Top Banner
www.gmahktanjungpinang.org Adapted from : www.fustero.es Pelajaran 12 untuk 19 September , 2015
11

Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

Feb 15, 2017

Download

Spiritual

David Syahputra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

www.gmahktanjungpinang.org

Adapted from : www.fustero.es Pelajaran 12 untuk 19 September , 2015

Page 2: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

Disesuaikan dengan budaya

pendengar: Yahudi atau

bukan Yahudi.

Menggunakan

ilustrasi: Atlet dan Prajurit.

Hukum ALLAH.

Kematian dan

kebangkitan.

Rekan-rekan kerja

Paulus.

Mengajarkan kebenaran secara

universal:

Bekerja dalam

suatu tim:Ia menggunakan beberapa metode

mengajar:

Paulus senantiasa menyesuaikan pekabaran yang disampaikannya dengan pendengar yang

beranekaragam. Bagaimana cara Paulus mengajarkan kebenaran kekal yang sama kepada mereka yang

memiliki keanekaragaman budaya, ras bahkan agamanya tersebut?

Page 3: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

Paulus diutus secara khusus kepada Non-Yahudi, namun misinya tidak terlepas dari penjangkauan kepada mereka yang Yahudi juga (yang tersebar di seluruh kekaisaran Roma).Apa yang menjadi kebutuhan masing-masing kelompok tersebut? Bagaimana cara Paulus menyampaikan kebenaran agar setiap pendengarnya dapat memahaminya?

“Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-

orang Yunani mencari hikmat.”(1 Korintus 1:22)

YAHUDI

Kebutuhan

Mereka percaya bahwa utusan ilahi akan menunjukkan tanda dan mujizat seperti yang dilakukan Musa di Mesir

(Yoh 6:30).

Pekabaran

Ia mengkhotbahkan tentang sejarah Israel, memperkenalkan YESUS Sebagai keturunan Daud dan memberitahu mereka tentang

mujizat, kematian dan kebangkitan-Nya.

NON-YAHUDI

Kebutuhan

Mereka membutuhkan dasar yang rasional bagi iman mereka.

Pekabaran

Ia menggunakan tulisan mereka sendiri untuk memperkenalkan

TUHAN Sebagai Pencipta, Penolong dan Hakim, lalu ia memperkenalkan

YESUS Sebagai Penebus umat manusia.

Yahudi dan Non-Yahudi

Page 4: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

ATLET & PRAJURIT (I)“Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? ...Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.” (1 Korintus 9:24-25)Paulus menggunakan contoh

yang umum dalam mengajarkan kebenaran kekal: Atlet yang berlari untuk mencapai garis finish

menggambarkan setiap orang percaya yang harus berlari dan berjuang untuk mencapai garis finish: HIDUP KEKAL.

Para petinju mengikuti latihan yang begitu keras dan ketat untuk memperoleh kemenangan menggambarkan setiap orang percaya yang harus hidup dengan penuh perjuangan dan disiplin diri untuk mencapai mahkota kehidupan.

Page 5: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

ATLET & PRAJURIT (II)“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” (2 Timotius 2:3-4)Para prajurit Roma tersebar di

seluruh kekaisaran Roma. Paulus menggunakan gaya hidup keprajuritan mereka sebagai teladan bagi orang-orang percaya. Setiap prajurit bersedia menderita dan

patuh kepada yang memerintahnya. Orang percaya juga harus menjadi

hamba-hama ALLAH yang setia dan patuh.

Paulus juga menggunakan perlengkapan senjata perang prajurit Roma sebagai

contoh untuk perlengkapan senjata rohani orang Kristen. Sebagai contoh, dalam Efesus 6:10-18: Iman, keadilan,

kebenaran, firman ALLAH, kerelaan mengabarkan kebenaran ALLAH.

Page 6: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

Paulus menggunakan istilah “hukum” dalam beberapa cara dalam surat-suratnya. Contohnya, dia menggunakan frase “Hukum ALLAH”, “Hukum Musa” (1 Kor. 9:9) dan “Hukum dosa” (Roma 7:26).Ada kala isi suratnya seperti saling bertentangan, contohnya: Orang-orang yang “di bawah hukum taurat” (1 Kor. 9:21) dengan “dibebaskan dari hukum taurat.” (Roma 7:6).

HUKUM ALLAH

Orang Yahudi harus mengerti perbedaan antara

HUKUM ALLAH Yang Tidak Berubah yang harus

dipatuhi segenap umat manusia dengan hukum

yang ditujukan hanya kepada bangsa Israel (Yahudi)

“Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.” (Roma 3:31)

Page 7: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

“Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.” (Roma 3:31)

HUKUM ALLAH

Atas alasan tersebutlah, Paulus mereferensikan tentang hal “Pemeliharaan hukum” itu hingga beberapa kali. (Roma 13:8-10; 1Korintus 7:19; Efesus 4:28; Efesus 6:2).

Mereka yang Non-yahudi tidak dipaksa untuk mematuhi hukum-hukum upacara Yahudi (Contoh: SUNAT), namun mereka harus memahami bagaimana dan betapa pentingnya mematuhi HUKUM ALLAH.

Page 8: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

“Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. ... Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.”(1 Tim 6:16)Doktrin tentang Kebakaan Jiwa adalah

bertentangan dengan Ajaran Alkitab. Manusia adalah fana (tidak kekal) (Pengkhotbah 9:5; Mazmur 115:17) hanya ALLAH lah Yang Kekal (1Tim. 6:16).Kekekalan dipakaikan kepada umat tebusan pada hari kebangkitan mereka, ketika “yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.” (1 Kor. 15:53).

Kematian adalah bagian dari setiap orang (Ibr. 9:27), kita harus memahami bahwa kematian adalah “TIDUR”. Paulus berulangkali mengibaratkan kematian sebagai tidur.(1Tes. 4:13; 1 Kor. 11:30; 1 Kor. 15:6).

KEMATIAN DAN KEBANGKITAN (I)

Page 9: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

“Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.” (1 Tes 4:13-14)Tidak akan ada KESELAMATAN tanpa KEBANGKITAN: “Dan jika KRISTUS tidak dibangkitkan, sia-sialah kepercayaanmu dan kamu masih hidup dalam dosamu; Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.” (1 Kor. 15:17-18).

Kebangkitan KRISTUS dan Kebangkitan Umat Tebusan adalah bagian penting dari Iman kita.

KEMATIAN DAN KEBANGKITAN (II)

Paulus mengajarkan bahwa YESUS mati dan tetap berada dalam kubur hingga kebangkitan-Nya, sama seperti yang diajarkan oleh ayat-ayat lain di Alkitab. Demikian halnya dengan kita, kita akan mati dan diam dalam kubur hingga Kedatangan-Nya kali ke-2. “Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.” (1 Kor. 15:23).

Page 10: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

“Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.” (2 Timothy 4:11)

Paulus tidak bekerja sendirian. Beberapa rekan kerjanya disebutkan dalam Alkitab: Barnabas, Yudas Barsabas, Silas, Yohanes Markus, Timotius, Erastus, Tikhikus, Aristarkhus, Yesus Yustus, Demas and Lukas.Berapapun karunia yang dimiliki seseorang, hal yang pasti; ia tidak dapat bekerja sendiri dalam ladang TUHAN. Misi kita harus dilaksanakan melalui kerjasama tim yang baik.

REKAN-REKAN KERJA PAULUS

Ada kalanya kesulitan akan timbul dalam kerjasama tim. Sebagai contoh: Demas meninggalkan Paulus ketika ia sangat dibutuhkan (2 Tim. 4:10).Setelah berunding, Barnabas and Yohanes Markus meninggalkan Paulus dan bekerja di tempat lain. (Kisah 15:36-41). Namun, itu bukanlah sebuah ketidakcocokan yang permanen. Pintu untuk berdamai selalu ada ketika kita mengizinkan ROH ALLAH bertahta dalam diri kita.

Page 11: Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015

E.G.W. (Education, cp. 7, pg. 63)

Biarlah kita menjadi alat di tangan TUHAN sebagaimana halnya dengan Paulus dan rekan-

rekannya!

“Siapa yang dapat mengukur hasil pekerjaan Paulus kepada dunia? Dari semua orang yang menyumbangkan pengaruh-pengaruh yang meringankan penderitaan, yang menghibur kesedihan, yang menangkal kejahatan, yang

mengangkat kehidupan dari keegoisan dan hawa nafsu, dan memuliakannya dengan pengharapan

kekekalan, begitu banyak adalah dikarenakan pekerjaan dari Paulus dan rekan-rekannya,

demikian pula halnya dengan Injil Anak Allah yang mereka sampaikan dari Asia ke sepanjang

pantai Eropa?Dalam segala aspek kehidupan, apakah yang lebih berharga daripada menjadi alat TUHAN yang ditetapkan sebagai saluran berkat dari-

Nya?”