Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat II. PENAKSIRAN CADANGAN 2.1. PENTINGNYA PENAKSIRAN CADANGAN Di bawah ini ditunjukkan beberapa alasan mengapa penaksiran cadangan sangat penting dalam industri pertambangan Memberikan hasil perhitungan kuantitas maupun kualitas (kadar) endapan. Memberikan perkiraan geometri 3 dimensi dari endapan serta distribusi ruang (spasial) dari nilainya. Hal ini penting untuk menentukan urutan / tahapan penambangan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pemilihan peralatan dan NPV (Net Present Value) dari tambang. Jumlah cadangan menentukan umur tambang, hal ini penting dalam kaitannya dengan perancangan pabrik pengolahan dan kebutuhan infrastruktur yang lain. Batas-batas kegiatan penambangan (pit limit) dibuat berdasarkan taksiran cadangan. Faktor ini harus diperhatikan dalam menentukan lokasi pembuangan tanah / batuan penutup dan tailing (waste dump dan tailing impoundment), pabrik pengolahan bijih, bengkel dan fasilitas lainnya. Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat
II. PENAKSIRAN CADANGAN
2.1. PENTINGNYA PENAKSIRAN CADANGAN
Di bawah ini ditunjukkan beberapa alasan mengapa penaksiran
cadangan sangat penting dalam industri pertambangan
Memberikan hasil perhitungan kuantitas maupun kualitas
(kadar) endapan.
Memberikan perkiraan geometri 3 dimensi dari endapan serta
distribusi ruang (spasial) dari nilainya. Hal ini penting untuk
menentukan urutan / tahapan penambangan, yang pada
gilirannya akan mempengaruhi pemilihan peralatan dan NPV
(Net Present Value) dari tambang.
Jumlah cadangan menentukan umur tambang, hal ini penting
dalam kaitannya dengan perancangan pabrik pengolahan dan
kebutuhan infrastruktur yang lain.
Batas-batas kegiatan penambangan (pit limit) dibuat
berdasarkan taksiran cadangan. Faktor ini harus diperhatikan
dalam menentukan lokasi pembuangan tanah / batuan penutup
dan tailing (waste dump dan tailing impoundment), pabrik
pengolahan bijih, bengkel dan fasilitas lainnya.
Karena semua keputusan teknis di atas sangat tergantung
padanya, penaksiran cadangan merupakan salah satu tugas
terpenting dan berat tanggung jawabnya dalam mengevaluasi
suatu proyek pertambangan.
Harus pula diingat bahwa penaksiran cadangan menghasilkan
suatu taksiran. Model cadangan yang dibuat adalah pendekatan
Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat
SEC – Securities and Exchange Comission, www.sec.gov)
Dokumen yang berisi pernyataaan jumlah cadangan bijih (10K Document) harus diisi dan diperbaharui setiap tahun.
SEC juga memeriksa pernyataan mengenai jumlah cadangan yang dibuat dalam prospektus penawaran saham perusahaan.
Formulir 2-18 dari SEC merupakan dokumen yang digunakan dalam pendaftaran sekuritas. Butir 17A dari formulir ini layak diperhatikan, karena menyangkut juga definisi yang dipakai SEC untuk menentukan Proven dan Probable Reserves (Cadangan Terbukti dan Terkira – sering pula disebut sebagai Measured and Indicated Reserves). Cadangan (Reserve) : bagian dari cebakan mineral yang secara ekonomik
dan secara hukum dapat ditambang atau diproduksi pada waktu perhitungan cadangan dilakukan.
Cadangan Terbukti / Terukur (Proven / Measured Reserves) : suatu cadangan yang : ~ Kuantitas atau jumlahnya dihitung dari data singkapan, sumur-sumur uji, galian atau lubang-lubang bor, kualitas atau kadarnya dihitung dari hasil pengambilan sampel secara detail, dan, ~ Lokasi pengamatan, pengambilan sampel dan pengukuran cukup dekat satu sama lain, dan sifat-sifat geologinya cukup diketahui sehingga ukuran, bentuk, kedalaman, serta kadar mineral dari cadangan dapat ditentukan dengan pasti.
Cadangan Terkira (Probable / Indicated Reserves) : Cadangan yang kuantitas dan kualitasnya dihitung dari data yang serupa dengan data pada cadangan terbukti, tetapi yang lokasi pengamatan, pengukuran, dan pengambilan sampenya berjarak lebih jauh satu sama lain atau yang jaraknya masih kurang cukup dekat. Tingkat keyakinan cadangan terkira ini walaupun masih rendah dari pada cadangan terbukti, masih cukup tinggi untuk menganggap adanya kesinambunan (kontiniutas) antara titik-titik pengamatan.
Harap diperhatikan bahwa SEC hanya mengakui klasifikasi Cadangan Terbukti / Proven dan Terkira / Probable. Klasifikasi yang lebih rendah atau yang kurang pasti seperti “mungkin / possible” tidak dianggap sebagai cadangan dan tidak boleh dimasukkan ke dalam prospektus yang ditawarkan.
Harap diperhatikan pula bahwa definisi di atas masih agak subjektif, sehingga memberikan fleksibilitas yang cukup kepada para ahli pertambangan / geologi dalam menafsirkannya.
Akhirnya ada beberapa informasi tambahan yang perlu diperhatikan dalam mengisi formulis S-18 dari SEC ini.
Ingat juga contoh lain di Bursa Efek Surabaya
Sumber : Peraturan Bursa Efek Surabaya Nomor I.B.3 ‘Pedoman Pelaporan Kegiatan Pertambangan Dan Pengklasifikasian Sumberdaya Mineral Dan Cadangan‘
Pedoman ini merupakan bagian dari Peraturan Pencatatan Efek Bursa tentang Pencatatan Saham Pertambangan. Emiten Pertambangan yang bermaksud untuk mencatatkan dan yang telah tercatat di Bursa wajib mengikuti Pedoman ini dalam menyampaikan Laporan Teknis, termasuk pengklasifikasian Sumberdaya Mineral dan Cadangan, dan informasi terkait lainnya kepada Bursa.
1. SUMBERDAYA MINERALFAKTOR KETERANGAN
Interpretasi Geologi(Geological Interpretations)
Harus dijelaskan interpretasi yang dilakukan apakah berdasarkan data yang cukup atau asumsi (postulated assumptions); apakah terbatas berdasarkan penggunaan satu model atau mempertimbangkan interpretasi lain.
Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat
Kerapatan Data(Data Density)
Apakah kerapatan percontoh cukup untuk membuat kontinuitas serta memberikan informasi data yang cukup pada prosedur estimasi yang digunakan.
Ketepatan Lokasi Titik Percontoh(Accuracy of location of sampling points)
Seberapa baik lokasi-lokasi dari posisi percontoh yang diketahui dan pengaruhnya terhadap perhitungan estimasi Sumberdaya Mineral atau Cadangan.
Teknik Pemboran(Drilling Technique)
Apakah dengan core , rotary, percussion atau auger dan jika dengan non-core, apakah dengan open hole atau reverse circulation.
Teknik Pemercontohan(Sampling Technique)
Jika dengan core, apakah contoh dipotong (cut) atau dipecah dan apakah seperempat, setengah atau seluruh bagian core digunakan. Jika dengan non-core, apakah dengan riffled, section cut, tube sampled atau apakah dengan contoh kering (dry) atau basah (wet). Jika menggunakan contoh basah, maka tindakan pencegahan apa yang dilakukan untuk memaksimalkan perolehan (recovery) dan meminimalkan lolosnya contoh berukuran halus.Jika contoh diambil dari underground chip samples, apakah contoh tersebut merupakan channel cut atau chipped linearly atau diambil acak dari satu muka.
Kualitas Data Esai(Quality of Essay Data)
Apakah dapat direproduksi dan bisa mewakili, serta prosedur pengontrolan kualitas apa yang digunakan.
Kualitas Deskripsi Data(Quality of Data Description)
Apakah log inti bor dilakukan secara terperinci; apakah seluruh data penting seperti litologi, struktural, mineralogi, alterasi atau karateristik geologi atau geoteknik dan daerah penyelidikan dicatat.
Teknik Estimasi(Estimation Techniques)
Penjelasan mengenai teknik estimasi dan asumsi-asumsi utama yang digunakan.
Cut-off Grades Asumsi-asumsi mengenai cut-off grade.Pengambilan Contoh lainnya(Other Samples)
Apakah dengan grab, chip, channel, dll. Pencantuman lebar atau jarak antara titik contoh, dan penjelasan mengenai contoh yang diambil, mineralisasi dan batuan penutup. Jika underground chip samples, apakah contoh tersebut channel cut atau chiped linearly atau diambil acak dari satu muka. Jika linear, apakah horizontal atau vertikal.
2. CADANGANFAKTOR KETERANGAN
Metoda Penambangan(Mining Methods)
Penjelasan mengenai metoda penambangan yang digunakan dan kemungkinan atas pengaruhnya terhadap tonase dan kadar bahan galian yang dapat ditambang.
Faktor Metalurgi(Metallurgical Factors)
Penjelasan mengenai tes metalurgi yang dilakukan, kecukupan dari test yang dilakukan, dan sampai sejauh mana pengetesan atas contoh dianggap mewakili suatu Cadangan.
Dilusi(Dilution)
Dilusi harus diperhitungkan dalam setiap estimasi Cadangan. Penjelasan apakah faktor-faktor yang digunakan telah diasumsikan atau ditentukan dengan tes penambangan.
Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat
Biaya-biaya Kapital dan Operasi(Capital and Operating Costs)
Penjelasan mengenai biaya-biaya, termasuk biaya berjalan maupun biaya awal kapital.
Faktor Lingkungan dan Perijinan(Environmental Factors and Permitting)
Penjelasan mengenai studi lingkungan yang telah dilakukan, setiap faktor lingkungan yang berpengaruh, persiapan perbaikan lingkungan dan status perijinannya.
Status Hukum(Legal Status)
Penjelasan mengenai jangka waktu daerah kepemilikan dan setiap permasalahan hukum yang ada atau yang akan timbul.
Pemasaran(Markets)
Penjelasan mengenai pasaran dari produk, setiap kontrak, studi pasar dan informasi yang relevan lainnya.
Infrastruktur(Infrastructure)
Penjelasan mengenai persyaratan infrastruktur dan statusnya.
Studi Kepekaan(Sensitivity Studies)
Penjelasan mengenai potensi dari variasi-variasi terhadap faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi keuntungan (profit).
Dokumen-dokumen lain :
Revisi sistem Amerika Serikat yang diusulkan oleh SME (A Guide
for Reporting Exploration Information, Resources, and Reserves ;
Working Party #79, Society of Mining, Metallurgy, and
Exploration Inc, 1991)
Kode Australia (Australian Code for Reporting of Identified
Mineral Resources and Ore Reserves, 1992) & (Australasian
Code for Reporting of Identified Mineral Resources and Ore
Resources : Joint Committee of the Australasian Institute of
Mining and Metallurgy, Australian Institute of Geoscientists and
Minerals Council of Australia, 1996)).
Rekomendasi CIM (Recommendations on Reserve Definition to
the Canadian Institute of Mining, Metallurgy and Petroleum ;
prepared by the Mineral Economics Society of CIM, 1994)
PBB (United Nations International Framework, Classification for
reserves/resources. - solid fuels and mineral commodities ;
United Nations Economic and Social Council, Economic
Commission for Europe, Committee on Sustainable Energy,
1996).
Klasifikasi Cadangan / Sumberdaya Mineral oleh USBM / USGS
(Principles of a Resource/Reserve Classification for Minerals ; US