1 SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGA PENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT I. PENDAHULUAN Perubahan iklim sudah terjadi di dunia, tanpa ada yang meragukannya. Sejarah mencatat bahwa iklim memang terus-menerus berubah. Yang dipersoalkan pada saat ini adalah perubahan iklim yang bersumber dari perbuatan manusia. Khususnya ketika pemakaian bahan bakar batubara dan minyak dalam skala besar telah mengakibatkan emisi karbon sebagai penyebab utama efek rumah kaca. Hal ini menyebabkan pemanasan permukaan bumi, walaupun tidak merata di seluruh dunia. Ledakan penduduk dan modernisasi semakin meningkatkan emisi karbon dan sekaligus mendorong penggundulan hutan dan penebangan pohon yang berperan sebagai penyerap karbon yang diemisikan ke atmosfer. Kejadian-kejadian ekstrim seperti banjir, tanah longsor, gelombang panas, siklon, perubahan pola curah hujan dan lain-lain telah sering kita alami dan menjadi beban yang lebih berat bagi orang miskin. Mitigasi terhadap perubahan iklim tidak cukup, karena dampak iklim yang sudah berlangsung pada saat ini telah membebani dan menelan korban di antara masyarakat, khususnya yang miskin dan terpinggirkan. Indonesia merupakan negara kepulauan (lebih dari 17.000 pulau) dengan kepadatan penduduk yang tinggi di Pulau Jawa dan Bali, dan panjang pantai sekitar 80.000 kilometer merupakan wilayah yang rawan terkena dampak http://www.mercubuana.ac.id
41
Embed
modul.mercubuana.ac.id MESIN... · Web viewGambar 1: Sistem kesetimbangan panas di bumi Mitigasi Mitigasi : berbagai tindakan aktif untuk mencegah/ memperlambat terjadinya perubahan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGA PENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA
BARAT
I. PENDAHULUAN
Perubahan iklim sudah terjadi di dunia, tanpa ada yang meragukannya.
Sejarah mencatat bahwa iklim memang terus-menerus berubah. Yang
dipersoalkan pada saat ini adalah perubahan iklim yang bersumber dari
perbuatan manusia. Khususnya ketika pemakaian bahan bakar batubara dan
minyak dalam skala besar telah mengakibatkan emisi karbon sebagai
penyebab utama efek rumah kaca. Hal ini menyebabkan pemanasan
permukaan bumi, walaupun tidak merata di seluruh dunia.
Ledakan penduduk dan modernisasi semakin meningkatkan emisi karbon
dan sekaligus mendorong penggundulan hutan dan penebangan pohon
yang berperan sebagai penyerap karbon yang diemisikan ke atmosfer.
Kejadian-kejadian ekstrim seperti banjir, tanah longsor, gelombang panas,
siklon, perubahan pola curah hujan dan lain-lain telah sering kita alami dan
menjadi beban yang lebih berat bagi orang miskin.
Mitigasi terhadap perubahan iklim tidak cukup, karena dampak iklim yang
sudah berlangsung pada saat ini telah membebani dan menelan korban di
antara masyarakat, khususnya yang miskin dan terpinggirkan. Indonesia
merupakan negara kepulauan (lebih dari 17.000 pulau) dengan kepadatan
penduduk yang tinggi di Pulau Jawa dan Bali, dan panjang pantai sekitar
80.000 kilometer merupakan wilayah yang rawan terkena dampak serius
perubahan iklim. Pola cuaca yang berubah dan sulit diantisipasi oleh para
petani telah mengakibatkan kegagalan menanam padi atau sumber pangan
utama yang lain pada saat yang tepat, para petani tidak bisa panen,
sehingga pada akhirnya mereka kekurangan pangan. Para nelayan
terkendala oleh cuaca buruk sehingga tidak bisa menangkap ikan, di
samping itu, stok ikan menurun sebagai akibat pemanasan global dan
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGA PENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
Pilihan beradaptasi pada perubahan iklim
Reaktif/Responsif Proaktif/Antisipatif
Sumber Daya Air
· Perlindungan sumber daya air tanah· Perbaikan manajemen dan pemeliharaan sistem penyediaan air yang ada· Perlindungan daerah tangkapan air
· Perbaikan penyediaan air· Air tanah, penampungan air hujan dandesalinasi
· Penggunaan yang lebih baik dari air yang didaur ulang
· Konservasi daerah tangkapan air
· Perbaikan sistem manajemen air· Reformasi kebijakan air termasuk
kebijakan harga dan irigasi· Pengembangan pengendalian
banjir dan pengawasan kekeringan
Pertanian
· Pengendalian erosi· Konstruksi bendungan untuk irigasi· Perubahan penggunaan dan aplikasi pupuk
· Pengenalan jenis tanaman baru· Pemeliharaan kesuburan tanah· Perubahan waktu penanaman dan panen
· Peralihan ke tanaman yang berbeda· Program pendidikan dan penyebaran informasi tentang konservasi dan manajemen tanah dan air
· Pengembangan jenis tanaman yang toleran/resistan (terhadap kekeringan, garam, serangga/ hama)
· Litbang· Manajemen tanah dan air· Diversikasi dan intensifi kasi tanamanpangan dan perkebunan· Kebijakan, insentif pajak/subsidi, pasar bebas· Pengembangan sistem peringatan dini
Kehutanan
· Perbaikan sistem manajemen, termasuk pengaturan deforestasi, reforestasi dan aforestasi
· Promosi agroforestry untuk meningkatkan produk dan jasa kehutanan
· Pengembangan/perbaikan rencana manajemen kebakaran hutan
· Perbaikan penyimpanan karbon oleh hutan
· Penciptaan taman/reservasi, cagar alam, dan koridor keanekaragaman hayati
· Identifi kasi/pengembangan spesies yang resistan terhadap perubahan iklim
· Kajian yang lebih baik akan kerentanan ekosistem
· Pengawasan spesies· Pengembangan dan pemeliharaan
bank bibit tanaman· Sistem peringatan
dini kebakaran hutan
Pesisir/ Bahari
· Perlindungan infrastruktur ekonomi· Penyadaran publik untuk
meningkatkan perlindungan ekosistem pesisir dan laut
· Pembuatan dinding laut dan
· Manajemen zona pesisir yang terintegrasi· Perencanaan dan penentuan zona pesisir yang lebih baik· Pengembangan peraturan untuk
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGA PENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
penguatan pantai perlindungan pesisir· Perlindungan dan konservasi · Penelitian dan pengawasanterumbu karang, mangrove, rumput laut, dan vegetasi pinggir pantai
pesisir dan ekosistem pesisir
· Reformasi manajemen · Pengembangan sistempublik peringatan dini· Perbaikan kondisi perumahan dan
· Pengawasan penyakit yangKesehatan tempat tinggal lebih baik
· Perbaikan respons gawat darurat · Perbaikan kualitas lingkungan· Perubahan desain perkotaan dan perumahan
III.MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
Kerangka Pemecahan MasalahDari Identifikasi dan perumusan masalah dapat diketahui bahwa salah satu
penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan orangtua, anak-anak dan
remaja terhadap upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Untuk
mengatasi hal tersebut salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah
dengan sosialisasi dengan tahapan sebagai berikut:
1. Menjalin kerjasama dengan Pengurus Yayasan Al-Ikhwan sebagai
mitra dari TK Al-Azhar untuk dapat diberi waktu memberikan
pembekalan kepada guru-guru.
2. Menjalin kerjasama dengan Pusat Perubahan Iklim Universitas Mercu
Buana.
3. Persiapan Sumber Daya Manusia.
4. Pelaksanaan sosialisasi, meliputi penyampaian makalah dan
diskusi/tanya jawab dengan peserta.
Realisasi Pemecahan MasalahPelaksanaan sosialisasi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim
diawali dengan melakukan penjajakan ke pengurus Yayasan Al-Ikhwan
dan Kepala Sekolah TK Al-Azhar Kembangan Jakarta Barat. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat dan