Top Banner
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' AN SECARA BERANGSUR--ANGSUR (Studi Atas Penetapan Huknm Khamr Dalam Al-Qur'an) Oleh: EVI HERA 'VA TI NIM: 0011017844 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA 1426 H/2005 M
85

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

Aug 11, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A

AL-QUR' AN SECARA BERANGSUR--ANGSUR

(Studi Atas Penetapan Huknm Khamr Dalam Al-Qur'an)

Oleh:

EVI HERA 'VA TI

NIM: 0011017844

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

1426 H/2005 M

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa
Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang be1judul NILAI-NILAI PENDIDIKAN OALAM PROSES

TURUNNYA AL-QUR'AN SECARA BERANGSUR-ANGSUR: Stu<li Atas

Penetapan Hukum Khamr Dalam AI-Qur'an telah diujikan dalarn Sidang

Munaqasyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan JIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 19 Februari 2005. Skripsi ini telah diterirna sebagai salah satu syarat

untuk ni.ernperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (SI) pada Jurusan Pendidikan

Agarna Islam.

Dekan/ Pudek I/

/\ Prof. ."'"-!. ~~alm\JJ Harun

NIP. 150 062 5~8

Penguji I

\\

Ors. Abdul Haris, M.Ag NIP. ISO 275 608

Jakarta. 19 F ebruari 2005

Sidang Munaqasyah

Sckretaris Me .. angkap Anggota

!\/ ·"\ RQ!ITa~a, MA

NIP,;AefO 231 356

Penguj i II

~· A. Svafi'i, M.Ag NIP. 150 268 584

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

KATA PENGANTAR

Bismilahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

111emberikan rahrnat dan hidayah-Nya dalam penyelesaian skripsi ini. Shalawat dan

salam sernoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya,

sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zarnan.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan karya

ilmiah ini (skripsi) untuk dapat mengilasilkan karya ilmiah yang sebaik mungkin,

narnun karena keterbatasan kernarnpuan yang dirniliki penulis, maka penyajian

skripsi ini masih jauh dari kes':!mpurnaan. Oleh karena itu, penulis selalu berharap

saran dan kritik yang rnembangun dari herbagai pihak.

Penulis menyadari brrhwa selesainya penulisan skripsi ini berkat birnbingan

dan bantuan dari berbagai pihak, rnaka penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Dekan dan Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan UIN

SyarifHidayatullah Jakarta.

' 2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHdayatullah Jakarta.

3. Dosen Pembi•nbing skripsi, yang telah memberikan bimbingan berharga

dalarn penyusunan skripsi ini.

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, atas semua ilmu yang telah diajarkan kepada penulis.

). Bapak Pirnpinan Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta

Stafnya, atas kemudahan yang diberikan kepada penulis dalam menggunakan

buku-buku sebagai referensi.

6. lbunda dan Ayahanda, yang telah membesarkan, rnemberikan kasih sayang

secara ikhlas, rnendidik, mendo'akan, dan rnencukupi kebutuhan moril dan

materil penulis sejak kecil sampai sekarang dan seterusnya. Kasih sayang

rnereka takkan putus sepanjang hayat. Dernikian juga kepada sernua anggota

keluarga.

7. Teman-teman seperjuangan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya

kelas E jurusan Pendidikan Agama Islam tahun 2000, yang telah be1juang

bersama dengan penuh suka dan duka selama study di !campus tercinta ini,

terutarna: Muly, !day, Qq, Ai, Nyai, Ndang, dan semuanya (I love You All

and I'll be miss You).

8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly,

K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa baik secara langsung

maupun tidak, yang te\ah membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

Jazakumullah Kbair.

Akhirnya hanya kepa<la Allah SWT, semua ini penulis serahkan. Semoga

setiap amal baik mendapat balasan yang berlipat ganda di sisi Allah SWT, dan apa

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

yang penulis usahakan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Jakarta, 2 Februari 2005

Penulis

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

DAFTAR ISI

halaman

KATAPENGANTAR ....................................................................................... .

DAFT AR ISI ....................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... .

A. Latar Belakang ............................................................................ .

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................... ....................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Peneliiian .................................................... 5

D. Metode Penelitian ........................................................................ 6

E. Sisten1atil(a Pe11ulisan ............................................................ ...... 7

BAB II AL-QUR'AN DAN PENDIDIKAN ................................................ 8

A. Fungsi dan Tujuan Pokok Al-Qur'an .......................................... 8

1. Fungsi Al-Qur'an .................................................................. 8

2. Tujuan al-Qur'an .................................................................. 13

B. K.onsep Pendidikan Qur'ani ........................................................ 18

1. Konsep Manusia Dalam Al-Qur'an ...................................... 19

2. K.onsep Pendidikan Dalam Al-Qur'an .................................. 25

3. K.omponen-komponen Penting Dalam Pendidikan Qur'ani.. '.'.8

BAB III PENGHARAMAN KHAMR DALAM AL-QUllAN ................... 38

A. Pengertian K.hamr ........................................................................ 38

B. Pengharaman Khamr dalam Al-Qur'an ....................................... 40

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

BAB IV NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PENET AP AN

HUKUM KHAMR SECARA BERANGSUR-ANGSUR ............. 55

A. Nilai Pendidikan Keimanan Kepada Allah ... .,............................ 55

B. Nilai Metodologi Pengajaran ...................................................... 65

BAB V PENUTUP ................................ ....................................................... 71

A. Kesimpulan ..................................................... ............................. 71

B. Saran-saran .................................................................................. 72

DAFTARPUSTAKA ......................................................................................... 73

LAMP IRAN

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

BAB!

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT menurunkan al-Qur·an kepada nabi Muhammad SAW secara

berangsur-angsur sesuai dengan peristi\va dan keadaan 1nasyarakat yang n1c!atar

belakangi turunnya suatu ayat, sesuai dengan perkembangan adat kebiasaan

n1asyarakat. Sebagain1ana firn1an-Nya:

)~j5 ;Jj) c.':__,<:_:, ~ U"lJI ~ ;f):J ;8) lJ\)j ,. "' ,. ,.

''Dan al-Qur 'an lefah kami lurunkan dengan berangsur-angsur agar kwnu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan lwmi me1111runku11 bagian demi bagian". (Al lsra (l 7): I 06). 1

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT menurunkan al-Qur'an dalam

waktu yang berbeda-beda selama sekitar dua puluh tiga tahun dengan berangsur-

angsur satu ayat atau beberapa ayat sesuai dengan kondisi sosial dan kebutuhan

masyarakat, agar Muhammad membacakan dan menjelaskan dengan perlahan-lahan.

agar manusia dapat memahami dan mengamalkannya, dan Allah S WT

menurunkannya melalui malaikat Jibril bagian demi bagian secara pasti tanpa sedikit ,.

keraguan pun agar sesuai dengan ken1aslahatan dan perken1bangan 111asyarakat. ~

1 Departe1nen Aga1na Rcpublik Indonesia, Al-Qur 'an dan Te1:jen1uhn.ra, (Surabaya: CV Jc1ya Sakti. 1997), h. 440

~ M Quraish Shihab, Ta_f~·ir Al /11ishbah; Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an. (Jakarta: Le111era Hati. 2002). Cet ke-1. Vol. 7. h.564

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

2

Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur untuk seluruh umat manusia. akan

tetapi dimulai dengan perbaikan keadaan orang-orang Arab yang Allah SWT pilih

sebagai penolong agama dan penycrunya. Kcadaan orang Arab ketika itu tcrdiri atas

dua perkara, berhalaisme dalam agama dan kckacauan dalam tatanan masyarakat.

Mula-mula ayat-ayat Al-Qur'an turun mengenai keimanan, setelah keimanan turnbuh

dalarn hati rnereka sccara sernpurna, baru Allah SWT mernberantas penyakit-pcnyakit

sosial setahap demi setahap. Utsman Najati rnengatakan:

Dalam menyembuhkan kebiasaan-kcbiasaan buruk al-Qur'an rnernakai dua cara: Pertama, penundaan penyembuhan kebiasaan-kebiasaan itu. sarnpai keimanan benar-benar mapan dalam kalbu kaum muslirnin. Kedua. rnenyiapkan secara bertahap jiwa rnereka untuk melepaskan diri dari kebiasan-kebiasaan buruk. Jni dilakukan denagn rnernbentuk secara bertahap kebiasaan yang bertentangan dengan kebiasaan yang dirninla untuk melepaskan diri darinya.3

Dari pendapat di atas, dapat diambil pemahaman balnva al-Qui" an. tidak

rnelarang kebiasaan-kebiasaan buruk sekaligus, tetapi melarangnya secara bertahap.

dengan rnenyiapkan keimanan mereka terlebih dahulu. Iman yang sudah kual clan

rnapan akan memungkinkannya untuk digunakan sebagai dorongan kual untuk

111engga111pangkan proses 111elepaskan diri dari kebiasaan buruk yang dorninan dan

mempelajari,·kebiasaan-kebiasaan baru sebagai ganti daripadanya. Oleh karena inilah

rnaka kebanyakan ayat-ayat al-Qur'an yang diturunkan di Mekkah. pada fase pertama

dari seruan Islam, pada dasarnya baru berkenaan dengan seruan pada aqidah tauhicl."1

:i M. Uts111an Najati, Al-Qur'an dan lh11u .li1Fa, te1:j. Ahn1ad Rofi· ·usnuini. (Bandung: Pustakn. 1997), Cet. Ke- 2, h. 206

~ !hid.

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

Salah satu penyakit sosial yang menjadi kebiasaan buruk mereka adalah

meminum khamr (mabuk), Mcreka sangat suka minum khamr seperti kita rnerninurn

air putih. Cara yang ditempuh al-Qur'an dalam menghadapi penyakit tersebut yaitu

dengan cara berangsur-angsur, tahap demi tahap dalam mensyariatkannya.

Pada mulanya diperintahkan untuk menjauhinya saja secara tidak langsung.

yaitu clijelaskan bahwa khamr aclalah sesuatu yang memabukan (QS.An Nah1:67).

Ayat pertama ini diturunkan di Mekkah sebelum kharnr dilarang. Dan ticlak melarang.

hanya menceritakan saja. Sebab orang-orang Arab sudah lama sekali mengarnbil

khamr clari kurma clan anggur. 5

Selanjutnya Ayat-ayal khamr turun di Madinah. Pertama. dijelaskan bahwa

dosanya lebih besar dari pada manfaatnya (QS. Al Baqarah:2 l 9). Kemudian minum

kharnr rnulai clilarang. namun pada waktu-waktu terlentu. yaitu rnenjclang slrnlat

(QS.An Nisa:43). Baru kemudian khamr diharamkan sama sekali (QS. Al Maidah:90-

9 I), Diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu I-lurairah. bahwa:

Pada waktu Rasulullah SAW pertama kali datang ke Madinah. didapati penduduk kola itu suka minum khamr dan makan dari basil judi. Kernudian mereka menanyakan kepada Beliau lentang kedua ha! tersebut. Sehubungan dengan itu Allah SWT menurunkan ayal ke-219 dari surat al Baqarah tentang mereka menanyakan masalah kharnr. Mereka berkata: ''Tidak diharamkan bagi kita minum khamr, hanya saja berdosa besar"'. Oleh sebab itu. mereka meneruskan kebiasaan itu. Sehingga pada suatu ketika ada seorang sahabat Muhajirin menjadi imam dalam shalat maghrib. di clalam membaca ayat-ayal al-Qur'an ter:jadi kesalahan dikarenakan dia dalam keadaan mabuk. Sehubungan dengan ilu Allah SWT menurunkan ayat yang lcbih tcgas. yaitu ayat ke-43 dari surat an Nisa. Kemudian turun lagi yang lebih tegas dari itu.

5 Har11ka, Tc{/vir Al Azhar, juzu 13-14, (Jakarta: PT Pustaka Panji Mas. 1983 ). Cet. Kc<~. h. ~64

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

4

yaitu ayat ke-90-9 l dari surat al Maidah. Dengan turunnya ayat tersebut. mereka berkata: "Ya Rabb, sungguh kami akan berhenti".6

Demikianlah al-Qu1"an turun secara berangsur-angsur dalam menclapkan

hukurn khamr. Dengan rnetode 1m al-Qur'an telah berhasil mcmbual mcreka

rneninggalkan kebiasaan buruk yang sudah membudaya itu, bahkan rnereka

meninggalkannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan hati. Maka bejana- bejana

arak diturnpahkan dan guci-gucinya dipecahkan di sernua lcmpat. Scmua itu

clilakukan karena menclengar pcrintah untuk mcnghentikannya. Bahkan arak yang acla

di mulut dan belurn ditelan dirnuntahkan dari mulut ketika sedang mcreka minum. 7

Model penerapan hukum yang dernikian apabila ditinjau dari segi ilmu

pendidikan, adalah merupakan rnetode yang benar dalam meyampaikan materi

dengan melihat kesiapan baik secara fisik maupun psikis bagi pcserta cliclik. Sehingga

tidak terjadi perasaan berat dan menolak untuk melaksanakan ketentuan-kctentuan

yang ada.

Berdasarkan latar belakang inilah penulis rnengangkal judul skripsi mengenai

"Nilai-nilai Pendidikan da/am Proses Turunnya Al-Qur ·an secara !Jeru11gs11r-u11gs11r

(Studi alas Penetapan Hukum Khamr da/am Al-Qur 'an)".

6 Jalaluddin Abdur Rah111an bin Abi Bakar as Suyuthi. Luhoahun i\luquul_/ii ·~shoahin .\'u::1111/.

(Riyadh: Maktabah Riyadh Al-HadiJsah. tth). h. 95

7 Sayyid Quthb, Tt?f.\·ir.fi Zhila/;/ Qur'an: Di Ba1l'oh Na11nga11 Al-~}11r'a11. tcij. /\s'ad Yasin. dkk., (Jakarta: Gema lnsani Press, 2000), Cet. ke- I, Ji lid 4, h. 266

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk rnernpe1jelas penulisan skirpsi tentang nilai-nilai pendidikan turunnya

Al-Qur'an secara berangsur-angsur ini, penulis membatasi dalam dua aspek, yaitu:

a. Turunnya al-Qur'an secara berangsur-angsur dalam menetapkan hukum khamr.

b. Nilai-nilai pendidikan pada proses turun.1ya al-Qur'an :;ecara berangsur-angsur

dalam menetapkan hukum khamr tersebut.

2. Perumusan Masalah

Berangkat dari uraian mengenai masalah diatas tersebut, penulis merumuskan

satu permasalahan dalam suatu pertanyaan: apa sajakah nilai-nilai pendidikan yang

terkandung pada proses turunnya al-Qur'an secara berangsur-angsur dalam

rnenetapkan hukurn khamr?

C. Tujuan dan Kcgunaan Penelitian

Sesuai dengan batasan masalah yang telah diuraikan di atas yang akan dicapai

clalam penelitian ini adalah:

a. Untuk membahas turunnya al-Qur'an secara berangsur-angsur dalam menetapkan

hukum khamr.

b. Untuk membahas nilai-nilai pendidikan yang terkandung pada turun ny-:1 al­

Qur'an secara berangsur-angsur dalan1 menetapkan hukurn kharnr.

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai suatu bentuk kontribusi

penulis bagi pengembangan khazanah keilmuan Islam, khususnya dalarn bidang

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

6

pendidikan. Selain dari pada itu, kegunaan penelitian ini sebagai salah satu syarat

yang harus penulis penuhi untuk dapat meraih gelar sarjana dalam bidang Pendidikan

Agama Islam dalam rangka penydesaian stud) dijenjang Strata l (Sl).

D. Metode Penelitian

Dalam usaha mengumpulkan bahan dalam penulisan skripsi ini, penulis

rnenggunakan penelitian kepustakaan (Library Researh), khususn:;a dalam menyus·.m

ulasan mufassirin atas ayat-ayat yang dibahas, seperti kitab-kitab Tafsir maupun

Hadits, dan kitab-kitab atau buku-buku lain yang berkaitan dengan tema pembahasan.

Adapun metode pembahasan yang penulis pergunakan dalam penulisan

skripsi ini adalah metode deskriptif dan analisis, yakni dengan mengumpulkan data

secara sistematis dan konsisten. Kemudian menganalisa, menyeleksi, dan

rnenarasikan untuk diambil kesirnpulan. Yaitu surnber-sumber tersebut dideskripsikan

dan dianalisa dengan langkah menghimpun ayat-ayat al-Qur'an yang rnempunyai

maksud yang sama dalam arti sama-sama mernbicarakan satu topik masalah dan

menyusunnya berdasar k.ronologi sebab turunnya ayat-ayat terse but.

Dalan{ ha! ini penulis menggunakan langkah di atas, yakni dimulai dengan

menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masakh penetapan hukum khamr,

menyusun ayat-ayat tersebut secara runtut menurut kronologi masa turunnya, disertai

pengetahaun mengenai latar belakang turunnya ayat (asbabun nuzul), dan melengkapi

pembahasan dan uraian dengan hadits, bila dipandang perlu.

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

7

Dalam mengambil kesimpulan, penulis menggunakan Analisis lnduktif.

Dcngan metode ini penulis menganalisa masalah-masalah yang bersifat khusus dan

kcmudian kcsimpulan yang bersifat umum.

Adapun tehnik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku "Pedoman

l'enulisan Skripsi dan Disertasi" yang dikeluarkan oleh UIN Syarif Hidayatullab

Jakarta.

E. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi 1111 penulis membagi kedalam lima bab dengan

sistematika sebagai berikut:

Bab I Berisi tentang pendahuluan yang mtliputi tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan clan manfaat penelitian, metode

dan sistematika penulisan.

Bab II Berisi tentang al-Qur'an clan pencliclikan yang meliputi tentang fungsi clan

tujuan pokok al-Qur'an, clan konsep pencliclikan Qur'ani.

Bab III Berisi tentang penetapan hukum khamr clalam al··Qur'an yang meliputi

' pengertian khamr clan pengharaman khamr clalam al-Qur'an.

Bab IV Berisi tentang nilai-nilai penclidikan clalam penetapan h'Jkum khamr secara

berangsur-angsur yang meliputi nilai-nilai pencliclikan keimanan clan nilai

metoclologi pengajaran.

Bab V Berisi tentang penutup yang meliputi kesimpulan clan saran-saran.

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

BAB II

AL-QUR' AN DAN PENDIDIKAN

A. Fungsi dan Tujuan Pokok Al-Qur'an

1. Fungsi Al-Qur'an

Sebelum clikemukakan tentang fungsi al-Qur'an, terlebih clahulu akan

clijelaskan pengertian al-Qur'an itu sencliri. Al-Qur'an secara bahasa ialah "bacaan"

atau "yang dibaca". Seclangkan menurut istilah syar'i ialah "Kalamullah yang

diturunkan kepada N abi Muhammad SAW yang ditulis dalam mushaf" .1

Prof. Dr. Abdul Wahab Khalaf iebih komplit menyebutkan definisi al-Qur'an

sebagai b?.rikut:

"Ka/am Allah yang diturunkan mela/ui perantaraan malaikal Jibril ke da!am qa/bu Rasulullah Saw, dengan menggunakan bahasa Arab diserlai dengan kehenaran agar dijadikan hujjaii(pengual) dalam ha! per.gakuannya sebagai Rasul, dan agar dijadikan undang-undang bagi se/uruh ummal manusia, disamping merupakan amal ibadah jika membacanya. Al-Qur 'an dihimpun antara dua ujung yang dimulai dengan surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-Nas yang sampai kepada kita ~ecara tertib dalam bentuk tu/isan maupzm /isan dalam keadaan utuh atau terpelihara dari perubahan dan

. ..2 pergantzan .

Allah ,SWT menurunkan al-Qur'an untuk memperbaiki keadaan umat

manusia. Oleh karena itu al-Qur'an menerangkan beberapa perintah clan beberapa

larangan, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT:

1 S.T. Roestam. et. al., Hukum dan Syarial Islam, (Jakarta: Kalar 1 Mulia, 1992), cet. ke-2, h. 15

2 Abdul Wahab Khalaf, I/mu Vshu/ Fiqh, Alih Bahasa: Masdar Helmy, (Bandung: Gema Insani Press, I 997), cet. ke-2, h. 39-40

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

9

~01) ol~pl J ~~~fl:.: :S)h,; t,>lll :;u1 ~JI Jj..ji 0;_:; JJJI ,, ,, ,.. ,, ,, ,.. ,, ,,. - - ,, ,.. ,,

ci~I ~ f~J o(L\1 ~ ~) }:ci1 J- ~i+.i) J )~1:.:.h, ~~~ ,, ,.. ,, ... ,, ,.. ,, ,,

~ J~J ~ )~7) "-! 1_;1~ ::r-.J~ ;. s'.l c C.Sl.5-' J1 jlli.U1) ~::;,,! ~ (;.a7) ,,.... ,, ,, ... ,,

(\ oV :v/JI_;>- ';JI) 0~1 ~ ~) ~ J)l t,>~I ~)!11~1) "(yaitu) orang-orang yang mengik11ti Rasul, Nabi yang ummi yang (nnmanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan lnjil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma 'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban clan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, clan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur 'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung''. (Al A'raaf: 157)3

Fungsi utama al-Qur'an rliturunkan oleh Allah SWT kepada manusia adalah

sebagai petunjuk atau pedoman bagi manusia. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

,, Jo o .,, ..- J ,, Jo ,, l :;:, ,,

.l!l(,..JI) t..S'.4JI 0.o o~) lf'UJ t..S:i.;,, 01<'.,.<ll "'-) J)i t,?jjl 0~~ ~ ,, "' ,, ,.. .. ,,

< 1 Ao : 1 Io }-)1)

"(Beberapa hari yang diturunkan ilu ialah) bu/an Ramadhan, bu/an yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)". (Al-Baqarah: 185)4

Ayat di atas menjelaskan bahv•a al-Qur'an adalah petunjuk bagi manusia '

menyangkut tuntunan yang berkaitan dengan akidah, penjelasan-penjelasan mengenai

petunjuk itu dan pembeda yangjelas antara yang hak dan yang batil.5

3 Oepag RI. Op Cit., h. 246

4 Ibid., h. 4'.i

5 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur "an, ( Jakarta: Lentera Hati, 1999), Vol. I, h. 378

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

10

Al-Qur'an sebagai kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad

dijadikan sebagai pedoman bagi manusia, karena al-Qur'an aclalah kebenaran yang

mutlak clan ticlak clapat diragukan lagi. Hal ini sebagaimana clijelaskan oleh Allah

SWT dalam sebuah firman-Nya:

('\ : '/; /01) ~ 0~ "-) ~) Li yl3:l1 2.J.J; ,, ,, ,, ,,

"Kitab (al-Qur 'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang bertakwa". (Al-Baqarah: 2)6

Ayat tersebut diperkuat oleh ayat yang lain, yang menjelaskan bahwa al-

Qur'an memberi petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya. Sebagaimana firman-Nya:

,, :;, ,,. ,, ,, } :;, 0 ,,, o... :;, ,, ,, }g ,, ;;:,

~ 0i ~~Ldl l! ~ ~:jj\ ~'..?JI ';' ~{) r~i ~ ,~ lf~ L!l<'.;JI Iii l!~

('\ : \ v/,lr'll) 1~ 1:,;,,_I "Sesungguhnya al-Qur 'an ini m~mberikan petunjuk kepada (ja/an) yang iebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang ·mu 'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada paha/a yang besar". (Al­Isra: 9>'7

Karena itu, al-Qur'an sebagai ~edoman hidup yang sebaik-baiknya clan yang

kebenarannya tidak diragukan lagi wajib diikuti dan dijadikan pegangan oleh manusia

di clalam hidup:1ya.

Banyak nilai-nilai universal dan pokok yang dikandung al-Qur'an, tetapi nilai-

nilai itu dilengkapi lagi dengan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, yakni

keterangan dan rinciannya. Misalnya tentang wujud clan keesaan Tuhan. Al-Quran

6 Depag RI, Op. cit., h. S

7 /hid, h. 425-426

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

11

tidak hanya rnenjelaskan dalil-dalil pernbuktiannya, tetapi juga sifat-sifat dan na111a­

nama yang wajar disandang-Nya. 8

Al-Qur'an adalah pembeda yang bak dan yang batiL karena al-Qur'anlah yang

dijadikan sebagai ukuran, kriteria untuk rnernisahkan, membedakan dan rnenentukan

n1ana yang buruk dan 111ana yang salah diantara pcrbuatan n1anusia.

Selain itu, al-Qui" an juga berfungsi sebagai mukjizat terbcsar yang dibcrikan

oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw dibandingkan dcngan rnukjizat­

mukjizat lain yang cliberikan kepacla seluruh Nabi clan Rasul-Nya. Nahi Muhammad

cliutus untuk seluruh urnat manusia, clirnana dan kapanpun hingga akhir zarnan.

sehingga sifat misinya pun berlaku secara universal, kekaL clapat dipikirkan clan

clibuktikan kebenarannya oleh aka! rnanusia clirnana dan kapanrun. Disinilah terletak

hmgsi al-Qur'an sebagai mukjizat Nabi Muhammad.

Al-Qur'an digunakan oleh Nabi SAW untuk rnenantang orang-orang pada

masa beliau clan generasi sesuclahnya yang ticlak percaya akan kebenaran al-Qw"an

sebagai firrnan Allah (bukan ciptaan Allah) dan tidak percaya akan risalah Nabi SAW

clan ajaran yang dibawanya.

Keindahan bahasa dan sastra al-Qur'an mencapai tingkat yang luar biasa di

luar kemampuan manusia. Sejak cliturunkannya sarnpai kini ticlak clapat ditanclingi

oleh siapapun. baik secara perorangan maupun dengan bekerja sama. Dengan

clemikian terbuktilah kebenaran firrnan Allah SWT bcrikut ini:

8 M. Qurnish Shihab, Op. cit., h. 3 79

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

12

0l.S- '.jj ~ J)l U 01~~\ 1:i;, ~ 1/t; ~if~~\) ~J~I ~\ u1 Jl ,..,.. ,, ,.. ,.. ,, ,,. ,,. ,, ,, ,,. ,.. ,,

(AA : \ v/~l_r'~I) \~ J2-:.} ~ , ' ,

"Kalakanlah: 'Sesungguhnyajika manusia danjin oerkumpul un1uk mimbual yang serupa al-Qur 'an ini, niscaya mereka lidak akan dapal membual yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembanlu bagi senagianyang lain". (Al- Israa': 88)9

Sebagaimana jumhur kaum muslimin berpendapat bahwa al-Qur'an

:nerupakan nrnkjizat (mujizat bidzatihi). Maksudnya, al-Qur'an dengan seluruh yang

ada di dalamnya termasuk struktur kalimat, balaghah, bayan (penjelasan), perundang-

undangan (tasyri'), berita-berita ghaib dan persoalan-persoalnn lain yang merupakan

mulgizat, telah menyebabkan seluruh manusia tidak mampu membuat yang serupa

dengannya. 10

Adapun Masyfuk Zuhdi mengemukakan ada empat macam fungsi yang pokok

pada al-Qur'an, yaitu:

a. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad Saw untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rasul Tuhan dan bahwa al-Qur'an adalah firman Tuhan, bukan ucapan atau ciptaan Nabi Muhammad sendiri.

b. Sebagai sumber segala macam aturan tentang hukum, sosial-ekonomi, kebudayaan, pendidikan, moral, dau sebagainya yang hams dijadikan way of life bagi seluruh umat manusia untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinxa.

c. Sebagai hakim yang diberi wewenang oleh Tuhan memberikan keputusan terakhir mengenai beberapa masalah yang diperselisihkan di kalangan pemimpin­pemimpin agama dari berbagai macam agama dan sekaligus sebagai korektor kepercayaan-kepercayaan yang salah di kalangan umat beragama.

9 Depag RI. Op. cit., h. 437

10 Abu Zahrah An Najd, Al-Q11r'an Dan Rahasia Angka-Angka, Terj. Agus Effendi, (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1991 ), h. 17 '

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

13

d. Sebagai penguat dan yang menguatkan kebenaran adanya kitab-kitab suci yang pernah diturunkan sebelurn al-Qur'an dan kebenaran adanya para Nahi dan Rasul sebelurn Nabi Muhammad 11

Kemudian Syahminan Zaini dalarn hukunya Keivajibun Orang Beri111a11

Terhadap Al-Qur 'an, mengenai fungsi al-Qur'an antara lain menyebutkan:

a. Untuk mernimpin rnanusia ke jalan keselamatan atau kebahagiaan (QS. Al Maa­idah: 15-16).

b. Untuk mempertahankan martabat manusia (QS. Al Anfaal: 55 & Al Munaafiquun: 8).

c. Sebagai alat untuk menghidupkan manusia sebagai manusia (QS. Al Anfaal: 24) cl. Sebagai rahmat dari Allah (QS. Al Isra: 82 & Al An ·aam: 157). e. Sebagai pemberi penjelasan terhadap berbagai persoalan yang akan dihadapi olch

manusia di dunia ini dan di akhirat nanti. (QS. An Nahl: 112·1 f. Untuk memperkenalkan Allah.

Dari penjelasan dan pendapat di alas dapal clisi111pulkan balm a al-Qui" an

dalam kaitannya dengan Allah SWT adalah wahyu-Nya. clengan Rasulullah

111erupakan 111ukjizatnya, clan clalam kaitannya clengan umat 111anusia adalah pedo111an

hidupnya.

2. Tujuan Al-Qur'an

Tujuan merupakan sesuatu yang diharapkan tereapai setelah usaha atau

kegiatan itu selesai, setiap kegiatan yang telah direncanakan pasti mempunyai tujuan

' karena tanpa tujuan yang pasti biasanya tidak terarah.

Tujuan diturunkannya al-Qu1"an adalah untuk menyempurnakan kompetensi

manusia sebagai khalifah Allah.

11 Masjfuk Zuhdi, Penguntar (J/u111ul Qur'an ; Bagian Perta111a, (Surabaya: PT Bina lln1u. 1993), Ce1. J(e-4. h. 22-23

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

14

Dan manusia sebagai khalifah di bumi ini mempunyai tugas pokok, yaitu

;11ewujudkan kemakmuran dan kebahagiaan.

Untuk mencap.ai kemakmuran dan kebahagiaan tersebut manusia harus

berhubungan dengan Tuhan, manusia dan alam. Karena itu al-Qur'an diturunkan

Allah SWT ada'.ah untuk memperkenalkan Tuhan, manusia dan alam.

a. Memperkena\kan Tuhan

Ticlak ada alternatif lain bagi manusia untuk mengenal Allah SWT kecuali

melalui kitab-Nya, yaitu al-Qur'an yang telah memperkenalkan keesaan-Nya dan

sifat-sifat-Nya dengan sebaik-baiknya. 13

Adanya pemahaman yang mendalam dan sebaik-baiknya tentang Tuhan itulah

kehidupan manusia akan menjadi tcnteram (bahagia). Al-Qur'an menyatakan ha!

1111 :

}} " } c :;. " ,,,.. ;;, 0 }} J " ,, ;;,

('I A : \ '\f .1.Y )i) y }AJI :'.(,k; ;111 f ~ ll\ ;111 f ~ ~-,t; ::.i::k;) 1_;.1. ~~\ "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Jngat/ah, hanya dengan mengingat Allah/ah hali menjadi tenteram ''. (Ar Ra'd: 28)14

Sebaliknya jika manusia tidak mengenal dan mengingat Tuhan, pasti manusia

semacan~ ini akan mengalami kehidupan yang sempit. Sebagaimana Allah SWT

berfirman:

13 Perhatikan QS. An Nam I ayat 62-64, QS. Al Hasyr ayat 22 & 24

14 Depag RI, op. cit., h. 373

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

15

_,. 0 .. ,, ,, ~ ,,. 0 ,.

( \ 1 t : 1 . / 4 )~I ~~1 ~~ ~~) ~ ;'• -:: ;_i 0µ '-? f ~ ~ ;j>:,:Ol :;) "Dan harang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami a/can menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta''. (Thaahaa: 124)'5

Selain itu jika manusia tidak mengcrti tentang Allah, maka kehidupan

manusia akan ditemani dan dikuasai syetan bahkan dipimpinnya. 16

Menurut Syahminan Zaini, hal-hal yang pokok yang harus cliketahui dan

climengerti tentang Allah SWT adalah:

l. Acla-Nya

2. Esa-Nya

3. Sifat-sifat-Nya

4. Nama-nama-Nya

5. Akibat tidak mengerti. 17

b. Memperkenalkan Manusia

Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk mcneliti tentang dirinya 18•

Untuk memahami tentang diri manusia hanya dapat dilakukan lewat al-Qur'an

saja. Sebab dalam diri manusia itu ada urusan Allah yaitu rohnya. 19

15 Ibid., h. 491

16 Lihat QS. Az Zukhruf: 36 & QS. Al A'raaf: 27

17 Syahminan Zaini, Prinsip-prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1986), Cet. Ke-I, h. 64

"Perhatikan QS. Adz Dzaariyaa:: 21 dar QS. Ar-Ruum: 8

19 Lihat QS. Al lsraa: 85

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

16

Manusia kebanyakan tidak mengerti bahkan ticlak menghirauLan sedikit pun

kepada al-Qur'an. Karena itu mereka tidak mengerti akan dirinya, sehingga

tidaklah mengherankan jika kehiclupan mereka semrawut dan dilanda bennacam-

macam krisis, seperti yang dialami sekarang ini. Berclasarkan itulah j ilea manusia

ingin hidup makmur dan bahagia maka harus mengerti betul tentang dirinya dan

sarananya adalah al-Qur'an.

Hal-ha! yang pokok yang harus diketahui tentang manus1a menurut

Syahminan Zaini adalah:

I. Proses penciptaannya 2. Sturukturnya/ martabatnya 3. Tugas hiclupnya 4. Perlengkapan tugas hidupnya 5. Aturan tugas hidupnya 6. Pengawasnya 7. Penggoclanya 8. Pembinaanya 9. Tanggungjawabnya I 0. Tempat kembalinya 11. Akibat tidak mengerti20

c. Memperkenalkan Alam

Allah SWT memerintahkan kepacla manusia untuk mereliti alam. Banyak

ayat-ayat al-Qur'an yang memerintahkan tentang ha! ini dan penelitian

terhadapnya. Ada yang bersifat umum dar, ada pula yang bersifat khusus, seperti

tentang unta, buah-buahan, burung dan lain-lain.21

20 Ibid., h. 65

21 Lihat QS. Al A 'raaf: 185, QS. Al Ahqaaf: 33, dan lain-lain. Lihat pula QS. Al Ghaasyiyah: 17 (Unta), QS. Al An'aam: 99 (buah-buahan), dan QS. An Nahl: 79 (burung)

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

17

Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada manus1a untuk menggarap

alam sedemikian rupa sehingga hidup mereka menjadi makmur dan bahagia.22

Hal-ha! yang pokok yang harus diketahui tentang Alam, antara lain:

I. Proses penciptaannya

2. Hukum-hukum dasarnya

0 Pemanfaatannya J.

4. Pemeliharaannya

5. Kesudahannya

6. Akibat tidak m<:ngerti.23

Menurut M Quraish Shihab dari sejarah diturunkannya al-Qur'an dapat

diambil kcsirnpulan bahwa al-Qur'an mempunyai tiga tujuan pokok, yaitu:

!. Petunj uk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalarn keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan.

2. Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma­norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupam1ya secara individual atau kolektif.

3. Petunjuk mengenal syariat dan hukum denganjalan menerangkan dasar-dasar hukum yang hams diikuti oleh manusia dalam hubung=ya dengan Tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lain yang lebih singkat, Al-Qur'an adalah petunjuk bagi selumh manusia ke jalan yang hams ditempuh demi kebahagiaan hid up di dunia dan di akhirat. 24

22 Lihat QS. Al Jumu'ah: 10

23 Syah1ninan Zaini, Loe. cit.

24 M Quraish Shihab, Membumikan A/-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu da/am Kehidupan Masyarakal, (Bandung: Mizan, 1999), Cet: Ke- 22, h. 40

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

18

Sedangkan Yusuf Qardawi membagi tujuan al-Qur'an menjadi tujuh bagian,

yaitu:

I. Mcluruskan akidah dan persepsi tentang uluhiyah, risalah dan pembaiasan. 2. Menetapkan kemuliaan manusia dan hak-halmya, terutama orang-orang yang

lemah. 3. Mengarahkan manusia untuk beribadah dan bertakwa kepada Allah. 4. Mengajak kepada pensucianjiwa manusia. 5. Membentuk keluarga yang baik dan berbuat adil terhadap kaum wanita. 6. Membangun umat yang menjadi saksi atas seluruh manusia. 7. Mengajak ke alam manusia yang saling bahu membahu.25

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan Allah menurunkan al-

Qur'an adalah untuk memperkenalkan Tuhan, manusia, dan alam. sekaligus

mensyaratkan terjalin hubungan yang tepat antara manusia dengan Tuhan,

manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam sebagai suatu kesatuan yang

p~du, guna mewujudkan 3uksesnya tugas kekhalifahan manusia.

B. Konsep Pendidikan Qurani

Manusia yang baru labir dari perut ibunya masih dalam keadaan sangat

iemah. tidak berdaya, dan tidak mengetabui apa-apa.26 Untuk menjadi hamba Allah

yang selalu menyembah-Nya dengan tulus daa menjadi khalifah-Nya di muka bumi, '

anak manusia tersebut membutuhkan perawatan, bimbingan, dan pengembangan

sege111p potensinya kepada tujuan yang benar. Ia harus dikembangkan segala

25 Yusuf Qardhawi, Terj: Ka:hur Suhardi, Bagaimana Berinleraksi dengan Al-Qur ·an, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2003), Cet. Ke- 3, h. 67

26 Lihat QS. An Nahl: 78

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

19

potensinya kc arah yang positif melalui suatu upaya yang bisa disebut sebagai al­

tarbiyyah, al-ta 'dib, al-ta 'lim atau yang kita kenal "pendidikan".

Al-Qur'an mengintroduksikan dirinya sebagai pemberi petunjuk jalan yang

lurus dan sebagai penjelas dari petunjuk itu sendiri, serta memberikan garis pemisah

antara yang hale dan yang oatil. Dengan demikian kandungan al-Qur an dapat

dijadikan sebagai materi pendidikan. Al-Qur'an menjamin bahwa segala sesuatu

apapun yang berhubungan dengan manusia dan makhluk pada umumnya tidak ada

yang terlewatkan di dalamnya termasuk persoalan pendidikan.27

Sedangkan yang bertugas menyampaikan materi tersebut (pendidik) adalah

~asulullah Saw. Allah SWT menempatkan Rasulullah Saw sebagai figur ideal

seorang pendidik28 dan Allah meminjuknya sebagai figur yang memiliki kepribadian

sebagai makhluk yang sempurna.29 Adapun metode yang digunakan oleh Nabi dalam

mendidik para sahabat adalah metode yang diambil dari al-Qur'an.

I. Konsep Manusia dalam Al-Qur'an

Pembahasan tentang konsep pendidikan tidak mungkin akan lepas da1i objek

dan subjek pen,didikan itu sendiri, yaitu manusia. Demikian halnya dengan konsep

Pendidikan Qurani, karena itu 3ebelum lebih jauh membahas tentang Pendidikan

27 Lihat QS. Al An'aam: 38 & QS, An Nahl: 89)

28 Lihat QS. Al Ahzab: 21

29 Lihat QS. Al Qalam: 4

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

20

Qurani, secara filosofis pembahasan kita hams diawali oleh pembicaraan tentang

topik utamanya, yaitu manusia menurut pandangan al-Qur'an.

AI-Qur'an secara kategorik rr:endudukkan manusia ke dalarn dua fungsi

pokok yaitu sebagai 'abdullah (hamba Allah) dan sebagai khalifah Allah di bumi

(wakil Tuhan di bumi).30

Sebagai 'abdullah tugas utaina manusia adalah beribaclah kepada Allah SWT.

Para ulama membagi malrna ibadah kepada dua pengertian. Pertama pengertian

khusus, yaitu melaksanakan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara

hamba dan tuhannya yang tata aturannya telah diatur dalam al-Qur'an dan as-Sunnah.

Kedua dalam pengertian luas, yaitu ibadah berarti segala aktivitas yang titik tolaknya

ikhlas dan ditujukan untuk mencapai ridho Allah berupa amal shaleh.31

Pelaksanaan fungsi manusia sebagai 'abdu/lah di atas ternyata belum cukup,

rnanusia masih dituntut untuk melakukan fungsi yang lain yaitu sebagai khalifah

Allah di bumi. Manusia adalah wakil atau pengganti di bumi dengan tugas

menjalankan mandat yang diberikan oleh Allah kepadanya untuk membangun dunia

ini sebaik-baiknya.

Manda( atau tugas manusia sebagai khalifah Allah di bumi adalah:

a. Patuh dan tunduk kepada perintah Allah SWT serta menjauhi larangan-Nya.

30 Li hat QS. Adz Dzaariyaat: 56 ('Abdullah) & QS. Al An 'aam: 165 (Khalifah Allah)

31 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Kuliah Ibadah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1991), Cet. Ke-7, h. 7

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

21

b. Bertanggung jawab atas kenyataan dan kehidupan di clunia sebagai pengemban

amanah Allah. 32

c. Menerjemahkan segala sifat-sifat Allah SWT pacla perilaku kehidupan sehari-ha1·i

clalam batas-batas kemanusiaannya (kemampuan manusia).33

d. Menjadi penguasa untuk mengatur bumi dengan upaya memakmurkan dan

mengelolanya untuk kesejahteraan masyarakat.34

Manusia tercliri clari dua substansi materi dan immateri.35 Manusia yang

t.::rdiri dari clua substansi itu telah dilengkapi clengan alat-alat potensi clan potensi-

potensi dasar atau clisebut fitrah. 36

Alat-alat potensial manusia menurut Ahdul Fattah Jalal tercliri dari:

l ) Alat peraba clan pencium

2) Daya pendengaran

3) Daya penglihatan

4) Akal atau daya berfikir

5) Kalbu atau claya rasa.37

32 Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Fi/osofis dan Kerangka Dasar Operasiona/isasinya, (Bandung: Trigenda Karya, 1993), Cet. Ke-I, h. 61

33 Hasan Langgulung., Manusia dan Pendidikan, (Jakarta: PT Al Husna Zikra, 1995); Cet. Ke-3, h. 6

"Muhammad Iqbal, Membangun kembali Pikiran da/am Islam, (Jakarta,: Tinta Mas, I 966), Cet. Ke- l, h. ke-I6

35 Harun Nasution, Islam Rasional; Gagasan dan Pemikiran, (Bandung: Mizan, 1995), cet. Ke-1,h.37

36 Tim Dasen IAIN Sunan AmpeI, Dasar-dasar Kependidikan Islam, (Surabaya: Karya Aditama, 1996), h. 37

37 Ibid., h. 38

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

22

Di sampmg dilengkapi dengan alat-alat potensial tersebut, manusia JUga

dilengkapi dengan fitrah. Pem~.knaan fitrah dalam pengertian umum sering dipahami

sc:bagai potensi bc:rcorak keagamaan. 38 Pengertian demikian dipahami clari firman

Allah berikut ini:

;,~1 211; .11 ~~ ~~ ~ ~ ~GI :,Ll j1 11 o~ L0~ ~~ 21P-) ~\i (\ · :\ · fo)I) 0~ ~ ;rGI ;s-f ~j ~I

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah ata.1) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah ini. Tidak ada perubahan pada fi1rah Allah. (ilulah) agwna yang lurus; telapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ''. (QS. Ar Ruum: 30)39

Sedangkan penafsiran lebih lengkap mengenai potensi fitrah tersebut

dijelaskan oleh lbnu Taimiyah. Menurutnya fitrah manusia mempunyai dua jenis

yaitu fitrah a/-Munazzalah dan fitrah al-Garizah. Fitrah Al-Munazzalah merupakan

iitrah yang masuk pada cliri manusia berupa petunjuk al-Qur'an dan hadist. Aclapun

Eitrah Al-Gharizah merupakan fitrah intern clalam cliri manusia.40

Fitrah Al-Garizah mempunyai tiga claya kekuatan. Pertama, claya intelek yaitu

potensi dasar untuk memungkinkan manusia kepacla membedakan yang baik clan

yang buruk, benar clan salah, clan bisa mengantarkan manusia kepacla ma 'rifatullah".

Kedua, claya ofensif merupakan potensi clasar manusia sehingga dengan potensi ini

mampu mengincluksi obyek-obyck yang menyenangkan dan berguna. Ketiga, daya

'" Tobroni dan Syamsul Arifin, Islam Plura/isme Budaya dan Po/itik: Rejleksi Teo/ogi untuk Aksi dalam Keberagamaan dan Pendidikan, (Yogyakarta: S!PRES, 1994), cet. Ke-4, h. 150

39 Depag RL, h, Op. cit. 645

'° Juhaya S. Praja, Epistomo/ogi Ibnu Tai1111yah", Ulumul Qur'an II, h.7

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

23

defensif yaitu potensi dasar yang dapat menghindarkan manusia dari perbuatan yang

akan merugikan dirinya. 41

Kemampuan manusia dalam menjalankan fungsinya baik sebagai 'abdullah

maupun khalifah, sehingga mencapai kualitas insan (kehidupan manusia yang lebih

bermakna secara etik, moral, intelektual dan kultural), secara langsung dipengaruhi

oleh potensi fitrah ini. Sebaliknya pengingkaran terhadap potensi tersebut akan

mengakibatkan manusia berada pada kualitas yang paling buruk42 atau paling tidak

hanya sampai pada kualitas basyar (Mahkluk yang sekedar ada, walaupun mengalami

proses pertumbuhan namun sekedar rangkaian evolusi biologis mekanistik).43

Semua potensi manusia tidak akan terwujud serta merta pada saat

penciptaannya. Murtadha Mutahari menyebutkan bahwa manusia makhluk potensial.

Sebagai makhluk potensial, manusia tergerak menurut kesanggupannya di bawah

bimbingan kekuatan dalam dirinya dan ketentuan eksternal.

Oleh karena itu muncul sebuah pertanyaan bagaimana agar manusia itu

menjadi manusia? Atau dengan pertanyaan lain, bagaimana caranya agar manusia

dapat secara optimal menjalankan peran-perannya sebagai konsekuansi dari potensi­

potensi yang ctiberikan Tuhan kepadanya?

41 Ibid

42 Lihat QS. Al Thin: 5

43 Tobroni dan Sya1nsul Arifin, op. cit., n. 157

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

24

Manusia akan mampu menjalankan peranannya secara optimal jika

kepadanya diberikan bekal pendidikan dan pelatihan secara efektif dan efesien.44Jika

potensi itu tidak dikembangkan, niscaya ia akan kurang bermakna dalam

keb.idupannya, oleh karena itu perlu dikembangkan. Dan pengembangan itu

senantiasa dilakukan melalui pendidikan.

Trnri Nativisme daP Empirisme yang dipertemukan oleh Kerschenteiner

melalui teori konvergensinya, telah ikut membuktikan bahwa manusia itu adalah

makhluk yang dapat dididik dan dapat mendidik. Demikian pula John Locke dengan

teori ·,-abularasa, mengakui bahwa manusia lahir itu dalam keadaan bersih bagaikan

secarik kertas kosong yang belum ditulis apa-apa. Kendatipun teori John Locke ini

berbeda dalam implikasinya dengan konsep fitrah dalam al-Qur'an, akan tetapi dari

satu sisi memi liki kesamaan yaitu bahwa manusia itu dapat dikembangkan baik ke

arah positif maupun ke arah yang negatif. Berkenaan dengan itu Rasulullah bersabda:

LJ I Lr"° ..

(~ 3 <.fJ6'.,l\ ol3J) ...;~_ 31 .._;\~ 31 ..;b fr.! 01 oly.li o pl

"Dari Abu Huraiarah ra. Dari Nabi Muhammad Sa,v beliau bersabda: Setiap anak yang di/ahirkan itu da/am keadaan fitrah, maka kedua orang tuanya/ah yang menjadikan anak itu yahudi, nasrani, atau majusi. (HR. Bukhori Muslim)45

"' H.M. Chobib Thoha, (ed), Reformulusi Fi/safat Islam, (Yogyakarta, Pusaka Pe\ajar, 1996), cet. [(e- I, h. 162

45 Ahmad Al Hasyimi Bek, Mukhtarul Ahadit,; Nabawiyah, (Mesir: Al- Bakhiratul Kubra, 1951), h. 156

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

25

Dari penjelasa•1 diatas dapat disimpulkan bahwa manusia membutuhkan

pendidikan untuk rrenegakkan kehidupannya melalui pengembangan potensi-potensi

dirinya dalam rangka melaksanakan fungsinya sebagai 'abduliah dan khalifatullah.

2. Konsep Pendidikan da!am Al-Qur'an

Ada tiga istilah yang digunakan oleh para ahli pendidikan Islam dal«m

mengartikan pendidikan, yaitu Ta '/im, Ta 'dib, dan Tarbiyah. Bila merujuk pada

istilah al-Qur' an, tampaknya kata yang paling tepat untuk mengartikulasikan makna

pendidikan aclalah istilah "Tarbiyah".46

Jika kita merjuk pacla kamus bahasa Arab, maka kita akan menemukan kata

untuk istilah tarbiyah (penclidikan) clan menganclung mai<na-makna clasar sebagai

berikut: Pertama: kata tarbiyah beras:.il dari kata clasar rabaa-yarbu; yang berarti

turnbuh clan bertambah atau berkembang. Kedua: kata tarbiyah berasal clari kata

rabiya-yarbaa; yang berarti tumbuh dan menjadi besar atau menjadi clewasa. Ketiga:

0

kata tarbiyah berasal dari kata rabba-yarabhu; yang berarti memperbaiki, mengatur,

mengurus, atau mendidik.

Kata 1pbba yang biasa di terjemahkar, dengan makna Tuha:1, juga berasal clari

kata dasar tersebut. Dalan1 ha! ini kata rabb yang berarti Tuhan, juga mempunyai arti

yang sama dengan kata tarbiyah, yaitu: "menyampaikan sesuatu kepada keaclaannya

46 Syahidin, Me1ode Pendidikan Qurani: Teori dan Ap/ikasi, (Jakarta: Misaka Galiza, 1999), cct. IZc-1, h. 9

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

26

yang sempurna secara bertahap dan berangsur-angsur sampai mencapai

kesempurnaan".47

Mengambil penge1iian dari makna dasar dan kata-kata dasar tarbiyah tersebut,

maka istilah tarbiyah yang ekuivalen dengan istilah pendidikan, mempunyai

pengertian sebagai "usaha atau proses untuk menumbuhkembangkan potensi bawaan

atau fitrah anak secara berangsur-angsur dan bertahap sampai mencapai tingkat

1.(esempurnaannya dan mampu melaksanakan fungsi dan tugas-tugas hidup dengan

sebaik-baiknya". Ditinjau dari segi kamus bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari

kata didik yang mendapat awalan 'pe' dan akhiran 'an'. Didik artinya pelihara,

latihan, ajaran, dan pimpinan.4 ~

Dari pengertian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan hahwa pendidikan

aclalah pemeliharaan dan pengajaran &tau bimbingan yang diberikan kepada anak

didik dalam rangka mencari tujuan hidupnya. Maka, pengertian pendidikan qur'ani

dapat didefinisikan sebagai "suatu upaya manusia dalam memelihara, mengajar, atau

rnembimbing anak didik mencapai tujuan hidupnya, yaitu menjadi manusia yang

sempurna sesuai petunjuk al Qur'an cla As Sunnah".

Secara 'konsepsional seluruh upaya pendidikan tidak terlepas dari tiga prinsip

dasar yang tidak bisa dilepaskan satu sama lai11nya, yaitu lanclasan untuk berpijak,

" Tim Dasen IAIN Sunan Ampcl-Malang., Dasar-dasar Pendidikan Islam, (Surabaya: Karya Aditama, 1996), Cet. ke-l, h .

• ii; WJS. Poerwa<lanninta., Ka111us Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1979), h.250

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

27

tujuan yang hendak dicapai, dan pelaksanaan yang harus ditempuh. Ketiga aspek

tersebut dilakukan secara konsisten, terpadu, dan berkesinambungan.

Karena objek dan subjek pendidikan itu adalah manusia, maka yang dimaksud

dengan landasan Pendidikan Qur'ani ini berangkat dari konsepsi manusia menurut al­

Qur'an, yaitu rnakhluk ciptaan Allah yang di bekali dengan potensi yang lengkap.

Sedangkan tujuan Pendidikan Qurani identik dengan tujuan hidup manusia menurut

al-Qur'an, yaitu mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, yakni manusia

yang sempurna. Pelaksanaan pendidikan Qur'ani merupakan aspek ketiga dari

konsepsi pendidikan Qurani.

Pada prinsipnya, pelaksanaan Pendidikan Qurani mempola pada perilaku

Nabi Muhammad Saw dalam membina keluarga dan para sahabatnya, karena segala

apa yang dilakukan oleh Nabi merupakan manipestasi dari kandungan al-Qur'an.

Namun demikian clalam pelaksanaan yang sangat teknis, Nabi memberikan peluang

kepada para pengikutnya untuk mengembangkan earn sendiri selama cara tersebut

tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip pelaksanaan pendidikan yang dilakukan

oleh Nabi sendiri.

Dari definisi di atas dapat dikembangkan maknanya, bahwa kon~epsi

Pendidikan Qur'ani adalah suatu usaha yang dilakukan baik oleh perorangan atau

kelompok, informal maupun mel.embaga, dalam rangka mempersiapkan suatu

generasi yang memiliki kepribadian muslim yang paripuma (insan kamil), dengan

figur idealnya adalah Nabi Muhammad Saw.

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

28

3. Kornponen-Kornponen Penting Dalarn Pendidikan Qur'ani

Ada beberapa komponen penting dalam Pendidikan Qurani yang dapat dikaji

dari ayat-ayat al-Qur'an. Komponen-komponen tersebut diantaranya masalah tujuan

pendidikan, peserta didik, materi pendidikan, pcndidik, dan metode pendidikan.

a. Tujuan Pcudidikan

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan dnlam al-Qur'an

adalah beribadah kepada Allah dalam pengercian yang luas, meliputi masalah-

rnasalah ritual dan sosial, d.:ngan maksud untuk melaksanakan tugas kekhalifahan,

ynitu memakmurkan bumi diatas hukum-hukum Allah. Rurnusan ini didasarkan

firman Allah berikut ini:

< o 1 : o \I c:..>\!)..UI) 0 J'..W ~1 ;:_,.,.;)'\) 0=}1 ~ G) ,. ,, ,, ,, ,,

"Dan aku tidak menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku "(QS. 51: 56)49

"',, ,, 0 .. ... ,.. ,, 0 ) ,, ,, 0

('i. : 'I• _All) ... ~ '-'°~\JI .} J_yb,. u,il ;;SJ~ 2-l!) J~ ~1) ,. ,, ~ / ... M ,,,. ,, / / ,.

"Jngatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat: "Sesunguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.. "(QS. 2: 30)50

b. Pcserta Didik

Bila kita menyimak isyarat al-Qur'an, bahwa konsep peserta didik ialah

segenap makhluk jika pendidiknya (al-Murabbiy) adalah Allah. Namun, yang

dimaksud peserta didik dalam konteks pendidikan di sini adalah segenap manusia.

49 Depag RI, Op. cit., h. 862

50 Ibid., h. I 3

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

29

AI-Qur'an menguraikan manusin menjadi empat unsur51, yaitu-

1) Unsur Fisik atau Jisim

Mengenai hal ini Allah SWT berfirman:

"(Nabi mereka) berkata: Sesungguhnya Allah memi/ihnya rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa .. "(QS. 2: 247).52

"Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menajdikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata, mendengar perkataan mereka, mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar .. "(QS. 63:4)53

Kedua ayat ini mengisyaratkan pandangan totalitas tentang manusia, sehingga

kesempurnaan fisik saja tidak cukup baginya sebelum diikuti oleh kesalehan hati

dan ilmu yang luas. Unsur fisik perlu mendapatkan perhatian yang besar karena

merupakan alat untuk menjalankan tugas k.;manusiaan.

2) Unsur Akal

Di antara kemampuan akal yang dituntut untuk dikembangkan adalah dapat

memahami' perintah agama, mengatur kehidupan dunia, menimbulkan peradaban,

membedakan yang baik dan yang buruk, dan memahami timggung jawab terhadap

amanat Allah. Ada lebih dari 300 ayat al-Qur'an yang mengajak kita untuk

51 Syahidin, op. cit., h. 14

52 Depag RI., Op. cit., h. 60

53 Depag RI, op. cit., h. 936

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

30

menggunakan aka! dan mendorongnya kepada usaha memahami ma'na yang hak,

baik dan proporsional. 54

Akal sebagaimana kita ketahui adalah merupakan identitas manusia yang

membedakannya dengan makhluk lain. Ia sangat berperan sekali dalam gerak dan

langkah manusia sebagai pengontrol. Disinilah Alla!-. memberikan potensi kepada

manusia berupa akal, yang membutuhkan perkembangan dan pertumbuhannya.

Energi inilah yang tercipta melalui usaha pendidikan, maka sudah selayaknyalah

akal dididik guna menemukan potensinya yang sangat besar itu. Dan 11-Qur'an

mengecam bagi siapa saja yang tidak memperhatikan dan peduli terhadap potensi

aka! bahkan menganggapnya seperti binatang yang lebih bodoh dari binatang

bodoh lainnya.55

3) Unsur Qolb

Disamping sebagai alat yang penting untuk mendapatkan ilmu pengetahuan,

qolb juga merupakan tcmpat takwa yang sebenarnya, sesuai dengan sabda Nabi

Saw:

(~ o\JJ) .o)..l...p JI),;:,\)\.;_,,\_,,,<.>~\

'Takwa itu di sini, sambil ia menunjukkan ke arah dadanya."

Kata Qolb terambil dari kata yang bermakna membalik karena sermg ia

berbolak balik, sekali senang sekali susab, sekali setuju dan sekali menolak. Qolb

54 Ali Al-Ju1nbulati Abdul Futuh At-Tuwaanisi, Dh·asatun Muqaaranatun fi/-Tarbiyati/ !s!amiyah, alih bahasa Prof., Dr., H.M. Arifin M.Ed., (Jakarta: Rineka Cipta, 1994), eel. Ke-1, h. 52

55 Lihat QS. Al Anfal: 22

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

31

berpotensi untuk tidak konsisten. Al-Qur'an pun menggarnbarkan demikian, aca

yang baik, ada pula sebaliknya. 56

Banyak kata "qolb" disebutkan dalam al-Qur'an, ha! ini cukup menjadi alasan

betapa pentingnya peran qolb itu. Diantara ayat yang menyebutkan kata "qolb"

adalah sebagai berikut:

QS. Al Hajj ayat 46, QS. Al An'aam ayat 25

"Sesungguhnya bukanlah mata itu yang but a, tetapi yang but a, ialah ha ti yang di dalam dada ''. (QS. 22:46)57

"Dan dicmtara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan)mu, padahal kami telah meletakkan tutupan di atas hati mere/ca (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (kami letakkan) sumbatcm di telinganya .. " (QS. 6: 25)58

4) Unsur Ruh

Ruh merupakan unsur penting yang ada pada diri manusia. 59Penjelasan

adanya unsur ruh ini antara lain terdapat dalam firman Allah berikut:

56 M Quraih Shihab, Wal-vasan A/-Quran: Tafi:ir Maudhu '/ atas Pe!bagai Persoalan U111al,

(Bandung: M izan, 200 I), Cet. Ke- I 2, h. 288

57 Depag RI, op. cit., h. 5 I 9

58 Ibid., h. I90

59 Lihat QS. As Sajdah: 7-9

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

32

"Maka apabila telah kusempurnakan kejadiannuya, dan telah kutiupakn kepadanya ruh (ciptaan)-Ku, maka hendak/ah kamu kepadanya bersujud"(QS. 15: 29)60

Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia mempunyai ruh. Apakah ruh itu?

Kita tidak tahu secara persis, yang kita ketahui ruh adalah bagian dari kita. Allah

telah menyatakan bahwa manusia tidak akan mampu mengetahui hakekat ruh. 61

Dari keempat unsur yang ada pada diri manusia tersebut, masing-masing

memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Akan tetapi, semua itu merupakan suatu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensi manusia. Keutuhan dari

semua unsur, baik dari segi ma~erinya maupun segi fungsinya, merupakan

identitas kemanusiaan.

c. Pendidik

Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah untuk menyampaikan misi kerasulan,

dan diantara tugas kerasulannya adalah menyempurnakan akhlak. Dalam

melaksanakan tugasnya tersebut, Rasulullah mampu mengembangkan semua aspek

kepribadian para sahabat. Dalam kontek pendidikan, beliau bi;rtindak sebagai

pendidik ulung yang mampu menghasilkan suatu generasi pilihan sepanjang sejarah

peradaban manusia. Para sahabat merupakan prototipe hasil pendidikan Rasulullah.

Menurut Hasan Langgulung, Muhammad Saw merupakan sosok pendidik

agung yang menjadi rujukan bagi pendidikan Islam. Sebagai indikator dari

kcberhasilan beliau sebagai pendidik agung tersebut adalah keberhasilan beliau

60 Depag RI, op. cit., h. 393

61 Lihat QS. Al lsraa: 85

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

mendidik, membimbing serta menggembleng para sahabat beliau hingga menjadi

manusia yang telah teruji kemuliaan akhlaknya.62

Keberhasilan Rasulullah dalam mendidik para sahab1t karena beliau memiliki

wawasan yang luas dan sikap serta perilaku yang terpuji. Sikap dan perilaku yang

dimiliki Rasulullah, antara lain63:

1) Sikap lkhlas (QS. Al Mudatstsir: 6).

2) Sikap Adil (QS. Al Syuuraa: 15).

3) Sikap Sabar (QS. Al lnsaan: 24).

4) Sikap Tawakal

5) Sikap Qona'ah

cl. Materi Pendidikan

Ada empat hal pokok yang perlu dijadikan materi pendidikan clalam usaha

membina semua unsur kemanusiaan pada setiap aspek kehidupannya, yaitu 1man,

i I mu, amal, clan akhlak. 64

Iman merupakan sumber akhlak yang mulia. Akhlak menuntun manusia

kepada kebenaran yang merupakan hakikat ilmu, clan ilmu menuntun manusia

beramal saleh.

62 Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Jslarn, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988), cet.

63 Syahidin, op. cit., h. 18-21

64 Ibid

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

34

Masing-masing unsur diatas mernpakan suatu kesatuan yang utuh karena

semuanya saling terkait bagaikan sebatang pohon yang berbuah dengan lebatnya.

Iman bagaikan akarnya, ilmu bagaikan batangnya, amal dan akhlak bak buahnya.

Keempat unsur di atas, dapat ditelusuri sebagai berikut:

I) Iman dalam Al-Qur' an

Iman yang dimaksud adalah pengakuan akan kebenaran yang iisertai

kemantapan pikiran dan perasaan. Iman tersebut berisi iman kepada Allah, iman

kepada hal-hal gaib, iman kepada Rasul Allah, iman kepada hari akhir, clan iman

kepada kitab Allah. Mnsing-masing unsur clari materi keimanan itu saling

berkaitan cral, yang bermuara kepada iman kepacla aclanya Allah dan keesaannya

clalam segala ha!.

2) Ilmu clalam Al-Qur'an

Al-Qur'an mengisyaratkan bahwa yang menjadikan manusia (Adam) lebih

mulia claripada malaikat adalah karena ilmu yang diberikan Allah kepacla

Adam. 65Dan bahwa hanya orang yang berilmu yang dapat lebih tinggi taqwanya

kepada Allah66, karena mereka mengetahui dan memaharni tanda-tanda kebesaran

clan keagu~gan Allah, baik yang tertulis dalam al-Qur'an maupun yang terlihat

dalam alam semesta. Mereka merenungkan, memikirkan dan dapat memahami

65 Lihat QS. Al Baqarnh: 31

66 Lihat QS. Faatir:28

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

35

perumpamaan-perumpamaan dalam al-Qur'an dan menarik kesimpulan yang

benar dan berfaedah dari pad2.nya.67

Ilmu-ilrnu yang diisyaratkan dalarn al-Qur'an untuk dipelajari selain ilrnu-

ilrnu keagamaan adalah:

a. llmu Kedokteran (QS. 23: 12-18)

b. IlnmKejiwaan(QS.17: 11,QS. 70: 19)

c. Ilrnu Fisika (QS. 57: 25)

d. Ilmu Geografi ( QS. 99: 1-2)

e. Ilmu Falak (QS. 36: 37-40), dan lain-lain. 68

3) Akhlak dalam Al-Qur'an

Salah satu misi penting yang diemban Rasulullah Ice dunia ini adalah

menyempurr,akan akhlak rnanusia, sebagaimana sabdanya: "Sesungguhnya aku

diutus ke muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia."

Akhlak termasuk diantara makna yang terpenting dalam hidup ini. Apabila

beriman kepada Allah dan beribadah kepada-Nya pertama yang berkatian dengan

hubungan antara hamba dengan Tuhan-Nya, maka akhlak pertama kali berkaitan

dengan ht;bungan muamalah manusia dengan manusia yang lainnya, baik secara

individu maupun kolektif. Tetapi pcrlu diingat bahwa akhlak tidak terbatas pada

hubungan antara manusia d.,ngan manusia lainnya. Tetapi melebihi itu, juga

67 Lihat QS. Al Ankabut: 43

68 Syahidin, op. cit., h. 22

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

36

mengatur hubungan manusia dengan segala yang terdapat dalam wujud dan

kehidupan ini.69 Malah n:elampaui itu yaitu mengatur hubungan antara hamba

dengan Tuhannya. 70

4) Amal Saleh dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an sangat mendorong manusia untuk beramal saleh. Banyak ayat-ayat

al-Qur'an yang menyatakan pentingnya amal shaleh dalam kehidupan manusia71•

Amal saleh merupakan manifestasi dari pengakuan seorang mukmin akan

kebenaran iman, ilmu, dan akhlak. Ketiga aspek tersebut hanya akan berarti bila

dibarengi dengan amalan yang nyata sebagai bukti pengakuannya.

Tidak semua perbuatan baik manusia dapat disebut amal saleh. Perbuatan baik

dapat dilakukan oleh siapa saja dengan rnotivasi yang bermacam-macam, yang

penting dalam pandangan manusia perbuatan itu dipandang sebagai perbuatan

yang menguntu.1gkan orang lain, sedang amal saleh tidak demikian. Amal saleh

dapat didefinisikan sebagai perbuatan baik yang dilakukan oleh orang beriman

dengan penuh keikhlasan, semata-mata ingin ridho Allah. Jadi, setiap amal saleh

dapat disebut sebagai perbua~an baik, sedangkan tidak setiap perbuatan baik dapat

disebut amal saleh.

69 Oman Muhammad Al Tumy Al Syaibani, Falso/ah Pendidikan Islam, Alih Bahasa Hasan Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), h. 312

70 Lihat QS. Luqman: 18-19 dan 147

71 Lihat QS. Al Kahfi: 110, QS. At Taubah: 105 dan QS. Ali lnlfan: 195

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

37

Dari keempat materi didik dalam al-Qur'an diatas, tampak bahwa Pendidikan

Qurani tidak hanya berhenti pada kegiatan menghapal dan mengkaji, tetapi harus

sampai pada tingkat pengamalan al-Qur'an dalam kehidupan yang merupakan

perpaduan keempat materi didik di atas.

e. Metodc

Mctode mcrupcikan salah satu komponen pendidikan yang cukup penting

untuk diperhatikan. Pcnyampaian materi dalam a1ii penamaan nilai-nilai pendidikan

sering gaga] karena cara yang digunakannya kurang tepat.

Penguasaan guru terhadap materi pendidikan belum cukup untuk dijadikan

titik tolak keberhasilan suatu proses belajar mengajar, karena proses bertujuan untuk

mencerdaskan sang murid terhadap materi pelajaran, maka guru dituntut untuk

meniPgkatkan kemampuannya.

Bertolak dari pemahaman tentang konsep pendidikan dalam pe1spektif al-

Qur'an, maka metode pendidikan Qurani merupakan suatu bagian penting dalam

melaksanakan upaya pendidikan. Al-Qur'an telah menawarkan sejumlah cara dalam

menyampaikap nilai-nilai pendidihn, baik dalam aspek pengembangan aka!,

perasaan, keterampilan, maupun aspek-aspek kemanusiaan lainnya.

Dalam al-Qur'an dapat ditemukan berbagai metode pendidikan yang sangat !'

menyentuh pnasaan, mendidik jiwa dan mea1bangkitkan semangat. Metode tersebut

mampu menggugah puluhan ribu kaum mukminin untuk membuka hati umat manusia

agar dapat menerima petunjuk Ilahi.

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

,_.,»"''

BAB III

PENGHARAMAN ICT-IAMR DALAM AL-QUR' AN

A. Pengertian Khamr

Kata khamr ( .f" ) menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata

khamara -- yakhmuru - khamran, yang artinya menutupi. 1

Sedangkan menurut ulama, ada perbedaan pendapat mengenai makna dan

hakekat kharnr, yaitu:

Menurut kelornpok ulama bermadzhab Hanafi, khamr adalah minuman

memabukkan yang terbuat dari anggur. Adapun minuman lain seperti yang terbuat

dari kurma atau gandum dan lain-lain yang berpotensi memabukkan, maka ia tidak

dinarnai khamar, tetapi nabiiz.

Mereka berpendapat, bahwa yang haram baik sedikit atau banyak adalah yang

terbuat dari anggur, yakni khamr. ·Sedang nabiiz tidak haram kalau sedikit. Ia baru

haram l~alau ban yak. 2

Hal senada juga diungkapkan oleh ulama Kuffah, apa yang disebut nab .. iz

bukanlah khari1r. Dan apa yang disebut khamr hanyalah yang dibuat dari perasan

anggur.3

1 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1972), h. 121

2 M. Quraish Shihab, Tafsir Al Mishbah; Pesan, Kesan dan Keserasian Al Qur'an, (Jakarta: l,cntera Hati, 2000), V. 1, h. 436-437

3 M. Ali Ash Shabuni, Tafsir Ayat-a:;at Hukum dalam Al Qur'an, terj. Saleh Mahfoed, (13andung: Al Maarif, 1994), Cet. ke-1, h. 491

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

39

Sedangkan menurut mayoritas ulama segala sesuatu yang memabukkan,

apapu'.l bahan mentahnya. Minuman yang berpotensi memabukkan bila dir.1inum

dengan kadar normal oleh seorang normal, maka minuman itu adalah khamr sehingga

haram hukum meminumnya, baik diminum banyak maupun sedikit serta baik ketika

ia diminum memabukkan secara faktual atau tidak.4

Ini berdasar pada sabda Rasul SAW: "Setiap yang memabukkan adalah

khamr, dan seliap khamr adalah haram. "(HR. Muslim dari lbn Umar) dan "Segala

yang memabukkan bi/a diminum dalam kadar yang banyak, J'taka kadarnya yang

sedikitpun hm«1m. "(HR. lbn Majah melalui Jabir ibn Abdillah). 5

Hal senada juga diungkapkan oleh Didin Hafidhuddin dalam tafsirnya, bahwa

khamr adalah setiap minuman yang memabukkan, apa saja namanya. Ukuran

memabukkan di sini adalah ketika pertama diminum memabukkan. Sebab kalau

ukuran memabukkannya berdasarkan banyaknya, ini relatif, karena bisa jadi ada

orang yang meminum kha111r sa111pai iima botol tidak mabuk karena sudah biasa. Jadi

bukan banyaknya yangjadi ukuran.6

Dari kesimpulan pendapat di atas penulis simpulkan bah.wa ada dua perbedaan

pcndapat mcn'genai hakekat khamr. Pertama, apa yang disebut khamr itu hanya yang

tcrbuat dari anggur saja. Kedua, khamr ialah segala sesuatu yang memabukkan

apapun bahan mentahnya, terbuat dari anggur, gandum, kurma dan lain-lain.

4 M. Quraish Shihab, Loe.cit.

5 !bid., V. 3, 2001, h. 177.

6 Did in 1-lafidhuddin, Tafsir Al Hijri, (Jakarta: Logos Wacana llmu, 2000), Cet. ke-1, h. 19.5.

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

40

Dari perbedaan pendapat di atas penulis cenderung pada pendapat kedua,

bahwa apa yang dinamakan dengan khamr tidak hany'1 yang terbuat dari anggur saja.

Apapun bahan mentahnya dan apapun namanya, jika ia berp·)(ensi mernabukkan,

rnaka haram hukumnya baik sedikit maupun banyak.

B. Penghanur,an Khamr dalam Al-Qur'an

Akal adalah suatu kenikmatan paling besar yang diberikan Allah SWT kepada

rnanusia, yang rnembuatnya lebih mulia daripada hewan. Dengan aka! sehat, manusia

dapat membedakan antara yang baik dan buruk. 0 leh karena itu agama Islam

mernerintahkan supaya semua orang memeliharnnya.

Salah satu cara memeEhara aka! adalah menjauhi khamr. Sebagaimana khamr

rnenurut bahasa menutupi, orang yang suka minum khamr tertutup aka! sehatnya,

tertutup kesadarannya, dan menghancurkan akalnya.7 Oleh karena itu Allah SWT

1i1engharamkan khamr, yang disebut ummul khabaaits, yaitu induk dari segala yang

keji. Karena itu khamr adalah ;;ebab dari segala yang buruk.

An-Nasai meriwayatkan dari Utsman bin Affan ra. bahwa ia berkata:

'".fauhilah khamr, karena ia ada/ah induk dari segala yang keji". 8

Perhatian al Qur'an mengenai sesuatu yang memabukan (khamr) sudah

dirnulai sejak di Mekkah. Kemudian dilanjutkan di Madinah sampai khamr benar­

benar dihararnkan secara total. Untuk lebih jelasnya bagairnana al-Qur'an

7 Ibid., h. 193.

'M. Ali Ash Shabuni, op.cit., h. 486.

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

41

mengharamkan khamr secara bertahap adalah sebagaimana yang akan penulis

jelaskan di bawah ini.

Pcriodc Mekkah

Allah SWT menurunkan ayat mengenai masalah khamr dalam empat ayat.

Satu di antaranya turun di Mekkah, yaitu firman-Nya:

\ ;.i i:':J ::iJ) rs' J) I'.' . :;_ ~jJJ I~ ~ 0 )Ll " ,,. - ""

yG:.~l~J J:>jl ...:.;\~ <./') , , ,

, ' ("\V :\"\/~I) L.l~

"Dan dari buah kurma dan anggur, kamu /mat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. "(QS. 16: 67)9

Ayat di atas menegaskan bahwa kurma dan anggur dapat dijadikan dua ha!

yang berbeda, yaitu minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Me1)1ang

demikianlah realitas pada saat itu, dari kurma dan anggur orang .. orang Arab membuat

minuman yang memabukkan (sakaran) disamping menjadikannya sesuatu yang tidak

memabukkan, seperti sale kurma dan anggur, sari buah, dan lain-lain.

Kata sakaran ( 1.f---i ) terambil dari kata sakira-yaskaru ( ~ - .f---i ) yakni

menutup. Kata sakaran pada ayat di atas dipahami dalam arti memabukkan atau

sej enis minurrfan yang memabukkan. 10

Pada kali ini Allah SWT belum menetapkan keharaman khamr, tetapi telah

mengisyaratkan bahwa sakaran (khan1r) adalah sesuatu yang tidak baik. Menurut M.

9 Depag RI, h. 412.

"M. Quraish Shihab, op.cit., V. 7, 2002, h. 277-278.

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

42

Quraish Shihab Allah SWT mengisyaratkannya melalui pemisahan dengan kata ( J )

wa!dan antara sakaran dengan ( \.:_;,.. U j) ) rizqan hasanahlrezeki yang baik. Kata

dan berfungsi menggabung dua hal yang berbeda. Ini berarti antara sakaran dan

rezeki yang baik terdapat perbedaan, dan kalau salah satunya telah dinyatakan baik

maka yang dipisahkan oleh kata dan adalah sesuatuyang tidak baik. 11

Menurut Muhammad Mutawally Sya'rawi, pada saat Allah SWT

menyebutkan 1.f-.. I memabukkan, ayat berlanjut terns tanpa memberikan tambahan

di belakang kata ini. Namun ketika disebutkan kata \; jJ /rezeki, Allah SWT telah

menyifatinya dengan \.:_;,.. /baik. Hal ini mengandung makna bahwa sejak awal Allah

SWT telah menyikapi khamr ini dengan pernyataan bahwa orang yang

mempergunakan khamr dari buah-buahan, mereka telah menyelewengkan

kedudukannya dari \.:_;,.. 1.9 j) lrezeki yang baik. 12

Menurut Hamka dalam tafsirnya, bahwa korma dan anggur bisa menimbulkan

minuman keras yang membuat mabuk, merusak aka!, tetapi bisa juga menjadi rezeki

yang baik. Cuma bergantung kepada kepandaian mamisia dan niatnya. Sebagaimana

"tenaga atom;' di zaman sekarang ini, bisa menjadi alat pemusnah dan bisa pula

menjadi alat untuk memajukan kehidupan dan kemakmuran manusia. Tepat sekali

ujung ayat "Sesungguhnya pada yang demikian, suatu tanda bagi kaum yang mau

II Ibid.

" M Mutawalli Sya'rawi, Al- Qur'an; Terjemah Ta/sir Sya'rawi, terj. Tim te1je111ah Safir Al Azhar, (Jakarta: Dula Azhar, 2004), Cet. ke-1,jilid l, h. 693

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

43

menggunakan akal". 13Bahwa sesungguhnya kedua ha! itu menjadi tanda bagi orang

yang mau berpikir, yang mau menggunakan aka! sehatnya dalam menentukan pilihan,

untuk memilih sesuatu yang baik dan meninggalkan sesuatu yang merusak. 14

Isyarat al-Qur'an mengenai khamr (sakaran) di atas merupakan sentuhan dari

jauh bagi hati orang muslim yang baru lahir (baru muslim). Sedangkan adat kebiasaan

dan tradisi minum khamr lebih mendalam bagi mereka dari pada sentuhan sepintas

dari jauh itu. Sehingga, setelah turun ayat di atas diantara mereka masih banyak yang

tetap melakukan kebiasaan tersebut. M Quraish Shihab mengatakan: "Ayat di atas

adalah isyarat pertama lagi sepintas tentang keburukan minuman memabukkan

(khamr), yang kemudian mengnndang sebagian umat Islam ketika itu menjauhi

khamr, walaupun oleh ayat di atas belum secara tegas diharamkan". 15

Periode Madinah

Sedangkan di Madinah, mengenai khamr dimulai dengan ayat berikut:

o o,.. o ,, ,.. o oJ o o }.--

• ·' 0. '·<r \~ ~':1· l1l, ·c' , < ''1 i·. • I• o. \( 0 :. i1 . - 2J5 .it..; ~ 0" r. ~ ,J <.f' C: J fr.' !"', ....._ er ~ J r-"-' if Y -,.. ,, ,.. ,.. ,.. ,.. ,.. ,, ,.. ,.. ... ,.,,.. ,.. ,..

('I' \ °' : 'I 0 _;)I) ...

"Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan Judi, katakanlah: 'Pada keduanya ilu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bafi manusia, tetapi dosa kedu'anya lebih besar daripada manfatnya. "(QS. 2." 219) 1

13 Hamka, Tafsir Al Azhar, (Jakarta: Fustaka Panji Mas, 1983), Cet. ke-2, juzu 13-14, h. 263.

14 Didin Hafidhuddin, Op. cit., h. 193

i; M. Quraish Shihab, op.cit., h. 278.

16 Depag JU, op.cit., h. 53.

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

44

Kebiasaan mmum khamr (mabuk) tidak hanya dilakukan oleh penduduk

Mekkah, penduduk Madinah juga sangat suka minum khamr disamping ri1ain judi.

Ayat di atas turun berkenaan dengan pertanyaan mereka terhadap khamr dan ju di.

Pada waktu pertama kali memasuki kota Madinah didapati penduduk kota itu

suka minum khamr dan makan hasil judi. Kemudian mereka menanyakan kepada

Rasulullah tentang kesukaan dan mata pencaharian mereka tersebut. Sehubungan

dengan itu Allah SWT menurunkan ayat di atas dengan menjelaskan bahwa khamr

mengandung dosa besar dan beberapa manfaat bag1 manusia, tetapi dosanya lebih

besar dari pada manfaatnya.

Khamr mengandung dosa besar karena banyak madharatnya, y1itu dapat

merusak aka!, fisik, dan harta. Khamr dapat menghilangkan fongsi aka!, yaitu orang

yang mabuk tertutup akalnya, sehingga ia tidak dapat membedakan antara yang baik

dan yang buruk. Khamr juga merusak kesehatan, yang menimbulkan berbagai

penyakit, seperti rusaknya maidah, menimbulkan kelemahan pada keturunan, dan

'Iain-lain. 17Selain itu khamr juga dapat menghabiskan harta, karena khamr

menimbulkan ketagihan. Seseorang yang ketagihan minum khamr akan membeli

khamr dengan harga berapapun asalkan ketagihannya terpenuhi.

Pada ayat di atas dijelaskan pula bahwa khamr ada manfaatnya bagi manus·a.

Menurut Al Tabari dalam tafsirnya, Manfaat yang dimaksud dalam ayat ini adalah

manfaat keuntungan sebelum diharamkannya dan mendatangkan kenikmatan bagi

17 TM Hasbi Ash Shiddiqi, Taf,ir Ai-Qur 'an Majid, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, l 995), Cet. ke-2, Vol. l, h. 364

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

45

peminumnya. 18 Sebagaimana menurut Al-Qurthu1'i bahwa manfaat pada khamr ialah

keuntungan yang diperoleh dari perdagangan khamr itu sendiri. Para pedagangnya

mendatangkan khamr dari Syam dengan harga rendah dan menjualnya di Hijaz

dengan keunt.mgan besar. Para pedagang khamr itu tidak pernah mengalami tawar

menawar terhadap harga yang mereka minta, peminumnya membayar harganya

19 dcngan mahal.

Manfaat yang bersifat individual, yaitu kenikmatan yang dirasakan oleh

peminum khamr, sebetulnya bukanlah menunjukkan makna sebuah "manfaat". Tetapi

mungkin dirasakan oleh pelakunya memang seperti itu. Perasaan orang yang mabuk

seperti seolah-olah terbang (fly), atau barang kali juga ada ~'ang dalam keadaan

mabuk ia merasa gagah dan jagoan, seolah-olah tak punya musalah, dan sebagaimana

diungkapkan oleh Hasan dalam syairnya berikut ini:

"',..,, ·' ,, J. J. ...

LO.Lil lg:g:~ i;, 1'.J:,( IS'' G. CS'''.'.;\',:",'' ~ " ) .J r- '"fr. .r"')

"Dan kami meminumnya, maka ia menjadikan kami laksana raja-raja, dan singa­singa yang tak dapat dicegah menyongsong musuh. ·20

Manfaat-manfaat di atas tidak sebanding dengan bahaya dan kerusakan yang

ditimbulkan oleh khamr, karenanya al-Qur'an menegaskan bahwa dosanya lebih '

bcsar dari pada manfaatnya.

18 Ja'far Muhammad lbnu Jarir Al-Tabari, Jami'u al-Bayon 'an la 'wil ayi al-Qur 'an, (Beirut: IJarul fikr, 1988), h. 359

19 M. Ali Ash Shabuni, op.cit,, h. 485.

20 Ja'for M lbnu Jarir Al-Tabari, Op. cit,, h. 485-486

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

46

Pada ayat di atas khamr belum diharamkan secara langsung. Menurut M.

Quraish Shihab isyarat kuat tentang keharamannya sudah lebih jelas, walaupun belum

j uga tegas. Jawaban yang menyatakan dosanya lebih besar dari manfaatnya

menunjukkan bahwa ia seharusnya dihindari, karena sesuatu yang keburuka1mya

lebih banyak dari pada kebaikannya adalah sesuatu yang tercela, ')ahkan haram.21

Sayyid Quthb mengatakan bahwa, sesuatu atau perbuatan adakalanya bukan

kejahatan murni. Kebaikan itu adakalanya bercampur dengan kejelekan dan kejelekan

bercampur dengan kebaikan di muka bumi ini. Akan tetapi, yang menjadi acuan

penghalalan dan pengharaman itu adalah dominannya kebaikan atau kejelekan.

Apabila dosa dalarn kharnr lebih besar daripada manfaatnya, hal itu menjadi ilia/

"alasan" penghararnan dan pelarangannya meskipun pengharaman dan pelarangannya

tidak disebutkan secara eksplisit.220rang yang mau berfikir dan ingin selamat dalam

kehidupannya pasti tidak akan melakukan perbuatan itu, Untuk apa kita melakukan

sesuatu yang mungkin ada sedikit manfaatnya, tetapi dibalik itu kecelakaan dan

kerusakan yang jauh lebih besar akan ditimbulkannya.

Oleh karena itu, dengan turunnya ayat ini sebagian kaum muslimin

rneninggalkan 1drnmr, karena adanya keterangan yang menyatakan bahwa pada khamr

terdapat dosa besar. Tetapi sebagian yang lain masih tetap rneminumnya, karena

21 M. Quraish Shihab, op.cit., V. I, h. 437.

22 Sayyid Quthb, Ta/sir fl Zhilali/ Qur'an: Di Bawah Naungan Al Qur'an, terj. As'ad Yasin, dkk., (Jakarta: Gema lnsani Press, 2000), Jilid II, h. 108.

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

47

berpegangan pada faktor ada beberapa manfaat bagi manusia.23Keadaan seperti ini

berlangsung hingga turun ayat berikutnya. Jbnu Munzir meriwayatkan dari Sa'id bin

Jubair, ketika turun salah satu ayat dalam QS. Al Baqarah ayat 219, snatu kaum

masih meminumnya, disebabkan adanya firman Allah, " .. dan beberapa manfaat bagi

manusia .. ". Sedangkan kaum yang lain meninggalkannya, disebabkan firman-Nya,

" .. Dosanya lebih besar..". Diantara mereka adalah Usman bin Maz'un. Keadaan ini

berlangsung hingga turun salah satu ayat dalam QS. An Nisaa.24

Setelah diisyaratkan bahwa khamr sebaiknya ditinggalkan karena banyak

dosanya, barn kemudian hukum syariat tentang khamr dimulai. Tepatnya ketika

terjadi peristiwa pada sahabat yang sedang melaksanakan shalat mengalami kesalahan

dalam bacaan shalatnya karena mabuk.

Allah SWT berfirman:

,, } ) ,, ,, ,, ,, ,, ,, _. '" _, :P )"

( H' : t/ ,L.JI) ... 0) _,.if C 1_,.'.J.:J c?- 0~\5'...'... ~lj ;)(a.l1 1J.:,;J '1 1_?\ J0ll ~IL; "Hai orang-orang yang ber!man, janganlah kamu shalat sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan. "(QS. 4: 43/5

Ayat di alas menegaskan bahwa Allah melarang orang-orang beriman

melaksanakan shalat dalam keadaan mabuk, yakni hilang atau berkurang kesadaran

akibat khamr dan semacamnya, sebagaimana te1jadi pada sementara rekan-rekan

yang mabuk sehingga membaca ayat-ayat al-Qur'an dalam shalat mereka keliru tanpa

23 M. Ali Ash Shabuni, op.cit., V. I, h. 482

"Musthofa al Maraghi., Terjemah Tafsir Al Maraghi, jilid 7, h. 34

25 Depag RI, h. 125.

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

48

sadar. Tetapi hendaklah melaksanakan shalat dengan khusyuk dan penuh kesadaran

sehingga kamu mengetahui apa yang kamu ucapkan.26

Diriwayatkan mengenai sebab nuzul ayat di atas addah bahwa 'Abd al

Rahman bin 'Auf mengundang makan Ali bin Abi Thalib dan kawan-kawannya.

Dalam kenduri tersebut, konon dihidangkan pula khamr, sehingga sebagian dari

mereka ada yang mabuk. Ketika tiba waktu shalat, orang-orang menyuruh Ali

menjadi imam, clan pacla waktu itu konon beliau membaca surat Al Kaafiruun secara

keliru, yakni membaca: "qui yaa ayyuha al-kaafiruun, a 'budu maa ta 'buduun ··.

Dalam riwayat lbn Jarir dan lbn al-Mundir clari Ali, bahwasanya yang

menjacli imam shalat ketika itu adalah 'Abel Rahman bin 'Auf (bukan Ali), clan

shalatnya ketika itu aclalah shalat maghrib.27

Pada kali ini Allah melatih kaum muslimin untuk menghentikan kebiasaan

1)1inum kharnr (mabuk) dengan melarangnya pada waktu-waktu tertentu, yaitu

menjelang waktu shalat. Shalat wajib clalam sehari ada lima waktu clan kebanyakan

waktunya berclekatan, hal ini mempersempit kesempatan untuk melakukan kebiasaan

minum khamr (mabuk). Sekaligus menghentikan kebiasaan mabuk yang berhubungan

dengan waktu'-waktu yang biasa mereka melakukannya, karena biasanya peniabuk

rnerasa butuh kepada sesuatu yang memabukkan pacla waktu-waktu yang biasa

melakukannya. Apabila waktu itu telah lewat secara berulang-ulang, maka hal itu

26 M. Quraish Shihab, op.cit., V. II, h. 429.

27 M. Amin Suma, Ta/sir Ahkam I, (Jakai1a: Logos, 1997), Cet. !, h. 25-26

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

49

sedikit demi sedikit akan menghilangkan kecanduan mereka terhadap khamr. Dan

orang yang beriman tentu akan lebih mementingkan shalat daripada mabuk, karena

shalat adalah tiang agama. Karenanya sebagian kaum meninggalkannya.

Namun ada juga yang masih tetap melanjutkan kebiasaan itu. Mereka minum

jauh sebelum waktu shalat, supaya tidak mengganggu shalat. Mereka tidak lagi

111eminumnya di siang hari tetapi meminumnya setelah shalat isya, karena jarak

waktu antara shalat isya dan shalat subuh cukup panjang, sehingga kalaupun waktu

itu mereka mabuk, keesokan harinya menjelang shalat subuh mereka telah sadar

'8 kembali.-'

Ayat demi ayat telah Allah SWT turunkan yang berkaitan dengan khamr dan

meminum khamr. Masyarakat sudah mulai menyadari bahaya-bahaya khamr, m'.mun

kebiasaan orang-orang Arab untuk meminum khamr masih berlanjut walaupun sudah

semakin berkurang. Masih ada kasus-kasus yang muncul berkenaan dengan efek

khamr, seperti keonaran dan kekacauan yang membawa perkelahian.

Allah SWT membiarkan mereka dalam keadaan seperti itu untuk beberapa

masa hingga agama menjadi kuat. Dan semakin hari semakin banyak kasus y2.ng

muncul berke;rnan dengan efek khamr, lalu mereka mulai menuntut untuk mendai:at

ketegasan hukum khamr. Umar ra. berkata: "Ya Allah jelaskan kepada kami dengan

sejelas-jelasnya tentang khan1r". Maka Allah SWT menurunkan ayat berikut:

"M. Quraish Shihab, op .cit., h. 430.

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

50

,.. ,.. _,.. ,,g rO O O _., :;;. J"

0Uo'.'"\\ f<' ~ ~! (:Jj'J1) yl.'..a;'J1) ~1) ~I C~ 1):T ~~I ~14 0 ,, " ,, " ,, " ,, ) ,, ,, ,, ,, " J :;;. ,.. ,.. ?\ ~ ,1~1) o)(w\ ~ ~; 0\ 0~1 '.l;f- c~ .0~ rm ~~Li

,.. ,, 0 ,.. ,.. ,.. ' " ). ,.. 0

(°'\-a.. :o/o.JJl11) 0_,;;;.: ;JJI J~ ~)Ldl y-i=-) ~1 f~::;. ;,s-~) ?') "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

Sesungguhnya syelan ilu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran meminum) khamr dan be1judi itu, dan menghalangi kamu dari mengiiigat Allah dan sembahyang. Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). "(QS. 5: 90-91/9

Dalam suatu riwayat dikemukakan !:>ahwa ayat di atas turun berkenaan dengan

peristiwa yang menimpa dua suku (kabilah) kaum Anshar yang hidup damai cak

pernah saling dendam dan dengki. Namun demikian, apabila mereka sedang dalam

keadaan mabuk karena khamr, mereka saling mengganggu, memukul sehingga

meninggalkan bekas di muka mereka, sehingga pudarlah rasa kekeluargaan mereka.

Timbul rasa permusuhan dan saling menuduh bahwa suku yang lainnyalah yang

mengganggunya ita. Perasaan demikianlah yang menimbulkan dendam kesumat.

Mereka tidak akan berbuat seperti itu apabila mereka saling berkasih sayang. Di

dalam ayat ini dilukiskan dengan jelas keberhasilan syetan dalam mengadu domba

kaurn muslimin !ewat khamr. (HR. Nasa'i dan Baihaqi dari lbnu Abbas).30

29 Depag RI, op.cit., h. 176.

30 A. Mudjab Mahali, Op. cit., h. 57

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

51

Dalam riwayat lain dikernukakan bahwa suatu ketika ada seorang lelaki dari

kalangan sahabat Anshar 111enghiclangkan 111akanan clan 111inuman kepacla beberapa

sahabat Nabi SAW yang di clalamnya teclapat khamr. Kctika itu khamr bclum

diharamkan. Para sahabat clengan nikmatnya 111e111inum kha111r. sehingga cliantara

mereka saling me111perolok clan saling merasa unggul atas yang lain. karena 111ereka

clalam keaclaan mabuk. Para sahabat Anshar menyatakan clirinya lebih unggul clan

mulia claripada orang-orang Muhajirin clan clemikian sebaliknya. Dalam keadaan ini

berdirilah seorang lelaki clari kalangan Anshar mengambil ekor unta -yang sudah

dikeringkan -untuk memukul hidung Sa'ad- salah seorang sahabat Muhajirin­

sehingga mengeluarkan clarah. Sehubungan clengan ilu sangal merugikan kaum

muslimin, rnaka Allah SWT menurunkan ayat di atas sebagai ketegasan tentang

larangan minum khamr sebab ha! itu merupakan perbuatan syetan yang sangat kej i.

Mulai saat itu para sahabat menghentikan kebiasaan minu111 khamr clan jucli. (I IR.

Baihaqi clari Abu Husain bin Bisyr dari Mush'ab bin Sa'acl clari Sa'acl). 31

Pacla ayat 90 di atas Allah SWT menegaskan bahwa sesungguhnya rnerninu111

kharnr aclalah kekejian clari aneka kekejian yang termasuk perbuatan syaitan. Syaitan

adalah sesat i:lan pe111bawa kepacla kesesatan. Oleh karena itu hendaklah orang-orang

Yang berirnan menjauhi perbuatan itu supaya rne111peroleh keberuntungan. Didin

Hafidhucldin mengatakan, janji Allah sudah jelas, bagi siapa yang berusaha

menjauhkan cliri (clan masyarakat) clari kha111r Allah SWT akan rnernberiknn

" Ibid., h. 59.

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

52

keberuntungan. Artinya, keberuntungan, kebahagiaan, keselamatan dan keberkahan

tidak mungkin bisa dicapai tanpa m.enjauhkan diri, masyarakat serta bangsa kita dari

l l .. 32

(_ 1a1nr ini.

Pada ayat 91 dapat dipahami bahwa yang menjadi sebab inti pengharaman

khamr itu adalah:

I. Menimbulkan permusuhan dan kebencian

2. Menghalangi dari mengingat Allah SWT dan sembahyang

Ayat ini menegaskan bahwa sesungguhnya syaitan itu hanya bermaksud

mendorong dan menggambarkan kesenangan serta kelezatan khamr untuk

menimbulkan permusuhan bahkan kebencian di antara karnu melalui upayanya

memperindah khamr dalam benak kamu.33

Permusuhan dan kebencian sesungguhnya merupakan sumber malapetaka.

Dari kcbcncian dan pennusuhan biasanya timbul hal-hal lain yang sifatnya merusak.

Memandang orang lain bukan lagi didasari kasih sayang, melainkan didasari rasa

kebencian, sepe1ii kasus pernbunuhan biasanya terjadi karena kebencian. Itulah yang

menyenangkan syaitan, yaitu supaya manusia saling bermusuhan dan membenci,

karena ketika' mabuk dia akan lupa diri dan tidak dapat mengendalikan diri.

Di samping itu, melalui kbamr syaitan juga menghalagi dari mengingat Allah

SWT dan secara khusus menghalangi shalat. Karena meminum khamr menjadikan

32 Didin Hafidhuddin, op.cit., h. 196.

33 M. Quraish Shihab, op.cit., V. III,, h. 179.

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

53

pelakunya tidak menyadari ucapan dan perbuatannya. Maka bahaya khamr bukan

hanya pada diri sendiri, tetapi juga menghancurkan hubungan dengan sesama

manusia <lan hubungan dengan Allah. Oleh karena irn diakhir ayat Allah menegaskan

"berhentilah kamu dari mengerjakan perbuatan itu".

Setelah Allah SWT melarang khamr dengan ayat di atas, kaum muslimin yang

sedang minum khamr mendengar ayat tersebut langsung menghentikan minumnya.

Mereka berhenti meminumnya secara total, tidaK ada lagi ~'ang meminum khamr.

Maka bejana-bejana arak ditumpahkan dan guci-gucinya dipecahkan di semua

tempat. Semua itu dilakukan hanya karena menclengar perintah untuk

menghentikannya. Bahkan, arak yang ada di mulut dan belum ditelan dimuntahkan

clari mulut ketika seclang mereka minum.34 Adapun riwayat-riwayat yang

menyebutkan adanya sekiaD orang yang masih meminum khamr setelah turunnya

ayat tersebut sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkaa. 35

Pacla suatu ketika Abu Ubaidah bin Jarroh, Ubayyin bin Ka'ab, Suhail bin

.Baiclha dan beberapa sahabat yang lain beracla di rurnah Abi Thalhah berpesta pora

dengan meminum khamr. Tiba-Tiba ada seorang lelaki yang datang seraya berkata:

'Adakah karr\u belum mengetahui, bahwa sesungguhnya khamr telah diharamkan?'.

Mereka berkata: 'Kami akan menunggu sampai clengan mendapat kej elasan clari

Rasulullah SAW'. Kemuclian mereka berkata: 'Wahai Anas habiskanlah minuman

34 Sayyid Quthb, Op. cit., Jilid 4, h. 266

35 Ibid., h. 180.

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

BAB IV

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PENETAPAl\/ HUKUM KHAMR

SECARA BERANGSUR-ANGSUR

A. Nilai Pendidikan Keimanan Kepada Allah

Ada hubungan vertikal yang meny1ngkut nilai keimanan kepada Allah

sebagai Tuhan semesta abm, dalam proses turunnya al-Qur'an dan lebih

dispesifikasikan pada proses penetapan hukum khamr. Karena tujuan diturunkannja

al-Qur'an secara integral adalah dalam rangka menanamkan nilai keimanan kepada

Allah secara optimal, dengan menunjukkan kemukjizatannya ditinjau dari berbagai

aspek. Dan dari proses turunnya ayat-ayatnya secara implisit terkandung pula nilai

pendidikan ke arah keimanan tersebut.

Iman menurut bahasa adalah diam bi I dari bahasa yaitu aamana - yu 'mi nu -

iimaanan ( Lll<;.!- Cr' j!. -- Cr'\ ) artinya adalah beriman atau percaya. 1 Adapun iman

menurut istilah ialah keyakinan penuh yang dibenarkan oleh hati, diucapkan oleh

lidah, dan diwujudkan dengan amal perbuatan".2 Sebagaimana didefinisikan oleh

Rasulullah SAW dalam sabdanya:

:r-L J 01li1J.o1\i1 JyJ :Jij ..,_Jlb ~\ J. ~ ,y- 9,1 L_;i'- ~\ J. ~ y

(4>.-l.> c.r.I o\JJ) ,)\S"J~\ ~ J.--;;.J JLJ.l\ ~ J3;J ~\ ~ :\.!_;-"-" c)~~\

1 Ahmad Warson Munawir, Kamus Munawir-Arab Indonesia, (Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-buku llmiah Pondok Pesantren Al-Munawir, 1989), h. 40

2 Zakiah Daradjat, et.al., Dasar-dasar Agama Islam; Buku Teks PAI Pada Perguruan Tinggi Umum, (Jakarta: Bulan Bintang, 1996), Cet. ke-10, h. 1-10

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

56

"Dari Ali bin al Husein dari bapaknya, Ali bin Abi Thalib ra. Berkata: Rasulullah bersabda: "Iman itu adalah mengetahui (ma'rifat) dengan hati, mengatakan dengan lisan, dan mengamalkan dengan anggota badan". (HR. lhn Majah).3

Mclihat pengertian di atas, penulis mengambii kesimpulan bahwa iman itu

adalah suatu keyakinan atau kepercayaan kuat yang tertanam dalam hati seseorang

serta diungkapkan melalui ucapan kemudian dibuktikan dengirn amal perbuatan.

Iman tidak cukup diyakini oleh hati saja ataupun diungkapkan melalui lisan

saja melainkan hams ada ketiga-tiganya, yaitu diyakini dengan sanubari, diucapkan

dcngan lisan, clan dibuktikan keyakinan itu clengan amal perbuatan. Ketiganya

rnerupakan unsur yang paling saling berkaitan dan ticlak dapat dipisahkan.

Kecluclukan keimanan dalam ajaran Islam aclalah paling sentral dan paling

esensial, yakni oebagai dasar dalam mclaksanakan aktifitas. Artinya setiap aktifitas

yang clilakukan oleh manusia beriman selalu berusaha mengikuti garis-garis yang

clilcntukan Allah. Formulasi yang paling pendek dari keimanan adalah kalimat

thoyibah: laa ilaaha illallah yang berarti tidak ada Tuhan selain Allah.

Berangkat dari komitmen ini, berarti manusia beriman memutlakkan Allah

yang satu sebagai pencipta dan menisbikan yang lainnya sebagai yang dicipta . .Juga

berarti komit'men manusia kepacla Allah sebagai fokus clari rasa hormat, rasa

penghambaan dan satu-satunya sumber nilai, yang dapat dijadikan inspirasi penuntun

langkah hidupnya. Apa yang dikehendaki Allah akan menjacli nilai bagi manusia

beriman dan ia tidak akan menerima otoritas dan petunjuk kecuali otoritas dan

3 M Fuad Abdul Baqi, Sunan Al-Hafldz Abu Abdillah Muhammad bin Yazid al-Qazwiny !bn Majah, (Mesir, 'Isa al-Baby, tth),jilid I, h. 26

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

57

pctunjuk Allah. Komitmennya kepada Allah adalah bersifat utuh, total dan kokoh

serta mencakup cinta dan pengabdian, ketaatan dan kepasrahan serta berkemauan

keras untuk mereuiisasikan kehendak-kehendak-Nya.

Konsekuensi dari keimanan itu ialah segala sesuatu yang dikehendaki Allah

akan menjadi value dan merniliki otoritas penuh sebagai dzat yang wajib dipuja.

Firman Allah:

( 0 '\ : 0 \I < .. '...J\;)..i.l\) LlJ~ ~l ~~\J ~\ :-0

al~·- G) ,, ,, ,, ... ,,

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku ".4

Akan tetapi untuk sampai kepada keimanan yang optimal, sesuai dengan

nalurinya manusia memerlukan bukti-bukti yang secara rasional dapat dimengerti

atau diterima. Seorang manusia yang hendak diajak mengimani kepada yang gaib,

terlebih dahulu disodorkan bukti-bukti konkrit. Penggunaan aka! pikiran untuk

meneliti fenomena-fenomena alam semesta dan di dalam dirinya sendiri, akan dapat

membawa manusia kepada kesadaran dan kebesaran Allah. Fenomena-fenomena

tersebut banyak digambarkan dengan jelas oleh al-Qur'an, baik yang menyangkut

fenomena alam syahadah maupun alam gaib. Bahkan al-Qur'an yang memiliki

universalitas telah melampaui sejarah manusia dalam penemuan berbagai disiplin

ilmu, sehingga secara logika adahh sangat tidak mungkin apabila al-Qur'an

diciptakan oleh manusia yang memiliki keterbatasan. Allah rrenjelaskan ini di dalam

al-Qur'an:

4 Depag RI, op.cit, h. 862

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

58

... ,,,..,,, 0 ,,,,.,o,,,,,,,,,, }; ,,g

~ .:Si 2.J.,:r. ~ tJ)i ;j;JI Zi ~ :.;;; ~ ~i J) Jl>'JI J 8(\ ~):, ,.. ,, ,, ,,. ... ,. ,, ... ,,. ..-, ,.. -, car: t 1/-:.J_,,,a.;) :'i_ 6 -~ ~~JS'

,, "'.. ...

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufi1k dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur 'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu. "(QS. Fusshilat/41: 53).5

Lebih spesifik lagi adalah tentang turunnya ayat-ayat Al-Qur'an secara

berangsur-angsur dalam menetapkan hukum khamr. Dalam menetapkan hukumnya,

al-Qur'an mendidik manusia ke arah keimanan di antaranya melalui kebijaksanaan

secara berangsur-angsur tersebut. Sebab secara logika pengharaman khamr secara

berangsur-angsur tidak perlu diterapkan apabJa kondisi masyarakat sudah memiliki

kedewasaan dalam hal keimanan, dan aspek-aspek lainnya. Dengan kebijaksanaan

tersebut, manusia diajak untuk berpikir dengan tahapan-tahapan pola pikirnya ke arah

keirnanan yang optimal.

Pendidikan keimanan yang terkandung dalam proses pengharaman khamr

secara berangsur-angsur dapat dianalisa dari beberapa indikasi berikut:

I. Proses pengharaman khamr secara berangsur-angsur menunjukkan kasih sayang

Allah kepada hamba-Nya. Hal ini tergambar dari penyesuaian penurunan ayat­

ayat kham~ dengan kondisi masyarakat. Sebagaimana yang dikatakan Aisyah ra.:

... ,, ,. ,, 0 0 "' ... 0 ... ... ,, ,, ,.. ... " • ,,

yG I~! j;- }Ji) WI '_?~ Q ~I ::,. o~y ~;_,. J) t: Jji J) t:.S! ,, ,,. ,,. ,, ,.. ... ,. ,.. ... ...

) ,,,, 0 ,,. >,,,..,, ,,. 0 >,.. (} ,.. ,, 0 ,, ,,

:1}\.J .;_;JI 1;;J ') r_;? Jji J) }) (ifJI) ,j~Ji ,J) \~~\ Jl ~GI "' ,,. ,, ,,

1~f ;;Ji t ::G ~

5 Ibid, h. 781

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

59

"Sesungguhnya pertama-tama yang turun dari Al-Qur 'an ialah surat-surat dari golongan nnifashshal (surat-surar pendek), yang di dalamnya diterangkan soa/ jannah dan neraka. Setelah manusia mempunyai kesadaran tentang Islam, baru turun ayat-ayat tentang halal dan haram. Sekiranya wahyu pertama yang rurun berbunyi: 'Janganlah kamu meminum khamr ', niscaya mereka aka•1 berkata 'tidak, kami tidak akan meninggalkan khamr sama sekali '.

Andaikan ayat larangan untuk minum khamr itu turun di Mekkah, yakni

pada fase seruan pertama dari seruan Islam, pasti dampak yang ditirnbulkannya

pada jiwa kaurn muslirnin tidaklah sama dengan darnpak ketika ayat itu

diturunkan di Madinah.

Ayat-ayat al-Qur'an turun secara berangsur-angsur dalarn rnengharamkan

khamr karena pertimbangan kondisi, yaitu mempersiapkan kondisi lahir batin

masyaralrnt yang bersangkutan. Hal ini menunjukkan perhatian dan kasih rnyang

Allah kepada kaum muslimin, sehingga secara logis akan menumbuhkan

keimanan yang lebih kuat.

2. Kemaslahatan manusia. Al-Qur'an diturunkan kepada umat manusia sebagai

petunjuk jalan hidup agar manusia dapat mencapai kebahagiaan. Kebahagiaan

hidup itu tidak akan terwujud kalau tidak memperhatikan komponen-komponen

antara laiq keselarasan kebutuhan-kebutuhan hidup rnanusia. Menengok kepada

sejarah prn Islam, faktor utama kekacauan adalah kan;na tidak adanya usaha

untuk mendapatkan keselarasan hubungan antara manusia yang notabene

merupakan kebutuhan hidup dan mencari kernaslahatan bersama, sepe1ti

digambarkan oleh firman Allah berikut:

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

60

''Nabi ilu menyuruh mereka mengerjakan yang ma 'ruf dan melarang mereka dari menge1jakan yang munkar dan menghalalkan bagi mereka segala yan~ baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. "(QS. Al-A 'rajl7: 157)

Akan tetapi dalam pembinaan hukumnya, al-Qur'an memperhatikan asas-asas

yang sekiranya dapat mempermudah dan direalisasikan oleh umat. Perhatian terhadap

asas-asas ini adalah logis, sebab yang menjadi tujuan pembentukan hukum adalah

untuk kemaslahatan, maka prosesnyapuu harus memperhatikan komponen-komponen

dari kemaslalrntan tersebut.

Di dalam proses pengharaman khamr secara berangsur-angsur, dipaparkan

bagaimana proses pembentukan hukum memperhatikan kemaslahatan umat, sehingga

te1jadi tahapar:-tahapan penurunan ayat disesuaikan dengan kondisi yang tentunya

memiliki nilai kemaslahatan yang berbeda apabila kondisi itu semakin berubah.

Asas-asas yang diperhatikan oleh al-Qur'an ialah7:

a. Tidak menyulitkan. Bahwa ditetapkannya hukum al-Qur'an kepada umat

adalah dengan kemudahan-kemudahan dan disesuaikan dengan kapasitas

kemampuan umat.

"Ibid, h. 246

1 Hudhari Bik, Terjemah Tarikh Tasyrik; Sejarah Pembentukan 1-/ukum Islam, Alih Bahasa oleh M Zuhri, (Indonesia: Darul lhya, I 980), h. 31

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

61

b. Menyedikitkan beban. Asas ini merupakan konsekuensi logis dari asas tidak

menyulitkan, karena apabila terlalu banyak beban berarti akan menyulitkan

umat.

c. Berangsur-angsur dalam pembinaan hukum. Hal ini karena melihat adat

istiadat yang sudah berjalan lama, sehingga untuk mengubahnya tidak

mungkin dengan jalan sekaligus. Sehingga dengan sistem berangsur-angsur

ini, akhirnya mcreka meninggalkan adat kebiasaan yang buruk itu.

Ketiga asas tersebut, khususnya asas berangsur-angsur dalam pembinaan

hukum direalisasikan di antaranya melalui kebijaksanaan Allah dalam mengharamkan

khamr secara berangsur-angsur, yang merupakan indikasi konkrit memudahkan

penerapan hukum untuk mencapai kemaslahatan umat.

Relevansinya dengan nilai keimanan adalah pada tujuan akhir pembentukan

hukum tersebut. Setiap manusia menghendaki suatu tatanan hukum yang dapat

mendatangkan kemaslahatan hidupnya, tetapi juga sekaligus tidak memberatkan

dalam pelaksanaannya. Naluri manusia tersebut mendapatkan jawaban dari tatanan

hukum al-Qur'an terutama dalam proses pengharaman kharnr secara berangsur­

angsur yang 1'nendatangkan kemaslahatan serta dapat dijalankan dengan kemudahan­

kemudahan yang ada di dalamnya. Hal ini secara logika dapat dikategorikan sebagai

pendidikan ke arah keimanan, karena dari mekanisme tersebut sesuai dengan

kebutuhan naluri manusia. Keseluruhan penjelasan ini menunjukkan kebesaran

pencipta syariat yang harus diimani, yaitu Allah SWT.

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

62

Masalah kedua yang merupakar. indikasi ke arah keimanan, adalah perhatian

al-Qur'an terhadap fase-fase perkembangan jiwa manusia, sehingga dalam

memberikan materinya disesuaikan dengan fase-fase tersebut.

PerkemiJangan menurut W .S. Winkel adalah "Proses berlangsungnya

perubahan-perubahan dalam diri seseorang, yang membawa penyempurnaan dalam

kepribadiannya". 8 Misalnya pada anak didik, proses perkembangan ini sampai pada

puncaknya apabila mencapai kedewasaan.

Sedangkan pengertianjiwa, para ahli tidak mendefinisikan secarajelas, seperti

yang dikemukakan oleh Sarlito Wirawan Sarwono bahwa "Apa yang dimaksud

dcngan jiwa, tidak seorangpun yang tahu dengan sesungguhnya".9 Akan tetapi yang

1i1enjadi bahan penilaian dari keadaan jiwa adalah tingkah laku atau perbuatan, seperti

yang digambarkan oleh Al-Ghazali bahwa ha! ini termasuk keajaiban perhubungan

antara hati (jiwa) dan anggota, yakni nafsu dan badan. Sesungguhnya setiap sikap

yang timbul di hati itu, pengaruhnya akan melimpah kepada anggota, sehingga

anggota itu tidak akan bergerak, kecuali dengan gerak yang pasti sesuai dengan sifat

di ha ti terse but. 10

'W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 1996), Cet. ke-4, h. 16

9 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1983), Cet. ke-3, h. 3

'° Al-Ghazali, Keajaiban Hali, (Jakarta: Tintamas, l 984), alih bahasa: Nurhichmah, h. 157

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

63

Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa oerkembangan jiwa

pada intinya adalah berlangsungnya perubahan jiwa menuju pada kematangan,

dengan mengamati tingkah laku atau perbuatan sebagai tolok ukurnya.

Proses perkembangan jiwa manusia menjadi dasar dalam menentukan

kebijaksanaan penurunan ayat-ayat Al-Qur'an, terrnasuk dalam proses pengharaman

khamr. Hal ini merupakan konsekuensi logis, apabila memandang fase-fase jiwa

manusia.

Para psikolog rnemanciang fase perkembangan jiwa manusia kaitannya dengan

suatu ide (ajaran) ke dalam tiga fase, seperti dikutip oleh Quraish Shihab:

Bahwa tahap-tahap perkembangan kejiwaan clan alam pikiran manusia dalam menilai suatu ide pada umumnya melalui tiga fase. Fase pertama, menilai .baik buruknya suatu ide dengan ukuran yang mempunyai hubungan dengan alam kebendaan (materi) atau berdasarkan pada panca indera yang timbul dari kebutuhan-kebutuhan primer. Fase kedua, menilai ide tersebut atas keteladanan yang diberikan oleh seseorang, clan atau tidak terlepas dari penjelmaan dalam diri pribadi seseorang. Ia menjadi baik bila tokoh A yang melakukan atau menyatakannya baik clan jelek bila dinyatakan jelek. Fase ketiga (fase kedewasaan), adalah suatu penilaian tentang ide yang didasarkan atas nilai-nilai yang terdapat pada unsur-unsur ide itu sendiri, tanpa terpengaruh oleh faktor ekstern yang menguatkan atau melemahkannya (materi clan pribadi). 11

Pendapat di atas menggambarkan fase-fase perkembangan jiwa manusia yang

akan mewarnai persepsinya tentang sesuatu ajaran. Sejarah membuktikan bahwa pada

masa pertama pembinaan masyarakat Islam, persepsi sebagian hesar umat terhadap

ajaran-ajaran Islam lebih dikaitkan dengan figur Rasulullah. Hal ini terbukti dalam

kasus perang Uhud, sebagian kaum muslimin meninggalkan medan pertempuran

11 M. Quraish Shihab, Menibun1ikan Al-Qur'an; Fungsi ian Peranan Wahyu da/an1 Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1992), h. 93

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

64

ketika mendengar Rasulullah meninggal. Hal ini menunjukkan perkembangan jiwa

sebagian umat Islam pada masa itu baru sampai pada fase kedua.

Al-Qur'an menghendaki umat Islam dapat mencapai fase kedewasaan dalam

menilai ajaran-ajaran al-Qur'an, yakni menyadari akan pentingnya ajaran-ajaran Al-

Qur' an tan pa tendensi eksternal yang mempengaruhinya. Hal ini tergambar dalam

ayat al-Qur'an yang menanggapi kasus perang Uhud tersebut:

J ,, ,,. ,,. ,,.,, ,, } / ,,,, ) J ,, ,, ,,. .,.. ;;;

~LlJol ~ ~\ J:' )\ ;:;_,\~ J~i ~)I ;? ~ ~ ~..; J;.~ ';}~ ~ C>) ,, .\ ,;; "\ ,., ,.,,. ,, ,,

(\ t t :1/01.r-" Ji) ::r.;81 ..:Ill t?~) ~..:Ill~ ::fa*~~'.':;:;:,

"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul. Sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke be/akang (murtad). Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak mendatangkan madharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberikan balas.:in kepada orang-orang yang bersyukur. "(QS. Ali Imran/3: 144/2

Gambaran di atas merupakan tujuan optimal yang hendak dicapai oleh al-

Qur'an ditinjau dari fase-fase perkembangan jiwa manusia, yaitu tertanamnya nilai

keimanna yang dewasa, yalmi keimanan yang semata-mata datang dari jiwa, tanpa

ada pengaruh-pengaruh dari luar.

Kebijaksanaan Allah dengan menurunkan ayat-ayat khamr secara berangsur-

angsur, karena memandang pada tingkat kesiapan jiwa manusia, merupakan langkah

pada yang logis. Memberantas tradisi minum khamr tidak mungkin dapat

dilaksanakan sekaligus tanpa ada suatu proses dan suatu ajaran akan dapat diterima

dan meresap ke dalamjiwa apabila disertai argumentasi-argumentasi logika.

12 Depag RI, op.cit, h. 99

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

65

Jacli pengharaman khamr yang clilakukan secara berangsur-angsur, clapat

dikategorikan sebagai proses penclidikan yang bertujuan cliterimanya materi hukum

yang terkanclung dalam ayat-ayat di al-Qur'an, tanpa ada paksaan atau faktor-faktor

eksternal lainnya. Kesaclaraan untuk menerima hukum tersebut merup11kan fase

kedewasa1n clalam meyakini suatu ide (&jaran), yaitu Al-Qur'an.

Hal ini rnenunjukkan, pendidikan keirnanan yang cliterapkan clengan

kebijaksanaan pengharaman khamr secara berangsur-angsur aclalah di samping materi

yang disarnpaikan clapat diterima oleh aka! sehat, juga harus rnemperhatikan tahapan-

tahapan perkembanganjiwa manusia.

B. Nilai Metoclologi Pengajaran

lstilah rnetodologi pengajaran tercliri clari dua kata, yaitu rnetodologi clan

pengajaran. Metodologi ialah suatu ilmu yang membicarakan suatu cara atau jalan

yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Dan pengajaran ialah proses

penyajian bahan pelajaran yang disajikan. 13

Dari pengertian di atas Ramayulis menclefinisikan bahwa metoclologi

pengajaran berarti "Suatu ilmu yang membicarakan tentang jalan atau cara yang harus I

clilalui untuk mencapai tujuan mengajar". 14

Pelaks?.naan rnetodologi pengajaran dalarn pendidikan disebut "metode

mengajar". Zakiah Daradjat mendefinisikan metode mengajar sebagai "Suatu teknik

13 Ramayulis, Metodoiogi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), Cet. ke·3, h. 108

14 Ibid

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

66

penyampman bahan pelajaran kepada murid". Ia dimaksudkan agar murid dapat

menangkap pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna oleh anak dengan

baik. 15 Dari definisi ini, maka keberhasilan seo1 ang pengajar dalam melaksanakan

tugasnya, tidak hanya tergantung dari penguasaan bahan yang akan diajarkan, namun

ditentukan juga oleh penguasaan cara-cara atau teknik-teknik penyampaian bahan.

Pendidik harus tahu betul dan mampu menggunakan cam atau metode yang paling

efektif dan efisien, sehingga anak didik dapat menerima dan memahami dengan

mudah bahan yang disampaikan.

Metode-metode pengajaran yang dikenal dalam dunia pendidikan modern,

sebenarnya telah dilaksanakan oleh al-Qur'an. Metode-metode yang dikenal dalam

pendidikan modern tersebut antara lain:

I. Metode ceramah, yaitu "Suatu cara mengajar yan[, digunakan untuk

menyampaikan informasi, penjelasan atau uraian tentang suatu pokok persoalan

atau masalah". 16 Al-Qur'an dalam menetapkan hukum-hukumnya, terlebih

dahulu diterangkan hakikat masalah yang sedang dibicarakan, sehingga manusia

yang menjadi obyek mengerti dengan sebenar-benarnya rnasalah yang menjadi

kajian A!-Qur'an tersebut, seperti dalam ayat-ayat khamr. Ayat-ayat yang

pertama-tarna turun adalah lebih hersifat memberitahukan atau menginfonnasikan

15 Zakiah Daradjat, dkk., Metodoiogi Pmgajaran Agama, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), Cet. ke-l,h.61

16 Madyo Ekosusilo, Dasar-dasar Pendidikan, (Semarang: Efflmr Publishing, l 990), Cet. ke-l, h. 46

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

67

tentang mmuman khamr, sehingga dengan adanya ayat-ayat 1111, manus1a

mengetahui hal yang sebenarnya tentang hakekat khamr.

!V!etocle tanya jawab, ''bernpa pertanyaan yang sebagian besar dilakukan okh

guru clalarn rnenyarnpai kan bahan pengaj a ran pad a si swa ''. 1 7 !VI ctode in i bi asan va

dipakai untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap fakta-fakta yang

clipelajari, baik yang didengar maupun yang dibacanya. Metode tanya jawab ini

jarang sekali dipakai sebagai metode tersendiri, tetapi biasanya dikombinasikan

dengan rnetode lain, seperti metode cerarnah. Hal ini clipakai oleh Al-Qur' an baik

untuk n1c111antapkan kein1anan 1nanusia n1aupun untuk 111c11gcca111 111a11u:--ia : a11g

tidak rnau mengimani-Nya. Seperti disebutkan dalam surat Ar-Rahman:

.,,_,. ,,,,_,._.,_,.F

( \ 1 : 0 0 I/)) jL.i,<1 L.,~~ <'JI ~Ll ,.. " " ,.. ,,. ,,

"Maka nikmar Tuhan kamu yang nwnakah yang kamu dusralwn. '{()S. Ar­Rahman/55: J 3)

Atau banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang ditutup dengan pertanyaan, setclah

diterangkan pokok perrnasalalrnnya. Sebagaimana surat Hud ayat 30, ditutup

dengan ayat:

"Tidakkah kamu mengambil pelujuran. "(QS. J-luudl! 1: 30)

3. !V!etocle resitasi, yaitu "Cara mengajar dengan jalan guru mcnugaskan kcpada

s1s\va, sts\va n1elaksanakan tugas tcrsebut kepada guru yang n1en1beri tugas'·_ ix

17 /hid

IS Ibid, h. 48

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

68

Dalam konteks ini, al-Qur'an memperhatikan faktor-faktor yang dapat

menghambat atau melancarkan dalam melaksanakan tugas tersebut. seperti tugas

menegakkan kebenaran dan memerangi kebatilan, baru diturunkan setelah umat

Islam memiliki kekuatan yang dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan pemberian

tu gas oleh al-Qur'an, tetap memperhatikan pula faktor-faktor pendukungnya.

Dari realitas ini, al-Qur'an benar-benar memiliki kemukjizatan yang secara

logika dapat diakui. S>.1atu pengetahuan tentang metodologi dengan segala aspeknya

yang ditemukan pada masa sekarang adalah merupakan implementasi dari cara-cara

al-Qur'an menetapkan hukum-hukumnya. Hal ini dijelaskan oleh Abdur Roz . .tk

Naufal, bahwa:

Ketika dunia bergerak kepada membuat perhukuman-perhukuman, yang

demikian itu adalah dalam masa membuat undang-undang, ahli-ahli hukum

dan cendekiawan berkumpul dan salir,g mempelajari, maka tiba-tiba mereka

mendapati bahwa Al-Qur'an melebihi angan-angan mereka clan mendahu;ui

buah pikiran mereka. 19

Namun dari metode-metode tersebut pada intinya a1-Qur'an lebih

1.nenitikberatkan pada penggunaan aka! pikiran dalam memaparkan masalah. Artinya

' dari keseluruhan metode, pada intinya metode yang dipakai oleh al-Qur'an dalam

menetapkan hukum-hukumnya adalah lebih bersifat analitis, yaitu melibatkan potensi

aka! manusia sebagai alat penganalisa menjadi suatu kebutuhan yang diperhatikan

oleh al-Qur'an. Hal ini dikuatkan oleh pendapat A. I-Iasyimi sebagai berikut:

19 Abdur Rozaq Nofa\, Bagaimana dan Mengapa, (Jaka11a: Bulan Bintang, 1994), Cet. ke-1, h. 19

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

69

Dalam memberi perintah, larangan, bimbingan dan tuntunan, Al-Qur'an selalu menye1iainya dengan sebab akibat atau menyuruh meuggali sebab akibat itu, yang dalam istilah fikih terkenal dengan "Hikmatut Tasyri "', dimana dinyatakan bahwa sega\a perintah, segala larangan, segala bimbingan dan segala tuntunan lidaklah datang melulu sebagai urusan-urusan yang diwajibkan menurut agama dan keimanan, tetapi disertainya dengan peringatan atas hubungannya dengan watak pekerjaan dan apa yang lebih aula, lebih afdlol uan lebih berhak. Penggalian sebab akibat dari urusan-urusan itu, berarti mempersiapkan aka! dan memuaskannya dengan faedah-faedah dan kemaslahatan yang terkandung dalam urusan-urusan itu, ataupun kemelaratan-kemelaratan dan bahaya-bahayanya.20

Sedangkan Quraish Shihab menggambarkan metode yang digunakan Al-

Qur'an dengan membandingkan metode yang dipakai dalam pendidikan (agama)

pada masa sekarang, adalah sebagai berikut:

Bahwa Al-Qur'an menuntun pese1ia didiknya untuk menentukan kebenaran rnelalui usaha peserta didik sendiri, menuutut agar materi yang disajikan diyakini kebenarannya melalui argumentasi-argurnentasi logika, dan kisah-kisah yang dipaparkannya mengantarkan mereka kepada tujuan pendidikan dalam berbagai aspeknya, dan nasehatnya ditunjang dengan panutan. Sementara pendidikan kita, khususnya dalam bidang metodologi, seringkali sangat menitikberatkan pada hafalan, atau contoh-contoh yang dipaparkan bersifat ajaib, kiasan yang di:<emukakan dengan bahasa gersang, tidak menyentuh hati, ditambah lagi nasehat yang diberikan tic!ak ditunjang oleh panutan pemberinya.21

Memahami pendapat-pendapat di atas, tampaknya para ahli sepakat .pada

suatu masalah bahwa metode yang dipakai oleh Al-Qur'an dalam mendidik umat

adalah metode "berpikir sendiri" tentang masalah-masalah yang dipaparkan oleh Al-

Qur'an. Hal ini tampak pada penurunan ayat-ayat Al-Qur'an secara umum, juga ·pada

ayat-ayat khamr. Ayat-ayat khamr mengajak manusia untuk berpikir, yakni dengan

memaparkan perbandingan antara maslahat dan madharatnya yang harus melibatkan

'0 A. Hasymi, Dustur Da 'wah Menurut Al-Qur'an, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), Cet. ke ·I,

h. ! 12-113

" M. Quraish Shihab, op.cit., h. 177

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

70

aka! sebagai alat untuk menilainya, seperti yang dikemukakan oleh A. hasymi bahwa

.. Cara yang lain lagi Al-Qur'an membangun kesadaran aka! dan pikiran, yaitu dengan

mcngemukakan perbandingan antara jahat dengan baik, antara kerusakan dengan

kcsejahteraan. ''22

22 A. Hasymi, op.cit., h. 115

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

A. KESIMPULAN

IJAB V

PENUTUP

Setelah diuraikan tentang nil.ai-nilai pendidikan yang terkandung dalam proses

penghararnan khamr secara berangsur-angsur, yang merupakan topik kajian dan

analisa dalam skripsi ini, penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

Proses pengharaman khamr kaitannya dengan nilai pendidikan keimanan,

adalah ditinjau dari dua analisa. Yang pertama, menyangkut hakikat proses

pengharaman itu sendiri memiliki indikasi ke arah pendidikan keimanan tersebut.

Yakni proses pengharaman khamr secara berangsur-angsur menunjukkan kasih

sayang Allah kepada hamba-Nya dan proses pengharaman khamr bertujuan

menciptakan kemaslahatan umat. Indikasi yang kedua adalah di samping materi

ayat dapat diterima oleh aka! sehat dan memiliki argumentasi-argumentasi yang

kuat, dari segi penyampaiannyapun disesuaikan dengan perkembangan j i wa

manusia. Fial ini akan lebih mengarahkan manusia pada nilai keimanan yang

optimal.

Proses pengharaman khamr secara berangsur-angsur juga menunjukkan

metode al-Qur'an dalam menyampaikan materi ayat, sehingga dapat diterima oleh

umat tanpa rasa berat. Metode pengajaran yang dikenal pada sistem pengajaran

sekarang, sebenamya sudah diterapkan oleh al-Qur'an, seperti metode ceramah,

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

72

tanya jawab, dan metode resitasi. Namun pada intinya metode yang diterapkan al­

Qur'an pada umumnya dan pada ayat-ayat pengharaman kha nr pada khususnya,

lebih bersifat analitis, yakni selalu melibatkan akal pikiran manusia untuk

menganalisa materi ayat.

B. SARAN-SARAN

Setelah penulis meng211alisa dan mengkaji topik m1, maka penulis 111g111

memberikan saran-saran sebagai berikut:

I. Hendaknya umat Islam selalu memiliki antusiasme di dalam mempelajari dan

menghayati ayat-ayat al-Qur'an, karena di dalamny .. 1 termuat banyak hikmah,

khususnya dalam bidang pendidikan.

2. Hendaknya para pendidik muslim selalu mengacu kepada konsepsi al-Qur'an

dalam menyampaikan pelajaran. Terutama lebih bersifat analitis, yailu

melibatkan potensi akal peserta didik sebagai alat penganalisa dalam

mernaparkan masalah. Sehingga dapat menghasilkan generasi muslim yang

berkualitas.

3. Untuk para Intelektual Muslim, hendaknya diupayakan untuk menggali lebih

lanjut ayat-ayat a!-Qur'an, khususnya masalah ayat-ayat khamr kaitannya

dengan nilai-nilai pendidikan secara ilmiah dan lebih konfrehensif. Hal 1111

untuk membuktikan nilai superioritas al-Qur'an.

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

DAFT AR PUST AKA

Baqi al-, M. Fuad Abdul, Sunan Al Hafidz Abu Abdillah Muhammad Bin Yazid Al Qazwiny lbn Majah, Mesir: 'Isa Al Baby, tth

Bek, Ahmad Hasyim , Mukhtarul Ahadits Nabawiyah, Mesir: Al Bakhiratul Kubra, 1951

Bile, Hudnari, Terjemah Tarikh Tasyrik; Sejarah Pembentukan Hukum Islam, Alih Bahasa oleh M Zuhri, Indonesia: Dami Ihya, 1980

Daradjat, Zakiah dkk, et.al., Dasar-Dasar Agama Islam; Bul:u Teks P Al Pada Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Bulan Bintang, 1996, Cet. ke-10

___ , Metodologi Pengajaran Agama, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, Cet. ke-1

Depag RI., Al Qur 'an Dan Terjemahnya, Surabaya: CV Jaya Sakti, 1997

Ekosusilo, Madyo, Dasar-dasar Pendidikan, Semarang: Effhar Publishing, 1990, Cet. ke-1

Ghazali al-, Keajaiban Hati, Alih Bahasa oleh Nurhichmah, Jakarta: Tinta Mas, 1984

Hafifuddin, Di din, Al Qur 'an: Te1jemah Taj~ir Sya 'rawz, Tim Terjemah Safir Al Azhar, Jakarta: Duta Azhar, 2004, Cet. ke-1

Hainka, Tafi;ir Al Azhar, Jakarta: PT Pustaka Panji Mas, 1983, Cet. ke-2

___ , Ta/sir Al Azhar, Jakarta: Pustaka Panji, 1983, Cet. ke-3

'.-lasymi, A., Dustur Da 'wah Menurut Al Qur 'an, Jakarta: Bulan Bintang, 1974, Cet. ke-1

Iqbal, Muhammad, Membangun Kembali Pemikiran Islam, Jakarta: Tinta Mas, 1996, Cet. ke-l

Khalaf, Abdul Wahab, Jlmu Ushul Fiqh, Alih Bahasa oleh Masdar Helmy, Bandung: Gema Insani Press, I 997, Cet. ke-2

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

74

Langgulung, Hasan, Asas-Asas Pcndidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al Husna, 1988, Cet. ke-2

--~· Manusia dan Pendidikan, Jakarta: PT Al Husna Zikra, 1995, Cet. ke-3

Mahali, A. Mudjab, Asbabun Nuzul: Studi Pendalaman Al Qur 'an, Jakarta: Kalam Mulia, 1989, Cet. ke-1

Maraghi al-, f\l1111ad Musthafa, Te1jemah Tafsir Al Marag11i, Semarang: CV Toha Putra, 1993, Cet. ke-2

Muhaimin, dan Mujib, Abdul, Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosa.fl d,m Kerangka Dasar Operasionalisasinya, bandung: Trigenda Karya, 1993, Cet. Ke-1

Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Munawir: Arab-Indonesia, Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiyah Pondok Pesantren Al Munawir, 1989

Najati, M. Utsman., Al Qur'an Dan !!mu Jiwa, te1j. Ahmad Rofi' 'Utsman, Bandung: Pustaka, 1997, Cet. ke-2

Najd an-, Abu Zahra, Al Qur'an dan Rahasia Angka-angka, terj. Agus Effendi, Jakarta: pustaka Hidayah, 1997, Ctt. ke-2 ·

Nasution, Harun, Prof., DR., Islam Rasional; Gagasan dan Pemikiran, Bandung: Mizan, 1995, Cet. ke-1

Nofal, Abdur Razaq, Ir., Bagaimana Dan Mengapa, Jakarta: Bulan Bintang, 1994, Cet, ke-1

l'oerwadarminta, WJS., Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: PN Balai Pustaka, 1979

l'raja, Juhaya S., Epistemologi Ibnu Taimiyah, Ulumul Qur'an II

Quthb, Sayyid, Tafsir Fi Zhilalil Qur 'an: Di Bawah Naungan Al Qur 'an, Te1j. As'ad Yasin dkk, Jakarta: Gema lnsani Press, 2000

Ramayulis, Metodologi Pengajaran· Agama Islam, Jakarta: Kalarn Mulia, 2001, Cet. ke-3

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

75

Roestam, S.T., et. al., Hukum Dan Syariat Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1992, Cet. ke-2

Sarwono, Sarlito Wirawan, Penganfa,· Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang, 1983, Cet. ke-3

Shabuni ash-, M Ali, Taftir Ayat-ayat Hukum Dalam Al Qur 'an, te1j. Saleh Mahfoed, Bandung: Al Maarif, 1994, Cet. ke-1

Shiddieqi ash-, T.M. Hasbi, Kuliah Ibadah, Jakarta: Bulan Bimang, 1991, Cet. ke-7

___ , Tafsir Al Qur 'an A1ajid, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1995, Cet, ke-2

Shihab, M. Quraish, Membumikan Al Qur 'an: Fungsi Dan f'erwwn Wahyu Dah1111 Kehidupan Ma.1yarakat, Bandung: Mizan, 1992

Shihab, M. Quraish, Ta/sir Al Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al Qur 'an, Jakarta: Lcntera Hati, 2002

Suma, M. Amin., Tefsir Ahkam I, Jakarta: Logos, 1997, Cet. ke-1

Syahidin, Met ode Pendidikan Qur 'ani: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Misaka Galiza, 1999, Cet. kc-!

Syaibani al, Oman Muhammad Al Tumy, Falsafah Pendidikan Islam, Alih Bahasa oleh Hasan Langgvlung, Jakarta: Bulan Bintang, 1979

Thoha, H.M. Cho bib, Reformulasi Filsafat Islam, Y ogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996

Tim Dosen !All~ Sunan Ampel Malang, Dasar-dasar Kependidikan Islam, Surabaya: Karya Aditama, 1996

___ , Dasar-dasar Pendidikan Islam, Surabaya: Karya Aditama, 1996, Cet. ke-1

Tobroni, dan Arifin, Syamsul, Islam Pluralisme Budaya Dan Politik: Rejleksi teologi Untuk Aksi Dalam keberagamaan Dan Pendidikan, Yogyakarta: SIPRES, 1994, Cet. ke-4

Tuwaanisi at-, Ali Al Jumbulati Abdul Futuh, Dirasatun Muqaaranatun Fil­Tar/Jiyatil Jslamiyah, Alih Bahasa oleh Prof. Dr. H.M. Arifin, M.Ed., Jakaiia: Rineka Cipta, 1994, Cet. ke-1

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

76

Winkel, W.S., M.Sc, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indenosia, 1996

Yunus, Mahmud., Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, 1972

Zaini, Syahminan., Prinsip-Prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1986, Cet. ke-1

Zuhdi. Masjfuk, Prof., Drs., Pengantar U/umu/ Qur'an; Bagian Pertama, Surabaya: PT Bina llmu, 1993, Cet. ke-4

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS !SLAM NEGERI

SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TA.RB!YAH DAN KEGURUAN

Tdp. : (62·2 I J 744;\'.!lH, 740 I 925. Fax.(62·2 I j 74029112

r.H.Juanda Nomu, 95, Ciputat 154 J 2, [ndon¢sia

Nomor: ET/PP.02.2/. /J[ I 200 'j Lamp. : Abstraksi /Outline Hal : BIMBlNGAN SKR1PSI

Assalann1 1alai/...11n1 -~vr. 'I-Vb,

Email : uinjk11fl}cal.>i.n.;1.id ··----

Jakarta, ... !.?.X'.~r.7.~ .. ?~?.1! .............. .

Kcpada Yth.

1. .. ~~~ ~ .. ~: .. ~:{.~~-~~~.! .. ~1.J:~ ... ' ..... .

2 ............................................. . Dasen Fak. llmu Tarbiyah & Kcguman \JIN SyarifHidayatullah .Tak;uta.

Dengan ini diharnpkan kesediaan Saudara untuk menjadi Fcmbimhing I/Jl (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa,

Nam a : .. J!tY.~ .. li.~J.::1:1.\'fP: t.~ ............................... ..

NIM 0011017344 ................. , ............ . .Turusan I Semester : .. ~~R.~~.·~.~.~'.1 .. !:~.~~? . .! ~?:~.~. / .~~.~~ ..... .

Juctut skripsi : ... J:lliM::l!.~ll.-.~ .li;;~w.l?.~Mi!. l?!#.f\ .. ~¥<~.~s.r~VA .. rmw1w.~!\ ....... . AL-QUR 1 AN SECARA »ERANGSUN-ANGSUR .........................................................................................................

. . . . . ' ......................... ' ......... · .................................... ' ..... ' ................. .. Judttl tersebut telah disetujui oleh Jumsan yang bersangkutan pada tanggal ......... .

12 Ma ret 2004 . . . .. . . . . . . . . .. . . . .. ... . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . dengan abstra.ks1 I outline sebagaunana terJamp1r.

Bimbingan shipsi ini diliarapkan selcsai dalam wak;u 6 (enam) bulan, yakni sampai

12 3eptcm~cr 2001 cleng111 tangg;1l .................................. .

Atas perhatian dan kescdiaan Saudara, kami ucapkan terima kasih. YVassalan1u 1alaiku111 \-Vr. i,vb.

An. Dek:m

)]_ / /

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNY A AL-QUR' … · 8 Teman-teman Kos "Pak Zainun Kamal", terutarna: K'Vv'iwin, Heddot, Nelly, K'Tati', Yayah, dan pihak-pihak lain yang be1jasa

DEPARTEMEN AGAl\1A UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI

SY ARIF 1-UDA Y ATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Telp. : (62·2 I) 74433'28, 7401925, Fix.{62·2 l) 7402982

,JulildA Non;or9.5, Cipu!.at 15411, lndocwia Enuil : [email protected]:t.id

ior 1p.

ha!

busan:

ET/PP.Ol. l/.X.. .... .12ooy.. Jakarta, ·!J··Ok-t.ob<>P···WG4 ........................ .

Pcrpanjangan Skripsi Kepada

Yth. 1 .. P.r..~ ..... !\ ... l?.Y.1!.U.' .. ~ .. !.\, .... ~,1:... ...................... .. 2 ......................................................................... .

Dosen PembimbingSkripsi Fakulta> !!mu Tarbiyah .Jan Kcguruan Univcrsitns Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Aasalan1u 1alnikun1 wr. wb.

K>mi mengharapkart keoediaan Saudara untuk mempcrpanjang waktu Bimbingan 1/11 (matcri/teknis) •) pcnulisan sKrips1 mahasiswn:

Numa Nomor Pokok

Jurusan

Judul Skripsi

·Ev:i-··Heeawa<t·:i:······························································································ .9~.1. !.~ .1:<.~ ~!! .. ' .......... ' .................. ' .......... ' ...................................... ' ........ ' ..... '. .P.r.n.r\;i.rl,i.J:~~n ... ~e=9JP.H .. X.~1.nn1. ...................................................................... .

.N I LAI~ N.l L.~ 1 .. P Jm.{D ID.I KM'! .. . I $J,,\M ... D.Al,/>.J!, .. l?.RO. fl'£.$ ... '.\'.V.l\ l!NI! .Y.~ .. /';.T,,~

.QU;R '3..N .. .SEC.A.Rf, .. ~BER.. J.!~ G.2tUR,,.JJ.XG5.Ul< .. ,(,,121 tu.di .. A.t.t\R.' .P.an !JJ~i t:i..<.\n

.l\enc t n;>.<1n •. H ul<.Ulll .. !OJ.mn r ... !l A J,\\Ul .. ;,.i ~ f~\\r: .'. ;m. l ................................... .

Penulisan skripsi mahasiswa tersebut telah habis batns waktu yang telah ditentukan sejak t&nggal 1~ ... ~~P..t?.~~-'1.L~~.O.~ ................................................... dan diperpanjang sampai dengan tanggal .1.9 .. J!!l.i:.!\t ..... ?.RR~ ........................................................... .

Demikianlah, atas kesediaan Saucara kami ucaplam terima kasih.

Wassalam.

A.n. Dckan Pembantu Dekan I,

~"\ ~-ikan (sebagai laporan)

.vr .. ~.GA.r; .. ~.<!.~ • . ):11<

'NIP 1" 231 356 ~tua Jurusnn f.Rn.9.t~!A.i:.0.!: ... ~P.~~.?: .. ~.~.~~~ .................... . "' ahasiswn yang bersangkulan ret yang tidak perlu.