Top Banner

of 77

Modul makan

Jan 14, 2016

Download

Documents

ini dan itu adalah anu anu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Daftar Isi

    1 Content

    Algoritma

    Flowchart

    Lingkungan visual basic

    Tipe data

    Variabel

    Variabel array

    Operator

    Kontrol pemograman

    Penanganan eror

    Message box dan input box

    Koneksi ke database dg microsoft access

    Key ASCII

    Intervace Visual Basic 2008

  • 1. Algoritma

    Pengertian Algoritma

    Algoritma adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang tepat, logis,

    terperinci, dan terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara

    sistematis. Hal yang perlu ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti algoritma

    harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat. Alur pemikiran

    dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis.

    Kriteria algoritma menurut Donald E. Knuth :

    1. Input : algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar

    2. Output : algoritma harus memiliki mnimal satu buah output keluaran

    3. Pasti : algoritma harus memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak memiliki dua

    arti.

    4. Ada batas : algortma harus memiliki titik berhenti

    5. Tepat dan efisien : algoritma harus dapat dilakukan dan efektif.

    Contoh Algoritma :

    Algoritma mengirim surat kepada teman:

    1. Tulis surat pada secarik kertas surat.

    2. Ambil sampul surat.

    3. Masukkan surat ke dalam sampul.

    4. Tutup sampul surat menggunakan perekat.

    5. Jika kita ingat alamat teman tersebut, maka tulis alamat pada sampul surat.

    6. Jika tidak ingat, lihat buku alamat, kemudian tulis alamat pada sampul surat.

    7. Tempel perangko pada surat.

    8. Bawa surat ke kantor pos untuk diposkan.

    2. Flowchart

    Pengertian Flowchart

    Flowchart adalah gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan

    antar proses beserta pernyataannya.gambaran ini dinyatakn dengan symbol. Dengan

  • setiap symbol menggambarkan proses tertentu dan antara proses digambarkan dengan

    garis penghubung.

    Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita dalam melakukan

    pengecekan bagian-bagian yang terlupakan pada analisis masalah. Dalam pembuatan

    suatu program diharuskan untuk terlebih dahulu membuat suatu urutan langkah

    pemecahan dalam bentuk bagan yang biasanya disebut flowchart atau diagram alir selain

    dari algoritma karena setiap program akan mempunyai langkah-langkah dalam prosesnya

    dari awal sampai akhir. Antara algoritma dan flowchart harus sejalan maksudnya

    mempunyai logika dan urutan langkah yang sama. Salah satu kelebihan dari flowchart

    adalah karena dalam bentuk gambar jelas akan lebih mudah dimengerti daripada uraian

    logika yang berbentuk teks sehingga tujuan dari flowchart itu sendiri untuk

    mempermudah dalam memahami suatu proses secara sederhana, terurai, rapi dan jelas

    terlebih lagi untuk proses yang panjang .Begitu juga dengan program yang kita buat pun

    harus sesuai dengan logika yang ada dalam flowchart. Karena flowchart merupakan dasar

    pemikiran dari proses yang akan dijalankan oleh program.

  • Contoh Flowchart Registrasi

    Y

    Y

    N

    N

    MULAI

    MELENGKAPI BERKAS

    BERKAS

    SUDAH

    LENGKAP

    MASUKKAN KE DALAM MAP

    MENYERAHKAN KE BAGIAN

    PENDAFTARAN

    SUDAH

    MENYERAHKAN

    BERKAS

    MENGISI FORMULIR

    MELAKUKAN PEMBAYARAN

    SELESAI

    LENGKAPI BERKAS

    SERAHKAN BERKAS

  • Simbol-simbol Flowchart

    Simbol Nama Fungsi

    Terminator Menyatakan awal dan akhir suatu program

    Garis Alir

    (Flow Line) Menyatakan jalannya arus pada suatu proses

    Decision

    Menyatakan perbandingan pernyataan,

    penyeleksian data yang memberikan pilihan

    untuk langkah selajutnya

    On Page Connector Menyatakan penghubung bagian-bagian

    flowchart yan berada pada satu halaman

    Proses Menyatakan proses perhitungan/pengolahan

    data

    Preparation Menyatakan proses inisialisasi/pemberian

    harga awal

    Input/Output Data Menyatakan proses input/output data,

    parameter, dan informasi

  • Manual Input Menyatakan input yang dimasukkan secara

    manual dari keyboard

    Display Menyatakan output yang ditampilkan

    pada terminal

    Document

    Menyatakan proses yang menghasilkan

    Dokumen

    Manual Operation Menyatakan operasi manual

    Predefined Process Menyatakan rincian operasi yang berada di

    tempat lain

    3. Lingkungan Visual Basic 2008

    Visual Basic 2008 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang

    banyak diminati oleh orang. Disini Visual Basic 2008 menawarkan kemudahan dalam

    pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah tersedia.

    - Pengenalan Tampilan Awal Visual Basic 2008.

    Pada awal Visual Basic dibuka, akan muncul gambar seperti berikut:

  • Menu Bar

    Menu bar digunakan untuk melakukan proses atau perintah- perintah tertentu. Untuk

    menggunakan Menu Bar, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

    1. Dengan mouse, klik mouse pada menu dan sub menu.

    2. Dengan keyboard, tekan ALT dan karakter bergaris bawah

    Standard Bar

    1. Add Project menambah project baru.

    2. Open Project membuka project yang pernah dibuka sebelumnya.

    3. Add New Item menambahkan item di dalam project yang sudah ada.

    4. Save Selected Items menyimpan hanya salah satu form yang diinginkan.

    5. Save All menyimpan semua data yang terkait di dalam satu project.

    6. Cut Memotong elemen yang ada pada layar.

    7. Copy Menyalin elemen yang dipilih pada layar.

    8. Paste Menyalin elemen yang sebelumnya sudah dipotong atau disalin.

    9. Find mencari text pada jendela code

  • 10. Comment out the selected lines memberikan komentar pada baris yang dipilih.

    11. Uncomment out the selected lines tanda komentar pada baris yang dipilih.

    12. Undo membatalkan suatu perintah yang pernah dijalankan sebelumnya.

    13. Redo mengulangi perintah yang pernah dibatalkan

    14. Navigate Backward mengarahkan ke depan atau ke kondisi yang terakhir

    dilakukan

    15. Navigate Forward mengarahkan ke belakang atau ke kondisi sebelum dilakukan

    16. Start Debugging menjalankan project yang dibuat pada Visual Studio

    17. Break All menghentikan running program untuk sementara

    18. Stop Debugging Menghentikan running program

    19. Step Into mengarahkan ke source code apabila kita klik pada program yang sedang

    start debugging.

    20. Step Over mengarahkan ke source code dan menghentikan program sementara pada

    saat di klik pada program yang sedang start debugging.

    21. Step Out Menampilkan output dari start debugging pada form yang sedang

    dijalankan.

    22. Solution Explorer menyimpan informasi mengenai solution, project, file, form

    ataupun resource yang digunakan pada program.

    23. Properties Window menampilkan jendela properties

    24. Object Browser menampilkan jendela object browser

    25. Toolbox menampilkan jendela toolbox.

    26. Error List menampilkan jendela kesalahan dalam program atau error list.

    27. Immediate menampilkan jendela immediate pada error list.

    Toolbox

  • Jendela kecil yang biasanya terletak di sebelah kiri ini berisi semua kontrol yang

    hendak digunakan dalam pengembangan aplikasi berbasiskan windows form. Pada

    toolbox terdapat beberapa kelompok kontrol yang disusun berdasarkan kegunaannya.

    Jendela ini dapat diperluas (expand [ + ] ) atau diperkecil (collapse [ - ] ).

    1. Button melakukan perintah seperti (Save,Delete,Submit,dll)

    2. Check Box memilih item yang terdiri dari satu item

    3. Check List Box fungsinya sama dengan no. 2 hanya saja dengan tool ini

    berbentuk list dalam satu frame

    4. Combo Box dengan tool ini dapat digunakan untuk memilih item dalam bentuk

    combo

    5. Date Time Picker untuk menampilkan data tanggal

    6. Label untuk memberikan label pada control yang ada

  • 7. Link Label dengan kontrol ini apabila label tersebut di klik akan mengarah ke alamat

    website di internet

    8. List Box untuk menampilkan beberapa item

    9. Masked Text Box untuk menampilkan data dengan format tertentu

    10. Month Calendar untuk menampilkan tanggal dalam satu bulan dengan tampilan

    penuh

    11. Notify Icon untuk menampilkan icon system di Task Bar window bagian kanan

    12. Numeric Up Down untuk menyajikan nilai numerik saja

    13. Picture Box untuk menampilkan gambar

    14. ProgressBar biasa digunakan untuk menampilkan status proses

    15. Radio Button untuk menampilkan beberapa item yang bisa dipilih, tetapi hanya satu

    item yang bisa dipilih

    16. Rich Text Box untuk menampilkan text

    17. Tool Tip control ini digunakan untuk menampilkan informasi mengenai kegunaan

    tombol tombol yang biasanya muncul apabila mouse didekatkan atau diarahkan diatas

    tombol tersebut

    18. Tree View untuk menampilkan data atau item item dengan bentuk cabang

    19. Web Browser bisa digunakan untuk membuat halaman browsing di internet

    Solution Explorers

    Solution Explorer adalah jendela yang menyimpan Informasi mengenai solution,

    project, file, form ataupun resource yang digunakan pada program aplikasi. Satu

    project aplikasi biasanya terdiri dari beberapa form dan komponen lainya, untuk

    mempermudah berpindah antara komponen dalam Visual Basic dapat mengunakan

    jendela project.Pada solution explorer dapat menambahkan class, module, windows

    form baru, dan sebagainya. Jika pada saat mengaktifkan Visual Studio 2008 jendela

    solution explorer tidak ada, kita dapat menampilkannya dari menu bar View, Solution

    Explorer atau menggunakan tombol Ctrl + Alt + L.

    Pada satu Solution kita dapat mengembangkan project dengan bahasa

    pemrograman yang lain. Untuk membuat project baru, click kanan Solution, kemudian

    pilih Add New Project.

  • Memulai Project VB.net

    Klik menu FILE NEW PROJECT

  • Akan muncul halaman seperti berikut

    Pada menu types pilih visual basics windows forms Aplication

    Maka akan tampil halaman desain seperti berikut.

  • Properties Bar

    Fungsi dari jendela Properties adalah untuk mengubah setting property dari setiap

    element yang terdapat pada form dan memberikan informasi mengenai objek yang

    sedang aktif. Untuk menampilkan jendela Properties pada layar, klik icon jendela

    Properties pada Toolbox

  • Error Message

    Dan bila terjadi kesalahan akan muncul tampilan eror message

  • 4. Tipe Data

    1. Pengertian Tipe Data

    Tipe data merupakan suatu bentuk penggolongan jenis data berdasarkan

    kategori data, ukuran dan kegunaan data yang dapat ditampung oleh sebuah variabel.

    2. Jenis-jenis Tipe Data

    Tipe data pada Visual Basic 2008 terdpat 2 macam yaitu :

    A. Numerik

    Jenis Variabel Penjelasan Rentangan Nilai Banyak RAM

    Byte

    Currency

    Double

    Integer

    Menampung nilai

    bulat kecil antara 0-

    256

    Untuk angka mata

    uang

    Menampung nilai

    pecahan dari 10-108 s/d

    10-108 pada bagian

    positif dan -10-108 s/d -

    10-108pada bagian

    negatif

    Menampung nilai

    0-225

    922,337,203,685,477,5808

    s/d

    922,337,203,685,477,5807

    Untuk bilangan negatif:

    -1.79769313486232E308 s/d

    -4.94065645847247E324

    Untuk bilangan positif:

    4.54065645841247E324

    s/d 1.79769313486232E308

    -32.768 s/d 32.767

    1 byte

    8 byte

    8 byte

    2 byte

  • Long

    Single

    Decimal

    bulat antara -32768

    s/d 32768 (15 bit)

    Menampung nilai

    bulat dengan bit yang

    panjang (31bit)

    Menampung nilai

    pecahan dari 10-38 s/d

    1038 pada bagian

    positif dan -10-38 s/d -

    1038 pada bagian

    negatif

    Untuk angka desimal

    -2.147.483.684 s/d

    2.147.483.647

    Untuk bilangan negatif:

    -3.403823E38 s/d -

    1.401298E45

    Untuk bilangan positif:

    1.401298E45 s/d

    3.403823E38

    +/- 79.228.162.514.264.

    337.593.543.950.335. Jika

    tidak menggunakan desimal

    +/- 7.922816251426433759

    3543950335 (28 angka

    desimal)

    4 byte

    4 byte

    12 byte

    B. Non-Numerik

    Jenis Variabel Penjelasan Rentangan Nilai Banyak RAM

    Boolean Pendeklarasian benar

    atau salah 2 nilai yaitu True dan False 2 byte

    Date Untuk tanggal dan jam 1 Januari 100 s/d Desember

    1991 8 byte

    Object

    Embedded Object 4 byte

    String Untuk huruf 1 s/d 65.400 karakter 1 byte

    (Variabel

    Length) Alfabet

    Variant (text)

    Dapat mewakili semua jenis 16 byte

    di atas. Null, Error, Numerical,

    Dll

  • 5. Variabel

    - Pengertian

    Variabel merupakan tempat penyimpanan data dalam memori komputer yang

    mengandung data atau nilai sementara dari sebuah proses pada suatu pemrograman.

    - Cara Mendaklarasikan

    Deklarasi Variabel merupakan fungsi untuk mengenal suatu variabel berikut dengan tipe

    data yang dipakai pada variabel tersebut. Pendeklarasian variabel dibagi menjadi dua kategori

    antara lain :

    Deklarasi Ekplisit

    Suatu pendeklarasian umum yang sangat sering dilakukan dengan memberikan kata kunci

    As.

    Bentuk umum :

    {Private | Public | Dim | ...} Nama_Var [{As Tipe data}]

    Macam-macam kode penulisan variabel pada Visual Basic 2008 sebagai berikut :

    A. Private : digunakan untuk membuat variabel lokal, hanya dapat diakses dalam prosedur atau

    modul dimana dia dideklarasikan.

    B. Dim : digunakan untuk mendaftarkan variabel tipe tertentu.

    Contoh : Dim a As Integer

    C. Public : digunakan agar variabel tersebut dapat diakses dari prosedur lain.

    D. Static : digunakan agar isi datanya tetap ada di memori setiap kali digunakan.

    Contoh : Static a As Integer

    Deklarasi Emplisit

    Deklarasi Emplisit adalah suatu pendeklarasian yang tidak memberikan kata kunci As

    pada semua variabel tersebut. Melainkan memberikan satu karakter atau symbol di akhir

    variabel. Berikut tabel symbol deklarasi emplisit.

  • Karakter / Simbol Tipe Data

    % Integer

    $ String

    & Long

    @ Currency

    ! Single

    # Double

    Contoh :

    Nama$ = Adi

    Alamat$ = Kelapa Gading

    Gaji$ = 1750000

    Jenis-Jenis Variabel

    Ruang lingkup variabel sangat mempengaruhi sampai dimana nama variabel tersebut

    dapat dikenali oleh aplikasi. Ruang Lingkup Variabel dapat digolongkan menjadi :

    o Variabel Lokal

    Variabel Lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh satu bagian program saja. Nilai

    data yang tersimpan di dalamnya hanya hidup selama bagian program tersebut dijalankan.

    Cara mendeklarasikan :

    {Private | Dim< nama_variabel> As }

    o Variabel Global

    Variabel Global adalah variabel yang dapat dikenali oleh seluruh bagian program. Nilai

    data yang tersimpan di dalamnya akan hidup terus selama program berjalan.

    Cara mendeklarasikan :

    {Public | Static< nama_variabel> As }

  • Macam-macam variabel global :

    1. Variabel global dalam form: adalah variabel yang aktif selama satu form berjalan, bila pindah

    ke form yag lain maka variabel ini tidak aktif. Ini dapat dilakukan dengan mendefinisikan

    variabel di luar subroutine, biasanya diletakkan pada baris paling atas dari suatu form.

    Contohnya sebagai berikut :

    2. Variabel global dalam aplikasi: adalah variabel yang aktif selama aplikasi masih aktif.

    Variabel ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti. Untuk mendefinisikan

    variabel ini dilakukan dengan menambahkan modul dan pendefinisian dengan global.

    Contohnya sebagai berikut :

    3. Variabel global dalam obyek: adalah variabel yang aktif selama aplikasi masih aktif. Variabel

    ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti. Untuk mendefinisikan variabel

    ini dilakukan dengan menambahkan modul dan pendefinisian dengan global. Contohnya

    sebagai berikut :

  • 6. Variabel Array

    - Pengertian

    Variabel array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan

    dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam

    pemrograman, karena array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek

    dalam jumlah banyak dan terindeks.

    Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan

    banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.

    - Jenis jenis

    Array adalah suatu tipe data terstruktur yang dapat menyimpan banyak data dengan suatu

    nama yang sama dan menempati tempat di memori yang berurutan serta bertipe data sama pula.

    Array dapat diakses berdasarkan indeksnya. Array umumnya dimulai dari 0 dan ada pula

    yang dimulai dari angka bukan 0. Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan

    perulangan (looping). Array dapat di bedakan berdasarkan jumlah dimensinya.

    1. Dimensi satu. Array ini biasanya digunakan hanya untuk menyimpan nilai tunggal, seperti

    umur karyawan, atau semua tipe data yang tunggal.

    2. Dimensi dua. Array ini biasanya digunakan untuk mengakses tabel ataupun matriks pada

    matematika yang memerlukan 2 dimensi.

    3. Multi dimensi. Array ini sangat jarang digunakan, karena sangat jarang ada program yang

    memerlukan penampungan data secara multi dimensi atau lebih dari 3 dimensi. oleh karena

    itu, array multi dimensi jarang digunakan.

    Cara Mendeklarasikan

    1. Deklarasi Array Dimensi Satu

    Dim Var_Array(n) as Tipe data

  • Keterangan:

    Dim keyword untuk memulai mendeklarasikan variabel.

    Var_Array adalah variabel array yang akan dibuat.

    (n) Jumlah penampung yang kita pesan dengan nilai integer.

    Tipe data tipe data dari sebuah Variabel array.

    2. Deklarasi Array Dimensi Dua

    nama_var_array (x,y) As [tipe_data]

    Keterangan :

    X : Jumlah data (dihitung mulai dari data ke 0 sampai seterusnya)

    Y : Indeks data ( angka 0 sampai seterusnya)

    3. Deklarasi Array Multi Dimensi

    nama_var_array (x,y,z, dst.) As [tipe_data]

    Keterangan :

    X : Jumlah data (dihitung mulai dari data ke 0 sampai seterusnya)

    Y : Indeks data ( angka 0 sampai seterusnya)

    Z : Indeks data (angka 0 sampai seterusnya)

    7. Operator

    Pengertian

    Operator adalah tanda yang digunakan untuk menghubungkan satu variabel atau

    konstanta dengan variabel atau konstanta lain untuk diolah atau dimanipulasi.

    Jenis-jenis

    Jenis-jenis operator yang sering dipakai dalam Visual Basic 2008 adalah

    1. Operator Penugasan

    Operator penugasan disimbolkan dengan tanda sama dengan (=) dan berfungsi untuk

    memasukkan suatu data ke dalam suatu variabel. Syntaxnya adalah :

    =

  • 2. Operator Aritmetika

    Operator Aritmetika digunakan untuk melakukan operasi perhitungan seperti

    penjumlahan, perkalian, pembagian, pengurangan, perpangkatan, mencari sisa hasil bagi dan lain

    sebagainya. Operator aritmetika yang digunakan dalam Visual Basic 2008.

    Simbol Operasi Matematis Contoh

    ^ Pemangkatan 5^2 hasilnya 25

    * Perkalian 5*2 hasilnya 10

    / Pembagian (hasil pecahan) 5/2 hasilnya 2.5

    \ Pembagian (hasil bulat) 5\2 hasilnya 2

    Mod Sisa Pembagian 5 Mod 2 hasilnya 1

    - Pengurangan 5-2 hasilnya 3

    3. Operator Perbandingan

    Operator perbandingan biasa digunakan untuk membandingkan 2 atau lebih bilangan.

    Bilangan yang dibandingkan harus mempunyai tipe data yang sama. Operator-operator tersebut

    adalah :

    Simbol Operasi Perbandingan Contoh

    < Lebih kecil 5 Lebih besar 5>2 hasilnya true

    2 hasilnya true

    = Sama dengan 5=2 hasilnya false

    Tidak sama dengan 52 hasilnya true

    4. Operator Logika

    Operator logika digunakan untuk mengepresikan dua atau lebih data dan menerangkan

    bilangan yang dimaksud. Operator-operator tersebut adalah :

  • Simbol Operasi Logika Contoh

    Or Atau (52) hasilnya true

    And Dan (52) hasilnya false

    Not Tidak Not(5,

  • 7. Operator Fungsi

    Nama Fungsi Keterangan Contoh Penggunaan

    Asc

    Menghasilkan kode

    ASCII dari huruf

    tertentu

    Asc (A) Menghasilkan 65

    Ucase

    Mengubah huruf

    string menjadi huruf

    besar

    Ucase (Pipit) Menghasilkan

    PIPIT

    Lcase

    Mengubah huruf

    string menjadi huruf

    kecil

    Lcase (PIPIT) Menghasilkan

    pipit

    cDate Menampilkan tanggal

    dan waktu

    Date menghasilkan tanggal

    01/01/2015

    Len Menentukan panjang

    sebuah string Len (Pipit) Menghasilkan 5

    Right

    Menghasilkan

    karakter yang dihitung

    dari sisi kanan string

    Right (abcdefg, 3)

    Menghasilkan efg

    Left

    Menghasilkan

    karakter yang dihitung

    dari sisi kiri string

    Left (abcdefg, 3)

    Menghasilkan abc

    Mid

    Menghasilkan

    karakter yang dihitung

    dari tengah-tengah

    string dimulai dari

    titik awal tertentu

    Mid (abcdefg, 3, 3)

    Menghasilkan cde

    String Mengulangi karakter

    string

    String (3, a) Menghasilkan

    aaa

    Chr

    Menghasilkan

    karakter untuk kode

    ASCI tertentu

    Chr $ (65) Menghasilkan A

    Trima

    Menghasilkan

    karakter dengan

    menghilangkan

    karakter space-nya

    Trim$( ) Menghasilkan

    Str

    Menghasilkan

    karakter yang

    mempresentasikan

    angka numerik

    Str$ (-12.34) Menghasilkan -

    12.34

    InStr

    Mencari titik awal

    dari sebuah string

    dalam string besar

    InStr (abcdf, cd)

    Menghasilkan 3

    Val Menghasilkan angka Val ( 12.34abcde)

  • numeric yang

    terkandung dalam

    string

    Menghasilkan 12,34

    CInt

    Mengembalikan nilai

    integer dan

    membulatkan pecahan

    ke integer tertinggi

    CInt (12.34) Menghasilkan 12

    CStr Mengembalikan nilai

    string

    CStr (12.34) Menghasilkan

    12,34

    CByte

    Mengembalikan nilai

    byte, nilai

    maksimumnya adalah

    255

    Cbyte (12.5) Menghasilkan 13

    Fix

    Memotong bagian

    fraksial, tetapi untuk

    bilangan negative

    akan mengembalikan

    nilai yang lebih besar

    atau sama dengan

    bilangan tersebut

    Fix (1.23) Menghasilkan 1

    Fix (-1.23) Menghasilkan -1

    Int

    Memotong bagian

    fraksial, tetapi untuk

    bilangan negative

    akan mengembalikan

    nilai yang lebih kecil

    atau sama dengan

    bilangan tersebut

    Int (1.23) Menghasilkan 1

    Int (-1.23) Menghasilkan -2

    Hex

    Mengembalikan nilai

    heksadesimal dari

    nilai numerik yang

    dilewatkan

    Hex (10) Menghasilkan A

    8. Kontrol Pemrograman

    Pengertian

    Kontrol pemograman adalah perintah dengan struktur tertentu yang digunakan untuk

    mengatur jalannya program yang tujuannya untuk mengatur arah eksekusi program

    Jenis-jenis

    Visual Basic mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu :

    1. Struktur kontrol keputusan

  • digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan berdasarkan

    suatu kondisi.

    2. Struktur kontrol pengulangan

    digunakan untuk melakukan pengulangan kode program.

    Struktur Kontrol Keputusan

    A. If..Then..

    Struktur Keputusan merupakan suatu blok pernyataan khusus yang urutan pelaksanaan

    peryataanya dikendalikan oleh suatu peryataan bersyarat. bentuk penulisan , yaitu :

    IF THEN

    dimana kondisi adalah pernyataan bersyarat pernyataan adalah pernyataan program Visual Basic

    yang sah. Bila bernilai benar maka akan dikerjakan.

  • jika menggunakan multiple-line sebagai berikut:

    IF then

    ....

    End if

    Sebagai contoh,

    If nilai >= 80 Then

    Textbox1.Text=A

    End if

    Pernyataan program diatas akan mendeteksi nilai dari variable angka jika nilai adalah

    besar atau sama dengan 80 maka pada textbox1 bernilai A

    Jika nilainya kecil atau tidak sama dengan 80 maka pernyataan tersebut di abaikan

    B. If..TheN..Else

    IF

    THEN

    ELSE

    END IF

    Dimana Bila bernilai True maka akan dikerjakan, tetapi bila

    bernilai False maka yang akan dikerjakan.

    Contoh :

    If nilai >=60 then

    Label1.text=Anda LULUS

    Else

    Label1.text=Maaf Anda Belum Lulus

    Endif

  • C. If..Then..Elseif

    IF

    THEN

    ELSEIF

    ELSEIF

    ELSE

    END IF

    Dimana yang merupakan suatu ekspresi logika akan diuji perintah if yang

    pertama yang ada disebelah kirinya. Jika benar maka blok perintah yang terletak di

    bawahnya akan dikerjakan sampai menemui dan jika tidak, maka perintah ElseIf yang dikerjaan

    dan seterusnya hingga menemui atau Else lalu langsung melompat ke pernyataan End If.

    D. SeLect Case

    Select Case sebenarnya serupa dengan struktur If...Then...Elself, hanya saja struktur ini

    lebih efisien , mudah dibaca dan mudah digunakan terutama jika percabangan dibuat berdasarkan

    satu variabel kunci, atau uji kasus (test case).Struktur ini biasanya digunakan untuk percabangan

    dengan pilihan lebih dari 2(percabangan dengan banyak pilihan).

    Tata penulisan untuk struktur Select Case adalah sebagai berikut:

    SELECT CASE

    CASE

    CASE

    CASE

    [CASE ELSE]

  • END SELECT

    Struktur kontrol pengulangan

    suktur pengulangan digunakan untuk mengulang perintah, sehingga kita tidak perlu

    menulis ulang perintah sebanyak pengulangan yang diinginkan. Beberapa jenis struktur kontrol

    pengulangan adalah sebagai berikut :

    1. Do...Loop

    Struktur ini digunakan untuk mengulang sebuah blokperintah sampai jumlah

    tertentu.Pada struktur bentuk ini kita akan mengulang suatu blok pernyataan/perintah selama

    (while) suatu kondisi (syarat) bernilai false atau sampai (until) suatu kondisi menjadi True.

    Bentuk penulisan (syntax) struktur Do...Loop memiliki bentuk penulisan (syntax) sebagai berikut

    :

    DO WHILE

    LOOP

    Dimana perintah akan diulang selama bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila

    sudah bernilai FALSE. Bentuk lain dari struktur ini adalah :

    DO

    LOOP WHILE

    Do adalah perintah yang menyatakan lakukan proses dibawah ini

    Loop adalah perintah yang menyatakan ulangi perintah yang dimulai dari Do

    While adalah perintah yang menyatakan sebuah kondisi yang harus dipenuhi jika perintah

    masih ingin di ulangi. Untuk contoh perulangan ini lihatlah sintak dibawah ini:

    Dim i As Integer = 0

    Do

    ListBox2.Items.Add("Loop : " & i)

    i += 1

    Loop While i < 10

    Dalam bentuk ini perintah akan dieksekusi terlebih dahulu, baru kemudian menjalankan

    pengujian kondisi di akhir eksekusi. Sehingga paling tidak blok perintah sudah pernah dieksekusi

    minimal satu kali. Hal ini tentu saja berbeda dengan bentuk Do While..Loop yang bisa saja

    bentuk ini tidak mengeksekusi blok perintah sama sekali.

  • DO UNTIL

    LOOP

    Dimana perintah akan diulang sampai bernilai TRUE. Pengulangan berhenti

    bila sudah bernilai TRUE. Pada bentuk struktur kontrol di atas pengulangan yang

    dilakukan minimal adalah nol kali. Sedangkan pada struktur kontrol di bawah ini blok perintah

    minimal dieksekusi satu kali.

    DO

    LOOP UNTIL

    Untuk contoh perulangan Do-Until lihatlah code dibawah ini :

    Dim i As Integer = 0

    Do

    ListBox1.Items.Add("Loop : " & i)

    i += 1

    Loop Until i = 10

    2. FOR..NEXT

    Bentuk ini digunakan untuk melakukan pengulangan (iterasi) suatu blok program

    beberapa kali yang ditentukan nilai awal dan nilai akhir (banyak pengulangannya sudah pasti).

    Pada struktur kontrol For...Next, kita tidak perlu menuliskan sebuah kondisi untuk diuji oleh

    Visual Basic. Kita hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai

    variabel penghitung ini akan secara otomatis bertambah atau berkurang setiap kali sebuah

    pengulangan (loop) dilaksanakan. Standar penulisan struktur ini adalah

    For variabel as tipeData(angka) = mulai to akhir [STEP]

    Proses()

    Next

    - Variabel : adalah kode simbol yang mewakili sebuah angka dari tipeData

  • - Tipe Data : adalah untuk memberitahu sistem jenis variabel angka yang akan digunakan,

    karena didalam pemograman banyak variabel angka yang tersedia, secara keseluruhan semua

    jenis adalah sama hanya berbeda adalah pada setiap jenis variabelnya jumlah angka yang

    tersedia berbeda-beda contohnya adalah : byte, integer, double .

    - Mulai : adalah nilai awal perulangan yang ingin diproses, seharusnya dari 0 tapi dalam

    penerapannya tekadang value yang diperlukan lebih dari 0.

    - Akhir : adalah nilai akhir dari sebuah perulangan itu.

    -Step : ini menjelaskan berapa besar langkah yang diinginkan untuk menjalankan looping

    Untuk contoh perulangan tersebut dalam program lihatlah kode dibawah ini :

    For i As Integer = 0 To 10

    ListBox3.Items.Add("Loop : " & i)

    Next

    Dari perintah diatas dapat difahami bahwa perulangan akan dilakukan sebanyak 11 kali mulai

    dari 0 sampai dengan 10

    Atau menggunakan langkah / step pada proses pengulangannya. Kodingnya seperti ini:

    For i As Integer = 0 To 10 step 3

    ListBox3.Items.Add("Loop : " & i)

    Next

    Dari perintah diatas dapat difahami bahwa perulangan akan dilakukan sebanyak 11 kali

    mulai dari 0 sampai dengan 10

    - Pemahaman Looping

    Loop adalah proses perulangan yang mengerjakan satu atau lebih statement. Loop

    diperlukan untuk mengerjakan suatu proses operasi secara tahap demi tahap dengan nilai variabel

    yang menaik atau menurun.

    Bila digambarkan aliran loop seperti gambar berikut

  • 9. Penanganan Error

    Pengertian

    Penanganan Error (Error Handling) adalah bagian yang penting dalam pembuatan sebuah

    program (software). Tanpa penanganan Error program anda menjadi tidak ramah (not user

    friendly), secara tiba - tiba aplikasi tertutup sendiri dikarenakan overflow atau karena suatu

    perintah gagal di eksekusi oleh program.

    Sebagai contoh :

    Code awal :

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

    System.EventArgs) Handles Button1.Click

    Dim mydisha As Integer

    mydisha = 50000

    MsgBox mydisha

    End Sub

    Apabila kode di atas di eksekusi maka akan muncul pesan yang berisi pemberitahuan overflow

    pada aplikasi dan aplikasi akan tertutup .

    Jenis-Jenis Penanganan Error

    Terdapat tiga syntax error yang mewakili,masing-masing memiliki kegunaan

    sendiri,yaitu:

    On Error Resume Next

    On Error Goto Line

    On Error Goto 0

    Kegunaan dari syntax error

    On Error Resume Next

    Penggunaan On Error Resume Next bertujuan agar sebuah procedure tidak menghandle

    error pada saat terjadi error dalam tubuh procedure tersebut, dengan kata lain pada saat sebuah

    line/baris code terjadi error maka ia akan melewati line code yang error tersebut, perhatikan kode

    di bawah:

  • Option Explicit

    Private Sub Command1_Click()

    1: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer

    2: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string

    'program berhenti di sini, fatal error, dan keluar.

    3: MsgBox i 'baris ini tidak pernah dijalankan (eksekusi)

    End Sub

    Sekarang, bandingkan dengan kode di bawah yang sudah dilengkapi dengan On Error Resume

    Next

    Option Explicit

    Private Sub Command1_Click()

    1: On Error Resume Next 'lewati baris error, jika ada

    2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer

    3: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string

    'program dilanjutkan dengan melewati baris yang ke-3:

    4: MsgBox i 'baris ini akan dijalankan

    End Sub

    On Error Goto Line

    On Error Goto Line kegunaannya untuk menghandle error/melewati error dengan cara

    melewatinya dan menuju pada baris yang dituju.

    Option Explicit

  • Private Sub Command1_Click()

    1: On Error GoTo ErrHandler 'apabila error maka loncat ke ErrHandler:

    2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer

    3: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string

    4: MsgBox i 'akan dilewati, dan loncat ke ErrHandler:

    5: Exit Sub

    ErrHandler:

    6: MsgBox Err.Description 'line ini akan dijalankan

    End Sub

    On Error GoTo 0

    On error goto 0 menonaktifkan penanganan kesalahan dalam prosedur saat ini. Ini tidak

    menentukan garis 0 sebagai awal dari kode kesalahan penanganan, bahkan jika prosedur berisi

    garis bernomor 0. Tanpa pernyataan On Error GoTo 0 , handler kesalahan secara otomatis

    dinonaktifkan ketika prosedur yang keluar.

    Option Explicit

    Private Sub Command1_Click()

    1: On Error GoTo ErrHandler 'lewati baris error, jika ada

    2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer

    3: On Error GoTo 0 'menggagalkan ErrHandler di atas

    4: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string

    5: MsgBox i 'akan dijalankan

    6: Exit Sub

    ErrHandler:

    7: MsgBox Err.Description 'baris ini tidak akan dijalankan

    End Sub

  • Di sini, kode kesalahan penanganan mengikuti pernyataan Exit Sub dan mendahului

    pernyataan End Sub untuk memisahkan dari aliran prosedur. Anda dapat menempatkan kode-

    penanganan kesalahan di mana saja di prosedur.

    10. Message Box

    Pengertian

    MessageBox pada VB.Net berisi sebuah message akan ditampilkan tepat diatas sebuah

    form dan akan hilang ketika mendapat respon dari user dengan menklik tombol yang ada pada

    message box tersebut.

    Struktur Koding :

    Msgbox ([Isi Pesan],[Tipe Msgbox],[Judul Pesan])

    Atau

    MessageBox.Show([isi pesan],[judul pesan], MessageBoxButtons.YesNo, [tipe

    messagebox])

    Contoh Koding :

    MsgBox("Keluar dari program?", MsgBoxStyle.YesNo, "konfirmasi")

    Atau

    MessageBox.Show("Apa", "message", MessageBoxButtons.YesNo,

    MessageBoxIcon.Error)

    11. Input Box

    Pengertian

    Inputan adalah suatu kotak dialog yang menampilkan kota dan menunggu user

    mengisikan nilai dan mengklik tombol, semacam textbox yang bisa dipanggil

  • Struktur Kodingan :

    text1.text=InputBox([Pertanyaan],[Judul]")

    Contoh Koding :

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

    System.EventArgs) Handles Button1.Click

    Dim isi As String = ""

    isi = InputBox("Siapa Dosen Favorit Kamu", "Dosen Favorit")

    Label1.Text = Label1.Text & " " & isi

    Label1.Visible = True

    End Sub

    12. Mengkoneksikan VB 2008 ke Database Menggunakan Microsoft Access

    A. Membuat DataBase MS Access

    Langkah langkah membuat databae di MS Access:

    1. Buka program microsoft access

    2. Setelah keluar tampilan di atas, klik Blank desktop database. Sehingga tampilannya akan

    berubah menjadi seperti berikut

  • 3. Pilih tab HOME kemudian ubah view dari ms Access menjadi design View. Lihat

    gambar di atas.

  • 4. Kemudian simpan table dari database dengan nama table sesuai keinginan anda.

    PERHATIAN! :

    kalau membuat nama table, jangan menggunakan spasi, gunakan underscore (_ ).

    Contoh : data_saya

    5. Ubah field name dana data type sesuai keinginan anda.

    6. Jika ingin menambah field tinggal klik cell di bawah cell (ID). Contoh dapat kalian

    lihat gambar di bawah ini:

  • 7. Kemudian klik file Save as pilih database file types sesuai keinginan anda.

    8. Jika keluar peringatan seperti di bawah ini, klik yes

    9. Simpan database anda dengan nama dan tempat sesuai dengan keinginan anda

  • B. Cara mengkoneksikan vb 2008 ke database microsoft access

    Langkah-langkahnya:

    1. Buka program Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition. Tampilan awalnya seperti

    dibawah ini.

    2. Buat project baru dengan cara, klik file new Project. Maka akan keluar dialog box

    seperti dibawah ini:

  • 3. Pilih Windows Forms Application dan beri nama project anda sesuai keinginan anda.

    4. Klik ok. Maka tampilannya akan menjadi seperti di bawah:

    5. Lalu klik Save All. Maka akan keluar dialog box seperti di bawah ini:

  • 6. Beri nama projek anda dan lokasi penyimpanannya. Lalu klik OK.

    Setelah pembuatan project vb selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengkopykan file

    database anda. Langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Buka tempat anda menyimpan database anda.

    2. Copy kan file database anda ke:

    [tempat penyimpanan database] \ coba \ coba \ bin \ debug

    Setelah mengkopikan database sekarang kita lanjut ke proses pengkodingan untuk

    mengkoneksikan database ke visual basic anda. Langkah seperti dibawah ini:

    1. Buka program / project anda tadi.

    2. Buatlah Module. Caranya:

    Klik project add module

  • 3. Pilih module dan beri nama sesuai keinginan anda.

    4. Setelah itu, tuliskan kode berikut ini di Module yang sudah anda buat.

    - Untuk database ms access versi 2007 ke atas (*.accdb)

    Public cnn As New OleDb.OleDbConnection()

    Public Sub koneksi()

    cnn.ConnectionString = "Provider=Microsoft.ACE.OleDb.12.0; " & _

    "Data Source=" & Application.StartupPath & "\database_ku.mdb;

    persist security info=false"

    cnn.Open()

    End Sub

  • - Untuk database ms access versi 2002-2003 (*.mdb)

    Public cnn As New OleDb.OleDbConnection()

    Public Sub koneksi()

    cnn.ConnectionString = "Provider=Microsoft.Jet.OleDb.4.0; " & _

    "Data Source=" & Application.StartupPath & "\database_ku.mdb;

    persist security info=false"

    cnn.Open()

    End Sub

    Peringatan! :

    Ganti database_ku.mdb sesuai dengan nama file database anda

    Jika anda menggunakan OS windows 64 bit, lakukan langkah berikut:

    1. Close semua program VB 2008 anda

    2. Buka Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition lagi.

    3. Klik file open file. Maka keluar dialog box seperti berikut:

  • 4. Cari file berekstensi .vbproj di folder tempat anda menyimpan file vb 2008. Sehingga

    akan keluar tampilan seperti di bawah ini.

    5. Tambahkan koding x86. Seperti gambar di

    bawah ini.

  • 6. Lalu klik save all atau tekan ctrl+s

    C. Menyimpan data dari vb 2008 ke database

    1. Buka project yang sudah anda buat tadi.

    2. Buatlah tampilan program seperti di bawah ini:

  • Keterangan:

    NO Tools yang digunakan properties

    1 Label1 - Text = Program penyimpanan database sederhana di

    vb 2008

    - Font = Microsoft Sans Serif; 15,75pt; style=Underline

    2 Label2 - Text = Nama

    - Font = Microsoft Sans Serif; 12pt;

    3 Label3 - Text = NIM

    - Font = Microsoft Sans Serif; 12pt;

    4 Label4 - Text = Alamat

    - Font = Microsoft Sans Serif; 12pt;

    5 Textbox1 - (name) = Nama

    6 Textbox2 - (name) = NIM

    7 Textbox3 - (name) = ALAMAT

    - Multiline = true

    - Scrollbar = vertical

    8 Button1 - (name) = Simpan

    - Text = Simpan

    9 Form1 - Text = Percobaan

    3. Double klik di area kerja form1 (form Percobaan). Dan tuliskan koding seperti di bawah

    ini.

    4. Lalu kembali ke area kerja form 1 atau Form1.vb [Design] dan Double klik pada button

    Simpan.

    5. Tuliskan koding seperti di bawah ini:

  • 6. Setelah itu, Tambahkan kode di bawah ini ke module.vb:

    7. Koding akhir di object SIMPAN menjadi seperti ini:

    8. Dan koding di module menjadi seperti ini:

    9. Sekarang coba anda run (tekan F5).

    D. Menampilkan data dari database ke VB 2008 menggunakan grid view

    Sekarang, kita sudah membuat program sederhana untuk menyimpan data ke database.

    Disini, kita tidak dapat melihat data yang kita simpan tadi. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah

    tool yang digunakan untuk menampilkan data yang sudah berhasil kita simpan. Nama tool

    yang biasa digunakan di vb 2008 atau vb.net lainnya adalah Data GridView.

    Langkah-langkahnya sebagai berikut:

    1. Tambah tool Data GridView di program anda. Sehingga tampilan program anda akan

    menjadi sebagai berikut:

  • Keterangan:

    NO Tools yang digunakan properties

    1 DataGridView1 - Name = DataGridView1

    - AllowUserToAddRows = false

    - AllowUserToDelleteRows = false

    - MultiSelect = False

    - SelectionMode = FullRowSelect

    2. Kemudian tambahkan koding berikut di class Form1:

  • 3. Tambahkan koding data_refresh() ke Sub Form_Load dan sub simpan_click

    4. Sehingga koding program menjadi sebagai berikut:

    5. Sekarang coba anda run

    Dalam menyimpan data ke database, terkadang kita menyimpan data yang sama

    dengan data yang sudah ada di database. Hal ini akan menyebabkan eror. Sekarang disini

    akan dijelaskan cara menanggulangi eror tersebut.

    Cara 1:

    1. Buka file database anda di MS Access.

  • 2. Double klik pada table tempat anda menyimpan data.

    3. Pilih tab HOME kemudian ubah view dari ms Access menjadi design View.

    4. Di gambar di atas dapat kita lihat bahwa field Nama berstatus Primary Key. Primary

    key ini menandakan bahwa field Nama tidak boleh memiliki data yang sama. Misalkan:

    5. Agar kita bisa menyimpan data kemal sebanyak dua kali, maka hilangkan status

    Primary Key pada field Nama. Caranya dengan mengklik icon Primary Key

    Cara 2 :

    1. Buka project anda.

  • 2. Buatlah Sub search_data() yang digunakan untuk mencari apakah data yang kita

    masukkan sudah ada di database atau belum. Dan tuliskan koding berikut:

    3. Tambahkan koding di bawah ini ke module:

    4. Ubah koding di objek button (Simpan) menjadi seperti di bawah ini:

    5. Sehingga keseluruhan kodingnya menjadi:

  • 6. Dan koding di module menjadi seperti ini:

    7. Sekarang coba anda RUN

    E. Mengedit data di database menggunakan VB 2008

    1. Tambah tool Button di program anda. Sehingga tampilan program anda akan menjadi

    sebagai berikut:

  • 2. Properties dari button / btn_edit tersebut sbb:

    NO Object Tool Properties

    1 Button1 - (name) = btn_edit

    - Text = Edit

  • 3. Isikan koding di bwah ini ke btn_edit:

    4. Kemudian coba anda RUN

  • F. Menghapus data di database menggunakan VB 2008

    1. Tambah tool Button di program anda. Sehingga tampilan program anda akan menjadi

    sebagai berikut:

    2. Properties dari button / btn_edit tersebut sbb:

    NO Tool Properties

    1 Button1 - (name) = btn_hapus

    - Text = Hapus

  • 3. Isikan koding di bwah ini ke btn_edit:

    4. Kemudian coba anda RUN

    13. Key ASCII

    Pengertian

    Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American

    Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam

    kode huruf dan simbol seperti Hexdan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal,

    contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat

    komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi

    bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan

    menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering

    digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5

    kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical

    communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical

    communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer

    atau instrument-instrument digital.

    Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0 sampai 127 merupakan kode

    ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128 sampai 255 merupakan kode

  • ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam

    beberapa bagian:

    Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed),

    13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)

    Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter

    khusus (~!@#$%^&*()_+?:{})

    Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini

    umumnya untuk kode-kode grafik.

    Pada papan keyboard, aktifkan numlock, tekan tombol ALT secara bersamaan

    dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka

    akan muncul karakter koma (,).

    Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk membuat

    karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard. Pada pemograman Visual Basic

    sendiri kegunaan dari Key ASCII sangat beragam seperti untuk kontrol pemograman ,

    batasan , dan lain lain , tergantung dari user dalam memakainya .

  • Tabel Key ASCII

  • Contoh Pengunaan Kode ASCII

    Berikut adalah contoh pengunaan kode ASCII pada Visual Basic

    Private Sub TextBox1_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As

    System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TextBox1.KeyPress

    Dim key As Integer = Char.ConvertToUtf32(e.KeyChar.ToString(), 0)

    e.Handled = True

    If e.KeyChar "." Then

    If IsNumeric(e.KeyChar) Or (((key >= 48) And (key

  • LED melalui port USB. Biasanya setelah praktek bisa menghidupkan LED akan lebih

    mudah untuk mempelajari lebih lanjut. Ini merupakan contoh yang sangat sederhana

    sehingga mudah untuk diterapkan bagi pemula sekalipun. Untuk mengontrol LED melalui

    port USB kita membutuhkan konverter yang bisa menerjemahkan protokol serial USB

    menjadi logika high low seperti yang kita inginkan. Kita tidak bisa menggunakan port USB

    ini langsung berlogika high atau low seperti port paralel, kita membutuhkan konverter yang

    menerjemahkan protokol USB ke logika high-low. Di internet di jual bermacam-macam

    konverter ini, misal konverter USB ke serial yang cukup terkenal dari FTDI. Untuk

    pemograman LED ini kita akan mengunakan USB HID IO Converter.

    USB HID IO Converter merupakan konverter USB ke 8 bit IO, I2C, SPI dan ADC.

    USB konverter ini adalah USB kelas HID (Human Interface Device) sehingga tidak

    memerlukan instalasi driver USB baik di sistem operasi Windows (XP, WIN7 maupun Windows

    8). Sistem operasi tersebut sudah menyediakan drivernya yang tentunya memudahkan kita dalam

    menggunakannya. Sistem operasi lain seperti MAC, Android dan LINUX pun juga sudah

    menyediakan driver untuk USB kelas HID sehingga USB HID IO Converter ini juga bisa di

    gunakan pada sistim operasi tersebut.

    USB HIDClassIOConverter

  • Program sederhana untuk mengontrol lampu LED ini akan kita beri nama USB

    HID - LED Driver. Program ini digunakan untuk melakukan pengontrolan (menyalakan /

    mematikan) LED melalui USB HIDClassIOConverter. Kita bisa menyalakan atau

    mematikan LED dengan mencentang CheckBox pada program kita, dan LED akan hidup

    atau mati sesuai kondisi CheckBox. Program ini memerlukan rangkaian LED yang

    dikoneksikankan pada port IO USB HIDClassIOConverter dan program USB HID -

    LED Driver untuk menjalankannya.

    Rangkaian LED

    Berikut adalah rangkaian LED yang harus dihubungkan dengan port IO0-IO7 USB

    HIDClassIOConverter ke Ground melalui resistor 1K Ohm, seperti pada

    Gambar dibawah

    Pemograman USB HID - LED Driver

    Setelah rangkaian LED telah dibuat, maka sekarang adalah pembuatan program yang

    digunakan untuk mengontrol LED tersebut.

    Langkah langkah pembuatan program USB HID - LED Driver adalah sebagai berikut;

    1. Buka VB. Pada menu File, klik perintah New Project, lalu klik OK untuk

    membuat sebuah file executable standar. Simpanlah project dengan nama

    LED_Driver.

  • 2. Klik kontrol Label untuk membuat sebuah label yaitu untuk Label1 yang akan

    kita gunakan untuk menampilkan pesan.

    3. Buat delapan buah kotak check box.

    Kotak - kotak check box tersebut nantinya akan menjadi status dari LED yang akan

    kita kontrol.

    4. Ubah property dan ukuran form agar seukuran kotak dialog sedang, seperti Gambar

    dibawah

    5. Klik menu Project Add Reference dan tambahkan HID_IOConverter_NET.dll

    seperti gambar dibawah. (Copykan file HID_IOConverter_NET.dll pada folder project

    terlebih dahulu)

  • 6. Buka View Code dan tambahkan code berikut;

    Option Explicit On

    Imports Microsoft.Win32.SafeHandles

    Imports System.Runtime.InteropServices

    Imports HID_IOConverter_NET

    7. Tambahkan object class HID_IOConverter_Function dan tambahkan code untuk

    event

    Form1_Load berikut;

    Dim iHandle As SafeFileHandle

    Dim HIDi As New HID_IOConverter_NET.HID_IOConverter_Function

    Dim Returns As Long

    Private Sub Form1_Load(ByVal sender As

    System.Object, _ ByVal e As System.EventArgs)

    Handles MyBase.Load

    iHandle = HIDi.Hid_OpenDevice

    If Not iHandle.IsInvalid Then

  • Returns = HIDi.GPIO_DDR_Out(iHandle,

    &HFF) Returns =

    HIDi.GPIO_Port_Out(iHandle, &H0)

    Else

    Label1.Text = "USB HIDClassIOConverter tidak

    terkoneksi... "

    - & "Koneksikan USB HIDClassIOConverter trlebih dahulu,"

    - & "kemudian buka kembali program ini...."

    End If

    End Sub

    Gambar. Menambahkan object HID_IOConverter_Function

  • Gambar. Mengakses fungsi-fungsi pada HID_IOConverter_Function

    Prosedur ini akan berjalan pertama kali ketika program dijalankan. Program akan

    mencoba mencari USB HIDClassIOConverter melalui fungsi Hid_OpenDevice dan

    handle dari USB ini akan kita simpan pada iHandle, jika berhasil maka akan di kirim

    perintah GPIO_DDR_Out(iHandle, &HFF) ke USB HIDClassIOConverter untuk

    memnuat 8 bit port IO-nya sebagai output semua, kemudian mengirim perintah

    GPIO_Port_Out(iHandle, 0) yang akan membuat ouput GPIO berlogika low (LED mati

    semua) saat awal program.

    Jika USB HIDClassIOConverter tidak ditemukan maka akan di tampilan pesan

    pada Label1 bahwa USB HIDClassIOConverter tidak terkoneksi.

    8. Ketikkan kode program berikut ini pada even CheckBox1_CheckedChanged sampai

    CheckBox8_CheckedChanged

    Private Sub CheckBox1_CheckedChanged(ByVal sender As

    System.Object, _ ByVal e As System.EventArgs) Handles

    CheckBox1.CheckedChanged

    If CheckBox1.Checked Then

    HIDi.Set_Bit(iHandle, HID_IOConverter_Function.GPIO_Port0)

  • >IOConverter akan ON dan OFF.

    9. Selesai sudah pembuatan program LED Driver.

    Menjalankan Program USB HID - LED Driver Sekarang kita siap menjalankan program LED Driver. Tancapkan USB

    HIDClassIOConverter pada komputer, kemudian klik tombol Start pada Toolbar, maka

    jika tidak ada kesalahan akan muncul seperti Gambar berikut;

    Gambar Tampilan program LED_Driver

    Pada awal program, LED akan OFF semua. Peng-klik-an pada CheckBox LED0 -

    LED7 akan menyalakan LED, peng-klik-an selanjutnya akan mematikan kembali LED.

  • Foto USB HID - LED_Driver

    Gambar. Mengakses fungsi-fungsi pada HID_IOConverter_Function Prosedur ini akan berjalan pertama kali ketika program dijalankan. Program akan

    mencoba mencari USB HIDClassIOConverter melalui fungsi Hid_OpenDevice dan

    handle dari USB ini akan kita simpan pada iHandle, jika berhasil maka akan di kirim

    perintah GPIO_DDR_Out(iHandle, &HFF) ke USB HIDClassIOConverter untuk

  • memnuat 8 bit port IO-nya sebagai output semua, kemudian mengirim perintah

    GPIO_Port_Out(iHandle, 0) yang akan membuat ouput GPIO berlogika low (LED mati

    semua) saat awal program.

    Jika USB HIDClassIOConverter tidak ditemukan maka akan di tampilan pesan pada

    Label1 bahwa USB HIDClassIOConverter tidak terkoneksi.

    10. Ketikkan kode program berikut ini pada even CheckBox1_CheckedChanged

    sampai CheckBox8_CheckedChaged

    Private Sub CheckBox1_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, _

    ByVal e As System.EventArgs) Handles CheckBox1.CheckedChanged

    If CheckBox1.Checked Then

    HIDi.Set_Bit(iHandle, HID_IOConverter_Function.GPIO_Port0)

    Else

    HIDi.Clear_Bit(iHandle, HID_IOConverter_Function.GPIO_Port0)

    End If

    End Sub

    Setiap kali terjadi peng-klik-an pada CheckBox1 maka LED pada port IO USB

    HIDClassIOConverter akan ON dan OFF.

    11. Selesai sudah pembuatan program LED Driver.

    Menjalankan Program USB HID - LED Driver

    Sekarang kita siap menjalankan program LED Driver. Tancapkan USB

    HIDClassIOConverter pada komputer, kemudian klik tombol Start pada Toolbar, maka

    jika tidak ada kesalahan akan muncul seperti Gambar berikut;

  • Gambar Tampilan program LED_Driver

    Pada awal program, LED akan OFF semua. Peng-klik-an pada CheckBox LED0 -

    LED7 akan menyalakan LED, peng-klik-an selanjutnya akan mematikan kembali LED.

    Foto USB HID - LED_Driver