1 NASKAH KARYA PERORANGAN (NKP) JUDUL OPTIMALISASI KEMAMPUAN SUBDITFASHARKAN DALAM RANGKA MEMELIHARA, MERAWAT DAN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH TENTANG HARWAT (PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN) KAPAL POLISI PATROLI DIREKTORAT POLISI PERAIRAN POLDA JAMBI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Seleksi Pendidikan Sespimmen Polri Dikreg LV T.A 2015 H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
NASKAH KARYA PERORANGAN(NKP)
JUDUL
OPTIMALISASI KEMAMPUAN SUBDITFASHARKAN DALAM
RANGKA MEMELIHARA, MERAWAT DAN MENYELENGGARAKAN
KEGIATAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH TENTANG
HARWAT (PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN) KAPAL POLISI
PATROLI DIREKTORAT POLISI PERAIRAN POLDA JAMBI.
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Seleksi Pendidikan Sespimmen Polri Dikreg LV T.A 2015
H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
AKBP NRP 72120646
Jambi, Maret 2015
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….... ii
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. iv
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………..............….
B. Permasalahan…………………………………..............
C. Persoalan..............................................................
D. Ruang Lingkup.........................................................
E. Maksud dan Tujuan..................................................
F. Metode Pendekatan.................................................
G. Sistematika..............................................................
H. Pengertian-Pengertian...............................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Analisa SWOT..............................................
B. Teori Manajemen Dari George R. Terry.......................
C. Teori Manajemen Strategi..........................................
D. Teori Kinerja.............................................................
E. Teori Pengembangan SDM........................................
BAB III KONDISI SAAT INI
A. Sumber Daya Manusia…………………................……..
B. Dukungan Anggaran…………………………………………
C. Dukungan Sarana Prasarana.......................................
D. Metode yang Digunakan............................................
(Kamus Besar Bahasa Indonesia,Gitamedia Press, Jakarta,
2014,hal.648).
6. Menyelenggarakan
Selenggara, menyelenggarakan (kk) berarti mengadakan sesuatu
secara besar dan ramai;mengurus dan mengusahakan
sesuatu;melakukan perintah atau rencana;mengadakan, mengatur dan
mengurua.( Kamus Besar Bahasa Indonesia,Gitamedia Press, Jakarta,
2014,hal. 686)
7. Kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Pengadaan barang/jasa pemerintah yang selanjutnya disebut
dengan pengadaan barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh
barang/jasa oleh kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat
daerah/institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan
kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh
barang/jasa. (peraturan Presiden RI nomor 70 tahun 2012 tentang
perubahan kedua atas perpres RI nomor 54 tahun 2010 tentang
pengadaan barang /jasa pemerintah,2012, hal 2).
8. Tentang Harwat(pemeliharaan dan perawatan) kapal polisi patroli
direktorat polisi perairan Polda Jambi
Tentang harwat berarti pemeliharaan dan perawatan
sebagaimana yang tercantum dalam tupoksi subditfasharkan.(Perkap
Nomor 22 tahun 2010 tentang SOTK Polda tanggal 28 September 2010,
Jakarta, 2010, pasal 209,hal.92)
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Analisa SWOT
Konsep teori analisa SWOT yaitu penilaian terhadap hasil identifikasi
situasi untuk menentukan kategori suatu kondisi sebagai kekuatan,
kelemahan, peluang atau ancaman yang selanjutnya diidentifikasikan guna
menentukan solusi atau alternatif pemecahan masalah (Problem Solving)
yang dihadapi sehingga tercipta suatu kondisi sebagaimana yang diharapkan
Adapun dalam melakukan analisa SWOT, maka akan diformulasikan suatu
identifikasi situasi terhadap setiap permasalahan yang ada dengan
melakukan analisa dari penggabungan beberapa faktor yang mempengaruhi
antara lain3 :
1. Kekuatan (Strength) adalah identifikasi situasi internal organisasi yang
berupa kompetensi atau kapabilitas atau sumber daya yang dimiliki
organisasi yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk menangani
peluang dan ancaman yang dihadapi.
2. Kelemahan (Weakness) adalah situasi internal organisasi dimana
kompetensi kapabilitas atau sumber daya organisasi yang
pemanfaatanya belum dirasakan optimal dalam menangani peluang
dan ancaman.
3. Peluang (Opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang
berpotensi menguntungkan.
4. Ancaman (Threat) adalah suatu keadaan eksternal yang berpotensi
menimbulkan kesulitan atau hambatan dalam pelaksanaan tugas.
3Rangkuti Freddy,Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis:Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi abad 21,Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama,hal.19
14
Analisa SWOT dalam penulisan ini, dipakai dalam memformulasikan
serta sebagai bahan penulis untuk mengkombinasikan strategi apa yang
harus dirangkai oleh penulis yang didapat dari analisa dari faktor-faktor yang
mempengaruhi yang meliputi faktor internal dan eksternal, yaitu dengan
menformulasikan bagaimana temuan strategi dari kombinasi kekuatan dan
peluang yang dimiliki, adanya kelemahan dan peluang, dan kekuatan dan
ancaman yang ada serta seberapa besar kelemahan dan ancaman.
Dalam aplikasinya pada pelaksanaan tugas kepolisian, sangat sesuai
dalam memberikan informasi tentang kondisi internal organisasi saat ini
sebagai faktor kekuatan dan kelemahan serta kondisi eksternal sebagai
faktor peluang dan ancaman.Dengan demikian dapat di jadikan dasar dalam
menyusun prioritas pelaksanaan tugas dengan memanfaatkan model titik
temu. Sejauh mana faktor itu relevan dengan visi misi Polri.Semakin dekat
faktor itu dengan visi misi Polri semakin perlu faktor itu diberi prioritas untuk
diprogramkan. Sehingga dapat di rumuskan suatu kebijaksanaan yang tepat
dan strategis untuk mewujudkan performance atau penampilan organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah di tetapkan.
B. Teori Manajemen
Dalam teori manajemen menurut George R. Terry dalam buku
Principles of Management.Rumusan teori dan fungsi manajemen adalah
sebagai berikut4 :
1. Perencanaan (Planning) : mencakup sumber daya perusahaan,
pembangunan, personel, penetapan tujuan, proses yang dilaksanakan,
dan prediksi ke depan.
2. Pengorganisasian (Organizing) : mencakup syarat atau ketentuan
kegiatan yang berhubungan dengan cara memperoleh evaluasi dan
pelatihan personel.
3. Pelaksanaan/penggerak (Actuating) : mencakup bagaimana cara
menjalankan fungsi perencanaan yang telah ditentukan semula, yang
4Sondang P.Siagian,MPA,Manajemen SDM,Jakarta, Bumi Aksara,2002,hal.105.
15
mana keberhasilan langsung terlihat dari langkah-langkah yang
dilakukan.
4. Pengendalian (Controlling) : memantau kegiatan-kegiatan untuk
memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan
atau mengoreksi penyimpangan.
Teori Manajemen dari George R. Terry tersebut menjelaskan bahwa
dengan adanya pengklasifikasian fungsi, maka pimpinan dapat
mengevaluasi prestasi-prestasi kerja dan dapat segera dilakukan tindakan-
tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana.
Aplikasi Teori Manajemen dari George R. Terry dalam pelaksanaan
tugas kepolisian sangat penting karena sudah mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian sehingga sekecil
mungkin kelemahan dan kekurangan dapat diminimalisasi. Di dalam setiap
tugas kepolisian tentunya penerapan teori manajemen relevan menjadi
landasan dalam mengelola dan mengkoordinasi sumber daya organisasi
(personel, sarana prasarana dan anggaran).
C. Teori Manajemen Strategi
Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan
pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai
penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan.Menurut Pearch dan Robinson dikatakan bahwa
manajemen strategi adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan
perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana
yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi adalah
perencanaan berskala besar (perencanaan strategi) yang berorientasi pada
jangkauan masa depan yang jauh (visi), dan ditetapkan sebagai keputusan
pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar
memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (misi), dalam usaha
menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan
16
barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan
pada optimalisasi pencapaian tujuan (tujuan strategis) dan berbagai sasaran
(tujuan operasional) organsasi.5
Dari beberapa pengertian manajemen strategitersebut menunjukkan
bahwa manajemen strategi merupakan suatu sistem yang memiliki berbagai
komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dan bergerak
secara bersama-sama kearah yang sama pula. Komponen pertama adalah
perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi,
tujuan dan strategi organisasi.6Sedangkan komponen kedua adalah
perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan
operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi
pengorganisasian, pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan
situsional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi
serta umpan balik.
D. Teori Kinerja
Menurut Payaman Simanjuntak, kinerja adalah tingkat pencapaian hasil
atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja organisasiadalah menilai
tingkatpencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi. Dalam
manajemen, kinerja merupakan keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan kinerja organisasi, termasuk kinerja tiap-tiap individu dan
kelompok kerja di perusahaan tersebut.7SedangkanDessler mengatakan
pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.Dalam
manajemen, kinerja merupakan keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan kinerja organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu
dan kelompok kerja di perusahaan tersebut.8
Berdasarkan beberapa pendapat tentang teori kinerja/prestasi kerja
dapat disimpulkan bahwa kinerja maupun prestasi kerja mengandung
substansi pencapaian hasil kerja oleh seseorang. Dengan demikian bahwa
kinerja maupun prestasi kerja merupakan cerminan hasil yang dicapai oleh 5http://hipni.blogspot.com/2012/02/pengertiandifinisi-manajemen-strategi.html,diakses tanggal1 Maret 20136Ibid7Simanjuntak,Payaman J,Manajemen dan Evaluasi Kerja.Jakarta,Lembaga Penerbit FEUI,2005,hal.32.8Dessler,Gary, Manajemen SDM, Jakarta,Indeks,2009,hal.27.
Terpeliharanya kapal patroli sehingga siap operasional
Rp. 202.000.000 6 (enam) Unit
2. HAR KAPAL TYPE C3 (3 UNIT)
Terpeliharanya kapal patroli sehingga siap operasional
Rp.60.000.000 3(tiga) Unit
3. HAR PERAHU KARET (1 UNIT)
Terpeliharanya kapal patroli sehingga siap operasional
Rp. 7.000.000 1(satu) Unit
TOTAL ANGGARAN Rp.269.000.000
Sumber data : Subbag Renmin Dit Polair Polda Jambi, 2015
2. Mendasari Perpres nomor 54 tahun 2010 pasal 128 ayat 2 tentang
tunjangan profesi yang besarnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, mendasarinya Peraturan menteri keuangan RI nomor
53/PMK.02/2014, halaman 1 s.d 5 maka didalam anggaranDIPA RKA-
KL TA. 2015 Ditpolair Polda Jambi pada kegiatan tambahan perawatan
angkutan air , biaya pengelolaan kegiatan pengadaan barang dan jasa
pemerintah terdukung sebagai berikut;
N
O
TAMBAHAN
PERAWATAN
ANGKUTAN AIR
TARGET ANGGARAN KET
1HONOR PA/KPA Terpeliharanya
Kapal Patroli Sehingga Siap Operasional
Rp. 720.000 Biaya pengelolaan kegiatan pengadaan barang dan jasa
2. HONOR PPK Terpeliharanya Kapal Patroli Sehingga Siap Operasional
Rp.700.000 Biaya pengelolaan kegiatan pengadaan barang dan jasa
3. ULP/PEJABAT
PENGADAAN (3
ORG
XRp.600.000)
Terpeliharanya Kapal Patroli Sehingga Siap Operasional
Rp. 1.800.000 Biaya pengelolaan kegiatan pengadaan barang dan jasa
4. HONOR PPSPM (Rp.570.000)
Terpeliharanya Kapal Patroli Sehingga Siap Operasional
Rp.570.000 Biaya pengelolaan kegiatan pengadaan barang dan jasa
24
5 HONOR PEJABAT KEUANGAN (3XRp.390.000)
Terpeliharanya Kapal Patroli Sehingga Siap Operasional
Rp.1.170.000 Biaya pengelolaan kegiatan pengadaan barang dan jasa
6HONOR PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL PENGADAAN (5 ORGXRp.520.000
Terpeliharanya Kapal Patroli Sehingga Siap Operasional
Rp.2.600.000 Biaya pengelolaan kegiatan pengadaan barang dan jasa
7 HONOR PANITIA
PENGAWAS
HASIL
PEKERJAAN (5
ORGXRp.360.000
Terpeliharanya Kapal Patroli Sehingga Siap Operasional
Rp.1.800.000 Biaya pengelolaan kegiatan pengadaan barang dan jasa
TOTAL ANGGARAN Rp.9.360.000
Sumber data : Subbag Renmin Dit Polair Polda Jambi, 2015
C. SaranaDan Prasarana
1. Data Kapal Patroli Dit Polair Polda Jambi
NO NO
LAMBUNG
UKURAN
P x L
KONDISI DAYA KET
BB RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2001 25 x 5 - - X 305 PK C2
2 2002 11 x2,6 X - - 2 x 200 PK C2
3 2003 11 x 2,6 X - - 2 X 200 PK C2
4 2004 11 x 2,6 X - - 2 X 200 PK C2
5 2005 11 X 2,4 X - - 2 X 200 PK C2
6 2006 15 X 2,7 X - - 2 X 250 PK C2
7 2008 14X2,5 X - - 2X200 PK C2
8 1001 6,3 X 2 X - - 85 PK C3
9 1002 7,5 X 2 X - - 85 PK C3
10 1003 7 X 2 X - - 85 PK C3
11 1004 6,5 X 2,2 X - - 200 Pk C3
12 BS – 02 - - X 2 X 40 PK C3
13 2009 X - - 2 X 200 PK C2
14 2010 X - - 261 KW C1
Sumber data : Subbag Renmin Dit Polair Polda Jambi, 2015
25
2. Data Alkom
NOJENIS
MATERILMERK/TYPE
KONDISIJLH
KETBB RR R
B
1
ALL
BAND
GX –SSB
KENWOOD
TK801 - 2 3
Sebagai data
matlog
subbagrenmin
2 KACINAI COM/IC
20001 - - 1
Sebagai data
matlog
subbagrenmin
3 HT MOTOROLLA 2 2 - 4
Sebagai data
matlog
subbagrenmin
4 HTALINCO DJ
1958 - - 8
Sebagai data
matlog
subbagrenmin
Sumber data : Subbag Renmin Dit Polair Polda Jambi, 2015
3. Data Alat SAR
NOJENIS
MATERIL
KONDISIJLH KET
BB RR RB
1RUBBER
BOAT6 5
11 Masuk dalam
kegiatan harwat
kapal TA.2015
2 ALAT SELAM 3 1 - 4Sebagai data matlog
subbagrenmin
3TABUNG GAS
OKSIGEN4 - - 4
Sebagai data matlog
subbagrenmin
4 GPS 3 - - 3Sebagai data matlog
subbagrenmin
Sumber data : Subbag Renmin Dit Polair Polda Jambi, 2015
26
Adapun fakta dari sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan
pemeliharaan dan perawatan (harwat) kapal dapat dilihat dengan indikator
sebagai berikut :
1. Standar biaya harwat dari tahun 2014 s.d 5(lima) tahun
kebelakang tidak sesuai dengan standar biaya umum dilingkungan
Polri atau norma indeks dilingkungan Polri;
2. Selama kurun waktu tahun anggaran 2014 s.d 5(lima) tahun
kebelakang ternyata terdatakan ada 2(dua) unit kapal patroli
dalam kondisi rusak berat dan sudah diusulkan disposal ke
Kapolda Jambi melalui Karo Sarpras, kapal tersebut yaitu Kapal
Polisi XXVI – 2001 dan Kapal Polisi Bima Sakti – 02;
3. Kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah dalam hal ini
Ditpolair tidak didukung oleh anggaran pada tahun tersebut,
karena pada saat penyusunan rancangan renja tahun
sebelumnya tidak mengulas dan tidak memasukkan anggaran
kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah, sebagaimana
yang diatur di dalam Peraturan Menteri Keuangan RI nomor
53/PMK.02/2014 tentang Standar biaya masukan tahun anggaran
2015.
D. Metode yang Digunakan
1. Diskriptif Analisis, yaitu dengan cara menggambarkan keadaan yang
sebenarnya berdasarkan data yang kemudian di analisa untuk
mendapatkan pemecahannya;
2. Menggunakan data kuantitatif atau data riil matlog subbagrenmin dan
subditfasharkan Ditpolair Polda Jambi;
27
BAB IV
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
A. Faktor Internal
1. Kekuatan
a. Personil Ditpolair Polda Jambi dilihat dari segi kuantitas masih
kurang namun sudah mendekati DSP. Dari 134 orang personil
tersebut, sebanyak 81 personil telah mengikuti pendidikan
kejuruan fungsi teknis Pol Air seperti ANT-V, ATT-V, Das PA, Das
BA Pol Air, dan Komlek serta Harwat kapal.
b. Data kapal Polisi Perairan Daerah Jambi tahun 2013
NONAMA KAPAL POLISI
TYPE KAPAL
MERK MESIN
KUAT MESIN
KONSTRUKSITAHUN
PEROLEHAN
1 2 3 4 5 6 8
1XXVI -
2001
NON
STANDA
R
MITSUBIS
HI305 PK KAYU 1999
2 XXVI -
2002
C 2 YAMAHA 2 X 200
PK
FIBER 2003
3 XXVI -
2003
C 2 YAMAHA 2 X 200
PK
FIBER 2003
4 XXVI -
2004
C 2 YAMAHA 2 X 200
PK
FIBER 2003
5 XXVI -
2005
C 2 YAMAHA 2 X 200
PK
FIBER 2003
6 XXVI -
2006
C 2 ( LCT
)
SUZUKI 2 X 250
PK
FIBER 2008
7 XXVI -
2008
C 2 YAMAHA 2 X 200
PK
FIBER 2013
8 XXVI –
1001
C 3 YAMAHA 2 X 85 FIBER 2004
28
PK
9 XXVI –
1002
C 3 YAMAHA 2 X 85
PK
FIBER 2005
10 XXVI –
1003
C 3 YAMAHA 200 PK FIBER 2008
11 XXVI -
1004
SPEED
BOAT
YAMAHA 85 PK FIBER 2003
12 BS - 02 C 3 YAMAHA 2 X 40
PK
FIBER 2004
13 XXVI -
2009
C2 YAMAHA 2 X 200
PK
FIBER 2014
14 XXVI -
2010
C1 CUMNIS 261 KW ALUMUNIUM 2014
Sumber data : Subbag Renmin Dit Polair Polda Jambi, 2013
NONAMA KAPAL POLISI
TYPE KAPAL
MERK MESIN
KUAT MESIN
KONSTRUKSITAHUN
PEROLEHAN
1 2 3 4 5 6 8
1 XXVI - 2001 NON STANDAR
MITSUBISHI 305 PK KAYU 1999
2 XXVI - 2002 C 2 YAMAHA 2 X 200 PK FIBER 2003
3 XXVI - 2003 C 2 YAMAHA 2 X 200 PK
FIBER 2003
4 XXVI - 2004 C 2 YAMAHA 2 X 200 PK
FIBER 2003
5 XXVI - 2005 C 2 YAMAHA 2 X 200 PK
FIBER 2003
6 XXVI - 2006 C 2 ( LCT )
SUZUKI 2 X 250 PK FIBER 2008
7 XXVI - 2008 C 2 YAMAHA 2 X 200 PK FIBER 2013
7 XXVI - 2009
C 2 YAMAHA 2 X 200 PK FIBER 2014
9 XXVI – 1001
C 3 YAMAHA 2 X 85 PK FIBER 2004
10
XXVI – 1002
C 3 YAMAHA 2 X 85 PK FIBER 2005
29
11
XXVI – 1003
C 3 YAMAHA 200 PK FIBER 2008
12 XXVI - 1004 SPEED BOAT
YAMAHA 85 PK FIBER 2003
13
BS - 02 C 3 YAMAHA 2 X 40 PK FIBER 2004
14
XXVI - 2010 C2 CUMMINS 261 KW ALUMINIUM 2014
C. Pada Tahun 2013 Terdukung Anggaran Harwat Kapal Sebesar Rp 96.700.000,- (Sembilan Puluh Enam Tujuh Ratus Ribu Rupiah)
Sumber data : Subbag Renmin Dit Polair Polda Jambi, 2015
d.Data kapal polisi Perairan Daerah Jambi tahun 2014
Jika dibandingkan dengan tahun 2014 telah terjadi penambahan Kapal pada kolom 7 dan 14 antara lain adalah sebagai berikut :Pada tahun 2014 terdukung anggaran harwat kapal sebesar Rp 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah. kesimpulannya adalah telah terjadi penurunan anggaran sebesar Rp. 11.700.000,- (sebelas juta tujuh ratus ribu rupiah)
2. Kelemahana. Kurangnya kualitas dan kemampuan personil tentang fungsi teknis
Polair terutama kualifikasi tenaga pengadaan barang dan jasa
pemerintah, kualifikasi professional harwat kapal polisi, dan
kualifikasi pengawakansubditfasharkan;
b. Dukungan anggaran tentang pemeliharaan dan perawatan kapal
patroli sudah mulai bertambah untuk tahun anggaran 2014
sekalipunbelum maksimal;
c. Belum adanya Bangunan Dockkapal sendiri sehingga pekerjaan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan angkutan air belum maksimal, karena harus sewa dock galangan kapal milik masyarakat;
d. Masih terbatasnya jumlah personil Dit Polair Polda Jambi yang memiliki kemampuan khusus Tehnika / ahli perbengkelan dan permesinan;
e. Pada tahun anggaran 2014 sampai dengan 5(lima) tahun kebelakang, kepanitian pengadaan/ULP, PPK, PPHP, KPA, PP SPM tidak didukung dengan anggaran/ honor panitia pengadaan, namun untuk tahun anggaran 2015 sudah tertera didalam pagu ideal dan progiat Ditpolair Polda Jambi;
30
f. Masih banyak jabatan yang belum terisi pada Subdit Fasharkan Dit Polair Polda Jambi setelah keluarnya peraturan Kapolri : 22 tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang struktur Organisasi dan tata cara kerja pada tingkat Polda;
g. Mentalitas personil belum seluruhnya baik dan masih
diketemukan serta adanya pelanggaran disipilin yang dilakukan.
B. Faktor Eksternal
1. Peluang
a. Pertelahaan anggaran Ditpolair Polda Jambi 2015 untuk
diusulkannya adanya perubahan anggaran terkait harwat kapal
sebagaimana yang tertera didalam standar biaya Polri tahun 2014
telah dikirim ke Kapolda Jambi up.Biro Rena Polda Jambii.
b. Digulirkannya sistem Buttom up oleh Mabes Polri dalam
perencanaan, yaitu menggali segala permasalahan dari bawah
untuk disampaikan sebagai bahan perencanaan kegiatan kerja
tahun anggaran kedepannya telah dilaksanakan dan selanjutnya
diharapkan adanya suatu perubahan terutama untuk kegiatan
tahun kedepannya.
2. Ancaman
a. Minimalisnya tim ahli dibidang pengadaan barang dan jasa
harwat kapal polisi yang ada di Satker Ditpolair Polda Jambi;
b. Dukungan anggaran dalam bidang harwat kapal polisi juga
sangat minimalis;
c. Faktor secara umum kapal polisi patroli buatan pabrikan (dock
kapal BUMN ataupun swasta) yang akan di harwat spekteknya
terbuat dari fiber glass yang sangat rentan mudah pecah;
d. Kurang minatnya pemborong atau pengusaha proyek setempat
untuk melakukan pekerjaan harwat kapal polisi anggapan mereka
bahwa dana hawat kapal kurang dari 1 miliar adalah proyek
pengadaan yang nilai anggarannya kecil;
e. Mainset pemborong atau pengusaha proyek beranggapan bahwa
pekerjaan pengadaan yang ada di institusi polisi terlalu ribet dan
/peruntukannya..................................
31
meresahkan karena APIP atau inspektorat terlalu detail dalam
mencampuri kegiatan pekerjaan;
f. Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga lemdikpol
Polri dalam rangka upaya peningkatan kemampuan sumber daya
manusia Polri dibidang harwat kapal polisi, kecenderungannya
hanya bersifat seremonial, rutinitas, sekedarnya dan kurang
berkualitas sehingga sangat merugikan usernya dalam hal ini
kasatker dan direktorat polair, permasalahannya tim pelatih atau
tim pendidiknya tidak berasal atau tidak melibatkan tenaga ahli
dari luar lembaga Polri;
g. Dasar penyusunan suatu rencana kegiatan/kerja tahun kedepan
berdasarkan Standar biaya tahun sekarang tetapi didalam
penyusunannya tanpa memperhatikan kenaikan harga secara
umum, sehingga berakibat standar biaya pelaksanaan kegiatan
yang menjadi acuan tidak pernah sesuai dengan perencanaan;
h. Mainset personil Polri yang mengemban kegiatan pengadaan
ataupun penanggung jawab anggaran satker dalam jumlah yang
besar dihantui pemikiran rasa takut yang luar biasa (paranoid)
dan personil/ABK kapal patroli, tentang pentingnya
harwat rutin terhadap kapalnya.
e) Untuk memberikan motivasi dan penyampaian pesan
pimpinan agar mengurangi segala bentuk
penyimpangan yang dilakukan seluruh oleh seluruh
personil penerima APP;
f) Wejangan /santiaji Binrohtal dan optimalisasi kinerja
antara lain adalah sebagai berikut:
(1) Melaksanakan pembinaan mental dan rohani
kepada personil staf fasharkan dan ABK kapal
patroli;
(2) Mengoptimalkansistem manajemen kinerja (SMK)
untuk mengidentifikasi dan mengukur prestasi
46
kinerja personil secara berkesinambungan dan
konsisten;
(3) Meningkatkan akuntabilitas dalam melaksanakan
kegiatan harwat kapal polisi, seperti membuat
pakta integritas guna memantapkan komitmen
bersama;
(4) Melakukan kontrak kinerja untuk disepakati
mengenai keberhasilan pelaksanaan tugas
dalampelaksanaan harwat pengadaan dan rutin
terhadap patroli.
2) Sarana dan Prasarana
Dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
dalam mendukung Patroli perairan, melakukan upaya
dengan mengajukan kepada Kapolda Jambi melalui Kepala
Biro perencanaan dan Kepala Biro Sarpras yang dimasukkan
ke dalam pengajuan rancangan rencana kerja tahun
berikutnya yaitu mengajukan usulan terkait keberadaan dock
kapal patroli polisi.
3) Anggaran
Untuk meningkatkan dukungan anggaran dalam
mendukung pelaksanaan Patroli perairan, berupaya untuk
mengajukan usulan kepada Kapolda Jambi melalui Kepala
Biro Perencanaan, yang selanjutnya dituangkan kedalam
rancangan rencana kerja tahun anggaran berikutnya, yaitu
dengan :
a) Mengajukan usulan pengadaan harwat kapal yang
sesuai dengan jumlah kuantitas kapal yang dimiliki
oleh Ditpolair Polda Jambi;
b) Mengajukan dana kegiatan pengadaan barang dan
jasa harwat kapal patroli polisi sesuai dengan
standarisasi biaya umum yang ada;
c. Obyek
47
Sebagai obyek dalam mengoptimalkan fungsi dan peran
subditfasharkan antara lain adalah sebagai berikut:
1). Kasubditfasharkan;
2). Para Kasi Staf subditfasharkan (kasi fasilitas dan kasi
harkan);
3). Para Pamin staf fasharkan;
4). Para ABK kapal patroli
BAB VII
P E N U T U P
A. Kesimpulan
1. Kegiatan pengadaan harwat (pemeliharaan dan perawatan) kapal
patrol polisi dan kegiatan rutin harwat . telah dilaksanakan oleh
subditfasharkan Ditpolair Polda Jambi dalam usahanya meningkatkan
kelaik lautan kapal patroli polisi guna mendukung pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka mewujudkan kamtibmas yang kondusif di
wilayah perairan Polda Jambi, namun dalam implementasinya masih
belum optimal karena berbagai faktor kendala dan hambatan sumber
daya yang ada. Oleh karenanya diperlukan suatu upaya khusus yang
strategis dalam mengoptimalkan pelaksanaan harwat kapal , seperti :
peningkatan sumber daya manusia, pengajuan atas penambahan
anggaran guna mendukung pelaksanaan harwat kapal patroli perairan
dan mengajukan pengusulan sarana prasarana dock kapal patroli
perairan guna efektif dan efisien kegiatan harwat;
2. Tata kelola pelaksanaan kegiatan harwat kapal patroli perairan oleh
Ditpolair Polda Jambi yang saat ini sudah berjalan dengan segala
keterbatasan,namun dalam pelaksanaannya secara detail belum
dilaksanakan secara optimal, sehingga pelaksanaan patroli perairan
tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan suatu
optimalisasi pelaksanaan tata kelola kegiatan harwat kapal patroli polisi.
48
perairan oleh Ditpolair Polda Jambi yang bernilai strategis dengan
melakukan upaya sebagai berikut : menyusun rencana program kerja
dan anggaran, dalam pengorganisasian dengan mengarahkan dan
menetapkan siapa subyek pelaksana kegiatan harwat kapal patroli,
pembina teknis dan pengendalinya, dari aspek pelaksanaan patroli
perairan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara
optimal, serta dari aspek pengawasan dan pengendalian dilakukan
melalui pemanfaatan kekuatan yang terdapat dalam struktur organisasi
Ditpolair Polda Jambi untuk secara bersama-sama melaksanakan
pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan kegiatan harwat
kapal Patrolipolisi perairan.
3. Produk Norma indek dilingkungan Polri atau standar biaya khusus
dilingkungan Polri yang disusun oleh Mabes Polri pada saat ini agar
direvisi dan dilakukan penyempurnaan, terkandung maksud untuk
penyusunan tahun anggaran kedepannya mendapatkan patokkan dan
acuan yang jelas dan tepat sasaran dalam penyusunan rancangan
renja tahun anggaran baru terutama dibidang anggaran harwat kapal
polisi.
4. Sebagaimana yang tercantum dalam norma indeks dilingkungan Polri atau standar biaya khusus di lingkungan Polri T.A. 2011 s.d 2014 , pada peruntukan kapal C2 per unit per tahun sebesar Rp 560 Juta (mesin dalam, mesin luar), sedangkan peruntukan dukgar kapal C3 dalam per unit per tahun dengan klasifikasi mesin dalam Rp. 25 Juta, mesin luar Rp 8 Juta, kemudian pemeliharaan alat berupa perahu karet mesin tempel 20 PK s.d 40 PK dalam unit per kapal Rp 14.500.000,-. Faktanya realisasi alokasi dana dukgar untuk kegiatan harwat kapal polisi dan pemeliharaan alat perahu karet di Ditpolair Polda Jambi, rentangannya adalah sebagai berikut :
a. Kapal polisi type C2 (tahun 2012=Rp.30.816.666 +tahun 2013=Rp 25.326.500+tahun 2014=Rp 80.600.000+tahun 2015=Rp 33.666.666) : 4 tahun = rata-rata type C2 dipatok harga harwat Rp 42.602.458;
b. Kapal polisi type C3 (tahun 2012=Rp.15.567.000+tahun 2013=Rp 54.673.500+tahun 2014=Rp 4.400.000+tahun 2015=Rp 20.000.000) : 4 tahun = rata-rata type C3 dipatok harga harwat Rp 23.660.125;
49
c. Perahu Karet 20 PK s.d 40 PK (tahun 2013=Rp 16.700.000 + tahun 2015=Rp 7.000.000,-) : 2 tahun = rata-rata dipatok harga harwat Rp 11.850.000;
d. Rata-rata alokasi dukgar untuk kapal type C2 hanya 7,6 %, kapal type C3 hanya 295,7 %, perahu karet hanya 81,7 % dari norma indeks atau standar biaya khusus dilingkungan Polri tahun 2011 s.d 2014
e. Kemudian pemeliharaan alat berupa perahu karet mesin tempel 20 PK s.d 40 PK dalam unit per kapal Rp 14.500.000,-. faktanya realisasi mesin perahu karet yang dimiliki Ditpolair Polda Jambi mesin tempelnya dengan kemempuan 40 PK sejumlah 4 unit sudah terealisasikan 81,724 %.
B. Saran
1. Dalam meningkatkan kondisi sumber daya dalam mendukung
pelaksanaan kegiatan harwat kapal polisi oleh Ditpolair Polda Jambi,
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Agar Dir Polair Polda Jambi mengajukan usulan kepada Kapolda
Jambi melalui Karo SDM untuk melaksanakan pelatihan tentang
perpres nomor 54 tahun 2010 dan perpres nomor 70 tahun 2012
tentang perubahan atas perpres nomor 54 tahun 2010 tentang
pengadaan barang dan jasa pemerintah yang didukung oleh
anggaran;
b. Agar diusulkan untuk mengisi jabatan struktural yang kosong pada
unit kerja subditfasharkan Ditpolair Polda Jambi, terutama jabatan
para kasi (kepala seksi) antara lain kasi fasilitas job kompol, kasi
harkan job kompol, dan para pamin staf subditfasharkan dengan
kepangkatan IPDA/ IPTU/AKP;
2. Dalam meningkatkan tata kelola dalam pelaksanaan kegiatan
pengadaan barang dan jasa pemerintah dalam bidang harwat serta
kegiatan harwat rutinnya oleh karena itu Subditfasharkan Dit Polair
Polda Jambi agar menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
50
a. Membuat perencanaan yang akurat terkait kegiatan harwat
pengadaan barang dan jasa pemerintah serta harwat rutin;
b. Memberdayakan seluruh kemampuan sumber daya manusia
yang dimiliki dengan mengklasifikasikan minat, bakat, susjur yang
dan sertifikasi dimiliki oleh personil ditpolair;.
c. Kasubditfasharkan dan stafnya agar memiliki referensi yang cukup
tentang peraturan presiden dan peraturan menteri keuangan RI,
Standar biaya umum Polri dalam menyusun dan memberikan
masukkan kepada fungsi perencanaan (subbagrenmin) dalam
menggulirkan rancangan kerja Satker Ditpolair Polda Jambi;
d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian yang lebih intens
untuk meningkatkan kinerja personil subdit fasharkan serta
mengurangi pelanggaran/kesalahan-kesalahan personil di
lapangan.
3. Menyarankan agar Dirpolair Polda Jambi melalui Kasubbagremin
terutama dibagian perencanaan membuat tulisan ditandatangani oleh
Dirpolair Polda Jambi yang isinya berupa saran pendapat tentang
celah dan kelemahan dalam produk Norma indek dilingkungan Polri
atau standar biaya khusus Polri yang telah disusun oleh Mabes Polri,
agar segera dilakukan direvisi dan penyempurnaan, terkandung
maksud untuk penyusunan tahun anggaran kedepannya mendapatkan
patokkan dan acuan yang jelas dan tepat sasaran dalam penyusunan
rancangan renja tahun anggaran baru terutama dibidang anggaran
harwat kapal polisi.
51
DAFTAR PUSTAKA
Undang-undang Nomor: 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Pedoman Dasar Strategi
dan Implementasi Pemolisian Masyarakat Dalam Penyelenggaran
Tugas Polri, Mabes Polri, Jakarta (2008)
Buku Pedoman Pelatihan Untuk Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Tentang Pemolisian Masyarakat, Kerjasama dengan
Organisasi International untuk Imigrasi (IOM), dan Kedutaan Besar
Kerajaan Belanda, Jakarta,. Juni 2006
Rahadjo, Satjipto, Polisi Sipil; Dalam Perubahan Sosial di Indonesia, Editor
Hasyim Asy’ari, Penerbit Kompas, Jakarta, 2002
Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat Tahun 2008, penerbit
Agung Media Mulia.
Rancangan Peraturan Direktur Polair Baharkam Polri, Tentang Pedoman
Pelaksanaan Perpolisian Masyarakat (Polmas) di Wilayah Perairan.
Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah.
52
Terry R. George, Azas-asas Manajemen, terjemahan dari “Principle Of
Management”, Jakarta 2000.
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No 46A tahun 2003
tanggal 21 Nopember 2003.
Rangkuti, Freddy, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis:
Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghaapi Abad
21, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rencana Strategis Direktorat Kepolisian Perairan Polda Jambi tahun 2010-
2014 (Surat Keputusan No. Pol. : Skep/5/X/2009)
Rancangan Rencana Kerja Direktorat Kepolisian Perairan Polda Jambi
tahun 2013.
Kamus Besar Bahasa Indonesia,Gitamedia Press, Jakarta, 2014.
Peraturan presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas
Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa
pemerintah;
Permenkeu RI nomor 53/PMK.02/2014 ttg Standar biaya masukan T.A.2015
53
LAMPIRAN
54
HARWAT KAPAL PATROLI KLAS C1,C2 DAN C3
NORMA INDEKS DILINGKUNGAN POLRI
Kep Kapolri, Nomor Kep/606/X/20210 tanggal 5 Oktober 2010
N
O
JENIS KAPAL SATUAN BIAYA TA. KET
1 KAPAL POLISI C1 UNIT/TH Rp. 800.000.000,- Kep Kapolri, Nomor
Kep/606/X/2010
tanggal 5 Oktober
2010
2 KAPAL POLISI C2
(MESIN DALAM,
MESIN LUAR)
UNIT/TH Rp. 560.000.000,- Kep Kapolri, Nomor
Kep/606/X/2010
tanggal 5 Oktober
2010
3 KAPAL POLISI KLAS
C3
Kep Kapolri, Nomor
Kep/606/X/20210
tanggal 5 Oktober
2010a). MESIN DALAM UNIT/TH Rp. 25.000.000,-
b). MESIN LUAR UNIT/TH Rp. 8.000.000,-
55
Sumber data :Subbagrenmin Ditpolair Polada Jambi; Kep Kapolri, Nomor Kep/606/X/20210 tanggal 5 Oktober 2010;
Harwat Kapal Patroli Klas C1, C2 Dan C3 Norma Indeks Dilingkungan Polri, Kep Kapolri
Nomor Kep/523/VII/2013, tanggal 24 Juli 2013
NO JENIS KAPAL SATUAN BIAYA TA. KET
1 KAPAL POLISI C1
(MESIN DALAM,
MESIN LUAR)
UNIT/TH Rp. 800.000.000,- Kep Kapolri, Nomor
Kep/523/VII/2013
tanggal 24 Juli
2013
2 KAPAL POLISI KLAS
C2
UNIT/TH Rp.560.000.000,- Kep Kapolri, Nomor
Kep/523/VII/2013
tanggal 24 Juli
2013a). MESIN DALAM UNIT/TH Rp. 25.000.000,-
b). MESIN LUAR
(MESIN TEMPEL 80
PK S.D 300 PK)
UNIT/TH Rp. 8.000.000,-
Sumber data :Subbagrenmin Ditpolair Polda Jambi; Kep Kapolri Nomor Kep/523/VII/2013, tanggal 24 Juli 2013
REALISASI ANGGARAN KEGIATAN HARWAT KAPAL POLISI DITPOLAIR POLDA JAMBI DARI TAHUN 2009 S.D 2015
NO KEGIATAN DIPA RKA-KL JUMLAH
(Rp)
KET
1 Kegiatan Harwat Kapal Ta.2009
Dipa Rka-Kl TA.2009 Sejumlah Rp 46.000.000 (Empat Puluh Enam Juta Rupiah
Rp 46.000.000 (Empat Puluh Enam Juta Rupiah
Pl (Penunjukkan
Langsung)
2 Kegiatan Harwat Kapal Ta.2010
Dipa Rka-Kl TA.2010 Sejumlah Rp.81.224.500
Rp.81.224.500 Pl (Penunjukkan
Langsung)
3 Kegiatan Harwat Kapal Ta. 2011
Dipa Rka-Kl T A.2011 Sejumlah Rp.90.727.000
Rp.90.727.000 Pl (Penunjukkan
Langsung)
4 Kegiatan Harwat Kapal Ta. 2012
Dipa Rka-Kl TA.2012 Sejumlah
Rp.. 108.017.000
PL (Penunjukkan
Langsung) C2=3 UnitX
56
Rp.108.017.000 Rp 30.816.666,-Rp.
92.450.000, C3 mesin
luar = 1 Unit = Rp.
15.567.000
5 Kegiatan Harwat Kapal Ta. 2013
Dipa Rka-Kl TA.2013 Sejumlah Rp. 96.700.000
Rp. 96.700.000 PL (Penunjukkan
Langsung) C2=1 Unit=
Rp.25.326.500,C3=
2Unit =Rp. 54.673.500,
1 1 Unit Perahu Karet =
Rp. 16.700.000
6 Kegiatan Harwat Kapal Ta. 2014
Dipa Rka-Kl TA.2014 Sejumlah Rp.85.000.000
Rp.85.000.000 PL (Penunjukkan
Langsung) =Dukgar
Rp.85 Juta dgn rincian
sbb: C2= 1 Unit
Rp.80.600.000,-, C3=
Rp.4.400.000,-
7 Kegiatan Harwat Kapal Ta. 2015
Dipa Rka-Kl. TA.2015 Sejumlah Rp.269.000.000
Rp.269.000.000 Tender Bebas/LPSE
=Dukgar Rp 269 Juta
dgn rincian sbb:
C2=Rp.33.666.666,- X 6
Unit =Rp.202 Juta.
C3=Rp.20 Juta X3 Unit
=Rp 60 Juta
1 Unit Perahu Karet
=Rp.7 Juta
KesimpulanSebagaimana yang tercantum dalam norma indeks dilingkungan Polri atau standar biaya khusus di lingkungan Polri T.A. 2011 s.d 2014 , pada peruntukan kapal C2 per unit per tahun sebesar Rp 560 Juta (mesin dalam, mesin luar), sedangkan peruntukan dukgar kapal C3 dalam per unit per tahun dengan klasifikasi mesin dalam Rp. 25 Juta, mesin luar Rp 8 Juta, kemudian pemeliharaan alat berupa perahu karet mesin tempel 20 PK s.d 40 PK dalam unit per kapal Rp 14.500.000,-. Faktanya realisasi alokasi dana dukgar untuk kegiatan harwat kapal polisi dan pemeliharaan alat perahu karet di Ditpolair Polda Jambi, rentangannya adalah sebagai berikut :1. Kapal polisi type C2 (tahun 2012=Rp.30.816.666 +tahun
2013=Rp 25.326.500+tahun 2014=Rp 80.600.000+tahun
57
2015=Rp 33.666.666) : 4 tahun = rata-rata type C2 dipatok harga harwat Rp 42.602.458,-
2. Kapal polisi type C3 (tahun 2012=Rp.15.567.000+tahun 2013=Rp 54.673.500+tahun 2014=Rp 4.400.000+tahun 2015=Rp 20.000.000) : 4 tahun = rata-rata type C2 dipatok harga harwat Rp 23.660.125,-
3. Perahu Karet 20 PK s.d 40 PK(tahun 2013=Rp 16.700.000 + tahun 2015=Rp 7.000.000,-) : 2 tahun = rata-rata dipatok harga harwat Rp 11.850.000,-
4. Rata-rata alokasi dukgar untuk kapal type C2 hanya 7,6 %, kapal type C3 hanya 295,7 %, perahu karet hanya81,7% dari norma indeks atau standar biaya khusus dilingkungan Polri tahun 2011 s.d 2014
Rencana Harwat Kapal Patroli Type C2, C3, Dan Perahu Karet T.A. 2015
NO NAMA KAPAL TYPE BIAYA HARWAT PELAKSANAAN KET
1. XXVI-2006 C2 Rp. 77.000.000,00 MARET 20152. XXVI-2002 C2 Rp. 25.000.000,00 APRIL 20153. XXVI-2003 C2 Rp. 25.000.000,00 APRIL 20154. XXVI-2005 C2 Rp. 25.000.000,00 MEI 20155. XXVI-2008 C2 Rp. 25.000.000,00 JUNI 20156. XXVI-2009 C2 Rp. 25.000.000,00 JUNI 20157. XXVI-1001 C3 Rp. 20.000.000,00 JUNI 20158. XXVI-1002 C3 Rp. 20.000.000,00 JULI 20159. XXVI-1004 C3 Rp. 20.000.000,00 JULI 2015
10. PERAHU KARET
- Rp 7.000.000,00 AGUSTUS 2015
JUMLAH : Rp. 269.000.000,00 ( dua ratus enam puluh sembilan juta rupiah)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH JAMBI
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN
RENCANA DUKUNGAN ANGGARAN PENGADAAN HARWAT BARANG DAN JASA
DITPOLAIR POLDA JAMBI T.A. 2015
I. PENDAHULUAN
58
1. Umum
Latar belakang, dalam rangka melaksanakan tugas pokok Subdit Fasharkan mendukung Reformasi Birokrasi Polri melanjutkan Grand Strategi Polri ( 2005 -2025 ) yang dijabarkan tahapan III “ Strive For Excellence” sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Negara pemberdayaan Aparatur Negara ; Per / 15 / M.PAN / 7 / 2008.
Polri merupakan bagian dari aparatur negara yang harus melaksanakan amanat undang-undang dalam Undang-Undang No. 39 tahun 2008 tentang Kementian Negara dan Undang-undang tentang rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) secara tegas menyatakan bahwa pembangunan aparatur negara harus dilakukan melalui reformasi birokkrasi.
Untuk membangun kemampuan pelayanan publik yang unggul dan dipercaya masyarakat, Direktorat Kepolisian Perairan Polda Jambi berusaha menyajikan wujud pelayanan Polri yang multi dimensional, efektif dan efisien dalam bentuk Pemeliharaan dan Perawatan (harwat) Kapal Polisi Direktorat Kepolisian Perairan Polda Jambi sesuai dengan amanat undang –undang (Perpres No 54 tahun 2010 dan Perpres No 70 tahun 2012).
2. Dasara. Renja Direktorat Kepolisian Perairan Polda Jambi T.A. 2015;b. Pogram Kegiatan Subdit Fasharkan T.A. 2015;c. DIPA / RKA – KL Satker Dit polair Polda Jambi T.A. 2015 Nomor :
06001641372. 523121, tanggal 11 Desember 2014;d. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor : 54 tahun 2010 dan
perubahannya Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor : 70 tahun 2012, tentang Pengadaan Barang dan jasa.
e. Peraturan Menteri Keuangan RI nomor 53/PMK.02/2014 tentang
Standar biaya masukan tahun anggaran 2015.
3. Maksud dan tujuan
a. Maksud Untuk melaksanakan tugas pokok Direktorat Kepolisian Perairan
Polda Jambi sesuai Program Kerja Direktorat Kepolisian Perairan Baharkam Polri dan Kebijakan Kapolri mengacu kepada Grand Strategi dan Program Akselerasi dengan menerapkan Kebijakan Polri yang mendukung terlaksananya program-program Reformasi Birokrasi Polri yaitu :
59
a. Manajemen perubahan dan transformasi budaya;b. Restrukrisasi Organisasi dan tata laksana;c. Quick wins;d. Manajemen sumberdaya manusia dan remunisasie. Evaluasi Kinerja dan Profil Polri 2025.
b. Tujuan
Mendukung tugas dan pembinaan dan operasional Polri melalui ketersediaan sarana dan prasarana materil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun kuantitas.
4. Sistimatika
a. I. PENDAHULUANb. II. PENTELAAHANc. III. PENUTUP
II. PENTELAAHAN
A. DUKUNGAN ANGGARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATANAnggaran biaya perawatan dan pemeliharaan Direktorat Kepolisian
Perairan Polda Jambi dalam DIPA RAKL 06001641372 AX 523121 sebesar Rp. 269.000.000,00 belum mencantumkan biaya pengelolaan kegiatan yang menjadi syarat mutlak dalam pelaksanaan pengadaan barang / jasa harwat Kapal Patroli secara langsung (LPSE) DIPA RAKL terlampir.
Kode AX PERAWATAN ANGKUTAN AIR
523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Perawatan Dan Mesin(KPPN. 012-JAMBI)
> PERAWATAN ANGKUTAN AIR: Rp.269.000.000,-- PEMELIHARAAN KAPAL PATROLI TYPE C2: Rp.150.000.000,-- HARWAT KAPAL PATROLI TYPE C3:Rp. 80.000.000,-- HARWAT PERAHU KARET: Rp. 39.000.000,-
B. RENCANA DUKUNGAN BIAYA PENGELOLAAN KEGIATAN Biaya pengelolaan kegiatan pengadaan barang / jasa harwat Kapal Patroli secara langsung (LPSE) diambil dari Dukungan operasional satker DIPA RAKL 06001641372 Dit Polair Polda Jambi.
60
C. RENCANA PEMELIHARAAN KAPAL PATROLI TYPE C2, C3, DAN PERAHU KARET T.A. 2015
NO NAMA KAPAL TYPE BIAYA HARWAT PELAKSANAAN KET
1. XXVI-2006 C2 Rp. 77.000.000,00 MARET 20152. XXVI-2002 C2 Rp. 25.000.000,00 APRIL 20153. XXVI-2003 C2 Rp. 25.000.000,00 APRIL 20154. XXVI-2005 C2 Rp. 25.000.000,00 MEI 20155. XXVI-2008 C2 Rp. 25.000.000,00 JUNI 20156. XXVI-2009 C2 Rp. 25.000.000,00 JUNI 20157. XXVI-1001 C3 Rp. 20.000.000,00 JUNI 20158. XXVI-1002 C3 Rp. 20.000.000,00 JULI 20159. XXVI-1004 C3 Rp. 20.000.000,00 JULI 2015
10. PERAHU KARET
- Rp 7.000.000,00 AGUSTUS 2015
JUMLAH : Rp. 269.000.000,00 ( dua ratus enam puluh sembilan juta rupiah)
D. RINCIAN BIAYA PENGELOLAAN KEGIATANKriteria Harkamtibmas, yaitu penerapan biaya pengelolaan kegiatanPeraturan Menteri Keuangan RI,nomor 53/PMK.02/2014 tentang Standar biaya masukan tahun anggaran 2015.Jumlah biaya pengelolaan kegiatan sebesar Rp. 9.360.000,-adapun rinciannya adalah sebagai berikut ;a. PA / KPA (KUASA PENGGUNA ANGGARAN) :honor Rp.720.000,-
1 (satu) Orang Direktur Polisi Perairan Polda Jambi.YULIUS BAMBANG KARYANTOKOMOSARIS BESAR POLISI NRP. 66070548
b. PPK (PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN) : honor Rp.700.000,-1 (satu) Orang Kabagbin Opsnal Dit Polair Polda JambiAGUS SUMARSONO , SIK , MM . AKBP NRP. 72070696
a. SUSILO , S.kom Ps. Kaur Keu Ditpolair polda Jambi AIPTU NRP. 73090451 : honor Rp. 500.000,-
b. DEDI DARMA PUTRA Staf Kaur Keu Ditpolair polda Jambi AIPDA NRP. 80040029 : honor Rp. 370.000,-
c. ABDULAH Anggota Kaur Keu Ditpolair polda Jambi BRIGADIR NRP. 79030596: honor Rp. 300.000,-
d. PANITIA / PEJABAT PENERIMA HASIL PENGADAAN1. PPH minimal 3(tiga) orang disesuaikan jenis dan fariasi kegiatan 5 (lima) orang.5 (lima) orang @ Rp. 520.000,00 = Rp. 2.600.000,-
e. HEZLY H. PANJAITAN SH=( Bintara Ditpolair) BRIPTU NRP. 88090746
e. Panitia Pengawas Hasil Pekerjaan
berjumlah minimal 3 (tiga) orang berdasarkan jenis dan fariasi kegiatan 5 (lima) orangR. MARPAUNG=: BA Min Fasilitas Ditpolair : honor Rp. 450.000,-BRIPTU NRP. 88120633
EDI DARMANSYAH= BA. Subbagrenmin: honor Rp. 400.000,-BRIGADIR NRP.
76120624
62
VANDI SEPERNANDO = BA Min Fasilitas Ditpolair:honor Rp. 350.000,-BRIPTU NRP. 88090939
UCOK F. SIHITE= BA Harkan Ditpolair: honor Rp.300.000,-BRIPDA NRP. 90100270
YUSMAN = BA Harkan Ditpolair: honor Rp.300.000,-BRIPDA NRP. 92040045
Jumlah Pokja 19 (sembilan belas) orang total biaya Rp. 9.360.000,- (sembilan juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah)
III. PENUTUP
a. SARAN
Berdasarkan Anggaran biaya perawatan dan pemeliharaan Direktorat Kepolisian Perairan Polda Jambi dalam DIPA RAKL 06001641372 AX 523121 sebesar Rp. 269.000.000,00 belum mencantumkan biaya pengelolaan kegiatan yang menjadi syarat mutlak dalam pelaksanaan pengadaan barang / jasa harwat Kapal Patroli secara langsung (LPSE) agar Direktur Kepolisian Perairan Polda Jambi selaku KPA berkenan memasukan biaya pengelolaan kegiatan sebesar Rp. 9.360.000,00 (sembilan juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah) ke dalam DIPA RAKL 06001641372 FS 521119 dukungan operasional satker Dit Polair.
b. KESIMPULAN
Demikianlah rencana dukungan anggaran pengadaan harwat barang/jasa Dit Polair Polda Jambi T.A. 2015 ini dibuat dengan sebagai bahan masukan kepada pimpinan guna mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui ketersediaan sarana dan prasarana materil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun kuantitasnya serta menutup /mengurangi kelemahan satuan yang ada.
Jambi, Januari 2015KASUBBDIT FASHARKAN
H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
63
AKBP NRP. 72120646
64
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH JAMBI
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN
DAFTAR RIWAYAT HARWAT KAPAL DIT POLAIR POLDA JAMBI TAHUN ANGGARAN 2009 s/d 2014
NO NAMA KAPAL TYPE WAKTU LAKS. HARWAT RINCIAN HARWAT ANGGARAN KET
1 KP. XXVI – 2001
Non Standar
A. 3 Maret 2009 s/d 17 Juni 2009B. 1 September 2010 s/d 4 September 2010C. 4 September 2010 s/d 8 September 2010D. 4 April 2011 s/d 13 April 2011
E. 27 September 2012 s/d 11 Oktober 2012
Body Dan Mesin KapalBody Dan Mesin KapalBody Dan Mesin KapalBody,Mesin Utama & Mesin Bantu KapalBody Dan Gear Box
Rp. 6.000.000Rp. 8.805.000 ( TAHAP 1 )Rp. 8.015.000 ( TAHAP 2 )Rp. 9.730.000
Rp. 11.058.0002 KP. XXVI - 2002 C 2 A. 11 April 2009 s/d 20 April 2009
B. 22 April 2010 s/d 30 April 2010C. 30 April 2010 s/d 5 Mei 2010D. 6 Mei 2010 s/d 11 Mei 2010E. 6 September 2012 s/d 5 Oktober 2012
Body Dan Mesin KapalBody Dan Navigasi Kapal
Body Kapal
Rp. 8.097.000Rp. 9.961.000 ( TAHAP 1 )Rp. 6.508.000 ( TAHAP 2 )Rp. 7.485.000( TAHAP 3 )Rp. 55.000.000
3 KP. XXVI - 2003 C 2 A. 2 April 2009 s/d 11 April 2009B. 9 Juli 2012 s/d 1 Agustus 2012
Body KapalBody Dan Mesin Kapal
Rp. 8.000.000Rp. 26.392.000
4 KP. XXVI - 2004 C 2 A. 2 Maret 2009 s/d 12 Maret 2009B. 19 Januari 2010 s/d 25 Januari 2010C. 26 Januari 2010 s/d 29 Januari 2010D. 7 November 2011 s/d 16 November 2011E. 22 April 2014 s/d 31 Mei 2014
Mesin KapalBody Dan Mesin KapalBody Dan Mesin KapalBody, Navigasi Dan Mesin KapalBody Dan Mesin Kapal
Rp. 7.903.000Rp. 9.896.000 ( TAHAP 1 )Rp. 6.477.000 ( TAHAP 2 )Rp. 13.138.000Rp. 80.600.000
5 KP. XXVI - 2005 C 2 A. 3 Maret 2009 s/d 17 Juni 2009B. 15 Oktober 2010 s/d 19 Oktober 2010C. 21 Oktober 2010 s/d 26 Oktober 2010D. 3 Mei 2011 s/d 10 Mei 2011E. 8 Maret 2013 s/d 14 Maret 2013
Body Dan Mesin KapalMesin KapalMesin KapalBody, Navigasi Dan Mesin KapalMesin Kapal
Rp. 8.000.000Rp. 9.825.000 ( TAHAP 1 )Rp. 9.044.500 ( TAHAP 2 )Rp. 10.131.000Rp. 25.326.500
6 KP. XXVI - 2006 C 2 A. 6 Februari 2009 s/d 15 Februari 2009 Body Kapal Rp. 4.000.000
65
B. 1 Juli 2010 s/d 5 Juli 2010C. 22 Februari 2011 s/d 25 Februari 2011D. 25 Februari 2011 s/d 1 Maret 2011
Mesin KapalKatrol Palka, Body & Mesin KapalKatrol Palka, Body & Mesin Kapal
Rp. 4.812.000Rp. 9.850.000 ( TAHAP 1 )Rp. 4.200.000 ( TAHAP 2 )
7 KP. XXVI - 2008 C 2 NIHIL - -8 KP. XXVI - 2009 C 2 NIHIL - -9 KP. XXVI - 1001 C 3 A. 7 Mei 2009 s/d 16 Mei 2009
B. 13 April 2011 s/d 19 April 2011C. 10 Juli 2013 s/d 16 Juli 2013D. 18 Oktober 2013 s/d 7 November 2013
Body Dan Mesin KapalBody, Navigasi Dan Mesin KapalMesin KapalBody Kapal
10 KP. XXVI - 1002 C 3 20 Juli 2012 s/d 8 Agustus 2012 Body, Navigasi Dan Mesin Kapal Rp. 15.567.00011 KP. XXVI - 1003 C 3 A. 21 April 2011 s/d 29 April 2011
B. 11 Agustus 2011 s/d 20 Agustus 2011Body, Navigasi Dan Mesin KapalKedudukan Mesin
Rp. 9.773.000Rp. 13.017.000
12 KP. XXVI - 1004 Speedbaot 21 November 2011 s/d 30 November 2011 Body Dan Kedudukan Mesin Rp. 9.035.00013 BS – 02 C 1 NIHIL - -
Sumber data : Subbag Renmin (Matlog)Dit Polair Polda Jambi, 2015
66
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH JAMBI
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN
DAFTAR KEGIATAN HARWAT KAPAL DIT POLAIR POLDA JAMBIDALAM TAHUN ANGGARAN 2009 s/d 2014
NOTAHUN
ANGGARANNAMA KAPAL
WAKTU LAKS. HARWAT HARWAT YANG DILAKSANAKAN
RINCIANDIPA RKA-KL TAHUN
ANGGARAN1 2009 KP. XXVI –
2001 (NON STANDART)
3 Maret 2009 s/d 17 Juni 2009 Body Dan Mesin Kapal Rp. 6.000.000 DIPA RKA-KL T A.2009 SEJUMLAH RP 46.000.000 (EMPAT PULUH ENAM JUTA RUPIAH
PL (PENUNJUKKAN LANGSUNG)
KP. XXVI – 2002 (C2)
11 April 2009 s/d 20 April 2009 Body Dan Mesin Kapal Rp. 8.097.000
KP. XXVI – 2003 (C2)
2 April 2009 s/d 11 April 2009 Body Kapal Rp. 8.000.000
KP. XXVI – 2004 (C2)
2 Maret 2009 s/d 12 Maret 2009 Mesin Kapal Rp. 7.903.000
KP. XXVI – 2005 (C2)
3 Maret 2009 s/d 17 Juni 2009 Body Dan Mesin Kapal Rp. 8.000.000
KP. XXVI – 2006 (C2)
6 Februari 2009 s/d 15 Februari 2009 Body Kapal Rp. 4.000.000
KP. XXVI – 1001 (C3)
7 Mei 2009 s/d 16 Mei 2009 Body Dan Mesin Kapal Rp. 6.000.000
2 2010 KP. XXVI – 2001 (NON
STANDART)
1 September 2010 s/d 4 September 20104 September 2010 s/d 8 September 2010
Body Dan Mesin KapalBody Dan Mesin Kapal
Rp. 8.805.000 ( TAHAP 1 )Rp. 8.015.000 ( TAHAP 2 )
DIPA RKA-KL T A.2010 SEJUMLAH RP.81.224.500
PL (PENUNJUKKAN LANGSUNG)KP. XXVI –
2002( C2)22 April 2010 s/d 30 April 201030 April 2010 s/d 5 Mei 2010
Body Dan Navigasi Kapal Rp. 9.961.000 ( TAHAP 1 )
67
6 Mei 2010 s/d 11 Mei 2010 Rp. 6.508.000 ( TAHAP 2 )Rp. 7.485.000( TAHAP 3 )
KP. XXVI – 2004 (C2)
19 Januari 2010 s/d 25 Januari 201026 Januari 2010 s/d 29 Januari 2010
Body Dan Mesin Kapal Rp. 9.896.000 ( TAHAP 1 )Rp. 6.477.000 ( TAHAP 2 )
KP. XXVI – 2005 (C2)
15 Oktober 2010 s/d 19 Oktober 201021 Oktober 2010 s/d 26 Oktober 2010
Mesin KapalMesin Kapal
Rp. 9.825.000 ( TAHAP 1 )Rp. 9.044.500 ( TAHAP 2 )
KP XXVI – 2006 (C2)
1 Juli 2010 s/d 5 Juli 2010 Mesin Kapal Rp. 4.812.000
3 2011 KP XXVI – 2001 (NON
STANDART)
4 April 2011 s/d 13 April 2011 Body,Mesin Utama & Mesin Bantu Kapal
Rp. 9.730.000 DIPA RKA-KL T A.2011 SEJUMLAH RP.90.727.000PL (PENUNJUKKAN LANGSUNG)
KP XXVI – 2004 (C2)
7 November 2011 s/d 16 November 2011
Body, Navigasi Dan Mesin Kapal
Rp. 13.138.000
KP XXVI – 2005 (C2)
3 Mei 2011 s/d 10 Mei 2011 Body, Navigasi Dan Mesin Kapal
Rp. 10.131.000
KP. XXVI – 2006 (C2)
22 Februari 2011 s/d 25 Februari 201125 Februari 2011 s/d 1 Maret 2011
Katrol Palka, Body & Mesin KapalKatrol Palka, Body & Mesin Kapal
Rp. 9.850.000 ( TAHAP 1 )Rp. 4.200.000 ( TAHAP 2 )
KP. XXVI – 1001 (C3)
13 April 2011 s/d 19 April 2011 Body, Navigasi Dan Mesin Kapal
Rp. 11.853.000
KP. XXVI – 1003 (C3)
21 April 2011 s/d 29 April 201111 Agustus 2011 s/d 20 Agustus 2011
Body, Navigasi Dan Mesin KapalKedudukan Mesin
Rp. 9.773.000Rp. 13.017.000
KP. XXVI – 1004 (SPEED
BOAT)
21 November 2011 s/d 30 November 2011
Body Dan Kedudukan Mesin
Rp. 9.035.000
68
4 2012 KP. XXVI –2001 (C2)
27 September 2012 s/d 11 Oktober 2012 Body Dan Gear Box-
Rp. 11.058.000- DIPA RKA-KL T A.2012
SEJUMLAH Rp.. 108.017.000 PL (PENUNJUKKAN LANGSUNG)
KP. XXVI – 2003 (C2)
3 Juli 2012 s/d 17 Juli 2012 Body Dan Mesin Kapal Rp. 26.392.000
KP. XXVI – 1002 (C3)
20 Juli 2012 s/d 8 Agustus 2012 Body, Navigasi Dan Mesin Kapal
Rp. 15.567.000
KP. XXVI – 2002 (C2)
6 September 2012 s/d 5 Oktober 2012 Body Kapal Rp. 55.000.000
5 2013 KP. XXVI – 2005 (C2)
8 Maret 2013 s/d 14 Maret 2013 Mesin Kapal Rp. 25.326.500 DIPA RKA-KL T A.2013 SEJUMLAH Rp. 96.700.000
PL (PENUNJUKKAN LANGSUNG)
KP. XXVI – 1001 (C3)
10 Juli 2013 s/d 16 Juli 201318 Oktober 2013 s/d 7 November 2013
Mesin KapalBody Kapal
Rp. 22.656.500Rp. 25.004.000
KP. XXVI – 1003 (C3)
11 November 2013 Rotator Rp. 7.013.000
Perahu Karet 12 November 2013 s/d 15 November 2013
Mesin Dan Body Rp. 16.700.000
6 2014 KP. XXVI – 2004 (C2)
22 April 2014 s/d 31 Mei 2014 Body Dan Mesin Kapal Rp. 80.600.000 DIPA RKA-KL T A.2014 SEJUMLAH Rp.85.000.000
PL (PENUNJUKKAN LANGSUNG)
KP.XXVI-1003 (C3)
16 s.d 19 September 2014 Accu 120 A, sparepart mesin Rp. 4.400.000`
Sumber data : Subbag Renmin (Matlog)Dit Polair Polda Jambi, 2015