BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam suatu organisasi maupun perusahaan pasti memiliki anggaran, baik operasional ataupun modal/investasi. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam satuan moneter. Anggaran digunakan untuk mengendalikan biaya dan menentukan bidang-bidang masalah dalam organisasi tersebut dengan membandingkan hasil kinerja yang telah dianggarkan secara periodik. Agar anggaran itu tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan, maka diperlukan kerja sama yang baik antara bawahan dan atasan, pegawai dengan manajer dalam penyusunan anggaran. Pada sektor publik, anggaran harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran pada sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter yang menggunakan dana milik rakyat. Tahap penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak efektif 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi maupun perusahaan pasti memiliki anggaran,
baik operasional ataupun modal/investasi. Anggaran merupakan pernyataan
mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
tertentu yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Anggaran digunakan untuk mengendalikan biaya dan menentukan
bidang-bidang masalah dalam organisasi tersebut dengan membandingkan
hasil kinerja yang telah dianggarkan secara periodik. Agar anggaran itu tepat
sasaran dan sesuai dengan tujuan, maka diperlukan kerja sama yang baik
antara bawahan dan atasan, pegawai dengan manajer dalam penyusunan
anggaran.
Pada sektor publik, anggaran harus diinformasikan kepada publik
untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran pada sektor
publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap
program dan aktivitas dalam satuan moneter yang menggunakan dana milik
rakyat. Tahap penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang
tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja akan dapat menggagalkan
perencanaan yang telah disusun.
Fungsi anggaran adalah sebagai alat perencanaan yang salah satunya
digunakan untuk menentukan indikator kinerja. Dalam UU Nomor 32 Tahun
2004 Tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 33 tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
membuka peluang yang luas bagi daerah untuk mengembangkan dan
membangun daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masing-
masing. Dengan berlakunya UU tersebut di atas akan membawa
konsekuensi bagi pemerintah daerah dalam bentuk pertanggungjawaban atas
pengalokasian dana yang dimiliki dengan cara yang efektif dan efisien,
1
khususnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pelayanan umum
kepada masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalahanya adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan penganggaran sektor publik?
2. Apa pentingnya anggaran sektor publik?
3. Apa fungsi anggaran sektor publik?
4. Apa saja jenis-jenis anggaran sektor publik?
5. Apa prinsip anggaran sektor publik?
6. Bagaimana proses penyusunan anggaran sektor publik?
7. Apa prinsip pokok dalam siklus anggaran sektor publik?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penganggaran sektor publik
2. Untuk mengetahui dan memahami pentingnya anggaran sektor publik
3. Untuk mengetahui fungsi anggaran sektor publik
4. Untuk mengetahui jenis-jenis anggaran sektor publik
5. Untuk mengetahui dan memahami prinsip anggaran sektor publik
6. Untuk mengetahui proses penyusunan anggaran sektor publik
7. Untuk mengetahui prinsip pokok dalam siklus anggaran sektor publik
1.4. Manfaat
1.4.1. Bagi Mahasiswa
1. Dapat mengetahui mengenai penganggaran sektor publik.
2. Dapat melatih kemampuan menulis demi kelancaran penyusunan
makalah-makalah berikutnya.
1.4.2. Bagi Universitas Negeri Surabaya
1. Memberi masukan pada penyusunan kurikulum program studi
dalam menyiapkan lulusan yang kompeten.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian dan Konsep Anggaran Sektor Publik
Istilah sektor publik memiliki pengertian yang bermacam-macam, hal
tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga
setiap disiplin ilmu (ekonomi, politik dan sosial) memiliki cara pandang
yang berbeda-beda.
Menurut Mardiasmo (2004:2) dijelaskan mengenai pengertian sektor
publik dilihat dari sudut pandang ilmu ekonomi yaitu sebagai berikut:
”Sektor publik adalah suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan
usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan hak publik.”
Jadi, sektor publik merupakan suatu wadah pemerintah untuk
menghasilkan barang dan pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan
publik dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Dalam
menjalankan segala aktivitasnya sektor publik menyusun seluruh kegiatan
dan program kerjanya dalam sebuah anggaran.
Anggaran pada sektor publik memiliki fungsi yang sama dengan
anggaran pada perusahaan komersil, yaitu sebagai pernyataan mengenai
rencana kerja yang akan dilakukan pada periode waktu tertentu. Anggaran
sektor publik menurut Mardiasmo (2004:62) yaitu sebagai berikut:
”Anggaran sektor publik merupakan suatu rencana kegiatan yang
dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan balanja
dalam satuan moneter.”
Anggaran sektor publik merupakan rincian seluruh aspek kegiatan
yang akan dilaksanakan yang tersusun atas rencana pendapatan dan
pengeluaran yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.
Menurut National Committee on Governmental Accounting (NCGA),
saat ini Governmental Accounting Standarts Board (GASB), definisi
anggaran (budget) sebagai berikut:
3
“…. Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang
diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya
dalam periode waktu tertentu.”
Anggaran publik berisi rencana kegiatan yang direpresentasikan dalam
bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter.
Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang akan dilakukan organisasi di
masa yang akan datang.
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang
hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam
ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk
mempersiapkan anggaran. Penganggaran dalam organisasi sektor publik
merupakan tahapan yang cukup rumit dan mengandung nuansa politik yang
tinggi. Hal tersebut berbeda dengan penganggaran sektor swasta yang relatif
kecil nuansa politisnya. Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari
rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, namun sebaliknya pada
sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik untuk
dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran sektor publik
merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan
pelaksanan program-program dibiayai dengan uang publik.
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah
alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter.
Anggaran merupakan artikulasi dari hasil perumusan strategi dan
perencanaan strategik yang telah dibuat. Penganggaran sektor publik harus
diawasi mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik
meliputi:
1. Aspek perencanaan
2. Aspek pengendalian
3. Aspek akuntabilitas publik
4
2.2. Pentingnya Anggaran Sektor Publik
Tidak semua aspek kehidupan masyarakat tercakup oleh anggaran
sektor publik. Terdapat beberapa aspek kehidupan yang tidak tersentuh oleh
anggaran sektor publik, baik skala nasional maupun lokal. Anggaran sektor
publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan masyarakat.
Tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil
oleh pemerintah melalui anggaran yang mereka buat.
Anggaran dan Kebijakan Fiskal Pemerintah
Kebijakan fiskal adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk
mempengaruhi keadaan ekonomi melalui sistem pengeluaran atau sistem
perpajakan untuk mencapai tujuan tertentu. Alat utama kebijakan fiskal
adalah anggaran. Anggaran sektor publik harus dapat memenuhi kriteria
berikut:
1. Merefleksikan perubahan prioritas kebutuhan dan keinginan masyarakat.
2. Menentukan penerimaan dan pengeluaran departemen-departemen
pemerintah, provinsi, dan pemerintah daerah.
Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu:
1) Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan
pembangunan sosial-ekonomi, menjamin kesinambungan, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
2) Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan
masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber
daya yang ada terbatas. Anggaran diperlukan karena adanya masalah
keterbatasan sumber daya, pilihan, dan trade offs.
3) Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah
bertanggung jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik
merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-
lembaga publik yang ada.
5
2.3. Fungsi Anggaran Sektor Publik
Menurut Elmi (2002), penganggaran adalah suatu proses menyusun
rencana keuangan, yaitu pendapatan dan pembiayaan, kemudian
mengalokasikan dana tersebut ke masing-masing kegiatan sesuai dengan
fungsi dan sasaran yang hendak dicapai. Penganggaran sektor publik (publik
budgeting) menurut Lynch (dalam Rubenstein:2002) adalah a plan for
introducing programs deal with objectives and goals within a period,
including an estimate of resources required, usually compared with past
periods and showing future requirements.
Dalam upaya pemberdayaan pemerintahan daerah, maka perspektif
perubahan yang diinginkan dalam pengelolaan keuangan daerah dan
anggaran daerah adalah sebagai berikut (Mardiasmo:2002):
1. Pengelolaan keuangan harus bertumpu pada kepentingan publik (publik
oriented)
2. Kejelasan tentang misi pengelolaan keuangan daerah dan kejelasan peran
para partisipan yang terkait dalam pengelolaan anggaran, seperti Kepala
Daerah, DPRD, Sekda dan perangkat lainnya.
3. Prinsip pengadaan dan pengelolaan barang daerah yang lebih
profesional.
4. Ketentuan tentang bentuk dan struktur anggaran, anggaran kinerja dan
anggaran yang multi tahunan
5. Prinsip akuntansi pemerintah daerah, laporan keuangan daerah , peran
DPRD dan akuntansi publik dalam pngawasan, pemberian opini dan
rating kinerja anggaran dan transparansi informasi anggaran kepada
publik
6. Aspek pembinaan dan pengawasan yang meliputi batasan pembinaan,
peran asosiasi dan peran anggota masyarakat guna pengembangan
profesionalisme aparat pemerintah daerah
7. Pengembangan sistem informasi keuangan daerah untuk menyediakan
informasi anggaran yang akurat dan pengembangan komitmen
6
pemerintah daerah terhadap penyebarluasan informasi sehingga
memudahkan pelaporan, pengendalian dan mendapatkan informasi.
Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu :
1. Sebagai alat perencanaan (Planning Tool)
Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai
tujuan organisasi.
Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa
yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan,
dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.
Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk:
Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi
dan misi yang ditetapkan;
Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi dan merencanakan alternatif sumber
pembiayaannya;
Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang
telah disusun; dan
Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
2. Alat pengendalian (Control Tool)
Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan
pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat
dipertanggung jawabkan kepada publik. Tanpa anggaran, pemerintah
tidak dapat mengendalikan pemborosan-pemborosan pengeluaran.
Anggaran sektor publik dapat digunakan untuk mengendalikan
(membatasi kekuasaan) eksekutif.
Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk
menghindari adanya over spending, underspending, dan salah sasaran
(misappropriation) dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang
bukan merupakan prioritas. Anggaran merupakan alat untuk memonitor
kondisi keuangan dan pelaksanaan operasional program atau kegiatan
pemerintah.
7
Sebagai alat pengendalian manajerial, anggaran sektor publik
digunakan untuk meyakinkan bahwa pemerintah mempunyai uang yang
cukup untuk memenuhi kewajibannya. Selain itu, anggaran digunakan
untuk memberi informasi dan meyakinkan legislatif bahwa pemerintah
bekerja secara efisien, tanpa ada korupsi dan pemborosan.
Pengendalian anggaran publik dapat dilakukan melalui empat cara,
yaitu:
1. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan;
2. Menghitung selisih anggaran;
3. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat
dikendalikan atas suatu varians; dan
4. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya.
3. Alat kebijakan fiskal (Fiscal Tool)
Angaran digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui
arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi-
prediksi dan estimasi ekonomi. Anggaran dapat digunakan untuk
mendorong, menfasilitasi, dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi
masyarakat sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
4. Alat politik (Political Tool)
Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan
kebutuhan keuangan, yaitu sebagai bentuk komitmen eksekutif dan
legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu. Oleh
karena itu, pembuatan anggaran publik membutuhkan political skill,
coalition bulding, keahlian bernegosiasi dan pemahaman prinsip
manajemen keuangan sektor publik.
5. Alat koordinansi dan komunikasi (Coordination and Communication
Tool)
Anggaran publik merupakan alat koordiansi antar bagian, terlihat
ketika penyusunan anggaran. Anggaran publik yang disusun dengan baik
akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam
8
pencapaian tujuan organisasi. Di samping itu, anggaran publik juga
berfungsi sebagai alat komunikasi antara unit kerja dalam lingkungan
eksekutif. Anggaran harus dikomunikasikan ke seluruh bagian organisasi
untuk dilaksanakan.
6. Alat penilaian kinerja (Performance Measurement Tool)
Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder
(eksekutif) kepada pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif
akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi
anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang
berhasil dicapai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan penilaian
kerja.
7. Alat motivasi (Motivation Tool)
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer
dan stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif dan efisien dalam
mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Agar dapat
memotivasi pegawai, anggaran hendaknya bersifat cveablehallenging
but attainable atau demanding but achieveable. Maksudnya adalah target
anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi,
namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.
8. Alat untuk menciptakan ruang publik (publik sphere)
Anggaran publik tidak boleh diabauikan oleh kabinet, birokrat, dan
DPR/DPRD. Masyarakat, LSM, perguruan tinggi, dan berbagai
organisasi kemasyarakatan harus lerlibat dalam proses penganggaran
publik. Kelompok masyarakat yang terorganisir akan mencoba
mempengaruhi anggaran pemerintah untuk kepentingan mereka.
Kelompok lain dari masyarakat yang kurang terorganisir akan
mempercayakan aspirasinya melalui proses politik yang ada.
Pengangguran, tuna wisma dan kelompok lain yang tidak terorganisir
akan dengan mudah dan tidak berdaya mengikuti tindakan pemerintah.
Jika tidak ada alat untuk menyapaikan suara mereka, maka mereka akan
9
mengambil tindakan dengan jalan lain, seperti dengan tindakan massa,
melakukan boikot, vandalisme, dan sebagainya.
2.4. Jenis Anggaran Sektor Publik
Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Anggaran Operasional
Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan
sehari-hari dalam menjalankan pemerintah. Pengeluaran pemerintah
yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah "belanja
rutin". Belanja rutin adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk
satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset atau kekayaan bagi
penmerintah. Disebut "rutin" karena sifat pengeluaran tersebut
berulang-ulang ada setiap tahun. Secara umum, pengeluaran yang
masuk kategori anggaran operasional antara lain belanja Administrasi
Umum dan Belanja Operasi dan pemeliharaan.
2. Anggaran Modal atau Investasi
Anggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan
pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan,
perabot, dan sebagainya. Pengeluaran modal yang besar biasanya
dilakukan dengan menggunakan pinjaman. Belanja investasi atau
modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu
tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah,
dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya
operasional dan pemeliharaan. Anggaran berfungsi sebagai alat politis
yang digunakan untuk memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan
pada sektor tersebut.
Pada dasarnya, pemerintah tidak mempunyai uang yang dimiliki
sendiri, sebab seluruhnya adalah milik publik. Dalam sebuah masyarakat
demokratis, rakyat member mandat kepada pemerintah melalui proses
pemilihan umum. Politisi mentranslasikan mandat tersebut dalam bentuk
kebijakan publik dan program yang memberi manfaat bagi pemilih yang
direlflesikan dalam anggaran. Adanya keterbatasan sumber daya,