PENDAHULUAN Lichen simplex chronicus atau neurodermatitis selalu menyerang pada orang dewasa, paling sering dari umur 30 sampai 50 tahun. Perempuan lebih sering terkena penyakit ini dibandingkan laki-laki. Neurodermatitis merupakan Peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan pruritogenik. Likenifikasi timbul sebagai respon dari kulit akibat gosokan dan garukan yang berulang-ulang dalam waktu yang cukup lama, atau kebiasaan menggaruk pada satu area tertentu pada kulit sehingga garis kulit tampak lebih menonjol menyerupai kulit batang kayu. Secara histologis, karakteristik likenifikasinya adalah akantosis dan hyperkeratosis dan secara klinis muncul penebalan dari kulit, utamanya pada permukaan kulit. Etiopatogenesis dari neurodermatitis belum diketahui, diduga pruritus memainkan peranan karena pruritus berasal dari pelepasan mediator atau aktivitas enzim proteolitik. Disebutkan juga bahwa garukan dan gosokan mungkin respon terhadap stres emosional. Gatal yang berat merupakan gejala dri liken simpleks kronik. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENDAHULUAN
Lichen simplex chronicus atau neurodermatitis selalu menyerang pada
orang dewasa, paling sering dari umur 30 sampai 50 tahun. Perempuan lebih
sering terkena penyakit ini dibandingkan laki-laki. Neurodermatitis merupakan
Peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis
kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu, akibat
garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan
pruritogenik.
Likenifikasi timbul sebagai respon dari kulit akibat gosokan dan garukan
yang berulang-ulang dalam waktu yang cukup lama, atau kebiasaan menggaruk
pada satu area tertentu pada kulit sehingga garis kulit tampak lebih menonjol
menyerupai kulit batang kayu. Secara histologis, karakteristik likenifikasinya
adalah akantosis dan hyperkeratosis dan secara klinis muncul penebalan dari kulit,
utamanya pada permukaan kulit.
Etiopatogenesis dari neurodermatitis belum diketahui, diduga pruritus
memainkan peranan karena pruritus berasal dari pelepasan mediator atau aktivitas
enzim proteolitik. Disebutkan juga bahwa garukan dan gosokan mungkin respon
terhadap stres emosional. Gatal yang berat merupakan gejala dri liken simpleks
kronik. Penderita mengeluh gatal sekali, bila timbul pada malam hari dapat
mengganggu tidur. Rasa gatal memang tidak terus-menerus, biasanya pada waktu
yang tidak sibuk, bila muncul sulit ditahan untuk tidak digaruk. Penderita merasa
enak bila digaruk, setelah luka baru hilang rasa gatalnya untuk semantara (karena
diganti dengan rasa nyeri). Keparahan gatal dapat diperburuk dengan berkeringat,
suhu atau iritasi dari pakaian. Gatal juga dapat bertambah parah pada saat terjadi
stres psikologis.
1
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Neurodermatitis atau juga dikenal dengan liken simpleks kronis adalah
penyakit peradangan kronis pada kulit, gatal, sirkumskripta, dan khas ditandai
dengan likenifikasi menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan yang
berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama karena berbagai rangsangan
pruritogenik tertentu pada kulit sehingga garis kulit tampak lebih menonjol
menyerupai kulit batang kayu. Penyakit ini memiliki predileksi di punggung,
leher, dan ekstremitas terutama pergelangan tangan dan lutut.1,2,3,4,5
Neurodermatitis merupakan proses yang sekunder ketika seseorang
mengalami sensasi gatal pada daerah kulit yang spesifik dengan atau tanpa
kelainan kulit yang mendasar yang dapat mengakibatkan trauma mekanis
pada kulit yang berakhir dengan likenifikasi. Penyakit ini biasanya timbul
pada pasien dengan kepribadian yang obsessif, dimana selalu ingin
menggaruk bagian tertentu dari tubuhnya. 1,2,3,4,5
2. Epidemiologi
Neurodermatitis atau juga dikenal dengan liken simplek kronis jarang
terjadi pada anak-anak, tetapi lebih sering pada usia dewasa keatas, yaitu usia
30-50 tahun. Pada pasien yang memiliki riwayat dermatitis atopik dapat
menderita neurodermatitis pada onset usia yang lebih muda, yaitu rata-rata
usia 19 tahun. Wanita lebih sering menderita daripada pria dengan insidensi
lebih banyak pada kelompok ras Asia dan kelompok ras asli Amerika. 2
3. Etiologi
Penyebab neurodermatitis belum diketahui secara pasti, namun diduga
pruritus memainkan peranan karena pruritus berasa dari pelepasan mediator
atau aktivitas enzim proteolitik. Neurodermatitis ditemukan pada regio yang
mudah dijangkau tangan untuk menggaruk. Sensasi gatal memicu keinginan
2
untuk menggaruk atau menggosok yang dapat mengakibatkan lesi yang
bernilai klinis, namun patofisiologinya yang mnedasari belum diketahui. 1,2,3,4,5
Hipotesis karena pruritus dapat oleh karena adanya penyakit yang
mendasari, misalnya gagal ginjal kronis, obstruksi saluran empedu, limfoma
hodgkin, hipertiroidia, penyakit kulit seperti dermatitis atopik, gigitan
serangga, dan aspek psikologis dengan tekanan emosi. 1,2
Faktor-faktor penyebab neurodermatitis dapat dibagi menjadi dua,
yaitu:
1. Faktor interna
a. Dermatitis atopik
Asosiasi antara neurodermatitis dan gangguan atopik telah
banyak dilporkan, sekitar 26% sampai 75% pasien dengan
dermatitis atopik terkena neurodermatitis. 1,2,6
b. Psikologis
Anxietas telah dilaporkan memiliki prevalensi tertinggi
yang mengakibatkan neurodermatitis. Anxietas sebagai bagian
dari proses patologis dari lesi yang berkembang. Telah
dirumuskan bahwa neurotransmitter yang mempengaruhi
perasaan, seperti dopamin, serotonin, atau peptida opioid,
memodulasikan persepsi gatal melalui penurunan jalur spinal. 1,2,,6
2. Faktor Eksterna
a. Lingkungan
Faktor lingkungan seperti panas dan udara yang kering
dapat berimplikasi dalam menyebabkan iritasi yang dapat
menginduksi gatal, hal ini biasanya menyebabkan
neurodermtitis pada daerah anogenital. 1,2,6
b. Gigitan serangga
Gigitan serangga dapat menyebabkan reaksi radang dalam
tubuh yang mengakibatkan rasa gatal. 1,2,6
4. Patogenesis
3
Stimulus untuk perkembangan neurodermatitis adalah pruritus. Pruritus
sebagai dasar dari gangguan kesehatan dapat berhubungan dengan gangguan
kulit, proliferasi dari nervus, dan tekanan emosional. Pruritus yang
memegang peranan penting dapat dibagi dalam dua kategori besar, yaitu
pruritus tanpa lesi dan pruritus dengan lesi. Pasien dengan neurodermatitis
mempunyai gangguan metabolik atau gangguan hematologik. Pruritus tanpa
kelainan kulit dapat ditemukan pada penyakit sistemik, misalnya gagal ginjal