Makan & Mandiri
Makan & Mandiri
Makan & Mandiri
Makan adalah kesempatan anak untuk belajar mandiri mengenali dan mengontrol tubuhnya.
Agar mandiri, anak perlu melatih dirinya dengan baik dan benar dalam menentukan:
kapan ia lapar, makan, dan kenyang seberapa banyak porsinya
apa yang dia makan
Keluhan bahwa anak tidak mandiri seringkali muncul saat anak menginjak usia 6 tahun.
Saat mulai masuk SD, orangtua terkejut anaknya belum bisa melakukan
tugas sehari-hari sendiri seperti makan dan mandi.
Padahal, sebenarnya, proses kemandirian adalah proses yang dimulai sejak usia sangat dini.
Proses makan di usia 0-2 tahun adalah kesempatan pertama untuk melatihnya.
Bagian terpenting yang sering dilupakan orangtua: Kemandirian anak tumbuh dari kepercayaan orangtua
Semakin orangtua percaya pada kemampuan anak, anak akan semakin mandiri.
Kepercayaan adalah penyebab kemandirian, bukan akibat.
Mengapa? Karena yang paling dibutuhkan anak dari orangtua
adalah keyakinan bahwa ia bisa.
Bahkan sebelum dirinya sendiri yakin akan kemampuannya.
Kalau orangtua baru akan percaya bahwa anak bisa mandiri setelah melihatnya bisa,
ia tidak akan pernah mandiri.
Kepercayaan orangtua pada anak menuntut kesediaan orangtua (dan anak)
untuk mengambil risiko dan membiarkan anak belajar dari kesalahan.
Risiko makanan berjatuhan dan berantakan. Risiko piring pecah.
Risiko anak membuat campuran jus buah yang tidak enak.
Kesalahan adalah kesempatan berharga.
Kesalahan, pada akhirnya, mengajarkan anak sejak usia dini untuk mulai makan
dan menyiapkan peralatan makan sendiri.