LAPORAN PROYEK PERUBAHAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) MELALUI PENGHAPUSAN BARANG YANG TIDAK BERNILAI EKONOMI DI BALAI LATIHAN KERJA BANDA ACEH SUMARDI, S.T Kasubbag Tata Usaha KEMENTERIAN KETENAGA KERJAAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI Jl. Kesatria Geuceu Komplek Banda Aceh 23239 Telp (0651) 45298 Kotak Pos 71/BNA Banda Aceh 23001
62
Embed
OPTIMALISASI PENGELOLAAN BARANG MILIK …pusdiklat.kemnaker.go.id/wp-content/uploads/2017/06/LAPORAN-PRO… · barang yang sudah yang sudah lama rusak masih disimpan walaupun digudang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
OPTIMALISASI PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA (BMN)
MELALUI PENGHAPUSAN BARANG YANG TIDAK BERNILAI EKONOMI
DI BALAI LATIHAN KERJA BANDA ACEH
SUMARDI, S.T Kasubbag Tata Usaha
KEMENTERIAN KETENAGA KERJAAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI Jl. Kesatria Geuceu Komplek Banda Aceh 23239
Telp (0651) 45298 Kotak Pos 71/BNA Banda Aceh 23001
2
3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, setinggi puja dan sedalam syukur penulis
haturkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan pertolongan-Nya yang
tiada henti-hentinya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Proyek
Perubahan yang menjadi tugas PIM III ini. Dan juga shalawat beriring salam
penulis haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan syafaatnya
bagi kita semua. Penulisan Laporan Proyek Perubahan ini bertujuan untuk
memenuhi syarat guna melengkapi persyaratan dari Diklat PIM III Kementerian
Ketenagakerja tahun 2016.
Laporan Proyek Perobahan ini merupakan kegiatan yang harus
diselesaikan untuk memenuhi syarat Diklat PIM III angkatan XIII tahun
Anggaran 2016 yang diselenggarakan Pusdiklat Kementerian Ketenagakerja.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Mentor Pimpinan Balai Latihan
Kerja Banda Aceh Bapak Bukhari, S.T; Coach Ibu Drs. Endang Tarumi, M.M
yang sudah memberikan bimbingan kepada kami, serta narasumber dan
semua pihak yang sudah membantu dalam penyusunan Laporan Proyek
Perubahan.
Sebagai manusia yang tidak akan pernah luput dari kekhilafan, kami
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan Laporan
Proyek Perubahan ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
Laporan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Proyek Perubahan ini
bermanfaat bagi kami, pembaca, dan khususnya untuk Balai Latihan Kerja
Banda Aceh yang menerima manfaat dari kegiatan ini.
Jakarta, Nopember 2016
Penyusun
Sumardi, S.T. NIP 19630907 198603 1 001
4
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .............................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Judul Proyek Perubahan ............................................... 2
C. Tujuan Perubahan ......................................................... 2
D. Manfaat ......................................................................... 3
E. Ruang Lingkup .............................................................. 3
BAB II RANCANGAN PROYEK PEUBAHAN
A. Diskripsi Perubahan ...................................................... 4
B. Mentor ........................................................................... 5
C. Projec Lesder ................................................................ 5
D. Pentahapan (Malestone) ............................................... 6
E. Identifikasi Stake Holder ............................................... 9
F. Penganggaran ............................................................... 10
BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
A. Capaian Masing-masing Tahapan ................................ 11
a. Pembentukan TIM efektif ......................................... 11
b. Menyusun rencana Kerja TIM .................................. 17
c. Pengumpulan Referensi .......................................... 19
d. Penelitian/Pengumpulan BMN ................................. 23
e. Membuat Usulan ...................................................... 28
f. Verifikasi Penghapusan ........................................... 39
B. Produk yang di Hasilkan ............................................... 53
C. Gambaran Perubahan Sebelum dan Sesudah.............. 53
D. Identifikasi Masalah ....................................................... 54
5
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................... 56
B. Saran-saran .................................................................. 57
LAMPIRAN :
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Bidang Pelatihan Kerja, Balai Latihan Kerja Banda Aceh yang
merupakan Balai Latihan Kerja Kelas I mempunyai tugas melaksanakan
pelatihan, pemberdayaan, dan uji kompetensi tenaga kerja. Dalam
melaksanakan tugasnya, Balai Latihan Kerja Kelas I menyelenggarakan fungsi
penyusunan rencana, program dan anggaran, penyusunan bahan pelatihan,
pemberdayaan, dan uji kompetensi tenaga kerja, pelaksanaan pelatihan tenaga
kerja, pelaksanaan pelayanan konsultasi, pemasaran, dan kerja sama
kelembagaan pelatihan, pelaksanaan uji kompetensi tenaga kerja, evaluasi dan
penyusunan laporan di bidang pelatihan, pengelolaan data dan informasi di
bidang pelatihan, dan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga yang
meliputi penataan barang milik Negara.
Untuk menunjang hal tersebut diperlukan penataan invetarisasi Barang
Milik Negara (BMN) dimana banyak barang milik Negara yang harus ditata dan
dihilangkan dari data inventaris dikarenaka kondisi sarana tersebut tidak sesuai
dengan hal-hal memberikan beban bagi instansi.
Barang Milik Negara yang berupa aset yang hingga sekarang masih
menjaditemuan beban baik perawatan maupun penginvetarisasi antara lain :
a) Aset tetap berupa kendaraan dinas operasional yang hingga saat ini
masih memiliki masalah yang butuh segera ditangani yaitu dokumen
kendaraan tidak ditemukan hilang, fisik kendaraan rusak berat dan
tidak ditempat dan harus dihapuskan, tetapi sampai saat ini belum
dilakukan penghapusan dan masih ada kendaraan yang belum masuk
kedata inventaris Balai Latihan Kerja Banda Aceh dikarenakan
keberadaan surat hibah masih di Kementerian.
b) Masalah aset-aset yang belum dilalakukan proses penghapusan, aset
yang masih direklamasi nilai asetnya dan aset yang tidak ditemukan
7
keberadaanya karena rusak/hilang namun masih tercatat pada buku
inventaris Balai Latihan Kerja Banda Aceh.
c) Penyajian data aset masih tidak seimbang dengan nilai akuntansi
sebagaimana tercatat pada neraca
Dari hasil inventarisasi masalah aset sebagaimana tersebut diatas
maka ditentukan langkah-langkah yang dianggap jitu sebagai acuan
penyelesaian masalah dengan beberapa masukan dari Kepala Balai Latihan
Kerja Banda Aceh sebagai Mentor (proyek perubahan) dan hasil bimtek
pegeloan Barang dan Jasa.
B. Judul : Optimalisasi Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Melalui
Penghapusan Barang yang Tidak Bernilai Ekonomi di Balai Latihan Kerja Banda Aceh
C. Tujuan Perubahan
Jangka pendek
Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas pengelolaan Barang Milik Negara,
penghapusan Barang Milik Negara pelu dilakukan secara efisien efektif dan
akuntabel
Mengidentifikasi Barang Milik Negara yang berupa peralatan yang
rusak berat dan tidak bernialai ekonomis, hilang, susut.
Membuat usulan untuk pemusnahan
Melaksanakan penghapusan untuk peralatan rusak berat tidak
bernilai ekonomis, hilang dan tidak dapat dipindah tangankan/hibah.
Jangka menengah
Melakukan perencanaan penetapan status BMN aset tetap yang
berupa kendaraan dinas
Mendata kendaraan dinas (belum jelas datanya)
Membuat usulan penghapusan penghapusan kendaraan dinas yang
hilang dan tidak ada dokumen kepemilikannya
Pendataan ulang data inventaris
Penanganan aset Negara berupa penataan dan penghapusan Barang
Milik Negara hasil temuan inpektorat Jenderal.
8
D. Manfaat Perubahan
Barang yang sudah lama disimpan dan tidak layak dipakai, rusak berat,
hilang maka dapat dihapuskan, umumnya penghapusan secara fisik dilakukan
namun secara administrasi tidak mengetahui selain itu penghapusan barang
sering menjadi masalah dalam hal penggunaan ekonomis.
Seringkali tidak ditentukan berapa lama barang inventaris dapat
digunakan dan kapan harus dihapus, bahkan barang yang sudah lama rusak
masih disimpan walaupun digudang sudah tidak memadai akhirnya disimpan
disembarang tempatsehingga makan ruangan yang seharusnya dapat
berfungsi untuk kegiatan lainnya. Permasalahan yang adalah kurangnya
inventarisasi adanya barang yang hilang sebelum dihapus merupakan
permasalahan yang sering dihadapi didalam suatu lembaga khususnya Balai
Latihan Kerja banda acehsehingga hal ini merupakan pemborosandan
merugikan negara.
Manfaat penghapusan sarana dan prasarana pelatihan yaitu
1. Mencegah dan membatasi kerugian ataupun pemborosan biaya
pemeliharaan
2. Meringankan beban kerja pelaksanaan inventaris
3. Membebaskan ruang dari penumpukan barang
4. Membebaskan barang dan tanggung jawab pekerja invertaris
E. Ruang Lingkup Perubahan
Ruang lingkup kegiatan ini Balai Latihan Kerja Banda Aceh khususnya
sarana dan prasarana tertata dan tersusun sesuai dengan kebutuhan
dan penyimpanannya disesuaikan dengan kegunaannya. Untuk Barang
Milik Negara yang tidak digunakan akan dihapuskan untuk menghindari
penumpukan barang yang tidak digunakan dikarenaka menghindari
penyediaan tempat penyimpanan dan beban pemeliharaan. Penyajian
data aset yang masih belum seimbang dengan nilai akuntansi yang
tercatat pada neraca.
9
BAB II
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN
A. Diskripsi Perubahan
Barang yang sudah lama disimpan dan tidak layak pakai, rusak berat,
hilang maka dapat dihapuskan, namun permasalahan tidak semua orang terkait
dengan tugas dan pekerjaan tersebut mengerti bagaimana pelaksanaan
penghapusan barang yang benar sesuai dengan prosedur. Umumnya
penghapusan secara fisik dilakukan namun secara administrasi tidak
mengetahui caranya. Selain itu penghapusan sering jadi masalah dalam hal
penggunaan ekonomis.
Seringkali tidak ditentukan kapan lama barang tersebut dapat
digunakan dan kapan barang tersebut harus dihapuskan, bahkan kadang
barang yang sudah yang sudah lama rusak masih disimpan walaupun digudang
sudah tidak memadai lagi, akhirnya disimpan disembarang tempat sehingga
memakan ruangan yang seharusnya dapat berfungsi untuk kegiatan lainnya.
Permasalahan yang lain adalah kurangnya inventarissasi adanya barang yang
hilang sebelum dihapus merupakan masalah yang sering dihadapi di dalam
suatu lembaga khususnya Balai Latihan Kerja sehingga hal ini merupakan
pemborosan dan merugikan negara atau pemiliknya.
Penghapusan barang inventaris bertujuan untuk mengeluarkan/
menghilangkan barang dalam daftar inventaris karena barang itu sudah
dianggap tidak berfungsi sebagaiman yang diharapkan tuntuk kepentingan
dinas atau biaya nya terlalu mahal kalua dipelihara/diperbaiki
Penghapusan sebagai salah satu fungsi sarana dan praarana pelatihan
mempunyai arti :
a. Mencegah kerugioan pemborosan biaya untuk meperluan
pemeliharaan/perbaikan
b. Meringankan beban kerja dan tanggung jawab pelaksanaan
inventaris
c. Membebaskan ruangan dari penumpukan barang yang tidak
berguna
10
Selama ini Balai Latihan Kerja Banda Aceh cukup sulit untuk menata
Barang Milik Negara (BMN) khusunya untuk peralatan yang sudah usang dan
tidak bisa dipergunakan lagi untuk menunjang kegiatan khususnya pelatihan.
Penataan Barang Milik Negara ini betujuan untuk memaksimalkan
mengevisienkan anggaran perawatan dan untuk peremajaan kembali peralatan
pelatihan yang selama ini kondisinya sudah tidak sesuai dengan kondisi
peralatan yang ada di perusahaan pengguan hasil/lulusan Balai Latihan Kerja
Banda Aceh
B. Mentor
Mentor untuk Rencana Proyek perubahan oleh Kepala Balai Latihan Kerja