Top Banner
MP-FK Unlam : by. lia MP-FK Unlam : by. lia Arivin Arivin ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan Pengetahuan manusia tentang Pengetahuan manusia tentang fakta- fakta- fakta fakta yang telah tersusun secara yang telah tersusun secara sistematis sistematis Biasanya merupakan kaidah-kaidah Biasanya merupakan kaidah-kaidah yang bersifat umum. yang bersifat umum. Fakta dalam hal ini adalah fakta Fakta dalam hal ini adalah fakta ilmiah ilmiah Fakta ilmiah dihasilkan dari Fakta ilmiah dihasilkan dari pengetahuan yang dikumpulkan secara pengetahuan yang dikumpulkan secara sistematis dan diverifikasi secara sistematis dan diverifikasi secara empiris. empiris. Ilmu pengetahuan juga dianggap Ilmu pengetahuan juga dianggap sebagai kebenaran ilmiah sebagai kebenaran ilmiah proses proses penelitian penelitian
34

Metode Ilmiah

Jan 19, 2016

Download

Documents

kti
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIANILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN

Ilmu pengetahuanIlmu pengetahuan Pengetahuan manusia tentang Pengetahuan manusia tentang fakta-faktafakta-fakta yang yang

telah tersusun secara sistematis telah tersusun secara sistematis Biasanya merupakan kaidah-kaidah yang bersifat Biasanya merupakan kaidah-kaidah yang bersifat

umum. umum. Fakta dalam hal ini adalah fakta ilmiah Fakta dalam hal ini adalah fakta ilmiah Fakta ilmiah dihasilkan dari pengetahuan yang Fakta ilmiah dihasilkan dari pengetahuan yang

dikumpulkan secara sistematis dan diverifikasi dikumpulkan secara sistematis dan diverifikasi secara empiris. secara empiris.

Ilmu pengetahuan juga dianggap sebagai Ilmu pengetahuan juga dianggap sebagai kebenaran ilmiah kebenaran ilmiah proses penelitian proses penelitian

Page 2: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia Arivin

Penelitian dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan : Dilihat sebagai suatu proses yang menghasilkan kebenaran Penelitian adalah alat untuk menghasilkan kebenaran.

Namun, Penelitian bukan satu-satunya cara menghasilkan kebenaran. Kebenaran dapat pula ditemukan secra kebetulan, secara intuitif, secara akal sehat (common sense) dan lain-lain.

Sebagai suatu proses untuk menghasilkan kebenaran (ilmu pengetahuan) penelitian terdiri dari langkah-langkah:

Sistematis secara menyeluruh merupakan metode ilmiah. Metode ilmiah inilah yang membedakan penelitian dari “ common sense”, intuisi, spekulasi dan lain-lain.

Logis empiris

Page 3: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Secara Umum, metode ilmiah mengikut penalaran, induksi, Secara Umum, metode ilmiah mengikut penalaran, induksi, deduksi dan verifikasi :deduksi dan verifikasi :

Induksi :Induksi : proses perumusan kaidah umum (generalisasi) dari proses perumusan kaidah umum (generalisasi) dari fakta-fakta individual yang diamati atau diukur. fakta-fakta individual yang diamati atau diukur.

Deduksi: proses peumusan yang Deduksi: proses peumusan yang dimulai dari kaidah umum dimulai dari kaidah umum yang dipakai pada keadaan khusus tertentu. yang dipakai pada keadaan khusus tertentu.

Verifikasi Verifikasi : proses pembuktian empiris dari deduksi.: proses pembuktian empiris dari deduksi.

Page 4: Metode Ilmiah

Metode ilmiah berkaitan dengan metode penelitian.

Penelitian dilaksanakan secara sistematis melalui metode penelitian dengan tata cara, urutan dan proses yang runut, logis dan empiris tercapai tujuan dari suatu penelitian.

Penelitian dibidang kedokteran : hasil yang didapat dari suatu penelitiannya dapat memberikan manfaat ” sebagai sumber kekuatan profesional dari profesi seorang dokter ”.

Page 5: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Pendekatan dalam mencari kebenaran (1)Pendekatan dalam mencari kebenaran (1)

1. Non Ilmiah1. Non Ilmiah

a. Akal sehat (a. Akal sehat (common sensecommon sense) ) Concept Concept (abstraksi yang (abstraksi yang digeneralisasi ari hal-hal khusus)digeneralisasi ari hal-hal khusus)

b. Prasangkab. Prasangka

c. Intuisi (metode apriori) : pendapat berdasar “penegtahuan” c. Intuisi (metode apriori) : pendapat berdasar “penegtahuan” yang langsung cepat, namun tidak sistematis.yang langsung cepat, namun tidak sistematis.

d. Penemuan kebetulan & coba-coba (Trial and error) : d. Penemuan kebetulan & coba-coba (Trial and error) : peroleh hasil berupa suatu kondisi tertentu/pemecahan peroleh hasil berupa suatu kondisi tertentu/pemecahan suatu masalah tanpa didasari kepastian.suatu masalah tanpa didasari kepastian.

e. Pendapat Otoritas ilmiah atau pikiran kritis: pedapat orang e. Pendapat Otoritas ilmiah atau pikiran kritis: pedapat orang yang telah mendapat pendidikan formal tertinggi/ yang telah mendapat pendidikan formal tertinggi/ mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang secara mendalamsecara mendalam

Page 6: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Pendekatan dalam mencari kebenaran (1)Pendekatan dalam mencari kebenaran (1)

2. Ilmiah : 2. Ilmiah : Dilakukan sistematik dan terkontrol berdasarkan pendekatanDilakukan sistematik dan terkontrol berdasarkan pendekatan metode metode Keilmuan Keilmuan diperoleh kebenaran ilmiah. diperoleh kebenaran ilmiah.

Penalaran : proses berpikir Penalaran : proses berpikir ~~ pengetahuan, pengetahuan,

Proses berfikir Proses berfikir penarikan kesimpulan penarikan kesimpulan = LOGIKA = LOGIKA

~ ~ dasar kebenarandasar kebenaran pengkajian untuk berpikir secara sahihpengkajian untuk berpikir secara sahih

- Logika Induktif - Logika Induktif - Logika Deduktif- Logika Deduktif

Pengetahuan: sistematis Pengetahuan: sistematis makin fundamental, benar secra rasio/logika & makin fundamental, benar secra rasio/logika & empirisempiris

Page 7: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Pendekatan dalam mencari kebenaran (1)Pendekatan dalam mencari kebenaran (1)

Metode keilmuan/Metode ilmiah harus memenuhi Metode keilmuan/Metode ilmiah harus memenuhi syarat - syarat:syarat - syarat:

1.1. Logis - dapat dinalar/masuk akal, Konsisten Logis - dapat dinalar/masuk akal, Konsisten dengan ilmu-ilmu sebelumnya (rasional), dengan ilmu-ilmu sebelumnya (rasional), didasari penalaran didasari penalaran deduktif deduktif ajeg dan logik ajeg dan logik

2.2. Empiris – data dapat diamati & diukur sesuai / Empiris – data dapat diamati & diukur sesuai / cocok dengan fakta (empiris), didasari cocok dengan fakta (empiris), didasari penalaran penalaran induktifinduktif

3.3. Diperoleh melalui metode ilmiah Diperoleh melalui metode ilmiah dapat dapat diverifikasidiverifikasi

Page 8: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

KRITERIA METODE ILMIAHKRITERIA METODE ILMIAH

1.1. Berdasarkan FaktaBerdasarkan Fakta

2.2. Objektif (adanya suatu keajegan)Objektif (adanya suatu keajegan)

3.3. Menganut asas analitik ( segala sesuatu disoroti Menganut asas analitik ( segala sesuatu disoroti secara kritis analitis)secara kritis analitis)

4.4. Bersifat kuantitatif (merupakan ciri penelitian modern Bersifat kuantitatif (merupakan ciri penelitian modern dengan dukungan validitas dan reabilitas yang tinggi)dengan dukungan validitas dan reabilitas yang tinggi)

5.5. Ada alur logika dedukif (landasan penyusun hipotesis)Ada alur logika dedukif (landasan penyusun hipotesis)

6.6. Ada alur logika induktif ( landasan generalisasi)Ada alur logika induktif ( landasan generalisasi)

Page 9: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

KRITERIA METODE ILMIAHKRITERIA METODE ILMIAH

Langkah-langkah Metode Ilmiah Langkah-langkah Metode Ilmiah berintikan berintikan Logico-hypothetico-verifikasiLogico-hypothetico-verifikasi

• Perumusan MasalahPerumusan Masalah• Penyusunan kerangka pikir (landasan Penyusunan kerangka pikir (landasan

teori hipotesis)teori hipotesis)• Perumusan hipotesisPerumusan hipotesis• Pengujian hipotesisPengujian hipotesis• Generalisasi (penarikan kesimpulan)Generalisasi (penarikan kesimpulan)• VerifikasiVerifikasi

Page 10: Metode Ilmiah

Penelitin, Tujuan & MetPen

Page 11: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Penelitian Penelitian Kegiatan untuk:Kegiatan untuk:

- Menemukan (mencandera, menerangkan, - Menemukan (mencandera, menerangkan,

menyusun teori, prediksi)menyusun teori, prediksi)

- Membuktikan- Membuktikan

- Mengembangkan - Mengembangkan

Memahami, Memecahkan, mengantisipasi MASALAHMemahami, Memecahkan, mengantisipasi MASALAH

Masalah yang dihadapi adalah konkrit dan terdapat Masalah yang dihadapi adalah konkrit dan terdapat dalam dunia fisik yang nyata, dan Ilmu dimulai dengan dalam dunia fisik yang nyata, dan Ilmu dimulai dengan fakta dan diakhiri dengan fakta.fakta dan diakhiri dengan fakta.

Page 12: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Penelitian :Penelitian : cara ilmiah dengan proses sistematis, cara ilmiah dengan proses sistematis,

logis, dan empiris logis, dan empiris

digunakan untuk : mendapatkan data yang digunakan untuk : mendapatkan data yang

objektif, valid dan reliabel objektif, valid dan reliabel

tujuan : tujuan : ditemukan, dibuktikan dan ditemukan, dibuktikan dan

dikembangkan suatu pengetahuan, dikembangkan suatu pengetahuan,

untuk memahami, memecahkan dan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi mengantisipasi masalah di bidang tertentumasalah di bidang tertentu secara :

ObjektifObjektif Semua otang akan memberikan tafsiran Semua otang akan memberikan tafsiran

yang sama.yang sama. Valid/sahihValid/sahih adanya ketepatan antara data & fakta atau adanya ketepatan antara data & fakta atau

objek sesungguhnyaobjek sesungguhnya Reliabel Reliabel konsisten/ketepatan dari data yang konsisten/ketepatan dari data yang

diperoleh dari waktu ke waktu.diperoleh dari waktu ke waktu.

Page 13: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

TUJUAN PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN

Penelitian adalah proses untuk menghasilkan ilmu Penelitian adalah proses untuk menghasilkan ilmu pengetahuan, maka tujuan penelitian sama dengan pengetahuan, maka tujuan penelitian sama dengan tujuan ilmu pengetahuan. tujuan ilmu pengetahuan.

Ilmu terdiri dari ilmu dasar dan ilmu terapan. Ilmu terdiri dari ilmu dasar dan ilmu terapan. Ilmu dasar adalah ilmu pengetahuan tentang kaidah-Ilmu dasar adalah ilmu pengetahuan tentang kaidah-

kaidah umum yang ada di alam dan tidak secara kaidah umum yang ada di alam dan tidak secara langsung dapat dipakai untuk memecahkan masalah-langsung dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah manusia. masalah manusia.

ilmu pengetahuan terapan dapat langsung dipakai untuk ilmu pengetahuan terapan dapat langsung dipakai untuk memecahkan masalah yang dihadapi manusia.memecahkan masalah yang dihadapi manusia.

Page 14: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Tujuan penelitian terapan : menghasilkan ilmu Tujuan penelitian terapan : menghasilkan ilmu pengetahuan yang dapat dipergunakan segera pengetahuan yang dapat dipergunakan segera secara praktis dalam memecahkan masalah-secara praktis dalam memecahkan masalah-masalah manusia, misalnya dalam bidang masalah manusia, misalnya dalam bidang kesehatan, pertania, sosial, ekonomi kesehatan, pertania, sosial, ekonomi masyarakat, politik. masyarakat, politik.

Kalau penelitian dasar tidak begitu memikirkan Kalau penelitian dasar tidak begitu memikirkan waktu penyelesaiannya, maka penelitian sangat waktu penyelesaiannya, maka penelitian sangat dipengaruhi oleh batas waktu yang diinginkan dipengaruhi oleh batas waktu yang diinginkan manusia untuk memecahkan masalahnya.manusia untuk memecahkan masalahnya.

Page 15: Metode Ilmiah

Metode ilmiah

Kerangka pengujian dalam memastikan Suatu kebenaran

Koheren, logikPendekatan rasional

- Obyektif- Valid

- Reliable

Pendekatan empiris

Cara Ilmiah

Metode penelitian

Page 16: Metode Ilmiah

Metode penelitian mencakup langkah-langkah sistematis sebagaiI berikut:

1. Perumusan masalah penelitian & pertanyaan penelitian.2. Perumusan tujuan.3. Perumusan kerangka konsepsional melalui telaah

literatur.4. Penentuan variabel penelitian.5. Perumusan hipotesis.6. Pemilihan dan penentuan rancangan penelitian.7. Penentuan kriteria populasi, besar sampel, dan teknik

sampling.8. Penetuan bahan dan cara penelitian.9. Melakukan Analisis data.10. Perumusan kesimpulan (dan saran-saran).11. Penulisan laporan.

Page 17: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Mengapa perluMengapa perlu dipelajari metoodologi penelitian dipelajari metoodologi penelitian bidang kedokteran?bidang kedokteran?

Tujuan sebagai seorang dokter (sebagai praktisi) Tujuan sebagai seorang dokter (sebagai praktisi) diharapkan berfungsi sebagai peneliti.diharapkan berfungsi sebagai peneliti.

Pemecahan masalah dalam praktik (sebagi dokter) Pemecahan masalah dalam praktik (sebagi dokter) dilakukan melalui observasi secara dilakukan melalui observasi secara sistematis, sistematis, terencana, ilmiah dan kritis.terencana, ilmiah dan kritis.

SistematisSistematis : dilaksanakan menurut pola tertentu dari : dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks, sehingga yang paling sederhana sampai yang kompleks, sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efisientercapai tujuan secara efektif dan efisien

TerencanaTerencana : Dilaksanakan dengan adanya unsur : Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanannya.langkah pelaksanannya.

Ilmiah Ilmiah : menggunakan metode keilmuan: menggunakan metode keilmuan KritisKritis : pemecahan masalah dilakukan dengan analisis : pemecahan masalah dilakukan dengan analisis

yang tajam/kritis.yang tajam/kritis.

Page 18: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Mengapa perluMengapa perlu dipelajari metoodologi penelitian dipelajari metoodologi penelitian bidang kedokteran?bidang kedokteran?

KENAPA DEMIKIAN? KENAPA DEMIKIAN?

Karena objeknya adalah manusia Karena objeknya adalah manusia perlu perlu cara pemecahan masalah yang cara pemecahan masalah yang

benar melalui metode keilmuan dalam benar melalui metode keilmuan dalam rangka meningkatkan profesionalisme rangka meningkatkan profesionalisme

seorang dokter.seorang dokter.

Page 19: Metode Ilmiah
Page 20: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

PROSEDUR MENYUSUN PENELITIANPROSEDUR MENYUSUN PENELITIAN Penetapan judul Penetapan judul sesuai prosedur, tapi dalam kenyataan sesuai prosedur, tapi dalam kenyataan

akan sulit & sering berputar-putar dengan judul itu sendiriakan sulit & sering berputar-putar dengan judul itu sendiri Yang mudah Yang mudah berangkat dari latar belakang permasalahan berangkat dari latar belakang permasalahan

(identifikasi masalah, batasan masalah) (identifikasi masalah, batasan masalah) judul penelitian judul penelitian yang relevan.yang relevan.

Adakalanya setelah setelah membuat kesimpulan & saran Adakalanya setelah setelah membuat kesimpulan & saran kemudian melihat latar belakang maslah baru terlihat judul kemudian melihat latar belakang maslah baru terlihat judul tentatif yang tepat.tentatif yang tepat.

“ “ walaupun judul penelitian itu selalu tercantum di paling depan walaupun judul penelitian itu selalu tercantum di paling depan & setiap laporan penelitian, tetapi tidak berarti penelitian & setiap laporan penelitian, tetapi tidak berarti penelitian dilakukan berangkat dari judul”dilakukan berangkat dari judul”

Page 21: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Prosedur menyusun penelitian ; penetapan judul Suatu Prosedur menyusun penelitian ; penetapan judul Suatu penelitian dilakukan berangkat dari permasalahan bukan dari penelitian dilakukan berangkat dari permasalahan bukan dari judul. Judul penelitian dibuat bertitik tolak dari batasan judul. Judul penelitian dibuat bertitik tolak dari batasan masalah masalah

Alur pikir membuat judul penelitian :Alur pikir membuat judul penelitian :

Cara lain Cara lain dengan mengetahui variabel-variabel penelitian dengan mengetahui variabel-variabel penelitian yang telah dibatasi yang telah dibatasi diangkat menjadi judul penelitian diangkat menjadi judul penelitian

4. Judul Penelitian

1. Latar belakang Maslaah

2. Identiifikasi masalah

3. Batasan Masalah

Page 22: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

PROSEDUR MENYUSUN JUDUL PENELITIANPROSEDUR MENYUSUN JUDUL PENELITIAN

Judul penelitian harus netral dan didasarkan pada bentuk-Judul penelitian harus netral dan didasarkan pada bentuk-bentuk permaslahan yang diteliti.bentuk permaslahan yang diteliti.

Bentuk-bentuk permaslahan :Bentuk-bentuk permaslahan :

a.a. Deskriptif (menggambarkan satu variabel/unit variabel)Deskriptif (menggambarkan satu variabel/unit variabel)

b.b. PengaruhPengaruh

c.c. Hubungan (Asosiatif)Hubungan (Asosiatif)

d.d. Perbandingan (komparatif)Perbandingan (komparatif)

Page 23: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia Arivin

LATAR BELAKANG MASALAH Menjelaskan mengapa maslah yang diteliti itu timbul &

penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu dan kepentingan pembangunan.

Sebaiknya diungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan

Ada baiknya diutarakan kerugian yang bakal diderita bila maslah tersebut dibiarkan tidak diteliti dan keuntungan yang kiranya dapat diperoleh, bila maslah tersebut diteliti

Disajikan juga keadaan/fakta aktual yang menarik perhatian penulis untuk diteliti, sehingga dari uraian fakta aktual tersebut terlihat permaslahan yang jelas.

Fakta aktual narasi biasa, tabel, persentase.

Page 24: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia Arivin

PERUMUSAN MASALAH

Pernyataan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya.

KERANGKA BERPIKIR (LANDASAN TEORI HIPOTESIS) Argumentasi yang menjelaskan hubungan berbagai

faktor yang saling terkait dan membentuk konstilasi masalah

Disusun secra rasional berdasrkan premis-premis ilmiah yang jelas teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permaslahan

Page 25: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia Arivin

PENGUJIAN HIPOTESISPengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis

untuk memperhatikan apakah redapat fakta yang mendukung hipotesis atau tidak.

PENARIKAN KESIMPULAN apakah hipotesis diterima atau tidak

Penalaran merupakan suatu proses berfikir yang membuahkan pengetahuan

Agar dihasilkan dasar kebenaran dari penalaran , maka proses berfikir harus dilakukan dengan cara generalisasi (penarikan kesimpulan) / LOGIKA

LOGIKA suatu pengkajian untuk berfikir secara sahih : Induktif dan Deduktif

Sehingga tersusun pengetahuan yang sistematis yang mengarah pada pernyataan yang makin lama makin bersifat fundamental

Page 26: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian mengetengahkan indikator-indikator mengetengahkan indikator-indikator apa yang akan ditemukan dalam penelitian.apa yang akan ditemukan dalam penelitian.

Rumusan tujuan penelitianmenyajiakan hasil yang ingin Rumusan tujuan penelitianmenyajiakan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan.dicapai setelah penelitian selesai dilakukan.

Tujuan penelitian mengungkapkan keinginan peneliti untuk Tujuan penelitian mengungkapkan keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas permaslahan penelitian yang memperoleh jawaban atas permaslahan penelitian yang diajukandiajukan

Tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan Tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan identifikasi maslaha, rumusan maslah, dan identifikasi maslaha, rumusan maslah, dan mencerminkan proses penelitiannya.mencerminkan proses penelitiannya.

Page 27: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan penelitian merupakan dampak dari tercapainya Kegunaan penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan/ adalah untuk menjelaskan manfaat dari tujuan/ adalah untuk menjelaskan manfaat dari penelitian.penelitian.

Kegunaan hasil penelitian :Kegunaan hasil penelitian :

1.1. Mengembangkan ilmu atau kegunaan teoritis Mengembangkan ilmu atau kegunaan teoritis

2.2. Kegunaan secara praktis (membantu, memcahkan, & Kegunaan secara praktis (membantu, memcahkan, & mengantisipasi maslah yang da pada objek yang diteliti)mengantisipasi maslah yang da pada objek yang diteliti)

Kegunaan hasil Penelitian biasanya berhubungan dengan Kegunaan hasil Penelitian biasanya berhubungan dengan saran-saran yang akan disampaikan pada Bab saran-saran yang akan disampaikan pada Bab kesimpulan dan saran.kesimpulan dan saran.

Page 28: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

TUJUAN PENELITIAN -2TUJUAN PENELITIAN -2

Secara umum tujuan penelitian, yaitu:Secara umum tujuan penelitian, yaitu:

1.1. Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena ilmiahUntuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena ilmiah

2.2. Untuk menrangkan hubungan antara berbagai Untuk menrangkan hubungan antara berbagai kejadiankejadian

3.3. Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupankehidupan

4.4. Untuk memperlihatkan efek tertentu.Untuk memperlihatkan efek tertentu.

Tujuan utama penelitian kedokteran:Tujuan utama penelitian kedokteran:

1. Perencanaan kegiatan medik klinik dan medik sosial1. Perencanaan kegiatan medik klinik dan medik sosial

2. Mengembangkan ilmu kedokteran, baik dari segi 2. Mengembangkan ilmu kedokteran, baik dari segi biologik, klinik, maupun sosial.biologik, klinik, maupun sosial.

Page 29: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

JENIS PENELITIANJENIS PENELITIAN

Penelitian dapat dibagi dalam berbagai jenis, Penelitian dapat dibagi dalam berbagai jenis, tergantung pada dasar pembagiannya, tergantung pada dasar pembagiannya, misalnya: menurut tujuan, menurut bidang ilmu, misalnya: menurut tujuan, menurut bidang ilmu, menurut tempat dilaksanakannya, menurut menurut tempat dilaksanakannya, menurut tarafnya (desktriptif atau inferential) dan menurut tarafnya (desktriptif atau inferential) dan menurut “design” dalam metodenya dll.“design” dalam metodenya dll.

Dalam kaitannya dengan metode penelitian Dalam kaitannya dengan metode penelitian (cara mendapatkan data/ berdasarkan “design” (cara mendapatkan data/ berdasarkan “design” penelitian tersebut), yaitu penelitian yang penelitian tersebut), yaitu penelitian yang menggunakan menggunakan metode eksperimentalmetode eksperimental dan dan penelitian yang tergolong sebagai penelitian yang tergolong sebagai survey survey (noneksperimental/in nature(noneksperimental/in nature).).

Page 30: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

JENIS PENELITIANJENIS PENELITIAN

Penelitian eksperimental (Murni, semu, Penelitian eksperimental (Murni, semu, kuasi)kuasi)adalah suatu penelitian untuk menilai efek yang adalah suatu penelitian untuk menilai efek yang terjadi pada subjek penelitian apabila terpapar terjadi pada subjek penelitian apabila terpapar (exposed) terhadap faktor tertentu, yaitu (exposed) terhadap faktor tertentu, yaitu dengan membandingkan subjek yang terpapar dengan membandingkan subjek yang terpapar dengan subjek yang tidak terpapar terhadap faktor dengan subjek yang tidak terpapar terhadap faktor tersebut. tersebut.

Ciri utama penelitian eksperimental adalah Ciri utama penelitian eksperimental adalah digunakannya digunakannya KontrolKontrol dan dilakukannya proses dan dilakukannya proses randomisasirandomisasi dalam menentukan objek penelitian. dalam menentukan objek penelitian.

Page 31: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

Survei Survei adalah suatu penelitian yang mengumpulkan data / adalah suatu penelitian yang mengumpulkan data / informasi secara sistematis, tetapi tidak dilakukan informasi secara sistematis, tetapi tidak dilakukan eksperimen, sehingga disebut juga penelitian non-eksperimen, sehingga disebut juga penelitian non-eksperimental. eksperimental.

Sifatnya deskriptif atau analitis (atau disebut juga Sifatnya deskriptif atau analitis (atau disebut juga explanatory survey). explanatory survey).

Survey deskriptif menghasilkan deskripsi cirri-ciri dari objek Survey deskriptif menghasilkan deskripsi cirri-ciri dari objek yang diteliti yang diteliti

survey analitis menghasilkan penjelasan tentang penjelasan survey analitis menghasilkan penjelasan tentang penjelasan tentang keterkaitan atau hubungan anatara suatu situasi tentang keterkaitan atau hubungan anatara suatu situasi dengan situasi lain (misalnya kenapa suatu penyakit dengan situasi lain (misalnya kenapa suatu penyakit tertentu terjadi pada sekelompok orang dengan cirri-ciri tertentu terjadi pada sekelompok orang dengan cirri-ciri tertentu). tertentu).

Suatu survey, baik yang deskriptif maupun analitik, bisa Suatu survey, baik yang deskriptif maupun analitik, bisa bersifat “cross sectional” atau “longitudinal”. bersifat “cross sectional” atau “longitudinal”.

Studi longitudinal yang mengamati sekelompok individu Studi longitudinal yang mengamati sekelompok individu selama beberpa lama, disebut juga sebagai “cohort study”.selama beberpa lama, disebut juga sebagai “cohort study”.

Page 32: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

JENIS PENELITIAN BIDANG KEDOKTERANJENIS PENELITIAN BIDANG KEDOKTERAN

Macam Penelitian: Epidemiologik, Evaluatif, Laboratorik dan Macam Penelitian: Epidemiologik, Evaluatif, Laboratorik dan KlinikKlinik

Penelitian EpidemiologikPenelitian Epidemiologik

Mengkaji problema kesehatan dengan menggunakan Mengkaji problema kesehatan dengan menggunakan pendekatan komunitas.pendekatan komunitas.

Penelitian EvaluatifPenelitian Evaluatif

Dimaksudkan untuk menilai tingkat kesehatan, usaha Dimaksudkan untuk menilai tingkat kesehatan, usaha penyehatan atau penyehatan atau

tindakan medik tertentu yang terdapat dalam masyarkat atau tindakan medik tertentu yang terdapat dalam masyarkat atau klinik. Meliputi review program atau trial.klinik. Meliputi review program atau trial.

Page 33: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

JENIS PENELITIAN BIDANG KEDOKTERANJENIS PENELITIAN BIDANG KEDOKTERAN

Penelitian laboratoriumPenelitian laboratorium

Pelaksanaan penelitian dilakukan di laboratorium (baik Pelaksanaan penelitian dilakukan di laboratorium (baik observasi maupun pengukurannya)observasi maupun pengukurannya)

Penelitian klinikPenelitian klinik

Mencari hubungan antar variabel (secara deskriptif/analitik) Mencari hubungan antar variabel (secara deskriptif/analitik) pada fenomena/masalah kedokteran/kesehatan.pada fenomena/masalah kedokteran/kesehatan.

Page 34: Metode Ilmiah

MP-FK Unlam : by. lia ArivinMP-FK Unlam : by. lia Arivin

FORMAT USULAN PENELITIANFORMAT USULAN PENELITIAN

I.I. JUDULJUDULII.II. PENDAHULUANPENDAHULUANA.A. Latar belakang Permaslahan/penelitianLatar belakang Permaslahan/penelitianB.B. Rumusan Masalah PenelitianRumusan Masalah PenelitianC.C. Maksud dan Tujuan PenelitianMaksud dan Tujuan PenelitianD.D. Manfaat PenelitianManfaat PenelitianIII. TINJAUAN KEPUSTAKAANIII. TINJAUAN KEPUSTAKAANIV. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISIV. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISV. METODE PENELITIANV. METODE PENELITIANA. Subjek penelitianA. Subjek penelitianVariabel penelitianVariabel penelitianA.A. Definisi OperasionalDefinisi OperasionalB.B. Metode kerjaMetode kerjaC.C. Analisis DataAnalisis DataD.D. Waktu dan tempat PenelitianWaktu dan tempat PenelitianE.E. Rencana anggaran biaya (backchart)Rencana anggaran biaya (backchart)V. DAFTAR PUSTAKAV. DAFTAR PUSTAKA