Top Banner
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012
40

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Oct 24, 2015

Download

Documents

seppohim

hhh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

PEDOMAN PENULISAN

KARYA ILMIAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2012

Page 2: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

DAFTAR ISI

Halaman

KATAPENGANTAR ………………………………………………………………………………………………… DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………… SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG ..........

BAB I PENDAHULUAN A. A. Kedudukan Karya Ilmiah

B. Posisi Pedoman Karya Ilmiah C. Tujuan Penyusunan Pedoman Karya Ilmiah

1 1 2

BAB II PENULISAN MAKALAH A. Pengertian Makalah B. Karakteristik Makalah C. Sistematika Makalah

3 3 3

BAB III PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian B. Karakteristik C. Ruang Lingkup D. Persyaratan E. Pembimbingan F. Sistematika G. Penilaian H. Perbaikan Skripsi dalam rangka lulus bersyarat

5 5 5 5 6 8 8 8

BAB IV PENULISAN TESIS A. Pengertian Tesis B. Karakteristik Tesis C. Ruang Lingkup D. Persyaratan E. Tahap-Tahap Pembimbingan F. Persyaratan Pembimbing G. Tugas Pembimbing H. Sistematika I. Penilaian J. Perbaikan Tesis Dalam Rangka Lulus Bersyarat

10 10 10 10 11 13 13 14 14 15

BAB V

SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI DAN TESIS A. Judul dan Pernyataan Maksud Penulisan B. Tim Pembimbing C. Pernyataan tentang Keasliah Karya Ilmiah D. Kata Pengantar E. Abstrak F. Daftar Isi G. Daftar Tabel H. Daftar Gambar I. Daftar Lampiran

16 17 17 17 17 17 18 18 18

Page 3: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

2 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

BAB VI

J. BAB I. PENDAHULUAN K. BAB II. KAJIAN PUSTAKA/KERANGKA TEORETIS L. BAB III. METODE PENELITIAN M. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN N. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN O. Daftar Pustaka P. Lampiran-Lampiran Q. Riwayat Hidup TEKNIK PENULISAN A. Teknik Pengetikan B. Sampul Luar C. Sampul Dalam D. Halaman Persetujuan E. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan F. Cara Menulis Angka G. Cara Menulis Daftar Pustaka

18 21 22 22 23 23 23 24 25 25 26 26 26 27 27

LAMPIRAN

Page 4: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

3 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

BAB I

PENDAHULUAN

D. Kedudukan Karya Ilmiah

Karya tulis ilmiah memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting dan

merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Ditinjau dari jenisnya karya tulis

ilmiah terdiri atas makalah, skripsi, tesis. Ditinjau dari tujuan penulisannya, karya

tulis ilmiah dibedakan dalam dua jenis. Pertama yang ditulis untuk memenuhi

tugas-tugas perkuliahan, yaitu makalah dan laporan. Kedua karya ilmiah yang

ditulis sebagai syarat penyelesaian akhir studi yaitu skripsi (untuk S1), thesis

(untuk S2).

Melalui karya tulis ilmiah mahasiswa mengungkapkan pikirannya secara

sistematis sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan. Penyusunan karya ilmiah sebagai

tugas perkuliahan didasarkan pada hasil kajian terhadap sejumlah pustaka yang

relevan yang bersumber dari berbagai dokumen, seperti makalah dalam jurnal, di

internet, dan buku dan pengamatan lapangan. Skripsi dan tesis disusun lebih

mendalam dari karya tulis sebagai tugas perkuliahan, yaitu memuat kajian teoretis

dan empiris yang mengacu pada rencana penelitian yang sistematis dan jelas.

Selain dari itu temuan dalam skripsi dan tesis merupakan pengetahuan yang telah

diuji kebenarannya secara terbuka.

Karya ilmiah mengemban dua misi sebagai berikut:

1. Sebagai wahana untuk melatih mahasiswa mengungkapkan pikirannya secara

sistematis, tertib, dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

2. Seabagai wahana untuk melatih mahasiswa memberikan sumbangan bagi

perkembangan ilmu pengetahuan.

E. Posisi Pedoman Karya Ilmiah

Posisi pedoman karya ilmiah adalah untuk menjaga kesamaan bahasa antara

dosen dan mahasiswa berkenaan dengan pengertian, ruang lingkup, karakteristik,

dan format karya tulis ilmiah mahasiswa di lingkungan Universitas

Muhammadiyah Tangerang. Namun demikian, untuk memberikan fleksibilitas

Page 5: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

4 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

kepada pengembangan jurusan, fakultas, dan pasca sarjana, pedoman ini dapat

dimodifikasi sesuai dengan kekhasan masing-masing sepanjang tidak menyimpang

dari pedoman umum ini.

F. Tujuan Penyusunan Pedoman Karya Ilmiah

Tujuan penyusunan pedoman karya ilmiah ini adalah untuk memberikan

pedoman kepada dosen dan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah. Dengan

demikian akan tercipta kesamaan bahasa mengenai pengertian dasar karya ilmiah,

ruang lingkupnya, isinya, karaktgeristiknya dan format penulisannya.

Page 6: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

5 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

BAB II

PENULISAN MAKALAH

D. Pengertian Makalah

Makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas mengenai masalah/ topik

tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah dapat

merupakan satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan.

E. Karakteristik Makalah

Makalah memiliki karakateristik sebagai berikut:

1. Merupakan hasil kajian pustaka atau laporan pelaksanaan kegiatan lapangan

yang sesuai dengan permasalahan suatu perkuliahan.

2. Mengilustrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoretis yang

dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur , prinsip,

atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan ( Disesuaiakan dengan

Program Studi masing-masing)

3. Menunjukkan kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap isi dari berbagai

sumber yang digunakan.

4. Mendemonstrasikan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan sumber

informasi pada satu kesatuan sintesis yang utuh.

F. Sistematika Makalah

Makalah terdiri dari pendahuluan, isi dan kesimpulan sebagai berikut:

1. Pendahuluan. Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas yang

meliputi: latar belakang masalah, permasalahan, prosedur pemecahan masalah

dan sistematika uraian.

2. Isi. Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengeksplorasi

jawaban terhadap masalah yang diajukan, yang dilengkapi oleh data pendukung

serta argument-argumen yang berlandaskan teori yang relevan. Bagian ini boleh

saja terdiri dari satu bagian.

Page 7: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

6 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

3. Kesimpulan. Bagian ini merupakan kesimpulan dan bukan ringkasan isi.

Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil uraian pada

bagian isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut penulis makalah harus

mengacu ke permasalahan yang diajukan dalam pendahuluan.

Page 8: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

7 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

BAB III

PENULISAN SKRIPSI

I. Pengertian

Skripsi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang harus dilakukan oleh

mahasiswa Program Sarjana (S1) dengan bimbingan dosen pembimbing skripsi

untuk dipertahankan di hadapan sidang sarjana sebagai syarat untuk memperoleh

gelar sarjana. Skripsi merupakan penelitian asli atau pembuktian yang dapat

bersifat memperbaruhi,mengembangkan, menemukan dan menegaskan teori-teori/

fakta-fakta dalam lingkup disiplin keilmuannya yang dapat berupa penelitian dasar,

penelitian terapan atau gabungan keduanya. Penelitiannya dapat berupa penelitian

laboratorium, penelitian lapangan atau studi pustaka. Bertujuan agar mahasiswa

mampu memahami substansi dan metodologi penelitian sehingga diharapkan

mahasiswa dapat menyelesaikan fenomena yang ditemui di lingkungannya.

J. Karakteristik

Skripsi mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Untuk bidang pendidikan, skripsi difokuskan pada permasalahan atau

pemecahan masalah mulai jenjang pendidikan prasekolah sampai pendidikan

tinggi, serta pendidikan luar sekolah.

2. Untuk bidang nonpendidikan, skripsi difokuskan pada permasalahan sesuai

dengan bidang keilmuan masing-masing ( Disesuiakan dengan program Studi

masing-masing)

3. Skripsi ditulis berdasarkan hasil pengamatan dan observasi lapangan atau studi

pustaka.

4. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa lain sesuai dengan program

studi mahasiswa. Pada skripsi dalam bahasa lain harus disertai dengan synopsis

dalam bahasa Indonesia.

5. Skripsi berbobot 4-6 sks.

Page 9: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

8 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

K. Ruang Lingkup

Ruang lingkup skripsi difokuskan pada bidang kajian pada program studi

masing-masing fakultas di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

L. Persyaratan

Mahasiswa S1 yang berhak menulis skripsi adalah mereka yang memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

1. Telah lulus minimal sebanyak 120 sks dengan Indeks Prestasi (IP) minimal

2,50.

2. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai minimal C

3. Waktu bimbingan skripsi paling lama 6 (enam) bulan. Perpanjangan waktu

bimbingan paling lama 1x6 bulan atas usul pembimbing pertama.

4. Tebal skripsi minimal 50 halaman tidak termasuk lampiran.

M. Pembimbingan

1. Prosedur Pembimbingan

1. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan, mahasiswa dianjurkan konsultasi dengan dosen

yang memiliki keahlian dalam bidang kajian yang diteliti.

Berdasarkan hasil konsultasi mahasiswa melakukan kegiatan sebagai

berikut:

1) Menyusun usulan rancangan (proposal)penulisan skripsi yang

memuat :

a) Judul skripsi

b) Latar belakang masalah

c) Identifikasi masalah

d) Tujuan penelitian

e) Kegunaan/Manfaat penelitian

f) Asumsi dan hipotesis (bila ada)

Page 10: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

9 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

g) Ringkasan tinjauan teoritis

h) Metodologi Penelitian mencakup desain penelitian, sampel,

instrument, variabel penelitian, definisi operasional dan teknis

analisis

i) Sistematika penulisan

j) Agenda kegiatan.

2) Mengajukan rancangan untuk mendapatkan pengesahan dari dewan

bimbingan skripsi di Jurusan.

3) Mendapat persetujuan nama pembimbingnya melalui SK Dekan.

2. Tahap pelaksanaan penelitian dan bimbingan

Setelah SK pengangkatan pembimbing skripsi diterbitkan, mahasiswa

mulai bekerja di bawah bimbingan dosen pembimbing yang ditunjuk.

Apabila mahasiswa berkeberatan, maka mahasiswa dapat mengajukan

permohonan penggantian pembimbing kepada Dekan melalui Ketua

Program Studi.

Setelah proposal penelitian disepakati oleh dosen pembimbing,

mahasiswa melaksanakan kegiatan penelitian dan dilanjutkan dengan

proses penulisan. Selama proses penelitian dan penulisan, mahasiswa

tetap konsultasi secara teratur dengan pembimbing sesuai dengan

perjanjian antara mahasiswa dengan pembimbing. Untuk memantau

kegiatan penelitian mahasiswa semua proses bimbingan direkam dalam

kartu bimbingan, dengan jumlah minimal 5 kali.

3. Pengajuan Ujian Skripsi

Menyerahkan 3 exemplar draft skripsi yang disetujui pembimbing dengan

persesetujuan Ketua Program Studi dan Dekan

4. Proses Ujian Skripsi

a. Penguji terdiri dari : 2 orang menguji dan pembimbing

b. Sifat Ujian terbuka

Setelah penulisan skripsi dinilai oleh tim pembimbing dan dinyatakan

telah memenuhi persyaratan, mahasiswa dapat mengajukan ujian skripsi

kepada ketua jurusan atau program studi. Ujian skripsi dapat

Page 11: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

10 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

diselenggarakan tiap bulan sesuai dengan kalender akademik UMT.

Jadwal ujian dan dosen penguji sidang skripsi ditetapkan melalui SK

Dekan.

2. Persyaratan Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing penulisan skripsi ditetapkan sebagai berikut:

a. Pembimbing penulisan skripsi sebanyak dua orang yaitu pembimbing I

dan pembimbing II.

b. Pembimbing I serendah-rendahnya berpangkat Lektor dan sesuai dengan

bidang keahliannya.

c. Pembimbing II serendah-rendahnya berpangkat Asisten Ahli sesuai

dengan bidang keahliannya.

d. Pembimbing skripsi memiliki keahlian yang relevan dengan

masalah/topik skripsi yang ditulis oleh mahasiswa yang dibimbingnya.

3. Tugas Pembimbing

a. Pembimbing I bertugas:

1) Memberikan arahan tentang rumusan akhir usul penelitian,

sistematika dan materi skripsi ( Proposal Penelitian)

2) Menelaah dan memberikan rekomendasi tentang prosedur

pengumpulan data yang akan digunakan.

3) Memberikan persetujuan terhadap naskah akhir untuk diajukan ke

sidang ujian.

b. Pembimbing II bertugas:

1) Membantu pembimbing I dalam menelaah dan memperkaya usulan

penelitian.

2) Memberikan pertimbangan, tanggapan dan saran mengenai prosedur

yang digunakan serta sistematikanya.

3) Memberikan persetujuan terhadap naskah akhir untuk diajukan ke

sidang ujian setelah skripsi disetujui oleh pembimbing I.

Page 12: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

11 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

N. Sistematika

Sistematika penulisan skripsi akan dijelaskan secara tersendiri.

O. Penilaian

Penilaian skripsi dilakukan terhadap isi, bahasa, metode, sistematika, dan

penyajian. Skripsi dipertahankan dalam ujian sidang, dan penilaian diberikan

terhadap penguasaan isi, kemampuan mempertahankan skripsi secara ilmiah,

dan kemampuan menggunakan bahasa Indonesia keilmuan dalam bidang studi

yang bersangkutan. Penilaian skripsi dilakukan oleh dosen penguji yang terdiri

atas minimal dua orang dosen selain dosen pembimbing. Syarat dosen penguji

minimal asisten ahli atau magister pada bidang keahlian yang sesuai. Penilaian

dilakukan dengan menggunakan format penilaian terlampir.

P. Perbaikan Skripsi dalam rangka lulus bersyarat

Apabila dalam sidang ujian, panitia penguji menilai skripsi mahasiswa masih

mengandung kelemahan yang cukup mendasar dan harus diperbaiki, maka

mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus dengan bersyarat. Selanjutnya

mahasiswa yang bersangkutan memperoleh bimbingan dari anggota penilai

penguji. Setelah perbaikan skripsi disetujui oleh pengarah, naskah skripsi yang

sudah disetujui kemudian dinilai kembali oleh Ketua Jurusan untuk diberi

masukan dan disahkan.

Page 13: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

12 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

BAB IV

PENULISAN TESIS

K. Pengertian Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir studi mahasiswa dalam

menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis melukiskan kemampuan akademik

dalam merancang, melaksanakan, dan menyusun laporan penelitian pendidikan

atau mengembangkan ilmu satu bidang keilmuan tertentu. Tesis disusun dan

dipertahankan dalam sidang ujian untuk memperoleh gelar Magister.

L. Karakteristik Tesis

Tesis memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Fokus pada kajian satu isu sentral sesuai dengan program studi yang ditempuh

mahasiswa.

2. Merupakan pengujian empiric terhadap posisi teoretik tertentu dalam ilmu

pendidikan atau dalam disiplin ilmu yang dipelajari.

3. Menggunakan data primer (data yang dikumpulkan dari lapangan) sebagai data

utama dan dapat ditunjang oleh data sekunder. Untuk penelitian bibliografi,

digunakan data otentik.

4. Ditulis dalam bahasa Indonesia.

5. Tesis berbobot 8 sks.

M. Ruang Lingkup

Ruang lingkup isi tesis pada dasarnya sesuai dengan program studi yang dibina

oleh Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).

N. Persyaratan

1. Mahasiswa S2 yang berhak menulis tesis adalah mereka yang memenuhi

persyaratan berikut:

a. Telah menempuh dan lulus semua mata kuliah program S2 dengan IP

minimal 3,00.

Page 14: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

13 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

b. Telah mencapai skor TOEFL minimal 450.

c. Teleh menempuh seminar proposal penelitian.

d. Telah mendapat persetujuan pimpinan program studi untuk mengadakan penelitian

sesuai dengan proposal penelitian yang telah diseminarkan.

e. Telah mendapat pembimbing yang ditunjuk melalui Direktur Pasca Sarjana.

2. Waktu untuk bimbingan tesis paling lama 18 bulan. Perpanjangan waktu bimbingan

paling lama 1x6 bulan atas usulan pembimbing I.

3. Tebal tesis minimal 150 halaman (tidak termasuk lampiran).

O. Tahap-Tahap Pembimbingan

1. Tahap Persiapan

a. Mahasiswa diwajibkan menyusun proposal penelitian untuk penulisan

tesis yang memuat:

1) Judul tesis

2) Latar belakang

3) Identifikasi masalah

4) Tujuan penelitian

5) Signifikansi dan manfaat penelitian

6) Kerangka teoritis/konseptual penelitian yang dideduksikan dari teori-

teori dan kajian pustaka.

7) Asumsi dan hipotesis penelitian (bila ada)

8) Metodologi mencakup metode, obyek penelitian, sampel, instrumen ,

variabel penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan data

dan teknik analisis.

9) Sistematika penulisan

10) Agenda kegiatan penelitian.

b. Mahasiswa dianjurkan berdiskusi dan berkonsultasi dengan Ketua

Program Studi dan dosen yang memiliki keahlian dalam bidang yang

relevan. Konsultasi tersebut dimaksudkan untuk lebih fokus, permasalah

dan metodologi penelitian yang akan digunakan.

Page 15: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

14 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

2. Tahap Pengajuan Bimbingan

a. Mahasiswa mengajukan permohonan untuk menempuh seminar proposal

penelitian. Permohonan disampaikan kepada Direktur Pasca Sarjana

disertai tiga eksemplar proposal penelitian yang telah direkomendasi oleh

Ketua Program Studi.

b. Seminar proposal dapat dilakukan lebih awal, dalam hal tersebut tim

pembimbing tesis ditetapkan Direktur, waktu yang tersedia digunakan

mahasiswa untuk melakukan persiapan penelitian seperti melakukan studi

pustaka, mengembangkan instrument, studi pendahuluan, dll.

c. Mahasiswa dapat mengusulkan dua calon pembimbing, Pembimbing I

harus berasal dari Program Studi yang bersangkutan, sedangkan

Pembimbing II dapat berasal dari program studi lain.

d. Sektretariat merekap usulan mahasiswa dan hasilnya disampaikan kepada

Ketua Program Studi.

e. Ketua Program Studi mengusulkan kepada Direktur nama-nama penguji

seminar proposal penelitian dengan mempertimbangkan usulan

mahasiswa, keahlian dosen, pemerataan beban tugas antar dosen. Dosen

penguji seminar akan diutamakan menjadi pembimbing.

f. Pelaksanaan seminar proposal penelitian dijadwalkan oleh Program Studi.

Seminar proposal dapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan, tanpa

mempertimbangkan jumlah minimal mahasiswa.

g. Penentuan pembimbing ditetapkan oleh Direktur Program Pasca Sarjana

berdasarkan usulan dari Program Studi dengan mengutamakan dosen

yang terlibat dalam seminar proposal.

3. Tahap Pelaksanaan Penelitian dan Bimbingan

Mahasiswa dapat mulai bekerja setalah pembimbing ditetapkan. Apabila

mahasiswa berkebaratan atas seorang pembimbing, mahasiswa dapat

mengajukan penggantian pembimbing kepada Direktur Pascasarjana setelah

konsultasi dengan Ketua Program Studi. Selama proses penelitian mahasiswa

Page 16: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

15 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

berkonsultasi dengan kedua pembimbing secara teratur sesuai jadwal yang

telah disepakati, dan kemajuan penulisan dicatat dalam buku bimbingan.

4. Tahap Penyelesaian Akhir dan Ujian

Setelah penelitian dinilai para pembimbing memenuhi syarat, maka

dilanjutkan dengan bimbingan bersama dengan kedua dosen pembimbing.

Apabila pembimbing menilai bahwa penulisan tesisnya sudah memenuhi

syarat, maka mahasiswa diijinkan maju ujian.

P. Persyaratan Pembimbing

1. Pembimbing penulisan tesis sebanyak dua orang terdiri atas pembimbing I

dan pembimbing II.

2. Pembimbing I serendah-rendahnya Lektor Kepala atau bergelar Doktor atau

Guru Besar yang memiliki keahlian yang sesuai dengan materi tesis.

3. Pembimbing II serendah-rendahnya Lektor atau bergelar Doktor atau Guru

Besar yang memiliki keahlian yang sesuai dengan materi tesis atau yang

mendukung.

4. Pembimbing tesis ditetapkan oleh DIrektur Pascasarjana atas usul Ketua

Program Studi.

Q. Tugas Pembimbing

1. Pembimbing I bertugas:

a. Memberikan arahan tentang rumusan akhir usul penelitian, sistematika

dan materi tesis.

b. Menelaah dan memberikan rekomendasi tentang prosedur pengumpulan

data yang akan digunakan.

c. Menelaah dan memberikan petunjuk tentang materi tesis.

d. Memberikan persetujuan terhadap naskah akhir tesis untuk diajukan ke

sidang ujian.

Page 17: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

16 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

2. Pembimbing II bertugas:

a. Membantu pembimbing I dalam menilai usulan penelitian.

b. Memberikan pertimbangan dan saran mengenai prosedur penelitian yang

akan digunakan.

c. Memberikan arahan, tanggapan, dan saran-saran tentang materi tesis.

d. Memberikan persetujuan terhadap naskah akhir untuk diajukan ke sidang

ujian.

R. Sistematika

Sistematika penulisan tesis terlampir.

S. Penilaian

Ujian tesis dilaksanakan dalam dua tahap:

1. Ujian tahap I. Mahasiswa diuji oleh pembimbing dan seorang dosen di luar

program studinya, para penguji memberikan nilai terhadap mahasiswa. Tesis

tidak perlu dijilid dalam rangka untuk mempermudah apabila ada perbaikan.

2. Ujian tahap II. Ujian ini merupakan tahap akhir untuk menetukan kualifikasi

kelulusan mahasiswa. Penguji ujian tahap II sama dengan penguji tahap I.

usulan untuk menempuh ujian tahap II disertai empat eksemplar naskah

tesis. Tesis masih belum dijilid sehingga memungkinkan untuk perbaikan.

Setelah selesai mahasiswa wajib menyerahkan satu naskah yang telah

diperbaiki.

T. Perbaikan Tesis Dalam Rangka Lulus Bersyarat

Apabila naskah tesis dinilai masih mengandung kekurangan yang cukup

mendasar dan perlu diperbaiki, maka mahasiswa dapat dinyatakan lulus

bersyarat. Mahasiswa akan mendapat bimbingan dan pengarahan dari anggota

panitia penguji yang ditunjuk. Setelah perbaikan tesis disetujui pengarah, tesis

tersebut akan ditelaah kembali oleh program studi untuk diberi komentar dan

disahkan.

Page 18: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

17 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

BAB V

SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI DAN TESIS

Sistematik penulisan skripsi dan tesis adalah sebagai berikut:

1. Judul

2. Pernyataan mengenai maksud penulisan karya ilmiah

3. Nama dan kedudukan tim pembimbing

4. Pernyataan tentang keaslian karya ilmiah

5. Kata Pengantar

6. Abstrak: Tidak lebih dari satu halaman

7. Daftar Isi

8. Daftar Tabel

9. Daftar Gambar

10. Daftar Lampiran

11. BAB I : Pendahuluan

BAB II : Kajian Pustaka atau Kerangka Teoritis

BAB III : Metode Penelitian

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Daftar Pustaka

Lampiran

A. Judul dan Pernyataan Maksud Penulisan

Judul skripsi, tesis dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif.

Judul harus mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian,

tujuan penelitian, subyek penelitian, dan metode penelitian. Judul mungkin

berubah sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan para pembimbing

dan didasarkan pada data yang terkumpul dan hasil pengolahan data.

Maksud penulisan skripsi, tesis ditulis di bawah judul merupakan pernyataan

ringkas, yakni untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian S1, S2.

Pernyataan mengenai maksud di atas ditulis dalam sampul luar dan dalam.

Page 19: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

18 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

B. Tim Pembimbing

Kedudukan Tim Pembimbing ditempatkan pada halaman khusus. Untuk skripsi

dan tesis digunakan istilah Tim Pembimbing dengan kedudukan sebagai

Pembimbing Pertama, Pembimbing Kedua.

C. Pernyataan tentang Keasliah Karya Ilmiah

Pernyataan tentang keaslian karya tulis menegaskan bahwa karya tulis tersebut

(skripsi dan tesis) adalah benar-benar karya tulis mahasiswa yang bersangkutan,

dan bukan jiplakan.

D. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca skripsi, tesis, kepada

permasalahan yang diteliti. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan

ucapat terima kasih disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan

bagian yang terpisah.

E. Abstrak

Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memuat judul,

permasalahan, pendekatan terhadap masalah, landasan teoritik yang digunakan,

hasil temuan dan pembahasan. Abstrak ditulis dalam satu halaman dan diketik

satu spasi.

F. Daftar Isi

Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara rinci dari skripsi, tesis.

Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau

subjudul bagian yang ingin dibacanya. Oleh karena itu judul dan subjudul yang

ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukkan nomor halamannya.

Nomor-nomor halaman awal sebelum BAB I menggunakan angka romawi kecil

(i, ii, iii, dan seterusnya), dan dari halaman pertama mulai BAB I sampai dengan

halaman terakhir menggunakan angka arab (1, 2, 3 dan seterusnya).

Page 20: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

19 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

G. Daftar Tabel

Fungsi daftar tabel adalah menyajikan tabel secara berurutan mulai dari tebel

pertama sampai tabel terakhir yang tercantum dalam skripsi, thesis. Nomor tabel

ditulis dalam dua angka Arab, dicantumkan secara berurutan, yang masing-

masing menyatakan nomor urut bab di dalam skripsi dan thesis.

Contoh: Tabel 1.2 artinya tabel nomor 2 pada Bab I.

Judul tabel pada daftar tabel dan pada naskah ditulis dengan huruf besar pada

tiap huruf awal kata.

H. Daftar Gambar

Fungsi daftar gambar adalah menyajikan gambar secara berurutan mulai dari

gambar pertama sampai gambar terakhir yang tercantum dalam skripsi dan tesis.

Nomor gambar pada daftar gambar ditulis dengan dua angka Arab, dicantumkan

secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor urut gambar dan

nomor urut bab di dalam skripsi dan tesis.

Contoh: Gambar 1.2 artinya gambar nomor 2 pada Bab I.

Judul gambar pada daftar gambar dan pada naskah ditulis dengan huruf besar

pada tiap huruf awal kata. Nomor gambar dan judul gambar pada naskah

dicantumkan di bawah gambar.

I. Daftar Lampiran

Fungsi daftar lampiran adalah menyajikan lampiran secara berurutan mulai dari

lampiran pertama sampai dengan lampiran terakhir yang tercantum dalam

skripsi dan tesis. Pada daftar lampiran dicantumkan nomor urut lampiran yang

ditulis dengan satu angka Arab, diikuti dengan nama lampiran, dan nomor

halaman tempat lampiran dicantumkan di dalam naskah skripsi dan tesis.

Contoh: Lampiran 1, artinya lampiran nomor 1.

Page 21: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

20 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

BAB I. PENDAHULUAN

Bab I skripsi dan tesis berisi uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian

awal dari skripsi dan tesis. Pendahuluan berisi: Latar belakang masalah dan

analisis masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

asumsi, hipotesis, metode penelitian secara garis besar beserta teknik

pengumpulan data dan pendekatannya, lokasi dan sampel penelitian. Berikut

uraian tiap bagian pendahuluan:

1. Latar Belakang Masalah

Pembahasan latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan

mengapa masalah yang diteliti itu timbul, dan merupakan hal penting untuk

diteliti ditinjau dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu, dan

kepentingan pembangunan.

Beberapa hal yang perlu disajikan dalam latar belakang masalah

diantaranya:

a. Alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti merasa resah,

sekiranya masalah tersebut tidak diteliti;

b. Adanya kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran

untuk memunculkan permasalahan;

c. Kerugian yang mungkin timbul seandainya masalah tersebut tidak

diteliti;

d. Keuntungan yang mungkin diperoleh seandainya masalah tersebut

diteliti;

e. Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang akan

diteliti dalam ruang lingkup bidang studi yang ditekuni oleh peneliti.

Untuk menyusun latar belakang masalah di atas secara runtut, jelas dan

tajam, mahasiswa dituntut memiliki kemampuan memahami dan memaknai

gejala-gejala yang muncul, serta memiliki pengetahuan yang luas dan

terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu. Tuntutan

kemampuan tersebut merupakan alasan rasional mengapa penelaahan

terhadap jurnal-jurnal hasil penelitian terdahulu yang terkait perlu dilakukan

sejak awal.

Page 22: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

21 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan

paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan

kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan

bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa

ditemukan lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi,

survey, dsb). Skripsi untuk level S1 seharusnya didesain untuk memecahkan

masalah yang lebih riil dan sifatnya applied.

Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang

mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu

fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai

pembeda antara sesuatu dengan yang lain.

3. Tujuan Penelitian

Rumusan tujuan penelitian/studi menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah

penelitian selesai dilakukan. Oleh karena itu, rumusan tujuan harus konsisten

dengan rumusan masalah dan harus mencerminkan proses penelitiannya.

Tujuan penelitian terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum

menggambarkan secara singkat apa yang ingin dicapai melalui penelitian

yang dinyatakan dalam satu kalimat. Tujuan khusus merupakan rincian

tujuan umum yang lebih spesifik dan dirumuskan dalam beberapa butir

pertanyaan-pertanyaan penelitian.

4. Asumsi

Fungsi asumsi adalah sebagai titik awal dimulainya penelitian, dan

merupakan landasan untuk perumusan hipotesis. Dengan kata lain tanpa

asumsi tersebut, penelitian tidak dapat dilaksanakan. Asumsi dapat berupa

teori, evidensi-evidensi dan dapat pula pemikiran peneliti sendiri yang

merupakan sesuatu yang dianggap benar dan tidak perlu dipersoalkan atau

dibuktikan lagi kebenarannya.

Page 23: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

22 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

Asumsi dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, dan bukan kalimat

Tanya, kalimat suruhan, kalimat saran, atau kalimat harapan.

5. Hipotesis dan Kerangka Pemikiran

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau submasalah

yang diajukan oleh peneliti. Hipotesis dijabarkan dari landasan teori atau

tinjauan pustaka. Melalui penelitian ilmiah hipotesis diuji kebenarannya, dan

diperoleh hasil apakah hipotesis ditolak atau diterima.

Dalam penelitian yang bersifat analitis, hipotesis perlu dirumuskan,

sedangkan dalam penelitian yang bersifat deskriptif yang beraksud

mendeskripsikan masalah yang diteliti, hipotesis tidak diperlukan. Hipotesis

penelitian dirumuskan dalam kalimat afirmatif, dan bukan dirumuskan

dalam kalimat Tanya, kalimat suruhan, kalimat saran, atau kalimat harapan.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA/KERANGKA TEORITIS

Kajian pustaka mempunyai peran yang sangat penting dalam penelitian. Melalui

kajian pustaka ditunjukkan dari teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah

penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Fungsi lain dari kajian pustaka

adalah sebagai landasan teoretik dalam analisis temuan.

Bahasan mengenai kajian pustaka memuat komponen berikut:

1. Teori-teori utama dan teori-teori turunannya dalam bidang yang dikaji.

2. Penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, antara lain

mengenai prosedur, subyek, dan temuannya.

3. Posisi teoretik peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.

Dalam laporan kajian pustaka, peneliti membandingkan, memposisikan

kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji dikaitkan dengan masalah

yang diteliti. Berdasarkan kajian tersebut, peneliti menjelaskan posisi/pendirian

peneliti disertai alasan-alasannya. Telaah teoritis dimaksudkan untuk

menampilkan mengapa dan bagaimana teori dan hasil penelitian para pakar

terdahulu diterapkan oleh peneliti dalam penelitiannya, misalnya dalam

merumuskan asumsi-asumsi penelitiannya.

Page 24: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

23 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

Dalam laporan penelitian, ada beberapa alternative penulisan judul Bab II, yaitu:

a) Kajian Pustaka, b) Landasan Teoritik, atau Kajian Teoretik. Ditinjau dari

isinya, kajian pustaka dapat disajikan dalam dua sub bab, yaitu uraian tentang

teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulul yang relevan dengan masalah

penelitian dan penjelasan rinci tentang reori yang akan digunakan dalam

penelitian ini.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bahasan mengenai metode penelitian memuat beberapa komponen, yaitu:

1. Desain lokasi dan subyek populasi/sampel penelitian, serta cara pemilihan

sampelnya.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

3. Variable Penelitian

4. Definisi operasional dari variabel yang terlibat dalam penelitian.

5. Instrumen penelitian misalnya tes, lembar observasi, angket atau skala sikap.

6. Proses pengembangan instrumen antara lain: pengujian validitas, reliabilitas,

daya beda, dan karakteristik lainnya.

7. Teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya. Teknik yang dipilih

misalnya melalui tes tulis/lisan atau tes tindakan, angket, wawancara,

observasi partisipatif, dan observasi nonpartisipatif.

8. Pendekatan yang akan digunakan (kalau diperlukan), misalnya pendekatan

sosiologis, pendekatan edukatif, atau pendekatan lainnya.

9. Metode analisis data, digunakan untuk pengolahan dan menganalisis data

yang telah diperoleh, apakah dengan metode analisis deskriptif, analisis

statistik atau dengan menggunakan analisis rumus tertentu.

10. Prosedur dan tahap-tahap penelitian mulai dari persiapan sampai dengan

penyusunan laporan akhir.

Page 25: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

24 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV memuat pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan dan

pembahasan atau analisis temuan. Pengolahan data dapat dilakukan berdasarkan

prosedur penelitian kuantitatif atau penelitian kualitatif sesuai dengan desain

penelitian yang diuraikan dalam Bab III. Uji hipotesis dilakukan sebagai bagian

dari analisis data.

Bagian pembahasan atau analisis temuan mendiskusikan temuan tersebut

dikaitkan dengan dasar teoretik yang telah dibahas dalam Bab II. Dalam

penelitian kuantitatif hasil pengujian hipotesis akan memperlihatkan

konsekuensi temuan terhadap landasan teori yang dirujuk. Demikian pula dalam

penelitian kualitatif hasil pembahasan temuan merupakan bahasan yang terkait

dengan teori yang digunakan dalam BAB II.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini disajikan penafsiran peneliti terhadap hasil analisis temuan

penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian. Terdapat dua

alternative penulisan kesimpulan yaitu: 1) Dengan cara butir demi butir, dan 2)

dengan cara uraian padat. Untuk penulisan ilmiah yang lebih baik dengan uraian

padat.

Saran yang ditulis setelah kesimpulan dapat ditunjukkan kepada para pembuat

kebijakan, kepada pengguna hasil penelitian dan kepada peneliti berikutnya.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel, jurnal, dokumen

resmi, atau sumber lain dari internet) atau tercetak (misalnya CD, video, film,

atau kaset) yang pernah dikutib atau digunakan dalam penulisan karya ilmiah.

Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis tanpa nomor urut.

Sumber tertulis/ tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis

dengan jarak antar baris satu spasi, sedangkan jarak antara sumber-sumber

tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi. Cara penulisan secara khusus

dijelaksana pada bagian tersendiri.

Page 26: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

25 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

Lampiran-Lampiran

Lampiran berisi dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-

hasilnya menjadi karya tulis ilmiah. Setiap lampiran diberikan nomor urut dan

diberi judul. Nomor urut dinyatakan dengan dua angka dengan tanda

penghubung. Angka pertama menyatakan nomor Bab dan angka kedua

menyatakan nomor urut lampiran.

Contoh: Lampiran 1.2 berarti lampiran 2 dari Bab I.

Riwayat Hidup

Riwayat hidup hanya memuat hal-hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah.

Riwayat hidup memuat informasi: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir,

riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan jabatan (untuk yang telah bekerja),

prestasi-prestasi yang telah dicapai, dan karya ilmiah/publikasi yang telah

dihasilkan atau diterbitkan (untuk S2). Riwayat hidup dapat ditulis dalam bentuk

uraian padat.

Page 27: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

26 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

BAB VI

TEKNIK PENULISAN

A. Teknik Pengetikan

Skripsi, tesis ditulis dengan menggunakan kertas A4 80 gram. Aturan

pengetikan:

1. Diketik computer, huruf jenis Times New Roman 12 / Arial ukuran 11.

2. Ukuran huruf untuk Judul Bab dan Nama bab adalah 14 dengan

menggunakan huruf besar.

3. Simbol-simbol yang dipergunakan dalam perhitungan matematis,

penjumlahan, notasi dan perhitungan lainnya harus dicetak dengan jelas dan

dapat dipertanggungjawabkan.

4. Isi bab dan judul pada daftar isi diketik dalam dua spasi.

5. Batas tepi kiri, atas, kanan dan bawah masing-masing 4 cm, 4 cm, 3 cm, dan

3 cm.

6. Pengetikan paragraph baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok

masuk ke dalam dengan 1 tab.

7. Penulisan judul Bab dan subbab menggunakan huruf capital, tanpa garis

bawah dan tanpa titik. Nomor Bab menggunakan nomor Romawi. Setiap

awal dari subbab ditulis dengan huruf capital, kecuali kata sambung. Nomor

urut bagi judul paragraph menggunakan angka Arab atau abjad.

8. Cara penomoran dapat menggunakan salah satu cara dari kedua cara berikut

ini:

Cara pertama : I, A, 1, a., 1), a), (1), (a)

Cara kedua : I, 1., 1.1,1.1.1, dst.

Penomoran harus digunakan dengan konsisten.

9. Perpindahan dari butir satu ke butir berikutnya tidak harus menjorok,

melainkan dapat diketik lurus/ simetris agar tidak terlalu banyak mengambil

tempat dan demi keindahan format.

10. Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan,

diagram, atau gambar, ditulis di sebelah bawah.

Page 28: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

27 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

B. Sampul Luar

Sampul luar berisi: 1. Judul dicetak dengan huruf capital dan tidak boleh

menggunakan singkatan. Jika ada subjudul, maka yang ditulis dengan huruf

besar hanya huruf awal dari setiap kata. 2. Maksud penulisan skripsi, tesis, 3.

Logo universitas, 4 nama penulis, 5 nomor induk, 6. Nama fakultas/

pascasarjana dan universitas dan 7. tahun penulisan.

Rumusan maksud penulisan skripsi ditulis:

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana ……

Program Studi ……………………….

Rumusan maksud penulisan tesis ditulis:

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Magister……………………

Program Studi ……………………….

C. Sampul Dalam

Isi sampul dalam tepat sama dengan yang ditulis di sampul luar.

D. Halaman Persetujuan

Halaman ini disediakan untuk tanda tangan dari para pembimbing, dan Ketua

Program Studi sebagai tanda mengetahui atas skripsi, tesis yang bersangkutan.

Nama pembimbing ditulis lengkap dengan gelar akademiknya dengan

menggunakan huruf kecil kecuali untuk huruf pertama. Misalnya, Dr.

Amarullah; Dr. Desri Arwen, dst.

E. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan

Cara menulis kutipan adalah sebagai berikut:

Page 29: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

28 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

1. Menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini merupakan kutipan pertama

atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka

kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan „satu tanda petik‟.

2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis

dengan menggunakan tanda petik dan penulisan digabung ke dalam

paragraph yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dan spasi.

Contoh:

Salah satu dimensi kehidupan efektif emosional ialah kemampuan memberi

dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantic atau

member perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “… a

relationship that nourishes us as we give, and enriches us as we spend, and

permits ego and after ego to grow in mutual harmony” (Cole, 1993:832).

3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan

ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama

diketik mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pulukan

ke empat.

Contoh:

Lindgren (1976:225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength

yang mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya

bahwa:

Ego strength is s general “omnibus” type of factor that positively related to

success of all kinds, in the classroom, as well as elsewhere. Other

personality factors are specific in term of the kind of school performance to

which they are related.

4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan

bagian itu diganti dengan tiga buah titik.

Contoh penulisan tampat pada butir kedua di atas.

Penulisan dari jurnal

Penulisan dari internet ( dibatasi maksimal 2)

Penulisan jurnal internet

Page 30: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

29 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

F. Cara Menulis Angka

Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:

1. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.

Contoh: Dalam dua minggu ini ia bekerja keras untuk menyelesaikan tugas

akhirnya.

2. Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih.

Contoh: Dari 15 kandidat untuk jabatan direktur tersebut tiga dinyatakan

berhak untuk mengikuti pemilihan.

3. Untuk symbol kimia, matematika, statistika dan seterusnya. Penulisan

dilakukan sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.

G. Cara Menulis Daftar Pustaka

Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah

sebagai berikut:

1. Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama

penulis yang menjadi dasar urutan.

2. Nama penulis, dengan menuliskan dahulu nama belakang, kemudian nama

depan disingkat.

Misalnya:

Bay Masruri ditulis Masruri, B.

Muhammad Imam Muttaqin ditulis Imam Muttaqin, M.

3. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan

digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit, dan nama penerbit.

4. Baris pertama diketik mulai pertama baris kedua dan seterusnya diketik satu

tab.

5. Jarak antara baris satu dengan baris lainnya satu spasi, sedangkan jarak

antara sumber satu dan sumber berikutnya adalah dua spasi.

Misalnya:

Tri Prasetya, J. dkk (1998). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta:

Pusat Penelitian Sains dan Teknologi UI.

Page 31: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

30 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

BAB VII

PARAMETER PENILAIAN

NO ASPEK YANG DINILAI PARAMETER

1 PENULISAN

A. PENUGASAN PENULISAN

1.SISTEMATIKA PENULISAN SESUAI DENGAN TATA URUTAN YANG BERLAKU : 1. BAGIAN PENDAHULUAN: HALAMAN JUDUL,

PENGESAHAN, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, ABSTRAK

2. BAGIAN ISI: PENDAHULUAN, TINJAUAN

PUSTAKA, METODOLOGI, HASIL ANALISA DAN

PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARAN 3. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

2.KETEPATAN PENGGUNAAN BAHASA

DAN ISTILAH 1. PUNGTUASI (PENGGUNAAN TANDA BACA YANG

TEPAT) 2. DIKSI (PEMILIHAN KATA YANG TEPAT)

B. SEGI ILMIAH TULISAN

1. KESESUAIAN JUDUL

1. ISI TULISAN SESUAI DENGAN JUDUL: LINGKUP

RISET SESUAI PROGRAM STUDI DAN

KONSENTRASI 2. MEMUNGKINKAN UNTUK DITELITI

PENYELESAIAN MASALAH-MASALAH SESUAI

PROGRAM STUDI 3. MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP

PENGEMBANGAN PRAKTIK DAN ILMU SESUAI

PROGRAM STUDI

2. KETEPATAN PENULISAN MASALAH

PADA LATAR BELAKANG 1. PERNYATAAN MASALAH JELAS 2. SKALA/JUSTIFIKASI MASALAH 3. KRONOLOGI MASALAH ( SEBAB AKIBAT) 4. KONSEP SOLUSI ( DITULISKAN SECARA URUT)

3.IDENTIFIKASI MASALAH 1. JELAS DAN RINGKAS 2. DIDUKUNG OLEH FAKTA 3. PENTING UNTUK DITELITI 4. PERTANYAAN MASALAH (BERUPA PERTANYAAN,

SPESIFIK, DAN TERPISAH )

4.TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. MENGGUNAKAN KATA KERJA YANG

OPERASIONAL 2. DAPAT DICAPAI 3. SPESIFIK 4. TERTULIS MANFAAT BAGI PENGEMBANGAN

ILMU

5.KETEPATAN MENULISKAN TINJAUAN 1. SEMUA VARIABEL DAN FAKTOR YANG

Page 32: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

31 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

PUSTAKA BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG

DITELITI DITULISKAN 2. SETIAP PERNYATAAN DIDUKUNG OLEH

PUSTAKA YANG SESUAI ( PENGARANG, TAHUN, NOMOR HALAMAN)

3. KEJELASAN DALAM MEMBUAT SETIAP

PERNYATAAN

6.PENYUSUNAN KERANGKA

KONSEPTUAL 1. BERDASARKAN TEORI / MODEL YANG BERLAKU

SECARA UMUM 2. MENGGAMBARKAN SEMUA YANG TERTULIS

PADA TINJAUAN PUSTAKA

7.PERUMUSAN HIPOTESA 1. KALIMAT PERNYATAAN 2. HIPOTESA KERJA/NOL 3. DAPAT DIUJI 4. BERDASARKAN TEORI 5. MEMPREDIKSI

8. PENGGUNAAN METODE PENELITIAN 1. PEMILIHAN DESAIN / RANCANGAN YANG TEPAT 2. KESESUAIAN DENGAN TUJUAN PENELITIAN 3. VARIABEL YANG DIUKUR DINYATAKAN DENGAN

JELAS 4. PENENTUAN SUBYEK PENELITIAN TEPAT 5. PENJELASAN PENGUMPULAN DATA 6. PENENTUAN INSTRUMENT PENELITIAN TEPAT

(VALID DAN RELIABEL) MENJAWAB

PERTANYAAN MASALAH 7. PENGGUNAAN PENGOLAHAN DATA YANG TEPAT

SESUAI DENGAN METODE PENELITIAN 8. DITULISKAN KETERBATASAN ( SAMPLING

DESAIN, INSTRUMEN, FEASIBILITY)

9.KEMAMPUAN MENULIS HASIL 1. KALIMAT PENGANTAR 2. PENULISAN KARAKTERISTIK TEMPAT DAN

RESPONDEN/SAMPEL 3. DATA DIANALISIS BERDASARKAN HASIL :

MENCARI DATA, ATAU ANGKA YANG MENONJOL

ATAU MENYIMPANG, HUBUNGAN POKOK YANG

DIUJI 4. HANYA MENJELASKAN WHAT ( TIDAK ADA

PENJELASA WHY DAN HOW)

10. PEMBAHASAN 1. MENGANALISIS MAKNA HASIL PENELITIAN

DIHUBUNGKAN DENGAN HASIL PENELITIAN ( MENJELASKAN WHY DAN HOW )

2. PENULISAN MENGANDUNG UNSUR: FAKTA (DIANALISIS),DAN OPINI (PENDAPAT PENELITI )

3. ISI TULISAN DISESUAIKAN DENGAN TUJUAN

KHUSUS PENELITIAN 4. DITULISKAN KETERBATASAN PENELITIAN 5. PENULISAN SECARA WAJAR, TIDAK BERLEBIHAN

Page 33: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

32 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

11.KEMAMPUAN DALAM MENARIK

KESIMPULAN DAN MEMBUAT SARAN 1. KESIMPULAN DITULIS UNTUK MENJAWAB

MASALAH/TUJUAN PENELITIAN 2. DIDASARKAN PADA HASIL PEMBAHASAN 3. RINGKAS DAN JELAS DALAM MENGURAIKAN

HASIL

12.PENGGUNAAN KEPUSTAKAAN 1. KONSISTEN DENGAN MODEL PENULISAN

PUSTAKA YANG DIGUNAKAN 2. PUSTAKA DIAMBIL DARI TAHUN TERBIT

MAKSIMAL 10 TAHUN TERAKHIR 3. PUSTAKA YANG DIANJURKAN ADALAH JURNAL-

JURNAL HASIL PENELITIAN TERBARU

II PENYAJIAN SKRIPSI

A. KEMAMPUAN PENYAJIAN 1. KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KONSEP DAN

TEORI 2. KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN JELAS 3. KEMAMPUAN MENYAJIKAN MATERI SECARA

SISTEMATIS 4. KEMAMPUAN DALAM MENEKANKAN BEBERAPA

HAL YANG PENTING 5. KEMAMPUAN TEHNIK PENYAJIAN SECARA

KESELURUHAN

B. KEMAMPUAN BERDISKUSI 1. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI/DIALOG 2. KEMAMPUAN MENJAWAB DENGAN TEPAT 3. KEMAMPUAN MENERIMA FAKTA BARU SECARA

TERBUKA 4. KEMAMPUAN MENANGGAPI PENDAPAT LAIN

SECARA KRITIS 5. KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI 6. KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT

Page 34: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

33 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

LAMPIRAN – LAMPIRAN

PENILAIAN SKRIPSI

Nama :

NIM :

Jurusan/Program Studi :

Hari/Tanggal Ujian :

Hasil Penilaian

NO ASPEK YANG DINILAI RATA-

RATA

BOBOT NILAI

1

2

3

4

5

I.NASKAH SKRIPSI

ISI

BAHASA DAN TATA TULIS

METODOLOGI

SISTEMATIKA

PENYAJIAN

2

1

2

3

II. UJIAN SIDANG

PENGUASAAN MATERI

PENGUASAAN METODOLOGI

KEMAMPUAN BERARGUMENTASI

1

JUMLAH

Rata-rata = ------------ = -------------

3

Catatan:

………………………………………………………………………………………………

…………………………..

Tangerang, …………………………………………

Penguji : I/II/III*)

Pembimbing : I/II*)

______________________

Page 35: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

34 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

*Lingkari yang sesuai

Format ujian tahap I

PENILAIAN UJIAN TESIS TAHAP I

(Disi hanya oleh pembimbing)

Nama penguji/Pembimbing :

Nama Mahasiswa :

NO ASPEK PENILAIAN NILAI BOBOT NILAI X BOBOT

1

2

3

PROSES PENYUSUNAN TESIS

PENILAIAN DALAM UJIAN:

2.1 PENGUASAAN MATERI

2.2 PENGUASAAN METODOLOGI

2.3 KEMAMPUAN BERARGUMENTASI

NASKAH TESIS (ORISINALITAS DAN

RELEVANSI)

……………….

……………….

……………….

……………….

……………….

4

2

1

1

2

……………….

……………….

……………….

……………….

……………….

JUMLAH 10

Jumlah nilai x bobot

Nilai rata-rata = --------------------------= --------= ------------

Jumlah bobot 10

Tangerang,…………………………………

______________________

Page 36: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

35 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

Contoh Penulisan:

Sampul Luar dan Sampul Dalam

JUDUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ……………

Program Studi …………………

Oleh:

Nama

NIM

FAKULTAS………………………….

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

20……

Page 37: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

36 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

Lembar Persetujuan Skripsi

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi : ………………………………………

Diajukan Oleh : ………………………………………

Nomor Pokok Mahasiswa : ………………………………………

Program Studi : ………………………………………

Disetujui

Tangerang,………………………………..

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui

Ketua Program Studi

Page 38: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

37 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

Lembar Persetujuan Tesis

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Tesis : ………………………………………

Diajukan Oleh : ………………………………………

Nomor Pokok Mahasiswa : ………………………………………

Program Studi : ………………………………………

Disetujui

Tangerang,………………………………..

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui

Ketua Program Pasca Sarjana

Page 39: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

38 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

Pengetikan Daftar Isi

DAFTAR ISI

ABSTRAK …………………………………………………………………

KATA PENGANTAR ………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………..

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….

DAFTAR BAGAN …………………………………………………………

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………

I

II

IIII

IV

V

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1

A.LATAR BELAKANG MASALAH………………………………………

B. IDENTIFIKASI MASALAH …………………………………………...

C. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………

D.KEGUNAKAN/MANFAAT PENELITIAN………………………………..

1

5

5

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………

A. LANDASAN TEORI……………………………………………..

B. KERANGKA PEMIKIRAN………………………………………..

C. HIPOTESA…………………………………………………….

8

8

18

20

BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………….

A. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN……………………………

B. METODE PENELITIAN………………………………………

C. SAMPEL PENELITIAN………………………………………

D. INSTRUMEN PENELITIAN……………………………………

E. VARIABEL PENELITIAN……………………………………..

F. DEFINISI OPERASIONAL……………………………………

G. METODE PENGUMPULAN DATA……………………………..

H. METODE ANALISIS DATA……………………………………

22

22

27

28

30

32

35

37

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………….

A. HASIL PENELITIAN…………………………………………….

B. PEMBAHASAN………………………………………………..

43

43

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN………………………………………………..

B. SARAN………………………………………………………

60

60

63

DAFTAR PUSTAKA

Page 40: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

39 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2012

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP