Top Banner
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA OSIS SMA AL – KARIMI TEBUWUNG DUKUN GRESIK 2012 Bumi Perkemahan Semen Gresik. 23 – 24 Oktober 2012 Oleh : SMA AL-KARIMI TEBUWUNG (SMART)
13

Organisasi Dan Manajemen

Feb 07, 2016

Download

Documents

untuk osis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Organisasi Dan Manajemen

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA OSIS SMA AL – KARIMI TEBUWUNG DUKUN GRESIK 2012

Bumi Perkemahan Semen Gresik. 23 – 24 Oktober 2012

Oleh : SMA AL-KARIMI TEBUWUNG (SMART)

Page 2: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

1

DAFTAR ISI

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. Pengertian Organisasi dan Manajemen ........................................................... 2

B. Definisi Organisasi ........................................................................................... 2

C. Prinsip-prinsip Organisasi ................................................................................ 3

D. Fungsi dan Proses Manajemen ....................................................................... 5

KEPEMIMPINAN

A. Pengertian Kepemimpinan ............................................................................... 7

B. Pengertian Seorang Pemimpin ........................................................................ 7

C. Tujuan dan Peran Pemimpin ............................................................................ 7

D. Prinsip-prinsip Dasar Kepemimpinan ............................................................... 8

E. Sifat-sifat Pemimpin ......................................................................................... 9

F. Teori Kepemimpinan ........................................................................................ 10

G. Tipe-tipe Pemimpin .......................................................................................... 10

H. Syarat-syarat Pemimpin yang Baik .................................................................. 12

I. Tips Sukses dalam Melakukan Kegiatan Organisasi ....................................... 12

Page 3: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

2

“ ORGANISASI DAN MANAJEMEN ”

Oleh : Saiful Karim SE.

A. Pengertian Organisasi dan Manajemen

Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling

sedikit satu tujuan umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk

mengaktualisasikan potensinya guna mewujudkan tujuan yang sama itu. Agar

tujuan-tujuan itu bisa dicapai bersama seperti yang dikehendaki maka organisasi

membutuhkan manajemen.

Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi.

Pengertian dan peranan manajemen : Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan

seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk

mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dengan demikian sebenarnya

manajemen itu hamper selalu ada pada setiap kegiatan manusia sebab manusia

akan selalu berusaha berkumpul dan bekerjasama.

B. Definisi Organisasi

Pengorganisasian (Organizing) menurut kamus istilah organizing berarti

menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa

sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka

dengan keseluruhan struktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri

mempunyai arti yakni sekelompok orang yang bekerjasama dengan menempatkan

tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu

tujuan. Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi :

Prof. Dr. Sondang P. Siagian ialah setiap bentuk persekutuan antara dua

orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka

pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat

seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang

yang disebut dengan bawahan.

Drs. Malayu S.P Hasibuan organisasi ialah suatu system perserikatan

formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang berkerjasama dalam

mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.

Page 4: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

3

Prof. Dr. Mr. Pradjudi Armosudiro organisasi adalah struktur pembagian

kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemenang posisi

yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

C. Prinsip-prinsip Organisasi :

Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukakan oleh para ahli, salah satunya

A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya

“Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip

organisasi meliputi:

1) Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.

Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan

demikian tidak mungkin suatu organiasi tanpa adanya tujuan.

2) Prinsip Skala Hirarkhi.

Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari

pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat

mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan

akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.

3) Prinsip Kesatuan Perintah.

Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau tanggung jawab

kepada seorang atasan saja.

4) Prinsip Pendelegasian Wewenang.

Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan

bawahannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada

bawahannya. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi

kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan

orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan dahulu kepada

atasannya lagi.

5) Prinsip Pertanggungjawaban.

Dalam menjalankan tugasnya setiap anggota harus bertanggung jawab

sepenuhnya kepada atasan.

6) Prinsip Pembagian Pekerjaan.

Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian

tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari

Page 5: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

4

masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan

memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta

menunjang efektivitas jalannya organisasi.

7) Prinsip Rentang Pengendalian.

Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh

seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai

dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan

jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang

pengendaliannya.

8) Prinsip Fungsional.

Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus

jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung

jawab dari pekerjaannya.

9) Prinsip Pemisahan.

Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung

jawabnya kepada orang lain.

10) Prinsip Keseimbangan.

Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan

organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan

tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan

melalui aktivitas/kegiatan yang akan dilakukan.

11) Prinsip Fleksibilitas.

Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan

sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena

adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi

mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.

12) Prinsip Kepemimpinan.

Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau

dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya

proses kepemimpinan yang digerakkan oleh pemimpin organisasi terebut.

Page 6: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

5

D. Fungsi dan Proses Manajemen :

Fungsi Manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan

melekat dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh seorang

pemimpin dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Pada fungsi

manajemen tersebut terdapat beberapa pendapat mengenai fungsi manajemen :

(George R. Terry) fungsi manajemen : planning, organizing, actuating, dan

controlling.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah kegiatan pertama seorang manager dalam rangka

melaksanakan fungsi manajemen agar dapat membuat keputusan yang teratur

dan logis sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk

langkah-langkah selanjutnya. Keputusan itu mencakup hal-hal berikut :

a. Analisis, yaitu perhitungan bagaimana perkiraan dimasa depan.

b. Sasaran, yaitu perincian singkat dan tugas mengenai sasaran yang ingin

dicapai, menetapkan hasil yang diinginkan.

c. Kebijakan, yaitu rumusan cara-cara kerja yang akan dilaksanakan.

d. Program, yaitu urutan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai

sasaran.

e. Skedul waktu, yaitu menetapkan waktu atau jadwal yang harus dilakukan.

f. Anggaran keuangan, yaitu penetapan sumber-sumber keuangan yang

digunakan untuk melaksanakan proyek yang direncanakan.

Planning yang efektif harus memenuhi 5W + 1H :

What : apa tujuan yang hendak dicapai.

Why : mengapa hal tersebut perlu dilakukan.

Where : dimana hal tersebut akan dilakukan.

When : kapan hal tersebut akan dilakukan.

Who : siapa yang akan mengerjakan tindakan itu.

How : bagaimana pelaksanaanya.

Page 7: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

6

2. Organizing / Pembagian Kelompok

Fungsi pengorganisasian :

a. Adanya pembagian tugas dan penggolongan Organisasi.

b. Pembagian tugas kegiatan Organisasi kepada kelompok yang telah

ditetapkan.

c. Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan Organisasi.

3. Pelaksanaan / Pengarahan (Actuating)

Actuating atau tahap pelaksanaan merupakan penerapan atau implementasi

dari rencana yang telah ditetapkan dan diorganisasikan. Actuating merupakan

langkah-langkah pelaksanaan rencana didalam kondisi nyata yang melibatkan

segenap anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Actuating adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan

sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan

yang dikehendaki secara efektif.

4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan diperlukan untuk melihat apakah rencana dilaksanakan sesuai

dengan tujuan. Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah atau untuk

memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya

yang tidak sesuai dengan rencana. Didalam pengawasan paling tidak dilakukan

tiga proses, yaitu :

1) Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja yang telah dicapai.

2) Melakukan perbandingan hasil kerja yang dicapai dengan standar yang telah

ditetapkan sebelumnya.

3) Melakukan koreksi terhadap hasil kerja yang meliputi pembiayaan dan

efesiensi kerja.

Page 8: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

7

KEPEMIMPINAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Apakah arti kepemimpinan?

Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18. Ada beberapa

pengertian kepemimpinan, antara lain :

Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).

Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas kelompok

yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).

B. Pengertian Seorang Pemimpin.

Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana,

mengkoordinir, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai

tujuan bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).

C. Tugas dan Peran Pemimpin.

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain.

Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk bekerja dengan orang lain, staf,

teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.

2. Pemimpin adalah tanggunjawab dan mempertanggungjawabkan

(akontabilitas).

Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan

tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin

bertanggungjawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas.

Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun

tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan

pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian

pemimpin harus mengatur waktu secara efektif, dan menyelesaikan masalah

secara efektif.

Page 9: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

8

4. Pemimpin harus berpikir secara analisis dan konseptual.

Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan

konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat.

Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan

kaitannya dengan pekerjaan lain.

5. Pemimpin adalah seorang mediator.

Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh Karena itu, pemimpin

harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).

6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat.

Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai

seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau

organisasinya.

7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit.

Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah. Menurut Henry

Mintzberg, peran pemimpin adalah :

1) Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai

pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultan.

2) Fungsi peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.

3) Peran pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan

gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.

D. Prinsip-prinsip Dasar Kepemimpinan

Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen

R. Coney) sebagai berikut :

1. Seorang yang belajar seumur hidup

Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah.

Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar.

Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber

belajar.

2. Berorientasi pada pelayanan

Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin

dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam

Page 10: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

9

memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan

yang baik.

3. Membawa energi yang positif

Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang

positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan

orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan

baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang

lama dan kondisi tidak ditentukan.

E. Sifat-sifat Pemimpin

1. Percaya pada orang lain

Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya,

sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang

baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.

2. Keseimbangan dalam kehidupan

Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi

kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olahraga,

istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan

dunia dan akhirat.

3. Melihat kehidupan sebagai tantangan

Kata “tantangan” sering di interpretasikan negative. Dalam hal ini tantangan

berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab

kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman

tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreativitas, kemauan, keberanian,

dinamisasi dan kebebasan.

4. Sinergi

Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis

perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya.

Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif

dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat

bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.

Page 11: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

10

F. Teori Kepemimpinan

1. Teori Genetie

Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leadres are born and not

made”. Bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin

dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun seorang

ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan

untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.

2. Teori Sosial

Yang dimulai dari belajar, sehingga jiwa kepemimpinannya bisa muncul dan

berkembang.

3. Teori Ekologis

Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori

social. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat

menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-

bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan

yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk

mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.

G. Tipe-tipe Pemimpin

1. Tipe Pemimpin Otokrasis

Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :

a. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi.

b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.

c. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata tidak mau

menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap

dialah yang paling benar.

d. Selalu bergantung pada kekuasaan formal.

e. Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan

(Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.

2. Tipe Pemimpin Militoristis

Seorang pemimpin yang bertipe militeristik mempunyai sifat-sifat sebagai

berikut :

Page 12: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

11

a. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah

mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.

b. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan

jabatannya.

c. Senang kepada formalitas yang berlebihan.menuntut disiplin yang tinggi dan

kepatuhan mutlak dari bawahan.

d. Tidak mau menerima kritik dari bawahan.

e. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

3. Tipe Pemimpin Paternalistis

Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai

berikut:

a. Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.

b. Bersikap terlalu melindungi bawahan.

c. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil

keputusan karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.

d. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

mengembangkan inisiatif daya kreasi.

e. Sering menganggap dirinya maha tahu.

4. Tipe Pemimpin Karismatis

Mengapa mereka mengikuti pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang factor

penyebab karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering

hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan

gaib (supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur,

kesehatan profil pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai

kriteria tipe pemimpin karismatis.

5. Tipe Pemimpin Demokratis

Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut :

1) Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat

bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia.

Page 13: Organisasi Dan Manajemen

“Siap dipimpin, Siap Memimpin” Buper SG, 23 – 24 Oktober 2012

LDKS OSIS SMA AL - KARIMI 2012

12

2) Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan

kepentingan organisasi.

3) Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.

4) Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan memberikan pendidikan

kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi

daya kreativitas, inisiatif dan prakarsa dari bawahan.

5) Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.

6) Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.

7) Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

H. Syarat-syarat Pemimpin yang Baik :

a. Pendidikan umum yang luas.

b. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang generalist yang baik juga.

c. Kemampuan berkembang secara mental.

d. Ingin tahu.

e. Kemampuan analistis.

f. Memiliki daya ingat yang kuat.

g. Mempunyai kapasitas integratif.

h. Keterampilan berkomunikasi.

i. Keterampilan mendidik.

j. Personalitas dan objektivitas.

k. Pragmatismo.

l. Mempunyai naluri untuk prioritas.

m. Sederhana.

n. Berani.

o. Tegas dan sebagainya.

I. Tips Sukses dalam Melakukan Kegiatan Organisasi.

= Sadar Posisi.

= Enggarso Sun Thulodo Eng Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani.