Fungsi Linier pada Penerapan Ekonomi Fungsi Penawaran dan Pemintaan, Pengaruh Pajak Spesifik Terhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Pajak Proporsional Terhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar, Keseimbangan Pasar Kasus Dua Macam Barang, Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan, Keuntungan- Kerugian-Pulang Pokok, Fungsi Anggaran Fungsi Konsumsi-Tabungan dan Angka Pengganda, Pendapatan Disposibel, Fungsi Pajak, Fungsi Investasi, Fungsi Impor, Pendapatan Nasional, Analisis IS-LM MAKRO MIKRO Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
16
Embed
MIKRO Penerapan Ekonomi - blog.ub.ac.id fileFungsi Linier pada Penerapan Ekonomi Fungsi Penawaran dan Pemintaan, Pengaruh Pajak Spesifik Terhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Pajak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Fungsi Linier padaPenerapan Ekonomi
Fungsi Penawaran dan Pemintaan, Pengaruh Pajak SpesifikTerhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Pajak ProporsionalTerhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Subsidi TerhadapKeseimbangan Pasar, Keseimbangan Pasar Kasus Dua MacamBarang, Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan, Keuntungan-Kerugian-Pulang Pokok, Fungsi Anggaran
Fungsi Konsumsi-Tabungan dan Angka Pengganda, Pendapatan Disposibel, Fungsi Pajak, Fungsi Investasi, FungsiImpor, Pendapatan Nasional, Analisis IS-LM
Subsidi merupakan kebalikan atau lawan daripajak, Subsisdi dapat bersifat spesifik dan
proporsional. Dengan adanya subsidi, produsen merasa biaya produksi menjadi lebih
murah (dan konsumen?), sehingga hargakeseimbangan yang tercipta juga akan
bergeser.
Subsidi yang dinikmati konsumen:sk = Pe-Pe’ = 7-6=1, maka 6/9=67%Subsidi yang dinikmati produsensp = s-sk = 1,5-1=0,5, maka 0.5/1.5-=33,3% Subsidi yang dibayar pemerintah:sp = Qs’x∑s = 9x1,5=13,5 (semuabarang terjual x total subsisidi)
Qd = a – bP , merupakan bentuk linier/ persamaan dari yang lazim terjadi, akan tetapididalam kelanjutannya akan terdapat banyaksekali ditemukan anomali. Fungsi akantermodifikasi, contoh: bilamana barangtersebut memiliki barang pengganti(subsitutif-subsitutive) dan pelengkap(komplementer-complementer)
Kemudian Qx dan Qy dapat dihitung denganmemasukkan nilai Px dan Py yang telahdimasukkan ke dalam persamaan permintaanatau penawaranya. (Py=Px=2)Qsy = -6+6P = 6Qsy = -3+7P = 11
Dalam Ekonomi Mikro, terdapat dua teori yang membahas fungsi anggaran yaitu teoriproduksi dan teori konsumsi. Teori Produksimencerminkan dua input atau lebih (gambaranggaran seperti ini disebut isocost).
Teori Konsumsi mencerminkan dua output atau lebih batas maksimum berkenaan denganjumlah pendapatannya (gambar anggaranseperti ini disebut budgetline).
Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang X danbarang Y, apabila pendapatan yang disediakannya sebesar Rp 100,000,-sedangkan harga barang Y dan X masing-masing Rp 500,- dan Rp 1,000,- per unit. Jika semua pendapatan diasumsikan semuanya dibelanjakan barang X , berapa berapa banyak jumlahnya? Berapa unit Y dapat dibeli bila ia hanyamembeli 100 unit X
M = xPx + yP100,000 = x(500) + y(1,000)100,000 = 500x + 1,000yJika y=0, maka jumlah barang X:500x =100,000 - + 1,000(0)x =100,000 : 500