Top Banner
Oleh: Asri Peni Wulandari Ph.D boratorium Mikrobiologi Lingkungan, rusan Biologi –FMIPA iversitas Padjadjaran MATERI 6:
44

Mikrobiologi Tanah

Jan 17, 2016

Download

Documents

turi

MATERI 6:. Mikrobiologi Tanah. Oleh: Asri Peni Wulandari Ph.D. Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan, Jurusan Biologi –FMIPA Universitas Padjadjaran. Komposisi Tanah. Partikel mineral ( dari pengikisanbatu ) dan materi Organik (dari sisa tanaman, binatang, dan m.o). - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mikrobiologi Tanah

Oleh: Asri Peni Wulandari Ph.D

Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan, Jurusan Biologi –FMIPAUniversitas Padjadjaran

MATERI 6:

Page 2: Mikrobiologi Tanah

Partikel mineral (dari pengikisanbatu) dan materi

Organik (dari sisa tanaman, binatang, dan m.o).

Mineral dan partikel organik bercampur dalam tanah, membentuk berbagai variasi agregate tanah.

2

Page 3: Mikrobiologi Tanah

HORISON O: Lapisan dari materi tanamanYang tidak terdekomposisi.

HORISON A:Permukaan tanah (kaya akan materi Organik, warna gelap, tanah an dibajakDalam pertanian; tanaman dan m.oTumbuh di horison ini; aktivitas m.oSangat tinggi).

HORISON BSub tanah : mineral, humus, dsb, cairan tanahdari permukaan tanah terakumulasi diHorison ini; sedikit materi organik, danAktivitas mikrobial lebih rendah.

HORISON C:Dasar tanah terisri dari tumpukan tanah,Aktivitas m.o sangat rendah.

3

Page 4: Mikrobiologi Tanah

A. Soils consist of peds (heterogeneous aggregates of various sizes that contain complex networks of pores and surfaces) that influence nutrient availability and that affect interactions among different microbes

B. Gradients of various environmental factors and nutrients can exist within the pores of the soil (e.g., oxygen gradients)

C. Various soil components= binding affinities for nutrients and other substances can create different microenvironments within the soil; (e.g., anaerobic microsites)

4

Page 5: Mikrobiologi Tanah

D. Physical factors (e.g., pH) can influence microorganisms that are associated with surfaces

E. Soil clays and humus (partially degraded and stabilized organic matter) attract and bind organic and inorganic substances

F. Clays can serve as genetic microchips where microbially derived enzymes, RNA and DNA allow binding and elongation of nucleic acids

5

Page 6: Mikrobiologi Tanah

• M.o tanah akan berada dalam atmosfir tanah dan di dalam fase berair (mis. Cairan tanah) di dalam pori yang berada dianatara partikel atau aggregat.

• Udara dan air = limiting factor

Tanah merupakan kumpulan yangSolid (mineral dan konp. Organik), Likuid, dan gas. M.o umumnya sebagai mikro koloniDalam partikel tanah.M.O tanah tsb dapat menghindar dariaktivitas predator dengan cara berlindung di Pori tanah yang kecil.

6

Page 7: Mikrobiologi Tanah

Mikroba di dalam lapisan discontinuous water diatasPermukaan partikel tanah akan Mendapatkan O2 yang bagus.

Sebaliknya, didalam pori yang Terisi air akan ada batasan O2,Menghasilkan kondisi mikroLingkungan anoxic.

Pergerakan bakteri melalui tanah dapat terjadi ketika bidang pori berair adalah kontinus tetapi terputus bila mereka menjadi diskontinus.

7

Page 8: Mikrobiologi Tanah

Level Oksigen diPartikel tanah yang berpasir.

O2

8

Page 9: Mikrobiologi Tanah

• Tanah merupakan habitat favorit untuk pertumbuhan m.o seperti bacteria, fungi,algae, viruses dan protozoa.

• Microorganisms akan didapatkan dalam populasi yang besar di dalam tanah – biasanya ~ 1. 106 – 10. 106jt sel/gram tanah.

• Bacteria dan fungi bersifat dominan.• Kandungan nutrien di tanah sebagai

pembatas untuk pertumbuhan mikroba di tanah.

9

Page 10: Mikrobiologi Tanah

• Hampir di setiap transformasi kimiawi berlangsung di tanah termasuk kontribusi aktif dari m.o tanah.

• Peranan aktif dalam tanah yang fertil segai hasil dari keterlibatan mikroba tanah dalam siklus nutrien seperti siklus karbon dan nitrogen, yang diperlukan untuk pertumbumbuhan tanah.

• M.o tanah bertanggungjawab untuk dekomposisi materi organik yang masuk ke tanah dan selanjutnya masuk dalam siklus nutrien di tanah.

• M.o tertentu seperti mycorrhizal fungi dapat meningkatkan keberadaan nutrien (seperti fosfor) untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman.

10

Page 11: Mikrobiologi Tanah

1.CO2 fixation by photoautotrophs and chemoautotrophs.

2. Methanogenesis from inorganic (CO2+H2) or organic matter, involves various archaea methanogens (Methanobacterium,

others). Global CH4production ~1011

kg / yr (~85% biogenic)

11

Page 12: Mikrobiologi Tanah

• Dekomposisi anaerobik dari subatansi organik ke CO2 dan CH4 melibatkan beberapa reaksi yang berbeda dan berbagai spesies m.o. (disebut juga Interspesies Transfer Hidrogen; di dalam usus, sistem pencernaan, sedimen, atau tanah).

a. Polimer kompleks →monomer-monomerb. Sub unit monomerik → organic acidsc. Fermentations→ acetate, CO2, and H2

d. Methanogens mengahsilkan methane (CH4)

12

Page 13: Mikrobiologi Tanah

• Carbon fixer• Photoautotrophs

- Anaerobic – Chromatium (purple, sulfur bacteria)

- Aerobic – cyanobacteria• Chemoautotrophs - anaerobic

- Methanotrophs: Methylomonas

- Sulfur oxidizer: Thiobacillus

13

Page 14: Mikrobiologi Tanah

1. Nitrogen fixation2. NH3 assimilation3. Ammonification4. Nitrosification5. Nitrification6. Nitrate assimilation7. Dissimilatory nitrate reduction8. Denitrification

14

Page 15: Mikrobiologi Tanah

1. Fiksasi Nitrogen : N2 → NH3 (aerobic)

- free-living: Azotobacter, cyanobacteria;

- symbiotic: Rhizobium, Frankia- (anaerobic): Clostridium perfringens,

purple & green sulfur phototrophs.

2. NH3 assimilation (aerobik & anaerobik)

3. Ammonification (organik N→ NH3)

15

Page 16: Mikrobiologi Tanah

4.Nitrosifikasi (aerobik), Nitrosomonas5. Nitrifikasi (aerobik), Nitrobacter6. Nitrat assimilasi (NO3-→ NH3 → amino

acids)7. Dissimilatory reduksi nitrate (NO3-→ NO2-)8. Denitrifikasi (NO3- → N2) Bacillus,

Pseudomonas

16

Page 17: Mikrobiologi Tanah

Siklus S

17

Page 18: Mikrobiologi Tanah

1. Oksidasi Sulfur (S→ SO3-2→ SO4

-2): (aerobic) banyak jenis chemolithotrophs;

(anaerobic) purple & green photoautotrophs2. Assimilatory sulfate reduction (SO4

-2→ organik S)3. Desulfurilasi (organic S decomposition → H2S)4. H2S oxidation (H2S → S°)

- Aerobic: Thiobacillus, Beggiotoa (chemolithotrophs).

- Anaerobic: Chlorobium, Chromatium

18

Page 19: Mikrobiologi Tanah

5. Dissimilatory sulfate and Reduksi sulfite

SO4-2 or SO3

-2 → H2S:

(Jenis Desulfovibrio)6. Elemental Reduksi sulfur (S°→

H2S) Desulfuromonas, thermophilic archaea,

cyanobacteria di sedimen berkadar garam tinggi

19

Page 20: Mikrobiologi Tanah

• Jenis m.o tanah lainnya dapat meningkatkan jumlah nutrien yang ada dalam tanah.

M.o yang mampu meningkatkan kesuburan tanah dan kontribusi pertumbuhan tanaman disebut : biofertilizer.

• Beberapa jenis m.o tanah telah diteliti mempunyai kemampuan menghasilkan senyawa (mis: vitamin dan hormon tanaman) yang dapat meningkatkan kualiatas tanaman dan membantu meningkatkan hasil budidaya tanaman. M.o ( disebut 'phytostimulators') saat ini sedang dipelajari untuk kemungkinan penggunaan sebagai mikroba untuk meningkatkan budidaya tanaman.

20

Page 21: Mikrobiologi Tanah

Beberapa m.o tanah adalah patogenik terhadap tanaman. Sebagain besar sering ditemukan di dalam tanah dan beberapa dapat menginfeksi tanaman melalui akarnya.

21

Page 22: Mikrobiologi Tanah

• Some native microorganisms present in the soil are antagonistic to the pathogens and can prevent the infection of crop plants –BIOPESTICIDE/BILOGICAL CONTROL:1.Competition for nutrients and/or production of inhibitory compounds such as secondary metabolites (antimicrobial metabolites and antibiotics) and extracellular enzymes.2.Other soil microorganisms produce compounds that stimulate the natural defense mechanisms of the plant and improve its resistance to pathogens.

22

Page 23: Mikrobiologi Tanah

23

Page 24: Mikrobiologi Tanah

• Bacteria:- Jumlah melimpah(109 sel/g tanah) tetapi banyak yang tidak dapat

dikultur. - Ada kelompok bakteria khusus yang berperan dalam siklus

biogeokimia.- Ekstra Polimer yang dihasilkan dapat membantu penikatan partikel

tanah menjadi agregat.

- Beberapa bakteri dapat bermanfaat atau bersifat pathogen terhadap tanaman. - Bersama dengan Fungi, lebih berperan sebagai dekomposer materi

organik.

24

Page 25: Mikrobiologi Tanah

Proportion of different soil microorganisms in soilProportion of different soil microorganisms in soil

25

Page 26: Mikrobiologi Tanah

Microbial number and biomass in cultivated field soil ( 15 cm)

Microbes Numbers / g Biomass (g / m3)

Bacteria 108 160

Fungi 105 200

Actinomycetes 105 - 106 160

Algae 104 - 105 32

Protozoa 104 38

26

Page 27: Mikrobiologi Tanah

Agrobacterium Alcaligenes

Arthrobacter Bacillus

Caulobacter Cellulomonas

Clostridium Corynebacterium

Flavobacterium Micrococcus

Mycobacterium Pseudomonas

Staphylcoccus

Main types of soil microorganisms

27

Page 28: Mikrobiologi Tanah

Bacillus sp

Actinomycetes sp. Rhizobium sp.

Pseudomonas aeroginosa

28

Page 29: Mikrobiologi Tanah

29

Page 30: Mikrobiologi Tanah

• Actinomycetes:- Prokariot yang berfilamen.- Berperan dalam dekomposisi materi

organik kompleks.- Menghasilkan metabolite sekunder,

mis., antibiotics, geosmins (earth

odor)yang memberikan karakter bau tanah yang berbeda.

30

Page 31: Mikrobiologi Tanah

• Fungi:- Komponen utama dari of biomassa m.o di tanah. - Pelaku utama dalam dekomposisi materi organik.- Pertumbuhan hyphal membantu ikatan helps

partikel tanah menjadi bentuk aggregat yang

stabil.- Beberapa bersimbiosa dengan akar tanaman:

umumnya bersifat pathogen pada tanaman. - Symbiontant yang menguntungkan dapat

meningkatkan nutrient dan mengurangi timbulnya penyakit.

31

Page 32: Mikrobiologi Tanah

32

Page 33: Mikrobiologi Tanah

• Protozoa:- Predators utama bakteri tanah.- Aktivitas makannya dapat

mempercepat dekomposisi materi organik di tanah.

- Sangat melimpah di permukaan

tanah dari saluran drainase.- Ada + 250 species berbeda di

tanah.

33

Page 34: Mikrobiologi Tanah

Cyanobacteria & algae (green algae, diatoms):

- Photoautotrophs, bentuk algal permukaan

yang penting dalam retensi H2O.

- Beberapa cyanobacteria sebagai free- living dan symbiotic fiksasi N2

34

Page 35: Mikrobiologi Tanah

35

Page 36: Mikrobiologi Tanah

36

Page 37: Mikrobiologi Tanah

• Menggunakan analisis 5S and 16S rRNA sekuens gen.

• Dapat digunakan untuk studi mikroba yang tidak dapat dikultur.

• Alasan utama:- Tidak dapat dikultur – secara nutrisi

dan fisiologis.

- Kultur alam tidak dapat merefleksikan perilaku alami.

37

Page 38: Mikrobiologi Tanah

38

Page 39: Mikrobiologi Tanah

39

Page 40: Mikrobiologi Tanah

Thermus aquaticus grows in boiling water in

Yellowstone National Park

Deinococcus radioduransgrows in microwave ovens and on space ships

40

Page 41: Mikrobiologi Tanah

41

Page 42: Mikrobiologi Tanah

Bugs eat diverse organic material– Humans eat sugar, fat, and protein– Bugs eat sugar, fat, protein, and anything else they can find…

Some key concepts include:– “Parent” material– “Daughter” products– “Fortuitous” metabolism

42

Page 43: Mikrobiologi Tanah

Bugs breath diverse materials – Humans breath oxygen – Bugs breath oxygen, nitrate, sulfate,iron,

arsenic, uranium, and anything else they can find…

Some key concepts include: – Breathing metals changes their solubility making them either precipitate or dissolve

in water

43

Page 44: Mikrobiologi Tanah

A single colony of microorganism weighs only

10-12 µgrams A single microorganism can reproduce

every fifteen minutes Thus, one microorganism can grow into the

mass of the Earth in less than three days!

44