Top Banner
PEMICU II Dian Sri Utami 405100286
105

neurologi

Nov 09, 2015

Download

Documents

rhy_scribd

anatomi dan fisiologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PEMICU II

PEMICU IIDian Sri Utami405100286Teori-Teori Mengenai SkizofreniaEmil Kraepelin (1856 1926)Demensia prekoks suatu istilah yang menekankan suatu proses kognitif yang jelas (demensia) dan onset yang awal (prekoks) / terjadi kemunduran inteligensi sebelum waktunya.Pasien dengan demensia prekoks mengalami perjalanan jangka panjang yang memburuk dan gejala klinis umum berupa halusinasi dan waham.Teori-Teori Mengenai SkizofreniaKraepelin lebih lanjut membedakan pasien dengan demensia prekoks dari pasien dengan psikosis manik-depresif atau paranoia.Pasien dengan psikosis manik-depresif dibedakan dari pasien dengan demensia prekoks dengan adanya episode penyakit yang jelas yang dipisahkan oleh periode fungsi normal.Pasien dengan paranoia mempunyai waham persekutorik yang persisten sebagai gejala utamanya tetapi tidak mempunyai perjalanan demensia prekoks yang memburuk atau gejala psikosis manik-depresif yang intermiten.

Teori-Teori Mengenai SkizofreniaEugen Bleuer (1857 1939)Dalam tahun 1911 Bleuer menganjurkan supaya lebih baik dipakai istilah skizofrenia (schizos = pecah-belah atau bercabang; phren = jiwa) jiwa yang terpecah belah, adanya keretakan / disharmoni antara proses berpikir, perasaan, dan perbuatan.Demensia dalam demensia prekoks tidak dapat disamakan dengan demensia pada gangguan otak organik atau gangguan inteligensi pada retardasi mental dan pada skizofrenia perjalanannya tidak harus memburuk pada skizofrenia tidak terdapat demensia.Gejala fundamental Empat A: gangguan asosiasi, afektif, autisme, dan ambivalensi. Gejala pelengkap (sekunder) halusinasi & wahamTeori-Teori Mengenai SkizofreniaBleuer membagi gejala-gejala skizofrenia menjadi dua kelompok:Gejala-gejala primer:Gangguan proses berpikirGangguan emosiGangguan kemauanOtismeGejala-gejala sekunder:WahamHalusinasiGejala katatonik atau gangguan psikomotorik yang lainGEJALA PRIMER(Bleuler, 1857-1938)Gangguan proses pikiran (bentuk, langkah, dan isi pikiran)Terutama asosiasiTerdapat pergantian maksudSering digunakan arti simbolikTerdapat inkoherensiKecenderungan menyamakan hal-halKadang terdapat blocking (pikiran terhenti) beberapa lamaKadang terdapat pressure of thoughts (ide2 yg tidak dikehendaki)

GEJALA PRIMER(Bleuler, 1857-1938)Gangguan afek dan emosiKedangkalan afek dan emosi (acuh tak acuh, perasaan halus menghilang)Parathimi (apa yang seharusnya menimbulkan rasa senang malah menimbulkan rasa sedih)Paramimi (penderita merasa senang tetapi ia menangis)Kadang-kadang antara emosi dan afek serta ekspresinya tidak sesuaiEmosi yang berlebihan, terlihat seperti dibuat-buatHilangnya kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baikAmbivalensi pada afekGEJALA PRIMER(Bleuler, 1857-1938)Gangguan kemauanKelemahan kemauanTidak dapat mengambil keputusanTidak dapat bertindak dalam suatu keadaanKadang penderita dapat melamun selama berhari-hariNegativismeAmbivalensi kemauanOtismeGEJALA SEKUNDER(Bleuler, 1857-1938)WahamSering tidak logis dan anehMenurut pasien, wahamnya merupakan faktaPasien tidak mengubah sikapnya yang mungkin bertentangan dengan wahamnyaMayer-Gross, membagi waham mjd 2:Waham primer: timbul secara tidak logis sama sekali, tanpa penyebab eksternalWaham sekunder: biasanya logisWaham dinamakan menurut isinya

GEJALA SEKUNDER(Bleuler, 1857-1938)HalusinasiTimbul tanpa penurunan kesadaranSering: halusinasi pendengaran dalam bentuk suara-suara manusia, bunyi barang-barang, atau siulanJarang: halusinasi penciuman, halusinasi citarasa, halusinasi singgungan, halusinasi visual (lebih sering pada psikosa akut yang berhubungan dgn sindroma otak organik)

GEJALA SEKUNDER(Bleuler, 1857-1938)Gejala psikomotor / gejala katatonik / gangguan perbuatanGerakan kakuPada penderita stupor tidak ada pergerakan sama sekaliMutisme, dapat disebaban oleh waham (sesuatu yang melarangnya bicara), negativistik, atau hubungan dengan dunia luar sudah hilangTidak jarang tdp hiperkinesiaTerus menerus berbicara (logorea)Kadang penderita membuat kata-kata baru (neologisme)StereotipiManerismeKatalepsiNegativisme X otomatisme

Teori-Teori Mengenai SkizofreniaAdolf Meyer Skizofrenia dan gangguan mental lainnya adalah reaksi terhadap berbagai stres kehidupan, yang dinamakannya sindroma suatu reaksi skizofrenik.Harry Stack SullivanPendiri bidang psikoanalitik internasional.Menekankan isolasi sosial sebagai penyebab dan gejala skizofrenia.Teori-Teori Mengenai SkizofreniaGabriel LangfeldtMembagi pasien dengan gejala psikotik berat menjadi dua kelompok: skizofrenia sesungguhnya & psikosis skizofreniform.Skizofrenia sesungguhnya depersonalisasi, autisme, penumpulan emosi, onset yg perlahan, dan perasaan derealisasiKurt SchneiderMenggambarkan sejumlah gejala urutan pertama yang dianggap tidak spesifik untuk skizofrenia tetapi mempunyai nilai pragmatik dalam membuat diagnostik, juga dapat didiagnosis semata-mata atas dasar gejala urutan kedua dan gambaran klinis yang tipikal lainnya.

PENAMPILAN DAN PERILAKU UMUMTidak ada penampilan atau perilaku yang khas pada skizofreniaGANGGUAN PEMBICARAANPada skizofrenia inti gangguan memang terdapat pada proses pikiran,yaitu asosiasiAsosiasi longgar : tidak adanya hubungan antaride. Kalimat-kalimatnya tidak berhubunganInkoherensiAsosiasi bunyiNeologisme : membentuk kata baru untuk menyatakan arti yang hanya dipahami oleh dirinya sendiriMutisme GANGGUAN PERILAKU Gejala katatonikStuporGaduh gelisahFleksibilitas sereaKatalepsiStereotipiManerismeNegativismeOtomatisme komandoEkholaliaEkhopraxia GANGGUAN AFEKKedangkalan respon emosiParathimiParamimiSensitivitas emosiGANGGUAN PERSEPSIHalusinasi :PenciumanPengecapanRabaanPenglihatan GANGGUAN WAHAMWaham primer : timbul secara tidak logis sama sekali,tanpa penyebab dari luarWaham sekunder : logis,dapat diikuti Waham kebesaranWaham nihilistikWaham kejaranWaham sindiranWaham dosa dsb3 FasePerjalanan Penyakit1. Fase prodormal Gejala-gejala yang mendahului onset gejala2 psikotik.Belangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.Contoh:Kehilangan minat dalam bekerjaKehilangan minat dalam aktivitas sosialPenelantaran penampilan pribadi dan perawatan diriKecemasan yang menyeluruh serta depresiPreokupasi yang berderajat ringan.

preoccupation atau preokupasi, adalah situasi di mana seseorang sedang sibuk dengan sebuah urusan lain yang tidak secara langsung berhubungan dengan topik pembicaraan.

ketidakmampuan kita untuk bersikap rileks dan tetap berkonsentrasi pada saat yang sama akan memunculkan hambatan untuk berfokus pada realitas di sini dan saat ini. Apa yang terjadi dalam situasi ini barulah sebuah proses mendengar dan sama sekali belum menyimak.19Fase aktifPadafase aktifgejala positif / psikotik menjadi jelas seperti :tingkah laku katatonik, inkoherensi, waham, halusinasidisertai gangguan afek.

Fase residualFase aktif akan diikuti olehfase residualdimana gejala gejalanya sama dengan fase prodromal tetapi gejala positif / psikotiknya sudah berkurang.Disamping gejala gejala yang terjadi pada ketiga fase diatas, penderita skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif berupa gangguan berbicara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan eksekutif (atensi, konsentrasi, hubungan sosial)

20SUBTIPE SKIZOFRENIAF20.0 Skizofrenia paranoidF20.1 Skizofrenia hebefrenikF20.2 Skizofrenia katatonikF20.3 Skizofrenia tak terinci (undifferentiated)F20.4 Depresi pasca-skizofreniaF20.5 Skizofrenia residualF20.6 Skizofrenia kompleksF20.8 Skizofrenia lainnyaF20.9 Skizofrenia YTTF20.0 Skizofrenia paranoidHalusinasi / waham hrs menonjolSuara halusinasi mengacam pasien/ memberi perintah / tidak ada suara verbal hanya bunyi2anHalusinasi pembauan / pengecapan/ bersifat seksual/ lain2 perasaan tubuh (visual ada tapi jarang)Waham bisa dari berbagai jenis tapi waham dikendalikan, dipengaruhi, passivity dan keyakinan yg dikejar2 biasanya paling khasGangguan afektif, dorongan kehendak n pembicaraan , gejala katatonik tidak menonjolDD :Epilepsi n psikosis yg diinduksi oleh obatParanoid involusionalparanoiaSkizofrenia Paranoid

23F20.1 Skizofrenia HebefrenikBiasa 15-25 tahunKeadaan premobid = pemalu n penyendiriGejala khas (bertahan 2-3 bulan)Tidak bertangung jawabPerilaku tidak bertujuan n hampa perasaanmannerismeAfek pasien dangkal n tidak wajarCekikikan, senyum sendiriPerasaan puas diri n tinggi hatiKelainan hipokondriakalPengulangan kata berulang2Proses pikir mengalami disorganisasiPembicaraan tidak menentu

F20.2 Skizofrenia katatonik1 / lebih perilaku di bwah harus mendominasi:StuporGaduh n gelisahMenampilkan n mempertahankan posisi tubuh yg anehNegativismeRigiditasFleksibilitas cereaCommand automatism (kepatuhan secara otomatis terhadap perintah)Pengulangan kata n kalimatF20.3 Skizofrenia undifferentiatedTidak memenuhi kriteria dibawah ini:Skizofrenia paranoidSkizofrenia HebefrenikSkizofrenia katatonikSkizofrenia residual Depresi pasca SkizofreniaF20.4 Depresi pasca SkizofreniaMengalami Skizofrenia selama 1tahunMasih ada gejala Skizofrenia yg tertinggal dan menetapGejala depresif menonjol dan memenuhi kriteria depresif selama 2 ming

NBBila gejala sisa Skizofrenia telah hilang maka pasien masuk ke dalam depresiF20.5 Skizofrenia residualSindrom negatif menonjolAda riwayat episode Skizofrenia di masa lampauMinimal 1 tahun dimana halusinasi dan waham berkurang dan timbul sindrom negatifTidak terdapat dimensia / ganguan otak lain / depresi yang dapat menjelaskan bagaimana sindrom negatif tersebut timbul

Sindrom negatif:Perlambatan psikomotorikAktivitas menurunAfek menumpulPasif n ketidakadaan inisiatifKuantitas n isi pembicaraan kurangEkspresi muka n kontak mata burukPosisi tubuh buruk Perawatan diri n kinerja sosial burukF20.6 Skizofrenia simpleksGangguan ini memiliki gejala psikotik yg kurang jelas dibanding Skizofrenia yg lainDitentukan berdasar perkembangan yg berjalan perlahan dan progesif dari:Sindrom negatif dr Skizofrenia residual tanpa didahului oleh halusinasi, waham / manifestasi psikotik lainDisertai perubahan perilaku pribadi yg bermakna Kehilangan minatTidak berbuat sesuatuTanpa tujuan hidupPenarikan diri dari lingkungan sosialTerapi Sasaran terapi berdasarkan fase dan keparahan penyakit variatifFase akut mengurangi atau menghilangkan gejala psikotik dan meningkatkan fungsiFase stabilisasi mengurangi resiko kekambuhan dan meningkatkan adaptasi pasien terhadap kehidupan masyarakatStrategi TerapiNon-farmakologiProgram rehabilitasi : living skills, social skills, basic education, work program, supported housing.Psikoterapi : terapi tambahan, terutama jika pasien sudah berespon terhadap obat.Family educationFarmakologiTipikal/FGAGenerasi lamaMemblok dopamin reseptor D2ESO : EPS >>>Efektif untuk mengatasi gejala positifAtipikal/SGA DOCGenerasi lebih baruMenblok reseptor 5-HT2, efek blokade dopamin rendahESO : EPS