i PROFIL TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANGGOTA KLUB JANTUNG SEHAT DEMAK KABUPATEN DEMAK TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh Ana Widya Septiani 6301409131 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
50
Embed
PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/27751/1/6301409131.pdf · adalah bagaimana profil tingkat kesegaran jasmani ... dibandingkan denagn pria pada kelompok
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PROFIL TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANGGOTA KLUB
JANTUNG SEHAT DEMAK KABUPATEN DEMAK TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Ana Widya Septiani
6301409131
PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
ABSTRAK
Ana Widya Septiani, 2015. Profil Tingkat Kesegaran Jasmani Anggota Klub Jantung Sehat Demak Kabupaten Demak Tahun 2015. Skripsi. Jurusan PKLO. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Drs. Hermawan, M.Pd.
Kata Kunci :Survei dan Kesegaran Jasmani.
Kondisi perkembangan olahraga di kota-kota besar sangat pesat, seperti lari pagi, senam kesegaran jasmani, senam sehat bangsaku, senam jantung sehat, dan senam aerobik. Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana profil tingkat kesegaran jasmani anggota klub jantung sehat Demak Kabupaten Demak tahun 2015?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil tingkat kesegaran jasmani anggota klub jantung sehat Demak Kabupaten Demak tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota perempuan klub jantung sehat Demak berusia 40-59 tahun yang berjumlah 26 anggota. Teknik sampling yang digunakan adalah populasi total.
Metode pengambilan data menggunakan metode survei dengan metode tes pengukuran 4,8 km Walking Test. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran anggota perempuan klub jantung sehat Demak berkategori kurang sekali sebanyak 25 responden atau 96,2%, kategori sedang sebanyak 1 responden atau 3,8%. Dengan hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesegaran jasmani anggota perempuan Klub Jantung Sehat Demak berada dalam kategori kurang sekali.
Simpulan yang dapat ditunjukan bahwa tingkat kesegaran jasmani anggota perempuan klub jantung sehat Demak Kabupaten Demak tahun 2015 berada dalam kategori kurang sekali. Saran: 1) Bagi anggota Klub jantung sehat Demak dalam klasifikasi tingkat kesegaran jasmani sedang, dan kurang sekali diharapkan supaya ditingkatkan dengan cara menambah aktivitas gerak atau latihan fisik sesuai dengan takaran. 2) Pelatih klub jantung sehat Demak mendorong dan memberi motivasi agar anggotanya mau melakukan aktivitas atau latihan untuk meningkatkan kesegaran jasmaninya. 3) Bagi para pembina di Klub jantung sehat Demak harus merubah frekuensi latihan untuk lebih rutin latihan 3 kali dalam seminggu.
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Orang yang masuk ke liang lahad tanpa bekal sama dengan berlayar di laut
tanpa kapal. (Abu Bakar As-Shiddiq)
Persembahan:
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Kedua orang tuaku, Bapak Kodar
dan Ibu Titi, yang selalu memberi
dukungan dan doa.
Keluarga besarku dan teman-
teman yang selalu memberi
motivasi.
Almamater FIK UNNES.
Kekasihku Nur Huda yang selalu
memberi semangat, dan kasih
sayang.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“Profil Tingkat Kesegaran Jasmani Anggota Klub Jantung Sehat Demak
Kabupaten Demak Tahun 2015”, yang merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana strata satu pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Keberhasilan penelitian serta penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari semua pihak. Penulis mengucapakan terima kasih
yang tulus kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah menerima penulis sebagai
mahasiswa di UNNES Semarang.
2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang atas
ijinnya untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri
Semarang, atas ijinnya untuk kelancaran penyusunan skripsi in.
4. Pembimbing Drs. Hermawan, M.Pd atas arahan dan bimbingannya dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah membimbing
selama ini.
viii
6. Staf Karyawan Tata Usaha FIK UNNES yang telah memberikan layanan
serta informasi kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan baik.
7. Bapak Petrus, ketua klub jantung sehat Demak, yang telah memberikan ijin
kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
8. Anggota klub jantung sehat Demak Kabupaten Demak yang membantu
kelancaran pelaksanaan penelitian.
9. Teman-teman PKLO dan UKM Senam UNNES yang telah banyak
membantu dalam melakukan penelitian, pengambilan data dan memotivasi
dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Kekasihku dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari atas segala kekurangan dalam punyusunan skripsi ini,
baik didasarkan pada keterbatasan pengetahuan dan pengalaman maupun
waktu yang dimiliki. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi sempurnanya skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumya.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Semarang, April 2016
Penulis
ix
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i ABSTRAK ................................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................ vii DAFTAR ISI ............................................................................................. ix DAFTAR TABEL ...................................................................................... x DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1 1.2 Identifikasi Masalah .......................................................... 8 1.3 Pembatasan Masalah………………………………………... 9 1.4 Rumusan Masalah ............................................................ 9 1.5 Tujuan Penelitian .............................................................. 9 1.6 Manfaat Penelitian ............................................................ 9
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori ................................................................. 11 2.2 Hipotesis ........................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Desain Penelitian .............................................. 38 1.2 Variabel Penelitian ............................................................ 39 1.3 Populasi, Sampel dan Teknik Penelitian Sampel .............. 40 1.4 Instrumen Penelitian ......................................................... 41 1.5 Prosedur Penelitian ........................................................... 42 1.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penelitian .................. 42 1.7 Teknik Analisis Data.......................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ................................................................. 45 4.2 Pembahasan ..................................................................... 47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ........................................................................... 51 5.2 Saran ................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 52 LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 2.1 Penjabaran frekuensi latihan 3 kali/minggu ........................................ 31 2.2 Intensitas latihan beban ..................................................................... 33 3.1 Kriteria penilaian kesegaran jasmani 4,8 km walking test .................. 42 4.1 Analisis deskriptif usia responden anggota perempuan ..................... 45 4.2 Analisis Tingkat Kesegaran Jasmani Anggota Perempuan ................ 46
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 2.3 Konsep takaran latihan kebugaran ..................................................... 34 3.1 Desain penelitian “One-shot case study“ ........................................... 39 4.1 Histogram Usia Anggota Perempuan ................................................. 45 4.2 Histogram Tingkat Kesegaran Jasmani Anggota Perempuan ............ 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong,
membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Ada empat
tujuan manusia melakukan kegiatan olahraga yaitu: 1) rekreasi yaitu manusia
melakukan olahraga hanya untuk mengisi waktu senggang dan melakukan
dengan gembira, santai tidak formal, baik tempat sarana maupun peraturan yang
digunakan. 2) pendidikan artinya olahraga yang dilakukan formal tujuannya untuk
mencapai sasaran pendidikan nasional melalui kegiatan olahraga yang telah
disusun melalui kurikulum tertentu. 3) mencapai tingkat kesegaran jasmani. 4)
mencapai sasaran prestasi tertentu.
Olahraga rutin menjadikan tubuh sehat dan bugar, serta memperlambat
penuaan dini. Masyarakat telah menyadari bahwa olahraga merupakan bagian
kebutuhan hidup. Pengembangan olahraga merupakan upaya peningkatan
kesegaran jasmani dan rohani manusia untuk pembentukan watak, kepribadian,
kedisiplinan, sportifitas serta prestasi.
Kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan
aktivitas sehari-hari dengan mudah tanpa merasa lelah berlebihan dan masih
mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain. Melalui
kegiatan olahraga yang teratur, terprogram dan terarah dengan baik maka akan
tampak peningkatan derajat kesejahteraan atau kesegaran jasmaninya.
Kesegaran jasmani ada yang berhubungan erat dengan kesehatan adapula yang
berhubungan erat dengan ketrampilan atau skill. Kesegaran jasmani yang
berhubungan dengan kesehatan meliputi: 1) kesegaran cardiovascular atau
2
cardiovascular fitness, 2) kesegaran kekuatan otot atau strength fitness, 3)
kesegaran keseimbangan tubuh atau body composition atau body weight fitness,
4) kesegaran kelentukan atau fleksibility fitness. Sedangkan kesegaran yang
berhubungan dengan ketrampilan atau skill meliputi: 1) koordinasi atau
coordination, 2) daya tahan atau endurance,3) kecepatan atau speed, 4)
kelincahan atau agility, 5) daya ledak atau power (M. Sajoto: 1995:9)
Beragam bentuk kegiatan olahraga yang dapat dilakukan sebagai wujud
meningkatan kebugaran. Ada yang berbentuk permainan-permainan yang
menyenangkan dan menyehatkan, adapula jenis olahraga adalah seperti
berjalan, berenang, bersepeda, dan jogging. Salah satu bentuk latihan yang
banyak digemari oleh masyarakat adalah olahraga senam aerobik.
Senam aerobik merupakan serangkaian gerak yang dipilih secara
sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga
melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas dan durasi tertentu (Marta Dinata,
2007:10). Dalam pengertian yang lain senam aerobik adalah salah satu bentuk
yang paling populer dalam latihan kebugaran. Sebab senam aerobik lebih
menyenangkan untuk dilakukan dan dapat dilakukan sendirian atau dengan
orang lain (Brick, 2001:7).
Penyakit jantung adalah salah satu jenis penyakit berbahaya dan
penyebab tingginya angka kematian di Indonesia. Umumnya, masyarakat kita
belum menyadari bahwa penyebab penyakit jantung. Selain faktor genetik dan
gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan kegemukan, ternyata ada sejumlah
faktor tersembunyi yang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.
Faktor penyebab penyakit jantung harus kita ketahui agar mulai hari ini
kita bisa menjaga dan mencintai jantung kita. Sejumlah faktor penyebab penyakit
jantung;
3
1. Faktor usia dan jenis kelamin
Seseorang wanita di bawah usia 50 tahun memiliki resiko lebih rendah
dibandingkan denagn pria pada kelompok usia yang sama. Tetapi setelah
tetapi setelah mengalami menopause, resiko seorang wanita bertambah
karena penurunan hormon estrogen yang bersifat melindungi. Jadi salah
satu penyebab penyakit jantung adalah Faktor usia dan kelamin.
2. Faktor Keturunan Dari Keluarga
Beberapa Penelitian menunjukan bahwa jika terdapat riwayat gangguan
jantung dalam keluarga baik dari keluarga pria. Keturunan mereka lebih
cenderung mengembangkan problem yang serupa yaitu penyakit jantung.
3. Faktor Perokok Aktif atau Perokok Pasif
Banyak perokok mengidap penyakit jantung. Rokok penyebab penyakit
jantung sangat tinggi. Merokok kira-kira 20 persen dari semua kematian
karena penyakit jantung dan hampir 50 persen dari serangan jantung pada
wanita berusia di bawah orang-orang yang tidak merokok yang tinggal
dengan para perokok memiliki tambahan resiko penyakit serangan jantung.
4. Faktor penyakit diabetes (kencing manis)
Para penderita penyakit diabetes dapat mengalami penyakit jantung akibat
komplikasi. Para penderita diabetes memperhatikan kesehatan karena bisa
berdampak sebagai penyebab penyakit jantung.
5. Faktor tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama salah satu penyebab sakit
jantung. Tekanan darah tinggi dapat melukai dinding arteri dan
memungkinkan kolesterol memasuki saluran arteri dan meningkatkan
penimbunan plak. Jadi darah tinggi salah satu penyebab penyakit jantung.
6. Faktor kegemukan atau obesitas
4
Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan darah tinggi dan
ketidaknormalan jumlah lemak. Menghindari atau mengobati kegemukan
adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes kemudian akan
meningkat resiko penyakit jantung koroner. Penyakit jantung bisa karena
masalah berat badan dan makanan.
7. Faktor gaya hidup kurang olahraga
Orang-orang yang kurang olahraga memiliki resiko serangan jantung yang
lebih tinggi. Mereka menghabiskan sebagian besar dari hari mereka tanpa
aktif secara fisik dan tidak berolahraga dengan teratur. Dan resikonya
menurun di antara mereka yang berolahraga dengan teratur. Jalan-jalan
santai selama 20 menit hingga 30 menit sebanyak tiga atau empat dapat
meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa dan dapat menurunkan
kadar kolesterol serta menurunkan tekanan darah.
8. Stres atau emosi berlebihan
Stress dapat menyebabkan penyempitan arteri dan ini menurunkan aliran
darah. Penyempitan yang berarti bahkan dapat terlihat pada arteri yang
terkena penyakit ringan. Dan stres berat dapat menyebabkan pecahnya
dinding arteri yang memicu serangan jantung. Menghindari stress cara yang
Tes berjalan kaki 4.800 meter, 8) Tes Samapta ABRI, 9) Multistage Fitness Test,
10) 12 Minutes Walking/Running Test.
2.1.10 4,8 km Walking Test
Dalam penelitian ini, digunakan “4,8 km Walking Test” yang telah
disesuaikan dengan kondisi tingkatan nara coba, untuk mengetahui tingkat
kesegaran jasmani. Sedangkan alasan pemilihan penggunaan “4,8 km Walking
Test” adalah, pertama sangat sederhana sehingga anggota atau nara coba dapat
melakukan dengan mudah, oleh karena gerakannya merupakan kegiatan yang
dilakukan sehari-hari. Kedua tidak banyak menggunakan waktu dan alat yang
digunakan cukup sederhana yaitu lintasan lari, bendera sepanjang lintasan setiap
400 meter, peluit, dan stopwacth. Ketiga dapat dipercaya artinya hasilnya dapat
diandalkan karena sudah mencakup aspek fisiologi artinya pembebanan kerja
sudah mencakup kemampuan fungsional jantung, peredaran darah, dan
pernafasan. Keempat mempunyai fungsi tuntunan palaksanaan yang jelas
sehingga nara coba dapat dengan jelas menafsirkan apa yang digariskan. Kelima
mempunyai norma sehingga nara coba akan dapat langsung mengetahui kondisi
fisiknya dengan jelas, sehingga nara coba akan berusaha untuk mencapai
kondisi sebaik-baiknya.
2.1.11 Kerangka Berfikir
Kesegaran jasmani adalah kebutuhan dari setiap manusia, karena
kesegaran jasmani merupakan hal penting untuk dapat melukukan kegiatan
sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih dapat melakukan
kegiatan yang lain.
37
Kesegaran jasmani dapat dipertahankan dan ditingkatkan dengan latihan
minimal 3 kali dalam satu minggu. Sedangkan menurut Edmund R. Burke
(editor) (2001:12) mengatakan bahwa Untuk mengetahui tingkat kesegaran
jasamni dibutuhkan waktu latihan 2 hingga 3 bulan sebelum dilakukan tes
kesegaran jasmani. Karena perubahan tingkat kesegaran jasmani sering kali sulit
untuk dikenali karena terjadi secara bertahap. Djoko Pekik Irianto (2004:21)
mengatakan bahwa hasil latihan kesegaran jasmani akan tampak nyata setelah
berlatih selama 8 s.d 12 minggu dan akan stabil setelah 20 minggu berlatih.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa semakin lama kita
melakukan latihan secara teratur maka tingkat kesegaran jasmani kita akan
semakin baik.
2.2 Hipotesis
Mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto (2006:78) yang menyatakan
bahwa hipotesis hanya dibuat jika yang dipermasalahkan menunjukkan
hubungan anatara dua variabel atau lebih. Jawaban untuk satu variabel yang
sifatnya deskriptif, tidak perlu dihipotesiskan. Sehingga dalam penelitian ini
penulis tidak mencantumkan hipotesis.
51
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil Penelitian dan pembahasan maka peneliti dapat menarik
kesimpulan yaitu : Tingkat kesegaran jasmani anggota perempuan klub jantung
sehat Demak tahun 2015 berkategori sedang sebanyak 1 responden atau 3,8%,
dan berkategori kurang sekali sebanyak 25 responden atau 96,2%. Sebagian
besar tingkat kesegaran jasmani anggota perempuan klub jantung sehat Demak
tahun 2015 sebanyak 25 atau 96,2%.
5.2 Saran
Dari kesimpulan dari hasil penelitian di atas maka peneliti menyarankan
sebagai berikut :
1 Bagi anggota klub jantung sehat Demak dalam klasifikasi tingkat
kesegaran jasmani yaitu sedang, dan kurang sekali. Diharapkan supaya
ditingkatkan dengan cara menambah aktivitas gerak atau latihan fisik
sesuai dengan takaran.
2 Pelatih klub jantung sehat Demak mendorong dan memberi motivasi agar
anggotanya mau dan timbul kesadaran diri untuk melakukan aktivitas atau
latihan fisik sesuai dengan takaran.
3 Bagi para pembina di Klub jantung sehat Demak harus merubah frekuensi
latihan untuk lebih rutin latihan 3 kali dalam seminggu.
52
DAFTAR PUSTAKA
Brick, Lynne. 2001. Bugar dengan Senam Aerobik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
. Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djoko Pekik. 2004. Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan
Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset. Fox, E.L. 1984 , Sport Physiology, 2nd ed, Tokyo : WB Saunders Book Co.
Gabbard, C, Le Blanc E. Lowy, S. 1987, Physical Education for Children Building