PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 80/PDT/2017/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : HALIMAH, lahir di Kisaran tahun 1976, umur 40 Tahun, jenis kelamin Perempuan, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, pendidikan SMA, status Kawin, tempat tinggal Dusun I, Desa Sei Beluru, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Akmal Tanjung, S.H. dan Zulham Rany, S.H., para Advokat, beralamat kantor di Jalan Bhakti Nomor 26 Kisaran, Kabupaten Asahan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Februari 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran dengan Register Nomor 82/PSK-KUM/2016 tanggal 21 Maret 2016, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Penggugat; Lawan: 1. SASMITA, lahir di Kisaran tahun 1955, umur 61 Tahun, jenis kelamin Perempuan, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, pendidikan SMA, status Kawin, tempat tinggal terakhir di Dusun VI, Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula Tergugat I; 2. SAODAH, lahir di Pematang Siantar tanggal 1 April 1934, umur 82 Tahun, jenis kelamin Perempuan, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, pendidikan SD, status Kawin, tempat tinggal di Dusun VI, Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula Tergugat II; 3. SYAMSINAR, lahir di Kisaran tahun 1957, umur 59 Tahun, jenis kelamin Perempuan, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, pendidikan SMA, tempat tinggal di Jalan Protokol Dusun VI, Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga,
26
Embed
PENGADILAN TINGGI MEDAN filePerempuan, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, pendidikan SMA, status Kawin, tempat tinggal Dusun I, Desa ... Tangga, pendidikan SMA, tempat tinggal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
P U T U S A N Nomor : 80/PDT/2017/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
HALIMAH, lahir di Kisaran tahun 1976, umur 40 Tahun, jenis kelamin
Perempuan, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
pendidikan SMA, status Kawin, tempat tinggal Dusun I, Desa
Sei Beluru, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, dalam hal
ini memberikan kuasa kepada Akmal Tanjung, S.H. dan
Zulham Rany, S.H., para Advokat, beralamat kantor di Jalan
Bhakti Nomor 26 Kisaran, Kabupaten Asahan, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Februari 2016 yang telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran dengan
Register Nomor 82/PSK-KUM/2016 tanggal 21 Maret 2016,
selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Penggugat;
Lawan:
1. SASMITA, lahir di Kisaran tahun 1955, umur 61 Tahun, jenis kelamin
Perempuan, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
pendidikan SMA, status Kawin, tempat tinggal terakhir di
Dusun VI, Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga,
Kabupaten Asahan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I
semula Tergugat I;
2. SAODAH, lahir di Pematang Siantar tanggal 1 April 1934, umur 82
Tahun, jenis kelamin Perempuan, agama Islam, pekerjaan Ibu
Rumah Tangga, pendidikan SD, status Kawin, tempat tinggal di
Dusun VI, Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga,
Kabupaten Asahan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II
semula Tergugat II;
3. SYAMSINAR, lahir di Kisaran tahun 1957, umur 59 Tahun, jenis
kelamin Perempuan, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah
Tangga, pendidikan SMA, tempat tinggal di Jalan Protokol
Dusun VI, Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 2 -
Kabupaten Asahan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding III
semula Tergugat III;
4. SUNARTI, lahir di Kisaran, tahun 1959, umur 57 Tahun, jenis kelamin
Perempuan, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
pendidikan SMA, status kawin, tempat tinggal di Jalan Protokol
Dusun VI, Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga,
Kabupaten Asahan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding IV
semula Tergugat IV;
Dalam hal ini Terbanding II, III dan IV semula Tergugat II, III dan IV
memberi kuasa kepada Khomaidi Hambali Siambaton, S.H.,M.H. dan
Muhammad Irfan Islami Rambe, S.H.,M.Kn., para Advokat pada Kantor
Lembaga Advokasi Dan Bantuan Hukum Untuk Hukum Dan Demokrasi
Indonesia (ABDHI Indonesia), beralamat di Jalan Brigjen Katamso
Komplek Istana Prima 2 Nomor 6 D Kota Medan, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 9 April 2016, yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran dengan Register Nomor
109/PSK-KUM/2016, tanggal 12 April 2016;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA;
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 21 Maret
2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran
pada tanggal 22 Maret 2016 dalam Register Nomor 22/Pdt.G/2016/PN Kis, telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah pembeli yang beritikad baik dengan membeli dua
bidang tanah yang dijual belikan Tergugat I kepada Penggugat secara ganti
rugi yang dilakukan di hadapan Notaris Siti Amina Br. Tarigan, S.H. di
Kisaran;
2. Bahwa di hadapan Notaris tersebut, Penggugat dan Tergugat I membuat
pernyataan dengan Akta Pelepasan Hak Atas Tanah dengan Pemberian
Ganti Rugi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2004 dengan Nomor 172
dan Nomor 173 dengan ditanda tangani Penggugat dan Tergugat I di dalam
minuta akta, salinan yang sama bunyinya diserahkan kepada Penggugat
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 3 -
dan Tergugat I yang ditandatangani oleh Notaris Siti Aminah Br. Tarigan,
S.H.;
3. Bahwa perbuatan Penggugat dan Tergugat I merupakan perbuatan yang
sepatutnya dilindungi hukum, dengan menyatakan perbuatan yang dibuat
dihadapan Notaris Siti Aminah Br. Tarigan, S.H. dalam pelepasan hak atas
tanah dengan pemberian ganti rugi adalah sah dan berharga;
4. Bahwa Tergugat I yang menjual belikan dua bidang tanah kepada
Penggugat terletak di Desa Rawang Lama (sekarang Desa Panca Arga)
Kecamatan Meranti (sekarang Kecamatan Rawang Panca Arga) Kabupaten
Asahan, sebagai berikut:
4.1 Berupa sebidang tanah persil No. D.234 Sertifikat No.
138/DA/HML/A/1979 dengan luas + 13.000 M2. Yang terletak di Bagian
Timur DPA.I Desa Rawang Lama Kecamatan Meranti dengan batas-
batasnya:
- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Pendekat + 130 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Bondar + 100 M;
- Sebalah Selatan berbatas dengan perumahan + 130 M;
- Sebelah Barat berebatas dengan tanah Tatang S. + 100 M;
4.2 Berupa sebidang tanah persil No. 316 Sertifikat No.
138/DA/HML/A/1979 dengan luas + 13.000 M2. yang terletak di Bagian
Utara DPA.I Desa Rawang Lama Kecamatan Meranti dengan batas-
batasnya:
- Sebelah Utara berbatas dengan tanah/Psr Utara + 100 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Proyek + 130 M;
- Sebalah Selatan berbatas dengan tanah/Jl. Pendekat + 100 M;
- Sebelah Barat berebatas dengan tanah + 130 M;
Selanjutnya terhadap dua bidang tanah tersebut disebut sebagai objek
sengketa;
5. Bahwa Tergugat I memiliki objek sengketa dari pemberian Sungkunan
Purba (Alm) dengan Surat Keterangan Penyerahan Hibah tanggal 16 Juli
1993 diketahui Kepala Desa Rawang Lama dengan Nomor
590/177/SKT/HB/1993 tanggal 17 Juli 1993 ditandatangani oleh Aliamat
Hasibuan dan diketahui Camat Meranti dengan Nomor : 49/SKT/HB/1993
tanggal 17 Juli 1993 ditanda tangani oleh Ribut Sairin NIP.400024885;
6. Bahwa dari pemberian hibah tersebut, Tergugat I digugat oleh Tergugat II di
Pengadilan Agama Kisaran pada tanggal 15 Maret 2005 sedangkan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 4 -
pemberian hibah pada tanggal 16 Juli 1993 tidak pernah terjadi
permasalahan, padahal terhitung waktu sudah 12 (dua belas) tahun
lamanya, sepatutnya putusan Pengadilan Agama tersebut menyatakan
penyerahan hibah tertanggal 16 Juli 1993 tidak berkekuatan hukum, karena
Penggugat dengan Tergugat I pada tanggal 26 Oktober 2004 melakukan
pelepasan hak atas tanah dengan pemberian ganti rugi di hadapan Notaris,
sehingga perbuatan yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat II merugikan
Penggugat yang dapat dinyatakan merupakan perbuatan melawan hukum
(onrectmatigedaad);
7. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I dan,
Tergugat II mengakibatkan Penggugat merasa dirugikan atas perbuatan
Tergugat I dan Tergugat II yang tidak dapat menguasai dan mengelola
objek sengketa, sehingga perbuatan Tergugat II mengugat Tergugat I
dengan membatalkan hibah atas pemberian Sungkunan Purba yang
selanjutnya Tergugat III dan Tergugat IV sebagai waris pengganti yang
mengantikan kedudukan Sungkunan Purba sebagai yang digugat Terugat II,
maka sepatutnya perbuatan Tergugat I, dan Tergugat II, serta Tergugat III
dan Tergugat IV, dapat dinyatakan telah merugikan Penggugat baik secara
materil maupun moril;
8. Bahwa selama proses perkara diajukan, Penggugat mengalami kerugian
baik materil maupun moril, sebagaimana pembiayaan yang dikeluarkan
dapat diperkirakan dari kedua objek sengketa sebesar Rp320.000.000,00
(tiga ratus dua puluh juta rupiah) dan untuk kerugian moril tidak dapat
dihargai apabila dihargai maka Penggugat memberikan nilai sebesar
Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah), dengan perhitungan seluruhnya
Rp2.320.000.000,00 (dua milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah);
9. Bahwa atas dasar kepemilikan Penggugat yang memiliki alas hak
kepemilikan terhadap objek sengketa, maka berdasarkan hukum Penggugat
adalah pemilik yang sah atas objek sengketa;
10. Bahwa berdasarkan hukum Penggugat sebagai pemilik yang sah, maka
terhadap objek sengketa apabila dikuasai Tergugat I, Tergugat II, Tergugat
III dan Tergugat IV atau pihak lain sepatutnya segera dikosongkan, karena
tidak berhak atas objek sengketa, oleh karena itu menghukum Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk menyerahkan objek
sengketa dalam keadaan baik kepada Penggugat;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 5 -
11. Bahwa untuk menjaga objek sengketa tidak dialihtangankan atau dialihkan
kepada pihak lain, maka sepatutnya terhadap objek sengketa diletakkan sita
jaminan (Concervatoir Beslaag);
12. Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan dalam perkara ini
mengunakan jasa penasihat hukum sehingga sepatutnya terhadap biaya-
biaya yang Penggugat keluarkan untuk perkara ini dibebankan kepada
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV dengan nilai sebesar
Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);
13. Bahwa agar gugatan ini dapat dijalankan dengan baik oleh Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV, maka Penggugat bermohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Kisaran Cq. Majelis Hakim yang
menyidangkan perkara ini supaya menghukum Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III dan Tergugat IV membayar uang paksa sebesar
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) perhari, apabila Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III dan Tergugat IV lalai menjalankan putusan perkara ini, setelah
mempunyai putusan yang berkekuatan tetap;
14. Bahwa terhadap putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran ini dapat
dijalankan serta merta (Uit Voorbar Bij Vooraad) meskipun ada upaya
banding maupun kasasi;
15. Bahwa dengan gugatan ini diajukan, maka menghukum Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk membayar seluruh ongkos
perkara selama perkara ini berlangsung;
Berdasarkan dalil-dalil Penggugat ajukan di atas, mohon kepada yang
terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran melalui Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Kisaran memeriksa perkara ini agar memanggil kami sebagai Penggugat
serta Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV ke dalam suatu
persidangan yang telah ditentukan atas perkara tersebut, dengan memberikan
putusan yang amarnya:
1. Menerima gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan akta pelepasan hak atas tanah dengan pemberian ganti rugi
yang dibuat di hadapan Notaris Siti Aminah, SH. adalah syah dan berharga;
3. Menyatakan Perbuatan Tergugat I dan Tergugat II merupakan perbuatan
melawan hukum (onrectmatigedaad);
4. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II, serta Tergugat III dan
Tergugat IV telah merugikan Penggugat baik secara materil maupun moril;
5. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV membayar
tanggung renteng atas kerugian Penggugat sebesar Rp320.000.000,00 (tiga
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 6 -
ratus dua puluh juta rupiah) dan kerugian moril sebesar Rp2.000.000.000,00
(dua milyar rupiah), seluruhnya Rp2.320.000.000,00 (dua milyar tiga ratus
dua puluh juta rupiah);
6. Menyatakan berdasarkan hukum Penggugat adalah pemilik yang sah atas
objek sengketa;
7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk
menyerahkan objek sengketa dalam keadaan baik kepada Penggugat;
8. Menyatakan terhadap objek sengketa diletakkan sita jaminan (Concervatoir
Beslaag);
9. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV membayar
jasa penasihat hukum sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
rupiah);
10. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV membayar
uang paksa sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) perhari, apabila
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV lalai menjalankan
putusan perkara ini, setelah mempunyai putusan yang berkekuatan tetap;
11. Menyatakan putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran ini dapat
dijalankan serta merta (Uit Vorbaar Bij Voraad) meskipun ada upaya
banding maupun kasasi;
12. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk
membayar seluruh ongkos perkara selama perkara ini berlangsung;
Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, maka dalam
peradilan yang baik ini (naar goede justitie recht doen) mohon untuk
menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya demi terwujudnya rasa keadilan dan
manfaat hukum dalam kepastian hukumnya ditengah-tengah masyarakat,
mohonlah putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II,
Tergugat III dan Tergugat IV memberikan jawaban pada pokoknya sebagai
berikut:
I. Dalam Eksepsi.
a. Gugatan Penggugat Kabur (Exceptio Obscuur Libell);
1. Bahwa Tergugat II, Tergugat III, dan Terugat IV dengan ini
menyatakan menolak dengan tegas, seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang Tergugat II, Tergugat III,
dan Terugat IV akui dengan tegas di dalam Jawaban pada
persidangan ini;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 7 -
2. Bahwa pada halaman 3 (tiga) point 6 (enam) bagian posita
gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa "bahwa dari pemberian
hibah tersebut, Tergugat I digugat oleh Tergugat II di Pengadilan
Agama Kisaran pada tanggal 15 Maret 2005 dst..., sehingga
perbuatan yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat II merugikan
Penggugat yang dapat dinyatakan merupakan perbuatan meIawan
hukum (onrecht matigedaad)";
3. Bahwa jika dicermati dalil Penggugat pada halaman 3 (tiga) point 6
(enam) bagian posita gugatannya tersebut, Penggugat tidak mampu
menguraikan secara jelas dan terang perbuatan melawan hukum apa
yang telah dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II sehingga telah
merugikan Penggugat. Jika yang dimaksud Penggugat perbuatan
Tergugat II menggugat Tergugat I di Pengadilan Agama Kisaran atas
penyerahan hibah padatanggal 16 Juli 1993 telah merugikan
Penggugat dan merupakan perbuatan melawan hukum, jelas
Penggugat telah keliru dalam merumuskan pengertian perbuatan
melawan hukum;
4. Bahwa perbuatan Tergagat II menggugat Tergagat I bukanlah
merupakan perbuatan melawan hukum, perbuatan Tergugat II
menggugat Tergugat I adalah merupakan perbuatan untuk
mempertahankan hak-haknya yang sah secara hukum dan gugatan
tersebut jelas merupakan perbuatan yang dijamin oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan bukan
merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana didalilkan
Penggugat dalam gugatannya;
5. Bahwa selanjutnya, pada halaman 3 (tiga) point 7 (tujuh) pada bagian
positanya Penggugat mendalilkan “bahwa akibat perbuatan melawan
hukum yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat II mengakibatkan
Penggugat merasa dirugikan atas perbautan Tergugat I dan Tergugat
II yang tidak dapat menguasai dan mengelola objek sengketa,
sehingga perbuatan Tergugat II menggugat Tergugat I dengan
membatalkan hibah atas pemberian Sungkunan Purba yang
selanjutnya Tergugat III dan Tergugat I sebagai ahli waris pengganti
yang menggantikan kedudukan Sungkunan Purba sebagai yang
digugat Tergugat II, maka sepatutnya perbuatan Tergugat I, dan
Tergugat II, serta Tergugat III dan Tergugat IV, dapat dinyatakan
telah merugikan Penggugat baik secara materil maupun moril”;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 8 -
6. Bahwa jika dihubungkan dalil posita Penggugat halaman 3 (tiga) poin
6 (enam) dengan dalil posita halaman 3 (tiga) point 7 (tujuh) dan
pada petitum Penggugat point 3 (tiga) dan poin 4 (empat), Penggugat
tidak konsisten dalam menentukan pihak Tergugat mana yang telah
menyebabkan Penggugat mengalami kerugian secara materil
maupun moril sehingga gugatan Penggugat menjadi kabur, pada