Top Banner

of 24

measles-morbili-rubeola.pptx

Apr 14, 2018

Download

Documents

Hasya Kinasih
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    1/24

    Morbili

    Hasya

    10.023

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    2/24

    Definisi

    Morbili adalah suatu penyakit akut menular

    yang disebabkan oleh famili virus

    paramyxoviridae yakni morbillivirus, ditandai

    gejala awal demam, batuk, pilek, hingga

    konjungtivitis, diikuti bercak merah pada

    kulit/rash

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    3/24

    Etiologi

    Order: Mononegavirales

    Family: Paramyxoviridae

    Subfamily: Paramyxovirinae

    Genus: Morbilivirus

    virus RNA rantai tunggal yg hanya punya 1antigen

    Diameter 150-300nmBentuk sferis-pleomorfik, memiliki envelop yg

    terdapat penonjolan2

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    4/24

    Selubung virus memiliki 2 jenis glikoprotein:

    The F protein which has fusion activity.

    The attachment protein H (hemaglutinin)

    Negative-stranded RNA linear genome, ukuran15-16 kb.

    Mengkode 8 protein, dua diantaranya non

    struktural untuk translasi RNA virus Merupakan virus RNA dependent RNA

    polymerase

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    5/24

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    6/24

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    7/24

    Epidemiologi

    Endemis, terutama dinegara berkembang

    Menurut SKRT, campak menempati urutan ke

    5 dari 10 penyakit utama bayi & balita (30.000

    kasus/tahun)

    Epidemi terbanyak usia 2 tahun.

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    8/24

    Transmisi

    Droplet udara dari penderita

    Masa inkubasi 10-12 hari

    Dalam waktu 12 hari setelah infeksi IgM akanmencapai titer puncak sekitar 21 hari lalu

    digantikan IgG

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    9/24

    Patogenesis

    Droplet penderitacampak

    Virus masuk salurannapas

    Replikasi di salurannapas

    Menginfeksi seldengan reseptor

    SLAM+ (seldendritik, limfosit)

    Ke jaringan limfeViremia primer

    Jaringan dan organlimfoid, RES

    Sel raksasaretikuloendotelial

    (Warthin-Finkledey)

    Menginfeksi sel lain(manifestasi klinis)

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    10/24

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    11/24

    Hari Manifestasi

    0 Virus campak dalam droplet kontak dengan permukaanepitel nasofaring atau kemungkinan konjungtiva

    Infeksi pada sel epitel dan multiplikasi virus

    1-2 Penyebaran infeksi ke jaringan limfatik regional

    2-3 Viremia primer

    3-5 Multiplikasi virus campak pada epitel saluran nafas ditempat infeksi pertama, dan pada RES regional maupundaerah yang jauh

    5-7 Viremia sekunder

    7-11 Manifestasi pada kulit dan tempat lain yang bervirus,termasuk saluran nafas

    11-14 Virus pada darah, saluran nafas dan organ lain

    15-17 Viremia berkurang lalu hilang, virus pada organ menghilang

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    12/24

    Manifestasi

    Stadium masa inkubasi: berlangsung 10-12 hari.

    Stadium masa prodromal

    berlangsung 2-5 hari. Gejala utama yang muncul

    adalah demam yang terus meningkat hingga harike 4 atau 5 yaitu pada saat ruam muncul.

    Selain itu biasanya terdapat lemas, anoreksia,batuk yang makin berat, koriza/pilek, peradanganmata dan muncul bercak putih pada mukosa pipiyang merupakan tanda diagnostik dini penyakitcampak yang disebut Kopliks spots.

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    13/24

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    14/24

    stadium akhir

    dengan keluarnya ruam mulai dari belakang

    telinga menyebar ke muka, badan, lengan dan

    kaki. Ruam timbul didahului dengan suhu

    badan yang meningkat,

    ruam dapat bertahan 5-6 hari selanjutnya

    ruam menjadi menghitam dan mengelupas.

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    15/24

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    16/24

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    17/24

    Diagnosis

    Diagnosis klasik menurut CDC:

    Ruam makulopapular menyeluruh yang terjadi

    dalam waktu 3 hari atau lebih.

    Demam 38,3oC (101oF).

    Terdapat salah satu dari gejala berikut, batuk,

    koriza/pilek atau konjungtivitis.

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    18/24

    Pemeriksaan penunjang

    Darah rutin: leukositosis dan peningkatan LEDtetapi jarang

    Deteksi virus dengan PCR dari swab

    tenggorok, konjungtiva, urine. Teknik inibelum digunakan secara luas

    Serologi antibodi:

    IgM muncul bersamaan dgn ruam atau 3 harisetelah ruam

    IgG untuk melihat pernah infeksi sebelumnya atauimunisasi

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    19/24

    Warthin-Finkeldey bodies

    Multinucleated cells dengan badan inklusi

    eosinofilik pada nukleus dan sitoplasmik.

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    20/24

    Terapi

    Simtomatik

    Antipiretik: parasetamol 10-15 mg/kgBB

    Antitusif

    Ekspektoran atau mukolitik

    Bila ada penyulit sebaiknya dirawat di isolasi

    sist. Pernapasan

    Vitamin A 100.000 IU per oral

    Antibiotik bila ada infeksi sekunder

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    21/24

    Pencegahan

    Imunisasi aktif

    vaksin bersamaan (MMR) 0,5 ml subkutanpada usia 9 bulan atau sebelum 2 tahun lalu

    diberi booster selanjutnya pada usia 6 tahun Imunisasi pasif

    imunoglobulin, indikasinya:

    - anak > 12bln imunokompromised, adakontak, KI vaksin MMR

    - bayi

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    22/24

    Komplikasi

    Bronkopneumonia

    Otitis media bakterial

    Kejang demam Encephalitis

    Subacute Slcerosing Panencephalitis (SSPE)

    Konjungtivitis

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    23/24

    Prognosis

    Bila tanpa penyulit/komplikasi, prognosisnya

    baik

    Bila ada penyulit(ensefalitis, pneumonia)

    prognosis buruk karena bisa terjadi kecacatan

    meskipun jarang.

  • 7/27/2019 measles-morbili-rubeola.pptx

    24/24

    Mikrobiologi UI

    Penyakit tropis Widoyono, Erlangga

    Feigin et al.2004.Textbook of Pediatric Infectious

    Diseases 5

    th

    edition Harrisons principles of internal medicine 17th

    Lecture notes: Penyakit infeksi

    http://www.nature.com/nrmicro/journal/v4/n12/box/

    nrmicro1550_BX1.html http://viralzone.expasy.org/all_by_species/86.html

    http://pathologicalbodies.weebly.com/bodies-s-z.html

    http://www.nature.com/nrmicro/journal/v4/n12/box/nrmicro1550_BX1.htmlhttp://www.nature.com/nrmicro/journal/v4/n12/box/nrmicro1550_BX1.htmlhttp://www.nature.com/nrmicro/journal/v4/n12/box/nrmicro1550_BX1.htmlhttp://viralzone.expasy.org/all_by_species/86.htmlhttp://pathologicalbodies.weebly.com/bodies-s-z.htmlhttp://pathologicalbodies.weebly.com/bodies-s-z.htmlhttp://pathologicalbodies.weebly.com/bodies-s-z.htmlhttp://pathologicalbodies.weebly.com/bodies-s-z.htmlhttp://pathologicalbodies.weebly.com/bodies-s-z.htmlhttp://pathologicalbodies.weebly.com/bodies-s-z.htmlhttp://viralzone.expasy.org/all_by_species/86.htmlhttp://www.nature.com/nrmicro/journal/v4/n12/box/nrmicro1550_BX1.htmlhttp://www.nature.com/nrmicro/journal/v4/n12/box/nrmicro1550_BX1.htmlhttp://www.nature.com/nrmicro/journal/v4/n12/box/nrmicro1550_BX1.html