah kelas menengah yang terus bertambah.
Karena melihat potensi pasar Indonesia dan pasar Asia Tenggara yang
begitu bagus, pada tahun 2000, Charles memutuskan untuk memindahkan kantor
pusat Aston ke Jakarta.
Page 98
74
Gambar 4.1
Sumber : Aston Anyer Beach Hotel
Aston Anyer Beach Hotel adalah perusahan yang bergerak dibidang
perhotelan yang merupakan dari salah satu brand ternama yang dimiliki
Archipelago Internasional. Archipelago Internasional merupakan salah satu
operator hotel terkemuka di Indonesia dengan portofolio memiliki lebih dari 90
hotel dan 12.000 kamar serta leebih dari 95 properti sedang dalam pembangunan
di Indonesia, Filipina dan Malaysia. Archipelago Internasional mengoperasikan
beberapa hotel dengan nama brand hotel yaitu Grand Aston, Aston, Aston City,
Alana, Harper, Quest, Favehotels, NEO dan Kamuela. Hotel – hotel tersebut
menawarkan pilihan dari vila mewah dengan kolam renang pribadi hingga
Page 99
75
apartemen dan hotel kelas ekonomi layanan terpilih dengan demikian para
wisatawan Indonesia dapat menik mati jaringan hotel yang terbesar dan
terlengkap. Pada tahun 2011, Archipelago Internasional menerima sertifikasi
untuk sistem manajemen kualitas yang dirancang untuk membantu organisasi
menjamin mereka bertemu pada kebutuhan pelanggan dan stakholders lainnya.
Berikut kategorisasi brand – brand Archipelgo Internasional.
Gambar 4.2
Brand Archipelago Internasional
Brand Archipelago Internasional
78
Aston Anyer Beach Hotel mulai beroprasi pada tahun 2015 dan terletak
dipusat kota Anyer atau lebih tepatnya berada di Jl. Karang Bolong KM.139
Serang Banten 42167, saat ini Aston Anyer menduduki bintang 3 di Anyer.
Fasilitas yang dimiliki Aston Anyer diantaranya kamar (room) sejumlah 101
kamar yang terdiri tiga klasifikasi kamar yaitu Superior Mountain View, Deluxe
Ocean View Mountain Balcony Room, Ocean View Suite Room. Aston Anyer juga
memilliki fasilitas MICE yaitu ruang pertemuan sebanyak 3 ruangan yang juga
78 Company Profile Archipelago Internasional
Page 100
76
terdiri dari tiga klasifikasi berdasarkan kapasitas. Fasilitas utama lainnya yang
dimiliki Aston Anyer adalah Food and Beverage yang diberi nama Sunset Café.
4.1.2 Visi dan Missi
Visi
Menjadi yang dikenal secara mendunia sebagai perusahaan dibidang
akomodasi yang dipillih oleh tamu, pemilik dan karyawan.
Misi
Memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh tamu disemua hotel
kami, membantu karyawan dalam mengembangkan karirnya dan mendukung para
pemilik hotel dalam hal merancang, menciptakan dan mengelola hotel mereka
menjadi yang terbaik di kelasnya.
4.1.3 Produk Aston Anyer Beach Hotel
a. Superior Room Mountain View
Mulai dari:
IDR 672,600 ++
Superior mountain view seluas 24sqm. Silahkan pilih Kamar yang nyaman
untuk anda dengan pilihan 1 double bed or 2 twin bed tanpa di pungut biaya. Bisa
juga di tambahkan extra bed untuk orang ketiga. Jenis kamar ini
direkomendasikan untuk teman yang melakukan perjalanan bersama dan memiliki
maksimum 48 kamar yang tersedia.
Page 101
77
Luas Superior room mountain view adalah 24 Sqm
Tersedia sebanyak 48 rooms
Tersedia di lantai 2, 3, 5
Double bed or twin bed
Tersedia juga tambahan extra bed
Luas Superior room mountain view adalah 24 Sqm
Tersedia sebanyak 48 rooms
Tersedia di lantai 2, 3, 5
Double bed or twin bed
Tersedia juga tambahan extra bed
Standing shower
Non-smoking room
Tersedia kamar yang terhubung
Mountain view
Mesin pembuat kopi dan teh, safe deposit box, coolbar, pengering
rambut, fasilitas kamar mandi yang lengkap dsb.
TV 32 inch
Superior room mountain view tersedia untuk para pelancong
b. Deluxe Room Ocean View
Mulai dari:
IDR 729,600 ++
Page 102
78
Kamar deluxe ocean view memiliki luas 22 meter persegi. Kamar favorit
untuk pasangan dengan suasana romantis dan memiliki balkon pribadi sehingga
para tamu dapat menikmati pemandangan matahari terbenam dan laut dari balkon.
Luas Deluxe room ocean view adalah 22 Sqm
Tersedia sebanyak 47 kamar
Tersedia di lantai , 2, 3, 5
Double bed or twin bed
Tidak bisa menambahkan extra bed
Luas Deluxe room ocean view adalah 22 Sqm
Tersedia sebanyak 47 kamar
Tersedia di lantai , 2, 3, 5
Double bed or twin bed
Tidak bisa menambahkan extra bed
Standing shower
Non-smoking room
Tersedia kamar yang terhubung
Pemandangan Laut
Mesin pembuat kopi dan teh, safe deposit box, coolbar, pengering
rambut, fasilitas kamar mandi yang lengkap dsb.
TV 32 inch
Deluxe room ocean view cocok untuk pasangan.
Page 103
79
Ocean View Suite
Mulai dari:
IDR 1,052,600 ++
The ocean view suite memiliki luas 45 sqm dengan pemandangan ke langit-
langit dari tempat tidur mewah dan balkon pribadi anda.Kamar mandi pribadi
dilengkapi dengan wastafel dan meja rias, shower yang terpisah, dan bak mandi
untuk berendam serta perlengkapan VIP dan jubah mandi mewah. Tempat tidur
tambahan untuk orang keempat dapat diatur dengan biaya tambahan. Jenis kamar
ini direkomendasikan untuk tamu VIP dan memiliki jumlah maksimum 7 kamar
yang tersedia.
Luas Suite room ocean view adalah 45 Sqm
Tersedia dalam 7 kamar
Tersedia di setiap tingkat dari lantai dasar sampak lanti ke 5
Double bed
Tersedia juga untuk penambahan extra bed
Luas Suite room ocean view adalah 45 Sqm
Tersedia dalam 7 kamar
Tersedia di setiap tingkat dari lantai dasar sampak lanti ke 5
Double bed
Tersedia juga untuk penambahan extra bed
Standing shower and bathtub
Non-smoking room
Page 104
80
Memungkinan untuk terhubung dengan deluxe room ocean view
Pemandangan Laut dan kolam renang
Mesin pembuat kopi dan teh, safe deposit box, private balcony, sofa,
bathtub, bathrobe, Fasilitas lengkap kamar mandi, pengering rambut dsb.
TV 32 inch
Cocok untuk keluarga dan pasangan
4.1.4 Logo Aston Anyer Beach Hotel
4.2 Deskripsi Data Penelitian
4.2.1 Data Diri Responden
Kuesioner disebarkan pada 96 responden yang menginap di Aston Anyer
Beach Hotel. Bagian awal kuesioner merupakan pertanyaan-pertanyaan yang
bersangkutan dengan data diri konsumen. Poin-poin tersebut akan dipresentasikan
Page 105
81
untuk mengukur jumlah sehingga dapat diketahui karakter konsumen dalam
penelitian ini.
Adapun pertanyaan untuk data diri responden meliputi :
1. Jenis Kelamin
2. Usia
3. Pekerjaan
4. Tujuan berkunjung
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Valid Laki laki 51 53.1 53.1
Perempuan 45 46.9 46.9
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.1
Jenis Kelamin
53%
47%
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Page 106
82
Berdasarkan hasil jawaban dari 96 responden, apabila pada tabel 4.1 dari
kolom Frequensi dan percent maka dari segi jenis kelamin didapatkan sebanyak
51 orang (53,13%) dan 45 orang (46,88%) untuk perempuan. Hal ini dapat
menunjukan bahwa konsumen yang berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel
dalam penelitian ini lebih didominasi oleh laki-laki karena jumlah responden laki-
laki lebih banyak dibanding perempuan.
Tabel 4.2
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent
Valid <20 Tahun 13 13.5 13.5
20-30 Tahun 34 35.4 35.4
31-40 Tahun 49 51.0 51.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.2
Usia Responden
14%
35% 51%
Usia Responden
< 20 Tahun 21 - 30 Tahun 31 - 40 Tahun
Page 107
83
Berdasarkan hasil jawaban dari 96 responden, apabila dilihat pada tabel
4.2 dari kolom frequency dan percent, maka dari segi usia didapatkan sebanyak 13
orang (14%) untuk usia kurang dari 20 tahun, 34 orang (35%) untuk usia 21 – 30
tahun, dan 49 orang (51%) untuk usia 31 – 40 tahun. Hal ini menunjukan bahwa
konsumen yang berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel dalam penelitian ini
didominasi oleh usia 31 – 40 tahun.
Tabel 4.3
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Lain-lain 3 3.1 3.1 3.1
Mahasiswa/Pelajar 24 25.0 25.0 28.1
Pegawai 26 27.1 27.1 55.2
PNS 14 14.6 14.6 69.8
Wiraswasta 29 30.2 30.2 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.3
Pekerjaan
30.20% 27.10%
14.60%
25%
3.10%
Pekerjaan
Page 108
84
Berdasarkan hasil jawaban dari 96 responden, apabila dilihat pada tabel
4.3 dari kolom frequency dan percent, dari segi pekerjaannya didapatkan
sebanyak 29 orang (30,2%) status pekerjaan responden sebagai wiraswasta, 26
orang (27,1%) status pekerjaan responden sebagai pegawai di sebuah perusahaan
atau instansi tertentu, 14 orang (14,6%) sebagai pekerja negri sipil (PNS), 24
orang (25%) status responden sebagai mahasiswa atau pelajar dari universitas dan
sekolah tertentu, dan 3 orang (3%) sebagai responden yang status pekerjaannya
lain – lain.
Hal ini dapat menunjukan bahwa konsumen yang menginap di hotel Aston
Anyer didominasi oleh responden yang pekerjaannya sebagai wiraswasta. Data ini
terkait dengan data tingkat usia. Status pekerjaan seseorang sangat mempengaruhi
gaya hidup mereka.
Tabel 4.4
Tujuan Berkunjung
Frequency Percent Valid Percent
Valid Berwisata 72 75.0 75.0
Bisnis 15 15.6 15.6
Lain-lain 9 9.4 9.4
Total 96 100.0 100.0
Page 109
85
Diagram 4.4
Tujuan Berkunjung
Berdasarkan hasil jawaban dari 96 responden, apabila dilihat pada tabel
4.4 dari kolom frequency dan percent, dari segi tujuan berkunjung atau menginap
di Aston Anyer Beach Hotel sebanyak 72 orang (75%) berkunjung ke Aston Anyer
Beach Hotel untuk berwisata, 15 orang (15,6%) yang berkunjung ke Aston Anyer
Beach Hotel untuk urusan pekerjaan atau berbisnis dan 9 orang (9,4%) yang
berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel untuk keperluan lain-lain.
Hal ini menunjukan bahwa yang berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel
di dominasi oleh yang bertujuan berkunjung untuk berwisata.
75%
16%
9%
Tujuan Berkunjung
Berwisata Bisnis Lain-lain
Page 110
86
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
4.3.1 Hasil Jawban Responden Pada Variabel X
Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi data hasil penelitian
yang diperoleh, data tersebut kamudian dianalisis berdasarkan perhitungan
frequency dan percent yang disajikan dalam bentuk tabel oleh peneliti. Penelliti
melakukan pembahasan berdasarkan indicator pada operasional variabel. Setiap
butir distribusi pertanyaan terdapat jawaban yang bernilai positif dan jawaban
yang bernilai negatif. Jawaban bernilai positif terdiri dari jawaban setuju dan
sangat setuju, sementara jawaban negative terdiri dari jawaban tidak setuju dan
sangat tidak setuju.
4.3.1.1 Hasil Jawaban Responden terhadap Sub Variabel Product
Tabel 4.10
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X1.1)
“Pelayanan yang diberikan Aston Anyer Beach Hotel
memuaskan”
X1.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 56 58.3 58.3 58.3
SS 40 41.7 41.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Page 111
87
Diagram 4.5
Hasil Jawaban Responden (X1.1)
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomer 1 atau X1.1 tentang “Pelayanan yang diberikan Aston Anyer Beach Hotel
memuaskan” dari 96 responden yang menjawab setuju sebanyak 56 orang (58%),
sangat setuju sebanyak 40 orang (42%) Hal ini menunjukan bahwa mayoritas
responden menjawab sangat setuju dan menganggap bahwa pelayanan yang
diberikan Aston Anyer Beach Hotel telah memuaskan setiap tamu hotel yang
datang.
Tabel 4.11
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X1.2)
“Design kamar mewah memberikan kenyamanan”
X1.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 50 52.1 52.1 52.1
SS 46 47.9 47.9 100.0
Total 96 100.0 100.0
58%
42% Setuju
Sangat Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Page 112
88
Diagram 4.6
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X1.2)
Berdasarkan Tabel 4.11 diatas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomer 2 atau X1.2 tentang “Design kamar mewah memberikan kenyamanan” dari
96 responden yang menjawab setuju sebanyak 50 orang (52%) dan sangat setuju
sebanyak 46 orang (48%). Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju
dan mengangap bahwa design kamar Aston Anyer Beach Hotel memberikan
kenyamanan.
Tabel 4.12
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X1.3)
“Kelengkapan fasilitan yang menunjang kebutuhan tamu selama menginap
di hotel memuaskan”
X13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 79 82.3 82.3 82.3
SS 17 17.7 17.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
SangatTidakSetuju
TidakSetuju
Setuju SangatSetuju
Series 3 0 52%
Series 2 48%
Series 1 0
Page 113
89
Diagram 4.7
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X1.3)
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomer 3 atau X1.3 tentang “Kelengkapan fasilitas yang menunjang kebutuhan
tamu selama menginap di hotel memuaskan”. Dari 96 responden yang menjawab
setuju sebanyak 79 orang (82%) dan sangat setuju sebanyak 17 orang (18%) Hal
ini menujukan bahwa mayoritas reponden setuju dan menganggap bahwa
kelengkapan fasilitas yang menunjang kebutuhan tamu selama menginap di Aston
Anyer Beach Hotel memuaskan.
18%
82%
0% 0%
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Page 114
90
Tabel 4.13
Hasil Jawaban Responden dari Pernyataan (X2.1)
“Harga yang ditetapkan Aston Anyer Beach Hotel sesuai dengan kualitas
pelayanan dan fasilitas yang didapat”
X21
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 70 72.9 72.9 72.9
SS 26 27.1 27.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.8
Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (X2.1)
Berdasarkan Tabel 4.13 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 4
atau X2.1 tentang “Harga yang ditetapkan Aston anyer Beach Hotel sesuai dengan
kualitas pelayanan dan fasilitas yang didapat” dari 96 responden yang menjawab
setuju sebanyak 70 orang (73%) dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 26
orang (27%) hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan
0% 0%
73%
27% Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Page 115
91
menganggap bahwa harga yang ditetapkan Aston Anyer Beach Hotel telah sesuai
dengan kualitas pelayanan dan fasilitas yang didapatkan oleh tamu hotel.
Tabel 4.14
Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (X2.2)
“Daftar harga yang tersedia di Front office memudahkan saya menentukan
pilihan”
X22
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 32 33.3 33.3 33.3
S 64 66.7 66.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.9
Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (X2.2)
Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 5
atau X2.2 tentang “daftar harga yang tersedia di front office memudahkan saya
menentukan pilihan” dari 96 responden yang menjawab setuju sebanyak 64 orang
(67%) dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 32 orang (33%). Hal ini
menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa daftar
SangatSetuju
Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju
0
67%
33%
0
Page 116
92
harga yang tersedia di front office memudahkan para tamu untuk menentukan tipe
kamar apa yang akan dipilih.
Tabel 4.15
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X2.3)
“Harga yang ditawarkan Aston Anyer Beach Hotel lebih terjangkau dari
hotel bintang 3 lainnya”
X23
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 29 30.2 30.2 30.2
TS 52 54.2 54.2 84.4
S 15 15.6 15.6 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.10
Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (X2.3)
Berdasarkan tabel 4.15 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 6
atau X2.3 tentang “Harga yang ditawarkan Aston Anyer Beach Hotel lebih
terjangkau dari hotel bintang 3 lainnya” dari 96 responden yang menjawab sangat
tidak setuju sebanyak 29 orang (30%), yang menjawab setuju sebanyak 15 orang
(16%) dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 52 orang (54%). Hal ini
Sangat Tidak
Setuju
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
30%
54%
16%
0
Page 117
93
menunjukan bahwa mayoritas responden tidak setuju dan menganggap bahwa
harga yang ditawarkan Aston Anyer Beach Hotel lebih mahal dari hotel bintang 3
lainnya.
Tabel 4.16
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X3.1)
“Lokasi yang strategis sehingga saya memilih Aston Anyer Beach Hotel”
X31
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 55 57.3 57.3 57.3
SS 41 42.7 42.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagrang 4.11
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X3.1)
Berdasarkan tabel 4.16 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 7
atau X3.1 tentang “lokasi yang strategis sehingga saya memilih Aston Anyer
Beach Hotel” dari 96 responden yang menjawab setuju sebanyak 55 orang (57%)
dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 41 orang (43%) hal ini menunjukan
Sangat SetujuSetuju
Tidak SetujuSangat Tidak
Setuju
57%
43%
0 0
Page 118
94
bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa lokasi yang strategis
sehingga mereka memilih Aston anyer Beach Hotel.
Tabel 4.17
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X3.2)
“Jalan menuju Aston Anyer Beach Hotel sangat mudah dilalui dengan
transportasi baik umum maupun pribadi”
X32
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 15 15.6 15.6 15.6
TS 36 37.5 37.5 53.1
S 37 38.5 38.5 91.7
SS 8 8.3 8.3 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.12
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X3.2)
Berdasarkan tabel 4.17 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 8
atau X3.2 tentang “Jalan menuju Aston Anyer Beach Hotel sangat mudah dilalui
dengan transportasi baik umum maupun pribadi” dari 96 responden yang
menjawab sangat stuju sebanyak 8 orang (8%), yang menjawab setuju sebanyak
37 orang (39%), yang menjawab tidak setuju sebanyak 36 orang (38%) dan yang
8%
39%
37%
16%
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Page 119
95
menjawab sangat tidak setuju sebanyak 15orang (16%) hal ini menunjukan bahwa
mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa jalan menuju Aston Anyer
Beach Hotel sangat mudah dilalui dengan trasportasi baik umum maupun probadi.
Tabel 4.18
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X3.3)
“Aston Anyer Beach Hotel memiliki tempat parkiran yang luas dan nyaman”
X33
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 20 20.8 20.8 20.8
TS 37 37.6 39.6 60.4
S 39 40.6 39.6 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.13
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X3.3)
Berdasarkan tabel 4.18 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 9
atau X3.3 tentang “Aston Anyer Beach Hotel memiliki tempat parkiran yang luas
dan nyaman” dari 96 responden yang menjawab setuju sebanyak 39 orang (41%),
yang menjawab tidak setuju sebanyak 37 orang (38%), dan yang menjawab sangat
tidak setuju sebanyak 20 orang (21%) hal ini menunjukan bahwa mayoritas
SangatSetuju
Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju
0
41% 38%
21%
Page 120
96
responden setuju dan menganggap bahwa Aston Anyer Beach Hotel memiliki
tempat parkiran yang luas dan nyaman.
Tabel 4.19
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X4.1)
“Melakuka pembelian melalui komunikasi langsung (Personal selling)
dengan sales marketing hotel”
X4.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 79 82.3 82.3 82.3
SS 17 17.7 17.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.14
Hasil Jawaban Respoden Pada Pernyataan (X4.1)
Berdasarkan tabel 4.19 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer
10 atau X4.1 tentang “Melakuka pembelian melalui komunikasi langsung
(Personal selling) dengan sales marketing hotel” dari 96 responden yang
menjawab setuju sebanyak 79 orang (82%) dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 17 orang (18%) hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju
82%
18%
0 0
Page 121
97
dengan melakukan pembelian melalui komunikasi langsung (Personal selling)
dengan sales marketing hotel.
Tabel 4.20
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X4.2)
“media dan publikasi yang menarik (brosur, artikel, website,
foto Koran dan media social) membuat saya tertarik untuk
menginap di Aston Anyer Beach Hotel”
X42
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 56 58.3 58.3 58.3
SS 40 41.7 41.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.15
Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (X4.2)
Pada tabel 4.20 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 11 atau
X4.2 tentang “media dan publikasi yang menarik (brosur, artikel, website, foto
Koran dan media social) membuat saya tertarik untuk menginap di Aston Anyer
Beach Hotel” dari 96 respnden yang menjawab setuju sebanyak 56 orang (58%)
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Sangat SetujuSetuju
Tidak SetujuSangat Tidak
Setuju
42%
58%
0 0
Page 122
98
dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 40 orang (42%) hal ini menunjukan
bahwa mayoritas responden sangat setuju dan menganggap bahwa media dan
publikasi yang menarik dilakukan oleh Aston Anyer Beach Hotel melaui website,
foto, media social, artikel brosur dan Koran membuat para wisatawan tertarik
untuk menginap di Aston Anyer Beach Hotel.
Tabel 4.21
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (X4.3)
“Adanya potongan harga kamar menarik perhatian saya memilih Aston
Anyer Beach Hotel”
X43
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 15 15.6 15.6 15.6
TS 36 37.5 37.5 53.1
S 39 40.6 40.6 93.8
SS 6 6.3 6.3 100.0
Total 96 100.0 100.0
Page 123
99
Diagram 4.16
Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (X4.3)
Pada tabel 4.21 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 12 atau
X4.3 tentang “Adanya potongan harga kamar menarik perhatian saya memilih
Aston Anyer Beach Hotel” dari 96 responden yang menjawab setuju sebanyak 39
orang (41%), sangat setuju sebanyak 6 orang (6%) yang menjawab tidak setuju
sebanyak 36 orang (38%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 15
orang (16%) hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan
menganggap bahwa potongan harga yang diberikan menarik perhatian para
wisatawan untuk menginap di Aston Anyer Beach Hotel.
0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00%
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
16%
38%
41%
6%
Page 124
100
Tabel 4.22
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y1)
“Berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel karena memiliki tujuan untuk
melakukan kegiatan wisata”
Y1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 56 58.3 58.3 58.3
SS 40 41.7 41.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.17
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y1)
Pada tabel 4.22 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 13 atau
Y.1 tentang “Berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel karena memiliki tujuan
untuk melakukan kegiatan wisata” dari 96 responden yang menjawab setuju
sebanyak 56 orang (58%) dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 40 orang
(42%) hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dengan berkunjung
ke Aston Anyer Beach Hotel karena memiliki tujuan untuk melakukan kegiatan
wisata.
42%
58%
0% 0%
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Page 125
101
Tabel 4.23
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y2)
“Informasi tentang Aston Anyer Beach Hotel didapat melalui web dan media
sosial”
Y2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 72 75.0 75.0 75.0
SS 24 25.0 25.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.18
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y2)
Pada tabel 4.23 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 14 atau
Y.2 tentang “Informasi tentang Aston Anyer Beach Hotel didapat melalui website
dan media sosial” dari 96 responden yang menjawab setuju sebanyak 72 orang
(75%) dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 24 orang (25%) hal ini
menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa informasi
tetntang Aston Anyer Beach Hotel didapat melalui website dan media sosial.
0%
20%
40%
60%
80%
SangatSetuju
SetujuTidak Setuju
Sangat TidakSetuju
25%
75%
0 0
Series 1 Series 2 Series 3
Page 126
102
Tabel 4.24
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y3)
“Aston Anyer Beach Hotel lebih baik dibanding hotel bintang 3 lain yang ada
di anyer dan dapat dijadikan alternatif pilihan”
Y3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 79 82.3 82.3 82.3
SS 17 17.7 17.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.19
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y3)
Pada tabel 4.24 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 15 atau
Y.3 tentang “Aston Anyer Beach Hotel lebih baik dibanding hotel lain yang ada di
anyer dan dapat dijadikan alternatif pilihan” dari 96 responden yang menjawab
setuju sebanyak 79 orang (82%) dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 17
orang (18%) hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan
menganggap bahwa Aston Anyer Beach Hotel lebih baik dibanding hotel bintang 3
0%
20%
40%
60%
80%
100%
SangatSetuju
SetujuTidak Setuju
Sangat TidakSetuju
18%
82%
0 0
Series 1 Series 2 Series 3
Page 127
103
lain yang ada di anyer dan dapat dijadikan alternatif pilihan untuk menginap dan
berwisata.
Tabel 4.25
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y4)
“Menginap di Aston Anyer Beach Hotel merupakan keputusan yang tepat”
Y4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 55 57.3 57.3 57.3
SS 41 42.7 42.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.20
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (Y4)
Pada tabel 4.25 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 16 atau
Y.4 tentang “Menginap di Aston Anyer Beach Hotel merupakan keputusan yang
tepat” dari 96 responden yang menjawab setuju sebanyak 55 orang (57%) dan
yang menjawab sangat setuju sebanyak 41 orang (43%) hal ini menunjukan bahwa
mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa wisatawan merasa yakin dan
merupakan keputusan yang tepat untuk menginap di Aston Anyer Beach Hotel.
0%
20%
40%
60%
SangatSetuju
Setuju Tidak Setuju SangatTidak Setuju
43%
57%
0 0
Series 1 Series 2 Series 3
Page 128
104
Tabel 4.26
Hasil Jawabn Responden Pada Pernyataan (Y5)
“Merekomendasikan Aston Anyer Beach Hotel sebagai tempat berlibur dan
bisnis kepada teman dan keluarga”
Y5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 60 62.5 62.5 62.5
SS 36 37.5 37.5 100.0
Total 96 100.0 100.0
Diagram 4.21
Hasil Jawabn Responden Pada Pernyataan (Y5)
Pada tabel 4.26 diatas dapat dijabarkan bahwa pernyataan nomer 17 atau
Y.5 tentang “Merekomendasikan Aston Anyer Beach Hotel sebagai tempat
berlibur dan bisnis kepada teman dan keluarga” dari 96 responden yang menjawab
setuju sebanyak 60 orang (63%) dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 36
orang (37%) hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan akan
merekomendasikan serta menginformasikan Aston Anyer Beach Hotel sebagai
tempat berlibur dan berbisnis yang tepat kepada teman dan keluarga.
Sangat Setuju 37%
Setuju 63%
Tidak Setuju 0%
Sangat Tidak Setuju
0%
Page 129
105
4.4 Hasil Uji Valliditas dan Reabilitas Data
4.4.1 Hasil Uji Validitas
Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner terhadap sampel penelitian.
Peneliti terlebih dahulu menguji validitas dan reabilitas dengan menyebar
kuesioner pada 30 responden yang di dapat dari hasil menyebar kuesioner kepada
tamu hotel yang sedang berlibur dan bisnis di Aston Anyer Beach Hotel.
Responden diminta untuk menyatakan jawaban pada ppilihan jawaban yang telah
disediakan. Pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan software
SPSS 17 dengan hasil sebagai berikut:
4.4.1.1 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Product)
Tabel 4.27
Uji Validitas Variabel X1(Product)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Tabel 4.28
Hasil Uji Validitas Variabel X1(Product)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 16.87 3.499 .649 .784
X1.2 16.83 3.523 .632 .789
X1.3 17.13 3.637 .764 .773
JUMLAHX1 10.17 1.247 1.000 .680
Page 130
106
Ananlisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka rtabel sebesar 0,361(lihat
pada halaman lampiran). Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir pertanyaan
tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation
pada tabel 4.28 di atas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertanyaan pada variabel X1 atau Product dinyatakan valid karena nilainya
melebihi dari 0,361. Sehingga seluruh pertanyaan tersebut dapat digunakan dalam
penelitian.
4.4.1.2 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Price)
Tabel 4.29
Uji Validitas Variabel X2 (Price)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Tabel 4.30
Hasil Uji Validitas Variabel X2(Price)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1 12.17 4.833 .623 .819
X2.2 12.83 4.489 .769 .774
X2.3 13.67 4.161 .720 .765
JUMLAHX2 7.73 1.582 1.000 .713
Page 131
107
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka rtabel sebesar 0,361(lihat
pada halaman lampiran). Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir pertanyaan
tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation
pada tabel 430 di atas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertanyaan pada variabel X2 atau Price dinyatakan valid karena nilainya melebihi
dari 0,361. Sehingga seluruh pertanyaan tersebut dapat digunakan dalam
penelitian.
4.4.1.3 Hasil Uji Validitas Variabel X3 (Place)
Tabel 4.31
Uji Validitas Variabel X3 (Place)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Tabel 4.32
Hasil Uji Validitas Variabel X3 (Place)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X3.1 12.67 6.299 .451 .791
X3.2 13.80 5.062 .607 .711
X3.3 13.87 5.361 .583 .728
Page 132
108
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X3.1 12.67 6.299 .451 .791
X3.2 13.80 5.062 .607 .711
X3.3 13.87 5.361 .583 .728
JUMLAHX3 8.07 1.926 1.000 .480
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka rtabel sebesar 0,361(lihat
pada halaman lampiran). Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir pertanyaan
tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation
pada tabel 4.32 di atas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertanyaan pada variabel X3 atau Place dinyatakan valid karena nilainya melebihi
dari 0,361. Sehingga seluruh pertanyaan tersebut dapat digunakan dalam
penelitian.
4.4.1.4 Hasil Uji Validitas Variabel X4 (Promotion)
Tabel 4.33
Uji Validitas Variabel X4 (Promotion)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Page 133
109
Tabel 4.34
Hasil Uji Validitas Variabel X4 (Promotion)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X4.1 14.80 4.717 .671 .753
X4.2 14.53 4.671 .520 .775
X4.3 15.67 3.747 .595 .723
JUMLAHX4 9.00 1.517 1.000 .514
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka rtabel sebesar 0,361(lihat
pada halaman lampiran). Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir pertanyaan
tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation
pada tabel 4.34 di atas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertanyaan pada variabel X4 atau Promotion dinyatakan valid karena nilainya
melebihi dari 0,361. Sehingga seluruh pertanyaan tersebut dapat digunakan dalam
penelitian.
4.4.1.4 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Keputusan Konsumen)
Tabel 4.35
Uji Validitas Variabel X4 (Promotion)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Page 134
110
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Tabel 4.35
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Keputusan Konsumen)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y1 30.00 13.103 .864 .774
Y2 30.17 13.247 .905 .775
Y3 30.27 14.133 .730 .800
Y4 30.00 13.103 .864 .774
Y5 30.17 13.661 .771 .790
JUMLAHY 16.73 4.133 1.000 .913
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka rtabel sebesar 0,361(lihat
pada halaman lampiran). Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir pertanyaan
tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation
pada tabel 4.35 di atas. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertanyaan pada variabel Y atau Keputusan Wisatawan dinyatakan valid karena
nilainya melebihi dari 0,361. Sehingga seluruh pertanyaan tersebut dapat
digunakan dalam penelitian.
Page 135
111
4.4.2 Hasil Uji Reabilitas
Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten
memberikan hasil atau jawaban yang sama terhadap gejala yang sama, walau
digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut
stabil (tidak berubah-ubah), dapat diandalkan (dependable), dan tetap
(consistent).79
4.4.2.1 Hasil Uji Reabilitas X1 (Product)
Tabel 4.37
Hasil Uji Reabilitas X1 (Product)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.818 4
Analisis: Dari tabel diatas juga didapatkan bahwa nilai pada kolom
Cronbach’s Alpha dari variabel X1 yaitu Product adalah sebesar 0,818.
Berdasarkan kriteria ketentuan Cronbach’s Alpha pada tabel 3.2 dapat
dikatakan bahwa butir pertanyaan variabel X1 Sangat Reliabel.
79
Rachmat Kriyantono,2012, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta. Hal 145
Page 136
112
4.4.2.2 Hasil Uji Reabilitas X2 (Price)
Tabel 4.38
Hasil Uji Reabilitas X2 (Price)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.825 4
Analisis: Dari tabel diatas juga didapatkan bahwa nilai pada kolom
Cronbach’s Alpha dari variabel X2 yaitu Price adalah sebesar 0,825.
Berdasarkan kriteria ketentuan Cronbach’s Alpha pada tabel 3.2 dapat
dikatakan bahwa butir pertanyaan variabel X2 Sangat Reliabel.
4.4.2.3 Hasil Uji Reabilitas X3 (Place)
Tabel 4.39
Hasil Uji Reabilitas X3 (Place)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.773 4
Analisis: Dari tabel diatas juga didapatkan bahwa nilai pada kolom
Cronbach’s Alpha dari variabel X3 yaitu Place adalah sebesar 0,773.
Berdasarkan kriteria ketentuan Cronbach’s Alpha pada tabel 3.2 dapat
dikatakan bahwa butir pertanyaan variabel X3 Reliabel.
Page 137
113
4.4.2.4 Hasil Uji Reabilitas X4 (Promotion)
Tabel 4.40
Hasil Uji Reabilitas X4 (Promotion)
Analisis: Dari tabel diatas juga didapatkan bahwa nilai pada kolom
Cronbach’s Alpha dari variabel X4 yaitu Promotion adalah sebesar 0,781.
Berdasarkan kriteria ketentuan Cronbach’s Alpha pada tabel 3.2 dapat
dikatakan bahwa butir pertanyaan variabel X4 Reliabel.
4.4.2.5 Hasil Uji Reabilitas Y (Keputusan Konsumen)
Tabel 4.41
Hasil Uji Reabilitas Y (Keputusan Konsumen)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.819 6
Analisis: Dari tabel diatas juga didapatkan bahwa nilai pada kolom
Cronbach’s Alpha dari variabel Y yaitu Keputusan Konsumen adalah
sebesar 0,819. Berdasarkan kriteria ketentuan Cronbach’s Alpha pada
tabel 3.2 dapat dikatakan bahwa butir pertanyaan variabel Y Sangat
Reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.781 4
Page 138
114
4.5 Analisis Deskriptif
Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pertanyaan disetiap variabel (X)
dan variabel (Y), maka peneliti mengukur berapa besar persentase dimasing-
masing variabel, hasilnya yaitu sebagai berikut:
4.5.1 Analisi Deskriptif Variabel X1 (Product)
% =
x 100%
% =
x 100%
% =
2 x 100%
% = 83,94
Perhitungan diatas menunjukan bahwa variabel X1 (Product)
menghasilkan persentase sebesar 83,94%, hal ini dikategorikan sangat baik
berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif presentase.
4.5.2 Analisi Deskriptif Variabel X2 (Price)
% =
x 100%
% =
x 100%
% =
2 x 100%
% = 64,93
Perhitungan diatas menunjukan bahwa variabel X2 (Price) menghasilkan
persentase sebesar 64,93%, hal ini dikategorikan baik berdasarkan pada tabel 3.3
tentang kriteria analisis deskriptif presentase.
Page 139
115
4.5.3 Analisi Deskriptif Variabel X3 (Place)
% =
x 100%
% =
x 100%
% =
2 x 100%
% = 66,75
Perhitungan diatas menunjukan bahwa variabel X3 (Place) menghasilkan
persentase sebesar 66,75%, hal ini dikategorikan baik berdasarkan pada tabel 3.3
tentang kriteria analisis deskriptif presentase.
4.5.4 Analisi Deskriptif Variabel X4 (Promotion)
% =
x 100%
% =
x 100%
% =
2 x 100%
% = 74,73
Perhitungan diatas menunjukan bahwa variabel X4 (Promotion)
menghasilkan persentase sebesar 74,73%, hal ini dikategorikan baik berdasarkan
pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif presentase.
Page 140
116
4.5.5 Analisis Deskriptif Variabel Y (keputusan konsumen)
% =
x 100%
% =
x 100%
% =
2 x 100%
% = 83,22
Perhitungan diatas menunjukan bahwa variabel Y (keputusan konsumen)
menghasilkan persentase sebesar 83,22%, hal ini dikategorikan sangat baik
berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif presentase.
4.6 Hasil Uji Normalitas Data
Analisis One-Sample Kolgomorov Smirnov membandingkan fungsi
distribusi kumulatif pengamatan suatu variabel dengan distribusi tertentu secara
teoritis. Kriteria penentuan uji normalitas data menurut Wahyu Agung antara lain
sebagai berikut:80
a. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) < 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.
b. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi
normal.
80
Nifsu Maryana.2011.Pengaruh Penyajian Media Internal Terhadap Pemenuhan Kebutuhan
Pegawai Pemerintah Kota Cilegon. Untirta: Serang. Hal 116.
Page 141
117
Adapun hasil pengujian data distribusi normal pada variabel Product (X1), Price
(X2), Place (X3), dan Promotion (X4) dengan variabel Keputusan
Konsumen (Y) dapat dilihat pada table Kolmogorov-Smirnov dibawah ini:
Tabel 4.42
Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 96
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .40261254
Most Extreme Differences Absolute .111
Positive .111
Negative -.064
Kolmogorov-Smirnov Z 1.089
Asymp. Sig. (2-tailed) .186
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji normalitas data terlihat bahwa nilai sign pada tabel
4.42 di kolom Asymp.Sig (2-talied) sebesar 0.186. Hasil tersebut melebihi angka
0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data sampel pada variabel X1, X2,
X3, X4, dan Y berdistribusi normal dan dihitung menggunakan statistic parametrik
4.7 Hasil Uji Koefisien Korelasi
Pada pembahasan ini, pengujian koefisien korelasi adalah untuk melihat
ada tidaknya hubungan antara variabel X1 (Product) dengan variabel Y
(Keputusan Konsumen), X2 (Price) dengan variabel Y (Keputusan Konsumen), X3
(Place) dengan variabel Y (Keputusan Konsumen), X4 (Promotion) dengan
Page 142
118
variabel Y (Keputusan Konsumen), serta hubungan antara variabel X1 (Product),
X2 (Price), X3 (Place), X4 (Promotion) dengan variabel Y (Keputusan
Konsumen).
4.7.1 Uji Korelasi Variabel X1 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhan menggunakan SPSS 17.00,
maka ditemukan:
Tabel 4.43
Correlations X1 Terhadap Y
Product
Keputusan
Konsumen
Product Pearson Correlation 1 .908**
Sig. (2-tailed) .000
N 96 96
Keputusan Konsumen Pearson Correlation .908** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan Tabel 4.43 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Momont antar variabel Product (X1) terhadap keputusan konsumen (Y)
menunjukan angka 0,908. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman
interpretasi koefisien korelasi, didapat bahwa nilai koefisien korelasi atau
hubungan antara variabel X1 dengan variabel Y merupakan hubungan yang
sangat kuat dan searah karena nilainya berkisar antara 0,80 – 1,000.
4.7.2 Uji Korelasi Variabel X2 terhadap Y (Sederhana)
Page 143
119
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhan menggunakan SPSS 17.00,
maka ditemukan:
Tabel 4.44
Correlations X2 Terhadap Y
Correlations
Price
Keputusan
Konsumen
Price Pearson Correlation 1 .625**
Sig. (2-tailed) .000
N 96 96
Keputusan Konsumen Pearson Correlation .625** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan Tabel 4.44 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Momont antar variabel Price (X2) terhadap keputusan konsumen (Y) menunjukan
angka 0,625. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman interpretasi
koefisien korelasi, didapat bahwa nilai koefisien korelasi atau hubungan antara
variabel X2 dengan variabel Y merupakan hubungan yang kuat dan searah
karena nilainya berkisar antara 0,60 – 0,799
Page 144
120
. 4.7.3 Uji Korelasi Variabel X3 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhan menggunakan SPSS 17.00,
maka ditemukan:
Tabel 4.45
Correlations X3 Terhadap Y
Correlations
Place
Keputusan
Konsumen
Place Pearson Correlation 1 .609**
Sig. (2-tailed) .000
N 96 96
Keputusan Konsumen Pearson Correlation .609** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan Tabel 4.45 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Momont antar variabel Place (X3) terhadap keputusan konsumen (Y) menunjukan
angka 0,609. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman interpretasi
koefisien korelasi, didapat bahwa nilai koefisien korelasi atau hubungan antara
variabel X3 dengan variabel Y merupakan hubungan yang kuat dan searah
karena nilainya berkisar antara 0,60 – 0,799
. 4.7.4 Uji Korelasi Variabel X4 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhan menggunakan SPSS 17.00,
maka ditemukan:
Page 145
121
Tabel 4.46
Correlations X4 Terhadap Y
Correlations
Promotion
Keputusan
Konsumen
Promotion Pearson Correlation 1 .777**
Sig. (2-tailed) .000
N 96 96
Keputusan Konsumen Pearson Correlation .777** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan Tabel 4.46 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Momont antar variabel Promotion (X4) terhadap keputusan konumen (Y)
menunjukan angka 0,777. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman
interpretasi koefisien korelasi, didapat bahwa nilai koefisien korelasi atau
hubungan antara variabel X4 dengan variabel Y merupakan hubungan yang kuat
dan searah karena nilainya berkisar antara 0,60 – 0,799
4.7.5 Uji Korelasi Variabel X1, X2, X3, X4 terhadap Y (Ganda)
Hasil perhitungan krelasi ganda dengan SPSS 17.00 adalah sebagai
berikut:
Page 146
122
Tabel 4.47
Korelasi Berganda
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .914a .836 .829 0.740 1.916
a. Predictors: (Constant), Promotion, Price, Place, Product
c. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Dari perhitungan korelasi berganda menggunakan SPSS 17 diperoleh R
sebesar 0,914 (bisa dilihat pada tabel 4.46). Dari hasil tersebut. Berdasarkan pada
tabel 3.2 tentang pedoman interpretasi koefisien korelasi, tampak bahwa
hubungan Product (X1), Price (X2), Place (X3), Promotion (X4) terhdap variabel
Keputusan Konsumen (Y) adalah sangat kuat dan searah karena nilainya
berkisar 0,80 – 1,000.
4.8 Hasil Uji Regresi
Uji regresi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelinieran antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Penulis menggunakan SPSS 17 sebagai
alat untuk mempermudah perhitungan dan hasilnya sebagai berikut:
4.8.1 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X1 (Product) Terhadap Y
(Keputusan Konsumen)
Tabel.4.48
Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X1 terhadap Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.469 .724 2.027 .045
Product 1.507 .072 .908 21.069 .000
Page 147
123
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.469 .724 2.027 .045
Product 1.507 .072 .908 21.069 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Diagram 4.22
Grafik Regresi Variabel X1 terhadap Y
Dari tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang
diperoleh sebagai berikut:
Y = a + bX Y = 1,469 + 1,507X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah sebesar
1,469, yang artinya bila tidak ada Product (X1 = 0), maka keputusan konsumen
adalah sebesar 1,507. Nilai koefisien regresi variabel Product (X1) memiliki nilai
positif yaitu sebesar 1,507 yang artinya semakin baik Product maka akan
Page 148
124
semakin positif dan baik pula keputusan konsumen memilih Aston Anyer Beach
Hotel.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Product
mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat pengaruh antara
Product (X1) terhadap Keputusan Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel
(Y).
4.8.2 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X2 (Price) Terhadap Y
(Keputusan Konsumen)
Tabel 4.49
Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X2 terhadap Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.135 .852 11.899 .000
Price .836 .108 .625 7.755 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Page 149
125
Diagram 4.23
Grafik Regresi Variabel X2 terhadap Y
Dari tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang
diperoleh sebagai berikut:
Y = a + bX Y = 10,137 + 836X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah sebesar
10,137, yang artinya bila tidak ada Price (X2 = 0), maka keputusan konsumen
adalah sebesar 836. Nilai koefisien regresi variabel Price (X2) memiliki nilai
positif yaitu sebesar 0,836 yang artinya semakin baik Price maka akan semakin
positif dan baik pula keputusan wisatawan memilih Aston Anyer Beach Hotel.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Price
mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat pengaruh antara
Price (X2) terhadap Keputusan Wisatawan memilih Aston Anyer Beach Hotel.
Page 150
126
4.8.3 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X3 (Place) Terhadap Y
(Keputusan Pembelian)
Tabel 4.50
Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X3 terhadap Y
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.124 .757 14.704 .000
Place .689 .093 .609 7.437 .000
a. Dependent Variable: KeputusanWisatawan
Diagram 4.24
Grafik Regresi X3 terhadap Y
Page 151
127
Dari tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang
diperoleh sebagai berikut:
Y = a + bX Y = 11,124 + 689X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah sebesar
11.124, yang artinya bila tidak ada Place (X3 = 0), maka keputusan konsumen
adalah sebesar 689. Nilai koefisien regresi variabel Place (X3) memiliki nilai
positif yaitu sebesar 0,689 yang artinya semakin baik Place maka akan semakin
positif dan baik pula keputusan wisatawan memilih Aston Anyer Beach Hotel.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel place
mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat pengaruh antara
Place (X3) terhadap Keputusan Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel.
4.8.4 Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X4 (Promotion) Terhadap Y
(Keputusan Konsumen)
Tabel 4.51
Uji Regresi Linier Sederhana Variabel X4 terhadap Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.125 .804 8.867 .000
Promotion 1.062 .089 .777 11.974 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Diagram 4.25
Grafik Regresi X4 terhadap Y
Page 152
128
Dari tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang
diperoleh sebagai berikut:
Y = a + bX Y = 7,125 + 1,062X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah sebesar
7,125, yang artinya bila tidak ada Promotion (X4 = 0), maka keputusan konsumen
adalah sebesar 1,062. Nilai koefisien regresi variabel Promotion (X4) memiliki
nilai positif yaitu sebesar 1,125 yang artinya semakin baik Promotion maka akan
semakin positif dan baik pula keputusan konsumen memilih Aston Anyer Beach
Hotel.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel promotion
mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat pengaruh antara
Page 153
129
Promotion (X4) terhadap Keputusan Konsumen memilih Aston Anyer Beach
Hotel.
4.8.5 Uji Regresi Linier Berganda Variabel X Marketing Mix (Product, Price,
Place, dan Promotion) Terhadap Y (Keputusan Konsumen)
Tabel 4.52
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.616 .718 2.251 .027
Product 1.261 .123 .761 10.270 .000
Price .075 .077 .056 .977 .331
Place .009 .074 .008 .122 .903
Promotion .202 .112 .148 1.798 .076
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Page 154
130
Diagram 4.29
Regresi Linier Berganda X terhadap Y
Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Secara umum
rumus persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian adalah
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Keterangan :
Y = variabel dependen (Keputusan Konsumen)
X1 = variabel independen (Product)
X2 = variabel independen (Price)
X3 = variabel independen (Place)
X4 = variabel independen (Promotion)
a = konstanta
Page 155
131
Berdasarkan Tabel 4.51 diatas mengenai hasil regresi linier berganda
dengan program SPSS 17, maka dapat disimpulkan persamaan linier berganda
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = 1,616 + 0,761X1 + 0,056X2 + 0,008X3 + 0,148X4
a. Nilai konstanta a sebesar 1,616 bermakna bahwa jika skor variabel X (X1,
X2, X3, X4 ) dianggap 0, maka skor keputusan konsume adalah sebesar
1,616.
b. Nilai koefisien regresi variabel Product (X1) bernilai positif sebesar 0,761,
Price (X2), sebesar 0,056, Place (X3) sebesar 0,008, Promotion (X4)
sebesar 0,148, artinya jika masing-masing variabel X mengalami
peningkatan sebesar 1% maka akan menyebabkan peningkatan nilai
Keputusan Wisatawan sebesar 0,761, 0,056, 0,008, 0,148 satuan demikian
pun sebaliknya. Nilai koefisien tersebut menunjukan bahwa nilai Product,
Price, Place dan Promotion berpengaruh positif terhadap keputusan
konsumen. Hal ini menggambarkan ketika nilai Product, Price, Place dan
Promotion naik, maka keputusa konsumen akan naik atau semakin positif.
c. Pada diagram 4.29 bermakna jika residual berasal dari data yang
berdistribusi normal, maka nilai-nilai sebaran data akan terletak sekitar
garis lurus atau diagonal. Karena pada diagram tersebut titik-titik telah
menyebar mengikuti panjang garis maka nilai residual tersebut telah
normal.
d. Koefisien standar (Standardized Coeffisients) pada tabel diatas, digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (Marketing Mix), yaitu:
Page 156
132
Product (X1) , Price (X2), Place (X3) , dan Promotion (X4) terhadap
keputusan Konsumen (Y). Dari ke empat variabel tersebut diatas maka
dapat dilihat bahwa besarnya koefisien a 1,616 Product (X1) sebesar
0,761, Price (X2), sebesar 0,056, Place (X3) sebesar 0,008, dan Promotion
(X4) sebesar 0,148. Hal tersebut menunjukan bahwa Product ternyata
memiliki pengaruh yang paling besar atau dominan terhadap keputusan
konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel.
4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi
4.9.1 Uji Koefisien Determinasi X1 (Product) Terhadap Y (Keputusan
Konsumen).
Tabel 4.53
Hasil R Square X1 terhadap Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .908a .825 .823 0.752
a. Predictors: (Constant), Product
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Untuk menghitung besarnya pengaruh Product terhadap Keputusan Konsumen,
kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang dikuadratkan pada tabel
4.53. Atau juga bisa dihitung secara manual dengan melihat angka R dan
menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,9082
x 100%
KD = 0,824 x 100%
KD = 82,5% (dibulatkan)
Page 157
133
Hal ini menunjukan besarnya pengaruh positif dari Product terhadap Keputusan
Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel sebesar 82,5% sementara sisanya
sebesar 17,5% (100% - 82,5%) merupakan pengaruh dari faktor lain diluar
penelitian ini.
4.9.2 Uji Koefisien Determinasi X2 (Price) Terhadap Y (Keputusan
Konsumen).
Tabel 4.54
Hasil R Square X2 terhadap Y
Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .625a .390 .384 1.404
a. Predictors: (Constant), Price
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Untuk menghitung besarnya pengaruh Price terhadap Keputusan
Konsumen, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang dikuadratkan
pada tabel 4.54. Atau juga bisa dihitung secara manual dengan melihat angka R
dan menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,6252
x 100%
KD = 0,390 x 100%
KD = 39%
Hal ini menunjukan besarnya pengaruh positif dari Price terhadap
Keputusan Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel sebesar 39% sementara
Page 158
134
sisanya sebesar 61% (100% - 39%) merupakan pengaruh dari faktor lain diluar
penelitian ini.
4.9.3 Uji Koefisien Determinasi X3 (Place) Terhadap Y (Keputusan
Konsumen).
Tabel 4.55
Hasil R Square X3 terhadap Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .609a .370 .364 1.427
a. Predictors: (Constant), Place
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Untuk menghitung besarnya pengaruh Place terhadap Keputusan
Konsumen, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang dikuadratkan
pada tabel 4.55. Atau juga bisa dihitung secara manual dengan melihat angka R
dan menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,6092
x 100%
KD = 0,370 x 100%
KD = 37%
Hal ini menunjukan besarnya pengaruh positif dari Place terhadap
Keputusan Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel sebesar 37% sementara
sisanya sebesar 63% (100% - 37%) merupakan pengaruh dari faktor lain diluar
penelitian ini.
Page 159
135
4.9.4 Uji Koefisien Determinasi X4 (Promotion) Terhadap Y (Keputusan
Konsumen).
Tabel 4.56
Hasil R Square X4 terhadap Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .777a .604 .600 1.132
a. Predictors: (Constant), Promotion
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Untuk menghitung besarnya pengaruh Promotion terhadap Keputusan
Konsumen, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang dikuadratkan
pada tabel 4.56. Atau juga bisa dihitung secara manual dengan melihat angka R
dan menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,7772
x 100%
KD = 0,6037 x 100%
KD = 60,4% (dibulatkan)
Hal ini menunjukan besarnya pengaruh positif dari Promotion terhadap
Keputusan Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel sebesar 60,4%
sementara sisanya sebesar 39,6% (100% - 60,4%) merupakan pengaruh dari faktor
lain diluar penelitian ini.
Page 160
136
4.9.5 Uji Koefisien Determinasi X1, X2, X3, X4 Terhadap Y (Keputusan
Konsumen).
Tabel 4.57
Hasil R Square X1, X2, X3, X4 terhadap Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .914a .836 .829 0.740
a. Predictors: (Constant), Promotion, Price, Place, Product
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Untuk menghitung besarnya pengaruh Product, Price, Place, dan
Promotion terhadap Keputusan Konsumen, kita menggunakan angka R Square
(angka korelasi yang dikuadratkan ) pada tabel 4.57. Atau juga bisa dihitung
secara manual dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien
determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,9142
x 100%
KD = 0,836 x 100%
KD = 83,6%
Hal ini menunjukan besarnya pengaruh positif dari Product, Price, Place,
dan Promotion terhadap Keputusan Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel
sebesar 83,6% sementara sisanya sebesar 16,4% (100% - 83,6%) merupakan
pengaruh dari faktor lain diluar penelitian ini.
Page 161
137
4.10 Uji Hipotesis
4.10.1 Uji t
4.10.1.1 Uji Hipotesis H01 (Variabel X1 terhadap Y)
Tabel 4.58
Hasil Uji Hipotesis H01
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.469 .724 2.027 .045
Product 1.507 .072 .908 21.069 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Untuk derajat kesalahan 5% atau 0,05 dan derajat keabsahan dk= n-2 (96-
2=94), maka di peroleh ttabel sebesar 1,980. Berdasarkan tabel diatas, nilai thitung
21,069 lebih besar dari ttabel sebesar 1,980, maka H01 ditolak dan Ha1 diterima. Hal
ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh Product terhadap Keputusan Konsumen
memilih Aston Anyer Beach Hotel.
4.10.1.2 Uji Hipotesis H02 (Variabel X2 terhadap Y)
Tabel 4.59
Hasil Uji Hipotesis H02
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.135 .852 11.899 .000
Price .836 .108 .625 7.755 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Page 162
138
Untuk derajat kesalahan 5% atau 0,05 dan derajat keabsahan dk= n-2 (96-
2=94), maka di peroleh ttabel sebesar 1,980. Berdasarkan tabel diatas, nilai thitung
7,755 lebih besar dari ttabel sebesar 1,980, maka H02 ditolak dan Ha2 diterima. Hal
ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh Price terhadap Keputusan Konsumen
memilih Aston Anyer Beach Hotel.
4.10.1.3 Uji Hipotesis H03 (Variabel X3 terhadap Y)
Tabel 4.60
Hasil Uji Hipotesis H03
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.124 .757 14.704 .000
Place .689 .093 .609 7.437 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Untuk derajat kesalahan 5% atau 0,05 dan derajat keabsahan dk= n-2 (96-
2=94), maka di peroleh ttabel sebesar 1,980. Berdasarkan tabel diatas, nilai thitung
7,437 lebih besar dari ttabel sebesar 1,980, maka H03 ditolak dan Ha3 diterima. Hal
ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh Place terhadap Keputusan Konsumen
memilih Aston Anyer Beach Hotel.
Page 163
139
4.10.1.4 Uji Hipotesis H04 (Variabel X4 terhadap Y)
Tabel 4.61
Hasil Uji Hipotesis H04
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.125 .804 8.867 .000
Promotion 1.062 .089 .777 11.974 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Untuk derajat kesalahan 5% atau 0,05 dan derajat keabsahan dk= n-2 (96-
2=94), maka di peroleh ttabel sebesar 1,980. Berdasarkan tabel diatas, nilai thitung
11,974 lebih besar dari ttabel sebesar 1,980, maka H01 ditolak dan Ha1 diterima. Hal
ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh Promotion terhadap Keputusan
Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel.
4.10.2 Hasil Uji F
Uji F digunakan untuk menunjukan pakah semua variabel independen
yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen (Ghozali 2006:84). Hasil perhitungan menggunakan
SPSS 17 menghasilkan:
Page 164
140
4.10.2.1 Uji F X1 (Product) Terhadap Y (Keputusan Konsumen)
Tabel 4.61
Hasil Uji F X1 terhadap Y
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 250.841 1 250.841 443.905 .000a
Residual 53.117 94 .565
Total 303.958 95
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
b. Predictors: (Constant), Product .
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.61 di atas
maka diperoleh Fhitung sebesar 443,905 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Sedangkan Ftabel didapat perhitungan :
df1 = k – 1 5 - 1 = 4
df2 = n – k 96 - 5 = 91
Ftabel dk 5% 2,47
Dimana: k = jumlah variabel bebas + terikat
n = jumlah responden
Oleh karena probablilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05) dan
Fhitung lebih besar dari Ftabel (443,905 > 2,47) maka dapat dinyatakan bahwa
variabel independen Product (X1) mempengaruhi variabel keputusan /konsumen
(Y). ini berarti bahwa H01 ditolak sementara Ha1 diterima. Sehingga dapat
dikaakan bahwa terdapat pengaruh antara Product (X1) terhadap keputusan
konsumen (Y).
Page 165
141
4.10.2.2 Uji F X2 (Price) Terhadap Y (Keputusan Konsumen)
Tabel 4.62
Hasil Uji F X2 terhadap Y
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 118.589 1 118.589 60.136 .000a
Residual 185.369 94 1.972
Total 303.958 95
a. Predictors: (Constant), Price
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.62 di atas
maka diperoleh Fhitung sebesar 60,136 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Sedangkan Ftabel didapat perhitungan :
df1 = k – 1 5 - 1 = 4
df2 = n – k 96 - 5 = 91
Ftabel dk 5% 2,47
Dimana: k = jumlah variabel bebas + terikat
n = jumlah responden
Oleh karena probablilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05) dan
Fhitung lebih besar dari Ftabel (60,136 > 2,47) maka dapat dinyatakan bahwa variabel
independen Price (X2) mempengaruhi variabel keputusan konsumen (Y). ini
berarti bahwa H01 ditolak sementara Ha1 diterima. Sehingga dapat dikaakan bahwa
terdapat pengaruh antara Price (X2) terhadap keputusan konsumen (Y).
Page 166
142
4.10.2.3 Uji F X3 (Place) Terhadap Y (Keputusan Konsumen)
Tabel 4.64
Hasil Uji F X3 terhadap Y
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 112.598 1 112.598 55.310 .000a
Residual 191.360 94 2.036
Total 303.958 95
a. Predictors: (Constant), Place
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.63 di atas
maka diperoleh Fhitung sebesar 55,310 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Sedangkan Ftabel didapat perhitungan :
df1 = k – 1 5 - 1 = 4
df2 = n – k 96 - 5 = 91
Ftabel dk 5% 2,47
Dimana: k = jumlah variabel bebas + terikat
n = jumlah responden
Oleh karena probablilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05) dan
Fhitung lebih besar dari Ftabel (55,310 > 2,47) maka dapat dinyatakan bahwa variabel
independen Place (X3) mempengaruhi variabel keputusan konsumen (Y). ini
berarti bahwa H01 ditolak sementara Ha1 diterima. Sehingga dapat dikaakan bahwa
terdapat pengaruh antara Place (X3) terhadap keputusan konsumen (Y).
Page 167
143
4.10.2.4 Uji F X4 (Promotion) Terhadap Y (Keputusan Konsumen)
Tabel 4.65
Hasil Uji F X4 terhadap Y
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 183.586 1 183.586 143.365 .000a
Residual 120.372 94 1.281
Total 303.958 95
a. Predictors: (Constant), Promotion
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.64 di atas
maka diperoleh Fhitung sebesar 143,365 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Sedangkan Ftabel didapat perhitungan :
df1 = k – 1 5 - 1 = 4
df2 = n – k 96 - 5 = 91
Ftabel dk 5% 2,47
Dimana: k = jumlah variabel bebas + terikat
n = jumlah responden
Oleh karena probablilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05) dan
Fhitung lebih besar dari Ftabel (143,365 > 2,47) maka dapat dinyatakan bahwa
variabel independen Promotion (X4) mempengaruhi variabel keputusan konsumen
(Y). ini berarti bahwa H01 ditolak sementara Ha1 diterima. Sehingga dapat
dikaakan bahwa terdapat pengaruh antara Promotion (X4) terhadap keputusan
konsumen (Y).
Page 168
144
4.10.2.5 Uji F Berganda (Variabel X1, X2, X3, X4 Terhadap Y)
Tabel 4.65
Hasil Uji F X1, X2, X3, X4 terhadap Y
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 254.103 4 63.526 115.953 .000a
Residual 49.855 91 .548
Total 303.958 95
a. Predictors: (Constant), Promotion, Price, Place, Product
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.65 di atas
maka diperoleh Fhitung sebesar 115,953 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Sedangkan Ftabel didapat perhitungan :
df1 = k – 1 5 - 1 = 4
df2 = n – k 96 - 5 = 91
Ftabel dk 5% 2,47
Dimana: k = jumlah variabel bebas + terikat
n = jumlah responden
Oleh karena probablilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05) dan
Fhitung lebih besar dari Ftabel (115,953 > 2,47) maka dapat dinyatakan bahwa
variabel independen meliputi Product (X1) Price (X2) Place (X3) dan Promotion
(X4) mempengaruhi variabel keputusan konsumen (Y). ini berarti bahwa H01
ditolak sementara Ha1 diterima. Sehingga dapat dikaakan bahwa terdapat pengaruh
antara Product (X1) Price (X2) Place (X3) dan Promotion (X4) terhadap keputusan
konsumen (Y)
Page 169
145
4.11 Pembahasn Hasil Penelitian
Perkembangan perekonomian khususnya sektor jasa di Indonesia
berlangsung pesat. Salah satu sektor jasa yang menjadi andalan Indonesia adalah
industri pariwisata yang merupakan salah satu industri yang mampu menjanjikan
pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pariwisata adalah kekayaan yang dimiliki oleh
setiap daerah yang dapat membantu perekonomian daerah itu sendiri. Hotel
merupakan salah satu sarana pokok yang memegang peranan penting dalam
perkembangan industri pariwisata karena hotel menyediakan sarana, akomodasi
dan pelayanan bagi para wisatawan. Dalam sebuah bisnis pemasaran barang
maupun jasa, biasanya dihadapkan kepada strategi bauran pemasaran (Marketing
Mixi) yang meliputi Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place) dan
Promosi (Promotion).
Variabel – variabel tersebutlah yang kemudian dijadikan ukuran dalam
penelitian ini. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar variabel-variabel tersebut
berpengaruh dalam keputusan konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel.
Peneliti memilih Aston Anyer Beach Hotel ketika menemukan fakta bahwa Aston
Anyer Beach Hotel yang baru beroprasi hampir tiga tahun ini mendapatkan
penghargaan sebagai “Treveler Chois” pada tahun 2016 dan tahun 2017 versi Trip
Advisor Indonesia, salah satu sumber informasi wisata yang terbesar dan
terpercaya mengenai Hotel, Restoran dan Tempat Tujuan Wisata.
Page 170
146
Penghargaan sebagai “Treveler Chois” tahun 2016 dan tahun 2017
Dalam penghargaan tersebut Aston Anyer Beach Hotel terpilih sebagai 25
Hotel terbaik di Indonesia. Sebuah penghargaan yang diberikan kepada properti –
properti terpopuler diseluruh dunia yang ditentukan berdasarkan ulasan dari jutaan
wisatawan di dunia dan dinilai dari kualitas serta pelayanan terbaik. Dalam
penelitian ini dapat digambarkan bahwa keputusan konsumen memilih Aston
Anyer Beach Hotel adalah baik dan positif. Dibuktikan dengan jawaban responden
pada kuesioner yang sebagai besar menjawab setuju dan sangat setuju. Kuesioner
sendiri memiliki tendensi pernyataan kearah yang positif. Sehinga peneliti bisa
menyimpulkan banyak hal berkaitan dengan keputusan konsumen.
4.11.1 Pengaruh Variabel Product Terhadap Keputusan Konsumen Memilih
Aston Anyer Beach Hotel.
Berdasarkan perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada
variabel Product dengan ketiga indikatornya yaitu, kualitas produk, keistimewaan
produk dan pelayanan menghasilkan nilai persentase sebesar 83,94%.
Berdasarkan uji t diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 21,069 > 1.980.
Sementara nilai signifikan sebesar 0,000 < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa
Page 171
147
ada pengaruh yang positif dan signifikan produk terhadap keputusan
konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel. Sedangkan nilai koefsien regresi
sebesar 0.824 artinya produk mempunyai pengaruh sebesar 82.5% terhadap
keputusan konsumen.
Dari produk (jasa) yang ditawarkan oleh pihak hotel tersebut tamu
hotel tidak hanya membeli secara fisik tetapi membeli manfaat yang
didapatkan dari produk hotel dan nilai dari jasa tersebut. Produk (jasa) bisa
mempengaruhi konsumen atau tamu hotel untuk menginap, jika memiliki sesuatu
yang berbeda dari produk lain yang dimiliki oleh hotel lain. Oleh karena itu
penting untuk pihak hotel untuk meningkatkan kualitas produk (jasa) yang
dimiliki untuk menarik konsumen.
Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan
untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja (baik yang berwujud
fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.81
Menurut Powers & Barrows (2003: 339) mengatakan bahwa dalam
industry perhotelan produk dapat diartikan sebagai barang dan juga jasa. Hal ini
termasuk beberapa properti individu yang telah ditawarkan oleh pihak hotel
seperti kamar tamu, lobby, amenities, fasilitas kamar dan juga segala service yang
ada. Adanya empat variabel yang mempengaruhi yang berhubungan dengan
81
Fandy Tjiptono,1997, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Yogyakarta: Penerbit Andi Hal. 41
Page 172
148
kualitas dari sebuah kamar yaitu, kenyaman dari kasur, bantal dan guling,
suhu ruangan kamar, kebersihan dari kamar, dan kamar dengan kedap suara.82
Bahwa hipotesis pertama dari penelitian ini dapat dibuktikan berdasarkan
hasil statistik. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik produk yang
diberikan oleh Aston Anyer Beach Hotel maka keputusan konsumen akan
semakin meningkat.
Faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih hotel mana yang ingin
mereka gunakan adalah produk dari hotel tersebut, yang meliputi kamar hotel,
fasilitas yang tersedia di hotel pelayanan yang diberikan oleh hotel dan
sebagainya. Semakin banyak produk atau fasilitas yang dapat dinikmati oleh para
pengunjung tentunya semakin mudah pengunjung untuk mengekpresikn dirinya
didalam hotel tersebut. Hotel yang tidak dilengkapi oleh fasilitas yang memadai
pengunjung mudah bosan dalam berada lama-lama dihotel tersebut, jika sudah
demikian bukan tidak mungkin pengunjung akan memutuskan checkout dari hotel
lebih cepat dari waktu yang mereka rencanakan. Kondisi seperti itu harus
dihindari oleh managemen hotel karena hal ini dapat berakiat negatif terhadap
kemajuan hotel tersebut, beruntung berdasarkan hasil deskriptif presentasi
diperoleh keterangan bahwa menurut para pengunjung hotel produk seperti kamar
hotel, fasilitas hotel dan pelayanan yang diberikan oleh Aston Anyer Beach Hotel
berada pada kategori sangat baik. Hal ini tentunya dapat dijadikan modal awal
dalam rangka meningkatkan pengunjung hotel.
82
https://media.neliti.com/media/publication/85050-ID-faktor-Bauran-Pemasaran. Diakses pada
20 Desember 2017
Page 173
149
4.11.2 Pengaruh Variabel Price Terhadap Keputusan Konsumen Memilih
Aston Anyer Beach Hotel.
Berdasarkan perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada
variabel Price dengan ketiga indikatornya yaitu daftar harga, potongan harga dan
kesesuaian harga menghasilkan nilai persentase sebesar 64,93%. Berdasarkan uji t
diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 7,755 > 1.980. Sementara nilai signifikan
sebesar 0.000 < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
positif dan signifikan harga terhadap keputusan konsumen memilih Aston
Anyer Beach Hotel. Sedangkan nilai koefsien regresi sebesar 0,390 , artinya
harga mempunyai pengaruh sebesar 39% terhadap Keputusan Konsumen.
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menetapka price secara tepat. Price merupakan satu-satunya
unsur marketing mix yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi
perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, distribusi dan promosi)
meyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran). Disamping itu harga merupakan
unsur marketing mix yang fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat
menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran). Berbeda halnya dengan
karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi. Kedua hal terakhir
tidak dapat di ubah/disesuaikan dengan mudah dan cepat, karena biasanya
menyangkut keputusan jangka panjang.
Price sangat penting karena menetukan keuntungan dan kelangsungan
hidup perusahaan. Penentuan harga memiliki dampak pada penyesuaian strategi
Page 174
150
pemasaran yang diambil. Elastisitas price dari suatu produk juga akan
mempengaruhi permintaan dan penjualan.
Menurut Lupiyoadi (2013: 95), strategi penentuan harga sangat signifikan
dalam pemberian nilai kepada konsumen dan mempengaruhi citra produk,
dan keputusan konsumen untuk membeli. Penentuan harga juga berhubungan
dengan pendapatan dan turut mempengaruhi permintaan saluran pemasaran.
Keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran
secara keseluruhan.
Dalam hal ini konsumen sangat sensitif terhadap harga produk (jasa) yang
akan dibeli. Semakin tinggi harga maka konsumen akan mengurungkan niat atau
mengurangi keinginan untuk menggunakan jasa sehingga keputusan
menggunakan konsumen akan mengalami penurunan. Dan sebaliknya, jika harga
mengalami penurunan maka keputusan menggunakan akan meningkat. Penilaian
harga oleh konsumen satu dengan konsumen lainnya berbeda-beda. Harga
yang tinggi tetapi dengan kualitas produk yang sesuai dengan harga dan manfaat
produk yang diberikan sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen, konsumen
pun akan dengan rela membeli produk (jasa) tersebut. Tetapi kembali lagi bahwa
penilaian soal harga tiap konsumen berbeda -beda. Bahwa untuk meningkatan
keputusan memilih salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu penentuan
harga yang tepat.
Menurut Buttle (1995: 235), harga dalam perhotelan merupakan
segala perjuangan yang dibuat oleh konsumen demi mendapatkan keuntungan dari
suatu barang. Terdapat tiga kata-kata penting dalam harga, yaitu worth, value, dan
Page 175
151
cost. Value ( nilai ) yang didapat oleh satu konsumen dapat berbeda dengan
konsumen lainnya, karena sebuah produk yang memiliki quality (kualitas)
yang baik akan mempengaruhi value (nilai) dari produk menjadi baik pula.
Hal ini menunjukan bahwa Aston Anyer Beach Hotel sudah memberikan
pelayanan yang sangat baik pada segi Price. Dengan kata lain, semakin tinggi
harga yang diterapkan oleh Aston Anyer Beach Hotel, maka akan mempunyai
pengaruh terhadap tingkat hunian di Aston Anyer Beach Hotel, dimana tingkat
hunian di Aston Anyer Beach Hotel tersebut akan berkurang. Basu Swastha
(1999:221) menyatakan bahwa salah satu prinsip dalam menetapkan harga bagi
manajemen perusahaan adalah menitikberatkan pada kemauan pembeli untuk
harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup
ongkos-ongkos dan perusahaan mendapatkan laba.
Beruntung berdasarkan hasil deskriptif persentasi diperoleh keterangan
bahwa menurut para pengunjung hotel harga yang terdiri dari kamar, fasilitas ,
dan pelayanan yang ada di Aston Anyer Beach Hotel dalam kategori sangat baik.
Hal ini tentunya merupakan modal awal dalam rangka meningkatkan pengunjung
hotel.
Bahwa hipotesis kedua dari penelitian ini dapat dibuktikan
berdasarkan hasil statistik. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik harga
yang diberikan oleh Aston Anyer Beach Hotel maka keputusan konsumen akan
semakin meningkat.
4.11.3 Pengaruh Variabel Place Terhadap Keputusan Konsumen Memilih
Aston Anyer Beach Hotel.
Page 176
152
Perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada variabel Place
dengan ketiga indikatornya yaitu, lokasi strategis, transportasi dan fasilitas
menghasilkan nilai persentase sebesar 66,75%, Berdasarkan uji t diperoleh nilai t
hitung > t tabel yaitu 7,437 > 1.980. Sementara nilai signifikan sebesar 0.000
< 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan
signifikan tempat terhadap keputusan konsumen memilih Aston Anyer Beach
Hotel. Sedangkan nilai koefsien regresi sebesar 0,370 , artinya harga
mempunyai pengaruh sebesar 37% terhadap Keputusan Konsumen.
Tjiptono (2002: 92), lokasi yang strategis dan mudah dijangkau akan
memudahkan konsumen untuk mengingat suatu objek atau tempat. Semakin
baiknya lokasi akan meningkatkan keputusan menggunakan konsumen. Dan
sebaliknya dengan penurunan kualitas lokasi maka keputusan menggunakan akan
menurun. Lokasi Aston Anyer Beach yang berada di jantung obyek wisata pantai
Anyer sudah mampu menarik konsumen atau tamu hotel untuk menginap karena
lokasinya yang strategis. Dalam hal ini lokasi yang baik dan strategis bagi
kebutuhan dan keinginan konsumen tentu akan mampu meningkatkan keputusan
konsumen untuk menginap.
Bahwa hipotesis ketiga dari penelitian ini dapat dibuktikan
berdasarkan hasil statistik. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik
tempat atau lokasi yang diberikan oleh Aston Anyer Beach Hotel maka keputusan
konsumen akan semakin meningkat.
4.11.4 Pengaruh Variabel Promotion Terhadap Keputusan Konsumen
Memilih Aston Anyer Beach Hotel.
Page 177
153
Perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada variabel
Promotion dengan ketiga indikatornya yaitu, personal selling, iklan, dan sales
promotion menghasilkan nilai persentase sebesar 74,73%, Berdasarkan uji t
diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 11,974 > 1.980. Sementara nilai
signifikan sebesar 0.000 < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
yang positif dan signifikan tempat terhadap keputusan konsumen memilih
Aston Anyer Beach Hotel. Sedangkan nilai koefsien regresi sebesar 0,6037,
artinya harga mempunyai pengaruh sebesar 60,4% terhadap Keputusan
Konsumen.
Alma (2000) mengatakan bahwa : “Promosi adalah sejenis
komunikasi yang memberikan penjelasan yang meyakinkan calon konsumen
tentang barang dan jasa”. Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian,
mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen. Suatu kegiatan
promosi jika dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen
mengenai dimana dan bagaimana konsumen membelanjakan pendapatannya.
Aston Anyer Beach Hotel yang malakukan promosi mulai dari menggunakan
website, artikel, media social (facebook, instagram, twitter dll) memberikan
kebijakan harga promo sewa kamar, dll. Juga konsumen yang pernah
menginap memberikan rekomendasi kepada kerabat mereka karena puas
menginap di Aston Anyer Beach Hotel. Meningkatkan promosi hotel akan
mampu meningkatkan keputusan wisatawan, karena promosi yang tepat
sasaran sesuai yang diharapkan. Menurut Tjiptono (2014: 42), dalam
Page 178
154
promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya
meningkatkan kenampakan tangibilitas jasa.
Bahwa hipotesis keempat dari penelitian ini dapat dibuktikan berdasarkan
hasil statistik. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik promosi yang
diberikan oleh Aston Anyer Beach Hotel maka keputusan wisatawan akan
semakin meningkat.
Hal ini berarti semakin baik promosi yang digencarkan oleh pihak Aston
Anyer Beach Hotel berakibat pada semakin meningkatnya keputusan konsumen
untuk menginap di Aston Anyer Beach Hotel. Promosi merupakan suatu cara
untuk menginformasikan, mengingatkan, membujuk dan memperkenalkan nama,
jenis produk, kegnaan serta kelebihan suatu produk atau jasa kepada masyarakat,
dengan promosi yang baik kepercayaan masyarakat pada jasa tersebut dalam hal
ini Aston Anyer Beach Hotel secara otomatis akan meningkat. Promosi
memberikan informasi tentang gambaran Aston Anyer Beach Hotel dengan
mengetahui seperti apa Aston Anyer Beach Hotel pastinya pengunjung yang
datang ke Aston Anyer Beach Hotel tidak akan kaget dengan fasilitas yang ada
didalam hotel, sehingga hal ini bisa mengurangi kekecewaan mereka terhadap
fasilitas yang diberikan. Promosi yang baik menjadikan barang yang
dipromosikan menjadi semakin terkenal, masyarakat pada dasarnya lebih
menyukai memakai produk atau jasa yang namanya sudah terkenal, karena
menurut pendapat publik, produk atau jasa yang sudah terkenal di khalayak umum
lebih berkualitas dan lebih bisa di andalkan, sugesti public yang dibangun oleh
Page 179
155
diri mereka sendiri tentunya membuat mereka merasa nyaman dan merasa puas
menggunakan jasa hotel yang dikenal oleh public.
Berdasarkan analisis deskriptif persentasi diperoleh keterangan bahwa
tingkat promosi yang dilakukan oleh Aston Anyer Beach Hotel sudah termasuk
dalam kategori baik, hal ini menunjukan bahwa public benar-benar merasa bangga
menggunakan jasa hotel yang sudah terkenal di khalayak umum dalam hal ini
adalah Aston Anyer Beach Hotel yang telah melakukan promosi dengan baik.
4.11.5 Seberapa besar wisatawan menggunakan hotel Aston Anyer Beach
Hotel untuk pariwisata ?
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan seberapa besar wisatawan
menggunanakan Aston Anyer Beach Hotel untuk berwisata dari hasil penyebaran
kuesioner pada 96 responden di dapat sebanyak 72 orang (75%) berkunjung ke
Aston Anyer Beach Hotel untuk berwisata, 15 orang (15,6%) yang berkunjung ke
Aston Anyer Beach Hotel untuk urusan pekerjaan atau berbisnis dan 9 orang
(9,4%) yang berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel untuk keperluan lain-lain.
Dapat disimpulkan bahwa konsep dari Aston Anyer Beach Hotel ini merupakan
hotel keluarga yang bisa di gunakan untuk berwisata dan juga berbisnis telah
sesuai dengan identifikasi masalah yang kedua dapat dilihat dari jumlahnya
pengunjung hotel yang bertujuan untuk berwisata lebih banyak sebesar 75%.
Hal ini menunjukan bahwa yang berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel
di dominasi oleh wisatwan yang bertujuan untuk berwisata.
4.11.6 Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen
Page 180
156
Menurut hasil penelitian berdasarkan uji validitas dan reabilitas, baik
variabel X1, X2, X3, X4 maupun Y telah memenuhi standar validitas dan reabilitas.
Ini berarti instrument yang digunakan bisa mewakili dari apa yang diteliti dan bisa
digunakan berkali-kali dalam penelitian yang sejenis karena nilai Cronbach Alpha
rata-rata diatas 0,770.
Hasil uji koefisien korelasi menunjukan hubungan antara variabel X1,
(Product) dengan variabel Y (Keputusan Konsumen) terlihat bahwa variabel X1,
memiliki hubungan signifikan positif yang sanagat kuat terhadap variabel Y, yaitu
sebesar 0,908. Begitu pula variabel X2 (Price) dengan variabel Y (Keputusan
Konsumen) terlihat bahwa variabel X2 memiliki hubungan signifikansi positif
yang kuat terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,625. Hasil uji korelasi menunjukan
hubungan antara variabel X3 (Place) dengan variabel Y (Keputusan Konsumen)
terlihat bahwa variabel X3 memiliki hubungan signifikansi positif yang kuat
terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,609. Hasil uji korelasi menunjukan hubungan
antara variabel X4 (Promotion) dengan variabel Y (Keputusan Konsumen) terlihat
bahwa variabel X4 memiliki hubungan signifikansi positif yang kuat terhadap
variabel Y, yaitu sebesar 0,777. Dan uji korelasi antara variabel X1, X2, X3, dan
X4 dengan variabel Y (Keputusan Konsumen) terlihat bahwa variabel X memiliki
hubugan signifikansi positif yang sangat kuat yaitu sebesar 0,914.
Dari hasil perhitungan Regresi Linier Berganda dengan program SPSS 17
maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian adalah sebagai berikut
Y = 1,616 + 0,761X1 + 0,056X2 + 0,008X3 + 0,148X4. Dimana Y adalah
Page 181
157
Keputusan Wisatawan, X1 adalah Product, X2 adalah Price, X3 adalah Placei, dan
X4 adalah Promotion. Model tersebut mengartikan bahwa setiap terjadi kenaikan
nilai pada masing-masing variabel X maka akan diikuti kenaikan nilai Keputusan
Konsumen (Y) yang semakin positif. Berdasarkan garis regresi, maka dapat
dilihat bahwa dari 4 variabel independen yang digunakan dalam penelitian yang
memiliki pengaruh lebih besar dalam mempengaruhi Keputusan Konsumen
adalah Product yaitu sebesar 0,761.
Dari hasil perhitungan uji t, menunjukan bahwa ke empat variabel
independen mempunyai signifikansi yang kurang dari 0,05, karena masing-masing
variabel nilainya 0,000. Begitu pula thitung masing-masing variabel yang nilainya
lebih dari 1,980, yaitu X1 dengan 21,069, X2 dengan 7,775, X3 dengan 7,437, X4
dengan 11,974. Dari variabel-variabel independen penelitian ini, pengaruh paling
dominan terhadap variabel dependen (Y) adalah Product. Dilihat dari uji koefisien
determinasi, variabel X1 memiliki nilai R2 tertinggi yaitu sebesar 0,825 atu 82,5%.
Ini berarti variabel X1 yang paling berpengaruh dalam menentukan Keputusan
Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel untuk berlibur dan berbisnis.
Dari hasil uji F memperlihatkan bahwa variabel independen yang
digunakan dalam penelitian, meliputi Product, Price, Place, dan Promotion layak
untuk menguji Keputusan Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel. Hal
tersebut ditunjukan dari uji F pada variabel X1 terhadap Y sebesar 443,905, X2
terhadap Y sebesar 60,136, X3 terhadap Y sebesar 55,310, X4 terhadap Y sebesar
143,365. Dan uji F pada variabel X1, X2, X3, X4 terhadap Y sebesar 115,953.
Page 182
158
Kelimanya lebih besar dari ftabel 2,47 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000
(kurang dari 0,05). Hal tersebut menguatkan hasil dari Uji t bahwa dari kelima
hipotesis nol pada penelitian ditolak. Karena pada masing-masing variabel X
memiliki pengaruh terhadap variabel Y, baik dihitung secara sendiri-sendiri
maupun simultan. Juga berdasarkan hasil koefisien determinan (R2), disimpulkan
bahwa jika Product (X1), Price (X2), Place (X3), dan Promotion (X4) disatukan
maka akan mempengaruhi Y lebih kuat sebesar 83,6% dibandingkan dihitung
secara terpisah.
Dengan demikian para pemasar harus mendalami berbagai pengaruh
menegenai pembelian konsumen dan pemahaman mengenai bagai mana
sebenarnya para konsumen membuat keputusan pembelian mereka. Keputusan
pembelian itu sendiri menurut Kotler (2002:204) adalah suatu tindakan konsumen
untuk membentuk referensi diantara merek-merek dalam kelompok pilihan dan
membeli produk yang paling disukai.
Page 183
161
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-
bab sebelumnya mengenai “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Konsumen Memilih Aston Anyer Beach Hotel”. Maka peneliti dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dan pengujian hipotesis
penelitian, dapat disimpulakn bahwa marketing mix memiliki pengaruh
terhadap keputusan Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel.
Product adalah variabel yang memiliiki pengaruh signifikan dengan
persentase sebesar 82,5% , sedangkan price 32%, place 37%, dan
promotion 60,4% masing-masig memiliki pengaruh tetapi tidak
signifikan.
Dengan demikian pelayanan yang sangat baik diberikan kepada tamu,
fasilitas yang diberikan sangat lengkap dan design kamar yang
memberikan kenyamana itulah yang memberikan pengaruh besar
terhadap tamu Aston Anyer Beach Hotel berkunjung.
2. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan seberapa besar wisatawan
menggunanakan Aston Anyer Beach Hotel untuk berwisata dari hasil
penyebaran kuesioner pada 96 responden di dapat sebanyak 72 orang
(75%) berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel untuk berwisata, 15
orang (15,6%) yang berkunjung ke Aston Anyer Beach Hotel untuk
Page 184
162
urusan pekerjaan atau berbisnis dan 9 orang (9,4%) yang berkunjung
ke Aston Anyer Beach Hotel untuk keperluan lain-lain. Dapat
disimpulkan bahwa konsep dari Aston Anyer Beach Hotel ini
merupakan hotel yang bisa di gunakan untuk berwisata dan berbisnis
dapat dilihat dari jumlahnya pengunjung hotel yang bertujuan untuk
berwisata lebih banyak sebesar 75%.
3. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, Product, Price, Place dan
Promotion (Marketing Mix) jika dihitung bersama-sama memiliki
pengaruh terhadap keputusan konsumen memilih Aston Anyer Beach
Hotel sebesar 83,6% sementara sisanya sebesar 16,4% (100% -
83,6%) merupakan pengaruh dari faktor lain diluar penelitian ini.
Selain itu keempat variabel independen tersebut pengaruhnya
signifikan dan positif terhadap keputusan konsumen dengan nilai
korelasi sebesar 0,914. Sehingga dapat dibuktikan untuk hipotesis 5
bahwa “Terdapat pengaruh Marketing Mix (Product, Price, Place dan
Promotion) terhadap keputusan konsumen memilih Aston Anyer
Beach Hotel”. Ketika ke empat variabel Marketing Mix tersebut
digabungkan menjadi satu kesatuan utuh yang baik, maka tidak
dipungkiri akan semakin menambah reaksi positif terhadap Keputusan
Konsumen memilih Aston Anyer Beach Hotel.
Page 185
163
5.2 Saran
Daalm sebuah penelitian, seorang peneliti setidaknya mendapatkan
sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, instansi atau lembaga serta berbagai pihak yang terkait
dalam penelitian ini. Adapun saran-saran yang peneliti berikan kepada
Aston Anyer Beach Hotel setelah meneliti masalah dalam penelitian ini
antara lain:
1. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan sepatutnya Aston Anyer Beach
Hotel meningkatkan kegiatan promosi karna dalam penelitian ini
memiliki pengaruh yang kurang signifikan berarti khalayak belum
begitu mengetahui promosi yang dilakukan oleh Aston Anyer Beach
Hotel.
2. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan bisnis Aston Anyer Beach
Hotel juga harus lebih mendekatkan diri dengan perusahaaan
perusahan.
3. Dari marketing mix yang terdiri dari 4p (product, price, place, dan
promotion) yang dilakukan Aston Anyer Beach Hotel harus
dipertahankan adalah strategi pemasarannya yaitu berupa
mempertahankan pelayanana yang sudah sangat bagus, dari segi harga
harus sering-sering memberikan diskon untuk menarik minat tamu
berkunjung.
Page 186
164
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ahmad Subagyo. 2010. Marketing in Busines, Jakarta : Mitra Wacana Media.
Amirullah,2005, Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu,
Ames F. Engel, dkk.,1995. Perilaku Konsumen, Jakarta: Bina Askara
Basu Swastha dan Irawan, 2000. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta :
Liberty
Basu Swasta, 2000. Manajemen Pemasaran( Analisa Perilaku
Konsumen),Yogyakarta: BPFE UGM
Basu Swastha. 2007. Azas-azas Marketing, Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.
Burhan Bungin.2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Prenada
Group
Carl McDaniel & Roger Gates.2001.Riset Pemasaran
Kontemporer,Jakarta:Penerbit Salemba Empat.
Catur Rismiati, 2001, Pemasaran Barang dan Jasa, Yogyakarta, Kanisius
D.A.Garvin.1994. Managing Quality, New York: Free Press.
Fandy Tjiptono,1997, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Hermawan Kertajaya. 2010. Perjalanan Pemikiran Konsep Pemasaran. Jakarta :
Erlangga.
Kriyantono,2010.Teknis Praktis Riset Komunikasi: disertai contoh praktisriset
media,public relation,advertising, komunikasi organisasi komunikasi
pemasaran.. Jakarta : Kencana.
Page 187
165
Kotler & Amstrong. (jilid 2) 2004.Dasar-dasar Pemasran Jakarta : Gramedia
Mahmud MachFoedz, 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra
Ilmu.
Marius P. Angipora. 1999. Dasar-dasar Pemasara, Jakarta :PT. Raja Grafindo
Persada
M.Taufik Amir. 2005.Dinamika Pemsaran, PT.Raja Grafindo Persada
Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma,
2008,Menggagas Bisnis Islami, Jakarta: Gema Insani, cet. ke-7,
Nifsu Maryana.2011.Pengaruh Penyajian Media Internal Terhadap Pemenuhan
Kebutuhan Pegawai Pemerintah Kota Cilegon. Untirta.
Nyoman S. Pendit 2002. Ilmu Pariwisata Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya
Paramita.
PhilipKottler. (ed.). 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia, diadaptasi oleh
A.B. Susanto dari “Marketing Management”. Jakarta: Salemba Empat,
Philip Kotler & Kevi Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketigabelas
Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga
Rio Budi Prasadja Tan. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata, Jakarta
: Penerbit Erlangga.
Rachmat Kriyantono.2008.Metode Teknis Praktis Riset Komunikasi . Jakarta :
Kencana Prenada Group.
Rosady Ruslan.2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.
Jakarta: PT Raja Grafindo Perada.
Page 188
166
Suyanto.2007, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, Yogyakarta: Penerbit
Andi
Swasta dan Sukotjo, 2005. Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty
Sugiyono.2012.Metode Penelitiaan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung,
Alfabeta,
Taufi Amir. 2005. Dinamika Pemasaran,Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Triton Prawira Budi.2006. SPSS 13 Terapan Statistik Parametrik, Yogyakarta :
Uma Sekaran.2006.Metode Penelitian Untuk Bisnis 1 Edisi 4. Yogakarta:
Salemba Empat
Sumber Lain
http://www.astonhotelinternasional.com/id/aston-anyer-beach -hotel
Pengertian Pariwisata Definisi dan Jenis di akses melalui
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-pariwisata-definisi-jenis.html pada 5
april 2017
Pengertian Hotel Menurut Para Ahli di akses melalui
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-hotel-menurut-para-ahli-
lengkap.html pada 5 april 2017 https://media.neliti.com/media/publication/85050-ID-faktor-Bauran-Pemasaran.
Diakses pada 20 Desember 2017 Company Profile Archipelago Internasional
Page 189
167
LAMPIRAN 1
(Dokumentasi)
Page 190
168
DOKUMENTASI PENELITIAN SKRIPSI DI ASTON ANYER BEACH
HOTEL
Page 193
171
LAMPIRAN 2
(Surat Ijin Penelitian)
Page 195
173
LAMPIRAN 3
(Kuesioner Penelitian)
Page 196
174
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Pengunjung Aston Anyer Bech Hotel
Perkenalkan nama saya Hari Sopyan dari Ilmu Komunikasi Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) yang sedang menyusun SKRIPSI dengan
judul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Memilih
Aston Anyer Beach Hotel”. Oleh karena itu, maka sangat dibutuhkan pendapat
dari responden untuk melengkapi penelitian ini.
Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu, Saudara/I dapat mengisi
kuesioner yang telah terlampir. Informasi yang anda berikan sangat berarti bagi
peneliti ini dan terwujudnya kepuasan pengunjung atau wisatawan yang menginap
di Aston Anyer Beach Hotel. Atas bantuannya, saya mengucapkan terimakasih.
I. Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Usia : <20 Tahun 21-40 Tahun >41
Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa/Pelajar Pegawai
Wiraswasta
Lain – lain
Tujuan berkunjung : Berwisata Bisnis
II. Memberikan Jawaban dari Pernyataan yang Tersedia
Page 197
175
Untuk pernyataan-pernyataan berikut ini, Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
dipersilahkan untuk memberikan jawaban dengan mengisi tanda centang (√) pada
skala 1-4 dalam kolom jawaban yang sudah tersedia dengan pilihan sebagai
berikut
1. Sangat Tidak Setuju (STS) 3. Setuju (S)
2. Tidak Setuju (TS) 4. Sangat Setuju (SS)
1. Variabel Produc
No Pertanyaan STS TS S SS
1
Pelayanan yang diberikan Aston
Anyer Beach Hotel telah sesuai,
melayani tamu hotel dengan
keramahtamahan.
2
Design kamar yang mewah
memberikan kenyamanan
3
Kelengkapan fasilitas yang
menunjang kebutuhan tamu selama
menginap di hotel.
2. Variabel Price
No Pertanyaan STS TS S SS
1
Harga yang ditetapkan Aston Anyer
Beach Hotel sesuai dengan kualitas
pelayanan dan fasilitas yang didapat
Page 198
176
2
Daftar harga yang tersedia di front
office memudahkan saya
menentukan pilihan
3
Harga yang ditawarkan oleh Aston
Anyer Beach Hotel lebih terjangkau
dari hotel bintang 3 lainnya
3. Variabel Place
No Pertanyaan STS TS S SS
1
Lokasi yang strategis sehingga saya
memilih Aston Anyer Beach Hotel
2
Jalan meuju Aston Anyer Beach
Hotel sangat mudah dilalui dengan
transportasi baik umum maupun
pribadi
3
Aston Anyer Beach Hotel memiliki
tempat parkiran yang luas dan
nyaman
4. Variabel Promotion
No Pertanyaan STS TS S SS
1 Melakuka pembelian melalui
Page 199
177
komunikasi langsung (Personal
selling) dengan sales marketing
hotel
2 Media dan Publikasi yang menarik
(brosur, artikel, website, foto,
Koran dan media social) membuat
saya tertarik untuk menginap di
Aston Anyer Beach Hotel
3 Adanya potongan harga kamar
menarik perhatian saya memilih
Aston Anyer Beach Hotel
5. Variabel Keputusan Konsumen
No Pertanyaan STS TS S SS
Pengenalan Masalah
1 Berkunjung ke Aston Anyer Beach
Hotel karena memiliki tujuan untuk
melakukan kegiatan wisata
Pencarian Informasi
2 Informasi tentang Aston Anyer
Beach Hotel didapat melalui web
dan media social
Pengevaluasian Alternatif
Page 200
178
3 Aston Anyer Beach Hotel lebih baik
disbanding hotel bintang 3 lain yang
ada di anyer dan dapat dijadikan
alternatif pilihan
Keputusan Pembelian
4 Menginap di Aston Anyer Beach
Hotel merupakan keputusan yang
tepat
Perilaku Setelah Pembelian
5 Merekomendasikan Aston Anyer
Beach Hotel sebagai tempat berlibur
dan bisnis kepada teman dan
keluarga.
Page 201
179
LAMPIRAN 4
(Data dan Jawaban Responden)
Page 202
180
DATA RESPONDEN PADA VARIABEL X1, X2. X3
No 1 2 3 X1 1 2 3 X2 1 2 3 X3
1 4 3 3 10 3 2 1 6 4 1 2 7
2 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 2 8
3 4 3 3 10 3 2 1 6 4 2 2 8
4 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 1 6
5 3 3 3 9 3 2 1 6 3 2 1 6
6 3 4 3 10 3 2 1 6 3 1 2 6
7 3 3 3 9 3 2 1 6 3 2 3 8
8 4 4 3 11 4 3 2 9 4 2 3 9
9 4 4 4 12 4 3 2 9 4 3 2 9
10 4 3 3 10 3 2 2 7 4 2 2 8
11 4 4 4 12 4 3 2 9 4 3 2 9
12 4 4 3 11 3 3 2 8 4 4 3 11
13 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 2 8
14 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 3 9
15 4 4 4 12 4 3 3 10 4 3 3 10
16 3 3 3 9 3 3 2 8 3 1 1 5
17 3 3 3 9 3 2 1 6 3 3 1 7
18 3 4 3 10 3 2 1 6 3 1 2 6
19 3 3 3 9 3 2 1 6 3 3 3 9
20 4 3 3 10 4 3 2 9 4 2 3 9
21 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 3 8
22 3 4 3 10 3 3 2 8 3 2 2 7
23 3 4 3 10 3 3 1 7 3 2 3 8
24 4 4 4 12 4 3 2 9 4 2 3 9
25 3 4 3 10 3 2 3 8 3 2 2 7
26 3 4 3 10 3 3 3 9 3 3 3 9
27 4 4 3 11 4 3 2 9 4 3 3 10
28 4 4 4 12 4 3 2 9 4 3 2 9
29 4 3 3 10 3 2 2 7 4 2 2 8
30 4 4 4 12 4 3 2 9 4 3 2 9
31 4 4 3 11 3 3 2 8 4 3 3 10
32 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 2 8
33 3 4 3 10 3 3 2 8 3 3 3 9
34 4 4 4 12 4 3 3 10 4 1 3 8
35 3 3 3 9 3 3 2 8 3 4 1 8
36 3 3 3 9 3 2 1 6 3 3 1 7
37 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 2 7
38 3 4 3 10 3 3 2 8 3 3 3 9
Page 203
181
39 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 3 11
40 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 1 6
41 3 3 3 9 3 2 1 6 3 1 1 5
42 3 4 3 10 3 2 1 6 3 1 2 6
43 3 3 3 9 3 2 1 6 3 2 3 8
44 3 4 3 10 3 3 3 9 3 2 3 8
45 4 4 3 11 4 3 2 9 4 3 3 10
46 4 4 4 12 4 3 2 9 4 3 2 9
47 4 3 3 10 3 2 2 7 4 3 2 9
48 4 4 4 12 4 3 2 9 4 3 2 9
49 4 4 3 11 3 3 2 8 4 2 3 9
50 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 2 7
51 3 4 3 10 3 3 2 8 3 3 3 9
52 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 3 11
53 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 1 6
54 3 3 3 9 3 2 1 6 3 1 1 5
55 4 3 3 10 3 2 1 6 4 2 2 8
56 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 2 8
57 4 3 3 10 3 2 1 6 4 2 2 8
58 3 3 3 9 3 3 2 8 3 1 1 5
59 3 3 3 9 3 2 1 6 3 2 1 6
60 3 4 3 10 3 2 1 6 3 1 2 6
61 3 3 3 9 3 2 1 6 3 3 3 9
62 4 4 3 11 4 3 2 9 4 2 3 9
63 4 4 4 12 4 3 2 9 4 3 2 9
64 4 3 3 10 3 2 2 7 4 3 2 9
65 4 4 4 12 4 3 2 9 4 2 2 8
66 3 4 3 10 3 3 2 8 3 2 3 8
67 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 3 11
68 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 1 6
69 3 3 3 9 3 2 1 6 3 1 1 5
70 4 3 3 10 3 2 1 6 4 2 2 8
71 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 2 8
72 4 3 3 10 3 2 1 6 4 3 2 9
73 3 3 3 9 3 3 1 7 3 3 2 8
74 4 3 4 11 4 3 3 10 4 2 2 8
75 3 4 3 10 3 3 3 9 3 2 3 8
76 4 4 3 11 4 3 3 10 3 3 2 8
77 3 4 3 10 3 3 3 9 4 3 3 10
78 4 4 4 12 4 3 2 9 4 3 2 9
79 3 4 3 10 3 3 2 8 4 3 3 10
Page 204
182
80 3 4 4 11 4 3 3 10 3 4 3 10
81 3 3 3 9 3 3 2 8 3 1 1 5
82 3 3 3 9 3 2 1 6 3 2 1 6
83 4 4 3 11 3 3 2 8 3 3 3 9
84 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 2 8
85 3 4 3 10 3 3 2 8 4 3 3 10
86 4 4 3 11 4 3 3 10 4 4 3 11
87 3 3 3 9 3 3 2 8 4 1 1 6
88 3 3 3 9 3 2 1 6 3 2 1 6
89 3 4 3 10 3 2 1 6 3 1 2 6
90 3 3 3 9 3 2 1 6 3 3 3 9
91 4 4 3 11 4 3 2 9 3 2 3 8
92 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 3 8
93 4 4 3 11 4 3 3 10 4 4 3 11
94 3 3 3 9 3 3 2 8 4 1 1 6
95 3 3 3 9 3 2 1 6 3 2 1 6
96 4 3 3 10 3 2 1 6 3 2 2 7
Total Score X1 967 Total Score X2 748
Total Score X2
769
Page 205
183
DATA RESPONDEN PADA VARIABEL X4
No 1 2 3 X4
1 3 4 2 9
2 3 3 3 9
3 3 4 2 9
4 3 3 1 7
5 3 3 2 8
6 3 3 1 7
7 3 3 3 9
8 3 4 2 9
9 4 4 2 10
10 3 4 2 9
11 4 4 3 11
12 3 4 3 10
13 3 3 3 9
14 3 3 3 9
15 4 4 4 12
16 3 3 1 7
17 3 3 2 8
18 3 3 1 7
19 3 3 3 9
20 3 4 2 9
21 3 3 2 8
22 3 3 3 9
23 3 3 3 9
24 4 4 3 11
25 3 3 3 9
26 3 3 2 8
27 3 4 2 9
28 4 4 2 10
29 3 4 2 9
30 4 4 3 11
31 3 4 3 10
32 3 3 3 9
33 3 3 3 9
34 4 4 4 12
35 3 3 1 7
36 3 3 2 8
37 3 3 3 9
38 3 3 3 9
Page 206
184
39 4 4 4 12
40 3 3 1 7
41 3 3 2 8
42 3 3 1 7
43 3 3 3 9
44 3 3 2 8
45 3 4 2 9
46 4 4 2 10
47 3 4 2 9
48 4 4 3 11
49 3 4 3 10
50 3 3 3 9
51 3 3 3 9
52 4 4 4 12
53 3 3 1 7
54 3 3 2 8
55 3 4 2 9
56 3 3 3 9
57 3 4 2 9
58 3 3 1 7
59 3 3 2 8
60 3 3 1 7
61 3 3 3 9
62 3 4 2 9
63 4 4 2 10
64 3 4 2 9
65 4 4 3 11
66 3 3 3 9
67 4 4 4 12
68 3 3 1 7
69 3 3 2 8
70 3 4 2 9
71 3 3 3 9
72 3 4 2 9
73 3 3 2 8
74 4 4 3 11
75 3 3 3 9
76 3 4 3 10
77 3 3 3 9
78 4 4 3 11
79 3 3 3 9
Page 207
185
80 4 3 3 10
81 3 3 1 7
82 3 3 2 8
83 3 4 3 10
84 3 3 3 9
85 3 3 3 9
86 3 4 3 10
87 3 3 1 7
88 3 3 2 8
89 3 3 1 7
90 3 3 3 9
91 3 4 2 9
92 3 3 2 8
93 3 4 4 11
94 3 3 1 7
95 3 3 2 8
96 3 4 2 9
Total Score X1
861
Page 208
186
DATA RESPONDEN PADA VARIABEL Y
No 1 2 3 4 5 Y
1 4 3 3 4 3 17
2 3 3 3 3 3 15
3 4 3 3 4 3 17
4 3 3 3 3 3 15
5 3 3 3 3 3 15
6 3 3 3 3 3 15
7 3 3 3 3 3 15
8 4 4 3 4 4 19
9 4 4 4 4 4 20
10 4 3 3 4 3 17
11 4 4 4 4 4 20
12 4 3 3 4 3 17
13 3 3 3 3 3 15
14 3 3 3 3 3 15
15 4 4 4 4 4 20
16 3 3 3 3 3 15
17 3 3 3 3 3 15
18 3 3 3 3 3 15
19 3 3 3 3 3 15
20 4 4 3 4 4 19
21 3 3 3 3 4 16
22 3 3 3 3 3 15
23 3 3 3 3 3 15
24 4 4 4 4 3 19
25 3 3 3 3 3 15
26 3 3 3 3 3 15
27 4 4 3 4 4 19
28 4 4 4 4 4 20
29 4 3 3 4 3 17
30 4 4 4 4 4 20
31 4 3 3 4 4 18
32 3 3 3 3 3 15
33 3 3 3 3 3 15
34 4 4 4 4 4 20
35 3 3 3 3 3 15
36 3 3 3 3 3 15
37 3 3 3 3 4 16
38 3 3 3 3 3 15
Page 209
187
39 4 4 4 4 4 20
40 3 3 3 3 4 16
41 3 3 3 3 3 15
42 3 3 3 3 3 15
43 3 3 3 3 4 16
44 3 3 3 3 3 15
45 4 4 3 4 3 18
46 4 4 4 4 3 19
47 4 3 3 4 4 18
48 4 4 4 4 3 19
49 4 3 3 4 4 18
50 3 3 3 3 3 15
51 3 3 3 3 4 16
52 4 4 4 4 3 19
53 3 3 3 3 3 15
54 3 3 3 3 3 15
55 4 3 3 4 3 17
56 3 3 3 3 3 15
57 4 3 3 4 3 17
58 3 3 3 3 3 15
59 3 3 3 3 3 15
60 3 3 3 3 4 16
61 3 3 3 3 3 15
62 4 4 3 4 4 19
63 4 4 4 4 4 20
64 4 3 3 4 3 17
65 4 4 4 4 4 20
66 3 3 3 3 4 16
67 4 4 4 4 4 20
68 3 3 3 3 3 15
69 3 3 3 3 3 15
70 4 3 3 4 3 17
71 3 3 3 3 3 15
72 4 3 3 4 3 17
73 3 3 3 3 3 15
74 4 4 4 4 3 19
75 3 3 3 3 4 16
76 4 4 3 3 4 18
77 3 3 3 4 4 17
78 4 4 4 4 4 20
79 3 3 3 4 4 17
Page 210
188
80 3 4 4 3 3 17
81 3 3 3 3 3 15
82 3 3 3 3 3 15
83 4 3 3 3 4 17
84 3 3 3 3 4 16
85 3 3 3 4 4 17
86 4 3 3 4 4 18
87 3 3 3 4 3 16
88 3 3 3 3 3 15
89 3 3 3 3 4 16
90 3 3 3 3 3 15
91 4 4 3 3 4 18
92 3 3 3 3 3 15
93 4 3 3 4 4 18
94 3 3 3 4 3 16
95 3 3 3 3 3 15
96 4 3 3 3 3 16
No Total Score Y 1598
Page 211
189
LAMPIRAN 5
(r tabel, T tabel)
Page 214
192
LAMPIRAN 6
(Kartu Bimbingan)
Page 217
195
BIODATA PENULIS
DATA DIRI
Nama : Hari Sopyan
Tempat Lahir : Serang
Tanggal Lahir : 18 Oktober 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Kopibera Rt 001/Rw 003 Kec. Cinangka Desa
Cinangka Kab. Serang Prov. Banten
Agama : Islam
E-mail : [email protected]
No. Telp : 08567470764
RIWAYAT PENDIDIKAN
2001 – 2007 SD Negri Cinangka 1
2007 – 2010 SMP Negri 1 Cinangka
2010 – 2013 SMA Negri 1 Anyer
2013 – 2017 S1 ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SULTAN
AGENG TIRTAYASA
PENGALAMAN ORGANISASI
1. LEMBAGA PERS MAHASISWA FISIP ORANGE
2. BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FISIP UNTIRTA (BEM)
3. LAB MULTIMEDIA
4. KOMUNITAS FOTOGRAFI FISIP UNTIRTA (KFF)