Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Observasi Universitas Negeri Padang merupakan salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga dibidang kependidikan melaksanakan program pengalaman lapangan melalui Praktek Lapangan Kependidikan (PLK). PLK ini dikelola oleh suatu unit yaitu Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) yang mana kegiatannya meliputi coaching (pembekalan), observasi dan orientasi, masa konsultasi, pelaksanaan PPL di sekolah, masa ujian PPL dan penulisan laporan proses belajar mengajar di sekolah dan studi kasus. Sebelum peserta melaksanakan praktek di sekolah maka perlu mengetahui dan memahami sekolah yang akan dijadikan tempat latihan, bagaimana keadaan siswa, guru, karyawan dan hubungan atau interaksi warga sekolah. Disamping itu, peserta juga harus mengetahui sumber daya yang ada, termasuk semua
50

Observasi

Nov 25, 2015

Download

Documents

Aaron Gallagher

laporan pengalaman
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Observasi

Universitas Negeri Padang merupakan salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga dibidang kependidikan melaksanakan program pengalaman lapangan melalui Praktek Lapangan Kependidikan (PLK). PLK ini dikelola oleh suatu unit yaitu Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) yang mana kegiatannya meliputi coaching (pembekalan), observasi dan orientasi, masa konsultasi, pelaksanaan PPL di sekolah, masa ujian PPL dan penulisan laporan proses belajar mengajar di sekolah dan studi kasus.

Sebelum peserta melaksanakan praktek di sekolah maka perlu mengetahui dan memahami sekolah yang akan dijadikan tempat latihan, bagaimana keadaan siswa, guru, karyawan dan hubungan atau interaksi warga sekolah. Disamping itu, peserta juga harus mengetahui sumber daya yang ada, termasuk semua personil sekolah selama pelatihan nanti dapat menyatu dan berinteraksi dengan sekolah, tidak menimbulkan sesuatu keengganan atau keraguan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Mahasiswa peserta PLK yang langsung terjun kesekolah latihan untuk pelaksanaan PLK mengalami berbagai kesulitan dalam berbagai hal yang berhubungan dengan sekolah, baik dalam proses belajar mengajar atau teaching maupun kegiatan non teaching. Jika dilihat secara keseluruhan dapat disimpulkan mahasiswa PLK terbilang kaku dalam kegiatan proses belajar mengajar, sistem administrasi sekolah, pengelolaan workshop atau bengkel, pemeliharaan lingkungan dan kegiatan non teaching lainnya. Peserta hanya melaksanakan kegiatan mengajar saja, tanpa ada kegiatan lainnya yang sebenarnya bermanfaat. Hal tersebut terjadi karena ketidak tahuan dan ketidak pahaman peserta dengan kondisi sekolah tempat latihan. Untuk itu maka perlu dilakukan masa observasi dan orientasi di sekolah latihan.B. Tujuan Observasi

1. Untuk mengenal lebih dalam keadaan fisik sekolah.

2. Untuk mengamati dan memahami hubungan proses belajar dan mengajar.

3. Untuk mengenal dan menjalin hubungan baik dengan personil sekolah baik itu staf pimpinan, ketatausahaan, majelis guru, siswa dan seluruh karyawan.

4. Untuk memahami kurikulum dan pelaksanaannya.

5. Untuk membuat rancangan kegiatan dan rencana pembelajaran dan berkonsultasi dengan guru pamong yang telah ditunjuk.

C. Waktu dan Tempat

Kegiatan observasi dan orientasi dilakukan tanggal 12 Februari 2013 sampai dengan tanggal 16 Februari 2013. Tempat pelaksanaan observasi dan orientasi adalah disekolah tempat pelaksanan Praktek Lapangan kependidikan yaitu SMK Negeri 1 Bukittinggi dengan alamat Jln. Iskandar Teja Sukmana, Padang Gamuak. Tarok Dipo Bukittinggi.D. Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan pada masa observasi ini meliputi kegiatan penyerahan mahasiswa PLK ke sekolah latihan, mengikuti kegiatan rutin sekolah seperti upacara sekolah, observasi kebagian BK, perpustakaan, kesiswaan, humas, sarana dan prasarana, jurusan/bidang keahlian, workshop/bengkel, kondisi lingkungan sekolah, KBM, konsultasi dan pembuatan rencana pembelajaran dan konsultasi dengan guru pamong.

BAB IIHASIL OBSERVASIA. Visi dan Misi Sekolah

1. Visi Terwujudnya sistem pembelajaran yang Efektif dan Efesien serta berdaya guna dalam rangka menghasilkan Peserta didik yang Profesional dan Mandiri di bidangnya.2. Misi Mempersiapkan siswa sebagai Tenaga Kerja tingkat menengah yang Produktif, Terampil dan Mandiri serta dapat menciptakan Lapangan Kerja yang berkelanjutan untuk mengisi Pembangunan Nasional dan era Globalisasi.B. Struktur Organisasi Sekolah

STRUKTUR ORGANISASI

SMK N 1 BUKITTINGGI 2012/20131. Kepala Sekolah

: Drs.Yon Afrizal, M.Pd

2. Ketua Balitbang

: H. Nelson Septiadi, ST

3. Ketua Komite Sekolah

: H. Arby Ismail

4. Wakasek Kurikulum

: Amnur, ST

5. Wakasek Kesiswaan

: Drs. Yasril Manrefi

6. Wakasek Sarana

: Nofirman, S.Pd

7. Wakasek MM ISO

: Drs.Erzal

8. Wakasek Humas

: Drs.Erman E, M.Pd

9. K T U

: Aryati

10.Balibang

: Drs. Azwar .A11.Kabid.T.Bangunan

: Dasril N, S.Pd

12.Kabud.T.Elektronika

: Yuli Erman, S.Pd

13.Kabid. T.Komputer dan Jaringan: Drs. Zulkarnain

14.Kabid.T. Mesin

: Drs. Fauzil Kamil

15.Kabid.T.Listrik

: Drs.Weskarni

16.Kabid.T.Otomotif

: Nusirwan S.Pd

17.Kabid.T.Survei dan Pemetaan

: Irzon, S.Pd

18.Kabid.T.Non Teknik

: Nelfiansyam, S.Pd

19.Koordinator BK

: Dra.Jasmaniar

20.Ka. Proka TGB

: Drs.Henriyadi

21.Ka.Proka TKKB

: Syamsir, S.Pd

22.Ka.Proka TKK

: Imran, S.Pd

23.Ka.Proka TPTL

: Okli Anto, S.Pd

24.Ka.Proka TAV

: Max Tatoto

25.Ka.Proka TKJ

: Valovi, S.si. M.Pd

26.Ka.Proka TPM

: Drs. Syapriedi

27.Ka.Proka T.Las

: Nuredi, S.Pd

28.Ka.Proka TSP

: Drs.Fourmen

29.Ka.Proka TMO

: Sulaiman, S.Pd

30.Ka.Proka Normatif/Adaptif

: Syamsuardi, S.Pd

31.Ka.Pokja Prakerin

: Nefrizal Idris, S.Pd32.Ka.Pokja UP

: Drs. Akmal R33.Pembina OSIS

: Elson Chandra P, S.Pd34.Ka.Pustaka

: Suryawarman, B.Sc

35.Ka.KLH

: Syamsul Bahri

36.Ka.M dan R

: Drs. EdisonC. Keadaan Fisik Sekolah

1. Luas tanahSMK Negeri 1 Bukittinggi berdiri diatas tanah sebagai berikut:

a. Luas Lahan Kosong = 1,97 Ha

b. Luas Bangunan Gedung = 0,98 Ha Total = 2, 95 Ha2. Jumlah ruang belajar

Sekolah ini memiliki ruang belajar seperti:NOJENIS RPUJumlahLuas (m2)ket

1Kelas 248 x 7

2Perpustakaan 18 x 16

3Bengkel fabrikasi18 x 8

4Lab.Komputer KKPI38 x 7

5Ruang gambar Teknik38 x 8

6Lab. Computer ITC Center16 x 8

7Lab. Computer gambar 18 x 8

8Lab. IPA18 x 8

3. Bangunan/ruangan lainnyaBangunan/ruangan lainnya yang ada di SMK Negeri 1 Bukittinggi ini adalah:

NOJENIS RPUJumlahLuas (m2)ket

1Ruang pimpinan 15 x 10

2Ruang guru umum18 x 24

3Ruang tata usaha 16 x 8

4Tempat beribadah 19 x 9

5Ruang konseling 13 x 3

6Ruang UKS 14 x 4

7Ruang organisasi kesiswaan 15 x 5

8Jamban/wc101 x 2

4. Fasilitas untuk olahraga

NOFasilitas JumlahKet

1Lapangan sepak bola1

2Lapangan basket1

3Lapangan volley1

4Takraw1

5Tennis meja1

6Lapangan Bulutangkis1

7Lompat jauh1

D. Keadaan lingkungan sekolah

1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah : Perumahan warga sekitar, SMK Swasta Pembangunan Bukittinggi, dan SD Negeri 08 dan 04 Bukittinggi, dan SD Muhammadiyah Bukittinggi.

2. Kondisi lingkungan sekolah :kondusif

E. Fasilitas sekolah

1. Perpustakaan

Luas perputakaan 8 x 16 m2 dilengkapi dengan ruangan khusus pegawai pustaka, jumlah koleksi buku 2500 buah, meja dan kursi khusus membaca, meja bundar besar yang mempunyai dwifungsi untuk membaca dan pertemuan-pertemuan personil sekolah (rapat), tempat penitipan tas, dan lemari buku-buku.2. Bengkel/Workshop

Adapun bengkel atau workshop yang ada di SMK Negeri 1 Bukittinggi adalah sebagai berikut:a. Jurusan bangunan:NOBengkel JumlahLuas (m2)Ket

1Bengkel kerja batu18 x 24

2Bengkel kayu tangan16 x 8

3Bengkel kayu mesin 118 x 24

4Bengkel kayu mesin 218 x 24

5Bengkel plumbing18 x 24

6Bengkel survey pemetaan16 x 8

b. Jurusan listrik:

NOBengkel JumlahLuas (m2)Ket

1Bengkel instalasi listrik komersil16 x 8

2Bengkel labor listrik16 x 8

3Bengkel instalasi motor listrik16 x 8

4Bengkel kerja bangku listrik16 x 8

c. Jurusan elektronika:

NOBengkel JumlahLuas (m2)Ket

1Bengkel audio video16 x 8

2Bengkel perakitan16 x 8

d. Jurusan mesin:NOBengkel JumlahLuas (m2)Ket

1Bengkel kerja bangku16 x 8

2Bengkel las dan fabrikasi16 x 8

3Bengkel CNC16 x 8

4Bengkel permesinan18 x 24

e. Jurusan otomotif:

NOBengkel JumlahLuas (m2)Ket

1Bengkel engine16 x 8

2Bengkel electrical16 x 8

3Bengkel chasis dan SPT18 x 10

4Bengkel body dan cat18 x 8

3. Laboratorium

Laboratorium yang ada di SMK Negeri 1 Bukittinggi ini adalah:

NOLaboratorium JumlahLuas (m2)Ket

1Labor Internet16 x 8

2Labor dasar16 x 6

3Labor computer36 x 8

4Labor listrik26 x 8

6Labor gambar bangunan28 x 8

7Labor pengukuran dan pengujian logam18 x 10

4. Ruang BP/BK

Ruangan BK terletak dilantai 2 disamping ruang belajar yang mempunyai ruangan berukuran 3 x 3 m, dilengkapi ruangan khusus untuk tamu, meja guru BK, dan lemari untuk pengarsipan.5. Ruang Administrasi

Ruang administrasi yang ada di SMK Negeri 1 Bukittinggi adalah sebagai berikut:

NOLaboratorium JumlahLuas (m2)Ket

1Ruang kepala sekolah15 x 10

2Ruang multi media17 x 6

3Ruang guru umum18 x 24

4Ruang tata usaha16 x 8

5Ruang gudang tata usaha14 x 6

6Ruang kurikulum12 x 2

7Ruang hubungan industry12 x 2

8Ruang kesiswaan12 x 2

9ruang sarana prasarana12 x 2

F. Penggunaan sekolah

1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini : 1 sekolah.

2. Jumlah shift tiap hari : 2 buah (shift pagi dan shift sore). Shift pagi dari jam 07.00 12.35 WIB dan shift sore dari jam 13.00 18.40 WIB.

G. Guru dan Siswa

1. Jumlah guru :225 guru tetap dan 3 guru honor.

2. Jumlah kelas :45 kelas.

3. Jumlah siswa perkelas :26 36 orang

4. Jumlah siswa seluruhnya

: 1207 orangH. Interaksi sosial1. Hubungan Guru dengan Guru

Selama penulis melakukan observasi di sekolah ini, hubungan guru dengan guru berjalan dengan baik dan tidak ada masalah, begitu juga dengan guru PPLK. Hal ini terlihat pada saat seringnya guru berkumpul dan berinteraksi pada waktu jam istirahat, selalu sering menyapa antara yang satu dengan yang lain, dan juga melaksanakan piket guru.

2. Hubungan Guru dengan Siswa

Hubungan guru dengan siswa selama penulis melakukan observasi ini juga baik. Ditandai dengan seringnya siswa menyapa guru pada saat bertemu baik disekolah maupun diluar sekolah dan siswa tidak merasa segan atau takut untuk bertanya kepada guru pada waktu PBM.

3. Hubungan Siswa dengan Siswa

Hubungan siswa dengan siswa selama penulis melakukan observasi ini baik. Hal ini terlihat sering diadakannya pertandingan olahraga antar jurusan yang membuat sesama siswa merasa akrab, 4. Hubungan Guru dengan Pegawai Tata Usaha

Hubungan guru dengan pegawai TU selama penulis melakukan observasi berjalan dengan baik dan saling membantu. Hal ini terlihat selalu sering menyapa antara yang satu dengan yang lain dan saling membantu dalam proses birokrasi disekolah seperti surat menyurat dan lain sebagainya.5. Hubungan Sosial Secara Keseluruhan

Hubungan sosial secara keseluruhan selama penulis melakukan observasi ini baik. Hal ini terlihat dengan adanya kegiatan kebersamaan yang dilakukan satu bulan sekali, dan pada saat adanya kegiatan gotong royong semua unsur sekolah terlibat baik guru, pegawai TU, siswa, dan lain sebagainya.

I. Tata tertib sekolah

1. Untuk Siswa

a. Mengikuti upacara bendera setiap hari senin jam 07.30 08.00 WIB

b. Memakai seragam sekolah (abu-abu dan putih) selama mengikuti pelajaran teori (selain hari kamis, jumat dan sabtu).

c. Memakai baju praktek pada jam pelajaran praktek.

d. Memakai pakaian muslim pada hari jumat.

e. Setiap hari kamis dan sabtu diwajibkan memakai seragam pramuka.

f. Siswa yang terlambat 10 menit tidak diizinkan masuk kelas, kecuali ada izin dari guru piket.

g. Rambut rapi dan pendek.

2. Untuk Guru

a. Telah hadir di sekolah 15 menit sebelum PBM dimulai.

b. Mengisi absensi dimeja piket setiap bertugas.

c. Berpenampilan rapi dan pantas selama mengajar (dilarang memakai kaos oblong atau sejenisnya dan dilarang memakai sandal atau sejenisnya).

d. Mengikuti upacara bendera setiap hari senin bagi yang bertugas, dan sekali sebulan bagi guru yang tidak bertugas.

e. Mengikuti upacara nasional dan hari besar islam di sekolah atau tempat tertantu.

f. Mengikuti rapat dinas sampai selesai.

g. Memakai PIN ISO 9001: 2008 pada bagian kiri.

h. Memberikan pelajaran kepada siswa dengan baik.

i. Tidak meninggalkan kelas sebelum waktunya.

j. Bagi guru yang sakit 3 hari harus ada surat keterangan sakit dari dokter.

k. Bagi guru yang bertugas piket agar melaksanakan dengan sebaik-baiknya.

l. Membawa bahan pembelajaran yang lengkap kedalam kelas.

m. Mengelola kelas dengan baik.

n. Memberi materi pembelajaran secara tuntas yang mengacu pada peningkatan mutu siswa .

o. Menegakkan peraturan dan tata tertib siswa.

p. Siswa terlambat 10 menit tidak boleh mengikuti PBM sebelum diproses guru piket dan membawa surat izin masuk.

q. Saat PBM berlangsung tidak mengizinkan siswa permisi keluar lebih dari 1 orang kecuali keadaan tertentu dan tidak membiarkan siswa terlalu lama diluar.

r. Bagi siswa yang tidak hadir 2 kali berturut-turut atau lebih dari 2 kali dalam satu bulan, orang tua bersama siswa dipanggil dan diproses bersama-sama wali kelas/guru BP.

s. Memproses siswa bermasalah pada kelasnya bersama orang tua siswa dan mengisi kartu kendali (ada diruang BP).

t. Melaksanakan kegiatan ujian/ulangan pada setiap kompetensi/topic yang telah selesai diajarkan.

u. Pada bulan berikutnya memberikan daftar nilai siswa paling lambat tanggal 10 pada guru BP.

v. Melaksanakan remedial (perbaikan) nilai pada setiap topik/kompetensi bagi siswa yang nilainya dibawah standar minimal.

w. Tidak melakukan pungutan uang/benda lainnya dengan dalih apapun pada siswa, tanpa izin sekolah.

3. Untuk pegawai

Tata tertib untuk pegawai sama dengan tata tertib untuk guru. Tata tertib yang diterapkan di SMKN 1 Bukittinggi tempat penulis melakukan observasi secara keseluruhannya baik itu untuk siswa, guru dan pegawai adalah baik.J. Kegiatan Belajar Mengajar1. Tahap Pendahuluana. Guru memberikan materi pelajaran dengan cara menerapkan metode ceramah dan diskusi serta metode lainnya.b. Selama guru mengajar, guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa kurang lebih 4 hingga 6 kali. Kesempatan bertanya tersebut diberikan menyeluruh kepada siswa yang kurang memahami atau mengerti akan materi yang disampaikan. Tetapi disamping itu ada juga siswa yang mengajukan pertanyaan secara spontan tanpa diminta untuk bertanya terlebih dahulu.

c. Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi materi yang disampaikan oleh guru, namun ditanggulangi dengan cara memberikan kesempatan pada siswa tersebut untuk bertanya lebih banyak atau mengerjakan beberapa latihan pemahaman yang langsung dibimbing oleh guru bersangkutan.

d. Dan selama proses belajar mengajar berlangsung ada juga beberapa orang siswa yang bersikap menggangu kegiatan proses belajar mengajar. Oleh guru tersebut ditanggulangi dengan cara memberikan teguran pada siswa dan apabila siswa tersebut tidak juga mengindahkan maka diberikan semacam peringatan yang lebih keras dengan harapan siswa tersebut jera.

2. Tahap Penyajian

a. Guru memberikan materi pelajaran dengan cara menggunakan metode kolaboratif yaitu gabungan antara metode ceramah dengan metode tanya jawab.b. Selama guru mengajar, guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa kurang lebih 5 hingga 7 kali. Kesempatan bertanya tersebut diberikan menyeluruh kepada siswa yang kurang memahami atau kurang mengerti materi yang disampaikan. c. Kemudian guru juga bertanya kepada siswa lebih kurang sepuluh pertanyaan yang diberikan langsung kepada siswa, namun guru lebih suka memilih beberapa orang saja untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan anggapan bahwa jawaban siswa tersebut sudah cukup untuk mewakili pertanyaan yang diajukan.

d. Siswa melakukan Praktikum selanjutnya.

e. Selama proses belajar mengajar berlangsung ada juga ditemui beberapa orang siswa yang bersikap menggangu kegiatan proses belajar mengajar. Oleh guru tersebut ditanggulangi dengan cara memberikan teguran pada siswa dan jika siswa tersebut tidak mau merubah sikapnya, maka guru akan memberikan hukuman yang setimpal.

f. Secara umum perhatian siswa sangat baik terhadap pelajaran yang disajikan guru, ini terlihat dari sebagian besar siswa selalu memperhatikan materi yang disampaikan guru.3. Tahap Penutupan

Kegiatan guru yang dilakukan sebelum menutup pelajaran adalah :a. Untuk mengakhiri pelajaran guru memberikan semacam kesimpulan materi pelajaran yang telah disampaikan dan juga memberikan semacam nasehat-nasehat dalam melakukan praktek.

b. Untuk menilai hasil belajar yang diinginkan guru dilakukan dengan cara menilai hasil latihan dan tugas yang mencakup kompetensi yang ingin dicapai.

c. Untuk melakukan istirahat pembelajaran, guru memberikan semacam pertanyaan pancingan tentang materi yang telah disampaikan.

d. Menyuruh siswa merapikan peralatan, merapikan ruangan.

e. Tahap penutupan ini berlangsung lebih kurang selama 10 hingga 15 menit.f. Setelah itu guru menutup pelajaran dengan salam, menyiapkan siswa untuk berdoa dan mengucapkan salam bersama, lalu pulang.K. Observasi di Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif1. Visi, Misi dan Tujuan Progam Keahliana. Visi Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

Membangun kompetensi tamatan yang sinergi dengan DU/DI serta perguruan tinggi.

b. Misi Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif1) Melahirkan siswa yang terampil, mandiri, disiplin, dan cerdas dibidang teknologi dan rekayasa.2) Menghasilkan tamatan yang mempunyai IPTEK dan IMTAQ.

3) Sebagai teknisi tingkat menengah yang mampu bersaing di era globalisasi.

c. Tujuan Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif1) Melakukan pekerjaan sebagai teknisi bidang Mekanik Otomotif secara mandiri atau wirausaha.

2) Mengembangkan pelayanan sebagai teknisi bidang Mekanik Otomotif yang ada di dunia usaha dan dunia industri.

3) Melakukan pekerjaan sebagai teknisi dalam bidang Mekanik Otomotif yang profesional.

4) Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

5) Menciptakan lapangan kerja baru, memanfaatkan peluang kerja yang ada dan merekrut tenaga kerja di bidang Teknik Mekanik Otomotif.2. Struktur Organisasi Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

X TKR 1XI TKR 1XII TKR 1

X TKR 2XI TKR 2XII TKR 2

X TKR 3XI TKR 3XII TKR 3

X TKR 1XI TKR 1XII TKR 1

X TKR 2XI TKR 2XII TKR 2

: Garis komando

: Garis Koordinasi

3. Bidang Keahlian

Program keahlian teknik mekanik otomotif merupakan sekolah yang bertaraf nasional yang kemudian di kembangkan menjadi bertaraf internasional yang mana berdasarkan proyek pengembangan SMK oleh direktorat pengembangan sekolah menengah kejuruan departemen pendidikan nasional yang bekerja sama dengan pemerintah kota bukittinggi. Berikut ini uraiannya :a. Bidang Studi Keahlian: Teknologi dan Rekayasa

b. Nomor Statistik Sekolah : 321086001001c. Program Studi Keahlian: Teknik Mekanik Otomotif

d. Kompetensi Keahlian: Teknik Kendaraan Ringan

Teknik sepeda motor Berikut ini kompetensi keahlian yang digunakan dalam proses KBM di program keahlian teknik mekanik otomotif

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1. Memahami dasar-dasar mesin1.1 Menjelaskan dasar ilmu statika dan tegangan

1.2 Menerangkan komponen/elemen mesin

1.3 Menerangkan material dan kemampuan proses.

2. Memahami proses-proses dasar pembentukan logam2.1 Menjelaskan proses pengecoran

2.2 Menjelaskan proses pembentukan

2.3 Menjelaskan proses pemesinan.

3. Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi3.1 Menjelaskan konsep motor bakar

3.2 Menjelaskan konsep motor listrik

3.3 Menjelaskan konsep generator listrik

3.4 Menjelaskan konsep pompa fluida3.5 Menjelaskan konsep kompresor

3.6 Menjelaskan konsep refrigerasi

4. Menginterpretasikan gambar teknik4.1 Menjelaskan standar menggambar teknik

4.2 Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan4.3 Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan

4.4 Membaca wiring diagram

4.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan rangkaian.

5. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja5.1 Merawat peralatan dan perlengkapan perbaikan di tempat kerja.

5.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan perbaikan

5.3 Menggunakan fastener.

6. Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)6.1 Mengidentifikasi alat-alat ukur

6.2 Menggunakan alat-alat ukur mekanik

6.3 Menggunakan alat-alat ukur pneumatik

6.4 Menggunakan alat-alat ukur elektrik/elektronik

6.5 Merawat alat-alat ukur.

7. Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja7.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

7.2 Melaksanakan prosedur K3

7.3 Mengidentifikasi aspek-aspek keamanan kerja

7.4 Mengontrol kontaminasi

7.5 Mendemonstrasikan pemadaman kebakaran

7.6 Melakukan pengangkatan benda kerja secara manual.

7.7 Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP.

B. KOMPETENSI KEJURUAN

1. Teknik Kendaraan Ringan STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1. Memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara1.1 Mengidentifikasi sistem hidraulik

1.2 Memasang sistem hidraulik

1.3 Menguji sistem hidraulik

1.4 Memeliharan sistem hidraulik

1.5 Memelihara kompresor udara dan komponen-komponennya

1.6 Memperbaiki kompresor udara dan komponen-komponennya.

2. Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan2.1 Melaksanakan prosedur pengelasan

2.2 Melaksanakan prosedur pematrian

2.3 Melaksanakan prosedur pemotongan dengan panas

2.4 Melaksanakan prosedur pemanasan.

3. Melakukan overhaul sistem pendingin dan komponen komponennya3.1 Memelihara/servis sistem pendingin dan komponennya

3.2 Memperbaiki sistem pendingin dan komponennya

3.3 Melakukan overhaul sistem pendingin dan komponennya.

4. Memelihara/servis sistem bahan bakar bensin4.1 Memelihara komponen sistem bahan bakar bensin

4.2 Memperbaiki komponen sistem bahan bakar bensin.

5. Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel5.1 Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel

5.2 Memperbaiki komponen injeksi bahan bakar diesel

5.3 Mengkalibrasi Pompa Injeksi.

6. Memeliharaan/servis engine dan komponen-komponen-nya6.1 Mengidentifikasi komponen-komponen Utama engine6.2 Mengidentifikasi komponen-komponen engine6.3 Memelihara/servis engine dan komponen-komponennya (engine tune up)

6.4 Melaksanaan pemeliharaan/servis komponen

6.5 Menggunakan pelumas/cairan pembersih.

7. Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian7.1 Memelihara/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian

7.2 Memperbaiki sistem kopling dan komponennya

7.3 Mengoverhaul sistem kopling dan komponennya.

8. Memelihara transmisi 8.1 Mengidentifikasi transmisi manual dan komponen-komponennya

8.2 Mengidentifikasi transmisi otomatis dan komponen-komponennya

8.3 Memelihara transmisi manual dan komponen-komponennya

8.4 Memelihara transmisi otomatis dan komponen-komponennya.

9. Memelihara unit final drive/garden9.1 Mengidentifikasi unit final drive; penggerak roda depan, belakang dan Four Wheel drive9.2 Memelihara unit final drive penggerak roda depan

9.3 Memelihara unit final drive penggerak roda belakang

9.4 Memelihara unit final drive penggerak empat roda.

10. Memperbaiki poros penggerak roda10.1 Memelihara/servis poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya

10.2 Memperbaiki poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya.

11. Memperbaiki roda dan ban11.1 Mengidentifikasi konstrusksi roda dan ban serta sistem pemasangan

11.2 Memeriksa roda

11.3 Memasang ulang roda

11.4 Memeriksa ban

11.5 Memasang ulang ban

11.6 Membalans roda dan ban.

12. Memperbaiki sistem rem12.1 Memelihara sistem rem dan komponennya

12.2 Memperbaiki sistem rem dan komponennya

12.3 Melakukan overhaul sistem rem.

13. Memperbaiki sistem kemudi13.1 Mengidentifikasi berbagai jenis sistem kemudi

13.2 Memeriksa kondisi sistem/komponen kemudi

13.3 Memperbaiki berbagai jenis sistem kemudi.

14. Memperbaiki sistem suspense14.1 Memeriksa sistem suspensi dan komponen-komponenya

14.2 Merawat sistem suspensi dan komponen-komponennya

14.3 Memperbaiki sistem suspensi dan komponen-komponennya.

15. Memelihara baterai15.1 Menguji baterai

15.2 Memperbaiki baterai

15.3 Merawat baterai

15.4 Menjumper baterai.

16. Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan16.1 Mengidentifikasi kesalahan sistem/komponen kelistrikan dan pengaman

16.2 Memasang sistem pengaman kelistrikan

16.3 Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan komponennya

16.4 Memasang sistem penerangan dan wiring kelistrikan

16.5 Menguji sistem kelistrikan dan penerangan

16.6 Memperbaiki wiring kelistrikan dan penerangan

16.7 Memasang perlengkapan kelistrikan tambahan.

17. Memperbaiki sistem pengapian 17.1 Mengidentifikasi sistem pengapian dan komponennya

17.2 Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya.

18. Memperbaiki sistim starter dan pengisian18.1 Mengidentifikasi sistem starter

18.2 Mengidentifikasi sistem pengisian

18.3 Memperbaiki sistem starter dan komponen-komponennya

18.4 Memperbaiki sistem pengisian dan komponen-komponennya.

19. Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)19.1 Mengidentifikasi sistem AC dan komponennya

19.2 Melakukan servis sistem AC dan komponennya.

2. Teknik Sepeda Motor

STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1. Melakukan perbaikan sistem hidrolik sepeda motor1.1 Memelihara sistem hidrolik sepeda motor

1.2 Menguji sistem hidrolik sepeda motor

1.3 Memperbaiki sistem hidrolik sepeda motor

2. Memperbaiki sistem gas buang2.1 Mendiagnosis gangguan sistem gas buang

2.2 Memperbaiki gangguan sistem gas buang

3. Memelihara baterai3.1 Mengidentifikasi konstruksi baterai

3.2 Melaksanakan teknik pemanfaatan baterai

3.3 Merawat baterai

4. Melaksanakan overhaul kepala silinder 4.1 Membongkar komponen kepala silinder

4.2 Memperbaiki komponen kepala silinder

4.3 Merakit komponen kepala silinder

5. Melakukan overhaul sistem pendingin berikut komponen-komponennya 5.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem pendingin sepeda motor

5.2 Memperbaiki gangguan sistem pendingin sepeda motor

5.3 Merakit komponen sistem pendingin sepeda motor

6. Melakukan perbaikan sistem bahan bakar sepeda motor6.1 Mengindentifikasi komponen sistem bahan bakar sepeda motor

6.2 Memeriksa komponen sistem bahan bakar sepeda motor

6.3 Mendiagnosis gangguan pada sistem bahan bakar sepeda motor

6.4 Memperbaiki gangguan sistem bahan bakar sepeda motor

7. Melakukan perbaikan engine sepeda motor berikut komponen-komponennya7.1 Mengindentifikasi komponen engine7.2 Memeriksa komponen engine7.3 Mendiagnosis gangguan pada engine

7.4 Memperbaiki engine sepeda motor berikut komponennya

8. Melakukan perbaikan unit kopling sepeda motor berikut komponen-komponen sistem pengoperasiannya1.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem kopling manual berikut komponen sistem pengoperasiannya

1.2 Memperbaiki sistem kopling manual berikut komponen sistem pengoperasiannya

1.3 Mendiagnosis gangguan pada sistem kopling berikut komponen pengoperasiannya

1.4 Memperbaiki kerusakan pada sistem kopling berikut komponen pengoperasiannya

9. Melakukan perbaikan sistem transmisi manual9.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem transmisi manual

9.2 Memperbaiki gangguan sistem transmisi manual

10. Melakukan perbaikan sistem transmisi otomatis 10.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem transmisi otomatis

10.2 Memperbaiki gangguan sistem transmisi otomatis

11. Melakukan perbaikan sistem rem11.1 Mengindentifikasi komponen sistem rem

11.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem rem

11.3 Memperbaiki sistem rem

12. Melakukan perbaikan sistem suspensi 12.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem suspensi

12.2 Memperbaiki sistem suspensi

13. Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban dan rantai13.1 Mendiagnosis gangguan pada roda dan sistem penggerak rantai

13.2 Memperbaiki gangguan sistem penggerak rantai

14. Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen14.1 Mengindentifikasi sistem kelistrikan dan instrumen

14.2 Mendiagnosis gangguan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen

14.3 Memperbaiki rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen

15. Melakukan perbaikan sistem starter15.1 Mengindentifikasi komponen sistem starter

15.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem starter

15.3 Memperbaiki gangguan sistem starter

16. Melakukan perbaikan sistem pengisian16.1 Mengindentifikasi komponen sistem pengisian

16.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem pengisian

16.3 Memperbaiki gangguan sistem pengisian

17. Melakukan perbaikan sistem pengapian17.1 Mengindentifikasi komponen sistem pengapian

17.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem pengapian

17.3 Memperbaiki gangguan sistem pengapian.

4. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di program keahlian teknik mekanik otomotif adalah gabungan dari kurikulum lama dan KTSP sehingga dalam pelaksanaannya dibuat dalam bentuk Struktur Kurikulum / Spektrum TA. 2011 / 2012, (Terlampir).5. Keadaan Fisik Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

Progam keahlian teknik mekanik otomotif memiliki luas 27 x 64 m2 yang berada di dalam kawasan SMK N 1 Bukittinggi yang luas nya 2,95 Ha.a. Kantor

Program keahlian teknik mekanik otomotif memiliki sebuah kantor tempat penyelenggaraan administrasi di jurusan dan terdiri dari :

Ruang Kabid Teknik Otomotif

Ruang Kaproka Teknik Mekanik Otomotif

Ruang tamu dan guru-guru otomotif

Gudang

Jamban/wc

b. Jumlah Ruang Belajar

Progam keahlian teknik mekanik otomotif memiliki beberapa ruang untuk kegiatan proses belajar mengajar, yakni : 1) Ruang Teori Ruang 19

Ruang 20

Ruang 21

2) Ruang Pratikum

Bengkel Motor Otomotif Bengkel Sistim Pemindah Tenaga Bengkel Chasis Bengkel Kelistrikan Bengkel Teaching Fictoryc. Fasilitas Untuk OlahragaDi progam keahlian teknik mekanik otomotif memiliki sebuah fasilitas olahraga bagi siswa yakni lapangan takraw, lapangan takraw ini tepatnya berada di depan workshop otomotif.6. Keadaan Lingkungan di Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

a. Program keahlian teknik mekanik otomotif tepatnya berada di sebelah barat di dalam areal SMK Negeri 1 Bukittinggi yakni didekat jurusan mesin dan jurusan listrik.

b. Kondisi lingkungan di teknik mekanik otomotif saya lihat sangat kondusif dimana di lingkungannya banyak bunga-bunga yang menghiasinya sehingga terlihat lebih nyaman dan indah.7. Fasilitas Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

Di program keahlian teknik mekanik otomotif untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar terutama pratikum terdapat beberapa labor / bengkel dan di setiap labor/ bengkel memiliki masing-masing kepala bengkel. Semua kebutuhan di labor baik alat maupun bahan kepala bengkel memiliki tanggung jawab. Adapun labor/bengkel yang dimiliki adalah : NoNama BengkelKepala Bengkel

1Bengkel EngineDrs. Edizal

2Bengkel KelistrikanYendra, S.Pd

3Bengkel Sistem Pemindah TenagaArde Fenus S.pd

4Bengkel ChasisDrs. Yon Hendri

8. Jadwal KBM di Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

Di program keahlian teknik mekanik otomotif mengunakan sistem shift dimana setiap hari ada 2 buah shift dalam kegiatan proses belajar mengajar, yaitu :

Shift pagi dari jam 07.00 12.35 WIB Shift sore dari jam 13.00 18.40 WIB9. Guru dan Siswa

a. Guru

Jumlah guru di progam studi teknik mekanik otomotif berjumlah 18 orang yang terdiri dari berbagai keahliannya masing masing.

b. Siswa

Jumlah siswa di jurusan Advanced Automotif pada semester ganjil tahun 2013 adalah berjumlah 250 orang siswa yang terdiri dari:

1) Tingkat X

NoNama LokalJumlah SiswaWali Kelas

1X TSM 137 OrangHj. Lili Endriani M.Pd

2X TKR 136 OrangSuherman S.Pd

3X TKR 237 OrangDra. Yeni hartati

Jumlah = 110 Orang

2) Tingkat XI

NoNama LokalJumlah SiswaWali Kelas

1XI TKR 127 OrangSelmi Eliza A.Ma

2XI TKR 230 OrangYendra, S.Pd

3XI TKR 325 orangDra. Yurnita

Jumlah = 82 Orang

3) Tingkat XII

NoNama LokalJumlah SiswaWali Kelas

1XII TKR 129 OrangHayati, A S.Si

2XII TKR 229 OrangDrs. Edrizal

Jumlah = 58 Orang

Dapat kita ketahui bahwa jumlah guru otomotif sebanyak 18 orang dan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 250 orang.10. Interaksi Sosial

Dalam penulis melakukan observasi di progam keahlian teknik mekanik otomotif penulis lihat interakasi/ hubungan sesama guru sangat akrab terlihat dari sering nya guru mengobrol-ngobrol di kantor setelah jam mengajar selesai dan penulis perhatikan guru-gurunya sangat terbuka sesamanya dan hubungan guru dengan siswa nya sangat baik terlihat dari seringnya siswa menyapa guru. Secara keseluruhan hubungan sesama guru, siswa dan guru PPLK sangat baik.11. Tata Tertib

Di program keahlian teknik mekanik otomotif tata tertib yang gunakan sama dengan tata tertib sekolah yakni mengatur tata tertib untuk siswa, guru, dan pegawai. 12. Kegiatan Belajar Mengajar di Progam Keahlian Teknik Mekanik OtomotifKelas Observasi : X TKR 1 Mata Pelajaran Motor Materi Pelajaran Prinsip Motor 4 Tak.Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

a. Pendahuluan / Membuka Pelajaran

Guru membuka pelajaran dengan salam. Guru dan siswa membaca doa. Guru mengabsen siswa.

Guru memotivasi siswa agar giat belajar.

Guru menyampaikan kompetensi dasar yang hendak dicapai.

b. Kegiatan inti Proses Belajar Mengajar (PBM)

Guru langsung menuliskan lanjutan materi minggu lalu di papan dan memberikan komentar serta penjelasan kepada siswa.

Guru menyampaikan materi dengan metode ceramah dan diselingi dengan tanya jawab tentang materi yang diajarkan. Guru menyuruh siswa mengulangi latihan tentang materi yang sudah diajarkan oleh guru dan mencatatnya ke dalam buku catatan.c. Penutup

Guru melakukan cek catatan diakhir pelajaran agar siswa tidak lupa dan dapat membacanya lagi di rumah. Guru menyimpulkan materi yang diajarkan dan melakukan evaluasi.13. Kesan Umum Terhadap Kegiatan PBM di Progam Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

Kesan umum dari kegiatan proses belajar mengajar (PBM) di kelas, rata-rata siswa mempunyai semangat belajar yang cukup baik terlihat dari seriusnya siswa memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru di depan dan mencatat keterangan yang telah dijelaskan. Sewaktu penulis mengamati PBM berlangsung penulis lihat siswa memilki motivasi yang cukup baik karena semangatnya siswa bertanya kepada guru apa yang belum di pahaminya.

Setelah selesai pembelajaran penulis lihat guru mengadakan evaluasi baik itu tertulis maupun lisan tentang materi yang telah di ajarkan untuk melihat pemahaman siswa tentang materi yang telah di terangkan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Demikian hasil pengamatan (observasi) yang kami lakukan selama kurang lebih satu minggu mengenai situasi dan kondisi di SMK Negeri 1 Bukittinggi. Data-data tersebut disusun dan digambarkan berdasarkan kondisi sebenarnya di lapangan. Gambaran-gambaran sekolah ini dimaksudkan sebagai penyampaian informasi mengenai kondisi sekolah tempat melaksanakan program Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) yang dilakukan mahasiswa pada semester januari juni 2013.

B. Kesan Umum Terhadap SMK Negeri 1 Bukittinggi

Dilihat dari fasilitas yang ada maka SMK N 1 Bukittinggi memiliki fasilitas yang lengkap dan dilihat di program keahlian teknik mekanik otomotif fasilitas yang dimiliki cukup lengkap sehingga dapat menunjang proses KBM baik itu teori maupun pratikum sehingga dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang produktif, terampil dan mandiri.

Selain itu SMK Negeri 1 Bukittinggi merupakan sekolah yang memperoleh ISO 9001 : 2008 sehingga seluruh peraturan yang ditegakkan di sekolah ini cukup ketat dan disiplin, dibuktikan dengan dibuat satu tim yang akan mengontrol keseluruh sudut sekolah secara tiba-tiba. Disekolah ini peraturan tidak hanya diberatkan pada satu personil sekolah saja, tapi seluruhnya harus mentaati peraturannya sehingga tidak terjadi ketimpangan pada satu pihak saja. Walaupun demikian ada juga beberapa personil sekolah yang masih melanggar peraturan tersebut baik secara terang-terangan atau tersembunyi yang tentu saja segera ditindak lanjut oleh pihak sekolah yang berwenang.

C. Kesan Umum Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar

Jika dilihat selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, terdapat beberapa kekurangan yang mesti diperhatikan khususnya didalam praktikum yaitu kurangnya pendataan, pengaturan dan perawatan alat dan bahan praktikum, sehingga menghambat kelancaran pelaksanaan kegiatan praktikum. Namun kondisi ini tidak mengurangi semangat guru dan siswa dalam melakukan kegiatan PBM dimana terlihat dari semangatnya guru menerangkan dan seriusnya siswa memperhatikan dan mencatat materi yang diterangkan. Sebaiknya kendala-kendala yang kecil tersebut segera ditanggulangi dengan melakukan perawatan kembali terhadap alat-alat pratikum agar kegiatan PBM menjadi optimal sehingga mutu dan hasil yang telah diperoleh sekolah saat sekarang lebih meningkat untuk saat yang akan datang.

1

Ka. Prodi T. Otomotif

NUSIRWAN, S.Pd

Ka. Proka TKR

SUHERMAN, S.Pd

Ka. Proka TSM

DASRIL, S.Pd

Kepala Bengkel

Kepala bengkel

TSM

EMELKI SATRIA, S.Pd

ENGINE

Drs. EDIZAL

CHASIS

Drs. YON HENDRI

S P T

ARDE VENUS

ELECTRICAL

YENDRA S.Pd

WALI KELAS

WALI KELAS

SISWA OTOMOTIF

PAGE