17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Observasi
Universitas Negeri Padang merupakan salah satu perguruan tinggi
yang menghasilkan tenaga dibidang kependidikan melaksanakan program
pengalaman lapangan melalui Praktek Lapangan Kependidikan (PLK).
PLK ini dikelola oleh suatu unit yaitu Unit Program Pengalaman
Lapangan (UPPL) yang mana kegiatannya meliputi coaching
(pembekalan), observasi dan orientasi, masa konsultasi, pelaksanaan
PPL di sekolah, masa ujian PPL dan penulisan laporan proses belajar
mengajar di sekolah dan studi kasus.
Sebelum peserta melaksanakan praktek di sekolah maka perlu
mengetahui dan memahami sekolah yang akan dijadikan tempat latihan,
bagaimana keadaan siswa, guru, karyawan dan hubungan atau interaksi
warga sekolah. Disamping itu, peserta juga harus mengetahui sumber
daya yang ada, termasuk semua personil sekolah selama pelatihan
nanti dapat menyatu dan berinteraksi dengan sekolah, tidak
menimbulkan sesuatu keengganan atau keraguan dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.
Mahasiswa peserta PLK yang langsung terjun kesekolah latihan
untuk pelaksanaan PLK mengalami berbagai kesulitan dalam berbagai
hal yang berhubungan dengan sekolah, baik dalam proses belajar
mengajar atau teaching maupun kegiatan non teaching. Jika dilihat
secara keseluruhan dapat disimpulkan mahasiswa PLK terbilang kaku
dalam kegiatan proses belajar mengajar, sistem administrasi
sekolah, pengelolaan workshop atau bengkel, pemeliharaan lingkungan
dan kegiatan non teaching lainnya. Peserta hanya melaksanakan
kegiatan mengajar saja, tanpa ada kegiatan lainnya yang sebenarnya
bermanfaat. Hal tersebut terjadi karena ketidak tahuan dan ketidak
pahaman peserta dengan kondisi sekolah tempat latihan. Untuk itu
maka perlu dilakukan masa observasi dan orientasi di sekolah
latihan.B. Tujuan Observasi
1. Untuk mengenal lebih dalam keadaan fisik sekolah.
2. Untuk mengamati dan memahami hubungan proses belajar dan
mengajar.
3. Untuk mengenal dan menjalin hubungan baik dengan personil
sekolah baik itu staf pimpinan, ketatausahaan, majelis guru, siswa
dan seluruh karyawan.
4. Untuk memahami kurikulum dan pelaksanaannya.
5. Untuk membuat rancangan kegiatan dan rencana pembelajaran dan
berkonsultasi dengan guru pamong yang telah ditunjuk.
C. Waktu dan Tempat
Kegiatan observasi dan orientasi dilakukan tanggal 12 Februari
2013 sampai dengan tanggal 16 Februari 2013. Tempat pelaksanaan
observasi dan orientasi adalah disekolah tempat pelaksanan Praktek
Lapangan kependidikan yaitu SMK Negeri 1 Bukittinggi dengan alamat
Jln. Iskandar Teja Sukmana, Padang Gamuak. Tarok Dipo
Bukittinggi.D. Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan pada masa observasi ini meliputi
kegiatan penyerahan mahasiswa PLK ke sekolah latihan, mengikuti
kegiatan rutin sekolah seperti upacara sekolah, observasi kebagian
BK, perpustakaan, kesiswaan, humas, sarana dan prasarana,
jurusan/bidang keahlian, workshop/bengkel, kondisi lingkungan
sekolah, KBM, konsultasi dan pembuatan rencana pembelajaran dan
konsultasi dengan guru pamong.
BAB IIHASIL OBSERVASIA. Visi dan Misi Sekolah
1. Visi Terwujudnya sistem pembelajaran yang Efektif dan Efesien
serta berdaya guna dalam rangka menghasilkan Peserta didik yang
Profesional dan Mandiri di bidangnya.2. Misi Mempersiapkan siswa
sebagai Tenaga Kerja tingkat menengah yang Produktif, Terampil dan
Mandiri serta dapat menciptakan Lapangan Kerja yang berkelanjutan
untuk mengisi Pembangunan Nasional dan era Globalisasi.B. Struktur
Organisasi Sekolah
STRUKTUR ORGANISASI
SMK N 1 BUKITTINGGI 2012/20131. Kepala Sekolah
: Drs.Yon Afrizal, M.Pd
2. Ketua Balitbang
: H. Nelson Septiadi, ST
3. Ketua Komite Sekolah
: H. Arby Ismail
4. Wakasek Kurikulum
: Amnur, ST
5. Wakasek Kesiswaan
: Drs. Yasril Manrefi
6. Wakasek Sarana
: Nofirman, S.Pd
7. Wakasek MM ISO
: Drs.Erzal
8. Wakasek Humas
: Drs.Erman E, M.Pd
9. K T U
: Aryati
10.Balibang
: Drs. Azwar .A11.Kabid.T.Bangunan
: Dasril N, S.Pd
12.Kabud.T.Elektronika
: Yuli Erman, S.Pd
13.Kabid. T.Komputer dan Jaringan: Drs. Zulkarnain
14.Kabid.T. Mesin
: Drs. Fauzil Kamil
15.Kabid.T.Listrik
: Drs.Weskarni
16.Kabid.T.Otomotif
: Nusirwan S.Pd
17.Kabid.T.Survei dan Pemetaan
: Irzon, S.Pd
18.Kabid.T.Non Teknik
: Nelfiansyam, S.Pd
19.Koordinator BK
: Dra.Jasmaniar
20.Ka. Proka TGB
: Drs.Henriyadi
21.Ka.Proka TKKB
: Syamsir, S.Pd
22.Ka.Proka TKK
: Imran, S.Pd
23.Ka.Proka TPTL
: Okli Anto, S.Pd
24.Ka.Proka TAV
: Max Tatoto
25.Ka.Proka TKJ
: Valovi, S.si. M.Pd
26.Ka.Proka TPM
: Drs. Syapriedi
27.Ka.Proka T.Las
: Nuredi, S.Pd
28.Ka.Proka TSP
: Drs.Fourmen
29.Ka.Proka TMO
: Sulaiman, S.Pd
30.Ka.Proka Normatif/Adaptif
: Syamsuardi, S.Pd
31.Ka.Pokja Prakerin
: Nefrizal Idris, S.Pd32.Ka.Pokja UP
: Drs. Akmal R33.Pembina OSIS
: Elson Chandra P, S.Pd34.Ka.Pustaka
: Suryawarman, B.Sc
35.Ka.KLH
: Syamsul Bahri
36.Ka.M dan R
: Drs. EdisonC. Keadaan Fisik Sekolah
1. Luas tanahSMK Negeri 1 Bukittinggi berdiri diatas tanah
sebagai berikut:
a. Luas Lahan Kosong = 1,97 Ha
b. Luas Bangunan Gedung = 0,98 Ha Total = 2, 95 Ha2. Jumlah
ruang belajar
Sekolah ini memiliki ruang belajar seperti:NOJENIS RPUJumlahLuas
(m2)ket
1Kelas 248 x 7
2Perpustakaan 18 x 16
3Bengkel fabrikasi18 x 8
4Lab.Komputer KKPI38 x 7
5Ruang gambar Teknik38 x 8
6Lab. Computer ITC Center16 x 8
7Lab. Computer gambar 18 x 8
8Lab. IPA18 x 8
3. Bangunan/ruangan lainnyaBangunan/ruangan lainnya yang ada di
SMK Negeri 1 Bukittinggi ini adalah:
NOJENIS RPUJumlahLuas (m2)ket
1Ruang pimpinan 15 x 10
2Ruang guru umum18 x 24
3Ruang tata usaha 16 x 8
4Tempat beribadah 19 x 9
5Ruang konseling 13 x 3
6Ruang UKS 14 x 4
7Ruang organisasi kesiswaan 15 x 5
8Jamban/wc101 x 2
4. Fasilitas untuk olahraga
NOFasilitas JumlahKet
1Lapangan sepak bola1
2Lapangan basket1
3Lapangan volley1
4Takraw1
5Tennis meja1
6Lapangan Bulutangkis1
7Lompat jauh1
D. Keadaan lingkungan sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah : Perumahan warga
sekitar, SMK Swasta Pembangunan Bukittinggi, dan SD Negeri 08 dan
04 Bukittinggi, dan SD Muhammadiyah Bukittinggi.
2. Kondisi lingkungan sekolah :kondusif
E. Fasilitas sekolah
1. Perpustakaan
Luas perputakaan 8 x 16 m2 dilengkapi dengan ruangan khusus
pegawai pustaka, jumlah koleksi buku 2500 buah, meja dan kursi
khusus membaca, meja bundar besar yang mempunyai dwifungsi untuk
membaca dan pertemuan-pertemuan personil sekolah (rapat), tempat
penitipan tas, dan lemari buku-buku.2. Bengkel/Workshop
Adapun bengkel atau workshop yang ada di SMK Negeri 1
Bukittinggi adalah sebagai berikut:a. Jurusan bangunan:NOBengkel
JumlahLuas (m2)Ket
1Bengkel kerja batu18 x 24
2Bengkel kayu tangan16 x 8
3Bengkel kayu mesin 118 x 24
4Bengkel kayu mesin 218 x 24
5Bengkel plumbing18 x 24
6Bengkel survey pemetaan16 x 8
b. Jurusan listrik:
NOBengkel JumlahLuas (m2)Ket
1Bengkel instalasi listrik komersil16 x 8
2Bengkel labor listrik16 x 8
3Bengkel instalasi motor listrik16 x 8
4Bengkel kerja bangku listrik16 x 8
c. Jurusan elektronika:
NOBengkel JumlahLuas (m2)Ket
1Bengkel audio video16 x 8
2Bengkel perakitan16 x 8
d. Jurusan mesin:NOBengkel JumlahLuas (m2)Ket
1Bengkel kerja bangku16 x 8
2Bengkel las dan fabrikasi16 x 8
3Bengkel CNC16 x 8
4Bengkel permesinan18 x 24
e. Jurusan otomotif:
NOBengkel JumlahLuas (m2)Ket
1Bengkel engine16 x 8
2Bengkel electrical16 x 8
3Bengkel chasis dan SPT18 x 10
4Bengkel body dan cat18 x 8
3. Laboratorium
Laboratorium yang ada di SMK Negeri 1 Bukittinggi ini
adalah:
NOLaboratorium JumlahLuas (m2)Ket
1Labor Internet16 x 8
2Labor dasar16 x 6
3Labor computer36 x 8
4Labor listrik26 x 8
6Labor gambar bangunan28 x 8
7Labor pengukuran dan pengujian logam18 x 10
4. Ruang BP/BK
Ruangan BK terletak dilantai 2 disamping ruang belajar yang
mempunyai ruangan berukuran 3 x 3 m, dilengkapi ruangan khusus
untuk tamu, meja guru BK, dan lemari untuk pengarsipan.5. Ruang
Administrasi
Ruang administrasi yang ada di SMK Negeri 1 Bukittinggi adalah
sebagai berikut:
NOLaboratorium JumlahLuas (m2)Ket
1Ruang kepala sekolah15 x 10
2Ruang multi media17 x 6
3Ruang guru umum18 x 24
4Ruang tata usaha16 x 8
5Ruang gudang tata usaha14 x 6
6Ruang kurikulum12 x 2
7Ruang hubungan industry12 x 2
8Ruang kesiswaan12 x 2
9ruang sarana prasarana12 x 2
F. Penggunaan sekolah
1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini : 1 sekolah.
2. Jumlah shift tiap hari : 2 buah (shift pagi dan shift sore).
Shift pagi dari jam 07.00 12.35 WIB dan shift sore dari jam 13.00
18.40 WIB.
G. Guru dan Siswa
1. Jumlah guru :225 guru tetap dan 3 guru honor.
2. Jumlah kelas :45 kelas.
3. Jumlah siswa perkelas :26 36 orang
4. Jumlah siswa seluruhnya
: 1207 orangH. Interaksi sosial1. Hubungan Guru dengan Guru
Selama penulis melakukan observasi di sekolah ini, hubungan guru
dengan guru berjalan dengan baik dan tidak ada masalah, begitu juga
dengan guru PPLK. Hal ini terlihat pada saat seringnya guru
berkumpul dan berinteraksi pada waktu jam istirahat, selalu sering
menyapa antara yang satu dengan yang lain, dan juga melaksanakan
piket guru.
2. Hubungan Guru dengan Siswa
Hubungan guru dengan siswa selama penulis melakukan observasi
ini juga baik. Ditandai dengan seringnya siswa menyapa guru pada
saat bertemu baik disekolah maupun diluar sekolah dan siswa tidak
merasa segan atau takut untuk bertanya kepada guru pada waktu
PBM.
3. Hubungan Siswa dengan Siswa
Hubungan siswa dengan siswa selama penulis melakukan observasi
ini baik. Hal ini terlihat sering diadakannya pertandingan olahraga
antar jurusan yang membuat sesama siswa merasa akrab, 4. Hubungan
Guru dengan Pegawai Tata Usaha
Hubungan guru dengan pegawai TU selama penulis melakukan
observasi berjalan dengan baik dan saling membantu. Hal ini
terlihat selalu sering menyapa antara yang satu dengan yang lain
dan saling membantu dalam proses birokrasi disekolah seperti surat
menyurat dan lain sebagainya.5. Hubungan Sosial Secara
Keseluruhan
Hubungan sosial secara keseluruhan selama penulis melakukan
observasi ini baik. Hal ini terlihat dengan adanya kegiatan
kebersamaan yang dilakukan satu bulan sekali, dan pada saat adanya
kegiatan gotong royong semua unsur sekolah terlibat baik guru,
pegawai TU, siswa, dan lain sebagainya.
I. Tata tertib sekolah
1. Untuk Siswa
a. Mengikuti upacara bendera setiap hari senin jam 07.30 08.00
WIB
b. Memakai seragam sekolah (abu-abu dan putih) selama mengikuti
pelajaran teori (selain hari kamis, jumat dan sabtu).
c. Memakai baju praktek pada jam pelajaran praktek.
d. Memakai pakaian muslim pada hari jumat.
e. Setiap hari kamis dan sabtu diwajibkan memakai seragam
pramuka.
f. Siswa yang terlambat 10 menit tidak diizinkan masuk kelas,
kecuali ada izin dari guru piket.
g. Rambut rapi dan pendek.
2. Untuk Guru
a. Telah hadir di sekolah 15 menit sebelum PBM dimulai.
b. Mengisi absensi dimeja piket setiap bertugas.
c. Berpenampilan rapi dan pantas selama mengajar (dilarang
memakai kaos oblong atau sejenisnya dan dilarang memakai sandal
atau sejenisnya).
d. Mengikuti upacara bendera setiap hari senin bagi yang
bertugas, dan sekali sebulan bagi guru yang tidak bertugas.
e. Mengikuti upacara nasional dan hari besar islam di sekolah
atau tempat tertantu.
f. Mengikuti rapat dinas sampai selesai.
g. Memakai PIN ISO 9001: 2008 pada bagian kiri.
h. Memberikan pelajaran kepada siswa dengan baik.
i. Tidak meninggalkan kelas sebelum waktunya.
j. Bagi guru yang sakit 3 hari harus ada surat keterangan sakit
dari dokter.
k. Bagi guru yang bertugas piket agar melaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
l. Membawa bahan pembelajaran yang lengkap kedalam kelas.
m. Mengelola kelas dengan baik.
n. Memberi materi pembelajaran secara tuntas yang mengacu pada
peningkatan mutu siswa .
o. Menegakkan peraturan dan tata tertib siswa.
p. Siswa terlambat 10 menit tidak boleh mengikuti PBM sebelum
diproses guru piket dan membawa surat izin masuk.
q. Saat PBM berlangsung tidak mengizinkan siswa permisi keluar
lebih dari 1 orang kecuali keadaan tertentu dan tidak membiarkan
siswa terlalu lama diluar.
r. Bagi siswa yang tidak hadir 2 kali berturut-turut atau lebih
dari 2 kali dalam satu bulan, orang tua bersama siswa dipanggil dan
diproses bersama-sama wali kelas/guru BP.
s. Memproses siswa bermasalah pada kelasnya bersama orang tua
siswa dan mengisi kartu kendali (ada diruang BP).
t. Melaksanakan kegiatan ujian/ulangan pada setiap
kompetensi/topic yang telah selesai diajarkan.
u. Pada bulan berikutnya memberikan daftar nilai siswa paling
lambat tanggal 10 pada guru BP.
v. Melaksanakan remedial (perbaikan) nilai pada setiap
topik/kompetensi bagi siswa yang nilainya dibawah standar
minimal.
w. Tidak melakukan pungutan uang/benda lainnya dengan dalih
apapun pada siswa, tanpa izin sekolah.
3. Untuk pegawai
Tata tertib untuk pegawai sama dengan tata tertib untuk guru.
Tata tertib yang diterapkan di SMKN 1 Bukittinggi tempat penulis
melakukan observasi secara keseluruhannya baik itu untuk siswa,
guru dan pegawai adalah baik.J. Kegiatan Belajar Mengajar1. Tahap
Pendahuluana. Guru memberikan materi pelajaran dengan cara
menerapkan metode ceramah dan diskusi serta metode lainnya.b.
Selama guru mengajar, guru memberikan kesempatan bertanya pada
siswa kurang lebih 4 hingga 6 kali. Kesempatan bertanya tersebut
diberikan menyeluruh kepada siswa yang kurang memahami atau
mengerti akan materi yang disampaikan. Tetapi disamping itu ada
juga siswa yang mengajukan pertanyaan secara spontan tanpa diminta
untuk bertanya terlebih dahulu.
c. Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa siswa yang
mengalami kesulitan dalam memahami isi materi yang disampaikan oleh
guru, namun ditanggulangi dengan cara memberikan kesempatan pada
siswa tersebut untuk bertanya lebih banyak atau mengerjakan
beberapa latihan pemahaman yang langsung dibimbing oleh guru
bersangkutan.
d. Dan selama proses belajar mengajar berlangsung ada juga
beberapa orang siswa yang bersikap menggangu kegiatan proses
belajar mengajar. Oleh guru tersebut ditanggulangi dengan cara
memberikan teguran pada siswa dan apabila siswa tersebut tidak juga
mengindahkan maka diberikan semacam peringatan yang lebih keras
dengan harapan siswa tersebut jera.
2. Tahap Penyajian
a. Guru memberikan materi pelajaran dengan cara menggunakan
metode kolaboratif yaitu gabungan antara metode ceramah dengan
metode tanya jawab.b. Selama guru mengajar, guru memberikan
kesempatan bertanya pada siswa kurang lebih 5 hingga 7 kali.
Kesempatan bertanya tersebut diberikan menyeluruh kepada siswa yang
kurang memahami atau kurang mengerti materi yang disampaikan. c.
Kemudian guru juga bertanya kepada siswa lebih kurang sepuluh
pertanyaan yang diberikan langsung kepada siswa, namun guru lebih
suka memilih beberapa orang saja untuk menjawab pertanyaan tersebut
dengan anggapan bahwa jawaban siswa tersebut sudah cukup untuk
mewakili pertanyaan yang diajukan.
d. Siswa melakukan Praktikum selanjutnya.
e. Selama proses belajar mengajar berlangsung ada juga ditemui
beberapa orang siswa yang bersikap menggangu kegiatan proses
belajar mengajar. Oleh guru tersebut ditanggulangi dengan cara
memberikan teguran pada siswa dan jika siswa tersebut tidak mau
merubah sikapnya, maka guru akan memberikan hukuman yang
setimpal.
f. Secara umum perhatian siswa sangat baik terhadap pelajaran
yang disajikan guru, ini terlihat dari sebagian besar siswa selalu
memperhatikan materi yang disampaikan guru.3. Tahap Penutupan
Kegiatan guru yang dilakukan sebelum menutup pelajaran adalah
:a. Untuk mengakhiri pelajaran guru memberikan semacam kesimpulan
materi pelajaran yang telah disampaikan dan juga memberikan semacam
nasehat-nasehat dalam melakukan praktek.
b. Untuk menilai hasil belajar yang diinginkan guru dilakukan
dengan cara menilai hasil latihan dan tugas yang mencakup
kompetensi yang ingin dicapai.
c. Untuk melakukan istirahat pembelajaran, guru memberikan
semacam pertanyaan pancingan tentang materi yang telah
disampaikan.
d. Menyuruh siswa merapikan peralatan, merapikan ruangan.
e. Tahap penutupan ini berlangsung lebih kurang selama 10 hingga
15 menit.f. Setelah itu guru menutup pelajaran dengan salam,
menyiapkan siswa untuk berdoa dan mengucapkan salam bersama, lalu
pulang.K. Observasi di Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif1.
Visi, Misi dan Tujuan Progam Keahliana. Visi Progam Keahlian Teknik
Mekanik Otomotif
Membangun kompetensi tamatan yang sinergi dengan DU/DI serta
perguruan tinggi.
b. Misi Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif1) Melahirkan
siswa yang terampil, mandiri, disiplin, dan cerdas dibidang
teknologi dan rekayasa.2) Menghasilkan tamatan yang mempunyai IPTEK
dan IMTAQ.
3) Sebagai teknisi tingkat menengah yang mampu bersaing di era
globalisasi.
c. Tujuan Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif1) Melakukan
pekerjaan sebagai teknisi bidang Mekanik Otomotif secara mandiri
atau wirausaha.
2) Mengembangkan pelayanan sebagai teknisi bidang Mekanik
Otomotif yang ada di dunia usaha dan dunia industri.
3) Melakukan pekerjaan sebagai teknisi dalam bidang Mekanik
Otomotif yang profesional.
4) Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
5) Menciptakan lapangan kerja baru, memanfaatkan peluang kerja
yang ada dan merekrut tenaga kerja di bidang Teknik Mekanik
Otomotif.2. Struktur Organisasi Progam Keahlian Teknik Mekanik
Otomotif
X TKR 1XI TKR 1XII TKR 1
X TKR 2XI TKR 2XII TKR 2
X TKR 3XI TKR 3XII TKR 3
X TKR 1XI TKR 1XII TKR 1
X TKR 2XI TKR 2XII TKR 2
: Garis komando
: Garis Koordinasi
3. Bidang Keahlian
Program keahlian teknik mekanik otomotif merupakan sekolah yang
bertaraf nasional yang kemudian di kembangkan menjadi bertaraf
internasional yang mana berdasarkan proyek pengembangan SMK oleh
direktorat pengembangan sekolah menengah kejuruan departemen
pendidikan nasional yang bekerja sama dengan pemerintah kota
bukittinggi. Berikut ini uraiannya :a. Bidang Studi Keahlian:
Teknologi dan Rekayasa
b. Nomor Statistik Sekolah : 321086001001c. Program Studi
Keahlian: Teknik Mekanik Otomotif
d. Kompetensi Keahlian: Teknik Kendaraan Ringan
Teknik sepeda motor Berikut ini kompetensi keahlian yang
digunakan dalam proses KBM di program keahlian teknik mekanik
otomotif
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
1. Memahami dasar-dasar mesin1.1 Menjelaskan dasar ilmu statika
dan tegangan
1.2 Menerangkan komponen/elemen mesin
1.3 Menerangkan material dan kemampuan proses.
2. Memahami proses-proses dasar pembentukan logam2.1 Menjelaskan
proses pengecoran
2.2 Menjelaskan proses pembentukan
2.3 Menjelaskan proses pemesinan.
3. Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi3.1
Menjelaskan konsep motor bakar
3.2 Menjelaskan konsep motor listrik
3.3 Menjelaskan konsep generator listrik
3.4 Menjelaskan konsep pompa fluida3.5 Menjelaskan konsep
kompresor
3.6 Menjelaskan konsep refrigerasi
4. Menginterpretasikan gambar teknik4.1 Menjelaskan standar
menggambar teknik
4.2 Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan4.3
Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan
4.4 Membaca wiring diagram
4.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan rangkaian.
5. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja5.1
Merawat peralatan dan perlengkapan perbaikan di tempat kerja.
5.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan perbaikan
5.3 Menggunakan fastener.
6. Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)6.1
Mengidentifikasi alat-alat ukur
6.2 Menggunakan alat-alat ukur mekanik
6.3 Menggunakan alat-alat ukur pneumatik
6.4 Menggunakan alat-alat ukur elektrik/elektronik
6.5 Merawat alat-alat ukur.
7. Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan tempat kerja7.1 Mendeskripsikan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
7.2 Melaksanakan prosedur K3
7.3 Mengidentifikasi aspek-aspek keamanan kerja
7.4 Mengontrol kontaminasi
7.5 Mendemonstrasikan pemadaman kebakaran
7.6 Melakukan pengangkatan benda kerja secara manual.
7.7 Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP.
B. KOMPETENSI KEJURUAN
1. Teknik Kendaraan Ringan STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI
DASAR
1. Memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara1.1
Mengidentifikasi sistem hidraulik
1.2 Memasang sistem hidraulik
1.3 Menguji sistem hidraulik
1.4 Memeliharan sistem hidraulik
1.5 Memelihara kompresor udara dan komponen-komponennya
1.6 Memperbaiki kompresor udara dan komponen-komponennya.
2. Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan
dengan panas dan pemanasan2.1 Melaksanakan prosedur pengelasan
2.2 Melaksanakan prosedur pematrian
2.3 Melaksanakan prosedur pemotongan dengan panas
2.4 Melaksanakan prosedur pemanasan.
3. Melakukan overhaul sistem pendingin dan komponen
komponennya3.1 Memelihara/servis sistem pendingin dan
komponennya
3.2 Memperbaiki sistem pendingin dan komponennya
3.3 Melakukan overhaul sistem pendingin dan komponennya.
4. Memelihara/servis sistem bahan bakar bensin4.1 Memelihara
komponen sistem bahan bakar bensin
4.2 Memperbaiki komponen sistem bahan bakar bensin.
5. Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel5.1
Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar
diesel
5.2 Memperbaiki komponen injeksi bahan bakar diesel
5.3 Mengkalibrasi Pompa Injeksi.
6. Memeliharaan/servis engine dan komponen-komponen-nya6.1
Mengidentifikasi komponen-komponen Utama engine6.2 Mengidentifikasi
komponen-komponen engine6.3 Memelihara/servis engine dan
komponen-komponennya (engine tune up)
6.4 Melaksanaan pemeliharaan/servis komponen
6.5 Menggunakan pelumas/cairan pembersih.
7. Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem
pengoperasian7.1 Memelihara/servis unit kopling dan
komponen-komponen sistem pengoperasian
7.2 Memperbaiki sistem kopling dan komponennya
7.3 Mengoverhaul sistem kopling dan komponennya.
8. Memelihara transmisi 8.1 Mengidentifikasi transmisi manual
dan komponen-komponennya
8.2 Mengidentifikasi transmisi otomatis dan
komponen-komponennya
8.3 Memelihara transmisi manual dan komponen-komponennya
8.4 Memelihara transmisi otomatis dan komponen-komponennya.
9. Memelihara unit final drive/garden9.1 Mengidentifikasi unit
final drive; penggerak roda depan, belakang dan Four Wheel drive9.2
Memelihara unit final drive penggerak roda depan
9.3 Memelihara unit final drive penggerak roda belakang
9.4 Memelihara unit final drive penggerak empat roda.
10. Memperbaiki poros penggerak roda10.1 Memelihara/servis poros
penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya
10.2 Memperbaiki poros penggerak roda/drive shaft dan
komponen-komponennya.
11. Memperbaiki roda dan ban11.1 Mengidentifikasi konstrusksi
roda dan ban serta sistem pemasangan
11.2 Memeriksa roda
11.3 Memasang ulang roda
11.4 Memeriksa ban
11.5 Memasang ulang ban
11.6 Membalans roda dan ban.
12. Memperbaiki sistem rem12.1 Memelihara sistem rem dan
komponennya
12.2 Memperbaiki sistem rem dan komponennya
12.3 Melakukan overhaul sistem rem.
13. Memperbaiki sistem kemudi13.1 Mengidentifikasi berbagai
jenis sistem kemudi
13.2 Memeriksa kondisi sistem/komponen kemudi
13.3 Memperbaiki berbagai jenis sistem kemudi.
14. Memperbaiki sistem suspense14.1 Memeriksa sistem suspensi
dan komponen-komponenya
14.2 Merawat sistem suspensi dan komponen-komponennya
14.3 Memperbaiki sistem suspensi dan komponen-komponennya.
15. Memelihara baterai15.1 Menguji baterai
15.2 Memperbaiki baterai
15.3 Merawat baterai
15.4 Menjumper baterai.
16. Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem
kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan16.1 Mengidentifikasi
kesalahan sistem/komponen kelistrikan dan pengaman
16.2 Memasang sistem pengaman kelistrikan
16.3 Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan komponennya
16.4 Memasang sistem penerangan dan wiring kelistrikan
16.5 Menguji sistem kelistrikan dan penerangan
16.6 Memperbaiki wiring kelistrikan dan penerangan
16.7 Memasang perlengkapan kelistrikan tambahan.
17. Memperbaiki sistem pengapian 17.1 Mengidentifikasi sistem
pengapian dan komponennya
17.2 Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya.
18. Memperbaiki sistim starter dan pengisian18.1
Mengidentifikasi sistem starter
18.2 Mengidentifikasi sistem pengisian
18.3 Memperbaiki sistem starter dan komponen-komponennya
18.4 Memperbaiki sistem pengisian dan komponen-komponennya.
19. Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)19.1
Mengidentifikasi sistem AC dan komponennya
19.2 Melakukan servis sistem AC dan komponennya.
2. Teknik Sepeda Motor
STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
1. Melakukan perbaikan sistem hidrolik sepeda motor1.1
Memelihara sistem hidrolik sepeda motor
1.2 Menguji sistem hidrolik sepeda motor
1.3 Memperbaiki sistem hidrolik sepeda motor
2. Memperbaiki sistem gas buang2.1 Mendiagnosis gangguan sistem
gas buang
2.2 Memperbaiki gangguan sistem gas buang
3. Memelihara baterai3.1 Mengidentifikasi konstruksi baterai
3.2 Melaksanakan teknik pemanfaatan baterai
3.3 Merawat baterai
4. Melaksanakan overhaul kepala silinder 4.1 Membongkar komponen
kepala silinder
4.2 Memperbaiki komponen kepala silinder
4.3 Merakit komponen kepala silinder
5. Melakukan overhaul sistem pendingin berikut
komponen-komponennya 5.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem
pendingin sepeda motor
5.2 Memperbaiki gangguan sistem pendingin sepeda motor
5.3 Merakit komponen sistem pendingin sepeda motor
6. Melakukan perbaikan sistem bahan bakar sepeda motor6.1
Mengindentifikasi komponen sistem bahan bakar sepeda motor
6.2 Memeriksa komponen sistem bahan bakar sepeda motor
6.3 Mendiagnosis gangguan pada sistem bahan bakar sepeda
motor
6.4 Memperbaiki gangguan sistem bahan bakar sepeda motor
7. Melakukan perbaikan engine sepeda motor berikut
komponen-komponennya7.1 Mengindentifikasi komponen engine7.2
Memeriksa komponen engine7.3 Mendiagnosis gangguan pada engine
7.4 Memperbaiki engine sepeda motor berikut komponennya
8. Melakukan perbaikan unit kopling sepeda motor berikut
komponen-komponen sistem pengoperasiannya1.1 Mendiagnosis gangguan
pada sistem kopling manual berikut komponen sistem
pengoperasiannya
1.2 Memperbaiki sistem kopling manual berikut komponen sistem
pengoperasiannya
1.3 Mendiagnosis gangguan pada sistem kopling berikut komponen
pengoperasiannya
1.4 Memperbaiki kerusakan pada sistem kopling berikut komponen
pengoperasiannya
9. Melakukan perbaikan sistem transmisi manual9.1 Mendiagnosis
gangguan pada sistem transmisi manual
9.2 Memperbaiki gangguan sistem transmisi manual
10. Melakukan perbaikan sistem transmisi otomatis 10.1
Mendiagnosis gangguan pada sistem transmisi otomatis
10.2 Memperbaiki gangguan sistem transmisi otomatis
11. Melakukan perbaikan sistem rem11.1 Mengindentifikasi
komponen sistem rem
11.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem rem
11.3 Memperbaiki sistem rem
12. Melakukan perbaikan sistem suspensi 12.1 Mendiagnosis
gangguan pada sistem suspensi
12.2 Memperbaiki sistem suspensi
13. Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban dan rantai13.1
Mendiagnosis gangguan pada roda dan sistem penggerak rantai
13.2 Memperbaiki gangguan sistem penggerak rantai
14. Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan
dan instrumen14.1 Mengindentifikasi sistem kelistrikan dan
instrumen
14.2 Mendiagnosis gangguan pada rangkaian sistem kelistrikan dan
instrumen
14.3 Memperbaiki rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen
15. Melakukan perbaikan sistem starter15.1 Mengindentifikasi
komponen sistem starter
15.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem starter
15.3 Memperbaiki gangguan sistem starter
16. Melakukan perbaikan sistem pengisian16.1 Mengindentifikasi
komponen sistem pengisian
16.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem pengisian
16.3 Memperbaiki gangguan sistem pengisian
17. Melakukan perbaikan sistem pengapian17.1 Mengindentifikasi
komponen sistem pengapian
17.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem pengapian
17.3 Memperbaiki gangguan sistem pengapian.
4. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di program keahlian teknik mekanik
otomotif adalah gabungan dari kurikulum lama dan KTSP sehingga
dalam pelaksanaannya dibuat dalam bentuk Struktur Kurikulum /
Spektrum TA. 2011 / 2012, (Terlampir).5. Keadaan Fisik Progam
Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
Progam keahlian teknik mekanik otomotif memiliki luas 27 x 64 m2
yang berada di dalam kawasan SMK N 1 Bukittinggi yang luas nya 2,95
Ha.a. Kantor
Program keahlian teknik mekanik otomotif memiliki sebuah kantor
tempat penyelenggaraan administrasi di jurusan dan terdiri dari
:
Ruang Kabid Teknik Otomotif
Ruang Kaproka Teknik Mekanik Otomotif
Ruang tamu dan guru-guru otomotif
Gudang
Jamban/wc
b. Jumlah Ruang Belajar
Progam keahlian teknik mekanik otomotif memiliki beberapa ruang
untuk kegiatan proses belajar mengajar, yakni : 1) Ruang Teori
Ruang 19
Ruang 20
Ruang 21
2) Ruang Pratikum
Bengkel Motor Otomotif Bengkel Sistim Pemindah Tenaga Bengkel
Chasis Bengkel Kelistrikan Bengkel Teaching Fictoryc. Fasilitas
Untuk OlahragaDi progam keahlian teknik mekanik otomotif memiliki
sebuah fasilitas olahraga bagi siswa yakni lapangan takraw,
lapangan takraw ini tepatnya berada di depan workshop otomotif.6.
Keadaan Lingkungan di Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
a. Program keahlian teknik mekanik otomotif tepatnya berada di
sebelah barat di dalam areal SMK Negeri 1 Bukittinggi yakni didekat
jurusan mesin dan jurusan listrik.
b. Kondisi lingkungan di teknik mekanik otomotif saya lihat
sangat kondusif dimana di lingkungannya banyak bunga-bunga yang
menghiasinya sehingga terlihat lebih nyaman dan indah.7. Fasilitas
Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
Di program keahlian teknik mekanik otomotif untuk menunjang
kegiatan proses belajar mengajar terutama pratikum terdapat
beberapa labor / bengkel dan di setiap labor/ bengkel memiliki
masing-masing kepala bengkel. Semua kebutuhan di labor baik alat
maupun bahan kepala bengkel memiliki tanggung jawab. Adapun
labor/bengkel yang dimiliki adalah : NoNama BengkelKepala
Bengkel
1Bengkel EngineDrs. Edizal
2Bengkel KelistrikanYendra, S.Pd
3Bengkel Sistem Pemindah TenagaArde Fenus S.pd
4Bengkel ChasisDrs. Yon Hendri
8. Jadwal KBM di Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
Di program keahlian teknik mekanik otomotif mengunakan sistem
shift dimana setiap hari ada 2 buah shift dalam kegiatan proses
belajar mengajar, yaitu :
Shift pagi dari jam 07.00 12.35 WIB Shift sore dari jam 13.00
18.40 WIB9. Guru dan Siswa
a. Guru
Jumlah guru di progam studi teknik mekanik otomotif berjumlah 18
orang yang terdiri dari berbagai keahliannya masing masing.
b. Siswa
Jumlah siswa di jurusan Advanced Automotif pada semester ganjil
tahun 2013 adalah berjumlah 250 orang siswa yang terdiri dari:
1) Tingkat X
NoNama LokalJumlah SiswaWali Kelas
1X TSM 137 OrangHj. Lili Endriani M.Pd
2X TKR 136 OrangSuherman S.Pd
3X TKR 237 OrangDra. Yeni hartati
Jumlah = 110 Orang
2) Tingkat XI
NoNama LokalJumlah SiswaWali Kelas
1XI TKR 127 OrangSelmi Eliza A.Ma
2XI TKR 230 OrangYendra, S.Pd
3XI TKR 325 orangDra. Yurnita
Jumlah = 82 Orang
3) Tingkat XII
NoNama LokalJumlah SiswaWali Kelas
1XII TKR 129 OrangHayati, A S.Si
2XII TKR 229 OrangDrs. Edrizal
Jumlah = 58 Orang
Dapat kita ketahui bahwa jumlah guru otomotif sebanyak 18 orang
dan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 250 orang.10. Interaksi
Sosial
Dalam penulis melakukan observasi di progam keahlian teknik
mekanik otomotif penulis lihat interakasi/ hubungan sesama guru
sangat akrab terlihat dari sering nya guru mengobrol-ngobrol di
kantor setelah jam mengajar selesai dan penulis perhatikan
guru-gurunya sangat terbuka sesamanya dan hubungan guru dengan
siswa nya sangat baik terlihat dari seringnya siswa menyapa guru.
Secara keseluruhan hubungan sesama guru, siswa dan guru PPLK sangat
baik.11. Tata Tertib
Di program keahlian teknik mekanik otomotif tata tertib yang
gunakan sama dengan tata tertib sekolah yakni mengatur tata tertib
untuk siswa, guru, dan pegawai. 12. Kegiatan Belajar Mengajar di
Progam Keahlian Teknik Mekanik OtomotifKelas Observasi : X TKR 1
Mata Pelajaran Motor Materi Pelajaran Prinsip Motor 4
Tak.Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
a. Pendahuluan / Membuka Pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan salam. Guru dan siswa membaca doa.
Guru mengabsen siswa.
Guru memotivasi siswa agar giat belajar.
Guru menyampaikan kompetensi dasar yang hendak dicapai.
b. Kegiatan inti Proses Belajar Mengajar (PBM)
Guru langsung menuliskan lanjutan materi minggu lalu di papan
dan memberikan komentar serta penjelasan kepada siswa.
Guru menyampaikan materi dengan metode ceramah dan diselingi
dengan tanya jawab tentang materi yang diajarkan. Guru menyuruh
siswa mengulangi latihan tentang materi yang sudah diajarkan oleh
guru dan mencatatnya ke dalam buku catatan.c. Penutup
Guru melakukan cek catatan diakhir pelajaran agar siswa tidak
lupa dan dapat membacanya lagi di rumah. Guru menyimpulkan materi
yang diajarkan dan melakukan evaluasi.13. Kesan Umum Terhadap
Kegiatan PBM di Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
Kesan umum dari kegiatan proses belajar mengajar (PBM) di kelas,
rata-rata siswa mempunyai semangat belajar yang cukup baik terlihat
dari seriusnya siswa memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru
di depan dan mencatat keterangan yang telah dijelaskan. Sewaktu
penulis mengamati PBM berlangsung penulis lihat siswa memilki
motivasi yang cukup baik karena semangatnya siswa bertanya kepada
guru apa yang belum di pahaminya.
Setelah selesai pembelajaran penulis lihat guru mengadakan
evaluasi baik itu tertulis maupun lisan tentang materi yang telah
di ajarkan untuk melihat pemahaman siswa tentang materi yang telah
di terangkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian hasil pengamatan (observasi) yang kami lakukan selama
kurang lebih satu minggu mengenai situasi dan kondisi di SMK Negeri
1 Bukittinggi. Data-data tersebut disusun dan digambarkan
berdasarkan kondisi sebenarnya di lapangan. Gambaran-gambaran
sekolah ini dimaksudkan sebagai penyampaian informasi mengenai
kondisi sekolah tempat melaksanakan program Praktek Pengalaman
Lapangan Kependidikan (PPLK) yang dilakukan mahasiswa pada semester
januari juni 2013.
B. Kesan Umum Terhadap SMK Negeri 1 Bukittinggi
Dilihat dari fasilitas yang ada maka SMK N 1 Bukittinggi
memiliki fasilitas yang lengkap dan dilihat di program keahlian
teknik mekanik otomotif fasilitas yang dimiliki cukup lengkap
sehingga dapat menunjang proses KBM baik itu teori maupun pratikum
sehingga dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang produktif,
terampil dan mandiri.
Selain itu SMK Negeri 1 Bukittinggi merupakan sekolah yang
memperoleh ISO 9001 : 2008 sehingga seluruh peraturan yang
ditegakkan di sekolah ini cukup ketat dan disiplin, dibuktikan
dengan dibuat satu tim yang akan mengontrol keseluruh sudut sekolah
secara tiba-tiba. Disekolah ini peraturan tidak hanya diberatkan
pada satu personil sekolah saja, tapi seluruhnya harus mentaati
peraturannya sehingga tidak terjadi ketimpangan pada satu pihak
saja. Walaupun demikian ada juga beberapa personil sekolah yang
masih melanggar peraturan tersebut baik secara terang-terangan atau
tersembunyi yang tentu saja segera ditindak lanjut oleh pihak
sekolah yang berwenang.
C. Kesan Umum Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar
Jika dilihat selama kegiatan belajar mengajar berlangsung,
terdapat beberapa kekurangan yang mesti diperhatikan khususnya
didalam praktikum yaitu kurangnya pendataan, pengaturan dan
perawatan alat dan bahan praktikum, sehingga menghambat kelancaran
pelaksanaan kegiatan praktikum. Namun kondisi ini tidak mengurangi
semangat guru dan siswa dalam melakukan kegiatan PBM dimana
terlihat dari semangatnya guru menerangkan dan seriusnya siswa
memperhatikan dan mencatat materi yang diterangkan. Sebaiknya
kendala-kendala yang kecil tersebut segera ditanggulangi dengan
melakukan perawatan kembali terhadap alat-alat pratikum agar
kegiatan PBM menjadi optimal sehingga mutu dan hasil yang telah
diperoleh sekolah saat sekarang lebih meningkat untuk saat yang
akan datang.
1
Ka. Prodi T. Otomotif
NUSIRWAN, S.Pd
Ka. Proka TKR
SUHERMAN, S.Pd
Ka. Proka TSM
DASRIL, S.Pd
Kepala Bengkel
Kepala bengkel
TSM
EMELKI SATRIA, S.Pd
ENGINE
Drs. EDIZAL
CHASIS
Drs. YON HENDRI
S P T
ARDE VENUS
ELECTRICAL
YENDRA S.Pd
WALI KELAS
WALI KELAS
SISWA OTOMOTIF
PAGE