PENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 1 dari 22 Hal P U T U S A N Nomor 427 / PDT / 2017 / PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara ; Nama : JUNITA GODFRIDA LUMBAN TOBING ; Jenis Kelamin : Permpuan ; Umur : 47 tahun ; Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga ; Agama : Kristen ; Alamat : Jalan Pertahanan No. 37, Kelurahan Timbang Deli, Kec. Medan Amplas, Kota Medan ; Dalam hal ini tergugat diwakili oleh Kuasa Hukumnya LINTONG SIHOMBING, SH – Advokat, berkantor di Jalan Raharja No.29 A, Kel Tanjung sari, Kecamatan Medan selayang Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01 Maret 2017 Nomor.399/Penk.Perd/2017/PN.Mdn, Selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Tergugat ; Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap : L A W A N Nama : BEJO ANTON SINURAT ; Jenis Kelamin : Laki - laki ; Umur : 44 tahun ; Pekerjaan : Wiraswasta ;
22
Embed
PENGADILAN TINGGI MEDAN filekembali dari kota Jakarta dan tinggal di Medan. Bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat setelah tinggal di Medan juga berjalan harmonis sebagaimana layaknya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 1 dari 22 Hal
P U T U S A N
Nomor 427 / PDT / 2017 / PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara ;
Nama : JUNITA GODFRIDA LUMBAN TOBING ;
Jenis Kelamin : Permpuan ;
Umur : 47 tahun ;
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga ;
Agama : Kristen ;
Alamat : Jalan Pertahanan No. 37, Kelurahan Timbang Deli,
Kec. Medan Amplas, Kota Medan ;
Dalam hal ini tergugat diwakili oleh Kuasa
Hukumnya LINTONG SIHOMBING, SH – Advokat,
berkantor di Jalan Raharja No.29 A, Kel Tanjung
sari, Kecamatan Medan selayang Kota Medan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01
Maret 2017 Nomor.399/Penk.Perd/2017/PN.Mdn,
Selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula
Tergugat ;
Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap :
L A W A N
Nama : BEJO ANTON SINURAT ;
Jenis Kelamin : Laki - laki ;
Umur : 44 tahun ;
Pekerjaan : Wiraswasta ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 2 dari 22 Hal
Agama : Kristen ;
Alamat : Jl Pertahanan No 37, Kel Timbang Deli, Kec Medan
Amplas, Kota Medan ;
Selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula
Penggugat ;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal
31 Januari 2017, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
pada tanggal 8 Februari 2017 dibawah register Nomor: 66/Pdt.G/2017/PN.Mdn
telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat dengan dalil-dalil gugatannya
sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan secara
agama Kristen Protestan di Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI)
Pearaja, Jalan SM. Raja No. 108 Tarutung Tapanuli Utara pada hari Jumat
tanggal 21 Desember 2001, dan telah dicatatkan di Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Tapanuli Utara sebagaimana terbukti dari Kutipan Akta
Perkawinan No : 06/05/I/CSK/T/2002 tanggal 07 Januari 2002 yang
ditandatangani oleh Drs. Abad Sinaga selaku Kepala Kantor Catatan Sipil
Tapanuli Utara ;
2. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah keluarga warga negara Indonesia
yang tinggal di Jalan Pertahanan No. 37, Kelurahan Timbang Deli,
Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan dengan Penggugat sebaga Kepala
Keluarga sebagaimana terbukti dari Kartu Keluarga Nomor :
1271091009070036 tanggal 26 Oktober 2011 serta dalam rentang waktu
perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sejak tahun 2001 hingga
saat ini, bahkan hingga gugatan ini diajukan Penggugat ke Pengadilan
Negeri Medan, ternyata keluarga Penggugat dan Tergugat belum
dikaruniakan Tuhan anak ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 3 dari 22 Hal
3. Bahwa setelah perkawinan Penggugat dan Tergugat, maka sejak tahun
2002 sampai dengan 2005 Penggugat dan Tergugat pernah tinggal bersama
di Jakarta. Bahwa hubungan antara Penggugat dengan Tergugat berjalan
harmonis sebagaimana layaknya keluarga yang baru terbentuk pada
umumnya yakni rumah tangga yang bahagia. Pada tahun 2005 Tergugat
pernah mengandung. Namun oleh karena sesuatu penyakit/virus yang oleh
para medis yang memeriksa dan merawat Tergugat penyakit/virus tersebut
dikenal dalam istilah TORSH, yang akhirnya disimpulkan para medis bahwa
TORSH tersebutlah yang mengakibatkan Tergugat mengalami keguguran ;
4. Bahwa kemudian sekitar bulan September 2005, Penggugat dan Tergugat
kembali dari kota Jakarta dan tinggal di Medan. Bahwa hubungan
Penggugat dengan Tergugat setelah tinggal di Medan juga berjalan
harmonis sebagaimana layaknya keluarga pada umumnya yakni
rumahtangga yang bahagia. Namun akhirnya hal tersebut tidak berlangsung
lama, karena setelah beberapa lama tinggal di Medan, antara Penggugat
dan Tergugat sering sekali terjadi ketidaksesuaian yang memicu
pertengkaran, bahkan Tergugat sering marah-marah tanpa alasan yang
jelas pada Penggugat. Bahwa pertengkaran demi pertengkaran tersebut
terjadi karena Tergugat selalu menunjukkan sikap egois yang hanya
memetingkan diri-sendiri. Sementara Penggugat adalah suami Tergugat
yang harus mendapat dukungan dan motivasi dari Tergugat selaku isteri
Penggugat ;
5. Bahwa setelah Tergugat mengalami keguguran pada tahun 2005 karena
sesuatu penyakit/virus yang dikenal dalam istilah medis TORSH, Tergugat
dengan dukungan dan bantuan serta dukungan moral serta motivasi dari
keluarga Penggugat, pernah berobat ke Kota Jakarta sebagai upaya
bagaimana agar Tergugat bisa mengandung karena bagi Penggugat dan
keluarganya, keturunan dalam rumah tangga itu adalah penting. Namun
upaya tersebut tidak membuahkan hasil ;
6. Bahwa pada tahun-tahun berikutnya setelah tinggal di Kota Medan,
Tergugat juga sering bahkan ada sampai kuranglebih 6 (enam) kali berobat
ke berbagai tempat/rumah sakit bahkan hingga ke Penang Malaysia yang
kesemuanya bertujuan bagaimana agar Tergugat dapat mengandung dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 4 dari 22 Hal
melahirkan anak bagi Penggugat. Dalam berbagai upaya medis tersebut
bahkan Tergugat sampai diinseminasi oleh tim dokter baik di rumah sakit
yang ada di Indonesia maupun hingga rumah sakit di Penang Malaysia.
Namun dari sekian banyak tindakan medis berupa inseminasi yang telah
dilakukan kepada Tergugat tersebut, semuanya tidak ada yang berhasil.
Bahwa menuurt keterangan tim dokter yang mengani Tergugat adalah
bahwa Tergugat dinyatakan tidak dapat mengandung karena adanya
gangguan secara medis pada alat reproduksi Tergugat. Hal inilah yang
menyebabkan meskipun telah dilakukan tindakan inseminasi berkali-kali
pada Tergugat agar mengandung, namun selalu gagal ;
7. Bahwa pada tahap berikutnya, keberadaan dan situasi secara medis
reproduksi kepribadian Tergugat tersebut telah membawa
konsekuensi/akibat kepada Tergugat. Sehingga Tergugat sering kurang
percaya diri dan merasa salah sendiri. Sehingga Tergugat sangat sensitif
dan mudah tersinggung serta kalau ada orang lain yang berbicara atau
membicarakan Tergugat, kata Tergugat hal tersebut pasti karena Tergugat
tidak punya keturunan/anak ;
8. Bahwa untuk menenangkan serta untuk membuktikan Penggugat sebagai
suami yang baik kepada Tergugat, maka Penggugat pernah mengatakan
kepada Tergugat bahwa “Penyakit yang ada pada Tergugat apapun bentuk
sakitnya sehingga Tergugat belum bisa mengandung dan melahirkan adalah
penyakit Penggugat juga” Kalau memang Pengugat dan Tergugat belum
punya anak, nggak apa-apa yang penting Penggugat dan Tergugat bisa
bersama dan tetap damai dalam rumah tangga ;
9. Bahwa namun kepribadian Tergugat semakin hari semakin menjadi-jadi
bahkan tiada hari tanpa memicu keributan dalam rumah tangga. Sejak itu
pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat semakin sering terjadi.
Bahkan akibat pertengkaran tersebut, Tergugat telah mengabaikan fungsi
dan tugasnya sebagai isteri Penggugat. Faktanya Tergugat sering
meninggalkan rumah, bahkan Tergugat pernah pulang kampung ke rumah
orangtuanya di Tarutung dalam jangka waktu yang lama tanpa
sepengetahuan dan seijin Penggugat ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 5 dari 22 Hal
10. Bahwa akibat pertengkaran yang terus-menerus terjadi antara Penggugat
dan Tergugat tersebut, akhirnya sangat berdampak negatif terhadap
keluarga Penggugat terutama orangtua Penggugat yang telah usia lanjut,
maka untuk penyelesaiannya telah melibatkan kedua belah pihak keluarga
Penggugat dan Tergugat. Namun sangat disayangkan pertemuan secara
kekeluargaan tersebut tidak berhasil mendamaikan suasana kisruh dalam
keluarga Penggugat, bahkan sejak saat itu hingga Gugatan ini diajukan
Penggugat ke Pengadilan Negeri Medan, tidak pernah ada penyelesaiannya
untuk kedamaian keluarga seperti yang diharapkan Penggugat. Sementara
pertengkaran demi pertengkaran semakin sering terjadi. Bahkan saat itu
juga kedua belah pihak keluarga Penggugat dan Tergugat telah angkat
tangan dan menyerahkan penyelesaian permasalahan keluarga Penggugat
dan Tergugat untuk diselesaikan Penggugat dan Tergugat saja ;
11. Bahwa suasana ketentraman dan kebahagiaan perkawinan Penggugat
dengan Tergugat semakin lama semakin tidak harmonis sebagaimana yang
Penggugat cita-citakan sebelumnya. Hal ini terlihat dari perubahan sikap
Tergugat yang semakin tertutup, akibatnya Tergugat selaku isteri tidak
mampu melaksanakan tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga yang
baik di dalam hubungan perkawinannya dengan Penggugat, Tergugat sering
marah tidak sebagaimana mestinya seorang isteri terhadap suaminya ;
12. Bahwa atas persoalan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut,
telah berulangkali diusahakan penyelesaiannya, baik dari pihak keluarga
Penggugat maupun dari pihak keluarga Tergugat. Akan tetapi Tergugat
tetap pada pendiriannya dan hanya mau menang sendiri sehingga tidak
pernah ditemukan kedamaian dalam rumahtangga. Sehingga persoalan
rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut demikian seterusnya dari
hari ke hari ada-ada saja yang dipersoalkan Tergugat, sehingga terjadi
pertengkaran yang terus-menerus antara Penggugat dan Tergugat ;
13. Bahwa dari uraian-uraian tersebut di atas, telah cukup membuktikan bahwa
kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak mungkin
dipertahankan lagi apalagi untuk bersatu kembali sebagaimana yang telah
dicita-citakan Penggugat. Karena uraian sebagaimana tersebut di atas telah
memenuhi unsur sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 38 (b), 39 ayat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 6 dari 22 Hal
(2) undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu perkawinan
dapat putus karena perceraian karena Penggugat dan Tergugat tidak akan
dapat hidup rukun sebagai suami isteri jo. Pasal 19 huruf (e) dan (f)
Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975, yaitu perceraian terjadi karena
salah satu pihak mendapat penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan
kewajibannya serta akibatnya antara Penggugat dan Tergugat terus-
menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan
hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Oleh karenanya secara hukum
perkawinan Penggugat dengan Tergugat beralasan hukum untuk diputuskan
dengan perceraian ;
14. Bahwa oleh karena dalam keluarga Penggugat dan Tergugat terbukti salah
satu pihak yakni Tergugat mendapat penyakit sehingga tidak dapat
menjalankan kewajibannya serta dalm rumah tangga tersebut telah terus-
menerus terjadi perselisihan dan pertengkara, serta Penggugat dengan
Tergugat tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga,
maka telah memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 (b), 39
ayat (2) undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19
huruf (e) dan (f) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975, oleh karena itu
telah mengakibatkan penderitaan bathin yang berkepanjangan bagi
Penggugat. Dengan demikian terbukti antara Penggugat dan Tergugat
sudah tidak ada kecocokan dan tidak mungkin lagi untuk tetap hidup
bersama dalam membina rumah tangga yang aman, tentram, bahagia dan
kekal, dan oleh karenanya terpaksa Penggugat memilih jalan terakhir
dengan cara mengajukan Gugatan ini guna mengakhiri Perkawinan antara
Penggugat dengan Tergugat dengan cara Perceraian ;
15. Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas dengan ini
dimohonkan kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan c/q Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, agar berkenan untuk
menetapkan suatu hari persidangan, dan memanggil kedua belah pihak
untuk hadir di persidangan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan
untuk itu, dan selanjutnya berkenan pula memberi putusan dalam perkara
ini dengan amar putusan sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 7 dari 22 Hal
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan demi hukum bahwa Perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat secara agama Kristen Protestan pada tanggal 21 Desember
2001, dan telah dicatatkan di Kantor Catatan Sipil Tapanuli Utara
sebagaimana terbukti dari Kutipan Akta Perkawinan Nomor :
06/05/I/CSK/T/2002 tanggal 07 Januari 2002 yang ditandatangani oleh
Drs. Abad Sinaga selaku Kepala Kantor Catatan Sipil Tapanuli Utara
putus karena perceraian dengan segala akibatnya menurut hukum ;
3. Memerintahkan Panitera Kepala Pengadilan Negeri Medan untuk
mengirimkan 1 (satu) helai salinan putusan perkara ini kepada Kepala
Kantor Catatan Sipil Tapanuli Utara, untuk didaftarkan pada daftar
perceraian pada tahun yang berjalan ;
4. Menetapkan biaya yang timbul dalam perkara ini menurut hukum.
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat
melalui kuasanya telah menyerahkan jawaban tertanggal 29 Maret 2017, yang
pada pokoknya sebagai berikut ;
DALAM KONVENSI
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Gugatan Penggugat untuk
seluruhnya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui dalam pokok perkara ini ;
2. Bahwa benar antara Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan
perkawinan secara Agama Kristen Protestan di Gereja Kristen Protestan
Indonesia (GKPI) Pearaja - Tarutung pada tanggal 21 Desember 2001, dan
telah didaftarkan pada Kantor Catatan Sipil Kabupaten Tapanuli Utara sesuai
Kutipan Akta Perkawinan No. 06/05/I/CSK/T/2002 tertanggal 07 Januari
2002 ;
3. Bahwa benar dari perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut hingga
sampai saat inibelum dikarunia anak ataupun keturunan ;
4. Bahwa tidak benar dalil Gugatan Penggugat pada point 3 (tiga) yang
menyatakan bahwa penyebab tidak harmonisnya hubungan Penggugat dan
Tergugat sebagai suami isteri adalah dikarenakan adanya penyakit/virus
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 8 dari 22 Hal
yaitu TORSH pada Tergugat, sehingga oleh karenanya Tergugat mengalami
keguguran ;
5. Bahwa tidak benar dalil Gugatan Penggugat point 4 (empat), 5 (lima) dan 6
(enam) yang menyatakan bahwa Tergugat sering marah-marah tanpa
alasan yang jelas pada Penggugat. Dan juga tidak benar Tergugat selalu
menunjukkan sikap egois yang hanya mementingkan diri sendiri ;
6. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada point 7 (tujuh) adalah tidak
benar, yang mana Penggugat menyatakan Tergugat menjadi kurang
percaya diri dan merasa salah sendiri, sehingga Tergugat sangat sensitif
dan mudah tersinggung. Justru sebaliknya, Penggugat sendirilah yang
menjadi tidak percaya diri dan mudah tersinggung serta tidak sabar dalam
menantikan Anugerah yang akan diberikan oleh Tuhan, sebab bagi Tergugat
Tiada Yang Mustahil Bagi Tuhan ;
7. Bahwa yang lebih tidak benar dan tidak logika lagi, adalah dalil Penggugat
pada point 8 (delapan) yang menurut Tergugat dalil tersebut terlalu
berlebih-lebihan dan dibuat-buat atau mengada-ada. Seandainya dalil
tersebut benar, maka sangat tidak mungkin Penggugat mengajukan
Gugatan Perceraian terhadap Tergugat ke Pengadilan. Namun hal tersebut
telah menunjukkan atau membuktikan ketidaksetiaan Penggugat dalam
memegang teguh ikrar janji yang pernah diucapkan Penggugat dan
Tergugat sewaktu menerima pemberkatan nikah pada tanggal 21 Desember
2001 di Gereja GKPI Pearaja - Tarutung ;
8. Bahwa tidak benar dalil Penggugat point 9 (sembilan), yang menyatakan
pertengkaran Penggugat dan Tergugat semakin hari semakin menjadi-jadi,
dan bahkan Tergugat sering meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan
dan seijin Penggugat. Justru sebaliknya, Penggugat sendirilah yang telah
meninggalkan rumah dan meninggalkan Tergugat selama bertahun-tahun
lamanya, yang menurut informasi yang diperoleh Tergugat bahwa
Penggugat saat ini telah memiliki wanita lain dan telah pula memiliki anak
serta telah tinggal satu atapbersama dengan Penggugat di Jakarta ;
9. Bahwa fakta yang tidak terbantahkan, bahwa hingga saat ini Tergugat
tetap tinggal di rumah kediaman terakhir (di Medan), dan sangat dekat
dengan rumah kediaman orang tua Penggugat, sementara Penggugat sejak
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 9 dari 22 Hal
tahun 2013 hingga saat ini telah tinggal di Jakarta tanpa memperdulikan
Tergugat selaku Isterinya ;
10. Bahwa benar dalil Penggugat point 10 (sepuluh), 11 (sebelas) dan 12 (dua
belas) yaitu bahwa permasalahan antara Penggugat dan Tergugat sudah
pernah diupayakan secara kekeluargaan oleh pihak keluarga Penggugat dan
pihak keluarga Tergugat, namun sangat disayangkan dalam pertemuan
pihak keluarga tersebut Penggugat tidak hadir (tidak mau datang), sehingga
tidak membuahkan hasil sesuai yang diharapkan oleh pihak keluarga ;
11. Bahwa bila dicermati secara keseluruhan dalil Penggugat dalam
Gugatannya, dapat disimpulkan bahwa alasan Penggugat dalam
Gugatannya bukanlah disebabkan oleh adanya pertengkaran atau
perselisihan yang terjadi secara terus menerus, akan tetapi semata-mata
oleh karena Penggugat dan Tergugat hingga sampai saat ini belum
mempunyai Keturunan (Anak). Dan selain itu, juga oleh karena Penggugat
telah memiliki anak dari Wanita Lain tersebut yang informasinya saat ini
telah tinggal satu atap bersama dengan Penggugat di Jakarta ;
12. Bahwa Tergugat mengetahui Penggugat memiliki Wanita Lain adalah
berawal ketika Penggugat pernah ditahan di kantor Polisi selama 5 (lima)
bulan atas tuduhan pihak perusahaan membuat data fiktif. Saat itu tanpa
sengaja Tergugat membuka dompet Penggugat yang didalamnya ada surat
dari seorang perempuan yang ditujukan kepada Penggugat. Selanjutnya
Tergugat menyelidiki yang ternyata keluarga perempuan/wanita tersebut
dan suaminya mencari-cari keberadaan Penggugat. oleh karenanya, sejak
saat itu Penggugat merasa ketakutan dan selalu mengajak orang untuk
tidur di rumah ;
13. Bahwa mengetahui hal tersebut, Tergugat mempertanyakannya kepada
Penggugat, namun Penggugat selalu menghindar dan berusaha
mengalihkan pembicaraan. Selain itu Penggugat juga mempunyai kebiasaan
buruk yaitu berjudi, sering pergi keluar malam dan pulang ke rumah dalam
keadaan mabuk serta marah-marah terhadap Tergugat tanpa alasan yang
jelas ;
14. Bahwa namun demikian, Tergugat selalu bersabar dalam menghadapi
tingkah laku Penggugat, dengan harapan Penggugat akan berubah sikap,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 10 dari 22 Hal
termasuk adanya kebiasaan buruk Penggugat tersebut. Hal ini Tergugat
lakukan adalah demi keutuhan dan kerukunan rumah tangga Penggugat
dan Tergugat meskipun belum dikarunia anak/keturunan;
15. Bahwa terhitung sejak tahun 2013 hingga sampai saat ini, Penggugat dan
Tergugat tidak lagi tinggal satu atap layaknya suami isteri. Atau dengan
kata lain, sejak tahun 2013 yaitu sejak Penggugat berangkat ke Jakarta
meninggalkan Tergugat hingga sampai saat ini antara Penggugat dan
Tergugat telah pisah ranjang selama lebih kurang 4 (empat) tahun lamanya,
tanpa pernah memperdulikan ataupun mengajak Tergugat untuk ikut
tinggal bersama Penggugat di Jakarta ;
16. Bahwa selain itu, bahwa sejak Penggugat dan Tergugat melangsungkan
perkawinan yaitu sejak tanggal 21 Desember 2001, Penggugat tidak pernah
melaksanakan kewajibannya untuk memberikan biaya Nafkah kepada
Tergugat, dan hingga sampai saat ini Penggugat juga tidak memberikan
biaya nafkah tersebut kepada Tergugat ;
17. Bahwa oleh karenanya, terhitung sejak Penggugat dan Tergugat
melangsungkan perkawinan pada tanggal 21 Desember 2001 hingga
Gugatan ini diajukan ke Pengadilan (selama lebih kurang 16 tahun),
Penggugat TIDAK PENAH MELAKSANAKAN KEWAJIBANNYA SEBAGAI SUAMI
dan KEPALA RUMAH TANGGA DALAM MEMBERIKAN BIAYA NAFKAH LAHIR
dan BATIN terhadap Tergugat. Dengan kata lain, Penggugat TELAH
MENELANTARKAN Tergugat, yang mengakibatkan Tergugat SANGAT
MENDERITA dan KEWALAHAN dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari ;
18. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka dimohonkan kepada Yang
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar
menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
DALAM REKONPENSI
1. Bahwa dalil-dalil yang telah diuraikan dalam Konpensi dianggap
dipergunakan kembali dalam Rekonpensi, oleh karena itu tidak perlu
diulangi lagi ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 11 dari 22 Hal
2. Bahwa Penggugat dk/Tergugat dr dan Penggugat dr/Tergugat dk hingga
sampai saat ini masih berpegang teguh pada ikrar janji yang diucapkan
pada saat Pemberkatan Nikah yang diterima di Gereja Kristen Protestan
Indonesia (GKPI) Pearaja – Tarutung pada tanggal 21 Desember 2001
dengan menyatakan Saling Mengasihi dan Menyayangi serta tidak akan
bercerai kecuali oleh Kematian ;
3. Bahwa selama ini Penggugat dr mengharapkan sekali Tergugat dr mau
berubah sikap dan perilaku serta berpegang teguh pada ikrar janji yang
pernah diucapkan pada waktu menerima Pemberkatan Nikah tersebut,
namun sejak Tergugat dr dan Penggugat dr melangsungkan perkawinan
yaitu terhitung sejak bulan Desember 2001 hingga saat ini, Tergugat dr
tetap tidak berobah sikap dan selalu menang sendiri serta tidak pernah
peduli terhadap Penggugat dr, termasuk untuk melaksanakan kewajiban
atau tanggungjawabnya sebagai Suami atau Kepala Keluarga ;
4. Bahwa oleh karenanya Penggugat dr/Tergugat dk memohon kepada Majelis
Hakim untuk memberikan Putusan Provisionil dalam perkara ini sebelum
adanya Putusan Akhir terhadap perkara ini, untuk Memerintahkan Tergugat
dr membayar biaya nafkah dan biaya perawatan serta Kesehatan Penggugat
dr selama 16 (enam belas) tahun tersebut, yaitu selama 192 bulan x Rp.
4.500.000.- per bulan = Rp. 864.000.000,- (delapan ratus enam puluh
empat juta rupiah) dengan seketika, tunai dan lunas kepada Penggugat dr ;
5. Bahwa berdasarkan pasal 24 ayat (2) PP No. 9 tahun 1975 tentang
Pelaksanaan UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan, mengatur dan
menentukan sebagai berikut : “Selama berlangsungnya Gugatan Perceraian
atas permohonan Penggugat dan Tergugat, Pengadilan dapat :
a. Menentukan Nafkah yang harus ditanggung suami ;
b. Menentukan hal-hal yang perlu untuk menjamin pemeliharaan dan
pendidikan anak ;
c. Menentukan hal-hal yang perlu untuk menjamin terpeliharanya barang-
barang yang menjadi hak bersama suami-isteri atau barang-barang
yang menjadi hak suami atau barang-barang yang menjadi hak isteri ;
6. Bahwa oleh karena sejak Penggugat dr dan Tergugat dr melangsungkan
Perkawinan, Penggugat dk/Tergugat dr, ternyata tidak pernah memberikan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 12 dari 22 Hal
biaya Nafkah dan biaya Perawatan dan Kesehatan kepada Penggugat
dr/Tergugat dk, maka dimohonkan kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk
menentukan dan memerintahkan kepada Tergugat dr atas biaya Nafkah dan
Perawatan serta Kesehatan sebagaimana diatur dalam Pasal 24 ayat (2) PP
No. 9 tahun 1975 tersebut diatas sepanjang perkara ini masih berlangsung,
yang menurut perhitungan Penggugat dr sebesar Rp. 4.500.000.- (tiga juta
rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
a. Biaya Nafkah Penggugat dr perbulan sebesar Rp. 3.500.000.- (tiga
juta lima ratus ribu rupiah) ;
b. Biaya Perawatan dan Kesehatan Penggugat dr perbulan sebesar
Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah) ;
Maka berdasarkan segala apa yang diuraikan diatas, Penggugat dr mohon
dengan hormat sudilah kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini berkenan memutuskan :
DALAM PROVISI :
- Memerintahkan Penggugat untuk membayar segala biaya-biaya Nafkah
Tergugat terhitung sejak bulan Desember 2001 hingga saat ini yaitu selama
16 (enam belas) tahun yang ditaksir sebesar 192 bulan x Rp. 4.500.000.- =
Rp. 864.000.000,- (delapan ratus enam puluh empat juta rupiah) seketika,
tunai dan lunas kepada Penggugat ;
DALAM KONPENSI :
- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
DALAM REKONPENSI
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat dr untuk seluruhnya ;
2. Menghukum Tergugat dr untuk membayar biaya Nafkah dan Perawatan
serta Kesehatan Tergugat sebesar Rp. 4.500.000.- (empat juta lima ratus
ribu rupiah) setiap bulan dengan seketika, tunai dan lunas sepanjang
perkara ini masih berlangsung hingga Tergugat menikah kembali ;
3. Menghukum Tergugat dr untuk membayar biaya perkara ini ;
4. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu dengan serta merta
(uit voerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya hukum Banding maupun
Kasasi ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 13 dari 22 Hal
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
Menghukum Tergugat dalam Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang
timbul dalam perkara ini ;
Atau : Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain,
maka dalam peradilan yang baik mohon keadilan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono) ;
Membaca putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Juli 2017
Nomor : 66/Pdt G/2017/PN Mdn atas gugatan Penggugat yang amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
DALAM KONVENSI
DALAM POKOK PERKARA
- Mengabulkan gugatan Penggugat DK/Tergugat DR untuk seluruhnya ;
- Menyatakan demi hukum Perkawinan antara Penggugat DK/Tergugat DR
dengan Tergugat DK/Penggugat DR, secara agama Kristen Protestan
pada tanggal 21 Desember 2001 dan telah dicatatkan di Kantor Catatan
Sipil Tapanuli Utara sebagai mana Kutipan Akta Perkawinan Nomor.
06/05/I/CSK/2002, tanggal 07 Januari 2002 PUTUS KARENA
PERCERAIAN DENGAN SEGALA AKIBAT HUKUMNYA;
- Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan
satu Exsampler Putusan perkara ini kepada Kepala Kantor Catatan Sipil
Tanuli Utara untuk didaftarkan perceraian pada tahun berjalan ;
DALAM REKONVENSI
DALAM PROVISI
- Menolak gugatan Provisi Penggugat DR/Tergugat DK untuk seluruhnya
DALAM POKOK PERKARA
- Menyatakan gugatan Penggugat DR/Tergugat DK tidak dapat diterima ;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 14 dari 22 Hal
- Membebankan biaya yang timbul akibat perkara ini kepada Tergugat
Dalam Konvensi/Penggugat Dalam Rekonvensi sebesar Rp. 1.036.000,-
(Satu juta tiga puluh enam ribu rupiah) ;
Membaca, Relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Medan
Nomor : 66/Pdt.G/2017/PN.Mdn dan diberitahukan kepada Tergugat tanggal
21 Agustus 2017 ;
Membaca Akta Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh
MARTEN TENY PIETERSZ, S.Sos,SH.MH Panitera Pengadilan Negeri Medan
yang menyatakan bahwa pada tanggal 22 Agustus 2017 Pembanding
semula Tergugat telah mengajukan permohonan banding agar Perkara yang
diputus oleh Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Juli 2017 Nomor:
66/Pdt.G/2017/PN Mdn, untuk diperiksa dan diputus dalam Pengadilan tingkat
banding ; dan telah diberitahukan secara seksama kepada Terbanding
semula Penggugat pada tanggal 16 Oktober 2017 ;
Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Tergugat dan telah diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 29 September 2017 dan telah
diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 16
Oktober 2017 yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa Alasan Pertimbangan yang diajukan atau dikemukakan Judex Factie Tingkat Pertama (Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa, mengadili perkara ini di Tingkat Pertama) dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 66/Pdt.G/2017/PN.Mdn. tertanggal 20 Juli 2017 sebagai dasar Amar Putusan untuk “Menyatakan Gugatan Penggugat DR/Tergugat DK Tidak Dapat Diterima” adalah dengan alasan dan Pertimbangan yang disebutkan atau dikemukakan dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 66/Pdt.G/2017/PN.Mdn. tertanggal 20 Juli 2017 pada halaman 22 (dua puluh dua) Alinea ke-2 (dua) dan ke-3 (tiga), yang berbunyi ;
“Menimbang, bahwa Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi, di persidangan baik dari keterangan saksi-saksi dari Penggugat DR/Tergugat DK yang diajukan Tidak Ada Satu Faktapun yang terungkap bahwa Tergugat DR/Penggugat DK ada pekerjaannya yang tetap, yang bisa menghasilkan pendapatan dalam setiap bulannya” ;
“Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat DR/Penggugat DK tidak ada pekerjaan yang tetap dan tidak ada penghasilan yang tetap
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 15 dari 22 Hal
dalam setiap bulannya maka menurut Majelis Hakim, Penggugat DR/Tergugat DK bisa mengajukan tersendiri dalam perkara lain” ;
Bahwa Alasan dan Pertimbangan Hukum yang telah dijadikan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 66/Pdt.G/2017/PN.Mdn. tertanggal 20 Juli 2017 tersebut di atas, telah didasarkan pada alasan atau pertimbangan yang tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum yang telah diajukan atau terungkap dalam perkara ini dalam konteks hukum yang berlaku ;
Bahwa alasan pertimbangan hukum yang diajukan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa, mengadili perkara ini di Tingkat Pertama dalam memberikan Amar Putusan dalam perkara ini, Majelis Hakim Telah Mengabaikan dan Tidak Mempertimbangkan FAKTA-FAKTA sebagaimana Keterangan Saksi-Saksi yang diajukan Pembanding (Tergugat), sehingga Majelis Hakim TERKESAN TIDAK OBJEKTIF dan BERPIHAK kepada Penggugat (Terbanding), karena apabila Judex Factie Tingkat Pertama Mempertimbangkan Fakta-Fakta Hukum Yang Sesungguhnya dan Terungkap Dipersidangan, maka Amar Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 66/Pdt.G/2017/PN.Mdn. tertanggal 20 Juli 2017 tersebut seharusnya berbunyi “Mengabulkan Gugatan Penggugat DR/Tergugat DK Untuk Seluruhnya” ;
Bahwa adapun FAKTA HUKUM yang tidak dipertimbangkan atau diabaikan yang TERKESAN DITUTUP-TUTUPI (Keterangan Saksi Tidak Dicantumkan/Dimuat Secara Keseluruhan dalam Berita Acara Persidangan) oleh Judex Factie Tingkat Pertama, yaitu Keterangan Saksi yang diajukan Terbanding sendiri yang bernama Tiopan Lumbantoruan, SE (Berjanji) dan Saksi Januar Aman Sinurat (Berjanji) yang pada pokoknya menerangkan :
- Bahwa benar saat ini Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal satu atap lagi (pisah ranjang), yang mana Penggugat saat ini berdomisili di Jakarta, sedangkan Tergugat tetap berada di Medan ;
- Saksi tidak mengetahui apakah Penggugat masih ada komunikasi dengan Tergugat ;
- Sepengetahuan saksi, Penggugat (Terbanding) tidak pernah lagi memberikan biaya nafkah kepada Tergugat sejak Penggugat pergi ke Jakarta sekitar tahun 2014 sampai dengan sekarang ;
- Sepengetahuan Saksi, Penggugat bekerja sebagai karyawan dan mempunyai penghasilan sekitar Rp. 1.800.000.- (satu juta delapan ratus rupiah) per bulannya ;
Bahwa FAKTA HUKUM juga bersesuai dengan FAKTA HUKUM sebagaimana keterangan Saksi yang diajukan Pembanding (Tergugat) sebagaimana dalam Berita Acara Persidangan, pada pokoknya menerangkan bahwa :
- Bahwa sejak Penggugat pergi meninggalkan Tergugat, Penggugat tidak pernah memberikan biaya Nafkah Lahir dan Batin kepada Tergugat ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 16 dari 22 Hal
- Bahwa Tergugat saat ini membuka usaha menjahit pakaian wanita untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari ;
Bahwa kewajiban memberi Nafkah oleh Suami terhadap Isteri adalah diatur dalam Pasal 41 c Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, yang berbunyi :
“Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah : Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya Penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri ;
Hal tersebut juga dalam kaitannya dengan pengajuan Gugatan Perceraian yang diajukan oleh Suami sebagai Penggugat terhadap Tergugat sebagai Isteri, yang mana Majelis hakim seharusnya mempertimbangkannya dalam memberikan Putusan dalam perkara ini. Tindakan Penggugat (Terbanding) dalam mengajukan Gugatan Perceraian dalam perkara ini, TERKESAN TERBURU-BURU dan patut diduga ada sesuatu hal lain yang memotivasi Penggugat (Terbanding) ;
Bahwa Keterangan Saksi-saksi tersebut adalah keterangan saksi yang telah memenuhi syarat sebagai BUKTI menurut hukum sebagaimana dinyatakan atau ditentukan dalam Ketentuan Pasal 171 ayat (1) HIR atau Ketentuan Pasal 1907 ayat (1) KUHPerdata, yang menyebutkan :
“Tiap-tiap Kesaksian harus disertai dengan alasan-alasan bagaimana diketahuinya hal-hal yang diterangkan. Pendapat-pendapat maupun perkiraan-perkiraan khusus, yang diperoleh dengan jalan pikiran, bukanlah kesaksian” ;
Bahwa selanjutnya, dalam ketentuan Pasal 1908 KUHPerdata menyebutkan :
“Dalam mempertimbangkan Nilai sesuatu Kesaksian, Hakim harus memberikan perhatian khusus pada PERSAMAAN Kesaksian-kesaksian satu sama lain, pada persamaan antara kesaksian-kesaksian dengan apa yang diketahui dari lain sumber tentang hal yang menjadi perkara, pada alasan-alasan yang kiranya telah mendorong para Saksi untuk mengutarakan perkaranya secara begini atau secara begitu, pada cara hidup, kesusilaan dan kedudukan para Saksi, dan pada umumnya, pada segala apa saja yang mungkin ada pengaruhnya terhadap lebih atau kurang dapat dipercayanya para saksi itu” ;
Bahwa selain itu, Judex Factie Tingkat Pertama juga Tidak Menjaga dan menghormati OBJEKTIVITAS FUNGSI PERADILAN sebagai salah satu Esensi Eksistensi Peradilan itu sendiri, sesuai dengan Prinsip Hukum Pembuktian sebagaimana diatur dalam Ketentuan Pasal 163 HIR atau Ketentuan Pasal 283 RBG, apabila dihubungkan dengan Fakta-Fakta Hukum sebagaimana Keterangan Saksi-saksi dalam perkara ini yang mempunyai Nilai Pembuktian menurut hukum, yang seyogyanya Gugatan Rekonpensi yang diajukan Penggugat DR/Tergugat DK beralasan hukum untuk “Dikabulkan Seluruhnya” ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 17 dari 22 Hal
Bahwa selain dari pada itu, Alasan dan Pertimbangan Hukum yang dikemukakan Judex Factie Tingkat Pertama, adalah Alasan Pertimbangan yang Tidak Punya Dasar Yang Logika dan Argumentasi Hukum Atau Yang Normatif yang TIDAK MEMENUHI ketentuan Pasal 50 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman yang menyebutkan : “Segala Putusan Pengadilan, selain harus memuat alasan dan dasar
putusan, juga memuat pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili” ;
Bahwa oleh karenanya, Alasan dan Pertimbangan yang dikemukakan Judex Factie Tingkat Pertama dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 66/Pdt.G/2017/PN.Mdn. tertanggal 20 Juli 2017 tersebut, adalah merupakan Alasan dalam kategori yang Kurang Cukup Dipertimbangkan ; Bahwa hal tersebut juga didasarkan pada Putusan MARI Nomor : 492 K/SIP/1970 tertanggal 16 Desember 1970 dalam pertimbangan hukumnya, telah menyatakan :
Putusan Pengadilan Tinggi haruslah dibatalkan karena Pengadilan Tinggi hanya mempertimbangkan soal mengeyampingkan keberatan-keberatan yang diajukan dalam Memori Banding (seperti halnya kalau dalam peradilan tingkat Kasasi) dan selanjutnya dengan tidak memeriksa baik mengenai Fakta-Faktanya maupun mengenai soal Penerapan Hukumnya terus saja menguatkan Putusan Pengadilan Negeri begitu saja, hal mana menurut Mahkamah Agung selain kurang tepat juga kurang cukup memberi dasar (Onvoeldoende Gemotiveerd) untuk menguatkan Putusan Pengadilan Negeri ;
Bahwa demikian pula disebutkan dalam Putusan MARI No. 638 K/Sip/1969 tertanggal 22 Juli 1970 telah dinyatakan, bahwa Putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi Yang Kurang Cukup Pertimbangannya (Onvoldoende gemotiveerd), HARUS DIBATALKAN ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana tersebut di atas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 66/Pdt.G/2017/PN.Mdn. tertanggal 20 Juli 2017 dengan Amar Putusan tersebut, beralasan menurut hukum DIBATALKAN dalam pemeriksaan perkara ini di Tingkat Banding ;
Demikian MEMORI BANDING ini diajukan Kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Tinggi Medan Qq. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa, mengadili perkara ini di Tingkat Banding, kiranya mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas dalam memberikan Putusan dalam perkara ini dengan amar Putusan MEMBATALKAN PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN No. 66/Pdt.G/2017/PN.Mdn. tertanggal 20 Juli 2017 dan MENGADILI SENDIRI perkara ini di Tingkat Banding dengan amar Putusan yang berbunyi :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 18 dari 22 Hal
MENGADILI SENDIRI
Dalam Provisi :
- Mengabulkan Gugatan Provisi Penggugat DR/Tergugat DK untuk seluruhnya ;
Dalam Pokok Perkara :
- Menolak Gugatan Penggugat DK/Tergugat DR untuk seluruhnya ;
Dalam Rekonpensi :
- Mengabulkan Gugatan Penggugat DR/Tergugat DK untuk seluruhnya ;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi :
- Menghukum Penggugat Dk/Tergugat DR untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini ;
Atau : Apabila Majelis Hakim Tinggi berpendapat lain, maka dalam peradilan yang baik mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
Membaca Kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding
semula Penggugat dan telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan ,
Negeri Medan tanggal 01 Nopember 2017, dan telah diberitahukan
kepada Pembanding semula Tergugat pada tanggal 15 Nopember 2017
yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa alasan dan pertimbangan hukum yang telah dijadikan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini sebagaimana tersebut di atas, telah benar didasarkan pada alasan dan pertimbangan hukum yang sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di depan persidangan yang telah diajukan oleh para pihak dengan kata lain telah terungkap di depan persidangan dalam perkara ini serta telah sesuai dengan konteks hukum yang berlaku ;
Bahwa tidak benar dan harus dibantah dalil memori banding Pembanding tersebut secara keseluruhan karena hanya didasarkan pada dalil yang mengada-ada dan tidak sesuai dan berdasarkan fakta hukum. Bahwa alasan pertimbangan hukum yang diajukan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara aquo di tingkat pertama, dalam memberikan amar putusan dalam perkara ini, Majelis Hakim telah tidak mengabaikan dan telah mempertimbangkan FAKTA-FAKTA sebagaimana keterangan saksi-saksi yang diajukan para pihak dalam perkara aquo. Sehingga dengan alasan inilah Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo sehingga tidak mengabulkan Gugatan Penggugat DR/Tergugat DK untuk seluruhnya ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 19 dari 22 Hal
Bahwa tidak benar dan harus dibantah dalil memori Pembanding yang mendalilkan bahwa tindakan Penggugat (Terbanding) dalam mengajukan Gugatan Perceraian dalam perkara ini Terkesan terburu-buru dan patut diduga ada sesuatu hal lain yang memotivasi Penggugat (Terbanding). Bahwa adapun alasan-alasan hukum Terbanding sehingga telah mengajukan gugatan aquo di Pengadilan Negeri Medan telah diuraikan Terbanding secara baik dan benar pada dalil gugatannya serta dalil gugatan tersebut telah berhasil dibuktikan Terbanding melalui alat bukti yang dihadirkannya di depan persidangan, sehingga Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo telah mengabulkan gugatan Terbanding tersebut sebagaimana putusan perkara aquo pada tingkat pertama ;
Bahwa dalam tahapan pembuktian di depan persidangan tingkat pengadilan pertama, para pihak berperkara, baik Pembanding dan Terbanding telah diberikan Majelis Hakim kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk membuktikan dalil gugatan masing-masing baik gugatan konvensi maupun gugatan rekonpensi. Namun pada akhirnya sebagaimana terbukti di depan persidangan, ternyata Pembanding telah tidak dapat memenuhi dan membuktikan dalil gugatan Rekonvensinya sehingga Majelis Hakim telah tidak mengabulkan dalil Gugatan Penggugat Rekonvensi yaitu gugatan Rekonvensi Pembanding ;
Bahwa alasan dan pertimbangan hukum yang dikemukakan Judex factie tingkat pertama dalam putusan perkara aquo adalah alasan dan pertimbangan hukum yang telah mempunyai dasar hukum yang logika serta telah disertai dengan argumentasi hukum yang normatif yang telah memenuhi ketentuan Pasal 50 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menyebutkan bahwa :
“Segala putusan pengadilan, selain harus memuat alasan dan dasar putusan, juga memuat pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili”
Bahwa dengan uraian juridis sebagaimana diajukan Terbanding tersebut di atas, maka oleh karenanya semua alasan dan pertimbangan hukum yang telah dikemukakan Judex factie tingkat pertama dalam putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 66/Pdt.G/2017/PN.Mdn tanggal 20 Juli 2017 tersebut adalah merupakan alasan dalam kategori yang telah memenuhi persyaratan dan telah cukup mempertimbangkan setiap fakta-fakta hukum yang terungkap di depan persidangan ;
Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas maka secara Yuridis Formal maupun Yuridis Materil Putusan perkara a quo pada Pengadilan Negeri Medan telah tepat dan benar yang mencerminkan keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum, maka sangat beralasan hukum Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini untuk menolak Permohonan Banding Pemohon Banding tersebut dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor 427/Pdt/2017/PT MDN Halaman 20 dari 22 Hal
seterusnya mengadili dan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut :
“Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 66/ Pdt.G/ 2017/PN.Mdn tanggal 20 Juli 2017 tersebut ;