PENGARUH EKSTRAK ETANOL BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI PARASETAMOL (Skripsi) Oleh FITRI NADIA SILVANI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019
63
Embed
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BELIMBING WULUH …digilib.unila.ac.id/55314/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · memiliki efek antioksidan dengan menghambat berbagai reaksi oksidasi. Hepar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS GALUR Sprague
dawley YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
(Skripsi)
Oleh
FITRI NADIA SILVANI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2019
i
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS GALUR Sprague
dawley YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Oleh
Fitri Nadia Silvani
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA KEDOKTERAN
pada
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2019
iii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Natar, Lampung Selatan pada tanggal 26 Februari 1997,
sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari Bapak Kasman dan Ibu
Nurmawati.
Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) diselesaikan pada TK Abadi Perkasa pada
tahun 2003, Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD Abadi Perkasa Kecamatan
Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2009, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di SMP Sugar Group pada tahun 2012 dan
Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di SMA Sugar Group Kecamatan
Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2015.
Tahun 2015, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN). Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi Forum
Studi Islam Ibnu Sina (FSI Ibnu Sina) sebagai sekertaris Badan Khusus
Pemberdayaan Muslimah (BKPM) tahun 2016-2018 dan Lampung University
Medical Research (LUNAR) sebagai anggota tahun 2016-2018
i
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ’ala aali Muhammad
Kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada
Papah dan Mamahku Tercinta
Serta Adikku, Intan Alvina Tersayang
Syukur kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
cinta dan kasih sayang-Nya yang tak terhingga
melalui mereka
ii
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkat
serta karunianya mencurahkan segala kasih sayangnya dan segala keajaibannya
yang masih bisa membawa saya sampai pada titik ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
Skripsi ini berjudul “PENGARUH EKSTRAK ETANOL BELIMBING
WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP
HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS GALUR Sprague dawley YANG
DIINDUKSI PARASETAMOL” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana kedokteran di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang selalu menuntun saya ke jalan yang mungkin terasa sulit
namun memberikan hasil yang teramat indah atas semuanya, terimakasih atas
iman yang masih Engkau berikan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
ini.
2. Prof. DR. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku rektor Universitas Lampung;
3. Dr. dr. Muhartono, M.Kes., Sp.PA selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung;
iii
4. Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes selaku Pembimbing Utama dan Wakil Dekan I
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, yang telah membimbing saya
dengan sebaik-baiknya, menuntun dan mengajari saya dalam banyak hal yang
saya belum mengerti, yang disegala kesibukannya beliau masih mau
menyempatkan diri untuk membimbing saya untuk menyelesaikan penulisan
skripsi ini;
5. dr. Waluyo Rudiyanto, M.Kes selaku Pembimbing Kedua, terimakasih saya
ucapkan atas kesediaan beliau memberikan bimbingan dan saran serta
masukan dan nasihat saat penulisan skripsi, terimakasih banyak atas waktu
yang diberikan dan banyak sekali ilmu yang diberikan sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik;
6. Dr. dr. Susianti, M.Sc selaku Penguji Utama dan Pembahas dalam skripsi ini.
Terimakasih telah mengajarkan banyak hal yang tidak saya ketahui,
terimakasih untuk meluangkan waktunya memberikan bimbingan ditengah-
tengah kesibukan, terimakasih sudah menjadi pembahas yang juga selalu
memberikan bimbingan, memberikan ilmu dan arahan pada setiap hal yang
belum saya ketahui, terimakasih atas dukungan sehingga saya dapat
menjalani skripsi ini dengan lancar;
7. dr. Catur Ariwibowo, S.Ked selaku Pembimbing Kedua saya selama
Learning Project pada Blok Research, terimakasih saya ucapkan atas
kesediaan beliau memberikan bimbingan dan saran serta masukan dan nasihat
saat penulisan skripsi, terimakasih banyak atas waktu yang diberikan;
iv
8. dr. Dwita Oktaria, M.Pd.Ked selaku Pembimbing Akademik selama di FK
Unila atas semua bimbingan, saran, kritik, dan nasihatnya selama menempuh
pendidikan dokter;
9. dr. Rizki Hanriko, Sp. PA selaku dosen Patologi Anatomi yang telah banyak
membantu selama proses pembacaan hasil preparat histopatologi;
10. Kepada Papah, Mamah serta Adik yang selalu memberikan dukungan baik
moral maupun materi pada setiap langkah saya, terima kasih Mamah atas doa
pada malam hari yang menjadi pelancar segala urusan saya di dunia, terima
kasih Papah yang telah bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan
dalam perkuliahan ini. Terimakasih Adik atas semangat dan motivasi yang
diberikan;
11. Kepada Mbah Putri, Mbah Akung di Metro, terimakasih atas doa tak hentinya
selalu saya bisa rasakan, segala kemudahan dan kelancaran yang saya
dapatkan sejauh ini adalah doa dari kalian yang tak henti-hentinya kalian
panjatkan;
12. Kepada keluarga besar, terima kasih banyak untuk rasa percaya dan harapan
yang begitu tinggi yang kalian letakan pada pundak saya, terimakasih atas
segala doa dan dukungannya;
13. Seluruh dosen FK Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan, dukungan
serta nasihat selama penulis menempuh pendidikan dokter;
14. Seluruh staf TU, administrasi dan akademik FK Unila yang telah banyak
membantu dalam proses penelitian ini;
15. Mas Bayu yang telah banyak membantu dalam proses penelitian ini, untuk
semua nasihat dan dukungannya;
v
16. Kepada Eka Susiyanti dan Anis Syafaatul Husna terimakasih sudah selalu
hadir dalam setiap langkah dan membantu segala urusan dalam pengerjaan
skripsi ini, terimakasih atas segala bantuannya;
17. Kepada Rika Rahmawati, Eniwati, Nadia Eva Zahara, Wulan Alawiyah,
Charisatus Sidqotie, Fauziah Hanif, Astrid Ananda, Vioren, dan Enjelina
terimakasih sudah menjadi bagian dari perjalanan ini, terimakasih untuk
semangat yang selalu kalian berikan.
18. Kepada teman-teman satu bimbingan, Nadhia Khairunnisa, Iqbal Lambara,
Kak Danang, Rifki. Terimakasih karena sudah sering menunggu kehadiran
dokter bersama, saling menyemangati untuk menyelesaikan skripsi kita.
Terima kasih untuk Kak Danang yang sudah menjadi rekan satu tim dalam
penelitian ini;
19. Seluruh pengunjung setia animal house yang telah berjuang bersama
menaklukan tikus-tikus, berbagi suka dan duka selama penelitian;
20. Seluruh rekan sejawat FK Unila angkatan 2015 yang tidak bisa disebutkan
satu persatu, atas semua doa, semangat dan kerja sama nya selama ini.
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi semoga skripsi yang sederhara ini berguna dan bermanfaat bagi setiap
orang yang membacanya.
Bandar Lampung, 16 Januari 2019
Penulis,
Fitri Nadia Silvani
vi
ABSTRACT
THE EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF AVERRHOA BILIMBI AS AN ANTIOXIDANT ON LIVER HISTOPATHOLOGY OF SPRAGUE
DAWLEY RATS INDUCED BY PARACETAMOL
By
FITRI NADIA SILVANI
Background: Averrhoa bilimbi contains flavonoids which have antioxidant effects by inhibiting various oxidations reaction. Liver is a metabolic organ of the drug that is often affected by toxic effects, one of which is due to paracetamol. Objective: To determine the effect of ethanol extract of Averrhoa bilimbi as an antioxidant on liver histopahology of rats induced by paracetamol. Method: Laboratory experimental research with post test only control group design. The total sample was 25 male rats which were devided into 5 groups, K(-) (aquadest), K(+) (paracetamol 180mg), P1, P2, P3 given paracetamol with the same dose (180mg) starting on the 8th day and Averrhoa bilimbi extract at different doses (0,4g, 0,8g, 1,6g) for 14 days. Result: The average of rat’s liver histopathology damage on K(-): 1,04±0,09; K(+): 2,20±0,20; P1: 1,76±0,16; P2: 1,52±0,17; P3: 1,36±0,16. The test used was Kruskal-Wallis test (p<0,05), Post-hoc Mann Whitney test (p<0,05). Conclusion: There is an effect of giving ethanol extract of Averrhoa bilimbi to decrease the liver histopathological damage of Sprague dawley rats induced by paracetamol. Keywords: Averrhoa bilimbi, liver histopathology, paracetamol
vii
ABSTRAK
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS GALUR Sprague
dawley YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Oleh
FITRI NADIA SILVANI
Latar Belakang: Belimbing wuluh memiliki kandungan senyawa flavonoid yang memiliki efek antioksidan dengan menghambat berbagai reaksi oksidasi. Hepar merupakan organ metabolisme obat yang sering terkena efek toksik, salah satunya adalah akibat parasetamol. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol belimbing wuluh terhadap histopatologi hepar tikus yang diinduksi parasetamol. Metode: Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan rancangan post test only control group design. Jumlah sampel 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu K(-) (akuades), K(+) (parasetamol 180mg), P1, P2, P3 diberikan parasetamol dengan dosis yang sama (180mg) dimulai pada hari ke-8 dan ekstrak belimbing wuluh dosis dengan dosis berbeda (0,4g, 0,8g, dan 1,6g) selama 14 hari. Hasil: Hasil rerata kerusakan histopatologi hepar tikus pada K(-): 1,04±0,09; K(+): 2,20±0,20; P1: 1,76±0,16; P2: 1,52±0,17; P3: 1,36±0,16. Uji yang digunakan adalah uji Kruskal-Wallis (p<0,05), uji Post-hoc Mann-Whitney (p<0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) terhadap penurunan kerusakan histopatologi hepar tikus galur Sprague dawley yang diinduksi parasetamol. Kata kunci: Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn), histopatologi hepar, parasetamol
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................. i
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
Adapun definisi operasional yang digunakan untuk memudahkan pelaksanaan
penelitian dan agar penelitian tidak menjadi terlalu luas yaitu sebagai berikut.
Tabel 2. Definisi Operasional Variabel.
Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Ekstrak Belimbing Wuluh
Pemberian ekstrak etanol belimbing wuluh
Neraca analitik
Dosis efektif ekstrak etanol belimbing wuluh adalah 0,8 g. Dosis ekstrak etanol belimbing wuluh masing-masing kelompok perlakuan: P1= 0,4g P2= 0,8g P3= 1,6g
Ordinal
Gambaran Histopatologi Hepar
Kerusakan hepar tikus akan dilihat di daerah lobulus klasik area sentrilobular dengan melakukan pengamatan sediaan histopatologi menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x pada 5 lapang pandang dan dinilai skor tiap lapang pandang. Kerusakan tiap lapang pandang dijumlahkan dan dirata-ratakan.
Mikroskop cahaya
Kriteria penilaian derajat histopatologi hepar menggunakan model scoring histopathology Manja Roenigk sebagai berikut. 1: Normal 2: Degenerasi parenkimatosa 3: Degenerasi hidropik 4: Nekrosis (Arifuddin dkk, 2016).
Numerik
3.6 Prosedur Penelitian
3.6.1 Metode Pembuatan Ekstrak Belimbing Wuluh
Pembuatan ekstrak dilakukan di laboratorium Kimia Organik Fakultas
MIPA Universitas Lampung. Proses pembuatan ekstrak ini
29
menggunakan metode maserasi dan etanol sebagai pelarut. Maserasi
adalah metode perendaman. Syarat dari metode ini adalah tersedianya
waktu kontak yang cukup antara pelarut dan jaringan yang diekstraksi
Saran yang dapat diberikan peneliti dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peneliti lain disarankan untuk menguji lebih lanjut toksisitas dan
efektivitas pada ekstrak buah belimbing wuluh.
2. Peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih lanjut tentang potensi zat-zat
aktif dalam buah belimbing wuluh sebagai fitofarmaka.
63
3. Peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih lanjut terkait dosis terapeutik
buah belimbing wuluh dengan meminimalkan efek samping yang
mungkin timbul.
4. Peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih lanjut dengan jangka waktu
lebih lama terkait pemberian ekstrak buah belimbing wuluh terhadap
gambaran histopatologi hepar yang diinduksi dengan parasetamol.
5. Peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih lanjut efek buah belimbing
wuluh pada organ lain selain hepar.
64
DAFTAR PUSTAKA
Adeneye AA, Olagunju JO. 2008. Protective effect of oral ascorbic acid (vitamin c) against acetaminophen-induced hepatic injury in rats. African Journal of Biomedical Research. 11(1):183-90.
Afadass S, Soares DA, Marroun HE. 2017. The association of prenatal exposure to paracetamol and neurodevelopmental disorders in childhoold. Erasmus Journal of Medicine. 6(1):34-9.
Alhassan AM, Ahmed QU. 2016. Averrhoa bilimbi linn: a review of its ethnomedicinal uses, phytochemistry, and pharmacology. Journal of Pharmacy and BioAllied Science. 8(4):265-71.
Andayani R, Maimunah, Lisawati Y. 2008. Penentuan aktivitas antioksidan, kadar fenolat total, dan likopen pada buah tomat (Solanum lycopersicum L). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 13(1):31-7.
Andriyanto, Kusumorini N, Yuskha F. 2011. Potensi ekstrak etanol belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai alternatif sediaan diuretik alami. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 9(2):78-84.
Arifuddin, Asri A, Elmatris. 2016. Efek pemberian vitamin c terhadap gambaran histopatologi hati tikus wistar yang terpapar timbal asetat. Jurnal Kesehatan Andalas. 5(1):215-20.
Asih IARA, Sudiarta IW, Suci AAW. 2015. Aktivitas antioksidan senyawa golongan flavonoid ekstrak etanol daging buah terong belanda (Solanum betaceum Cav.). Jurnal Kimia. 9(1):35-40.
Bebenista MJ, Nowak JZ. 2014. Paracetamol: mechanism of action, applications and safety concern. Acta Poloniae Pharmaceutica – Drug Research. 71(1):11-23.
Clark R, Fisher JE, Sketris IS, Johnston GM. 2012. Population prevalence of high dose paracetamol in dispensed paracetamol/opioid prescription combinations: an observational study. BMC Pharmacology and Toxicology. 12(11):1-8.
65
Ekor M. 2014. The growing use of herbal medicines: issues relating to adverse reactions and challenges in monitoring safety. Frontiers in Pharmacology. 4(177):1-10.
Fahmi M, Fahrimal Y, Aliza D, Budiman H, Aisyah S, Hambal M. 2015. Gambaran histopatologi hati tikus (rattus novergicus) yang diinfeksi trypanosoma evansi setelah pemberian ekstrak kulit batang jaloh (salix tetrasperma roxb). Jurnal Medika Veterania. 9(2):141-45.
Farrell SE. 2014. Acetaminophen toxicity. Medscape Reference: Drugs, Disease, and Procedures [Online Article][diunduh 9 desember 2017]. Tersedia dari: http://emedicine.medscape.com.
Febrianti N, Sari FJ. 2016. Kadar flavonoid total berbagai jenis buah tropis di Indonesia. Proceeding Symbion (Symposium on Biology Education); 2016 Aug 27; Universitas Ahmad Dahlan. hlm. 607-12
Fitrianingrum R, Sugiyarto, Susilowati A. 2013. Analisis kandungan karbohidrat pada berbagai tingkat kematangan buah karika (Carica pubescens) di Kejajar dan Sembungan, Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Bioteknologi. 10(1):6-14.
Galistiani GF, Utaminingrum W, Atmana RG, Ardiansyah A, Wibowo NA. 2014. Evaluasi konseling parasetamol di apotek wilayah kota Purwokerto dengan metode simulated patient. Farmasains. 2(4):171-76.
Ghaffar UB, Tadvi NA. 2014. Paracetamol toxicity: a review. J Cont Med A Dent. 2(3):12-5.
Gunawan, Gan S. 2009. Farmakologi dan terapi edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
Hamidy MY, Malik Z, Machyar RM. 2009. Gambaran histopatologi kerusakan hati mencit yang diproteksi dengan air rebusan daun sirih (Piper betle Linn). JIK. 3(1):40-8.
Hay AD, Redmond NM, Costelloe C, Montgomery AA, Fletcher M, Hollinghurst S, dkk 2009. Paracetamol and ibuprofen for the treatment of fever in children: the pitch randomised controlled trial. Health Technology Assesment. 13(27):1-186.
Ibrahim T, Agnihotri A, Agnihotri AK. 2013. Paracetamol toxicity – an overview. Emergency Med. 3(6):1-3.
Indahsari NK. 2017. Histopatologi hepar tikus putih (rattus novergicus) yang diinduksi dengan parasetamol dosis toksik pasca pemberian ekstrak etanol daun kelor (moringa oleifera). Jurnal Kimia Riset. 2(2):123-30.
66
Jurnalis YD, Sayoeti Y, Moriska M. 2015. Kelainan hati akibat penggunaan antipiretik. Jurnal Kesehatan Andalas. 4(3):978-87.
Kasno, Prasetyo A. 2008. Patologi hati dan saluran empedu ekstra hepatik. Semarang: Universitas Dipenogoro.
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 2014. Farmakologi dasar dan klinik edisi 12. Jakarta: EGC.
Kierszenbaum AL, Tres LL. 2012. Histology and cell biology an introduction to pathology edisi 3. Philadelphia: Elsevier.
Labibi MH. 2015. Pengaruh ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) terhadap struktur histologis hepar mencit (Mus musculus) akibat paparan minyak jelantah [skripsi]. Surakarta:Universitas Sebelas Maret.
Leary S, penyunting. 2013. AVMA guidelines for the euthanasia of animals: 2013 edition. Schaumburg: American Veterinary Medical Association.
Mastuti R. 2016. Fisiologi tumbuhan: metabolit sekunder dan pertahanan tumbuhan. Malang: Universitas Brawijaya
Mescher AL. 2015. Histologi dasar junqueira teks dan atlas edisi 12. Jakarta:EGC.
Moore KL, Agur AMR. 2015. Anatomi klinis dasar. Jakarta: Hipokrates.
Notoatmodjo S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakara: Rineka Cipta.
Nursheha A, Febrianti N. 2015. Pengaruh ekstrak daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers.) terhadap gambaran histopatologik hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi MSG. JUPEMASI-PBIO. 1(2):198-203.
Orwa. 2009. Averrhoa bilimbi. Agroforestry Database 4.0. [Online Article][diunduh 10 desember 2017]. Tersedia dari http://www.worldagroforestry.org.
Paulsen F, Waschke J. 2015. Sobotta atlas anatomi manusia organ-organ dalam jilid 2 edisi 23. Jakarta:EGC.
Pestalozi G. 2014. The effect of tempe extract on damage liver cells in white rat with paracetamol-induce. Medula. 2(4):33-8.
Pramono S. 2012. Pengaruh formalin peroral dosis bertingkat selama 12 minggu terhadap gambaran histopatologi hepar tikus wistar [skripsi]. Semarang:Universitas Dipenogoro.
Prasetiawan E, Sabri E, Ilyas S. 2013. Gambaran histopatologis hepar mencit (Mus musculus L.) strain DDW setelah pemberian ekstrak N-heksan buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) selama masa pra implantasi dan pasca implantasi. Saintia Biologi. 1(1):40-5.
```
```
67
Rianyta R, Utami S. 2013. Drug-induced liver injury (DILI) pada pengguna propiltiourasil (PTU). CKD-203. 40(4):278-81.
Roberts E, Nunes VD, Buckner S, Latchem S, Constanti M, Miller P, dkk 2016. Paracetamol: not as safe as we thought? A systematic review of observational studies. Ann Rheum Dis. 75(1):552-59.
Sherwood L. 2016. Fisiologi manusia dari sel ke sistem edisi 8. Jakarta:EGC.
Soeksmanto A, Hapsari Y, Simanjuntak P. 2007. Kandungan antioksidan pada beberapa bagian tanaman mahkota dewa, Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl. (Thymelaceae). Biodiversitas. 8(2):92-5.
Sudjaji, Rohman A. 2015. Analisis farmasi. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Suharyadi A. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi DMBA [skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Sukohar A, Husnayain KI, Susantiningsih T. 2014. The utilization of ethanol extract of the soursop leaves (Annona muricata L.) as breast cancer chemopreventive. J Agromed Unila. 1(1):72-6.
Supratanda FE. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap gambaran histopatologis sel hepar tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang diinduksi 7,12-dimethylbenz(a)anthracene (DMBA) [skripsi]. Bandar Lampung:Universitas Lampung.
Thamizh SN, Santhi PS, Sanjayakumar YR, Venugopalan TN, Vasanthakumar KG, Swamy GK. 2015. Hepatoprotective activity of averrhoa bilimbi fruit in acetaminophen induced hepatotoxicity in wistar albino rats. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. 7(1):535-40.