Top Banner
EVAPORASI 1. Dasar Teori Evaporasi Evaporasi secara umum dapat didefinisikan dalam dua kondisi, yaitu: (1) evaporasi yang berarti proses penguapan yang terjadi secara alami (2) evaporasi yang dimaknai dengan proses penguapan yang timbul akibat diberikan uap panas (steam) dalam suatu peralatan. Jadi, evaporasi adalah peristiwa menguapnya pelarut dari campuran yang terdiri atas zat terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap. Tujuan dari evaporasi adalah memisahkan pelarut dan memekatkan konsentrasi larutan sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair mendidih. Evaporasi dilaksanakan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut pada titik didihnya, sehingga diperoleh larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Dalam evaporasi zat cair pekat merupakan produk yang dipentingkan, sedangkan uapnya biasanya dikondensasikan dan dibuang. Dengan bantuan pompa vakum yang mengalirkan air dingin (es) dari suatu wadah kedalam kondensor seterusnya, karena proses ini berjalan secara kontinyu. sehingga ketika uap dari pelarut mengenai dinding-dinding kondensor, maka pelarut ini akan mengalami yang proses yg dinamakan proses kondensasi, yaitu proses yang mengalami perubahan fasa dari fasa gas ke fasa 1
12

PENGARUH EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO ( Euphorbia hirta L .)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ( Staphylococcus aureus dan Escherichia coli ) dan JAMUR Candida albicans

Aug 07, 2015

Download

Documents

Mra Falda
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO (   Euphorbia hirta L  .)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI (  Staphylococcus aureus dan Escherichia coli  ) dan JAMUR  Candida albicans

EVAPORASI

1. Dasar Teori Evaporasi Evaporasi secara umum dapat didefinisikan dalam dua kondisi, yaitu:

(1) evaporasi yang berarti proses penguapan yang terjadi secara alami (2) evaporasi yang dimaknai dengan proses penguapan yang timbul akibat diberikan uap panas (steam) dalam suatu peralatan.

Jadi, evaporasi adalah peristiwa menguapnya pelarut dari campuran yang terdiri atas zat terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap.

Tujuan dari evaporasi adalah memisahkan pelarut dan memekatkan konsentrasi larutan sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi.

Evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair mendidih. Evaporasi dilaksanakan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut pada titik didihnya, sehingga diperoleh larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Dalam evaporasi zat cair pekat merupakan produk yang dipentingkan, sedangkan uapnya biasanya dikondensasikan dan dibuang.

Dengan bantuan pompa vakum yang mengalirkan air dingin (es) dari suatu wadah kedalam kondensor seterusnya, karena proses ini berjalan secara kontinyu. sehingga ketika uap dari pelarut mengenai dinding-dinding kondensor, maka pelarut ini akan mengalami yang proses yg dinamakan proses kondensasi, yaitu proses yang mengalami perubahan fasa dari fasa gas ke fasa cair. Adapun demikian, proses penguapan ini dilakukan hingga diperoleh pelarut yang sudah tidak menetes lagi pada labu alas bulat penampung dan juga bisa dilihat dengan semakin kentalnya zat yang ada pada labu alas bulat sampel dan terbentuk gelembung-gelembung pecah pada permukaan zatnya

2. Alat-alat yang menggunakan prinsip evaporasiRotary Evaporator

1

Page 2: PENGARUH EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO (   Euphorbia hirta L  .)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI (  Staphylococcus aureus dan Escherichia coli  ) dan JAMUR  Candida albicans

ROTARY EVAPORATOR

A. Fungsi Alat

Gambar 1. Rotary Evaporator

Rotary evaporator ialah alat yang biasa digunakan di laboratorium kimia untuk mengefisienkan dan mempercepat pemisahan pelarut dari suatu larutan. Alat ini menggunakan prinsip vakum destilasi, sehingga tekanan akan menurun dan pelarut akan menguap dibawah titik didihnya. Rotary evaporator sering digunakan dibandingkan dengan alat lain yang memiliki fungsi sama karena alat ini mampu menguapkan pelarut dibawah titik didih sehingga zat yang terkandung di dalam pelarut tidak rusak oleh suhu tinggi.

B. Cara KerjaRotary evaporator bekerja seperti alat destilasi. Pemanasan pada

rotary evaporator menggunakan penangas air yang dibantu dengan rotavapor akan memutar labu yang berisi sampel oleh rotavapor sehingga pemanasan akan lebih merata. Selain itu, penurunan tekanan diberikan ketika labu yang berisi sampel diputar menyebabkan penguapan lebih cepat. Dengan adanya pemutaran labu maka penguapan pun menjadi lebih cepat terjadi. Pompa vakum digunakan untuk menguapkan larutan agar naik ke kondensor yang selanjutnya akan diubah kembali ke dalam bentuk cair.

2

Page 3: PENGARUH EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO (   Euphorbia hirta L  .)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI (  Staphylococcus aureus dan Escherichia coli  ) dan JAMUR  Candida albicans

Labu disimpan dalam labu alas bulat dengan volume 2/3 bagian dari volume labu alas bulat yang digunakan, kemudian waterbath dipanaskan sesuai dengan suhu pelarut yang digunakan. Setelah suhu tercapai, labu alas bulat dipasang dengan kuat pada ujung rotor yang menghubungkan dengan kondensor. Aliran air pendingin dan pompa vakum dijalankan, kemudian tombol rotar diputar dengan kecepatan yang diinginkan.

C. Bagian-bagian AlatTerdapat beberapa bagian alat rotary evaporator, diantaranya :

1. PendinginPendingin berfungsi mendinginkan air yang akan dipompakan ke

kondensor.

Gambar 2. Pendingin

3

Page 4: PENGARUH EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO (   Euphorbia hirta L  .)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI (  Staphylococcus aureus dan Escherichia coli  ) dan JAMUR  Candida albicans

2. KondensorKondensor berfungsi untuk mengubah uap menjadi bentuk cair

kembali.

Gambar 3. Kondenasor

4

Page 5: PENGARUH EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO (   Euphorbia hirta L  .)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI (  Staphylococcus aureus dan Escherichia coli  ) dan JAMUR  Candida albicans

B

A

C

3. Penangas Air/Watherbath

Digunakan untuk memanaskan sampel dengan suhu yang dapat diatur sesuai kebutuhan.

Gambar 4. Watherbath Keterangan :A. Layar penampil suhuB. Tombol Up/Down untuk menaik turunkan suhuC. Tombol untuk mengatur suhu

5

Page 6: PENGARUH EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO (   Euphorbia hirta L  .)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI (  Staphylococcus aureus dan Escherichia coli  ) dan JAMUR  Candida albicans

4. Pompa VakumPompa vakum digunakan untuk mengatur tekanan dalam labu,

sehingga mempermudah penguapan sampel.

Gambar 6. Pompa Vakum

D. Cara PenyimpananRotary evaporator biasanya disimpan di laboratorium instrumen.

Sebaiknya rotary evaporator disimpan di meja atau tempat yang permanen untuk menghindari adanya guncangan yang dapat merusak alat. Selain itu, rotary evaporator lebih baik disimpan di tempat yang tidak terlalu panas atau tidak terlalu lembap.

E. Cara Perawatan

6

Page 7: PENGARUH EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO (   Euphorbia hirta L  .)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI (  Staphylococcus aureus dan Escherichia coli  ) dan JAMUR  Candida albicans

Perawatan rotary evaporator terdapat bermacam-macam. Perawatan pada pendingin yaitu air yg digunakan air aquabides untuk mencegah kerusakan pendingin akibat terjadinya perkaratan pada bagian dalam alat. Aquabides tersebut juga harus diganti secara berkala, misalnya jika sering digunakan diganti setiap 2 minggu sekali.

Perawatan pada alat gelas sama seperti peralatan gelas yang lain, yaitu disimpan dalam keadaan yang bersih dan kering disimpan di tempat yang memiliki temperatur ruangan. Penangas air dirawat dengan cara mengganti air secara berkala, misalnya jika sering digunakan dua kali dlam seminggu. Selain itu, ada baiknya setiap alat yang memiliki saklar tersendiri. Penangas air untuk saklar penangas air, pendingin untuk saklar pendingin, begitu juga seterusnya.

F. Cara MenggunakanMenghidupkan alat, semua kabel disambungkan ke dalam saklar

masing-masing. Pertama pendingin dihidupkan dengan menekan tombol On/Off untuk power dan On/Off untuk vakum, ditunggu beberapa saat hingga temperatur menunjukkan temperatur standar yaitu 25 C. Temperatur⁰ kemudian diatur dengan cara menekan tombol set kemudian mengatur suhu sesuai dengan yang diinginkan dengan menekan tombol Up/Down.

Setelah suhu diatur, pasanglah labu sampel pada rotor penggerak dan labu destilat. Untuk memudahkan dalam melepas labu dioleskan vaselin pada bagian penghubung kedua benda, digunakan juga klip untuk memperkuat sambungan. Penangas air dinyalakan dengan menekan tombol On/Off dan suhu diatur dengan menekan tombol set dan Up/Down untuk mengatur suhunya sesuai dengan yang diinginkan. Rotavapor dinyalakan dengan menekan tombol On/Off dan kecepatan berputarnya diatur sesuai keinginan dengan memutar knop pemutar. Kemudian, pompa vakum dinyalakan.

Cara mematikan alat harus berurutan sesuai prosedur. Pertama matikan pompa vakum dengan menekan tombol On/Off. Setelah itu, matikan penangas air dengan perlahan-lahan menurunkan suhu penangas air secara bertahap. Kedua matikan rotavapor dengan menurunkan kecepatannya hingga rotor berhenti berputar. Terakhir, matikan pendingin dengan mengenbalikan suhu pendingin kembali ke suhu standar kemudian matikan dengan menekan tombol On/Off untuk power dan On/Off untuk pompa. Biarkan semua sampel yang telah dipisahkan turun ke dalam labu destilat. Kemudian labu destilat dan labu yang berisi sampel dilepaskan dari sambungan dengan kondensor. Sebelumnya lepaskan klipnya terlebih dahulu.

G. Hal-hal yang Harus DiperhatikanTerdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan

rotary evaporator, diantaranya adalah sebagai berikut :1. Selang air serta tekanan in out tidak boleh tertukar

7

Page 8: PENGARUH EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO (   Euphorbia hirta L  .)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI (  Staphylococcus aureus dan Escherichia coli  ) dan JAMUR  Candida albicans

2. Perhatikan petunjuk masing-masing alat, karena kemampuan alat pompa vakum berbeda-beda. Jika tertara “matikan vakum setiap 30 menit (untuk menghindari panas berlebih pada vakum)” atau “tekanan maksimal 30 Psi (perhatikan jarum pengatur tekanan, jangan sampai melebihi ketentuan agar tehindar dari bahaya ledakan)”; pengurangan tekanan pada jalan membuka cerat pengatur tekanan pada ujung kondensor atau pada pompa vakum.

3. Urutan pemasangan dan pengoprasian juga pelepasan serta pengnonaktifan lat harus tertib. Terutama saat akan melepas alas labu bulat. Jika labu alas bulat sulit dilepas, kemungkinan masih tersisa tekanan dalam kondensor, bukalah kran pengatur dengan seksama dengan waktu yang tidak boleh lama (cepat). Untuk membantu melepas labu alas bulat, oleskan pada sambungan antara labu bulat dengan kondensor.

4. Suhu pada watherbath harus disesuaikan dengan pelarut yang digunakan. Misalnya, jika pelarut yang digunakan adalah n-butanol yang memilki titik didih 75-78 C, maka suhu yang digunakan berkisar 60-65 C pada tekanan⁰ ⁰

15-20 Psi

H. Keuntungan dan Kerugian Keuntungan : Dapat memekatkan ekstrak dengan sempurna Kerugian : Memakai listrik, relatif lebih mahal, hanya dapat

memisahkan zat dengan titik didih yang besar

I. Kegunaan Evaporasi

Kegunaan utama dari evaporator dalam bidang farmakognosi adalah pemekatan ekstrak sehingga seluruh penyari menguap dan menghasilkan ekstrak kental..

Kejadian sehari-hari yang terkait dengan evaporasi adalah sebagai berikut.

a. Terasa dinginnya kulit ketika menggunakan parfum cair.b. Baju basah kemudian kering ketika diangin-anginkan.c. Sewaktu pengompresan pada tubuh orang sakit. Pengompresan

mengakibatkan kalor terserap sehingga suhu tubuh orang yang sakit tetap terjaga.

d. Bersamaan dengan proses pengembunan, evaporasi dimanfaatkan oleh lemari pendingin atau kulkas dalam proses pendinginan.

8

Page 9: PENGARUH EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO (   Euphorbia hirta L  .)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI (  Staphylococcus aureus dan Escherichia coli  ) dan JAMUR  Candida albicans

e. Pada industri makanan dan minuman, agar memiliki mutu yang sama pada jangka waktu yang lama, dibutuhkan evaporasi. Misalnya untuk pengawetan adalah pembuatan susu kental manis.

DAFTAR PUSTAKA

Anomin , ______, terhubung berkala “http://ebookbrowse.com/pm-long-wave-uv-lamp-pdf-d123036005”

Anomin,_____. Terhubung berkala “http://www.mrclab.com/Media/Uploads/RE2000A-OPR.pdf”

9