Page 1
Analisis Faktor Perilaku Pegawai Dalam Membayar Zakat Di
LAZ : (Studi Empiris: Pegawai YPI Al-Azhar di Kota Bekasi)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
oleh:
Muhammad Ihsan Hafizhan
NIM: 1113086000016
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2017 M
Page 6
v
RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama : Muhammd Ihsan Hafizhan
Tempat tanggal lahir : Bekasi, 08 Juli 1995
Alamat : Jl Parkit, no 11 RT 01/23 Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan
E mail : [email protected]
II. Latar Belakang Keluarga
Ayah : H. Data, S.Pd.
Ibu : Juariah, S.Pd.
Alamat : Jl Parkit, no 11 RT 01/23 Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan
Anak ke : Dua (2) dari lima (5) bersaudara
III. Pendidikan Formal
TK : Al Irsyad Bekasi
SD : SDI 6 Al-Azhar Jakapermai, Bekasi
SMP : SMP-IT Al - Binaa IBS, Beakasi
SMA : SMAI Al-Azhar 4 Kemang Pratama, Bekasi
IV. Pendidikan Non Formal
Pendidikan Perkoperasian Kopma UIN JKT (2013)
Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Islam LISENSI UIN JKT (2014)
Pendidikan dan Pelatihan Wirausaha Baru Jawa Barat (2015)
Kursus Bahasa Arab LIPIA (2016)
V. Pengalaman Organisasi
Kepala Bidang Administrasi dan Umum Koperasi Mahasiswa UIN Syahid
Jakarta Periode 2015
Koordinator divisi Pengembangan Ekonomi LDK Komisariat dakwah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis periode 2015
Ketua umum Koperasi Mahasiswa UIN Syahid Jakarta periode 2016
Pengawas Koperasi Mahasiswa UIN Syahid Jakarta periode 2017
Page 7
vi
ASBTRACT
In the last 5 years zakat growth in Indonesia is quite significant, but the
significant growth is still not reached on the potential of zakat owned. It certainly
caused many factors, ranging from the regulation, the participation of Muslims,
the active institution of zakat or behavior of the community in the payment of
zakat. The purpose of this study is to know how the behavior of society and the
factors that cause the community to pay zakat.
This research uses quantitative method of factor analysis with SPSS 16
analysis tool supported with primary and secondary data. This factor analysis
process tries to find the relationship between a number of independent variables
that will be reduced to fewer variables than the initial variable to be incorporated
into new factors. This research was conducted at YPI Al-Azhar in Bekasi with
YPI Al-Azhar employee research respondents. The result of 40 independent
variables tested into 28 valid variables and feasible for factor analysis test. From
28 variables are formed 7 new factors that affect employees YPI Al-Azhar to pay
zakat. The seven factors are interest, satisfaction, social awareness, income,
external motivation, faith, and understanding about zakat.
Keywords: Zakat, Factor Analysis, Behavior, YPI Al-Azhar
Page 8
vii
ABSTRAK
Dalam 5 tahun terakhir pertumbuhan zakat di Indonesia cukup signifikan,
namun pertumbuhan yang signifikan tersebut masih belum mencapai pada potensi
zakat yang dimiliki. Hal tersebut tentu diakbatkan banyaknya faktor, mulai dari
regulasi, partisipasi umat Islam, aktifnya lembaga zakat ataupun perilaku
masyarakat dalam menunaikan zakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana perilaku masyarakat serta faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan masyarakat dalam menunaikan zakat.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analisis faktor dengan alat
analisis SPSS 16 didukung dengan data primer dan sekunder. Proses analisis
faktor ini mencoba menemukan hubungan antara sejumlah variable yang
independen yang akan direduksi menjadi variable lebih sedikit dari variable awal
yang akan dimasukkan ke dalam faktor-faktor baru. Penelitian ini dilakukan di
YPI Al-Azhar Bekasi dengan responden penelitian pegawai YPI Al-Azhar.
Hasilnya dari 40 variabel independen yang diuji menjadi 28 variabel yang valid
dan layak untuk uji analisis faktor. Dari 28 variabel tersebut terbentuk 7 faktor
baru yang mempengaruhi pegawai YPI Al-Azhar dalam menunaikan zakat.
Ketujuh faktor tersebut adalah minat, kepuasan, kepedulian sosial, pendapatan,
motivasi eksternal, keimanan, dan pemahaman tentang zakat.
Kata kunci: Zakat, Analisis Faktor, Perilaku, YPI Al-Azhar
Page 9
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirabbil‘alamin. Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir
zaman.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk
kelulusan strata satu (S-1) Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarof Hidayatullah Jakarta.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari banyak
pihak. Ucapan rasa hormat serta terima kasih atas segala kepedulian mereka yang
telah memberikan bantuan baik berupa dukungan moril, kritik, saran, bimbingan,
dorongan, semangat, maupun do’a serta pemikiran dalam penulisan skripsi ini.
oleh karena itu, perkenankan penulis secara khusus mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah jakarta.
2. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah jakarta.
3. Ibu RR. Tini Anggraeni, S.T., M.Si. selaku sekretaris jurusan Ekonomi
Syariah dan pembimbing II yang tiada hentinya membimbing penulis
dan meluangkan waktu demi terselesaikannya penulisan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Desmadi Saharuddin, M.A. selaku Pembimbing I dan Wakil
Dekan III bidang kemahasiswaan yang tiada hentinya membimbing
penulis dan meluangkan waktu demi terselesaikannya penulisan skripsi
ini.
5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya jurusan
Ekonomi Syariah yang dengan sabar telah memberikan ilmu kepada
penulis dalam kegiatan perkuliahan.
Page 10
ix
6. Segenap pimpinan dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah yang telah
memberikan fasilitas dan dukungan untuk melaksanakan perkuliahan
dan penelitian tugas akhir ini.
7. Segenap pimpinan serta pegawai YPI Al-Azhar dan LAZ Al-Azhar
Peduli Ummat yang telah memberi support dengan mengizinkan
penulis untuk melakukan penelitian di lingkungan YPI Al-Azhar.
8. Pemberi dukungan terbesar yaitu orang tua penulis, bapak H. Data,
S.Pd. dan Ibu Juariah, S.Pd. kakak, adik, teteh-teteh di rumah yang
telah memberi bantuan do’a dan semangat sehingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh komponen organisasi yang telah memberikan banyak ilmu dan
pengalaman kepada penulis, KOPMA UIN Syahid Jakarta, LDK, dan
Lisensi.
10. Anggota kosan inspirasi, Iqbal, Althof, Romza, Andri, Sahrur, Bilal,
Masbro, Zul, yang telah memberikan dukungan dan masukan serta
inspirasi dalam penulisan skripsi ini.
11. Keluarga besar Ekonomi Syariah 2013, KKN DUTA 2016, yang telah
memberikan banyak ilmu dan pengalaman selama masa perkuliahan.
12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis.
Besar harapan penulis skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan
dan juga penulis sendiri. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan.
Ciputat, 10 Oktober 2017
Penulis
Muhammad Ihsan Hafizhan
Page 11
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. v
ASBTRACT ........................................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 9
A. Landasan Teori ............................................................................................. 9
1. Zakat Profesi ............................................................................................. 9
2. Keimanan ................................................................................................ 16
3. Pemahaman tentang Zakat ...................................................................... 17
4. Pendapatan .............................................................................................. 17
5. Altruisme (Kepedulian Sosial) ............................................................... 18
6. Minat ...................................................................................................... 18
Page 12
xi
7. Motivasi Eksternal .................................................................................. 19
8. Kepuasan ................................................................................................ 20
B. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 20
C. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 24
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 24
B. Ruang lingkup penelitian ........................................................................... 24
C. Populasi dan sampel ................................................................................... 24
D. Metode pengumpulan data ......................................................................... 26
E. Variabel Penelitian ..................................................................................... 27
F. Teknik Analisis .......................................................................................... 30
1. Uji Validitas ........................................................................................... 30
2. Uji Reabilitas .......................................................................................... 31
3. Analisis faktor ........................................................................................ 31
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 33
A. Gambaran Umum Lembaga ....................................................................... 33
1. Profil YPI Al-Azhar ................................................................................. 33
2. Visi Misi, Tujuan dan Cita-cita YPI Al-Azhar ........................................ 35
3. Filosofi Logo Al-Azhar ........................................................................... 36
B. Karakteristik responden ............................................................................. 37
C. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................... 43
D. Analisis Data dan Pembahasan .................................................................. 67
1. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 67
2. Uji Validitas ........................................................................................... 67
3. Analisis Faktor ....................................................................................... 70
Page 13
xii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 92
A. Kesimpulan ................................................................................................ 92
B. Saran ........................................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 95
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 100
Page 14
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Peningkatan Dana Zakat di Indonesia (tahun 2010 – 2015) .................. 1
Tabel 1. 2 Total Muzakki di Indonesia Tahun 2012-2016 ...................................... 2
Tabel 1. 3 Penghimpunan Dana Zakat di masing-masing OPZ tahun 2010-2015 . 3
Tabel 1. 4 Peningkatan Dana ZIS di Indonesia (tahun 2002 – 2015) ..................... 4
Tabel 1. 5 Penghimpunan Dana Zakat LAZ Al-Azhar Peduli Umat Tahun 2010-
2016 ......................................................................................................................... 5
Tabel 3. 1 Data Pegawai YPI Al-Azhar di Bekasi .............................................. 25
Tabel 3. 2 Alternatif Jawaban dengan Pengukuran Skala Likert ........................ 27
Tabel 3. 3 Variabel, Definisi Operasional, Sub variabel..................................... 27
Tabel 4. 1 Jenis_Kelamin ...................................................................................... 37
Tabel 4. 2 Usia ...................................................................................................... 38
Tabel 4. 3 Pendidikan_Terakhir ............................................................................ 40
Tabel 4. 4 Profesi .................................................................................................. 41
Tabel 4. 5 Lama_Bekerja ...................................................................................... 42
Tabel 4. 6 Keimanan_1 ......................................................................................... 44
Tabel 4. 7 Keimanan_2 ......................................................................................... 44
Tabel 4. 8 Keimanan_3 ......................................................................................... 45
Tabel 4. 9 Keimanan_4 ......................................................................................... 45
Tabel 4. 10 Keimanan_5 ....................................................................................... 46
Tabel 4. 11 Keimanan_6 ....................................................................................... 46
Tabel 4. 12 Keimanan_7 ....................................................................................... 47
Tabel 4. 13 Pemahaman_8 .................................................................................... 47
Tabel 4. 14 Pemahaman_9 .................................................................................... 48
Tabel 4. 15 Pemahaman_10 .................................................................................. 48
Page 15
xiv
Tabel 4. 16 Pemahaman_11 .................................................................................. 49
Tabel 4. 17 Pemahaman_12 .................................................................................. 49
Tabel 4. 18 Pemahaman_13 .................................................................................. 50
Tabel 4. 19 Pemahaman_14 .................................................................................. 50
Tabel 4. 20 Pendapatan_15 ................................................................................... 51
Tabel 4. 21 Pendapatan_16 ................................................................................... 51
Tabel 4. 22 Pendapatan_17 ................................................................................... 52
Tabel 4. 23 Pendapatan_18 ................................................................................... 53
Tabel 4. 24 Altruism_19 ....................................................................................... 53
Tabel 4. 25 Altruism_20 ....................................................................................... 54
Tabel 4. 26 Altruism_21 ....................................................................................... 55
Tabel 4. 27 Altruism_22 ....................................................................................... 55
Tabel 4. 28 Altruism_23 ....................................................................................... 56
Tabel 4. 29 Minat_24 ............................................................................................ 56
Tabel 4. 30 Minat_25 ............................................................................................ 57
Tabel 4. 31 Minat_26 ............................................................................................ 58
Tabel 4. 32 Minat_27 ............................................................................................ 58
Tabel 4. 33 Minat_28 ............................................................................................ 59
Tabel 4. 34 Minat_29 ............................................................................................ 60
Tabel 4. 35 Minat_30 ............................................................................................ 60
Tabel 4. 36 MotivEks_31 ...................................................................................... 61
Tabel 4. 37 MotivEks_32 ...................................................................................... 61
Tabel 4. 38 MotivEks_33 ...................................................................................... 62
Tabel 4. 39 MotivEks_34 ...................................................................................... 63
Tabel 4. 40 MotivEks_35 ...................................................................................... 63
Tabel 4. 41 Kepuasan_36 ...................................................................................... 64
Page 16
xv
Tabel 4. 42 Kepuasan_37 ...................................................................................... 64
Tabel 4. 43 Kepuasan_38 ...................................................................................... 65
Tabel 4. 44 Kepuasan_39 ...................................................................................... 66
Tabel 4. 45 Kepuasan_40 ...................................................................................... 66
Tabel 4. 46 Reliability Statistics ........................................................................... 67
Tabel 4. 47 Item-Total Statistics ........................................................................... 68
Tabel 4. 48. KMO and Bartlett's Test .................................................................. 71
Tabel 4. 49 Anti– Image Matrices......................................................................... 72
Tabel 4. 50 Communalities ................................................................................... 74
Tabel 4. 51 Total Variance Explained................................................................... 76
Tabel 4. 52 Component Matrixa ............................................................................ 79
Tabel 4. 53 Rotated Component Matrixa .............................................................. 81
Tabel 4. 54 Faktor 1 .............................................................................................. 83
Tabel 4. 55 Faktor 2 .............................................................................................. 84
Tabel 4. 56 Faktor 3 .............................................................................................. 85
Tabel 4. 57 Faktor 4 ............................................................................................. 86
Tabel 4. 58 Faktor 5 .............................................................................................. 87
Tabel 4. 59 Faktor 6: ............................................................................................. 88
Tabel 4. 60 Faktor 7: ............................................................................................. 89
Tabel 4. 61 Faktor 8: ............................................................................................. 89
Tabel 4. 62 Component Transformation Matrix ................................................... 90
Page 17
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Pertumbuhan Dana Zakat di Indonesia Tahun 2002-2015 ................ 3
Gambar 4. 1 Grafik Jenis Kelamin Responden ................................................... 38
Gambar 4. 2 Grafik Usia Responden .................................................................. 39
Gambar 4. 3 Pendidikan Responden ................................................................... 41
Gambar 4. 4 Profesi Responden .......................................................................... 42
Gambar 4. 5 Lama Bekerja Reponden ................................................................ 43
Page 18
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan
Institut Pertanian Bogor dan Islamic Development Bank pada tahun 2011
mengenai potensi zakat nasional mencapai angka Rp 217.3 triliun per tahun (Beik,
2014). Realisasi perolehan zakat masih di bawah satu persen dari proyeksi,
BAZNAS mencatat untuk tahun 2015, dana zakat yang berhasil dihimpun
mencapai Rp3,6 triliun mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,3
triliun dan tahun 2013 sebesar Rp 2,6 triliun. Penelitian BAZNAS mengemukakan
bahwa tahun 2015 potensi dana zakat di Indonesia mencapai Rp286 triliun
sedangkan dana yang terhimpun sebesar Rp. 3,6 triliun, masih dibawah 1,3% dari
potensi yang ada (Outlook Zakat, 2017). Zakat yang terhimpun mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun hal tersebut tidak serta
merta sudah memenuhi keseluruhan potensi dana zakat yang ada sampai saat ini.
Data Zakat di Indonesia menunjukkan bahwa terdapat kenaikan jumlah
dana zakat yang terkumpul dari tahun 2010 hingga 2015.
Tabel 1. 1
Peningkatan Dana Zakat di Indonesia (tahun 2010 – 2015)
Tahun Rupiah Pertumbuhan
2010 1.500.164.240.975
2011 1.728.864.359.398 15,25%
2012 2.212.398.951.344 27,97%
2013 2.639.604.069.729 19,31%
2014 3.300.000.000.000 25,02%
2015 3.650.369.012.964 10,62%
Sumber: Puskabaznas outlook zakat 2017
Jumlah dana zakat yang terkumpul secara nasional dari tahun 2010 sampai
2015 mengalami peningkatan. Pertumbuhan peningkatan tersebut tidak selalu
bertambah di setiap tahunnya, seperti pada tahun 2013 dan 2015. Pertumbuhan
pada tahun 2013 (19,31%) lebih rendah daripada pertumbuhan di tahun 2012
(27,97%), begitu juga pertumbuhan pada tahun 2015 (10,62%) yang lebih rendah
Page 19
2
dari pertumbuhan di tahun 2014 (25,02%). Meski demikian, setiap tahun selalu
ada peningkatan jumlah dana zakat yang terkumpul (Outlook zakat, 2017).
Meningkatnya penghimpunan dana zakat tentu beriringan juga dengan
meningkatnya jumlah muzakki, hal tersebut sebagaimana terlihat dalam data
Baznas sebagai berikut:
Tabel 1. 2
Total Muzakki di Indonesia Tahun 2012-2016
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016*
Perorangan 700 33.492 28.033 56.837 119.332
Lembaga 520 520 2.143 3.066 7.568
Total 1.220 36.888 30.176 59.903 126.900
sumber: puskabaznas outlook zakat 2017
*diambil dari data update SIMBA Baznas sampai dengan Agustus 2016
Tabel 1.2 Menunjukkan jumlah muzakki di Indonesia yang terdata di
SIMBA (sistem yang dimiliki Baznas) dari tahun 2012 hingga Agustus 2016.
Jumlah muzakki tersebut terdiri dari muzakki perorangan dan lembaga.
Peningkatan signifikan terlihat pada tahun 2013 dimana jumlah total muzakki
lembaga dan perorangan mengalami peningkatan sekitar 35 kali lipat dari tahun
sebelumnya. Tahun 2014 jumlah tersebut mengalami sedikit penurunan menjadi
sekitar 30 ribu muzakki. Tahun berikutnya, total muzakki kembali mengalami
peningkatan hampir 100%, dan dari tahun 2015 hingga Agustus 2016 peningkatan
yang terjadi lebih dari 100% (Outlook Zakat 2017).
Tahun 2010 hingga 2015, dana zakat yang dikumpulkan oleh BAZNAS
meningkat setiap tahun. Namun, jumlah dana zakat yang dikumpulkan oleh
Baznas masih lebih rendah daripada jumlah dana yang dikumpulkan lembaga-
lembaga lainnya. Di sisi lain, LAZ memiliki peningkatan dana zakat yang
konsisten dari 2010 ke 2015, kecuali pada tahun 2013, ketika dana zakat yang
terkumpul lebih rendah daripada tahun sebelumnya (outlook zakat 2017).
Sebagaimana terlihat dalam tabel dan gambar berikut:
Page 20
3
Tabel 1. 3
Penghimpunan Dana Zakat di masing-masing OPZ tahun 2010-2015
Tahun Baznas Baznas Provinsi
Baznas
Kab/Kota LAZ
2010 33.125.920.074 306.512.258.082 525.608.580.693 634.917.482.126
2011 40.403.967.865 204.482.157.749 824.014.964.426 659.963.269.358
2012 50.212.435.875 253.252.821.346 1.179.716.104.080 729.217.590.043
2013 59.238.304.066 1.645.482.867.203 281.687.974.612 653.194.923.848
2014 82.293.545.780 425.452.020.092 1.422.364.265.476 1.379.891.148.652
2015 94.068.893.820 642.797.514.841 885.309.169.850 2.028.193.434.453
Gambar 1. 1
Pertumbuhan Dana Zakat di Indonesia Tahun 2002-2015
Sumber: Puskabaznas Outlook Zakat 2017
Pertumbuhan zakat pada Gambar 1.1 menunjukkan bahwa perkembangan
zakat di Indonesia selalu meningkat secara konsisten dari mulai tahun 2002
hingga tahun 2015. Data pertumbuhan zakat ini didapat dari laporan
penghimpunan nasional yang masuk ke BAZNAS.
Faktanya zakat mengalami pertumbuhan yang lebih cepat bila
dibandingkan dengan pertumbuhan GDP, hal demikian dapat dilihat melalui tabel
sebagai berikut:
Page 21
4
Tabel 1. 4
Peningkatan Dana ZIS di Indonesia (tahun 2002 – 2015)
Tahun Rupiah Pertumbuhan Pertumbuhan GDP (%)
2002 68,39 - 3,7
2003 85,28 24,70% 4,1
2004 150,09 76,00% 5,1
2005 295,52 96,90% 5,7
2006 373,17 26,28% 5,5
2007 740 98,30% 6,3
2008 920 24,32% 6,2
2009 1200 30,43% 4,9
2010 1500 25,00% 6,1
2011 1729 15,27% 6,5
2012 2200 27,24% 6,23
2013 2700 22,73% 5,78
2014 3300 22,22% 5,02
2015 3700 12,12% 4,79
Rata-rata 38,58 5,42
Sumber: Puskabaznas outlook zakat 2017
Dapat dilihat pada tabel 1.4 rata-rata pertumbuhan penghimpunan ZIS oleh
OPZ untuk periode 2002-2015 adalah 38,58%. Pertumbuhan tersebut jauh
melampaui rata-rata tahunan pertumbuhan ekonomi nasional periode tersebut
yang hanya 5,4%. Beberapa faktor potensial rata-rata tahunan penghimpunan
zakat yang bisa melampaui rata-rata tahunan pertumbuhan ekonomi diantaranya:
(1) meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membayar ZIS melalui badan amil
zakat resmi yang dibentuk dan/atau diakui pemerintah; (2) membaiknya sistem
pelaporan ZIS secara nasional; dan (3) cepatnya pertumbuhan kelas menengah
(tercepat di ASEAN) (Outlook Zakat 2017).
Salah satu lembaga zakat yang juga berperan dalam peningkatan
penghimpunan dana zakat di Indonesia adalah Lembaga Amil Zakat Al-Azhar
Peduli Umat atau yang biasa disebut LAZ AL-Azhar. YPI Al-Azhar merupakan
salah satu Yayasan Pendidikan Islam yang berusia lebih dari 50 tahun dan
memiliki trisula misi yaitu pendidikan, dakwah, dan sosial. Pada ranah sosial,
untuk mengoptimalkannya pada tahun 2004 pengurus YPI Al-Azhar membentuk
lembaga baru yang khusus untuk menghimpun dan menyalurkan dana sosial yang
Page 22
5
diberi nama LAZ Al-Azhar Peduli Umat (Sani, 2010). Hal tersebut bisa dilihat
dari total dana yang berhasil dihimpun LAZ Al-Azhar sebagai berikut:
Tabel 1. 5
Penghimpunan Dana Zakat LAZ Al-Azhar Peduli Umat Tahun 2010-2016
Tahun Rupiah
2010 8.340.237.754
2011 7.663.079.119
2012 10.408.823.987
2013 9.595.678.532
2014 10.825.938.323
2015 13.367.000.344
2016 14.933.910.271
Sumber: Laporan keuangan LAZ Al-Azhar 2010-2016
LAZ Al-Azhar dibentuk oleh YPI untuk mengelola dana Zakat, Infaq dan
Shodaqoh (ZIS). Terbentuknya LAZ Al-Azhar bertujuan agar pengelolaan zakat
di lingkungan Al-Azhar dapat dikelola secara profesional dan transparan sehingga
kepercayaan masyarakat atas pengelolaan manajemen zakat masjid dapat sejajar
dengan pengelolaan perusahaan profesional (Sani, 2010). Adanya LAZ AL-Azhar
tentu harus bisa memaksimalkan potensi zakat yang ada, utamanya di lingkungan
Al-Azhar dalam setiap kegiatannya termasuk pada penghimpunan zakat profesi
dari setiap pegawai YPI Al-Azhar yang jumlahnya mencapai ribuan.
Tingginya pertumbuhan zakat tentu karena berbagai faktor yang
mempengaruhi terkumpulnya zakat tersebut, peningkatan yang cukup signifikan
ternyata masih belum bisa memenuhi potensi dana zakat yang ada. Hal tersebut
bisa terjadi karena banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap penghimpunan
dana zakat, salah satu faktor dominan yang berperan atas tingginya pertumbuhan
zakat adalah bertambahnya jumlah muzakki yang tentu memiliki perilaku berbeda
dalam membayarkan zakat. Faktor-faktor perilaku tersebut perlu diteliti lebih
lanjut untuk bisa memaksimalkan perolehan dana zakat sesuai potensi yang
dimiliki.
Sebagaimana di beberapa daerah ditemukan faktor-faktor yang dominan
mempengaruhi masyarakat dalam membayar zakat. Bachmid dkk (2012) dalam
Page 23
6
penelitiannya mengenai perilaku muzakki dalam membayar zakat mal di Kendari
memperoleh hasil fenomena perilaku muzakki dalam mengalokasikan pendapatan
untuk zakat menunjukkan hal hal sebagai berikut: (1) Tujuan muzakki dalam
alokasi pendapatan bukanlah maksimisasi utility saja tetapi juga optimalisasi
mashlahah; (2) Kepuasan (keseimbangan) konsumen muzakki tidak semata mata
ditentukan oleh jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi (utility), tetapi juga
sangat ditentukan oleh seberapa besar kemanfaatan (mashlahah) yang diberikan
untuk membantu sesama melalui zakat dan infaq; dan (3) Pengeluaran untuk zakat
(jumlah zakat) tidak mengenal penurunan, sehingga tidak mungkin zakat
dikurangi untuk meningkatkan konsumsi barang atau jasa (tidak ada Marginal
Rate Substitution, MRS, barang atau jasa terhadap zakat). Proposisi yang
dirumuskan terkait dengan perilaku muzakki adalah: ”memperluas kemanfaatan
(mashlahah) zakat adalah tujuan utama dari perilaku muzakki, dan ditentukan oleh
keberadaan lembaga pengelola yang dipercaya.”
Fatah (2008) mengemukakan bahwa faktor preferensi karyawan muslim
dalam membayar zakat profesi di pertamina dipengaruhi oleh pengetahuan agama
muzakki dan kualitas manajemen Badan Amil Zakat (BAZ)/Lembaga Amil Zakat
(LAZ). Nadjat, DH. (2001) menyimpulkan bahwa perilaku muzakki dalam
membayar zakat mal dipengaruhi oleh faktor: persepsi terhadap kewajiban zakat,
sikap terhadap BAZIS, kepribadian muzakki, motivasi, dan kadar religiusitas
muzakki.
Sri Kurniati (2015) dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi minat karyawan RSI PKU Muhammadiyah dalam membayar ZIS
di Lazis RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan menemukan bahwa faktor yang
mempengaruhi karyawan RSI PKU Muhammadiyah membayar zakat adalah
religiusitas, pendapatan, kepercayaan, layanan, dan teknik pengumpulan zakat.
Dari pemaparan di atas faktor dominan yang menentukan bertumbuhnya
dana zakat salah satunya adalah perilaku yang mempengaruhi masyarakat dalam
membayar zakat. Oleh karena itu, perlu adanya pembahasan dan penelitian lebih
lanjut mengenai potensi zakat yang belum termaksimalkan, maka dari itu penulis
terdorong untuk mengadakan penelitian terkait faktor-faktor perilaku apa saja
yang mempengaruhi masyarakat untuk menunaikan kewajiban membayar zakat
Page 24
7
dengan judul Analisis Faktor Perilaku Pegawai Dalam Membayar Zakat Di
LAZ: (Studi Empiris Pegawai YPI Al-Azhar di Kota Bekasi)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka diperlukan
penelitian lebih lanjut, sehingga dapat dirumuskan beberapa masalah seperti
berikut:
1. Bagaimana ketentuan YPI Al-Azhar terkait pembayaran zakat pegawai
YPI Al-Azhar di Bekasi?
2. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perilaku pegawai YPI
Al-Azhar di Bekasi dalam membayar zakat?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat diuraikan tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ketentuan YPI Al-Azhar di Bekasi dalam
pembayaran zakat pegawai.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pegawai
YPI Al-Azhar di Bekasi dalam membayar zakat.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Untuk peneliti, penelitian ini sebagai sarana untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan mengenai pelaksanaan zakat profesi serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Untuk YPI Al-Azhar, penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu
informasi mengenai perilaku pegawai dalam membayar zakat serta
faktor-faktor yang berpengaruh yang bisa menjadi acuan untuk lebih
memahami perilaku pegawai dalam membayar zakat. Sehingga bisa
meningkatkan kinerja LAZ Al-Azhar sendiri dalam menghimpun dana
zakat di internal YPI Al-Azhar.
Page 25
8
3. Untuk masyarakat dan akademisi, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi berupa bukti empiris mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi masyarakat dalam membayar zakat khususnya di
lingkungan YPI Al-Azhar Bekasi serta dapat menjadi tambahan ilmu
pengetahuan, rujukan, serta acuan bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Page 26
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Zakat Profesi
Zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada tiap-tiap pekerjaan atau
keahlian profesional tertentu baik yang dilakukan sendirian maupun bersama
dengan orang atau lembaga lain yang menghasilkan uang, gaji, honorariom,
upah bulanan yang memenuhi nishab, yang dalam istilah fiqh dikenal dengan
nama al-mal almustafad (Qaradhawi, 1999).
Mufraini (2006) menjelaskan pendapatan profesi adalah buah dari hasil
kerja menguras otak dan keringat yang dilakukan oleh setiap orang. Ruang
lingkup zakat profesi adalah seluruh pendapatan yang dihasilkan seseorang
sepanjang pendapatan tersebut tidak merupakan suatu pengembalian dari harta,
investasi, atau modal.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor 3 tahun 2003 menjelaskan bahwa
semua bentuk penghasilan halal wajib dikeluarkan zakatnya dengan syarat
telah mencapai nishab dalam satu tahun, yakni senilai emas 85 gram. Zakat
penghasilan tersebut dapat dikeluarkan pada saat menerima jika sudah cukup
nishab atau jika tidak mencapai nishab, maka semua penghasilan dikumpulkan
selama satu tahun kemudian zakat dikeluarkan jika penghasilan bersihnya
sudah mencukupi nishab yang kadar zakat profesi ini sebesar 2,5%.
Yusuf Qaradhawi menyatakan, diantara hal yang sangat penting untuk
mendapatkan perhatian kaum muslimin saat ini adalah penghasilan atau
pendapatan yang diusahakan melalui keahliannya, baik keahlian sendiri
maupun bersama-sama. Wahbah al- Zuhaili secara khusus mengemukakan
kegiatan penghasilan atau pendapatan yang diterima melalui usaha sendiri
(dokter, insinyur, ahli hukum dll) dan juga yang terkait dengan pemerintahan
atau pegawai swasta yang mendapatkan gaji atau upah dalam waktu yang
relatif tetap, seperti sebulan sekali. Sementara itu fatwa ulama yang dihasilkan
saat muktamar internasional pertama tentang zakat di Kuwait pada tanggal 29
Rajab 1404 H yang bertepatan dengan tanggal 30 April 1984 M, bahwa salah
satu kegiatan yang menghasilkan kekuatan bagi manusia sekarang adalah
Page 27
10
kegiatan profesi yang menghasilkan amal yang bermanfaat dan semua itu
menghasilkan pendapatan atau gaji (Hafidudin, 2002).
Zain (2012) mengklasifikasikan harta penghasilan yang dibedakan
menjadi dua bagian: (1) Penghasilan yang berkembang dari kekayaan lain,
misalnya uang hasil panen padi dan telah dikeluarkan zakatnya 5% atau 10%,
maka harta tersebut tidak perlu dizakati kembali pada tahun yang sama, karena
harta asalnya sudah dizakati, hal ini untuk mencegah terjadinya dua kali zakat;
(2) Penghasilan yang berasal dari pekerjaan tertentu yang belum dizakati,
seperti gaji, upah, honor, dan sejenisnya. Maka harta tersebut harus terkumpul
selama satu tahun dan dikurangi kebutuhan pokok. Jika sampai nishab, maka
wajib dikeluarkan zakatnya 2,5% menurut pendapat yang lebih benar.
a. Landasan hukum Kewajiban Zakat Profesi
Menurut Hafidudin (2002) semua penghasilan melalui kegiatan
profesional apabila telah mencapai nishab, maka wajib dikeluarkan
zakatnya. Hal ini berdasarkan nash-nash yang bersifat umum,
sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat berikut:
يهم بها خذ من أموالهم صدقة تطهرهم وتزك
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka…”(QS. al-Taubah [9]: 103).
يا أيها الذين آمنوا أنفقوا من طيبات ما كسبتم
" Wahai orang-orang yang beriman bersedekahlah ( keluarkanlah zakat )
dari apa yang baik- baik dari apa yang kalian usahakan “
( Qs Al Baqarah: 267 )
ائل والمحروم وفي أمواله م حق للس
" Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang – orang yang
meminta dan orang-orang miskin yang tidak mendapatkan bagian . "
( Qs Adz Dzariyat: 19 )
Sayyid Quthb dalam tafsirnya fi zhilalil Qur’an ketika menafsirkan
firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 267 menyatakan, bahwa nash
ini mencakup seluruh hasil usaha manusia yang baik dan halal dan
mencakup pula seluruh yang dikeluarkan Allah dari dalam dan atas bumi.
Page 28
11
Semua wajib dikeluarkan zakatnya dengan ketentuan dan kadar
sebagaimana diterangkan dalam sunnah Rasulullah SAW, baik yang sudah
diketahui secara langsung maupun yang di-qiyas-kan kepadanya
(Hafidudin, 2002).
Hafidudin (2002) menjelaskan penafsiran Al-Qurthubi dalam Tafsir
al-Jaami’il Ahkaam Al-Qur’an menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
hakkun ma’lum (hak yang pasti) pada Adz Dzariyaat: 19 adalah zakat yang
diwajibkan, artinya semua harta yang dimiliki dan semua penghasilan yang
didapatkan, jika telah memenuhi persyaratan kewajiban zakat maka harus
dikleuarkan zakatnya.
Setiap keahlian dan pekerjaan apapun yang halal, apabila
penghasilan tersebut mencapai nishab maka wajib dikeluarkan zakatnya,
hal tersbut didasarkan pada (Hafidudin, 2002):
1. Ayat –ayat Al-Qur’an bersifat umum yang mewajibkan semua jenis
harta dikeluarkan zakatnya.
2. Dari sudut keadilan yang merupakan ciri utama ajaran umat Islam-
penetapan kewajiban zakat pada setiap harta yang dimiliki akan
terasa sangat jelas, dibandingkan hanya menetapkan kewajiban
zakat pada komoditas-komoditas tertentu saja yang konvensional.
3. Sejalan dengan perkembangan kehidupan umat manusia,
khususnya dalam bidang ekonomi, kegiatan penghasilan melalui
keahilain dan profesi ini akan semakin berkembang dari waktu ke
waktu. Bahkan akan menjadi kegiatan ekonomi yang utama seperti
terjadi di negara negara industri sekarang ini.
b. Nishab, Waktu, Kadar, dan Cara mengeluarkan Zakat Profesi
Hafidudin (2002) menjelaskan zakat profesi bisa dianalogikan pada
dua hal secara sekaligus, yaitu pada zakat pertanian serta zakat emas dan
perak. Dari sudut nishab dianalogikan pada zakat pertanian, yaitu sebesar
lima ausaq atau senilai 653kg padi/gandum dan dikeluarkan pada saat
menerimanya. Misal setiap bulan bagi karyawan yang menerima gaji
bulanan langsung dikeluarkan zakatnya, sama seperti zakat pertanian yang
Page 29
12
dikeluarkan pada saat panen, sebagaimana digambarkan Allah SWT dalam
surah Al-An’am: 141
Jika dianalogikan dengan zakat pertanian, maka bagi zakat profesi
tidak ada ketentuan haul. Ketentuan waktu mengeluarkannya adalah pada
saat menerima, misalnya setiap bulan, dapat didasarkan pada urf (tradisi)
di sebuah negara.
Penganalogian zakat profesi dengan zakat pertanian dilakukan
karena ada kemiripan antara keduanya (al syabah). Jika hasil panen pada
setiap musim berdiri sendiri tidak terkait dengan hasil yang sebelumnya.
demikian pula dengan gaji dan upah yang diterima, tidak terkait antara
penerimaan bulan pertama, kedua dan seterusnya. Berbeda dengan
perdagangan yang selalu terkait antara bulan pertama, kedua dan
seterusnya sampai dengan jangka waktu satu tahun tutup buku.
Dari sudut kadar zakat dianalogikan pada zakat uang, karena
memang gaji, honor, upah dan lainnya pada umumnya diterima dalam
bentuk uang, maka kadar zakatnya adalah sebesar rub’ul usyri atau 2,5%.
Menurut Syarifudin (1987) Qiyash syabah yang digunakan dalam
menetapkan kadar dan nishab zakat profesi pada zakat pertanian dan zakat
nuqud (emas dan perak adalah qiyas yang illat hukumnya ditetapkan
melalui metode syabah.)
c. Dampak Ekonomis Aplikasi Zakat
Menurut Said Sa’ad (2007) dalam perkembangannya, zakat dapat
menimbulkan dampak bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Sebagaimana yang telah diketahui, zakat merupakan salah satu instrumen
dalam memenuhi kebutuhan fakir dan miskin serta penerimaan zakat
lainnya. Dalam implementasinya, zakat mempunyai efek domino dalam
kehidupan masyarakat, Diantaranya yaitu:
1. Produksi
Adanya zakat dapat membantu fakir dan miskin dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya. Seluruh income yang mereka
dapatkan dari zakat akan dikonsumsikan untuk memenuhi
Page 30
13
kebutuhan sekunder mereka. Oleh karena itu, permintaan yang
ada dalam pasar akan mengalami peningkatan dan produsen harus
meningkatkan produksi yang dilakukan untuk memenuhi demand
yang ada. Sebagai multipple effect pendapatan yang diterima naik
dan investasi yang dilakukan bertambah.
2. Investasi
Zakat akan mendorong masyarakat untuk melakukan
investasi. “Perdagangkanlah harta anak yatim sehingga tidak
dimakan zakat.” Dengan adanya alokasi zakat atas fakir dan
miskin, hal tersebut akan menambah pemasukan mereka sehingga
konsumsi yang dilakukan akan meningkat. Peningkatan konsumsi
akan mendorong peningkatan produksi dimana hal tersebut akan
mendorong adanya investasi.
3. Lapangan Kerja
Ada yang berpendapat bahwa zakat dapat mendorong
seseorang untuk bergantung kepada orang lain dan bermalas-
malasan sehingga akan menambah angka pengangguran. Zakat
akan mendorong permintaan tenaga kerja semakin bertambah dan
mengurangi angka pengangguran karena zakat akan
meningkatkan tingkat produksi dan investasi dalam usaha yang
akan meningkatkan permintaan terhadap tenaga kerja bertambah.
4. Pengurangan dan Kesenjangan Sosial
Zakat akan mengurangi kesenjangan sosial dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Islam mengakui adanya
perbedaan atas tingkat kehidupan dan reeki masyarakat, akan
tetapi perbedaan yang ada bukan berarti membiarkan orang yang
kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin sehingga
kesenjangan sosial nampak. Salah satu instrumen yang berfungsi
untuk mengurangi kesenjangan sosial tersebut adalah
diwajibkannya zakat bagi orang-orang kaya. Hal tersebut juga
dimaksudkan agar harta tidak berputar di sekitar orang kaya saja.
Page 31
14
Allah berfirman, “agar harta itu jangan hanya beredar di antara
orang-orang kaya saja diantara kamu.” (QS. Al Hasyr: 7)
5. Pertumbuhan Ekonomi
Zakat menyebabkan meningkatnya pendapatan fakir dan
miskin yang pada akhirnya akan meningkatkan konsumsi. Secara
teori, dengan adanya peningkatan konsumsi maka sektor produksi
dan investasi akan mengalami peningkatan. Permintaan terhadap
tenaga kerja juga meningkat sehingga pendapatan dan kekayaan
masyarakat juga meningkat. Fenomena tersebut mengindikasikan
adanya pertumbuhan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.
d. Fatwa-Fatwa tentang Pemberdayaan Zakat Profesi
Zakat akan dapat memberikan dampak yang lebih luas (multiplier
effect) dan menyentuh semua aspek kehidupan, apabila pendistribusian
zakat lebih diarahkan pada yang kegiatan bersifat produktif (Pratama,
2015). Menurut Erika Amelia (2012) Pendayagunaan dana zakat
memiliki beberapa bentuk inovasi distribusi yang dikategorikan dalam
empat bentuk: (1) Distribusi bersifat “konsumtif tradisional”, yaitu zakat
dibagikan kepada mustahik untuk dimanfaatkan secara langsung, seperti
zakat fitrah yang diberikan kepada fakir miskin untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari atau yang dibagikan kepada para korban bencana
alam; (2) Distribusi bersifat “konsumtif kreatif”, yaitu zakat diwujudkan
dalam bentuk lain dari barang semula, seperti diberikan dalam bentuk
alat-alat sekolah atau beasiswa; (3) Distribusi bersifat “produktif
tradisional”, di mana zakat diberikan dalam bentuk barang-barang yang
produktif seperti kambing, sapi, alat cukur, dan lain sebagainya.
Pemberian dalam bentuk ini dapat menciptakan suatu usaha yang
membuka lapangan kerja bagi fakir miskin; (4) Distribusi dalam bentuk
“produktif kreatif”, yaitu zakat diwujudkan dalam bentuk permodalan,
baik untuk membangun proyek sosial atau menambah modal pedagang
pengusaha kecil.
Page 32
15
Ada banyak fatwa pemberdayaan zakat yang didasarkan pada
maqashid syariah zakat, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Zakat produktif
Maksudnya menunda pembayaran dengan cara diinvestasikan
untuk disalurkannya kepada mustahiq. Substansi pembahasan
adalah penundaan penyaluran zakat kepada mustahiq.
Ulama bersepakat bahwa menunda pembayaran dengan cara
diinvestasikan untuk disalurkan keuntungannya kepada mustahiq
itu dibolehkan maksimal satu tahun jika ada kepentingan
mustahiq (Mashlahat) karena alasan harta zakat belum diterima
atau didistribusikan mengikuti jadwal atau karena penundaan
lebih bermanfaat bagi mustahiq.
Menurut Nurianto Al Arif (2013) Zakat produktif adalah
dimana zakat diarahkan untuk bantuan yang bersifat produktif
agar masyarakat yang tidak mampu pada akhirnya akan dapat
menjadi mandiri tanpa bantuan orang lain. Namun penerapan
zakat produktif bukan berarti sama sekali tidak memberikan
bantuan yang sifatnya konsumtif. Bantuan konsumtif pun masih
diperlukan, selama proses transisi pemberdayaan masyarakat
tersebut. Sebab program pemberdayaan masyarakat menjadi
mandiri akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
b. Penggunaan zakat untuk pinjaman bergulir
Maksudnya penundaan pembayaran zakat untuk kepentingan
mustahhiq sebagai dana investasi untuk dikembalikan kepada
lembaga zakat setelah usaha selesai. Susbtansi pembahasannya
adalah tentang menunda pembayaran dan memberikan hak milik
(tamlik). Para ulama memiliki ragam pandangan, yaitu sebagai
berikut:
a. Mayoritas ulama tidak membolehkan, karena penyaluran
zakat itu hak milik harta zakatsesuai dengan lafadz lam (lil...)
dalam ayat ‘ashnaf tsamaniyah’.
Page 33
16
b. Sebagian ulama membolehkan penyaluran pinjaman bergulir
dari bagian al gharimin karena penerima pinjaman adalah
orang-orang yang berhutang.
c. Penggunaan zakat untuk beasiswa dengan maksud
penyaluran zakat untuk beastudi bagi pelajar atau mahasiswa
fakir.
Ulama bersepakat penyaluran zakat untuk beastudi bagi
pelajar/mahasiswa yang fakir itu dibolehkan karena termasuk
bagian fakir dan menuntut ilmu termasuk dharuriyat
(kebutuhan primernya).
2. Keimanan
Iman ialah perbuatan hati, lidah dan anggota badan, maka perbuatan itu
dapat terwujud melalui keyakinan kokoh di dalam hati, amalan di hati, dan
anggota badan (Majid, 2000). Makna keimanan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2002) adalah kepercayaan yang berkenaan dengan agama berupa
keyakinan, ketetapan serta keteguhan hati.
Kata iman berasal dari bahasa arab yang memiliki arti percaya. Iman dapat
diartikan Tasdiq (membenarkan), ats-Tsiqah (mempercayai dan menerima
syari'at), sedangkan para ulama' mendefinisikan iman dengan Mengikrarkan
dengan lisan, menetapkan dalam hati dan mengamalkan dengan anggota badan
(Agus, 1993).
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai makna iman maka bisa
dimaknai secara garis besar bahwa keimanan adalah keyakinan dan keteguhan
dalam hati yang diikrarkan dengan lisan serta membenarkan dan menerima
syariat yang diwujudkan dalam perbuatan. Oleh karena itu keimanan bisa
menjadi salah satu indikator apakah seseorang benar menerima ketentuan
agama Islam yang mewajibkan zakat. Seseorang akan menunaikan zakat
karena ia yakin dan percaya bahwa perintah zakat merupakan ketentuan wajib
yang diperintahkan dalam agama Islam yang harus dikerjakan ketika syarat dan
ketentuannya sudah terpenuhi.
Page 34
17
3. Pemahaman tentang Zakat
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (2002) pemahaman berasal dari
kata paham yang memiliki makna memiliki pengetahuan banyak, mengerti dan
tahu benar akan suatu hal. Sedangkan pemahaman memiliki makna proses,
cara, perbuatan memahami sesuatu. Pemahaman adalah kemampuan seseorang
untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari (sudaryono, 2012).
Nana sudjana (1995) mengungkapka bahwa pemahaman adalah hasil
belajar atas apa yang dibaca atau didengar yang kemudian dapat dijelaskan
dengan susunan kalimat sendiri.
Pemahaman tentang zakat merupakan suatu hal mengenai kadar ukuran
seseorang tentang pengetahuannya dalam menyikapi arti kewajiban zakat atas
setiap muslim. Pemahaman mengenai zakat ini akan berpengaruh terhadap
seorang muslim apakah ia menunaikan zakat atau tidak berdasarkan
pemahaman yang dimiliki masing-masing individu.
4. Pendapatan
Pendapatan merupakan balas jasa yang diterima pemilik faktor atas
pengorbanannya dalam proses produksi. Masing-masing faktor produksi: tanah
akan memperoleh balas jasa dakam bentuk sewa tanah, tenaga kerja akan
memperoleh balas jasa berupa gaji/upash dan keahlian termasuk enterpreneur
akan memperoleh balas jasa dalam bentuk laba (Sukirno, 1995). Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2002) menjelaskan pendapatan adalah hasil kerja dan usaha
yang didapatkan dari pencarian.
Menurut Yusuf Qaradhawi (2004) pendapatan adalah tambaan harta yang
diperoleh dari sumber yang diketahui dan bersifat tetap. Sumber pendapatan
dapat bersifat material seperti tanah atau non material seperti pekerjaan atau
bisa dari keduanya. Sehingga pendapatan terbagi atas gaji/upah dan
keuntungan.
Pendapatan dapat disimpulkan sebagai suatu tambahan harta yang
diperoleh daro hasil kerja yang dilakukan seseorang. Berkaitan dengan hal
tersebut pendapatan menjadi faktor yang bisa menentukan atau tidaknya
Page 35
18
seseorang dalam menunaikan zakat, karena zakat menjadi kewajiban atas
pendapatan yang sudah memenuhi ketentuan-ketentuannya.
5. Altruisme (Kepedulian Sosial)
Altruisme adalah tindakan sukarela yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan apapun
(David, 1991). Perilaku menolong altruis yaitu perilaku menolong yang
ditujukan semata-mata untuk kebaikan orang yang ditolong (Taufik, 2012).
Altruisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) diartikan sebagai sifat
naluri yang lebih memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain.
Altruisme berdasarkan beberapa pengertiannya bisa disimpulkan sebagai
sifat yang merefleksikan tindakan seseorang dalam memperhatikan serta
mengutamakan kepentingan orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Hal ini
yang menjadi dasar apakah seseorang menunaikan zakat berdasarkan sifat
altruisme nya atau tidak. Dayakisni (2003) menyebutkan menurut Einsbreg dan
Mussen hal-hal yang termasuk dalam aspek altruisme adalah sebagai berikut :
a. Cooperative (kerja sama)
b. Helping (menolong)
c. Honesty (Kejujuran)
d. Gonerosity (kedermawanan)
6. Minat
Secara etimologi pengertian minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2002) adalah kecenderungan dan keinginan hati yang tinggi terhadap sesuatu
keinginan. Sedangkan menurut istilah Andi (1997) menyatakan minat ialah
suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan,
harapan, pendirian, prasangka atau kecenderungan lain yang mengarahkan
individu kepada suatu pilihan tertentu.
Menurut Sukardi (1994) minat merupakan salah satu unsur kepribadian
yang memegang peranan penting dalam mengambil keputusan masa depan.
Minat mengarahkan individu terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang atau
rasa tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang merupakan dasar suatu
Page 36
19
munat. Minat seseorang dapat diketahui dari pernyataaan senang atau tidak
senang terhadap suatu objek tertentu. Menurut crow (1973) ada beberapa faktor
yang mempengaruhi minat, faktor-faktor tersebut adalah:
1. The factor inner Uge: Rangsangan yang datang dari luar atau ruang
lingkup yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan sesorang akan
mudah menimbulkan minat.
2. The Factor of Social Motive : Minat seseorang terhadap objek atau
sesuatu hal dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia dan
motif sosial.
3. Emotional Factor: faktor perasaan dan emosi ini mempunyai
pengaruh terhadap objek misalnya perjalanan sukses yang dipakai
individu dalam suatu kegiatan tertentu dapat membangkitkan
perasaan senang dan menambah semangat serta kuatnya minat dalam
kegiatan tersebut.
Berdasarakan pengertian tersebut minat memiliki makna kecenderungan
serta keinginan hati yang tinggi yang berasal dari harapan, perasaann, pendirian
atau kecenderungan lainnya yang dapat mempengaruhi individu dalam
menentukan suatu pilihan dalam menentukan berzakat melalui LAZ.
7. Motivasi Eksternal
Menurut Manullang (1982) motivasi adalah faktor yang mendorong orang
untuk bertindak dengan cara tertentu. Dorongan tersebut merupakan jiwa dan
jasmani untuk mencapai tujuan, sehingga motivasi merupakan driving force
yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku, dan di dalam
perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu (As’ad, 1995).
Motivasi adalah daya dorong yang mengakibatkan seorang anggota
organisasi agar mau dan rela unuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya. Motivasi dapat
bersumber dari dalam diri seseorang yang sering dikenal dengan motivasi
internal dan juga dapat bersumber dari luar diri yang bersangkutan, misalnya
dari organisasi yang dikenal dengan motivasi eksternal. Faktor-faktor motivasi
tersebut dapat positif, dapat juga negatif.
Page 37
20
Motivasi dalam sehari-hari dapat diartikan sebagai sesuatu yang
mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu yang membuat seseorang
memulai, melaksanakan, dan mempertahankan kegiatan tertentu (Nugroho,
2003).
Motivasi berdasarkan beberapa pengertian bisa disimpulkan sebagai suatu
hal yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai
tujuan tertentu. Motivasi eksternal sendiri berasal dari luar diri seseorang,
dalam hal ini motivasi eksternal yang membuat seseorang untuk menunaikan
zakat.
8. Kepuasan
Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia (2002) adalah perasaan puas
dan senang atau perihal yang bersifat kesenanngan, kelegaan dan lain
sebagainya. Menurut Kotler (2008) kepuasan adalah tingkat kepuasan
seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan
dibandingkan dengan harapannya.
Kepuasan adalah respon akan terpenuhinya ekspektasi konsumenmelalui
sebuah pertimbangan fitur dari sebuah produk atau jasa memberikan sebuah
tingkat kenikmatan terpenuhinya ekspektasi konsumen (Oliver, 1997). Band
(dalam nasution, 2005) menyatakan kepuasan akan tercapai ketika kualitas
memenuhi dan melebihi harapan, kebutuhan, dan keinginan.
Kepuasan dapat disimpulkan berdasarkan beberapa pengertian menurut
ahli adalah sebagai interaksi antara harapan dan kenyataan hasil sesudah
menggunakan jasa atau pelayanan tertentu yang telah diberikan. Dalam hal ini
kepuasan dalam berzakat merupakan hasil dan perasaan senang yang dirasakan
seseorang ketika sudah menunaikan zakat.
B. Penelitian Terdahulu
Pada penelitian ini, penulis mencantumkan beberapa penelitian yang pernah
dilakukan oleh beberapa pihak, sebagai bahan rujukan dalam mengembangkan
materi yang dibahas dalam penelitian yang dibuat oleh penulis. Beberapa
penelitian yang memiliki korelasi dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Page 38
21
Faktor-faktor yang mempengaruhi muzakki di lingkungan kampus
International of Islamic University of Malaysia (IIUM) yang melibatkan tiga
fakultas Kulliyah of Economics and Management Sciences (KENMS), Kulliyahh
of Islamic Revealedge knowledge (KIRK), Ahmad Ibrahim Kulliyah of laws
(AIKOL) dalam membayar zakat profesi berdasarkan penelitian Nur Barizah Abu
Bakar dan Hafiz Majdi Abdul Rasyid (2010), dengan judul penelitian “Motivation
of Paying Zakat on Income: Evidence fom Malaysia” menyimpulkan bahwa faktor
dominan yang mempengaruhi muzakki membayar zakat profesi yaitu sosial,
religius dan keagamaan. Riset tersebut merekomendasikan masih sangat
diperlukannya pendidikan tentang zakat karena masih banyak masyarakat yang
belum memahami zakat profesi.
Ida Husna binti Hedzir, dengan judul penelitian “Intention to pay Zakah on
Employment Income Among Manufacturing Employees in Penang” yang meneliti
hubungan antara sikap, norma subjektif dan kendali perilaku dengan
menggunakan theory of planned behavior. Hasil riset menunjukkan bahwa sikap
dan kendali perilaku berpengaruh signifikan terhadap intensi membayar zakat.
Studi ini secara umum mengungkapkan bahwa theory of planned behavior bisa
untuk memprediksi intensi membayar zakat sehingga dapat digunakan lembaga
zakat untuk melakukan pengembangan pendidikan zakat dan meningkatkan
penerimaan zakat.
Raedah Sapingi, Noormala Ahmad, dan Marziana Mohammad (2011),
dengan judul penelitian “A Study on Zakah Employment Income. Factors That
Influence Academics Intention to Pay Zakah”. Tujuan dari penelitian tersebut
untuk mengungkapkan faktor-faktor dominan yang berkontribusi terhadap niat
untuk membayar zakat di kalangan akademisi baik di lembaga swasta maupun
pemerintah menggunakan Theory of Planned Behavior yang dikembangkan oleh
Fishben dan Ajzen, penelitian ini dilakukan untuk megidentifikasi faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi niat akademisi untuk membayar zakat pendapatan
mereka. Hasilnya menggambarkan sikap, perilaku, dan kendali perilaku
menunjukkan hasil yang signifikan terhadap niat untuk membayar zakat.
Penelitian oleh Riki Okta, Vendi, dkk pada tahun (2014) dengan judul
“Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Muzakki dalam Membayar Zakat:
Page 39
22
Studi Kasus Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat”. Penelitian
tersebut menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi muzakki dalam
membayar zakat sekaligus menganalisis alasan muzakki dalam memilih tempat
zakat. Metode analisis yang digunakan adalah analisis faktor yang menunjukkan
bahwa faktor-faktor yang memengaruhi muzakki dalam membayar zakat adalah
faktor kepuasan, keimanan, kecakapan OPZ, sosialisasi dan publikasi, balasan dan
faktor regulasi. Alasan utama muzakki dalam memilih OPZ dalam berzakat
adalah faktor fatwa ulama dan tokoh setempat, selanjutnya karena alasan
kemudahan, sedangkan alasan utama muzakki memberikan zakat langsung kepada
mustahik adalah karena kepuasan, kemudahan dan kenyamanan.
Ahmad Mukhlis pada tahun 2011 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor
yang Memengaruhi Kepatuhan Membayar Zakat: Studi Kasus Kabupaten Bogor”.
Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi kepatuhan membayar zakat dan untuk mengidentifikasi faktor yang
dominan. Metode analisis yang digunakan adalah menggunakan alat analisis
faktor. Hasil penelitian tersebut menunjukkan sejumlah faktor yang membuat
seseorang seseorang berkeinginan untuk membayar zakat adalah faktor
keagamaan seperti iman, pemahaman agama, dan balasan, lalu ada juga faktor
kepedulian sosial, kepuasan diri, dan organisasi. Jika faktor-faktor tersebut
diurutkan dengan menggunakan composite index, maka hasilnya adalah sebagai
berikut: (1) faktor keimanan; (2) faktor sosial; (3) faktor balasan; (4) faktor
kepuasan diri; (5) faktor pemahaman agama; (6) faktor organisasi zakat; dan (7)
faktor pujian. Dari hal ini didapatkan bahwa composite index terkecil ada pada
faktor pujian, hal ini menunjukkan bahwa faktor pujian tidak mempengaruhi
individu secara dominan untuk membayar zakat.
C. Kerangka Pemikiran
Zulganef (2008) menjelaskan kerangka pemikiran adalah sebuah model
konseptual mengenai hubungan-hubungan antara beberapa faktor atau konsep
untuk menjawab masalah penelitian. Model konseptual tersebut didasarkan pada
tinjauan puustaka. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dijelaskan pada
gambar berikut:
Page 40
23
Gambar 2. 1
Kerangka Pemikiran
Perilaku Pegawai YPI
Al-Azhar Bekasi
karakteristik perilaku pegawai
YPI Al-Azhar Bekasi dalam
membayar zakat
identifikasi faktor-faktor yang
mendasari pegawai YPI Al-
Azhar Bekasi dalam membayar
zakat
analisis faktor
faktor-faktor yang mendasari pegawai
YPI Al-Azhar membayar zakat
Uji KMO
dan Barlett’s
Uji MSA
Komunalitass
Total Variance
Explained
Factor rotation
Page 41
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni
pengamatan langusng terhadap objek yang diteliti guna mendapatkan data yang
relevan (Sugiono, 2008). Penelitian ini berdasarkan studi empiris yang dilakukan
pada pegawai yang bekerja di Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar yang ada di
Bekasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Paradigma kuantitatif cenderung bersifat deduktif dengan
mengukur fenomena dengan ketepatan variabel dan melakukan pengujian
hipotesis sehingga metode yang digunakan kuantitatif (Tony Wijaya, 2013). Tony
(2006) mengemukakan bahwa pendekatan kuantitatif mengikuti metode deduktif
yang dimulai dengan ide-ide abstrak, diikuti dengan prosedur pengukuran, dan
diakhiri dengan data empiris yang mewakili ide-ide abstrak.
B. Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
dominan yang mempengaruhi seseorang membayar zakat. Dalam
penelitian ini studi empiris masyarakat yang diteliti adalah pegawai di salah satu
yayasan pendidikan yang ada di Bekasi, yaitu pegawai Yayasan Pendidikan Islam
Al-Azhar di Bekasi.
C. Populasi dan sampel
Teguh (2005) menyatakan populasi menunjukkan keadaan dan jumlah
objek penelitian secara keseluruhan yang memiliki karakteristik tertentu. Tony
Wijaya (2013) mengungkapkan populasi adalah seluruh kumpulan (orang,
kejadian, produk) yang dapat digunakan untuk membuat beberapa kesimpulan,
sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil/ditentukan
berdasarkan karakteristik dan teknik tertentu. Populasi yang ditetapkan dalam
penelitian ini adalah Pegawai YPI Al-Azhar di Kota Bekasi.
Page 42
25
Tabel 3. 1
Data Pegawai YPI Al-Azhar di Bekasi
NO Nama Sekolah
Jumlah Pegawai
Kepala
Sekolah dan
Guru
Tata
Usaha
1 TKIA 8 Jakapermai 17 3
2 TKIA 11 Kemang Pratama 14 3
3 TKIA 24 Jati Kramat 12 2
4 SDIA 6 Jakapermai 63 7
5 SDIA 9 Kemang Pratama 65 6
6 SDIA 23 Jati Kramat 29 3
7 SDIA 44 Summarecon 19 3
8 SMPIA 6 Jakapermai 26 5
9 SMPIA 8 Kemang Pratama 21 4
10 SMPIA 9 Kemang Pratama 30 7
11 SMPIA 31 Summarecon 25 2
12 SMAIA 4 Kemang Pratama 47 8
13 SMAIA 8 Summarecon 39 6
14 SMAIS 18 Grand Wisata Bekasi 15 4
Total 422 63
485
(Sumber: Laporan Tahunan Direktorat Pendidikan YPI Al-Azhar 2016)
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam penentuan sampel
adalah metode penarikan sampel probabilitas (probability sampling method)
dengan teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling).
Probability sampling method adalah metode penarikan sampel yang ditempuh
ketika unsur-unsur dalam populasi mempunyai peluang atau probabilitas yang
sama untuk terpilih menjadi sampel (Zulganef, 2008). Semua elemen dalam
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
digunakan ketika populasi tidak memiliki karakteristik khusus yang dapat
mempengaruhi keterwakilan sampel atas populasi (Zulganef, 2008). Pengambilan
sampel diperoleh berdasarkan rumus slovin.
Page 43
26
Dimana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
dapat ditolerir (10%).
Dengan populasi (N) sebanyak 422 orang dan tingkat kesalahan (e) 10%,
maka besarnya sampel minimal yang bisa mewakili penelitian ini adalah:
Besaran minimal sampel berdasarkan hasil perhitungan rumus slovin adalah
80,84 atau dibulatkan menjadi 81 responden.
D. Metode pengumpulan data
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Metode angket (kuisioner)
Kuisioner adalah suatu angket dengan pertanyaan formal secara
konsisten, terangkai dan tertulis yang ditujukan untuk memperoleh informasi
dari responden (Tony, 2013) dengan harapan responden merespon daftar
pertanyaan atau pernyataan tersebut. Instrumen dalam penelitian bisa bersifat
terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah jika jawaban tidak disediakan
sebelumnya, sedangkan bersifat tertutup adalah jika alternatif- alternatif
jawaban telah disediakan (Husein, 2003).
Penelitian ini bersifat tertutup karena kuisioner yang digunakan telah
disediakan jawabannya. Dan pengukurannya menggunakan skala likert, yaitu
Page 44
27
skala yang berisi empat tingkat preferensi jawaban (Ghozali, 2005)
sebagaimana dijelaskan pada tabel 3.2.
Tabel 3. 2
Alternatif Jawaban dengan Pengukuran Skala Likert
Simbol Alternatif Jawaban Nilai
SS Sangat Setuju 4
S Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sanngat Tidak Setuju 1
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, buku harian, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya
yang berkaitan dengan obyek penelitian (Ghozali, 2005).
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi
titik penelitian (Suharyadi, 2004). Variabel dapat disamakan dengan sesuatu yang
dapat digunakan untuk membedakan atau mengubah nilai sebagai sinonim dari
konstruk yang dinyatakan dengan nilai atau angka. Variabel juga dapat dikatakan
sebagai suatu sifat yang memiliki bermacam nilai (Tony, 2013)
Definisi operasional mengacu kepada makna serta pengukuran dari
variabel. Definisi operasional adalah penentuan konstruk sehingga menjadi
variabel yang dapat diukur. Definisi operasional berkaitan dengan penyusunan
alat ukur atau skala penelitian (Tony, 2013). Dalam penelitian ini, operasional
variabel penelitian dan pengukuran variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 3
Variabel, Definisi Operasional, Sub variabel
Variabel Definisi Operasional Sub variabel
Keimanan Kepercayaan dalam diri
seseorang terhadap Allah
- Keyakinan membayar zakat
- Shalat wajib 5 waktu sehari
Page 45
28
Variabel Definisi Operasional Sub variabel
- Kegunaan zakat untuk diri
sendiri dan orang lain
- Rutin membaca Al Qur’an
- Keyakinan terhadap balasan
apa yang dikerjakan
- Zakat menjadi pembersih
harta
- Rasa bersalah ketika tidak
membayar zakat
Pemahaman
tentang zakat
Pemahaman Keagamaan
dan perwujudan ketaatan
beragama dalam
keyakinan, pola pikir
dan perilaku seseorang
dalam mengamalkan
rukun Islam yang ketiga
(zakat).
- Pengamalan rukun Islam
- Perwujudan rasa syukur
- Pengetahuan tentang
kewajiban zakat
- Konsekuensi atas harta yang
dimiliki
- Rutinitas membaca buku-
buku keagamaan
- Rutinitas menghadiri majelis
ilmu
- Pemahaman tentang
penghitungan zakat
Pendapatan Tambahan harta yang
diperoleh dari sumber
yang diketahui dan
bersifat tetap (Yusuf
Qaradhawi: 2004).
Pendapatan
adalah penghasilan yang
diterima seseorang atas
- Upah /gaji yang didapatkan
- Pendapatan sudah mencaoai
nishab
- Peningkatan zakat dengan
pendapatan
- waktu menunaikan zakat
Page 46
29
Variabel Definisi Operasional Sub variabel
usaha atau
pekerjaan yang telah
dilakukannya.
Altruism
(Kepedulian
Sosial)
Perhatian terhadap
kesejahteraan orang lain
tanpa memperhatikan diri
sendiri
- Rasa iba / belas kasih
kepada fakir miskin
- Rasa Iba / belas kasih
kepada anak Yatim
- Kesadaran akan hak orang
lain dalam harta yang
dimiliki
- Rasa ingin membantu
meringankan beban orang
lain
- Keinginan untuk
mengurangi kesenjangan
sosial.
Minat zakat di
LAZ
Minat berzakat
adalah Dorongan
internal dan eksternal
yang berhubungan
dengan sikap untuk
memutuskan memenuhi
kewajiban di LAZ zakat.
- Dorongan dari dalam diri
individu
- Motif sosial
- kemudahan membayar zakat
- pendistribusian zakat
- LAZ bekerja professional
dan tepat sasaran
- LAZ transparan
- Sosialisasi LAZ melalui
media massa dan elektronik
Motivasi Eksternal Motivasi yang diperoleh
sesorang dari luar
- Mengikuti saran ustadz /
ulama
- Ajakan dari teman / sahabat
- Lingkungan kerja yang
Page 47
30
Variabel Definisi Operasional Sub variabel
mendukung untuk zakat
- Lingkungan tempat tinggal
yang mendukung untuk
zakat
- Contoh dari atasan / orang
di sekeliling
Kepuasan Kepuasan yang di
rasakan seseorang ketika
menunaikan zakat
- Senang membantu
- Menjadi contoh yang baik
bagi orang lain
- Senang bisa ikut
berpartisipasi dalam
pendistribusian harta
- Meningkatkan solidaritas
sesama muslim
- Dana zakat bisa di
produktifkan
F. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
pendekatan kuantitatif dengan alat analisisi regresi berganda. Pendekatan
kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai fenomena tertentu,
menggunakan sistem yang lebih kaku, format pertanyaan tertutup dan
menggunakan metode yang sangat terstruktur (Tony , 201)
1. Uji Validitas
Uji validitas data diperlukan untuk mengetahui sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsinya
(Sekaran, 2000). Menurut Singarimbun (1998) uji validitas data
digunakan, untuk benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur
atau tidak. Suatu instrumen dikatakan memiliki validitas yang tinggi
apabila mampu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
dilakukannya penelitian tersebut.
Page 48
31
2. Uji Reabilitas
Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan
yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran (Umar, 2003). Suatu
kuesioner dapat dikatakan realiabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2005). Instrument untuk mengukur masing-masing variabel
dikatakan reliable jika memiliki Croanbach Alpha lebih besar dari 0,60
( Ghozali, 2005).
3. Analisis faktor
Adalah sebuah teknik statistik yang digunakan untuk
menentukan beberapa dimensi yang mendasari sekumpulan variable
yang saling berkaitan. Tujuan umum dari analisis faktor adalah untuk
meringkas kandungan isi informasi variabel dalam jumlah yang besar
menjadi jumlah yang lebih kecil. Analisis faktor dimulai dari menyusun
kelompok variabel baru berdasarkan hubungan sebagaimana
ditunjukkan matrik korelasi. Ghozali (2001) mengungkapkan Pengujian
dengan analisis faktor dapat menggunakan data yang berasal dari data
primer maupun data sekunder. Analisis faktor yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Exploratory Factor Analysis karena peneliti ingin
mencari pengelompokkan baru variabel asli menjadi variabel yang
jumlahnya semakin sedikit (Bhuono, 2005).
Sebelum melakukan analisis faktor, asumsi yang harus dipenuhi
adalah (Santoso, 2006):
a. Korelasi antar variable Independen. Besar korelasi atau
korelasi antar independen variabel harus cukup kuat.
b. Korelasi parsial. Besar korelasi parsial, korelasi antar atau
dua variabel dengan menganggap tetap variabel yang lain,
justru harus kecil. Pada SPSS deteksi terhadap korelasi
parsial diberikan lewat pilihan Anti-Image Correlation,
c. Pengujian seluruh matriks korelasi (korelasi antar variabel),
yang diukur dengan besaran Bartlett test of Sphericity atau
Page 49
32
measure Sampling Adequacy (MSA). Pengujian ini
mengharuskan adanya korelasi yang signifikan di antara
sedikit beberapa variabel.
Tujuan dari analisis faktor adalah (Santoso, 2001):
a. Data summarization, yakni mengidentifikasi adanya
hubungan antar variabel dengan melakukan uji korelasi. Jika
korelasi dilakukan antar variabel dalam pengertian SPSS
adalah “kolom”, analisis tersebut dinamakan R factor
analysis. Namun jika korelasi dilakukan antar responden atau
sampel maka dalam pengertian SPSS adalah “baris”, analisis
disebut Q factor analysis.
b. Data Reduction, yakni setelah melakukan korelasi, dilakukan
proses membuat sebuah variabel baru yang dinamakan faktor
untuk menggantikan sejumlah vriabel tertentu. Tujuan utama
dari analisi faktor ini adalah menjelaskan hubungan diantara
banyak variabel dalam bentuk faktor, faktor-faktor tersebut
merupakan besaran acaak (random quantities) yang dapat
diamati atau diukur secara langsung. Kegunaan utama
analisis faktor ialah melakukan pengurangan data atau
peringkasan data yang akan menjadi satu daktor. Sehingga
ditemukan variabel-variabel atau faktor-faktor yang dominan
penting untuk dianalisis lebih lanjut.
Page 50
33
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lembaga
1. Profil YPI Al-Azhar
Lembaga pendidikan Al-Azhar bernaung di bawah Yayasan
Pesantren Islam (YPI) yang didirikan pada tanggal 7 April 1952 oleh 14
orang tokoh Islam dan pemuka masyarakat di Jakarta. Salah seoraang
pencetus gagasan pendirian Yayasan ini adalah Dr. Syamsuddin, yang
menjabat senagai Menteri Sosial RI saat itu dan didukung ole
Sjamsuridjal, (Walikota Jakarta Raya).
Sedangkan nama-nama pendiri yayasan selengkapnya adalah:
Soedirdjo, Tan In Hok, Gazali Syahlan, H. Sjuaib Sastradiwirja, Abdullah
Salim, Rais Chamis, Ganda, Kartapradja, Sardjono, H. Sulaiman Rasjid,
Faray Martak, Jacub Rasjid, Hasan Argubie dan Hariri Hady.
Yayasan Pesantren Islam memperoleh sebidang tanah terletak di
Daerah Kebayoran, Jakarta Selatan, yang pada waktu itu merupakan
daerah satelit DKI Jakarta. Di atas tanah itulah pada tahun 1953 mulai
dilaksanakan pembangunan sebuah masjid besar dan rampung pada tahun
1958, yang kemudian dinamakan Masjid Agung Kebayoran.
Penambahan nama Al-Azhar, bermula ketika kedatangan Prof Dr.
Mahmoud Syaltout, Grand Syekh Al-Azhar Cairo pada tahun 1961 ke
tanah air sebagai tamu negara dan menyempatkan diri singgah di Masjid
Agung Kebayoran. Kedatangan beliau disambut oleh sahabatnya Prof Dr.
Hamka (dikenal luas dengan nama panggilan Buya Hamka), Imam Masjid
Agung Kebayoran, yang dua tahun sebelumnya dianugrahi gelar Doctor
Honoris Causa (Ustadziyah Fakhriyah) oleh Universitas Al-Azhar Cairo.
Dalam kesempatan itu Syehk Mahmoud Syaltout beerkenan memberikan
nama Al-Azhar untuk masjid tersebut sehingga nama resminya menjadi
Masjid Agung Al-Azhar.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan umat, aktiftas
di Masjid Agung Al-Azhar terus tumbuh dan berkembang. Awalnya
kegiatan ibadah dan dakwah hanya diikuti oleh masyarakat sekitar,
Page 51
34
termasuk para pengayuh becak dan kuli bangunan. Kini jamaah Masjid
Agung Al-Azhar datang dar berbagai lapisan umat, tidak saja mereka yang
bermukin dikawasan elite Kebayoran Baru, Jalarta Selatan, bahkan dar
luar daerah seperti Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor dan lain-lain.
Semaraknya kegiatan-kegiatan pembinaan ummat danSyiar Islam
di Masjid Agung Al-Azhar tidak dapat di lepaskan dari peran Buya Hamka
sebagai Imam Besar di masjid ini. Figure Buya Hamka yang ceramah-
ceramahnya senantiasa membawa kesejukan dengan pilihan kalimat-
kalimat yang santun, telah mengikat perhatian umat diberbagai pelosok,
terutama melalui acara kuliah subuh yang disiarkan oleh RRI. Di samping
membina berbagai aktivitas, pengajian, majlis Taklim, kursus-kursus
agama Islam, Buya Hamka juga mendorong tumbuh dan berkembangnya
sekoalh-sekolah Islam Al-Azhar yang berpusat dikompleks Masjid Agung
Al-Azhar. Kegiatan dakwah dan sekolah-sekolah tersebut kian hari
semakin mendapat tempat di hati masyarakat dan menambah harum nama
Al-Azhar ditengah-tengah Ummat, tidak saja di Ibu Kota Jakarta dan
sekitarnya tapi juga sampai keberbagai daerah ditanah air.
Kajian tafsir Al-Quran yang merupakan materi kuliah subuh setiap
hari di Masjid Agung Al-Azhar dan kemudian dimuat secara bersambung
pada majalah Gema Islam sejak tahun 1962, akhirnya diterbitkan dengan
nama Tafsir Al-Azhar sebanyak 30 juz lengkap yang mendapat sambutan
baik dari masyarakat hingga sekarang. Buya Hamka yang berkebetulan
bertempat tinggal di Jl. Raden Patah III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Bersebelahan dengan Masjid Agung Al-Azhar, telah memimpin
pelaksanaan ibadah sehari-hari dan pengajian dimasjid tersebut sejak
pertama kali digunakan pada tahun 1958.
Saat ini terdapat lebih dari 25 kelompok kegiatan yang sehari-hari
menyemarakkan kehidupan beragama dikompleks Masjid agung Al-Azhar
dengan berbagai bentuk dan corak aktivitas seperti majelis taklim,
pengajian, kursus, ceramah umum, diskusi, pelayanan kesehatan,
pelayanan jenazah, bimbingan perjalan haji dan umrah, pencak silat,
madrasah diniyah (PIA), pendidikan formal (dari taman kanak-kanak
Page 52
35
hingga perguruan tinggi) sampai pada pelayanan perbankan dan biro
travel.
Pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar telah menjadi model
bagi pendidikan sekolah Islam Indonesia. Keberhasilan Al-Azhar ini tidak
dapat dilepaskan dari peranan aktivitas dakwah masjid yang dirintis dan
terus dijaga dan dikembangkan hingga hari ini.
2. Visi Misi, Tujuan dan Cita-cita YPI Al-Azhar
a. Visi
Menjadi Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam terkemuka dan
modern dalam mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa
guna membentuk massyarakat Indonesia yang beriman, berilmu, dan
bertaqwa, menuju Izzul Islam wal muslimin.
b. Misi
1. Membina dan mengembangkan dakwah dan pendidikan Islam
dalam arti yang seluas-luasnya dengan semangat amar makruf
nahi munkar
2. Mengawal dan membela aqidah Islamiyah berdasarkan Al-
Quran dan Sunah Rasul.
3. Menegakkan nilai-nilai kemanusiaan sesuia ajaran Islam demi
kesejahteraan umat dan bangsa lahir dan batin.
4. Meningkatkan kualitas SDM guna mewujudkan masyarakat
yang beriman, berilmu, beramal, dan bertaqwa melalui
pengembangan kegiatan yang meningkatkan IMTAQ dan
IPTEK sesuia aqidah Islam.
5. Mendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan umat untuk
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
c. Tujuan
1. Mendidik pemuda-pemuda Indonesia untuk menjaddi kader
pembangunan akhlak guna kesejahteraan Republik Indonesia.
2. Mendidik pemuda-pemuda Indonesia agar menjadi alat Negara
yang berjiwa bersih dan suci.
Page 53
36
3. Mendidik pemuda-pemuda Indoseia agar dapat menjadi misi
Islam (muballigh) di belakang hari.
d. Cita-cita
1. Membina dan mengembangkan pendidikan Islam dalam arti
yang seluas-luasnya.
2. Meningkatkan mutu dan menyebarkan syiar Islam melalui
pedidikan, dakwah, bimbingan ibadah, sei budaya dan
sebagainya.
3. Membentuk masyarakat yang berilmu, beramal, bertaqwa
kepada Allah, cinta bangsa dan Negara, serta bergerak dibidang
social untuk izzul Islam wal Muslimin (kemuliaan Islam dan
umat).
-
3. Filosofi Logo Al-Azhar
Logo YPI Al-Azhar terdapat secara resmi pada: Kementerian
Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual Sertifikat Merek Nomor: IDM00017915
1. Kubah dan Menara Masjid
Melambangkan kegunaan Islam sebagai sumebr kebenaran yang
rahmatan lil’alamin yang menaungi segenap umat manusia.
2. Warna Putih
Melambangkan YPi Al-Azhar sebagai Yayasan milik umat yang
bebas dari pengaruh aliran dan golongan serta berkiprah untuk
melayani kepentingan umat.
3. Tulisan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar
Melambangkan nama dan identitas yang sah dari YPI Al-Azhar
4. Garis Lingkar Berwarna Hitam
Melambangkan keteguhan YPI Al-Azhar dalam memegang prinsip
dan tetap berada dala koridor akidah dan Syariat Islam yang
bersumber kepada Al-Quran dan Sunnah Rasul.
5. Lingkaran Berwarna Biru
Page 54
37
Melambangkan keluasan dan kedalam ilmu yang ahrus digali dan
dikembangkan melalui kegiatan dakwah dan pendidikan dalam
rangka mencari kebenaran yang hakiki.
6. Kubah dan Menara masjid
Menjulang kelangit melambnagkan visi dam misi YPI Al-Azhar
yaitu menuju lembaga dakwah dan pendidikan Islam terkemuka
dan modern.
B. Karakteristik responden
Penyajian data deskriptif ini bertujuan untuk melihat profil data
penelitian dan hubungan yang ada antar variabel penelitian. Data karakteristik
responden menggambarkan kondisi responden sebagai tambahan informasi
untuk memahami hasil penelitian. Berikut adalah hasil pengumpulan data
yang dilakukan pada 211 responden pegawai YPI Al-Azhar Bekasi yang akan
dijelaskan dengan tabel hasil output SPSS16. Data mengenai Jenis Kelamin
responden dapat dilihat di tabel bawah ini:
Tabel 4. 1
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Mengisi 9 10.0 10.0 10.0
Laki-laki 32 35.6 35.6 45.6
Perempuan 49 54.4 54.4 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Berdasarkan keterangan tabel di atas responden terbanyak berdasarkan
jenis kelamin adalah Perempuan yaitu sebanyak 49 responden, sedangkan
untuk responden laki-laki sebanyak 32 orang dan yang tidak mengisi identitas
sebanyak 9 orang. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden dalam
Page 55
38
penelitian ini adalah perempuan. Untuk lebih jelasnya berikut gambar grafik
jenis kelamin respondenyang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4. 1
Grafik Jenis Kelamin Responden
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Data usia responden dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 3
kategori, yaitu responden yang berusia 18-29 tahun, 30-40 tahun, dan >40
tahun. Data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai
berikut:
Tabel 4. 2
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak mengisi 9 10.0 10.0 10.0
18-29 tahun 15 16.7 16.7 26.7
30-40 tahun 31 34.4 34.4 61.1
> 40 tahun 35 38.9 38.9 100.0
Page 56
39
Tabel 4. 2
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak mengisi 9 10.0 10.0 10.0
18-29 tahun 15 16.7 16.7 26.7
30-40 tahun 31 34.4 34.4 61.1
> 40 tahun 35 38.9 38.9 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Berdasarkan data tabel di atas yang menjadi responden dalam penelitian
ini usia 18-29 tahun sebanyak 15 orang atau 16,7%, usia 30-40 tahun
sebanyak 31 orang atau 34,4%, dan usia >40 tahun sebanyak 35 orang atau
38,9%. Untuk lebih jelasnya berikut gambar grafik usia reponden responden
yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4. 2
Grafik Usia Responden
Page 57
40
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Data Responden penelitian berdasarkan pendidikan dibagi menjadi 5
bagian, yaitu pendidikan terakhir SMA, D1-D3, S1, S2, dan S3. Data
responden berdasarkan usia bisa dilihat ditabel berikut:
Tabel 4. 3
Pendidikan_Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Mengisi 9 10.0 10.0 10.0
D1-D3 2 2.2 2.2 12.2
S1 71 78.9 78.9 91.1
S2 8 8.9 8.9 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Dari data tabel di atas mengenai latar belakang pendidikan responden
menunjukkan sebagian besar responden berlatar pendidikan sarjana,hal
tersebut dapat dilihat yang berpendidikan D1-D3 2 orang atau 2,2% dari total
kesluruhan responden, pendidikan S1 sebanyak 71 responden atau sebesar
78,9% dari total keseluruhan responden, pendidikan S2 sebanyak 8 responden
atau 8,9% dari total seluruh responden dan yang tidak mengisi latar
pendidikan sebanyak 9 orang atau 10% dari total keseluruhan responden.
Untuk lebih jelasnya berikut gambar grafik pendidikan responden yang dapat
peneliti peroleh:
Page 58
41
Gambar 4. 3
Pendidikan Responden
Sumber: Data Primer diolah, 2017
Data mengenai profesi responden dalam penelitian dibagi menjadi tiga
kategori yaitu guru, pegawa administrasi, dan lain-lain. Data profesi
responden ditunjukkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4. 4
Profesi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Mengisi 9 10.0 10.0 10.0
Guru 81 90.0 90.0 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa sebagian besar responden
berprofesi sebagai guru dengan jumlah sebanyak 81 responden atau 90% dari
total keseluruhan responden serta responden yang tidak mengisi sebanyak 9
Page 59
42
orang atau 10% dari total seluruh responden. Untuk lebih jelasnya berikut
gambar grafik profesi responden yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4. 4
Profesi Responden
Sumber: data primer yang diolah, 2017
Data mengenai Lama Bekerja responden di YPI Al-Azhar dalam
penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu pegawai yang sudah bekerja
1-5 tahun, 6-10 tahun, dan >10 tahun. Data lama bekerja responden di YPI
Al-Azhar ditunjukkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4. 5
Lama_Bekerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak mengisi 9 10.0 10.0 10.0
1-5 tahun 22 24.4 24.4 34.4
6-10 tahun 14 15.6 15.6 50.0
Page 60
43
> 10 tahun 45 50.0 50.0 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa responden dalam penelitian ini
yang sudah bekerja selama 1-5 tahun di YPI Al-Azhar sebanyak 22 orang
atau 24,4%, reponden yang sudah bekerja selama 6-10 tahun sebanyak 14
orang atau 15,6%, dan responden yang sudah bekerja >10 tahun sebanyak 45
orang atau 50% serta yang tidak mengisi identitas sebanyak 9 orang atau 10%
dari seluruh total responden.. Untuk lebih jelasnya berikut gambar grafik
lama bekerja responden yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4. 5
Lama Bekerja Reponden
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
C. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi variabel dalam penenelitian ini terdiri dari variabel Keimanan,
pemahaman zakat, Altruism, Minat Zakat di Organisasi Pengelola Zakat,
pendapatan, motivasi eksternal dan kepuasan. Data-data tersebut diperoleh dari
hasil peyebaran angket, angka 1, 2, 3, dan 4 dalam kolom valid mewakili jawaban
Page 61
44
responden. 1 = tidak setuju (TS), 2 = Kurang Setuju (KS), 3 = Setuju (S), dan 4 =
Sangat Setuju (SS), adapun deskripsi data variabel penelitian adalah sebagai
berikut:
Tabel 4. 6
Keimanan_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.1 1.1 1.1
3 8 8.9 8.9 10.0
4 81 90.0 90.0 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-faktor
perilaku pegawai dalam membayar zakat 81 responden atau 90% sangat setuju, 8
responden atau 8,9% menyatakan setuju, 1 responden atau 1,1% menyatakan
kurang setuju bahwa kepercayaan terhadap balasan atas sedekah yang dilakukan
akan dilipatgandakan hartanya
Tabel 4. 7
Keimanan_2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 1 1.1 1.1 1.1
4 89 98.9 98.9 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Page 62
45
Pada tabel di atas menunjukkan 89 responden atau 90% sangat setuju, 1
responden atau 1,1% menyatakan setuju terkait melaksanakan kewajiban sholat 5
waktu.
Tabel 4. 8
Keimanan_3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 3 3.3 3.3 3.3
4 87 96.7 96.7 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-faktor
perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 87 responden atau 96,7%
sangat setuju, 3 responden atau 3,3% menyatakan setuju bahwa zakat memiliki
banyak manfaat dan kegunaan untuk diri sendiri dan orang lain.
Tabel 4. 9
Keimanan_4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.1 1.1 1.1
3 28 31.1 31.1 32.2
4 61 67.8 67.8 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-faktor
perilaku pegawai dalam membayar zakat 61 responden atau 67,8% sangat setuju,
Page 63
46
28 responden atau 31,1% menyatakan setuju, 1 responden atau 1,1% menyatakan
kurang setuju bahwa responden rutin dalam membaca Al Qur’an.
Tabel 4. 10
Keimanan_5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 6 6.7 6.7 6.7
4 84 93.3 93.3 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-faktor
perilaku pegawai dalam membayar zakat 84 responden atau 93,3% sangat setuju,
6 responden atau 6,7% menyatakan setuju, bahwa segala sesuatu yang dikerjakan
akan mendapat balasan.
Tabel 4. 11
Keimanan_6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 6 6.7 6.7 6.7
4 84 93.3 93.3 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 84 responden atau
93,3% sangat setuju, 6 responden atau 6,7% menyatakan setuju, bahwa zakat
menjadi pembersih bagi harta yang dimiliki.
Page 64
47
Tabel 4. 12
Keimanan_7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.1 1.1 1.1
3 14 15.6 15.6 16.7
4 75 83.3 83.3 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 75 responden atau
83,3% sangat setuju, 14 responden atau 15,6% menyatakan setuju, 1
responden atau 1,1% menyatakan kurang setuju terhadap keyakinan bahwa
ketika tidak membayar zakat akan merasa bersalah.
Tabel 4. 13
Pemahaman_8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 13 14.4 14.4 14.4
4 77 85.6 85.6 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat 77 responden atau 85,6%
sangat setuju, 13 responden atau 14,4% menyatakan setuju bahwa
menunaikan zakat karena ingin mengamalkan salah satu rukun Islam.
Page 65
48
Tabel 4. 14
Pemahaman_9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 3 3.3 3.3 3.3
4 87 96.7 96.7 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 87 responden atau
96,7% sangat setuju, 3 responden atau 3,3% menyatakan setuju, bahwa
menunaikan zakat adalah sebagai perwujudan rasa syukur atas segala nikmat
yang telah dikaruniakan Allah SWT.
Tabel 4. 15
Pemahaman_10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 3 3.3 3.3 3.3
4 87 96.7 96.7 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 87 responden atau
96,7% sangat setuju, 3 responden atau 3,3% menyatakan setuju bahwa
menunaikan zakat karena mengetahui bahwa zakat merupakan kewajiban
bagi setiap umat islam.
Page 66
49
Tabel 4. 16
Pemahaman_11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.1 1.1 1.1
3 17 18.9 18.9 20.0
4 72 80.0 80.0 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 72 responden atau
80% sangat setuju, 17 responden atau 18,9% menyatakan setuju, 1 responden
atau 1,1% menyatakan kurang setuju bahwa menunaikan zakat sebagai
bentuk konsekuensi seorang muslim atas harta yang telah mencapai nishab.
Tabel 4. 17
Pemahaman_12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 14 15.6 15.6 15.6
3 62 68.9 68.9 84.4
4 14 15.6 15.6 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 14 responden atau
15,6% sangat setuju, 62 responden atau 68,9% menyatakan setuju, 14
Page 67
50
responden atau 15,6% menyatakan kurang setuju terhadap kegiatan rutinitas
membaca buku keagamaan.
Tabel 4. 18
Pemahaman_13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 9 10.0 10.0 10.0
3 60 66.7 66.7 76.7
4 21 23.3 23.3 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 21 responden atau
23,3% sangat setuju, 60 responden atau 66,7% menyatakan setuju, 9
responden atau 10% menyatakan kurang setuju terhadap kegiatan rutin
menghadiri majelis ilmu agama.
Tabel 4. 19
Pemahaman_14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 10 11.1 11.1 11.1
3 47 52.2 52.2 63.3
4 33 36.7 36.7 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Page 68
51
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 33 responden atau
36,7% sangat setuju, 47 responden atau 52,2% menyatakan setuju, 10
responden atau 11,1% menyatakan kurang setuju tentang pemahaman
mengenai penghitungan zakat dari penghasilan yang didapatkan.
Tabel 4. 20
Pendapatan_15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 4 4.4 4.4 4.4
2 19 21.1 21.1 25.6
3 27 30.0 30.0 55.6
4 40 44.4 44.4 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 40 responden atau
44,4% sangat setuju, 27 responden atau 30% menyatakan setuju, 19
responden atau 21,1% menyatakan kurang setuju, dan 4 responden atau 4,4%
menyatakan tidak setuju bahwa menunaikan zakat karena dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan (semakin banyak pendapatan maka semakin kuat
keinginan untuk membayar zakat).
Tabel 4. 21
Pendapatan_16
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Page 69
52
Valid 1 3 3.3 3.3 3.3
2 5 5.6 5.6 8.9
3 32 35.6 35.6 44.4
4 50 55.6 55.6 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 50 responden atau
55,6% sangat setuju, 32 responden atau 35,6% menyatakan setuju, 5
responden atau 5,6% menyatakan kurang setuju, dan 3 responden atau 3,3%
menyatakan tidak setuju bahwa membayar Zakat dikarenakan pendapatan
sudah mencapai nishab untuk bayar zakat.
Tabel 4. 22
Pendapatan_17
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.1 1.1 1.1
2 3 3.3 3.3 4.4
3 34 37.8 37.8 42.2
4 52 57.8 57.8 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 52 responden atau
57,8% sangat setuju, 34 responden atau 37,8% menyatakan setuju, 3
Page 70
53
responden atau 3,3% menyatakan kurang setuju, dan 1 responden atau 1,1%
menyatakan tidak setuju bahwa Harta yang dizakatkan akan meningkat
seiring dengan meningkatnya pendapatan.
Tabel 4. 23
Pendapatan_18
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.2 2.2 2.2
2 10 11.1 11.1 13.3
3 40 44.4 44.4 57.8
4 38 42.2 42.2 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 38 responden atau
42,2% sangat setuju, 40 responden atau 44,4% menyatakan setuju, 10
responden atau 11,1% menyatakan kurang setuju, dan 2 responden atau 2,2%
menyatakan tidak setuju dalam hal menunaikan zakat ketika menerima
penghasilan yang didapatkan.
Tabel 4. 24
Altruism_19
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 16 17.8 17.8 17.8
4 74 82.2 82.2 100.0
Page 71
54
Tabel 4. 24
Altruism_19
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 16 17.8 17.8 17.8
4 74 82.2 82.2 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat 74 responden atau 82,2%
sangat setuju, 16 responden atau 17,8% menyatakan setuju terhadap rasa iba
ketika melihat kondisi fakir miskin.
Tabel 4. 25
Altruism_20
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 13 14.4 14.4 14.4
4 77 85.6 85.6 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 77 responden atau
85,6% sangat setuju, 13 responden atau 14,4% menyatakan setuju merasa iba
ketika melihat kondisi fakir miskin.
Page 72
55
Tabel 4. 26
Altruism_21
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 7 7.8 7.8 7.8
4 83 92.2 92.2 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 83 responden atau
92,2% sangat setuju, 3 responden atau 7% menyatakan setuju menunaikan
zakat karena sadar ada hak orang lain yang harus dikeluarkan dalam harta
yang dimiliki.
Tabel 4. 27
Altruism_22
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.1 1.1 1.1
3 15 16.7 16.7 17.8
4 74 82.2 82.2 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 74 responden atau
82,2% sangat setuju, 15 responden atau 16,7% menyatakan setuju, 1
responden atau 1,1% menyatakan kurang setuju, bahwa keinginan
Page 73
56
menunaikan zakat karena ingin membantu kondisi ekonomi dan sosial orang-
orang yang berhak menerimanya.
Tabel 4. 28
Altruism_23
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.2 2.2 2.2
3 18 20.0 20.0 22.2
4 70 77.8 77.8 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 70 responden atau
77,8% sangat setuju, 18 responden atau 20% menyatakan setuju, 2 responden
atau 2,2% menyatakan kurang setuju, bahwa zakat dapat menghilangkan
kesenjangan antara yang kaya dengan yang miskin.
Tabel 4. 29
Minat_24
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 3 3.3 3.3 3.3
2 10 11.1 11.1 14.4
3 39 43.3 43.3 57.8
4 38 42.2 42.2 100.0
Total 90 100.0 100.0
Page 74
57
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 38 responden atau
42,2% sangat setuju, 39 responden atau 43,3% menyatakan setuju, 10
responden atau 11,1% menyatakan kurang setuju, 3 responden atau 3,3%
menyatakan tidak setuju bahwa keinginan menunaikan zakat di Lembaga
Amil Zakat karena keinginan diri sendiri.
Tabel 4. 30
Minat_25
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 10 11.1 11.1 11.1
2 14 15.6 15.6 26.7
3 44 48.9 48.9 75.6
4 22 24.4 24.4 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 22 responden atau
24,4% sangat setuju, 44 responden atau 48,8% menyatakan setuju, 14
responden atau 15,6% menyatakan kurang setuju, 10 responden atau 11,1%
menyatakan tidak setuju bahwa menunaikan kewajiban zakat di Lembaga
Amil Zakat karena adanya motif sosial.
Page 75
58
Tabel 4. 31
Minat_26
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 3 3.3 3.3 3.3
2 4 4.4 4.4 7.8
3 44 48.9 48.9 56.7
4 39 43.3 43.3 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 39 responden atau
43,3% sangat setuju, 44 responden atau 48,9% menyatakan setuju, 4
responden atau 4,4% menyatakan kurang setuju, 3 responden atau 3,3%
menyatakan tidak setuju bahwa responden merasa terbantu (mendapat
kemudahan) membayarkan zakat dengan adanya Lembaga Amil Zakat.
Tabel 4. 32
Minat_27
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 3 3.3 3.3 3.3
2 10 11.1 11.1 14.4
3 47 52.2 52.2 66.7
4 30 33.3 33.3 100.0
Total 90 100.0 100.0
Page 76
59
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 30 responden atau
33,3% sangat setuju, 47 responden atau 52,2% menyatakan setuju, 10
responden atau 11,1% menyatakan kurang setuju, 3 responden atau 3,3%
menyatakan tidak setuju bahwa responden merasa terbantu (mendapat
kemudahan) membayarkan zakat dengan adanya Lembaga Amil Zakat.
Tabel 4. 33
Minat_28
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 3 3.3 3.3 3.3
2 5 5.6 5.6 8.9
3 48 53.3 53.3 62.2
4 34 37.8 37.8 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat 34 responden atau 37,8%
sangat setuju, 48 responden atau 53,3% menyatakan setuju, 5 responden atau
5,6% menyatakan kurang setuju, 3 responden atau 3,3% menyatakan tidak
setuju bahwa Lembaga Amil Zakat bekerja secara profesional dan tepat
sasaran.
Page 77
60
Tabel 4. 34
Minat_29
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 3 3.3 3.3 3.3
2 5 5.6 5.6 8.9
3 54 60.0 60.0 68.9
4 28 31.1 31.1 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 28 responden atau
31,1% sangat setuju, 54 responden atau 60% menyatakan setuju, 5 responden
atau 5,6% menyatakan kurang setuju, 1 responden atau 3,3% menyatakan
tidak setuju bahwa Lembaga Amil Zakat transparan dalam melaporkan
keuangan.
Tabel 4. 35
Minat_30
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 4 4.4 4.4 4.4
2 11 12.2 12.2 16.7
3 54 60.0 60.0 76.7
4 21 23.3 23.3 100.0
Total 90 100.0 100.0
Page 78
61
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 21 responden atau
23,3% sangat setuju, 54 responden atau 60% menyatakan setuju, 11
responden atau 12,2% menyatakan kurang setuju, 4 responden atau 4,4%
menyatakan tidak setuju bahwa responden membayar zakat di LAZ karena
mendapatkan informasi sosialisasi melalui media massa, elektronik, serta
media informasi lainnya.
Tabel 4. 36
MotivEks_31
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 5.6 5.6 5.6
3 39 43.3 43.3 48.9
4 46 51.1 51.1 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 46 responden atau
51,1% sangat setuju, 39 responden atau 43,3% menyatakan setuju, 5
responden atau 5,6% menyatakan kurang setuju, bahwa responden
mengetahui tentang kewajiban berzakat karena adanya syiar dari ustadz /
ulama.
Tabel 4. 37
MotivEks_32
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Page 79
62
Valid 1 5 5.6 5.6 5.6
2 8 8.9 8.9 14.4
3 47 52.2 52.2 66.7
4 30 33.3 33.3 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat 30 responden atau 33,3%
sangat setuju, 47 responden atau 52,2% menyatakan setuju, 8 responden atau
8,9% menyatakan kurang setuju, 5 responden atau 5,6% menyatakan tidak
setuju bahwa Teman / sahabat / keluarga di sekeliling responden selalu
mengingatkan responden untuk berzakat.
Tabel 4. 38
MotivEks_33
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.1 1.1 1.1
3 36 40.0 40.0 41.1
4 53 58.9 58.9 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 53 responden atau
58,9% sangat setuju, 36 responden atau 40% menyatakan setuju, 1 responden
atau 1,1% menyatakan kurang setuju, bahwa Lingkungan sekitar pekerjaan
sangat mendukung untuk menunaikan zakat.
Page 80
63
Tabel 4. 39
MotivEks_34
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 5.6 5.6 5.6
3 44 48.9 48.9 54.4
4 41 45.6 45.6 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat 41 responden atau 45,6%
sangat setuju, 44 responden atau 48,9% menyatakan setuju, 5 responden atau
5,6% menyatakan kurang setuju bahwa lingkungan sekitar tempat tinggal
saya sangat mendukung untuk menunaikan zakat.
Tabel 4. 40
MotivEks_35
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 7 7.8 7.8 7.8
2 25 27.8 27.8 35.6
3 35 38.9 38.9 74.4
4 23 25.6 25.6 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Page 81
64
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat 23 responden atau 25,6%
sangat setuju, 35 responden atau 38,9% menyatakan setuju, 25 responden
atau 27,8% menyatakan kurang setuju, 7 responden atau 7,8% menyatakan
tidak setuju bahwa responden menunaikan zakat karena mencontoh atasan /
ustadz / kerabat di sekeliling responden.
Tabel 4. 41
Kepuasan_36
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.1 1.1 1.1
2 2 2.2 2.2 3.3
3 25 27.8 27.8 31.1
4 62 68.9 68.9 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat, sebanyak 62 responden atau
78,9% sangat setuju, 25 responden atau 27,8% menyatakan setuju, 2
responden atau 2,2% menyatakan kurang setuju, 1 responden atau 1,1%
menyatakan tidak setuju bahwa responden merasa senang dapat
meningkatkan kondisi ekonomi fakir/miskin melalui zakat.
Tabel 4. 42
Kepuasan_37
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.2 2.2 2.2
Page 82
65
2 16 17.8 17.8 20.0
3 29 32.2 32.2 52.2
4 43 47.8 47.8 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat 43 responden atau 47,6%
sangat setuju, 29 responden atau 32,2% menyatakan setuju, 16 responden
atau 17,8% menyatakan kurang setuju, 2 responden atau 2,2% menyatakan
tidak setuju bahwa ketika menunaikan zakat responden merasa bisa menjadi
contoh yang baik bagi orang lain.
Tabel 4. 43
Kepuasan_38
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.2 2.2 2.2
3 34 37.8 37.8 40.0
4 54 60.0 60.0 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat 54 responden atau 60%
sangat setuju, 34 responden atau 37,8% menyatakan setuju, 2 responden atau
2,2% menyatakan kurang setuju bahwa responden merasa senang bisa turut
berpartisipasi dalam pendistribusian harta dengan membayar zakat
Page 83
66
Tabel 4. 44
Kepuasan_39
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.2 2.2 2.2
3 20 22.2 22.2 24.4
4 68 75.6 75.6 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat 68 responden atau 75,6%
sangat setuju, 20 responden atau 22,2% menyatakan setuju, 2 responden atau
2,2% menyatakan kurang setuju bahwa dengan membayar zakat, bisa
meningkatkan rasa solidaritas sosial antar sesama muslim.
Tabel 4. 45
Kepuasan_40
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 3 3.3 3.3 3.3
3 27 30.0 30.0 33.3
4 60 66.7 66.7 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Pada tabel di atas menunjukkan distribusi responden mengenai faktor-
faktor perilaku pegawai dalam membayar zakat 60 responden atau 66,7%
sangat setuju, 27 responden atau 30% menyatakan setuju, 7 responden atau
Page 84
67
3,3% menyatakan kurang setuju bahwa responden merasa senang menunaikan
zakat. karena dana zakat bisa diproduktifkan dalam bentuk modal usaha/kerja
bagi yang berhak menerimanya..
D. Analisis Data dan Pembahasan
1. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006).
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one
shot atau pengukuran sekali saja yang kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pernyataan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pernyataan.
Suatu konstruk dikatakan reliabel jika hasil perhitungan memberikan
nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 (Nunnally, dalam Ghozali,
2006). Uji Reliabilitas ini dilakukan dengan bantuan software SPSS.
Tabel 4. 46
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.928 .947 40
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Tabel output SPSS di atas menunjukkan nilai cronbach’s alpha pada
keseluruhan item pernyataan sebesar 0,928. Sehingga dapat disimpulkan
keseluruhan pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai
nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,6.
2. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
Page 85
68
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Uji validitas ini mengukur apakah pertanyaan dalam
kuesioner yang sudah dibuat benar-benar dapat mengukur apa yang
hendak diukur (Ghozali, 2006). Dalam penelitian ini, uji validitas
dilakukan dengan menggunakan metode product moment pearson
correlation, yaitu dengan menghitung skor item pernyataan dengan skor
total dengan menguji 30 kuesioner yang telah diisi responden dengan nilai
r tabel sebesar 0,361. Dalam penelitian ini perhitungan validitas variabel
dianalisis dengan menggunakan program SPSS 16. Dalam uji validitas ini
yang menjadi dasar keputusannya adalah sebagai berikut:
1. Apabila nilai r hitung > dari nilai r tabel maka variabel pernyataan
tersebut valid.
2. Apabila nilai r hitung < dari nilai r tabel maka variabel pernyataan
tersebut tidak valid.
Tabel 4. 47
Item-Total Statistics
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
R tabel Keterangan
Keimanan_1 .231 .929 0,361 Tidak Valid
Keimanan_2 .633 .927 0,361 Valid
Keimanan_3 .595 .927 0,361 Valid
Keimanan_4 .314 .928 0,361 Tidak Valid
Keimanan_5 .654 .926 0,361 Valid
Keimanan_6 .691 .926 0,361 Valid
Keimanan_7 .626 .925 0,361 Valid
Pemahaman_8 .663 .926 0,361 Valid
Pemahaman_9 .608 .927 0,361 Valid
Page 86
69
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
R tabel Keterangan
Pemahaman_10 .608 .927 0,361 Valid
Pemahaman_11 .613 .926 0,361 Valid
Pemahaman_12 .359 .928 0,361 Tidak Valid
Pemahaman_13 .314 .928 0,361 Tidak Valid
Pemahaman_14 .409 .927 0,361 Valid
Pendapatan_15 .393 .928 0,361 Valid
Pendapatan_16 .418 .928 0,361 Valid
Pendapatan_17 .504 .927 0,361 Valid
Pendapatan_18 .333 .928 0,361 Tidak Valid
Altruism_19 .594 .926 0,361 Valid
Altruism_20 .792 .925 0,361 Valid
Altruism_21 .783 .925 0,361 Valid
Altruism_22 .635 .926 0,361 Valid
Altruism_23 .616 .926 0,361 Valid
Minat_24 .471 .927 0,361 Valid
Minat_25 .214 .932 0,361 Tidak Valid
Minat_26 .549 .926 0,361 Valid
Minat_27 .543 .926 0,361 Valid
Minat_28 .659 .925 0,361 Valid
Minat_29 .557 .926 0,361 Valid
Minat_30 .640 .925 0,361 Valid
Page 87
70
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
R tabel Keterangan
MotivasiEks_31 .647 .925 0,361 Valid
MotivasiEks_32 .383 .928 0,361 Valid
MotivasiEks_33 .671 .925 0,361 Valid
MotivasiEks_34 .490 .927 0,361 Valid
MotivasiEks_35 .222 .932 0,361 Tidak Valid
Kepuasan_36 .673 .925 0,361 Valid
Kepuasan_37 .504 .926 0,361 Valid
Kepuasan_38 .476 .927 0,361 Valid
Kepuasan_39 .646 .925 0,361 Valid
Kepuasan_40 .565 .926 0,361 Valid
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel tersebut terlihat bahwa
ada 33 variabel pernyataan valid yang dibuktikan dengan memiliki nilai r
hitung > nilai r tabel. Sedangkan 7 variabel pernyataan lainnya tidak valid
yang terlihat dari nilai r tabel < r hitung yaitu variabel keimanan_1,
keimanan_4, pemahaman_12, pemahamn_13, pemahaman 18, minat_25,
dan motivasieks 35. Sehingga untuk analisis faktor harus mengeluarkan
indikator yang tidak valid, maka otomatis untuk uji analisis faktor yang
diikut sertakan hanya 33 indikator yang valid.
3. Analisis Faktor
Asumsi yang mendasari dapat tidaknya digunakan analisis faktor
adalah data matrik harus memiliki korelasi yang cukup. Uji Determinant of
Correlation matrix, Matrik korelasi dikatakan antar variabel saling terkait
apabila determinan bernilai mendekati nilai 0.
Page 88
71
Hasil perhitungan menunjukkan nilai Determinant of Correlation
Matrix sebesar 3,58E-011. Nilai ini mendekatai 0, dengan demikian matrik
korelasi antara variabel saling terkait.
Correlation Matrix(a)
a. Determinant = 3,58E-011
Salah satu cara untuk menentukan dapat tidaknya dilakukan analisis
faktor adalah melihat matriks korelasi secara keseluruhan. Untuk menguji
apakah terdapat korelasi antar variabel digunakan uji bartlett test of
sphericity atau dengan Kaiser-Meyer-Olkin Measure of sampling
Adequacy. Nilai KMO bervariasi dari 0 – 1. Nilai yang dikehendaki harus
> 0.50 untuk dapat dilakukan analisis faktor (Ghozali, 2006).
Tabel 4. 48.
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .743
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.856E3
Df 528
Sig. .000
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Hasil tampilan output SPSS menunjukkan bahwa nilai KMO = 0.743
sehingga dapat dilakukan analisis faktor, begitu juga dengan Chi-Squares
= 1.856E3 dan signifikan pada 0.000, maka dapat disimpulkan uji analisis
faktor dapat dilanjutkan.
Pengujian selanjutnya adalah pengujian persyaratan MSA terhadap 33
variabel yang dijelaskan pada tabel di bawah ini, berikut merupakan hasil
Uji MSA.
Page 89
72
Tabel 4. 49
Anti– Image Matrices
Anti-image Correlation Keimanan_2 .594
Keimanan_3 .523
Keimanan_5 .610
Keimanan_6 .739
Keimanan_7 .783
Pemahaman_8 .685
Pemahaman_9 .656
Pemahaman_10 .583
Pemahaman_11 .805
Pemahaman_14 .690
Pendapatan_15 .719
Pendapatan_16 .660
Pendapatan_17 .693
Altruism_19 .788
Altruism_20 .827
Altruism_21 .707
Altruism_22 .705
Altruism_23 .654
Minat_24 .788
Minat_26 .805
Page 90
73
Minat_27 .751
Minat_28 .801
Minat_29 .806
Minat_30 .779
MotivasiEks_31 .846
MotivasiEks_32 .784
MotivasiEks_33 .715
MotivasiEks_34 .686
Kepuasan_36 .730
Kepuasan_37 .783
Kepuasan_38 .816
Kepuasan_39 .801
Kepuasan_40 .876
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Tabel di atas merupakan nilai MSA pada baris Anti Image
Correlation dengan tanda "a" pada tabel hasil perhitungan SPSS
(terlampir). Hasil anti image-correlation menunjukkan bahwa nilai korelasi
terkecil yaitu 0,523. Nilai tersebut telah memenuhi syarat lolos anti image
correlation yaitu >0,5 sehingga seluruh indikator lolos uji MSA memiliki
nilai MSA >0,5.
Analisis selanjutnya adalah uji komunalitas, yaitu penjelasan variabel
oleh faktor. Maksud penjelasan variabel oleh faktor adalah seberapa besar
faktor yang nantinya terbentuk mampu menjelaskan variabel (Santoso,
2006). Komunalitas pada dasarnya adalah jumlah varians (bisa dalam
presentase) dari suatu variabel mula-mula yang bisa dijelaskan oleh faktor
Page 91
74
yang ada, angka dari nilai komunalitas menunjukkan varians dari masing-
masing variabel bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk dengan
ketentuan bahwa semakin besar komunalitas sebuah variabel, maka
semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk (Santoso,2014).
Tabel 4. 50
Communalities
Initial Extraction
Keimanan_2 1.000 .717
Keimanan_3 1.000 .830
Keimanan_5 1.000 .806
Keimanan_6 1.000 .637
Keimanan_7 1.000 .725
Pemahaman_8 1.000 .562
Pemahaman_9 1.000 .738
Pemahaman_10 1.000 .678
Pemahaman_11 1.000 .648
Pemahaman_14 1.000 .503
Pendapatan_15 1.000 .707
Pendapatan_16 1.000 .812
Pendapatan_17 1.000 .688
Altruism_19 1.000 .755
Altruism_20 1.000 .799
Altruism_21 1.000 .774
Page 92
75
Altruism_22 1.000 .698
Altruism_23 1.000 .526
Minat_24 1.000 .709
Minat_26 1.000 .792
Minat_27 1.000 .825
Minat_28 1.000 .743
Minat_29 1.000 .732
Minat_30 1.000 .758
MotivEks_31 1.000 .536
MotivEks_32 1.000 .690
MotivEks_33 1.000 .756
MotivEks_34 1.000 .784
Kepuasan_36 1.000 .632
Kepuasan_37 1.000 .537
Kepuasan_38 1.000 .744
Kepuasan_39 1.000 .762
Kepuasan_40 1.000 .750
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Hasil uji komunalitas menunjukkan keseluruhan variabel yang diuji
memiliki nilai extraction > 0,5 hal ini menunjukkan seluruh variabel yang
diuji dalam tahap ini memiliki hubungan erat dengan faktor yang
terbentuk.
Tabel di atas menunjukkan seberapa besar sebuah variabel dapat
menjelaskan faktor. Keimanan_2 nilainya 0,717 artinya variabel
Page 93
76
Keimanan_2 dapat menjelaskan faktor sebesar 71,7%, keimanan_3
nilainya 0,830 artinya variabel keimanan_3 dapat menjelaskan faktor
sebesar 83,0% . Begitu juga dengan variabel lainnya, dimana semuanya >
50%, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semua variabel dapat
menjelaskan faktor sehingga analisis dapat dilanjutkan.
Langkah selanjutnya mereduksi dan mengekstraksi atribut variabel
asal menjadi beberapa faktor atau komponen yang dapat mewakili seluruh
atribut variabel sebelumnya. Tahap ini menentukan seberapa banyak faktor
yang mungkin terbentuk yang dapat dilihat pada tabel Total Variance
Explained sebagai berikut: (Santoso, 2006)
Tabel 4. 51
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Rotation Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance
Cumulative
%
1 8.382 25.401 25.401 8.382 25.401 25.401 4.554 13.800 13.800
2 3.956 11.987 37.388 3.956 11.987 37.388 3.713 11.253 25.053
3 2.533 7.674 45.063 2.533 7.674 45.063 3.417 10.356 35.409
4 2.166 6.562 51.625 2.166 6.562 51.625 2.570 7.789 43.197
5 2.013 6.101 57.725 2.013 6.101 57.725 2.468 7.480 50.678
6 1.693 5.131 62.856 1.693 5.131 62.856 2.417 7.325 58.002
7 1.400 4.241 67.098 1.400 4.241 67.098 2.111 6.398 64.400
8 1.211 3.671 70.769 1.211 3.671 70.769 2.102 6.369 70.769
9 .982 2.976 73.745
10 .935 2.832 76.577
11 .781 2.367 78.944
Page 94
77
12 .722 2.188 81.133
13 .662 2.007 83.140
14 .635 1.924 85.064
15 .590 1.789 86.853
16 .549 1.665 88.518
17 .478 1.448 89.966
18 .425 1.288 91.253
19 .389 1.178 92.431
20 .333 1.010 93.441
21 .297 .899 94.340
22 .271 .821 95.160
23 .255 .772 95.932
24 .230 .698 96.630
25 .191 .578 97.209
26 .170 .515 97.724
27 .163 .494 98.217
28 .137 .415 98.632
29 .109 .331 98.963
30 .107 .323 99.286
31 .094 .286 99.573
32 .080 .242 99.814
33 .061 .186 100.000
Page 95
78
Extraction Method: Principal Component
Analysis.
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Component berkisar dari 33 variabel yang mewakili jumlah variabel
independen. SPSS mengelompokkkan ke-33 variabel menjadi 7 faktor
berdasarkan pada nilai eigen value > 1, karena setiap nilai eigenvalue > 1
menjadi faktor (Ghozali, 2006). Dengan demikian, karena nilai
Eigenvalues yang ditetapkan 1, maka nilai Total yang akan diambil adalah
yang > 1 yaitu component 1 - 8. Varians yang bisa diterangkan oleh faktor
1 adalah 8,382/33 x 100% = 25,401. Sementara oleh faktor 2 sebesar
3,956/33 x 100% = 11,987, faktor 3 sebesar 2,533/33 x 100% = 7.674,
faktor 4 2,166/33 x 100% = 6.562, faktor 5 2,013 /33 x 100% = 6.101,
faktor 6 1,693/33 x 100% = 5.131, faktor 7 1,400/33 x 100% = 4,241,
faktor 8 1,211/33 x 100% = 3,671 Dan, total kedelapan faktor akan mampu
menjelaskan variabel sebesar 25,401% + 11,987% + 7.674% + 6.562% +
6.101% + 5.131% + 4,241% + 3,671% = 70,769%. Dari kedelapan faktor
tersebut mampu menjelaskan variabel sebesar 70,769%.
Setelah mendapatkan hasil faktor maksimal yang bisa terbentuk
sebanyak 8 faktor, selanjutnya adalah mengelompokkan masing-masing
variabel tersebut akan masuk ke dalam faktor 1, faktor 2, faktor 3, faktor 4,
faktor 5, faktor 6, faktor 7 atau faktor 8. Tabel component matrix
menunjukkan distribusi 33 indikator tersebut pada 8 faktor yang terbentuk.
Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah factor
loading, yang menunjukkan besaran korelasi antar suatu variabel dengan
faktor 1, faktor2, faktor 3, faktor 4, faktor 5, faktor 6, faktor 7 atau faktor
8. Proses penentuan variabel mana akan masuk faktor mana dengan
melihat perbandingan besar korelasi pada setiap baris (Santoso, 2014).
Untuk melihat lebih jelas akan dimasukkan ke faktor mana maka perlu
dilakukan proses rotasi faktor dengan melihat tabel rotated component
matrix akan semakin jelas perbedaan sebuah variabel akan dimasukkan ke
faktor mana (Santoso, 2014).
Page 96
79
Tabel 4. 52
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8
Keimanan_2 .283 -.196 .377 .145 -.366 .532 -.133 -.001
Keimanan_3 .243 -.241 .288 .491 -.183 .456 .012 .384
Keimanan_5 .396 .092 .554 -.016 -.410 .113 .067 -.385
Keimanan_6 .504 -.273 .372 .274 -.228 .145 .141 .054
Keimanan_7 .586 -.265 .199 -.006 .161 .042 .033 .493
Pemahaman_8 .420 -.197 -.022 -.032 .297 -.259 .291 .324
Pemahaman_9 .448 -.218 .319 .023 .283 -.548 -.017 -.081
Pemahaman_10 .441 -.245 .310 .371 .218 -.353 .116 .059
Pemahaman_11 .565 -.189 .200 -.018 .214 .103 .444 .013
Pemahaman_14 .369 -.097 -.154 .073 -.057 -.092 .563 -.020
Pendapatan_15 .367 .116 -.094 -.094 .594 .352 -.089 -.239
Pendapatan_16 .455 .203 -.055 -.092 .588 .429 .060 -.136
Pendapatan_17 .519 .109 -.056 -.057 .483 .401 -.033 -.072
Altruism_19 .705 -.336 .046 -.212 -.010 -.150 -.274 .014
Altruism_20 .694 -.361 .192 -.239 .073 -.102 -.278 -.019
Altruism_21 .545 -.228 .524 -.046 -.039 -.036 .043 -.379
Altruism_22 .570 -.247 .095 -.318 .054 -.059 -.423 .130
Altruism_23 .601 -.119 -.034 -.190 -.049 -.054 -.303 .129
Minat_24 .442 .673 .164 -.005 -.079 -.124 .101 -.036
Page 97
80
Tabel 4. 52
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8
Minat_26 .500 .682 .229 .045 -.051 -.132 -.025 -.035
Minat_27 .463 .722 -.037 -.014 -.144 -.104 -.081 .224
Minat_28 .570 .639 .006 -.063 -.013 -.031 .036 .058
Minat_29 .476 .697 .053 .059 -.099 -.032 .039 -.028
Minat_30 .382 .737 .066 -.040 -.082 -.008 -.089 .221
MotivEks_31 .558 -.065 -.278 .179 -.046 -.139 .143 -.263
MotivEks_32 .363 .210 -.286 .596 .166 .078 -.210 -.007
MotivEks_33 .406 -.131 -.262 .634 -.055 -.169 -.193 -.185
MotivEks_34 .376 -.116 -.379 .642 .008 -.086 -.225 -.127
Kepuasan_36 .536 -.153 -.376 -.181 -.358 .072 -.068 .100
Kepuasan_37 .469 -.123 -.460 .029 -.119 .135 .189 .146
Kepuasan_38 .688 -.156 -.368 -.145 -.171 .018 .245 .011
Kepuasan_39 .593 -.138 -.348 -.306 -.332 .120 .148 -.174
Kepuasan_40 .673 -.195 -.391 -.244 -.175 -.026 -.070 -.099
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 8 components extracted.
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Page 98
81
Tabel 4. 53
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8
Keimanan_2 -.017 .076 .165 -.195 .002 .051 .711 .371
Keimanan_3 -.042 -.011 .009 .133 .186 .006 .881 .004
Keimanan_5 .297 .074 .096 -.037 -.075 -.057 .266 .789
Keimanan_6 .039 .170 .154 .312 .141 -.035 .560 .389
Keimanan_7 .086 .147 .453 .516 -.036 .149 .430 -.126
Pemahaman_8 .036 .207 .196 .664 -.010 .100 -.001 -.171
Pemahaman_9 .048 -.117 .433 .615 .166 -.008 -.211 .290
Pemahaman_10 .027 -.099 .202 .672 .336 -.017 .122 .216
Pemahaman_11 .050 .296 .059 .565 -.078 .343 .217 .254
Pemahaman_14 .059 .500 -.202 .439 .050 .018 .016 .115
Pendapatan_15 .079 .031 .135 .012 .097 .815 -.086 .032
Pendapatan_16 .203 .098 .058 .104 .020 .863 .027 .010
Pendapatan_17 .176 .137 .180 .093 .083 .760 .110 .003
Altruism_19 .029 .309 .745 .215 .117 .085 .049 .185
Altruism_20 -.001 .202 .767 .249 .050 .165 .084 .267
Altruism_21 .043 .058 .333 .279 .015 .137 .133 .737
Altruism_22 .056 .146 .801 .080 -.016 .132 .074 .049
Altruism_23 .177 .271 .628 .070 .088 .081 .091 .016
Minat_24 .808 .055 -.022 .098 .014 .072 -.053 .188
Page 99
82
Tabel 4. 53
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8
Minat_26 .846 -.028 .080 .086 .088 .093 -.016 .212
Minat_27 .882 .122 .110 -.018 .067 .001 .015 -.122
Minat_28 .806 .188 .095 .074 .041 .200 -.020 .039
Minat_29 .823 .114 -.027 .004 .111 .121 .000 .123
Minat_30 .854 .009 .077 -.051 -.020 .073 .063 -.101
MotivEks_31 .120 .480 .073 .207 .420 .106 -.104 .211
MotivEks_32 .265 .036 -.018 .009 .716 .248 .141 -.158
MotivEks_33 .022 .167 .096 .101 .833 -.039 .067 .092
MotivEks_34 -.001 .188 .075 .045 .855 .040 .079 -.044
Kepuasan_36 .100 .674 .361 -.089 .093 -.058 .125 -.054
Kepuasan_37 .051 .647 .062 .111 .181 .111 .145 -.183
Kepuasan_38 .124 .781 .216 .212 .100 .110 .045 .045
Kepuasan_39 .086 .806 .235 -.061 -.012 .083 -.003 .197
Kepuasan_40 .073 .700 .455 .010 .158 .107 -.074 .074
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 13 iterations.
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Dalam tabel rotated component matrix menjelaskan korelasi yang
terjadi antara variabel dengan faktor-faktor yang terbentuk. Dari 33
Page 100
83
pernyataan atau variabel yang diuji menjadi 8 faktor dengan rincian
sebagai berikut:
1. Faktor 1 : Minat_24, Minat_26, Minat_27, Minat_28,
Minat_29, Minat_30
2. Faktor 2 : Pemahaman_14, MotivEks_31, Kepuasan_36,
Kepuasan_37, Kepuasan_38, Kepuasan_39, Kepuasan_40
3. Faktor 3 : Altruism_19, Altruism_20, Altruism_22,
Altruism_23
4. Faktor 4 : Keimanan_7, Pemahaman_8, Pemahaman_9,
Pemahaman_10, Pemahaman_11
5. Faktor 5 : MotivEks_32, MotivEks_33, MotivEks_34
6. Faktor 6 : Pendapatan_15, Pendapatan_16, Pendapatan_17
7. Faktor 7 : Keimanan_2, Keimanan_3, Keimanan_6
8. Faktor 8 : Keimanan_5, Altruism_21
Pejelasan lebih lanjut mengenai komponen faktor yang terbentuk ada
dalam uraian berikut:
Tabel 4. 54
Faktor 1
Pernyataan Keterangan Loading
factor
Variance
(%)
Minat_24 Saya menunaikan zakat di Lembaga
Amil Zakat karena keinginan diri
sendiri.
.808
25,401
Minat_26 Saya merasa terbantu (mudah)
membayarkan zakat dengan adanya
Lembaga Amil Zakat
.846
Minat_27 Saya menunaikan zakat di LAZ
karena menurut saya LAZ melakukan
pendistribusian harta zakat dengan
baik
.882
Minat_28 Menurut saya Lembaga Amil Zakat
bekerja secara profesional dan tepat .806
Page 101
84
sasaran
Minat_29 Lembaga Amil Zakat transparan
dalam melaporkan keuangan .823
Minat_30 Saya membayar zakat di LAZ karena
mendapatkan informasi sosialisasi
melalui media massa, elektronik,
serta media informasi lainnya.
.854
Sumber: Data primer diolah
Dari Tabel di atas bisa dilihat bahwa faktor 1 menjelaskan
keragaman data sebesar 25,401%. Tabel tersebut memperlihatkan keenam
variabel yang masuk kedalam faktor 1 yang terbentuk dapat diberi nama
Faktor Minat.
Faktor 1 bisa diberi nama dengan faktor minat karena variabel
pernyataan yang membentuk faktor 1 merupakan pernyataan mengenai
minat seseorang dalam membayar zakat di Lembaga Amil Zakat.
Tabel 4. 55
Faktor 2
Pernyataan Keterangan Loading
factor
Variance
(%)
Pemahaman_14 Saya memahami cara
menghitung zakat dari
penghasilan yang saya dapatkan
.500
11,987
MotivasiEks_31 Saya mengetahui tentang
berzakat karena adanya syiar
dari ustadz / ulama
.480
Kepuasan_36 Saya merasa senang dapat
meningkatkan kondisi ekonomi
fakir/miskin melalui zakat
.674
Kepuasan_37 Ketika menunaikan zakat, saya
merasa bisa menjadi contoh
yang baik bagi orang lain
.647
Page 102
85
Pernyataan Keterangan Loading
factor
Variance
(%)
Kepuasan_38
Saya senang bisa turut
berpartisipasi dalam
pendistribusian harta dengan
membayar zakat
.781
Kepuasan_39 Dengan membayar zakat, bisa
meningkatkan rasa solidaritas
sosial antar sesama muslim
.806
Kepuasan_40
Saya merasa senang menunaikan
zakat. karena dana zakat bisa
bisa diproduktifkan dalam
bentuk modal usaha/kerja bagi
yang berhak menerimanya.
.700
Sumber: Data primer diolah
Dari Tabel di atas bisa dilihat bahwa faktor 2 menjelaskan
keragaman data sebesar 11,987%. Tabel tersebut memperlihatkan tujuh
variabel yang masuk kedalam faktor 2 yang terbentuk dapat diberi nama
Faktor Pengetahuan Zakat dan Kepuasan.
Faktor 2 bisa diberi nama dengan faktor Pengetahuan Zakat dan
Kepuasan karena variabel pernyataan yang membentuk faktor 2
merupakan pernyataan mengenai pengetahuan tentang zakat dan kepuasan
seseorang dalam menunaikan kewajiban membayar zakat.
Tabel 4. 56
Faktor 3
Pernyataan Keterangan Loading
factor
Variance
(%)
Altruism_19 Saya merasa iba ketika melihat
kondisi fakir miskin .745
7.674 Altruism_20
Saya merasa iba ketika melihat
kondisi Yatim Piatu .767
Page 103
86
Pernyataan Keterangan Loading
factor
Variance
(%)
Altruism_22 Saya menunaikan zakat karena
ingin membantu kondisi ekonomi
dan sosial orang-orang yang
berhak menerimanya
.801
Altruism_23 Zakat dapat menghilangkan
kesenjangan sosial antara yang
kaya dan miskin
.628
Sumber: Data primer diolah
Dari Tabel di atas bisa dilihat bahwa faktor 3 menjelaskan
keragaman data sebesar 7,674%. Tabel tersebut memperlihatkan keempat
variabel yang masuk ke dalam faktor 3 yang terbentuk dapat diberi nama
Faktor tingkat kepedulian sosial seseorang (altruism).
Faktor 3 bisa diberi nama dengan faktor altruism karena variabel
pernyataan yang membentuk faktor 3 merupakan pernyataan mengenai
kepedulian sosial seseorang sehingga ia menunaikan zakat.
Tabel 4. 57
Faktor 4
Pernyataan Keterangan Loading
factor
Variance
(%)
Keimanan_7 Saya merasa bersalah ketika
tidak membayar zakat .516
6.562
Pemahaman_8 Saya menunaikan zakat karena
ingin mengamalkan salah satu
rukun Islam.
.664
Pemahaman_9 Saya menunaikan zakat adalah
sebagai perwujudan rasa syukur
atas segala nikmat yang telah
.615
Page 104
87
dikaruniakan Allah SWT.
Pemahaman_10 Saya menunaikan zakat karena
mengetahui bahwa zakat
merupakan kewajiban bagi
setiap umat islam.
.672
Pemahaman_11 Saya menunaikan zakat sebagai
bentuk konsekuensi seorang
muslim atas harta yang telah
mencapai nishab.
.565
Sumber: Data primer diolah
Dari Tabel di atas bisa dilihat bahwa faktor 1 menjelaskan
keragaman data sebesar 6,562%. Tabel tersebut memperlihatkan lima
variabel yang masuk kedalam faktor 4 yang terbentuk dapat diberi nama
Faktor Pemahaman tentang Zakat.
Faktor 4 bisa diberi nama dengan faktor pemahaman zakat karena
variabel pernyataan yang membentuk faktor 4 merupakan pernyataan
mengenai pemahaman mengenai zakat seseorang sehingga ia menunaikan
kewajiban membayar zakat.
Tabel 4. 58
Faktor 5
Pernyataan Keterangan Loading
factor
Variance
(%)
MotivasiEks_32 Teman / sahabat / keluarga di
sekeliling saya selalu
mengingatkan saya untuk
berzakat
.716
6.101 MotivasiEks_33 Lingkungan sekitar saya
bekerja sangat mendukung
untuk menunaikan zakat
.833
MotivasiEks_34 Lingkungan sekitar tempat
tinggal saya sangat mendukung .855
Page 105
88
untuk menunaikan zakat
Dari Tabel di atas bisa dilihat bahwa faktor 1 menjelaskan
keragaman data sebesar 6,101%. Tabel tersebut memperlihatkan ketiga
variabel yang masuk kedalam faktor 5 yang terbentuk dapat diberi nama
Faktor motivasi eksternal.
Faktor 4 bisa diberi nama dengan faktor motivasi eksternal karena
variabel pernyataan yang membentuk faktor 5 merupakan pernyataan
mengenai motivasi eksternal yang didapatkan seseorang sehingga ia
menunaikan kewajiban membayar zakat.
Tabel 4. 59
Faktor 6:
Pernyataan Keterangan Loading
factor
Variance
(%)
Pendapatan_15 Saya menunaikan zakat karena
dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan (semakin banyak
pendapatan maka semakin kuat
keinginan untuk membayar
zakat).
.815
5.131 Pendapatan_16 Saya membayar Zakat karena
pendapatan saya sudah mencapai
nishab untuk bayar zakat.
.863
Pendapatan_17 Harta yang saya zakatkan akan
meningkat seiring dengan
meningkatnya pendapatan
.760
Sumber: Data primer diolah
Dari Tabel di atas bisa dilihat bahwa faktor 6 menjelaskan
keragaman data sebesar 5.131%. Tabel tersebut memperlihatkan ketiga
Page 106
89
variabel yang masuk ke dalam faktor 6 yang terbentuk dapat diberi nama
Faktor Pendapatan.
Faktor 6 bisa diberi nama dengan faktor pendapatan karena variabel
pernyataan yang membentuk faktor 6 merupakan pernyataan mengenai
pendapaatan seseorang sehingga mempengaruhi orang tersebut dalam
menunaikan kewajiban membayar zakat.
Tabel 4. 60
Faktor 7:
Pernyataan Keterangan Loading
factor
Variance
(%)
Keimanan_2 Saya melaksanakan shalat wajib 5
waktu sehari .711
4,241
Keimanan_3 Saya menunaikan zakat karena
yakin/ percaya bahwa orang yang
bersedekah hartanya akan
dilipatgandakan.
.881
Keimanan_6 Saya yakin ketika Saya berzakat
harta yang saya miliki menjadi
bersih
.560
Sumber: Data primer diolah
Dari Tabel di atas bisa dilihat bahwa faktor 7 menjelaskan
keragaman data sebesar 4,241%. Tabel tersebut memperlihatkan ketiga
variabel yang masuk ke dalam faktor 7 yang terbentuk dapat diberi nama
Faktor keimanan seseorang.
Faktor 7 bisa diberi nama dengan faktor keimanan karena variabel
pernyataan yang membentuk faktor 7 merupakan pernyataan mengenai
faktor keimanan seseorang dalam menunaikan kewajiban membayar zakat.
Tabel 4. 61
Faktor 8:
Pernyataan Keterangan Loading Variance
Page 107
90
factor (%)
Keimanan_5 Saya yakin terhadap segala sesuatu
yang dikerjakan akan mendapat
balasan
.789
3,671 Altruism_21 Saya menunaikan zakat karena
saya sadar ada hak orang lain yang
harus dikeluarkan dalam harta yang
saya miliki
.737
Sumber: Data primer diolah
Dari Tabel di atas bisa dilihat bahwa faktor 8 menjelaskan
keragaman data sebesar 3,671%. Tabel tersebut memperlihatkan dua
variabel yang masuk ke dalam faktor 8 yang terbentuk dapat diberi nama
Faktor kesadaran yang dimiliki.
Faktor 8 bisa diberi nama dengan faktor kesadaran yang dimiliki
karena variabel pernyataan yang membentuk faktor 8 merupakan
pernyataan mengenai pemahaman seseorang mengenai zakat.
Tabel 4. 62
Component Transformation Matrix
Component 1 2 3 4 5 6 7 8
1 .414 .492 .485 .336 .253 .286 .190 .238
2 .869 -.180 -.308 -.241 -.048 .110 -.185 -.102
3 .125 -.594 .131 .256 -.338 -.075 .355 .550
4 .000 -.235 -.372 .163 .797 -.104 .366 .000
5 -.141 -.389 .035 .392 .050 .720 -.294 -.260
6 -.119 .127 -.196 -.453 -.171 .563 .616 -.005
7 -.009 .383 -.668 .542 -.311 .013 .009 .128
Page 108
91
8 .155 -.057 .170 .290 -.235 -.233 .451 -.739
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 16.00
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada diagonal faktor 1-8
adalah 0.414, -0.180, 0.131, 0.163, 0.050, 0.563, 0.009, -0.739 dengan
tanda ‘-‘ yang menunjukkan arah korelasi. Beberapa angka diagonal
menunjukkan angka < 0.5 hal ini menunjukkan adanya komponen lain
pada masing-masing faktor yang memiliki korelasi lebih tinggi dan ada 2
faktor yang angkanya > 0.5 yaitu faktor 6 (0.563) dan faktor 8 (-0.739).
Berdasarkan terbentuknya ada 2 faktor yang pada diagonal nilainya
> 0.5 hal tersebut sudah cukup mewakili dari kedelapan faktor yang
terbentuk.
Page 109
92
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian responden
mengenai faktor-faktor perilaku masyarakat terhadap kewajiban membayar zakat
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui analisis faktor dapat diperoleh tujuh
faktor yang berpengaruh dominan terhadap perilaku dalam kewajiban membayar
zakat, faktor-faktor tersebut adalah:
1. Ketentuan YPI Al-Azhar dalam pembayaran zakat pegawainya
berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai YPI Al-Azhar dan pengurus
LAZ AL-Azhar bahwa di YPI AL-Azhar dalam hal pembayaran zakat
belum ada regulasi khusus terkait pemotongan zakat profesi pegawai
sehingga diberikan kebebasan untuk membayar zakat sendiri baik itu
melalui LAZ ataupun langsung kepada mustahik, sehingga LAZ Al-Azhar
sendiri tidak mempunyai data khusus yang berkaitan dengan zakat yang
diperoleh dari pegawai YPI Al-Azhar.
2. Berdasarkan hasil penelitian ada 8 faktor perilaku pegawai YPI Al-Azhar
di Bekasi dalam menunaikan kewajiban membayar zakat yaitu:
a. Faktor Minat membayar zakat di LAZ terdiri dari menunaikan
zakat di Lembaga Amil Zakat karena keinginan diri sendiri,
kemudahan membayar zakat dengan adanya LAZ, LAZ melakukan
pendistribusian harta zakat dengan baik, LAZ bekerja secara
profesional dan tepat sasaran, LAZ transparan dalam melaporkan
keuangan dan dapatnya informasi mengenai LAZ melalui media
massa, elektronik atau media informasi lainnya.
b. Faktor pengetahuan zakat dan kepuasan setelah menunaikan
kewajiban zakat terdiri dari pengetahuan mengenai perhitungan
zakat, berzakat karena mengikuti ustadz, rasa senang dapat
meningkatkan kondisi ekonomi fakir/miskin melalui zakat, rasa
senang bisa turut berpartisipasi dalam pendistribusian harta dengan
Page 110
93
membayar zakat, meningkatnya rasa solidaritas sosial antar sesama
muslim dengan membayar zakat, rasa senang menunaikan zakat
karena dana zakat bisa bisa diproduktifkan dalam bentuk modal
usaha/kerja bagi yang berhak menerimanya.
c. Faktor altruism atau kepedulian sosial antar sesama terdiri dari
menunaikan zakat sebagai perwujudan rasa syukur atas segala
nikmat yang telah dikaruniakan Allah SWT, rasa iba ketika melihat
kondisi fakir miskin, rasa iba ketika melihat kondisi yatim piatu,
keinginan membantu kondisi ekonomi dan sosial orang-orang yang
berhak menerima dana zakat dengan membayar zakat serta
keinginan untuk mengurangi kesenjangan sosial.
d. Faktor pemahaman tentang zakat seseorang untuk menunaikan
kewajiban membayar zakat terdiri dari rasa bersalah ketika tidak
bayar zakat, pengamalan rukun Islam, perwujudan rasa syukur,
pengetahuan mengenai wajibnya zakat, serta pemahaman mengenai
konsekuensi atas harta yang dimiliki.
e. Faktor Motivasi Eksternal yang terdiri dari ajakan dari sahabat,
lingkungan tempat kerja dan lingkungan tempat tinggal yang
mendukung untuk menunaikan zakat.
f. Faktor Pendapatan yang terdiri dari menunaikan zakat karena
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan (semakin banyak pendapatan
maka semakin kuat keinginan untuk membayar zakat), menunaikan
zakat karena pendapatan yang sudah mencapai nishab,
meningkatnya harta yang dizakatkan seiring dengan meningkatnya
pendapatan.
g. Faktor Keimanan yang terdiri dari didiraknnya shalat 5 waktu,
keyakinan dengan banyaknya manfaat dan kegunaan zakat untuk
diri sendiri dan orang lain, keyakinan ketika menunaikan zakat
harta menjadi bersih.
Page 111
94
h. Faktor kesadaran yang terdiri dari keyakinan terhadap segala
sesuatu yang dikerjakan akan mendapatkan balasan dan kesadaran
akan adanya hak orang lain dalam harta yang dimiliki.
i. dari menunaikan zakat karena ingin mengamalkan salah satu rukun
Islam, zakat karena kewajiban bagi setiap umat islam, menunaikan
zakat akrena bentuk konsekuensi seorang muslim atas harta yang
telah mencapai nishab
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil yang telah dipaparkan maka
selanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran yang sekiranya dapat memberikan
manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas penelitian ini, adapun saran-saran
yang disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor perilaku masyarakat
terhadap kewajiban membayar zakat sehingga bisa digunakan untuk
lembaga amil zakat atau lembaga manapun dalam strategi peningkatan
penghimpunan dana zakat.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan objek dan sudut
pandang yang berbeda sehingga dapat memperkaya khasanah kajian
ekonomi syariah.
3. Untuk hasil yang lebih baik maka perlu dilakukann uji kembali mengenai
faktor-faktor perilaku masyarakat terhadap kewajiban membayar zakat
dengan menambah variabel lainnya.
Page 112
95
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakar, Nur Barizah dan Hafizh Majdi. 2010. Motivation of Paying Zakat on
Income: Evidence from Malaysia. Kuala Lumpur: International Journal of
Economics and Finance Vol. 2 No. 3.
Al Arif, Nurianto. 2013. Optimalisasi Peran Zakat Dalam Memberdayakan
Perekonomian Umat. Jakarta: Ulul Albab Vol.14 No. 1.
Amelia, Erika. 2012. Penyaluran Dana Zakat Produktif Melalui Pola Pembiayaan
(Studi Kasus BMT Binaul Ummah Bogor). Jakarta: Signifikan Vol.1 No. 2.
As’ad. 1995. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri. Yogyakarta:
Liberty.
Azzindani, Abdul Majid dkk. 2000. Al Iman. Semarang: Pustaka Barokah.
Bachmid, Gamsir dkk. Perilaku Muzakki Dalam Membayar Zakat (Studi
Fenomenologi Pengalaman Muzakki di Kendari), Jurnal Aplikasi
Manajemen, 2012.
Bhuono, Agung Nugroho. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian
dengan SPSS. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
Burhanuddin, Agus. 1993. Al-Islam. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Crow and Crow. 1973. An Outline for Psichology (Terjemahan Z. Kazijan).
Surabaya: PT Bina Ilmu.
Dayakisni T, dan Hudaniah. 2003. Psikologi Sosial. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dirdikdasmen. 2017. Laporan Tahunan Sekolah Islam Al-Azhar Tahun Pelajaran
2016/2017. Jakarta: YPI Al-Azhar
Fatah, D.A. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Karyawan
Pertamina dalam Membayar Zakat Pofesi Melalui Baituzzakah Pertamina,
Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis, PSTTI, Universitas Indonesia.
Page 113
96
Farida, Hikayah Azizi Nur. 2008. Journal of Islamic Business and Economics,
Yogyakarta:, vol. 2, hlm. 77
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progran SPSS,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progran SPSS,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hafidudin, Didin. 2002. Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema
Insani.
Husna, Ida. 2009. Intention to pay Zakah on Employment Income Among
Manufacturing Employees in Penang. Penang: Universitas Utara Malaysia.
Kotler, Philip dan kevin L. Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Terjemahan Bob
Sarban. Jakarta: Erlangga.
Kurniati, Sri. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Muzakki
Membayar ZIS Di Lazis RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan (Studi Kasus
Karyawan RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan), Pekalongan: Repository
IAIN Pekalongan.
Mannan, M. Abdul. 1997. Teori dan Praktek Ekonomi Islam, Yogyakarta: PT.
Dana Bhakti Prima Yasa.
Manullang, M. 1982. Manajemen dan Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mohd Noor, M.A., Wahid, H., Ahmad & Md. Nor, N.G. 2004. Kesedaran
Membayar Zakat Pendapatan di Kalangan Profesional Universiti
Kebangsaan Malaysia. ISLA-MIYYA-T 26(2) (2004)
Mappiare, Andi. 1997. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Mufraini, M. Arief. 2006. Akuntansi dan Manajemen Zakat, Jakarta: Prenada
Media Grup.
Page 114
97
Mukhlis, Ahmad. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan
Membayar Zakat: Studi Kasus Kabupaten Bogor, Bogor: IPB repository.
Muniarti, Rina dan Irfan S. Beik. 2014. Pengaruh Zakat terhadap Indeks
Pembangunan Manusia dan Tingkat Kemiskinan Mustahik (Studi Kasus
Pendayagunaan Baznas Kota Bogor), Bogor: Jurnal Al Muzara’ah vol 2 no
2.
Nadjat, Dadang Hylman. 2011. Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Muzakki dalam Mengeluarkan Zakat Maal Melalui Lembaga Pengelola
Zakat di Bandung, Bandung: ITB Repository.
Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Nasution, M.N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia.
Norvadewi. 2012. Optimalisasi Peran Zakat Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di
Indonesia. Samarinda: Mazahib Vol. 10. No 1.
Nugroho, Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk
Penelitian dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Kencana Media Group.
Oliver, R.L. 1997. Statisfaction: A Behavioral Perspective on The Consumer.
New York: McGraw Hill Companies, Inc.
Pratama, Yoghi Citra. 2015. Peran Zakat Dalam Penanggulangan Kemiskinan
(Studi Kasus: Program Zakat Produktif Badan Amil Zakat Nasional) ,
Jakarta: The Journal of Tauhidinomics Vol. 1 No.1
Purwanto S.K, Suharyadi. 2004. Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan
Modern,Buku 2, Jakarta: Salemba Empat.
Pusat Kajian Strategis Baznas. 2016. Outlook Zakat Indonesia 2017, Jakarta:
Pusat Kajian Strategis Baznas.
Qaradhawi, Yusuf. 2000. Hukum Zakat: Studi Komparatif Menegnai Status dan
Filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadis. Bandung: PT Pustaka Utera
AntarNusa.
Page 115
98
Qaradhawi,Yusuf. 1999. Hukum Zakat, Jakarta: PT Pustaka Litera Antar Nusa.
Qaradhawi, Yusuf. 2004. Hukum Zakat: Studi Komperatif Mengenai Status dan
Filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadits, Jakarta: PT. Mitra Kerjaya
Indonesia.
Qaradawi,Yusuf. 1993. Al Ibadah Fil Islam, Beirut: Muassasah Rísalah.
Qaradhawi,Yusuf. 1997. Fiqh Al Zakat, Beirut: Muassasah al Risalah.
Qodir, Abdurrahman. 1998. Zakat Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Qodir, Zuly. 2002. Agama dan Mitos Dagang, Solo: Pondok Edukasi.
Saharuddin, Desmadi. 2015. Pembayaran Ganti Rugi Pada Asuransi Syariah,
Jakarta: Prenada Media Group.
Sani, M. Anwar. 2010. Jurus Menghimpun Fulus Manajemen Zakat Berbasis
Masjid, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Santoso, Singgih. 2014. Statistik Multivariat, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Sapingi, Raedah, Noormala, Marziana. 2011. A Study On Zakah Of Employment
Income: Factors That Influence Academics Intention to Pay Zakah. Pahang:
ICBER.
Sa’ad Marthon, Sa’id. 2007. Ekonomi Islam Di Tengah Krisis Global, Jakarta:
Zikrul Hakim.
Sears, David. 1991. Psikologi Sosial.Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sholahuddin, Muhammad. 2008. Lembaga Ekonomi dan Keuangan Syariah
Kontemporer, Muhammadiyah University Press.
Siagian, Sondang P. 1994. Teknik Menumbuhkan dan Memelihara Perilaku
Organisasional, Jakarta: Haji Masagung.
Page 116
99
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Pt Graha
Ilmu.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 1994. Minat dan Motivasi Belajar. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Sukirno, Sadono. 1995. Pengantar Makro Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Syarifudin, Amir. Ushul fiqh, Jakarta: Logos. 2002.
Taufik. 2012. Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Penyusun. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka)
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada.
Umar, Sekaran. 2000. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta:
Salemba Empat.
Vendi, Riki Okta. dkk. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Muzakki
dalam Membayar Zakat: Studi Kasus Kabupaten Dharmasraya Provinsi
Sumatera Barat, Bogor: repository IPB.
Wijaya, Tony. 2013. Ekonomi dan Bisnis Teori Praktik. Jakarta: Graha Ilmu.
YPI Al-Azhar. 2017. Profil Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar Periode 2012-
2017, Jakarta: YPI Al-Azhar.
Zain An-Najah, Ahmad. 2012. Hukum Zakat Profesi,
http://www.ahmadzain.com/read/karya-tulis/387/hukum-zakat-profesi/.
Diakses 04 Oktober 2017.
Zulganef. 2008. Metode Penelitian Bisnis Sosial dan Bisnis. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Page 117
100
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner
KUESIONER
Analisis Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Kewajiban Membayar
Zakat (Studi Empiris: Pegawai YPI Al-Azhar Bekasi)
A. Identitas Diri
Mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk mengisi data responden
dibawah ini:
Nama / Inisial : ……………………………
Email / No Hp : ............................................
Jenis Kelamin : Laki –Laki Perempuan
Umur : 18 – 29 thn 30-40 thn >40thn
Pendidikan Terakhir : SMA D1- D3 S1 S2 S3
Profesi : Guru Pegawai admnistrasi Lain-lain ........
Lama Bekerja : 1-5 thn 6-10 thn >10thn .......
B. Petunjuk Pengisian Angket
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang Bapak/Ibu/Sdr/I pilih sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya, dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
SS : Bila anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : Bila anda Setuju dengan pernyataan tersebut
KS : Bila anda Kurang Setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Bila anda Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut.
Kami berharap anda menjawab semua pertanyaan yang ada.
NO PERNYATAAN Alternatif jawaban
SS S KS TS
Keimanan
1 Saya menunaikan zakat karena yakin/ percaya bahwa orang yang
bersedekah hartanya akan dilipatgandakan.
2 Saya melaksanakan shalat wajib 5 waktu sehari
3 Saya yakin dengan banyaknya manfaat dan kegunaan zakat
untuk diri sendiri dan orang lain
4 Saya rutin membaca Al Qur’an
5 Saya yakin terhadap segala sesuatu yang dikerjakan akan
mendapat balasan
6 Saya yakin ketika Saya berzakat harta yang saya miliki menjadi
Page 118
101
NO PERNYATAAN Alternatif jawaban
SS S KS TS
bersih
7 Saya merasa bersalah ketika tidak membayar zakat
Pemahaman tentang Zakat
8 Saya menunaikan zakat karena ingin mengamalkan salah satu
rukun Islam.
9 Saya menunaikan zakat adalah sebagai perwujudan rasa syukur
atas segala nikmat yang telah dikaruniakan Allah SWT.
10 Saya menunaikan zakat karena mengetahui bahwa zakat
merupakan kewajiban bagi setiap umat islam.
11 Saya menunaikan zakat sebagai bentuk konsekuensi seorang
muslim atas harta yang telah mencapai nishab.
12 Saya rutin membaca buku - buku keagamaan
13 Saya rutin menghadiri majelis ilmu agama
14 Saya memahami cara menghitung zakat dari penghasilan yang
saya dapatkan
Pendapatan SS S KS TS
15 Saya menunaikan zakat karena dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan (semakin banyak pendapatan maka semakin kuat
keinginan untuk membayar zakat).
16 Saya membayar Zakat karena pendapatan saya sudah mencapai
nishab untuk bayar zakat.
17 Harta yang saya zakatkan akan meningkat seiring dengan
meningkatnya pendapatan
18 Saya selalu menunaikan zakat setelah menerima gaji /
penghasilan yang saya dapatkan
Kepedulian Sosial (Altruism) SS S KS TS
19 Saya merasa iba ketika melihat kondisi fakir miskin
20 Saya merasa iba ketika melihat kondisi Yatim Piatu
21 Saya menunaikan zakat karena saya sadar ada hak orang lain
yang harus dikeluarkan dalam harta yang saya miliki
22 Saya menunaikan zakat karena ingin membantu kondisi ekonomi
dan sosial orang-orang yang berhak menerimanya
23 Zakat dapat menghilangkan kesenjangan sosial antara yang kaya
dan miskin
Minat Membayar Zakat di Lembaga Amil Zakat (LAZ) SS S KS TS
24 Saya menunaikan zakat di Lembaga Amil Zakat karena
keinginan diri sendiri.
25 Saya menunaikan zakat di Lembaga Amil Zakat karena adanya
motif sosial.
26 Saya merasa terbantu (mudah) membayarkan zakat dengan
Page 119
102
NO PERNYATAAN Alternatif jawaban
SS S KS TS
adanya Lembaga Amil Zakat
27 Saya menunaikan zakat di LAZ karena menurut saya LAZ
melakukan pendistribusian harta zakat dengan baik
28 Menurut saya Lembaga Amil Zakat bekerja secara profesional
dan tepat sasaran
29 Lembaga Amil Zakat transparan dalam melaporkan keuangan
30 Saya membayar zakat di LAZ karena mendapatkan informasi
sosialisasi melalui media massa, elektronik, serta media
informasi lainnya.
Motivasi eksternal SS S KS TS
31 Saya mengetahui tentang berzakat karena adanya syiar dari
ustadz / ulama
32 Teman / sahabat / keluarga di sekeliling saya selalu
mengingatkan saya untuk berzakat
33 Lingkungan sekitar saya bekerja sangat mendukung untuk
menunaikan zakat
34 Lingkungan sekitar tempat tinggal saya sangat mendukung untuk
menunaikan zakat
35 Saya menunaikan zakat karena mencontoh atasan / ustadz /
kerabat di sekeliling saya.
Kepuasan SS S KS TS
36 Saya merasa senang dapat meningkatkan kondisi ekonomi
fakir/miskin melalui zakat
37 Ketika menunaikan zakat, saya merasa bisa menjadi contoh yang
baik bagi orang lain
38 Saya senang bisa turut berpartisipasi dalam pendistribusian harta
dengan membayar zakat
39 Dengan membayar zakat, bisa meningkatkan rasa solidaritas
sosial antar sesama muslim
40 Saya merasa senang menunaikan zakat. karena dana zakat bisa
bisa diproduktifkan dalam bentuk modal usaha/kerja bagi yang
berhak menerimanya.
Page 120
103
Lampiran 2 : Tabulasi data kuesioner Respo
nden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 4 4
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4
7 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3
14 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 1 1 2 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 4 4
16 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
17 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 4 1 4 4 4
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 2 4 3 4 4 2 2 2 2 2 2
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3
Page 121
104
Respo
nden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
24 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 4 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 3 3 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4
29 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 3 4 4 4
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4
31 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 1 4 2 4 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 4 3 4 4 3
35 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4
37 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 1 3 3 2 4 4 4 4 4
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3
44 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
45 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3
46 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Page 122
105
Respo
nden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
49 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3
50 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
53 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
55 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
56 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 1 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
60 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4
62 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 4 2
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
64 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 2
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
66 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4
68 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 3 1 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4
69 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
71 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4
Page 123
106
Respo
nden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4
73 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
74 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
75 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
76 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4
78 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
80 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4
83 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4
85 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 4 4
86 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3
88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
89 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4
Page 124
107
Lampiran 3 : Uji Validitas dan Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.928 .947 40
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Keimanan_1 3.7667 .62606 30
Keimanan_2 3.9333 .25371 30
Keimanan_3 3.9333 .25371 30
Keimanan_4 3.6000 .49827 30
Keimanan_5 3.8667 .34575 30
Keimanan_6 3.9000 .30513 30
Keimanan_7 3.8000 .48423 30
Pemahaman_8 3.8667 .34575 30
Pemahaman_9 3.9333 .25371 30
Pemahaman_10 3.9333 .25371 30
Pemahaman_11 3.7667 .43018 30
Pemahaman_12 3.1000 .48066 30
Pemahaman_13 3.0333 .55605 30
Pemahaman_14 3.2000 .55086 30
Page 125
108
Pendapatan_15 3.2000 .80516 30
Pendapatan_16 3.5333 .68145 30
Pendapatan_17 3.7000 .46609 30
Pendapatan_18 3.4333 .56832 30
Altruism_19 3.7667 .50401 30
Altruism_20 3.8333 .37905 30
Altruism_21 3.8333 .37905 30
Altruism_22 3.8667 .34575 30
Altruism_23 3.8667 .34575 30
Minat_24 3.3000 .65126 30
Minat_25 2.8667 .93710 30
Minat_26 3.3333 .60648 30
Minat_27 3.2333 .50401 30
Minat_28 3.2000 .61026 30
Minat_29 3.1667 .59209 30
Minat_30 3.0333 .61495 30
MotivasiEks_31 3.4667 .62881 30
MotivasiEks_32 3.3667 .71840 30
MotivasiEks_33 3.6000 .49827 30
MotivasiEks_34 3.4667 .50742 30
MotivasiEks_35 2.9667 .88992 30
Kepuasan_36 3.7333 .44978 30
Kepuasan_37 3.2667 .63968 30
Page 126
109
Kepuasan_38 3.5333 .68145 30
Kepuasan_39 3.6667 .47946 30
Kepuasan_40 3.6333 .55605 30
Lampiran 4 : Analisis Faktor
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .743
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.856E3
df 528
Sig. .000
Anti Image Matrices
Anti-image Correlation Keimanan_2 .594
Keimanan_3 .523
Keimanan_5 .610
Keimanan_6 .739
Keimanan_7 .783
Pemahaman_8 .685
Pemahaman_9 .656
Pemahaman_10 .583
Pemahaman_11 .805
Pemahaman_14 .690
Page 127
110
Pendapatan_15 .719
Pendapatan_16 .660
Pendapatan_17 .693
Altruism_19 .788
Altruism_20 .827
Altruism_21 .707
Altruism_22 .705
Altruism_23 .654
Minat_24 .788
Minat_26 .805
Minat_27 .751
Minat_28 .801
Minat_29 .806
Minat_30 .779
MotivasiEks_31 .846
MotivasiEks_32 .784
MotivasiEks_33 .715
MotivasiEks_34 .686
Kepuasan_36 .730
Kepuasan_37 .783
Kepuasan_38 .816
Kepuasan_39 .801
Page 128
111
Kepuasan_40 .876
Communalities
Initial Extraction
Keimanan_2 1.000 .717
Keimanan_3 1.000 .830
Keimanan_5 1.000 .806
Keimanan_6 1.000 .637
Keimanan_7 1.000 .725
Pemahaman_8 1.000 .562
Pemahaman_9 1.000 .738
Pemahaman_10 1.000 .678
Pemahaman_11 1.000 .648
Pemahaman_14 1.000 .503
Pendapatan_15 1.000 .707
Pendapatan_16 1.000 .812
Pendapatan_17 1.000 .688
Altruism_19 1.000 .755
Altruism_20 1.000 .799
Altruism_21 1.000 .774
Altruism_22 1.000 .698
Altruism_23 1.000 .526
Page 129
112
Minat_24 1.000 .709
Minat_26 1.000 .792
Minat_27 1.000 .825
Minat_28 1.000 .743
Minat_29 1.000 .732
Minat_30 1.000 .758
MotivEks_31 1.000 .536
MotivEks_32 1.000 .690
MotivEks_33 1.000 .756
MotivEks_34 1.000 .784
Kepuasan_36 1.000 .632
Kepuasan_37 1.000 .537
Kepuasan_38 1.000 .744
Kepuasan_39 1.000 .762
Kepuasan_40 1.000 .750
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Rotation Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance
Cumulative
%
1 8.382 25.401 25.401 8.382 25.401 25.401 4.554 13.800 13.800
Page 130
113
2 3.956 11.987 37.388 3.956 11.987 37.388 3.713 11.253 25.053
3 2.533 7.674 45.063 2.533 7.674 45.063 3.417 10.356 35.409
4 2.166 6.562 51.625 2.166 6.562 51.625 2.570 7.789 43.197
5 2.013 6.101 57.725 2.013 6.101 57.725 2.468 7.480 50.678
6 1.693 5.131 62.856 1.693 5.131 62.856 2.417 7.325 58.002
7 1.400 4.241 67.098 1.400 4.241 67.098 2.111 6.398 64.400
8 1.211 3.671 70.769 1.211 3.671 70.769 2.102 6.369 70.769
9 .982 2.976 73.745
10 .935 2.832 76.577
11 .781 2.367 78.944
12 .722 2.188 81.133
13 .662 2.007 83.140
14 .635 1.924 85.064
15 .590 1.789 86.853
16 .549 1.665 88.518
17 .478 1.448 89.966
18 .425 1.288 91.253
19 .389 1.178 92.431
20 .333 1.010 93.441
21 .297 .899 94.340
22 .271 .821 95.160
23 .255 .772 95.932
24 .230 .698 96.630
Page 131
114
25 .191 .578 97.209
26 .170 .515 97.724
27 .163 .494 98.217
28 .137 .415 98.632
29 .109 .331 98.963
30 .107 .323 99.286
31 .094 .286 99.573
32 .080 .242 99.814
33 .061 .186 100.000
Extraction Method: Principal Component
Analysis.
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8
Keimanan_2 .283 -.196 .377 .145 -.366 .532 -.133 -.001
Keimanan_3 .243 -.241 .288 .491 -.183 .456 .012 .384
Keimanan_5 .396 .092 .554 -.016 -.410 .113 .067 -.385
Keimanan_6 .504 -.273 .372 .274 -.228 .145 .141 .054
Keimanan_7 .586 -.265 .199 -.006 .161 .042 .033 .493
Pemahaman_8 .420 -.197 -.022 -.032 .297 -.259 .291 .324
Pemahaman_9 .448 -.218 .319 .023 .283 -.548 -.017 -.081
Pemahaman_10 .441 -.245 .310 .371 .218 -.353 .116 .059
Page 132
115
Pemahaman_11 .565 -.189 .200 -.018 .214 .103 .444 .013
Pemahaman_14 .369 -.097 -.154 .073 -.057 -.092 .563 -.020
Pendapatan_15 .367 .116 -.094 -.094 .594 .352 -.089 -.239
Pendapatan_16 .455 .203 -.055 -.092 .588 .429 .060 -.136
Pendapatan_17 .519 .109 -.056 -.057 .483 .401 -.033 -.072
Altruism_19 .705 -.336 .046 -.212 -.010 -.150 -.274 .014
Altruism_20 .694 -.361 .192 -.239 .073 -.102 -.278 -.019
Altruism_21 .545 -.228 .524 -.046 -.039 -.036 .043 -.379
Altruism_22 .570 -.247 .095 -.318 .054 -.059 -.423 .130
Altruism_23 .601 -.119 -.034 -.190 -.049 -.054 -.303 .129
Minat_24 .442 .673 .164 -.005 -.079 -.124 .101 -.036
Minat_26 .500 .682 .229 .045 -.051 -.132 -.025 -.035
Minat_27 .463 .722 -.037 -.014 -.144 -.104 -.081 .224
Minat_28 .570 .639 .006 -.063 -.013 -.031 .036 .058
Minat_29 .476 .697 .053 .059 -.099 -.032 .039 -.028
Minat_30 .382 .737 .066 -.040 -.082 -.008 -.089 .221
MotivEks_31 .558 -.065 -.278 .179 -.046 -.139 .143 -.263
MotivEks_32 .363 .210 -.286 .596 .166 .078 -.210 -.007
MotivEks_33 .406 -.131 -.262 .634 -.055 -.169 -.193 -.185
MotivEks_34 .376 -.116 -.379 .642 .008 -.086 -.225 -.127
Kepuasan_36 .536 -.153 -.376 -.181 -.358 .072 -.068 .100
Kepuasan_37 .469 -.123 -.460 .029 -.119 .135 .189 .146
Kepuasan_38 .688 -.156 -.368 -.145 -.171 .018 .245 .011
Page 133
116
Kepuasan_39 .593 -.138 -.348 -.306 -.332 .120 .148 -.174
Kepuasan_40 .673 -.195 -.391 -.244 -.175 -.026 -.070 -.099
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 8 components extracted.
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8
Keimanan_2 -.017 .076 .165 -.195 .002 .051 .711 .371
Keimanan_3 -.042 -.011 .009 .133 .186 .006 .881 .004
Keimanan_5 .297 .074 .096 -.037 -.075 -.057 .266 .789
Keimanan_6 .039 .170 .154 .312 .141 -.035 .560 .389
Keimanan_7 .086 .147 .453 .516 -.036 .149 .430 -.126
Pemahaman_8 .036 .207 .196 .664 -.010 .100 -.001 -.171
Pemahaman_9 .048 -.117 .433 .615 .166 -.008 -.211 .290
Pemahaman_10 .027 -.099 .202 .672 .336 -.017 .122 .216
Pemahaman_11 .050 .296 .059 .565 -.078 .343 .217 .254
Pemahaman_14 .059 .500 -.202 .439 .050 .018 .016 .115
Pendapatan_15 .079 .031 .135 .012 .097 .815 -.086 .032
Pendapatan_16 .203 .098 .058 .104 .020 .863 .027 .010
Pendapatan_17 .176 .137 .180 .093 .083 .760 .110 .003
Altruism_19 .029 .309 .745 .215 .117 .085 .049 .185
Altruism_20 -.001 .202 .767 .249 .050 .165 .084 .267
Page 134
117
Altruism_21 .043 .058 .333 .279 .015 .137 .133 .737
Altruism_22 .056 .146 .801 .080 -.016 .132 .074 .049
Altruism_23 .177 .271 .628 .070 .088 .081 .091 .016
Minat_24 .808 .055 -.022 .098 .014 .072 -.053 .188
Minat_26 .846 -.028 .080 .086 .088 .093 -.016 .212
Minat_27 .882 .122 .110 -.018 .067 .001 .015 -.122
Minat_28 .806 .188 .095 .074 .041 .200 -.020 .039
Minat_29 .823 .114 -.027 .004 .111 .121 .000 .123
Minat_30 .854 .009 .077 -.051 -.020 .073 .063 -.101
MotivEks_31 .120 .480 .073 .207 .420 .106 -.104 .211
MotivEks_32 .265 .036 -.018 .009 .716 .248 .141 -.158
MotivEks_33 .022 .167 .096 .101 .833 -.039 .067 .092
MotivEks_34 -.001 .188 .075 .045 .855 .040 .079 -.044
Kepuasan_36 .100 .674 .361 -.089 .093 -.058 .125 -.054
Kepuasan_37 .051 .647 .062 .111 .181 .111 .145 -.183
Kepuasan_38 .124 .781 .216 .212 .100 .110 .045 .045
Kepuasan_39 .086 .806 .235 -.061 -.012 .083 -.003 .197
Kepuasan_40 .073 .700 .455 .010 .158 .107 -.074 .074
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 13 iterations.
Component Transformation Matrix
Page 135
118
Component 1 2 3 4 5 6 7 8
1 .414 .492 .485 .336 .253 .286 .190 .238
2 .869 -.180 -.308 -.241 -.048 .110 -.185 -.102
3 .125 -.594 .131 .256 -.338 -.075 .355 .550
4 .000 -.235 -.372 .163 .797 -.104 .366 .000
5 -.141 -.389 .035 .392 .050 .720 -.294 -.260
6 -.119 .127 -.196 -.453 -.171 .563 .616 -.005
7 -.009 .383 -.668 .542 -.311 .013 .009 .128
8 .155 -.057 .170 .290 -.235 -.233 .451 -.739
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.