Top Banner
MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN Pengantar Komunikasi Data Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 01 87038 Tim Dosen Abstract Kompetensi Modul ini mempelajari tentang model komunikasi sederhana, mode komunikasi dan mode transmisi. Komponen komunikasi data terdiri dari message yaitu informasi, sender (pengirim), receiver (penerima), media transmisi (penghubung antara sender dan receiver dan protokol. Diharapkan mahasiswa memahami, elemen-elemen dari komunikasi, memahami perbedaan antara mode komunikasi dan mode transmisi.
196

MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

Apr 18, 2018

Download

Documents

NgôDũng
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Pengantar Komunikasi Data

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

01 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Modul ini mempelajari tentang model komunikasi sederhana, mode komunikasi dan mode transmisi.

Komponen komunikasi data terdiri dari message yaitu informasi, sender (pengirim), receiver (penerima), media transmisi (penghubung antara sender dan receiver dan protokol.

Diharapkan mahasiswa memahami, elemen-elemen dari komunikasi, memahami perbedaan antara mode

komunikasi dan mode transmisi.

Page 2: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

PENDAHULUAN

Definisi

Istilah-istilah yang berkaitan dengan komunikasi data.

1. Komunikasi adalah suatu cara untuk menyampaikan atau menyebarluaskan data dan

informasi.

2. Informasi mempunyai arti data yang mempunyai makna.

3. Data adalah sebuah gambaran dari kenyataan, konsep atau instruksi dalam bentuk

formal yang sesuai untuk komunikasi, interpretasi atau proses oleh manusia atau oleh

peralatan otomatis

4. Komunikasi data merupakan cara mengirimkan data menggunakan sistem transmisi

elektronik dari satu computer ke komputer lain atau dari satu komputer ke terminal lain

Model Komunikasi

Tujuan dasar dari sistem komunikasi adalah menjalankan pertukaran data antara dua pihak.

Gambar 1a memperlihatkan diagram blok dari model komunikasi sederhana, sedangkan

Gambar 1b, menampilkan contoh dari komunikasi anatara sebuah workstation dan server

yang dihubungkan dengan jaringan telepon umum. Berikut adalah elemen – elemen dari

model komunikasi.

Source

Merupakan suatu alat yang menghasilkan data untuk ditransmisikan. Contoh pesawat

telepon dan PC.

Transmitter

Berfungsi untuk mengkonversi data yang akan dikirim menjadi bentuk yang sesuai

dengan media transmisi yang digunakan, misalnya bentuk pulsa listrik, gelombang

elektromagnetik, PCM(Pulse Code Modulation), dan sebagainya. Sebagai contoh,

sebuah modem bertugas untuk menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat

yang sudah dipersiapkan, misalnya PC dan mentransformasikan aliran bit tersebut

sebagai sinyal analog yang dapat melintasi jaringan telepon.

Page 3: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Transmission System

Pembawa data. Sistem transmisi merupakan jalur transmisi tunggal atau jaringan

transmisi kompleks yang menghubungkan sistem sumber dengan sistem tujuan. Sistem

transmisi ini dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dll.

Receiver

Mengkonversi sinyal yang diterima menjadi data. Contohnya, modem yang berfungsi

sebagai pesawat penerima akan menerima sinyal analog yang datang dari jaringan

atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi aliran bit digital agar dapat

diterjemahkan oleh komputer.

Destination

Menerima data yang datang

Gambar 1.1 Model Komunikasi Sederhana

Tugas-tugas kunci yang berkaitan dengan yang ditampilkan oleh sistem komunikasi data

yaitu :

Transmission system utilization, menunjuk pada kebutuhan untuk membuat supaya

penggunaan fasilitas transmisi yang biasanya terbagi menjadi beberapa perangkat

Page 4: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

komunikasi menjadi lebih efisien. Teknik-teknik Congestion Control diperlukan

untuk memastikan atau menjamin agar sistem tidak sampai kewalahan dibanjiri

oleh permintaan yang berlebihan terhadap layanan transmisinya.

Interfacing, agar dapat berhubungan suatu perangkat harus bersifat interface

dengan sistem transmisi.

Pembangkit sinyal (Sinyal generation), diperlukan jika sebuah interface telah

dibuat, agar terjadi proses komunikasi. Hal-hal yang berkaitan dengan sinyal,

seperti bentuk dan intensitasnya harus memadai untuk disebarkan melalui sistem

transmisi dan mampu diterjemahkan sebagai data pada perangkat receiver.

Sinkronisasi, sinyal-sinyal tidak hanya harus sesuai dengan sistem transmisi dan

receiver, namun juga harus ada sinkronisasi antara transmitter da receiver.

Manajemen Pertukaran (exchange management), harus dipenuhi agar terjadi

komunikasi antara dua pihak. Bila suatu data dipindahkan ke dua arah (direction)

selama beberapa waktu, kedua ujung harus kerjasama. Ketentuan-ketentuan ini

meliputi apakah kedua perangkat tersebut dapat melakukan prses transmisi secara

simultan atau dapat saling bergantian, jumlah data yang dikirimkan pada saat yang

sama, format data, serta apa yang harus dilakukan apabila terjadi kemungkinan

adanya error.

Error detection and correction, diperlukan agar kesalahan-kesalahan seperti

terjadinya error, dimana sinyal-sinyal transmisi mengalami perubahan pada tingkat-

tingkat tertentu sebelum mencapai tujuan dapat diatasi.

Flow control, diperlukan untuk memastikan bahwa sumber tidak akan membanjiri

tujuan dengan kiriman data lebih cepat dari yang dapat diproses dan diserap.

Addresing, sumber harus mempu menunjukkan identitas tujuan yang dimaksud.

Sistem transmisi juga harus memastikan bahwa sistem tujuan mampu menerima

data, karena hanya sistem inilah satu-satunya yang boleh menerima data.

Routing, rute khusus untuk melewati jaringan ini juga harus ditentukan.

Recovery (pemulihan), diperlukan bila pada saat proses pertukaran informasi,

misalnya transfer file atau transaksi database terjadi kegagalan didalam sistem,

dapat diperbaiki dan dipulihkan kondisi sistemnya kembali ke keadaan semula

seperti pada awal proses pertukaran informasi.

Message Formatting, berkaitan dengan kesepakatan dua pihak saat data

dipindahkan atau ditransmisikan, seperti kode binar atau karakter.

Security (pengamanan), suatu tindakan pengamanan didalam suatu sistem

komunikasi data.

Page 5: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Network management (manajemen jaringan), untuk membentuk atau menyusun

sistem, memonitor status, bereaksi terhadap kegagalan atau overload, serta

merencanakan secara cermat perkembangan selanjutnya.

Jaringan Komputer

Komunikasi yang paling sederhana adalah komunikasi data terjadi antara 2 perangkat yang

terhubung langsung dengan beberapa medium transmisi secara point to point, transmisi

point to point ini tidak praktis karena beberapa hal berikut:

a. Perangkat – perangkat yang saat ini terpisah terlalu jauh.

b. Ada serangkaian perangkat, dimana masing-masingnya memerlukan link ke yang

lain pada waktu yang berbeda beda.

Untuk mengatasi masalah yang timbul dari point to point adalah menempatkan masing-

masing perangkat ke sebuah jaringan komunikasi seperti pada Gambar 2 berikut.

Gambar 1.2. Jaringan Komunikasi

Page 6: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Mode Komunikasi

Dalam telekomunikasi dan jaringan komputer, dikenal istilah kanal komunikasi. Kanal

komunikasi ini mengacu kepada media transmisi secara fisik seperti kabel. Sebuah kanal

digunakan untuk melewatkan sebuah sinyal informasi, seperti serangkaian bit bit digital, dari

satu atau beberapa pengirim atau transmitter ke satu atau beberapa penerima atau receiver.

Terkait dengan hal tersebut, maka kanal komunikasi dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Simplex

Komunikasi simplex mengacu kepada komunikasi yang terjadi hanya satu arah saja.

Sistem ini bekerja dengan cara broadcast, dimana penerima tidak memerlukan

mengirimkan data kembali ke transmitter/broadcaster.

Contoh komunikasi ini adalah radio, televisi.

Gambar 1.3 contoh channel simplex

2. Half Duplex

Half duplex menyediakan komunikasi dalam 2 arah, tetapi hanya satu arah per satu

waktu, dengan kata lain tidak secara bersamaan. Jika salah satu pihak memulai

menerima sinyal, maka harus menunggu sampai transmitter berhenti mengirimkan

sinyal, sebelum menjawab sinyal tersebut.

Contoh dari sistem half duplex adalah walkie talkie.

Gambar 1.4 contoh channel half duplex

Page 7: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3. Full Duplex

Sistem full duplex atau disebut double duplex, mengizinkan komunikasi dalam dua

arah dan tidak seperti half duplex, full duplex mengizinkan komunikasi dua arah

dalam satu waktu.

Contoh sistem full duplex adalah telepon, Ethernet, komputer.

Gambar 1.5 contoh channel full duplex

Data Flow

Komunikasi anatara 2 perangkat dapat berupa simplex, half duplex atau full duplex seperti

gambar di bawah ini:

Gambar 1.6 Data Flow (simplex, half duplex and full duplex)

Page 8: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Mode Transmisi Komunikasi

Mode transmisi berhubungan dengan cara bagaimana data dikirimkan dalam kanal

komunikasi. Mode ini dibagi menjadi :

1. Transmisi Paralel

Transmisi ini mengirimkan banyak digit-digit biner atau bit secara bersamaan.

Banyak nya bit yang dapat dikirimkan akan tergantung kepada jumlah kanal

transmisi yang disediakan. Contoh, sebuah kanal 8 bit parallel akan mampu

mengirimkan 8 bit secara bersamaan atau 1 byte dalam satu waktu.

Gambar 1.7 mode transmisi paralel

2. Transmisi Serial

Transmisi serial merupakan sebuah proses pengiriman data satu bit per satu waktu

secara berurutan atau sekuensial melewati kanal komunikasi atau bus komputer.

Berbeda dengan transmisi parallel, dimana beberapa bit dikirim semua pada sebuah

link dengan beberapa kanal parallel.

Transmisi serial digunakan untuk komunikasi jarak jauh dan sebagian besar jaringan

komputer. Hal ini berkaitan dengan biaya kabel dan proses sinkronisasi yang sulit

dengan menggunakan transmisi parallel.

Serial komputer bus merupakan contoh untuk jarak yang lebih pendek, contohnya

adalah migrasi PCI ke PCI Express.

Page 9: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 1.8 mode transmisi serial

Gambar 1.9 Serial Communication

Transmisi serial ada 2 jenis yaitu :

1. Serial Sinkron

Pada transmisi ini data dikirim secara kontinyu pada kecepatan yang tetap.

Komunikasi sinkron memerlukan clock pada perangkat pengirim dan penerima

untuk melakukan sinkronisasi sehingga bisa berjalan pada keepatan yang sama,

sehingga penerima mendapatkan sinyal pada interval waktu yang sama dengan

penerima. Contoh dari transmisi serial asinkron adalah Ethernet

Pada transmisi ini data dikirim dalam 1 blok data ( Frame). Dimana setiap frame

terdiri dari :

a. bit2 pembuka (preamble bit)

b. bit data

c. bit2 penutup postamble bit.

d. bit2 kontrol.

Page 10: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 1.10 contoh frame data

2. Serial Asinkron

Transmisi ini menggunakan protocol komunikasi serial dimana terdiri dari :

Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap byte.

Sinyal awal ini berfungsi untuk mempersiapkan mekanisme penerima untuk

menerima dan registrasi symbol.

Karakter atau code word atau data

Stop Signal yang dikirim setelah code word.

Sinyal stop ini bertujuan untuk membawa mekanisme penerima untuk

berhenti sejenak dalam rangka persiapan untuk menerima symbol berikutnya.

Contoh umum transmisi ini adalah ASCII melalui RS-232, yaitu keyboard.

Gambar 1.11 contoh serial Asinkron

8 bit Flag Control Field

Data Field Control Field

8 bit Flag

Preamble Bit Flag Berisi tanda awal frame

Control Fields Berisi informasi control (cont : address)

Data Field Berisi data dari transmitter

Control Fields Berisi informasi control (cont : deteksi kesalahan)

Postamble Bit Flag Berisi tanda akhir frame

Page 11: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

Page 12: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Elemen dan Komunikasi Jaringan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

02 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Elemen-elemen Jaringan

Pengiriman pesan

Komunikasi Jaringan

.

Mahasiswa memahami elemen-elemen dari komunikasi. Dan memahami bagaimana sebuah pesan dikirim dari sumber ke tujuan .

Page 13: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Elemen Jaringan

Ada 4 elemen jaringan yaitu :

1. Perangkat yang digunakan atau device

2. Medium

3. Message atau pesan

4. Rules atau aturan

Gambar 2.1 elemen jaringan

Device

Device merupakan sebuah perangkat yang digunakan dalam jaringan. Jenis-jenis perangkat

perangkat jaringan antara lain:

1. End device

Perangkat perangkat ini merupakan perangkat penghasil dan penampung pesan.

Contohnnya adalah sebagai berikut:

Berbagai jenis komputer seperti PC, laptop dan lain-lain

Server

IP-Phones

Pada Local Area Network, perangkat-perangkat ini biasanya dihubungkan dengan

medium seperti kabel atau wireless.

Page 14: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 2.2 Contoh end Device

2. Intermediate device

Perangkat ini digunakan untuk menghubungkan dan mengelola pesan yang melewatu

jaringan. Contoh perangkatnya adalah :

- Switch perangkat yang paling umum digunakan untuk menghubungkan local area

networks.

- Firewall perangkat yang menyediakan keamanan ke jaringan.

- Router perangkat yang membantu mengarahkan pesan yang melewati jaringan

- Wireless Router router khusus menggunakan wireless

Gambar 2.3 contoh intermediate Device

Page 15: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Medium

Agar sebuah jaringan berfungsi, maka perangkat-perangkat yang ada harus saling

terhubung. Koneksi jaringan ini terbagi 2 yaitu

1. Kabel atau wired

Pada koneksi kabel, medium yang digunakan adalah :

- Tembaga, dimana membawa sinyal-sinyal elektrik

Contohnya adalah twisted pair, coaxial.

- Fiber optic, membawa sinyal sinyal cahaya.

Terbuat dari kaca atau plastic yang membawa sinyal-sinyal cahaya

2. Tanpa Kabel atau Wireless

Pada koneksi wireless, media nya adalah atmosfir bumi, ruang dan sinyal gelombang

mikro. Contoh nya adalah :

- Koneksi home wireless antara sebuah wireless router dan sebuah komputer

dengan sebuah wireless network card.

- Koneksi 2 ground stasiun

- Komunikasi perangkat dibumu dan satelit

Gambar 2.4 Media komunikasi

Page 16: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Rules

User sering mengirim dan menerima berbagai pesan menggunakan aplikasi komputer.

Aplikasi-aplikasi ini memerlukan layanan-layanan yang disediakan oleh jaringan. Contoh dari

layanan ini adalah : World Wide Web, e-mail, instant messaging, and IP Telephony.

Perangkat-perangkat yang terhubung dengan medium berfungsi untuk menyediakan

layanan yang dibangun dengan aturan-aturan atau protocol. Contoh layanan dalam jaringan

adalah sebagai berikut:

Protocol merupakan aturan-aturan untuk perangkat-perangkat yang terhubung agar dapat

berkomunikasi satu dengan yang lain.

Standard industry dalam jaringan adalah memiliki serangkaian protocol yang disebut dengan

TCP/IP (Transmission Control protocol/Internet Protocol). TCP/IP digunakan dalam jaringan

skala kecil/ home dan bisnis, dan merupakan protocol utama internet. TCP/IP mengatur

mekanisme format, pengalamatan dan routing yang menjamin pesan dikirim ke penerima

yang tepat.

Message

Message merupakan data yang akan dipertukarkan antara pengirim dan penerima.

Langkah-langkah pengiriman pesan adalah sebagai berikut:

Page 17: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

1. Pesan dirubah menjadi bentuk yang dapat ditransmisikan pada jaringan. Semua jenis

pesan harus dirubah menjadi bit-bit, bincary coded digital signals sebelum dikirim ke

tujuan.

Gambar 2.5 contoh perubahan pesan

2. Setelah menjadi bit-bit, maka pesan siap untuk dikirimkan. Bit-bit ini akan dilewatkan dari

satu device ke device lain dalam local area networknya. Pada saat bit meninggalkan

local area, maka biasanya akan melewati router.

Router memiliki fungsi menghubungkan 2 buah jaringan dan menjamin bahwa

komunikasi terhubung ke tujuannya.

Gambar 2.6 contoh pelewatan pesan

Page 18: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3. Bit bit tersebut ditransmisikan ke perangkat-perangkat yang terhubung dengan jaringan

lokal. Bit bit tersebut akan ditangani oleh ratusan bahkan ribuan perangkat, untuk

dihantarkan ke tujuan. Banyaknya perangkat yang saling terhubung dalam jaringan yang

luas sering dinyatakan dengan sebuah cloud.

Gambar 2.7 contoh transmisi pesan melalui jaringan

4. Pada saat bit-bit tersebut sudah mendekati tujuannya, maka bit-bit tersebut sekali lagi

akan melewati perangkat lokal tujuan.

Gambar 2.8 contoh pelewatan pesan di perangkat tujuan

Page 19: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

5. Perangkat tujuan membaca bit-bt tersebut dan merubahnya kembali menjadi bentuk

yang dapat dibaca manusia.

Gambar 2.9 pesan diterima pada perangkat tujuan

Elemen Komunikasi

Komunikasi dimulai dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirim dari seseorang

atau sebuah perangkat ke yang lain. Manusia bertukar ide menggunakan banyak metoda

komunikasi yang berbeda. Semua jenis metoda komunikasi tersebut memiliki 3 elemen

utama yaitu :

1. Sumber pesan atau pengirim

Sumber pesan bisa saja orang atau perangkat elektronik, yang ingin mengirimkan

sebuah pesan ke orang lain atau perangkat lain.

Page 20: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2. Tujuan atau penerima pesan.

Tujuan menerima pesan dan menterjemahkan pesan tersebut.

3. Kanal

Kanal terdiri dari media yang menyediakan jalur dimana pesan dapat berjalan dari

sumber ke tujuan.

Komunikasi dapat menggunakan kata-kata, gambar atau suara. Setiap pesan dapat dikirim

melalui sebuah jaringan data atau informasi dengan terlebih dahulu merubahnya menjadi

digit digit biner atau bit. Bit-bit in dikodekan menjadi sebuah sinyal yang dapat

ditransmisikan melalu medium yang tepat. Dalam jaringan komputer, media ini biasanya

berjenis kabel atau wireless.

Ilustrasinya adalah seperti Gambar berikut.

Gambar 2.10 contoh komunikasi menggunakan mobile phone

Page 21: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 2.11 ilustrasi proses pengiriman informasi/ pesan

Segmentasi

Suatu komunikasi tunggal seperti musik, video atau sebuah email, dapat dikirim melewati

sebuah jaringan dari sumber ke tujuan sebagai sebuah bit stream kontinyu dalam ukuran

besar. Jika pesan-pesan ditransmisikan dalam ukuran besar ini, maka tidak ada perangkat

lain yang mampu mengirim dan menerima pesan pada jaringan yang sama pada saat data

ini sedang ditransfer. Stream data dengan ukuran besar ini akan menghasilkan delay. Jika

sebuah link pada jarngan bermasalah selama transmisi, maka keseluruhan pesan akan

hlang dan harus dilakukan transmisi ulang secara keseluruhan.

Page 22: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka data dibagi menjadi ukuran yang lebih kecil,

sehingga potongan data lebih mudah ditangani pada saat pengiriman dalam jaringan.

Pembagian data stream menjadi bagian bagian yang lebih kecil disebut dengan

segmentasi.

Gambar 2.12 ilustrasi segmentasi

Segmentasi pesan memiliki 2 keuntungan utama yaitu:

1. Dengan pengiriman bagian yang lebih kecil secara individu dari sumber ke tujuan,

maka banyak pesan yang berbeda dapat disisipkan dalam jaringan. Proses yang

digunakan untuk tujuan ini adalah multiplexing.

Ilustrasi Tanpa Multiplexing

Gambar 2.13 ilustrasi segmentasi tanpa multiplexing

Page 23: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 12

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Ilustrasi dengan Multiplexing

Gambar 2.14 ilustrasi segmentasi dengan multiplexing

2. Segmentasi dapat meningkatkan kemampuan komunikasi jaringan. Bagian-bagian

terpisah dari setiap pesan tidak harus ditransmisikan pada jalur yang sama dalam

jaringan dari sumber ke tujuan. Jika sebuah jalur padat dengan trafik data atau

gagal, maka bagian-bagian pesan tersebut dapat tetap dikirimkan ke tujuan

menggunakan jalur alternatif. Jika bagian dari pesan gagal sampai ke tujuan, hanya

bagian yang bermasalah harus dikirim ulang.

Akibat dari penggunaan segmentasi dan multiplexing untuk mengirimkan pesan melalui

jaringan meningkatkan kompleksitas dari proses. Dalam komunikasi jaringan, setiap segmen

dari pesan harus melalui proses yang sama untuk menjamin bahwa pesan tersebut sampai

ke tujuan yang benar dan dapat digabungkan kembali menjadi pesan asli.

Metoda yang digunakan adalah pemberian label atau labelling. Labelling ini berfungsi untuk

pengurutan dan perakitan kembali bagian bagian pesan pada saat sampai ditujuan.

Page 24: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 13

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 2.15 ilustrasi labelling

Komponen Jaringan

Jalur dimana pesan ditempatkan dari sumber ke tujuan dapat berupa kabel tunggal

sederhana yang dihubungkan dari satu komputer ke komputer lain atau lebih kompleks

sebagai sebuah jaringan luas.

Perangkat perangkat dan medium merupakan elemen elemen fisik atau hardware dari

sebuah jaringan. Hardware merupakan komponen terlihat seperti laptop, PC, switch atau

kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat. Selain komponen nyata

atau terlihat, ada beberapa komponen yang tidak terlihat, seperti media wireless, pesan

yang ditransmisikan melalui udara menggunakan frekuensi radio atau gelombang infra red.

Page 25: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 14

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Layanan dan proses merupakan program-program dalam komunikasi yang disebut dengan

software, berjalan pada perangkat jaringan. Sebuah layanan jaringan menyediakan

informasi dalam memberikan respon terhadap sebuah request. Contoh layanan adalah e-

mail hosting, web hosting dll. Proses proses menyediakan fungsi-fungsi yang mengarahkan

dan menggerakkan pesan melalui jaringan.

End Device

Perangkat jaringan yang lebih dikenal oleh user adalah end device. Perangkat ini

merupakan interface antara human network dan user communication net. Beberapa contoh

dari end device adalah :

Page 26: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 15

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Computers (work stations, laptops, file servers, web servers)

Network printers

VoIP phones

Security cameras

Mobile handheld devices (such as wireless barcode scanners, PDAs)

End device disebut juga sebagai host. Sebuah host device bisa merupakan sumber atau

tujuan dari sebuah pesan yang ditransmisikan melalui jaringan. Untuk membedakan satu

host dengan yang lain, maka setap host pada jaringan diberikan address. Pada saat sebuah

host memulai komunikasi, maka host tersebut menggunakan alamat tujuan untuk

menentukan dimana pesan harus dikirim.

Sebuah host dapat bertindak sebagai client, sebagai server atau keduanya. Server

merupakan host yang menyediakan informasi dan layanan seperti e-mail / web pages, ke

host yang lain pada jaringan. Sedangkan Clients merupakan hosts yang meminta dan

menampilkan informasi dari server.

Page 27: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 16

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 28: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Teknologi Wireless

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

03 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Modul ini mempelajari tentang model komunikasi sederhana, mode komunikasi dan mode transmisi.

Komponen komunikasi data terdiri dari message yaitu informasi, sender (pengirim), receiver (penerima), media transmisi (penghubung antara sender dan receiver dan protokol.

Diharapkan mahasiswa memahami, elemen-elemen dari komunikasi, memahami perbedaan antara mode komunikasi dan mode transmisi.

Page 29: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Wireless

Wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak menggunakan media kabel

(nirkabel). Teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan

hubungan telekomunikasi tidak lagi menggunakan media atau sarana kabel tetapi dengan

menggunakan gelobang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.

Saat ini perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana

setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telekomunikasi, hal ini dapat terbukti dengan

semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi

wireless yang digunakan untuk akses internet :

• Infrared (IR)

• Wireless Wide Area Network (Bluetooth)

• Radio Frequency (RF)

• Wireless Personal Area Network / Telepon Seluler (GSM/CDMA)

• Wireless LAN (802.11)

Contoh Teknologi Wireless :

1. Frekuensi Radio, merupakan salah satu perintis wireless, yang sekarang sudah

banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel, bluetooth dan lainnya.

2. Sinar Infra Merah atau Infra Red, sebelum dipakai di ponsel sebagai alat transmisi

data, sudah dipakai dalam remote TV atau berbagai remote lainnya.

3. Bluetooth, merupakan modifikasi dari frekuensi radio, berbeda dengan Infra Red

yang menggunakan medium cahaya. Bluetooth ini merupakan teknologi wireless

standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat

menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4 Ghz.

Perkembangan Wireless 1G sampai 4G

Generasi Pertama (1G)

Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan

kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari

pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah Nordic Mobile Telepohone

dan Analog Mobile Phone System.

Page 30: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Generasi Kedua (2G)

Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital,

kecepatan rendah-menengah. Contoh : GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke

pengembangan teknologi Generasi Ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu

tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara

digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5G

adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE

(Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network)

pada domain CDMA.

Generasi Ketiga (3G)

Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi

(high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh : W-CDMA

(dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Generasi Keempat (4G)

Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics

Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access

(HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh

WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah

protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile

Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang

lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Untuk meningkatkan kecepatan akses data

yang tinggi dan full mobile, maka standar IMT-2000 ditingkatkan lagi menjadi 10 Mbps, 30

Mbps dan 100 Mbps yang smeula hanya 2 Mbps pada layanan 3G. Keceptan akses tersebut

didapat dengan menggunakan teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division

Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah

diimplementasikan.

Keunggulan dari teknologi Wireless :

biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel, bukan seperti pada jaringan

kabel yang mencakup keseluruhan kabel).

Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunanya cepat, mudah dikembangkan (misalnya

dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah dan murah untuk direlokasi

dan mendukung portabilitas

Page 31: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Teknologi Wireless Masa Kini Dan masa Depan

Teknologi Komunikasi Jaringan saat ini sudah memasuki era Wireless alias Nirkabel atau

tanpa kabel. Hal ini disebabkan oleh tuntutan kebutuhan komunikasi data manusia yang

perlu mobilitas yang tinggi. Saat ini, orang-orang ingin dapat berkomunikasi data / informasi

satu sama lain dimana saja dan kapan saja.

Tentu saja hal ini tidak dapat dipenuhi oleh Teknologi jaringan kabel (wired) yang bersifat

Fixed atau tidak dapat berpindah-pindah. Kemudian dari masalah-masalah dan kebutuhan

tersebut munculah teknologi komunikasi data yang bersifat nirkabel yang dapat digunakan

dimana saja dan kapan saja selama kita masih berada di dalam radius jangkauannya,

seperti WiFi (Wireless Fidelity), WIMAX dan yang terbaru adalah LTE (Long Term

Evolution).

Tidak perlu berpanjang lebar lagi basa-basinya, berikut penjelasan dari masing-masing

teknologi Komunikasi Wireless tersebut.

1. WiFi atau Wireless LAN

WiFi (Wireless Fidelity) atau lebih dikenal dengan Wireless LAN (WLAN) ditujukan untuk

menghubungkan beberapa terminal berbasis IP (PC notebook atau PDA) dalam suatu area

LAN (Local Area Network). Sehingga dalam implementasinya, WiFi dapat difungsikan untuk

mengganti jaringan kabel data (UTP) yang biasanya digunakan untuk menghubungkan

terminal LAN.

Wireless LAN merupakan salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi

data. Sesuai dengan namanya Wireless, yang berarti tanpa kabel, WLAN (Wireless Local

Area Network) adalah jaringan lokal (dalam satu gedung, ruang, kantor, dsb.-bukan antar

kota) yang tidak menggunakan kabel.

Berbagai kombinasi dari wireless, NIC dan Access Point-nya akan memberikan konfigurasi

utama untuk network manager dan engineer untuk menciptakan berbagai jenis konfigurasi

jaringan.

Page 32: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

1.1. Arsitektur Wireless LAN

Menurut standar yang diajukan oleh IEEE untuk wireless LAN, ada 2 model konfigurasi

utama untuk jaringan ini. Yaitu : ad-hoc dan infrastruktur.

Ad-Hoc Wireless LAN

Contoh dari jaringan Ad-Hoc, adalah jaringan yang memiliki konfigurasi peer-to-peer. Untuk

sebuah kantor yang tidak terlalu besar dan hanya terdiri atas satu lantai, maka konfigurasi

peer-to-peer wireless akan cukup memadai. Peer-to-peer Wireless LAN hanya

mensyaratkan wireless NIC dalam setiap device yang terhubung ke jaringan. Disini, kita

tidak memerlukan Access Point.

Dengan konfigurasi peer-to-peer ini, maka kita dapat memebentuk sebuah jaringan temporer

(penggunaan sewaktu-waktu). Jadi jika sewaktu-waktu kita memerlukan adanya jaringan,

dan hanya digunakan pada saat itu saja, kita tidak perlu repot-repot untuk mengurusi kabel-

kabel yang akan menghubungkan jaringan kita tersebut, dan membongkarnya kembali

ketika sudah tidak memerlukannya lagi.

Jaringan Ad-Hoc

Infrastruktur Wireless LAN

Infrasturktur Wireless LAN adalah sebuah konfigurasi jaringan dimana jaringan wireless

tidak hanya berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja. Akan tetapi, berhubungan

juga dengan jaringan wired (kabel). Agar jaringan wireless dapat terhubung dengan jaringan

wired, maka disini digunakan Access Point.

Page 33: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Jaringan Infrastruktur

Infrasturktur Wireless LAN adalah sebuah konfigurasi jaringan dimana jaringan wireless

tidak hanya berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja. Akan tetapi, berhubungan

juga dengan jaringan wired (kabel). Agar jaringan wireless dapat terhubung dengan jaringan

wired, maka disini digunakan Access Point.

Terdapat 2 model arsitektur Wireless LAN (WLAN) infrastruktur, yaitu Basic Service Set

(BSS) dan Extended Service Set (ESS).

1.2. Komponen Wireless LAN

Komponen Wireless LAN terdiri dari perangkat berikut ini :

Access Point

Pada wireless LAN, device transceiver disebut sebagai Access Point (AP), dan terhubung

dengan jaringan kabel (wired) pada suatu lokasi yang tetap. Tugas dari Access Point

adalahmengirim dan menerima data serta berfungsi sebagai buffer data antara wireless LAN

dengan wired LAN.

Suatu Access Point dapat melayani sejumlah user (tergantung metode akses yang

digunakan) untuk jarak sampai ratusan kaki (feet/ft). Umumnya antena Access Point

Page 34: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

ditempatkan pada langit-langit ruangan, atau dimanapun tergantung pada cakupan yang

diinginkan.

Penggunaan Access Point dapat meningkatkan cakupan jaringan. Jarak jengkauan dapat

mencapai hingga ratusan meter. Roaming adalah kemampuan client untuk berpindah tanpa

kehilangan kontak dengan jaringan.

Extension Point

Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat

menambahkan extension point untuk menambah cakupan jaringan. Extension Point hanya

berfungsi layaknya repeater untuk client ditempat yang lebih jauh.

Antena

Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah

konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki

sifat resonansi sehingga antena dapat beroperasi pada daerah tertentu. Ada dua tipe antena

yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu Antena Omnidirectional dan Antena

Directional.

Antena Omnidirectional

Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya yang

sama. Keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih

banyak. Namun, kesulitannya adalah pola pengalokasian frekuensi pada setiap sel agar

tidak terjadi interferensi.

Antena Directional

Yaitu antena yang meiliki pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini

idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung untuk daerah yang mempunyai

konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.

Wireless LAN Adapter

User mengakses wireless LAN melewati wireless LAN Adapter, yang diimplementasikan

sebagai card PC pada notebook (PCMIA Card) atau sebagai card pada PC. Wireless LAN

Adapter berfungsi sebagai inteface antara sistem operasi jaringan client dengan format

interface udara yang digunakan.

Page 35: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Hardware wireless LAN yang ada dipasaran saat ini berupa :

PCI

USB

PCMIA

Compact Flash

Embeded (tertanam) di Notebook atau PDA atau HP

1.3. Standard / Spesifikasi WLAN

WiFi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Saat ini ada empat variasi dai 802.11,

yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama

WiFi.

IEEE 802.11

Standar 802.11 adalah standar pertama yang menerangkan tentang pengoperasian

Wireless LAN. Standar ini berisis semua teknologi transmisi yang tersedia termasuk di

dalamnya Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), Frequency Hopping Spread

Spectrum (FHSS) dan Infrared. IEEE 802.11 adalah satu dari dua standar yang

menerangkan tentang pengoperasian dari Frequency Hopping pada sistem Wireless LAN.

Standar 802.11 juga menerangkan penggunaan dari sistem FHSS pada 1 dan 2 Mbps.

802.11 Compliant Product beroperasi pada 2,4GHz ISM Band antara 2.400 MHz dan

2.483,50 MHz

IEEE 802.11b

Digunakan mulai akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4GHz. Maksimum

bandwidth yang bisa dicapai adalah 11 Mbps (Megabit per Second). Pada koneksi ini,

modulasi yang digunakan adalah DSSS. Kanal yang tidak overlapping berjumlah 3, yaitu

kanal 1, kanal 6, dan kanal 11. Protokol ini kompatibel dengan tipe 802.11g jika tipe 802.11g

beroperasi pada mode mixed.

IEEE 802.11a

Digunakan mulai akhir 2001 dengan menggunakan frekuensi 5GHz. Maksimum bandwidth

yang bisa dicapai adalah 54Mbps. Sementara modulasi sinyal yang digunakan adalah

OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Kanal yang tidak overlapping

berjumlah 12 (bisa lebih) dan tipe ini tidak kompatibel dengan 802.11b maupun 802.11g

Page 36: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

IEEE 802.11g

Digunakan mulai pertengahan 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4GHz. Maksimum

bandwidth yang bisa dicapai sebesar 54Mbps. Modulasi yang digunakan adalah OFDM.

Kanal yang tidak overlapping berjumlah tiga buah. Protokol ini kompatibel dengan tipe

802.11b.

IEEE 802.11n

802.11n merupakan pengembangan dari versi 802.11 sebelumnya, dengan menambahkan

teknologi multiple-input multiple-output (MiMo). 802.11n beroperasi pada band antara 2,4

ghz dan lebih rendah dari 5 Ghz. IEEE telah menyetujui amandemen tersebut dan

diterbitkan pada tanggal Oktober 2009. Sebelum ratifikasi dirampungkan, perusahaan -

perusahaan sudah mulai migrasi ke jaringan 802.11n berdasarkan sertifikasi Wi-Fi Alliance's

sesuai dengan draft 2007 proposal 802.11n.

1.4. Aplikasi Wireless LAN

Secara umum, aplikasi Wireless LAN dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu indoor

dan outdoor. Di area indoor Wireless LAN banyak digunakan diarea perkntoran (ruang rapat,

ruang kerja), kampus (perpustakaan, ruang seminar, ruang kelas), hot spot (kafe, executive

longue, ruang tunggu, kantin). Sedangkan outdoor Wireless LAN banyak dipakai untuk

menghubungkan antar gendung, jaringan di taman, perkotaan, tempat parkir, dan lain

sebagainya.

2. WIMAX

Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan standar industri yang

bertugas menginterkoneksikan berbagai standar teknis yang bersifat global menjadi satu

kesatuan.

WiMAX dan WiFi dibedakan berdasarkan standar teknik yang bergabung didalamnya. WiFi

menggabungkan standar IEEE 802.11dengan ETSI HiperLAN yang merupakan standar

teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan

antara standar IEEE 802.16 dengan ETSI HiperMAN.

Page 37: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, yaitu Eropa dan

sekitarnya. Untuk dapat membuat teknologi ini digunakan secara global, maka diciptakan

WiMAX. Standar global yang dipakai di dunia dapat digambarkan sebagai berikut :

Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang

sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau

broadband wireless access (BWA).

Pada masa mendatang, segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi BWA

kemungkinan akan diberi sertifikasi WiMAX. Standar WiMAX dibentuk oleh gabungan-

gabungan industri perangkat wireless dan chip-chip komputer diseluruh dunia.

Perusahaan besar ini bergabung dalam suatu forum kerja yang merumuskan standar

interkoneksi antar teknologi BWA yang mereka miliki pada produk-produknya.

Berbeda dengan WiFi yang hanya mencakup jaringan local yang kecil, kurang dari 50 meter,

teknologi untuk WiMax sangat cocok untuk jaringan geografis yang luas hingga ratusan

kilometer. Gambar 3.2.1 menggambarkan perubahan ukuran jaringan, teknologi WiMax

mencakup: Wide Area Networks (WAN) dan Metropolitan Area Networks (MAN).

Teknologi Local Area Network (LAN) seperti WiFi telah sukses mengantarkan data untuk

jarak kurang dari 50 meter dan Personal Area Networks (PAN) seperti teknologi Bluetooth

untuk jarak sekitar kurang dari 10 meter.

2.1 Standar IEEE 802.16 (Standarisasi WIMAX)

Pada awalnya standard IEEE 802.16 beroperasi pada frekuensi 10 - 66 GHz dan

memerlukan tower line of sight. Tetapi pengembangan IEEE 802.16a yang disahkan pada

bulan Maret 2004, menggunakan frekuensi yang lebih rendah yaitu sebesar 2-11GHz,

sehingga mudah diatur. Dan tidak memerlukan line-of-sight. Cakupan area yang dapat

dicoverage sekitar 50km dan kecepatan transfer data sebesar 70Mbps. Pengguna tidak

akan kesulitan dalam mengulur berbagai macam kabel. Apalagi WiMax mampu menangani

hingga ribuan pengguna sekaligus.

Page 38: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2.2 Elemen dan Konfigurasi WIMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi

pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan

asesoris lainnya.

Base Station (BS)

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu

lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke

beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar

WiMAX.

Komponen BS terdiri dari:

NPU (networking processing unit card)

AU (access unit card)up to 6 +1

PIU (power interface unit) 1+1

AVU (air ventilation unit)

PSU (power supply unit) 3+1

Antena

Antena WiMAX, seperti antena mobil radio, telepon seluler, FM radio atau TV, dirancang

untuk mengoptimalkan kinerja untuk aplikasi tertentu. Gambar di atas menggambarkan tiga

jenis utama dari antena digunakan dalam penyebaran WiMAX. Dari atas ke bawah omni

directional, sektor dan panel antena masing-masing memiliki fungsi khusus. Antena yang

dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan

dilayani.

Omnidirectional Antenna

Omni directional antennadigunakan untuk point-to-multipoint konfigurasi. Kelemahan utama

dengan omni directional antenna adalah bahwa energi yang sangat menyebar dalam luas-

casting 360 derajat. Ini membatasi jangkauan dan kekuatan sinyal pada akhirnya. Omni

directional antenna baik untuk situasi di mana terdapat banyak pelanggan yang terletak

sangat dekat dengan stasiun base. Contoh omni directional aplikasi adalah hotspot WiFi

yang mana kisaran berjarak kurang dari 100 meter dan pelanggan terkonsentrasi di daerah

kecil

Page 39: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 12

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Sector Antenna

Sebuah antena sektor, dengan memfokuskan sinar di area yang lebih terfokus, menawarkan

berbagai dan throughput dengan energi yang lebih besar. Banyak operator akan

menggunakan sektor antena untuk menutupi 360-derajat cakupan daripada menggunakan

antenna Wireless omni directional karena unggul per-formance sektor antena selama omni

directional antena.

Panel Antenna

Antena panel ini biasanya panel datar sekitar satu kaki persegi. Mereka juga dapat

konfigurasi yang mana berpotensi WiMAX radio yang terkandung dalam kandang persegi

antena. Konfigurasi seperti yang didukung melalui kabel Ethernet yang menghubungkan

kombinasi radio/antena ke jaringan lebih luas. Sumber daya yang dikenal sebagai Power

over Ethernet (PoE). Ini arus penyebaran karena tidak perlu rumah radio di kandang yang

terpisah, tahan cuaca jika di luar ruangan atau di dalam lemari kabel jika di dalam ruangan.

Konfigurasi ini juga dapat sangat berguna untuk relay.

Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari

Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada

yang terintegrasi dengan antena.

Point-to-point (P2P)

Point-to-point digunakan dimana terdapat dua poin menarik, yaitu satu pengirim dan satu

penerima. Ini juga merupakan sebuah skenario untuk backhaul atau transportasi dari

sumber data (data center, fasilitas co-lo, serat POP, kantor pusat, dll) untuk pelanggan atau

untuk titik untuk distribusi menggunakan titik multipoint arsitektur. Radio backhaul terdiri dari

sebuah industri mereka sendiri dalam industri nirkabel. Sebagai arsitektur panggilan untuk

berkas yang sangat terfokus antara dua titik berbagai dan throughput titik-ke titik radio akan

lebih tinggi dari produk point-to-multipoint.

Point-to-Multipoint (PMP)

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, point-to-multipoint ini identik dengan distribusi.

Satu stasiun base bisa Layanan ratusan pelanggan yang berbeda dalam hal bandwidth dan

layanan yang ditawarkan.

Page 40: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 13

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Line of sight (LOS) atau Non-line of sight (NLOS)?

Sebelumnya teknologi nirkabel (LMDS, MMDS misalnya) tidak berhasil di pasar massal

seperti mereka tidak bisa memberikan layanan dalam skenario bebas-line-of-sight. Ini

terbatas jumlah pelanggan yang mereka bisa mencapai dan mengingat tingginya biaya

stasiun base dan CPE, rencana bisnis mereka gagal. WiMAX fungsi terbaik di garis pandang

situasi, tidak seperti teknologi itu sebelumnya, menawarkan rentang yang dapat diterima dan

throughput untuk pelanggan yang tidak line of sight pada stasiun base. Bangunan antara

stasiun base dan pelanggan mengurangi berbagai throughput, tetapi di lingkungan

perkotaan, sinyal masih akan cukup kuat untuk memberikan layanan yang memadai.

Mengingat WiMAX memiliki kemampuan untuk memberikan layanan bebas-line-of-sight,

penyedia layanan WiMAX dapat mencapai banyak pelanggan di bangunan perkantoran

tinggi untuk mencapai harga murah per pelanggan karena begitu banyak pelanggan dapat

dicapai dari satu base station.

Arsitektur Mobile WiMAX

Menurut WiMAX Forum, arsitektur Mobile WiMAX terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu:

User Terminal yang digunakan oleh end-user untuk mengakses jaringan.

Access Service Network (ASN) yang terdiri dari satu atau lebih BS dan satu atau

lebih ASN gateway yang membentuk jaringan akses radio.

Connectivity Service Network (CSN) yang menyediakan konektivitas IP dan semua

fungsi core Network Internet Protocol.

Arsitektur Mobile WIMAX

Network Working Group (NWG) WiMAX Forum merupakan organisasi yang mempunyai

kewenangan untuk merancang arsitektur jaringan dan protocol Mobile WiMAX dengan air

Page 41: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 14

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

interface yang telah distandarkan oleh IEEE 802.16e. WiMAX NGW mendefinisikan

beberapa entity dalam jaringan Mobile WiMAX:

Base Station (BS)

Base Station memiliki fungsi utama yaitu membangun hubungan dengan mobile station. BS

juga memiliki fungsi lain yaitu mengatur micromobility management seperti proses handover,

radio resource management.

Access Service Network - Gateway (ASN-GW)

ASN-GW berfungsi untuk mengatur location management dan paging intra-ASN, mengatur

AAA pelanggan, serta menjalankan fungsi mobile IP.

Connectivity Service Network (CSN)

Berfungsi menyediakan konektivitas ke internet, ASP dan fungsi jaringan umum lainnya.

3. LTE (Long Term Evolution)

Istilah LTE pertama kali diperkenalkan oleh 3GPP untuk memulai tahap evolusi berikutnya

dalam sistem komunikasi mobile yang berdasarkan pada teknologi Orthogonal Frekuensi

Division Multiplexing (OFDM). LTE digunakan untuk menyediakan solusi all-IP pada

arsitektur jaringannya.

LTE memiliki kemampuan untuk beroperasi pada mode FDD ataupun TDD. Tidak seperti

UMTS, LTE tidak mendukung soft andover. LTE memberdayakan operator untuk mencapai

tingkat puncak uplink dan downlink, meningkatkan efisiensi spektrum, dan mengurangi

Page 42: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 15

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

CAPEX dan OPEX.Jaringan inti LTE didasarkan padasolusi all-IP, dan tidak seperti

GSM/UMTS, tidak ada elemen jaringan yang terpisah.

Pada LTE circuit-switching hadir dijaringan inti. Perubahan siginifikan dibandingkan standar

sebelumnya meliputi 3 hal utama, yaitu air interface, jaringan radio serta jaringan core.

Menurut IMT Advanced (International Mobile Telecommunications Advanced), LTE tidak

sepenuhnya sesuai dengan persyaratan 4G. Layanan LTE pertama di dunia dibuka oleh

TeliaSonera di dua kota Skandinavia yaitu Stockholm dan Oslo pada 14 Desember 2009.

LTE adalah satu set perangkat tambahan ke Universal Mobile Telecommunications System

(UMTS) yang diperkenalkan pada 3rd Generation Partnership Project (3GPP) Release 8 dan

juga merupakan evolusi teknologi 1xEV-DO sebagai bagian dari roadmap standar 3GPP2.

Teknologi LTE sendiri merupakan pengembangan teknologi dari aplikasi GSM dan CDMA

yang sudah ada di Indonesia saat ini. Bila pada GSM (2G), berevolusi menjadi GPRS

(2,5G), yang dilanjutkan dengan EDGE, serta EDGE Evolved.

Maka di WCDMA (3G), berevolusi menjadi HSPA (3,5G) dan HSPA+, maka solusi

berikutnya adalah penggunaan LTE yang mempunyai layanan kapasitas gigabytes di atas

semuanya.

LTE juga secara dramatis menambah kemampuan jaringan untuk mengoperasikan fitur

Multimedia Broadcast Multicast Service (MBMS), bagian dari 3GPP Release 6, dimana

kemampuan yang ditawarkan dapat sebanding dengan DVB-H dan WiMAX .LTE dapat

beroperasi pada salah satu pita spektrum seluler yang telah dialokasikan yang termasuk

dalam standar IMT-2000 (450, 850, 900, 1800, 1900, 2100 MHz) maupun pada pita

spektrum yang baru seperti 700 MHz dan 2,5 GHz.

Sesuai spesifikasi release 8, jaringan inti yang berkembang dikenal sebagai EPC, dan

menyediakan jaringan inti all-IP untuk LTE. Berbeda dengan multidomain jaringan inti UMTS

(packet-switched dan circuit-switched), EPC menggunakan domain IP tunggal paket-

switched. Sebuah domain IP tunggal dalam jaringan inti secara signifikan meningkatkan

kinerja jaringan untuk layanan real time dan non real-time. EPC memfasilitasi koneksi IP

end-to-end dari UE untuk setiap perangkat akhir atau pada jaringan.

Page 43: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 16

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Evolusi Jaringan 3G ===> LTE

3.1 Tujuan Desain LTE

LTE Physical Layer (PHY) di desain dengan tujuan sebagai berikut :

Mendukung skalabilitas bandwidth 1.25, 2.5, 5.0, 10.0, dan 20.0 MHz

Tingkat petak data berskala dengan sistem bandwidth

a. Downlink (2 Ch MIMO) peak rate 100 Mbps pada Channel 20 MHz

b. Uplink (Single Ch Tx) peak rate 50 Mbps pada Channel 20 MHz

Konfigurasi Antenna Pendukung

a. Downlink: 4x2, 2x2, 1x2, 1x1

b. Uplink: 1x2, 1x1

Efisiensi Spektrum

a. Downlink: 3 to 4 x HSDPA Rel. 6

b. Uplink: 2 to 3 x HSUPA Rel. 6

Latency

a. C-Panel: <50 - 100 msec untuk membangun U-Plane

b. U-Panel: <10 msec dari UE ke server

6. Mobility

a. Optimal untuk Low Speed (<15 Km/h)

b. Performansi yang tinggi pada kecepatan sampai 120 Km/h

c. Pemeliharaan hubungan pada kecepatan sampai 350 Km/h

Page 44: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 17

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Cakupan/Jangkauan

a. Full Peformance sampai 5 km

b. Sedikit penurunan kinerja pada 5 - 30 km

c. Operasi sampai 100 km tidak harus dihalangi oleh standar

3.2 Arsitektur LTE

Page 45: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 18

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Arsitektur UMTS dan LTE

LTE release 8 sangat terkait dengan evolusi arsitektur 3GPP yang disebut proyek system

architecture evolution (SAE) yang menghasilkan Evolved Packet System (EPS). EPS terdiri

atas evolved packet core (EPC) dan Evolved UTRAN (E-UTRAN). EPC dapat pula

terhubung ke jaringan radio akses lain baik yang menggunakan standar 3GPP maupun

bukan 3GPP.

Logical Nodes dan koneksi interface antar node yang diperlukan untuk menggelar jaringan

LTE. Beberapa node dan element interface lain diperlukan untuk koneksi antara LTE

dengan jaringan lain seperti interoperability ke jaringan 2G/3G. Secara keseluruhan jaringan

arsitektur LTE sama dengan teknologi GSM dan UMTS. Secara mendasar, jaringan di bagi

menjadi bagian jaringan radio dan bagian jaringan inti. Walaupun begitu, jumlah bagian

jaringan logis dikurangi untuk melangsingkan aristektur secara keseluruhan dan mengurangi

biaya serta latensi di dalam jaringan.

3.3 Fitur -Fitur dan Layanan LTE

Fitur -fitur yang ada pada LTE

Page 46: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 19

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Implementasi Teknologi Wireless

Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita sering mendengar kata

wireless, yaitu penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media kabel. Teknologi

wireless merupakan teknologi nirkabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi tidak

lagi mengunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelombang

elektromagnetik sebagai pengganti kabel.

Perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap

saat kita selalu membutuhkan sarana telekomuinikasi. Hal ini terbukti dengan semakin

banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang

digunakan untuk akses internet.

Beberapa contoh teknologi wireless yakni :

* Infrared (IR), radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya

tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio.

* Wireless wide area network (bluetooth), spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi

(personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat

dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan.

* Radio Frequency (RF), menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang

elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena.

* Wireless personal area network, umumnya memiliki jarak komunikasi maksimal 10m saja,

lebih pendek dibandingkan dengan Wireless Local Area Network (WLAN).

* Wireless LAN (802.11), suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk

komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari

transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g)

atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b

atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan

atau WPA.

Dari beberapa contoh teknologi wireless diatas, saya akan menjelaskan salah satunya, yaitu

Infrared. Infrared dapat dimanfaatkan pada beberapa bidang, yakni kesehatan, komunikasi,

keruangan, dan industri.

Di bidang komunikasi, kegunaan inframerah yakni sebagai berikut :

Adanya sistem sensor inframerah. Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan

inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat.

Penerapan sistem sensor infra merah ini sangat bermanfaat sebagai pengendali

Page 47: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 20

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada

sistem ini terdiri atas sebuah LED (Lightemitting Diode) infra merah yang telah

dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan

melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto

transistor, fotodioda, atau modulasi infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar

inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.

Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar inframerah. Sinar

inframerah memang tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang manusia, namun

sinar inframerah tersebut dapat ditangkap oleh kamera digital atau video handycam.

Dengan adanya suatu teknologi yang berupa filter iR PF yang berfungi sebagai

penerus cahaya inframerah, maka kemampuan kamera atau video tersebut menjadi

meningkat. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke kamera handphone

Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop

Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada remote TV.

Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif murah, tidak dapat

menembus tembok atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat

diinterfensi oleh cahaya matahari.

Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan

jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang).

Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat

dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang

digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke

parangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada

handphone dan laptop yang memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim

file ke handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul infra merah

pada PC. Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada benda lain yang

menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop dijalankan melalui

teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk

mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.

Kelebihan inframerah dalam pengiriman data

- Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman

dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.

- Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat

yang sederhana.

- Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)

Page 48: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 21

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Kelemahan inframerah dalam pengiriman data

- Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus

berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data

karena caranya yang merepotkan.

- Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra

merah mengenai mata

- Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan

dengan rekannya Bluetooth.

Page 49: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 22

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. Sistem Jaringan Komputer untuk Pemula Oleh Madcoms Penerbit Andi Tahun 2010

10. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer Oleh Edi S. Mulyanta,S.Si

Penerbit Andi, 2005

11. Pengantar jaringan computer Oleh melwin syafrizal (amikom yogyakarta) Penerbit

Andi, 2005

Page 50: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Elemen dan Komunikasi Jaringan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

04 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Elemen-elemen Jaringan

Pengiriman pesan

Komunikasi Jaringan

.

Mahasiswa memahami elemen-elemen dari komunikasi. Dan memahami bagaimana sebuah pesan dikirim dari sumber ke tujuan .

Page 51: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Arsitektur Protocol TCP/IP

Dua arsitektur protocol telah disediakan sebagai dasar atau basis bgi pengembangan standar-

standar komunikasi: TCP/IP suite dan OSI reference model. TCP/IP adalah arsitektur standar

yang banyak dipergunakan dan OSi telah menjadi medel standar untuk mengklasifikasikan

fungsi-fungsi komunikasi.

Protocol suite ini terdiri ats sekumpulan protocol dalam jumlah besar yang dijadikan

sebagai standar internet.

Kita dapat menyusun task-task komunikasi untuk TCP/IP menjadi lima lapisan independen

secara relatif:

1. Lapisan Aplikasi

Berisikan logik yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai aplikasi user.

2. Lapisan Host to host atau transport

Berisi mekanisme-mekanisme untuk pengiriman yang andal

3. Lapisan Internet

Prosedur-prosedur tertentu yang diperlukan untuk menghubungkan dau

perangkat ke jaringan berbeda agar dapat melintasi jaringan yang bermacam-

macam.

4. Lapisan Fisik (Physical Layer)

Meliputi interface fisik antara satu perangkat transmisi data(misalnya

workstation, computer) dengan sebuah media transmisi atau jaringan yang

berkaitan dengan karakteristik-karakteristik khusus dari media transmisi, sifat

sinyal, rate data, dll.

5. Lapisan Akses Jaringan (Network Acces Layer)

Berkaitan dengan pertukaran data antara sebuah ujung system dengan jaringan

dimana dihubungkan.Komputer pengirim harus menyediakan jaringan dengan

alamat computer yang dituju, sehingga jaringan dapat mengirimkan data

ketujuan secara tepat dan dapat meminta servis-servis tertentu, misalnya prioritas

yang mungkin disediakan oleh jaringan.

Lapisan network Acces berkaitan dengan pengaksesan ke mana serta pengiriman

data melewati sebuah jaringan untuk dua ujung ujung sistem yang dihubungkan

kejaringan yang berbeda. Ip digunakan pada lapisan ini untuk menyediakan

fungsi routing melintasi jaringan yang bermacam-macam.

Page 52: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Router adalah suatu processor yang menghubungkan dua jaringan dan fungsi

utamanya adalah untuk merelay data dari satu jaringan ke jaringan yang lain

pada jalurnya mulai dari sumber ke ujung sistem tujuan.

Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi agar data dapat dipindahkan dengan

tepat yaitu, dengan memastikan bahwa seluruh dta tiba di aplikasi tujuan dan

data tersebut sesuai dengan yang diperintahkan saat data dikirim.

Pada gambar 4.1 ditunjukan bagaimana protocol-protocol TCP/IP diterapkan pada ujung

system dan menghubungkan hal tersebut dengan model komunikasi

Gambar 4.1 Model Arsitektur Protocol

Model OSI

Model OSI(Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh ISO(International Syster

Organization for Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi computer, serta

sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standar-standar protocol.

Model OSI terdiri dari tujuh lapisan yaitu:

Page 53: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Application

Menyediakan akses kelingkungan OSI bagi user serta menyediakan layanan informasi

terdistribusi.

Presentation

Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam representasi data

(syntax)

Session

Menyediakan struktur control untuk komunikasi diantara aplikasi-aplikasi; menentukan,

menyusun, mengatur dan mengakhiri koneksi sesi diantara aplikasi-aplikasi yang sedang

beroperasi.

Transport

Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik ujung;

Menyediakan perbaikan end-to-end error dan flow control

Network

Melengkapi lapisan yang tinngi dengan keleluasaan dari transmisi data dan teknologi-

teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan system;

Bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.

Data Link

Menyediakan transfer informasi yang reliable melewati link fisik; mengirim blok (frame)

dengan sinkronisasi yang diperlukan, control error, dan flow control.

Physical

Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media physical

(physical medium); berhubungan dengan karakteristik procedural, fungsi elektris, dan

mekanis untuk mengakses media fisikal.

Gambar 4.2 Lapisan-lapisan OSI (The OSI Layers)

Gambar 4.2 menggambarkan ilustrasi medel OSI serta memberikan definisi singkat

mengenai fungsi-fungsi yang ditunjukan pada setiap lapisannya.Maksud dari model OSI

adalah protocol-protocol tersebut dikembangkan untuk menampilkan fungsi-fungsi setiap

lapisan.

Pada gambar 4.3 terdapat ilustrasi mengenai lapisan arsitektur OSI dan TCP/IP, memberikan

gambaran kasar mengenai hubungan fungsional diantara dua hal tersebut serta menyarankan

arti umum penerapan berbagai lapisan.

Page 54: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 14.3 Perbandingan antara Arsitektur Protocol OSI dan TCP/IP

Data Link

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang

dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi

bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang

akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan

di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local

area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow

control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal.

MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat

seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di

sini.

Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik.

Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak: beberapa protokol lapisan

data-link tidak mengimplementasikan fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame yang

sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak memiliki fitur pengecekan kesalahan

transmisi (dengan menggunakan checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-fitur

acknowledgment dan pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang

lebih tinggi, seperti halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).

Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan

mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum

diteruskan ke Network Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini dengan

memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame

(biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian lapisan data link mentransmisikan

frame tersebut secara berurutan dan memproses acknowledgement frame yang dikirim

Page 55: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

kembali oleh penerima. Karena lapisan fisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa

mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada lapisan data-link-lah untuk

membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara

membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.

Layanan yang disediakan bagi lapisan jaringan

Fungsi dari lapisan data link adalah menyediakan layanan bagi lapisan jaringan.

Layanannya yang penting adalah pemindahan data dari lapisan jaringan pada node sumber

ke lapisan jaringan di pada node yang dituju. Tugas lapisan data link adalah

menstransmisikan bit-bit ke komputer yang dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan

ke lapisan jaringan.

Transmisi aktual yang mengikuti lintasan akan lebih mudah lagi jika dianggap sebagai

proses dua lapisan data-link yang berkomunikasi menggunakan protokol data link. Lapisan

data-link dapat dirancang sehingga mampu menyediakan bermacam-macam layanan.

Layanan aktual yang ditawarkan suatu sistem akan berbeda dengan layanan sistem yang

lainnya. Tiga layanan yang disediakan adalah sebagai berikut :

1. layanan unacknowledged connectionless

2. layanan acknowledged connectionless

3. layanan acknowledged connection-oriented

Untuk melihat lebih jauh akan perlunya data link control, kita mendaftar beberapa

persyaratan dan tujuan komunikasi data efektif diantara dua stasion pentransmisi dan

penerima yang dihubungkan secara langsung, yaitu:

► sincronisasi frame: data dikirim dalam bentuk blok-blok yang disebut frame.

Permulaan dan ujung setiap frame harus nempak jelas. Secara singkat kita melengkapi topik

ini dengan pembahasan mengenai sincronisasi frame.

► flow control: station pengiriman tidak harus mengirim frame pada rate yang lebih

cepat dibanding station penerima yang dapat menyerap frame-frame tersebut.

► pengkontrolan kesalahan: kesalahan-kesalahan bit yang diakibatkan oleh sistem

transmisi yang harus diperbaiki.

► pengalamatan: pada jalur multipoin, seperti local area network(LAN), identitas dua

station yang berkomunikasi harus ditentukan dengan jelas.

► kontrol dan data pada jalur yang sama: biasanya tidak diharapkan memiliki jalur

komunikasi yang terpisah secara fisik untuk mengontrol informasi.

► manajemen jalur: permulaan, pemeliharaan, dan penghentian pertukaran data

memerlukan koordinasi dan kerjasama yang baik di antara station.

Page 56: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

FLOW CONTROL

Flow control adalah teknik untuk memastikan bahwa entitas pentransmisi tidak membanjiri

entitas penerima dengan data. Entitas penerima biasanya mengalokasikan penyangga data

dengan panjang maksimum untuk transfer. Bila data diterima, receiver harus melakukan

beberapa kegiatan pengolahan tertentu sebelum menyalurkan data ke software yang

levelnya lebih tinggi. Bila tidak ada flow control, penyangga receiver akan meluap selagi

mengolah data yang lama.

Model yang digunakan digambarkan pada gambar 1a, yang berupa diagram deretan waktu

vertical. Yang memiliki kelebihan karena menunjukkan ketergantungan terhadap waktu dan

menggambarkan hubungan pengiriman-penerimaan yang benar. Masing-masing anak

panah nenunjukkan frame tunggal yang membawa data link diantara dua station. Data

dikirim dalam deretan frame, dimana masing-masing frame berisikan bagian-bagian dari

data serta beberapa control informasi. Waktu yang dipergunakan station untuk

memancarkan seluruh bit dari frame ke media disebut waktu transmisi, waktu ini sebanding

dengan panjang frame. Waktu perambatan adalah waktu yang diambil bit untuk melintasi

jalur diantara sumber dan tujuan. Saat ini kita mengasumsikan bahwa keseluruhan frame

yang ditransmisikan bisa diterima dengan baik, dalam arti tidak ada frame yang hilang serta

tidak ada yang datang dalam keadaan kesalahan. Masing-masing frame ditransmisikan

mengalami beberapa perubahan dan sejumlah penundaan sebelum mencapai penerima.

Gambar Model Transmisi Frame

Page 57: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

STOP-AND-WAIT FLOW CONTROL

Bentuk paling sederhana dari flow control, disebut juga dengan stop-and-wait flow control

(contol flow berhenti-dan-tunggu). Proses kerjanya sebagai berikut: entitas sumber

mentransmisikan frame. Setelah entitas tujuan menerima frame, maka entitas tujuan akan

mengirim balasan nbahwa frame tersebut baru diterima dan sipa untuk menerima frame

yang berikutnya. Sumber harus menunggu balasan diterima sebelum mengirimkan frame

berikutnya. Tujuan dapat menghentikan arus data dengan mudah dengan cara tidak

memberi balasan. Prosedur ini bekerja dengan baik dan tentunya, dapat lebih ditingkatkan

bila pesan dikirim dengan frame yang lebih sedikit. Namun yang sering terjadi adalah blok

data yang dalam jumlah besar akan di pecah-pecah oleh sumber menjadi blok-blok yang

lebih kecil serta mentransmisikan data dalam beberapa frame. Hal ini dilakukan karena:

☻ ukuran penyangga receiver terbatas.

☻ blok data dalam jumlah besar dapat menyebabkan transmisi menjadi lebih lama,

akbatnya dimungkinkan terjadinya kesalahan lebih besar, sehingga mengharuskan

dilakukannya transmisi ulang keseluruhan frame. Denga frame yang lebih lecil, kesalahan

bisa terdeteksi lebbih cepat, dan data yang harus ditransmisikan ulang juga lebih sedikit.

☻ pada media yang dipakai bersama, seperti LAN, biasanya tidak dikehendaki satu

station menempati media dalam waktu yang panjang, karena bisa menyebabkan penundaan

yang lama pada station-station pengiriman lain.

Dengan penggunaan frame multipel untuk sebuah pesan tunggal, prosedur stop-and-wait

saja tidak cukup. Inti permasalahannya, karena hanya ada satu frame saja yang dapat

dilintaskan dalam satu waktu. Dalam situasi dimana panjang bit dari jalur2) lebih besar dari

panjang frame, akan terjadi ketidak efisiansian yang parah. Hal ini diilustrasikan digambar 2

dalam gambar tersebut, waktu transmisi (waktu yang dipergunakan station untuk

mentransmisikan frame) dinormalkan ke satu, dan penundaan perambatan (waktu yang

diambil bit untuk melintas dari pengirim ke penerima). Ditunjukkan sebagai variable a.

Sehingga bila a kurang dari 1, waktu permabatan lebih sedikit dibanding waktu transmisi.

Page 58: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar Penggunaan Jalur Stop and Wait

Dalam hal ini, frame cukup panjang sehingga bit pertama dari frame dapat tiba ke tujuan

sebelum sumber menyelesaikan transmisi frame. Bila a lebih besar dari 1, maka waktu

perambatan lebih besar dari waktu transmisi. Dalam hal ini; pengirim menyelesaikan

transmisi semua frame sebelum bit yang utama dari frame tersebut tiba di penerima.

Dengan kata lain, nilai-nilai yang lenih besar dari a sesuai dengan rate data yang lebih tinggi

dan atau jarak yang lebih panjang diantara station.

Dua bagian dari gambar 2 (a dan b) terdiri dari deretan beberapa proses transmisi

sepanjang waktu. Dalam kedua kasus tersebut, keempat bagian pertama menunjukkan

proses pentransmisian frame yang memuata data, sedangkan bagian terakhir menunjukkan

kembalinya frame balasan. Perlu dicatat, bila untuk kasus a > 1, jalurnya selalu kurang

berguna dan bahkan untuk a < 1, jalurnya tidak digunakan secara efisien.

FLOW CONTROL JENDELA PENGGESERAN

Inti permasalahannya adalah tidak hanya satu frame sekaligus byang dapat dikirim. Dalam

situai dimana panjang bit dari jalur yang lebih besar dari panjang frame (a<1), terjadi ketidak

efisinsian yang sangat parah. Tingkat efisiensi bisa diperoleh dengan cara membiarkan

frame multipel diangkut dalam waktu yang sama.

Page 59: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Dua station, A dan B, yang dihubungkan memalui jalur full duplex station mengalokasikan

ruang penyangga untuk frame W. Sehingga B dapat menerima frame W, dan A dibiarkan

mengirimkan frame W tanpa menunggu balasan apapun. Untuk menjaga jalan dimana frame

dibalas, masing-masing diberi nomer. B membalas frame dengan cara mengirim balasan

yang memuat urutan nomer frame berikutnya. Balasan ini secara implisit mengumumkan

bahwa B dipersiapkan untuk menerima frame-freme berikutnya, dimulai dengan nomer yang

telah ditentukan. Skema ini juga bisa dipergunakan untuk membalas frame-frame multipel.

Sebagai contoh, B dapat menerima frame 2,3 dan 4, namun menehan balasan sampai

frame 4 tiba. Kemudian dengan mengembalikan balasan dengan nomer urut 5, B membalas

frame 2, 3, dan 4 sekaligus. A mempertahankan daftar berisikan urutan yang dibirkan

dikirim, sedangakan B mempertahankan daftar urutan nomer yang dipersiapkan untuk

menerima. Masing-masing daftar ini diibaratkan sebagi jendela frame sedangkan operasi ini

disebut sliding-window flow control (control arus jendela penggeseran).

Gambar 3 merupakan cara yang terbaik untuk menggambarkan jendela penggeseran.

Seandainya dipergunakan urutan nomer 3-bit, sehingga frame-frame tersebut diberi nomer

yang berurutan mulai dari 0 sampai 7, lalu nomer yang sama digunakan kembali u8ntuk

frame berikutnya. Kotak persegi panjang yang diarsir menunjukkan frame yang dikirim;

dalam gambar ini, pengirim mentransmisikan 5 frame, dimulai dari frame 0. tiap frame

dikirim, jendela yang diarsir menjadi menyusut dan tiap balasan diterima, jendela yang

diarsir mengembang. Frame diantara garis vertical dan jendelan yang diarsir telah dikirim

namun belum dibalas. Sebagaimana yang kita lihat, pengirim harus menahan frame-freme

ini bila mereka harus ditransmisikan kembali.

Ukuran jendela yang sebenarnya tidak harus berukuran maximum untuk urutan nomer

panjang tertentu. Sebagai contoh, bila menggunakan urutan nomer 3-bit, ukuran jendela

sebesar 4 dapat dikonfigurasikan untuk station-station menggukan protocol control arus

jendela penggeseran.

Page 60: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar Gambaran Jendela Penggeseran

Dalam gambar 4 menunjukkan sebuah contoh. Dimana diasumsikan suatu bidang dengan

nomer urut 3-bit serta ukuran jendela ukuran maximum 7 frame. Awalnya, A dan B yang

memiliki jendela menunjukkan bahwa A mentransmisikan 7 frame, dimilai dengan frame 0

(F0). Setelah mentransmisikan 3 frame (F0,F1,F2) tanpa balasan, A menyusutkan

jendelanya untuk 4 frame dan mempertahankan tiruan 3 frame yang ditransmisikan. Jendela

menunjukkan bahwa A mentransmisikan 4 frame, dimulai dengan frame nomer 3.

kemuadian B mentransmisikan RR (receiver ready) 3, yang maksudnya; saya sudah

menerima semua frame melalui frame nomer 2 dan sekarang saya siap menerima frame

nomer 3; kenyataannya, saya dipersiapkan untuk menerima tuju frame, dimulai dengan

freme nomer 3.;dengan balasan ini, A mundur untuk meminta ijin mentransmisikan 7 frame,

masih dimulai dengan frame nomer 3; A juga membuang frame-frame yang disanggah yang

belum dibalas. A mmulai mentransmisikan frame 3, 4, 5, dan 6. B mengembalikan RR4,

yang dibalas F3, dan membiarakan transmisi F4 melalui contoh F2 berikutnya. Sampai saat

itu RR tersebut mencapai A, yang sudah mentransmisikan F4,F5, dan F6, dan karenanya A

hanya akan membuka jendelanya untuk membiarkan pengiriman 4 frame yang dimulai

dengan F7.

Page 61: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 12

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Mekanisme yang digambarkan sedemikian rupa memang menyediakan suatu bentuk control

arus. Receiver harus mampu memuat 7 frame melampaui frame yang dibalas terakhir kali.

Sebagian besar protocol juga membiarkan station memotong aliran frame dari sisi yang lain

dengan cara mengirimkan pesan receiver not ready (RNR), yang membalas frame yang

lebih awal namun melarang pengiriman frame selanjutnya.

Gambar Contoh sebuah Protocol Jendela Penggeseran

PENDETEKSIAN KESALAHAN

Sekarang kita menetapkan probalitas-probalitas berikut dengan memperhatikan

kesalahan yang terjadi pada frame-frame yang ditransmisikan:

► Pb: probabilitas kesalahan bit tunggal, disebut juga dengan thebit kesalahan

rate(BER).

► P1: probabilitas dimana frame tiba tanpa kesalahan bit.

► P2: probabilitas dimana frame tiba dengan satu atau lebih kesalahan bit yang tak

terdeteksi.

Page 62: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 13

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

► P3: probabilitas dimana frame tiba dengan satu atau lebih kesalahan bit yang

terdeteksi namun tanpa kesalahan bit yang tak terdeteksi.

Pertama-tama amati kasus saat tidak ada cara yang diambil utnuk mendeteksi

kesalahan. Maka probabilitas kesalahan yang terdeteksi (P3) menjadi nol. Untuk

menyatakan probabilitas yang tersedia, asumsikan probabilitas dimana bit-bit tersebut yang

mengalami kasalahan (Pb), konstan dan bebas untuk masing-masing bit. Maka kita:

P1 = (1-Pb) f

P2 = 1-P1

Dimana F adalah jumlah bit per frame. Maksudnya, probabilitas dimana sebuah frame tiba

tanpa penurunan kesalahan bit bila probabilitas kesalahan bit tunggal menjadi meningkat,

seperti yang diharapkan.

Suatu tujuan yang ditetapkan untuk koneksi ISDN adalah BER pada channel 64-kbps

harus kurang dari 10-6 pada sedikitnya 90 persen dari interval 1 menit yang diamati. Anggap

saja sekarang kita memiliki persyaratan yang lebih sederhana yang berada pada rata-rata

satu frame dengan kesalahan bit tak terdeteksi yang bisa terjadi per hari pada channel 64

kbps yang dipergunakan terus menerus. selain kita asumsikan pula panjang frame sebesar

1000 bit. Jumlah frame yang dapat ditransmisikan dalam sehari bisa mencapai 5,529*106,

yang menghasilkan rate kesalahan frame yang diharapkan sebesar P2 =

1/(5,529*106)=0,18*10-6 namun bila kita mengasumsikan nilai Pb sebesar 10-6, maka

P1=(0,999999)1000=0,9999 dan karenanya P2=10-3, yang kira-kira tiga orde dari magnituda

terlalu besar untuk memenuhi persyaratan ini.

Seluruh teknik ini beroperasi menurut prinsip berikut (5). untuk frame bit tertentu,

tambahan bit yang merupakan suatu kode pendeteksian kesalahan ditambahkan oleh

transmitter. Kode ini dihitung sebagai fungsi dari bit-bit yang ditransmisikan lainnya.

Receiver menunjukkan kalkulasi yang sama dan membandingkan dua hasilnya. Kesalahan

yang terdeteksi terjadi bila dan hanya bila terdapat ketidaksamaan. Sehingga P3 adalah

probalitas bahwa frame berisi kesalahan dan bahwa skema pendeteksian kesalahan akan

mendapati kenyataan itu. P2 juga disebut sebagai rate kesalahan tersisa dan merupakan

probalitas yang berarti bahwa kesalahan akan menjadi tak terdeteksi walaupun skema

pendeteksian kesalahan dipergunakan.

Page 63: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 14

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 64: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Topologi Jaringan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

05 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Konsep Jaringan, topologi Jaringan meliputi model Bus, Ring dan Star dan Mesh topology

Mahasiswa Mampu memahami konsep

jaringan, topologi jaringan

Page 65: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengertian Jaringan

Pengertian Dan Definisi Lan, Man, Wan, Intranet dan Internet

Jaringan merupakan sebuah sistem komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi

sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses

informasi(peramban web).Jaringan Komputer secara umum ada 5 macam, yaitu LAN (Local

Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), Intranet dan

internet.

1. LAN (Local Area Network)

Gambar 5.1 Contoh Jaringan LAN

Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan

mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup

sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub,

Switch, Router, dan lain sebagainya.

Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di

perusahaan, Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.

Keuntungan dari penggunaan Jenis Jaringan Komputer LAN seperti lebih irit dalam

pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar node

dan komputer lebih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak

memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.

Kerugian dari penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih

sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan

transfer data tidak begitu luas.

Page 66: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 5.2 Contoh jaringan LAN

LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup

wilayah kecil;misalnya jaringan komputer kampus,sekolah,gedung, kantor,rumah dll. Saat

ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat

switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi

Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk

membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan

teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda

dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang

ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa

data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi

dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN

mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi.

2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit.

3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi.

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi

server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas

dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network

karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan

Page 67: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN,

biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan

komputer.

Gambar 5.3 Contoh MAN

Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall

moderen yang saling berhubungan antar kota.

Gambar 5.4 Contoh Lain Jaringan MAN

Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah

jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah

dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.

Page 68: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya

operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan

pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.

Lebih singkatnya lagi MAN (Metropolitan Area Network) adalah suatu jaringan dalam suatu

kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi,

seperti; Kampus, perkantoran, pemerintah, dll.

Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10

hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar

kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam

jangkauannya.

3. WAN (Wide Area Network)

Gambar 5.5 Contoh Jaringan WAN

Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan

lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi jaringanWAN

biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu

benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan

Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan Komputer

WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di

dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.

Page 69: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Keuntungan Jenis Jaringan Komputer WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas

dari Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia

dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya

memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta

mempermudah dalam hal bisnis.

Kerugian dari Jenis Jaringan WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih

banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting, perawatan untuk

jaringan WAN menjadi lebih berat.

Lebih singkatnya WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup

area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan

negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang

membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal

yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi

dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Pengertian Topologi Jaringan

Pengertian Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer

yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya,

berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut:

1. Topologi Bus

Gambar 5.6 Contoh Topologi BUS

Page 70: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam

topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan

beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu

terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan

komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya

tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu

bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut

di atasi.

Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan

informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan

menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi

jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin

Gambar 5.7 Contoh Topologi RING

Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan

dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer

yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga

membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin. Adapun kelebihan dari topologi

ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini

adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling

terhubung.

Page 71: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 5.8 Contoh Topologi TOKEN RING

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di

sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar 5.7 dan 5.8.

Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi

lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan dibuatkan terminal-terminal untuk masing-

masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Gambar 5.9 Contoh Topologi STAR

Page 72: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita

sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh

alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll. Pada gambar jelas terlihat satu hub

berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan.

Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam

mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan

mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan

bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya

pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan

kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di

gunakan.

5. Topologi Pohon (tree)

Gambar 5.10 Contoh Topologi TREE

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat

merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang

bertingkat. Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain

merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada

bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya

adalah sentral yang pasif.

Page 73: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Mesh topology

Tipe topologi MESH, memiliki multiple koneksi antara setiap titik dalam jaringan. Kelebihan

dari topologi Mesh adalah jika satu titik terputus, maka jaringan masih dapat menggunakan

rute alternative lain untuk menyampaikan paket pesan.

Gambar 5.10 Contoh Topologi Mesh

Jaringan mesh yang tidak terlalu praktis dalam pengaturan LAN. Misalnya, untuk jaringan

dengan delapan komputer menggunakan topologi mesh, setiap komputer harus memiliki

tujuh kartu antarmuka jaringan, dan 28 kabel yang diperlukan untuk menghubungkan setiap

komputer dengan tujuh komputer lain dalam jaringan.

Namun, jaringan mesh umum digunakan untuk jaringan MAN atau WAN. Jaringan ini

menggunakan perangkat yang disebut router untuk pengiriman paket dari jaringan ke

jaringan. Karena alasanan keandalan dan kinerja, router biasanya mengatur perutean

dengan cara yang memberikan beberapa jalur antara dua node pada jaringan dalam

susunan yang seperti saling bertatutan (mesh-like).

Cara membuat Jaringan LAN

Pengertian Jaringan LAN adalah jaringan dari sejumlah komputer yang dapat saling

berhubungna namun dibatasi oleh lokasi jarak terterntu. Kalau masalah fungsi sudah pasti,

jarigan LAN berfungsi agar komputer dapat terhubung antara satu komputer dengan

komputer yang lain sehingga bisa bertukar data dan berbagi pakai perangkat keras yang

lain.

Page 74: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Untuk membuat sebuah jaringan LAN ada material yang kita butuhkan. Berikut Peralatan

atau material yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan komputer LAN:

1. Dua atau lebih PC

2. Network Card sesuai dg jumlah PC

3. Kabel coaxial atau UTP

4. Hub bila diperlukan

5. Terminator

6. T-Connector

Gambar 5.11 Contoh Arsitektur Jaringan

Langkah-langkah Membuat Jaringan Komputer LAN:

1. Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan.untuk

mengetahui tipe-tipe jaringan komputer silakan anda buka artike saya terdahulu Mengenal

Topologi Jaringan Lan.

2. Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe

jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang

ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena

LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.

3. Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda

pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1

Page 75: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 12

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan

berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya

komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan

kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan

komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.

4. Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke

dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya

anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing

hub

Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :

1.Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux

2.Persiapkan Komputer Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien.

3.Pilih Jenis Jaringan, Mis: Jaringan Kabel atau Wireless.

Alat – Alat yang dibutuhkan dalam membuat jaringan LAN :

1. PC Server

2. OS (Operating System)

3. Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless)

4. Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel)

5. Access Point (U/ Jaringan Wireless)

6. Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel)

7. RJ 45 (u/ jaringan kabel)

8. Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel)

9. Tester kabel (u/ Jaringan Kabel)

Langkah terakhir adalah setting control panel network conection

Page 76: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 13

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

1. Setting network connection di controlpanel>networkConection

2. Klik kanan local Area Conection pilih properties

3. Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih prporties

4. Pilih use the following Ip adress

5. Masukan IPadress : 192.168.0.1 subnet mask : 255.255.255.0

6. pilih OK

7. Klik kanan mycomputer pilih properties

8. pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’

9. di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘SEMICO’

10. Isi ‘Computer Name’ apasaja misal ‘User 1′

11. Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart

12. Lakukan hal demikian di komputer lain dengan syarat ‘Computer Name’ harus berbeda

dan Ip address harus berbeda yang lainya harus sama, misal dikomputer lain ‘computer

name’ di isi ‘user 2′ dan ip addressnya : 198.168.0.2 untuk ip adress yang harus berbeda

cuma digit terakhir yang lainya harus sama. Digit terakhir pada nomor IP address yaitu

nomor untuk mengidentifikasi alama sebuah komputer

Page 77: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 14

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 78: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Packet Switching dan Asynchronous Transfer Mode (ATM)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

06 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Prinsip paket switching ATM yang disebut sebagai cell relay menyediakan paket switching

Mahasiswa Mampu memahami konsep

switching dan jaringan dengan mode

Asynchronous Transfer Mode

Page 79: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Prinsip Packet Switching

Prinsip-prinsip Packet Switching

Pada awalnya, jaringan telekomunikasi circuit switching long-haul dirancang untuk

mengendalikan lalu lintas suara. Karakteristik dasar dari jaringan circuit switching adalah

sumber daya yang berada di dalam jaringan yang dimaksudkan untuk panggilan tertentu.

Untuk beberapa koneksi data pemakai/host sebagian besar waktunya berada pada saluran

di dalam idle. Sehingga, dengan koneksi data, pendekatan circuit switching menjadi tidak

efisien. Dalam jaringan circuit switching koneksi yang terjadi memungkinkan dilakukannya

transmisi pada rate data yang konstan. Jadi masing-masing dari dua perangkat yang

dihubungkan harus saling mentransmisikan dan menerima pada rate data yang sama.

Untuk mengetahui yang lebih jelas mengenai packet switching, maka kita harus

melihat gambaran secara singkat tetang packet switching. Data ditrasmisikan dalam paket

pendek. Batas pada paket panjangnya 1000 octet (byte). Bila sumber mempunyai pesan

yang lebih panjang untuk dikirim, pesan-pesan tersebut terpecah menjadi deretan paket.

Masing-masing paket berisikan sebagian (atau semua untuk sebuah pesan pendek) data

pemakai ditambah dengan beberapa informasi control. Informasi kontrol pada jumlah

minimum, mecakup informasi yang dibutuhkan jaringan agar mampu mengarahkan paket di

sepanjang jaringan dan mengirimkannya ketujuan yang dimaksud. Pada masing-masing

simpul dalam rute paket diterima, disimpan sementara, dan diarahkan menuju simpul

berikutnya.

Pada pendekatan packet switching, terdapat beberapa kelebihan dibanding circuit-swiching,

yaitu:

Jalur efisiensi lebih besar, karena jalur simpul ke simpul tunggal dapat dibagi secara

dinamik oleh packet sebanyak-banyaknya sepanjang waktu.

Jaringan packet switching mampu menampilkan konversi rate data.

Saat lalu lintas jaringan circuit switching mulai penuh, beberapa panggilan yang

dilakukan dibloking. Maksudnya, jaringan menolak menerima permintaan koneksi

tambahan sampai muatan pada jaringan berkurang. Pada jaringan packer switching,

packet-packet masih bisa diterima, namun terjadi peningkatan penundaan pengiriman.

Diberlakukannya skala prioritas. Jadi, bila semua simpul memiliki sejumlah paket yang

mengantri untuk ditrasmisikan, saat itu dapat ditrasmisikan packet yang memiliki prioritas

Page 80: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

yang lebih tinggi terlebih dahulu. Sehingga packet-packet hanya mengalami sedikit

penundaan dibanding packet yang prioritasnya lebih rendah.

Gambar 6.1 Penggunaan Packet

Teknik Switching

Bila sebuah station memiliki sebuah pesan untuk dikirim melalui jaringan packet

switching yang panjangnya lebih besar dibanding ukuran packet maksimum, ia akan

memecah pesan tersebut menjadi bentuk packet dan mengirimkan packet-packet ini

sekaligus pada jaringan. Jaringan menangani rantaian packet ini, dan berupaya

menyalurkan mereka sepanjang jaringan serta mengirimakannya ke tujuan yang dimaksud

dengan dua pendekatan jaringan, yaitu: datagram dan sirkuit virtual.

Dalam pendekatan datagram, masing-masing packet diperlakukan secara terpisah,

tanpa dikaitkan dengan packet yang sudah lewat sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, lihat

gambar dan penjelasan berikut. Misalkan station A memiliki sebuah pesan 3 paket untuk

dikirim ke station E. Yang ditrasmisikan adalah paket 1-2-3, menuju simpul 4. Setiap packet

berisikan alamat tujuan, yang merupakan station E. Untuk masing-masing packet, simpul 4

harus membuat keputusan untuk membuat jalurnya. Packet 1 harus tiba di E. Simpul 4

dapat saja mengarahkan packet-packet ini baik melalui simpul 5 atau 7. Dalam hal ini,

simpul 4 menunjukan antrian packet untuk simpul 5 lebih pendek untuk simpul 7, sehingga

yang dipilih adalah antrian untuk simpul 5. Hal yang sama terjadi untuk packet 2. Namun

pada packet 3, simpul 4 menemukan bahwa antriannya untuk simpul 7 sekarang menjadi

lebih pendek dan begitu juga antrian packet 3 untuk simpul tersebut. Begitu juga yang terjadi

dengan packet, masing-masing packet dengan alamat tujuan yang sama, tidak semua

mengikuti rute yang sama. Sihingga akibatnya, packet 3 akan sampai sebelum packet 2 dan

bahkan packet 1 menuju simpul 6. Jadi, sangatlah mungkin packet-packet tersebut akan

Data aplikasi

Jaringan packet-

switching

Informasi kontrol

(header packet)

Packet

Page 81: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

dikirim ke station E dalam urutan yang berberda dengan urutan saat mereka dikirim.

Terserah pada station E untuk menetapkan memberi perintah pada mereka kembali. Selain

itu, kemungkinan pula packet dapat rusak di dalam jaringan. Sebagai contoh, bila sebuah

simpul packet-switching kemudian bertabrakan, seluruh packet-packet yang melakukan

antrian dapat hilang. Bila ini terjadi pada salah satu packet dalam contoh yang digambarkan,

simpul 6 tidak akan mengetahui bahwa salah satu packet dalam urutan packet-packetnya

telah hilang. Jadi, station E-lah yang menentukan untuk mendeteksi hilangnya packet

tersebut dan kemudian menetapkan cara untuk mangatasinya. Dalam teknik ini, setiap

packet diperlakukan secara terpisah, disebut sebagai datagram.

Dalam pendekatan virtual circuit, rute yang telah direncanakan sebelumnya

ditetapkan sebelum packet-packet dikirim. Sebagai contoh, anggap saja station A memiliki

satu pesan atau lebih untuk dikirim ke station E. Yang pertama kali dikirim adalah suatu

packet kontrol khusus, yang disebut packet Permintaan panggilan. Packet tersebut dikirim

ke simpul 4, dan meminta koneksi logik munuju station E. Simpul 4 memutuskan untuk

menyalurkan permintaan tersebut dan seluruh packet yang berurutan menuju simpul 5, yang

kemudian menyalurkannya ke simpul 6. Barulah simpul 6 mengirimkannya ke station E. Bila

station E sudah siap menerima koneksi, ia mengirim sebuah packet Penerima panggilan ke

simpul 6. Packet ini dilintaskan kembali melalui simpul 5 dan 4 menuju station A. Station A

dan E sekarang sudah dapat memulai pertukaran data sepanjang rute yang sudah

ditetapkan itu. Karena rutenya sudah dipastikan untuk durasi koneksi logik, ini tampak mirip

dengan sirkuit dalam jaringan circuit-switching dan disebut juga dengan sirkuit virtual.

Masing-masing packet terdiri dari penanda sirkuit virtual, sebagai pengganti alamat tujuan,

begitu juga dengan data. Masing-masing simpul yang sudah ditetapkan itu membutuhkan

keputusan routing. Jadi, setiap packet data dari station E yang dimaksudkan untuk station A

melintasi simpul 6,5, dan 4. Pada akhirnya, salah satu station menghentikan koneksi dengan

menggunakan packet Cleat Request. Kapanpun, setiap station dapat memiliki lebih dari satu

sirkuit virtual untuk beberapa station lainnya atau memiliki beberapa sirkuit virtual untuk lebih

dari satu station.

Ukuran packet

Terdapat keterkaitan yang signifikan antara ukuran packet dan waktu transmisi,

sebagaimana yang ditunjukan gambar 6.2. Dalam contoh tersebut, diasumsikan terdapat

sebuah sirkuit virtual dari station X yang melintasi simpul a dan b munuju station Y. Pesan

yang dikirim terdiri dari 40 octet dan masing-masing packet berisikan informasi kontrol 3

octet, yang ditempatkan pada permulaan masing-masing packet dan disebut juga sebagai

header. Bila seluruh pesan dikirim sebagai packet tunggal yang terdiri dari 43 octet (3 octet

Page 82: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

header plus 40 octet data), packet tersebut kemudian mula-mula ditransmisikan dari station

X ke simpul a (Gambar 6.2). Bila seluruh packet sudah diterima, kemudian ditrasmisikan lagi

ke simpul b. Bila seluruh packet berada di simpul b, barulah kemudian ditransfer ke station

Y. Dengan mengabaikan waktu switching, total waktu yang diperlukan untuk transmisi

adalah 129 octet-waktu (43 octet x 3 transmisi packet).

Jika sekarang pesan dipecah menjadi 2 packet dan masing-masing berisikan 20

octet pesan dan 3 octet untuk setiap header, atau informasi kontrol. Dalam hal ini simpul a

bisa mulai mentransmisikan packet pertama secepat mungkin begitu ia tiba di station X,

tanpa menunggu packet kedua. Karena adanya tumpang tindih dalam transmisi, total waktu

transmisi turun menjadi 92 octet-waktu. Untuk pesan yang dipecah menjadi 5 packet, waktu

turun menjadi 77 octet-waktu. Semakin banyak packet dan semakin kecil packet ukuran

packet, maka akan menimbulkan penundaan seperti gambar 6.2. Penundaan seperti ini

menyebabkan waktu tidak efisien.

Gambar 6.2 Perbandingan antara Circuit-Switching dan Packet Switching

Data

Data

Data

Data 1

Data 2

Data 1

Data 2

Data 1

Data 2

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

6

7

8

9

10

6

7

8

9

10

Page 83: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Kinerja

Perbandingan sederhana antara circuit-switching dengan dua bentuk packet-switching

dijelaskan pada gambar 6.3. Gambar tersebut menunjukan transmisi sebuah pesan yang

melintasi 4 simpul, dari station sumber a terhubungn ke simpul 1 menuju station tujuan yang

terhubung ke simpul 4. Ada tiga jenis penundaan yang terjadi:

Penundaan perambatan: Waktu yang dipergunakan sebuah sinyal untuk merambat dari

satu simpul ke simpul berikutnya. Kecepatan sinyal-sinyal elektromagnetik merambat

sepanjang media kabel, sebagai contoh, biasanya 2 x 108 m/s.

Waktu transmisi: Waktu yang dipergunakan transmitter untuk mengirim sebuah block

data. Misalnya, diperlukan waktu 1 detik untuk mentransmisikan sebuah block data

10.000-bit pada jalur 10-kbps.

Penundaan simpul: Waktu yang dipergunakan sebuah simpul untuk melakukan fungsi

pengolahan yang diperlukan saat melakukan switching data.

Gambar 6.3 perbandingan switching

Data pemakai

1 2 3 4

Jalur Jalur Jalur

simpul

Penundaan perambata

n Penundaan pengolahan

Sinyal permintaan panggilan

1 2 3 4

Pkt 1

Pkt 2

Pkt 3

Pkt 1

Pkt 2

Pkt 3 Pkt 1

Pkt 2

Pkt 3

1 2 3 4

Pkt 1

Pkt 2

Pkt 3 Pkt 1

Pkt 2

Pkt 3 Pkt 1

Pkt 2

Pkt 3

Packet permintaan panggilan

Sinyal penerima panggilan

Sinyal balasan

Packet penerima panggilan

Packet balasan

(a) Circitu switching (b) Packet-switching Sirkuit Virtual (c) Packet-switching Datagram

Page 84: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Untuk circuit-switching, terdapat sejumlah penundaan tertentu sebelum pesan dapat

dikirim. Pertama, sinyal permintaan panggilan dikirim sepanjang jaringan, untuk menyusun

koneksi dengan station tujuan. Bila station tujuan tidak dalam keadaan sibuk, sinyal

penerima panggilan kembali. Saat kembali, proses ini tidak diperlukan karena koneksi sudah

dibangun. Setelah pembangunan koneksi, pesan dikirim dalam bentuk block tunggal, tanpa

penundaan yang nyata pada simpul-simpul switching.

Packet-switching sirkuit virtual muncul dalam bentuk yang sama pada circuit-

switching. Sebuah sirkuit virtual bisa diminta dengan menggunakan packet permintaan

panggilan, yang mengakibatkan penundaan pada setiap simpul. Sirkuit virtual diterima

dengan packet penerima panggilan. Tetapi berbeda dengan circuit-switching, penerima

panggilan juga mengalami penundaan simpul, meskipun rute sirkuit virtual saat ini sudah

ditetapkan. Karena, packet ini mengantri pada setiap simpul dan harus menunggu gilirannya

untuk transmisi.

Packet-switching datagram tidak memerlukan setup panggilan. Sehingga, untuk

pesan-pesan yang singkat, akan lebih cepat dibanding packet-switching sirkuit virtual dan

mungkin juga dibanding circuit-switching. Ini karena masing-masing datagram individual

disalurkan sendiri-sendiri, pengolahan untuk setiap datagram pada setiap simpul bisa lebih

panjangn dibanding untuk packet-packet sirkuit virtual. Sehingga untuk pesan yang lebih

panjang, teknik sirkuit virtual akan lebih baik.

Karakteristik-Karakteristik Lainnya

Untuk memuat circuit-switching, tidak diperlukan lagi overhead. Sedangkan untuk

packet-switcing data analog harus diubah ke dalam bentuk digital sebelum ditransmisikan.

Sebagai tambahan, masing-masing packet membackup bit-bit overhead, misalnya alamat

tujuan.

Operasi Eksternal dan Internal

Salah satu karakteristik terpenting dari jaringan packet-switching adalah apakah

menggunakan datagram atau sirkuit virtual. Terdapat dua dimensi dari karakteristik ini,

seperti yang diilustrasikan dalam gambar 10.4 dan 10.5. Pada interface antara suatu station

dan sebuah simpul, jaringan bisa menyediakan baik layanan yang berorientasi koneksi

maupun layanan tanpa koneksi. Dengan layanan berorientasi koneksi, suatu station

mengeluarkan sebuah permintaan panggilan untuk menyusun koneksi logik dengan station

yang lain. Semua packet yang ditampilkan untuk jaringan diidentifikasikan sebagai milik

Page 85: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

koneksi logik tertentu serta diberi nomor yang berurutan. Jaringan berusaha untuk mengirim

packet-packet sesuai nomor urutannya. Koneksi logik biasanya ditujukan sebagai suatu

sirkuit virtual, sedangkan layanan yang berorientasi koneksi disebut sebagai external virtual

circuit service. Layanan ini sangat berbeda dengan konsep internal virtual circuit operation.

Salah satu contoh layanan sirkuit virtual eksternal adalah X.25.

Dengan layanan tanpa koneksi, jaringan hanya setuju untuk menangani packet-

packet secara terpisah dan tidak dapat mengirim mereka dengan baik. Jenis ini kadang-

kadang disebut external datagram service, dan merupakan konsep yang benar-benar

berbeda dengan konsep internal daragram operation. Secara intenal, sebanarnya jaringan

bisa menyusun suatu rute tertentu di antara titik ujung (sirkuit virtual) atau tidak sama sekali

(datagram).

Keputusan desain internal maupun eksternal ini tidak harus serupa:

Sirkuit virtual eksternal, sirkuit virtual internal: Bila pemakai meminta suatu sirkuit

virtual, dibangun sebuah rute tertentu. Seluruh packet mengikuti rute yang sama.

Sirkuit virtual eksternal, datagram internal: Jaringan menangani setiap packet secara

terpisah. Sehingga, packet-packet yang berbada untuk sirkuit virtual eksternal yang

sama bila mengambil rute yang berbeda pula.

Datagram eksternal, datagram internal: Masing-masing packet diperlakukan secara

terpisah baik dari sudut pandang pemakai maupun jaringan.

Datagram eksternal, sirkuit virtual internal: Pemakai eksternal tidak melihat koneksi

apapun, mengirimkan satu packet begitu saja saat itu. Sedangkan jaringan menyusun

koneksi logik diantara station-station yang dimaksudkan untuk pengiriman packet.

Asynchronous Transfer Mode

Asynchronous transfer Mode (ATM) disebut juga dengan Cell Relay, memiliki kelebihan

pada keandalan dan kecepatan fasilitas digital modernnya dalam menyediakan packet

switching yang lebih cepat dibanding X.25. ATM dikembangkan sebagai bagian dari cara

kerja broadband ISDN maupun di lingkungan non ISDN yang tidak memerlukan kecepatan

tinggi.

Page 86: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

ATM merupakan interface transfer packet yang efisien. ATM menggunakan packet-packet

tertentu yang disebut cell. Penggunaan ukuran dan format tertentu ini menghasilkan skema

yang efisien untuk pentransmisian pada beberapa jaringan berkecepatan tinggi.

ARSITEKTUR PROTOCOL

Persamaan ATM dan Packet Switching

Asynchronous transfer mode memiliki arcitektur yang sama dengan packet switching

yang menggunakan X.25 dan frame relay. Data pada ATM dan packet switching dikirim

dalam bentuk discrete chunks, yaitu pengiriman data dalam bentuk potongan-potongan

dengan ciri tersendiri. ATM dan packet switching memungkinkan koneksi logikal

dimultiplexingkan melalui satu interface fisik. Pada ATM, informasi yang mengalir pada

koneksi logik disusun menjadi packet-packet berukuran tetap yang disebut cell.

Minimal error dan flow control

ATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan dan

kontrol aliran minimum. Hal ini dapat mengurangi overhead, sehingga memungkinkan ATM

dioperasikan pada data rate yang tinggi serta penggunaan cell-cell tertentu membuat proses

pengolahan pada setiap simpul ATM dapat disederhanakan.

Data rates (layer physical) 25.6Mbps sampai 622.08Mbps

Standar-standar arsitektur berbasis protokol yang diterbitkan untuk ATM (oleh ITU-T)

ditunjukkan oleh gambar di bawah. Gambar tersebut mengilustrasikan arsitektur dasar

interface antara pemakai dan jaringan. Lapisan fisik melibatkan spesifikasi pada media

transmisi dan skema pengkodean sinyal. Data rate yang ditetapkan pada lapisan fisik adalah

25.6Mbps sampai 622.08Mbps .

Reference Model Planes

Dua arsitektur lapisan protokol tersebut berkaitan dengan fungsi-fungsi ATM. Ada

sebuah lapisan yang dipergunakan untuk berbagai bentuk layanan transfer packet. Ada

ATM Adaptation Layer (AAL) yang merupakan layanan terpisah dan berfungsi untuk

menentukan pentransmisian data dalam ukuran tertentu serta menentukan penggunaan

Page 87: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

koneksi logik. ATM juga membutuhkan suatu layanan adaptasi untuk mendukung protokol

transfer informasi yang tidak berbasis ATM. Model referensi protokol ada tiga taraf:

• User plane (Taraf pemakai) — Disediakan untuk informasi transfer user (pemakai),

bersama-sama dengan kontrol-kontrol yang berkatian (misal: kontrol aliran, kontrol

kesalahan.). • Control plane (taraf kontrol) — Menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan

dan kontrol koneksi. • Management plane (taraf manajemen) — Plane management •

Menampilkan seluruh fungsi sistem secara keseluruhan serta menyediakan koordinasi

antartaraf. — Layer management • Resources dan parameters in protocol entities, yaitu

manajemen lapisan untuk menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan

sumber daya pada entitas protokol.

KONEKSI LOGIK ATM

Koneksi logik dalam ATM disebut juga Virtual Channel Connections (VCC). VCC

dapat disamakan dengan sirkuit virtual dalam X.25 yang merupakan unit dasar dari

switching dalam sebuah jaringan ATM. VCC disusun di antara 2 pemakai disepanjang

jaringan dan sebuah rate variabel, aliran full-duplex dari cell berukuran pemakai jaringan

(pensinyalan kontrol) dan pertukaran jaringan (manajemen jaringan dan routing).

Beberapa keuntungan yang bisa di peroleh dari penggunaan jalur virtual adalah:

1. Arsitektur jaringan yang sederhana : Fungsi transport jaringan bisa dipisahkan

menjadi jaringan yang berhubungan dengan koneksi logik individu (channel virtual)

dan jaringan yang berhubungan dengan koneksi logik kelompok ( jalur virtual).

2. Kinerja dan keandalan jaringan yang meningkat : Hal ini nampak saat jaringan

harus menghadapi entitas yang lebih sedikit terkumpul,

3. Waktu setup koneksi yang pendek dan waktu pengolahan yang berkurang :

Sebagian besar pekerjaan dilakukan saat jalur virtual di set-up,dengan

mencadangkan kapasitas pada koneksi jalur virtual untuk mengantisipasi panggilan

yang datang berikutnya.

4. Layanan jaringan yang tinggi : Jalur virtual dipergunakan secara internal terhadap

jaringan namun juga nampak bagi pemakai, jadi pemakai bisa menentukan kelompok

pemakai terdekat/jaringan terdekat dari bendelan channel virtual.

Page 88: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 6.4 Hubungan koneksi ATM.

Gambar 6.4 menjelaskan gambaran umum mengenai proses penetapan panggilan

menggunakan channel virtual digabung dengan proses penyusunan koneksi channel virtual

individu.

1. Mekanisme kontrol jalur virtual meliputi rute perhitungan, pengalokasian kapasitas,

serta penyimpanan informasi status koneksi.

2. Untuk menyusun suatu channel virtual, pertama harus ada koneksi jalur virtual ke

simpul tujuan yang diperlukan dengan kapasitas yang mencukupi untuk mendukung

channel virtual, tentunya dengan mutu layanan yang sesuai. Channel virtual disusun

dengan cara menyimpan informasi status yang diperlukan (memetakan jalur

virtual/channel virtual).

Penggunaan Virtual Channel Connection:

1. Antara pemakai : Dapat dipergunakan untuk membawa data pemakai dari ujung –

ke ujung, serta dapat pula dipergunakan untuk membawa pensinyalan kontrol. VPC

diantara pemakai melengkapi mereka dengan kapasitas secara keseluruhan

tentunya dengan menyususn VCC yang tersedia tidak melebihi kapasitas VPC.

2. Diantara pemakai dan entitas jaringan : Dipergunakan untuk pensinyalan kontrol

pemakai ke jaringan VPC dapat dipergunakan untuk mengumpulkan lalu lintas dari

pemakai sampai ke pengubahan jaringan atau server jaringan.

Page 89: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 12

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3. Di antara 2 entitas jaringan: Dipergunakan untuk manajemen lalu lintas jaringan

serta fungsi routing. VPC jaringan ke jaringan dapat dipergunakan untuk menentukan

rute umum pertukaran informasi manajemen jaringan.

Karakteristik Virtual Channel atau Virtual Path :

1. Mutu Layanan : Penggunaan VCC dilengkapi dengan mutu pelayanan yang

ditentukan oleh parameter seperti kemungkinan hilangnya cell (kemungkinan hilang

terhadap cell yang ditransmisikan) dan berbagai jenis penundaan cell lain.

2. Koneksi channel virtual semipermanen dan yang diswitchingkan : VCC yang

diswitching merupakan sebuah koneksi yang dilakukan berdasarkan permintaan,

yang memerlukan pensinyalan kontrol panggilan untuk set–up dan pemutusan

koneksi. VCC semipermanen adalah koneksi yang memiliki durasi panjang dan

tersusun melalui konfigurasi dan tindakan manajemen jaringan.

3. Integritas deretan cell : Deretan cell yang di transmisikan ke dalam VCC tetap di

pertahankan.

4. Parameter lalu lintas dan monitoring pemakaian : Parameter lalu lintas bisa

dinegosiasikan di antara pemakai dan jaringan untuk setiap VCC. Input cell ke VCC

dimonitor oleh jaringan untuk memastikan bahwa parameter yang dinegosiasikan

tidak terganggu.

5. Pembatasan penanda virtual channel di dalam VPC : 1 atau lebih penanda virtual

channel, atau nomor tersedia bagi pemakai VPC tapi bisa juga untuk penggunaan

jaringan.

Pensinyalan Kontrol

Untuk VCC, 1.150 menentukan 4 metode yang diperlukan untuk menyediakan

fasilitas pembentukan. Salah satu atau kombinasi metode ini akan dipergunakan dalam

jaringan khusus tertentu :

1. VCC semipermanen, dapat dipergunakan untuk pertukaran pemakai ke pemakai,

dalam hal ini tidak diperlukan pensinyalan kontrol.

2. Bila tidak terdapat channel pensinyalan kontrol pada panggilan yang tidak ditetapkan

sebelumnya, maka salah satunya harus di set-up. Untuk itu, harus dilakukan

pertukaran pensinyalan kontrol diantara pemakai dan jaringan pada beberapa

channel. Karena itu perlu sebuah channel yang permanen, dengan rate data yang

Page 90: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 13

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

rendah, yang dapat dipergunakan untuk menset–up VCC yang nantinya

dipergunakan untuk mengontrol panggilan. Channel semacam ini disebut ―Channel

Pensinyalan-meta‖, untuk menset-up channel pensinyalan.

3. Channel pensinyalan-meta kemudian dipergunakan untuk menset-up VCC diantara

pemakai dan jaringan untuk pensinyalan kontrol panggilan. Channel virtual

pansinyalan ke jaringan nantinya dipergunakan untuk menset-up VCC guna

membawa data pemakai.

4. Channel pensinyalan-meta juga dipergunakan untuk menset-up Channel virtual

pensinyalan pemakai ke pemakai. Channel semacam itu diset-up didalam VPC yang

sudah ditetapkan sebelumnya.

Untuk VPC, terdapat 3 Metode yang ditetapkan dalam 1.150, yakni :

1. Sebuah VPC bisa ditetapkan pada basis semipermanen sesuai kesepakatan. Dalam

hal ini, tidak diperlukan pensinyalan kontrol.

2. Pembentukan VPC bisa berupa customer controlled. Dalam hal ini, konsumen

menggunakan VPC pensinyalan untuk meminta VPC dari jaringan.

3. Pembentukan VPC bisa pula berupa network controlled. Dalam hal ini, jaringan

membentuk VPC sesuai kebutuhannya. Jalur bisa berupa jaringan ke jaringan,

pemakai ke jaringan, atau pemakai ke pemakai

CELL – CELL ATM

Mode transfer asynchronous memakai cell-cell berukuran tertentu, yang memuat

header 5-octet dan bidang informasi 48-octet. Terdapat sejumlah kelebihan dengan

menggunakan cell-cell yang berukuran kecil, yaitu:

Pertama, penggunaan cell berukuran kecil mampu mengurangi penundaan antrian

untuk cell dengan prioritas yang tinggi, karena tidak terlalu lama menunggu kecuali,

bila datang di belakang cell yang memiliki prioritas rendah yang memperoleh akses

menuju sumber daya.

Kedua, cell berukuran tertentu bisa diswitchingkan dengan lebih efisien, dimana hal

ini penting rate data ATM yang sangat tinggi [ PARE88]. Dengan cell berukuran

tertentu, tentunya lebih mudah menerapkan mekanisme switching pada hardware.

Page 91: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 14

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 6.5 Format Cell ATM

1- Format Header

Gambar diatas menunjukan format header cell pada interface pemakai jaringan.

Gambar 6.5(b) menunjukkan format header cell di dalam jaringan. Bidang Generic Flow

Control (GFC) tidak muncul pada header cell di dalam jaringan, namun hanya pada interface

pemakai jaringan. Karenanya, dapat dipergunakan untuk mengontrol aliran cell hanya pada

interface lokal pemakai jaringan. Pada hal-hal tertentu, mekanisme GFC dipergunakan untuk

meringankan kondisi overload jangka pendek di dalam jaringan.

Virtual Path Identifier (VPI) merupakan bidang routing untuk jaringan sebesar 8 bit

pada interface pemakai jaringan dan 12 bit pada interface jaringan. Sedangkan Virtual

Channel Indentifier dipergunakan untuk routing ke dan dari pemakai pada ujung.

Page 92: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 15

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Bidang Payload Type (PT) menunjukan jenis-jenis informasi dalam bidang

informasi. Nilai 0 pada bit pertama menunjukan informasi pemakai (maksudnya,

informasi dari lapisan yang lebih tinggi berikutnya). Dalam hal ini, bit kedua

menunjukan apakah kemacetan dialami atau tidak. Bit ketiga disebut juga dengan bit

jenis Service Data Unit (SDU). Merupakan salah satu bidang bit yang dapat

dipergunakan untuk membedakan 2 jenis SDU ATM yang berhubungan dengan

koneksi

Bit Cell Loss Priority (CLP) dipergunakan untuk menyediakan bimbingan kepada

jaringan saat terjadi kemacetan. Nilai 0 menunjukkan cell yang memiliki prioritas

yang relatif lebih tinggi, yang tidak dapat dibuang kecuali bila tidak ada alternatif lain.

Nilai 1 menunjukkan bahwa cell ini menjadi sasaran untuk dibuang ke dalam

jaringan.

Bidang Kontrol kesalahan header dipergunakan baik untuk kontrol kesalahan

maupun untuk sinkronisasi.

TRANSMISI CELL – CELL ATM

1.432 menetapkan bahwa cell-cell ATM bisa ditransmisikan pada salah satu dari

beberapa rate data yaitu 622,08 Mbps, 155,52 Mbps, 51,84 Mbps atau 25,6 Mbps.

Lapisan Fisik Berbasis Cell

Untuk lapisan fisik berbasis cell, tidak dilakukan framing. Struktur interface terdiri dari

deretan cell 53-octet yang terjadi terus-menerus. Karena tidak ada frame eksternal yang

dijalankan pada pendekatan berbasis cell. Maka diperlukan beberapa bentuk sinkronisasi.

Sinkronisasi dicapai pada basis bidang kontrol kesalahan header (HEC).

Prosedurnya adalah :

Pada status HUNT, algoritma penggambaran cell ditampilkan bit demi bit untuk

menentukan apakah hukum pengkodean akan diamati.

Pada status PRESYNC, struktur cell sekarang diasumsikan, Algoritma

penggambaran cell ditampilkan cell demi cell sampai secara resmi pengkodean

dikonfirmasikan berkali berturut-turut.

Page 93: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 16

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pada status SYNCKKH, dipergunakan untuk mendeteksi dan memperbaiki

kesalahan (lihat gambar 6.6). Penggambaran cell diasumsikan hilang bila secara

resmi pengkodean KKH diyakini secara berurutan tidak benar α kali.

Nilai α dan adalah parameter rancangan. Nilai yang lebih besar dari terjadi pada

penundaan yang lebih lama saat menetapkan sinkronisasi namun muncul juga saat terjadi

kelipatan pada penggambaran yang keliru.

Kelebihan dari penggunaan skema transmisi berbasis cell adalah interfacenya yang

sederhana bila fungsi metode transmisi dan transfer didasarkan atas struktur yang

biasa saja.

Gambar 6.6 Diagram status penggambaran Cell.

Lapisan fisik berbasis SDH

Lapisan fisik berbasis SDH menjalakan struktur pada deretan cell. Di bagian ini, kita

beralih pada spesifikasi 1.432 untuk 155,52 Mbps. Struktur yang serupa dipergunakan pada

rate data lainnya. Untuk lapisan fisik berbasis SDH, framing dijalankan dengan cara

menggunakan frame STM-1 (STS-3).

KATEGORI LAYANAN ATM

Sebuah jaringan ATM dirancang sedemikian rupa agar mampu mentransfer berbagai

jenis lalu lintas yang berbeda-beda secara simultan, termasuk aliran yang sesungguhnya

seperti suara, video, dan aliran TCP yang sangat banyak. Meskipun setiap aliran lalu lintas

semacam itu ditangani sebagai deretan cell-cell 53 octet yang melintasi sepanjang virtual

channel, jalan dimana setiap aliran data dikendalikan di dalam jaringan tergantung dari

Page 94: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 17

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

karakteristik aliran lalu lintas dan persyaratan-persyaratan aplikasinya. Pada bab ini akan

dibahas mengenai kategori-kategori layanan ATM, yang dipergunakan oleh ujung sistem

untuk menentukan jenis layanan yang diperlukan. Kategori layanan berikut ini telah

ditetapkan dalam Forum ATM :

Layanan real time Constant Bit Rate (CBR) Real time variabel bit rate (rt-VBR).

Layanan non-real-time Non-real-time variabel bit rate (ntr- VBR) Available bit rate

(ABR) Unspcecified bit rate (UBR).

Layanan Real-Time Perbedaan terbebas di antara aplikasi yang berkaitan dengan

jumlah penundaan dan variabel penundaan, disebut dengan jitter, dimana

aplikasinya dapat ditoleransi. Aplikasi real time biasanya melibatkan aliran informasi

ke pemakai yang dimaksudkan untuk mereproduksi aliran tersebut pada sumber.

Sebagai contoh, pemakai mengharapkan aliran informasi audio atau video

ditampilkan secara terus-menerus dan dengan cara yang halus. Karenanya,

permintaan dalam jaringan ATM untuk switching dan pengiriman data real time

menjadi sangat tinggi.

Constant Bit Rate (CBR)

Layanan CBR bisa jadi merupakan layanan yang paling sederhana yang dapat

ditentukan. Layanan itu dipergunakan pada aplikasi yang memerlukan rate data tertentu

yang secara terus-menerus tersedia sepanjang waktu koneksi dan relatif mempersempit

batas tertinggi penundaan transfer. CBR umumnya dipergunakan untuk menguraikan

informasi audio dan video. Contoh aplikasi CBR adalah sebagai berikut :

1. Koferensi video.

2. Audio interaktif (misalnya telepon).

3. Distribusi audio/video (misalnya televesi, pembelajaran jarak jauh, pay-preview).

Pencarian audio/video (misalnya video sesuai permintaan, perpustakaan audio).

Real- Time Variable Bit Rate (rt- VBR)

Kategori rt-VBR dimaksudkan untuk aplikasi yang sensitif terhadap waktu,

maksudnya, aplikasi yang memerlukan penundaan yang ditentukan dan variasi penundaan

yang ringan. Perbedaan prinsip di antara aplikasi yang sesuai untuk rt-VBR dan aplikasi

Page 95: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 18

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

yang sesuai untuk CBR adalah aplikasi untuk rt-VBR dalam melakukan transmisi pada rate

yang berbeda dengan waktu. Hampir sama dengan itu, sebuah sumber rt-VBR bisa

dikarakteristikkan sebagai sesuatu yang luas. Layanan rt-VBR membuat jaringan menjadi

lebih fleksibel dibandingkan CBR. Jaringan juga mampu secara statistik menggandakan

jumlah koneksi pada kapasitas yang sama serta masih pula menyediakan layanan yang

diperlukan untuk setiap koneksi.

Layanan Non-Real-Time

Layanan non-real-time dimaksudkan aplikasi yang memiliki karakteristik lalu lintas

yang besar dan yang tidak memiliki penundaan tetap dan variasi penundaan yang ringan.

Selain itu, jaringan memiliki fleksibilitas dalam mengendalikan aliran lalu lintas semacam itu

dan mampu melakukan multiplexing statistik yang lebih besar untuk meningkatkan efisiensi

jaringan.

Non-Real-Time Variable Bit Rate (nrt-VBR)

Untuk beberapa aplikasi non-real-time, sangatlah mungkin mengkarakteristikkan

aliran lalu lintas yang diharapkan sehingga jaringan mampu secara substansial

menyediakan peningkatan mutu layanan (Qos) pada saat terjadi penundaan atau

kehilangan. Aplikasi semacam itu, dapat menggunakan layanan nrt-VBR. Dengan layanan

ini, ujung sistem menentukan rate cell puncak, rate cell rata-rata atau rate cell yang mampu

dipertahankan, serta mengukur bagaimana cell bisa menjadi besar dan menggumpal.

Layanan nrt-VBR dapat pula dipergunakan untuk transfer data yang memenuhi persyaratan

waktu respons. Contohnya meliputi pemesanan tiket pesawat, transaksi perbankan, dan

monitoring proses.

Unspecified Bit Rate (UBR)

Pada saat tertentu, jumlah kapasitas tertentu dari sebuh jaringan ATM dipergunakan

untuk membawa CBR dan dua jenis lalu lintas VBR. Kapasitas tambahan yang tersedia

untuk salah satu atau kedua alasan berikut ini:

1. Tidak seluruh total sumber daya dipergunakan untuk lalu lintas CBR dan VBR.

2. Sifat lalu lintas VBR yang besar berarti kadang-kadang kurang dari kapasitas yang

sedang dipergunakan.

Seluruh kapasitas yang tidak dipergunakan ini bisa disediakan untuk layanan UBR.

Layanan ini sesuai untuk aplikasi yang mampu mentoleransi penundaan variabel dan

Page 96: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 19

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

hilangnya beberapa cell, yang biasanya berlaku pada lalu lintas berbasis TCP. Dengan UBR

, cell dimajukan pada basis First-In-First-Out (FIFO) menggunakan kapasitas yang tidak

dipergunakan untuk layanan lainnya. Contoh aplikasi UBR adalah sebagai berikut :

1. Transfer, pengiriman pesan, distribusi, dan pencarian teks/data/image.

2. Terminal yang saling berjauhan (misalnya telekomunikasi)

Available Bit Rate (ABR)

Aplikasi yang besar yang menggunakan protocol ujung-ke-ujung yang cukup andal

seperti TCP mampu mendeteksi kemacetan di dalam jaringan melalui penundaan round-trip

yang meningkat dan pembuangan packet. Bagaimanapun juga, TCP tidak memiliki

mekanisme untuk menyebabkan sumber daya di dalam jaringan terbagi-bagi di antara

beberapa koneksi TCP. Untuk meningkatkan layanan yang tersedia untuk sumber daya

yang besar yang menggunakan UBR, ditetapkan layanan ABR. Aplikasi yang menggunakan

ABR menetapkan Peak Cell Rate (PCR) yang akan dipergunakan dan Minimum Cell

Rate(MCR) yang diperlukan. Jaringan yang mengalokasikan sumber daya sehingga aplikasi

ABR menerima kapasitas MCR terendah. Apapun kapasitas yang tidak tersedia kemudian

dibagi-bagi sesuai kebutuhan dan terkontrol diantara seluruh sumber ABR. Mekanisme ABR

menggunakan timbal balik eksplisit terhadap sumber daya yang tersisa untuk lalu lintas

ABR. Contoh aplikasi yang menggunakan ABR adalah interkoneksi LAN. Dalam hal ini,

ujung sistem yang terpasang pada jaringan ATM adalah router. Gambar 11.12

menggambarkan bagaimana sebuah jaringan mengalokasikan sumber daya disepanjang

periode waktu yang mantap (tanpa tambahan atau penghapusan channel virtual).

Page 97: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 20

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 98: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Packet Switching dan Asynchronous Transfer Mode (ATM)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

07 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Jenis-jenis Ethernet, Kelebihan dan kekurangan teknologi Ethernet

Mampu memahami konsep dan proses

serta teknologi Ethernet

Page 99: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Ethernet

Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox.

Kecepatan Ethernet waktu itu hanya 3 Mbps dan dikenali sebagai Experimental Ethernet.

Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with

Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii

University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978

oleh IEEE.

Ethernet, menggunakan Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection

(CSMA/CD). Beberapa tipe Ethernet card yang banyak dipasaran menggunakan metoda ini

adalah 3COM, NE-2000, Western Digital, SMC, COMPEX.

Gambar 7.1 Ethernet and the OSI model

Standar Ethernet muncul dalam empat periode, tergantung pada jenis kabel yang digunakan

untuk kabel jaringannya :

1. 10 Base 5: Kabel Ethernet asli tebal (setebal ibu jari), berat, dan sulit untuk

digunakan. Kabel jaringan ini sudah tidak digunakan.

2. 10 Base 2: Jenis kabel tipis dari kabel koaksial (menyerupai televisi kabel) populer

pada 1980-an hingga ke awal 1990-an. Banyak kabel 10Base2 masih digunakan,

tapi itu jarang dipasang dalam jaringan baru. 10Base2 (seperti 10BASE5)

menggunakan topologi bus, sehingga kabel jaringan 10Base2 digunakan untuk

kabel penghubung dari satu komputer ke komputer berikutnya sampai semua

komputer terhubung dalam sebuah segmen.

Page 100: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3. 10 Base T: Kabel Unshielded twisted-pair (juga dikenal sebagai UTP) populer pada

1990-an karena lebih mudah dalam menginstal, lebih ringan, lebih dapat diandalkan,

dan menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam mendesai jaringan. Jaringan

10BaseT menggunakan topologi star dengan hub di pusat setiap bintang. Meskipun

panjang maksimum kabel 10BaseT hanya 100 meter, hub dapat dirantai bersama-

sama untuk memperluas jaringan jauh melampaui batas 100 meter. Kabel 10BaseT

memiliki empat pasang kabel yang memutar bersama-sama di seluruh rentang kabel.

4. 10BaseFL: Kabel serat optik awalnya didukung pada 10Mbps oleh 10BaseFL

standar. Namun, karena versi serat optik lebih cepat dari Ethernet sehingga

sekarang 10BaseFL jarang digunakan.

Tipe-tipe Frame Ethernet

Karena sejarahnya yang panjang, terdapat begitu banyak versi dari frame-frame

Ethernet, dan begitu banyak spesifikasi untuk implementasi lapisan Fisik-nya. Apabila anda

memiliki teknologi Ethernet pada jaringan perusahaan anda sekarang, kemungkinan besar

anda akan menjumpai dua, atau lebih, diantara empat tipe yang paling umum. Tipe-tipe ini

cukup membingungkan, karena masing-masingnya memiliki banyak sebuatan yang

berbeda.

Tipe-Tipe Frame Ethernet adalah :

1. Versi II (yang digunakan untuk TCP/IP)

2. IEEE 802.3

3. IEEE 802.3 SNAP

4. Format Novell

Format dari keempat tipe frame ini sangat sederhana dan mudah ditangani.

Kesemuanya menyediakan fitur fitur dibawah ini:

Sebuah field alamat tujuan

Sebuah field alamat asal

Sebuah mekanisme untuk mengidentifikasikan isi trafik data

Sebuah field payload, yang membawa data (misalnya, sebauh paket TCP/IP)

Sebuah checksum

Page 101: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Versi-Versi Ethernet

Tidak hanya terdapat empat tipe yang berbeda, namun juga beberapa versi yang

berbeda dari teknologi ini sendiri. Versi-versi ini dikenal sebagai Ethernet 10-Mbps (Ethernet

lama) Fast Ethernet 100-Mbps, dan Gigabit Ethernet 1000-Mbps. Meskipun kesemuanya

adalah Ethernet masing-masingnya memiliki perbedaan yag cukup menyolok pada lapisan

Fisiknya, yang disebabkan oleh penggunaan skema enkoding yang berbeda-beda.

Ethernet 10-Mbps

Terdapat beberapa spesifikasi lapisan Fisik untuk Ethernet 10-Mbps. Spesifikasi-spesifikasi

ini memiliki nama dengan struktur sebagai berikut : sebuah nomor yang merepresentasikan

kecepatan transfer dalam Mbps. Diikuti oleh kata Base untuk ”baseband” (pita frekuensi

dasar) atau Broad untuk ”broadband” (pita frekuensi lebar) dan selanjutnya sebuah bilangan,

yang aslinya, merepresentasika jarak maximum dalam satuan ratusan meter. Empat tipe

Ethernet 10-Mbps akan diuraika dibawah ini, yang mana adalah 10Base2, 10Base5,

10BaseT, dan 10BaseF.

FAST ETHERNET (100 Mbps Ethernet)

Fast Ethernet atau 100 Mbps Ethernet adalah teknologi LAN berkecepatan tinggi

telah ditetapkan IEEE dalam 2 kelompok :

Fast Ethernet Alliance (100BaseT)

Implementasi 100Mbps dengan kabel UTP dan STP. Layer MAC compatible dengan

IEEE 802.3 MAC Layer.

100VG-AnyLAN

spesifikasi IEEE untuk implementasi 100 Mbps TokenRing dan Ethernet dengan 4

pasang UTP. Layer MAC tidak kompatibel dengan layer IEEE 802.3 MAC.

Dikembangkan oleh HP (Hewlett-Packard).

Gigabit Ethernet

Standar Gigabit Ethernet juga memiliki banyak spesifikasi. Gigabit Ethernet beroperasi

dalam dua model utama: full duplex dan half-duplex. Modus ini bekerja sangat mirip dengan

Ethernet dan fast Ethernet menggunakan CSMA/CD. Modeus full-duplex bekerja dengan

Page 102: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

sebuah mekanisme kontrol aliran data yang berbasiskan frame, yang didefinisikan dalam

spesifikasi IEEE 802.x.

Salah satu spesifikasi yang paling umum untuk Gigabit Ethernet adalah IEEE 802.3z.

spesifikasi ini meliputi standar 1000Base-CX, 1000Base-SX, dan LX. Huruf-huruf ’C’, ’S’, da

’L’ merupakan merepresentasikan ’Cluster’ (gugusan), ’Short’ (pendek), dan ’Long’ (panjang)

secara berturut-turut.

Kelompok Teknologi Token Ring

Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 MBps.

Dengan Token-Ring, devais network secara fisik terhubung dalam konfigurasi ring dimana

data dilewatkan dari devais ke devais secara berurutan. Sebuah paket kontrol, yang dikenal

sebagai kontrol token, juga dilewatkan dalam ring. Devais yang ingin mentransmit data akan

mengambil token, mengisinya dengan data dan dikembalikan ke ring. Devais penerima akan

mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan dikembalikan ke ring. Protokol ini

mencegah terjadinya kolisi data dan menghasilkan performansi yang lebih baik pada

penggunaan high-level bandwidth.

Token Ring, yang lebih effektif dalam memberi kesempatan bagi setiap PC yang

tersambung ke jaringan untuk mengakses media komunikasi yang digunakan. Teknik Token

Ring digunakan oleh jaringan yang di kembangkan oleh IBM.

Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: full duplex, switched dan

100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggandakan bandwidth yang tersedia bagi

devais pada network. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan

data antara segmen LAN, tidak antara devais LAN tunggal. Standar 100VG-AnyLAN

mendukung format Ethernet dan Token Ring pada kecepatan 100 MBps.

Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

FDDI adalah pasangan teknologi LAN Ethernet IEEE 802 yang mendukung data

transfer 100 MBps untuk jarak sampai 100 km. FDDI bukan standar IEEE dan beroperasi di

atas kabel fiber optik dengan menggunakan arsitektur ring counter-ruting kembar yang dapat

menghubungkan sampai 500 devais per ring. Ring kembar memungkinkan LAN tetap

beroperasi bila terjadi kegagalan pada salah satu ring atau node.

Page 103: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Token Ring IBM dan IEEE 802.5

Teknologi Token Ring pada awalnya dikembangkan oleh IBM, dan selanjutnya

distandarkan oleh IEEE di dalam Spesifikasi 802.5, pada 1985. Teknologi ini adalah

teknologi berbasis token yang menerapkan topologi logika cincin. Sebagaimana layaknya

Ethernet dan FDDI, Token Ring menerapkan system pengalamatan MAC, dan seperti juga

FDDI, byte-byte ditransmisikan menurut urutan kemunculannya. Pada mulanya Teknologi

Token Ring hanya mendukung saluran-saluran dengan kecepatan 4 Mbps dan 16 Mbps.

Pengambangan trakhir yelah melahirkan versi 100 Mbps.

WAN (Wide Area Network)

Teknologi Jasringan Area Luas. WAN merupakan jaringan komputer yang mencakup

area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan

negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router

dan saluran komunikasi publik.

WAN memiliki perbedaan yang sangat mencolok dengan LAN, dalam aspek-aspek

berikut ini :

Teknologi-teknologi ini dirancang untuk digunakan oleh para pengelola layanan

telekomunikasi (carrier) yang sering kali harus menangani puluhan ribu pelanggan

sehingga ukuran dan kompleksitasnya dapat dengan mudah disesuaikan dengan

kebutuhan.

Spesifikasi untuk lapisan fisiknya tipikalnya memiliki jarak maksimum antara 2 hingga

40 mil.

Spesifikasinya mendefinisikan beragam kecepatan data, mulai dari 56 Kbps hingga

10 Gbps.

Teknologi-teknologi ini seringkali memanfaatkan teknik multiplexing untuk membawa

beberapa sambungan logika sekaligus melalui satu jalur fisik yang sama.

Frame Relay

Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua

dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame

relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan

Page 104: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi

suara/voice.

Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang

membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat

yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch

dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.

Fitur Frame Relay

Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:

1. Kecepatan tinggi

2. Bandwidth Dinamik

3. Performansi yang baik/ Good Performance

4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)

Perangkat Frame Relay

Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC, server, komputer host), perangkat

akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat

jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi

menjadi dua kategori yang berbeda:

DTE: Data Terminating Equipment

DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE

ini mencakup “endpoint” dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang

memulai suatu pertukaran informasi.

DCE: Data Communication Equipment

DCE adalah perangkat “internetworking” pengontrol “carrier”. Perangkat-perangkat ini juga

mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon

pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE.

Page 105: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Virtual Circuit (VC) Frame Relay

Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay

cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara

“endpoint” dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam

jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-

way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran

khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual

circuit (VC):

Switched Virtual Circuit (SVC)

Permanent Virtual Circuit (PVC)

Switched Virtual Circuit (SVC)

Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika

terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat

status pada sebuah SVC:

Empat status pada SVC :

1. Call setup

2. Data transfer

3. Idling

4. Call termination

Permanent Virtual Circuit (PVC)

PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan

atau berdasarkan “call-by-call”. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi

waktu ke waktu (TDM) tetapi “circuit” dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah

koneksi permanen terus menerus seperti “dedicated point-to-point circuit”.

Page 106: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Perbandingan PVC vs SVC

PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan

“leased line”. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu,

tidak pernah terdapat status “call setup” dan “termination”. Hanya terdapat 2 status :

Data transfer

Idling

PPP (Point to Point Protocol)

PPP adalah protokol yang didesain untuk menghubungkan dua endpoint agar dapat

saling bertukar paket. Link ini bersifat bidireksional dan bertugas mengirim paket sesuai

dengan urutan yang ditetapkan sebelumnya (serial). PPP diterangkan di standard protocol

nomer 51, dan RFC 1661 dan RFC 1662. PPP memiliki 3 komponen inti, yaitu :

1. Menggunakan enkapsulasi datagram melalui link serial

2. Link Control Protocol digunakan untuk menyambungkan, menkonfigurasi, dan

testing koneksi data link

3. Network Control Protocol digunakan untuk menghubungkan protokol yang berbeda.

Phase yang dilakukan untuk membuat koneksi dengan PPP yaitu:

1. Pembentukan link dan negosiasi konfigurasi

2. Mengukur kualiti dari link

3. Authentikasi

4. Negosiasi configurasi protokol layer Network

5. Pemutusan link

Untuk media yang lainnya PPP menggunakan enkapsulasi melalui PPP. Perangkat yang

biasa digunakan pada komunikasi PPP antara lain modem.

Page 107: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 108: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Network Address dan Network Service

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

08 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

IP Address, kelas-kelas pengalamatan IP Mengenal kelas-kelas dalam

pengalamatan IP dan mampu

membedakan kelas-kelas IP

Page 109: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

IP Address

Pengalamatan IP yang sangat dibutuhkan untuk menyambungkan antara satu komputer

dengan komputer yang lain agar bisa saling komunikasi satu sama lain.

IP Address Versi 4 (IPV4)

32-bit IPv4 address merupakan sebuah hirarki yang terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian

pertama untuk menentukan network dan bagian kedua menentukan host pada jaringan.

Pengalamatan pada IPv4 dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 8 bit bits (octets).

Setiap octet dikonversi ke bilangan desimal dan alamat lengkap ditulis dengan bilangan

desimal yang dipisah dengan sebuah titik.

Format Penulisan IP Address IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan

oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat

dituliskan sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Jadi IP address ini mempunyai range dari

00000000.00000000.00000000.00000000

sampai

11111111.11111111.11111111.11111111.

Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering

ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih

Page 110: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu

oktet IP address.

Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Desimal 167 205 206 100

Biner 10100111 11001101 11001110 01100100

Format IP Address

Pembagian Kelas IP Address Jumlah IP Address yang tersedia secara teoritis adalah

255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna

jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelaskelas ini ditujukan untuk mempermudah

alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian

host (host ID).

Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID

berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung

dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari

IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis

pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP

address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.

Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai

oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat

besar.

Pada sebuah network or a subnetwork, host berkomunikasi dengan yang lain tidak

memerlukan Network layer intermediary device. Pada saat sebuah host ingin berkomunikasi

dengan yang lain, perangkat intermediary atau router bertindak sebagai gateway dengan

network lain.

Sebuah host memiliki sebuah default gateway address. Gateway address merupakan

sebuah alamat dari sebuah router yang menghubungkan ke network yang sama sebagai

host. Untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat pada network lain, sebuah host

menggunakan alamat dari gateway ini atau default gateway untuk meneruskan paket keluar

local network.

Page 111: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Kelas IP

Pada awal mula design IP address, IP address dibagi dalam beberapa kelas. Kelas IP

dibedakan berdasarkan jumlah bits network ID. Masing masing kelas memiliki jumlah

netowrk yang berbeda, dan jumlah host di tiap network yang berbeda pula. Pembagian IP

address berdasarkan kelas ini sudah mulai ditinggalkan digantikan dengan sistem CIDR.

IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.

Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai

oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat

besar.

Kelas D dan E tidak digunakan secara umum,

kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keperluan eksperimental.

Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji

beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

IP address kelas A biasa digunakan untuk jaringan dengan skala besar. Bits pertama di

dalam IP address kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Bits kedua sampai bits ke

delapan merupakan sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir)

merepresentasikan host identifier. Dengan jumlah host identifier sampai 24 bits, artinya

kelas A memiliki 16,777,214 host.

Page 112: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host

ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada

kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta

host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host

yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini :

0-127 0-255 0-255 0-255

0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh

IP Address kelas A

Kelas B biasa digunakan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit

pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B biasanya berupa bilangan biner 10.

14 bit berikutnya merupakan network identifier. Sisa 16 bit merepresentasikan host

identifier. IP address kelas B memiliki 65,534 host.

Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai

antara 128-191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID

sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID =

192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari

128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah

host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

128-191 0-255 0-255 0-255

10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

IP address kelas B

Digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama bernilai biner 110. Kemudian

21 bit selanjutnya merupakan network identifier. Dan 8 bit sisanya merepresentasikan

host identifier. Dengan begitu IP address kelas C memiliki 254 host untuk setiap

network-nya.

IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga

bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri 24 bit dan host ID 8

Page 113: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing

network memiliki 256 host.

192-223 0-255 0-255 0-255

110nnnnn Nnnnnnnn nnnnnnnn Hhhhhhhh

IP address kelas C

IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address

kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247,

sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan

IP address ini. Dalammulticasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address

kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255. Kelas E

merupakan IP alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan

untuk digunakan pada masa depan.

Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan uk IP address yang

menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang

diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk

satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16.

Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

Address Khusus

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang

digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.Address

tersebut adalah :

Page 114: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Network Address.

Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan

untuk host dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai subnet (akan

diterangkan kemudian), network address dari host ini adalah 192.168.0.0. Address ini

didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya

adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat

network address (192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut harus

dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses pengantaran surat, petugas penyortir

pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca selutuh

alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.

Broadcast Address.

Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh

seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki

header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut.

Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram

tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin

mengirim datagram kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia

harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth

Page 115: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

akan meningkat dan beban kerjas host pengirim bertambah, padahal isi datagram-datagram

tersebut sama.Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke

alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima datagram

tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki broadcast

address yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP address untuk

host tertentu.

Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah

IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat

host tersebut berada.

Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi,

untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast addressnya

adalah

192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga

11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255).

Jenis informasi yang di broadcast biasanya adalah informasi routing.

Multicast Address.

Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar host,

yang menggunakan datagram-datagram unicast.Artinya, datagram / paket memiliki address

tujuan berupa satu host tertentu. Hanya host yang memiliki IP Address sama dengan

destination address pada datagram yang akan menerima datagram tersebut, sedangkan

host lain akan mengabaikannya. Jika datagram ditujukan untuk seluruh host pada suatu

jaringan, maka field address tujuan ini akan berisi alamat broadcast dari jaringan yang

bersangkutan. Dari dua mode pengiriman ini (unicast dan broadcast), muncul pula mode ke

tiga. Diperlukan suatu mode khusus jika suatu host ingin berkomunikasi dengan beberap

host sekaligus (host group), dengan hanya mengirim satu datagram saja. Namun berbeda

dengan mode broadcast, hanya host-host yang tergabung dalam suatu group saja yang

akan menerima datagram ini, sedangkan host lain tidak akan terpengaruh. Oleh karen itu,

dikenalkan konsep multicast. Pada konsep ini, setiap group yang menjalankan aplikasi

bersama mendapatkan satu multicast address. Struktur kelas multicast address dapat dilihat

pada gambar berikut.

224-239 0-255 0-255 0-255

1110xxxx xxxxxxxx xxxxxxxx Xxxxxxxx

Struktur IP Address kelas multicast address

Untuk keperluan multicast, sejumlah IP Address dialokasikan sebagai multicast address.

Jika struktur IP Address mengikuti bentuk 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (bentuk desimal

Page 116: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

224.0.0.0 sampai 239.255.255.255), maka IP Address merupakan multicast address.

Alokasi ini ditujukan untuk keperluan group, bukan untuk host seperti pada kelas A, B dan C.

Anggota group adalah host-host yang ingin bergabung dalam group tersebut. Anggota ini

juga tidak terbatas pada jaringan di satu subnet. namun bisa mencapai seluruh dunia.

Karena menyerupai suatu backbone, maka jaringan multicast ini dikenal pula sebagai

Multicast Backbone (MBone).

Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID

Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang

digunakan :

Network ID tidak boleh sama dengan 127

Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address

yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.

Network ID dan host id tidak boleh sama dengan 255

Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan

alamat yang mewakili seluruh jaringan.

Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0

IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network

digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.

Host ID harus unik dalam suatu network.

Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.

Page 117: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 118: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Network Address & Subnetting

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

09 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Jenis Pengalamatan dan subnetting Mengetahui jenis-jenis pengalamatan

dan bagaimana menentukan subnet

mask.

Page 119: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengalamatan

Jenis jenis pengalamatan

1. Network address

Merupakan sebuah cara umum untuk menentukan sebuah network.

Contoh : 10.0.0.0 digunakan untuk menunjukkan network secara keseluruhan.

Semua perangkat pada network ini harus memiliki network adress yang sama yaitu

10.0.0.

2. Broadcast address

Merupakan sebuah alamat khusus untuk setiap network yang mengizinkan

komunikasi ke semua host dalam jaringan tersebut. Untuk mengirimkan data ke

semua host dalam sebuah jaringan, maka host dapat mengirimkan 1 paket tunggal

dengan alamat ini.

Broadcast address menggunakan alamat paling tinggi dalam range jaringan. Semua

bit pada bagian host bernilai 1.

Contoh 10.0.0.0 dengan 24 bit network, broadcast address = 10.0.0.255.

Page 120: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3. Host addresses

Setiap end device memerlukan sebuah alamat unik untuk mengirimkan sebuah paket

ke host yang dituju. Nilai yang diberikan untuk host address adalah antara network

address dan broadcast address.

Page 121: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Jenis Komunikasi Unicast

Unicast - the process of sending a packet from one host to an individual host

Broadcast - the process of sending a packet from one host to all hosts in the network

Multicast - the process of sending a packet from one host to a selected group of hosts

Page 122: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

IP Public dan IP Private

IP Public

Public IP Address merupakan IP Address yang dapat diakses di jaringan internet.

IP Public juga dikenal sebagai globally routable unicast IP address. Ketika sebuah perangkat

memiliki IP public dan terkoneksi ke jaringan internet, maka perangkat tadi bisa diakses

darimanapun melalui jaringan internet juga. Akan tetapi kita tidak bisa memasang

sembarang IP public di sebuah device. Ada aturan mengenai alokasi IP public. Kita bisa

mendapatkan Public IP Address dari pinjaman ISP atau alokasi dari APNIC/IDNIC

(www.idnic.net).

IP Private

Blok untuk IP Private :

10.0.0.0 to 10.255.255.255 (10.0.0.0 /8)

172.16.0.0 to 172.31.255.255 (172.16.0.0 /12)

192.168.0.0 to 192.168.255.255 (192.168.0.0 /16)

Pada arsitektur IP address, Private IP Address adalah IP Address yang diperuntukkan untuk

jaringan lokal. IP private tidak boleh ada di jaringan internet dan tidak dapat diakses di

jaringan internet. Pada implementasi di jaringan real, biasanya jaringan lokal menggunakan

Page 123: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

IP Private, kemudian ditambahkan sebuah router yang menjembatani jaringan lokal yang

menggunakan IP private dengan jaringan publik yang menggunakan IP Public.

IP Khusus

Selain IP Private dan IP Public, ada beberapa IP khusus lain. IP ini sudah memiliki tujuan

penggunaan khusus yang sudah disepakati secara international, sehingga tidak dapat

digunakan untuk pengalamatan sebuah host.

Subnetting

Subnet Mask merupakan nilai yang dibentuk dari angka biner 32 bits. sama seperti IP

address. Dari angka biner 32 bits ini, juga dipisahkan dengan tanda dot pada setiap octet.

Fungsi dari subnet mask ini adalah membedakan network id dan host id. pada gambar kelas

IP, kita bisa melihat alokasi nilai bits pada masing - masing identifier. Didalam subnet mask

semua bit yang dialokasikan untuk network id diwakili oleh angka biner 1 sedangkan semua

bit alokasi host id akan diwakili oleh angka biner 0. Selain membedakan identifier, subnet

mask juga digunakan untuk menentukan letak suatu host, apakah di jaringan yang masih

dalam satu segmen, atau sudah berbeda segmen.

Page 124: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Subnetting

Subnetting adalah sebuah mekanisme perhitungan pembagian network menjadi network

dengan skala yang lebih kecil, biasa disebut subnet. Subbnetting dilakukan dengan

meminjam nilai bits yang dialokasikan pada host id, sehingga memungkinkan penggunaan

IP address yang lebih efisien. Subnetting biasa disebut juga Variable Length Subnet Mask

(VLSM)

Contoh kasus misalnya sebuah perusahaan hanya memiliki 60 komputer yang akan

terhubung dalam satu jaringan menggunakan IP kelas C dengan subnet mask default

255.255.255.0. Untuk alasan keamanan dan efisisnsi jaringan, maka hanya perlu alokasi IP

kurang lebih sejumlah 60 ip address.

Page 125: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Solusi :

Desimal 255.255.255.0

Biner 1111111.11111111.11111111.00000000

Dari nilai biner diatas, berarti alokasi porsi bits untuk network-id sebanyak 24 bits, dan porsi

untuk host-id ada 8 bits. Dengan porsi sebanyak 8 bits, maka maksimal IP address adalah

254. Karena kebutuhan perusahaan tersebut hanya 60 ip address, maka porsi host id akan

dikurangi dengan metode subnetting. Pertama kita ubah jumlah IP yang kita butuhkan

menjadi angka biner, 60 = 111100.

Kalau kita perhatikan, dengan jumlah kurang lebih 60 ip address, membutuhkan 6 bits nilai

biner, maka kita kurangi alokasi bits pada host-id yang sebelumnya 8 bits, menjadi 6 bits.

Ingat bahwa di dalam subnet mask, host-id di representasikan dengan angka biner 0.

Subnet awal 1111111.11111111.11111111.00000000 (8 bits host-id)

Subnet baru 1111111.11111111.11111111.11000000 (6 bits host-id)

Decimal 255 255 255 192

Dengan alokasi bits host-id 6 digit, maka kita memiliki alokasi IP address dalam subnet baru

tersebut adalah 111111 dalam bilangan biner atau 63 ip address dalam desimal. Dengan

adanya network addres dan boardcast address , maka IP yang bisa kita pasang pada device

jaringan maksimal adalah 62 ip address, contoh:

Range IP Address : 192.168.0.1 - 192.168.0.62

Netmask : 255.255.255.192

Network : 192.168.0.0

Broadcast : 192.168.0.63

Classless Inter Domain Routing (CIDR)

Pembagian IP dengan class A, B dan C sudah ditinggalkan, hal ini disebabkan karena

Menyisakan banyak IP yang tidak digunakan. Dan muncullah CIDR yan g berfungsi untuk

membuat jaringan lebih efisien dengan menyesuaikan alokasi IP sesuai kebutuhan,

Mengurangi alokasi IP atau menambah alokasi IP. CIDR dikenal juga dengan Supernetting /

Page 126: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Prefix. CIDR dinotasikan dengan “/”, dimana nilai bit CIDR menentukan panjang bit network

address.

Contoh:

Untuk Mengetahui berapa bit bagian network dan Berapa bit host dari IP

address172.16.4.0/24

– 24 panjang prefix

– 24 bit network address

– 8 bit host

Page 127: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 128: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 129: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 12

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 130: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

OSI Layer dan TCP IP

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

10 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Membahas tentang OSI Layer

Membahas tentang TCP/IP Model

Mahasiswa memahami apa dan

bagaimana proses yang terjadi pada OSI

Layer.

Mahasiswa memahami apa dan

bagaimana proses TCP/IP Model

Page 131: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

OSI Layer

OSI model menyediakan serangkaian fungsi-fungsi dan layanan yang terjadi pada setiap

layer. OSI model memberikan gambaran tentang interaksi dari setiap layer dengan layer

sebelum atau sesudahnya secara langsung.

OSI model atau disebut sebagai OSI layer memiliki 7 buah layer, yaitu sebagai berikut:

Page 132: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 133: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 134: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Perbedaan OSI Model dengan TCP/IP

Page 135: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pada OSI Model, Network Access layer dan Application layer yang ada pada TCP/IP

model dipecah menjadi beberapa layer.

Layer 1 dan 2

Pada OSI, Layer 1 dan 2 membahas prosedur yang diperlukan untuk mengakses

media dan physical berarti mengirimkan data melalui sebuah jaringan.

Pada TCP/IP protocol, Network Access Layer tidak secara spesifik menentukan

protocol apa yang digunakan pada saat transmisi melalui media fisik.

TCP/IP hanya menggambarkan proses perpindahan dari Internet Layer ke Physical

Network protocol.

Layers 3 dan 4

OSI Model dan TCP/IP memiliki layer yang sama.

Layer 3

Pada OSI Model, Layer 3, Network layer, secara umum digunakan untuk

membahas dan mendokumentasikan proses proses yang terjadi pada semua data

jaringan ke alamat dan me-route pesan melalui sebuah internetwork.

Internet Protocol (IP) merupakan TCP/IP suite protocol yang melibatkan fungsi-

fungsi pada Layer 3.

Layer 4

Transport layer OSI model, digunakan untuk menggambarkan secara umum

layanan layanan atau fungsi fungsi untuk mengelola komunikasi individu antara Host

sumber dan tujuan. Fungsi fungsi ini meliputi informasi, Perbaikan error dan

pengurutan.

Pada TCP/IP protocols, Transmission Control Protocol (TCP) and User

Datagram Protocol (UDP) memiliki fungsi yang hamper sama

Layer 5,6 dan 7

OSI model Layers 5, 6 and 7 digunakan sebagai referensi untuk pengembang

software aplikasi dan vendor untuk menghasilkan produk yang memerlukan akses

jaringan untuk komunikasi.

TCP/IP Application layer melibatkan sejumlah protocols yang menyediakan fungsi-

fungsi khusus untuk suatu jenis aplikasi end user.

Page 136: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Peng-alamatan pada Jaringan

OSI model menggambarkan proses-proses encoding, formatting, segmenting, dan

encapsulating data untuk transmisi melalui jaringan. Suatu data stream yang dikirim dari

sebuah sumber ke sebuah tujuan dapat dibagi menjadi bagian bagian yang lebih kecil dan

dapat disisipkan dengan pesan-pesan yang sedang berjalan dari host-host lain ke tujuan

yang lain. Milyaran potongan potongan informasi ini berjalan pada sebuah jaringan pada

waktu tertentu. Sangat penting untuk setiap potongan data memiliki informasi tentang

identitasnya secara valid agar bisa sampai ketujuan yang benar.

Ada beberapa jenis pengalamatan yang harus ditambahkan, agar pengiriman data dari

aplikasi sumber ke aplikasi tujuan sukses, menggunakan OSI model merupakan cara yang

tepat, karena memberikan alamat dan identifikasi yang berbeda untuk setiap layer.

During the process of encapsulation, address identifiers are added to the data as it travels

down the protocol stack on the source host. Just as there are multiple layers of protocols

that prepare the data for transmission to its destination, there are multiple layers of

addressing to ensure its delivery.

Pengalamatan PDU

Pengenal yang pertama, alamat fisik host, terdapat pada header layer 2 PDU disebut

Sebagai Frame. Layer 2 berhubungan dengan pengiriman pesan pesan pada sebuah

jaringan lokal tunggal. Alamat layer 2 bersifat unik pada jaringan local dan menyatakan

alamat dari end device pada media fisik.

Pada sebuah LAN menggunakan Ethernet, alamat ini disebut dengan Media Access Control

(MAC) address. Pada saat 2 end devices berkomunikasi pada jaringan Ethernet lokal,

frames yang dipertukarkan berisi MAC addresses sumber dan tujuan. Pada saat sebuah

Page 137: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

frame secara sukses diterima oleh host tujuan, Informasi Layer 2 address dihapus pada data

dengan decapsulated bergerak keatas layer 3 protocol stack.

TCP/ IP

Page 138: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

TCP/IP model menggambarkan fungsi-fungsi dari protocol yang membuat TCP/IP protocol

suite. Protocol-ptorocol ini diimplementasikan pada kedua bagian host, penerima dan

pengirim, berinteraksi untuk menyediakan pengiriman end to end dari aplikasi melalui

jaringan.

Proses komunikasi yang terjadi adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan data pada application layer di end device sumber

2. Segmentasi dan enkapsulasi data saat melewati protocol stack yang lebih rendah

pada sumber end device

3. Menempatkan data ke media pada network access layer dari stack

4. Pengangkutan data melalui internet, yang terdiri dari media dan sejumlah perangkat

intermediate

5. Menerima data pada network access layer dari destination end device

6. Decapsulation dan reassembly data saat melewati stack bagian atas pada

destination device

7. Meletakkan data ke aplikasi tujuan pada Application layer dari destination end device

Enkapsulasi

Enkapsulasi adalah proses dimana data Aplikasi akan dilewatkan kebagian bawah stack

untuk ditransmisikan melalui medium jaringan, berbagai protocol akan menambahkan

informasi ke data aplikasi tersebut pada setiap levelnya.

Format dari bagian data yang diambil pada setiap layer disebut Protocol Data Unit (PDU).

Selama enkapsulasi, setiap layer berikutnya melakukan enkapsulasi PDU yang diterima dari

layer diatasnya berdasarkan protocol yang sedang digunakan. Pada setiap langkah proses,

PDU memiliki nama yang berbeda untuk menggambarkan bentuk barunya. PDU diberi nama

berdasarkan protocols TCP/IP suite, yaitu :

Data – Istilah umum untuk PDU yang digunakan pada Application layer

Segment - Transport Layer PDU

Packet - Internetwork Layer PDU

Frame - Network Access Layer PDU

Bits - PDU yang digunakan pada saat physically transmitting data melalui medium

Page 139: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Proses Enkapsulasi

Pada saat mengirimkan pesan pada sebuah jaringan, protocol stack pada sebuah host

beroperasi dari atas ke bawah. Contoh pada web server, digunakan TCP/IP model untuk

memberikan ilustrasi proses pengiriman sebuah HTML web page ke sebuah client.

Page 140: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

1. Application layer protocol

HTTP memulai proses dengan mengirimkan HTML formatted web page data ke

Transport layer.

Pada bagian ini data aplikasi dipecah menjadi TCP segments. Setiap TCP segment

diberikan sebuah label yang disebut sebagai header. Header berisi informasi tentang

proses mana yang sedang berjalan pada computer tujuan yang akan menerima

pesan. Header juga berisi informasi ke enable destination process untuk reassemble

data menjadi format asal.

Page 141: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 12

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2. Transport layer

Transport layer meng-enkapsulasi web page HTML data kedalam segment dan

mengirimkannya ke Internet layer, dimana menggunakan IP protocol. Pada bagian ini

seluruh TCP segment akan dienkapsulasi dalam sebuah IP packet, dengan

menambah label yang lain, yang disebut IP header. IP header berisi IP Address host

sumber dan tujuan.

3. Network Access layer

IP Packet dikirim ke Network Access layer, Ethernet protocol dienakapsulasikan

kedalam frame header dan trailer.

Frame header berisi alamat sumber dan tujuan. Alamat fisik merupakan tanda

pengenal perangkat pada jaringan local yang bersifat unik.

Trailer berisi informasi tentang error checking.

Page 142: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 13

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Proses terakhir adalah bit-nit data di kodekan pada Ethernet media oleh server NIC.

Page 143: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 14

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Proses de-kapsulasi

Proses enkapsulasi pada host pengiriman akan bertolak belakang dengan proses

yang terjadi pada host peneriman. Data di-decapsulasi kelevel bagian atas stack

menuju Aplikasi end user.

Page 144: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 15

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 145: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 16

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 146: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 17

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 147: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 18

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 148: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Wide Area Network

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

11 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Membahas tentang OSI Layer

Membahas tentang TCP/IP Model

Mahasiswa memahami apa dan

bagaimana proses yang terjadi pada OSI

Layer.

Mahasiswa memahami apa dan

bagaimana proses TCP/IP Model

Page 149: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Jaringan Komputer Wide Area Network

Jaringan Tanpa Kabel (WIRELESS)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa

dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat

informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat

terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah

mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat.Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak

digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses

yang lebih cepat dibandingkan dengan ja-ringan yang menggunakan kabel. Dengan

Wireless LAN seorang pemakai yang mobile dapat terkoneksi ke LAN lewat koneksi tanpa

kabel (radio). Standard IEEE 802.11 digunakan oleh para vendor untuk mengembangkan

device untuk mendukung Wireless LAN ini. Standarisasi ini menjelaskan dua cara modulasi

untuk membangun komunikasi antar peralatan.

Gambar 11.1 Ilustrasi jaringan tanpa kabel

Page 150: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Kedua metode modulasi tersebut, yaitu Direct-sequence spread spectrum (DSSS) dan

frequency-hopping spread spectrum (FHSS), menggunakan teknologi FSK (Frequency- shift

keying) dan memiliki spread 2.4 GHz. Ada empat macam tipe jaringan tanpa kabel, mulai

dari murah dan lambat sampai dengan mahal dan cepat :

1. Bluetooth, adalah spesifikasi industri komputasi dan telekomunikasi yang menjelaskan

bagaimana telepon bergerak, computer dan personal digital assistant (PDA) dapat

dengan mudah terinterkoneksi satu dengan lainnya dan juga dapat terinterkoneksi

dengan telepon dan komputer dengan koneksi tanpa kabel. Bluetooth membutuhkan

chip transceiver pada tiap peralatannya. Transceiver mengirim dan menerima pada band

frekuensi 2.45 GHz. Bluetooth menyediakan 3 saluran suara dan 1 saluran data. Setiap

device memiliki alamat 48-bit sesuai dengan standard IEEE 802. Maksimum jarak

adalah 10 meter, dan memiliki kecepatan pertukaran data 1 Mbps (bit persecond).

Gambar 11.2 Ilustrasi bluetooth

2. IrDA (Infrared Data Association), adalah standard device untuk berkomunikasi dengan

lainnya menggunakan pulsa cahaya infrared. IrDA mampu memberikan kecepatan

transmisi data mencapai 4 Mbps dengan maksimum ukuran data 2048 byte. IrDa ada

kelemahan, yaitu kurang fleksibel, karena dua device yang menggunakan IrDA harus

memperhatikan arah pasangannya.

3. HomeRF (SWAP), Home RF (Home Radio Frequency) adalah jaringan tanpa kabel

untuk rumah/ bisnis kecil standard yang dikembangkan oleh Proxim Inc. yang

menggabungkan antara Digital Enhanced Cordless Telecommunications (DECT)

standarisasi telepon portable dengan 802.11b. Home RF menggunakan FHSS dengan

kecepatan mencapai 1.6 Mbps dan menjangkau area 150 ft, jadi sangat cocok untuk

jaringan dalam suatu rumah. HomeRF dirancang untuk dapat berada dalam satu lokasi

Page 151: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

dengan jaringan wireless lain dan dapat bertahan dengan suatu interferensi (misal dari

microwave).

4. WECA (Wi-Fi), merupakan standard yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan

jaringan tanpa kabel dunia usaha yang areanya lebih luas dan membutuhkan bandwidth

yang lebih besar daripada HomeRF. Wi-Fi menerapkan mekanisme DSSS dan

dikatakan memenuhi standarisasi IEEE 802.11b. Wi-Fi menyediakan bandwidth

mencapai 11 Mbps. Setiap device yang kompatibel dengan standard Wi-Fi diberikan

suatu logo.

Gambar 11.3 Ilustrasi WiFi

Dengan menggunakan Wireless LAN PCMCIA (Personal Komputer Memory Card Industry

Association) memungkinkan sebuah laptop terhubung ke LAN dengan wireless LAN.

Jaringan Wireless memiliki keunggulan sebagai berikut :

1. Pemeliharaan murah Infrastruktur berdimensi kecil

2. Pembangunan cepat

3. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas.

4. Koneksi internet akses 24 jam.

5. Akses internet yang cepat

6. Bebas tanpa pulsa telepon

Jaringan Wireless memiliki kelemahan sebagai berikut :

1. Biaya peralatan mahal

2. Delay yang sangat besar

3. Kesulitan karena masalah propagasi radio

Page 152: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

4. Keamanan data

5. Kapasitas jaringan karena keterbatasan spectrum

Syarat apa yang harus dipenuhi untuk bisa membangun koneksi wireless LAN?

Lokasi harus line of Sight / LoS, dalam arti tidak ada halangan (bisa berupa gedung

atau pohon) di antara kedua titik yang akan dihubungkan.

Freznel Zone (area rambatan gelombang radio yang dipancarkan oleh kedua

antenna) tidak terpotong atau terganggu suatu benda.

IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan diskusi, riset dan

pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk

digunakan sebagai perangkat jaringan. Standar jaringan wireles :

802.1 LAN/MAN Management and Media Access Control Brides.

802.2 Logical Link Control (LLC)

802.3 CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)

802.4 Token Bus

802.5 Token Ring (bias menggunakan kabel STP)

802.6 Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN

802.7 Broadband LAN

802.8 8 Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)

802.9 Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)

802.10 LAN/MAN Security (untuk VPN)

802.11 Wireless LAN (Wi-Fi)

802.12 Demand Priority Access Method

802.15 Wireless PAN (Personal Area Network) _ IrDA dan Bluetooth

802.16 Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)

Jaringan Client-Server

adalah computer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan

dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang

disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server

karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan

server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Page 153: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 11.4 Ilustrasi jaringan client-server

Keunggulan :

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya

dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas

lain sebagai workstation.

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang

pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola

administrasi dan system keamanan jaringan.

Sedangkan Kelemahannya antara lain :

1. Biaya operasional relatif lebihmahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan

sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami

gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan

tipe peer to peer diistilahkan nondedicated server, karena server tidak berperan sebagai

server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan :

1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagipakai fasilitas yang dimilikinya

seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

Page 154: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server,

salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan

khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah

satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami

gangguan.

Kelemahan:

1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer

setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di

jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.

2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap

komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus

mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masingmasing user dengan mengatur

keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

Perangkat Jaringan

Ketika kita ingin membuat sebuah jaringan komputer sederhana komponen utama yang kita

perlukan tentu saja adalah komputer, tetapi bagaimana caranya komputer tersebut dapat

saling terhubung antara satu dengan yang lainnya?

Jawabannya adalah kita membutuhkan perangkatperangkat lainnya agar antar

komputer dapat terhubung. Perangkat perangkat itu dapat berupa perangkat keras

(Hardware) maupun perangkat lunak (Software).

Berikut adalah contoh dari perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat sebuah

jaringan komputer sederhana :

a) Hub/Switch

Hub merupakan alat yangn berfungsi untuk menghubungkan beberapa computer

sekaligus. Antar hub juga dapat saling berhubungan yaitu dengan menggunakan cara

cross over cable, tetapi hub – hub saat ini sudah dapat meng – cross over cable

sekaligus hubungan antar hub ini disebut juga chaining melalui port uplink.

Page 155: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 11.5 contoh perangkat HUB

Hub atau konsentrator termasuk device layer 1 dalam OSI model yang berfungsi sebagai

media antar koneksi yang jauh, media pengumpul semua koneksi antar PC

untuk kemudian disambungkan satu sama lain. Keuntungan menggunakan hub adalah

fleksibilits yang dimiliki sehingga setiap client bias ditambahkan setiap waktu tanpa

mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Tetapi hub tidak mampu membaca data

– data dan tidak mengetahui sumber dan tujuan paket-paket yang dilepas melaluinya.

Kesimpulanya, sebuah hub hanya berperan menerima dan meneruskan paket-paket

yang masuk atau paling tidak memperkuat sinyal elektrik, dan kemudian menyebarkan

paketpaket ke semua device dalam jaringan termasuk device yang mengirimkan paket

tersebut.

b) Bridge

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah.

Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan radio seperti microwave, wireless

mobile dan sebagainya, berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan

yang sama.

Gambar 11.6 contoh perangkat Bridge

Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing

segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi

Page 156: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber.

Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke

segmen tujuannya.

Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.

Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch.

Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan

pada switch, yaitu :

a. cut-through

b. store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket

datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke

segmen tujuan. Switch store-andforward, ke-balikannya, menerima dan meng-analisa

seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk

memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk

mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu

jaringan.

Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-andforward ditingkatkan sehingga

mendekati kecepatan switch cutthrough. Di pasaran kita juga bias memilih switch hibrid

yang menggabungkan arsitektur cutthrough dan store-and-forward.

Dengan switch, kita mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan

memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan

demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah

switch yang saling terhubung disebut "collapsed backbone."

Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-

segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini

digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10 Mbps untuk

koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.

Product sejenis ini adalah :

a. 3 comm Superstack,Corebuilder

b. Cisco Catalyst

c. Dlink

c) Router

Page 157: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 11.7 contoh perangkat Router

d) Kabel

Gambar 11.7 contoh perangkat Router

e) Network Interface Card (NIC) atau yang sering kita sebut dengan LAN Card Sedang

perangkat lunak yang kita butuhkan untuk membuat sebuah jaringan computer

sederhana yaitu sistem operasi jaringan.

Gambar 11.8 LAN Card

f) Media yang Tidak Terpandu (Unguided)

Media unguided mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan

konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang

Page 158: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan

menggunakan antena.

Untuk tranmisi antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya

udara) dan untuk peneriman , antenna mengambil gelombang elektromagnetik dari

medium di sekitarnya.

Pada dasarnya ada dua tipe konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu direction dan

omnidirectional. Untuk konfigurasi directional, antena transmisi mengeluarkan pancaran

electromagnetik secara terfokus, jadi antena pengirim dan antenna penerima harus

terrah dengan benar. Pada kasus omnidirectional, sinyal ditransmisikan ke segala arah

dan dapat diterima oleh beberapa antena.

Tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless adalah :

- Frekuensi microwave dengan range 2 - 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-

point.Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit.

- Frekuensi dalam range 30 Mhz – 1 Ghz, cocok untuk aplikasi omnidirectional.

Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio.

- Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 Ghz, untuk aplikasi lokal, adalah

spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point

dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruang.

Page 159: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 12

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 160: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

ISDN

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

12 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Interface ISDN: Channel b, channel D

ADSL

Mahasiswa memahami teknologi ISDN

dan jenis-jenis ISDN

Mahasiswa memahami konsep ADSL

Page 161: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Interface dasar ISDN

Pada interface di antara peralatan penghentian jaringan dan pelanggan, data digital

diubah dengan menggunakan transmisi full-duplex. Biner satu ditunjukan melalui kondisi

tidak adanya voltase, sedangkan biner nol ditunjukan melalui pulsa negatif atau positif

sebesar 750mV ±10 %. Rate data sebesar 192 kbps.

Struktur akses dasar terdiri dari dua channel B 64-kbps dan satu chnnel d 16-kbps.

Kapasitas yang tersisa digunakan untuk tujuan-tujuan yang berkenaan denga framingdan

sinkronisasi.

Channel B adalah channel user dasar. Dipergunakan untuk membawa data digital

(misalnya, koneksi komputer pribadi), PCM suara digital yang dikonekan (misalnya, koneksi

telepon) , atau apapun lalu lintas lain yang sesuai dengan channel 64 kbps. Channel D bisa

dipergunakan untuk konek transmisi data pada rate yang lebih rendah. Selain ituuntuk

membawa informasi kontrol yang diperlukan untuk menyusun dan menghentikan koneksi

channel B. Sedangkan channel D memuat rangkaian frame LAPD.

Setiap frame 48 bit mencakup 16 bit dari masig-masing channel B dan 14 bit dari

channel D. Awalnya kita amati struktur frame dari TE menuju NT. Kemudian ikuti dengan bit

penyeimbang dc(L) yang disusun untuk pulsa negatif agar voltasenya seimbang. Pola F-L

kemudian mensinkronkan receiver pada permulaan frame.

Delapan bit berikutnya (B1) berasal dari channel b pertama. Diikuti dengan bit

penyeimbang dc lainnya (L). Muncul sebuah bit dari channel D, diikuti bit penyeimbang.

Disitu mengikuti bit penyeimbang lainnya (L),delapan bit (B2) dari channel B kedua,serta bit

penyeimbang lainnya (L). Kemudian diikuti dengan bit-bit dari channel D, channel B

pertama, channel Dlagi,channel B kedua, serta channel D sebelumnya lagi, dimana setiap

kelompok bit channel diikuti oleh sebuah bit penyeimbang.

Struktur frame dalam NT-kearah-TE sama dengan struktur frame untuk transmisi dari

arah TE-ke-NT. Bit gema (echo)channel D (E) merupaka transmisi ulang NT dari bit D yang

baru saja diterima dari TE.

Bit E dalam TE-kearah muncul untuk mendukung fungsi resolusi kompetisi, yang

diperlukan saat terminal multiple membagi seluruh fisik tunggalnya (misalnya, saluran

multipoin).

Page 162: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 12.1 Struktur Freme untuk ISDN Basic Rate Access

Karakteristik elektrik interface (misalnya, 1-bit = sinyal tidak ada) adalah karakteristik

dimana suatuperalatan user yang sedang mentransmisikan bit 0 akan menolak peralatan

user yang sedang mentransmisikan bit 1 pada saat yang sama.

Algoritma mencakup mekanisme prioritas lama yang didasarkan atas nilai batas Xi

yaitu informasi pensinyalan diberi prioritas melalui informasi paket. Nilai-nilai Xi bisa berupa:

Informasi Pensinyalan

Prioritas normal X1 = 8

Prioritas rendah X1 = 9

Data non pensinyalan

Prioritas normal X2 = 10

Prioritas rendah X2 = 11

Interface ISDN Primer

Dua rate data ditetapkan untuk interface primer, yakni: 1,544 Mbps dan 2,048 Mbps.

Interface ISDN pada 1,544 Mbps didasarkan atas struktur transmisi DS-1 Amerika Utara,

yang dipergunakan pada layanan transmisi T1. Gambar 8.11 menunjukkan ilustrasi format

frame untuk rate data ini. Pada rate data sebesar 1,544 Mbps, frame berulang dengan

tingkat kecepatan 1 setiap 125 S, atau 8000 frame/detik. Pengkodean line untuk interface

1,544 Mbps adalah AMI (alternate mark infersion) dengan menggunakan B8ZS.

SONET / SDH

SONET (Synchronous Optical Network) adalah interface transmisi optik yang pada

awalnya diusulkan oleh BellCore dan distandarisasi oleh ANSI. Versi yang kompatibel

dengan SONET adalah Synchronous Digital Hierarchy (SDH), telah telah diterbitkan oleh

Page 163: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

ITU-T dalam Recommendation G.707. SONET dimaksudkan untuk menyediakan spesifikasi

untuk memaksimalkan penggunaan kemampuan transmisi digital high-speed dari fiber optik.

Hirarki Sinyal

Spesifikasi SONET merumuskan hirarki tingkat kecepatan data digital standarisasi

(Tabel 8.4). Tingkat terendah, yakni STS-1 (Synchronous Transport Signal tingkat 1 atau

OC-1 (Optical Carrier tingkat 1), adalah 51,84 Mbps, Tingkat kecepatan ini dapat digunakan

sebagai sinyal DS-3 tunggal atau sekelompok sinyal bertingkat rendah, seperti DS1, DS1C,

DS2, plus tingkat kecepatan ITU-T (misalnya, 2048 Mbps).

Format Frame

Kerangka utama SONET dasar adalah frame STS-1, yang terdiri atas 810 octet dan

ditransmisikan sekali setiap 125 ms, untuk keseluruhan tingkat kecepatan data 51,84 Mbps

Tiga kolom pertama frame (3 octet x 9 baris = 27 octet)disediakan untuk octet-octet

overhead.

Bagian selanjutnya dari frame adalah muatan (payload). Meliputi kolom jalur

overhead, yang tidak selalu berada pada kolom pertama yang tersedia: line-overhead berisi

pointer yang menunjukkan dimana jalur overhead dimulai.

Gambar menunjukkan format umum untuk frame-frame yang memiliki rate yang

tinggi, menggunakan penandaan ITU-T.

STATISTICAL TIME-DEVISION MULTIPLEXING

Karakteristik

Sebuah aplikasi khusus TDM synchronous melibatkan penyaluran sejumlah terminal

menuju port computer yang sudah di bagi-bagi. Bahkan bila semua terminal sedang aktif di

gunakan, dapat di pastikan hampir tidak ada transfer data pada terminal tertentu.

Multiplexer statistik memanfaatkan sifat transmisi data yang umum ini dengan cara

mengalokasikan jatah waktu secara dinamis sesuai permintaan. Multiplexer statistik memiliki

sejumlah saluran I/O pada salah satu sisi yang lain. Dalam hal multiplexer statistik, terdapat

saluran n I/O, namun hanya k, dimana k< n, jatah waktu yang tersedia pada frame TDM.

Bagi input, fungsi multiplexer adalah untuk men-scan penyangga input, mengumpulkan data

sampai frame menjadi penuh, dan kemudian mengirim frame tersebut. Bagi output, fungsi

Page 164: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

multiplexer adalah menerima frame dan mendistribusikan jatah data ke penyangga output

yang tepat.

Gambar membandingkan antara TDM synchronous dan TDM statistik. Gambar

tersebut memperlihatkan empat sumber data serta menunjukkan data yang di hasilkan

dalam empat kali jatah waktu (t0,t1,t2,t3). Dalam multiplexer synchranous, multiplexer memiliki

rate output efektif sebesar empat kali dari rate data pada perangkat input. Pada setiap

peluang waktu, data di kumpulkan dari ke empat sumbar dan di kirim keluar.

Sebaliknya, multiplexer statistik tidak akan mengirim peluang waktu yang kosong bila

ada data yang di kirim. Jadi, selama peluang waktu pertama itu, hanya di berikan untuk A

dan B saja yang di kirim.

Struktur frame yang digunakan oleh multiplexer statistik menimbulkan dampak pada

kinerjanya. Jelasnya, diharapkan bisa meminimalkan bit overhead untuk meningkatkan

proses transmisi. Umumnya, sistem TDM statistik menggunakan protocol synchronous

semacam HDLC. Dalam frame HDLC, frame data harus memuat bit-bit kontrol untuk operasi

multiplexing.

.

Gambar dibawah menunjukkan dua format yang memungkinkan. Pada kasus pertama,

hanya satu sumber data yang di masukkan per framenya. Sumber tersebut diidentifikasi

melalui alamatnya. Panjang bidang data berupa variabel, dimana ujungnya di tandai dengan

ujung seluruh frame. Skema ini bisa bekerja baik dengan beban yang ringan, namun akan

benar-benar tidak efisien bila bebannya berat.

Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan membiarkan sumber data

multipel di paketkan ke dalam suatu frame tunggal.

Page 165: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar TDM Synchronous yang berbeda dengan TDM Statistik

Kinerja

Tabel Contoh Kinerja Multiplexer Statistik.

Kapasitas = 5000 bps Kapasitas = 7000 bps

Inputa Output Timbunan Output Timbunan

6 5 1 6 0

9 5 5 7 2

3 5 3 5 0

7 5 5 7 0

2 5 2 2 0

2 4 0 2 0

2 2 0 2 0

3 3 0 3 0

4 4 0 4 0

6 5 1 6 0

1 2 0 1 0

10 5 5 7 3

7 5 7 7 3

5 5 7 7 1

8 5 10 7 2

3 5 8 5 0

6 5 9 6 0

2 5 6 2 0

9 5 10 7 2

5 5 10 7 0

aInput = 10 sumber, 1000 bps/sumber, rata-rata input = 50 persen dari nilai maksimum

Page 166: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Sekarang kita menentukan parameter-parameter berikut ini untuk TDM statistik :

I = jumlah sumber input

R = rate data setiap sumber, bps

M = kapasitas efektif dari saluran yang di multiplexkan, bps

a = pecahan rata-rata dari waktu, saat setiap sumber melakukan transmisi, 0< a< 1

K = M / IR = rasio kapasitas saluran yang multiplexkan terhadap total input maksimum

Kita sudah menentukan M dengan cara mempertimbangkan bit-bit overhead yang

dihasilkan multiplexer. Maksudnya,menunjukkan rate maksimum dimana bit-bit data dapat di

transmisikan.

Parameter K adalah ukuran pemadatan yang di capai multiplexer. Sebagai contoh,

untuk rate data M tertentu, bila K = 0,25, ada empat kali sama seperti saat beberapa

perangkat di kendalikan oleh TDM synchronous dengan menggunakan kapasitas saluran

yang sama. Nilai K dapat dibatasi menjadi :

< K < 1

Nilai K = 1 berkaitan dengan TDM synchronous, karena sistem memiliki kapasitas

untuk melayani semua perangkat input pasa saat yang sama. Bila K < a, input akan melibihi

kapasitas multiplexer.

Gambar Ukuran Penyangga dan Penundaan untuk Multiplexer Statistik

Page 167: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar menunjukkan ketergantungan yang kuat dari kemungkinan overflow terhadap

penggunaan.

ASYMMETRIC DIGITAL SUBSCRIBER LINE

Pada penerapan serta penyebaran jaringan digital public wide area berkecepatan

tinggi,bagian yang paling menantang dari jalur diantara pelanggan dan jaringan adalah :

saluran pelanggan digital. Dengan milyaran potential endpoint word wise,prospek

pemasangan kabel baru untuk setiap pelanggan baru nampak menakutkan. Perancangan

jaringan harus mencari cara mengeksploitas basis pemasangan twisted pair yang

menghubungkan secara virtual semua pelanggan bisnis dan perumahan dengan jaringan

telpon. Jalur ini dipasang untuk membawa sinyal-sinyal derajat suara dengan lebar pita nol

sampai 4 kHz. Bagaimanapun juga, kebel mampu mentrasmisikan sinyal melalui spektrun

yang menyebar luas-1MHz atau lebih.

ADSL merupakan kelompok teknologi modem terbaru yang paling banyak

dipublikasikan,dirancang sedemikian rupa untuk untuk menyediakan trasmisi data digital

berkecepatan tinggi melalui kabel telepon biasa. Saat ini,ADSL ditawarkan oleh sejumlah

frekuensi pembawa dan ditetapkan dalam standar ANSI. Dalam bagian ini,pertama-tama

kita melihat pada keseluruhan rancangan ADSL dan kemudian menguji teknologi kunci yang

mendasarinya,yang disebut DMT.

Page 168: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Rancangan ADSL

Istilah asymmetric menunjuk pada situasi dimana ADSL lebih banyak menyediakan

kapasitas downstream (dari kantor pusat pembawa ketempat konsumen) dari pada

upstream (dari konsumen ke kantor pusat pembawa). ADSL awalnya ditargetkan untuk

memenuhi kebutuhan akan video sesuai permintaan serta layanan-layanan sejenis. Aplikasi

semacam ini belum mampu terwujud. Meskipun,sejak teknologi ADSL prtama kali

diperkenalkan. Permintaan akan kemampuan akses kecepatan tinggi untuk internet semakin

meningkat. Biasanya user memlukan kapasitas yang jauh lebih tinggi untuk downstream

disbanding untuk trasmisi upstream. Sebagiaan besar transmisi user berada dalam bentuk

keyboard stoke (tekanan pada tombol-tombol keyboard) atau transmisi pesan-pesan singkat

e-mail, dimana lalu lintas yang datang,khususnya lalu lintas Web, melibatkan sejumlah

besar data termaksud gambar atau bahkan video. Jadi,ADSL sangat sempurnah sesuai

dengan persyaratan untuk internet.

ADSL menggunakan frequensi-Division Modulation (FDM) dalam bentuk baru untuk

mengeksploitasi kapasitas twisted pair 1 MHz. terdapat tiga elemen strategis ADSL :

Menyediakan 25 kHz terendah untuk suara, disebut juga dengan POTS (Plain Old

Telephone Service). Suara hanya dibawa pada band 0-4 kHz; lebar pita tambahan

dimaksudkan untuk mencegah munculnya crosstalk diantara channel data dan suara.

Baik menggunakan pembatalan 5) gema maupun FDM untuk mengalokasikan dua

band, band upstream yang lebih kecil dan band downstream yang lebih besar.

Menggunakan FDM dalam band upstream dan downstream. Dalam hal ini, deretan bit

tunggal dibelah menjadi aliran bit parallel multiple dan masing-masing pecahannya

dibawa dalam band frekuensi terpisah.

Bila pembatalan gema dilakukan, seluruh band frekuensi untuk channel upstream

menindih bagian channel downstream yang lebih rendah. Ada dua kelebihan dari hal ini

yang bisa dibandingkan dengan penggunaaan band frekuensi yang berlainan untuk

upstream dan downstream.

Semakin tinggi frekuensi,semakin besar tingkat atenuasi. Dengan menggunakan

pembatalan gema, lebih banyak lebar pita downstream yang berada pad bagian

‘terbaik’ dalam spectrum.

Rancangaan pembatalan gema lebih fleksibel untuk merubah kapasitas upstream.

Channel upstream bisa diperluas kedepan tanpa harus memasuki downstream; jadi,

area overlap diperluas.

Kekurangan dalam hal penggunaan pembatalan gema adalah dibutuhkanya logic oleh

pembatalan gema pada kedua ujung saluran.

Page 169: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Skema ADSL menyediakan range 5,5 km, tergantung pada diameter dan mutu kabel,

yang mampu menjangkau 95 persen dari semua saluran pelanggan AS serta jangkauan

untuk Negara-negara lain.

Discrete Multitone

Discrete multitone (DTM) yang menggunakan sinyal pembawa multiple pada frekuensi-

frekuensi yang berlainan, mengirimkan beberapa bit pada setiap channel. Band trasmisi

yang tersedia (upstream maupun downstream) dibagi menjadi sejumlah sub-channel 4-kHz.

Pada inisialisasi, modem DMT mengirimkan sinyal-sinyal penguji pada setiap subchannel

untuk menentukan rasio sinyal-terhadap-derau. Kemudian modem menetapkan lebih banyak

bit untuk channel dengan mutu transmisi sinyal yang lebih baik serta lebih sedikit bit untuk

channel dengan mutu transmisi sinyal yang lebih buruk. Gambar 8.19 menunjukkan gambar

proses ini. Setiap sub-channel mampu membawa rate data dari 0 sampai 6-kbps. Gambar

tersebut juga menunjukan kondisi khusus dimana terdapat peningkatan atenuasi.

Serta penurunan rasio sinyal-terhadap-derau pada frekuensi yang lebih tinggi. Sebagai

hasilnya, sub-channel pada frekuensi yang lebih tinggi hanya mampu membawa sedikit

muatan.

Gambar menyajikan diagram blok umum untuk trasmisi DTM. Setelah inisialisasi,

aliran bit yang ditrasmisikan dibagi menjadi sejumlah sub-aliran,satu untuk setiap sub-

channel yang akan membawa data. Jumlah rate data sub-aliran setara dengan total rate

data. Masing-masing sub aliran kemudian diubah menjadi sinyal analog dengan

menggunakan Quadrature Amplitude Modulation (QAM), yang dijelaskan di

Gambar Bit DMT Alokasi Channel

Page 170: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar Transmiter DMT

dengan mudah karena kemampuan QAM dalam mementukan jumlah bit yang berbeda

persinyal yang ditrasmisikan. Masing-masing sinyal QAM menempati band frekuensi yang

berlainan, sehingga sinyal bisa dikombinasikan melalui penambahn sederhana agar

menghasilkan sinyal campuran untuk transmisi.

Rancangan ADSL/DMT terbaru memakai 256 sub-channel downstream. Secara teori,

dengan masing-msing sub-channel 4 kHz yang memuat 60 kbps, sangatlah mungkin

mentrasmisikan pada rate 15,36 Mbps. Namun dalam prakteknya, gangguan-gangguan

yang terjadi dalam trasmisi menghalangi tercapainya rata-rata data sebesar itu. Operasi

implementasi terbaru pada kisaran 1,5 sampai 9 Mbps tergantung pada jarak saluran dan

mutunya.

xDSL

ADSL adalah salah satu skema terbaru yang mampu menyediakan trasmisi digital

berkeceptan tinggi dari saluran pelanggan. Table 8.8 meringkas dan membandingkan

beberapa hal penting dari skema baru ini, yang secara kolektif disebut juga dengan xDSL.

High Data Digital Subsciber Line

HDSL dikembangkan di akhir tahun 1980-an oleh BellCore, dimasukkan untuk

menyediakan ruang cara-cara pengiriman rate data T1 (1,544 Mbps) dengan biaya yang

lebih efektif. Saluran T1 standar menggunakan pengkodean Alternative Mark Inversion

Page 171: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 12

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

(AMI), yang menempati lebar pita 1,5 MHz. karena melibatkan frekuensi tinggi semacam ini,

karakteristik atenusi membatasi penggunaan T1 untuk jarak sekitar 1 km diantara repeater.

Jadi,untuk beberapa saluran pelanggan diperlukan satu atau lebih repeater, yang berarti

menambah biaya instalasi dan pemeliharaan.

HDSL menggunakan skema pengkodean 2B1Q untuk menyediakan rate data

sampai 1 Mbps melalui dua saluran twisted pair didalam lebar pita yang terentang sampai

kira-kira 196 kHz. Ini merupakan jangkauan kira-kira sebesar 3,7 bisa dicapai.

Single Line Digital Subsciber Line

Meskipun HDSL lebih menarik dipergunkan untuk menggantikan saluran T1 yang

sudah ada, namun tidak sesuai untuk pelanggan perumahan karena menggunakan dua

twisted pair, dimana biasanya pelanggan perumahan tertentu hanya memiliki twisted pair

tunggal. SDSL dikembangkan untuk menyediakan tipe layanan yang sama seperti HDSL

namun melalui saluran twisted pair tunggal. Sama halnya dengan HDSL,SDSL menggunkan

skema pengkodeaan 2B1Q. pembatalan gema dipergunkan untuk mencapai transmisi full-

duplex melalui pasangan tunggal.

Very Data Rate Digital Subscriber Line

Salah satu skema xDSL terbaru adalah VDSL. Sebagaimana dalam tulisan ini,

beberapa detail spesifikasi pensinyalan ini masih harus di uji coba. Tujuannya adalah untuk

menyediakan skema yang hampir sama dengan ADSL dengan lebih banyak rate data yang

lebih tinggi dengan cara mengorbankan jarak. Teknik pensinyalan seperti ini disebut

DMT/QAM.

VDSL tidak menggunakan pembatalan gema namun menyediakan band yang

terpisah untuk berbagai macam layanan, dengan alokasi bersifat sementara sebagai berikut:

POTS : 0-4 kHz

ISDN : 4-80 kHz

Upstream : 300-700 kHz

Downstream : ≥ 1 MHz

Page 172: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 13

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 173: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

PROTOKOL

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

13 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Membahas tentang protokol dan fungsi dari Layer Aplikasi dan fungsinya

Mahasiswa memahami bagaimana protokol pada layer aplikasi beserta fungsinya

Page 174: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Protokol Aplikasi

Domain Name System (DNS)

Pada data network, perangkat diberi nama dengan IP Address dalam bentuk numeric, agar

dapat berpartisipasi dalam pengiriman dan penerimaan pesan dalam jaringan. Manusia,

sebagian besar memiliki kelemahan dalam hal mengingat angka angka, dan cendeerung

lebih mudah mengingat dalam format huruf. Karena hal ini, maka dibuatlah sebuah domain

names yang berfungsi untuk melakukan konversi dari alamat numeric menjadi sebuah

nama.

Ilustrasi DNS

Page 175: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Suatu DNS server menyediakan name resolution menggunakan name daemon atau named

(pronounced name-dee).

Page 176: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

DNS server menyimpan berbagai jenis resource records yang digunakan untuk

menyelesaikan names. Record ini berisi name, address, dan jenis record.

Jenis jenis record:

A end device address

NS authoritative name server

CNAME canonical name (Fully Qualified Domain Name) untuk sebuah alias; yang

digunakan pada saat multiple services memiliki network address tunggal tetapi setiap

service memiliki entri ke DNS

MX - mail exchange record; memetakan sebuah domain name ke sebuah list of mail

exchange servers untuk domain tersebut

HIRARKI DNS

Domain Name System menggunakan sebuah system hirarki untuk membuat sebuah name

database yang menyediakan name resolution. Hirarki terlihat seperti pohon terbalik, akarnya

dibagian atas dan cabangnya dibagian bawah.

Top Level

Bagian paling atas dari hirarki adalah root servers yang mengelola records tentang

bagaimana cara mencapai top-level domain servers, yang memiliki records ke secondary

level domain servers dan seterusnya.

Page 177: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Contoh top-level domains:

au - Australia

co - Colombia

com - a business or industry

jp – Japan

org - a non-profit organization

setelah top-level domains adalah second-level domain names, dan yang lain adalah lower

level domains. Setiap domain name merupakan bagian bawah dari pohon terbalik yang

dimulai dari root.

Contoh :

Root DNS tidak mengetahui persis dimana sebuah email server berada contoh

mail.cisco.com. tetapi Root DNS mengelola sebuah record untuk “com” domain pada

Top Level Domain.

Begitu juga dengan server dalam “com” domain, mungkin tidak memiliki sebuah

record untuk mail.cisco.com, tetapi memiliki sebuah record untuk domain “cisco.com”

Servers dalam domain cisco.com memiliki sebuah record (MX record to be precise)

untuk mail.cisco.com.

Page 178: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

WWW & HTTP

Ketika sebuah alamat web (URL) diketikkan pada sebuah web browser, web browser

membuat sebuah koneksi ke web service yang berjalan pada server menggunakan HTTP

protocol. URL (Uniform Resource Locator) dan URI (Uniform Resource Identifier) adalah

istilah istilah pada alamat web.

URL http://www.cisco.com/index.html merupakan sebuah contoh URL yang mengacu

kesebuah sumber daya tertentu yaitu halaman web yang bernama index.html pada server

yang diidentifikasi cisco.com.

Ilustrasi prosedur HTTP

1. Web browsers merupakan sebuah aplikasi client pada computer kita yang akan

menghubungkan ke World Wide Web dan mengakses sumber daya yang disimpan

pada web server.

2. Untuk mengakses content, web clients membuat koneksi ke server dan meminta

sumber daya yang diinginkan.

Page 179: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3. server menjawab dengan sumber daya yang dimaksud

4. Ketika menerima sumber daya tersebut maka browser menterjemahkan data dan

menampilkannya ke user.

Browser dapat menterjemahkan dan menampilkan berbagai jenis data seperti plain text atau

Hypertext Markup Language (HTML, bahasa untuk membangun halaman web pages). Jenis

data yang lain, akan memerlukan layanan atau program lain, disebut plug-ins atau add-ons.

Untuk membantu browser menentukan jenis data apa yang diterima receiving, server

menentukan file berisi jenis data apa.

Contoh implementasi

http://www.cisco.com/web-server.htm.

1. Browser menterjemahkan 3 bagian pada URL:

http (protocol or scheme)

www.cisco.com (Nama server)

Page 180: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

web-server.htm (nama file yang diminta).

2. Browser kemudian memeriksa dengan sebuah nama server untuk konversi

www.cisco.com menjadi alamat numeric, yang nanti digunakan untuk menghubungi

server.

3. Menggunakan HTTP , browser mengirimkan sebuat perintah GET ke server dan

meminta file web-server.htm

4. Server mengirimkan kembali kode HTML untuk halaman web ini ke browser.

5. Browser menterjemahkan kode dan format HTML halaman tersebut untuk browser

window

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan salah satu protocol pada TCP/IP.

Berfungsi untuk menentukan sebuah request/response protocol. Pada saat client contohnya

web browser, mengirimkan sebuah request message ke server, HTTP protocol menentukan

jenis pesan client digunakan untuk request halaman web dan juga jenis pesan server yang

digunakan untuk merespon. Ada 3 jenis pesan yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut:

1. GET

Merupakan sebuah client request data. Sebuah web browser mengirimkan pesan

GET untuk meminta halaman halaman dari sebuah web server.

Pada saat server menerima GET request, maka server akan merespon dengan

sebuah baris status, seperti HTTP/1.1 200 OK, dan sebuah pesan error, atau

informasi yang lain.

Page 181: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2. POST & PUT

Digunakan untuk mengirimkan pesan upload data ke web server. Sebagai contoh

pada saat user mamasukkan data ke sebuah form pada web page, POST

menambahkan data dalam pesan yang dikirim ke server.

PUT mengupload sumber daya atau isi dari web server.

Email Server

E-mail merupakan layanan paling popular. E-mail membutuhkan beberapa aplikasi dan

layanan layanan. 2 contoh Application layer protocols adalah Post Office Protocol (POP)

dan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).

Pada saat seseorang membuat sebuah pesan e-mail, maka menggunakan sebuah aplikasi

yaitu Mail User Agent (MUA), atau e-mail client. MUA mengizinkan pesan untuk dikirim dan

menempatkan pesan yang diterima kedalam mailbox client.

Untuk menerima pesan e-mail dari sebuah e-mail server, e-mail client menggunakan POP.

Pengiriman e-mail dari client atau server menggunakan pesan dengan format dan perintah

string ditentukan oleh SMTP protocol.

E-mail Server Processes

Email server menjalanjan 2 buah proses terpisah :

1. Mail Transfer Agent (MTA)

2. Mail Delivery Agent (MDA)

Page 182: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Mail Transfer Agent (MTA) digunakan untuk forward e-mail. MTA menerima sebuah pesan

dari MUA atau dari MTA yang lain pada email server yang lain. Berdasarkan pada header

pesan, dapat ditentukan bagaimana sebuah pesan harus di forward untuk mencapai

tujuannya. Jika mail dialamatkan ke sebuah user dimana mailboxnya pada server local,

maka mail tersebut akan dikirimkan ke Mail Delivery Agent (MDA), jika mail untuk user

diluar server local, maka MTA me route e-mail ke MTA pada server yang ditentukan.

E-mail server -- MTA

E-mail server -- MDA

Page 183: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Mail Delivery Agent (MDA) menerima sebuah potongan e-mail dari sebuah Mail Transfer

Agent (MTA) dan langsung mengirimkannya. MDA menerima semua inbound mail dari MTA

dan menempatkannya ke users' mailboxes yang cocok. MDA dapat juga menyelesaikan

final delivery issues, seperti virus scanning, spam filtering, dan return-receipt handling.

Sebagian besar komunikasi e-mail menggunakan aplikasi MUA, MTA, dan MDA.

E-mail menggunakan protocol POP dan SMTP.

POP dan POP3 (Post Office Protocol, version 3) merupakan inbound mail delivery protocols

dan berjenis client/server protocols. POP dan POP3 mengirim e-mail dari e-mail server ke

client (MUA). MDA mendengarkan pada saat client terhubung ke sebuah server. Pada saat

koneksi tercipta, maka server dapat mengirimkan e-mail ke client.

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), mengatur transfer outbound e-mail dari sending

client ke e-mail server (MDA), begitu juga dengan transport e-mail antara e-mail servers

(MTA). SMTP mengizinkan e-mail untuk dibawa melalui data networks antara jenis server

yang berbeda dan client software dan memungkinkan perubahan e-mail pada internet.

SMTP protocol message format menggunakan serangkaian perintah dan jawaban standar.

Perintah ini mendukung prosedur yang digunakan dalam SMTP, seperti session initiation,

mail transaction, forwarding mail, verifying mailbox names, expanding mailing lists, dan the

opening dan closing exchanges.

Page 184: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 12

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Beberapa SMTP protocol :

HELO - identifies the SMTP client process to the SMTP server process

EHLO - Is a newer version of HELO, which includes services extensions

MAIL FROM - Identifies the sender

RCPT TO - Identifies the recipient

DATA - Identifies the body of the message

File Transfer Protocol (FTP)

File Transfer Protocol (FTP) dikembangkan untuk mengizinkan file transfers antara client

dan server. FTP client merupakan sebuah aplikasi yang berjalan pada sebuah computer

computer yang menggunakan untuk push dan pull files dari sebuah server yang

menjalankan FTP daemon (FTPd).

Agar transfer files berjalan dengan sukses, FTP membutuhkan 2 koneksi antara client dan

server: satu untuk commands dan replies, yang lain untuk file transfer.

Client menciptakan koneksi pertama ke server pada TCP port 21. Koneksi ini

digunakan untuk control traffic, berisi client commands dan server replies.

Client menciptakan koneksi kedua ke server pada TCP port 20. Koneksi ini untuk file

transfer dan akan dibuat setiap saat jika dengan sebuah file ditransfer.

File transfer bias terjadi 2 arah yaitu client dapat melakukan download (pull) sebuah file dari

server atau client dapat upload (push) file ke server.

Page 185: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 13

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.

9. CCNA exploration 4.0 Network Fundamental

Page 186: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM JARINGAN

Keamanan Jaringan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

14 87038 Tim Dosen

Abstract Kompetensi

Tidak ada metode tunggal untuk melindungi jaringan. Setiap sistem keamanan dapat dicrack, jika tidak dari luar maka dipastikan dari dalam. Cara terbaik untuk mengamankan jaringan adalah memiliki berbagai lapisan keamanan.

Mempu memahami konsep

keamanan komputer secara umum

Page 187: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 2

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Kejahatan Komputer

13.1.Munculnya Kejahatan Komputer

13.1.1 Penyebab Meningkatnya Kejahatan Komputer

Maraknya kejahatan computer hingga saat ini ,yang diindikasikan terus mengalamipeningkattan yang

disebabkan seperti berikut ini

Aplikasi bisnis yang mengunakan teknologi informasi dan jaringan computer semakin

meningkat .sebagai contoh saat ini mulai bermunculan aplikasibisnis seperti perbankan

,online banking,Electronic Data Interchange(EDI).

Server terdesentralisasi dan terdistribusi menyebabkan lebih banyak system yang harus

ditangani .hal ini membutuhkan lebih banyak operator dan administrator andal yang juga

kemungkinan harus disebar keseluruh lokasi. padahal mencari operator dan administrator

andal adalah sangat sulit,apalagi harus disebar keberbagai tempat.

Transisi dari vendor tunggal ke multivendor sehingga lebih banyak system atau perangkat

yang harus dimengerti dan masalah interoperability antar vendor yang lebih sulit ditangani.

13.1.2 Aspek-aspek Keamanan Komputer

Beberapa aspek keamanan computer meliputi hal-halseperti berikut ini:

Aunthentication, yaitu agar penerima informasi dapat memastikan keaslian pesan tersebut

dating dari orang yang dimintai informasi,dengan kata lain informasi tersebut benar-benardari

orang yang dikehendaki.

Integrity,yaitu keaslian pesan yang dikirim melalui sebuah jaringandan dapat dipastikan

bahwa informasi yang dikirimkan tidak dimodifikasi oleh orang yang tidak berhak dalam

perjalanan informasi tersebut.

Privacy,yaitu lebih kearah data-data yang sifat-sifatnya privat(pribadi)

Availability, yaitu aspek ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika

dibutuhkan.

Acces control, aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi.hal ini

biasanya berhubungan dengan masalah autentik dan juga privasi.

13.2 Konsep Keamanan

13.2.1 Tujuan /Syarat Keamanan

System computer bias dikatakan sebagai suatu system yang aman jika telah memenuhi beberapa

syarat tertentu untuk mencapai suatu tujuan keamanan.Secara garis besar, persyaratan keamanan

system computer dapat dibedakan menjadi tiga,yaitu:

a. Kerahasian (secrecy). secrecy berhubungan dengan hak akses untuk membaca data atau

informasi dari suatu system computer.dalam hal ini suatu system computer dapat dikatakan

aman jika suatu data atau informasi hanya dapat dibaca oleh pihak yang telah diberi hak atau

wewenang.

Page 188: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 3

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

b. Integritas (integrity).integrity berhubungan dengan hak akses untuk mengubah data atau

informasi dari suatu system computer.

c. Ketersediaan (availability).availability berhubungan dengan ketersediaan data atau informasi

pada saat yang dibutuhkan .

13.2.2 Lingkup Pengamanan

Lingkup keamanan adalah sisi-sisi jangkauan keamanan computer yang bias dilakukan.pada

prinsipnya pengamanan system computer mencakup empat hal yang sangatmendasar,yaitu:

a. Pengamanan secara fisik

Computer secara fisik adalah wujud computer yang bisa dilihat dan diraba,seperti

monitor,CPU,keyboard dan lain-lain.jika computer memang perlu untuk diamankan karena

fungsi dan data di dalamnya yang penting,maka pengaman secara fisik dapat dilakukan

dengan dengan menempatkan system computer pada tempat atau lokasi yang mudah

diawasi dan dikendalikan,pada ruangan tertentu yang dapat dikunci,dan sulit dijankau orang

lain,sehingga tidak ada komponen yang hilang.

b. Pengamanan Akses

Ini dilakukan untuk PC yang mengunakan system operasi lagging (penguncian) dan system

operasi jaringan.ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang sifatnya disengaja ataupun

tidak disengaja.

c. Pengaman Data

Pengamanan data dilakukan dengan menetapkan system tingkatan atau hierarki akses

dimana seseorang hanya dapat mengakses data tertentu saja yang menjadi haknya

d. Pengamanan Komunikasi jaringan

Jaringan disini berkaitan erat dengan pemanfaatan jaringan republic seperti internet

pengamanan jaringan dapat dilakukan dengan mengunakan kriptografi dimana data yang

sifatnya sensitive dienkripsi atau disandikan terlebih dahulu sebelum ditransmisikan melalui

jaringan tersebut.

13.2.3 Bentuk-bentuk Ancaman

Bentuk-bentuk ancaman yang munkin terjadi pada system computer baik yang berbasis jaringan

maupun tidak pada dasarnya dibedakan menjadi empat kategori,yaitu:

a. Interupsi (Interruption)

merupakan bentuk ancaman terhadap ketesediaan,di mana suatu data dirusak sehingga

tidak dapat digunakan lagi.tindakan perusakan yang dilakukan dapat berupa perusakan fisik

maupun nonfisik.perusakan fisik umumnya berupa perusakan hardisk dan media

penyimpanan lainnya serta pemotongan kabel jaringan,sedangkan perusakan nonfisik berupa

penghapusan suatu file-file tertentu dari system computer

Page 189: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 4

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 13.2.Pengiriman Terjadi Interupsi

b. Intersepsi (interception)

merupakan suatu bentuk ancaman terhadap secrecy,dimana pihak yang tidak berhak berhasil

mendapat hak akses untuk membaca suatu data/informasi dari suatu system computer.

Gambar 13.3 Pengiriman Terjadi Intersepsi

c. Modifikasi (Modification),merupakan suatu bentuk ancaman terhadap integritas,dimana

pihak yang tidak berhak berhasil mendapat hak akses untuk mengubah suatu data atau

informasi dari suatu system computer.biasanya data atau informasi yang diubah adalah

record dari suatu tabel pada file database.

Gambar 13.4 Pengiriman Terjadi Modifikasi

d. Pabrifikasi (fabrication), merupakan suatu bentuk ancaman terhadap integritas.tindakan

yang biasa dilakukan dengan meniru dan memasukan suatu objek kedalam system

computer.

Page 190: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 5

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 13.5.Pengiriman Terjadi Pabrifikasi

13.2.4 Program Perusak/Pengganggu

Secara garis besar program yang umumnya merusak atau mengganggu system computer dapat

dikelompokan sebagai berikut:

a. Bug

merupakan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada suatu program aplikasi yang terjadi

secara tidak sengaja.hal ini umumnya dikarenakan kecerobohan dari pihak programmerpada

waktu menulis program tersebut.

b. Chameleons

merupakan program yang diseludupkan atau disisipkan kedalam suatu system computer dan

berfungsi untuk mencuri data dari system computer yang bersangkutan.

c. Logic Bomb

Bomb akan ditempatkan atau dikirimkan secara diam-diam pada suatu system komputeryang

menjadi target dan akan meledak biloa pemicunya diaktifkan.

d. Trojan Horse

prinsip kerja dari Trojan horse mirip seperti chameleons ,bedanya Trojan horse akan

melakukan sabotase dan perusakan terhadap system computer yang dijangkitinya.

e. Virus

pada awalnya virus computer merupakan suatu program yang dibuat hanya untuk

menampilkan nama samaran serta beberapa baris kata dari pembuatnya,dan sama sekali

tidak membahayakan computer.

f. Worm

merupakan suatu program penggangu yang dapat memperbanyak diri dan akan selalu

berusaha menyebarkan diri dari satu computer ke computer yang lain dalam suatu jaringan.

13.2.5 Prinsip Desain Pengamanan

a. Least Privilage.

Prinsip ini menyatakan bahwa setiap proses yang dilakukan pengguna suatu system

computer harus beroperasi pada level terendah yang diperlukan untuk menyelesaikan

tugasnya.

Page 191: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 6

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

b. Economy of Mechanism.

Prinsip ini menyatakan bahwa mekanisme keamanan dari suatu system harus sederhana

sehingga dapat diverifikasi dan diimplementasi dengan benar.

c. Complete Mediation.

Prinsip ini menyatakan bahwa setiap akses ke system computer harus di cek kedalam

informasi kendali akses untuk otorisasi yang tepat.

d. Open Design.

Prinsip ini menyatakan bahwa mekanisme keamanan dari suatu sistemharus dapat

diinformasikan dengan baik sehingga memungkinkan adanya umpan balik yang dapat

dimanfaatkan untuk perbaikan system keamanan.

e. Separation of Priviledge.

Prinsip ini menyatakan bahwa untuk mengaksessuatu informasi tertentu seorang pengguna

harus memenuhi persyaratan tertentu.

f. Least Common Mechanism.

Prinsip ini menyatakan bahwa antar pengguna harus terpisah dalam system.

g. Psychological Acceptability.

Prinsip ini menyatakan bahwa mekanisme pengendalian system keamanan harus mudah

digunakan oleh pengguna.

13.3 Ancaman Keaman Komputer

Serangan pada suatu siswtem jaringan computer sendiri pada dasarnya memiliki tiga gelombang tren

utama yaitu:

Gelombang utama pada serangan fisik .serangan ditujukan kepada fasilitas

jaringan,perangkat elektronik,dan computer.

Gelombang kedua adalah serangan sintaktik.serangan ini ditujukan terhadap kerentanan

pada software ,celah yang ada pada algoritma kriptografi atau protocol.

Gelombang ketiga adalah serangan semantic.serangan jenis ini memanfaatkan arti dari isi

pesan yang dikirim.dengan kata lain adalah menyebarkan informasi melalui jaringan,atau

menyebarkan informasi tertentu yang mengakibatkan timbulnya suatu kejadian.

Sedangkan mnurut David Icove,berdasarkan lubang atau celah keamanan,keamanan dapat

diklasifikasikann menjadi empat yaitu:

a. Keamanan yang bersifat fisik:Termasuk akses orang ke gedung,peralatan,dan

media yang digunakan.Beberapa bekas penjahat computer mengatakan bahwa mereka sering

pergi ke tempat sampah untuk mencari berkas-berkas yang mungkin memiliki informasi tentang

keamanan.Misalnya pernah diketemukan coretan Password yang di buang tanpa dihancurkan.

b. Keamanan yang berhubungan dengan orang:Termasuk identifikikasi,dan profil

risiko dari orang yang mempunyai akses

Page 192: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 7

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

c. Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (communication).yang

termasuk di dalam kelas ini adalah kelemahan dalam software yang digunakan untuk mengelola

data.seorang criminal dapat memasang virus atau Trojan horse sehingga dapat mengumpulkan

informasi yang semestinya tidak berhak di akses.

d. Keamanan dalam operasi:Termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur dan

mengelola system keamanan,dan juga termasuk prosedur setelah serangan.

13.3.1 Serangan Lokal

Screen saver password juga dapat di-crack dengan 95scrk(Screen saver Cracker).keduanya mudah

digunakan dan dapat diperoleh gratis diinternet.Tinggal mengamankan dokumen dengan melindungi

folder dan file itu sendiriyang relative lebih sulit dibongkar oleh hacker amatiran.itu pun belum seratus

persen aman.

Petunjuk menuliskan kata sandi adalah:

Jangan dicatat di kertas sebab sangat riskan .simpanlah di tempat tersembunyi.

Kumpulkan password account untuk email.

Jangan mudah di tebak.

Harus mampu melindungi dari tiga serangan: unauthorized disclosure, unauthorized

modification dan unauthorized removal.

Hindari pemakaian kata-kata:nama sendiri atau tanggal ulang tahun.

Gantilah minimum sebulan sekali.ini sangat berguna bila password berhasil di-crack,maka

hacker akan tertipu sebab password telah berubah.

Apabila pengguna gagal dalam melakukan login jaringan ,bekukan account beberapa saat.

13.3.2 Bahaya Internet

Bahaya sewaktu berinternet sudah dimulai sewaktu kita berselancar dan dapat dibagi atas dua

bagian besar:

Remote Contrlled PC

Infeksi Digital:virus dan Trojan

Remote Controlled PC

Akhir-akhir ini web lebih atraktif dan interaktif karena didesain secara dinamis.komponen-komponen

ini selain membuat Web lebih menarik,juga menyimpan potensi bahaya dari penyalahgunaan.ada

empat komponen aktif yang sedang marak, yaitu:ActiveX,Java applet,java script,dan VBScript.

Ada beberapa aturan yang harus diikuti oleh suatu program java:

Hanya mengakses daerah tertentu pada system computer local

Tidak menjalankan program lian pada computer local

Dijalankan hanya pada PC yang terhubung ke Internet

Hanya mengakses system file local atau melakukan pertukaran data melalui jaringan dan

tidak bisa keduanya.

Tidak dapat mengakses memori dari program.

Page 193: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 8

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Infeksi Digital:Virus dan Trojan

Bahaya terbesar terhadap computer kita tetaplah virus dan Trojan horse.

Dalam praktiknya ,terdapat dua opsi untuk menghadapi infeksi virus.

Usaha pencegahan untuk melindungi computer agar tidak terinfeksi virus.

Apabila infeksi telah terjadi,maka jalan terbaik adalah mengisolasi inmfeksi ini dan

membersihkan PC yang bersangkutan sesegera mungkin.

Dalam usaha pencegahan perlu disadari bahwa satu PC dapat terinfeksi virus sewaktu transfer

data.potensi bahaya dating dari:

Pemakaian media penyimpanan :disket,CD ROM,dan zip drive.kita bertanggung jawab

langsung atas pemakaian media penyimpanan.

Apabila PC kita terhubung via jaringan ke PC lain.

Orang lain mengunakan PC kita dapat mengakibatkan bahaya,baik disengaja maupun tidak.

13.3.3 Serangan Hacker

Mengenal Hacker dan Cracker

Cracker adalah seseorang yang masuk ke system orang lain,biasanya di jaringan komnputer.mem-

byspass kata sandi atau lisensi program computer,atau sengaja melawan keamanan computer.

Hacker menurut Eric Raymond didefinisikan sebagai programmer yang pandai.menurut Raymond

ada lima karakteristik yang nenandakan seseorang adalah hacker,yaitu:

Seseorang yang suka belajar detail dari bahasa pemrograman atau system

Seseorang yang melakukan pemrograman ,tidak Cuma berteori saja.

Seseorang yang bisa menghargai,menikmati hasil hacking orang lain.

Seseorang yang dapat secara cepat belajar pemrograman

Seseorang yang ahli dalam bahasa pemrograman tertentu atau system tertentu,seperti ”UNIX

hacker”

Cara Kerja Hacker

Untuk memberi gambarantentang keseluruhan proses hacking,dibawah ini disajikan langkah-

langkah logisnya,yaitu

1. Footprinting. Mencari rincian informasi terhadap system-sistem untuk dijadikan

sasaran,mencangkup pencarian informasi dengan mesin pencari,whois,dan DNS zone

transfer

2. Scanning.terhadap sasaran tertentu dicari pintu masuk yang paling mungkin digunakan

ping sweep dan port scan.

3. Enumeration. Telah intensif terhadap sasaran,yang mencari user account abash,network

resource and share.

4. Gaining Acces. Mendapatkan data lebih banyak lagi untuk mulai mencoba mengakses

sasaran.

Page 194: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 9

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

5. Escalating Privilege. Apabila baru mendapatkan user password di tahap sebelumnya,di

tahap ini di usahakan mendapat privile admin jaringan dengan password cracking.

6. Pilfering. Proses pengumpulan informasi dimulai lagi untuk mengidentikfikasimekanisme

untuk mendapatkan akses ke trusted system.

7. Covering Tracks. Begitu control penuh terhadap system diperoleh,maka menutup jejak

menjadi prioritas.

8. Creating Backdoors. Pintu belakang diciptakan pada berbagai bagian dari system untuk

memudahkan masuk kembalike system ini dengan cara membentuk user account palsu.

9. Denial of Service. Apabila semua usaha di atas gagal , penyerang dapat melumpuhkan

sasaran sebagai usaha terakhir.

Etika

Dalam komuniotas hacker ternyata ada etika dan aturan main yang membedakan antara hacker dan

cracker.Ada enam etika yang perlu diresapi seorang hacker:

1. Akses ke computer dan apa pun yang akan mengajarkan kepada kita bagaimana dunia ini

berjalan atau bekerja harus dilakukan tanpa batas dan total.

2. Semua informasi harus bebas,tidak disembunyikan.

3. Tidak pernah percaya otoritas percaya pada desentralisasi.

4. Seorang hacker hanya dinilai dari kemampuan hackingnya,bukan criteria buatan seperti

gelar,umur,posisi atau suku bangsa.

5. Seorang hacker membuat seni dan keindahan di computer.

6. Komputer dapat mengubah hidup kita menuju lebih baik.

Aturan Main Hacker

Gambaran umum aturan main yang perlu diikutiseorang hacker seperti dijelaskan oleh Scorpio,yaitu:

Di atas segalanya,hormati pengetahuan dan kebebasan informasi.

Jangan mengambil keuntungan yang tidak adil dari tindakan hacking.

Tidak mendistribusikan dan mengumpulkan software bajakan.

Tidak pernah meng-hack sebuah system untuk mencuri uang.

Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.

Langkah Mengamankan Serangan Hacker

Secara umum ada 6 langkah besar yang mungkin bisa digunakanuntuk mengamankan jaringan dan

system computer dari serangan hacker,yaitu:

1. Membuat komite pengarah keamanan

Komite pengarah sangat penting untuk dibentuk agar kebijakan keamanan jaringan dapat

diterima oleh semua pihak,agar tidak ada orang terpaksa,merasa tersiksa,merasa

aksesnya dibatasi dalam beroperasi di jaringan intranet mereka.

2. Mengumpulkan informasi

Page 195: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 10

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Sebelum kebijakan keamanan jaringan diimplementasikan , ada baiknya proses audit

yang lengkap dilakukan.

3. Memperhitungkan risiko

Risiko dalam rumus sederhana dapat digambarkan sebagai sebagai;

Risiko = Nilai Aset * Keretanan * Kemungkinan di eksploit

4. Membuat solusi

Pada saat ini sudah cukup banyak solusi yang sifatnya plug n play yang terdapat

dipasar.akan tetapi ,tidak ada satu program atau solusi yang ampuh untuk semua jenis

masalah.

5. Implementasi dan edukasi/pendidikan

Setelah semua dukungan diperoleh maka proses implementasi dapat dilakukan

6. Terus-menerus menganalisis dan merespons.

Sistem selalu berkembang ,oleh karena itu proses analisis dari prosedur yang

dikembangkan harus selalu dilakukan.

Carder

Istilah carder cendrung kurang popular disbanding hacker dan cracker.Carder merupakan istilah

yang digunakan untuk kejahan kartu kredit yang dilakukan lewat transaksi online.

Page 196: MODUL PERKULIAHAN SISTEM JARINGAN - …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Sistem... · Start Signal yang mengirimkan awal dari setiap ... rangka persiapan untuk

2015 11

Sistem Jaringan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

1. Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall,

Upper Saddle River NJ, chapter 1

2. Dony Ariyus & Rum Andri K.R [2008], Komunikasi Data, Penerbit Andi, Bab 1

3. Forouzan, Behrouz A, 2007, Data Communications and Networking, 4nd Edition,

McGraw-Hill Forouzan Networking Series.

4. http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/data_com_tutorial.html di akses tgl 01-

03-2014

5. Fitzgerald, Jerry and Dennis, Alan and Durcikova, Alexandra, 2012, Business Data

Communication and Networking, Eleveth Edition, Wiley Publishing, Inc.

6. Lowe, Doug, 2005, Networking All-in-One Desk Reference For Dummies®, 2nd

Edition, by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana.

7. Stalling, William, 2001, Data And Computer Communications, MacMillan Publishing

Company, New York.

8. Sosinsky, Barrie, 2009, Networking Bible, Wiley Publishing, Inc., Indianapolis,

Indiana.