Penaksiran Iklim dan Medan DIKLATSAR PALADA Senin, 3 Desember 2012 P. 061 FT
Penaksiran Iklim dan Medan
DIKLATSAR PALADA
Senin, 3 Desember 2012
P. 061 FT
Iklim dan Medan
Salah satu dasar pengetahuan dalam petualangan adalah iklim dan medan
Pengetahuan tersebut akan sangat membantu untuk mempersiapkan perjalanan
Iklim dan Medan
Dengan pengetahuan ini kita dapat mengetahui :
•Tingkat kesulitan ekspedisi•Tingkat kesulitan medan•Strategi pencapaian lokasi•Perencanaan perjalanan•Peralatan perjalanan
•Keadaan atmosfer berdasarkan kedudukan sebuah tempat di muka bumi.
•Kedudukan tersebut baik disebabkan oleh tingginya terhadap permukaan laut, maupun posisinya berdasarkan lintang bumi.
Iklim
Musim
•Keadaan atmosfer berdasarkan akibat posisi bumi terhadap matahari.
•Posisi bumi akan mempengaruhi musim yang akan terjadi di suatu iklim itu
Cuaca
•Keadaan atmosfer yang langsung dapat dirasakan (suhu, kelembaban, angin) dan dapat dilihat (awan, ombak, benda langit) oleh pengamat
Unsur-unsur cuaca
•Angin•Tekanan udara•Kelembaban
INTERPRETASI IKLIM & MEDAN CLOUDINESS (Keawanan)•Dengan mengetahui formasi-formasi
awan. kita dapat meramal / memperkirakan keadaan cuaca dalam waktu dekat
1. Cirrocumulus Clouds
•Bulatan-bulatan kecil awan yang terkumpul membentuk suatu hamparan berarak-arak bawah langit biru cerah, biasanya membawa alamat cuaca yang baik dalam waktu dekat, diikuti / disusul dengan air kencang serta hujan yang tidak lama. Awan ini melayang pada ketinggian 5 - 8 km.
2. Altocumulus Clouds
•Semacam Cirrocumulus Clouds dengan bentuk berupa pilinan tali yang lebih besar. lebih tebal, tidak terlalu putih dan dengan bayangan pada lipatannya. Awan ini membawa tanda bahwa cuaca baik, biasanya terlihat setelah angin kencang yang disertai hujan. Altocumulus melayang pada ketinggian 1.5 - 6 km
3. Cumulonimbus Clouds
•Gumpalan besan awan yang membumbung dan setinggi hampir 6 km dengan bentuk melebar pada bagian yang tinggi. Awan ini membawa pertanda akan turun hujan lebat, angin kencang disertai gemuruh guntur dan kilat. Cuiiiulonimbus membumbung dan ketinggian 1.5 -10 km.
4. Cumulus Clouds
• Kumpulan awan yang paling mudah dikenali sebagai bongkahan kapas-kapas putih yang melayang pada ketinggian 2,5 km. Awan ini hanya membawa pertanda bahwa cuaca akan cerah bila bongkahannya terpisah jauh. tapi bila keadaan angin membuatnya menjadi berkumpul menjadi suatu bongkahan yang hesar, maka akan menjadi hujan besar. bila ditengah lautan teriihat awan cumulus tanpa kehadiran awan lain di langit, seringkali menunjukkan bahwa dibawahnya tendapat daratan.
5. Cirrus Clouds
•Awan yang membentuk seperti tali putih yang terurai dengan bagian yang terurai membumbung keatas. Awan ini biasanya terlihat pada saat cuaca yang baik dengan angin sedang. Cirrus melayang pada ketinggian 5 - 9 km.
6. Cirrostratus Clouds
• Awan yang terbentuk dan partikel es dan terlihat seperti cirrus. tetapi tidak melenting membumbung keatas. Hanya awan ini membuat lingkaran / gelang cahaya di sekeliling matahari atau bulan. Bila lingkaran cahayanya besar. pertanda cuaca baik. sebaliknya bila kecil dan lebih dekat ke lingkaran matahari atau bulan. pertanda cuaca akan kurang menyenangkan. Bila langit ditutupi oleh awan cirrus dan langit diatasnya terlihat gelap dan formasinya berubah jadi Cirrostratus maka pertanda hari akan hujan. Cirrostratus melayang pada ketinggian 5 - 9 km.
7. Altos Sratus Clouds
•Suatu bentuk kabut kelabu yang menyebar di matahari atau bulan bisa terlihat seperti cahaya dibelakang tirai kabut. Bila kabut ini semakin tebal sehingga cahayanya benar-benar terhalang dan gelap,maka akan turun hujan. Altostratus melayang pada ketinggian 2.5 - Skm.
8. Nimbostratus Clouds
•Awan yang berupa selimut tebal dan membentang gelap. merupakan pentanda akan turun hujan dalam 4 - 5 jam mendatang dan biasanya hujan berlangsung selama berjam jam. Nimbostratus melayang pada ketinggian 1,5 - 5 km.
9. Stratocumulus Clouds
• Awan yang merupakan suatu bentuk udara dingin. kasar. berbentuk masa yang berombak-ombak. biasanya menutupi seluruh langit. walaupun seringkali tipis cukup bagi matahani menyibaknya. Pancar cahaya dapat ditimbulkan dan awan ini
• tetapi biasanya menghilang pada sore hari dan meninggalkan langit yang bersih pada malam harinya. Awan ini melayang pada ketinggian kurang dari 2.5 km.
10. Strato Clouds
•Awan yang sangat tipis dan kondisi lapisannya sama/seragam seperti kabut di udara. seringkali tergambar bagaikan bukit kabut ketika awan terjadi. Awan stratus bukan pertanda akan hujan normal tetapi dapat memproduksi gerimis kecil. Ketika bentuknya menjadi lebih tebal berkabut semalaman dan menutupi langit pada pagi harinya. biasanya disusul dengan hari yang baik. Stratus ini berada pada ketinggian 2.5 km.
Angin
•Angin terjadi akibat udara yang mengalir akibat perbedaan suhu dan tekanan yang berbeda. Udara mengalir dari tekanan tinggi (suhu rendah / dingin) ke tekanan rendah (suhu tinggi / panas). Pembelokan angin terjadi karena rotasi bumi. Semakin tinggi letak arus angin di atmosfer, akan semakin kencang kecepatannya.
Angin yang langsung dapat dirasakan•Angin darat dan laut
•Angin lembah dan gunung
Medan
•Berbagai macam variasi wajah alam dipengaruhi beberapa faktor, antara lain iklim, temperatur udara, kelembaban udara dan curah hujan, angin, faktor bentang alam atau relief tanah dan faktor manusia.
Medan• Medan terbagi menjadi dua yaitu medan
surya dan medan fisik.MEDAN SURYAMedan surya terbentuk karena iklim surya dan curah hujan. Urutan curah hujan berdasar intensitas adalah : basah – lembab – kering – setengah gurun – gurun.
• MEDAN FISIKMedan fisik adalah medan yang dipengaruhi oleh iklim fisik. Medan fisik dikarenakan sebab-sebab di bumi.
Sungai
Sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian :• Hulu • Bagian tengah• Hilir
Penaksiran• Penaksiran adalah proses
mengetahui sejumlah hal di alam melalui panca indera, anggota tubuh, dan bantuan alat yang minimal.
• Panca indera dapat digunakan untuk menganalisis rasa, bau, suara, penglihatan dan perabaan.
Penaksiran
•Panjang rentang tangan•Panjang jengkal tangan•Jauh langkah kaki•Panjang telapak kaki•Tinggi badan (berdiri/jongkok)•Kecepatan jalan•Berat badan
Menaksir Lebar Sungai
•Mengukur Lebar Sungai Tenang
Menaksir Lebar Sungai
•Mengukur Lebar Sungai Berarus Deras dengan Bantuan Topi
Menaksir Lebar Sungai
•Mengukur Lebar Sungai dengan Bantuan Kacu Segitiga
Menaksir Lebar Sungai
•Mengukur Lebar Sungai dengan Ilmu Ukur Segitiga
Menaksir Dalam Sungai
•Di Daerah Hulu•Di Daerah Hilir
Menaksir Kecepatan Arus Sungai
Menaksir Tinggi
•Tinggi Pohon dengan Bayang-Bayangannya
Menaksir Tinggi
•Tinggi Tebing, Pohon dengan Dua Orang
Penaksiran Waktu
•Naismith’s Rule (aturan Naismith). Kecepatan rata-rata orang berjalan di medan horizontal adalah adalah 5 km/jamSetiap kenaikan 300 meter ditambah 0,5 jam.Setiap penurunan 300 meter, waktu tempuhnya 5 km/jam ditambah 10 menit.
Penaksiran Cuaca• Merah pada waktu malam hari, penanda cuaca baik.• Merah pada waktu pagi, penanda akan turun hujan.• Kuning pucat pada waktu matahari terbenam,
penanda akan turun hujan.• Embun dan kabut pada pagi-pagi benar, penanda
cuaca bagus.• Kalau matahari terbit dari awan yang tinggi, penanda
angin.• Dari bentuk-bentuk awan (lihat bagian awan).• Laba-laba membuat sarang siang hari berarti cerah.• Kodok ribut berarti akan hujan.• Kambing mengembik ribut, berarti cuaca akan buruk.
Menenukan Arah Tanpa Kompas•Dengan tanda-tanda alam•Dengan bayangan
Dengan Perbintangan
•arah bulan dan matahari
•rasi bintang Crux (bintang salib atau gubuk penceng).
Kesimpulan
Dalam melakukan penaksiran ini kita tidak bisa terlepas dari beberapa hal yang sangat mempengaruhi antara lain :
•Pengaruh topografi•Pengaruh iklim dan cuaca•Pengaruh pengetahuan dan keterampilan
Bagaimanapun ketenangan mental dan kejernihan untuk berpikir merupakan kunci pokok untuk mengatasinya dalam menghadapi halangan lintasan yang ada.Kepercayaan terhadap diri sendiri harus tumbuh dalam melakukan penaksiran medan jangan ada keraguan yang terjanggal dan keraguan ini harus ditinggalkan.
“ Ingatlah alam tak mungkin ditundukkan, Manusia hanya mampu
Menyelaraskan dirinya dengan alam, Jelajahilah alam dengan
Kerendahan hati dan ketinggian budi pekerti “