PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh : AGUS ASROFI 3301401106 JURUSAN EKONOMI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006
75
Embed
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Intern Terhadap ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN
KOMUNIKASI INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS
KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SEMARANG
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh :
AGUS ASROFI
3301401106
JURUSAN EKONOMI FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 14 Februari 2006
Agus Asrofi
NIM. 3301401106
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Kecerdasan saja tidak cukup membawa orang untuk sukses, melainkan
komitmen untuk bekerja keras dan keberanian untuk percaya akan diri
sendiri.......(GR)
Pertama-tama katakan pada dirimu apa yang akan kamu raih, lalu lakukan apa
yang perlu kamu lakukan......(Epictetus)
Orang-orang yang berhasil dalam hidup ini adalah orang-orang yang bangkit
dan mencari keadaan yang mereka inginkan dan jika tak menemukannya,
mereka akan membuat sendiri........(Kahlil Gibran)
Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan
dan keindahan, berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan
menguburkannya ke dalam abu......(Kahlil Gibran)
Kupersembahkan kepada :
Ayahanda dan Ibunda tercinta
Kakak dan “adikkku” tersayang
Keluarga besar Pend. AP ‘2001 dan Imtihan kos
Keluarga besar BEM KM UNNES
Sahabat-sahabatku; Taddy, Sukaryo serta yang tidak
dapat aku sebutkan satu persatu.
v
PRAKATA
Dengan mengucap puji syukur kehadirat llah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi saya yang dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi
Intern Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Semarang”.
Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk melengkapi salah satu
syaat dalam menyelesaikan pendidikan pada program studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Dalam menyusun skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan, pengarahan
dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. H. AT. Soegito, S.H., M.M, Rektor Universitas Negeri Semarang
2. Drs. Tukiman, selaku Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang
3. Drs. Sunardi, M.M., Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNNES
4. Drs. Kusmuriyanto, M.Si, Ketua Jurusan Ekonomi FIS UNNES
5. Drs. Ade Rustiana, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran.
6. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, dosen pembimbing II yang telah memberika
arahan dan petunjuk dalam penulisan skripsi.
7. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberi bekal ilmu yang tidak ternilai
harganya selama belajar di Jurusan Ekonomi.
vi
8. Ayahanda, Ibunda, Kakak, Adik dan sahabat-sahabatku yang telah
memberikan dorongan motivasi dalam penulisan skripsi ini.
9. Kawan-kawan seperjuangan di berbagai elemen organisasi kemahasiswaan
yang telah memberikan warna tersendiri dalam penulisan skripsi ini.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini,
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati yang tulus, penulis berharap skripsi
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang berkaitan.
Semarang, 14 Februari 2006
Penulis
vii
SARI
Agus Asrofi, 2006. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Intern Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang. Skripsi pada Jurusan Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. 90 halaman. Kata kunci : gaya kepemimpinan, komunikasi intern, efektivitas kerja Efektivitas kerja merupakan derajat pencapaian tujuan suatu organisasi berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan. Efektivitas kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain gaya kepemimpinan, komunikasi intern, tata ruang kantor, motivasi kerja dan lain-lain. Dalam penelitian ini yang akan dibahas yaitu pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi intern terhadap efektivitas kerja. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) adakah pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi intern terhadap efektivitas kerja? (2) seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi intern terhadap efektivitas kerja baik secara simultan maupun secara parsial? Dengan tujuan penelitian : (1) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi intern terhadap efektivitas kerja (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi intern terhadap efektivitas kerja pegawai baik secara simultan maupun parsial. Populasi penelitian ini adalah pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang yang tidak menduduki posisi sebagai Kepala Dinas, Kabag TU dan Kabid. Sehingga jumlah populasi adalah 90 orang. Ada tiga variabel yang dikaji dalam penelitian ini yaitu : (1) gaya kepemimpinan (2) komunikasi intern (3) efektivitas kerja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase dan analisis regresi linier ganda dengan menggunakan SPSS for windows release 12.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase diperoleh besarnya gaya kepemimpinan adalah sebesar 84,24% dan termasuk kategori sangat baik, tingkat komunikasi intern sebesar 86% termasuk kategori sangat baik, sedangkan tingkat efektivitas kerja sebesar 78,78% termasuk kategori baik. Sedangkan berdasarkan perhitungan analisis regresi linier ganda diperoleh persamaan : Y = 8,740 + 0,405 X1 + 0,513 X2. Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier ganda juga diperoleh Fhitung sebesar 17,234 dengan signifikansi 0,000. Karena harga signifikansi yang diperoleh tersebut kurang dari 0,05, maka model regresi tersebut yang diperoleh signifikan. Hal ini berarti bahwa hipotesis kerja (Ha) diterima, yaitu ada pengaruh gaya komunikasi dan komunikasi intern terhadap efektivitas kerja. Besarnya pengaruh tersebut secara simultan 28,4% sedangkan secara parsial adalah 16% untuk variabel gaya kepemimpinan dan 5,29% untuk komunikasi intern. Berdasarkan hasil penelitian, gaya kepemimpinan dan komunikasi intern memberikan pengaruh yang positif terhadap efektivitas kerja. Gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang lebih besar dari pada komunikasi
viii
intern. Saran yang diberikan penulis adalah : (1) Pihak pimpinan hendaknya meningkatkan perilaku partisipatif dan perilaku delegatif. Artinya, pimpinan lebih melibatkan peranan naggota dalam setiap pengambilan keputusan serta memberikan kepercayaan kepada bawahan untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam memikul tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (2) Hendaknya pimpinan kantor dinas pendidikan kabupaten Semarang memperhatikan faktor-faktor lain di luar faktor gaya kepemimpinan dan komunikasi intern. Misalnya faktor motivasi, tata ruang kantor, lingkungan kerja dan lain sebagainya. Karena ada kemungkinan faktor-faktor tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap efektivitas kerja.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................ iii
PERNYATAAN.......................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................. v
PRAKATA.................................................................................................. vi
SARI ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................ 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah........................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................... 7
1.4 Kegunaan Penelitian................................................................. 7
2.2.1 Pengertian Komunikasi Intern.................................... ..14
2.2.2 Komponen-Komponen Dalam Komunikasi Intern...... 15
x
2.2.3 Jenis-Jenis Komunikasi Intern........................................16 2.2.4 Dimensi-Dimensi Komunikasi Intern.............................18 2.2.5 Komunikasi informal dalam organisasi..........................26 2.2.6 Masalah-masalah komunikasi dan pemecahannya ........27
2.3 Tinjauan Efektivitas Kerja..........................................................29 2.3.1 Pengertian Efektivitas Keja............................................29 2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja...30 2.3.3 Alat Ukur Efektivitas Kerja............................................31
BABIII METODE PENELITIAN 3.1 Populasi......................................................................................37 3.2 Variabel Penelitian.....................................................................37 3.3 Metode Pengumpulan Data........................................................39 3.4 Validitas Dan Reliabilitas Instrumen.........................................40
3.4.1 Validitas Instrumen........................................................40 3.4.2 Hasil Pengujian Validits Instrumen...............................41 3.4.3 Reliabilitas Instrrumen..................................................42 3.4.4 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen.........................43
3.5 Metode Analisis Data................................................................43 3.5.1 Metode Analisis Deskriptif........................................ ...43 3.5.2 Analisis Regresi.............................................................44
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian.........................................................................47
4.1.1 Gambaran Umum Kantor Dinas Pendidikn.....................47 4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian..........................................49 4.1.3 Analisis Statistik..............................................................52
4.2 Pembahasan..............................................................................56 BAB V SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................61 LAMPIRAN...................................................................................................62
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Gaya Kepemimpinan 49 Tabel 2 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Komunikasi Intern.... 50
Tabel 3 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Tiap Sub Variabel Komunikasi
Tabel 6 Ringkasan Perhitungan Analisis Regresi Antara Gaya Kepemimpinan
dan Komunikasi Intern Tehadap Efektivitas Kerja di Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Semarang ...................................................... 53
xii
DAFTAR BAGAN
Halaman Bagan 1 Kerangka Pikir .................................................................................. 38
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang .. 62 Lampiran 2 Angket penelitian..................................................................... 63 Lampiran 3 Data hasil angket penelitian..................................................... 66 Lampiran 4 Data hasil uji validitas gaya kepemimpinan tahap 1 ............... 68 Lampiran 5 Data hasil uji validitas gaya kepemimpinan tahap 2 ............... 69 Lampiran 6 Data hasil uji validitas komunikasi intern ............................... 70 Lampiran 7 Data hasil uji validitas efektifitas kerja ................................... 71 Lampiran 8 Data hasil Analisis ................................................................... 72 Lampiran 9 Data hasil penskoran angket penelitian ................................... 74 Lampiran 10 Data hasil distribusi frekuensi dan distribusi persentase ......... 77 Lampiran 11 Analisis Deskriptif Persentase Tiap Variabel.......................... 78 Lampiran 12 Analisis Deskriptif Persentase Tiap Indikator ......................... 81 Lampiran 13 Data hasil Regresi.................................................................... 89 Lampiran 14 Surat ijin obeservasi/penelitian................................................ 91 Lampiran 15 Surat Rekomendasi Penelitian ................................................ 92
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi
yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi.
Mereka mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang
pendidikan, usia, jenis kelamin yang heterogen yang dibawa kedalam suatu
organisasi sehingga tidak seperti mesin, uang dan material, yang sifatnya
pasif dan dapat dikuasai dan diatur sepenuhnya dalam mendukung
tercapainya tujuan organisasi.
Sumber daya manusia baik yang menduduki posisi pimpinan
maupun anggota merupakan faktor terpenting dalam setiap organisasi atau
instansi baik pemerintah maupun swasta. Hal ini karena berhasil tidaknya
suatu organisasi atau instansi sebagian besar dipengaruhi oleh faktor
manusia selaku pelaksana pekerjaan.
Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang saling
bekerjasama dengan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan. Tujuan organisasi adalah tercapainya suatu tujuan
dimana individu-individu tidak dapat mencapainya sendiri. Dengan adanya
sekelompok orang yang bekerjasama secara kooperatif dan dikoordinasikan
dapat mencapai hasil yang lebih dari pada dilakukan oleh satu orang.
Dengan demikian tiang dasar dalam pengorganisasian yaitu prinsip
2
pembagian kerja atau division of labour (Handoko, 1995:171). Dalam
mencapai tujuan organisasi banyak faktor yang mempengaruhinya
diantaranya kualitas sumber daya manusia atau pegawai , metode kerja,
lingkungan kerja dan fasilitas-fasilitas yang menunjang tercapainya tujuan.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan
yaitu terwujudnya efektivitas kerja yang positif. Untuk mewujudkan
efektivitas kerja yang positif tentunya bukan merupakan usaha yang mudah,
karena dipengaruhi beberapa faktor diantaranya : lingkungan kerja, tata
ruang kantor, suasana kerja, gaya kepemimpinan dan komunikasi baik intern
maupun ekstern dan lain sebagainya. Berkaitan dengan hal tersebut dalam
penelitian ini hanya akan membahas faktor gaya kepemimpinan dan
komunikasi intern.
Dalam suatu organisasi atau instansi, kepemimpinan berkaitan
dengan pengarahan kepada pegawai untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi
bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Beberapa penelitian telah
memperlihatkan bahwa tidak ada “satu cara terbaik untuk memimpin
bawahan. Ini tergantung pada pemimpinnya, bawahan, dan situasi yang ada.
Pemimpin yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih
banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk
mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat
posisinya sebagai pemimpin yang menghendaki segalanya telah dilakukan,
tetapi mereka harus pula bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.
3
Gaya kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku
yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan
individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Heidjrachman dan Suad
Husnan, 2002:224). Setiap pemimpin bisa mempunyai gaya kepemimpinan
yang berbeda antara yang satu dengan yang lain, dan tidak mesti suatu gaya
kepemimpinan lebih baik atau lebih jelek dari pada gaya kepemimpinan
yang lainnya.
Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam suatu organisasi
dapat membantu menciptakan efektivitas kerja yang positif bagi pegawai.
Adanya gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi
organisasi maka pegawai akan lebih semangat dalam menjalankan tugas
dan kewajibannya dan mempunyai harapan terpenuhinya kebutuhan.
Selain gaya kepemimpinan, komunikasi intern juga mempunyai
peranan yang sangat penting dalam mewujudkan efektivitas kerja yang
positif. Komunikasi intern adalah proses penyampaian pesan-pesan yang
berlangsung antar anggota organisasi, dapat berlangsung antara pimpinan
dengan bawahan, pimpinan dengan pimpinan, maupun bawahan dengan
bawahan (Muhyadi 1989:164).
Komunikasi intern akan lebih efektif, jika berbagai faktor yang
mendukung keberhasilan dapat digunakan secara bersama-sama. Faktor-
faktor tersebut diantaranya : berusaha memperoleh umpan balik,
menggunakan bahasa yang benar dengan diikuti gerakan badan untuk
memperjelas isi pesan, dan bila perlu dilakukan pengulangan dalam hal
4
penyampaian, menempatkan diri baik sebagai penyampai maupun penerima.
Adanya komunikasi intern pada sebuah instansi, maka koordinasi dan
kerjasama dalam melaksanakan pekerjaan bisa berjalan dengan baik.
Dinas Pendidikan merupakan suatu instansi pemerintah yang berperan
dalam mengembangkan, meningkatkan kualitas dan mengkoordinasi unsur
pendidikan. Di lembaga inilah aktifitas para pegawai diharapkan mampu
berperan dalam mewujudkan suatu pola pendidikan serta mampu mengatasi
segala permasalahan yang berhubungan dengan kualitas pendidikan.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang merupakan salah satu
institusi pendidikan di tingkat daerah Kabupaten Semarang yang
bertanggung jawab dalam mengembangkan, meningkatkan kualitas dan
mengkoordinasi unsur pendidikan di lingkup Kabupaten Semarang. Di
lembaga inilah semestinya para pegawai Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Semarang bekerja secara optimal demi kemajuan kualitas
pendidikan di tingkat Kabupaten Semarang. Namun berdasarkan observasi
lapangan yang dilakukan pada bulan Juli 2005, ternyata masih cukup banyak
terjadi kenyataan yang kurang sesuai dengan harapan, yaitu masih
rendahnya etos kerja pegawai. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya
pegawai yang tidak tepat waktu pada saat masuk kantor, menunda
pelaksanaan tugas kantor, keluar kantor pada saat jam kantor dan
kekurangefisienan dalam pemanfaatan sarana kantor. Rendahnya etos kerja
yang ditunjukkan oleh para pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Semarang tentunya berkaitan dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan
oleh pimpinan. Karena gaya kepemimpinan merupakan kegiatan
5
mempengaruhi dan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok (Kartono, 1982:39). Selain
itu letak ruang kantor yang agak berjauhan antara bagian yang satu dengan
bagian yang lain tentunya juga berpengaruh terhadap kelancaran
pelaksanaan komunikasi intern dalam instansi tersebut. Permasalahan-
permasalahan tersebut tentunya berpengaruh terhadap efektivitas kerja
pegawai. Karena efektivitas berkenaan dengan derajat pencapaian tujuan
Organisasi, baik secara implisit maupun eksplisit, yaitu seberapa jauh
rencana dapat dilaksanakan dan seberapa jauh tujuan dapat tercapai
(Soegiyono, 2001:23).
Apabila efektivitas kerja pegawai kurang optimal tentunya tujuan
organisasi yang telah ditetapkan juga tidak akan dapat tercapai dengan baik.
Dua hal inilah yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak manajerial
terutama pimpinan instansi, agar dapat sedini mungkin mengantisipasi dan
berupaya meningkatkan kualitas manajemen sumber daya manusia yang ada
pada lembaga tersebut. Bagaimana mungkin tujuan yang ditetapkan dapat
tercapai, apabila banyak pegawai yang kurang peduli dengan tanggung
jawabnya belum lagi pelaksaan komunikasi intern yang kurang optimal.
Dari uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti gaya kepemimpinan
dan komunikasi intern yang ada pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Semarang, sehingga judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah :
“PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERN
TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG”
6
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dalam sebuah organisasi atau instansi, peran kepemimpinan
merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap terciptanya efektivitas
kerja. Bahkan sekarang ini bisa dikatakan bahwa kemajuan yang dicapai dan
kemunduran yang dialami oleh suatu instansi, sangat ditentukan oleh
peranan pemimpinnya yang dapat dilihat dari gaya kepemimpinannya.
Hal ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai peranan
yang sangat penting dalam mencapai efektivitas kerja. Jika seorang
pemimpin mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat dan sesuai
dengan situasi dan kondisi yang ada, maka para pegawai pun akan dapat
bekerja dengan nyaman dan semangat yang tinggi.
Selain gaya kepemimpinan, komunikasi intern juga merupakan faktor
yang berpengaruh terhadap efektivitas kerja. Komunikasi yang efektif akan
tercapai jika informasi, ide, pesan-pesan maupun gagasan disampaikan
dengan jelas, dipersepsi, dimengerti dan dilaksanakan sama dengan maksud
si pengirim pesan.
Sehingga untuk meningkatkan kinerja pegawai kantor dinas
pendidikan tentunya salah satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah
terciptanya efektivitas dalam tugas dan tanggung jawabnya. Terciptanya
efektivitas kerja tentunya akan dipengaruhi oleh berbagi faktor. Diantaranya
adalah gaya kepemimpinan dan komunikasi intern.
7
Dari uraian tersebut diatas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Adakah pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi intern terhadap
efektivitas kerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Semarang ?
2. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi intern
terhadap efektivitas kerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Semarang ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan dan
komunikasi intern terhadap efektivitas kerja Pegawai Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Semarang ?
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan
komunikasi intern baik secara parsial maupun secara simultan terhadap
efektivitas kerja Pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Semarang.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
a. Untuk menambah dan memperluas wawasan pengetahuan tentang
sumber daya manusia khususnya tentang kepemimpinan dan
komunikasi.
b. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa lain serta sebagai acuan
untuk penelitian berikutnya.
8
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Kantor Dinas Pendidikan
Memberikan masukan kepada Kantor Dinas Pendidikan, agar mampu
mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menerapkan gaya
kepemimpinan yang tepat dan komunikasi yang efektif sehingga
mampu mewujudkan efektivitas kerja yang positif.
b. Bagi Penulis
Sebagai alat untuk mentransformasikan ilmu yang didapat di bangku
kuliah serta untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya mengenai gaya
kepemimpinan dan komunikasi intern yang ada pada Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Semarang.
1.5 Sistematika penulisan Skripsi
Untuk memberika gambaran di dalm pemahaman skripsi ini, peneliti
mengemukakan sistematika skripsi sebagai berikut :
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari halaman judul, persetujuan, pengesahan,
motto dan persembahan, prakata, sari, daftar isi, daftar tabel, dan
lampiran.
2. Bagian Isi Skripsi
Bab I : Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah,
identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sitematika penulisan skripsi.
9
Bab II : Landasan Teori
Terdiri dari landasan teori/tinjauan pustaka, kerangka
berpikir penelitian, dan hipotesis penelitian.
Bab III : Metode Penelitian
Terdiri dari populasi penelitian, sampel penelitian,
variabel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
Bab IV : Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab ini memgemukakan tentang hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian.
Bab V : Penutup
Berisi tentang simpulan dan saran
3. Bagian Akhir
Berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Gaya Kepemimpinan
2.1.1 Penelitian Sebelumnya mengenai gaya kepemimpinan
Penelitian Eddy Madiono dan Budhi Setiawan (2000) tentang
peranan gaya kepemimpinan dalam upaya meningkatkan semangat dan
kegairahan kerja karyawan di Toserba Sinas Mas Sidoarjo yang
dipublikasikan dalam Jurnal Ekonomi dan Manajemen Universitas Kristen
Petra mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan yang efektif adalah
gaya kepemimpinan situasional artinya gaya kepemimpinan yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Penerapan gaya kepemimpinan
situasional dapat meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan
di Toserba Sinar Mas Sidoarjo.
2.1.2 Pengertian Kepemimpinan
Menurut Achmad Suyuti yang dimaksud dengan kepemimpinan
adalah proses mengarahkan, membimbing dan mempengaruhi pikiran,
perasaan, tindakan dan tingkah laku orang lain untuk digerakkan ke arah
tujuan tertentu (Suyuti, 2001:7). Pendapat lain menyebutkan bahwa
kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi dan mengarahkan tingkah
laku bawahan atau orang lain untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok (Kartono, 1982:39). Sedangkan menurut Asmara,
kepemimpinan adalah tingkah laku untuk mempengaruhi orang lain agar
11
mereka memberikan kerjasamanya dalam mencapai tujuan yang menurut
pertimbangan mereka adalah perlu dan bermanfaat (Asmara, 1985:17).
2.1.3 Pengertian Gaya Kepemimpinan
Menurut Heidjrachman dan S. Husnan gaya kepemimpinan adalah
pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan
organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu.
(Heidjrachman dan Husnan, 2002:224). Sedangkan menurut Fandi
Tjiptono gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin
dalam berinteraksi dengan bawahannya (Tjiptono, 2001:161). Sementara
itu, pendapat lain menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola
tingkah laku (kata-kata dan tindakantindakan) dari seorang pemimpin
yang dirasakan oleh orang lain (Hersey, 2004:29).
Dalam penelitian ini, gaya kepemimpinan yang dimaksud adalah
gaya kepemimpinan situasional artinya gaya kepemimpinan yang
didasarkan pada situasi dan kondisi. Karena pemimpin yang berhasil
adalah pemimpin yang mampu mengadaptasikan gayanya agar sesuai
dengan situasi tertentu Heidjrachman dan Husnan (2002). Pada saat
menjelaskan tugas-tugas kelompok maka ia harus bergaya direktif, pada
saat menunjukkan hal-hal yang dapat menarik minat anggotanya maka ia
harus bergaya konsultatif, untuk merumuskan tujuan kelompok ia
bergaya partisipatif sedangkan pada saat bawahan telah mampu dan
berpengalaman dalam menghadapi suatu tugas maka ia bergaya delegatif
(Sugiyono, 2003:132).
12
2.1.4 Menentukan Gaya Kepemimpinan
Menurut Heidjrachman dan Husnan (2002:173) seorang pemimpin
harus memiliki sifat perceptive artinya mampu mengamati dan
menemukan kenyataan dari suatu lingkungan. Untuk itu ia harus mampu
melihat, mengamati, dan memahami keadaan atau situasi tempat
kerjanya, dalam artian bagaimana para bawahannya, bagaimana keadaan
organisasinya, bagaimana situasi penugasannya, dan juga tentang
kemampuan dirinya sendiri. la harus mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Untuk memilih gaya kepemimpinan yang akan
digunakan, perlu dipertimbangkan berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Meskipun banyak faktor yang perlu dipertimbangkan,
Haris dalam Heidjrachman dan Husnan (2002:173) membaginya ke dalam
4 (empat) faktor yaitu :
1) faktor dalam organisasi 3) faktor bawahan
2) faktor pimpinan manajer 4) faktor situasi penugasan
2.1.5 Gaya Dasar Kepemimpinan
Konsep kepemimpinan situasional dikembangkan oleh Hersey dan
Blanchard pada tahun 1969. Selanjutnya dari hasil pemikiran Ken
Blanchard, Ramdhan (2004) merumuskan ada 4 perilaku dasar
kepemimpinan situasional, yaitu :
a. Perilaku direktif
Perilaku direktif adalah perilaku yang diterapkan apabila
pimpinan dihadapkan pada tugas yang rumit dan bawahan belum