LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERHADAP PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK ATAS PENJUALAN RETAIL PRODUK TEH KAYU ARO OLEH SUB BAGIAN UNIT TEH KEMASAN PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya OLEH : RAHMAT HIDAYAT NIM. C0D018036 PROGAM STUDI PERPAJAKAN PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI 2021
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN TUGAS AKHIR
PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERHADAP
PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK ATAS PENJUALAN RETAIL
PRODUK TEH KAYU ARO OLEH SUB BAGIAN UNIT TEH KEMASAN
PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
OLEH :
RAHMAT HIDAYAT
NIM. C0D018036
PROGAM STUDI PERPAJAKAN PROGRAM DIPLOMA III
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2021
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Dengan ini, Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Instruktur Lapangan,
dan Ketua Program Studi Perpajakan menyatakan bahwa laporan tugas
akhir yang disusun oleh:
Nama : Rahmat Hidayat
NIM : C0D018036
Program Studi : Perpajakan
Judul Laporan :Penerapan Pajak Pertambahan Nilai terhadap
Penyerahan Barang Kena Pajak atas Penjualan Retail
Produk Teh Kayu Aro oleh Sub Bagian Unit Teh
Kemasan pada PT.Perkebunan Nusantara VI.
Telah disetujui dan disahkan sesuai dengan prosedur, ketentuan dan
kelaziman yang berlaku dalam ujian komprehensif dan Laporan Magang
pada tanggal seperti tertera dibawah ini.
Dosen Pembimbing Tugas Akhir
Reni Yustien, S.E., M.Si., Ak., CA.
NIP. 197301171999032002
Jambi, Juli 2021
Instruktur Lapangan
Fenny Syahfitri
NIP. 609464
Mengetahui :
Ketua Program Studi Perpajakan
Nela Safelia,S.E., M.Si
NIP. 198007082005012005
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Tugas Akhir ini telah dipertahankan dihadapan Panitia
Penguji Laporan Tugas Akhir dan Ujian Komprehensif Program Studi
Perpajakan Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jambi pada :
Hari/Tanggal : Jum’at / 09Juli 2021
Jam : 14.30 s/d selesai
Tempat : Via Zoom Meeting
Tim Penguji :
Jabatan Nama Tanda Tangan
1. Ketua Penguji : Misni Erwati, SE., M.Si ___________
2. Sekretaris : M. Ridwan, SE., M.Sc ___________
3. Anggota 1 : Lutfi, S.E., M.Sc. ___________
4. Anggota 2 (DPA) : Reni Yustien, S.E., M.Si., Ak., CA. ___________
Disahkan Oleh :
Ketua Jurusan Akuntansi
Dr.Enggar Diah Puspa Arum,SE.,M.Si.,Ak.,CA.
NIP. 197610032000122001
Ketua Program Studi Perpajakan
Nela Safelia,S.E., M.Si
NIP. 198007082005012005
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dr.H.Junaidi,SE.,M.Si.
NIP. 196706021992031003
iii
ABSTRAK
Laporan Magang ini berjudul “Penerapan Pajak Pertambahan Nilai
terhadap penyerahan Barang Kena Pajak atas Penjualan Retail Teh Kayu
Aro oleh Sub Bagian Unit Teh Kemasan (SBUTK) pada PT.Perkebunan
Nusantara VI”. Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui penerapan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap penjualan Retail Produk Teh
Kayu Aro oleh Sub Bagian Unit Teh Kemasan pada PT.Perkebunan
Nusantara VI. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah
data observasi, Data wawancara, dan menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Hasil dari Laporan ini adalah menemukan bahwa Penerapan
Pajak Pertambahan Nilai terhadap penjualan retail produk Teh Kayu Aro
oleh Sub Bagian Unit Teh Kemasan pada PT.Perkebunan Nusantara VI
Jambi dapat dikatakan baik. Karena prosedur yang dilakukan telah sesuai
dalam Undang-Undang PPN No.42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan
Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah dengan cara mengalikan
tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 UU PPN adalah dengan cara PPN
= 10% X Dasar Pengenaan Pajak.
Kata Kunci : Pajak Pajak Pertambahan Niai, Penjualan Retail Produk Teh
Kayu Aro, PT. Perkebunan Nusantara VI.
iv
ABSTRACT
This Internship Report is entitled "Implementation of Value Added Tax on
Delivery of Taxable Goods on Retail Sales of Kayu Aro Tea Products by the
Sub-Division of Packaged Tea Units (SBUTK) at PT. Perkebunan Nusantara
VI". The purpose of this report is to find out the application of Value Added
Tax (VAT) to Retail Sales of Kayu Aro Tea Products by the Sub-Division of
Packaged Tea Units at PT. Perkebunan Nusantara VI. The method used in
writing this report is observation data, interview data, and using qualitative
descriptive methods. The result of this report is to find that the application of
Value Added Tax to the Retail Sales of Kayu Aro Tea products by the
Packaging Tea Sub Division at PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi can be
said to be good. Because the procedures carried out are in accordance with the
PPN Law No.42 of 2009 concerning Value Added Tax and Sales Tax on Luxury
Goods by multiplying the rates as referred to in Article 7 UU VAT is by means
of VAT = 10% X Tax Base
Keywords: Value Added Tax, Retail Sales of Kayu Aro Tea Products, PT.
Nusantara VI Plantation.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, atas
berkat rahmat dan karunia serta Hidayah-Nya penulisan Laporan Tugas Akhir ini
dapat diselesaikan dengan baik. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan laporan
ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat akhir dalam penyelesaian program
Diploma III Studi Perpajakan di Universitas Jambi.
Pembuatan laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan data-data yang
diperoleh dari PT.Perkebunan Nusantara VI, dengan judul “PENERAPAN
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERHADAP PENYERAHAN BARANG
KENA PAJAK ATAS PENJUALAN RETAIL PRODUK TEH KAYU ARO
OLEH SUB BAGIAN UNIT TEH KEMASAN PADA PT.PERKEBUNAN
NUSANTARA VI”.
Dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini, bimbingan dari berbagai pihak
sangat banyak, maka dalam kesempatan kali ini ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan semangat dan dukungan yang
sangat amat berharga baik materil maupun moril serta doa yang selalu
menyertai di setiap saat.
2. Bapak Prof. H. Sutrisno, M.SC.,Ph.D selaku Rektor Universitas Jambi.
3. Bapak Drs.H. Junaidi, S.E,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jambi.
4. Ibu Dr. Enggar Diah Puspa Arum,SE.,M.Si.,Ak.,CA. selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.
5. Ibu Nela Safelia, S.E, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perpajakan Program
vi
Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.
6. Ibu Reni Yustien, S.E., M.Si.,AK.,CA. selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam
menyusun Laporan Magang ini.
7. Ibu Aulia Beatrice Brilliant, S.E., M.Ak. selaku Dosen Pembimbing
dan usaha lain yang terkait erat dengan usaha perkebunan secara
berkelanjutan, serta bekerjasama dengan petani dan mitra
srategis lainya.
36
• Kami berkomitmen menciptakan produk-produk unik secara
konsisten dan berkelanjutan melalui keunggulan operasional,
standar kinerja tinggi ramah lingkungan.
• Kami terus berupaya untuk memberikan imbalan hasil financial
tinggi melalui cara pemasaran dan komunikasi pasar yang
sangat baik.
• Kami membangun lingkungan kerja yang kondusif dan nilai-
nilai etika yang tinggi untuk mengangkat kopentensi sumber
daya manusia perusahaan.
3.1.3 Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah menciptakan pertumbuhan aset dan
laba perusahaan secara berkelanjutan melalui optimalisasi pengelolaan
bisnis kelapa sawit, karet, dan teh (core bussines) serta usaha lain
yang prospektif (non corebusiness) berdasarkan prinsip-prinsip usaha
yang sehat serta untuk meningkatkan nilai terhadap stakeholder.
3.1.4 Sasaran Perusahaan
Sasaran perusahaan akan dijabarkan kedalam sasaran untuk
bisnis yang sudah ada (eksisting bisnis) dan bisnis/produk yang akan
dikembangkan (pengembangan bisnis/produk baru) sebagai berikut:
• Pengembangan bisnis utama (core business) dilakukan dengan
meningkatkan daya saing bisnis kelapa sawit dan teh, serta
memperbesar pertumbuhan laba yang didukung oleh meningkatnya
total penjualan dari kelapa sawit dan teh.
37
• Pengembangan bisnis baru perusahaan akan dilakuan dalam enam
tahun kedepan akan memaksimalkan seluruh asset yang dimiliki
serta melakukan pengembangan bisnis baru secara mandiri dan atau
bersama dengan mitra usaha, baik yang berbasis dari bisnis utama
atau diluar bisnis utama (noncore business).
3.1.5 Budaya Perusahaan
KOMIT SISTEM
1. Kompetensi
Memiliki kemampuan untuk menerapkan dan mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang dimiliki demi
kepentingan dan kemajuan perusahaan.
2. Integritas
Melaksanakan pekerjaan dengan jujur, bertanggungjawab dan
beretika, serta menyelaraskan setiap aksi korporat dengan
kepentingan dan tata nilai perusahaan.
3. Spirit
Memiliki antusiasme dan semangat tinggi dalam bekerja.
4. Sadar biaya
Menjalankan setiap rencana dan aksi korporat berdasarkan
pertimbangan efisiensi dan efektifitas.
5. Team work
Melaksanakan setiap aktivitas organisasi dengan semangat tim,
sinergi, dan kekompakan untuk mencapai visi dan prestasi bersama.
38
3.1.6 Tata Nilai Perusahaan
1. Dinamic
Selalu siap dengan perubahan dan tantangan baru dengan selalu
belajar dan meningkatkan pengetahuan serta pengetahuan.
2. On Target
Tepat sasaran, bekerja, dan tekun demi tercapainya suatu target
yang diberikan managemen.
3. Innovative
Aktif dalam memberikan ide dan terobosan baru serta membuka
diri terhadap semua dan koreksi demi tercapainya perbaikan yang
berkesinambungan.
4. Capable
Mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan penuh
amanah dan sungguh-sungguh.
5. Team Work
Mampu bekerjasama dengan rekan, karyawan pelaksanaan,
maupun pimpinan.
6. Environment Care
Selalu berusaha untuk selalu menjaga dan peduli terhadap
keberlangsungan lingkungan hidup.
3.1.7 Anak Perusahaan
• PT. Bukit Kausar
PT. Bukit Kausar yang bergerak dalam bidang usaha sub sektor
perkebunan kelapa sawit, terletak di Kecamatan Ranah Mendalu
39
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Kegiatan pada
tahun 2019 meliputi pemeliharaan TM seluas 4.629,71 Ha dan
TBM seluas 244,3 Ha.
• PT. Mendahara Agrojaya Industry
Perusahaan yang dikelola saat ini adalah perkebunan kelapa sawit,
yang berlokasi di Desa Langan Tengah, Desa Merbabu dan Desa
Sungai Tawar, kecamatan Geragai dan Kecamatan Mendahara,
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Haatas tanah
Perusahaan Perkebunan PT. Mendahara Agrojaya Industry sesuai
sertifikat Badan Pertahanan Nasional Republik Indonesia Hak
Guna Usaha (HGU) No. 06 Tahun 2012 seluas 3.231,95 Ha.
Dengan semakin terbatasnya lahan mineral, maka lahan gambut
menjadi salah satu pilihan untuk pengembangan kelapa sawit. Dan
tergolong lahan marginal untuk perkebunan kelapa sawit.
• PT. Alam Lestari Nusantara
PT. Alam Nusantara bergerak dalam bidang usaha pengelolaan
hutan tanaman karet (HT-Karet), dimana wilayah kerjanya berada
di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Mandiangin Kab. Sarolangun,
Prov. Jambi. Dari izin usaha seluas 10.785 Ha sesuai izin yang
diberikan pemerintah melalui surat keputusan Menteri Kehutanan
No: SK.10/Menhut/2009 tanggal 12 Januari 2009 dan SK Menhud
No: SK.436/Menhud-II/2009 tanggal 23 Juli 2009 dengan
perubahan SK Menhut No: SK.95/Menhut-II/2010 tanggal 24
Februari 2010 serta berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungn
40
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No: P12/Melhk-II/2015
tanggal 24 Maret 2015 tentang Pembangunan Hutan Tanaman
Industri Peruntukannya adalah sbb:
➢ Tanaman pokok karet seluas 7.550 Ha (70%)
➢ Tanaman kehidupan dan lain-lain seluas 2.156 Ha (20%)
Berikut gambar struktur organisasi PTPN VI dapat dilihat dibawah ini:
Gambar 3.1.1 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara VI
3.1.8 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara VI
Berikut Struktur Oganisasi PT. Perkebunan Nusantara VI:
1. Dewan Komisaris
41
Susunan Dewan Komisaris PT. Perkebunan Nusantara VI
berdasarkan surat keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara RI
dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
Perkebunan Nusantara III No. SK-203/MBU/09/2016 dan No.
3.00/SKPT/R/32/2016 tanggal 01 September 2016 adalah:
Komisaris utama : Cheery Pramoedito Sarwono
Komisaris : Desty Arlaini
2. Direksi
Direktur Utama : M. Iswan Achir
SEVP Operation : Eka Nugraha
SEVP Business Support : M. Zuluham Rambe
3. Kepala Bagian/Biro
Sekretaris Perusahaan Umum : Eka Nugraha
Kepala Bagian Teknik/Teknologi : Ali Sofyan Aritonang
Kepala Bagian Pembiayaan : Willy Herryandi
Kepala Bagian Komersil : Rio Herman
Kepala Bagian SDM : Tuti Indriani
Kepala Bagian Biro SPI : Dody Setiawan
Kepala Bagian Perencanaan & Pengembangan Bisnis :
Sugeng Widodo
Kepala Bagian GCG & MR : Nirwan Sikumbang
Manager Proyek ERP : Aryadi Irfan Zairy
4. Manager Unit Usaha Wilayah Jambi
Manager U.U PKS Sungai Bahar : Mukhdayat
42
Manager U.U Bunut : Rahmat Saefudin
Manager U.U Tanjung Lebar : Sulistyo
Manager U.U Batanghari : Kumpul Silalahi
Manager U.U Durian Luncuk : Zulkarnain Harianja
Manager U.U Bukit Cermin : Iwan Lesmana
Manager U.U Rimbo Satu : Daryansyah Damanik
Manager U.U Rimbo Dua : Herdiwan Z
Manager U.U Kayu Aro : Fadly Wahyudi
5. Manager Unit Usaha wilayah Sumatera Barat
Manager U.U Solok Selatan : Ereskayanto
Manager U.U Danau Kembar : Zulpadli
Manager U.U Ophir : Fahran
Manager U.U Pangkalan 50 Kota : Indra Utama Lubis
6. Direktur & Manager Anak Perusahaan
PT. Bukit Kausar (PT. BK)
Direktur : Sutardi
Manager SDM/Umum : Nazarsyah Hutagalung
PT. Alam Lestari Nusantara (PT. ALN)
Direktur : Andy Fauzi Siregar
Manager Operasional : Rahmadi Siregar
Manager SDM/Umum : OK.M Irfan Ichlas
Pjs Manager Keuangan : Taufik Pulungan
Asisten Kepala : Suharsono
PT. Mandhara Agrojaya Industri ( PT.MAI)
43
Manager SDM/Umum PT. MAI : Amir Arsyad Harahap
Pjs. Manager PT. MAI : Irvan Sahala Tua
Pjs. Manager Keuangan
PT. MAI & BK : Hariman Siregar
Kepala Dinas Teknik PT. MAI : Adhaliza
Asisten SDM/Umum PT. MAI : Muhammad Firdaus
Asisten Tanaman : Pendi Purba
Masa Orientasi Jabatan
Asisten Tanaman : Syafrinaldi Putra Nasution
3.1.9 Daftar Bagian dan Unit Usaha
Berikut daftar bagian pada PT.Perkebunan Nusantara VI dapat dilihat
pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1
Daftar Bagian
1 BAGIAN TANAMAN 2 BAGIAN TEKNIK/TEKNOLOGI 3 BAGIAN PEMBIAYAAN 4 BAGIAN PEMASARAN DAN PENGADAAN 5 BAGIAN SDM 6 BAGIAN SEKRETARIAT DAN UMUM 7 BAGIAN SATUAN PENGAWASAN INTERN 8 BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN 9 BAGIAN STANDARISASI TATA KELOLA PERUSAHAAN
Sumber: DataPTPNVI
44
Berikut daftar unit usaha pada PT.Perkebunan Nusantara VI dapat
dilihat pada tabel 3.1.1 berikut ini:
Table 3.1.1
Daftar Unit Usaha
UNIT USAHA KOMODITAS KETERANGAN
provinsi Jambi
1. Kayu Aro
2. Rimbo Satu
3. Rimbo Dua
4. Durian Luncuk
5. Batanghari/ISS
6. Bunut
7. Tanjung Lebar
8. PKS Sei Bahar
9. Bukit Cermin
10. PKS Aur Gading
11. PKS Pengabuan
Provinsi Sumbar
1. Ophir
2. Pangkalan 50 Kota
3. Danau Kembar
4. Solok Selatan
Anak Perusahaan
1. PT. Bukit Kausar
2. PT. Alam Lestari
3. PT. Memdahara A
Teh/Pengolahan
Kelapa Sawit
Kelapa Sawit/Pengolahan
Kelapa Sawit
Kelapa Sawit/Peternakan
Kelapa Sawit
Kelapa Sawit
Pengolahan
Kelapa Sawit
Pengolahan
Pengolahan
Kelapa Sawit
Kelapa Sawit/CRF
Teh/Pengolahan
Kelapa Sawit/Pengolahan
Kelapa Sawit
HTI Karet
Kelapa Sawit
Unit Usaha Inti
Unit Usaha Inti
Unit Usaha Inti
Unit Usaha Inti
Unit Usaha Inti
Unit Usaha Inti
Unit Usaha Inti
Unit Usaha Inti-Plasma
Unit Usaha Inti
Unit Usaha Inti-Plasma
Unit Usaha Inti
Unit Usaha Inti-Plasma
Unit Usaha Inti-Plasma
Unit Usaha Inti-Plasma
Unit Usaha Inti-Plasma
Anak Perusahaan
Anak Perusahaan
Anak Perusahaan
Sumber: Data PTPN VI
Areal PT. Perkebunan Nusantara VI Yang berlokasi di Wilayah Jambi
dan Sumatera Barat dengan budidaya Kelapa Sawit, Teh, Karet, dan Kopi
dengan total areal kebun sendiri sampe dengan bulan desember 2019 seluas
35.607,70 Ha, ditambah dengan areal PT. Bukit Kausar seluas 6.135,49 Ha,
PT. Aalam Lestari Nusantara seluas 8.089 Ha dan PT. Mendahara Agrojaya
seluas 3.105 Ha. Disamping mengelola kebun sendiri, perusahaan juga
bermitrausaha dengan petani melalui pembelian hasil produksi kebun mitra
berupa TBS, Pucuk Teh, dan Karet. pendapatan dan menjamin hubungan
45
serasi dengan petani mitra maka dengan mengelola hasil produksi
perusahaan memanfaatkan delapan unit pabrik kelapa sawit (PKS) dengan
kapasitas 30 ton TBS/Jam.
3.2 Data-Data Terkait Penyerahan Barang Kena Pajak
Berikut ini tabel 3.2 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa Januari
2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan Januari 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
(Rp)
Teh celup 50G 36.586 4.353 159.258.858 15.925.885 175.184.743
Teh seduh 250G 5.978 8.586 51.327.108 5.132.710 56.459.818
Teh seduh 250G (R) 1.502 6.945 10.431.390 1.043.139 11.474.529
Teh seduh 50G 3.142 2.526 7.936.692 793.669 8.730.361
Teh seduh 500G (R) 2.615 13.132 34.340.180 3.434.018 37.774.198
Jumlah : 46.819 263.294.228 26.329.422 289.623.650
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
Berikut ini tabel 3.2.1 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa
Februari 2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.1
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan Februari 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 36.858 4.353 160.442.874 16.044.287 176.487.161
Teh seduh 250G 3.208 8.586 27.543.888 2.754.388 30.298.276
Teh seduh 250G (R) 1.026 6.945 7.125.570 712.557 7.838.127
Teh seduh 50G 3.230 2.526 8.158.980 815.898 8.974.878
Teh seduh 500G (R) 1.038 13.132 13.631.016 1.363.101 14.994.117
Jumlah 45.360 216.902.328 21.690.232 238.592.560
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
46
Berikut ini tabel 3.2.2 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa
Maret 2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.2
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan Maret 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 36.414 4.353 158.510.142 15.851.014 174.361.156
Teh seduh 250G 3.746 8.586 32.163.156 3.216.315 35.379.471
Teh seduh 250G (R) 77 6.945 534.765 53.476 588.241
Teh seduh 50G 4.038 2.526 10.199.988 1.019.998 11.219.986
Teh seduh 500G (R) 1.240 13.132 16.283.680 1.628.368 17.912.048
Jumlah 45.515 217.691.731 21.769.173 239.460.904
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
Berikut ini tabel 3.2.3 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa April
2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.3
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan April 2021
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 48.212 4.353 209.866.836 20.986.683 230.853.519
Teh seduh 250G 4.378 8.586 37.589.508 3.758.950 41.348.458
Teh seduh 250G (R) 77 6.945 534.765 53.476 588.241
Teh seduh 50G 4.831 2.526 12.203.106 1.220.310 13.423.416
Teh seduh 500G (R) 3.225 13.132 42.350.700 4.235.070 46.585.770
Jumlah 60.723 302.544.915 30.254.491 332.799.406
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
Berikut ini tabel 3.2.4 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa Mei
2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.4
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan Mei 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 36.574 4.353 159.206.622 15.920.662 175.127.284
Teh seduh 250G 2.819 8.586 24.203.934 2.420.393 26.624.327
Teh seduh 250G (R) - 6.945 - - -
Teh seduh 50G 3.199 2.526 8.080.674 808.067 8.888.741
Teh seduh 500G (R) 1.697 13.132 22.285.004 2.228.500 24.513.504
47
Jumlah 44.289 213.776.274 21.377.627 235.153.901
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
Berikut ini tabel 3.2.5 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa Juni
2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.5
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan Juni 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 43.629 4.353 189.917.037 18.991.703 208.908.740
Teh seduh 250G 2.383 8.586 20.460.438 2.046.043 22.506.481
Teh seduh 250G (R) 337 6.945 2.340.465 234.046 2.363.511
Teh seduh 50G 3.160 2.526 7.982.160 798.216 8.780.376
Teh seduh 500G (R) 1.239 13.132 16.270.548 1.627.054 17.897.602
Jumlah 50.748 236.970.648 23.697.064 260.667.712
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara V
Berikut ini tabel 3.2.6 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa Juli
2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.6
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan Juli 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 33.202 4.353 144.528.306 14.452.830 158.981.136
Teh seduh 250G 3.174 8.586 27.251.964 2.725.196 29.977.160
Teh seduh 250G (R) 78 6.945 541.710 54.171 595.881
Teh seduh 50G 2.220 2.526 5.607.720 560.772 6.168.492
Teh seduh 500G (R) 954 13.132 12.527.928 1.252.792 2.505.720
Jumlah 39.628 190.457.628 19.045.762 209.503.390
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
Berikut ini tabel 3.2.7 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa
Agustus 2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.7
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan Agustus 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 45.333 4.353 197.334.549 19.733.454 217.067.894
Teh seduh 250G 3.136 8.586 26.925.696 2.692.569 29.618.265
Teh seduh 250G (R) 82 6.945 569.490 56.949 626.439
48
Teh seduh 50G 1.930 2.526 4.875.180 487.518 5.362.698
Teh seduh 500G (R) 1.241 13.132 16.269.812 1.626.981 17.896.793
Jumlah 51.722 229.704.915 22.970.491 252.675.406
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
Berikut ini tabel 3.2.8 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa
September 2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.8
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan September 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 48.509 4.353 211.159.677 21.115.967 232.275.644
Teh seduh 250G 4.700 8.586 40.354.200 4.035.420 44.389.620
Teh seduh 250G (R) 60 6.945 416.700 41.670 458.370
Teh seduh 50G 2.420 2.526 6.112.920 611.292 6.724.212
Teh seduh 500G (R) 1.534 13.132 20.144.488 2.014.448 22.158.936
Jumlah 57.223 278.187.985 27.818.798 306.006.783
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
Berikut ini tabel 3.2.9 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa
Oktober 2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.9
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan Oktober 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 66.280 4.353 288.516.840 28.851.684 317.368.524
Teh seduh 250G 3.174 8.586 27.251.964 2.725.196 29.977.160
Teh seduh 250G (R) 48 6.945 333.360 33.336 366.696
Teh seduh 50G 5.480 2.526 13.842.480 1.384.248 15.226.728
Teh seduh 500G (R) 2.698 13.132 35.430.136 3.543.013 38.973.149
Jumlah 77.680 365.374.780 36.537.478 401.912.258
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
Berikut ini tabel 3.2.10 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa
November 2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.10
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan November 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 77.754 4.353 338.463.162 33.846.316 372.309.478
49
Teh seduh 250G 5.281 8.586 45.342.666 4.534.266 49.876.932
Teh seduh 250G (R) 226 6.945 1.569.570 156.957 1.726.527
Teh seduh 50G 5.424 2.526 13.701.024 1.370.102 15.071.126
Teh seduh 500G (R) 2.730 13.132 35.850.360 3.585.036 39.435.396
Jumlah 91.415 434.926.782 43.492.678 478.419.460
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
Berikut ini tabel 3.2.11 uraian penjualan beserta Incloud PPN nya masa
Desember 2020 PT. Perkebunan Nusantara VI :
Tabel 3.2.11
Buku Penjualan dan PPN Keluaran Bulan Desember 2020
Produk PCS Harga (Rp) DPP (Rp) PPN 10% INC.PPN
Teh celup 50G 49.604 4.353 215.926.212 21.592.621 237.518.833
Teh seduh 250G 4.019 8.586 34.507.134 3.450.713 37.957.847
Teh seduh 250G (R) 288 6.945 2.000.160 200.016 2.200.176
Teh seduh 50G 6.073 2.526 15.340.398 1.534.039 16.874.437
Teh seduh 500G (R) 1.665 13.132 21.864.780 2.186.478 24.051.258
Jumlah 61.649 289.638.684 28.963.868 318.602.552
Sumber : Buku Penjualan PT.Perkebunan Nusantara VI
3.3 Penerapan Penghitungan Pajak Pertambahan Nilai
penghitungan jumlah PPN yang terutang di maksudkan untuk
mengetahui besarnya pajak yang terutang oleh Pengusaha Kena Pajak
(PKP), yang harus di bayarkan ke KPP tempat pengusaha tersebut terdaftar
atau dikukuhkan sebagai PKP. Setelah besarnya PPN terutang di ketahui,
maka kewajiban selanjutnya PKP tersebut adalah menyetorkan atau
melunasi atau membayar utang pajaknya dan melaporkan penyetoran pajak
tersebut.
Cara menghitung PPN yang terutang adalah dengan mengalikan tarif
PPN sebesar 10%, atau 0% untuk ekspor barang, dengan Dasar Pengenaan
Pajaknya (DPP). Atau dapat di rumuskan sebagai berikut:
PPN yang terutang = Tarif PPN x DPP
50
sebagai contoh penerapan PPN untuk penjualan teh kemasan di SBUTK
pada PT.Perkebunan Nusantara VI dapat dilihat sebagai berikut :
Si A membeli teh kemasan dengan jenis celup (KAC @50Gr) dengan
jumlah 5 Pcs, jenis seduh (KAS @250Gr) dengan jumlah 5 Pcs, (KAS
@50Gr) dengan jumlah 10 Pcs, jenis Resto (KAS @250Gr Resto) dengan
jumlah 2 Pcs, dan (KAS @500Gr Resto) dengan jumlah 2 Pcs, si A
membeli teh kemasan dengan tunai.
untuk masing-masing harga di setiap jenis teh kemasan adalah sebagai
berikut :
1. KAC @50Gr = Rp 4.353
2. KAS @250Gr = Rp 8.586
3. KAS @50Gr = Rp 2.526
4. KAS @250Gr Resto = Rp 6.945
5. KAS @500Gr Resto = Rp 13.132
untuk penghitungan PPN nya adalah sebagai berikut :
Jenis : Satuan : x Harga : DPP :
KAC @50Gr 5 Pcs Rp 4.353 Rp 21.765
KAS @250Gr 5 Pcs Rp 8.568 Rp 42.840
KAS @50Gr 10 Pcs Rp 2.526 Rp 25.260
KAS @250Gr Resto 2 Pcs Rp 6.945 Rp13.890
KAS @500Gr Resto 2 Pcs Rp13.132 Rp 26.264
Dasar Pengenaan Pajak Rp 130.019
PPN terutang (DPP x 10%) Rp 13.001
Jumlah yang harus dibayar si A adalah sebesar Rp 143.020
51
Seperti yang telah di uraikan di atas, DPP adalah jumlah harga jual
yang di kalikan dengan jumlah barang yang di beli atau nilai lain yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebagai dasar untuk menghitung pajak
yang terutang, PPN yang terutang ini merupakan Pajak Keluaran yang
dipungut oleh PKP dan bagi PKP pembeli merupakan Pajak Masukan.
Sebagai wajib pajak pertambahan nilai, PT.Perkebunan Nusantara VI
menghitung sendiri besarnya PPN yang terutang untuk tiap masa pajak.
Berikut ringkasan data penjualan teh kemasan dalam satu tahun
terakhir yang telah diuraikan dalam bab 3.2 secara sederhana dapat dilihat
dalam tabel 3.3 berikut ini :
Tabel 3.3
Ringkasan Data Penjualan Tahun 2020
Bulan Total Penjualan (pcs) DPP (Rp)
Januari 2020 46.819 263.294.228
Februari 2020 45.360 216.902.328
Maret 2020 45.515 217.691.731
April 2020 60.723 302.544.915
Mei 2020 44.289 213.776.274
Juni 2020 50.748 236.970.648
Juli 2020 39.628 190.457.628
Agustus 2020 51.722 229.704.915
Sepetember 2020 57.223 278.187.985
Oktober 2020 77.680 365.374.780
November 2020 91.415 434.926.782
Desember 2020 61.649 289.638.684
Total 672.771 3.239.470.898
Setelah besarnya DPP diketahui, maka jumlah PPN yang terutang pun
akan dapat diketahui. besarnya PPN yang terutang dihitung dengan
mengalikan tarif PPN ssebesar 10% (atau 0% untuk Ekspor) dengan DPP.
Penghitungan besarnya PPN dapat dirumuskan sebagai berikut :
PPN Terutang = Tarif (10%) x DPP
52
Sehingga penghitungan PPN untuk tahun 2020 adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
PPN Januari = 10% x 263.294.228 = 26.329.422
PPN Februari = 10% x 216.902.328 = 21.690.232
PPN Maret = 10% x 217.691.731 = 21.769.173
PPN April = 10% x 302.544.915 = 30.254.491
PPN Mei = 10% x 213.776.274 = 21.377.627
PPN Juni = 10% x 236.970.648 = 23.697.064
PPN Juli = 10% x 190.457.628 = 19.045.762
PPN Agustus = 10% x 229.704.915 = 22.970.491
PPN September = 10% x 278.187.985 = 27.818.798
PPN Oktober = 10% x 365.374.780 = 36.537.478
PPN November = 10% x 434.926.782 = 43.492.678
PPN Desember = 10% x 289.638.684 = 28.963.868
Secara sederhana PPN Digunggung yang terutang dapat dilihat ditabel 3.3.1
berikut ini :
Tabel 3.3.1
Ringkasan PPN Digunggung Terutang Tahun 2020
No Masa Pajak DPP (Rp) PPN Digunggung
(Rp)
1 Januari 2020 263.294.228 26.329.422
2 Februari 2020 216.902.328 21.690.232
3 Maret 2020 217.691.731 21.769.173
4 April 2020 302.544.915 30.254.491
5 Mei 2020 213.776.274 21.377.627
6 Juni 2020 236.970.648 23.697.064
7 Juli 2020 190.457.628 19.045.762
8 Agustus 2020 229.704.915 22.970.491
9 September 2020 278.187.985 27.818.798
10 Oktober 2020 365.374.780 36.537.478
11 November 2020 434.926.782 43.492.678
53
12 Desember 2020 289.638.684 28.963.868
Total 3.239.470.898 323.947.089
PT.Perkebunan Nusantara VI selaku wajib pajak menghitung sendiri
besarnya PPN yang terutang dan besarnya PPN yang terutang menurut
penghitungan yang dilakukan PT.Perkebunan Nusantara, seperti dapat
dilihat di tabel 3.14, adalah Rp 323.947.089. jumlah tersebut merupakan
akumulasi dari tiap Masa Pajak mulai bulan Januari sampai dengan bulan
Desember 2020.
Sedangkan berdasarkan penghitungan dan tabel 3.15 dan tabel 3.16 di
atas dapat diketahui bahwa jumlah PPN terutang untuk Masa Pajak Januari
2020 sampai dengan Masa Pajak Desember 2020 adalah Rp 323.947.089.
PPN terutang tersebut diperoleh dengan mengalikan tarif PPN dengan DPP
nya.
Tidak ada perbedaaan jumlah PPN yang terutang menurut
penghitungan PT.Perkebunan Nusantara VI dengan penghitungan yang
dilakukan berdasarkan Undang-undang. dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penghitungan jumlah PPN terutang telah sesuai dengan perturan
yang berlaku.
3.4 Penyetoran dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai
Setelah menghitung besarnya pajak yang terutang, kewajiban
selanjutnya bagi wajib pajak adalah menyetor dan melaporkan pajaknya.
penyetoran dan pelaporan PPN PT.Perkebunan Nusantara VI dapat kita
pahami berikut ini.
a. Penyetoran PPN
54
Adapun langkah yang dilakukan oleh PT.Perkebunan Nusantara VI
dalam pembayaran atau penyetoran PPN terutang adalah sebagai berikut :
1. menerbitkan Invoice
2. membuat faktur pajak keluaran
3. menyetor PPN terutang kurang bayar
4. menyampaikan SPT Masa PPN
berikut ini tata cara pembayaran PPN :
1. Membuat ID Billing
2. Membayar PPN yang dipungut ke bank persepsi/pos persepsi/bank
devisa persepsi mata uang asing
Pada Perusahaan PTPN VI, tidak ada pembayaran PPN dikarenakan
PPN Masukan yang berada di kantor PTPN VI lebih besar dari PPN
Keluaran jadi termasuk pada golongan Lebih Bayar.
b. Pelaporan SPT Masa PPN
Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak
wajib menghitung dan melaporkan jumlah PPN dan PpnBM yang
terutang dalam SPT Masa. Bertujuan sebagai sarana PKP untuk
melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah PPN
dan PPnBM yang sebenarnya terutang.
Adapun prosedur Pelaporan SPT Masa PPN yang dilakukan oleh
PT.Perkebunan Nusantara VI adalah melalui E-Faktur, langkah-langkah
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mulai menentukan Masa Tahun Pajak dan Status Pembetulan
2. Masuk ke aplikasi e-Faktur web-based DJP di https://web-