-
MODUL PERKULIAHAN
PROSES PRODUKSI& PRAKTIKUM
Pengenalan Mesin Bubut Pada Proses Produksi (Pendahuluan)
Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh
FakultasTeknik Teknik Mesin 02 MK82005 Ir.H. Pirnadi MSc. APU
Abstract Kompetensi
Pendahuluan, Pengertian, Klasifikasi, Komponen dan Fungsi, Mesin
Perkakas, Benda Kerja, dan Kecepatan Potong Mesin Bubut.
Agar mahasiswa mengerti dan memahami permasalahan mesin bubut,
macam-2, komponen-2 utama, berbagai pemegang benda kerja,
menentukankecepatan potong mesin bubut, dan contoh aplikasi.
-
13 2
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
StandarisasiModulLatarBelakang
2. PENDAHULUAN22Maret
PENGENALAN MESIN
Mesin bubut merupakan salah satu mesin digunakan. Secara umum
kerja mesin bubut, yaitu benda kerja yang akan dibentuk dicepit,
diputarkan dan pahat potong bentuk silinder yang diinginkan. Jika
pahat bergerak sejajar terhadap sumbu putar benda kerja maka akan
dihasilkan bentuk silinder dan bila pahat bergerak tegak lurus
sumbu putar benda kerja maka akan dihabahwa kerja mesin bubut
menghasilkan benda kerja berbentuk silinder.
Banyak bentuk yang dapat dilakukan pada panjang silinder benda
kerjaoleh mesin bubut, bentuk tersebut antara laincutting, forming
dan sebagainya. Beberapa hasil benda kerja oleh mesin bubut:
external threating dengan pahat threading tool; internal threading
dengan threading tool (dari sbelah dalam). Pada mesin bubut,
operasi mesinmisalnya: drilling, reaming, milling, grinding,dan
sebagainya.
Klasifikasi mesin bubut ke dalam beberapa cara, seperti:
- Berdasarkan konfigurasi, yaitu: horizontal, umuergonomi, atas
dasar berat; ringan,
- Berdasarkan tujuan penggunaan, yaitu: - Berdasarkan
ukuran/kapasitas,yaitu: kecil, sedang, besar, mini (mikro).-
Berdasarkan derajat otomatisasi, yaitu: tidak otomatis, semi
otomatis, otomat- Berdasarkan tipe otomatisasi,yaitu: otomatis
tetap, otomatis fleksibel.- Berdasarkan kepresisian hasil ben-
Berdasarkan konfigurasi benda kerja, yaitu: tipe batang (bar type),
benda kerja
silinder pejal dildilakukan/ditengani oleh cekam (chuck).
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
StandarisasiModul
2Maret 2015(Pertemuanke-2)
PENGENALAN MESIN BUBUT PADA PROSES PRODUKSI(Pengantar untuk
Praktikum)
bubut merupakan salah satu mesin perkakas konvensional yang saat
ini mdigunakan. Secara umum kerja mesin bubut, yaitu benda kerja
yang akan dibentuk dicepit, diputarkan dan pahat potong digerakkan
kearah benda kerja sehingga terciptalah bentuk silinder yang
diinginkan. Jika pahat bergerak sejajar terhadap sumbu putar benda
kerja maka akan dihasilkan bentuk silinder dan bila pahat bergerak
tegak lurus sumbu putar benda kerja maka akan dihasilkan permukaan
datar pada silinder. Pada intinya, bahwa kerja mesin bubut
menghasilkan benda kerja berbentuk silinder.
Banyak bentuk yang dapat dilakukan pada panjang silinder benda
kerjaoleh mesin bubut, bentuk tersebut antara lain: facing,
parting, necking, knurling, taper turning, tread cutting, forming
dan sebagainya. Beberapa hasil benda kerja oleh mesin bubut:
external threating dengan pahat threading tool; internal threading
dengan threading tool (dari sbelah dalam). Pada mesin bubut,
operasi mesin perkakas lain dapat dilakukan, misalnya: drilling,
reaming, milling, grinding,dan sebagainya.
Klasifikasi mesin bubut ke dalam beberapa cara, seperti:
Berdasarkan konfigurasi, yaitu: horizontal, umumnya untuk
kenyamanan ergonomi, atas dasar berat; ringan, sedang, berat, dan
sangat berat.Berdasarkan tujuan penggunaan, yaitu: umum
(universal), tunggal, khusus.Berdasarkan ukuran/kapasitas,yaitu:
kecil, sedang, besar, mini (mikro).Berdasarkan derajat otomatisasi,
yaitu: tidak otomatis, semi otomatis, otomatBerdasarkan tipe
otomatisasi,yaitu: otomatis tetap, otomatis fleksibel.Berdasarkan
kepresisian hasil benda kerja, yaitu: biasa, presisi, presisi
tinggi.Berdasarkan konfigurasi benda kerja, yaitu: tipe batang (bar
type), benda kerja silinder pejal dilakukan oleh leher (collet);
chucking type, tipe disk dilakukan/ditengani oleh cekam
(chuck).
PADA PROSES PRODUKSI
konvensional yang saat ini masih digunakan. Secara umum kerja
mesin bubut, yaitu benda kerja yang akan dibentuk
digerakkan kearah benda kerja sehingga terciptalah bentuk
silinder yang diinginkan. Jika pahat bergerak sejajar terhadap
sumbu putar benda kerja maka akan dihasilkan bentuk silinder dan
bila pahat bergerak tegak lurus sumbu
silkan permukaan datar pada silinder. Pada intinya, bahwa kerja
mesin bubut menghasilkan benda kerja berbentuk silinder.
Banyak bentuk yang dapat dilakukan pada panjang silinder benda
kerjaoleh mesin king, knurling, taper turning, tread
cutting, forming dan sebagainya. Beberapa hasil benda kerja oleh
mesin bubut: external threating dengan pahat threading tool;
internal threading dengan threading tool (dari
perkakas lain dapat dilakukan,
mnya untuk kenyamanan sedang, berat, dan sangat berat.
, tunggal, khusus. Berdasarkan ukuran/kapasitas,yaitu: kecil,
sedang, besar, mini (mikro). Berdasarkan derajat otomatisasi,
yaitu: tidak otomatis, semi otomatis, otomatis. Berdasarkan tipe
otomatisasi,yaitu: otomatis tetap, otomatis fleksibel.
da kerja, yaitu: biasa, presisi, presisi tinggi. Berdasarkan
konfigurasi benda kerja, yaitu: tipe batang (bar type), benda
kerja
akukan oleh leher (collet); chucking type, tipe disk
-
13 3
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
- Berdasarkan jumlah spindle, yaitu: spindel tunggal, multi
spindel (2,4, 6, dan 8 spindel), jenis ini tidak umum dan digunakan
untuk menghasilkan yang cepat (fast) dan massal untuk ukuran kecil
dan bentuksederhana.
- Berdasarkan tujuan, desain, jumlah pahat, yang dialokasikan
tingkat mekanisme dan faktorlainnya, yaitu: mesin produksi rendah
(terbatas); mesin produksi medium; dan mesin produksi tinggi yang
termasuk adalotomatis dan otomatis.
- Tujuan pengenalan mesin bubut, antara lain:1.
Mahasiswadapatmegetahuibagian2. Mahasiswamengetahuiteori
penbubutandanmempraktekannya3. Mahasiswadapatmembubut4.
Sebagaidasaruntukpengembanganteknologipermesinan
- Penjelasan singkat mengenai mesin bubut, antara lain:1.
Pengenalan MesinBubut
Mesin bubutadalahmesinperkakas yang terbuatdaribahanbaja yang
berfungsiuntukmembuatbendakerjadengangeraksinbubutadalahbendakerjaberputarsearahjarum
jam atauberlawananarahjarum jam
denganmelakukangerakmakandanpahatbergerakkearahkiridankanandenganmelakukangerakpotongPekerjaan-pekerjaan
yang umumnyamesinbubutantara lain:1. Pembubutantepi (facing) 2.
Pembubutansilindris (turning) 3. Pembubutanalur (grooving) 4.
Pembubutantirus (chempering) 5. Pembubutanulir (threading)6.
Drilling 7. Boring 8. Kartel (knurling) 9. Reaming
Perhatikan, lihat padaperkakas (berupa mesin bubut) dengan
komponenmemperkenalkannya funsi masing
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan jumlah spindle, yaitu: spindel tunggal, multi
spindel (2,4, 6, dan 8 spindel), jenis ini tidak umum dan digunakan
untuk menghasilkan yang cepat
dan massal untuk ukuran kecil dan bentuksederhana. Berdasarkan
tujuan, desain, jumlah pahat, yang dialokasikan tingkat mekanisme
dan faktorlainnya, yaitu: mesin produksi rendah (terbatas); mesin
produksi medium; dan mesin produksi tinggi yang termasuk adalah
mesin bubut semi otomatis dan otomatis.
engenalan mesin bubut, antara lain:
ahasiswadapatmegetahuibagian-bagiandarimesinbubutdanfungsinya
Mahasiswamengetahuiteori-teoritentangberbagai proses
penbubutandanmempraktekannya
Mahasiswadapatmembubutdenganbaikdanbenar
Sebagaidasaruntukpengembanganteknologipermesinan
Penjelasan singkat mengenai mesin bubut, antara lain:
MesinBubut,
n bubutadalahmesinperkakas yang terbuatdaribahanbaja yang
berfungsiuntukmembuatbendakerjadengangerakutamaberputar.Prinsipkerjamesinbubutadalahbendakerjaberputarsearahjarum
jam atauberlawananarahjarum
denganmelakukangerakmakandanpahatbergerakkearahkiridankanandenganmelakukangerakpotong
pekerjaan yang umumnyadapat dikerjakandenganmesinbubutantara
lain:
Pembubutantepi (facing) Pembubutansilindris (turning)
Pembubutanalur (grooving) Pembubutantirus (chempering)
Pembubutanulir (threading)
Kartel (knurling)
, lihat pada Gambar 1, yaitu gambar lengkap salah satu mesin
perkakas (berupa mesin bubut) dengan komponen-komponen utama untuk
memperkenalkannya funsi masing-masing dan permasalahannya. Cara
gerak
Berdasarkan jumlah spindle, yaitu: spindel tunggal, multi
spindel (2,4, 6, dan 8 spindel), jenis ini tidak umum dan digunakan
untuk menghasilkan yang cepat
Berdasarkan tujuan, desain, jumlah pahat, yang dialokasikan
tingkat mekanisme dan faktorlainnya, yaitu: mesin produksi rendah
(terbatas); mesin produksi
ah mesin bubut semi
bagiandarimesinbubutdanfungsinya teoritentangberbagai proses
n bubutadalahmesinperkakas yang terbuatdaribahanbaja yang
utamaberputar.Prinsipkerjame
sinbubutadalahbendakerjaberputarsearahjarum jam
atauberlawananarahjarum
denganmelakukangerakmakandanpahatbergerakkearahkiridankanandenganm
dikerjakandenganmenggunakan
Gambar 1, yaitu gambar lengkap salah satu mesin komponen utama
untuk
dan permasalahannya. Cara gerak
-
13 4
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
dan fungsinya untuk lebih cepat mempelajarinya dan yang akan
dilakukanuntuk menghadapi praktikum mesin produksi dengan baik.
Gambar 1 Contoh mesin bubut
Terdapat 3 gerakanutamasebagai berikut:
- Main Motion,yaitu: merupakanatau
porosberputar,searahmaupunberlawananjarum jam
-
Gambar 2 Arah- Feed
Motion,:yaitu:gerakanpemakanandarialatpotongmenyayatbendakerja-
Adjusting Motion,: yaitugerakanpenambahankedalamanpemakanan
2. Bagian-bagianMesinBubuta. Lathe bed (alas),
adalahlandasanutamasekaligusrangkautamadarimesinbubut
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dan fungsinya untuk lebih cepat mempelajarinya dan yang akan
dilakukanuntuk menghadapi praktikum mesin produksi dengan baik.
Gambar 1 Contoh mesin bubut komponen lengkap
Terdapat 3 gerakanutamapada mesin bubut selama beroperasi
pembubutan:
: merupakangerakanutamayang dapat dilakukan
osearahmaupunberlawananjarum jam.
Gambar 2 Arah-arah gerakan utama mesin
bubutgerakanpemakanandarialatpotongmenyayatbendakerja
: yaitugerakanpenambahankedalamanpemakanan
MesinBubut: Lathe bed (alas),
adalahlandasanutamasekaligusrangkautamadarimesinbubut
dan fungsinya untuk lebih cepat mempelajarinya dan yang akan
dilakukan
lengkap
selama beroperasi pembubutan,
yang dapat dilakukan oleh bendakerja
arah gerakan utama mesin bubut
gerakanpemakanandarialatpotongmenyayatbendakerja
: yaitugerakanpenambahankedalamanpemakanan
Lathe bed (alas),
adalahlandasanutamasekaligusrangkautamadarimesinbubut
-
13 5
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
b. Head stock (kepalatetap), adalahrumahdarikomponenrodagigi,
danletakdari spindle utama
c. Spindle, porosutamamesinbubutd. Carriage, adalahbagian yang
menumpangdanbergerakdiat
Cross slide (eretanuntukmendapatkangerakanmelintang, Compound
slide (bisadiputar, eretanuntukmendapatkangerakanmajumundur.
e. Tool Post (tempatpahat), berfungsiuntukmemegangalatpotong
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Head stock (kepalatetap), adalahrumahdarikomponenrodagigi,
danletakdari
dle, porosutamamesinbubut Carriage, adalahbagian yang
menumpangdanbergerakdiataslandasan, terdiriatas: Cross slide
(eretanuntukmendapatkangerakanmelintang, Compound slide
(bisadiputar, eretanuntukmendapatkangerakanmajumundur.
Tool Post (tempatpahat), berfungsiuntukmemegangalatpotong
Head stock (kepalatetap), adalahrumahdarikomponenrodagigi,
danletakdari
aslandasan, terdiriatas: Cross slide
(eretanuntukmendapatkangerakanmelintang, Compound slide
-
13 6
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
f. Tail Stock (kepalalepas), berfungsimenyanggaberukuranpanjang,
untukmenempatkanalat
g. Feed gear box, adalahrumahdarirodagigiuntuk feeding
(pemakanan) otomatis
h. Feed rod, adalahporos yang mentransmisikangerakanputarandari
Feed gear box menuju Apron untukmendmaupunmajumundur
i. Lead screw, adalahulir yang mentransmisikangerakanputardari
Feed gear box menuju Apron
untukpemakananotomatispadapembuatanulir
j. Apron, berfungsimengkonversigerakputardariFeed rod atau Lead
scremenjadigerakotomatismelintangataumajumundurdanpembuatanulir
3. Macammacamalatpencekammesinbubuta. Between Center
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tail Stock (kepalalepas), berfungsimenyanggabenda yang
akandibubut yang berukuranpanjang,
untukmenempatkanalat-alatpengeboran
Feed gear box, adalahrumahdarirodagigiuntuk feeding (pemakanan)
otomatis
Feed rod, adalahporos yang mentransmisikangerakanputarandari
Feed gear box menuju Apron
untukmendapatkangerakanpenyayatanotomatisbaikmelintang,
maupunmajumundur Lead screw, adalahulir yang
mentransmisikangerakanputardari Feed gear box menuju Apron
untukpemakananotomatispadapembuatanulir Apron,
berfungsimengkonversigerakputardariFeed rod atau Lead
scremenjadigerakotomatismelintangataumajumundurdanpembuatanulir
Macammacamalatpencekammesinbubut
benda yang akandibubut yang
Feed gear box, adalahrumahdarirodagigiuntuk feeding (pemakanan)
otomatis
Feed rod, adalahporos yang mentransmisikangerakanputarandari
Feed gear box apatkangerakanpenyayatanotomatisbaikmelintang,
Lead screw, adalahulir yang mentransmisikangerakanputardari Feed
gear box
Apron, berfungsimengkonversigerakputardariFeed rod atau Lead
screw,
menjadigerakotomatismelintangataumajumundurdanpembuatanulir.
-
13 7
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
Center adalahalat yang terbuatdaribaja yang
dikeraskandandigunakanuntukmemikulbendakerja yang akandibubut.
Center
inidipasangpadalubangporosbagianyangmemikulbendakerjamenyudut
60.Center yang terpasangpadakepalatetapdinamakan center
hidup(jalan)iaikutberputardenganbendakerjadan
yangterpasangpadakepalalepasdinamakan center mati(diam)
tidakberputar,
selalubergesekdenjikatidakdipeliharadenganbaikmakaujungsenteriniakancepatausdanrusak,
olehkarenaitupemasangannyapadabendakerjaharusdiberiminyakpelumas.
b. Chucks (Pencekaman)Pencekamdigunakanuntukmemegangbagian yang
besardanbentuknyatidakumumsehinggasambungannyakaku.Ada
beberapajenispencekam :
1. Pencekam universal.
Semuarahangakankonsentrisketikakuncipencekamdiputar.
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Center adalahalat yang terbuatdaribaja yang
dikeraskandandigunakanuntukmemikulbendakerja yang akandibubut.
Center inidipasangpadalubangporoskepalalepasdankepalatetap,
bagianyangmemikulbendakerjamenyudut 60.Center yang
terpasangpadakepalatetapdinamakan center
hidup(jalan)iaikutberputardenganbendakerjadan
yangterpasangpadakepalalepasdinamakan
tidakberputar, selalubergesekdenganbendakerja yang berputar,
jikatidakdipeliharadenganbaikmakaujungsenteriniakancepatausdanrusak,
olehkarenaitupemasangannyapadabendakerjaharusdiberiminyakpelumas.
Chucks (Pencekaman) Pencekamdigunakanuntukmemegangbagian yang
besardanbentuknyatidakumumdandibautkanataudisekrupkespindle
sehinggasambungannyakaku.Ada beberapajenispencekam :
1. Pencekam universal.
Semuarahangakankonsentrisketikakuncipencekamdiputar.
Center adalahalat yang terbuatdaribaja yang
dikeraskandandigunakanuntukmemikulbendakerja yang akandibubut.
Center
bagianyangmemikulbendakerjamenyudut 60.Center yang
terpasangpadakepalatetapdinamakan center hidup(jalan),
iaikutberputardenganbendakerjadan
yangterpasangpadakepalalepasdinamakan
ganbendakerja yang berputar,
jikatidakdipeliharadenganbaikmakaujungsenteriniakancepatausdanrusak,
olehkarenaitupemasangannyapadabendakerjaharusdiberiminyakpelumas.
Pencekamdigunakanuntukmemegangbagian yang spindle
1. Pencekam universal.
Semuarahangakankonsentrisketikakuncipencekamdiputar.
-
13 8
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
2. Independent chuck, s3.Pencekamkombinasi. Sama
namunmempunyaitambahankuncipembuka yang
mengontrolsemuarahangsecaraserentak.
4. Pencekamgurdi (Drill chuck). Adalahpencekamsekrup
universalkecil yang
digunakanpadamesinkempagurditetapiseringdigunakanpadamesinbubutuntukmenggurdidanmenyenter
c. Mandrel Mandrel adalahalat yang
digunakanuntukmencekambendakerja tipis
dantengahnyaberlubangsepertirodagigidan sprocket
4. Cara Membubut
Dasar-dasarmembubutadalahsebagaiberikut:Pasangbendakerjapadacekamdengankuat,
artinyatidaklepaspadawaktu
Periksakedudukanbendakerjatersebutpadasaatcekamdipuapakahposisinyasudahbenaroleng/simetrisdanperiksaapakahadabagianmembahayakanmesin.
Pasangdanstelkedudukanpahatbubut agar poscenter
darikepalalepas.Untukmengaturposisitersebutdapatmenggunakanganjal
plat ataudenganmenggunakantempatpahat model perahu (American tool
post).
Kemudianlanjutkanmembubutbendakerja.a. Membubuttirus
Ada beberapacaramembubuttirus, - Mengeserkepalalepas,
dapatmenggunakanrumus
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
, setiaprahangpunyaipenyetelansendiri-2. Pencekamkombinasi.
Samadengan independent chuck
namunmempunyaitambahankuncipembuka yang
mengontrolsemuarahangsecaraserentak.
4. Pencekamgurdi (Drill chuck). Adalahpencekamsekrup
universalkecil yang
digunakanpadamesinkempagurditetapiseringdigunakanpadamesinbubutuntukme
enyenter
Mandrel adalahalat yang digunakanuntukmencekambendakerja tipis
dantengahnyaberlubangsepertirodagigidan sprocket
dasarmembubutadalahsebagaiberikut:
Pasangbendakerjapadacekamdengankuat,
artinyatidaklepaspadawaktumesindihidupkandansedangmelakukanpenyayatan.
Periksakedudukanbendakerjatersebutpadasaatcekamdiputardengantangan,
apakahposisinyasudahbenar:putaranbendatidak-oleng/simetrisdanperiksaapakahadabagianmembahayakanmesin.
Pasangdanstelkedudukanpahatbubut agar
posisiujungpahattepatpadatitik center
darikepalalepas.Untukmengaturposisitersebutdapatmenggunakanganjal
plat ataudenganmenggunakantempatpahat model perahu (American tool
post).
Kemudianlanjutkanmembubutbendakerja. Membubuttirus
Ada beberapacaramembubuttirus, diantaranya: Mengeserkepalalepas,
dapatmenggunakanrumus
2
dengan independent chuck namunmempunyaitambahankuncipembuka
yang
4. Pencekamgurdi (Drill chuck). Adalahpencekamsekrup
universalkecil yang
digunakanpadamesinkempagurditetapiseringdigunakanpadamesinbubutuntukme
Mandrel adalahalat yang digunakanuntukmencekambendakerja
tipis
mesindihidupkandansedangmelakukanpenyayatan. ardengantangan,
oleng/simetrisdanperiksaapakahadabagianmembahayakanmesin.
isiujungpahattepatpadatitik
center
darikepalalepas.Untukmengaturposisitersebutdapatmenggunakanganjal
plat ataudenganmenggunakantempatpahat model perahu (American tool
post).
-
13 9
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
Dimana:
- Memutar Compound slide / swivel base sebesarsudut yang
ditentukan, dapatmenggunakanrumus
Dimana:
setelahdiketahuitg x, dapatdicaribesarnyasudut x,b.
Membuatulir
Ada berbagaimacambentukulir, salahsatunyaulirsegitiga,
ulirsegitigaterdapatduamacamyaituulirmetrisdengansudut 60
danulirwhitworthdengansudut 55Cara membuatulir:Pasangpahatpada tool
post, aturkedudukan compound slide / swivel base
sehinggamembentPahatmembentuksudut 90 darigarissumbu
spindle.Lakukan setting pemakananotomatisdariulir yang akandibuat,
dimana, Feed = pitch / putaran, untukmengetahui pitch dariulir yang
akandibuatbisadilihatTabelElemenMesin.Mulaipenbubutan.Setiapmemulaipembubutangunakan
thread dial. Jalankan handle otomatisuntukpembuatanulir (Lead screw
yang bergerak) bilasampaipadaujungulir, handle otomatisdilepas,
lakukanberulangulangdenganmenambahkedalamanpemakananpadaeretan
compound slide / swivel base.
5. PahatBubutdanKecepatan Spindlea. BentukpahatBubut
Pahatbubutmemilikispesifikasidankegunaannyasendiri.Berikutadalahcontohpahatbubutstandar:
- ISO-1:denganbatanglurus, hanyauntukpembubutanluarsecara
longitudinal (melintang)
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
x = jarakgeser tail stock darisumbu spindleD = diameter terbesar
d = diameter terkecil L = panjangbendakerja l = panjang yang
ditiruskan
Compound slide / swivel base sebesarsudut yang ditentukan,
dapatmenggunakanrumus
tg x = tangent x D = diameter terbesar d = diameter terkecil l =
jarak yang ditiruskan
setelahdiketahuitg x, dapatdicaribesarnyasudut x,
Ada berbagaimacambentukulir, salahsatunyaulirsegitiga,
ulirsegitigaterdapatduamacamyaituulirmetrisdengansudut 60
danulirwhitworthdengansudut 55 Cara membuatulir: Pasangpahatpada
tool post, aturkedudukan compound slide / swivel base
sehinggamembentuksudutsetengahdaribesarnyasudutulir.
Pahatmembentuksudut 90 darigarissumbu spindle. Lakukan setting
pemakananotomatisdariulir yang akandibuat, dimana, Feed = pitch /
putaran, untukmengetahui pitch dariulir yang
akandibuatbisadilihatTabelElemenMesin.
ipenbubutan.Setiapmemulaipembubutangunakan thread dial. Jalankan
handle otomatisuntukpembuatanulir (Lead screw yang bergerak)
bilasampaipadaujungulir, handle otomatisdilepas,
lakukanberulangulangdenganmenambahkedalamanpemakananpadaeretan
compound slide
swivel base.
PahatBubutdanKecepatan Spindle BentukpahatBubut
Pahatbubutmemilikispesifikasidankegunaannyasendiri.Berikutadalahcontohpahatbubutstandar:
1:denganbatanglurus, hanyauntukpembubutanluarsecara
longitudinal
= jarakgeser tail stock darisumbu spindle
Compound slide / swivel base sebesarsudut yang ditentukan,
Ada berbagaimacambentukulir, salahsatunyaulirsegitiga,
ulirsegitigaterdapatduamacamyaituulirmetrisdengansudut 60
Pasangpahatpada tool post, aturkedudukan compound slide / swivel
base uksudutsetengahdaribesarnyasudutulir.
Lakukan setting pemakananotomatisdariulir yang akandibuat,
dimana, Feed = pitch / putaran, untukmengetahui pitch dariulir
yang
ipenbubutan.Setiapmemulaipembubutangunakan thread dial. Jalankan
handle otomatisuntukpembuatanulir (Lead screw yang bergerak)
bilasampaipadaujungulir, handle otomatisdilepas,
lakukanberulang-ulangdenganmenambahkedalamanpemakananpadaeretan
compound slide
Pahatbubutmemilikispesifikasidankegunaannyasendiri.Berikutadalahconto
1:denganbatanglurus, hanyauntukpembubutanluarsecara
longitudinal
-
13 10
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
- ISO-2 : denganbatanguntukpembubu(pemakanankasar)
padapenbubutan longitudinal
- ISO-3 : denganbatangberbentuk offset, untukpembubutansudut-
ISO-4 : denganbatanglurus, matapahatberbentukkot
hanyauntukpembubutanluar longitudinal- ISO-5 :denganbatang
offset, untuk facing- ISO-6 : denganbatang offset,
untukpembubutanluar longitudinal- ISO-7 :
pahatuntukmembuatalurdanuntukmemotong- ISO-8
:pahatuntukpembubutandalam longitudinal- ISO-9 : pahatuntukp-
ISO-12 : pahatuntukmembuatulirluar- ISO-13 :
pahatuntukmembuatulirdalam
b. Kecepatan SpindleUntukmenghitungke
Dimana:
Dimana factor yang menentukanbesarnyakecepatanpotongadalah
material bendakerjadan material alatpotong.Misalnya: material
bendakerja yang akandibubutadalah Mild Steel, dan material
alatpotongnyaadalah Carbide, makakecepatanpsedangkanuntuk material
bendakerja yang sama (Mild steel) tetapi material
alatpotongnyaadalah HSS, makakecepatanpotong yang baikadalah 30 40
m/menit, karena Carbide lebihkerasdari HSS, dansebagainya.
Biasanyauntuhal ini ada beberapa perubah yang perlu diperhatikan
agar pemilihan kecepatan potong cukup efektif. Adapun perubahadalah
material yang akan digunakan baik untuk pahat dan benda kerjanya,
lihat tabel
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2 : denganbatang yang dibengkokkandengansudut 45
untukpembubutanluarsecara transversal (facing) ataujugauntuk
roughing (pemakanankasar) padapenbubutan longitudinal
: denganbatangberbentuk offset, untukpembubutansudut4 :
denganbatanglurus, matapahatberbentukkot
hanyauntukpembubutanluar longitudinal 5 :denganbatang offset,
untuk facing 6 : denganbatang offset, untukpembubutanluar
longitudinal7 : pahatuntukmembuatalurdanuntukmemotong 8
:pahatuntukpembubutandalam longitudinal 9 :
pahatuntukpembubutandalam transversal 12 :
pahatuntukmembuatulirluar 13 : pahatuntukmembuatulirdalam
Kecepatan Spindle Untukmenghitungkecepatan spindle
dapatdigunakanrumus:
1000
N = kecepatan spindle (rpm) s = kecepatanpotong (m/menit) D =
diameter bendakerja (mm)
Dimana factor yang menentukanbesarnyakecepatanpotongadalah
material bendakerjadan material alatpotong.Misalnya: material
bendakerja yang akandibubutadalah Mild Steel, dan material
alatpotongnyaadalah Carbide, makakecepatanpotong yang sesuaiadalah
80 sedangkanuntuk material bendakerja yang sama (Mild steel) tetapi
material alatpotongnyaadalah HSS, makakecepatanpotong yang
baikadalah 30 40 m/menit, karena Carbide lebihkerasdari HSS,
dansebagainya.
Biasanyauntukmencarikecepatanpotongsudahdisediakantabelnyahal ini
ada beberapa perubah yang perlu diperhatikan agar pemilihan
kecepatan potong cukup efektif. Adapun perubah-perubah yang penting
adalah material yang akan digunakan baik untuk pahat dan benda
janya, lihat tabel 1, berikut: Tabel 1 Pemilihan bahan pahat
yang dibengkokkandengansudut 45 anluarsecara transversal
(facing) ataujugauntuk roughing
: denganbatangberbentuk offset, untukpembubutansudut 4 :
denganbatanglurus, matapahatberbentukkotak,
6 : denganbatang offset, untukpembubutanluar longitudinal
epatan spindle dapatdigunakanrumus:
Dimana factor yang menentukanbesarnyakecepatanpotongadalah
material bendakerjadan material alatpotong.Misalnya: material
bendakerja yang akandibubutadalah Mild Steel, dan material
alatpotongnyaadalah Carbide,
120 m/menit, sedangkanuntuk material bendakerja yang sama (Mild
steel) tetapi material alatpotongnyaadalah HSS, makakecepatanpotong
yang baikadalah 30 40 m/menit, karena Carbide lebihkerasdari HSS,
dansebagainya.
otongsudahdisediakantabelnya, dalam hal ini ada beberapa perubah
yang perlu diperhatikan agar pemilihan
perubah yang penting adalah material yang akan digunakan baik
untuk pahat dan benda
-
13 11
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
Bahan Pahat
Besituang HSS
Karbida
Baja tuang
HSS
Karbida
ST 37 HSS
Karbida
ST 50 HSS
Karbida
ST 70 HSS
Karbida
Perunggu HSS
Karbida
DaftarPustaka1. Ing. Alois Schonmetz, Pengetahuan Bahan Dalam
Pengerjaan Logam,
Angkasa, 1994.
2. Prof. Tata Surdia, Pengetahuan Bahan Teknik, penerbit Pradnya
Paramita, 1999.
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Mesinbubut Gurdi Freis
Kasar Halus V 15-30 30-50 15-25 20f 0,3-0,5 0,15-0,3 0,1-0,6 25V
40-80 80-120 0,1-0,6 f 0,3-3 0,15-0,3 - V 30-Oct 30-50 20-30 15
f 0,3-5 0,15-0,3 0,05-0,1
25
V 30-80 80-120 0,1-0,6 f 0,3-3 0,15-0,3 - V 25-60 60-100 25-35
20f 0,3-5 0,15-0,3 0,1-0,5 30V 70-90 110-180 - f 0,3-3 0,13-0,3 - V
20-40 40-70 25-35 15f 0,3-5 0,15-0,3 0,1-0,5 30V 30-80 100-160 - f
0,3-3 0,15-0,3 - V 30-Oct 30-50 20-35 20F 0,5-5 0,15-0,3 0,1-0,4
30V 30-50 80-120 - F 0,3-3 0,15-0,3 - V 30-90 120-160 50-70 20
F 0,3-5 0,15-0,3 0,15-0,6
30
V 70-220 220-240 - F 0,3-3 0,15-0,3 -
Pustaka Ing. Alois Schonmetz, Pengetahuan Bahan Dalam Pengerjaan
Logam,
Prof. Tata Surdia, Pengetahuan Bahan Teknik, penerbit Pradnya
Paramita, 1999.
Freis Ketam
20-40 20-Oct 25-250 0,3-6
- -
- -
15-30 15-Oct
25-250 0,3-6
- -
- -
20-50 15-30 30-300 0,3-6
- -
- -
15-30 20-Oct 30-300 0,3-6
- -
- -
20-Oct 15-Oct 30-300 0,3-6
- -
- -
20-60 15-16
30-300 0,2-5
- -
- -
Ing. Alois Schonmetz, Pengetahuan Bahan Dalam Pengerjaan Logam,
Pen.
Prof. Tata Surdia, Pengetahuan Bahan Teknik, penerbit Pradnya
Paramita, 1999.
-
13 12
Proses Produksi & Praktikum Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU
3. Nafsan Upara, Proses Pemesinan Konvensional, Seri Modul
Proses penerbit Universitas Pancasila Jakarta, 2013.
4. Priyono Eko S., Mesin Perkakas, penerbit LMBSP ITB, 1996.5.
H.N. Gupta, Manufacturing Process, Edisi ke6. Roert C.,Introduction
to Manufactoring Process &7. De Garmo, Material and Processes
in Manufacturing, McMillan, 1974.8. Surdia, Chijiiwa, Teknik
pengecoran Logam, Paramita, 1979.
Proses Produksi & Praktikum PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Nafsan Upara, Proses Pemesinan Konvensional, Seri Modul Proses
penerbit Universitas Pancasila Jakarta, 2013. Priyono Eko S., Mesin
Perkakas, penerbit LMBSP ITB, 1996. H.N. Gupta, Manufacturing
Process, Edisi ke-2, 2009.
ion to Manufactoring Process & Material, Inc., New YorDe
Garmo, Material and Processes in Manufacturing, McMillan, 1974.
rdia, Chijiiwa, Teknik pengecoran Logam, Paramita, 1979.
Sekian Terima Kasih -------
Nafsan Upara, Proses Pemesinan Konvensional, Seri Modul Proses
manufaktur,
Material, Inc., New York, 1999. De Garmo, Material and Processes
in Manufacturing, McMillan, 1974.