Top Banner
1. Tektonik Lempeng Pergerakan lempeng tektonik dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pergerakan lempeng yang saling mendekat, saling menjauh, dan saling melewati. a. Pergerakan lempeng saling mendekat Pergerakan lempeng yang saling mendekat dapat menyebabkan terjadinya tumbukan yang salah satu lempengnya akan menunjam ke bawah tepi lempeng yang lain. Daerah penunjaman tersebut membentuk palung yang dalam dan merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Sementara itu di belakang jalur penunjaman akan terjadi aktivitas vulkanisme dan terbentuknya cekungan pengendapan. Contoh pergerakan lempeng ini di Indonesia adalah pertemuan Lempeng IndoAustralia dan Lempeng Eurasia. Pertemuan kedua lempeng tersebut menghasilkan jalur penunjaman di selatan Pulau Jawa, jalur gunung api di Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara, serta berbagai cekungan di Sumatra dan Jawa. Batas antarlempeng yang saling mendekat hingga mengakibatkan tumbukan dan salah satu lempengnya menunjam ke bawah lempeng yang lain (subduct) disebut batas konvergen atau batas lempeng destruktif. b. Pergerakan lempeng saling menjauh Pergerakan lempeng yang saling menjauh akan menyebabkan penipisan dan peregangan kerak bumi hingga terjadi aktivitas keluarnya material baru yang membentuk jalur vulkanisme. Meskipun saling menjauh, kedua lempeng ini tidak terpisah karena di belakang masing-masing lempeng terbentuk kerak lempeng yang baru. Proses ini berlangsung secara kontinu. Contoh hasil dari pergerakan lempeng ini adalah terbentuknya gunung api di punggung tengah samudra di Samudra Pasifik dan Benua Afrika. Batas antarlempeng yang saling menjauh hingga mengakibatkan terjadinya perluasan punggung samudra disebut batas divergen atau batas lempeng konstruktif. c. Pergerakan lempeng saling melewati Pergerakan lempeng yang saling melewati terjadi karena gerak lempeng sejajar dengan arah yang berlawanan sepanjang perbatasan antarlempeng. Pada pergerakan ini kedua perbatasan lempeng hanya bergesekan. Oleh karena itu, tidak terjadi penambahan atau pengurangan luas permukaan. Namun, gesekan antarlempeng ini kadang-kadang dengan kekuatan dan tegangan yang besar sehingga dapat menimbulkan gempa yang besar. Contoh hasil dari pergerakan lempeng ini adalah patahan San Andreas di Kalifornia. Patahan tersebut terbentuk karena Lempeng Amerika utara bergerak ke arah selatan, sedangkan Lempeng Pasifik bergerak ke arah utara. Batas antarlempeng yang saling melewati dengan gerakan yang sejajar disebut batas menggunting (shear boundaries). Lempeng kerak bumi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu lempeng mayor (lempeng besar) dan lempeng minor (lempeng kecil). Perhatikan tabel berikut. © By Dr. Muhammad Edisar, MT
20

Materi Geologi silabus kebumian

Apr 03, 2023

Download

Documents

Fatma Jamil
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Materi Geologi silabus kebumian

1. Tektonik Lempeng

Pergerakan lempeng tektonik dibedakan menjadi tiga macam, yaitupergerakan lempeng yang saling mendekat, saling menjauh, dan salingmelewati.

a. Pergerakan lempeng saling mendekat

Pergerakan lempeng yang saling mendekat dapat menyebabkanterjadinya tumbukan yang salah satu lempengnya akan menunjam ke bawahtepi lempeng yang lain. Daerah penunjaman tersebut membentuk palung yangdalam dan merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Sementara itu dibelakang jalur penunjaman akan terjadi aktivitas vulkanisme danterbentuknya cekungan pengendapan. Contoh pergerakan lempeng ini diIndonesia adalah pertemuan Lempeng IndoAustralia dan Lempeng Eurasia.Pertemuan kedua lempeng tersebut menghasilkan jalur penunjaman diselatan Pulau Jawa, jalur gunung api di Sumatra, Jawa, dan NusaTenggara, serta berbagai cekungan di Sumatra dan Jawa.

Batas antarlempeng yang saling mendekat hingga mengakibatkantumbukan dan salah satu lempengnya menunjam ke bawah lempeng yang lain(subduct) disebut batas konvergen atau batas lempeng destruktif.

b. Pergerakan lempeng saling menjauh Pergerakan lempeng yang saling menjauh akan menyebabkan penipisan

dan peregangan kerak bumi hingga terjadi aktivitas keluarnya materialbaru yang membentuk jalur vulkanisme. Meskipun saling menjauh, kedualempeng ini tidak terpisah karena di belakang masing-masing lempengterbentuk kerak lempeng yang baru. Proses ini berlangsung secarakontinu. Contoh hasil dari pergerakan lempeng ini adalah terbentuknyagunung api di punggung tengah samudra di Samudra Pasifik dan BenuaAfrika.

Batas antarlempeng yang saling menjauh hingga mengakibatkanterjadinya perluasan punggung samudra disebut batas divergen atau bataslempeng konstruktif.

c. Pergerakan lempeng saling melewati Pergerakan lempeng yang saling melewati terjadi karena gerak lempeng

sejajar dengan arah yang berlawanan sepanjang perbatasan antarlempeng.Pada pergerakan ini kedua perbatasan lempeng hanya bergesekan. Olehkarena itu, tidak terjadi penambahan atau pengurangan luas permukaan.Namun, gesekan antarlempeng ini kadang-kadang dengan kekuatan dantegangan yang besar sehingga dapat menimbulkan gempa yang besar. Contohhasil dari pergerakan lempeng ini adalah patahan San Andreas diKalifornia. Patahan tersebut terbentuk karena Lempeng Amerika utarabergerak ke arah selatan, sedangkan Lempeng Pasifik bergerak ke arahutara.

Batas antarlempeng yang saling melewati dengan gerakan yang sejajardisebut batas menggunting (shear boundaries).

Lempeng kerak bumi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu lempeng mayor(lempeng besar) dan lempeng minor(lempeng kecil). Perhatikan tabel berikut.

© By Dr. Muhammad Edisar, MT

Page 2: Materi Geologi silabus kebumian

Lempeng mayor Lempeng minor 1. Lempeng Eurasia Lempeng Filipina 2. Lempeng Amerika Utara Lempeng Juan de Fuka 3. Lempeng Amerika Selatan Lempeng Lempeng Karibia 4. Lempeng Afrika Lempeng Kokos 5. Lempeng Indo-Australia Lempeng Nazca 6. Lempeng Pasifik Lempeng Skotia 7. Lempeng Antartika Lempeng Arabia

lempengan yang berat jenis atau massanya lebih besar akan menunjam danmenyusup ke bawah lempeng yang lebih ringan. Pergerakan lempeng tektoniktersebut sangat lambat, yaitu antara 1 dan 10 cm per tahun.

Lempeng Tektonik Permukaan Bumi terbagi ke pada 12

plat utama Plate bergerak secara horizontal

terhadap satu sama lain Plate “mengapung” atau“meluncur”

diatas lapisan asthenosphereviskositas tinggi.

Batas penyebaran (Spreading) Daerah healed “ kerak ” ataufissures Contoh : Rift Valley dari Afrika bagian timur

Mid-Atlantic ridge Gunung api, gempabumi

Page 3: Materi Geologi silabus kebumian

Lempeng Convergent Pada batas lempeng convergent respons terhadap tumbukan lempeng

akan bervariasi dengan jenis kerak yang bersangkutan Ada tiga kemungkinan kombinasi:

Kerak samudra converging with kerak samudra:

Subduksi satu lempeng Formasi dari sebuah busur kepulauan Gunung api Gempabumi Contoh kepulauan Japanese

Kerak samudra converging degankerak benua :

Formasi dari rantai pegunungan Gunung api Gempa bumi Contoh Pegunungan Andes

Kerak benua converging dengan kerak benua :

Overriding dari satu lempeng Formasi dari daerah pegunungan Gempa bumi Contoh Himalayas

Transform Boundaries

“side-slip boundary”

Page 4: Materi Geologi silabus kebumian

create fault zones earthquakes example San Andreas

2.Struktur Dan Komposisi Bumi

Komposisi Bumi Bedasarkan: Komposisi Kimia

▪ Unsur-unsur utama Sifat Fisis

Komposisi Kimia Inti Bumi Zona Pusat Bumi Mulai pada kedalaman ~ 2,900 km Disususun dari Fe-alloys

▪ Inti bagian luar• Cair • Fe, Ni, S

▪ Inti bagian dalam• Padat (akibat tekanan yang sangat besar)• Fe

Batas Inti –mantle (CMB) didefinisikan oleh diskontinuitasGutenberg

Zone dari 200 - 300 km, ditandai D11

Mantle Daerah sekitar inti ~ 83 % dari volume Bumi < kerapatannya dari inti Seluruh mantle disusun dari dua silikat Fe dan Mg

▪ Olivine (Mg, Fe)2SiO4

▪ Pyroxene (Mg, Fe)SiO3

Mineral ini berubah bentuknya padatekanan yang berbeda.

Akibatnya ada batas dalam mantleyang menggambarkan perubahan fasa,atau ikatan atom dari mineraltersebut.

Dua perubahan fase yang palingpenting terjadi pada kedalaman410-km, dan 660-km

Pada mantle bagian atas (diatas660km) olivine and pyroxeneditemukan sebagau peridotite

Pada mantle bagian bawah (dibawah 660-km) olivine and pyroxeneberbentuk perovskites dan jauh lebih sedikit jumlahnya dari oxide,magnesiowüstite

Page 5: Materi Geologi silabus kebumian

Batas 660-km adalah penting untuk beberapa alasan:▪ Menggambarkan gempa bumi paling dalam ▪ Perubahan fase mineral pada kedalam ini dapat di buat di

laboratorium, temperature pada kealaman harus ~ 1700°C

Kerak (Crust) Batas Mantle – Kerak dibangun oleh diskontinuitas Mohorovičić Daerah ketebalannya dari 10 - 70 km Terdiri dari dua jenis

1. Samudra 2. Benua

Kerak Samudra Kerak tipis dibawah

lautan Basalt Ketebalan rata-rata

sekitar 8 km ~ 2-km Basalt bantal

~ 6-km Gabbro Densitasnya 3.2 g/cm3

Kompoisisi kaya akan Ca,Mg, Fe

< 50 % SiO2

Kerak Benua

Ketebalannya dari 30 - 70 km Paling tipis dimana lempeng benua bergerak menjauh dan terpisah Paling tebal ada dibawah pegunungan Densitasnya rata-rata 2.7 g/cm3

Granit Komposisinya kaya akan Si, Al, Na, K > 50% SiO2

Sifat Fisis

lithosphere Kulit bagian luar dari Bumi yang Kaku (rigid) Disusun dari : Mantel Bagian Atas Kerak Samudra Kerak Benua Ketebalannya 70 - 125 km

asthenosphere Daerah kulit bagian luar Bumi yang terletak dibawah lithosphere Meluas sampai kedalaman ~ 220-km Bersifat plastis

Page 6: Materi Geologi silabus kebumian

Contoh-contoh Batuan

Page 7: Materi Geologi silabus kebumian

3.3.3 Tekstur Batuan Beku

Beberapa tekstur batuan beku yang umum adalah:

1. Gelas (Glassy), tidak berbutir atau tidak memiliki Kristal (amorf)

2. Afanitik (fine grained texture), bebrutir sangat halus à hanya dapat

dilihat dengan mikroskop

3. Fanerik (coarse grained texture), berbutir cukup besar sehingga

komponen mineral pembentuknya dapat dibedakan secara megaskopis.

4. Porfiritik, merupakan tekstur yang khusus di mana terdapat campuran

antara butiran-butian kasar di dalam massa dengan butiran-butiran yang

lebih halus. Butiran besar yang bentuknya relative sempurna disebut

Fenokrist sedangkan butiran halus di sekitar fenokrist disebut

massadasar.

1. Tingkat kristalisasi a) Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh kristalb) Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas c) Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas

2. Ukuran butir

a) Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh mineral-mineral yang berukuran kasar.

b) Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineralberukuran halus.

3. Bentuk kristal

Ketika pembekuan magma, mineral-mineral yang terbentuk pertama kalibiasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk terakhir biasanya mengisiruang yang ada sehingga bentuknya tidak sempurna. Bentuk mineral yang terlihatmelalui pengamatan mikroskop yaitu: a) Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna b) Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna c) Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.

4. Berdasarkan kombinasi bentuk kristalnya

a) Unidiomorf (Automorf), yaitu sebagian besar kristalnya dibatasi oleh bidangkristal atau bentuk kristal euhedral (sempurna)

b) Hypidiomorf (Hypautomorf), yaitu sebagian besar kristalnya berbentukeuhedral dan subhedral.

c) Allotriomorf (Xenomorf), sebagian besar penyusunnya merupakan kristal yangberbentuk anhedral.

5. Berdasarkan keseragaman antar butirnya

a) Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama b) Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama

3.3.4 Klasifikasi Batuan Beku

Page 8: Materi Geologi silabus kebumian

Batuan beku diklasifikasikan berdasarkan tempat terbentuknya, warna, kimia,tekstur, dan mineraloginya. a. Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku dibedakan atas :

1. Batuan beku Plutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh di perut bumi. 2. Batuan beku Hypabisal, yaitu batuan beku yang terbentu tidak jauh dari

permukaan bumi 3. Batuan beku vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi

Berdasarkan warnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua yaitu mineralmafic (gelap) seperti olivin, piroksen, amphibol dan biotit, dan mineralfelsic (terang) seperti Feldspar, muskovit, kuarsa dan feldspatoid.

b. Klasifikasi batuan beku berdasarkan warnanya yaitu:

1. Leucocratic rock, kandungan mineral mafic < 30% 2. Mesocratic rock, kandungan mineral mafic 30% - 60% 3. Melanocratic rock, kandungan mineral mafic 60% - 90% 4. Hypermalanic rock, kandungan mineral mafic > 90%

c. Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya batuan bekudiklasifikasikan menjadi empat yaitu: 1. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya Granit, Ryolit. 2. Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% - 52%. Contohnya

Diorit, Andesit 3. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52% - 45%, contohnya Gabbro, Basalt 4. Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30%

Sementara itu, untuk tekstur mineral pada batuan metamorfosa dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

Lepidoblastik : terdiri dari mineral-mineral tabular/pipih, misalnya mineral

mika (muskovit, biotit)

Nematoblastik : terdiri dari mineral-mineral prismatik, misalnya mineral

plagioklas, k-felspar, piroksen

Granoblastik : terdiri dari mineral-mineral granular (equidimensional),

dengan batas-batas sutura (tidak teratur), dengan bentuk mineral anhedral,

misalnya kuarsa.

Tekstur Homeoblastik : bila terdiri dari satu tekstur saja, misalnya

lepidoblastik saja.

Tekstur Hetereoblastik : bila terdiri lebih dari satu tekstur, misalnya

lepidoblastik dan granoblastik

1. ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN BEKU

MINERAL PEMBENTUK BATUAN BEKU

Mineral-mineral utama pembentuk batuan beku antara lain: 1.Mineral felsic contohnya plagioklas, alkali feldspar, kuarsa,

ortoklas, muskovit, dan mineral felsic lainnya yang umumnya berwarna cerah.

Page 9: Materi Geologi silabus kebumian

2.Mineral mafic contohnya olivine, piroksin, hornblende, biotite, danmineral

mafic lain yang umumnya berwarna gelap

Pada batuan beku, mineral yang sering dijumpai dapat dibedakan menjadi duakelompok, yaitu:1. Mineral-mineral asam = Felsic-minerals = Nonferromagnesian silicates�� Tersusun atas silika dan alumina, umumnya berwarna cerah�� Kuarsa : colorless, kadang-kadang putih susu atau kelabu�� Feldspar Ortoklas : putih kemerahan atau merah jambu�� Feldspar Plagioklas : abu-abu, putih susu, menunjukkan gejala striasi�� Muskovit : colorless sampai coklat muda, berupa lempengan-lempengan tipis

2. Mineral-mineral basa = Mafic-minerals = Ferromagnesian minerals�� Tersusun atas unsur-unsur besi, magnesium, dan kalsium; umumnya berwarnagelap�� Biotit : coklat tua – hitam, berupa lempeng tipis�� Piroksen : hitam – hijau tua, pendek-pendek, kristal bersisi 8�� Hornblende : hitam – hijau, kristal bersisi 6, panjang�� Olivin : kuning kehijauan

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

Komposisi Mineral:Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dapat dibedakan menjadi empat:1. Kelompok Granit – Ryolit; berasal dari magma asam, terutama tersusun olehmineral kuarsa, ortoklas, plagioklas Na, kadang terdapat hornblende, biotit,muskovit dalam jumlah kecil.2. Kelompok Diorit – Andesit; berasal dari magma yang bersifat intermediet,terutama tersusun atas mineral-mineral plagioklas, hornblende, piroksen dankuarsa; biotit dan ortoklas dijumpai dalam jumlah kecil3. Kelompok Gabro – Basalt; tersusun dari magma asal yang bersifat basa danterdiri dari mineral-mineral olivin, plagioklas Ca, piroksen dan hornblende.4. Kelompok Ultrabasa; terutama tersusun oleh olivin dan piroksen. Plagioklas Ca dijumpai dalam jumlah yang sangat kecil.

Status Mineral dalam Batuan Beku:1. Mineral Primer, merupakan hasil pertama dari proses pembentukan batuan beku.Mineral ini terdidi dari:�� Mineral utama (essential minerals): yaitu mineral yang jumlahnya cukupbanyak (> 10%). Mineral ini sangat penting untuk dikenali karenamenentukan nama batuan.�� Mineral tambahan (accesory minerals): yaitu minerl-mineral yang jumlahnyasedikit (< 10%) dan tidak menentukan nama batuan, minsalnya: garnet,leucite, hematit, magnetit, ilmenit, monazite.2. Mineral Sekunder, merupakan mineral hasil ubahan (alterasi) dari mineral primer,

Page 10: Materi Geologi silabus kebumian

misalnya: kalsit, zeolit, epidot, clay mineral, epidote, klorit, pirit.

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN2. ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN SEDIMENBerdasarkan cara pengendapannya, batuan sedimen dibedakan menjadi dua golongan,yaitu:�� Batuan sedimen klastik: tersusun oleh klastika-klastika karena prosespengendapan secara mekanis. Mineral penyusun batuan ini mempunyai resistensitinggi. Contohnya: kuarsa, biotit, hornblende, plagioklas, dan garnet.�� Batuan sedimen non klastik: terbentuk karena proses pengendapan secara kimiawidan larutan maupun hasil aktivitas organinik. Contoh mineral penyusun: gypsum,anhidrit, kalsit, halit.Mineral-mineral yang umum dijumpai pada batuan sedimen adalah:�� Kuarsa�� Kalsit�� Dolomit�� Lempung: kaolinit, montmorilonit, hydromuscovite�� Feldspar (ortoklas maupun plagioklas)�� Siderit�� Limonit�� Gipsum�� Kalsedon�� Halit

3. ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN METAMORFMineral-mineral yang terdapat pada batuan metamorf dapat berupa mineral yangberasal dari batuan asalnya maupun mineral baru yang terbentuk akibat prosesmetamorfosa, sehingga dapat digolongkan menjadi:�� Mineral yang umumnya terdapat pada batuan beku dan batuan metamorf sepertikuarsa, feldspar, muskovit, biotit, hornblende, piroksen, olivin, hematit, danmagnetit.�� Mineral yang umumnya terdapat pada batuan sedimen dan batuan metamorf,seperti kuarsa, muskovit, mineral-mineral lempung, kalsit, dolomit.�� Mineral indeks batuan metamorf seperti:�� Andalusit, berwarna coklat muda, prismatik, biasanya ditutupi oleh lapisanmika,�� Kianit, berwarna biru muda, bladed (prismatik),�� Silimanit, berwarna coklat – hijau muda, prismatik,�� Garnet, berwarna merah, hitam, hijau, bentuk kristal euhedral, isotropik, dapatmengandung inklusi,�� Staurolit, berwarna coklat tua, squat prismatik,�� Kordierit, berwarna biru tua, prismatik,�� Epidot�� Klorit�� dll

Page 11: Materi Geologi silabus kebumian

1.Struktur Batuan Beku Intrusif

Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsungdibawah permukaan bumi. berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yangditerobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitukonkordan dan diskordan.

Konkordan

Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya, jenisjenis dari tubuh batuan ini yaitu :

a. Sill, tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisanbatuan disekitarnya.

b. Laccolith, tubuh batuan beku yang berbentuk kubah (dome), dimanaperlapisan batuan yang asalnya datar menjadi melengkung akibat penerobosantubuh batuan ini, sedangkan bagian dasarnya tetap datar. Diameter laccolihberkisar dari 2 sampai 4 mil dengan kedalaman ribuan meter.

c. Lopolith, bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari laccolith,yaitu bentuk tubuh batuan yang cembung ke bawah. Lopolith memilikidiameter yang lebih besar dari laccolith, yaitu puluhan sampai ratusankilometer dengan kedalaman ribuan meter.

d. Paccolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yangtelah terbentuk sebelumnya. Ketebalan paccolith berkisar antara ratusansampai ribuan kilometer

Diskordan Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan disekitarnya.

Jenis-jenis tubuh batuan ini yaitu: a. Dyke, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan disekitarnya dan

memiliki bentuk tabular atau memanjang. Ketebalannya dari beberapasentimeter sampai puluhan kilometer dengan panjang ratusan meter.

b. Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu> 100 km2 dan membeku pada kedalaman yang besar.

c. Stock, yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapi ukurannyalebih kecil

Komposisi/Komponen Tanah

(1) Bahan Padatan berupa bahan mineral(2) Bahan Padatan berupa bahan organik(3) Air(4) UdaraBahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahanmineral dan 5% bahan organik), 25% air dan 25% udara.

Struktur Lipatan

Page 12: Materi Geologi silabus kebumian

• Antiform

• Synform • Antiklin

• Sinklin

BENTUK LIPATANAntiform : Lapisan batuan berbentukcembung Synform : Lapisan batuan bentuk cekungAntiklin : Lipatan dimana pusatlengkungan lapisan/ inti atau core,batuannya lebih tuaSinklin : Lipatan dimana pusat lengkungan / inti lapisan batuannya lebih muda

Unsur-unsur lipatan

• Sayap lipatan

• Sumbu lipatan

• Bidang sumbu lipatan ( axial plane)

• Hinge line

• Crest

• Trough

Ragam lipatan

• Lipatan simetri

• Lipatan tidak simetri

• Lipatan overturn / overfold

• Lipatan recumbent

• Lipatan menunjam

• Lipatan tidak menunjamLipatan simetri : Lipatan yang

Hinge line

Hinge line menunjam

Page 13: Materi Geologi silabus kebumian

mempunyai axial plane verticalLipatan tidak menunjam & menunjam

Struktur Kekar

• Kekar : Struktur bidang, berupa retakan (fracture) pada batuan yang belum mengalami pergeseran, dapat terjadi karenatektonik atau non tektonik. Pola dapat sistematik atau tidak sistematik, bisapanjang atau pendek, terdapat pada semua jenis batuan

Macam Kekar

• Kekar gerus ( shear joint ) : Terbentuk oleh gaya kompresi– cirinya lurus, bidang rata, berpasangan, rapat

• Kekar tarik ( tension joint ) : Terbentuk oleh gaya tarik – cirinya tidak lurus (lengkung), membuka, tidak berpasangan, sering terisi

Struktur Sesar

• Sesar : kekar yang sudah mengalami pergeseran pada bidangnya. Jurus dan kemiringan dapat diukur seperti struktur kekar. Bisa terdapat pada semua jenis batuan. Ukurannya panjang sampai pendek

Unsur-unsur sesar

• Hanging wall : blok sesar diatas bidang sesar

• Foot wall : bloksesar di bawah bidangsesar

• Jurus sesar

• Kemiringan sesar

Hinge line horisontal

B A

C

Page 14: Materi Geologi silabus kebumian

• Hade sesar

• Garis sesar

• Net slip

• Strike slip

• Dip slip

• Gores garis

• A : Hanging wall

• B : Foot wall

• C : Bidang sesar

• Net slip

• Dip slip

• Strike slip

Jenis Sesar• Sesar naik : Hanging wall relatif naik terhadap foot wall

• Sesar turun (normal) : Hanging wall relatif turun terhadap foot wall

• Sesar diagonal : ada pergeseran naik, turun, mendatar

• Sesar geser mendatar :Hanging wall dan foot wall saling bergeser tetapi tidak ada pergerakan naik atau turun. Gerakan

FosilBerdasarkan ukurannya, jenis fosil dibagi menjadi :a. Macrofossil (Fosil Besar) , dipelajari tanpa menggunakan alat bantub. Microfossil (Fosil Kecil), dipelajari dengan alat bantu mikroskop c. Nannofossil (Fosil Sangat kecil), dipelajari menggunakan batuan mikroskop khusus (dengan

pembesaran hingga 1000x) 

Kegunaan Fosil :  Untuk mengidentifikasi unit-unit strartigrafi permukaan bumi, atau untuk

mengidentifikasi umur relatif clan posisi relatif batuan yang mengandung fosil.Identifikasi ini dapat dilakukan dengan mempelajari fosil indeks. Persyaratanbagi sutau fosil untuk dapat dikategorikan sebagai fosil indeks adalah : (a).terdapat dalam jumlah yang melimpah dan mudah diidentifikasi; dan (b). memilikidistribusi horizontal yang luas, tetapi dengan distribusi vertikal yang relatifpendek (kurang lebih 1 juta tahun).

  Menjadi dasar dalam mempelajari paleoekologi dan paleoklimatologi. Struktur dandistribusi fosil diasumsikan dapat mencerminkan kondisi lingkungan tempattumbuhan tersebut tumbuh dan bereproduksi.

  Untuk mempelajari paleofloristik, atau kumpulan fosil tumbuhan dalam dimensiruang dan waktu tertentu. Hal ini dapat memberikan gambaran mengenai distribusipopulasi tumbuhan dan migrasinya, sebagai respon terhadap perubahan yang terjadipada lingkungan masa lampau.

  Menjadi dasar dalam mempelajari evolusi tumbuhan yaitu dengan cara mempelajariperubahan suksesional tumbuhan dalam kurun waktu geologi.

Persyaratan terbentuknya fosil: 1. adanya badan air 2. adanya sumber sedimen anorganik dalam bentuk partikel atau

senyawa terlarut 3. adanya bahan tumbuhan atau hewan (yang akan menjadi fosil)

Terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain:

Page 15: Materi Geologi silabus kebumian

         Organisme mempunyai bagian tubuh yang keras         Mengalami pengawetan         Terbebas dari bakteri pembusuk         Terjadi secara alamiah         Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit         Umurnya lebih dari 10.000 tahun yang lalu.

Lapisan atmosfer

a.Troposfer 0-12 km Lapisan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi. Di dalam lapisan ini terjadi peristiwa-peristiwa cuaca, seperti angin, hujan awan, halilintar dll Troposfer terdiri atas: Lapisan planitaer 0-1 km Lapisan konveksi 1-8 km Lapisan tropopause 8 – 12 km Temperatur relatif konstan, semakin tinggi maka suhu semakin rendah Tropopause yaitu lapisan pembatas antara troposfer dan stratosfer. Temperaturnya relatif konstan.

b. Stratosfer 12-60 Stratosfer terdiri dari tiga lapisan: Lapisan isoterm Lapisan panas Lapisan campuran teratas Pada stratosfer terbentuk lapisan Ozon (O_(3 ))pada ketinggian 35 km,perbedaan ketinggian menyebabkan perbedaan temperatur. Lapisan ozon yaitu lapisan pelindung troposfer dan permukaan bumi dari pancaran ultraviolet yang berlebihan sehingga tidak merusak bumi. Stratopause merupakan lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer. Pada ketinggian 50 km disebut daerah stratopause.

c. Mesosfer 60-80 km Mesosfer terletak di antara lapisan stratopause dan mesopause. Mesopause merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dan termosfer. Memiliki temperatur -〖50〗^0C sampai 〖70〗^0C. Merupakan lapisan pelindung bumi dari kejatuhan meteor yang sampai ke permukaan bumi. Meskipun meteor sampai pada permukaan bumi namun sudah terbakar dan hancur tinggal kepinganya saja.

d. Termosfer 80-100 km Memiliki temperatur antara -〖40〗^0C sampai -5^0C Di dalam lapisan ini sebagian molekul dan atom-atom udara mengalami ionisasi.

e. Ionosfer 100-800 km Memiliki temperatur antara 0^0C sampai lebuh dari 〖70〗^0C Di dalam lapisan ini seluruh atom udara mengalami ionisasi.

f. Eksosfer lebih dari 800 km  Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer bumi yang apling luar.

Page 16: Materi Geologi silabus kebumian

 Pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil Benturan antar bagian udara jarang terjadi. Pada lapisan meteor mulai berinteraksi dengan susunan gas atmosfer.

AnginAngin Lokal1. Angin Laut (Angin Siang)Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

2. Angin Darat (Angin Malam)Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana demi sesuap nasi.

3. Angin Gunung (Angin Malam)Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.

4. Angin Lembah (Angin Siang)Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.

5. Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh)Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain.Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.Angin Pasat6.Angin PassatAngin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik

menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). a) Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara.b) Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.

7.Angin Anti PassatUdara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat. Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut.8.Angin MunsoonAngin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.

9.Angin Musim BaratAngin Musim Barat/Angin Muson Barat Angin Musim Timur/Angin Muson Timurlah angin yang mengalir dari Benua Asia (musimdingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak

Page 17: Materi Geologi silabus kebumian

di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

10.Angin Musim Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria).

Angin Jatuh atau Angin Terjun mempunyai banyak nama :- Angin gending di Jawa Timur- Angin bahorok di Sumatera Utara- Angin barubu / Brubu di Sulawesi Selatan- Angin kumbang di Jawa Barat- Angin wambrau di Papua / Irian Jaya

Pembentukan awan Dan Hujan

Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:

1. Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.

2. Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air.

Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumimenariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.

Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.

Jenis-jenis awanAwan di Keluarga A meliputi:

Genus Cirrus (Ci): berserat gumpalan awan putih kristal es halus yang munculjelas di langit biru. Secara umum non-konvektif kecuali castellanus dan spesies floccus.

o Spesies fibratus Cirrus (Ci fi): cirrus berserat tanpa jumbai atau kait.

o Spesies uncinus Cirrus (Ci UNC): Hooked cirrus filamen.o Spesies spissatus Cirrus (Ci spi): cirrus Patchy padat.o Spesies castellanus Cirrus (Ci cas): Sebagian cirrus menara.o Spesies floccus Cirrus (Ci flo): Sebagian cirrus berumbai.

Genus Cirrocumulus (Cc): Sebuah lapisan awan konveksi terbatas muncul sebagai massa bulat kecil putih atau serpih dalam kelompok atau baris denganriak seperti pasir di pantai.

o Spesies Cirrocumulus stratiformis (Cc str): Sheets atau patch yang relatif datar cirrocumulus.

o Spesies Cirrocumulus lenticularis (Cc len): Lens cirrocumulus berbentuk.

o Spesies Cirrocumulus castellanus (Cc cas): cirrocumulus menara.o Spesies Cirrocumulus floccus (Cc flo): cirrocumulus berumbai.

Page 18: Materi Geologi silabus kebumian

Genus Cirrostratus (Cs): A non-konvektif cadar tipis yang biasanya menimbulkan halos. Matahari dan bulan terlihat di garis yang jelas. Biasanyamengental menjadi menjelang altostratus depan hangat atau daerah tekanan rendah.

o Spesies Cirrostratus fibratus (Cs fib): cirrostratus berserat kurang terlepas dari cirrus.

o Spesies Cirrostratus nebulosus (Cs neb): rata selubung cirrostratus.

Awan di Keluarga B meliputi: Genus Altocumulus (Ac): Sebuah lapisan awan konveksi yang terbatas biasanya

dalam bentuk patch tidak teratur atau bulat dalam kelompok massa, garis, atau gelombang. altocumulus Tinggi mungkin mirip cirrocumulus tetapi basis menunjukkan setidaknya beberapa bayangan abu-abu terang.

o Spesies Altocumulus stratiformis (Ac str): Sheets atau patch yang relatif datar altocumulus.

o Spesies Altocumulus lenticularis (Ac len): Lens altocumulus berbentuk.o Spesies Altocumulus castellanus (Ac cas): altocumulus menara.o Spesies Altocumulus floccus (Ac flo): altocumulus berumbai.

Genus Altostratus (As):-konvektif atau tembus non cadar Buram abu-abu biru-abu-abu awan / yang sering bentuk front bersama hangat dan sekitar daerah tekanan rendah di mana mungkin menebal ke Nimbostratus.

Altostratus tidak dibagi lagi menjadi spesies.

Awan di Keluarga C1 meliputi: Genus stratocumulus (Sc): Sebuah lapisan awan konveksi yang terbatas

biasanya dalam bentuk patch teratur atau massa bulat mirip dengan altocumulus tetapi elemen yang lebih besar memiliki dengan bayangan abu-abu yang lebih dalam.

o Spesies stratocumulus stratiformis (Sc str): Sheets atau patch yang relatif datar stratocumulus.

o Spesies stratocumulus lenticularis (Sc len): Lens stratocumulus berbentuk.

o Spesies stratocumulus castellanus (Sc cas): stratocumulus menara. Genus Stratus (St): Sebuah lapisan seragam non-konvektif awan yang

menyerupai kabut tapi tidak beristirahat di tanah. o Spesies nebulosus Stratus (St cotok): rata selubung Stratus.o Spesies Stratus fractus (St fra): kasar putus selembar Stratus.

Awan di Keluarga meliputi C2: Genus Cumulus [5] (Cu): Awan konveksi bebas dengan cut datar basa-jelas dan

puncak kubah. Menjulang cumulus (kumulus congestus) biasanya digolongkan sebagai awan pembangunan vertikal (Keluarga D).

o Spesies Cumulus fractus (Cu fra): awan Cumulus dipecah menjadi fragmendan mengubah compang-camping.

o Spesies Cumulus humilis (Cu hum): awan cumulus kecil biasanya hanya dengan abu-abu terang di bawah naungan.

o Spesies mediocris Cumulus (Cu med): awan Cumulus ukuran sedang dengan bayangan abu-abu menengah bawah.

Genus Nimbostratus (Ns): Sebuah lapisan abu-abu gelap konvektif non-baur yang terlihat lemah menerangi dari dalam. Ini adalah awan yang biasanya bentuk curah hujan di sepanjang front hangat dan sekitar daerah tekanan rendah. Nimbostratus tidak dibagi lagi menjadi spesies.

1.Awan berdasarkan bentuknya

a.AWAN CAIR, yaitu awan yang terbentuk dari bahan cairb.AWAN ES, yaitu awan yang terbentuk dari bahan es atau saljuc.AWAN CAMPURAN, yaitu awan yang terbentuk dari bahan air dan es

2. Awan berdasarkan ketinggian nya

Page 19: Materi Geologi silabus kebumian

a. AWAN TINGI, denganketinggian > 7.000 mc. AWAN SEDANG ,dengan ketinggian 2.000 - 7.000 md. AWAN RENDAH, dengan ketiggian < 2.000 m

3. Berdasarkan morfologinya / jenisnya

a. AWAN SIRUS , yaitu awan yang berwarna putih, tipis, dan pada siang hari kelìhatan mengkilat karena banyak menggandung kristal es.b. AWAN STRATUS , yaitu awan yang berlapis lapis seperti kabut tipisc. AWAN KUMULUS , yaitu awan yang berkembang secara vertikal, berbentuk kubah kubah menyerupai bunga kol dengan lengkungan bulat berwarna putih cemerlang jika terkena sinar matahari.d. AWAN NIMBUS . yaitu awan yang berwarna gelap, kelihatan basah dan sering menyebabkan terjadinya hujan.Adapun macam-macam hujan dibawah ini : Hujan Zenital : terjadi di daerah tropis pada sore hari setelah pemansan maksimal. Hujan Musim : hujan zenital di daerah musim mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh angin musim. Hujan Siklon : terjadi di daerah sedang. Angin di daerah sedang selalu disertai hujan. Hujan Musim Dingin : terjadi di daerah subtropis di pesisir barat kontinen-kontinen pada waktu musim dingin mengalami hujan. Hujan Musim Panas : terjadi di daerah subtropis ( pesisir timur kontinen-kontinen ). Hujan Pegunungan : terjadi pada daerah pegunungan. Udara yang mengandung uap air bergerak naik ke atas gunung akibat penurunan susu, udara tersebut terkondensasi dan trunlah hujan pada lereng yang berhadapan dengan arah datangya angin.

Page 20: Materi Geologi silabus kebumian