Top Banner

of 49

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Membuat Audit Program

Menyusun Audit ProgramBandung , 28-12-2013

Disajikan Oleh: drs.Nuryantoro, SE,Ak,MBAT,QIA,CRMP,CFrA

Posisi program audit dalam tahapan / proses auditVersi Rob Reider pada Operational ReviewVersi Ratlifft pada Internal Audit PracticeVersi Sawyer, pada Internal AuditVersi David Griffith, pada Risk Based Internal Audit1. Tahapan Operational Review versi Rob ReiderPerencanaanKumpulkan Informasi & Karakter umum tentang jenis kegiatan serta hal-hal yang terkait untuk penetapan tahap awal perencanaanProgram KerjaSiapkan persiapan pemeriksaan awal berdasar tahap perencanaanPenyusunan program pemeriksaan tiap kegiatan secara individual sehingga jelas mengapa & bagaimana pemeriksaan dilaksanakanPekerjaan LapanganAnalisis Kegiatan untuk menetapkan efektivitas managementPengujian langsung atas operasi fungsi-fungsi dan pengendaliannyaFokuskan hal-hal yang lemah untuk dikembangkanBagaimana gambaran tindak lanjutnyaPengembangan Temuan & RekomendasiAdakan analisis tambahan terhadap temuan sementaraFormulasikan temuan dalam lima atribut temuan :Kondisi, Kriteria, Akibat, Sebab, RekomendasiPelaporan3 2.Tahapan/proses audit internal versi Ratliff1.Seleksi auditee (included select riskest area)2.Persiapan penugasan3.Survey pendahuluan4.Evaluasi internal control sistem (included reasses risk)5.Pengujian lapangan(included reasses risk)6.Pengembangan temuan(incl. recommendations based on risk)7.Pelaporan hasil audit8.Monitoring tindak lanjut9.EvaluasiBandingkan 9 langkah tersebut dengan 5 langkah vs Rob Reider, serta alasan mengapa pada langkah 1,4,5&6 diadakan risk reasses4 3. Tahapan/teknik-teknik audit internal( versi sawyer)Penentuan risikoSurvey pendahuluanProgram auditPekerjaan lapangan I IITemuan auditKertas kerjaControl self assessment4. Tahapan dalam AIBRPerencanaanPekerjaan LapanganPelaporan & Tindak LanjutTAHAP-TAHAP PEMERIKSAAN1/22/20147PERSIAPAN PEMERIKSAANPEMERIK SAAN PENDAHULUANPEMERIK SAAN TERINCI7PERSIAPAN PEMERIKSAAN1/22/20148Pertemuan Pendahuluan dengan obyek yang diperiksaPengumpulan Informasi Umum mengenai aspek penting kegiatan yang diperiksaPEMERIKSAAN PENDAHULUAN1/22/20149Penelaahan Peraturan yang berlaku ---> KriteriaPengujian Terbatas atas SPMPEMERIKSAAN TERINCI1/22/201410Pengembangan TemuanPerumusan Rekomendasi1/22/201411PERSIAPAN PEMERIKSAANPEMERIK SAAN PENDAHULUANPEMERIK SAAN TERINCISESUAI NORMA HARUS DIRENCANAKAN DENGAN BAIKHARUS DISUSUN PROGRAM AUDIT 1/22/201412MANFAAT PROGRAM PEMERIKSAANMERUPAKAN RENCANA YANG SISTEMATIS MENGENAI SETIAP FASE KEGIATAN PEMERIKSAANMERUPAKAN LANDASAN SISTEMATISBAGI PEMBERIAN TUGASMEMUNGKINKAN DILAKUKANNYA PERBANDINGANANTARA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMERIKSAAN DENGAN RENCANA YANG TELAH DISETUJUI, PATOKAN& PERSYARATAN YANG DITETAPKANDAPAT DIJADIKAN MATERI UNTUK MELATIH PEMERIKSA YANG BELUM BERPENGALAMAN 1/22/201413SEBAGAI LANDASAN BAGI PEMBUATAN IKTHISAR MENGENAI PEKERJAAN YANG TELAH DILAKUKANMEMBANTU TIM PEMERIKSAAN UNTUK MENGENALI PEKERJAAN YANG TELAH DIKERJAKAN SEBELUMNYAMEMBANTU DALAM MENGURANGI JUMLAH KEGIATAN PENGAWASAN LANGSUNG YANG PERLU DILAKUKAN 1/22/201414PATOKAN PATOKAN UNTUK PENYIAPAN PROGRAM PEMERIKSAANTUJUAN PEMERIKSAAN HARUS DINYATAKAN SECARA JELAS DAN MEMUNGKINKAN UNTUK DAPAT DICAPAISETIAP LANGKAH KERJA : SEBAIKNYA BERBENTUK INSTRUKSI HARUS MERINCI PEKERJAAN YANG PERLU DILAKUKAN DISERTAI ALASANNYAPROGRAM PEMERIKSAAN HARUS : DISUSUN SESUAI PENUGASAN MENGGAMBARKAN URUTAN PRIORITAS LANG. KERJA FLEKSIBEL1/22/201415HENDAKNYA HANYA BERISI INFORMASI YANG DIPERLUKANTIDAK BOLEH MEMUAT PERINTAH UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI YANG TELAH ADA DALAM BERKAS PERMANEN

DISUSUN DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN YANG DIMUAT DALAM NORMA PEMERIKSAANSETIAP LANGKAH KERJA ADA PENJELASAN KENAPA HARUS DILAKUKAN, AGAR AUDITOR DAPAT BEKERJA LEBIH BAIKJENIS PROGRAM KERJA1/22/201416INDIVIDUALSTANDARJENIS PROGRAM KERJA1/22/201417INDIVIDUAL DISUSUN UNTUK SETIAP TUGAS PEMERIKSAAN UNTUK MEMERIKSA ORGANISASI YANG KEGIATANNYA SERING BERUBAHUNTUK MEMERIKSA DIGUNAKAN ORGANISASI YANG KEGIATANNYA RELATIF STABIL ATAU MEMERIKSA BERBAGAI CABANG / UNIT YANG SAMA 1/22/201418PROGRAM PROFORMA / STANDARDISUSUN SECARA STANDAR, SEHINGGA DAPAT DIPERGUNAKAN BEBERAPA KALI ATAU UNTUK BERBAGAI PEMERIKSAANPROGRAM PEMERIKSAAN UNTUK TAHAP PERSIAPAN PEMERIKSAAN 1/22/201419MEMUAT ANTARA LAIN :LANGKAH-LANGKAH KERJA YANG AKAN DILAKUKAN UNTUK MENGUMPULKAN INFORMASI UMUM DARI OBYEK YANG DIPERIKSAUNTUK MENGETAHUI ASPEK PENTING YANG ADA DI OBYEK YANG DIPERIKSAINFORMASI UMUMDasar hukum atau ketentuan pendirian perusahaanSejarah, latar belakang dan tujuan Badan UsahaOrganisasiKeuanganUraian KegiatanMetode dan prosedur pelaksanaan kegiatanMasalah yang belum terpecahkanInformasi lainnya1/22/201420 PROGRAM PEMERIKSAAN LANJUTANMERUPAKAN PROSES LEBIH LANJUT DALAM RANGKA PENGEMBANGAN TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN PENDAHULUAN LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN/KERJA HARUS TERINCI 1/22/201421SUSUNAN DAN ISIPROGRAM PEMERIKSAANSUSUNANPENDAHULUAN

PERNYATAAN TUJUAN

INSTRUKSI KHUSUS

LANGKAH-2 KERJA

ISI

BERISI INFORMASI YANG SIFATNYA MENGANTARKAN PEMERIKSA KPD MASALAH POKOK YANG SEDANG

MEMUAT PERNYATAAN MENGENAI TUJUAN PEMERIKSAAN, YANG MERUPAKAN HASIL AKHIR YANG INGIN DICAPAI

MEMUAT INSTRUKSI TERTENTU YANG DIMAKSUDKAN AGAR PEMERIKSA MEMPEROLEH PENGERTIAN YANG JELAS MENGENAI BEBERAPA HAL KHUSUS

MEMUAT RANGKAIAN LANGKAH KERJA PEMERIKSAAN YANG HARUS DILAKUKAN DAN PERLU DIHUBUNGKAN DENGAN TUJUAN PEMERIKSAAN1/22/201422Bentuk penyajian audit programBentuk matriks, berupa kolom-kolom, jumlah kolom disesuaikan karakter audit yang ingin ditonjolkan. Pada audit program konvensional/non risk based, umumnya terdiri 5-7 kolom. Pada audit program berbasis risiko, ditambah dua kolom lagi, yaitu kolom risiko dan kolom pengendalian yang terkait risikoBentuk naratif, berupa uraian bidang yang diaudit, tujuan audit dan langkah-langkah kerja/ langkah kegiatan rinci yang disusun vertikal FORMAT MATRIKSPROGRAM AUDIT (NON RISK BASED) 1/22/201424

contoh audit program format naratif Sebelum menyusun audit program, uraikan lebih dahulu komponen kegiatan dari bidang yang diaudit. Misalnya, audit pembelian, diurai dalam komponen otorisasi pembelian, pelaksanaan pembelian, tindak lanjut , penerimaan barang dan pembayaran. Audit program paling tidak memuat tujuan audit dan langkah-langkah kerja/kegiatan rinci dari tiap-tiap komponen kegiatanContoh: audit program pembelian ( naratif)OTORISASI PEMBELIAN

1.Tujuan Audit.a.Untuk menilai kelayakan prosedur otorisasi pembelian.b.Menguji tingkat ketaatan terhadap prosedur yang telah ditetapkan.

2.Langkahlangkah Kerja.

a.Review prosedur otorisasi pembelian, dengan perhatian khusus pada:1)Siapakah yang mengajukan permintaan pembelian.2)Persetujuan apakah yang diperlukan untuk jenisjenis barang tertentu.3)Formulir apakah yang digunakan.4)Persetujuan tambahan apakah yang diperlukan apabila biaya yang sebenamya diperlukan untuk pembelian itu melebihi taksiran sebelumnya.5)Ketentuan apakah yang harus dipenuhi untuk mengubah spesifikasi atau kuantitas yang telah ditetapkan sebelumnya.b.Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap pelaksanaan yang sebenamya, periksa dan lakukan penilaian mengenai:1)Tingkat ketaatan terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Jika terdapat penyimpangan yang berarti selidiki apakah yang menjadi penyebabnya.2)Apakah prosedur yang berlaku cukup memadai.3)Apabila terdapat otorisasi yang tidak lazim, apakah hal itu dipermasalahkan dan didiskusikan.PELAKSANAAN PEMBELIAN1.Tujuan Audita.Untuk memastikan ditaatinya kebijakan dan prosedur pelaksanaan pembelian yang ditetapkan baik intern perusahaan maupun peraturan pada umumnya.b.Untuk memastikan adanya perlindungan terhadap kepentingan perusahaan.c.Untuk menilai apakah telah dilakukan usaha untuk meningkatkan efisiensi kegiatan pembelian.2.Langkahlangkah Kerjaa.Lakukan secara sample pengujian terhadap transaksi pembelian untuk memastikan ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur pelaksanaan pembelian yang telah ditetapkan, baik tentang pelelangan umum, pelelangan terbatas, penunjukkan langsung, maupun pengadaan langsung. b.Teliti kebenaran formal dan material dari Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat Perjanjian/Kontrak. c.Perhatikan apakah telah dilakukan tindakan memprioritaskan penggunaan produksi dalam negeri dan memprioritaskan perusahaan golongan ekonomi lemah dengan memperhatikan syaratsyarat bonafiditas.d.Teliti apakah telah dilakukan penggunaan Daftar Rekanan Mampu.e.Teliti kelayakan waktu yang dipergunakan pada berbagai tahap kegiatan pembelian.f.Perhatikan apakah terdapat bukti adanya perlindungan yang maksimum terhadap kepentingan perusahaan.g.Perhatikan apakah terdapat bukti adanya kerja sama yang baik dalam kelompok pembelian.h.Amati kemungkinan adanya pesananpesanan mendesak/darurat.i.Amati kemungkinan adanya pesananpesanan tertentu yang tidak diotorisasikan oleh pejabat yang berwenang.j.Amati kemungkinan adanya peluang untuk menggabungkan pembelian-pembelian yang tadinya dilakukan secara terpisah.k.Lakukan pengujian terhadap efektivitas pencatatan dan prosedurprosedur yang berhubungan dengan kegiatan pembelian.I.Perhatikan kemungkinan adanya rekanan favourit.m.Pastikan bahwa formulir standar untuk permintaan pembelian digunakan untuk semua pesanan yang memakai formulir.o.Pastikan bahwa formulir standar untuk permintaan pembelian telah diisi dengan persyaratan dan kondisi yang layak sesuai dengan kebijakan yang berlaku.TINDAK LANJUT1.Tujuan Audit.Untuk mengetahui apakah terdapat langkahlangkah untuk memastikan agar produkproduk yang dipesan benarbenar dikerjakan sesuai dengan persetujuan pesanan pembelian.

2.Langkahlangkah Kerjaa.Mintakan dokumendokumen yang berhubungan dengan tanggal penerimaan serta spesifikasi barangbarang yang dipesan.b.Lakukan penilaian terhadap caracara petugas pembelian memantau pesanan pembelian.c.Teliti apakah dilakukan langkahlangkah untuk memastikan dipenuhinya pesanan seperti mengunjungi dan mengamati pengerjaan barangbarang yang dipesan serta mengadakan kontak reguler dengan para penjual.PENERIMAAN BARANG

1.Tujuan Audita.Untuk memastikan apakah petugas atau bagian yang menerima barang secara organisatoris bebas dari petugas atau Bagian Pembelian.b.Untuk memastikan apakah petugas yang bertanggung jawab dalam penerimaan barang telah melaksanakan kewajibannya dengan memeriksa barangbarang yang diterima sesuai prosedur yang ditentukan.

2.Langkahlangkah Kerjaa.Teliti apakah terdapat pemisahan fungsi antara petugas atau bagian yang menerima barang dengan petugas atau bagian yang melakukan pembelian.b.Teliti apakah administrasi dan prosedur bagian penerimaan barang mendukung terlaksananya pemeriksaan yang memadai terhadap penerimaan barang.c.Lakukan pengujian terhadap sebagian barangbarang yang diterima untuk mengetahui apakah barangbarang tersebut telah diperiksa dan apakah hasil pemeriksaannya terbukti efektif.d.Perhatikan apakah terdapat klaim dan bila ada telusuri bagaimana klaim itu ditetapkan.PENYELESAIAN KEUANGAN1.Tujuan Audita.Untuk mengetahui apakah telah dilakukan langkahlangkah pengendalian yang perlu sebelum pembayaran dilakukan oleh Bagian Keuangan.b.Untuk mengetahui apakah terjalin kerjasama yang baik antara Bagian Pembelian dengan Bagian Keuangan.2.Langkahlangkah Kerjaa.Teliti apakah dilakukan pencocokan antara bukti pesanan pembelian yang asli dengan data penerimaan barang.b.Teliti mengenai potonganpotongan atau penyesuaianpenyesuaian yang diberikan apakah telah memenuhi prosedur yang ditetapkan dan jumlahnya sesuai.c.Lakukan pengamatan apakah Bagian Keuangan juga diikutsertakan selama negosiasinegosiasi mengenai penyesuaian-penyesuaian, mengenai potongan dan lainlain.d.Lakukan pengamatan apakah terdapat kesesuaian data antara Bagian Pembelian dengan Bagian Keuangan, khusus yang menyangkut masalah pembelian. latihan : membuat audit program piutangKomponen kegiatan piutang :....................... , tujuan audit :....................... , tujuan audit :....................... , tujuan audit :....................... , tujuan audit :....................... , tujuan audit :Audit program piutang : komponen kegiatan...................Tujuan audit :Langkah kegiatan :Audit program piutang : komponen kegiatan...................Tujuan audit :Langkah kegiatan :Audit program piutang : komponen kegiatan...................Tujuan audit :Langkah kegiatan :Audit program piutang : komponen kegiatan...................Tujuan audit :Langkah kegiatan : Menyusun Program Audit berbasis risikoUntuk memenuhi tujuan audit, maka suatu program audit harus berisi informasi berikut ini:Nama satuan layak audit (auditan)Tujuan operasi satuan layak audit, termasuk pemahaman proses-proses rinci yang akan memenuhi tujuan audit. Pemahaman ini akan termasuk melakukan walk-through test jika diperlukan.Tujuan audit.Waktu yang dianggarkanRisiko-risiko yang mengancam tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, sebagai tambahan risiko-risiko di atas, melalui serangkaian diskusi dan lokakarya risikoUraian pengendalian atas risiko yang teridentifikasiPengujian yang akan dilaksanakan, berisi prosedur audit untuk mengumpulkan bukti, menganalisa, menafsirkan, dan mendokumentasikan informasi audit; ruang lingkup dan luasnya pengujian yang diperlukan untuk mencapai tujuan audit.Menarik kesimpulan apakah pengendalian-pengendalian benar-benar telah dioperasikan untuk mengurangi risiko-risiko sampai dengan tingkat yang diterima oleh pimpinan puncak auditan.Pengadaan secara E-auction/E-procurementPengadaan secara elektronik bagi BUMN didasarkan Inpres nomor 5 tahun 2005.Pengadaan sejenis ini dapat menghindari KKN antara pemasok dan petugas pengadaan, serta dapat lebih efisien dan efektif (tertama dari segi waktu).Beberapa langkah prosedur pengadaan dapat dihilangkan, sehingga metode auditnya perlu menyesuaikan dengan langkah pengadaan. 22/01/2014SLIDE AUDIT OPERASIONAL BUKU 237Contoh tahapan pembuatan matrik risiko audit prg Auditable unit : Kegiatan pengadaanTujuan : Pengadaan barang dan jasa secara tepat waktu, tepat harga, tepat jumlah dan tepat kualitas.c. Komponen auditable: Penentuan kebutuhan;Unit Penunjukkan pemasok; Pembuatan kontrak pengadaan; dan Penerimaan barang.Risiko :a) Risiko aset : Informasi dan komunikasi tidak lancar; SDM tidak kompeten; Keuangan tidak mendukungb) Risiko lingkungan: Perubahan teknologi produksi; Perubahan kebijakan pemerintah; Kelangkaan pasokanc) Ancaman: KKN; Markup harga; Pemalsuan sertifikat keaslian barangMatriks Data AwalKomponenRisikoAset (0,3)Lingkungan (0,20)Ancaman (0,5)InfoSDMKeuTekPemPasokKKNMark UpPalsu(0,35)(0,25)(0,40)0,350,450,200,400,500,10PenentuanKebutuhanPemilihan rekananPembuatan kontrakPenerimaan barang5

4323

4542

1252

111

4

3423

2123

4451

1542

131Matriks Nilai TertimbangKomponenRisikoAset (0,3)Lingkungan (0,20)Ancaman (0,5)InfoSDMKeuTekPemPasokKKNMark UpPalsu(0,35)(0,25)(0,40)0,350,450,200,400,500,10PenentuanKebutuhanPemilihan rekananPembuatan kontrakPenerimaan barang1,75

1,401,500,700,75

1,001,251,000,80

0,400,802,000,70

0,350,350,35

1,80

1,351,800,900,60

0,400,200,401,20

1,601,602,000,30

0,502,502,000,20

0,100,300,10Komponen kegiatanRisikoNilai Akhir Aset (0,3)Lingkungan (0,20)Ancaman (0,15)JumlahTertimbangJumlahTertimbangJumlahTertimbangJumlahTertimbangUrutanPenentuan kebutuhanPemilihan rekananPembuatan kontrakPenerrimaan barang 3,30

2,80

3,10

3,700,99

0,84

0,93

1,113,10

2,10

2,35

1,650,62

0,42

0,47

0,331,90

2,20

4,40

4,100,95

1,10

2,20

2,052,56

2,36

3,60

3,493

4

1

2Matriks Jumlah Nilai tertimbangKomponen Nilai Prosentase Alokasi waktuAuditPENENTUANKEBUTUHAN2,5621,3217,1PEMILIHANREKANAN2,3619,6515,7PEMBUATAN KONTRAK3,6029,9724PENERIMAAN BARANG3,4929,0623,2JUMLAH 12,0110080Alokasi waktu audit Contoh: Matriks Program Audit Berbasis Resiko (dikutip dari jurnal IIA) Komponen KegiatanTujuanRisikoPengendalian yang diperlukanLangkah PengujianNo. Indek KKAWaktuNama AuditorRencanaRealisasi123456789Penjelasan penyusunan audit program Kolom komponen kegiatan, diisi urutan komponen kerja/ work stations dari bidang yang diaudit. Sebagai contoh (partial),dari bidang pengadaan, komponen kegiatan yang direviu antara lain :(a).penentuan jumlah, waktu, spesifikasi dan harga item yang dibeli (b) pemilihan pemasok (c)negosiasi harga(d) pembuatan kontrak dgn pemasok(e)pemeriksaan dan penerimaan barang masuk Setiap komponen kegiatan diisi tujuan auditnya(boleh lebih dari satu tujuan) pada kolom 2:tujuan.Sebagai contoh pertama, alur pengisian kolom secara horizontal, dari komponen kegiatan (a): penentuan jml,waktu, spesifikasi,harga barang yg dibeli, pada kolom (2) tujuan, diisi : untuk mendapatkan barang yang sesuai jumlah,.. Penjelasan penyusunan audit program Kolom komponen kegiatan, diisi urutan komponen kerja/ work stations dari bidang yang diaudit. Sebagai contoh (partial),dari bidang pengadaan, komponen kegiatan yang direviu antara lain :(a).penentuan jumlah, waktu, spesifikasi dan harga item yang dibeli (b) pemilihan pemasok (c)negosiasi harga(d) pembuatan kontrak dgn pemasok(e)pemeriksaan dan penerimaan barang masuk Setiap komponen kegiatan diisi tujuan auditnya(boleh lebih dari satu tujuan) pada kolom 2:tujuan.Sebagai contoh pertama, alur pengisian kolom secara horizontal, dari komponen kegiatan (a): penentuan jml,waktu, spesifikasi,harga barang yg dibeli, pada kolom (2) tujuan, diisi : untuk mendapatkan barang yang sesuai jumlah,.. Contoh Penyusunan audit program (lanjutan), komp kegiatan (b): pemilihan pemasok Contoh kedua :Kolom tujuan dari komponen kegiatan (b)pemilihan pemasok, diisi: utk mendapat pemasok yang qualified, bertanggung jawab,dapat memasok sesuai QCD yg diharapkan perusahaanKolom risiko dari komponen kegiatan (b) pemilihan pemasok, diisi: terjadinya kegagalan pengiriman barang yg disebabkan pemasok tidak qualifiedKolom pengendalian, diisi:perusahaan harus mempunyai daftar rekanan mampu dan data base konduite pemasok sebagai dasar pemilihan pemasok

Contoh penyusunan prog.kerja(lanjutan)Kolom langkah pengujian, diisi: *periksa dokumen daftar rekanan mampu sesuai spesifikasi barang terkait, *periksa daftar kondite rekanan,*teliti rekanan yang dikirimi penawaran harga/bid,*analisis ketiga dokumen tersebut, apakah terdapat penyimpangan dlm pemilihan pemasokLanjutkan dengan mengisi kolom langkah pengujian dalam (c) komp.kegiatannegosiasi harga, misalnya:* periksa daftar pemasok terunggul,*periksa persyaratan lolos utk ikut negosiasi*periksa dokumen data pemasok yg diperbandingkan*periksa hasil negosiasi,*analisis keempat dokumen tersebut,apakah terdpt tindakan inefisien.Untuk kolom-kolom lainnya, diisi sebagaimana biasa.KomponenKegiatanTujuanRisikoKontrol yang diperlukanLangkah PengujianNo. IndeksKKAWaktu PetugasRencanaRealisasi Penentuan kebutuhanKetepatan jenis jumlah, kualitas dan jadual kebutuhan1. Informasi tidak akurat2. Rekayasa kebutuhanKomunikasi berkala antara pemakai, pengawas/ otorisator dan bagian pengaduan1. Dapatkan rencana pengadaan2. Teliti jadwal rencana pengadaan3. Teliti frekuensi dan jenis informasi komunikasi berkala antara pemakai, bagian gudang, dan bagian pengadaan 4. Teliti kesesuaian pesanan dengan rencana dan kebu- tuhan5. Teliti kesesuaian tingkat persediaan rata-rata dengan kebutuhanCONTOH MENGISI LAJUR AUDIT PROGRAM Sheet1NAMA OBYEK PEMERIKSAAN :NO. KKP:KEGIATAN YANG DIPERIKSA :DISUSUN OLEH:LOKASI :TANGGAL & PARAF:PERIODE YANG DIPERIKSA :DIREVIEW OLEH:TANGGAL & PARAF:PROGRAMNO. URUTURAIANDILAKS OLEHNO. KKPWAKTU PEMERIKSAANKET.ANGGARANREALISASI12345678IPENDAHULUAN........................IITUJUAN PEMERIKSAAN..............................IIIINSTRUKSI KHUSUS..............................IVLANGKAH-2 KERJA...............

Sheet2

Sheet3