Top Banner
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/311910344 Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Working Paper · April 2010 DOI: 10.13140/RG.2.2.10574.66881 CITATIONS 0 READS 108 1 author: Some of the authors of this publication are also working on these related projects: The Problems of Implementing Scientific Approach Faced by Civics and Citizenship Education Teacher at SMP Negeri 1 Grujugan View project International Perspective of Civics and Citizenship Education View project Manik Sukoco Universitas Negeri Yogyakarta 22 PUBLICATIONS 0 CITATIONS SEE PROFILE All content following this page was uploaded by Manik Sukoco on 26 December 2016. The user has requested enhancement of the downloaded file.
36

Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

Jan 25, 2017

Download

Education

Manik Sukoco
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

Seediscussions,stats,andauthorprofilesforthispublicationat:https://www.researchgate.net/publication/311910344

PengaruhLingkunganEksternaldanInternalterhadapMotivasidanHasilBelajarSiswa

WorkingPaper·April2010

DOI:10.13140/RG.2.2.10574.66881

CITATIONS

0

READS

108

1author:

Someoftheauthorsofthispublicationarealsoworkingontheserelatedprojects:

TheProblemsofImplementingScientificApproachFacedbyCivicsandCitizenshipEducation

TeacheratSMPNegeri1GrujuganViewproject

InternationalPerspectiveofCivicsandCitizenshipEducationViewproject

ManikSukoco

UniversitasNegeriYogyakarta

22PUBLICATIONS0CITATIONS

SEEPROFILE

AllcontentfollowingthispagewasuploadedbyManikSukocoon26December2016.

Theuserhasrequestedenhancementofthedownloadedfile.

Page 2: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

PENGARUH LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN

INTERNAL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL

BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Siswa SMPN 1 Singosari Tahun Ajaran 2009/2010)

Oleh

Manik Sukoco

106811400216

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

April 2010

Page 3: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

i

PENGARUH LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN

INTERNAL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL

BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Siswa SMPN 1 Singosari Tahun Ajaran 2009/2010)

LAPORAN LAYANAN BIMBINGAN SISWA

Oleh

Manik Sukoco

106811400216

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

April 2010

Page 4: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan studi kasus kesulitan belajar bidang studi siswa ini telah diperiksa dan

disetujui pada tanggal April 2010

Konselor Guru Pamong

Nunun Widoretno, S.Psi Drs. Budi Irianto

NIP. 197004012008012026 NIP. 195014012028014001

Mengetahui

Kepala Sekolah

SMPN 1 Singosari

Sapto Suparjatno, S. Pd

NIP. 195109191979031007

KATA PENGANTAR

Page 5: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

iii

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan kekuatan, sehingga Laporan Studi Kasus Mengenai Kesulitan Belajar

Siswa Bidang PPKN ini dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai jadwal yang

telah ditetapkan. Penyusunan laporan ini merupakan salah satu kegiatan

terbimbing yang harus dikerjakan selama kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan

(PPL) yang dilaksanakan di SMPN 1 Singosari. Studi kasus ini dilakukan dengan

tujuan supaya mahasiswa PPL mempunyai pengalaman praktis dalam membantu

siswa untuk menyelesaikan masalah studi kasus kesulitan belajar, sehingga proses

belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien berkaitan dengan

prestasi yang akan dicapai oleh siswa.

Dengan ini penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait,

yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan perhatian,

bantuan, dan dukungan moral maupun spiritual, yaitu:

1. Bapak Sapto Supatjatmo selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Singosari, yang telah

memberikan informasi dan masukan untuk membantu pengerjaan laporan studi

kasus siswa ini.

2. Bapak Budi Irianto selaku Guru Pamong, yang telah banyak membantu penulis

selama melaksanakan PPL di SMPN 1 Singosari.

3. Bapak Edi Suhartono, selaku Dosen Pembimbing, yang telah membimbing

penulis selama melaksanakan PPL di SMPN 1 Singosari.

4. Ibu Nunun Widoretno selaku Konselor pada tugas studi kasus, yang telah

membantu pelaksanaan studi kasus mulai tahap awal sampai follow up

5. Bapak dan Ibu staf TU di SMPN 1 Singosari

Page 6: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

iv

6. Siswa kelas VII E yang telah bersedia menjadi klien, sehingga laporan ini bisa

terselesaikan dengan baik

6. Rekan-rekan mahasiswa PPL di SMPN 1 Singosari yang telah bekerja sama

dengan baik, sehingga laporan ini dapat rampung sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan.

Harapan penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para siswa pada

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa laporan studi kasus ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun guna kesempurnaan laporan studi kasus kesulitan belajar siswa

bidang studi PPKn ini.

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

Page 7: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

v

Lembar Sampul ............................................................................................... i

Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii

Kata Pengantar ................................................................................................ iii

Daftar Isi .......................................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Pengertian Bimbingan konseling ................................................ 3

1.3 Tujuan Bimbingan konseling ....................................................... 5

1.4 Manfaat/Kegunaan Bimbingan konseling.................................... 6

1.5 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 8

1.6 Konfidensial (Kerahasiaan) ........................................................ 9

1.7 Alasan Pilihan Siswa Bermasalah ............................................... 9

BAB II. LAYANAN BIMBINGAN SISWA

2.1 Identifikasi Masalah .................................................................... 11

2.2 Diagnosis...................................................................................... 17

2.3 Prognosa ....................................................................................... 18

2.4 Pemberian Bantuan ...................................................................... 20

2.5 Follow Up .................................................................................... 21

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................. 23

3.2 Saran ............................................................................................ 24

Daftar Pustaka .................................................................................................. 25

Lampiran

Page 8: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam perkembangan suatu bangsa, sumber daya manusia (SDM) merupakan hal

yang paling penting selain sumber-sumber daya yang lain. Oleh karena itu suatu bangsa

harus bisa menciptakan bibit-bibit unggul dari sumber daya manusia (SDM) yang ada

demi kemajuan dan kelangsungan bangsa.

SDM yang unggul merupakan sarana untuk menjawab tantangan-tantangan dalam

era globalisasi. Oleh karena itu, pendidikan merupakan faktor utama yang berpengaruh

dalam menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas.

Usaha pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan pendidikan nasional

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dapat kita lihat dari perkembangan-

perkembangan kurikulum yang ada dan dapat pula kita lihat dari kebijakan penetapan

nilai standar Ujian Akhir Nasional (UAN).

Dalam kurikulum KTSP, siswa dituntut aktif dan guru bukan lagi sebagai satu-

satunya pusat informasi. Kurikulum ini bertujuan untuk menjadikan siswa belajar lebih

mandiri dan menjadikan guru sebagai pembimbing, pengarah, dan membantu siswa

dalam meraih prestasi belajar yang optimal.

Jika kita perhatikan lebih teliti, tugas guru tidak hanya sebagai pendidik tetapi

juga manajer pembelajaran, partisipan, pembelajar, dan konselor. Sebagai konselor, guru

harus mampu menciptakan suatu keadaan yang kondusif dalam proses interaksi belajar

mengajar. Selain itu guru diharapkan mampu untuk memahami kondisi setiap siswa dan

membantunya ke arah perkembangan yang optimal. Guru sebagai konselor dapat

Page 9: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

2

diwujudkan dalam bentuk layanan bimbingan dan konseling, karena layanan bimbingan

konseling ini juga tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dengan adanya layanan bimbingan konseling ini, maka guru diharapkan dapat

ikut membantu siswa mengembangkan diri pribadi siswa. Dengan berbekal pengetahuan

tentang bimbingan siswa, diharapkan guru dapat membantu siswa untuk:

1. Mengenal, memahami, dan mengukur kemampuan diri pribadinya maupun antar

kelompok.

2. Memberikan informasi yang diperlukan dalam proses belajar-mengajar

3. Memberikan kesempatan yang memadai agar siswa dapat belajar sesuai dengan

karakteristik pribadinya

4. Membantu siswa dalam mengatasi masalah-masalah pribadi yang dihadapinya

5. Menilai keberhasilan setiap langkah kegiatan yang telah dilakukan

Tujuan khusus dari layanan bimbingan dan konseling adalah untuk mengadakan

interpretasi dan diagnosa mengenai tingkah laku siswa yang mengalami kesulitan belajar

serta turut meningkatkan motivasi dan kualitas hasil belajar siswa tersebut.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka guru mempunyai dua

peran penting yaitu sebagai pendidik dan juga sebagai konselor bagi siswa-siswanya

dengan harapan tujuan baik dari segi lembaga pendidikan dan masyarakat bisa terwujud.

1.2 Pengertian Bimbingan Konseling

Istilah bimbingan merupakan terjemahan dari bahasa Inggris “ guidance”

sedangkan konseling berasal dari kata “counseling” yang mengandung dua pengertian

yang masing-masing dapat berdiri sendiri. Secara harfiah, istilah tersebut berasal dari kata

Page 10: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

3

“guide” yang berarti mengarahkan ( to direct ), memandu ( inpilot ), mengelola ( to

manage ), dan menyetir ( to steer )

Untuk lebih jelasnya penulis akan mengutip beberapa pengertian mengenai

bimbingan dan konseling sebagai berikut:

Pengertian bimbingan

1. G Mortensen dan Alam M Schmiller dalam Syamsu dan Juntika (2005: 6)

mengartikan bimbingan sebagai “…process of helping an individual to understand

himself and his world” yang berarti bimbingan merupakan proses pemberian

bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya.

2. Surya Kartadinata dalam Syamsu dan Juntika (2005: 6) mengartikan sebagai proses

membantu individu untuk mencapai perkembangan yang optimal

3. Rachman Natawidjaja dalam Syamsu dan Juntika (2005) mengartikan bimbingan

sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara

berkesinambungan, supaya individu tersebut bisa memahami dirinya, sehingga ia

sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan

tuntunan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan

pada umumnya.

4. Ngalim Purwanto (1988: 187) mengartikan, bahwa “…guidance is assistance to an

individual of any age to help him manage his own life activities, develop his own

point of view, make his own decisions, and carry his own burdens”. Maksudnya

bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seorang individu dari

setiap umur, untuk menolong dia dalam kegiatan-kegiatan hidupnya,

Page 11: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

4

mengembangkan pendirian atau pandangan hidupnya, membuat keputusan-

keputusan, dan memikul beban hidupnya sendiri

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan

merupakan usaha untuk membantu individu memahami diri dan lingkungan sekitarnya

baik di lingkungan sekolah, bermain, masyarakat dan keluarga agar individu tersebut

mampu mandiri dan bisa hidup secara wajar.

Pengertian konseling

1. Pietrofesa, dkk dalam Syamsu dan Juntika (2005) mendefinisikan konseling sebagai

suatu hubungan profesional yang diadakan oleh seorang konselor yang sudah dilatih

untuk pekerjaannya itu. Dalam hubungan yang bersifat profesional itu, klien

mempelajari keterampilan pengambilan keputusan, pemecahan masalah, serta

tingkah laku atau sikap-sikap baru. Hubungan profesional itu dibentuk berdasarkan

kesukarelaan antara konselor dan klien

2. ASCA (American School Counselor Association) dalam Syamsu dan Juntika (2005)

mengemukakan bahwa konseling adalah hubungan tetap dan bersifat rahasia, penuh

dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien,

konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu klien

dalam mengatasi masalah-masalahnya.

3. Jones dalam Walgito (2004:6) mengemukakan bahwa “Counseling is talking over a

problem with someone. Usually but now always, one of the two fads or experiences

or abilities not possessed to the same degree by the other. The process of counseling

involves a clearing up of the problem by discussion.” yang berarti bahwa dalam

proses konseling terlihat adanya sesuatu masalah yang dialami oleh klien, yaitu

Page 12: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

5

orang yang mempunyai masalah dalam proses konseling. Klien perlu mendapatkan

pemecahan dan cara pemecahannya harus sesuai dengan keadaan klien.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa konseling

merupakan proses pemecahan masalah yang dihadapi klien di sini klien mempergunakan

keahliannya untuk membantu klien menemukan solusi dari masalah yang dihadapi, tentu

saja solusi yang diberikan harus sesuai dengan keadaan klien.

Dengan demikian bimbingan konseling merupakan proses mengarahkan,

membimbing siswa yang mempunyai permasalahan baik dalam bidang pendidikan,

ekonomi, sosial, maupun agama, dengan memberikan solusi yang sesuai dengan keadaan

klien, sehingga klien bisa menjalani kehidupannya secara wajar dan mandiri.

1.3 Tujuan Bimbingan Konseling

Kegiatan layanan bimbingan konseling kesulitan belajar bidang studi bertujuan

untuk mengenal latar belakang pribadi dan sosial siswa yang mengalami kesulitan belajar,

khususnya kesulitan belajar bidang studi serta memahami dan menetapkan jenis dan sifat

kesulitan belajar, faktor-faktor penyebabnya dan penetapan kemungkinan pemecahannya

baik cara pencegahan maupun pencegahannya.

Tujuan khusus layanan bimbingan siswa dapat dirinci sebagai berikut:

1. Mengenal pribadi siswa yang mempunyai masalah tertentu, sehingga dilakukan

pemecahan masalah dengan baik dan realistis

2. Membantu siswa dalam mencapai prestasi yang optimal, yaitu perkembangan yang

sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar.

Perkembangan optimal bukanlah semata-mata pencapaian tingkat kemampuan

intelektual yang tinggi, melainkan merupakan suatu kondisi dinamis dimana

Page 13: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

6

individu mampu mengenal dan memahami diri, berani menerima kenyataan diri

secara objektif, mengarahkan diri sesuai kemampuan, kesempatan, melakukan

pilihan, dan mengambil keputusan atas tanggung jawab sendiri.

3. Mengadakan interpretasi dan diagnosa tentang perbuatan dan tingkah laku siswa

sesuai dengan kesulitan yang dialami

4. Memahami dan menetapkan jenis, sifat kesulitan belajar, faktor-faktor penyebabnya

serta cara menetapkan kemungkinan-kemungkinan mengatasinya, baik secara

kualitatif maupun secara preventif berdasarkan data objektif dan selengkap mungkin

5. membantu siswa dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan (sekolah, keluarga,

dan masyarakat)

1.4 Manfaat/Kegunaan Studi Kasus Kesulitan Belajar Bidang Studi

Layanan bimbingan terhadap kesulitan belajar siswa merupakan suatu upaya untuk

membantu siswa dalam mencapai prestasi yang optimal. Hal ini dapat terwujud apabila

ada interaksi antara siswa dengan pemberian layanan tersebut, terutama layanan ini

diberikan kepada siswa yang mempunyai masalah.

Secara umum kegunaan studi kasus, yaitu untuk memahami, mencegah, dan

memecahkan masalah atau memberi bantuan agar siswa dapat mengembangkan potensi

yang dimilikinya.

Adapun kegunaan studi kasus secara terperinci sebagai berikut :

1. Bagi Penulis (Praktikan)

Kegiatan studi kasus mempunyai arti penting, yaitu menambah pengetahuan dan

pengalaman dalam mengidentifikasi masalah sampai memberikan alternatif

Page 14: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

7

pemecahan masalah dalam bidang bimbingan siswa, sehingga penulis sebelum

masuk ke lapangan dapat dengan mudah memahami khususnya siswa yang sedang

mempunyai masalah atau bahkan sedang bermasalah khususnya dalam dunia

pendidikan.

2. Bagi Sekolah

Dengan adanya studi kasus, ini dapat dijadikan pertimbangan dalam usaha

membantu klien yang bermasalah khususnya klien.

3. Bagi Klien (siswa yang berkasus)

Hasil dapat digunakan untuk mengenal, menyikapi dirinya dengan baik, membantu

dan mengidentifikasi masalah, dan upaya pemecahannya serta meningkatkan prestasi

belajar dan rasa sosialisasi dengan lingkungan di sekolah, rumah, dan masyarakat.

4. Bagi Orang Tua Klien

Studi kasus ini akan memberikan informasi tentang keadaan belajar putra-putrinya

serta permasalahannya, sehingga orang tua dapat mengenal putra-putrinya dan

mengetahui kemampuan putra-putrinya secara lebih baik serta dapat membantu

mengarahkan dalam belajar.

5. Bagi Wali Kelas

Dapat memberikan informasi sebagai bahan masukan untuk membantu anak

didiknya dalam memecahkan dan menentukan cara-cara dalam meningkatkan

prestasi anak didiknya.

6. Bagi Guru Bidang Studi

Menambah informasi dalam mengenal kondisi siswa, sehingga dapat merencanakan

kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan siswa agar memperoleh hasil yang

Page 15: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

8

diharapkan semua pihak.

1.5 Metode pengumpulan data

Dalam memperoleh data atau informasi tentang klien, penulis menggunakan

beberapa metode untuk menjamin keabsahan data sehingga bisa diperoleh hasil yang

maksimal. Adapun metode pengumpulan yang digunakan penulis adalah sebagai

berikut:

1. Observasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan

secara langsung tingkah laku siswa atau siswi yang bersangkutan selama berada di

dalam kelas dalam kegiatan belajar-mengajar.

2. Wawancara, merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan

komunikasi langsung dengan siswa (face to face). Selain wawancara dengan klien

sendiri, juga dilakukan wawancara kepada wali kelas untuk mendukung data yang

diberikan oleh siswa (klien)

3. Angket (kuesioner) dan Daftar Cek Masalah (DCM), merupakan teknik

pengumpulan data dengan jalan memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada

siswa yang bersangkutan (klien)

4. Dokumentasi, merupakan teknik pengumpulan data yang berupa data-data tertulis

yang menyangkut dari siswa (klien)

1.6 Konfidensialitas

Sesuai dengan kode etik bimbingan dan penyuluhan, bahwa seorang konselor

harus dapat memegang atau menyimpan rahasia dengan sebaik-baiknya (Walgito,

Page 16: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

9

1985:34). Berhubungan dengan hal tersebut, maka guru praktikan harus bertanggung

jawab menjaga kerahasiaan tentang diri pribadi klien yang menyangkut nama klien, nama

orangtua, dan alamat tempat tinggal klien dengan cara menuliskan data-data tersebut

secara fiktif. Jadi jika data yang ada pada laporan layanan bimbingan ini ada kesamaan

dengan subjek lain, maka hal itu dianggap suatu kebetulan.

1.7 Alasan memilih klien

Setelah melakukan observasi selama enam minggu, alasan memilih klien ini

adalah:

1. Klien mempunyai masalah dalam keluarga

2. Klien sulit menerima pelajaran

3. Klien sering tidak mendengarkan penjelasan guru

4. Klien sering tidak mengerjakan tugas

5. Klien mendapatkan nilai ujian yang sangat kurang walaupun sudah mengikuti ujian

remidi.

6. Klien suka mencari kesibukan sendiri saat pelajaran

Page 17: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

10

BAB II

PEMBAHASAN

Untuk dapat mencapai tujuan kegiatan layanan bimbingan kesulitan belajar bidang

studi akuntansi ini, harus melalui langkah-langkah berikut ini:

1. Identifikasi masalah

2. Diagnosa

3. Prognosa

4. Pemberian bantuan

5. Follow up/ tindak lanjut

2.1. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah adalah proses mencari sumber masalah yang menyebabkan

siswa mengalami kesulitan belajar di bidang studi PPKn. Sumber masalah tersebut bisa

ditemukan dengan menganalisis data-data yang berhasil dikumpulkan dari observasi,

wawancara, angket, dan dokumen-dokumen terkait.

Berikut ini adalah rincian data tentang diri siswa yang mengalami kesulitan

belajar PPKn.

2.1.1 Observasi

Data yang berhasil dikumpulkan selama observasi di kelas dalam kegiatan belajar

mengajar adalah sebagai berikut:

1. Klien sering tidak bisa konsentrasi dalam menerima pelajaran

Page 18: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

11

2. Klien sering tidak mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah yang diberikan

hanya sebagian yang dikerjakan

3. Klien kurang aktif dalam diskusi kelompok

4. Klien sering ketinggalan dalam pelajaran

5. Klien mendapatkan nilai ujian yang sangat kurang walaupun sudah mengikuti

ujian remidi.

6. Klien suka mencari kesibukan sendiri saat pelajaran.

7. Klien suka mengganggu siswa yang lain.

2.1.2 Angket

a. Identitas klien

Nama lengkap : Putra A (fiktif)

Nama panggilan : Putra Doni (fiktif)

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Malang, 4 April 1997

Agama : Islam

Suku bangsa : Jawa

Bahasa yang digunakan : Indonesia

Anak ke : 3 dari 5 bersaudara

Alamat : Jl. Veteran 60, Malang (fiktif)

Saudara kandung

Laki-laki : 1

Perempuan : 3

Page 19: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

12

Sekarang tinggal bersama : ayah dan ibu kandung

b. Keadaan orang tua

Nama ayah : Suparjo (fiktif)

Pekerjaan ayah : Pengusaha

Nama ibu : Sulastri (fiktif)

Pekerjaan ibu: : Ibu rumah tangga

Alamat orang tua : Jln Veteran 60, Malang (fiktif)

c. Kebiasaan belajar

1. Setiap hari mulai pukul 15.00 s/d 17.00 bersama guru les. Malam jam 19.00

s/d 20.00

2. Belajar di tempat tersendiri

3. Kesulitan belajar dibantu dengan guru les

4. Pada waktu belajar klien sering mendapatkan gangguan dari adik, kakak,

teman, lainnya.

d. Transportasi dari rumah ke sekolah

1. Jarak rumah klien dengan sekolah sekitar 1,5-2 km

2. Klien diantar dengan sepeda motor

3. Perjalanan ke sekolah memerlukan waktu kurang lebih 10 menit

e. Sikap terhadap pelajaran

1. Klien lebih suka pelajaran IPA

2. Klien tidak menyukai pelajaran Matematika.

3. Klien tidak menyukai pelajaran yang berhubungan dengan karang-

mengarang.

Page 20: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

13

2.1.3 Data Checklist

Berdasarkan data checklist diperoleh data sebagai berikut:

1. Kesehatan:

Sering merasa lelah tak bersemangat

Sering sukar tidur

2. Rumah dan keluarga:

Mudah merasa gembira, sedih, kecewa, cemas, marah, dll

Takut membuat kesalahan

Orang tua kurang memperhatikan saya

Kurang percaya diri

Orang tua saya sering pergi

3. Keadaan kehidupan:

Saya tidak puas dengan keadaan diri sekarang

Sukar menerima kekalahan

Terlalu banyak saudara yang harus dibiayai orang tua

4. Agama dan Moral:

Sulit untuk melakukan ibadah secara teratur

Bingung tentang makna agama

Ingin lebih dekat dengan Tuhan

Ingin lebih mengenal kitab suci/ Al-Quran

Takut hukuman Tuhan

Tergoda untuk mencontek saat ulangan

Page 21: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

14

Suka mempermainkan orang lain

5. Hubungan sosial:

Tak senang bermain-main ke rumah teman

Lebih senang menjadi anggota daripada ketua

Bersifat pemalu

Sering ingin marah

Kurang dapat mengeluarkan isi hati

6. Penyesuaian terhadap sekolah:

Tidak kerasan di dalam kelas

Hanya beberapa pelajaran yang disukai

Tidak senang dengan salah satu guru

7. Kebiasaan belajar:

Belajar tidak teratur waktunya

Sulit memahami pelajaran yang dipelajari

Merasa bahwa yang dipelajari mudah hilang

Pada waktu ulangan sering merasa bingung/ takut

Kurang teliti dalam mengerjakan ulangan

Sering merasa putus asa saat ulangan

Belajar dengan cara membayangkan kembali apa yang telah diterapkan

Hasil ulangan tidak sesuai dengan yang dibayangkan sebelumnya.

Tidak tahu cara belajar yang efisien

8. Masa depan berhubungan dengan karier:

Page 22: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

15

Ingin berdiri sendiri

9. Penggunaan waktu:

Lebih senang di rumah daripada kegiatan menyalurkan hobby

10. Berhubungan dengan kurikulum:

Sering mendapatkan angka rendah

Lebih senang pulang sore

Tidak senang belajar bersama

11. Masalah asmara:

Memikirkan terlalu pagi adalah terlalu pagi buat saya

Saya mulai tertarik dengan lawan jenis

2.1.4 Wawancara

Dari wawancara yang dilakukan dengan klien diperoleh data bahwa memiliki 4

orang saudara. Satu orang laki-laki dan tiga orang perempuan. Saudara laki-laki klien

mempunyai sifat yang keras dan tidak mau mengalah, terkadang klien merasa kalah dan

mengalah. Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, klien mendapatkan secukupnya

dari orang tua karena ayah klien bekerja sebagai pengusaha di Malang tetapi ibu klien

hanya sebagai ibu rumah tangga. Tiap harinya, klien hanya tinggal dengan ibu dan adik

saudara-saudara klien karena kesibukan ayah klien pulang hanya waktu tertentu. Oleh

karena itu, klien kurang mendapat perhatian dan kasih saying dari bapak klien, ibu klien

juga sering pergi keluar karena kesibukan arisan, pengajian, pertemuan, dll.

Sebenarnya, klien adalah anak yang ceria tetapi di rumah jarang merasa gembira.

Dalam hal pelajaran, klien termasuk anak yang malas dan lebih memilih untuk bermain

Page 23: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

16

bersama teman-temannya. Orang tua klien, meskipun kurang perhatian dan jarang di

rumah tetapi mereka berulang kali mendatangkan tentor atau guru privat dari LBB, dsb

ke rumah tetapi tidak dapat menangani klien dengan alasan gurunya yang judes, tidak

enak, tua, dll. Sampai akhirnya guru-guru privat tersebut tidak kuat dan tidak

mneruskan lagi. Kebiasaan yang tidak dapat klien tinggalkan sampai sekarang adalah

saat belajar atau mengerjakan soal, klien harus dengan mendengarkan musik karena

dengan begitu klien dapat mengerjakan soal atau mempelajari materi.

Untuk kendala klien dalam mengikuti proses belajar-mengajar adalah:

o Cara guru mengajar dipandang klien kurang bisa dimengerti

o Teman sebangku klien kurang bisa membantu kesulitan klien dalam belajar

disekolah.

o Sering tidak biasa berkonsentrasi dalam menerima pelajaran

o Sering tidak mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah yang diberikan hanya

sebagian yang dikerjakan

o Kurang aktif dalam diskusi kelompok

o Suka mencari kesibukan sendiri saat pelajaran

2.1.4 Dokumentasi

Berdasarkan dari data nilai untuk tugas dan ulangan harian yang ada pada mata

pelajaran akuntansi klien sering mendapatkan angka rendah dibandingkan teman-teman

klien yang lain.

Page 24: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

17

2.2 Diagnosa

Diagnosa adalah suatu langkah yang ditempuh untuk mencari dan menentukan

faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah. Tujuan diagnosa adalah

mengetahui letak masalah, jenis masalah, dan latar belakang penyebab kesulitan

belajar. Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka kesimpulan diagnosa adalah

sebagai berikut:

2.2.1 Letak masalah

Letak masalah adalah rendahnya prestasi belajar klien, hal ini dapat dilihat

dari nilai ulangan harian klien yang mendapatkan nilai jauh di bawah rata-rata

yaitu 60.

2.2.2 Jenis masalah

Dari berbagai metode pengumpulan data, dapat disimpulkan bahwa klien

memiliki beberapa jenis masalah yang paling dominan yaitu:

a. Adanya masalah dalam keluarga yaitu kurang mendapat perhatian dan

masalah ekonomi

b. Adanya masalah dalam belajar yaitu belajar yang tidak teratur waktunya

2.2.3 Latar belakang masalah

a. Pada masalah keluarga, klien kurang mendapatkan perhatian karena orang

tua klien jarang di rumah dengan kesibukan masing-masing. Ayah klien

yang bekerja di luar kota sehingga jarang pulang dan ibu klien sibuk

dengan urusan di luar rumah.

Page 25: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

18

b. Pada masalah ekonomi, klien kurang mendapat uang saku untuk membeli

sesuatu yang dia inginkan karena banyaknya saudara yang harus dibiayai

orang tua

c. Pada masalah belajar, klien tidak teratur jam belajarnya karena sering

pulang ke rumah sore hari dan kurang adanya semangat belajar serta

adanya kelemahan yaitu tidak dapat belajar atau mengerjakan soal jika

tidak dengan mendengarkan musik.

2.3 Prognosa

Prognosa adalah meramalkan kemungkinan yang terjadi bila klien tidak segera

mendapatkan bantuan dalam memecahkan kesulitan yang dihadapi dan kemungkinan

yang terjadi jika klien dapat segera diberikan bantuan, mulai dari kemungkinan paling

ringan sampai paling berat.

2.3.1 Prediksi kemungkinan yang akan terjadi jika klien tidak segera mendapatkan

bantuan

Dampak ringan

a. Dapat terjerumus ke hal-hal yang negatif jika masih kurangnya perhatian dari

orang tua

b. Hasil ulangan klien sering kali mendapat nilai terendah karena waktu belajar

yang tidak teratur dan dapat menyebabkan ketergantungan pada musik saat

belajar

c. Konsentrasi semakin menurun

Dampak berat

Page 26: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

19

a. Dapat mengkonsumsi narkoba dan terjerumus pada pergaulan bebas serta

membantah pada orang tua

b. Jika tidak segera dibantu bisa tidak naik kelas dan bermasalah dengan guru

2.3.2 Prediksi kemungkinan yang akan terjadi jika klien segera mendapatkan bantuan

a. Klien bisa menjalani hari-harinya dengan bahagia, tidak menjadi anak yang

nakal dan brutal karena mendapat perhatian penuh dari orang tua

b. Klien bisa mengerjakan soal-soal dengan lebih mudah , semangat belajar pun

menjadi meningkat dan waktu belajar teratur

c. Klien dapat berteman baik dengan lawan jenis dan dapat menjadi motivasi

dalam belajar

Rencana pemberian bantuan

Untuk membantu permasalahan klien, berikut ini rencana-rencana pemberian

bantuan yang bisa diberikan:

a. Memberikan perhatian penuh pada klien, sesekali berkunjung ke rumah klien

dan menemani klien sharing di rumah, menghubungi lewat telepon atau sms

untuk memantau perkembangan klien, mengarahkan untuk mengisi hari-hari

di rumah dengan kegiatan yang menyenangkan agar klien tidak bosan di

rumah.

b. Memberikan cara belajar dan konsentrasi yang baik dalam menhadapi

pelajaran di kelas, dengan mematikan handphone yang dimiliki klien,

mengganti teman sebangku klien yang lebih rajin dan membimbing,

mengajak belajar di luar kelas (misalnya: di rumah klien) secara intensif

Page 27: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

20

dengan memberikan cara-cara praktis belajar akuntansi dan meperbaiki

catatan klien, misal: membuat ringkasan pada kertas-kertas berwarna tentang

pokok bahasan PPKn agar lebih mudah dipahami.

2.4 Pemberian bantuan

Pemberian bantuan adalah suatu langkah tindak lanjut dari kegiatan prognosa

yang bertujuan memberikan alternatif terhadap klien untuk mengatasi kesulitan yang

dialami, sehingga keberhasilan dalam belajarpun bisa tercapai.

Langkah-langkah pemecahan masalah sebagai wujud pemberian bantuan adalah

sebagai berikut:

a. Menghindari hal-hal yang negatif :

Isilah hari-hari dengan kegiatan yang bermanfaat, misalnya dengan mengikuti

ekstra kulikuler dan kegiatan di luar sekolah lainnya

Jangan bergaul dengan kelompok remaja yang bebas dan terjerumus ke hal-hal

negatif

Pulang ke sekolah tepat pada waktunya dan tidak bermain-main di luar rumah

tanpa seijin orang tua

Berusaha mentaati perintah orang tua

b. Cara belajar yang baik :

Belajarlah setiap hari dengan teratur, dengan mengulang pelajaran di sekolah dan

mempersiapkan pelajaran untuk esok hari

Buatlah jadwal harian agar semua kegiatan anda terencana dan teratur dan

laksanakan jadwal yang telah dibuat secara konsisten

Page 28: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

21

Untuk mata pelajaran akuntansi perbanyaklah latihan-latihan soal daripada

membaca teori dan membuat ringkasan pada kertas berwarna agar lebih menarik

Jangan menggunakan sistem menghafal dalam membuat ayat-ayat jurnal dalam

akuntansi tetapi pahamilah intinya

Jika sulit menghafal mata pelajaran yang bersifat teori buatlah singkatan yang

menurut anda mudah diingat

2.5 Follow up

Bantuan yang telah diberikan kepada klien tidak akan berhasil tanpa tindak lanjut

atau follow-up. Follow-up merupakan kegiatan untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan bantuan yang telah diberikan kepada siswa dan perkembangan siswa ke

depan. Untuk mencapai keberhasilan bantuan yang diberikan memerlukan waktu cukup

lama, untuk itu perlu diadakan kerjasama dengan pihak lain, yaitu konselor, guru wali

kelas dan juga guru pengajar. Melalui kegiatan tindak lanjut dan dari pemberian bantuan

diharapkan klien dengan cepat dapat mengatasi masalahnya dan dapat meningkatkan

prestasi belajarnya.

Oleh karena terbatasnya waktu PPL maka penulis tidak bisa melaksanakan follow

up secara keseluruhan, penulis hanya bisa memantau bahwa klien sudah mengalami

perbaikan sikap pada saat pelajaran, lebih konsentrasi.

Langkah-langkah follow up yang perlu dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Pihak sekolah khususnya guru mata diklat serta guru pembimbing sangat dituntut

peranannya dan tanggung jawabnya dalam perkembangan keberhasilan siswa dan

Page 29: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

22

senantiasa memberikan perhatian terhadap masalah belajar siswa, dengan

menggunakan variasi dalam mengajar sepcrti menggunakan media peta konsep dalam

menerangkan pelajaran atau materi dan masalah di luar sekolah yang mempengaruhi

belajar siswa

2. Mengadakan monitoring secara berkelanjutan terhadap perkembangan dan

keberhasilan pemecahan masalah serta menumbuhkan kepercayaan diri pada klien

yang akhirnya lebih mengarahkan klien ke masa depan yang lebih mantap.

3. Tindak lanjut yang berikutnya adalah dengan cara memanfaatkan pihak-pihak yang

benar-benar kompeten yaitu guru bimbingan dan konseling yang mcmiliki pengaruh

pada klien sehingga keberadaan mereka dapat mengarahkan klien agar belajar lebih

giat dan dapat memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk belajar demi

peningkatan bakat, minat serta kemampuan klien.

4. Melibatkan orang tua klien dalam memecahkan pemasalahan yang dihadapi, orang tua

diharapkan untuk ikut berperan serta dalam mengawasi kegiatan kegiatan belajar

klien.

Page 30: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

23

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas tentang layanan bimbingan siswa, maka penulis

dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bimbingan dan konseling merupakan program yang diperuntukkan untuk siswa

dalam hal membantu permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa baik

masalah pendidikan maupun di luar pendidikan dengan tujuan siswa bisa mencapai

prestasi yang maksimal dengan teratasinya permasalahan-permasalahan yang ada

pada diri siswa.

2. Kondisi keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa peserta didik

dalam mencapai prestasi belajar

3. Keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah merupakan tanggung jawab semua

pihak, karena itu kerjasama dari pihak orang tua dan pihak sekolah sangat

dibutuhkan

4. Supaya tujuan kegiatan belajar-mengajar berhasil dengan baik, guru harus bisa

memahami anak didiknya baik tingkah laku maupun tingkat kemampuannya dalam

menerima pelajaran

5. Dalam usaha memberi bantuan, bantuan yang diberikan harus tepat, terencana, terus

menerus serta menyeluruh sampai kesulitan tersebut teratasi

Page 31: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

24

6. Pemantauan keberhasilan pemberian bantuan perlu dilaksanakan untuk mengetahui

keberhasilan layanan bimbingan siswa dan usaha-usaha pemberian bantuan yang

telah dilaksanakan.

3.2 Saran-saran

Dari kegiatan-kegiatan selama PPL saran-saran yang bisa diberikan untuk

kemajuan sekolah adalah sebagai berikut:

Mohon kerjasama yang lebih baik antara kepala sekolah, guru-guru dan guru-guru

PPL berikutnya

Mohon ditingkatkan kedisiplinan pada setiap individu siswa dalam hal berseragam.

Mohon ditingkatkan kedisiplinan di ruang kelas. Terutama pada anak kelas VII

yang masih terpengaruh kebiasaan saat Sekolah Dasar.

Page 32: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

25

DAFTAR PUSTAKA

Hidayah, Nur. 2006. Makalah: Studi Kasus Belajar pada Mata Pelajaran Disajikan pada

Semiloka Pembimbingan dan Penilaian PPL. Malang: UM

Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Tim Dosen Jurusan AP FIP IKIP Malang. 2005. Manajemen Layanan Khusus di Lembaga

Pendidikan. Malang: UM

UPT PPL UM. 2007/2008. Petunjuk Pelaksanaan PPL Keguruan UM. UM: Press

Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: PT ANDI

Willis, Sofyan. 2004. Konseling Individual ( Teori dan Praktik ). Bandung: Alfabeta

Winkel. 1976. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia.

Yusuf, Syamsu, dan Juntika. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Page 33: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

26

LAMPIRAN

Page 34: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

27

REKAMAN KONSELING

1. Nama Siswa : Kelas : Tahun :

2. Alasan diberiksn konseling :

3. Masalah yang diutarakan klien :

4. Identifikasi masalah :

5. Diagnosa :

6. Prognosa :

7. Bantuan yang diberikanpada klien :

8. Tindak lanjut :

Malang,……………..

Yang memberikan konseling

…………………………

Page 35: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

28

ANGKET STUDI KASUS

Nama Siswa :

Tempat & Tgl lahir :

Alamat :

Nama Ayah :

Pekerjaan Ayah :

Nama Ibu :

Pekerjaan Ibu :

Alamat orang tua :

Nama Wali (bagi yang dibiayai wali) : Hubungan :

Pekerjaan :

Alamat wali :

Jumlah Saudara kandung………..Laki-laki …………..Perempuan………..

No Nama Sekolah/kerja Keterangan

Bagi yang punya saudara tiri /angkat jumlah……laki-laki……perempuan…….

Penyakit yang sering dirasakan sekarang ini ialah :

Lulus SD th……..di SDN……….Lulus SLTP th…….SMP…………..

Kegiatan yang Anda lakukan di luar sekolah :

Ekstra kulikuler yang diikuti : ……………seminggu………….kali

: ……………seminggu………….kali

Kegiatan ekstra di rumah : ……………seminggu………….kali

: …………….seminggu………….kali

Keterangan khusus

Belajar di rumah di lakukan setiap harinya jam…….s/d….. dan jam……s/d……

Apakah ada ruang tersendiri untuk belajar di rumah….dengan penerangan lampu..

Kalau ada kesulitan belajar dibahas dengan…….

Menurut Anda bagaimana perhatian orang tua terhahadap belajar Anda………..

Kalau diminta keperluan sekolah Anda bagaimana reaksi orang tua cepat/memunda/masa

bodoh……

Teman dekat Anda di sekolah : Nama….kelas…..alasan dekat……..

Teman dekat Anda di sekolah : Nama….sek/bekerja :………

Kalau Anda punya kesulitan pertama kali curhat kepada…………alasan……

Ke sekolah Anda naik………..berapa kali ganti angkot……..

Jarak sekolah Anda ke sekolah kira-kira memerlukan waktu……

Saran yang akan Anda sampaikan pada sekolah……………........

Page 36: Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

View publication statsView publication stats