KEWAJIBAN PEMBAYARAN PAJAKMekanisme Pembayaran Pajak bagi Wajib
Pajak dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Membayar sendiri pajak
yang terutang:a. Pembayaran angsuran PPh setiap bulan (PPh Pasal
25)Pembayaran PPh Pasal 25 yaitu pembayaran Pajak Penghasilan
secara angsuran. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban Wajib
Pajak dalam melunasi pajak yang terutang dalam satu tahun pajak.
Wajib Pajak diwajibkan untuk mengangsur pajak yang akan terutang
pada akhir tahun dengan membayar sendiri angsuran pajak tersebut
setiap bulan.Khusus untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang sumber
penghasilannya dari usaha dan pekerjaan bebas, pembayaran angsuran
PPh Pasal 25 terbagi atas 2 yaitu: Angsuran PPh Pasal 25 sebagai
Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (OPPT).Wajib Pajak
Orang Pribadi Pengusaha Tertentu adalah wajib pajak orang pribadi
yang melakukan kegiatan usaha penjualan barang baik secara grosir
maupun eceran dan usaha penyerahan jasa, yang mempunyai satu atau
lebih tempat usaha termasuk yang memiliki tempat usaha yang berbeda
dengan tempat tinggal.Angsuran PPh Pasal 25 Wajib Pajak OPPT :
0,75% x jumlah peredaran usaha (omset) setiap bulan dari
masing-masing tempat usaha Angsuran PPh Pasal 25 sebagai Wajib
Pajak Orang Pribadi Selain Pengusaha Tertentu (OPSPT).Wajib Pajak
Orang Pribadi Selain Pengusaha Tertentu (OPSPT) adalah Orang
Pribadi yang melakukan kegiatan usaha tanpa melalui tempat usaha
misalnya sebagai pekerja bebas atau sebagai karyawan.Angsuran PPh
Pasal 25 sebagai Wajib Pajak OPSPT : Penghasilan Kena Pajak x Tarif
PPh Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh : 12 bulan.Tarif Pasal 17 ayat
(1) a UU PPh adalah :Lapisan Penghasilan Kena PajakTarif Pajak
Sampai dengan Rp 50.000.000,-5%
di atas Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 250.000.000,-15%
di atas Rp 250.000.000,- sampai dengan Rp 500.000.000,-25%
di atas Rp 500.000.000,-30%
b. Untuk Wajib Pajak Badan, besarnya pembayaran Angsuran PPh 25
yang terutang diperoleh dari penghasilan kena pajak dikalikan
dengan tarif PPh yang diatur di Pasal 17 ayat (1) huruf b Undang
Undang Pajak Penghasilan. Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf b dan ayat
(2a) UU PPh adalah 25%.Khusus untuk Wajib Pajak badan yang
peredaran bruto setahun sampai dengan Rp 50.000.000.000,- mendapat
fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif pasal 17
ayat (1) huruf b dan ayat (2a) UU PPh, yang dikenakan atas
penghasilan kena pajak dari peredaran bruto sampai dengan Rp
4.800.000.000,-c. Membayar PPh melalui pemotongan dan pemungutan
oleh pihak lain (PPh Pasal 4 (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 21, 22,
dan 23, serta PPh Pasal 26).Pihak lain disini adalah: Pemberi
penghasilan; Pemberi kerja; atau Pihak lain yang ditunjuk atau
ditetapkan oleh pemerintah.Penjelasan lebih lanjut mengenai
pemotongan dan pemungutan pajak diuraikan lebih lanjut pada bagian
Pemotongan/Pemungutan (butir 2). Membayar PPN kepada pihak penjual
atau pemberi jasa ataupun oleh pihak yang ditunjuk pemerintah.Tarif
PPN adalah 10% dari harga jual atau penggantian atau nilai ekspor
atau nilai lainnya. Pembayaran Pajak-pajak lainnya: Pembayaran PBB
yaitu pelunasan berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
(SPPT).Untuk daerah Jakarta dan daerah tertentu lainnya, pembayaran
PBB sudah dapat dilakukan dengan menggunakan ATM di Bank-bank
tertentu.Tarif PBB terdiri dari 2 tarif yaitu:a. 1/1000 dari Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP) khusus untuk yang NJOP-nya kurang dari
Rp1.000.000.000,-b. 2/1000, dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
khusus untuk yang NJOP-nya kurang dari Rp1.000.000.000,- Pembayaran
Bea Meterai yaitu pelunasan pajak atas dokumen yang dapat dilakukan
dengan cara menggunakan benda meterai berupa meterai tempel atau
kertas bermeterai atau dengan cara lain seperti menggunakan mesin
teraan.Meterai tempel yang terutang untuk dokumen yang menyebut
jumlah (kuitansi) di atas Rp 250.000,- sampai dengan Rp1.00.000,-
adalah Rp3.000,-.Untuk dokumen yang menyebut jumlah di atas
Rp1.000.000,- dan surat-surat perjanjian terutang materai tempel
sebesar Rp6.000,-.2. Pemotongan / Pemungutan PajakSelain pembayaran
bulanan yang dilakukan sendiri, ada pembayaran bulanan yang
dilakukan dengan mekanisme pemotongan/pemungutan yang dilakukan
oleh pihak pemberi penghasilan. Pihak pemberi penghasilan adalah
pihak yang ditunjuk berdasarkan ketentuan perpajakan untuk
memotong/memungut, antara lain yang ditunjuk tersebut adalah badan
Pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri, penyelenggara
kegiatan, bentuk usaha tetap atau perwakilan perusahaan luar negeri
lainnya. Untuk subjek pajak badan dalam negeri, maka diwajibkan
juga sebagai pemotong/pemungutan pajak.Adapun jenis
pemotongan/pemungutan adalah: PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal
23, PPh Pasal 26, PPh Pasal 4 ayat 2, PPh Pasal 15 dan PPN dan PPn
BM. Penjelasan lebih lanjut dari masing-masing pajak tersebut
adalah sebagai berikut:a. PPh Pasal 21 adalah pemotongan pajak yang
dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan kepada oleh Wajib Pajak
Orang Pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan.Misalnya pembayaran gaji yang diterima oleh
pegawai dipotong oleh perusahaan pemberi kerja. Wajib Pajak
berbentuk badan ditunjuk oleh UU Perpajakan sebagai pemotong PPh
Pasal 21 atas penghasilan yang dibayarkan kepada karyawannya maupun
yang bukan karyawannya. Wajib Pajak perseorangan dapat juga
ditunjuk sebagai pemotong PPh Pasal 21 sepanjang ada penunjukannya
dari KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. Selain diwajibkan memotong
PPh Pasal 21, Wajib Pajak perseorangan bisa juga dilakukan
pemotongan PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterimanya.b. PPh
Pasal 22 adalah pemungutan pajak yang dilakukan oleh pihak tertentu
yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan sehubungan dengan pembayaran
atas penyerahan barang (seperti penyerahan barang oleh rekanan
kepada bendaharawan pemerintah), impor barang dan kegiatan usaha di
bidang-bidang tertentu serta penjualan barang yang tergolong sangat
mewah.Pemungutan PPh Pasal 22 ini antara lain adalah: Pemungutan
PPh atas pembelian barang oleh instansi Pemerintah; Pemungutan PPh
atas kegiatan impor barang; Pemungutan PPh atas produksi
barang-barang tertentu misalnya produksi baja, kertas, rokok, dan
otomotif; Pemungutan atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan
industri atau ekspor oleh badan usaha industri atau eksportir di
bidang perhutanan, perkebunan, pertanian dan perikanan dari
pedagang pengumpul; Pemungutan PPh atas penjualan atas barang yang
tergolong mewahWajib Pajak dapat ditunjuk sebagai pemungut PPh
Pasal 22 atau dapat juga sebagai pihak yang dipungut PPh Pasal
22.c. PPh Pasal 23 adalah pemotongan pajak yang dilakukan oleh
pihak pemberi penghasilan sehubungan dengan pembayaran berupa
deviden, bunga, royalty, sewa, dan jasa kepada WP badan dalam
negeri, dan BUT.Wajib Pajak berbentuk badan ditunjuk untuk memotong
PPh Pasal 23, sedangkan Wajib Pajak perseorangan tidak ditunjuk
untuk memotong PPh Pasal 23. Demikian sebaliknya, apabila Wajib
Pajak menerima penghasilan yang merupakan objek pemotongan PPh
Pasal 23 dan pemberi penghasilan (pemberi kerja) juga merupakan
pemotong PPh Pasal 23, maka atas penghasilan yang diterima Wajib
Pajak akan dipotong PPh Pasal 23 oleh si pihak pemotong
tersebut.Contohnya adalah pemotongan dan penghitungan PPh Pasal 23
atas jasa tertentu (jasa service mesin atau komputer) yang
pemotongannya dilakukan oleh Wajib Pajak berbentuk badan.d. PPh
Pasal 26 adalah pemotongan pajak yang dilakukan oleh pihak pemberi
penghasilan sehubungan dengan pembayaran berupa deviden, bunga,
royalty, hadiah dan penghasilan lainnya kepada WP luar negeri.Wajib
Pajak baik yang berbentuk perseoranan maupun badan ditunjuk untuk
memotong PPh Pasal 26.Contohnya adalah pemotongan dan penghitungan
PPh Pasal 26 atas penghasilan tertentu (royalty) yang dilakukan
oleh Wajib Pajak berbentuk badan.e. PPh Final (Pasal 4 ayat
(2))Pemotongan pajak yang dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan
sehubungan dengan pembayaran untuk objek tertentu seperti sewa
tanah dan/atau bangunan, jasa konstruksi, pengalihan hak atas tanah
dan/atau bangunan dan lainnya.Yang dimaksud final disini bahwa
pajak yang dipotong, dipungut oleh pihak pemberi penghasilan atau
dibayar sendiri oleh pihak penerima penghasilan, penghitungan
pajaknya sudah selesai dan tidak dapat dikreditkan lagi dalam
penghitungan Pajak Penghasilan pada SPT Tahunan.Wajib Pajak
berbentuk badan ditunjuk untuk memotong PPh Pasal 4 ayat (2),
sedangkan Wajib Pajak perseorangan tidak ditunjuk untuk memotong
PPh Pasal 4 ayat (2). Demikian sebaliknya, apabila Wajib Pajak
meneriman penghasilan yang merupakan objek pemotongan PPh Pasal 4
ayat (2) dan pemberi penghasilan (pemberi kerja) juga merupakan
pemotong PPh Pasal 4 ayat (2), maka atas penghasilan yang diterima
Wajib Pajak akan dipotong PPh Pasal 4 ayat (2) oleh si pihak
pemotong tersebut. Namun, apabila Wajib Pajak menerima penghasilan
yang merupakan objek PPh Pasal 4 ayat (2) dan pihak pemberi
penghasilan adalah orang pribadi (bukan pemotong), maka Wajib Pajak
tersebut wajib menyetor sendiri PPh Pasal 4 ayat (2) tersebut.f.
PPh Pasal 15 adalah pemotongan Pajak penghasilan yang dilakukan
oleh pihak pemberi penghasilan kepada Wajib Pajak tertentu yang
menggunakan norma penghitungan khusus.Wajib Pajak tertentu tersebut
adalah perusahaan pelayaran atau penerbangan international,
perusahaan asuransi luar negeri, perusahaan pengeboran minyak, gas
dan panas bumi, perusahaan dagang asing, perusahaan yang melakukan
investasi dalam bentuk bangun guna serah.Wajib Pajak berbentuk
badan ditunjuk untuk memotong PPh Pasal 15, sedangkan Wajib Pajak
perseorangan tidak ditunjuk untuk memotong PPh Pasal 15. Demikian
sebaliknya, apabila Wajib Pajak meneriman penghasilan yang
merupakan objek pemotongan PPh Pasal 15 dan pemberi penghasilan
(pemberi kerja) juga merupakan pemotong PPh Pasal 15, maka atas
penghasilan yang diterima Wajib Pajak akan dipotong PPh Pasal 15
oleh si pihak pemotong tersebut. Namun, apabila Wajib Pajak
menerima penghasilan yang merupakan objek PPh Pasal 15 dan pihak
pemberi penghasilan adalah orang pribadi (bukan pemotong), maka
Wajib Pajak tersebut wajib menyetor sendiri PPh Pasal 15
tersebut.g. PPN dan PPnBM adalah pemungutan PPN dan PPnBM oleh
Pengusaha Kena Pajak (PKP) atau Pemungutan yang ditunjuk (misalnya
Bendahara Pemerintah) atas pengkonsumsian barang dan/atau jasa kena
pajak.Pengusaha Kena Pajak yang ditunjuk untuk memungut PPN dan
PPnBM adalah pengusaha yang memiliki peredaran bruto (omzet)
melebih Rp 600.000.000,- setahun atau pengusaha yang memilih
sendiri untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.Wajib Pajak
baik berbentuk perseorangan maupun badan yang telah dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak, wajib memungut PPN dan juga PPnBM
(bila barangnya yang diserahkan tergolong mewah) dari pembeli atau
pemakai jasanya. Wajib Pajak juga wajib membayar PPN dan PPnBM bila
mengkonsumsi barang atau jasa dari Pengusaha Kena Pajak.Apabila
pihak-pihak yang diberi kewajiban oleh Undang-Undang Perpajakan
untuk melakukan pemotongan/pemungutan tidak melakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, maka dapat dikenakan sanksi administrasi
berupa bunga 2% dan kenaikan 100%.PENAGIHAN PAJAKWajib Pajak yang
tidak melaksanakan kewajiban membayar pajaknya, Direktorat Jenderal
Pajak akan melakukan penagihan pajak. Tindakan ini dilakukan
Apabila Wajib Pajak tidak membayar pajak terutang sesuai dengan
jangka waktu yang telah ditentukan dalam Surat Tagihan Pajak(STP),
atau Surat Ketetapan Pajak (skp), Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, Putusan Banding, maka DJP dapat melakukan
tindakan penagihan. Proses penagihan dimulai dengan Surat Teguran
dan dilanjutkan dengan Surat Paksa. Dalam hal WP tetap tidak
membayar tagihan pajaknya maka dapat dilakukan penyitaan dan
pelelangan atas harta WP yang disita tersebut untuk melunasi pajak
yang tidak/belum dibayar.
Adapun jangka waktu proses penagihan sebagai berikut:1. Surat
Teguran diterbitkan apabila dalam jangka 7 (tujuh) hari dari jatuh
tempo pembayaran Wajib Pajak tidak membayar hutang pajaknya.2.
Surat Paksa diterbitkan dalam jangka 21 (dua puluh satu) hari
setelah Surat Teguran apabila Wajib Pajak tetap belum melunasi
hutang pajaknya.3. Sita dilakukan dalam jangka waktu 2 x 24 jam
sejak Surat Paksa disampaikan.4. Lelang dilakukan paling singkat 14
(empat belas) hari setelah pengumuman lelang. Sedangkan pengumuman
lelang dilakukan paling singkat 14 (empat belas) hari setelah
penyitaan.Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat melakukan
pencegahan dan penyanderaan terhadap Wajib Pajak/penanggung pajak
yang tidak kooperatifdalam membayar hutang pajaknya.
NPWP, Nama WP dan AlamatDiisi sesuai dengan: 1. NPWP diisi
dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP yang dimiliki Wajib Pajak.2.
Nama WP diisi dengan Nama Wajib Pajak.3. Alamat diisi sesuai dengan
alamat yang tercantum dalam Surat Keterangan Terdaftar
(SKT).Catatan : Bagi WP yang belum memiliki NPWP 1. NPWP
diisi:Untuk WP berbentuk Badan Usaha diisi dengan
01.000.000.0-XXX.000 a. Untuk WP Orang Pribadi diisi dengan
04.000.000.0-XXX.0002. XXX diisi dengan Nomor Kode KPP Domisili
pembayar pajak. 3. Nama dan Alamat diisi dengan lengkap sesuai
dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas lainnya yang
sah.
Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran1. Kode Akun Pajak diisi
dengan angka Kode Akun Pajak yang tertera di atas tabel-tabel
berikut untuk setiap jenis pajak yang akan dibayar atau disetor.2.
Kode Jenis Setoran (KJS) diisi dengan angka dalam kolom Kode Jenis
Setoran untuk setiap jenis pajak yang akan dibayar atau disetor
pada tabel berikut sesuai dengan penjelasan dalam kolom
Keterangan.Catatan : Kedua kode tersebut harus diisi dengan benar
dan lengkap agar kewajiban perpajakan yang telah dibayar dapat
diadministrasikan dengan tepat.
Uraian Pembayaran (untuk SSP Standar)Diisi sesuai dengan uraian
dalam kolom Jenis Setoran yang berkenaan dengan Kode MAP dan Kode
Jenis Setoran pada tabel berikut.Khusus PPh Final Pasal 4 ayat (2)
atas transaksi Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan, dilengkapi
dengan nama pembeli dan lokasi objek pajak.Khusus PPh Final Pasal 4
ayat (2) atas Persewaan Tanah dan Bangunan yang disetor oleh yang
menyewakan, dilengkapi dengan nama penyewa dan lokasi objek
sewa.
Masa PajakDiisi dengan memberi tanda silang pada salah satu
kolom bulan untuk masa pajak yang dibayar atau disetor.Pembayaran
atau setoran untuk lebih dari satu masa pajak dilakukan dengan
menggunakan satu SSP untuk setiap masa pajak.
Tahun PajakDiisi tahun terutangnya pajak.
Nomor KetetapanDiisi nomor ketetapan yang tercantum pada surat
ketetapan pajak (SKPKB, SKPKBT) atau Surat Tagihan Pajak (STP)
hanya apabila SSP digunakan untuk membayar atau menyetor pajak yang
kurang dibayar/disetor berdasarkan surat ketetapan pajak atau
STP.
Jumlah PembayaranDiisi dengan angka jumlah pajak yang dibayar
atau disetor dalam rupiah penuh. Pembayaran pajak dengan
menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi WP yang
diwajibkan melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar
Amerika Serikat), diisi secara lengkap sampai dengan sen.Terbilang
(untuk SSP Standar)Diisi jumlah pajak yang dibayar atau disetor
dengan huruf latin dan menggunakan bahasa Indonesia.
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran (untuk SSP
Standar)Diisi tanggal penerimaan pembayaran atau setoran oleh
Kantor Penerima Pembayaran (Bank Persepsi/Devisa Persepsi atau PT.
Pos Indonesia), tanda tangan, dan nama jelas petugas penerima
pembayaran atau setoran, serta cap/stempel Kantor Penerima
Pembayaran.
Wajib Pajak/Penyetor (untuk SSP Standar)Diisi tempat dan tanggal
pembayaran atau penyetoran, tanda tangan, dan nama jelas Wajib
Pajak/Penyetor serta stempel usaha.
Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran (untuk SSP
Standar)Diisi Nomor Transaksi Pembayaran Pajak (NTPP) dan atau
Nomor Transaksi Bank (NTB) atau Nomor Transaksi Pos (NTP) hanya
oleh Kantor Penerima Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama
Modul Penerimaan Negara (MPN) dengan Direktorat Jenderal
Pajak.Pemberlakuan SSP BaruSSP dan kode akun pajak sebagaimana
terlampir ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2009 sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
PER-38/PJ/2009.
CONTOH PENGHITUNGAN ANGSURAN PPh PASAL 25 WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADISi A adalah Pengusaha Warung Makan di Jogjakarta yang
memiliki penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp180.000.000,-. Si A
statusnya kawin dan mempunyai 2 (dua) orang anak. Si A
menyelenggarakan pencatatan untuk menghitung pajaknya. Besarnya
Pajak Penghasilan Pasal 25 yang harus dibayar sebagai angsuran
dalam tahun berjalan dihitung sebagai berikut: Jumlah peredaran
setahun Rp180.000.000,- Presentase penghasilan norma (lihat daftar
presentase norma) = 20% Penghasilan neto setahun = 20% x Rp
180.000.000,- = Rp 3.000.000,- Penghasilan Kena Pajak = penghasilan
neto dikurangi PTKP Rp 36.000.000,- Rp 19.800.000,- = Rp
6.200.000,- Pajak Penghasilan yang terutang : 5% x Rp 6.200.000,- =
Rp 310.000,- PPh Pasal 25 (angsuran) yang harus dibayar si A setiap
bulan: Rp 310.000,- : 12 = Rp 25.833,-
CONTOH PENGHITUNGAN ANGSURAN PPh PASAL 25 WAJIB PAJAK
BADANKoperasi Unit Desa A bergerak dibidang simpan pinjam. Pada
tahun 2010 memiliki penerimaan bruto dalam setahun sebesar Rp
500.000.000,- dan seluruh biaya-biaya yang berkaitan dengan usaha
(sesuai ketentuan perpajakan) sebesar Rp 4.250.000.000,-. Dengan
demikian, penghasilan netonya adalah : Rp 500.000.000,- Rp
425.000.000,- = Rp 75.000.000,- Pajak Penghasilan yang terutang :
Rp75.000.000,- x 25% x 50% = Rp9.375.000,- Tarif 50% di atas
dikarenakan Koperasi Unit Desa A mendapat fasilitas. PPh Pasal 25
(angsuran) yang harus dibayar KUD A setiap bulan: Rp9.375.000,- :
12 = Rp781.250,-
CONTOH PENGHITUNGAN PELUNASAN PPh PASAL 29 WAJIB ORANG PRIBADISi
A adalah pengusaha restoran (UMKM) di Jakarta yang tergolong
sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu dan
menggunakan pencatatan dalam penghitungan besarnya PPh. Jumlah
peredaran usaha (omzet) selama setahun adalah Rp 510.500.000,- PPh
Pasal 25 (WP OPPT) yang sudah dilunasi (0,75 x Rp 510.500.000,-)
adalah Rp 3.828.750,- Setelah dihitung PPh yang terutang selama
setahun adalah Rp 10.975.750,- PPh Pasal 29 yang harus dilunasi
oleh si A adalah sebesar : Rp 10.975.750,- Rp 3.828.750,- = Rp
7.147.000,-
CONTOH PENGHITUNGAN PELUNASAN PPh PASAL 29 WAJIB PAJAK
BADANKoperasi Unit Desa A, setelah menghitung PPh terutang tahun
pajak 2010 diketahui PPh terutang setahun sebesar Rp 12.000.000,-.
Angsuran PPh Pasal 25 selama tahun 2010 (12 bulan) sebesar : Rp
781.250,- x 12 = Rp 9.375.000,- PPh Pasal 29 yang harus dilunasi
oleh KUD A adalah sebesar : PPh yang terutang angsuran PPh Pasal 25
Rp12.000.000, Rp9.375.000,- = Rp2.625.000,00
CONTOH PEMOTONGAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 ATAS GAJI
KARYAWANPolan (tidak kawin) yang telah memiliki NPWP adalah
karyawan Koperasi, menerima gaji Rp 1.700.000,-/bulan, tunjangan
beras Rp 300.000,-/bulan. Penghitungan PPh pasal 21 adalah sebagai
berikut: Penghasilan bruto : (1.700.000,- + 300.000,-) = Rp
2.000.000,- Biaya jabatan : (5% x Rp 2.000.000) = Rp 100.000,-
Iuran pensiun : = Rp 100.000,- Penghasilan neto sebulan = Rp
1.800.000,- Penghasilan neto setahun : (12 x Rp 1.800.000,-) = Rp
21.600.000,- Penghasilan Tidak Kena Pajak(TK/-) = Rp 15.840.000,-
Penghasilan Kena Pajak = Rp 5.760.000,- PPh Pasal 21 setahun : 5% x
Rp5.760.000,- = Rp 288.000,- PPh Pasal 21 sebulan : Rp288.000,- :
12 = Rp 24.000,-
CONTOH PEMOTONGAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 ATAS GAJI
KARYAWANPolan (kawin tanpa tanggungan) yang telah memiliki NPWP
adalah karyawan Tuan A (UMKM) yang telah ditunjuk KPP sebagai
pemotong PPh Pasal 21 , menerima gaji Rp 2.000.000,-/bulan,
Penghitungan PPh pasal 21 adalah sebagai berikut: Penghasilan bruto
: (2.000.000,- ) = Rp 2.000.000,- Biaya jabatan : (5% x Rp
2.000.000) = Rp 100.000,- Iuran pensiun : = Rp 100.000,-
Penghasilan neto sebulan = Rp 1.800.000,- Penghasilan neto setahun
: (12 x Rp 1.800.000,-) = Rp 21.600.000,- Penghasilan Tidak Kena
Pajak(TK/-) = Rp 17.160.000,- Penghasilan Kena Pajak = Rp
4.440.000,- PPh Pasal 21 setahun : 5% x Rp 4.440.000,- = Rp
222.000,- PPh Pasal 21 sebulan : Rp 222.000,- : 12 = Rp
18.500,-
CONTOH PEMOTONGAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 22 ATAS PEMBELIAN
BAHAN-BAHAN UNTUK KEPERLUAN INDUSTRIPolin adalah UMKM perseorangan
(memiliki NPWP) yang telah ditunjuk KPP sebagai pemungut PPh Pasal
22, membayar Rp10.000.000,- untuk pembelian kayu dari pedagang
pengumpul. Besarnya PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Polin :
Rp10.000.000,- x 0,25 = Rp25.000,-CONTOH PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN PPh PASAL 22 ATAS IMPOR BARANGCV Polan (badan memiliki
NPWP) melakukan import barang dengan nilai impor Rp50.000.000,-. CV
Polan tidak mempunyai Angka Pengenal Impor (API). Besarnya PPh
Pasal 22 yang harus disetor oleh CV Polan : Rp50.000.000,- x 7,5% =
Rp3.750.000,-CONTOH PEMOTONGAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 23 ATAS
JASA TERTENTU (SERVICE MESIN ATAU KOMPUTER)PT Polan (badan memiliki
NPWP) membayar ke perusahaan yang bergerak di bidang service
komputer dengan nilai jasa Rp5.000.000,-. Besarnya PPh Pasal 23
yang harus dipotong PT Polan : Rp5.000.000,- x 2% =
Rp100.000,-CONTOH PEMOTONGAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 23 ATAS
JASA TERTENTU (SERVICE MESIN ATAU KOMPUTER)PT Polan (badan memiliki
NPWP) menerima penghasilan dari PT Delta karena memberikan jasa
cleaning service dengan nilai kontrak Rp50.000.000,-. Besarnya
penghasilan yang diterima PT Polan tersebut yang harus dipotong PPh
Pasal 23 oleh PT Delta adalah sebagai berikut : Rp50.000.000,- x 2%
= Rp1.000.000,-CONTOH PEMOTONGAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 26 ATAS
PENGHASILAN TERTENTU (ROYALTI)PT Polan (badan) membayar royalty ke
perusahaan yang berada di luar negeri dengan jumlah
Rp100.000.000,-. Besarnya PPh Pasal 26 yang harus dipotong PT Polan
: Rp100.000.000,- x 20% = Rp20.000.000,-CONTOH PEMOTONGAN DAN
PENGHITUNGAN PPh PASAL 4 AYAT (2) ATAS PENGHASILAN DARI PERSEWAAN
TANAH DAN ATAU BANGUNANCV Polan (badan memiliki NPWP) membayar
kepada Tuan A sebesar Rp10.000.000,-. atas sewa toko. Besarnya PPh
Pasal 4 ayat (2) yang harus dipotong CV Polan : Rp10.000.000,- x
10% = Rp1.000.000,-CONTOH PEMOTONGAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 4
AYAT (2) ATAS PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSICV Polan (badan
memiliki NPWP) menerima penghasilan atas jasa kosntruksi yang
diserahkannya ke Dinas Pendidikan kota A sebesar Rp500.000.000,-.
Besarnya PPh Pasal 4 ayat (2) yang harus dipotong Dinas Pendidikan
Kota A atas penghasilan yang diterima CV Polan : Rp500.000.000,- x
2% = Rp10.000.000,-CONTOH PENYETORAN SENDIRI DAN PENGHITUNGAN PPh
PASAL 4 AYAT (2) ATAS PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH
DAN ATAU BANGUNANTuan Bonar (perseorangan memiliki NPWP) menerima
penghasilan atas penjualahan tanah berikut bangunannya sebesar
Rp1.000.000.000,-. Besarnya PPh Pasal 4 ayat (2) yang harus disetor
sendiri oleh Tuan B atas penghasilan yang diterimanya :
Rp1.000.000.000,- x 5% = Rp50.000.000,-CONTOH PEMOTONGAN DAN
PENGHITUNGAN PPh PASAL 15 ATAS PENGHASILAN SEWA KAPAL MILIK
PERUSAHAAN PELAYARAN DALAM NEGERICV Polan (badan memiliki NPWP)
membayar kepada PT C yang merupakan perushaan pelayaran sebesar
Rp50.000.000,-. Atas sewa kapal (charter). Besarnya PPh Pasal 15
yang harus dipotong oleh CV Polan :Rp50.000.000,- x 1,2% =
Rp600.000,-CONTOH PENYETORAN SENDIRI DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 15
ATAS PENGHASILAN DARI USAHA PELAYARANCV Utama (badan) memiliki
usaha perkapalan dan menerima penghasilan atas sewa kapal selama
sebulan dari perseorangan (bukan pemotongan) sebesar
Rp10.000.000,-. Besarnya PPh Pasal 15 yang harus disetor sendiri
oleh CV Utama atas penghasilan yang diterimanya :Rp10.000.000,- x
1,2% = Rp120.000,-CONTOH PEMOTONGAN DAN PENGHITUNGAN PPN ATAS
PENJUALAN BARANG KENA PAJAKCV Polan (sudah dikukuhkan sebagai PKP)
menyerahkan (menjual) Barang Kena Pajak berupa Alatalat tulis
kepada pembelinya seharga Rp2.000.000,-. Besarnya PPN yang harus
dipungut oleh CV Polan dari pembeli: Rp2.000.000,- x 10% =
Rp200.000,- Sehingga total yang ditagih CV Polan kepada pembelinya
: Rp2.000.000,- + Rp200.000,- =Rp2.200.000,-CONTOH PEMOTONGAN DAN
PENGHITUNGAN PPN ATAS PENJUALAN BARANG KENA PAJAK KEPADA KANTOR
PEMERINTAHAN (PEMUNGUT PPN)CV Polan (sudah dikukuhkan sebagai PKP)
menyerahkan jasa catering kepada Bendahara Kementerian Keuangan
dengan kontrak harga Rp20.000.000,-. Besarnya PPN yang harus
dipungut oleh CV Polan dari pembeli (Kementrian Keuangan):
Rp20.000.000,- x 10% = Rp2.000.000,- Sehingga total yang ditagih CV
Polan kepada Bendahara Kementerian Keuangan: Rp2.000.000,- +
Rp200.000, =Rp2.200.000,- Namun karena Bendahara Kementerian
Keuangan ditunjuk sebagai pemungut, maka PPN yang ditagih CV Polan
(sebesar Rp200.000), disetor sendiri oleh Bandahara Kementerian
Keuangan tersebut ke bank atau kantor pos CONTOH PEMOTONGAN DAN
PENGHITUNGAN PPN ATAS PEMBELIAN BARANG KENA PAJAK ATAU JASA KENA
PAJAKCV Polan (sudah dikukuhkan sebagai PKP) membeli mesin cetak
(Barang Kena Pajak) dari PT Bagus (PKP) seharga Rp50.000.000,-.
Besarnya PPN yang harus dibayar oleh CV Polan dari pembeli:
Rp50.000.000,- x 10% = Rp5.000.000,- Sehingga total yang dibayar CV
Polan kepada PT bagus : Rp50.000.000,- + Rp5.000.000,-
=Rp55.000.000,-NO.URUTKODEJENIS USAHAWAJIB PAJAK PERSEORANGAN
10 IBU KOTA PROPKOTA PROP LAINNYADAERAH LAINNYA
10000PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN, PERBURUAN DAN
PERIKANAN
1.11000Pertanian tanaman pangan151515
2.12111Kelapa dan kelapa sawit11.51110
3.12113Kopi11.51110
4.12131Tembakau11.51110
5.12132Teh11.51110
6.12141Pertanian tanaman karet11.51110
7.12161Tebu11.51110
8.12200Pertanian tanaman lainnya
- Meliputi usaha pertanian atau perkebunan dalam penyiapan/
pelaksanaan penanaman,pembibitan, persemaian, pemeliharaan dan
pemanenan hasil tanaman11.51110
9.13000Peternakan.
- Meliputi usaha peternakan untuk mengambil daging, kulit,
tulang, bulu, telur, susu, madu dan kepompong/ sarangnya baik yang
dilakukan oleh usaha perorangan ataupun suatu badan usaha.11109
10.14000Jasa pertanian dan Peternakan.
- Meliputi usaha jasa dibidang pertanian dan , baik yang
dilakukan oleh perorangan, usaha atas dasar balas jasa atau
kontrak.252524
11.15000Kehutanan dan penebanganhutan.
- Meliputi usaha penanaman, pemeliharaan maupun pemindahan jenis
tanaman/kayu, penebangan/pemotongan kayu pengumpulan hasil hutan
lainnya, dan semua usaha yang melayani kebutuhan kehutanan yang
dilakukan atas dasar balas jasa atau kontrak.161616
12.16000Perburuan/ penangkapan dan pembiakan binatang liar.
- Meliputi usaha perburuan/ penangkapan binatang liar dengan
jerat atau perangkap dan pembiakan marga satwa liar kecuali untuk
sekedar hoby atau olahraga.181716
13.17000Perikan laut.
- Meliputi usaha penangkapan, pengambilan hasil laut.
Pemeliharaan dan pelayanan perikanan laut yang dilakukan atas dasar
balas jasa atau kontrak, seperti sortasi, gradasi, persiapan lelang
ikan dan lain-lain.252322
14.18300Perikanan darat
- Meliputi usaha budidaya ikan, pemeliharaan, pembibitan,
penangkapan dan pengambilan hasil serta pelayanan perikanan darat
yang dilakukan atas dasar balas jasa/kontrak.252322
20000PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
15.21100Pertambangan batu bara.
- Meliputi usaha penambangan antrasit, batu bara merah lignite,
dan penghancuran, penggilingan dan penyaringan batu bara termasuk
pengubahan batu bara menjadi briket atau dalam bentuk lain di
tempat penambangan---
16.22000Pertambangan minyak dan gas bumi
- Meliputi pengusaha sumur minyak dan gas bumi, eksplorasi
minyak bumi, pengeboran, penyelesaian dan perlengkapan sumur minyak
dan gas yang tidak berdasarkan balas jasa/ kontrak, termasuk
pengusahaan alat pemisah pemecah emulsi, penyulingan, penambangan
minyak dan gas bumi untuk dipasarkan/sampai di tempat pemuaian yang
dilaksanakan di daerah produksi.---
17.23000Pertambangan bijih logam.
- Meliputi usaha pertambangan yang menyelenggarakan ekstraksi
bijih besi, pasir besi, timah, nikel, mangan. Emas, perak dan logam
lainnya dan usaha pemanfaatan dari bijih bijih tersebut dengan
segala cara.---
18.23210Timah---
19.23220Bauksit danAlumunium---
20.23230Tembaga---
21.23240Nikel---
22.25000Penambangan dan penggalian garam
- Meliputi usaha penggalian, penguapan garam di tambak/ empang
termasuk usaha pengumpulan, pembersihan, penggilingan dan
pengolahan dengan cara lain terhadap mineral tersebut.111111
23.26000Pertambangan mineral bahan kimia dan bahan pupuk.
- Meliputi usaha pertambangan mineral bahan kimia dan pupuk
termasuk usaha penghancuran, pembersihan dan pengolahan dengan cara
lain terhadap mineral bahan kimia.---
24.29000Pertambangan dan penggalian lain161514
30000INDUSTRI PENGOLAHAN
25.31110Pemotongan hewan dan pengawetan daging
- Seperti pemotongan hewan, pemotongan kulit, penjemuran
tulang,pensortiran bulu, pembuatan sosis, kaldu dan pasta
daging.1514.514
26.31120Industri Susu dan Makanan dari Susu.
- Seperti pembuatan susu kental/bubuk/asam, pembuatan , mentega,
keju dan es krim dari susu12.5108.5
27.31130Industri pengolahan, pengawetan buah-buahan dan
sayur-sayuran.
- Seperti pengalengan, pengasinan, pemanisan, pelumatan,
pengeringan buah-buahan dan sayur-sayuran.1514.514
28.31140Industri Pengolahan dan Pengawetan ikan dan
sejenisnya.
- Seperti pengalengan, penggaraman, pengasaman, pembekuan ikan
dan sejenisnya.1514.514
29.31150Industri Minyak Makan dan Lemak dari Nabati dan
Hewani.
- Seperti minyak makan dari nabati dan hewani, margarine minyak
goreng dari kelapa/kelapa sawit12.5108.5
30.31160Industri pengupasan, pembersihan dan penggilingan
Padi-padian. Biji-bijian, Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, termasuk
pembuatan kopra.
- Seperti Industri penggilingan padi, penyosohan beras,
pemberisihan padi-padian, pengupasan dan pembersihan kopi.
Kacang-kacangan, biji-bijian lain, umbi-umbian dan pembuatan kopra,
tepung terigu, berbagai tepung dari padi-padian, biji-bjian,
kacang-kacangan dan umbi-umbian.12.5108.5
31.31170Industri Makanan dari Tepung, kecuali Kue Basah.
- Seperti Makaroni, mie, spaghetti, bihun, so'un, roti dan kue
kering lainnya.1512.510
32.31180Industri Gula dan Pengolahan Gula.
- Seperti pembuatan gula pasir, gula tebu, gula merah, sirop dan
pengolahan gula lainnya selain sirop.1512.510
33.31190Industri Coklat dan Kembang Gula.
- Seperti pembuatan bubuk coklat dan makanan dari coklat dan
kembang gula.1512.510
34.31210Industri makanan lainnya.1716.515
35.31230Industri Es
- Seperti es batu, es balok, es curah, es lilin, es
mambo.1716.515
36.31240Industri makanan dari kedele dan kacang-kacangan
lainnya
- Seperti kecap, tauco, tempe, oncom, tahu dan pengolahan
kedele/kacang-kacangan lainnya.1512.510
37.31250Industri kerupuk dan sejenisnya.
- Seperti kerupuk udang, kerupuk ikan, kerupuk kulit, kerupuk
terung, emping, ceriping, karak, gendar, opak dan macam-macam
keripik kecuali kerupik tempe/tahu/oncom/paru dan
peyek.1512.510
38.31260Industri bumbu masak dan penyedap masakan.
- Seperti pembuatan bumbu masak dan penyedap masakan171615
39.31270Industri makanan lainnya yang belum terliput
- Seperti industri terasi, petis, kue basah, tape, dodol,
keripik, tempe/tahu/oncom/paru dan peyek.1512.510
40.31280Industri makanan ternak, unggas, ikan dan hewan
lainnya.
- Seperti industri ransum dan konstrate makanan ternak, unggas,
ikan dan hewan lainnya.171615
41.31310Industri minuman keras
- Yaitu minuman yang mengandung alkohol lebih dari
20%.24.52424
42.31320Industri Anggur
- Yaitu minuman yang mengandung alkohol 5-20 %.24.52424
43.31330Industri Malt dan minuman yang mengandung
Malt.24.52424
44.31340Industri minuman ringan.1514.514
45.31410Industri pengeringan dan pengolahan tembakau.
- Seperti pengeringan, pengasapan dan perajangan daun
tembakau.191817
46.31420Industri rokok kretek
- Yaitu pembuatan rokok yang mengandung cengkeh.54.54
47.31430Industri rokok putih
- Yaitu rokok yang tidak mengandung cengkeh.76.55
48.31440Industri rokok lainnya
- Seperti cerutu, rokok kelembak menyan.54.54
49.31490Industri hasil lainnya dari tembakau, bumbu rokok dan
klobot/kawung.
- Seperti tembakau bersaus, pembuatan bumbu rokok, pembungkus
rokok (klobot kawung) dari pembuatan kelengkapan rokok termasuk
pembuatan filter.65.55
32000INDUSTRI TEKSTIL, PAKAIAN JADI DAN KULIT
50.32100Industri tekstil13.51312.5
51.32200Industri pakaian jadi, kecuali untuk keperluan
kaki.13.51312.5
52.32300Industri kulit dan barang dari kulit, kecuali untuk
keperluan kaki.17.516.516
53.32400Industri barang keperluan kaki.171615
33000INDUSTRI KAYU DAN BARANG DARI KAYU, TERMASUK PERABOT RUMAH
TANGGA.
54.33100Indusri kayu dan barang dari kayu, bambu, rotan dan
kayu.1513.512.5
55.33200Industri perabot serta kelengkapan rumah tangga dan alat
dapur dari kayu, bumbu dan rotan.1513.512.5
34000INDUSTRI KERTAS DAN BARANG DARI KERTAS, PERCETAKAN DAN
PENERBITAN.
56.34100Industri kertas, barang dari kertas dan
sejenisnya14.51312
57.34200Industri percetakan dan penerbitan
- Seperti uaha percetakan secara stensil, offset lithografi
untuk segala jenis cetakan termasuk penjilidan buku dan penerbitan
hasil/ barang cetakan.14.51312
35000INDUSTRI KIMIA DAN BARANG-BARANG DARI BAHAN KIMIA, MINYAK
BUMI, BATUBARA, KARET, DAN PLASTIK.
58.35100Industri bahan kimia.1312.511
59.35200Industri kimia lain.1312.511
60.35220Industri Farmasi dan Jamu.
- Seperti pembuatan/fabrikasi dan pengolahan bahan obat, bahan
pembantu dan bahan pengemas obat, pembuatan dan pengolahan
obat-obatan yang berbentuk jadi, pengolahan bahan jamu (simplisia)
dan macam-macam jamu (misalnya berbentuk pil, kapsul, bubuk dan
bentuk cairan).201918
61.35230Industri sabun, bahan pembersih keperluan rumah tangga,
kosmetika dan sejenisnya.
- Yaitu pembuatan sabun dalam berbagai bentuk termasuk industri
detergent, bahan pembersih rumah tangga lainnya dan tapal gigi dan
pembuatan berbagai macam kosmetika kecuali minyak wangi sintetis
dan minyak atsiri.171615
62.35300Industri pembersih pengilangan minyak bumi.
- Yaitu pengilangan yang menghasilkan bahan bakar penggerakn
motor dan minyak bakar seperti bensin, solar, avtur, bensol, minyak
tanah, pelumas, gemuk, LPG dan spritus putih.---
63.35400Industri barang-barang dari hasil kilang minyak
bumi.---
64.35500Industri karet dan barang dari karet.17.516.516
65.35600Industri barang dari plastik.
- Seperti industri pipa dan slang dari plastik, industri barang
plastik untuk keperluan kaki, industri barang plastik lembaran,
industri media rekam dari plastik dan indutri barang-barang plastik
lainnya.17.516.516
36000INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM KECUALI MINYAK BUMI DAN
BATUBARA.
66.36110Industri porselin.1098.5
67.36300Industri semen, kapur dan barang dari semen dan
kapur16.51615.5
68.36400Industri pengolahan tanah liat16.51615.5
69.36900Industri barang galian lain bukan logam171615
37000INDUSTRI LOGAM DASAR
70.37100Industri logam dasar besi dan baja
- Seperti pembuatan besi dan baja dalam bentuk dasar (iron dan
slell making), pengenceran besi baja, penggilingan baja (steel
rolling) dan penempaan besi baja.1098.5
71.37200Industri logam dasar bukan besi.
- Seperti usaha pemurniaan, peleburan, penuangan, pengecoran,
penempaan dan ekstruksi logam bukan besi (misalnya dalam bentuk
ingot/ruangan/plate, kuningan, alumina, perak, perunggu, seng,
tembaga, dan timah).1098.5
38000INDUSTRI BARANG DARI LOGAM, MESIN DAN PERALATANYA.
72.38100Industri barang dari logam, kecuali mesin dan
peralatanya.201918
73.38200Industri mesin dan perlengkapannya.201918
74.38300Industri mesin, perlatan dan perlengkapan listrik serta
bahan keperluan listrik.201918
75.38400Industri alat angkutan.201918
76.38500Industri peralatan profesional, ilmu pengetahuan,
pengukur dan pengatur.13.51211
39000INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNYA.
77.39010Industri barang perhiasan.
- Seperti pemotongan, pengasahan, penghalusan batu berharga dan
permata, pembuatan perhiasan lainnya dari logam mulia dan bukan
logam mulia.12.511.510
78.39020Industri alat-alat musik.
- Seperti pembuatan alat musik tradisional (kecapi, seruling,
angklung, calung, kulintang, gong, rebana, gendang dan sebagainya),
alat-alat musik lainnya (gitar, biola musik tiup/trompet,
harmonika, piano dan sebagainya).1512.512.5
79.39030Industri perlengkapan dan alat-alat keperluan olah
raga.
- Seperti pembuatan alat-alat olah raga, kecuali yang bahan
utamanya dari karet (alat tinju, golf, bola bowling, tennis,
bulutangkis, dan atletik lainnya).1512.512.5
80.39040Industri mainan anak-anak
- Seperti pembuatan mainan anak-anak kecuali mainan anak-anak
yang bahan utamanya dari karet dan plastik.1512.512.5
81.39050Industri alat-alat tulis dan gambar.
- Seperti pembuatan alat tulis menulis dan gambar
menggambar1512.512.5
82.39090Industri pengolahan lain yang belum terliput.
- Seperti pembuatan papan nama, papan reklame, lapu display,
payung, pipa rokok, lencana, stempel, kap lampu dan lain sebagainya
yang belum tercakup dalam golongan industri manapun.1512.512.5
40000LISTRIK GAS DAN AIR
83.41000Listrik
- Termasuk pembangkit tenaga listrik yang dilakukan oleh satu
unit perusahaan lain, jika kegiatannya dilaporkan secara
terpisah.---
84.42000Gas uap dan air panas---
85.43000Penjernihan, penyediaan dan penyaluran air minum.---
50000BANGUNAN
86.52000Bangunan sipil201918
87.53000Bangunan listrik, air dan komunikasi2522.520
61000PERDAGANGAN BESAR
88.61100Eksportir---
89.61200Importir---
90.61310Perdagangan besar hasil-hasil pertanian.
- Meliputi usaha perdagangan dalam partai besar hasil-hasil
pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan yang belum diolah
(bukan hasil pengolahan), termasuk rumah pelelangan hasil
perikanan.252020
91.61312Perdagangan besar hasil-hasil pertanian lainnya.
- Yaitu perdagangan besar hasil -hasilpertanian lainnya yang
belum terliput.252020
92.61314Perdagangan besar hasil pertanian (pangan non pangan),
peternakan dan perikanan.
- Yaitu perdagangan hasil-hasil pertanian, peternakan, dan
perikanan yang belum mudah diolah termasuk ternak bibit, susu segar
dan pelelangan hasil-hasil perikanan.201515
93.61316Perdagangan besar hasil kehutanan dan penebangan
hutan.
- Seperti perdagangan dalam partai besar kayu gelondongan, getah
damar, rotan dan sejenisnya.252020
94.61320Perdagangan besar barang-barang hasil pertambangan dan
penggalian.252020
95.61330Perdagangan besar barang-barang hasil industri
pengolahan.
- Meliputi perdagangan dalam partai besar segala macam barang
hasil industri pengolahan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah
maupun swasta252020
96.61331Perdagangan besar hasil industri (bahan) makanan,
minuman dan hasil pengolahan tembakau.
- Seperti daging ataupun yang diawetkan, susu dan makanan dari
susu, buah-buahan, sayur-sayuran, danhasil perikanan yang
diawetkan, macam-macam makanan dan bahan makanan hasil pengolahan,
macam-macam minuman keras/ringan dan hasil pengolahan tembakau
(rokok tembakau shaag dan bumbu rokok).252020
97.61332Perdagangan besar tekstil, pakaian jadi hasil
pemintalan, pertenunan dan hasil pengolahan kulit termasuk bahan
keperluan kaki.
- Seperti komoditi, tekstil, pakaian jadi, kain batik,
macam-macam benang, tali benang, tali temali, karpet/permadani
hasil perajutan, kulit dan kulit imitasi, barang untuk keperluan
kaki dan tas.252020
98.61333Perdagangan besar kertas, barang-barang dari kertas,
alat tulis (kantor) dan barang cetakan.
- Seperti komoditi macam-macam kertas untuk keperluan alat
tulis,kertas pembungkus, kertas karton, barang-barang dari kertas
(dus, kotak dan barang sejenisnya), macam-macam alat tulis,
barang-barang cetakan (blanko, faktur, nota, kwitansi, kalender,
agenda, majalah, buku tulis/bacaan) dan barang cetakan
lainnya.252020
99.61334Perdagangan besar hasil-hasil industri kimia, farmasi
dan kosmetik.
- Seperti barang-barang hasil industri kimia, berupa gas asam,
soda caustic, zat pewarna, glyeerin, alkohol dan sejenisnya,
macam-macam pupuk, bahan kimia untuk pemberantas hama (pestisida,
insektisida dan lain-lain) macam-macam hasil industri farmasi dan
jamu. Macam-macam sabun dan bahan pembersih lainnya. Macam-macam
kosmetik, parfum dan bahan perawatan lainnya untuk rambut dan
kulit.252020
100.61335Perdagangan besar bahan bakar minyak/gas dan minyak
pelumas.
- Seperti premium, solar, minyak tanah, bahan bakar, minyak
lainnya termasuk juga bahan bakar gas (elpiji) dan minyak
pelumas.553
101.61336Perdagangan besar bahan bangunan, kecuali bahan
bangunan dari usaha penggalian.
- Seperti berbagai macam/komoditi bahan untuk keperluan bangunan
berupa semen, genteng, seng,cat, macam-macam besi, macam-macam
kayu/kayu lapis, fibreboard, hard board, kaca dan barang-barang
lainnya untuk keperluan perlengakapan bangunan , kecuali yang
berasal dari usaha-usaha penggalian (batu koral, pasir, tanah
liat).252020
102.61337Perdagangan besar mesin-mesin, alat angkutan dan
onderdil/ perlengkapannya.
- Meliputi macam-macam mesin dan perlengkapan baik untuk
keperluan industri, pertanian, kantor dan transport seperti mesin
pembangkittenaga, turbin, traktor, bulldozer, dan msin berata
lainnya yang sejenis, mesin hitung,mesin tik, duplikator, foto
copy, mesin pengolah data, mesin cuci, mesin jahit, pompa air, dan
mesin alat-alat rumah tangga lainnya, berbagai macam mesin alat
transportasi darat, laut dan udara, termasuk macam-macam onderdil
dan perlengkapannya.252020
103.61338Perdagangan besar barang-barang elektronik,
perlengkapan listrik, alat komunikasi, fotografi dan optik.
- Meliputi macam-macam barang elektronik seperti radio, kaset,
taperecorder, televisi, video, amplipier dan perlengkapan sound
sytem lainnya, alat perlengkapan listrik seperti dinamo,
transformer, kabel listrik, sekring, lampu pijar, TL dan
perlengkapan listrik lainnya, alat keperluan rumah tangga lainnya
seperti sterika, listrik, kipas angin, alat pengaduk dan alat
pembuat kue alat masak lainnya, alat-alat komunikasi dan optik,
pesawat telepon, pemancar radio, telex, intercom, macam-macam
lensa, kamea, microscope, proyektor dan sejenisnya.252020
104.61339Perdagangan besar barang-barang lainnya hasi
industri.
- Yaitu barang-barang hasil industri yang belum termasuk dalam
golongan tersebut di atas, seperti macam-macam perabot/perlengkapan
rumah tangga dari kayu, bambu, rotan, plastik, logam maupun karet,
barang-barang perhiasan yang dibuat dari batu permata, logam mulia,
jam/arloji, alat-alat olahraga, musik dan mainan anak-anak serta
alat/perlengkapan laboratorium252020
105.61500Perdagangan besar lainnya yang belum
terlipat.252020
62000PERDAGANGAN ECERAN
106.62200Perdagangan eceran barang-barang kelontong, supermarket
dan warung langsam.
- Yaitu perdagangan eceran macam-macam hasil industri untuk
keperluan rumah tangga, kantor, sekolah, maupun keperluan
perorangan seperti toko kelontong, toko serba ada,supermarket dan
warung langsam302520
107.62310Perdagangan eceran hasil-hasil pertanian, peternakan,
perikanan, kehutanan dan perburuan.
- Meliputi usaha perdagangan, eceran hasil pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan dan perburuan.201515
108.62320Perdagangan eceran hasil industri (bahan) makanan,
minuman dan hasil pengolahan tembakau.
- Seperti daging segar ataupun yang diawetkan, susu,
buah-buahan, sayur-sayuran dan hasil perikanan yang diawetkan,
macam-macam minyak makan hasil penggilingan biji-bjian keras
(beras, kopi, jagung dan sejenisnya), macam-macam tepung gula, dan
hasil pengolahan gula, teh, es batu, makanan dari kedelai, kerupuk,
bumbu masak, macam-macam minuman (keras dan ringan) dan hasil
pengolahan tembakau (rokok, tembakau shag dan bumbu
rokok).252020
109.62410Perdagangan eceran tekstil, pakaian jadi hasil
pemintalan , pertenunan, perajutan, hasil pengolahan kulit,
termasukbarang keperluan kaki.
- Seperti tekstil, pakain jadi, kain batik, macam-macam benang,
tali-temali, karpet/ permadani dari bahan tekstil macam-macam hasil
perajutan, kulit/ kulit imitasi, barang-barang dari kulit dan
barang-barang keperluan kaki.302520
110.62420Perdagangan eceran perabotan rumah tangga dan
dapur.
- Seperti furniture (baik dari kayu, rotan, plastik dan logam),
alat-alat perlengkapan dapur, barang-barang pecah belah dan lain
sejenisnya.302520
111.62422Perdagangan eceran barang-barang elektronik,
perlengkapan listrik, alat komunikasi, fotografi dan optik.
- Yaitu barang-barang elektronik seperti radio, kaset/tape
recorder, televisi, video, amplifier dan perlengkapan sound sytem,
alat-alat perlengkapan listrik seperti dinamo, transformer,
macam-macam kabel listrik, lampu pijar TL, sekring, alat-alat rumah
tangga seperti setrika listrik, alat pengaduk, kipas angin, alat
komunikasi dan optik seperti fotografi, optik pesawat telepon,
telegraf/telex. Pemancar radio, telecall, intercome dan sejenisnya.
Macam-macam lensa dan kamera, mikroskop, proyektor dan
sejenisnya.302520
112.62430Perdagangan eceran barang-barang industri kimia, bahan
bakar minyak/gas dan minyak pelumas Pharmasi dan Kosmetika.
- Seperti barang-barang hasil industri kimia (gas asam, soda,
causic, zat pewarna glycerin) alkohol dan sejenisnya macam-macam
pupuk, bahan kimia pemberantas hama (pestisida, insektisida),
macam-macam bahan bakar minyak (premium, minyak tanah, solar),
bahan bakar gas (elpiji), minyak pelumas, macam-macam hasil
industri pharmasi dan jamu, macam-macam sabun dan bahan pembersih
lainnya. Macam-macam kosmetik parfum dan bahan-bahan perawatan
kulit dan rambut lainnya.302520
113.62440Perdagangan eceran bahan bangunan kecuali bahan
bangunan berasal dari usaha penggalian.
- Seperti semen, seng, cat, macam-macam besi, macam-macam
kayu/kayu lapis, kaca dan barang-barang lainnya untuk perlengkapan
bangunan.302520
114.62445Perdagangan eceran barang-barang hasil
penggalian.252020
115.62450Perdagangan eceran barang-barang hasil industri
pengolahan
- Meliputi usaha perdagangan eceran segala macam barang
hasil-hasil industri pengolahan.302520
116.62461Perdagangan eceran kertas, barang-barang dari kertas,
alat tulis (kantor) dan barang cetakan.
- Seperti kertas alat tulis, pembungkus karton, kemasan dari
kertas berupa dus, kotak dan sejenisnya, macam-macam alat tulis
sekolah/kantor, barang-barang cetakan (faktur/nota, kwitansi,
kalender/agenda, majalah, macam-macam buku bacaan/pelajaran dan
barang cetakan lainnya).302520
117.62470Perdagangan eceran mesin-mesin, alat angkutan dan
onderdil/perlengkapannya.
- Yaitu macam-macam mesin dan perlengkapannya baik untuk
keperluan pertanian, industri, kantor,alat trasnportasi, mesin
pembangkit tenaga, turbun, traktor, bulldozer dan mesin-mesin berat
lainnya, macam-macam mesin kantor seperti mesin hitung,mesin tik,
duplikator, photo copy, mesin pengolah data, mesin keperluan rumah
tangga seperti mesin cuci, AC, mesin jahit, mesin pembangkit
listrik,mesin pompa air dan sejenisnya, macam-macam alat
transportasi darat, laut dan udara termasuk macam-macam onderdil
dan perlengkapan kendaraan302520
63000RUMAH MAKAN DAN MINUM
118.63100Rumah makan dan minum
- Seperti restoran/rumah makan, night club, catering, restorasi
kereta api, cafetaria, kantin, warung nasi/kopi dan sejenisnya,
tidak termasuk night club, restoran dan bar yang merupakan salah
satu fasilitas hotel dan penginapan.252020
64000HOTEL DAN PENGINAPAN
119.64100Hotel dan penginapan
- Seperti hotel, hostel, motel, losmen, dan sejenisnya termasuk
fasilitas restoran, bar dan night clubnya.252020
70000ANGKUTAN PENGGUDANGAN DAN KOMUNIKASI
120.71100Angkutan kereta api---
121.71200Angkutan jalan raya201515
122.71300Angkutan dengan saluran pipa
- Seperti pengangkutan air, minyak dan gas melalui saluran air
atas dasar balas jasa kontrak---
123.71400Jasa angkutan darat
- Seperti jalan tol, parkir kendaraan, terminal, penyewaan
mobil/truk tanpa pengemudi.252020
124.72100Angkutan samudera dan perairan pantai
- Seperti pelayaran samudera, pelayaran antar pulau dan
peleyanan pantai.13.51312.5
125.72200Angkutan sungai, danau dan kanal
- Seperti pengangkutan melalui sungai, kanal dan danau, termasuk
ferry penyeberangan.13.51312.5
126.72300Jasa penunjang angkutan air
- Seperti pemeliharaan dan pelayanan dermaga, dok kapal atau
perahu, pandu kapal, peralatan navigasi dan usaha bongkar muat
barang dari dan ke kapal.252020
127.73000Angkutan udara1512.512
128.73200Jasa penunjang angkutan udara
- Seperti pelayanan pelabuhan udara, pelayanan navigasi dan
dengan fasilitasnya (trafic control) termasuk usaha penyewaan
pesawat terbang tanpa operatornya dan usaha bongkar muat dari dan
ke kapal terbang.252020
129.74100Pengepakan dan pengiriman
- Seperti usaha pengiriman dan pengepakan, keagenan/biro
perjalanan dan sejenisnya.303025
130.74200Penggudangan
- Seperti cold storage, bonded warehousing dan
fasilitas-fasilitas penggudangan lainnya.303025
131.75000Komunikasi
- Seperti pelayanan komunikasi melalui pos dan telepon,
telegraph/telex atau hubungan radio.151312
80000KEUANGAN ASURANSI, USAHA PERSEWAAB BANGUNAN, TANAH DAN JASA
PERUSAHAAN.
132.81000Lembaga keuangan---
133.81100Lembaga keuangan Bank---
134.81120Lembaga kuangan non Bank---
135.81200Usaha persewaan/jual-beli tanah, gedung dan tanah.
- Meliputi usaha persewaan/jual-beli barang-barang tidak
bergerak (bangunan dan tanah yang disiapkan untuk bangunan), real
estate (yang tidak melakukan konstruksi) yangmenjual tanah, broker
dan manager yang mengurus persewaan pembelian, penjualan dan
penaksiran nilai tanah/bangunan atas balas
jasa/kontrak.2017.517
136.81410Asuransi---
137.82220Jasa persewaan mesin dan peralatan.
- Meliputi usaha persewaan mesin dan peralatannya (tanpa
operator) untuk keperluan pertanian, pertambangan dan ladang minyak
industri pengolahan, konstruksi dan penjualan mesin-mesin kantor
termasuk usaha leasing.494948
138.82300Jasa pengolahan data dan tabulasi.
- Meliputi usaha jasa tabulasi data yang bersifat umum baik
secara elektronik maupun manual, seperti lembaga-lembaga pengolahan
data dan sistem informasi, lembaga komputer dan lain
sejenisnya.555351
139.82900Jasa perusahaan, kecuali jasa persewaan mesin dan
peralatannya.27.52520
140.82910Jasa hukum
- Meliputi usaha jasa pengacara/ advoka seperti lembaga bantuan
hukum Peradin, Pusbadhi dan lain sejenisnya.5148.548.5
141.82910Notaris555050
142.82910Pembuatan akte tanah555050
143.82910Penasehat hukum (advokat)5148.548.5
144.82920Jasa akuntansi dan pembukuan.
- Meliputi usaha jasa pengurusan Tata Buku dan pemeriksaan,
pembukuan seperti kantor-kantor akuntan dan lembaga konsultan audit
lainnya.363535
145.82930Jasa Periklanan dan riset Pemasaran.
- Meliputi usaha jasa periklanan dan reklame dengan berbagai
macam media masa seperti pembuatan poster/gambar dan tulisan yang
menyolok selebaran/riset pemasaran yang dilakukan atas dasar balas
jasa2017.515
146.82940Jasa Bangunan, Arsitek dan Teknik.
- Meliputi usaha jasa konsultasi bangunan/arsitek, perancang
bangunan, survai geologi dan penyelidik tambang dan sebagainya,
seperti usaha biro/konsultasi bangunan dan lain-lain.474645
147.82940Pekerjaan bebas bidang teknik2522.520
148.82950Pekerjaan bebas bidang konsultan.555351
149.82950Penasehat Ahli/Hukum lainnya.5148.548.5
150.82990Jasa perusahaan lainnya, kecuali jasa persewaan mesin
dan peralatan.
- Meliputi usaha jasa perusahaan yang belum tercakup yang
dilakukan atas dasar balasjasa atau kontrak seperti jasa
perencanaan, pelayanan foto copy, stenografi, jasa konsultan
management perusahaan, jasa pemberitaan/pers dan
sebagainya.323129
90000JASA KEMASYARAKATAN DAN SOSIAL
151.92000Jasa pendidikan
- Yaitu pendidikan formal mulai dari pra sekolah (TK), SD, SLTP,
SLTA dan Akademi/Perguruan Tinggi .3027.525
152.93210Jasa Kesehatan3027.525
153.93213Dokter4542.540
154.93214Pekerjaan bebas bidang medis292827
155.93215Pekerjan bebas bidang farmasi dan kimia2522.520
156.93220Dokter hewan2522.520
157.93230Jasa kebersihan dan sejenisnya
- Seperti usaha jasa kebersihan/cleaning service,
pembuangan/pemusnahan sampah, pemusnahan sampah, pemusnahan
rayap/kuman dan lain-lain.403735
158.94000Jasa sosial dan kemasyarakatan303029
159.96000Jasa hiburan dan kebudayaan3532.531.5
160.96214Pekerjaan bebas bidang seni3532.530
161.97000Jasa perorangan dan rumah tangga323129
162.97110Reparasi kendaraan bermotor2018.517.5
163.97120Reparasi kendaraatn tidak bermotor2018.517.5
164.97130Reparasi macam-macam jam dan barang
perhiasan.2018.517.5
165.97130Reparasi barang keperluan kaki dan barang dari
kulit.2018.517.5
166.97140Reparasi alat dan pesawat
elektronik/listrik2018.517.5
167.97140Reparasi mesin-mesin kantor2018.517.5
168.97190Reparasi macam-macam atau fotografi.2018.517.5
169.97190Reparasi lainnya yang belum tercakup
- a.l reparasi alat-alat musik, alat-alat olahraga dan mainan
anak-anak2018.517.5
170.97200Jasa binatu pencelupan dn pembersihan barang-barang
tekstil/pakaian jadi403836
171.97400Pemangkas rambut dan salon kecantikan.
- Yaitu jasa pemeliharaan rambut dan kecantikan termasuk kursus
menata rambut/rias dan kecantikan.302827
172.97910Foto studio termasuk fotografi komersil.
- Yaitu foto studio dan fotografi yang melayani agen-agen
periklanan,penerbit dan lain-lain.383735
173.97920Jasa Penjahit343128
174.97990Jasa perseorangan lainnya yang belum
tercakup.353535
175.98000Jasa pemerintahan---
00000KEGIATAN YANG TIDAK JELAS BATASANNYA DAN KEGIATAN LAIN YANG
BELUM TERLIPUT.
176.00000Badan non subyek---
177.00000Karyawan/pegawai---
178.00000Karyawan/pegawai Badan Usaha Milik Negara---
179.00000Karyawan/ pegawai swasta---
180.00000Pekerjaan bebas bidang profesi lainnya.5047.545
181.00000Pemborong bukan bangunan/ konstruksi, termasuk
levereansir dan lain-lain.201918
182.00000Pedagangan perantara/ komisioner.403535
183.00000Kegiatan lain yang tidak jeals batasannya dankegiatan
yang belum terliput dalam salah satu golongan tersebut
diatas.403535
Norma penghitungan Penghasilan Neto dikelompokkan menurut
wilayah sebagai berikut: 1. 10 (sepuluh) ibukota propinsi yaitu
Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar,
Manado, Makassar, dan Pontianak;2. ibukota propinsi lainnya;3.
daerah lainnya.CONTOH PEMAKAIAN NORMA PENGHITUNGAN1. Wajib Pajak A
kawin dan mempunyai 3 (tiga) orang anak. Ia seorang dokter
bertempat tinggal di Jakarta yang juga memiliki industri rotan di
Cirebon. Peredaran Usaha dari Industri Rotan (setahun) di Cirebon
Rp. 40.000.000,- Penerimaan bruto sebagai dokter (setahun) di
Jakarta Rp. 72.000.000,-Penghasilan neto dihitung sebagai berikut:
Dari industri rotan :12,5% X Rp. 40.000.000,- = Rp. 5.000.000,-
Sebagai dokter :45% X Rp. 72.000.000,- = Rp. 32.400.000,- Jumlah
penghasilan Neto = Rp. 37.400.000,-Penghasilan Kena Pajak =
Penghasilan Neto dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak= Rp.
37.400.000,- - Rp. 21.120.000,- = Rp. 16.280.000,-Pajak penghasilan
yang terutang = 5% X Rp. 16.280.000,- = Rp. 814.000,-Catatan:a.
Angka 12,5% untuk industri rotan, lihat kode 33100a. Angka 45%
sebagai dokter, lihat kode 93213a. Istri tidak punya penghasilan1.
Seorang Wajib Pajak baru memiliki usaha sebagai pedagang eceran
bahan makanan di Jakarta. Penjualan dalam satu bulan diperkirakan
sebesar Rp.15.000.000,00. Ia kawin dan mempunyai 2 (dua) orang
anak. Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 yang harus dibayar
sebagai angsuran dalam tahun berjalan dihitung sebagai berikut:.
Jumlah peredaran setahun = 12 X Rp. 15.000.000,- = Rp.
180.000.000,-. Persentase penghasilan menurut norma Kode 62320 =
25%. Penghasilan neto setahun = 25% X Rp. 180.000.000,- = Rp.
45.000.000,-. Penghasilan Kena Pajak = penghasilan neto dikurangi
Penghasilan TidakKena Pajak = Rp. 45.000.000,- - Rp. 19.360.000,- =
Rp. 25.640.000,-. Pajak Penghasilan yang terutang = 5% X Rp.
25.640.000,00 = Rp. 1.282.000,-. Pajak Penghasilan Pasal 25 yang
harus dibayar = 1/12 X Rp. 1.282.000,- = Rp. 106.833,- Bahasa
Indonesia