Top Banner
1 Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi Masyarakat di Kijang Kota Kabupaten Bintan Andi Aldian¹, Sri Wahyuni², Marisa Elsera³ Email : [email protected] Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Ruang publik memiliki arti penting untuk wilayah atau kawasan perkotaan, sebab peran utama ruang publik adalah menyelaraskan pola kehidupan masyarakat suatu kota. Taman kota merupakan salah satu jenis ruang terbuka hijau publik. Saat ini ruang terbuka hijau di Kabupaten Bintan yang dikelolah oleh pemerintah daerah terdiri dari 1 taman umum besar yang berada di Kijang Kota yaitu taman Kota Kijang. Taman seluas 7,4487 Ha ini ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar Kijang Kota maupun dari luar Kijang Kota. Pemanfaatan taman kota umumnya dilakukan pada siang hari untuk berekreasi, olahraga, maupun sekedar mengunjungi kebun binatang namun pemanfaatan taman kota bagi beberapa individu pada malam hari dengan aktivitas dan tujuan yang berbeda pula. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat disimpulkan perumusan masalah yaitu bagaimana pemanfaatan taman Kota Kijang bagi masyarakat di Kijang Kota Kabupaten Bintan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan taman sebagai ruang publik bagi masyarakat di Taman Kota Kijang. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif pendekatan deskriptif untuk menjelaskan fenomena pemanfaatan taman kota bagi masyarakat. Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, informan dalam penelitian ini adalah pengunjung taman kota Kijang yang memenuhi karakteristik dan kualifikasi dalam memberikan data. Teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a) Wawancara, b) Observasi, dan c) Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah dalam memanfaatkan taman Kota Kijang pengunjung memiliki tujuan dan aktivitas yang beragam sesuai dengan kebutuhannya, diantaranya yaitu sebagai tempat mencari penghasilan, tempat rekreasi, wahana edukasi, tempat peralihan dan menunggu. Namun ada juga pengunjung menggunakan taman Kota Kijang sebagai tempat untuk melakukan perilaku-perilaku yang melanggar nilai dan norma di masyarakat. Kata Kunci : Pemanfaatan, Ruang Publik
16

Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

Mar 09, 2019

Download

Documents

trancong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

1

Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi Masyarakat di Kijang Kota

Kabupaten Bintan

Andi Aldian¹, Sri Wahyuni², Marisa Elsera³

Email : [email protected]

Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Ruang publik memiliki arti penting untuk wilayah atau kawasan perkotaan, sebab

peran utama ruang publik adalah menyelaraskan pola kehidupan masyarakat suatu kota.

Taman kota merupakan salah satu jenis ruang terbuka hijau publik. Saat ini ruang terbuka

hijau di Kabupaten Bintan yang dikelolah oleh pemerintah daerah terdiri dari 1 taman umum

besar yang berada di Kijang Kota yaitu taman Kota Kijang. Taman seluas 7,4487 Ha ini

ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar Kijang Kota maupun dari luar Kijang Kota.

Pemanfaatan taman kota umumnya dilakukan pada siang hari untuk berekreasi,

olahraga, maupun sekedar mengunjungi kebun binatang namun pemanfaatan taman kota bagi

beberapa individu pada malam hari dengan aktivitas dan tujuan yang berbeda pula.

Berdasarkan permasalahan tersebut dapat disimpulkan perumusan masalah yaitu bagaimana

pemanfaatan taman Kota Kijang bagi masyarakat di Kijang Kota Kabupaten Bintan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan taman sebagai ruang

publik bagi masyarakat di Taman Kota Kijang. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif

pendekatan deskriptif untuk menjelaskan fenomena pemanfaatan taman kota bagi

masyarakat. Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

purposive sampling, informan dalam penelitian ini adalah pengunjung taman kota Kijang

yang memenuhi karakteristik dan kualifikasi dalam memberikan data. Teknik pengambilan

data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a) Wawancara, b) Observasi, dan c)

Dokumentasi.

Hasil dari penelitian ini adalah dalam memanfaatkan taman Kota Kijang pengunjung

memiliki tujuan dan aktivitas yang beragam sesuai dengan kebutuhannya, diantaranya yaitu

sebagai tempat mencari penghasilan, tempat rekreasi, wahana edukasi, tempat peralihan dan

menunggu. Namun ada juga pengunjung menggunakan taman Kota Kijang sebagai tempat

untuk melakukan perilaku-perilaku yang melanggar nilai dan norma di masyarakat.

Kata Kunci : Pemanfaatan, Ruang Publik

Page 2: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

2

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beberapa provinsi, saat ini

setidaknya terdapat 34 provinsi yang terdiri dari 416 kabupaten dan 98 kota. Setiap

daerah Kabupaten/Kota memiliki wewenang sendiri untuk mengelola daerahnya

masing-masing. Kota sebagai suatu perwujudan aktivitas manusia senantiasa mengalami

perubahan dari waktu ke waktu. Berawal dari perkampungan hingga menjadi perkotaan,

kehadiran sebuah kota memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan penduduknya agar

dapat berkembang dan melanjutkan hidup.

Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat dipisahkan

keberadaannya dari suatu kota. Menurut Sunaryo (2004), sistem kota merupakan

pemenuhan kebutuhan hidup bagi masyarakat yang meliputi tempat tinggal, bekerja dan

rekreasi. Ruang publik memiliki arti penting untuk wilayah atau kawasan perkotaan,

sebab peran utama ruang publik adalah menyelaraskan pola kehidupan masyarakat suatu

kota (Kustianingrum, 2013).

Ruang publik sebagai ruang terbuka terdiri dari ruang terbuka hijau publik dan

ruang terbuka non hijau publik. Ruang terbuka hijau publik adalah area yang

penggunaanya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh

tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam yang dimiliki dan dikelola oleh

pemerintah daerah kota/kabupaten yang digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Sedangkan ruang terbuka non hijau publik merupakan ruang terbuka yang tidak

termasuk kategori RTH, berupa lahan yang diperkeras maupun yang berupa badan air

yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah kota/kabupaten yang digunakan

Page 3: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

3

untuk kepentingan masyarakat (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun

2008).

Ruang terbuka hijau disebut pula sebagai ruang terbuka publik karena dapat

diakses dan dipakai oleh siapa saja secara cuma-cuma sehingga menjadi pusat

pertemuan masyarakat. Salah satu ruang terbuka publik yang sering dimanfaatkan

masyarakat adalah taman kota. Taman kota merupakan sebuah tempat yang tertata agar

dapat membuat pengunjung merasa nyaman dengan fasilitas-fasilitas yang tersedia

didalamnya dan ditumbuhi berbagai macam pohon dan bunga. Sejak dari proses

pembentukannya oleh pemerintah, terdapat juga peran masyarakat dalam perencanaan,

pemanfaatan dan pengendalian taman kota. Menyadari keadaan atau suasana taman

tidak akan nyaman tanpa adanya peran masyarakat dalam pemeliharaan dan

pengendalian taman.

Taman kota merupakan salah satu jenis ruang terbuka hijau publik yang biasanya

dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu libur atau sekedar waktu luang di tengah

rutinitas. Taman kota yang berfungsi sebagai ruang publik tentu akan menjadikan lokasi

ini ramai dikunjungi banyak orang. Mereka datang melakukan aktivitas yang berbeda-

beda, misal ada yang sekedar membaca buku sambil duduk di bawah pohon, jogging,

dan mungkin ada yang datang ke taman kota dalam misi untuk berdagang (Etiningsih,

2016:3).

Begitu juga yang terjadi di Taman Kota Kijang Kabupaten Bintan. Menurut data

dari Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Bintan tahun 2018,

setidaknya terdapat 30 taman yang tersebar disetiap Kecamatan di Kabupaten Bintan

Page 4: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

4

yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. Dari semua taman tersebut, taman Kota Kijang

adalah yang terbesar dan yang paling banyak dikunjungi masyarakat. Hal tersebut dapat

langsung dilihat dari fasilitas-fasilitas yang tersedia dan juga dari jumlah kunjungan

masyarakat setiap harinya. Selain karena beragamnya fasilitas yang tersedia

didalamnya, yang membuat taman Kota Kijang berbeda dengan taman-taman yang

lainnya adalah ragam aktivitas atau perilaku masyarakat di taman tersebut.

Taman Kota Kijang dikelilingi perpohonan terlihat indah kehijauan, nyaman dan

menyejukkan. Terdapat sebuah kolam (danau buatan) dipinggiran taman dan terdapat

kebun binatang mini atau mini zoo didalam taman. Taman dihiasi bunga-bunga, ada

tempat duduk dari coran semen, jembatan serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas

seperti wifi hotspot. Taman Kota Kijang sangat dekat dengan pusat kota sehingga

mudah dijangkau. Setiap hari masyarakat memanfaatkan taman kota ini bersama

keluarga atau teman terutama pada hari libur atau akhir pekan. Seluruh lapisan

masyarakat dapat menggunakan taman kota secara gratis.

Belum diketahui secara pasti jumlah pengunjung taman Kota Kijang. Dari Dinas

terkait juga belum memiliki data tersebut. Menurut Pak Evan Kurniadi selaku Kepala

Seksi Pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau yaitu “jumlah pengunjung taman Kota

Kijang memang susah kalau mau dihitung dengan jumlah yang akurat, sulit terdeteksi

karena tidak adanya pintu masuk“ (Wawancara Pada Tanggal 31 Juli 2018 Jam 14:05

WIB).

Kehadiran pengunjung bisa didapat informasinya salah satunya dari pedagang

yang ada di sana. Menurut Buk Yurlita yaitu salah satu pedagang di taman Kota Kijang

Page 5: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

5

“jumlah pengunjung taman Kota Kijang berkisar antara 60-80 orang perhari dan akan

meningkat hingga sekitar dua kali lipat pada hari libur atau hari-hari besar dikunjungi

oleh masyarakat Kijang Kota maupun masyarakat dari luar Kijang Kota” (Wawancara

Pada Tanggal 31 Juli 2018 Jam 17:10).

Mengingat taman ini merupakan salah satu icon Kijang Kota dan satu-satunya

tempat rekreasi di pusat kota, maka tidak heran taman kota ini antusias dimanfaatkan

oleh masyarakat. Namun terkadang taman kota dimanfaatkan dengan cara yang berbeda.

Taman kota biasanya dikunjungi pada siang hari untuk berekreasi, maupun sekedar

mengunjungi kebun binatang namun ternyata taman kota bagi beberapa individu atau

kelompok dikunjungi bahkan sampai larut malam dan dengan aktivitas dan tujuan yang

berbeda pula.

Sebenarnya tujuan pembangunan taman Kota Kijang adalah untuk menciptakan

lingkungan yang serasi dan berguna bagi kepentingan umum masyarakat baik itu ketika

siang maupun di malam hari. Sementara kenyataannya taman Kota Kijang tidak hanya

dikunjungi untuk aktivitas-aktivitas seperti rekreasi atau berolahraga, namun taman

Kota Kijang ini juga digunakan sebagai tempat untuk melakukan perilaku-perilaku yang

tidak diinginkan atau tidak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat Kijang Kota. Hal

tersebut dibenarkan oleh Pak Evan Kurniadi selaku Kepala Seksi Pertamanan dan ruang

terbuka hijau yaitu “di taman Kota Kijang terkadang memang terdapat aktivitas-

aktivitas yang tidak layak seperti orang mabuk-mabukan” (Wawancara Pada Tanggal

18 Januari 2018 Jam 13:20 WIB).

Page 6: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

6

Suasana taman yang terang ketika siang hari akan berbeda pada malam hari serta

tersedianya fasilitas-fasilitas didalamnya bisa mendukung terjadinya perbuatan ke arah

tidak diinginkan sebab taman kota merupakan ruang terbuka publik yang bebas diakses

tanpa adanya aturan kuat yang mengikat. Sehingga penelitian ini berupaya atau ingin

melihat bagaimana pemanfaatan taman Kota Kijang sebagai ruang publik bagi

masyarakat. Maka diambillah judul penelitian “Pemanfaatan Taman Kota Sebagai

Ruang Publik bagi Masyarakat di Kijang Kota Kabupaten Bintan”.

BAHAN DAN METODE

Taman kota merupakan salah satu jenis ruang terbuka hijau publik yang

biasanya dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu libur atau sekedar waktu luang di

tengah rutinitas. Taman kota yang berfungsi sebagai ruang publik tentu akan

menjadikan lokasi ini ramai dikunjungi banyak orang. Mereka datang melakukan

aktivitas yang berbeda-beda, misal ada yang sekedar membaca buku sambil duduk di

bawah pohon, jogging, dan mungkin ada yang datang ke taman kota dalam misi untuk

berdagang (Etiningsih, 2016:3).

Begitu juga yang terjadi di Taman Kota Kijang Kabupaten Bintan. Dalam hal ini

peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Taman Kota Sebagai

Ruang Publik bagi Masyarakat di Kijang Kota Kabupaten Bintan” menggunakan

metode kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor (Silalahi, 2009:28), metode kualitatif

merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Tipe penelitian

deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu,

Page 7: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

7

keadaan, gejala, atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Pada pendekatan deskriptif

peneliti menjelaskan gambaran-gambaran yang terperinci mengenai pemanfaatan taman

kota bagi masyarakat.

Penelitian ini dilakukan di Taman Kota Kijang, Kelurahan Kijang Kota

Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan. Adapun alasan dipilihnya lokasi ini

karena taman kota ini merupakan satu-satunya taman kota yang berada dekat dengan

kawasan pusat perkotaan setempat dan taman ini menyediakan ruang terbuka yang

terluas khususnya di pulau Bintan. Antusias dimanfaatkan oleh masyarakat, disertai

dengan fasilitas yang mumpuni dan beraneka ragam yang berbeda dengan taman-taman

lainnya.

Jenis dan sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Adapun

indikator yang termasuk dalam data primer ialah keberagaman pengunjung taman,

intensitas pengunjung taman, durasi pemanfaatan taman, variasi pemanfaatan taman,

tujuan dan alasan mengunjungi taman. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini

dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan

mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi serta dokumen-

dokumen dari instansi yang terkait dengan topik penelitian.

Sesuai dengan jenis penelitian bahwa penelitian kualitatif tidak menggunakan

pendekatan populasi dan sampel tetapi yang di gunakan dengan pendekatan secara

intensif ke informan yang akan dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini informan merupakan subjek yang menjadi sumber peneliti dalam

Page 8: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

8

mendapatkan informasi sebagai data yang di perlukan sesuai dengan permasalahan dan

kebutuhan peneliti.

Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

purposive sampling yaitu pemilihan informan bertujuan dalam memberikan informasi

yang dibutuhkan. Pemilihan informan berdasarkan penilaian atau karakteristik yang

diperoleh data sesuai dengan maksud penelitian (Silalahi, 2010:272). Adapun informan

dalam penelitian ini adalah pengunjung taman kota Kijang dengan dikriteriakan sebagai

berikut :

1) Pengunjung yang mengujungi taman Kota Kijang minimal 4 kali dalam 1 bulan.

2) Pengunjung yang mengunjungi taman Kota Kijang dengan durasi minimal 2 jam

Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian yaitu observasi, wawancara,

dan dokumentasi. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan

verifikasi data.

1. Reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, data-data yang dianggap tidak penting dibuang atau

disingkirkan.

2. Penyajian data yaitu proses penyajian data dengan teks yang bersifat deskriptif

yang menjelaskan penemuan penelitian. Selain menyajikan data dengan teks

yang bersifat deskriptif, dapat juga berupa tabel maupun gambar.

Page 9: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

9

3. Verifikasi data yakni upaya membuat kesimpulan dari keseluruhan data

terkumpul selama penelitian berlangsung dengan mencari data baru yang

mendukung agar menjamin validitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemanfaatan ruang publik adalah penggunaan ruang publik sebagai ruang yang

melayani kebutuhan fisik, mental, memberikan pengetahuan kepada pengunjungnya,

serta juga sebagai simpul dan sarana komunikasi pengikat sosial untuk menciptakan

interaksi antara kelompok masyarakat (Carr, 1992).

Budiharjo dan Sujarto (1999:34), ruang publik merupakan tempat dimana

masyarakat dapat melakukan aktivitas sehubungan dengan kegiatan rekreasi dan

hiburan, bahkan dapat pula mengarah pada jenis kegiatan hubungan sosial lainnya

seperti untuk jalan-jalan, melepas lelah, duduk bersantai, pertemuan akbar pada saat

tertentu atau juga digunakan untuk upacara-upacara resmi, dapat dipadukan dengan

tempat-tempat perdagangan.

Dapat kita simpulkan bahwa ruang publik adalah area umum dengan segala

elemen maupun fasilitas pendukung ruang untuk menampung aktivitas masyarakat

sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna ruang.

Dalam memanfaatkan taman Kota Kijang pengunjung memiliki tujuan dan

aktivitas yang beragam sesuai dengan kebutuhannya. Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan sehingga mendapatkan hasil yaitu pemanfaatan taman Kota Kijang

diantaranya sebagai :

Page 10: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

10

1. Tempat Mencari Penghasilan

Fungsi ruang publik dijelaskan oleh Eddy Darmawan dalam Iswanto (2006),

sebagai tempat usaha bagi pedagang kaki lima. Pedagang kaki adalah pedagang yang

berjualan disuatu tempat umum seperti tepi jalan, taman-taman, emper-emper, toko dan

pasar-pasar tanpa adanya izin usaha dari pemerintah (Karafir dalam Yunus, 2011).

Seperti halnya pada taman Kota Kijang yang dimanfaatkan sebagain orang untuk

mencari penghasilan dengan menjual makanan dan minuman, jasa parkir dan

penyewaan mainan sepeda air.

2. Tempat Rekreasi

Serupa dengan pendapat Budiharjo dan Sujarto (1999:34), ruang publik

merupakan tempat dimana masyarakat dapat melakukan aktivitas sehubung dengan

kegiatan rekreasi dan hiburan, bahkan dapat pula mengarah pada jenis kegiatan

hubungan sosial lainnya seperti untuk jalan-jalan, melepas lelah, duduk bersantai,

pertemuan akbar pada saat tertentu atau juga digunakan untuk upacara-upacara resmi,

dapat pula dipadukan dengan tempat-tempat perdagangan.

3. Wahana Edukasi

Menurut Rustam Hakim (2003:52), taman kota sebagai ruang terbuka

mempunyai beberapa fungsi sosial, antara lain meliputi : tempat bermain dan olahraga,

tempat berkomunikasi sosial, tempat peralihan dan menunggu, tempat untuk

mendapatkan udara segar, sarana penelitian dan pendidikan, serta penyuluhan bagi

masyarakat untuk membentuk kesadaran lingkungan, sarana untuk menciptakan

kebersihan, kesehatan, keserasian dan leindahan lingkungan.

Page 11: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

11

4. Tempat Peralihan dan Menunggu

Pemanfaatan ruang publik sebagai tempat peralihan dan menunggu sejalan

dengan pendapat Eddy Darmawan dalam Iswanto (2006), yang mengemukakan salah

satu fungsi ruang publik yaitu sebagai ruang terbuka yang menampung koridor-koridor

jalan yang menuju kearah ruang publik tersebut dan sebagai ruang pengingat dilihat dari

struktur kota serta sebagai pembagi ruang-ruang fungsi bangunan disekitarnya dan

ruang untuk transit.

5. Tempat Melakukan Perilaku Menyimpang

Taman kota sebagai ruang publik memiliki berbagai keutamaan fungsi dan

kegunaan. Namun sebagai suatu ruang bersama yang bebas diakses oleh masyarakat

baik siang maupun malam tanpa aturan mengikat dan kontrol yang kuat maka tidak

menutup kemungkinan terjadinya perilaku-perilaku yang melanggar nilai dan norma di

masyarakat. Didukung oleh redup atau gelapnya dan minimnya penjagaan dan razia

taman pada malam hari membuat para pengguna taman bebas melakukan perilaku

tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan serta analisis yang dilakukan peneliti

tentang pemanfaatan taman Kota Kijang sebagai ruang publik bagi masyarakat, dalam

memanfaatkan taman Kota Kijang pengunjung memiliki tujuan dan aktivitas yang

beragam sesuai dengan kebutuhannya. Seperti halnya taman Kota Kijang yang

dimanfaatkan oleh sebagian pengunjung hanya untuk mencari penghasilan, namun ada

juga yang memanfaatkan taman Kota Kijang untuk berekreasi, memanfaatkan taman

Page 12: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

12

kota untuk edukasi, memanfaatkan taman kota untuk tempat peralihan atau menunggu,

serta memanfaatkan taman kota untuk melakukan perilaku menyimpang.

Alasan mengapa memilih mengunjungi taman Kota Kijang karena lokasi taman

yang dekat dengan rumah pegunjung, karena tersedianya fasilitas-fasilitas taman, karena

gratis atau tidak perlu mengeluarkan banyak modal untuk berekreasi, dan karena

menguntungkan bagi pengunjung atau pengguna taman.

UCAPAN TERIMAKASIH

Harapan dari penulis kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan andil

guna pengembangan lebih lanjut. Atas petunjuk-Nya skripsi ini dapat selesai oleh

karena itu dengan segala hormat penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Bismar Arianto, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

2. Ibu Sri Wahyuni, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

tuntunan, arahan, serta bimbingan bagi penulis sehingga terselesainya skripsi ini.

3. Ibu Marisa Elsera, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing II serta Ketua Jurusan

Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah bersedia mengarahkan

serta memberi bimbingan bagi penulis sehingga terselesainya skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Maritim Raja Ali Haji khususnya Dosen Prodi Sosiologi dan Para Staf

Administrasi.

Page 13: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

13

5. Bapak Anton Hatta Wijaya, S.Sos, M.Si selaku Lurah Kijang Kota yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

6. Bapak Evan Kurniadi selaku Kepala Seksi Pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau

di Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Bintan yang telah

banyak memberikan informasi, masukan, dan saran serta memotivasi penulis

demi penyempurnaan skripsi ini.

7. Orang tua penulis yang tercinta Ayahanda Mustami dan Ibunda Salbiah.

Terimakasih buat kasih sayang, support, motivasi, dan atas do’a yang diberikan

secara moril, terlebih lagi dukungan materil, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.

8. Rekan-rekan seperjuangan dan sahabat-sahabat yang telah memberikan

semangat, bantuan dan dukungan sehingga skripsi ini bisa penulis selesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Altman, &. Z. 1987. Public Places and Spaces. New York: Plenum Press.

Arifin, Hadi Susilo. 1991. Buku Kenangan Lomba Taman Tingkat Nasional II 1991.

Semarang: Biro Kependudukan dan Lingkungan Hidup Jawa Tengah.

Carmona, Matthew, Tim Heath, Taner Oc, Steve Tiesdell. 2003. Public Places-Urban

Spaces: The Dimensions of Urban Design. London: Architectural Press.

Carr, Stephen. 1992. Public Space. Cambridge : Cambridge University Press.

Ching, Francis D. K, 1991. Architecture, Form, Space, and Order. Jakarta: Erlangga.

Darmawan, Edy. 2003. Teori dan Kajian Ruang Publik Kota. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 14: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

14

Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Bintan Tahun 2018.

Haryadi dan Setiawan, B. 1995. Arsitektur Lingkungan dan Prilaku. Jakarta: DIT JEN

DIKTI Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hermawan, S. R. 2006. Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi

dan Kode Etik Pustakawanan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.

Madanipour, Ali. 1996. Design of Urban Space: An Inquiry into a Socio-spatial

Process. New York: John Wiley & Sons.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Rapoport, A. 1977. Human Aspect Of Urban Form: Towards A Man Enviromental

Apporoach to Urban Form And Design. New York: Pergamon Press.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008.

RPJMD Kabupaten Bintan Tahun 2010-2015.

Pratt, Henry. 1994. Dictionary of Sociology, Philosophical Library, New York, P. 15.

Disadur Pariwisata, Rekreasi dan Entertainment

Rustam, Hakim. 2003. Komponen Perencanaan Arsitektur Lanskap. Jakarta.

Silalahi, Ulber, 2010,Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT Refika Aditama.

Smith, S. &. 1989. Tourism Analysis: A Handbook. New York: Logman Scientific &

Techincal.

Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Sujarto, B. d. 1999. Kota Berkelanjutan. Bandung: Ikapi.

Tibbalds, Francis. 2001. Making People Friendly Towns: Improving the Public

Environment in Towns and Cities. London: Spon Press.

Page 15: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

15

Whyte, William H. 1980. The Sosial Life Of Small Urban Space. Washington DC.

USA: The Conservation Foundation.

Jurnal & Skripsi

Etiningsih, Eva. 2016. Fungsi Taman Kota Sebagai Ruang Publik (Studi Di Taman

Merdeka Kota Metro). Skripsi Sosiologi Universitas Lampung. Bandar Lampung

Kusianingrum, D; Angga Kusumah Sukarya; Rifan Athariq; Nugraha; Franderdi

Rachadi Tyagarga. 2013. Fungsi dan Ktivitas Taman Ganesha sebagai Ruang

Publik di Kota Bandung. Jurnal Reka Karsa, Vol. 1. No. 2, Agustus

Samosir, Nopriani Diadari. 2016. Optimalisasi Peran dan Fungsi Ruang Publik Taman

Sungai Kayan Kota Tanjung Selor Kalimantan Utara. Universitas ATMA Jaya.

Yogyakarta

Sasongko, Purnomo Dwi. 2002. Kajian Perubahan Fungsi Taman Kota di Kota

Semarang. Universitas Diponegoro. Semarang

Sunaryo, Rony Gunawan. 2004. Penataan Ruang Publik yang Memadukan Pola

Aktivitas dengan Perubahan Fisik Kawasan (Kasus Kawasan Tambak Nayan-

Babarsari, Yogyakarta). Ikatan Arsitek Indonesia, Jakarta 21-22 Juli 2004

Yunus, Auliya Insani. 2011. Potret Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima di

Kota Makassar (Kasus Penjual Pisang Epe di Pantai Losari). Universitas

Hasanuddin: Makassar

Page 16: Pemanfaatan Taman Kota Sebagai Ruang Publik bagi ...repository.umrah.ac.id/2228/1/ANDI ALDIAN-110569201035-FISIP-2018.pdf · Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat

16