Top Banner
1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KERUPUK SIPUT GONG-GONG CV. KYRIA REZEKI Winda Ristiani 1 , Myrna Sofia 2 , Roni Kurniawan 3 [email protected] Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dari Experiential Marketing dan Positioning terhadap keputusan pembelian konsumen kerupuk siput gong-gong CV. Kyria Rezeki. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah kuantitafif. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen kerupuk siput gong-gong CV. Kyria Rezeki dengan metode sampling acidential memperoleh populasi sebanyak 115, yang kemudian menentukan sampel dengan rumus Slovin sebanyak 81orang. Data dianalisis menggunakan dengan regresi linear berganda, termasuk uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa Experiential Marketing (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, Positioning (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji F nilai probabilitas sig 0,00 < 0,05 yang berarti bahwa secara bersama-sama Experiential Marketing dan Positioning berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Berdasarkan uji koefisien determinasi dilihat dari nilai (Adjusted R 2 ) sebesar 0,523 dapat diartikan bahwa pengaruh Experiential Marketing dan Positioning terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 52,3%. Sisanya 48,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak djelaskan dalam penelitian ini. Kata kunci: Experiential Marketing, Positioning, Keputusan Pembelian 1 Fakutas Ekonomi, UMRAH,[email protected] 2 Dosen Fakultas Ekonomi, UMRAH,[email protected] 3 Dosen Fakultas Ekonomi,UMRAH, [email protected]
16

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

Mar 15, 2019

Download

Documents

lytram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

1

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KERUPUK SIPUT

GONG-GONG CV. KYRIA REZEKI

Winda Ristiani1, Myrna Sofia

2, Roni Kurniawan

3

[email protected]

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali

Haji

ABSTRAK

Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah

pengaruh dari Experiential Marketing dan Positioning terhadap keputusan

pembelian konsumen kerupuk siput gong-gong CV. Kyria Rezeki. Jenis penelitian

dalam skripsi ini adalah kuantitafif. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen

kerupuk siput gong-gong CV. Kyria Rezeki dengan metode sampling acidential

memperoleh populasi sebanyak 115, yang kemudian menentukan sampel dengan

rumus Slovin sebanyak 81orang. Data dianalisis menggunakan dengan regresi

linear berganda, termasuk uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil penelitian

uji t menunjukkan bahwa Experiential Marketing (X1) berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian, Positioning (X2) berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Berdasarkan uji F nilai probabilitas sig 0,00 < 0,05 yang

berarti bahwa secara bersama-sama Experiential Marketing dan Positioning

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Berdasarkan uji

koefisien determinasi dilihat dari nilai (Adjusted R2) sebesar 0,523 dapat diartikan

bahwa pengaruh Experiential Marketing dan Positioning terhadap keputusan

pembelian adalah sebesar 52,3%. Sisanya 48,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya

yang tidak djelaskan dalam penelitian ini.

Kata kunci: Experiential Marketing, Positioning, Keputusan Pembelian

1 Fakutas Ekonomi, UMRAH,[email protected]

2 Dosen Fakultas Ekonomi, UMRAH,[email protected]

3 Dosen Fakultas Ekonomi,UMRAH, [email protected]

Page 2: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia usaha semangkin

ketat dan meningkat, hal ini menuntut perusahaan untuk lebih terampil

berorientasi dalam mengambil keputusan untuk menentukan perencanaan

pemasaran yang tepat agar mencapai target yang optimal. Selain itu, persaing

yang tinggi menuntut adanya perencanaan strategi pemasaran yang tidak lepas

dari sisi konsumen mempunyai peranan penting dimana konsumen sebagi alat

ukur dalam menentukan keberhasilan suatu barang dan jasa (Suprapti, 2010).

Salah satu upaya atau strategi yang dapat perusahaan lakukan adalah dengan

konsep experiential marketing dan positioning. Dengan experiential marketing

konsumen akan diajak untuk merasakan sendiri pengalaman yang mereka

dapatkan setelah melakukan pembelian dan mengonsumsi, dan strategi

positioning juga sangat penting dilakukan untuk menarik minat dalam benak

konsumen dalam memutuskan pembelian.

Sebesar apakah pengaruh experiential marketing sebagai salah satu faktor

pertimbangan untuk memutuskan melakukan pembelian. Apakah positioning

faktor penunjang untuk memutuskan pembelian suatu produk, serta bagaimana

konsumen sendiri akan menilai dari produk tersebut, sesuai atau tidak dengan

selera konsumen dengan harga yang ditawarkan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik

melakukan penelitian yang berjuduk “ PENGARUH EXPERIENTIAL

MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN KERUPUK SIPUT GONG-GONG CV. KYRIA

REZEKI”

Tujuan penelitian.

Tujuan dalam dilakukannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah experiential marketing berpengaruh terhadap

keputusan pembelian pada konsumen kerupuk siput gong-gong CV. Kyria

rezeki.

2. Untuk mengetahui apakah positioning berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada konsumen kerupuk siput gong-gong CV. Kyria rezeki.

3. Untuk mengetahui apakah experiential marketing dan positioning secara

simultan berpengaruh terhadap keputusan pemblian konsumen kerupuk

siput gong-gong CV. Kyria rezeki.

Page 3: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

3

BAHAN DAN METODE

Experiential Marketing

Experiential marketing adalah merupakan pendekatan pemasaran yang

melibatkan emosi dan perasaan konsumen dengan menciptakan pengalaman –

pengalaman positif yang tidak terlupakan sehingga konsumen mengkonsumsi dan

fanatik terhadap produk tertentu Schmitt (Novia, dalam Azizah 2016).

Experiential marketing merupakan sebuah strategi atau pendekatan pasaran yang

sudah dilakukan dari jaman dulu hingga sekarang untuk menarik hati konsumen

agar tertarik dengan produk yang ditawarkan. Salah satu inti utama dari

experiential marketing penciptaan berbagai jenis pengalaman yang berbeda bagi

pelanggan. Pendekatan ini dinilai sangat efektif karena berkesinambungan dengan

perkembangan jaman dan teknologi, produsen lebih menekankan deferensiasi

produk dengan produk pesaing. Experiential marketing membantu menciptakan

pengalaman dan emosi kepada pelanggan.

Adapun demensi dari experiential marketing menurut Schmitt (dalam Andrawina,

2013):

1. Sense

Merupakan tipe experiential yang bermunculan untuk menciptakan

pengalaman panca indera melalui mata, telinga, kulit, lidah dan hidung. Sense

marketing mempunyai daya tarik dengan indera, bertujuan untuk menciptakan

pengalaman sensorik melalui penglihatan (sight), suara (sound), sentuhan

(touch), rasa (taste), dan penciuman (smell). Sense Marketing dapat digunakan

untuk membedakan perusahaan dan produk, untuk memotivasi pelanggan dan

menambah nilai produk.

2. Feel

Ditujukan terhadap perasaan dan emosi konsumen dengan tujuan

mempengaruhi pengalaman yang dimulai dari suasana hati yang lembut sampai

dengan emosi yang kuat terhadap kesenangan dan kebanggaan. Hal ini

berhubungan dengan bagaimana menciptakan perasaan enak atau nyaman (feel

good) bagi para konsumen, yaitu dengan melibatkan mood dan emosi secara

intens karena hal tersebut berkaitan dengan suasana hati dan emosi jiwa yang

mampu membangkitkan kebahagiaan atau bahkan kesedihan.

3. Think marketing

Ditujukan terhadap intelektual dengan tujuan menciptakan kesadaran

(cognitive), pengalaman untuk memecahkan masalah yang mengajak

Page 4: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

4

konsumen untuk berfikir kreatif. Ini berhubungan dengan upaya yang perlu

diciptakan agar konsumen berpikir positif terhadap produk atau jasa yang

ditawarkan perusahaan setelah konsumen mampu merasa baik (feel good).

4. Act

bertujuan untuk mempengaruhi pengalaman tubuh, gaya hidup, dan

interaksi dengan konsumen. Act marketing didesain untuk menciptakan

pengalaman konsumen dalam hubungannya dengan physical body,life style,

dan interaksi dengan orang lain.

5. Relate

berisikan aspek – aspek dari sense, feel, think,act marketing serta menitik

beratkan pada penciptaan persepsi positif dimata pelanggan. Tujuan dari

pemasaran relate adalah menghubungkan diri pribadi seseorang kepada

konteks sosial budaya didalam suatu merek kemudian akan menciptakan suatu

identitas sosial kepada dirinya sendiri.

Positioning

Istilah positioning mengandung arti bagaimana suatu produk didefinisikan

oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya dibenak konsumen yang dimiliki

oleh produk teersebut (Kotler, 2008: 198). Sedangkan menurut Tjiptono (1997:69)

positioning yaitu tindakan membangun dan mengomunikasikan manfaat pokok

yang istimewa dari produk di dalam pasar.

Menurut Tjiptono (2017:191), ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk

melakukan positioning:

1. Berdasarkan Atribut

Penentuan posisi ini dilakukan dengan menonjolkan atribut (ciri-ciri)

produk yang lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

2. Berdasarkan Manfaat

Cara ini memiliki maksud bahwa produk diposisikan sebagai pemimpin

dalam suatu manfaat tertentu atau lebih dikaitkan dengan manfaat lebih yang

diberikan dari suatu produk.

3. Berdasarkan Penerapan dan Penggunaan

Dengan menonjolkan seperangkat nilai penggunaan dan penerapan.

Pemosisian yang dilandasi penggunaan atau penerapan produk dapat

Page 5: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

5

menggunakan strategi pemosisian berganda walaupun setiap penambahan

strategi berarti mengundang kesulitan dan resiko.

4. Berdasarkan Pemakai

Memposisikan produk yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai

atau dengan kata lain produk lebih ditujukan pada sebuah komunitas atau lebih.

Mengaitkan produk dengan kepribadian atau tipe pemakai.

5. Berdasarkan Pesaing

Untuk meyakinkan konsumen bahwa suatu merek lebih baik daripada

merek pemimpin pasar untuk ciri-ciri tertentu. Produk secara keseluruhan

menonjolkan nama mereknya secara penuh dan diposisikan lebih baik daripada

pesaingnya.

6. Berdasarkan Katagori Produk

Memposisikan produk sebagai pemimpin dalam kategori produk.

Pemosisian dengan mengalihkan atau mengganti kelas produk tertentu.

7. Berdasarkan Harga

Berusaha menciptakan kesan atau citra berkualitas tinggi lewat harga

tinggi atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai. Disini

produk diposisikan memberikan nilai yang terbaik.

Keputusan Pembelian

Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran

konsumen mulai dari adanya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan

pembelian pembeli,sedangkan tugas manager adalah memahami apa yang terjadi

dalam kesadaran pembelian antar datangnya stimulasi luar dari keputusan

pembelian (Kotler, 2008:177). Menurut Kotler dalam Suprapti (2010:4), bahwa

keputusan dalam membeli yang diambil oleh pembeli sebenarnya merupakan

kumpulan dari sejumlah keputusan. Keputusan pembelian merupakan keputusan

konsumen untuk membeli suatu produk yang sebelumnya memikir layak atau

tidaknya membeli produk itu dengan mempertimbangkan informasi-informasi

yang ia ketahui dengan realitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya.

Proses keputusan pembelian bukan sekedar mengetahui berbagai faktor yang akan

memengaruhi pelanggan,tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian keputusan

untuk membeli.

Page 6: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

6

Kerangka Pemikiran

Experiential Marketing

(X1) H1

Keputusan Pembelian

Positioning H2 (Y)

(X2)

H3

Gambar 1

Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

1. Experiential marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian

2. Positioning berpengaruh terhadap keputusan pembelian

3. Experiential marketing dan positioning berpengaruh terhadap keputusan

pembelian

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi

Pada penelitian ini, penulis menjadikan konsumen kerupuk siput gong-

gong CV.Kyria Rezeki sebagai populasi. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dimana setiap

responden memenuhi kriteria populasi memiliki kesempatan atau peluang yang

sama untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2009).

Sampel

Pada penelitian ini digunakan dengan metode sampling incidential, adalah

teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara

kebetulan/insedential bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,

bila dipandang orang tersebut cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2010). Maka

untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan

rumus Slovin (Siregar, 2013:34) sebagai berikut :

Page 7: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

7

n = N

1+N e2

Dimana:

n = Sampel,

N = Populasi,

e = Perkiraan tingkat kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir atau

diinginkan (0,05)2.

Maka, jumlah atau ukuran sampel dalam penelitian ini diperoleh sebesar:

n = N = 115 = 81 responden

1+N e2 1 + 115 (0,05)

2

Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2015:223) menjelaskan bahwa apabila di lihat dari teknik atau

cara, maka pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara),

koesioner (angket), dan observasi (pengamatan) serta gabungan dari ketiganya.

Untuk memperoleh data sejumlah data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi

ini, maka peneliti menggunakan data primer dan data sekunder.

Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Suatu koesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada koesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh koesioner tersebut (Ghozali,

2016 : 52). Untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner, dapat

dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of

freedom (df) = n- 2, dalam hal ini n adalah sampel. Jika rhitung > rtabel dan nilai

positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatkan valid.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah :

1. Jika nilai rhitung > rtabel, maka instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi

signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

2. Jika rhitung < rtabel, maka instrument atau item-item pertanyaan tidak

berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

Page 8: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

8

Uji Reliabilitas

Ghozali (2016 :47) berpendapat bahwa reabilitas adalah suatu alat yang

berfungsi sebagai pengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari

variabel atau kontruk. Kereabilitasan suatu koesioner dapat diukur menggunakan

teknik Alpha Cronbach. Variabel dapat dikatakan reliabel apabila nilai Alpha

Cronbach > 0.6.

Uji Asumsi Klasik

Dalam uji asumsi klasik, menggunakan 3 uji anata lain: Uji Normalitas,

Uji Multikolonieritas, dan Uji Heteroskedastisitas. Uji Normalitas adalah uji

dimana akan menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada

persamaan regresi yang dihasilakan. Uji Multikolonieritas digunakan sebagai

upaya untuk menentukan ada atau tidaknya kolerasi yang sempurna atau

mendekati mendekati hubungan yang sempurna. Uji Heteroskedastisitas yang

dimaksud untuk menguji apabila variabl terdapat kesalahan pengganggu tidak

konstan untuk semua nilai variabel.

Analisis Linear Berganda

Analisis linear berganda digunkan untuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel bebas ( Experiential Marketing dan Positioning ) dan variabel terikat (

Keputusan Pembelian).

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan 3 uji yaitu, Uji t digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh yang berarti (signifikan)

anatar variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji f

digunakan untuk mengetahui anata variabel independen terhadap variabel

dependen secara bersama-sama (simultan). Koefisien determinasi (R2), akan

melihat besarnya kontribusi untuk variabel bebas terhadap variabel terikat.

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Page 9: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

9

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 1

Hail Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

EXPERIENTIAL_MARKETING

81 34 58 50.90 4.170

POSITIONING 81 42 75 67.86 5.718

KEPUTUSAN_PEMBELIAN 81 34 52 47.52 3.472

Valid N (listwise) 81

Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah 2018

Kualitas Data

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan memperoleh hasil bahwa

semua instrumen dalam penelitian ini dinyatakan Valid yaitu nilai rhitung lebih

besar dari nilai rtabel sebesar 0,215sehingga semua instrumen dapat digunakan

dalam penelitian ini. Dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan metode

Cronbach’s Alpha > 0,6 dikatakan reabel. Cronbach’s Alpha variabel experiential

marketing sebesar 0,601, Cronbach’s Alpha variabel positioning sebesar 0.704,

serta Cronbach’s Alpha variabel keputusan pembelian sebesar 0,673.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat kepercayaan 5% atau 0,05. Untuk

menetahui apakah ditribusi frekuensi normal atau tidak dapat dilihat dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Jika nilai Asymp Sig. > 0,05; maka data residual berdistribusi normal.

2. Jika nilai Asymp Sig. < 0,05; maka data residual berdistribusi tidak

normal.

Page 10: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

10

Tabel 2

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 81

Normal

Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 2.36721160

Most Extreme

Differences

Absolute .092

Positive .054

Negative -.092

Test Statistic .092

Asymp. Sig. (2-tailed) .090c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah 2018

Dari tabel 2 diatas menunjukkan bahwa hasil pengujian normalitas

kolmogorov-smirnov diperoleh nilai Asymp.Sig. sebesar 0,090 (Asymp. Sig. >

0,05), yang artinya data residual berdistribusi normal.

Uji Multikolonieritas

Uji Multiolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Uji multikolonielitas dilakukan

dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor (VIF) da tolerance.

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi

adalah sebagai berikut :

a. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel

bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,95), maka hal

ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.

b. jika nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10, maka terjadi

korelasi atau terdapat multikolonieritas antar variabel bebas

(independen). Sebaliknya, jika nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan

VIF ≤ 10,maka tidak terjadi korelasi atau tidak ada multikolonieritas

antar varibel bebas (independen).

Page 11: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

11

Tabel 3

Hasil Uji Multikolonielitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Experiential .568 1.761

Positioning .568 1.761

Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah 2018

Dilihat dari tabel 3 diatas menunjukkan variabel experiential marketing

dan positiong diperoleh nilai tolerance ≤ 0,10 dan nilai VIF ≥ 10. Maka dapat

disimpulakan bahwa regresi tidak terjadi muktikolonieritas antar variabel bebas

Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah 2018

Gambar 2

Dari garfik scatterplot diatas, terlihat bahwa titik-tik menyebar secara acak

dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model

regresi layak digunakan untuk memperediksi keputusan pembelian berdasrkan

masukan variabel independen experiential marketing dan positioning

Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah analisi regresi linear

berganda. Regresi linear berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh

Page 12: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

12

beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Hasil regregi linear

berganda dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4

Hasil Uji Regresi Linear Beranda

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 14.181 3.556 3.988 .000

Experiential .264 .085 .318 3.100 .003

Positioning .293 .062 .482 4.709 .000

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah 2018

Dari output uji regresi linear berganda diatas, maka diperoleh persamaan sebagai

berikut:

Y = 14,181 + 0,264X1 +0,293X2 + e

Uji Signifikasi Parameter Indifidual (Uji t)

Tabel 5

Hasil Uji t

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 14.181 3.556 3.988 .000

Experiential .264 .085 .318 3.100 .003

Positioning .293 .062 .482 4.709 .000

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah 2018

Berdasarkan hasil uji hipotesis uji t yang dilakukan dapat dilihat bahwa

variabel experiential marketing nilai sig. 0,003 < 0,05; nilai thitung 3.100 > ttabel

1.9905, artinya experiential marketing berpengaruh positif dan signifikan secara

parsial terhadap keputusan pembelian. Variabel positioning nilai sig. 0.000 <

0,05; thitung 4.709 > ttabel 1.9905, artinya positioning berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian.

Page 13: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

13

Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Tabel 6

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 515.927 2 257.963 44.884 .000b

Residual 448.295 78 5.747

Total 964.222 80

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

b. Predictors: (Constant), Positioning, Experiential

Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah 2018

Dari hasil uji F yang dilakukan, diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05; nilai

fhitung 44.884 > ftabel 3,11. Artinya bahwa experiential marketing dan positioning

secara besama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 7

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .731a .535 .523 2.397

a. Predictors: (Constant), Positioning, Experiential

b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah 2018

Dari tampilan output diatas model summary besarnya adjusted R2 adalah

0,523; hal ini berarti 52,0% variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh

variasi dari ke dua variabel independen experiential marketing dan positioning.

Sedangkan sisanya 48,0% (100%- 52,% = 48,0%) dari faktor yang tidak diteliti.

Pembahasan Uji Hipotesis

Hipotesis 1: Experiential marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian

konsumen kerupuk siput gong-gong CV. Kyria Rezeki

Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

Page 14: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

14

Ha : Terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

Experiential marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian (Y) secara parsial. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengujian uji t

menunjukkan nilai sig.0,003 < 0,05; nilai thitung 3.100 > ttabel 1.9905, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka menunjukkan bahwa

experiential marketing pada kerupuk gong-gong CV. Kyria Rezeki memberikan

nilai positif dalam mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen.

Hipotesis 2: Positioning berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

kerupuk siput gong-gong CV. Kyria Rezeki

Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

Ha : Terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Positioning berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y)

secara parsial. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengujian uji t menunjukkan

nilai sig 0,000 < 0,05; nilai thitung 4,709 > ttabel 1.9905, maka dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka menunjukkan bahwa positioning pada

kerupuk siput gong-gong CV. Kyria Rezeki memberikan nilai positif dalam

mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen.

Hipotesis 3: Experiential marketing dan positioning berpenaruh terhadap

keputusan pembelian konsumen kerupuk siput gong-gong CV. Kyria Rezeki

Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

Ha : Terdapat pengaruh signifikat terhadap keputusan pembelian.

Experiential marketing dan positioning berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian (Y) secara simultan. Hal ini dapat dibuktikan dari

hasil pengujian uji F menunjukkan nilai sig. 0,000 < 0,05: nilai fhitung 44.884 >

ftabel 3,11, maka dapat disimpulkan experiential marketing dan positioning secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

PENUTUP

Kesimpulan

1. Secara parsial, Experiential Marketing berpengaruh dan signifikan

terhadap keputusan pembelian konsumen kerupuk siput gong-gong

CV.Kyria Rezeki.

2. Secara parsial, Positioning berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan

pembelian konsemen siput gong-gong CV. Kyria Rezeki.

3. Berdasarkan uji F, variabel experiential marketing dan positioning

berpengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap

keputusan pembelian konsumen kerupuk siput gong-gong CV.Kyria

Rezeki.

Page 15: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

15

Saran

1. Bagi pihak CV. Kyria Rezeki sebaiknya meningkatkan kualitas akan

produknya agar terciptanya pengalaman mereka saat mengonsumsi

kerupuk siput gong-gong CV. Kyria Rezeki sehingga membuat konsumen

melakukan pembelian ulang.

2. Dalam memasarkan produknya, CV.Kyria Rezeki perlu meningkatkan

positioningnya agar dapat membidik berbagai sasaran di semua kalangan,

untuk itu diperlukan inovasi dari produk kerupuk berupa menambahkan

varian rasa agar konsumen tertarik untuk melakukan pembelian. Selain itu

juga untuk memposisikan merek kerupuk CV.Kyria Rezeki didalam benak

konsumen

3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini

dengan faktor-faktor yang lain yang dapat memengaruhi keputusan

pembelian. Besarnya faktor Experiential Marketing dan Positioning

sebesar 52 % dan 48 % merupakan faktor-faktor lain yang mempengaruhi

keputusan pembelian dari faktor yang diteliti. Peneliti selanjutnya dapat

menganalisis faktor-faktor laian yang memberikan kontribusi terhadap

keputusan pembelian konsumen kerupuk siput gong-gong CV. Kyria

Rezeki

Page 16: PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING …repository.umrah.ac.id/1695/1/5. JURNAL 140461201066.pdf · 2018-08-09 · 1 PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN POSITIONING TERHADAP

16

Daftar Pustaka

Andrawina, Rissa, 2013. Pengaruh Experietial Marketing , Perceived Qiuality,

Dan Adveresig Terhadap Keputusan Pembelian Pada Poduk Lwak White

Coffe. ISSN 23384-8800

Azizah, Nur Annisa, 2016. Analisis Experiential Marketing, Emotional Branding,

Dan Service Quality Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pada

Konsumn IKEA Alam Sutera). Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas

Islam Negeri Hidayatullah, Jakarta.

Ghozali, Imam 2016. Aplikasi Analisis Multivarite Dengan Program IBM SPSS

19, Semarang : Universitas Dipenegoro.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller, 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Ke 13

Jilid I, Jakarta: Erlangga

Siregar, Syofian, (2013), Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, Jakarta : Kencana.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, dan R & D ,

Bandung : Alfabeta.

________, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, dan R & D, Cetakan

Ketiga, Bandung : Alfabeta.

_________, 2015. Metode Penelitian Manajemen, Bandung : Alfabeta

Suprapti Lilik, 2010. Analisis Pengaruh Brand Awarenees Perceived Value,

Organizational Association Dan Perceived Quality Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen.

Tjiptono, Fandy,1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi.

____________, dan Chandra Georius, 2017. Pemasaran Strategik Edisi 3,

Mengupas Pemasaran Strategik, Branding Strategy, Custumer Satisfation,

Strategi Kompetitif hingga E- Marketing, Yogyakarta: Andi.